I-1 KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I-1 KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL :"

Transkripsi

1 I-1 LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2014 sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun sebelumnya, dimana Renja tahun 2014 belum memiliki acuan Renstra terbaru, karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode tahun seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun Mengingat dokumen RKPD tahun 2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih mengacu pada RPJMD tahun , maka sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Renstra Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan tahun masih tetap diacu dalam penyusunan Renja tahun Dokumen Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2014 akan dijadikan landasan awal dalam penyusunan Renstra Dinas Usaha Kecil

2 I-2 Menengah, Perindustrian dan Perdagangan periode tahun Disamping itu, Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014, bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat, serta harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2014 didasarkan kepada : 1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 tahun 1968 Tentang Pembentukan kabupaten Purwakarta dan kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3502); 4. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 5. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3 I-3 6. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasiona (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4421); 9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 11. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 12. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); 13. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 14. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 212, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5355); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan, Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran

4 I-4 Negara Tahun 1986 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3330); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Lembar Lepas Sekretariat Negara Tahun 1994); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah; (Lembar Lepas Sekretariat Negara Tahun 1994) 18. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi; (Lembar Lepas Sekretariat Negara Tahun 1995) 19. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan Pada Koperasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3744); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4575); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4577); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4463); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

5 I-5 Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisas Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 27. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815); 28. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816); 29. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); 30. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 31. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional; 32. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219); 33. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 34. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010; 35. lnstruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan; 36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);

6 I Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 110/M-IND/Per/10/2009 tentang Peta Panduan Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki Jangka Menengah dan Jangka Panjang ( ); 38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 471); 40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 690); 41. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88); 42. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E); 43. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 7009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);

7 I Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9); 45. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 19,Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 46. Peraturan Daerah Nomor 77 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tahun (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 27); 47. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16); 48. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37); 49. Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013 Tanggal 31 Mei Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2014 sebagai dokumen perencanaan jangka pendek yang menjabarkan Renstra Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah. Renstra Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun masih dijadikan dasar atau

8 I-8 patokan dalam penyusunan Renja Tahun 2014 disebabkan oleh belum tersusunnya RPJMD Tahun sehingga Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan belum bisa menyusun Renstra Tahun yang akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Renja tahun Tujuan disusunnya Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2014 sebagai landasan/pedoman dalam penyusunan Program/Kegiatan Tahun 2014, Penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah di tahun 2014, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. 1.4 Sistematika Penulisan Penyusunan Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2014 dilakukan oleh Tim Penyusun Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. Dalam proses penyusunan Renja juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan stakeholders Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renja. Sistematika penulisan Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2014 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sitematika penulisan. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Pada bab ini menjelaskan mengenai Evaluasi Pelaksanaan Renja tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review Terhadap Rancangan Awal RKPD, Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

9 I-9 BAB III BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN Pada bab ini menjelaskan mengenai Telaahan Kebijakan Nasional, dan Provinsi, Tujuan dan Sasaran SKPD, serta Program dan Kegiatan SKPD. PENUTUP Pada bab ini menjelaskan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut.

10 II-1 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012, maka evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012 dan capaian Renstra Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tahun adalah sebagai berikut: Misi I Pencapaian Sasaran Misi I pada Tahun Anggaran 2012 adalah 100% diperoleh dari tercapainya target dari indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tahun Anggaran 2012, uraian semua indikator sasaran adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya Kelancaran Pelayanan Administrasi perkantoran Untuk mewujudkan kelancaran pelayanan administrasi di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten, dilaksanakan berbagai kegiatan dalam memenuhi Indikator sasaran yang telah ditetapkan dan kesemuanya itu telah memenuhi target sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 100%. 2. Terwujudnya Kecepatan, Kenyamanan dan Keamanan Kerja Aparatur Untuk mewujudkan kecepatan, kenyamanan dan keamanan dalam melaksanakan tugas di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk memenuhi indikator sasaran yang telah ditetapkan di dalam penetapan kinerja Tahun 2012 dan kesemuanya itu telah memenuhi target yang diharapkan sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 100%. 3. Terwujudnya Kapasitas dan Kinerja Sumber Daya Aparatur

11 II-2 Untuk mewujudkan peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk memenuhi indikator sasaran yang telah ditetapkan di dalam penetapan kinerja Tahun Anggaran 2012 dan kesemuanya itu telah memenuhi target yang diharapkan sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 100%. 4. Tersusunnya Perencanaan dan Laporan yang Akuntabel Untuk mewujudkan pertanggungjawaban kinerja dan keuangan di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk memenuhi indikator sasaran yang telah ditetapkan di dalam penetapan kinerja Tahun 2012 dan kesemuanya itu telah memenuhi target yang diharapkan sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 100%. Misi II Pencapaian Sasaran Misi II Tahun 2012 adalah % diperoleh dari terlampauinya target dari 4 (empat) indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012, semua indikator sasaran melampaui target yang telah ditetapkan, uraian semua indikator sasaran adalah sebagai berikut : 1. Usaha Mikro dan Kecil Dari 85.93% Usaha Mikro dan Kecil yang ditargetkan pada Tahun 2012 Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan sebesar % sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 125,50%, hal ini tercermin dari hasil pembinaan UMKM yang mencapai angka Unit Usaha. 2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Dari unit usaha yang ditargetkan dalam di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan unit usaha sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 104,33%.

