PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI"

Transkripsi

1 PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI I MADE HARY KUSMAWAN SAGUNG RAT SRI MAHYUNI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Jumlah Biro Perjalanan Wisata Dan Kurs Dollar Amerika Terhadap Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata terhadap kunjungan wisatawan mancanegara, mengetahui pengaruh Kurs dollar amerika terhadap kunjungan wisatawan di provinsi bali dan untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar amerika secara serempak terhadap kunjungan Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, dengan uji hipotesis uji t untuk uji secara parsial dan uji f untuk uji secara serempak. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah Provinsi Bali, Kurs dollar mempunyai pengaruh tetapi tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan Provinsi Bali, Jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara serempak terhadap jumlah kunjungan Kata Kunci: Biro perjalanan, US Dolar, Wisatawan, Provinsi Bali PENDAHULUAN Pariwisata sekarang banyak dipandang sebagai suatu sistem. Oleh sebab itu dalam pengembangannya banyak berkaitan dan bergantung pada beberapa faktor sebagai subsistem itu sendiri. Dengan kata lain pariwisata bukan merupakan aktivitas tunggal, melainkan suatu gabungan dari berbagai macam aktivitas, fasilitas, dan jasa. Semua ini saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya yang membangun sistem pariwisata secara utuh. Modal dasar daerah Bali dalam pembangunan pariwisatanya adalah kebudayaan daerah yang dijiwai oleh Agama Hindu, keindahan alam dan keramahtamahan penduduknya. Bertitik tolak dari modal dasar inilah Bali membangun dan mengembangkan pariwisata. Disamping memiliki modal dasar tersebut sejalan dengan permintaan wisatawan dan perkembangan pariwisata baik regional maupun internasional pariwisata Bali telah Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. September 016 berkembang pesat ditandai dengan pesatnya produk pariwisata. Sesungguhnya banyak faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali namun penulis berkeinginan untuk meneliti faktor jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika yang mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara di Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan pokok permasalahannya sebagai berikut: 1. Apakah jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh secara parsial terhadap jumlah. Apakah kurs dollar Amerika berpengaruh secara parsial terhadap jumlah kunjungan 3. Apakah jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika berpengaruh secara simultan terhadap jumlah kunjungan Tujuan pelaksanaan penelitian meliputi: 67

2 1. Untuk mengetahui jumlah perjalanan biro wisata secara parsial terhadap jumlah. Untuk mengetahui pengaruh kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah Provinsi Bali 3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dolar Amerika secara simultan terhadap jumlah kunjungan Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Berguna bagi pemerintah sebagai masukan untuk mengambil suatu kebijakan apabila nantinya ada tindaknya pengaruh antara jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Sebagai referensi bagi yang berminat melakukan penelitian selanjutnya. METODE PENELITIAN Hipotesis yang diajukan meliputi anatara lain: 1. Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah. Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan 3. Jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara simultan terhadap jumlah kunjungan Penelitian ini mengambil lokasi di Provinsi Bali. Hal ini dikarenakan Provinsi Bali merupakan salah satu sentral pariwisata yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Obyek penelitian ini adalah Jumlah biro perjalanan wisata, kurs dollar Amerika dan jumlah kunjungan wisatawan di Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat, dimana dua variabel bebas tersebut adalah jumlah biro perjalanan wisata (X1), kurs dollar Amerika (X), sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Y). Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesa diatas akan dipergunakan statistik yang mencakup : 1. Analisis regresi linier berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan Perhitungan dapat dicari dengan persamaan (Gujarati 008:63 ) : Y = a + b1x1 + b X + ei... (1) Y =Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara a=konstanta X1=Jumlah biro perjalanan wisata X=Kurs dollar Amerika b1. b =Koefisien Regresi ei=tingkat kesalahan. Koefisien determinasi berganda Untuk lebih lengkap hasil perhitungan diatas, maka perlu dicari koefisien determinasi (R ) dari variabel jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar Amerika terhadap jumlah kunjungan Koefisien determinasi ini mengukur kuat lemahnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat yang diukur dengan prosentase. Adapun perumusan koefisien determinasi menurut Sujana (008 : 46) adalah sebagai berkut : JumlahKoefisien Re gresi R =...() y R = Koefisien Determinasi Y = Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara X1 = Jumlah biro perjalanan wisata X = Kurs dollar Amerika Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji : 1. Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lain dianggap konstan. Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien regresi masing 68 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. September 016

