BAB V HASIL PENELITIAN
|
|
- Suryadi Sudirman Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V HASIL PENELITIAN Predikat Kota Batik telah sejak lama melekat pada Kota Pekalongan dan dikenal hingga ke mancanegara, terbukti dengan adanya sebutan The World City of Batik sehingga menjadi kebanggaan tersendiri. Selain memiliki produk unggulan batik, ternyata kota Pekalongan juga memiliki produk unggulan lain yaitu kerajinan kain tenun ATBM. Namun, sangat disayangkan produk kain tenun ATBM ini belum berkembang sepesat produk kain batik dan belum dikenal oleh masyarakat luas. Kerajinan kain tenun ATBM merupakan sebuah peninggalan nenek moyang, yang patut kita lestarikan. Sentra industri tradisional kain tenun ATBM seperti ini jarang sekali kita temukan di Indonesia. Sentra indutri kain tenun ATBM di kota Pekalongan dapat kita jumpai di Kelurahan Medono Kecamatan Pekalongan Barat. Pada tahun produk kerajinan kain tenun ATBM Medono mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir seluruh warga di Medono menjadi pelaku usaha kerajinan kain tenun dan pengrajin kain tenun. Terbukti pada masa keemasannya terdapat 152 pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM. Seiring dengan perkembangan zaman, pada tahun , produk kerajinan kain tenun ATBM Medono ini mengalami kemerosotan. Akibat dari kemerosotan ini banyak pelaku usaha yang menjual alat tenun dan dan kemudian beralih profesi. Pelaku usaha pun menjadi berkurang dan hanya tersisa pelaku usaha. Namun, pada saat melakukan penelitian di lapangan, peneliti menemukan fakta bahwa pelaku usaha yang sampai saat ini masih menjalankan usaha kerajinan kain tenun ATBM dan masih tetap bertahan hanya tersisa 5 (lima) pelaku usaha. Meskipun mengalami kemerosotan, pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan yang masih tersisa ini mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan masih mempertahankan usahanya walaupun banyak pelaku usaha yang beralih profesi, namun sebagai pendukung untuk 75
2 memperkenalkan dan mempromosikan kerajinanan kain tenun ATBM kepada calon konsumen dan konsumen, pelaku usaha Medono juga menerapkan komunikasi pemasaran dan memiliki strategi bertahan untuk tetap hidup. 5.1 Refleksi Hasil Penelitian Guna memperkenalkan suatu produk kepada konsumen, perusahaan harus berusaha menyusun suatu strategi komunikasi pemasaran yang tepat dan efektif dimana strategi yang dilakukan bukan hanya sekedar memberikan informasi namun harus dapat membujuk. Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran (promotional mix) secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam rencana promosi produk. Menurut Kotler (2001) bauran promosi (promotion mix) sebagai strategi komunikasi pemasaran terdapat lima jenis promosi, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat atau publisitas, penjualan personal (personal selling), dan pemasaran langsung. Para pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono juga menjalankan komunikasi pemasaran (promotional mix) sebagai pendukung dalam memperkenalkan produk kain tenun ATBM Medono kepada calon konsumen dan konsumen secara keseluruhan yang dirancang sedemikian rupa sehingga proses komunikasi berjalan efektif dengan biaya yang efisien sehingga calon konsumen dan konsumen secara keseluruhan dapat mengetahui keberadaan produk di pasar. Berikut adalah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono kota Pekalongan, antara lain: 1. Periklanan Periklanan merupakan semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan. 76
