Informasi Umum!"#$ INFORMASI UMUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Informasi Umum!"#$ INFORMASI UMUM"

Transkripsi

1 INFORMASI UMUM Sebagai bagian dari kegiatan diklat, Anda diwajibkan untuk mengikuti asesmen kompetensi teknis yang akan dilakukan pada akhir program diklat ini. Asesmen kompetensi teknis dilakukan untuk menilai apakah Anda mampu memenuhi seluruh kriteria kompetensi teknis yang disyaratkan untuk posisi peran Pengendali Mutu. Pemenuhan kriteria kompetensi teknis akan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan Anda dalam menyerap semua materi yang disampaikan saat diklat dan menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan kelayakan Anda menjadi Pengendali Mutu di BPK RI. Proses penilaian kompetensi teknis Pengendali Mutu (PM) dilakukan bersamaan dengan diklat peran Pengendali Mutu (PM). Kelulusan peserta atas Diklat Peran Pemeriksa mempertimbangkan hasil diklat dan hasil penilaian kompetensi teknis pemeriksa. Dengan demikian, seorang pemeriksa dikatakan lulus Diklat Peran jika memenuhi standar kelulusan diklat dan klasifikasi minimal hasil penilaian kompetensi teknis pemeriksa. Kompetensi teknis PM (SK Sekjen No. 335/SE/X-XIII.2/7/2011 tentang Standar Kompetensi Teknis Pemeriksa) yang dinilai berjumlah sembilan (9) dan dinilai melalui alat ukur analisis kasus dan presentasi, seperti tergambar dalam bagan berikut ini. Penilaian kompetensi teknis menghasilkan nilai individu per kompetensi teknis pemeriksa dan klasifikasi akhir. Nilai individu per kompetensi dikategorikan menjadi Meet dan Below berdasarkan Standar Kompetensi Teknis Pemeriksa. Kompetensi teknis seseorang dikatakan Meet jika ybs memenuhi standar minimum nilai yang ditetapkan. Jika kompetensi teknis peserta tidak memenuhi standar minimum nilai yang ditetapkan maka ybs memperoleh kategori Below. Klasifikasi akhir memperhitungkan keseluruhan jumlah kategori Meet dan Below yang diperoleh individu untuk seluruh kompetensi teknis. Klasifikasi akhir terdiri atas lima klasifikasi (A, B, C, D, dan E) dengan kriteria pada bagan di bawah ini. Klasifikasi minimal untuk dapat dipertimbangkan menduduki peran tertentu adalah Klasifikasi C (SE Sekjen No. 2/SE/X-XIII.2/2/2016). Dinilai Dengan Analisis Kasus Dinilai Dengan Presentasi Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 1

2 Proses penilaian kompetensi teknis PM dilakukan selama dua (2) hari dengan didahului oleh pengarahan kepada para peserta diklat. Secara umum, proses penilaian tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut. Berikut rincian informasi yang diperlukan terkait persiapan uji analisis kasus dan presentasi dalam rangka asesmen kompetensi teknis Pengendali Mutu. 1. Uji Analisis Kasus a. Tugas Pre Analisis Kasus: Ringkasan Materi Sebagai persiapan dan kelengkapan dalam menjalani asesmen kompetensi teknis, Anda diberi tugas untuk memilih 1 (satu) LHP yang sudah diterbitkan dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir dan Anda ikut terlibat didalamnya. Pastikan Anda mempelajari substansi dan membawa LHP beserta dokumen pendukungnya saat pelaksanaan asesmen, untuk membantu Anda menjawab soal-soal. Anda dibebaskan untuk memilih jenis LHP apapun, baik LHP keuangan, kinerja, maupun pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Berkas LHP yang perlu Anda bawa adalah keseluruhan dokumen yang terkait dengan TP yang mempengaruhi opini atau simpulan atau rekomendasi pemeriksaan (material dan signifikan), setidaknya mencakup berkas-berkas sebagai berikut: a. Program (P2) dari Ketua Tim dan telah direviu oleh PT; b. Kertas Kerja (KKP) yang telah direviu Ketua Tim dan Pengendali Teknis; c. Temuan (TP) dari Ketua Tim dan telah direviu oleh PT; d. Laporan Hasil (LHP) dari Ketua Tim dan telah direviu oleh PT; Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 2

