Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman Dan Kebasaan Larutan
|
|
- Hartono Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman Dan Kebasaan Larutan I. Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan sifat keasaman dan kebasaan larutan asam, basa, dan garam dengan menggunakan indikator asambasa, menentukan harga ph larutan asam, basa dan garam dengan menggunakan indikator universal, menentukan pengaruh konsentrasi terhadap harga ph larutan. II. Tinjauan Pustaka Pada tahun 1887 S. Arrhenius mengajukan suatu teori yang menyatakan bahwa apabila suatu elektrolit melarut, sebagian dari elektrolit ini terurai menjadi partikel negative yang disebut ion. Teori ini berhasil menjelaskan beberapa hal misalnya elektrolisis dan hantaran elektrolit. Menurut Arrhenius, asam merupakan zat yang dalam air melepaskan ion H +, sedangkan basa merupakan zat yang dalam air melepaskan ion OH -. Jadi, menurut Arrhenius, pembawa sifat asam adalah ion H +, sedangkan pembawa sifat basa adalah ion OH -. Jika asam Arrhenius dirumuskan denga H x A, di dalam air asam itu akan mengalami ionisasi sebagai berikut. H x A(aq) xh + (aq)+ A X- (aq) Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam, M(OH) x, yang di dalam air membebaskan ion hidroksida (OH - ) sesuai dengan persamaan reaksi berikut M(OH) x (aq) M x+ (aq) + x OH - (aq) Deybe dan Huckel (1923) dan onsager (1927) merevisi teori ion yang telah disajikan Arrhenius. Menurut mereka elektrolit kuat selalu terurai sempurna menjadi ion. Sebelum W. Ostwald dan Arrhenius menjelaskan penguraian elektrolit, orang telah berusaha mendefenisikan asam dan basa. Rasa masam dan pengauh terhadap zat warna tumbuh-tumbuhan, merupakan Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 1
2 sifat asam. Sifat yang dimiliki sabun adalah alkali. Akhirnya orang menggunakan istilah basa sebagai pengganti alkali yang sifatnya berlawanan dengan asam. Basa didefenisikan sebagai zat yang dapat bereaksi dengan asam membentuk garam (Achmad, 1996, hal: 97). Asam dan basa didefenisikan oleh ahli kimia berabad-abad yang lalu dalam sifat-sifat larutan air mereka. Dalam pengertian ini suatu zat yang larutan airnya berasa asam, memerahkan lakmus biru, bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk hidrogen, dan menetralkan basa. Dengan mengikuti pola yang serupa, suatu basa didefenisikan sebagai zat yang larutan airnya berasa pahit, melarutkan lakmus merah trasa licin sabun, dan menetralkan (Achmad, 1996, hal: 97). Setiap zat atau senyawa mempunyai sifat asam, basa, atau netral. Kita dapat menentukan apakah zat atau senyawa tersebut asam, basa atau netral dengan menggunakan indikator. Indikator ini dapat berupa indikator universal atau lakmus biru, lakmus merah yang dimuat di laboratorium, atau juga dapat menggunakan indikator asam basa dengan bahan dari alam, seperti bunga kembang sepatu, bunga bogenuil, bunga mawar, kunyit dan sebagainya. Zat warna dari bahan bahan tersebut memberi warna yang berbeda dalam larutan asam, basa, maupun netral.(ripani.2009.asam Basa) Teori asam basa menurut Archenius, ialah : Asam adalah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H +. Dan basa adalah senyawa yang dalam larutannya menghasilkan ion OH -. Menurut Brousted-Lowry, asam adalah proton donor, sedangkan basa adalah proton acceptor. Contoh : 1) HAc(aq) + H2O(l) << H3O(aq) + Ac (aq) Asam 1 Basa 2 Asam -2 Basa -1 HAc dengan Ac merupakan pasangan asam basa konjugasi. H3O dengan H2O merupakan pasangan asam basa konjugasi. 2) H2O(l) + NH3(aq) << NH4 (aq) + OH (aq) Asam -1 Basa -2 Asam -2 Basa -1 Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 2
3 H2O dengan OH merupakan pasangan asam basa konyugasi. NH4 dengan NH3 merupakan pasangan asam basa konyugasi. Pada kedua contoh diatas, terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor), dan zat/ion/spesi dapat bersifat amfiprotik (basa). Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat atau senyawa tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukkan nilai ph-nya. (Brandy, TE-Putjamaka & Sumina.1994.Kimia Universitas Asas dan Struktur.Jakarta) Indikator buatan untuk mengidentifikasi asam, basa, dan garam, antara lain kertas lakmus, kertas indikator, bahan indikator, dan ph meter. Bagaimana kertas lakmus dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam? Kertas lakmus ada dua jenis yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah jika dicelupkan dalam larutan asam maka akan tetap berwarna merah begitu juga jika dicelupkan dalam larutan netral atau garam. Akan tetapi kertas lakmus merah akan berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa. Adapun kertas lakmus biru akan berwarna merah jika celupkan dalam larutan asam, tetapi akan tetap berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa atau netral. Jadi larutan asam memerahkan kertas lakmus biru dan larutan basa membirukan kertas lakmus merah. Kertas lakmus merah dan biru tidak akan berubah warna dalam larutan netral atau garam. Selain kertas lakmus kita juga dapat menggunakan indikator buatan yang lain seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Indikator buatan beserta trayek ph. (Sumber: Indikator-indikator pada Tabel 2.1 tidak secara pasti menunjukkan nilai ph suatu larutan. Jika ingin menentukan ph suatu larutan secara pasti, maka gunakan ph meter. ph meter dapat menunjukkan skala ph dari larutan yang diuji. Indikator universal adalah indikator yang terdiri dari berbagai macam indikator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai ph Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada yang berupa kertas. Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 3
4 Indikator universal selalu dilengkapi dengan warna standar untuk ph Cara menggunakan indikator universal adalah: 1) Mencelupkan kertas indikator universal dalam larutan yang akan diselidiki ph-nya atau menambahkan beberapa tetes indikator universal dalam larutan yang diselidiki ph-nya, 2) Mengamati perubahan warna dan membandingkan dengan warna standar. Senyawa Amfoter adalah senyawa yang dapat bersifat asam atau basa, tergantung kondisi lingkungannya. Senyawa amfoter akan bersifat asam dalam suasana basa dan sebaliknya akan bersifat basa dalam suasana atau lingkungan asam kuat. Contoh: Alumunium hidroksida. ph adalah derajat atau tingkat keasaman larutan bergantung pada konsentrasi ion H + dalam larutan.semakin besar konsentrasi ion H +,semakin asam larutan tersebut.nilai konsentrasi ion H+ tersebut sering kali sangat kecil. Untuk menyederhanakan penulisan,sorensen mengusulkan konsep ph untuk menyatakan konsentrasi ion H +,yaitu sama dengan negative logaritma konsentrasi ion H +.Secara matematika nilai ph diungkapkan dengan persamaan : ph = -log [H + ] a. Hubungan Tingkat keasaman dengan ph Tingkat keasaman suatu larutan berbanding terbalik dengan nilai ph. Artinya, semakin asam larutan, maka semakin kecil nilai ph nya, dan sebaliknya. Hal itu terjadi karena ph dan konsentrasi ion H + dihubungkan dengan tanda negative. Selanjutnya, karena bilangan dasar logaritma adalah 10, maka larutan yang nilai ph-nya berbeda sebesar n mempunyai n perbedaan konsentrasi ion H + sebesar 10 pangkat n. Semakin besar konsentrasi ion H +, semakin kecil nilai ph. Larutan dengan ph = 1 adalah 10 kali lebih asam daripada larutan dengan ph=2. b. poh Konsentrasi ion OH- dapat dinyatakan dengan cara yang sama,yaitu poh. poh = -log [OH-] Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 4
5 Meskipun nilai [OH-] dapat dinyatakan dengan poh, tingkat kebasaan lazimnya juga dinyatakan dengan ph.larutan basa mempunyai ph > 7. Semakin tinggi ph, semakin bertambah sifat basa. Larutan dengan ph = 13 ( poh = 1 ) adalah 10 kali lebih basa dari larutan dengan ph = 12 ( poh = 2 ). (Sumber : Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 5
6 III. Cara Kerja 3.1. Sifat Keasaman Kebasaan Larutan - Pengujian dengan Lakmus Merah - Pengujian dengan Lakmus Biru Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 6
7 - Pengujian dengan phnolphtalein - Penujian dengan Metil Merah (mm) Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 7
8 - Pengujian dengan Indikator Universal - Pengujian dengan menggunakan ph meter - Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 8
9 IV. Hasil Percobaan dan Pembahasan 4.1. Data Pengamatan - Sifat Kebasaan dan Keasaman Larutan No Larutan Warna Indikator Asam, Basa, L. Merah L. Biru pp mm Netral 1. HCl 0,1M Merah Biru Bening Merah Asam 2. CH 3 COOH 0,1M Merah Merah Bening Merah Asam 3. NaOH 0,1M Biru Biru Merah Kuning Basa 4. NH 4 OH 0,1M Biru Biru Merah Kuning Basa 5. NaCl 0,1M Ungu Ungu Bening Kuning Netral 6. CH 3 COONa Ungu Ungu Bening Kuning Netral - ph Larutan No Larutan ph asam/basa/netral Kuat/Lemah 1. HCl 0,1M 3 Kuat 2. CH 3 COOH 0,1M 2 Lemah 3. NaOH 0,1M 13 Kuat 4. NH 4 OH 0,1M 10 Lemah 5. NaCl 0,1M 7 Garam/netral 6. CH 3 CONa 7 Garam/netral Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 9