3 masing variabel bebas. Pada pengujian hipotesis, nilai t hitung harus dibandingkan dengan t tabel pada derajat keyakinan tertentu. Nilai t hitung diperoleh dengan formulasi (Aglifari, 007 : 3) i ti= Se( i)...(5) ti = Besarnya nilai t-hitung ß = Koefisien variabel bebas Se (ß i) = Standar error ß i A. Uji t pengaruh jumlah biro perjalanan wisata terhadap jumlah kunjungan wisatawan di a. Formulasi Hipotesis Ho : b1 = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Hi : b1 ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara jumlah biro perjalanan wisata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di b. Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % dengan uji sisi maka nilai kritis pengujian adalah : t tabel = t ß / ; (n-k) c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut : b 1 t hitung =...(6) Sb d. Kriteria pengujian Ho diterima jika = -t ß ; (n-k) ß t hitung ß t ß ; (n-k) Ho ditolak jika = -t ß ; (n-k) > t hitung > t ß ; (n-k) Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. September 016 B. Uji t pengaruh kurs dollar Amerika terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Rumusan Hipotesis adalah sebagai berikut : a. Formulasi Hipotesis Ho : b = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali Hi : b ß 0, berarti ada pengaruh nyata antara kurs dollar Amerika secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di b. Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree of freedom), dan tingkat signifikansi (level of significant). Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 % maka nilai kritis pengujian adalah : t tabel = t ß / ; (n-k) c. Menentukan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut : b 1 t hitung =...(7) Sb d. Kriteria pengujian Ho diterima jika t ß / ß t hitung ß t ß / Ho ditolak jika t ß / > t hitung > t ß /. Uji F, yaitu dipergunakan untuk pengujian variabel variabel bebas secara serempak atau simultan terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Menurut Gujarati (008 :10), nilai F dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut : R /( k 1) F =...(3) (1 R ) /( N k) a) Formula hipotesis : Ho : ß 1 = ß = 0 ; berarti tidak ada pengaruh nyata dari jumlah biro perjalanan wisata dan 69

4 Kurs dollar Amerika secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Hi : ß i ß ß ß 0 ; minimal satu atau lebih variabel dari jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh secara serempak terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. b) Menentukan titik kritis dengan tingkat signifikan (level of significant) yang digunakan dalam penelitian ini adalah (ß) : 5%, dengan derajat kebebasan DF (k-1) (n-k) atau F ß (9k-1)(n-k) c) Mencari nilai F dengan formula : R / k 1 Fhitung =...(4) (1 R ) /( n k) K = banyaknya variabel N = banyaknya sampel d) Kriteria pengujian Ho diterima jika = Fhitung ß F tabel Ho ditolak jika = F hitung > F tabel HASIL DAN PEMBAHASAN Provinsi Bali memiliki luas wilayah keseluruhan 5.636, 66 km atau 0,9 persen dari luas kepulauan Indonesia. Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau, yakni Pulau Bali sebagai pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan (terletak di sekitar kaki Pulau Bali) dan Pulau Menjangan yang terletak di bagian barat Pulau Bali. Secara geografis, Provinsi Bali terletak pada titik koordinat LS (Lintang Selatan) dan BT (Bujur Timur). Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah biro perjalanan wisata dan kurs dollar amerika terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Pembuktian hipotesis digunakan uji statistik yaitu uji t dan uji F. Tabel 1 Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Metode Full Regression Variabel Bebas Jumlah biro perjalanan wisata (X1) Kurs dollar amerika (X) Koefisien Regresi ,11 61,3 T 8,507 0,900 Sig 0,000 0,398 Konstanta Koefisien determinasi (R ) F ratio Signfikansi = = 0,945 = 60,001 = 0,000 Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dibuat satu persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut : Y = ,11 X1 + 61,33 X 1. Jumlah biro perjalanan wisata Koefisien regresi X1 sebesar 13535,11 berarti bahwa naiknya jumlah biro perjalanan wisata sebesar satu buah akan meningkatkan jumlah Provinsi Bali sebanyak ,11 dibulatkan menjadi orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan 70 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. September 016