3 e. Notulensi diskusi atau risalah pembahasan; f. Laporan Supervisi; g. Review Sheet; dan h. Dokumen pendukung lain. Untuk memudahkan Anda menjawab soal-soal asesmen, berkas yang Anda bawa sebaiknya dalam bentuk digital (soft copy). Selain berkas-berkas di atas, Anda juga diberikan tugas untuk membuat ringkasan materi atas LHP yang Anda pilih, mencakup informasi-informasi pokok yang menurut Anda akan diperlukan dan hal-hal terkait temuan pemeriksaan yang mempengaruhi opini atau simpulan atau rekomendasi pemeriksaan (material dan signifikan). Ringkasan materi bermanfaat bagi peserta untuk mempersiapkan diri dalam memahami serta mempelajari LHP yang dipilih sebelum uji analisis kasus. Ringkasan materi juga digunakan oleh Tim Penguji untuk memperoleh gambaran dan memahami LHP yang dipilih oleh peserta serta sebagai bahan tanya jawab saat uji presentasi. Ketentuan mengenai ringkasan materi yang harus dibuat adalah sebagai berikut: a. Diketik di kertas ukuran A4, dengan spasi 1,5, jenis font Arial ukuran 11, dan margin kiri, kanan, atas, bawah 2 cm. b. Terdiri dari maksimal 15 (lima belas) halaman. c. Kerangka/sistematika ringkasan materi setidaknya mencakup: 1). Cover Berisi Nama, NIP, dan Judul LHP yang dipilih. 2). Ringkasan Eksekutif Berisi keistimewaan pemeriksaan yang dilakukan (misalnya perubahan kebijakan, dugaan tipikor, permintaan anggota dewan, atau permasalahan entitas), risiko-risiko yang khas dalam pemeriksaan dan menjadi tantangan bagi pemeriksa, prosedur pemeriksaan yang dilakukan dikaitkan dengan risiko yang dihadapi, serta opini atau simpulan atau rekomendasi pemeriksaan yang diberikan dan dasar penentuan opini atau simpulan atau rekomendasi pemeriksaan. 3). Bagian 1: Tahap Perencanaan Berisi bagaimana perencanaan pemeriksaan dilakukan oleh Tim Pemeriksa. Bagian ini mencakup ringkasan/gambaran mengenai mekanisme pengelolaan keuangan negara yang dilakukan oleh entitas dikaitkan dengan ketentuan yang berlaku, langkah-langkah pemeriksaan yang direncanakan, pemahaman Tim Pemeriksa atas proses bisnis dan SPI entitas, proses penentuan tujuan dan lingkup pemeriksaan, risiko pemeriksaan, bukti-bukti pemeriksaan yang harus diperoleh, dan metodologi pemeriksaan yang digunakan. Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 3

4 4). Bagian 2: Tahap Pelaksanaan Berisi gambaran pelaksanaan pemeriksaan di lapangan. Bagian ini mencakup proses pelaksanaan P2 di lapangan, temuan-temuan material yang berhasil diidentifikasi dikaitkan dengan proses pengumpulan bukti dan pengolahan data yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa, identifikasi penyimpangan dari ketentuan/kriteria/hukum yang ada (misalnya indikasi PMH/tindak pidana/kerugian negara), dan pemenuhan standar dokumentasi pemeriksaan (KKP) yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa. 5). Bagian 3: Tahap Pelaporan Berisi bagaimana pelaporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa. Bagian ini mencakup informasi mengenai proses Tim Pemeriksa dalam menghasilkan opini atau simpulan atau rekomendasi pemeriksaan, substansi dan kebenaran pembahasan suatu LHP, serta pemenuhan standar penulisan LHP. 6). Kesimpulan Anda wajib mengumpulkan atau menyerahkan ringkasan materi dalam bentuk digital (soft copy) kepada Panitia Diklat pada Selasa, 15 November 2016 pukul WIB. b. Gambaran Proses Uji Analisis Kasus Setelah peserta menyusun dan mengumpulkan Ringkasan Materi, peserta akan mengerjakan uji analisis kasus saat asesmen kompetensi teknis Pengendali Mutu pada 17 November Peserta diharapkan membawa laptop sendiri untuk mengerjakan uji analisis kasus. Bahan uji analisis kasus adalah Ringkasan Materi dan LHP serta berkas terkait lainnya yang peserta pilih sendiri. Bentuk uji analisis kasus adalah soal tanya jawab berbentuk esai yang terbagi dalam tiga (3 tahap). Masing-masing tahap terdiri atas waktu pengerjaan tertentu dan sejumlah pertanyaan, dengan rincian sebagai berikut. Tahapan Pengerjaan Analisis Kasus Tahap 1 Berisi sejumlah pertanyaan terkait tahap perencanaan pemeriksaan Tahap 2 Berisi sejumlah pertanyaan terkait tahap pelaksanaan pemeriksaan Tahap 3 Berisi sejumlah pertanyaan terkait tahap pelaporan pemeriksaan Waktu Pengerjaan 75 menit 150 menit 150 menit Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 4