10 - ph Larutan dengan Variasi Konsentrasi No. Larutan Konsentrasi ph 1. HCl + NaOH 0,1M 12,5 2. HCl + NaOH 0,01M 3,4 3. CH3COONa 0,1M 7,4 4. NH4Cl 0,1M 5,8 5. Aquadest - 6, Persamaan Reaksi - Sifat Keasaman Kebasaan Larutan Reaksi dengan phenolphtalein: HCl + C 20 H 14 O 4 C 20 H 14 O 4 HCl CH 3 COOH + C 20 H 14 O 4 C 20 H 14 O 4 CH 3 COOH 46 NaOH + C 20 H 14 O 4 46Na + 20 H 2 CO H 2 O 16NH 4 OH + C 20 H 14 O 4 10C 2 H 3 O +16NH 4 4NaCl + C 20 H 14 O 4 4NaOH + 4HCl + 10C 2 + 6H 2 O CH3COONa + C 20 H 14 O 4 NaOH + C 2 H C 2 + 6H 2 O Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 10
11 - ph larutan dengan variasi konsentrasi HCl + NaOH NaCl + H 2 O 4.3. Pembahasan Pada praktikum penentuan sifat keasaman dan kebasaan larutan kami memakai beberapa senyawa untuk diketahui sifat keasaman dan kebasaan larutan, senyawa-senyawa tersebut adalah HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M, NH 4 OH 0,1M, CH3COONa 0,1M, NaCl 0,1M, NaCl 0,01M, dan HCl 0,01M. Adapun untuk indikatornya kami memakai indicator lakmus biru, lakmus merah, fenolphtalein, metal merah, indicator universal dan ph meter. Pada percobaan pertama kami mereaksikan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M, NH 4 OH 0,1M, CH3COONa 0,1M, masing-masing dengan kertas lakmus biru dan setelah diamati larutan yang masih tetap berwarna biru adalah HCl, NaOH, NH4OH. Disini terjadi kesalahan pada HCl, seharusnya larutan HCl memerahkan kertas lakmus biru, karma HCl termasuk asam kuat, namun pada praktikum kemarin HCl tidak berubah warna pada kertas lakmus biru, hal itu disebabkan karena larutan HCl tersebut telah terkontaminasi dengan larutan basa lainnya baik itu karena penggunaan pipet yang tidak steril maupun didalam larutannya sudah tercampur dengan larutan basa lainnya. Kemudian terjadi perubahan warna merah hanya pada larutan CH 3 COOH, hal ini jelas sekali sesuai fakta dan teori, karena CH 3 COOH termasuk kedalam golongan asam lemah. Terjadi perubahan warna ungu pada larutan CH3COONa dan NaCl, hal ini disebabkan karena larutan ini termasuk kedalam larutan garam yang memiliki ph 7 atau netral. Adapun perubahan warna menjadi ungu ini sebagai larutan garam dapat dijelaskan sebagai beriku. Lakmus adalah asam lemah. Lakmus memiliki molekul yang sungguh rumit yang akan kita sederhanakan menjadi HLit. "H" adalah proton yang dapat diberikan kepada yang lain. "Lit" adalah molekul asam lemah. Tak dapat dipungkiri bahwa akan terjadi kesetimbangan ketika Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 11
12 asam ini dilarutkan dalam air. Pengambilan versi yang disederhanakan kesetimbangan ini: Lakmus yang tidak terionisasi adalah merah, ketika terionisasi adalah biru. Sekarang gunakan Prinsip Le Chatelier untuk menemukan apa yang terjadi jika anda menambahkan ion hidroksida atau beberapa ion hidrogen yang lebih banyak pada kesetimbangan ini. Penambahan ion hidroksida: Penambahan ion hidrogen: Jika konsentrasi Hlit dan Lit - sebanding: Pada beberapa titik selama terjadi pergerakan posisi kesetimbangan, konsentrasi dari kedua warna akan menjadi sebanding. Warna yang anda lihat merupakan pencampuran dari keduanya. Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 12
13 Alasan untuk membubuhkan tanda kutip disekitar kata "netral" adalah bahwa tidak terdapat alasan yang tepat kenapa kedua konsentrasi menjadi sebanding pada ph 7. Untuk lakmus, terjadi perbandingan warna mendekati 50 / 50 pada saat ph 7 hal itulah yang menjadi alasan kenapa lakmus banyak digunakan untuk pengujian asam dan basa. Seperti yang akan anda lihat pada bagian berikutnya, hal itu tidak benar untuk indikator yang lain. (Sumber: _asam_basa/) Pada percobaan kedua kami mereaksikan larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M, NH 4 OH 0,1M, CH3COONa 0,1M dengan lakmus merah. Dan setelah diamati larutan yang tetap berwarna merah adalah larutan HCl dan CH 3 COOH terbukti bahwa kedua larutan ini adalah larutan asam. Kemudian yang terjadi perubahan warna menjadi biru adalah larutan NaOH dan NH 4 OH, dapat disimpulkan kedua larutan ini adalah larutan basa. Dan terdapat perubahan warna menjadi ungu yaitu larutan NaCl dan CH 3 COONa. Hal ini dikarenakan larutan ini bersifat netral jadi warnanya ungu, sesuai dengan penjelasan diatas. Pada percobaan ketiga kami mereaksikan larutan HCl 0,1M, CH 3 COOH 0,1M, NaOH 0,1M, NH 4 OH 0,1M, CH 3 COONa 0,1M. dengan phenophtalein. Larutan yang berwarna bening adalah HCl, CH 3 COOH, NaCl, dan CH 3 COONa. Dapat disimpulkan bahwa pada larutan HCl dan CH 3 COOH adalah larutan asam, tetapi pada larutan NaCl, dan CH 3 COONa adalah larutan netral karena kedua larutan tersebut adalah larutan garam. Larutan yang berwarna kuning adalah NH4OH dan NaOH, dapat disimpulkan kedua larutan ini adalah larutan basa karena setelah diberi phenolptalein larutan ini berubah warna menjadi kuning, hal ini disebabkan karena Fenolftalein berwarna merah Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 13