5 jumlah biro perjalanan wisata setiap satu buah akan mempengaruhi perubahaan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali sebanyak orang.. Kurs dollar Amerika Koefisien regresi X sebesar 61,3 berarti bahwa peningkatan kurs dollar Amerika sebesar satu rupiah akan meningkatkan jumlah Provinsi Bali sebanyak 61,3 di bulatkan menjadi 61 orang, dalam arti meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi peningkatan atau penurunan kurs dollar Amerika setiap satu rupiah dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali sebanyak 61 orang. Uji hipotesis pertama (Uji t) Uji parsial atau uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y). Dengan melakukan pengujian secara parsial maka dapat diketahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Dari pengujian ini sekaligus dapat dibuktikan apakah hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel jumlah biro perjalanan wisata mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap jumlah Provinsi Bali diterima atau ditolak. Pengujian dengan menggunakan uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t tabel dengan t hitung atau membandingan signifikansinya pada tahap nyata 5 %. Nilai t tabel pada taraf nyata,5 % (uji dua pihak) sebesar 4,303. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui besarnya nilai t hitung, dan tingkat signifikansinya. 1. Pengaruh jumlah biro perjalanan wisata (X1) terhadap jumlah Provinsi Bali Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 8,507 dan Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. September 016 signifikasinya adalah sebesar 0,000. Angkaangka ini memberikan arti bahwa jumlah biro perjalanan wisata (X1) mempunyai pengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih besar dari t tabel atau 8,507 > 4,303 dan signifikansi lebih kecil dari pada 5% (uji dua pihak). Sesuai dengan lampiran secara teori apabila Tingkat Pelayanan Hotel naik, maka jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Oleh karena t hitung lebih besar dari ttabel (8,50 7 > 4,303), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di. Pengaruh Kurs dollar Amerika (X) terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 0,900 dan signifikasinya adalah sebesar 0,398. Angkaangka ini memberikan arti kurs dollar Amerika mempunyai pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, karena t hitung lebih kecil dari t tabel atau 0,900 > 4,303. dan signifikansi lebih besar dari pada 5%. (uji dua pihak), Oleh karena t hitung lebih kecil ttabel (0,900 < 4,303), maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti kurs dollar Amerika tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah kunjungan wisataan mancanegara di Uji hipotesis kedua (uji F) Berdasarkan tabel 1, maka diketahui bahwa nilai F tabel dengan taraf nyata 5% adalah sebesar 4,74 ternyata Fratio lebih besar dari F tabel, atau 60,001 > 4,74. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel-variabel jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika secara serempak atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah Oleh karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (60,001 > 4,74 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti jumlah biro perjalanan wisata dan kurs 71

6 dollar secara bersama-sama berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap jumlah kunjungan Koefisien Determinasi berganda Besarnya pengaruh kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat secara serempak dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasinya (R ). Pada tabel 3 diketahui R adalah sebesar 0,945. Ini berarti bahwa kedua variabel tersebut secara bersamasama memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 94,5 persen terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali, sedangkan sisanya sebesar 5,5 persen di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model, antara lain faktor keamanan, pelayanan, fasilitas, promosi pariwisata, kebijakan pemerintah di bidang pajak yang memberikan subsidi. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini dengan menyatakan bahwa variabel-variabel jumlah biro perjalanan dan Kurs dollar Amerika berpengaruh secara simultan / bersama-sama terhadap jumlah Provinsi Bali adalah terbukti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Jumlah biro perjalanan wisata berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di. Kurs dollar mempunyai pengaruh tetapi tidak nyata terhadap jumlah kunjungan wisatawan Provinsi Bali 3. Jumlah biro perjalanan wisata dan Kurs dollar Amerika berpengaruh nyata secara serempak terhadap jumlah kunjungan Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukan saran antara lain sebagai berikut : 1. Disarankan agar biro perjalanan wisata memberikan rasa nyaman, aman dan menyenangkan bagi wisatawan, supaya mereka merasa senang berkunjung di Bali dan pada akhirnya ingin datang kembali ke Bali.. Disarankan agar pemerintah selalu menjaga kurs mata uang kita terhadap mata uang asing pada umumnya dan dollar amerika pada khususnya, supaya perekonomian tetap stabil. DAFTAR PUSTAKA Aglifari, 004, Kasus dan Analisis Regresi, Yogyakarta, Kanisius. Anonim, 010. Bali Dalam Angka. Denpasar, BPS Propinsi Bali. Anonim, 015. Bali Dalam Angka, Denpasar,BPS Propinsi Bali. Didi Atmadilaga Provinsi Bali, 006, Pariwisata Indonesia, Jakarta, PT. Pustaka Sinar Harapan. Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 009, Data Kepariwisataan, Denpasar. Erawan, 010, Pengetahuan Produk Pariwisata Nusantara, Badung, Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik. Gujarati, Damodar, 004, Ekonometrika Dasar (Terjemahan Sumarnojain), Jakarta, Erlangga. Mega, 006, Ekonomi Pariwisata, P Jakarta, T. Pustaka Sinar Harapan. Nopirin, 005, Ekonomi Internasional, Jakarta, Erlangga. Republik Indonesia, 009, Instruksi Presiden Nomor Tahun 1969 tentang Pariwisata, Jakarta. Spillance, James J, 003, Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya, Yogyakarta, Kanisius. Sujana, 011, Dasar-dasar Statistik, Parsia Bandung. Yoeti, Oka, 1983, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung, Angkasa , 006, Pemasaran Pariwisata, Badung, Angkasa , 008, Strategi Pemasaran Sektor Pariwisata, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 7 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. September 016