12 II-3 3. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Milik Pemerintah Dari 19 unit usaha yang ditargetkan dalam di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten dapat merealisasikan 19 unit usaha sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 100%. 4. Persentase Koperasi Aktif Dari 60.43% Koperasi aktif yang ditargetkan di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten dapat merealisasikan 66.33% koperasi aktif sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 109,76%. Misi III Pencapaian Sasaran Misi III Tahun 2012 adalah % diperoleh dari terlampauinya target dari indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012, uraian semua indikator sasaran adalah sebagai berikut : 1. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Dari 87.38% Unit Usaha yang ditargetkan di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten dapat merealisasikan 89.74% unit usaha yang dibina oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupatren yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pelaku usaha, sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. Misi IV Pencapaian Sasaran Misi IV Tahun 2012 adalah 102,66% diperoleh dari target dari seluruh indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012, uraian semua indikator sasaran adalah sebagai berikut : 1. Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB Harga Berlaku Dari 57.00% yang ditargetkan dalam meningkatkan kontribusi industri terhadap PDRB di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan

13 II-4 dapat merealisasikan 59.59% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. 2. Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB Harga Konstan Dari 60.49% yang ditargetkan dalam meningkatkan kontribusi industri terhadap PDRB di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan 60.97% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. 3. Kontribusi Sektor Industri Rumah Tangga Terhadap PDRB Sektor Industri Harga Berlaku (asumsi 20%) Dari 11.40% yang ditargetkan dalam meningkatkan kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB industri di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan 11.92% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. 4. Kontribusi Sektor Industri Rumah Tangga Terhadap PDRB Sektor Industri Harga Konstan (asumsi 20%) Dari 12.10% yang ditargetkan dalam meningkatkan kontribusi industri terhadap PDRB di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan 12.19% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. Misi V Pencapaian Sasaran Misi V Tahun 2012 adalah 19.86% diperoleh dari tidak tercapainya target dari indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012, uraian semua indikator sasaran adalah sebagai berikut : 1. Perumbuhan Industri Dari 17.98% yang ditargetkan dalam meningkatkan pertumbuhan industri di Tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan hanya dapat merealisasikan 3.57% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 19.86%. hali ini menunjukan bahwa terdapatnya kekurangan dalam pengkajian dan pendataan industri secara intensif dan sistematis, dan terbatasnya upaya

14 II-5 peningkatan pelaku sektor industri baik peningkatan sumber daya, maupun kerjasama atau kemitraan antar pelaku industri. Misi VI Pencapaian Sasaran Misi VI Tahun 2012 adalah 100,39% diperoleh dari terlampauinya target seluruh indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012, uraian semua indikator sasaran adalah sebagai berikut : 1. Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB Harga Berlaku Dari 15.69% yang ditargetkan dalam meningkatkan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan 16.19% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. 2. Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB Harga Konstan Dari 13.93% yang ditargetkan dalam meningkatkan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan 14.36% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. 3. Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Informal Dari 49.86% yang ditargetkan dalam meningkatkan cakupan pembinaan pedagang/usaha informal di, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan 39.07% sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 78.36%. 4. Pembangunan Pasar Dari 3 Pasar yang ditargetkan dalam meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan yang dibangun di, di Tahun 2012 Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dapat merealisasikan 2 Pasar Desa sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar 66.67%. 5. Ekspor Bersih Perdagangan Dalam meningkatkan produk ekspor yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal (SKA)/ Certificate Of Origin (CO) Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan perdagangan pada Tahun 2012

15 II-6 telah menargetkan US$550,000,000 Produk ekspor ber-ska, terealisasi US$828,706,301 Produk ekspor ber-ska sehingga indikator sasaran ini persentase rencana tingkat capaiannya sebesar %. Misi VII Walaupun Misi ini tidak termasuk ke dalam Perubahan RPJMD Tahun tetapi ini merupakan salah satu dari tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi UKM Perindstrian dan Perdagangan sehingga tetap harus dihitung tingkat pencapaian sasarannya. Pencapaian Sasaran Misi VII ini adalah 100% diperoleh dari tercapainya seluruh indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2012, uraian semua indikator sasaran adalah sebagai berikut : 1. Bahan Pokok, dan Barang Startegis yang terpenuhi Dalam Memenuhi kebutuhan pokok dan barang strategis bagi masyarakat, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam mengawasi indikator sasaran tersebut diatas, dimana Dinas Koperasi UKM perindustrian dan Perdagangan dapat mendukung terpenuhinya bahan pokok dan barang strategis lainnya sehingga indikator sasaran ini memperoleh skor 100%. 2. Konsumen yang mandiri Dalam meningkatkan konsumen yang mandiri Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan telah melakukan berbagai sosialisasi mengenai Perlindungan Konsumen dan penerapan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Kabupaten, baik itu untuk aparatur pemerintahan maupun bagi guru di sehingga dapat memenuhi target konsumen mandiri pada Tahun 2012, sehingga indikator sasaran in memperoleh skor 100%. 3. Pelaku Usaha yang bertanggungjawab Dalam meningkatkan Pelaku usaha yang bertanggungjawab Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten telah melakukan berbagai sosialisasi mengenai Perlindungan Konsumen dan penerapan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di yang ditujukan kepada pengusaha di Kabupaten