14 dalam kondisi basa akibat struktur ion resonansinya. Fenolftalein kembali menjadi tidak berwarna dalam penambahan basa pekat yang berlebih karena perubahan strukturnya menjadi karbinol. Perubahan struktur fenolftalein dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada ph < 8,3 adanya larutan alkali encer, menyebabkan cincin lakton pada struktur fenilftalein terbuka dengan menghasilkan struktur trifenilkarbinol, dan struktur trifenilkarbinol akan kehilangan air dengan menghasilkan ion beresonansi (struktur resonansi) yang memberikan warna merah. Dengan adanya penambahan basa alkali alkoholik pekat yang berlebih, maka atom C sp2 yang mengikat tiga gugus fenil akan diserang oleh OH - yang menyebabkan pemutusan ikatan rangkap konjugasi dan membentuk atom C sp3 dengan struktur karbinol. (Sumber: Pada percobaan keempat kami mereaksikan HCl 0,1M, CH 3 COOH 0,1M, NaOH 0,1M, NH 4 OH 0,1M, CH 3 COONa 0,1M dengan metil merah. Larutan yang berwarna merah adalah HCl dan CH 3 COOH. Larutan ini bersifat asam karena direaksikan dengan metil merah warnanya tetap merah. Dan larutan yang berwarna kuning adalah NaOH, NH 4 OH, NaCl, CH 3 COONa. Larutan NaOH, dan NH 4 OH bersifat basa karena berwarna kuning pada saat direaksikan dengan metil merah. Sedangkan pada larutan NaCl dan CH 3 COONa termasuk larutan yang bersifat netral, hal ini karena metil merah jika ditirasi dengan asam pada saat titik ekivalen (keadaan netral) akan berwarna kuning. Pada percobaan kelima kami menguji sifat kebasaan larutan dengan menggunakan indicator universal, dan hasilnya adalah HCl memiliki ph 3, dapat disimpulkan larutan ini adalah larutan asam, dalam teori asam basa HCl adalah asam kuat, tapi dalam praktikum HCl memiliki ph yang lebih kecil dari CH 3 COOH yang notabene CH 3 COOH adalah larutan asam lemah, penyebab hal ini terjadi mungkin disebabkan karena larutan ini telah terkontaminasi zat lain, sehingga akan melemahkan larutan ini. Atau mungkin bisa saja terjadi kesalahan praktikan yang salah menamai HCl dengan CH 3 COOH pada botolnya maupun pada gelas ukurnya. Sementara itu CH 3 COOH memiliki ph=2 Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 14
15 hal ini terjadi kesalahan yang telah dijelaskan diatas. Larutan NaOH pada praktikum ini phnya 13, dapat disimpulkan larutan NaOH ini termasuk basa kuat. Pada larutan NH 4 OH diketahui phnya 10, larutan ini termasuk larutan basa lemah. Sementara itu larutan NaCl dan CH 3 COONa memiliki ph yang sama yaitu 7, yang artinya larutan ini bersifat netral atau garam. Pada percobaan keenam kami menguji larutan HCl + NaOH masingmasing 0,1M, HCl + NaOH masing-masing 0,01M, CH 3 COONa dan NH 4 Cl, dengan ph meter. Dan hasilnya pada larutan HCl + NaOH (0,1M) diperoleh ph 12,5. hal ini tidak seharusnya dihasilkan ph yang begitu basa, biasanya larutan ini ph nya berkisar antara 7-8, karena larutan kedua larutan ini jika direksikan akan menghasilkan garam, hal ini terjadi disebabkan karena volume NaOH terlalu banyak jadi phnya terlampau besar. Pada larutan HCl + NaOH (0,01M) diperoleh ph 3,4, hal ini di karenakan HCl telah terkontaminasi. Pada larutan CH 3 COONa diperoleh ph 7,4, dapat disimpulkan bahwa larutan ini adalah garam. Pada larutan NH 4 Cl diperoleh ph 5,8, dan larutan ini juga termasuk garam. Adapun pengertian dan cara kerja ph meter adalah sebagai berikut: Pengertian dari ph meter adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur ph (keasaman atau alkalinitas) dari cairan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur ph zat semi-padat). Pada prinsipnya, pengukuran suatu ph didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hydrogen yang ukurannya relative kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hydrogen atau diistilahkan dengan potential of hydrogen. Elektroda dapat mudah rusak sehingga perlu penggunaan yang benar dan hati-hati. Jika ph meter sedang tidak digunakan maka elektroda harus dalam keadaan terendam dalam larutan berph 4 (McQuarrie & John 1997). Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 15