5 Kompetensi teknis Pengendali Mutu (SK Sekjen No. 335/SE/X-XIII.2/7/2011 tentang Standar Kompetensi Teknis Pemeriksa) yang diuji dalam analisis kasus adalah sebagai berikut. Nama & Level Kompetensi Teknis PM 1. Pengelolaan Keuangan Negara 2. Aspek Hukum dalam 3. Proses Bisnis Entitas 4. Sistem Pengendalian Internal Entitas 5. Pengumpulan Data 6. Pengolahan Data 7. Dokumentasi Definisi Level Kompetensi Teknis PM 4 Mampu memberikan rekomendasi terkait dengan pelaksanaan dan kesinambungan peraturan dan perundang-undangan, kebijakan, prosedur, serta mekanisme pengelolaan keuangan negara. Mampu memberikan rekomendasi atas kegiatan pengelolaan keuangan negara. 4 Mampu memberikan rekomendasi atas hasil analisis hukum terhadap bukti/temuan/simpulan pemeriksaan. Mampu memberikan rekomendasi atas bukti/temuan/simpulan pemeriksaan dalam bentuk sebagai berikut. a. Rekomendasi tindak lanjut pemeriksaan, yaitu: 1) Ditindaklanjuti dalam pemeriksaan investigatif; 2) Diserahkan kepada aparat penyidik; atau 3) Perbaikan manajerial oleh manajemen. b. Rekomendasi kepada entitas pemeriksaan, yaitu: 1) Perbaikan manajemen atau sistem; 2) Tindakan administratif terhadap pelaku pelanggaran/perbuatan melawan hukum; atau 3) Tindakan hukum kepada pelaku pelanggaran/perbuatan melawan hukum. 4 Mampu memberikan rekomendasi yang tepat dan aplikatif terkait perbaikan proses bisnis entitas pemeriksaan. Mampu memberikan rekomendasi yang tepat sasaran dan aplikatif terkait dengan perbaikan proses bisnis entitas pemeriksaan, sesuai dengan kebutuhan entitas dalam menghadapi tantangan dari lingkungan internal dan eksternal di masa depan. 4 Mampu memberikan rekomendasi perbaikan yang tepat dan aplikatif terhadap sistem pengendalian internal suatu entitas pemeriksaan. Mampu memberikan rekomendasi yang tepat dan aplikatif untuk memperkuat sistem pengendalian internal suatu entitas pemeriksaan sesuai dengan tujuan pemeriksaan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap sistem pengendalian internal yang dilakukan. 4 Mampu memberikan saran/masukan terhadap hasil dari pengumpulan data pemeriksaan. Mampu memberikan saran/masukan terhadap kegiatan pengumpulan data dengan tujuan agar bukti pemeriksaan yang diperoleh didukung oleh data yang akurat dan menjawab tujuan pemeriksaan. 4 Mampu memberikan saran/masukan terhadap hasil pengolahan data pemeriksaan. Mampu memberikan saran/masukan terhadap kelayakan hasil pengolahan data dengan tujuan agar bukti pemeriksaan yang diperoleh didukung oleh data yang akurat dan menjawab tujuan pemeriksaan. 4 Mampu memberikan saran/masukan untuk penyempurnaan terhadap dokumentasi pemeriksaan. Mampu memberikan saran/masukan perbaikan terhadap Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 5

6 dokumentasi pemeriksaan agar dokumentasi yang dibuat mengandung bukti pemeriksaan yang materiil dan substansial; mendukung temuan, opini/simpulan, dan rekomendasi pemeriksaan; serta menggambarkan program pemeriksaan. 8. Penulisan LHP 4 Mampu memberikan rekomendasi hasil pemeriksaan untuk finalisasi laporan hasil pemeriksaan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan harus memperhatikan tujuan laporan serta pengguna Laporan Hasil atau para pemangku kepentingan serta keterkaitan masing-masing unsur dalam Laporan Hasil sehingga menjadi Laporan Hasil yang utuh. Aspek-aspek yang diperhatikan: a. Apakah temuan-temuan pemeriksaan telah menjawab tujuan pemeriksaan. b. Apakah opini/simpulan yang dirumuskan sudah sesuai dengan standar pemeriksaan. c. Apakah rekomendasi yang dibuat: 1) Sesuai dengan pokok temuan dan penyebab temuan, sehingga dapat menghilangkan akar permasalahan dari suatu temuan. 2) Dapat ditindaklanjuti dengan baik oleh entitas terperiksa untuk memudahkan dalam melakukan pemeriksaan tindak lanjut. 3) Membantu entitas pemeriksaan dalam memperbaiki manajemen atau sistem yang dimiliki. 2. Uji Presentasi a. Tugas Pre Presentasi: Bahan Presentasi Berdasarkan LHP yang telah Anda pilih pada Analisis Kasus, Anda diminta untuk mempresentasikan proses pemeriksaan dan konten LHP tersebut kepada Tim Penguji Panel Presentasi. Anda diberikan keleluasaan untuk menggunakan data dan informasi yang terkait dengan pemeriksaan yang telah Anda pilih dan akan diperlukan dalam proses presentasi nantinya. Susunlah bahan presentasi Anda dengan sistematika sebagai berikut: 1). Gambaran Umum Berisi keistimewaan pemeriksaan yang dilakukan (misalnya perubahan kebijakan, dugaan tipikor, permintaan anggota dewan, atau permasalahan entitas), risiko-risiko yang khas dalam pemeriksaan dan menjadi tantangan bagi pemeriksa, prosedur pemeriksaan yang dilakukan dikaitkan dengan risiko yang dihadapi, serta opini atau /simpulan atau rekomendasi pemeriksaan yang diberikan dan dasar penentuan opini atau /simpulan atau rekomendasi pemeriksaan. 2). Bagian 1: Tahap Perencanaan Berisi bagaimana perencanaan pemeriksaan dilakukan oleh Tim Pemeriksa. Bagian ini mencakup ringkasan/gambaran mengenai mekanisme pengelolaan keuangan negara yang dilakukan oleh entitas dikaitkan dengan ketentuan yang berlaku, langkah-langkah pemeriksaan yang direncanakan, pemahaman Tim Pemeriksa atas proses bisnis dan SPI entitas, proses penentuan tujuan dan lingkup pemeriksaan, Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 6