16 II-7 bogor dan melakukan berbagai upaya pengawasan barang dan jasa sehingga memenuhi target pelaku usaha yang bertanggungjawab, sehingga indikator sasaran ini memperoleh skor 100%. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan tahun anggaran 2012 menghasilkan rata-rata capaian indikator kinerja output sebesar 99,03%, termasuk dalam katagori predikat sangat tinggi, adapun realisasi keseluruhan anggaran sebesar Rp ,- atau 86,85%, dari total rencana anggaran sebesar Rp ,-, uraian kegiatan beserta capaian indikator kinerja outputnya sebagai berikut : Program dan Kegiatan yang memenuhi target (100%) 1) Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif, terdiri dari 6 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Fasilitasi Permasalahan Proses Produksi Usaha Kecil Menengah, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp atau 98,28%, dengan output dari rencana jumlah 50 UKM yang mendapat fasilitasi terealisasi sebanyak 50 dokumen atau 100%; b) Kegiatan Fasilitasi Pendampingan Bantuan Sosial Pupuk Bagi Petani, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 92,89%, dengan output dari rencana Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi mekanisme pupuk bersubsidi, koperasi sebagai pengecer pupuk dan terfasilitasinya penyaluran bantuan sosial pupuk bagi petani melalui koperasi dari rencana 50 Koperasi terealisasi sebanyak 50 Koperasi atau 100%; c) Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan UMKM Berprestasi, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 89,34%, dengan output dari rencana jumlah UMKM yang dibina dan diawasi sebanyak 30 UKM terealisasi sebanyak 30 UKM atau 100%; d) Kegiatan Fasilitasi Kebijakan Usaha Kecil Menengah, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,37%, dengan output dari rencana Jumlah UKM untuk fasilitasi kebijakan UMKM di Kabupaten

17 II-8 sebanyak 400 UKM terealisasi sebanyak 400 UKM atau 100%; e) Kegiatan Registrasi UMKM, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,56%, dengan output dari rencana jumlah UKM yang diregistrasi sebanyak 500 UKM terealisasi sebanyak 500 UKM atau 100%; f) Kegiatan Fasilitasi Kemampuan UMKM Dalam Penyusunan Kelayakan Usaha, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,65%, dengan output dari rencana Jumlah Peserta Bintek penyusunan kelayakan usaha sebanyak 40 UKM terealisasi sebanyak 40 UKM atau 100%; 2) Program Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, terdiri dari 7 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,04%, dengan output dari rencana Jumlah UKM yang mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan, pembukuan sederhana bagi usaha mikro sebanyak 70 UKM terealisasi sebanyak 70 UKM atau 100%; b) Kegiatan dan Pengembangan Kerjasama Usaha dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,30%, dengan output dari rencana Jumlah Koperasi yang mengikuti Temu Usaha dengan Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank sebanyak 40 Koperasi terealisasi sebanyak 40 Koperasi atau 100%; c) Kegiatan Fasilitasi Akses Permodalan UMKM, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,33%, dengan output dari rencana jumlah UMKM yang mendapatkan informasi dan fasilitasi akses permodalan sebanyak 80 UKM terealisasi sebanyak 80 UKM atau 100%;

18 II-9 d) Kegiatan Fasilitasi Kemitraan Investasi UMKM Dengan Dunia Usaha, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,80%, dengan output dari rencana Jumlah pelaku UKM yang mengikuti temu kemitraan usahan sebanyak 60 UKM terealisasi sebanyak 60 UKM atau 100%; e) Kegiatan Pelatihan Manajemen Kewirausahaan Pada Sentra Komoditi Unggulan Alas Kaki, Tas dan Logam, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,27%, dengan output dari rencana Jumlah UKM yang mengikuti pelatihan manajemen dan kewirausahaan sebanyak 80 UKM terealisasi sebanyak 80 UKM atau 100%; f) Kegiatan Fasilitasi Legalitas dan Sertifikasi Produk UMKM, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,40%, dengan output dari rencana jumlah UKM yang bersertifikasi sebanyak 20 UKM terealisasi sebanyak 20 UKM atau 100%; g) Kegiatan Pemantauan Dana Pemerintah dan Lembaga Keuangan Lainnya Serta Pembinaan UMKM, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,93%, dengan output dari rencana Jumlah UMKM yang memanfaatkan dana Pemerintah dan lembaga keuangan lainnya yang dimonitoring sebanyak 60 UKM terealisasi sebanyak 60 UKM atau 100%; 3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah terdiri dari 1 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,75%, dengan output dari rencana Jumlah kegiatan pameran, jumlah UMKM yang mengikuti pameran, sebanyak 9 Kali Pameran (Bandung, Jakarta, Batam,, Surabaya, Banten, Semarang) 70 UKM terealisasi sebanyak 9 Kali Pameran 70 UKM atau 100%;