3 Kegiatan periklanan merupakan bentuk promosi yang dilakukan oleh kabid perindustrian Kota Pekalongan dengan tujuan untuk menginformasikan keberadaan produk kerajinan kain tenun ATBM Medono yang disampaikan lewat suatu media. Media yang digunakan adalah pemasangan iklan luar ruang yang ditujukan kepada seluruh masyarakat untuk membujuk calon konsumen dan konsumen agar berpikir, bersikap atau bertindak untuk membeli. Keberadaan iklan luar ruang ini cukup strategis karena berada pada jalur pantura. Gambar 20. Periklanan Melalui Media Luar Ruang Pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono juga pernah melakukan periklanan dengan membuat brosur, namun pembuatan brosur hanya pada saat kerajinan kain tenun ini mengalami masa keemasan, saat ini pembuatan brosur tidak dilanjutkan kan lagi karena adanya faktor penghambat yaitu kurangnya biaya. 2. Penjualan Personal (personal selling) Penjualan personal (personal selling), dimana interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan yang melibatkan pikiran, emosi, serta tentu saja berhadapan langsung dengan konsumen. Kegiatan strategi penjualan personal oleh pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono dimana interaksi langsung antara karyawan 77
4 atau pemilik usaha kain tenun langsung dengan calon konsumen maupun konsumen, interaksi langsung dengan memperlihatkan contoh-contoh desain hasil produk interior rumah tangga, membantu pelanggan yang mengalami kesulitan ketika memilih bahan produk interior rumah tangga yang berkualitas bagus, dan memberikan potongan harga. Salah satu pelaku usaha kain tenun ATBM Medono yaitu ibu Nuryam pemilik AR Collection mengatakan: Sementara saya belum promosi melalui apa-apa, kita di rumah dan kita ada pelanggan yang datang. Gambar 21. Ibu Nuryam sebagai pemilik AR ollection Dalam penjualan personal, proses alur komunikasi terjadi dua arah, sehingga calon konsumen dan konsumen secara langsung bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjualan. Tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non verbal. Dengan berbagai pengetahuan dan sarannya, penjualan personal dapat membangun preferensi, keyakinan dan mendorong calon konsumen atau konsumen untuk bertindak (membeli). 3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Pemasaran langsung memainkan peran penting dalam komunikasi pemasaran bagi perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk 78
5 kebutuhan konsumen maupun produk industri. Pemasaran langsung (direct marketing) adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan. Strategi pemasaran langsung yang dilakukan oleh pelaku usaha kain tenun ATBM Medono Kota pekalongan adalah melalui internet (online) yaitu Facebook dan BBM. Gambar 22. Pemasaran Langsung melalui facebook Pelaku usaha ini pun melakukan strategi pemasaran langsung dengan cara mengirimkan gambar produk-produk baru kepada calon konsumen maupun konsumen. Ibu woro selaku pemilik Biru Kuning sebagai salah satu pelaku usaha kain tenun ATBM Medono mengungkapkan: Promosi melalui online (BBM), ya itu pelanggan-pelanggan yang masih bertahan tak kirimin gambar-gambar yang baru. Gambar 23. Pemasaran Langsusng melalui BBM 79
6 Kehadiran internet memudahkan pelaku usaha kain tenun ATBM Medono untuk mempromosikan produk-produk interior rumah tangga kepada calon konsumen dan konsumen yang tidak hanya berada di kota Pekalongan namun juga untuk menjangkau calon konsumen dan konsumen yang berada diluar kota. Kemampuan bertahan industri kecil ini sejalan dengan pendapat Audretsch (1997) yang menyatakan bahwa bertahan suatu perusahaan tergantung dari: (1) the staruo size, banyaknya jumlah karyawan yang dimiliki pada waktu perusahaan dimulai, (2) capital intensity, mencerminkan biaya produksi yang harus dikeluarkan, terutama untuk biaya-biaya tetap, dan (3) debt structure, struktur modal terutama yang disebabkan oleh banyaknya bunga utang sebagai beban tetap yang harus ditanggung. Dikaitkan dengan deskripsi diatas, peneliti menganalisis bagaimana kemampuan bertahan usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota pekalongan. Pelaku usaha kerajinan kain tenun ini pada waktu memulai usahanya juga memiliki karyawan, biaya produksi dan modal. Namun pada saat masa keemasan dan masa kemerosotan yang dialami saat ini jumlah karyawan, biaya produksi dan modal memiliki perbedaan yang sangat jauh, antara lain: (1) Jumlah karyawan (The Starup Size) Jumlah karyawan yang dimiliki pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan pada awal usaha ini dimulai rata-rata memiliki karyawan berjumlah sekitar 50 orang. Namun akibat terjadinya kemerosotan bahkan ada pelaku usaha yang saat ini hanya memiliki 1 karyawan. (2) Biaya Produksi (Capital Intensity) Biaya produksi yang dikeluarkan pelaku usaha kain tenun ATBM Medono dulu pada masa keemasan dan sekarang yang diakibatkan terjadinya kemerosotan sangatlah jauh berbeda. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pelaku usaha kain tenun ATBM Medono yaitu Ibu Nuryam sebagai pemilik AR Collection. 80