7 risiko pemeriksaan, bukti-bukti pemeriksaan yang harus diperoleh, dan metodologi pemeriksaan yang digunakan. Anda juga diharapkan memberikan saran/masukan terkait tahap perencanaan pemeriksaan kepada Tim Pemeriksa. 3). Bagian 2: Tahap Pelaksanaan Berisi mengenai gambaran pelaksanaan pemeriksaan di lapangan. Bagian ini mencakup gambaran mengenai proses pelaksanaan P2 di lapangan, temuan-temuan material yang berhasil diidentifikasi dikaitkan dengan proses pengumpulan bukti dan pengolahan data yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa, identifikasi penyimpangan dari ketentuan/kriteria/hukum yang ada (misalnya indikasi PMH/tindak pidana/kerugian negara), dan pemenuhan standar dokumentasi pemeriksaan (KKP) yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa. Anda juga diharapkan memberikan saran/masukan terkait tahap pelaksanaan pemeriksaan kepada Tim Pemeriksa. 4). Bagian 3: Tahap Pelaporan Berisi mengenai pelaporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa. Bagian ini mencakup informasi mengenai proses Tim Pemeriksa dalam menghasilkan opini atau simpulan atau rekomendasi pemeriksaan, substansi dan kebenaran pembahasan suatu LHP, dan pemenuhan standar penulisan LHP. Anda juga diharapkan memberikan saran/masukan terkait tahap pelaporan pemeriksaan kepada Tim Pemeriksa. 5). Kesimpulan Adapun ketentuan mengenai bahan presentasi yang Anda susun adalah sebagai berikut: a. jumlah maksimal slide 10 buah (selain slide judul dan penutup); b. waktu presentasi maksimal 15 menit; dan c. tanya jawab maksimal 45 menit. Tuangkanlah evaluasi dan saran Anda dalam bentuk media presentasi PPT dengan menyertakan penjelasan yang sistematis berdasarkan ketentuan yang diberikan dan mempertimbangkan kerangka waktu yang ada. Anda wajib mengumpulkan atau menyerahkan bahan presentasi dalam bentuk digital (soft copy) kepada Panitia Diklat paling lambat Jumat, 18 November 2016 pukul WIB. Dalam tugas ini, selain isi dan materi presentasi yang disampaikan, kompetensi presentasi Anda juga akan dinilai oleh Tim Penguji Presentasi. Total waktu presentasi (pemaparan dan tanya jawab) adalah 60 menit. Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 7

8 b. Gambaran Proses Uji Presentasi Setelah peserta menyusun dan mengumpulkan Bahan Presentasi, peserta akan melalui uji presentasi saat asesmen kompetensi teknis Pengendali Mutu pada 21 atau 22 November Bahan uji presentasi adalah Ringkasan Materi, Jawaban Analisis Kasus, dan Bahan Presentasi yang peserta kerjakan. Bentuk uji presentasi adalah pemaparan bahan presentasi dan tanya jawab lisan antara peserta dan Tim Penguji Panel. Uji presentasi menguji kompetensi teknis presentasi level 4 (SK Sekjen No. 335/SE/X- XIII.2/7/2011 tentang Standar Kompetensi Teknis Pemeriksa) peserta, yaitu: Nama & Level Kompetensi Teknis PM Definisi Level Kompetensi Teknis PM 1. Presentasi 4 Mampu memberikan argumentasi yang komprehensif dalam proses presentasi sehingga mampu memberikan dampak yang spesifik. a. Mampu menyusun argumentasi yang meyakinkan dengan cara menghubungkan data serta informasi utama dan pendukung secara logis, sehingga mampu membuat presentasi tersebut menjadi suatu paparan yang utuh dan mudah dipahami oleh audiens. b. Mampu melakukan proses transisi dengan lancar antara poin yang satu dengan yang lain ketika melakukan presentasi, dengan menggunakan serangkaian data dan informasi detil namun signifikan. c. Mampu merespon dengan tepat ketika dihadapkan pada pertanyaan tidak terduga yang mengandung konsekuensi serta tantangan tertentu, yang terjadi pada saat atau sesudah presentasi. Namun demikian, Tim Penguji Panel juga dapat melakukan klarifikasi atas jawaban analisis kasus peserta terkait delapan (8) kompetensi teknis lainnya. Demikian informasi ini disampaikan sebagai bahan persiapan peserta untuk mengikuti Diklat Peran dan Asesmen Kompetensi Teknis Pengendali Mutu. Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih. Jakarta, Oktober 2016 Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Biro SDM & Pusdiklat BPK RI Halaman 8