Volume 11 Nomor 2 September 2014

Volume 11 Nomor 2 September 2014 Volume 11 Nomor September 014 ISSN 0168537 9 77 0 1 6 8 5 3 7 1 11 Hal. 103 00 Tabanan September 014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri Tabanan Bali 8171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI I NYOMAN WIDHYA ASTAWA dan NI LUH PUTU BUDIARI Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI PROPINSI BALI PERIODE TAHUN I Nyoman Widhi Astawa Universitas Tabanan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI PROPINSI BALI PERIODE TAHUN I Nyoman Widhi Astawa Universitas Tabanan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI PROPINSI BALI PERIODE TAHUN 00 04 I. PENDAHULUAN. Latar Belakang P a r i w i s a t a s e k a r a n g b a n y a k dipandang sebagai suatu sistem.

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI

PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI I WAYAN MULA SARJANA Fakultas Ekonomi UniversitasTabanan ABSTRAK Suatu proses pembangunan dinyatakan berhasil apabila terjadi kenaikan pendapatan

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 02168537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1 102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri Tabanan Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 PENGARUH PDRB DAN

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 2005-2014 NI RAI ARTINI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Pembangunan nasional merupakan rangkaian

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA

PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA I NYOMAN ARIANA GUNA I DEWA GEDE RASTANA Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan

Lebih terperinci

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 0216-8537 9 77 0 21 6 8 5 3 7 21 12 1 Hal. 1-86 Tabanan Maret 2015 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS PENGARUH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Sehubungan dengan obyek yang akan ditulis, maka populasi dalam penelitian difokuskan di Kabupaten Banjarnegara. Dimana data dalam penelitian ini diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup ekspor mebel di Kota Surakarta, dengan mengambil studi kasus di Surakarta dalam periode tahun 1990-2014. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metoda Penelitian Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan terhadap Profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Sukabumi. Metoda

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG I WAYAN TERIMAJAYA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI

PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI I WAYAN SUARBAWA I WAYAN TERIMAJAYA I PUTU FERRY ANDIKA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PREMI PADA PERUSAHAAN PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYADISTRIK TABANAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PREMI PADA PERUSAHAAN PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYADISTRIK TABANAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PREMI PADA PERUSAHAAN PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYADISTRIK TABANAN I NYOMAN WIDHYA ASTAWA NI LUH PUTU BUDIARI NI WAYAN LESTARI RAHMAWATI Fakultas EkonomiUniversitasTabanan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Indonesia. 2. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut : a. Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN TABANAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN TABANAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN TABANAN IDA BAGUS GDE WIRAKUSUMA I DEWA GEDE RASTANA, I NYOMAN ARIANA GUNA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantatif. Adapun yang menjadi data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan periode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah

Lebih terperinci

3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh

3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN TABANAN NI MADE TAMAN AYUK Fakultas Ekonomi Universitas ABSTRAK Pengembangan diarahkan agar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG NI PUTU SUDARSANI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Setiap badan usaha termasuk juga koperasi, dalam