16 Kini ph meter yang terdiri atas mikro prosesor yang diperlukan untuk koreksi temperatur dan kalibrasi. Meskipun demikian, ph meter modern masih mempunyai kekurangan, yaitu perubahan yang lambat, yang merupakan masalah penting dalam menentukan skala yang valid (Haqiqi 2008). Penggunaan alat maupun instrumen dalam melakukan pengukuran sebaiknya dilakukan kalibrasi alat terlebih dahulu, salah satunya adalah ph meter. Menurut Tahir (2008), kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran pada ph meter. Kalibrasi adalah memastikan kebenaran nilai-nilai yang ditunjukan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai-nilai yang diabadikan pada suatu bahan ukur dengan cara membandingkan dengan nilai konvensional yang diwakili oleh standar ukur yang memiliki kemampuan telusur ke standar Nasional atau Internasional. Larutan yang biasa digunakan untuk kalibrasi ph meter adalah larutan buffer. Kalibrasi terhadap phmeter dilakukan dengan larutan buffer standar dengan ph 4.01,7, dan dan dengan metode satu titik, dua titik, atau multi titik. Metode satu titik, dilakukan dengan menggunakan buffer standar sekitar ph yang akan diukur, ph 4,01 untuk sistem asam, buffer standar 7,00 untuk sistem netral, dan buffer standar 10,01 untuk system basa. Metode dua titik dilakukan jika bahan bersifat asam digunakan dua buffer standar berupa ph 4,01 dan 7,00. Jika bahan bersifat basa, digunakan dua buffer standar berupa ph 7,00 dan 10,00. Selain kalibrasi terhadap ph meter, juga terdapat kalibrasi temperatur berupa PT100 maupun thermocouple dapat menggunakan metode perbandingan maupun simulasi (Sulaiman 2011). Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 16
17 V. Kesimpulan Dari percobaan ini dapat disimpulkan yang termasuk kedalam larutan yang bersifat asam adalah HCl dan CH 3 COOH, karena kedua larutan ini berwarna merah pada kertas lakmus merah dan berwarna merah juga pada kertas lakmus biru, kemudian dibuktikan juga dengan pengujian dengan menggunakan indicator universal bahwa larutan ini mempunyai ph 3 dan 2. Yang termasuk kedalam larutan basa adalah larutan NaOH dan NH 4 OH karena kedua larutan ini membirukan kertas lakmus dan tetap biru pada lakmus biru, dan pada uji indicator universal kedua larutan ini masing-masing mempunyai ph 13 dan 10. Dan pada praktikum kemarin terdapat dua larutan yang bersifat netral, yaitu NaCl dan CH 3 COONa, kedua larutan ini berwarna ungu pada pengujian menggunakan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru, kemudian dibuktikan lagi pada pengujian menggunakan indicator universal masingmasing larutan ini mempunyai ph 7, hal ini membuktikan kedua larutan tersebut bersifat netral. VI. Daftar Pustaka Achmad, Hiskia. Kimia Larutan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, Keenan, dkk. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga, Pudjaatmaka, Aloysius Hadyana. Ilmu Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga, diakses pada 29 Desember diakses pada 29 Desember 2014 Brandy, TE, Putjamaka & Sumiha.1994.Kimia Universitas Asas dan Struktur.Jakarta : Erlangga Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 17
18 Khaerunisa.2013.Makalah Laporan Hasil Praktikum Asam-Basa Raymond Chang.2004.Kimia Dasar.Jakarta : Erlangga Utami, Budi Dkk Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, diakses pada 29 Desember 2014 or_asam_basa/ diakses pada 29 Desember diakses pada 29 Desember 2014 Asisten Praktikan Cirebon, 23 Desember 2014 Praktikan Tania Avianda Gusman M,Sc. Nurazizah Fitriyani Nahri Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman dan Kebasaan Larutan 18
Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Asam dan Basa Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 ) Windy Saputra ( XI
Lebih terperinciNETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA
NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA Dosen Pembimbing : Zora Olivia, S. Farm., M.Farm, Apt GOLONGAN/KELOMPOK : A / 3 Anindiya Tazkiyah Aji Gesang Jati Abrar Rivanio Putra Siti Sofiya Miranda Faradilla Rozziqa
Lebih terperinciDERAJAT KEASAMAN (ph)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR DERAJAT KEASAMAN (ph) DISUSUN OLEH FAISAL ARSYAD (13513128) NURUL FIKRI (13513136) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lebih terperinciSkala ph dan Penggunaan Indikator
Skala ph dan Penggunaan Indikator NAMA : ENDRI BAMBANG SUPRAJA MANURUNG NIM : 4113111011 KELAS PRODI : DIK A : PENDIDIKAN JURUSAN : MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA NAMA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C4 07 017 KELOMPOK PROGRAM STUDI JURUSAN : II : PENDIDIKAN KIMIA : PENDIDIKAN MIPA ASISTEN PEMBIMBING
Lebih terperinciKLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam
KLASIFIKASI ZAT Pola konsep 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam,basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para
Lebih terperincikimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori
Lebih terperinciI. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA
I. LARUTAN BUFFER II. TUJUAN 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer III. TINJAUAN PUSTAKA Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar merupakan suatu larutan
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA
PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA I. Teori Dasar Kita sering menjumpai asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buahan, seperti jeruk, apel, dll., mengandung asam. Amonia rumah tangga, bahan pembersih,
Lebih terperinciLarutan Penyangga XI MIA
Larutan Penyangga XI MIA Komponen Larutan Penyangga Larutan Penyangga Asam Terdiri dari Asam lemah dan basa konjugasinya (Contoh : CH 3 COOH dan CH 3 COO -, HF dan F - ) Cara membuatnya : 1. Mencampurkan
Lebih terperinciASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA
ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam
Lebih terperinciBAB 7. ASAM DAN BASA
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya
Lampiran 2 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan ke : Kimia : XI IPA 4/ 2 (dua) : Teori Asam Basa Arrhenius : 2 x 45 menit : I Standar
Lebih terperinciKIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013
Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam
Lebih terperinci1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:
SOAL-SOAL BAB 5 LARUTAN ASAM BASA/ Kimia Erlangga 2B 1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: No Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 X Merah Biru 2 Y Merah Merah
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER Nama : Fathul Muin NIM : 12/334686/PA/14919 LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA DASAR
Lebih terperincikimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran
KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri
Lebih terperinciMATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan
MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan A. Pengertian Asam Basa Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah
Lebih terperinciLOGO TEORI ASAM BASA
LOGO TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi
Lebih terperinciLarutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat: 1. menjelaskan konsep asam-basa serta sifat larutan asam dan basa; 2. menentukan ph larutan asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah; 3. terampil
Lebih terperinciTEORI ASAM BASA Secara Umum :
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam Basa : : Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah Garam : Cairan yang berasa asin TEORI
Lebih terperinciMAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA
MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA OLEH: IRMA MULYANI (1313031073) MARIA VERONIKA (1613031041) NI MADE DWI RIANTI AGUSTINI (1613031024) NI NENGAH PRATIWI CAHYANI (1613031015) RINDA HENDRIKA UTAMI MAHMUDA (1613031028)
Lebih terperincib. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.
ASAM DAN BASA A. Asam Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )
LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperinciLampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta
Lampiran 3 95 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo (15051103040) UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN 2015 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciKimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.
Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak
Lebih terperinciAsam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa
Asam-Basa Kimia Kelas XI B usiness Name Indikator: 3.1.1 Menjelaskan teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Brosnted Lowry dan Lewis 3.1.2 Menjelaskan pengertian indikator asam-basa 3.1.3 Menyebutkan
Lebih terperinciPERCOBAAN I PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK KI-2122 PERCOBAAN I PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA Nama Praktikan : Anggi Febrina NIM : 13010107 Kelompok : 5 (Shift Pagi) Tanggal
Lebih terperincitujuh1asam - - ASAM BASA GARAM - - Asam Basa Garam 7202 Kimia Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.
- - ASAM BASA GARAM - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh1asam Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.
Lebih terperinciLARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila
Lebih terperinciREAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak
REAKSI KIMIA 17 Oktober 2014 Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA 11140162000033 Abstrak Percobaan ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perubahan kimia maupun perubahan sifat fisis pada reaksi kimia.