19 II-10 4) Program Kualitas Kelembagaan terdiri dari 16 Kagiatan dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Pelatihan Akuntansi dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,16%, dengan output dari rencana Jumlah Pengurus/Juru Buku/Bendahara Koperasi yang mengikuti Pelatihan Akuntansi Koperasi sebanyak 30 Koperasi terealisasi sebanyak 30 Koperasi atau 100%; b) Kegiatan Pelatihan Kader/Motivator dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,69%, dengan output dari rencana Jumlah kader/motivator Koperasi di Sekolah yang dilatih sebanyak 30 Koperasi terealisasi sebanyak 30 Koperasi atau 100%; c) Kegiatan Pelatihan Audit Bagi dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,84%, dengan output dari rencana jumlah Peserta Pelatihan Audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 30 Koperasi terealisasi sebanyak 30 Koperasi atau 100%; d) Kegiatan Pelatihan Kader Pembina dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,12%, dengan output dari rencana Jumlah kader / motivator Koperasi di Sekolah yang dilatih sebanyak 30 orang/guru terealisasi sebanyak 30 orang/guru atau 100%; e) Kegiatan Pemantauan Dana Pemerintah dan Pembinaan Bagi dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,69%, dengan output dari rencana Jumlah Koperasi penerima dana bantuan sebanyak 85 Koperasi terealisasi sebanyak 85 Koperasi atau 100%; f) Kegiatan Penilaian Kesehatan KSP dan USP dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 95,29%, dengan output dari rencana Jumlah Koperasi untuk Penilaian Kesehatan Usaha Simpan

20 II-11 Pinjam bagi Koperasi sebanyak 70 Koperasi terealisasi sebanyak 70 Koperasi atau 100%; g) Kegiatan Pemeringkatan Koperasi dan Penghargaan Koperasi Berprestasi, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,94%, dengan output dari rencana Jumlah Koperasi yang dilakukan identifikasi dan pemeringkatan sebanyak 20 Koperasi terealisasi sebanyak 20 Koperasi atau 100%; h) Kegiatan Advokasi dan Pembinaan Teknik dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 94,28%, dengan output dari rencana Jumlah Koperasi yang mendapatkan Advokasi sebanyak 75 Koperasi terealisasi sebanyak 75 Koperasi atau 100%; i) Kegiatan Legalitas Kelompok Wanita Usaha Ekonomi Produktif, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 84,21%, dengan output dari rencana Jumlah kelompok wanita usaha ekonomi produktif (koperasi wanita) yang mendapatkan legalitas sebanyak 6 Koperasi terealisasi sebanyak 6 Koperasi atau 100%; j) Kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98.13%, dengan output dari rencana Jumlah Pengurus/Pengelola Koperasi yang mengikuti Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD sebanyak 30 orang terealisasi sebanyak 30 orang atau 100%; k) Kegiatan Pelatihan Kewirakoperasian Koperasi Pemuda, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97.94%, dengan output dari rencana Jumlah koperasi pemuda yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang terealisasi sebanyak 30 orang atau 100%; l) Kegiatan Fasilitasi Pembentukan dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,47%, dengan output dari rencana Jumlah koperasi baru sebanyak 10 Koperasi terealisasi sebanyak 10 Koperasi atau 100%;

21 II-12 m) Kegiatan Pelatihan Sertifikasi Penilaian Kesehatan dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,86%, dengan output dari rencana Jumlah peserta pelatihan sertifikasi penilaian kesehatan KSP/USP koperasi sebanyak 20 orang terealisasi sebanyak 20 orang atau 100%; n) Kegiatan Pembentukan dan Penguatan Koperasi Pada Sentra Komoditi Unggulan Alas Kaki, Tas dan Logam, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 93.31%, dengan output dari rencana Jumlah koperasi di sentra komoditas unggulan alas kaki, tas dan logam sebanyak 4 Koperasi terealisasi sebanyak 4 Koperasi atau 100%; o) Kegiatan Revitalisasi dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Syariah, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 77,40%, dengan output dari rencana umlah Koperasi pola Syariah yang mempunyai kelengkapan struktur organisasi yang jelas dan lengkap, sesuai dengan aturan yang berlaku sebanyak 40 Koperasi terealisasi sebanyak 40 Koperasi atau 100%; p) Kegiatan Pembinaan Koperasi di Lokasi P2WKSS, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 78,56%, dengan output dari rencana Jumlah Koperasi di lokasi P2WKSS sebanyak 2 Koperasi terealisasi sebanyak 2 Koperasi atau 100%; 5) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan terdiri dari 8 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97.80%, dengan output dari rencana Jumlah kategori barang dan jasa yang diawasi sebanyak 15 Jenis terealisasi sebanyak 15 Jenis atau 100%; b) Kegiatan Sosialisasi Peraturan di Bidang Cukai, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 94.04%, dengan output dari rencana

