DAFTAR ISI 2 KATA PENGANTAR 3 PROFIL PENULIS 6. Belajar lah dari tukang Keok! 11 Juragan 13 Integrated Marketing Communication 17

Transkripsi

1

2 DAFTAR ISI 2 KATA PENGANTAR 3 PROFIL PENULIS 6 BAB 1: SELLING Belajar lah dari tukang Keok! 11 Juragan 13 Integrated Marketing Communication 17 BAB 2: SPIRITUAL ILOA 22 Beri! 24 Ratu Buah 29 Pancarkan Aura Diri 31 BAB 3: HIPNOSIS Hipnosis 33 Hubungan antara Hipnosis dan Sholat 40 Tipe manusia yang mudah dihipnotis 42 HipnoSelling 42 Struktur Dasar Hypnoselling 46 Teknik Mind Reading 54 Conversational Hypnosis 55 Teknik Hypnoselling di bawah radar 57 PENUTUP SANKS WORD I n f o T r a i n i n g S p i r i t u a l H y p n o S e l l i n g : Page 2

3 Kata Pengantar Sudah banyak buku bertema selling atau penjualan yang kini beredar di pasaran, bahkan ada beberapa buku yang mencoba mengintegrasikannya dengan cabang ilmu yang lain, salah satunya adalah hipnosis, dan banyak orang menyebutnya dengan istilah Hypnoselling. Namun diantara sesaknya belantara perbukuan di dunia ini, kehadiran buku saya yang ke-3 ini justru akan memberikan khasanah baru, Buku ini memang dikemas secara apik dengan menggabungkan unsur spritual, hipnosis dan selling skill yang merupakan satu element penting dari IMC (Integated Marketing Communication). Kolaborasi ke-3 unsur ini sudah tentu akan menghasilkan double impact yang luar biasa, tak hanya untuk melejitkan target sales, tapi juga yang omset berlimpah, dan Insya Allah lebih berkah. I n f o T r a i n i n g S p i r i t u a l H y p n o S e l l i n g : Page 3

4 Berbicara tentang konten yang bersemayam dalam buku ini berbeda dengan buku yang bertema sejenis, karena konten dalam buku Spiritual HipnoSelling menggunakan komunikasi horizontal dan vertikal dengan bahasa yang bukan universal, namun menggunakan bahasa berpola sugesti hipnotik yang bertujuan untuk menerobos filter pikiran, atau biasa disebut RAS (Recticular Activating System), sehingga bisa dengan mudah menembus subconcious mind atau alam bawah sadar pelanggan. Jadi aplikasikan teknik ini secara baik dan benar sebagai peluru untuk melesatkan omset penjualan secara cepat dan mendapatkan ikan tangkapan yang lebih besar. Teknik Spiritual Hypnoselling bukan hanya sekedar menghipnotis orang lain, tapi mengintegrasikan seni berkomunikasi, seni hipnosis, seni menjual, dan seni berkomunikasi dengan Ilahi. Persepsi yang sangat keliru bila hanya dengan belajar hipnosis maka anda akan berkompeten dalam penjualan secara instan, tanpa harus membekali diri dengan teori marketing mix, khususnya selling skill. Ini adalah informasi langka, dan tidak akan anda dapatkan dari buku hypnoselling lainnya. Satu hal lagi yang membedakan buku ini dengan buku yang lain karena gaya bahasa serta tulisan yang nyaman untuk dibaca oleh siapa saja, dengan menggunakan bahasa yang sederhana, namun penuh makna. Setiap orang pasti menginginkan kesuksesan dalam melakukan penjualan, termasuk Anda kan? Jadi lanjutkan baca buku ini sampai tuntas, agar pemahaman anda tentang Spiritual Hypnoselling menjadi lebih jelas, dan Insya Allah aliran rezeki Anda mengalir deras. I n f o T r a i n i n g S p i r i t u a l H y p n o S e l l i n g : Page 4