7 Kalo biaya produksi bagusan dulu, kalo kita istilahnya modal katakan modal cuman 100 ribu, nanti bisa beli lebih banyak, tapi sekarang modal segitu mungkin kurang, terus hasilnya juga tipis. (3) Struktur Modal (Debt Structure) Sejak usaha kain tenun ATBM Medono dimulai, para pelaku usaha ini memakai modal sendiri sampai saat ini. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pelaku usaha kain tenun ATBM Medono yaitu Ibu Titik sebagai pemilik Liliana Handicraft Modal dari dulu kan sudah muter, modal sendiri takut kalo mau pinjam bank.yang ada aja di putar. Teori evolusi sosiokultural (theory of sociocultural) adalah perspektif kedua yang telah digunakan untuk mendeskripsikan proses di mana organisasi mengumpulkan dan memahami informasi. Ungkapan yang tepat menggambarkan teori ini adalah survival of the fittest (yang dapat bertahan adalah yang paling mampu menyesuaikan diri). Menurut Schindehutte dan Morris (2001), strategi survival industri kecil tergantung pada tingkat adaptasinya. Adaptasi mempengaruhi perubahan perilaku strateginya, meningkatkan kompetisinya, dan mendorong keselarasan dengan lingkungannya. Tidak ada sebuah organisasi pun yang bersifat statis sepanjang waktu. Berbagai penyesuaian, perubahan serta peningkatan akan searah dengan operasi perusahaannya. Tingkat adaptasi yang timbul dan hasil dari adaptasi selalu beragam antar perusahaan (Chakravarthy, 1982; Bonk, 1996). Adaptasi organisasi muncul sebagai suatu bentuk koalisasi untuk mengelola kebutuhan-kebutuhan organisasi agar tetap survival (bertahan) (Preffer, 1981). Para pelaku usaha ini berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan sesama pelaku usaha dengan tujuan untuk berjuang dalam menghadapi perubahan dan persaingan. Keberadaan pelanggan yang membuat para pelaku usaha ini dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan sesama pelaku usaha dalam menghadapi perubahan dan persaingan. 81
8 Pelanggan merupakan aset penting bagi perusahaan, karena tanpa pelanggan perusahaan tidak akan ada. Kelangsungan suatu bisnis atau usaha mutlak tergantung dari ada tidaknya perhatian yang besar terhadap kebutuhan pelanggan. Keberadaan pelanggan yang masih ada mampu membuat pelaku usaha kain tenun ATBM Medono untuk terus menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan dan persaingan sehingga produk interior rumah tangga hasil kerajinan kain tenun ATBM Medono sampai sekarang masih eksis walaupun dengan pengrajin yang semakin sedikit. Selain itu, para pelaku usaha kain tenun ATBM juga saling melakukan sharing dengan sesama pelaku UKM tentang bagaimana agar produk kain tenun ATBM Medono tetap bertahan dan eksis di pasaran, serta melakukan sharing dengan disperindagkop seperti mengusulkan pelatihan ketenagakerjaan. Saat ini, iklim kompetisi dalam dunia usaha semakin terasa. Di sisi lain perubahan lingkungan yang demikian pesat semakin mendukung kompetisi yang yang terjadi. Tujuan akhir tiap perusahaan atau organisasi adalah bertahan, dan manusia bekerja untuk menemukan strategi terbaik untuk tetap hidup. Semua itu dilaksanakan untuk menambah jumlah calon konsumen dan konsumen agar kerajinan kain tenun ATBM Medono diminati dan dikenal oleh masyarakat luas. Begitu halnya juga dengan pelaku usaha kain tenun ATBM Medono kota Pekalongan selain menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan dan persaingan, pelaku usaha ini juga mempunyai strategi bertahan agar usaha yang dijalankan tetap hidup. Strategi bertahan yang dilakukan oleh pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono, antara lain: 1. Terus menjaga kualitas produk. 2. Mencari dan menggali hal baru untuk berinovasi, misalnya perpaduan produk kain tenun ATBM interior rumah tangga dengan batik. 3. Mengeluarkan produk baru. 82