22 II-13 Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi cukai sebanyak 70 orang terealisasi sebanyak 70 orang atau 100%; c) Kegiatan Sosialisasi Peraturan di Bidang Cukai, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 94.04%, dengan output dari rencana Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal sebanyak 40 Kecamatan terealisasi sebanyak 40 Kecamatan atau 100%; d) Kegiatan Pembinaan Kemetrologian dan Tera Ulang, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,67 %, dengan output dari rencana Jumlah alat yang ditera ulang, terawasinya SPBU, SPBE, UTTP dan BDKT sebanyak 350 UTTP, 15 jenis BDKT, 5 SPBU dan 2 SPBE terealisasi sebanyak 350 UTTP, 15 jenis BDKT, 5 SPBU dan 2 SPBE Kecamatan atau 100%; e) Kegiatan Pembinaan Konsumen Mandiri, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau %, dengan output dari rencana Jumlah kecamatan dan peserta pembinaan konsumen mandiri sebanyak 400 orang terealisasi sebanyak 400 orang atau 100%; f) Kegiatan Pembinaan LPKSM (Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat), dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 87,20%, dengan output dari rencana Jumlah LPKSM, sebanyak 4 LPKSM terealisasi sebanyak 4 LPKSM atau 100%; g) Kegiatan Sosialisasi dan Pengawasan Jajanan Sekolah, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 95,86%, dengan output dari rencana Jumlah sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan, jumlah sekolah yang menjadi sasaran sosialisasi dan pengawasan jajanan sekolah sebanyak 2 Sekolah terealisasi sebanyak 2 Sekolah atau 100%; h) Kegiatan Penanganan Sengketa Konsumen, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 77,13%, dengan output dari rencana Jumlah penanganan sengketa konsumen, sebanyak 12 Kali sidang terealisasi sebanyak 12 kali atau 100%;

23 II-14 6) Program dan Pengembangan Ekspor terdiri dari 6 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Internasional dan SKA (Surat Keterangan Asal) Barang Ekspor, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,86%, dengan output dari rencana Jumlah peserta sosialisasi, sebanyak 100 orang terealisasi sebanyak 100 orang atau 100%; b) Kegiatan Pelatihan Memulai Ekspor, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,15%, dengan output dari rencana Jumlah peserta pelatihan, sebanyak 60 orang terealisasi sebanyak 60 orang atau 100%; c) Kegiatan Penyebaran Informasi Perdagangan Internasional, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,75%, dengan output dari rencana Jumlah buku informasi perdagangan, sebanyak 100 buku terealisasi sebanyak 100 buku atau 100%; d) Kegiatan Pelatihan Pengembangan Produk Handycraft Untuk Ekspor, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 91,35%, dengan output dari rencana Jumlah peserta pelatihan, sebanyak 60 orang terealisasi sebanyak 60 orang atau 100%; e) Kegiatan Pelatihan Teknik Negosiasi Bisnis Internasional, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,37%, dengan output dari rencana Jumlah peserta pelatihan, sebanyak 60 orang terealisasi sebanyak 60 orang atau 100%; f) Kegiatan Pelatihan Survey Pasar Ekspor Melalui Internet, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,19%, dengan output dari rencana Jumlah peserta pelatihan, sebanyak 40 orang terealisasi sebanyak 40 orang atau 100%; 7) Program Efisiensi Perdagangan Dalam Negri terdiri dari 15 kegiatan dengan 11 kegiatan yang memenuhi target 100% rincian kegiatan sebagai berikut :

24 II-15 a) Kegiatan Fasilitasi SRG (Sistem Resi Gudang) Cariu, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 80,05%, dengan output dari rencana Jumlah operasionalisasi gudang SRG Cariu, sebanyak 1 Tahun Anggaran terealisasi sebanyak 1 Tahun Anggaran atau 100%; b) Kegiatan Pengawasan Peredaran Barang Kebutuhan Pokok, Barang Penting dan Barang Strategis Lainnya, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 93,38%, dengan output dari rencana Jumlah barang dan jasa yang diawasi baik secara periodik maupun insidentiil, sebanyak 9 Jenis Anggaran terealisasi sebanyak 9 Jenis Barang Kebutuhan Pokok Anggaran atau 100%; c) Kegiatan Fasilitasi Pameran Inacraft dan Pekan Raya Jakarta (PRJ), dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 84,30%, dengan output dari rencana Jumlah Pameran yang diikuti, sebanyak 2 pameran (PRJ dan Inacraft) Jenis Anggaran terealisasi sebanyak 2 Pameran Barang Kebutuhan Pokok Anggaran atau 100%; d) Kegiatan Pengadaan Perluasan Tanah Pasar Cigudeg, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 69,56%, dengan output dari rencana Jumlah lahan pasar yang dibebaskan seluas M2 terealisasi M2 atau 100%. e) Kegiatan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Pasar Cariu, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 86,29%, dengan output dari rencana jumlah sarana lahan parkir, mushola, pagar pembatas, jembatan penghubung 1 paket realisasi 1 paket atau 100%. f) Kegiatan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Pasar Desa, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 92,34%, dengan output dari rencana jumlah pasar desa sebanyak 3 pasar yaitu pasar desa Sukamanah Kecamatan