Lebih terperinci

Volume 10 Nomor 2 September 2013

Volume 10 Nomor 2 September 2013 Volume 0 Nomor September 03 ISSN 06-8537 9 7 7 0 6 8 5 3 7 0 Hal. 79-54 Tabanan September 03 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 87 Telp./Fax. : (036) 93605 ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BADUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BADUNG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BADUNG IDA BAGUS NYOMAN WIRATMAJA NENGAH JAGO Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRACT This study aims to determine the factors that affect

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE 1990-2006 Diajukan oleh: NI NYM. TRISYANTI ANGGA KUSUMA DEWI NIM. 0315151127

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah negara Indonesia dengan rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode 2004 2012. Data diperoleh dari KPP Pratama

Lebih terperinci

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

SEMINAR PENULISAN ILMIAH PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA (BI RATE) DAN INFLASI TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH (IDR) KE DOLLAR (USD) Nama Npm Kelas Jurusan Pembimbing : Hanif Narli Gyandika : 23210119 : 3eb07 : Akuntansi : Suryandari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS). Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bruto (PDRB) per kapita, kurs (nilai tukar) rupiah terhadap dolar terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Bruto (PDRB) per kapita, kurs (nilai tukar) rupiah terhadap dolar terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh variabel-variabel tingkat suku bunga kredit konsumsi, Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa : a. Dari hasil pengujian

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisi data dalam penelitian ini terdiri dari perhitungan nilai ekonomi dan analisis regresi linier berganda. Perhitungan nilai ekonomi digunakan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen yang di teliti kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi

Lebih terperinci

Contoh Kasus Regresi sederhana

Contoh Kasus Regresi sederhana Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi

Lebih terperinci

Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap ISHG Di Bursa Efek Jakarta

Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap ISHG Di Bursa Efek Jakarta Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap ISHG Di Bursa Efek Jakarta WURI PURNAMASARI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA I.PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, hampir semua

Lebih terperinci

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar Oleh : A.A. Wirmantara ABSTRAK Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1 ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA Evi Hartati 1 evi.hartati94@yahoo.com Ida Ayu Purba Riani 2 purbariani@yahoo.com Charley M. Bisai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta). BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk didalamnya di sektor pariwisata. Untuk lebih memantapkan pertumbuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. i ii iii

DAFTAR ISI. Hal. i ii iii DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1.2. Rumusan Masalah... 1.3. Tujuan dan Manfaat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas merupakan prinsip sebab akibat. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Leo Tumpak Pardosi 1 leopard_xl@yahoo.co.id Quinci Fransiska

Lebih terperinci

berjenis kelamin laki-laki dengan prosentase 100 %. Sedangkan

berjenis kelamin laki-laki dengan prosentase 100 %. Sedangkan BAB V PENUTUP Pada bab ini penulis menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran bagi pihak yang terkait dan peneliti berikutnya untuk kemungkinan adanya penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN DAERAH SEKTOR PARIWISATA KOTA BANDA ACEH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN DAERAH SEKTOR PARIWISATA KOTA BANDA ACEH ISSN 2302-0172 10 Pages pp. 39-48 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN DAERAH SEKTOR PARIWISATA KOTA BANDA ACEH Zelvian Shella 1, Said Muhammad 2, Muhammad Nasir 3 1) Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap jumlah wisatawan dan implikasinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

Lebih terperinci

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun E-Jurnal EP Unud, 4 [2] : 90-95 ISSN: 2303-0178 Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun 1992-2012. I Gusti Bagus Kumbayana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SAWAH DESA SETIRIS KECAMATAN MUARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI

ANALISIS FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SAWAH DESA SETIRIS KECAMATAN MUARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI ANALISIS FAKTOFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SAWAH DESA SETIRIS KECAMATAN MUARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI Sudirman Hasminidiarty Abstract The economic structure of Jambi Province is characterized

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data 1. Data Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Variabel Sektor Moneter dan Riil Terhadap Inflasi di Indonesia (Periode 2006:1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Madya Salatiga propinsi Jawa Tengah. Pemilihan Kota Madya Salatiga sebagai daerah penelitian dikarenakan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil daerah Kota Malang. Hal ini dikarenakan Kota Malang merupakan salah satu propinsi yang memiliki sumbangan potensi cukup besar bagi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR 32 III. METODE PENELITIAN A. Profil Lokasi Penelitian Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Kabupaten ini

Lebih terperinci

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015 Yuniar Amalia S 17212961 Manajemen Ekonomi 2015 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. agar model tersebut menjadi valid sebagai alat penduga.