9 4. Mencetuskan desain-desain baru sehingga calon konsumen atau konsumen tidak bosan. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan merupakan hal penting dalam komunikasi pemasaran. Agar tetap menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono punya cara untuk menjalin komunikasi dengan pelanggan yaitu melalui telepon dan bbm-an. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Nuryam pemilik AR Collection bahwa: Kita menjalin komunikasi dengan pelanggan biasanya telepon, untuk pembayaran biasa transfer. Adapun strategi bertahan agar strategi komunikasi pemasaran (promosi) tetap hidup adalah pelaku usaha selalu memposting gambar produk baru dengan desain baru kemudian gambar tersebut dikirim ke calon konsumen konsumen. Seperti yang diutarakan oleh ibu woro pemilik Biru Kuning bahwa: dan Ya itu pelanggan-pelanggan yang masih bertahan tak kirimin gambar-gambar yang baru. Berbagai kendala juga masih dialami oleh pelaku usaha dalam menjalankan usaha kain tenun ATBM. Adapun kendala-kendala yang masih dialami oleh pelaku usaha kain tenun ATBM Medono, antara lain: 1. Bahan baku 2. Tenaga kerja 3. Modal 4. Kurangnya pengetahuan dalam menggunakan teknologi Pada tahun 2016 disperindagkop akan mencoba lagi mengembangkan kerajinan kain tenun ATBM dimana memiliki program dan akan merubah secara perlahan keerajinan kain tenun ATBM akan dialihkan ke tenun fashiondikarenakan penyerapan pasarnya lebih besar tanpa menghilangkan produk interior rumah tangga. Pihak disperindagkop pun akan menggandeng desainer dari Jakarta sehingga kota Pekalongan mempunyai tenun fashion yang berbeda dari yang lain. Selain itu, disperindagkop juga akan memiliki kegiatan bagi pekerja 83
10 kerajinan kain tenun ATBM yaitu pelatihan kemampuan dan keterampilan bagi pekerja ATBM serta bantuan bahan baku. Proses adaptasi yang dilakukan oleh disperindagkop adalah menyerap pasar sejauh-jauhnya bahkan hingga ke luar pulau. Pelaku usaha kain tenun ATBM ini juga masih memiliki harapan yang besar terhadap perkembangan kerajinan kain tenun agar produk kerajinan kain tenunatbm Medono Kota Pekalongan tetap hidup, tidak hanya di kota pekalongan namun juga di luar kota serta dikenal oleh masyarakat luas. Harapan tersebut yaitu produk kerajinan kain tenun ATBM Medono bisa bangkit kembali, bisa jaya dan semakin semarak agar bisa bertumbuh lagi lebih dari dulu, pemerintah bisa memasarkan produk kerajinan kain tenun ATBM Medono, dan mendapat modal agar usaha kain tenun ini bisa dikembangkan lagi. 84
HASIL WAWANCARA. 1. Nama Informan: Ibu Titik (Pemilik Liliana Handicraft) Wawancara pada tanggal Jumat, 23 Oktober 2015, Pukul WIB.
LAMPIRAN Lampiran 1 HASIL WAWANCARA 1. Nama Informan: Ibu Titik (Pemilik Liliana Handicraft) Wawancara pada tanggal Jumat, 23 Oktober 2015, Pukul 08.30 WIB. Pertanyaan 1. Apa saja strategi komunikasi pemasaran
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terkenal dengan Negara yang memiliki kekayaan warisan budaya yang beragam. Kebudayaan memiliki tiga wujud antara lain; (1) wujud ideal yang sifatnya abstrak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa nya melalui berbagai program promosi yang ada. Dengan menggunakan program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam mendongkrak pendapatan di sektor usaha atau pendapatan daerah. Dunia pariwisata saat ini sudah mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. Saat ini kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberadaan dunia bisnis memang sangat bermanfaat untuk kemajuan Negara Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan
Lebih terperinciSetelah mempelajari Bab ini
IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :
BAB V P E N U T U P Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tentang Internet Marketing Sebagai Strategi komunikasi Pemasaran pada Nolza Key Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut untuk ikut dalam arus persaingan global, terutama dalam dunia bisnis. Hal ini sejalan dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam ketatnya persaingan antar pelaku bisnis dewasa ini, manajemen suatu perusahaan dituntut jeli dalam melihat dan membaca selera dan permintaan konsumen.