TUGAS PENULISAN MAKALAH DIKLAT KETUA TIM SENIOR ANGKATAN XXIV TAHUN 2016

TUGAS PENULISAN MAKALAH DIKLAT KETUA TIM SENIOR ANGKATAN XXIV TAHUN 2016 Lampiran ND No.938/ND/x.7/10/2016 Tanggal 10 Oktober 2016 TUGAS PENULISAN MAKALAH DIKLAT KETUA TIM SENIOR ANGKATAN XXIV TAHUN 2016 Dalam pelaksanaan diklat Jabatan Fungsional Peran Ketua Tim Senior (KTS),

Lebih terperinci

2. Seluruh peserta dihimbau sudah tiba di wisma sehari sebelum pelaksanaan diklat, yaitu pada Minggu, 12

2. Seluruh peserta dihimbau sudah tiba di wisma sehari sebelum pelaksanaan diklat, yaitu pada Minggu, 12 NOTA DINAS NO. 689/ND/XII.4/09/2014 Kepada Yth. Dari Lampiran Perihal Tempat,Tanggal 1. Auditor Utama Keuangan Negara II 2. Auditor Utama Keuangan Negara III 3. Auditor Utama Keuangan Negara IV 4. Auditor

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.322, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pengawasan. Pemeriksaaan. Pengendalian Intern. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY ESSAY COMPETITION A. Nama Kegiatan YEC (Yogyakarta State University Essay Competition)

PANDUAN LOMBA YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY ESSAY COMPETITION A. Nama Kegiatan YEC (Yogyakarta State University Essay Competition) PANDUAN LOMBA YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY ESSAY COMPETITION 2017 A. Nama Kegiatan YEC (Yogyakarta State University Essay Competition) B. Tema Esai Optimalisasi Strategi dan Inovasi Mahasiswa menuju Indonesia

Lebih terperinci

A. Deskripsi Kegiatan Lomba B. Tema C. Persyaratan Administratif

A. Deskripsi Kegiatan Lomba B. Tema C. Persyaratan Administratif A. Deskripsi Kegiatan Lomba Lomba esai ini merupakan kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bidikmisi Scholarship Community Universitas Negeri Semarang (BSC Unnes). Kompetisi esai ditujukan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 /K/I-XIII.2/2/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 /K/I-XIII.2/2/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU F KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 /K/I-XIII.2/2/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 1 PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit SA 0 Dokumentasi Audit SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 DOKUMENTASI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),

Lebih terperinci

NOTA DINAS NO. 655/ND/XII.4/06/2013

NOTA DINAS NO. 655/ND/XII.4/06/2013 NOTA DINAS NO. 655/ND/XII.4/06/2013 Kepada Yth. : 1. Auditor Utama Keuangan Negara II 2. Auditor Utama Keuangan Negara III 3. Auditor Utama Keuangan Negara V 4. Auditor Utama Keuangan Negara VII 5. Kepala

Lebih terperinci

pemeriksaan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaporan.

pemeriksaan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaporan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi pemerintah dinilai sukses dalam menjalankan programnya apabila tujuan dari program tersebut tercapai. Program dari organisasi pemerintah yang menggunakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Provinsi Kepulauan Riau 2012 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I di dalam penelitian ini berisi tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semua, SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PADA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2009 TANGGAL 18 JUNI 2009 Yth. Ketua, Wakil Ketua,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 13 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 13 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 13 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PEMERIKSAAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu

Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Lampiran : Keputusan BPK-RI Nomor : 2/K/I-XIII.2/I/2009 Tanggal : 27 Februari 2009 BPK-RI 300/2009 Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 2009

Lebih terperinci

Pelaksanaan Kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa Nasional yang bertemakan Library

Pelaksanaan Kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa Nasional yang bertemakan Library TEMU ILMIAH MAHASISWA NASIONAL ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN Sekretariat : Gd. Student Center Lt. 2 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Jl. Raya Jatinangor Km. 21 Sumedang, Jawa Barat 45363

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN/PENGAWASAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PROFIL BPK PERWAKILAN ACEH

PROFIL BPK PERWAKILAN ACEH 2017 PROFIL BPK PERWAKILAN ACEH Dasar Hukum Undang Undang Dasar Tahun 1945 (Perubahan Ketiga) Pasal 23 E ayat (1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah telah berupaya menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian Undang-Undang