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. agar model tersebut menjadi valid sebagai alat penduga. BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Uji asumsi klasik analisis regresi merupakan model regresi linier berganda dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada regresi

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi tidak perlu dipertanyakan lagi. Dengan tidak tersedianya sumber daya alam seperti migas, hasil hutan ataupun industri manufaktur

Lebih terperinci

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK PENGARUH PENERIMAAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang diperoleh dari beberapa lembaga dan instansi pemerintah,

Lebih terperinci

PERNYATAAN ORISINALITAS...

PERNYATAAN ORISINALITAS... Judul : PENGARUH KURS DOLLAR AMERIKA SERIKAT, LUAS AREA BUDIDAYA, INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP EKSPOR UDANG INDONESIA TAHUN 2000-2015 Nama : I Kadek Widnyana Mayogantara NIM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif.

BAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa runtut waktu (time

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang akan digunakan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI I Gede Dwi Purnama Putra I Made Adigorim Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK PENGARUH PENERIMAAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan, penulis mengambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah

BAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang terencana menuju keadaan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik daripada kondisi yang lalu (Tanuwidjaya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan yang tidak dipublikasikan. Data penelitian bersumber dari laporan keuangan

III. METODE PENELITIAN. dan yang tidak dipublikasikan. Data penelitian bersumber dari laporan keuangan 53 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang akan diteliti adalah data sekunder, berupa catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja E-Jurnal EP Unud, 2 [8] :384-392 ISSN: 2303-0178 PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja Jurusan Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu apakah jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup dan Waktu Penelitian Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan diteliti. Ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu negara Indonesia.

Lebih terperinci

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN BADUNG TAHUN

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN BADUNG TAHUN PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 1995-2007 Oleh : I KADEK MULIADHA DWI SAPUTRA 03.15.151.131 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) Oleh SUCI MADANI 123403224 madanisuci@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk mensejahterakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk mensejahterakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat terutama masyarakat kecil dan masyarakat yang masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan sektor-sektor ekonomi di Indonesia kini sudah semakin berkembang sangat pesat, terutama pertumbuhan di sektor industri.sektor industri diyakini

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR KERAJINAN KERANG DI PROVINSI BALI

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR KERAJINAN KERANG DI PROVINSI BALI E-Jurnal EP Unud, 4 [4] :313-325 ISSN: 2303-0178 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR KERAJINAN KERANG DI PROVINSI BALI I Made Dias Pratama I.K.G Bendesa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan pembangunan. Sasaran pembangunan yang ingin dicapai

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan pembangunan. Sasaran pembangunan yang ingin dicapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang selalu berusaha untuk meningkatkan pembangunan. Sasaran pembangunan yang ingin dicapai salah satunya adalah meningkatkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI KOTA SURABAYA. Oleh : Muchtolifah.

PENDAHULUAN ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI KOTA SURABAYA. Oleh : Muchtolifah. 20 Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Jurnal Jumlah Ilmu-Ilmu Tabungan Ekonomi Masyarakat Vol.7 No.2 (Muchtolifah) September 2007 : 20-29 20 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma LYDIA TAMARA 14211185 HANDAYANI, SE.,MM Latar Belakang PENDAHULUAN Permintaan Persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Dan Penanaman Modal Asing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. Regresi pertama kali digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV REGRESI LINIER BERGANDA. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:

BAB IV REGRESI LINIER BERGANDA. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: Supawi Pawenang, 2011, Ekonometrika Terapan, IDEA Press Jogja BAB IV REGRESI LINIER BERGANDA Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: Mengetahui kegunaan dan spesifikasi model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional pada dasarnya dilaksanakan di daerah. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional pada dasarnya dilaksanakan di daerah. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena pembangunan nasional pada dasarnya dilaksanakan di daerah. Dalam beberapa tahun terakhir ini, di dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kondisi Administrasi Kota Bandung

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kondisi Administrasi Kota Bandung BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Gambaran Umum Kondisi Administrasi Kota Bandung Kota Bandung merupakan Ibu kota Propinsi Jawa Barat yang terletak diantara 107 36 Bujur

Lebih terperinci