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9
KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT
STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT Nama : Novana Ratna Kusuma NPM : 35211214 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan jaringan
Lebih terperinci2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu
Lebih terperinciPenggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik
Karya Ilmiah Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Disusun sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh SUTONO NIM : 10.12.4644 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum
BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran
Lebih terperinciPromosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat
BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,
Lebih terperinci2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication
Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan
Lebih terperinciBerikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbukuan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku pelajaran, masih memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas
121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk kelangsungan hidupnya melalui pertumbuhan dan mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendirian perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan umum yaitu untuk kelangsungan hidupnya melalui pertumbuhan dan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran (marketing) adalah aktivitas, dan proses untuk menciptakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut American Marketing Association makna dasar dari pemasaran (marketing) adalah aktivitas, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, serta menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen merupakan suatu hal yang menarik untuk di teliti perkembangannya.kondisi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan konsumen semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah penghasilan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi yang berkembang sangat pesat membawa dunia
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi yang berkembang sangat pesat membawa dunia memasuki era baru lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciPENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN
PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN SKRIPSI Oleh : SYA RONI YUSUF FARID 09510149 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori
Lebih terperinciKONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.
KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. 1 PENGERTIAN Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis sangat kuat. Sehingga untuk mencapai keberhasilan dan memperoleh keuntungan yang maksimal maka perusahaan diharuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh
Lebih terperinciBAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI
BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI KECAMATAN PRAJURIT KULON KOTA MOJOKERTO A. Analisis Strategi Peningkatan Mutu Produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI PADA PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DAIHATSU
STRATEGI PROMOSI PADA PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DAIHATSU Nama : Marsilia Duwi Apriani NPM : 34211321 Kelas : 3DD02 Program Studi : Manajemen Pemasaran Pembimbing :Dr. Ir. Suzanna Lamria Siregar, MMSI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati Pada bab IV ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai
Lebih terperinciUniversitas Islam Jember
RESUME KOMUNIKASI PEMASARAN MODERN nama nim : MuhaMMad syarifudin noor : 10034100010 Program Studi Ilmu Komunikasi Falultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Jember K o m u n i k a s i P e
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik sudah diakui masyarakat internasional sebagai warisan budaya Indonesia. Selain sebagai karya kreatif yang sudah berkembang sejak jaman dahulu serta sebagai hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun 2016 adalah tahun dimana kebijakan Pasar bebas Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi ASEAN) sudah mulai diberlakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba yang semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat
Lebih terperinciBAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan
Lebih terperinciMODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di daerah Sumatera Utara terdapat beberapa suku, salah satunya adalah suku Batak,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di daerah Sumatera Utara terdapat beberapa suku, salah satunya adalah suku Batak, yang dalam kehidupan sosialnya, tidak terlepas dari suatu tradisi yang disebut dengan
Lebih terperinciPengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM
MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki berbagai jenis kain tradisional yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dan kain-kain tersebut termasuk salah satu bagian dari kesenian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan bauran pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis pemasaran menjadi suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para investor dan semakin beragamnya produk yang ditawarkan dipasar oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari tahun ke tahun makin pesat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pendirian perusahaan oleh para investor dan semakin
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui pemasaranlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi motor pada keefisiensian, desain yang semakin bagus, dan banyak pilihan jenis motor menyebabkan permintaan konsumen akan motor menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Penjualan dan Penjualan Menurut American Marketing Association (Swastha, 2008:403) manajemen penjualan adalah perencanaan, pengarahan, dan pengawasan personal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Globalisasi seperti sekarang ini, semakin lama memerlukan perhatian yang lebih terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang di jilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri kecil, menengah maupun besar, yang merupakan salah satu dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era globalisasi ditambah dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum terlepas dari krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara
Lebih terperinciMelestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik
Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Situasi perekonomian industri diberbagai belahan dunia dewasa ini terlihat bertambah pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini setiap perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. supaya usaha tersebut dapat berkembang lebih baik lagi. Promosi. merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen pemasaran, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam menarik konsumen untuk melakuakan pembelian maka perusahaan tersebut harus dapat menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bauran Promosi Setiap perusahaan yang menghasilkan suatu produk berusaha agar produk-produk yang ditawarkan dapat diserap oleh masyarakat secara optimal. Untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang
Lebih terperinci