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 INTRODUKSI. riset, problem riset, pertanyaan riset, motivasi riset, tujuan riset, kontribusi riset,

BAB 1 INTRODUKSI. riset, problem riset, pertanyaan riset, motivasi riset, tujuan riset, kontribusi riset, 1 BAB 1 INTRODUKSI Bab 1 di dalam riset ini berisi tentang latar belakang pemilihan judul, konteks riset, problem riset, pertanyaan riset, motivasi riset, tujuan riset, kontribusi riset, proses riset dan

Lebih terperinci

Mengingat. 1. Menimbang '. a. STANDAR AUDIT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA

Mengingat. 1. Menimbang '. a. STANDAR AUDIT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA KEPUTUSAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA RI NOMOR \J 13912011 TENTANG STANDAR AUDIT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA RI,

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN/PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN APARAT PENGAWAS

Lebih terperinci

NOTA DINAS No. 47/ND/XII.4/01/2010 Jakarta, 19 Januari 2010

NOTA DINAS No. 47/ND/XII.4/01/2010 Jakarta, 19 Januari 2010 NOTA DINAS No. 47/ND/XII.4/01/2010 Jakarta, 19 Januari 2010 Yth. : Para Kepala Perwakilan Dari : Plt. Kepala Pusdiklat Lampiran : Satu Berkas Perihal : Penawaran Diklat Pemeriksaan atas LKPD untuk Anggota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah yang kemudian dikerucutkan menjadi pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian. Selain itu juga akan dijelaskan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA PANDUAN MAGANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2017 Kata Pengantar Mulai Semester Ganjil 2017/2018 magang menjadi mata kuliah wajib di Prodi

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

NOMOR : 15 TAHUN 2010

NOMOR : 15 TAHUN 2010 1 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 15 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PEMERIKSAAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang : DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KERJA PRAKTEK 2 SKS KERJA PRAKTEK 2 SKS

KERJA PRAKTEK 2 SKS KERJA PRAKTEK 2 SKS PERSYARATAN & INFORMASI PENTING KERJA PRAKTEK 1. Lulus 80 SKS. 2. Periode KP 2 bulan, yakni 1 bulan di perusahaan dan 1 bulan mengerjakan laporan. 3. 1 bulan diperusahaan ekivalen dengan minimal 22 hari

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.PP.01.02 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia serempak. mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. Seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia serempak. mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia serempak mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015. Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

Term of Reference (ToR) Lomba Karya Ilmiah Siswa SMA dan SMK se-bekasi Dalam rangka Milad UNISMA ke-30 Tahun 2012

Term of Reference (ToR) Lomba Karya Ilmiah Siswa SMA dan SMK se-bekasi Dalam rangka Milad UNISMA ke-30 Tahun 2012 Term of Reference (ToR) Lomba Karya Ilmiah Siswa SMA dan SMK se-bekasi Dalam rangka Milad UNISMA ke-30 Tahun 2012 Panitia Gebyar Milad (PanMil) UNISMA ke-30 Universitas Islam 45 Bekasi Menyelenggarakan:

Lebih terperinci

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Secara umum, auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PENGAWASAN INSPEKTORAT KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. b. c. bahwa untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tema karya tulis C. Maksud dan Tujuan D. Sifat Karya Tulis BAB II PESERTA DAN PERSYARATAN

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tema karya tulis C. Maksud dan Tujuan D. Sifat Karya Tulis BAB II PESERTA DAN PERSYARATAN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tema karya tulis C. Maksud dan Tujuan D. Sifat Karya Tulis BAB II PESERTA DAN PERSYARATAN BAB III KETENTUAN LKTI UKT 2015 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor No.1407, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. pembentukan Permen. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN PERSANDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN PERSANDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN PERSANDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang : a. bahwa untuk mendukung penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Daftar Isi BAB IV PENYAJIAN PENDAHULUAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

Daftar Isi BAB IV PENYAJIAN PENDAHULUAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Daftar Isi Daftar Isi Hal Daftar Isi i Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...... 1 B. Tujuan... 1 C. Lingkup... 1 D. Dasar Hukum Penyusunan Juknis... 2 E. Sistematika Penulisan... 2 BAB II GAMBARAN UMUM

Lebih terperinci

LOMBA ESAI MAHASISWA TINGKAT NASIONAL 2014 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG (BEM FIS UNP)

LOMBA ESAI MAHASISWA TINGKAT NASIONAL 2014 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG (BEM FIS UNP) LOMBA ESAI MAHASISWA TINGKAT NASIONAL 2014 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG (BEM FIS UNP) Agama merupakan prinsip yang harus dimiliki oleh setiap orang yang berstatus

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TATA CARA PERSIAPAN BABAK FINAL TINGKAT NASIONAL KATEGORI TEORI DAN PROJECT SAINS UNTUK PESERTA