25 II-16 Megamendung, Pasar Desa Sipayung Kecamatan Sukajaya dan Pasar Desa Sukamakmur Kecamatan Sukamakmur realisasi 3 pasar atau 100%. g) Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,08%, dengan output dari rencana jumlah Jumlah penyusunan naskah akademik sebanyak 1 naskah realisasi 1 naskah atau 100%. h) Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik Revisi Perda Ijin Gangguan (HO), dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,58%, dengan output dari rencana jumlah Jumlah penyusunan naskah akademik sebanyak 1 naskah realisasi 1 naskah atau 100%. i) Kegiatan Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pasar Cisarua, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 92,35%, dengan output dari rencana jumlah Jumlah Dokumen UKL - UPL Pasar Cisarua sebanyak 1 Dokumen terealisasi sebanyak 1 Dokumen atau 100%. j) Kegiatan Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pasar Nanggung, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 92,03%, dengan output dari rencana jumlah Jumlah Dokumen UKL - UPL Pasar Nanggung sebanyak 1 Dokumen terealisasi sebanyak 1 Dokumen atau 100%. k) Kegiatan Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pasar Cimayang, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 91,93%, dengan output dari rencana jumlah Jumlah Dokumen UKL - UPL Pasar Cimayang sebanyak 1 Dokumen terrealisasi sebanyak 1 Dokumen atau 100%. 8) Program Kapasitas Iptek Sistem Produksi, terdiri dari 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Pengembangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas, dari rencana anggaran

26 II-17 sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp atau 87,60% dengan output dari rencana Jumlah orang yang mengikuti sosialisasi manajemen mutu produk sederhana sebanyak 25 orang terealisasi sebanyak 25 orang atau 100%. 9) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah terdiri dari 12 kegiatan, dengan perincian sebagai berikut : a) Kegiatan Mutu Industri Kecil Konveksi, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp atau 95,80% Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 24 Februrai 2012 bertempat di hotel Indra Jaya Kecamatan Megamendung peserta berasal dari Kecamatan Ciseeng, dan Caringin dengan output dari rencana Jumlah IKM konveksi yang mendapat pelatihan sebanyak 20 orang Jumlah Mesin Obras, Jumlah Mesin Potong sebanyak 6 Unit Mesin Jahit Sewing High Speed, 4 unit Mesin Obras Besar, 2 Mesin Potong terealisasi sebanyak 20 orang dan 6 Unit Mesin Jahit Sewing High Speed, 4 unit Mesin Obras Besar, 2 Mesin Potong atau 100%. b) Kegiatan Pengembangan Ragam Makanan Khas Jawa Barat, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,90% dengan output dari rencana Jumlah produk makanan dan minuman sebanyak 20 produk terealisasi sebanyak 20 produk atau 100%. c) Kegiatan Mutu dan Diversifikasi Produk Agro, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,30% dengan output dari rencana Jumlah pengrajin IK peserta pelatihan teknik produksi, peningkatan mutu dan diversifikasi produk sebanyak 90 orang, kompresor sebanyak 1 unit, mesin pembuat tusuk sate 1unit peserta berasal dari kecamatan rumpin dan Kecamatan Cibinong terealisasi sebanyak 90 orang, 1 unit kompresor dan 1 unit mesin pembuat tusuk sate atau 100%. d) Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Depot Air Minum (DAM), dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,04% dengan output dari rencana Jumlah DAM yang dibina dan diawasi

27 II-18 sebanyak 50 Depot Air Minum di Kecamatan Kecamatan Ciomas, Tenjo, Gunung Sindur, Ciawi, Jonggol, terealisasi sebanyak 50 Depot Air Minum atau 100%. e) Kegiatan Pemberdayaan Rumah Tangga Miskin di Lokasi PKH (Program Keluarga Harapan), dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,44% dengan output dari rencana Jumlah Rumah Tangga Miskin di lokasi PKH yang mendapatkan fasilitas usaha UKM sebanyak 90 orang dari 3 Kecamatan Gunung Sindur, Ciseeng, Ciampea, alat kerja berupa Mesin Perajang/Pengiris Manual sebanyak 12 Buah terealisasi sebanyak 90 orang 3 Kecamatan, alat kerja sebanyak 12 buah atau 100%. f) Kegiatan Mutu dan Desain Kemasan Industri Kecil Agro, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 97,61% dengan output dari rencana Jumlah pelaku usaha yang dilatih melalui teknis dan design kemasan sebanyak 25 orang dari Kecamatan Dramaga, Tenjolaya, Ciampea, Gunung Putri, terealisasi sebanyak 25 orang atau 100%. g) Kegiatan Pelatihan GMP (Good Manufacturing Practice), dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,26% dengan output dari rencana Jumlah pelaku usaha IKM pangan yang dilatih GMP (penerapan sistem mutu pangan) sebanyak 30 orang dari Kecamatan Bojong Gede, Rancabungur, Ciawi, Babakan Madang, Sukamakmur, terealisasi sebanyak 30 orang atau 100%. h) Kegiatan Pengembangan Sentra Alas Kaki, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 95,91% dengan output dari rencana jumlah pengrajin/ikm yang mengikuti pelatihan teknik produksi, sebanyak 30 orang dari Kecamatan Dramaga, Ciomas, Cibungbulang, Cibinong, alat kerja berupa Mesin Jahit Sewing High Speed 5 unit, Mesin Artikel 4 unit, Mesin Emboss Merk 4 unit, Mesin Seset 2 unit dan Mesin Jahit Manual 4 unit, terealisasi sebanyak 30 orang dan alat kerja sebanyak 19 unit atau 100%.