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan
LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : KIMIA : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciLARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila
Lebih terperinciLaporan Praktikum Kimia ~Titrasi asam basa~
Laporan Praktikum Kimia ~Titrasi asam basa~ -Menentukan konsentrasi NaOH dengan HCl 0,1 M- Latifa Dinna Prayudipta XI IPA 1 SMAN 3 TANGERANG SELATAN TAHUN AJARAN 2009/2010 Laporan praktikum kimia -titrasi
Lebih terperinciTUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:
TUGAS KIMIA TITRASI ASAM BASA Disusun oleh: Nama : Kelas : SMA NEGERI 1 BAJAWA 2015 TITRASI ASAM BASA 1. Prinsip Dasar Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan
Lebih terperinciBAB I PRAKTIKUM ASIDI AL-KALIMETRI
BAB I PRAKTIKUM ASIDI AL-KALIMETRI I. TUJUAN a. Mahasiswa dapat menjelaskan proses titrasi asidi alkalimetri. b. Mahasiswa mampu menghitung konsentrasi sampel dengan metode asidi alkalimetri. II. DASAR
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan
Lebih terperinciSOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR
SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR NAMA : KHOERUL ANAM KELAS : XI MIA 2 21. Dicampurkan dua larutan yaitu 50 ml NaOH 0,1 M dan 50 ml CH3COOH 0,2 M. Tentukan apakah campuran tersebut membentuk larutan
Lebih terperinciAsam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam
Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam A Sifat Asam, Basa, dan Garam 1. Sifat asam Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena
Lebih terperinciPETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.
PETA KONSEP Larutan Penyangga mempertahankan berupa ph Larutan Penyangga Asam mengandung Larutan Penyangga Basa mengandung Asam lemah Basa konjugasi Asam konjugasi Basa lemah contoh contoh contoh contoh
Lebih terperinciSKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry
SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi
Lebih terperinciSumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change
Bab VII ph Larutan Asam-Basa Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Indikator universal dan kertas lakmus digunakan untuk mengindentifikasi ph larutan asam-basa. TUJUAN
Lebih terperinciBab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa
Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciTeori Asam. Pengertian
Teori Asam Pengertian Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan ph lebih kecil dari 7. Dalam definisi
Lebih terperinciTeori Asam-Basa Arrhenius
Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan
Lebih terperinciKIMIA (2-1)
03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-9 Teori Asam Basa Bahan kuliah ini disarikan dari Chemistry 4th ed. McMurray and Fay Faperta UNMUL 2011 Pengertian Asam dan
Lebih terperinciPRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA
PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam
Lebih terperinciDerajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh)
Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh) Berdasarkan teori asam basa Arhenius, suatu larutan dapat bersifat asam, basa atau netral tergantung pada konsentrasi ion H+ atau ion OH dalam larutan tersebut.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I NAMA KELOMPOK : MELVIA PERMATASARI (08121006013) MELANY AMDIRA (08121006027) ANIS ALAFIFAH (08121006029) PUTRI WULANDARI (08121006071) MUTIARA BELLA (08121006073) JURUSAN
Lebih terperinciH + + OH - > H 2 O. Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida). Stoikiometri netralisasi
Netralisasi a. Netralisasi Neutralisasi dapat didefinisikan sebagai reaksi antara proton (atau ion hidronium) dan ion hidroksida membentuk air. Dalam bab ini kita hanya mendiskusikan netralisasi di larutan
Lebih terperinciLARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS
6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan
Lebih terperinciLEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA Gedung D6. Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Telp. 8508035 LEMBAR SOAL Mata
Lebih terperinciTEORI ASAM BASA SECARA UMUM :
TEORI ASAM BASA SECARA UMUM : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Cairan berasa asam dan dapat Asam : memerahkan kertas lakmus biru Basa : Garam : Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.
LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober 2012 14.00 s/d 16.00 wib TUJUAN : 1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip
Lebih terperinciASAM, BASA, DAN GARAM
ASAM, BASA, DAN GARAM Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat Kompetensi Dasar : Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat A. Sifat
Lebih terperinciBAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar
Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan
Lebih terperinciModul 1 Analisis Kualitatif 1
Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Indikator Alami I. Tujuan Percobaan 1. Mengidentifikasikan perubahan warna yang ditunjukkan indikator alam. 2. Mengetahui bagian tumbuhan yang dapat dijadikan indikator alam.
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TUGAS KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI REAKSI KIMIA OLEH : KELOMPOK 7 1.Ida Ayu Putu Sri Puspitawati 2.Putu Devi Yani 1213031023 1213031017 3.Lalu Tio Noval Wiratama 1213031006 UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
BAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) BAB 1. PRE-LAB 1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga? Larutan buffer atau larutan penyangga adalah semua larutan yang ph-nya dapat dikatakan tetap, walaupun
Lebih terperinciSOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang
Lebih terperinciLARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013
LARUTAN PENYANGGA [Yea r] LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013 MARI BELAJAR Indikator Produk Menjelaskan komponen pembentuk larutan penyangga dengan berpikir kritis. Menjelaskan
Lebih terperinciStandar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Larutan Asam-Basa
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.2 Menghitung banyaknya
Lebih terperinciDikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart
Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart a. AK + BK ph = 7 B. AK + BL ph < 7 C. AL + BK ph >
Lebih terperinciTentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!
Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang cara menghitung ph dan poh larutan asam basa berdasarkan konsentrasi ion [H + ] dan [OH ] SMA kelas 11 IPA. Berikut contoh-contoh soal yang bisa
Lebih terperinciGALAT TITRASI. Ilma Nugrahani
GALAT TITRASI Ilma Nugrahani Galat Titrasi Adalah galat yang terjadi karena indikator berubah warna sebelum atau sesudah titik setara ditunjukkan dari kurva titrasi titik akhir titik ekivalen. Dapat disebabkan
Lebih terperinciLarutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa
Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga disebut juga larutan penahan atau larutan dapar atau buffer.