TATA CARA PERSIAPAN BABAK FINAL TINGKAT NASIONAL KATEGORI TEORI DAN PROJECT SAINS UNTUK PESERTA TATA CARA PERSIAPAN BABAK FINAL TINGKAT NASIONAL KATEGORI TEORI DAN PROJECT SAINS UNTUK PESERTA A. Kategori Teori A.1 Persiapan Babak Final Tingkat Nasional 1) Peserta wajib memilih dan menyelesaikan satu

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM AUDIT SISTEM ELEKTRONIK

PEDOMAN UMUM AUDIT SISTEM ELEKTRONIK -- 21 -- LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 201... TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK PEDOMAN UMUM AUDIT SISTEM ELEKTRONIK Penugasan Audit

Lebih terperinci

PANDUAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENGUATAN PROGRAM STUDI (P3S)

PANDUAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENGUATAN PROGRAM STUDI (P3S) PANDUAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENGUATAN PROGRAM STUDI (P3S) https://www2.warwick.ac.uk LABORATORIUM PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 1. PENGERTIAN SKRIPSI : Skripsi dapat diartikan sebagai karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan kurang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13: TAHAPAN AUDIT INVESTIGASI

PERTEMUAN 13: TAHAPAN AUDIT INVESTIGASI PERTEMUAN 13: TAHAPAN AUDIT INVESTIGASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan audit investigasi.melalui makalah ini, anda harus mampu: 13.1 Memahami keterkaitan tehnik audit

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 18 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 55 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 18 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 55 TAHUN 2010 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 18 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) WALIKOTA BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

FORUM BIDIKMISI PAPER COMPETITION Ketentuan Lomba Forum Bidikmisi Paper Competition 2015

FORUM BIDIKMISI PAPER COMPETITION Ketentuan Lomba Forum Bidikmisi Paper Competition 2015 Ketentuan Lomba Forum Bidikmisi Paper Competition 2015 I. Tema Lomba yang bertema Mewujudkan Indonesia Mandiri Melalui Karya Generasi Muda yang Kreatif dan Inovatif dengan sub tema yaitu : Ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Pedoman Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

Pedoman Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Pedoman Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan A. Pendahuluan Lomba Karya Tulis Ilmiah ini diadakan dalam rangka memperingati Milad Fakultas Farmasi Universitas Ahmad

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2013

Panduan Hibah Elearning UGM 2013 Panduan Hibah Elearning UGM 2013 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 15 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI PENDAHULUAN DAN PROGRAM PEMERIKSAAN

PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI PENDAHULUAN DAN PROGRAM PEMERIKSAAN PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI PENDAHULUAN DAN PROGRAM PEMERIKSAAN Disusun untuk memenuhi tugas Audit Sektor Pemerintah Semester VIII DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 KELAS 8A ALIH PROGRAM ASRI DWI HATMINI 11 FAJAR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.03/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.03/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.03/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang :

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENANGANAN PENGADUAN (WHISTLEBLOWER SYSTEM) TINDAK PIDANA KORUPSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional. Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI

Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional. Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI TANYA DAN JAWAB TJ 01 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/POJK.05/2014 TENTANG PEMERIKSAAN LANGSUNG LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/POJK.05/2014 TENTANG PEMERIKSAAN LANGSUNG LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/POJK.05/2014 TENTANG PEMERIKSAAN LANGSUNG LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2016

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2016 LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MA/SMA/SMK SEDERAJAT se-kabupaten SIDOARJO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2016 I. TEMA Tema kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah MA/SMA/SMK sederajat se- Kabupaten Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DANA RKAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2018 PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah (Mahmudi, 2011). Laporan keuangan dalam lingkungan sektor publik

BAB I PENDAHULUAN. daerah (Mahmudi, 2011). Laporan keuangan dalam lingkungan sektor publik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan daerah pada dasarnya merupakan asersi atau pernyataan dari pihak manajemen pemerintah daerah yang menginformasikan kepada pihak lain, yaitu pemangku

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan transparansi dan

Lebih terperinci

PRINSIP, JENIS SOP AP, FORMAT DOKUMEN, KETENTUAN PENULISAN, DAN PENETAPAN SOP AP

PRINSIP, JENIS SOP AP, FORMAT DOKUMEN, KETENTUAN PENULISAN, DAN PENETAPAN SOP AP 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 Lampiran II Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor : 04/PERMEN/M/2010 Tanggal : 15 Februari 2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 I. UMUM A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH STATISTICS IN ACTION 2015 IKATAN KELUARGA STATISTIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH STATISTICS IN ACTION 2015 IKATAN KELUARGA STATISTIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH STATISTICS IN ACTION 2015 IKATAN KELUARGA STATISTIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Deskripsi Kegiatan Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah 2015 (LKTI),

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya Laporan Kegiatan Fasilitasi Tinak lanjut Temuan di satker Lingkup BPSDMKP dapat terlaksana dengan baik. Laporan kegiatan Fasilitasi

Lebih terperinci

A. Format Lomba. 2 P a g e

A. Format Lomba. 2 P a g e A. Format Lomba 1. Subtema Karya Tulis - Teknologi Aplikatif Penunjang Efisiensi Pertanian dan Perkebunan (Agrokompleks). - Teknologi Aplikatif dalam bidang Pariwisata. - Teknologi Aplikatif Pendidikan.