28 II-19 i) Kegiatan Pengembangan Sentra Tas, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 94,76% jumlah pengrajin/ikm yang mengikuti pelatihan teknik produksi, jumlah alat kerja bagi pengrajin sebanyak 40 orang dari Kecamatan Ciampea dan Tanjungsari, terealisasi sebanyak 40 orang, alat kerja berupa Mesin Jahit Sewing High Speed 5 unit, Mesin Seset 2 unit, Mesin Cangklong 2 unit dan Mesin Emboss 2 unit atau 100%. j) Kegiatan Pengembangan Sentra Komoditi Logam, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 99,37% dengan output dari rencana Jumlah pengrajin pandai besi yang dilatih melalui teknik produksi dan diversifikasi sebanyak 60 orang, bantuan mesin dan peralatan yang diberikan berupa Mesin Potong Logam (Mesin Pound) 1 unit, Mesin Las Listrik 1 unit, Matress 1 unit, Mesin bor 1 unit, Mesin gurinda duduk 1 unit, Paron Baja 5 buah, Blower Listrik 6 buah, Catok 3 buah, Palu 12 buah, Tang 6 buah terealisasi sebanyak 60 orang dan alat kerja Mesin potong logam 1 unit, mesin las listrik 1 unit, matress 1 set, mesin bor 1 unit, gerinda duduk 1 unit, paron baja 5 buah, blower listrik 6 buah, catok 3 buah, palu 3 buah, tang 6 buah atau 100%. k) Kegiatan Pengembangan IKM Jasa Elektronik dan IKM Mesin, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 96,39% dengan output dari rencana Jumlah pelaku usaha jasa elektronika dan mesin yang dilatih sebanyak 20 orang dari Kecamatan Kecamatan Bojong Gede, Parung, Sukaraja, Cibinong dan alat kerja berupa Mesin las listrik 4 unit dan Gerinda 4 unit terealisasi sebanyak 20 orang dan alat kerja berupa Mesin las listrik 4 unit dan Gerinda 4 atau 100%. l) Kegiatan Pelatihan Keterampilan Kerja Dari Kelompok Industri Kecil Menengah, dari rencana anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 98,54% dengan output dari rencana Jumlah pelaku usaha kerajinan perhiasan dan logam sebanyak 20 orang dari

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2013 dan Prakiraan Maju tahun 2014

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2013 dan Prakiraan Maju tahun 2014 SKPD : DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Indikator Rencana Tahun 2013 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode Kinerja Program Target Capaian Kebutuhan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN. Unit KERJA SKPD PERIODE RENSTRA SKPD (2013) TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE

DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN. Unit KERJA SKPD PERIODE RENSTRA SKPD (2013) TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE Tabel V.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi UKM perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor 2008-2013 DATA CAPAIAN KINERJA PROGRAM

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1.15.01. Dinas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 Latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi periode

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 Formulir RKPA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Organisasi : 1.15.01.

Lebih terperinci

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709 / Fax. (031) 3956710 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

SKPD : DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

SKPD : DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN : DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 1 15 BIDANG URUSAN KOPERASI, - - 8,165,125,000 8,165,125,000 8,165,125,000 USAHA KECIL DAN MENENGAH 1 15 01 Program

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ,949,470,000

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ,949,470,000 RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 No. A SEKRETARIAT 1,949,470,000 1) Program Pelayanan Administrasi 1,082,400,000

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016 Latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasiperiode

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang BAB I PENDUHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era otonomi daerah saat sekarang, daerah diberi kewenangan dan peluang yang luas untuk mengembangkan potensi ekonomi, sosial, politik dan budaya. Sebagian besar

Lebih terperinci

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAERAH DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN

PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY Tahun : 2014 No. Sasaran strategis Indikator Program/Kegiatan Anggaran Kinerja Realisasi Fisik Keuangan % % KOPERASI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Lebih terperinci

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan LAMPIRAN XXIII PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR : 43 TAHUN 2014 TANGGAL : 22 DESEMBER 2014 RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.06. - PERDAGANGAN : 2.06.01.