5 IMC, Integrated Marketing Communication Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa selling hanya merupakan salah satu element dari IMC (Integrated Marketing Communication) atau banyak orang mengenalnya dengan istilah Komunikasi Pemasaran Terpadu. Hal ini berarti bahwa selling skill harus di topang oleh kompetensi lainnya yang harus juga dikuasai oleh siapa pun yang berkeinginan untuk sukses dalam bidang pemasaran. Oh iya, bagi anda yang belum mengetahui apa itu IMC, saya jelaskan sedikit tentang hal ini. Menurut American Association of Advertising Agency, IMC adalah Konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk komunikasi (iklan, sales promotion, direct selling, Public Relations, direct marketing, dll) dan mengintegrasikannya untuk meraih kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal melalui pengintegrasian pesan. Bila kita ingin paparkan lebih luas, IMC memiliki pengertian: Pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi yang bersifat persuasif kepada konsumen secara berkesinambungan. Untuk memahami lebih dalam, anda harus tahu dan belajar mengenai karakteristik dari IMC yaitu, bermuara dari konsumen, kemudian mempengaruhi perilaku dengan mendorong konsumen untuk bertindak, menggunakan berbagai macam sarana dan saluran komunikasi untuk menghubungkan perusahaan dengan konsumen, lalu berusaha menjalin hubungan antara brand dengan pelanggannya sehingga tercipta sinergi komunikasi pemasaran. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan value, meningkatkan brand awareness, I n f o T r a i n i n g S p i r i t u a l H y p n o S e l l i n g : Page 5

6 Allah sesuai dengan prasangka hamba Nya Petikan hadits ini mengandung makna yang mendalam dan luar biasa, itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa kalimat ini sering saya lontarkan kepada peserta di setiap kesempatan saat mengisi training Spiritual Hypnoselling yang saya bawakan di seluruh nusantara. Terbukti kalimat ini mampu membangkitkan motivasi peserta untuk bekerja optimal dan selalu berperasaan baik kepada Allah, di setiap aktivitas apa pun, salah satunya dalam bidang penjualan. Mungkin semua baru menyadari, untuk mencapai target penjualan baik itu perusahaan mapun perseorangan, kita hanya terfokus kepada ikhtiar horizontal saja, seperti meningkatkan kompetensi para sales, mengembangkan bauran promosi, IMC, menambah anggaran untuk beriklan, dan lain-lain. Tapi kita sering lupa untuk mencapai cita-cita yang diinginkan, seharusnya kita lebih meningkatkan komunikasi secara vertikal, yaitu berdoa dan meminta kepada Allah S.W.T agar target penjualan bisa tercapai dengan mudah dan lancar. "Mintalah kepada-ku, niscaya akan Aku kabulkan" (QS. Al-Mu'min : 60) I n f o T r a i n i n g S p i r i t u a l H y p n o S e l l i n g : Page 6

7 Contoh kata-kata ampuh untuk membangkitkan emosi pelanggan: Cinta Sayang Beban Inginnya Ibu Ayah Uang Mati Bangga Malu Menganggur Menikah Anak Bijak 5. Closing Penjualan Banyak yang mengira bahwa tahapan terakhir dari proses HypnoSelling adalah Closing penjualan, padahal itu keliru. Closing bisa saja dilakukan pada tahapan yang mana saja, tidak harus sesuai dengan urutan yang terdapat dlam diagram seperti yang saya contohkan di atas. Karena closing bisa anda lakukan secara kondisional, berdasarkan selling skill dan insting anda. Namun kita tidak bisa menyalahkan bila anda melakukan closing dalam penjualan sesuai dengan urutan normatif, namun perlu Anda ingat bahwa untuk closing penjualan bisa terjadi dan dilakukan di seluruh tahapan hypnoselling, bahkan bisa saja Anda closing saat anda menggali kebutuhan pelanggan. Di sini saya ungkap tiga kesalahan besar pada tahap presentasi penjualan, yaitu: 1. Mereka terlalu sering menyia-nyiakan peluang untuk closing penjualan di seluruh proses presentasi. 2. Untuk closing penjualan, mereka lebih banyak menunggu hingga detik terakhir, akhirnya gak closing closing 3. Ada rasa gak enakan untuk melakukan closing, hal ini bisa terjadi karena takut ditolak oleh pelanggan