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tel. 021-3811642, 3811654, 3853449 Fax: 021-3812344, 021-34833981 Website: www.pendis.kemenag.go.id/www.ditpertais.net J

Lebih terperinci

SOP ADMINISTRASI BEM IKM FKUI 2015

SOP ADMINISTRASI BEM IKM FKUI 2015 SOP ADMINISTRASI BEM IKM FKUI 2015 I. Proposal Kegiatan A. Syarat Pengajuan Proposal 1. Proposal diajukan maksimal 1 BULAN sebelum kegiatan, kecuali untuk acara delegasi (maksimal H-7 kegiatan) 2. Melengkapi

Lebih terperinci

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini begitu banyak perubahan baik dalam kalangan masyarakat umum ataupun

Lebih terperinci

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../ /POJK/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN DEWAN KOMISIONER NOMOR../.../POJK/2015

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa bank sebagai badan usaha yang menghimpun dan menyalurkan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH DIGITAL MEMPERINGATI HARI KESEHATAN KE-50 TAHUN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH DIGITAL MEMPERINGATI HARI KESEHATAN KE-50 TAHUN PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH DIGITAL MEMPERINGATI HARI KESEHATAN KE-50 TAHUN A. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 18 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa

Lebih terperinci

Buku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan

Buku Pedoman. Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan Buku Pedoman Panduan Pemberian Bantuan Operasional Akreditasi Program Studi 2007 Direktorat Jenderal DAFTAR Pembelajaran ISI dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Halaman Tinggi

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017)

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. (Semester Ganjil 2016/2017) PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (Semester Ganjil 2016/2017) PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2016 A. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Praktik Kerja

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ANDUAN ANAJEM EN EM ERIKSAAN P M P TAHUN 2008 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2008 KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 1/K/I-XIII.2/2/2008 PANDUAN MANAJEMEN PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN MENTERI PADA KEMENTERIAN AGAMA.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN MENTERI PADA KEMENTERIAN AGAMA. - 2 - Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4)

FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4) JENIS KARYA TULIS ILMIAH FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4) LOGO (JUDUL KARYA TULIS ILMIAH) Diusulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. agar menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Laporan keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang baik. Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus ditingkatkan agar menghasilkan

Lebih terperinci

2 memberikan kepastian hukum, perlu mengatur ketentuan mengenai tata cara pemeriksaan dan penelitian Pajak Bumi dan Bangunan; d. bahwa berdasarkan per

2 memberikan kepastian hukum, perlu mengatur ketentuan mengenai tata cara pemeriksaan dan penelitian Pajak Bumi dan Bangunan; d. bahwa berdasarkan per BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2015, 2014 KEMENKEU. Pajak Bumi Dan Bangunan. Penelitian. Pemeriksaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 256/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN LOMBA ESAI YOUTH STRATEGIC TO GOLD GENERATION TANRI ABENG UNIVERSITY TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN LOMBA ESAI YOUTH STRATEGIC TO GOLD GENERATION TANRI ABENG UNIVERSITY TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN LOMBA ESAI YOUTH STRATEGIC TO GOLD GENERATION TANRI ABENG UNIVERSITY TAHUN 2017 A. Tema Youth Strategic to Gold Generation Subtema : Politik, Ekonomi dan Budaya B. Tanggal Penting

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGAWASAN

LAPORAN HASIL PENGAWASAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN Pengertian Sebagai kegiatan akhir dari tugas pengawasan adalah penyusunan laporan hasil pengawasan (LHP). Laporan tersebut adalah sarana komunikasi yang resmi dan sangat penting

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 30 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16 Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan tedi last 09/16 TINJAUAN KONSEPTUAL PERENCANAAN AUDIT Alasan utama auditor harus merencanakan penugasannya dengan tepat: 1. Memudahkan

Lebih terperinci

Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi PENGAWASAN ITJEN Kegiatan Lingkup Output Audit Evaluasi Review/Verifikas i Pemantauan Kebijakan

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.05/2014

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.28,2016 Inspektorat Kabupaten Bantul. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN. Pedoman Umum. Sistem Penanganan. Pengaduan. Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. BUPATI BANTUL

Lebih terperinci

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12 SOP-6 PENELAAHAN MUTU Halaman 1 dari 12 Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 Halaman 2 dari 12 KETENTUAN 1.1 Penelaahan Mutu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kerja oleh Penilai telah

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN TEKNIS NO BAGIAN KETERANGAN 1 2 3 4 Isi Margin Font Tulisan 5 Tulisan 6 Tulisan 7 8 9 Tulisan Cover Isi Kertas HVS

Lebih terperinci