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun I - 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... I1 1.1. Latar Belakang... I1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I5 1.3 Maksud dan Tujuan... I10 1.4. Sistematika Penulisan... I11 BAB II

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.11. - KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR

ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR Oleh : Drs. Adang Suptandar, Ak. MM Disampaikan Pada : KULIAH PROGRAM SARJANA (S1) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA, IPB Selasa,

Lebih terperinci

Table 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare

Table 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare Table 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode TOTAL 2.011.165.000 4.499.670.000

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG DAN SEKSI 1. BIDANG PERDAGANGAN Bidang Perdagangan mempunyai tugas menyiapkan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perdagangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Perumusan umum Program Prioritas Kota Bandung bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan Wajib

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

13 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

13 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perekonomian meliputi koperasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD : DISKOPERINDAG NO Program Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan koperasi Fasilitasi Perijinan, Pembinaan dan Pengembangan Usaha Koperasi Fasilitasi Permodalan Usaha Koperasi Fasilitasi Badan Hukum,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN LAMPIRAN I.2 : PERATURAN DAERAH NOMOR : 01 Tahun 2015 TANGGAL : 15 Juli 2015 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012 REPEH RAPIH KERTA RAHARJA Urusan Pemerintahan :.5. Organisasi Kode 5 Urusan Wajib Koperasi Usaha Kecil Menengah :.5.. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Perdagangan Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Koperasi, UKM,

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 7. Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013 REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013 1. Program dan Kegiatan Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan kontribusi bagi pencapaian

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi

Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA BANDUNG SKPD: DINAS KUKM DAN PERINDAG NO KODE Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN PARIWISATA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN PARIWISATA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

Lebih terperinci

URAIAN sebelum perubahan

URAIAN sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.15. - KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH : 1.15.01. - DINAS KOPERASI UMKM, PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN KODE REKENING 1.15.1.15.01.00.00.4. 1.15.1.15.01.00.00.8. 1.15.1.15.01.00.00.4.1.

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN,

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO NO INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA I. Informasi tentang Profil DINAS PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013 Hal 1 dari RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : 2. - PERDAGANGAN Organisasi : 2.01. - DINAS

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 06 URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Perdagangan diarahkan pada (1) peningkatan perlindungan konsumen sesuai ketentuan yang berlaku; (2) peningkatan pertumbuhan ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2016 RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan dokumen komprehensif berwawasan 1 (satu)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 05 Tahun 2014 8 Desember 2014 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN...... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Landasan Hukum... I-5 1.3 Maksud dan Tujuan... I-9 1.4.

Lebih terperinci

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : 7. URUSAN PERDAGANGAN Urusan perdagangan merupakan salah satu pembangunan ekonomi yang mempunyai peran strategis, terutama dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM / KEGIATAN PERINDUSTRIAN 1 Meningkatnya perkembangan

Lebih terperinci

7. URUSAN PERDAGANGAN

7. URUSAN PERDAGANGAN 7. URUSAN PERDAGANGAN Perdagangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, utamanya dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON a NOMOR 82 TAHUN 2016, SERI D. 31 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 82 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTR1AN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BONDOWOSO RENCANA KERJA TAHUN 2015 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BONDOWOSO Rencana Kerja (Renja) Diskoperindag Tahun 2015 1 BAB I PENDAHUUAN Dalam pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala puji dan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 90 TAHUN 2013 90 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS DAGPERINKOP UKM KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN Anggaran Tahun 2017 (Rp)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS DAGPERINKOP UKM KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN Anggaran Tahun 2017 (Rp) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS DAGPERINKOP UKM KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2018 NO Program/ Kegiatan Indikator Program/ Kegiatan 2017 2018 Target Capaian Pagu Indikatif I Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN TAHUN 2016 PROGRAM I Sistem Resi Gudang 1 kali 25,500,000 1 Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang Kec. Perak pemeliharaan SRG 1 paket 25,500,000 II Penataan dan Meningkatnya

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2015 31 Desember 2015 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah. 4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN TAHUN 2015 PENETAPAN KINERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN TAHUN 2015 No Sasaran Indikator Kinerja Target % Program Utama / Kegiatan 1 2 3 4 5 6 PENCIPTAAN IKLIM

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 PENDAHULUAN...I Latar Belakang Landasan Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 PENDAHULUAN...I Latar Belakang Landasan Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 BAB I PENDAHULUAN......I-1 1.1. Latar Belakang...... I-1 1.2. Landasan Hukum...... I-5 1.3 Maksud dan Tujuan...... I-9 1.4. Sistematika Penulisan...... I-9

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. unsur pelaksana bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan yang dipimpin oleh

BAB I P E N D A H U L U A N. unsur pelaksana bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan yang dipimpin oleh BAB I P E N D A H U L U A N A. GAMBARAN UMUM SKPD Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan merupakan unsur pelaksana bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan yang dipimpin

Lebih terperinci

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif...

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif... DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1.2. Landasan Hukum... 1.3. Maksud dan Tujuan... 1.4. Hubungan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan Dokumen

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin merupakan instansi penyelenggara kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan

Lebih terperinci

REVISI RENJA 2018 DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN LAHAT

REVISI RENJA 2018 DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN LAHAT REVISI RENJA 2018 DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN LAHAT 0 PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT 2017 RENJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 2017 BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab ini mengemukakan pengertian ringkas tentang

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN...PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR :... TANGGAL :... RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016-2021 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANJAR PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Perwira No. 44 Gg Tanjung Rema Telp.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS,FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA

Lebih terperinci