Lebih terperinciSOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA
SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar
Lebih terperinciCH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5
Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa dilakukan tiga tahap yaitu tahap pertama melakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar
Lebih terperinciLARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila
Lebih terperinciA. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA
5 ASAM BASA A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA Buah-buahan seperti sirsak, jeruk, duku dan mangga, bagaimana rasanya? Berbeda bila secara
Lebih terperinciASAM, BASA DAN GARAM
ASAM, BASA DAN GARAM Larutan terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Dalam suatu larutan, jumlah pelarut lebih banyak dibandingkan jumlah zat terlarut. Penggolongan larutan dapat juga
Lebih terperinciLarutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa.
Larutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa. Peniadaan perubahan ph tersebut dikenal sebagai aksi dapar.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. nilai 7 sementara bila nilai ph > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori Dasar ph ph atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. ph normal memiliki nilai 7 sementara
Lebih terperinciBAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT STANDAR KOMPETENSI 3 : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. KOMPETENSI DASAR 3.1 : Menyelidiki daya hantar listrik berbagai
Lebih terperinciEnsiklopedi: 27 dan 342. Asam, basa dan garam. dikelompokkan berdasarkan. Alat ukur
BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM Ensiklopedi: 27 dan 342 Kompetensi Dasar: Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat. Melakukan percobaan sederhana
Lebih terperinciPresentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun
Lebih terperinciPERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi.
A B PERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi. Dasar Teori Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar merupakan
Lebih terperinciLAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER
LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER Oleh: Khoirun Nisa ( P1337434116078) SEMESTER 1 REGULER B DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2016/2017 LAPORAN INSTRUMEN
Lebih terperinciLaporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI
Lebih terperinciASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
ASAM DAN BASA Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran 1.Mahasiswa memahami konsep dasar asam dan basa 2.Mahasiswa mampu mendefinisikan dan membedakan sifat-sifat asam dan basa 3.Mahasiswa
Lebih terperinciASAM Vitamin C merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh kita, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh. Dalam ilmu kimia, vitamin C dikenal
ASAM Vitamin C merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh kita, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh. Dalam ilmu kimia, vitamin C dikenal sebagai asam askorbat. Vitamin C terkandung dalam buah
Lebih terperinciTITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR
TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR I. TUJUAN 1. Memahami prinsip kerja dari percobaan. 2. Menentukan konsentrasi dari NaOH dan Na 2 CO 3. 3. Mengetahui kegunaan dari titrasi dengan indikator
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 7 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan
Lebih terperinciASAM, BASA, DAN GARAM
LEMBAR KEGIATAN SISWA SMP/MTs Kelas 7 i LEMBAR KEGIATAN SISWA SMP/MTs Kelas 7 ii LEMBAR KEGIATAN SISWA STANDAR KOMPETENSI : Memahami klasifikasi zat KOMPETENSI DASAR : 2.1 Mengelompokkan sifat larutan
Lebih terperinciwanibesak.wordpress.com 1
Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan
Lebih terperinciINTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar
Lampiran 3 89 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan
Lebih terperinciMODUL PERCOBAAN ASAM BASA
MODUL PERCOBAAN ASAM BASA A. Tujuan Percobaan Mempelajari sifat asam basa, menentukan ph asam basa, menentukan kadar asam asetat dalam cuka makanan. B. Dasar Teori Konsep asam basa dapat dipelajari melalui
Lebih terperinciGambar Rangkaian Alat pengujian larutan
LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan
Lebih terperinciSoal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP
Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang
Lebih terperinciLampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) I. Analisis Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya SMAN 1 Dasar SMAN 4 Bandung SMAN 1 Cimahi SMAN
Lebih terperinciCH 3 COOH (aq) + NaOH (aq) CH 3 COONa (aq) + H 2 O (l)
PENGEMBANGAN PROSEDUR PENENTUAN KADAR ASAM CUKA SECARA TITRASI ASAM BASA DENGAN BERBAGAI INDIKATOR ALAMI (SEBAGAI ALTERNATIF PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA DI SMA) Das Salirawati, M.Si dan Regina Tutik Padmaningrum,
Lebih terperinciCara menggunakan ph meter digital
Cara menggunakan ph meter digital ph meter adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur ph (keasaman atau alkalinitas) dari cairan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur ph zat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1 Konsep dan Pemahaman Konsep Kimia Banyak definisi konsep yang dikemukakan oleh para ahli, seperti yang dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Pembuatan larutan buffer menggunakan metode pencampuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya. Selanjutnya larutan buffer yang sudah dibuat diuji kemampuannya dalam mempertahankan
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.
Lebih terperinci