BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, penelitian ini termasuk deskriptif analitik yaitu menggambarkan dan menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu tentang makanan sumber protein dan frekuensi pemberian makanan sumber protein pada anak balita usia 1-2 tahun. Pendekatan yang digunakan cross sectional yaitu pengumpulan data pengetahuan ibu dan frekuensi pemberian makanan sumber protein pada balita dilakukan dalam waktu yang sama. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Purwosari, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang 2. Waktu penelitian : Juni Juli 2011 C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita berusia 1 sampai 2 tahun, berdomisili di Desa Purwosari, pada tahun 2011, sebanyak 191 ibu. a. Sampel Sampel dalam penelitian diambil dari populasi yang memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Tidak dalam keadaan sakit b. Bersedia diwawancarai untuk memberikan data yang diperlukan. Penentuan besar sampel menggunakan rumus sebagai berikut : Z² 1-α / 2 p (1-p) N d² (N-1) + Z² 1-α / 2 p (1-p) Keterangan : n = Besar sampel

2 Z ¹-α/2 = Nilai Z pada derajat kemaknaan p = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi (diketahui proporsi tk.konsumsi protein Kab.Pemalang = 0,42) N = Jumlah populasi d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan : 10 % (0,10). (Stanley Lemeshowb,dkk dalam Suyatno) Berdasarkan hasil perhitungan, maka besar sampel yang didapat pada penelitian ini yaitu : (1,96)².0,42.(1-0,42) 191 (0,1)².(191-1) + (1,96)². 0,42 (1-0,42) 3,84. 0,42. 0, (0,01.190) + (3, ,58) 178,66 1,9 + 0,93 178,66 2,83 63 sampel Pengambilan sampel secara proporsional random sampling, yaitu besar sampel sesuai besar populasi dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Posyandu Sari Mawar : 26 / 191 x 63 = 9 2. Posyandu Sari Melati : 22 / 191 x 63 = 7 3. Posyandu Sari Cempaka : 25 / 191 x 63 = 8 4. Posyandu Sari Kenanga : 29 / 191 x 63 = Posyandu Sari Flamboyan : 22 / 191 x 63 = 7 6. Posyandu Sari Anggrek : 26 / 191 x 63 = 8 7. Posyandu Sari Nusa Indah : 27 / 191 x 63 = 9 8. Posyandu Sari Bougenfil : 14 / 191 x 63 = 5 Jumlah = 63

3 D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Jenis Data a. Data Primer Data yang diperoleh peneliti langsung dari sumbernya (responden). Data primer meliputi : - Identitas responden : nama, umur, pendidikan, pekerjaan, alamat - Identitas balita : nama, umur, berat badan, tinggi badan. - Pengetahuan gizi ibu - Frekuensi pemberian makanan sumber protein pada balita b. Data Sekunder Data yang diperoleh berdasarkan pengamatan dan pencatatan terhadap data yang sudah ada. Data sekunder meliputi : - Data Gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang - Laporan bulanan / F/III/Gizi Puskesmas - Monografi desa - Daftar nama dan alamat balita di Desa Purwosari 2. Cara Pengumpulan Data a. Data primer diperoleh melalui wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner mengenai pengetahuan ibu tentang makanan sumber protein dan kuesioner frekuensi pangan. b. Data sekunder diperoleh dengan cara observasi dan pencatatan langsung E. Pengolahan dan Analisis Data 1. Setelah data diperoleh dilakukan editing, tabulating dan skoring a. Editing Merupakan kegiatan mengoreksi data yang telah diperoleh meliputi kelengkapan jawaban, konsistensi serta relevansi jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan. b. Tabulating Kegiatan memasukkan data ke dalam tabel dan file komputer. Data yang ditabulasikan antara lain karakteristik responden (kode responden, umur, pendidikan, jumlah keluarga, alamat), data pengetahuan ibu

4 tentang makanan sumber protein dan frekwensi pemberian makanan sumber protein pada balita. c. Skoring Merupakan proses pemberian nilai pada jawaban responden pemberian nilai disesuaikan dengan variabel yang diteliti. Skoring pengetahuan ibu tentang makanan sumber protein diberikan pada masing-masing jawaban. Pertanyaan terdiri dari 16 butir, jika jawaban benar diberi nilai 1, jika salah atau tidak menjawab diberi nilai 0. Perhitungan nilai perindividu adalah jumlah nilai yang benar dibagi nilai maksimal x 100 %. Rumus : Jumlah nilai x 100 % Nilai maksimal Hasil persentase jawaban yang diperoleh, kemudian dikategorikan sebagai berikut : Pengetahuan gizi ibu baik, jika skor > 80 %. Pengetahuan gizi ibu sedang, jika skor 60 % - 80 %. Pengetahuan gizi ibu kurang, jika skor < 60 %. (Khomsan, A.2000) Skoring frekuensi pemberian makanan sumber protein pada balita diberikan pada masing-masing jawaban, yang terdiri dari makanan sumber protein hewani dan nabati dengan nilai sebagai berikut : Sering sekali dikonsumsi (>1x/hari), skor = 50 Sering dikonsumsi (1x/hari), skor = 25 Biasa dikonsumsi (3x/minggu), skor = 15 Kadang-kadang dikonsumsi (1-2x/minggu), skor = 10 Jarang dikonsumsi (<1x/minggu), skor = 1 Tidak pernah dikonsumsi, skor = 0 (Suhardjo et al, dalam Laksmi W.2009) Pertanyaan perilaku atau kebiasaan ibu mengenai pemberian makanan sumber protein pada anak balita digunakan untuk melengkapi data hasil penelitian. 2. Analisis Data

5 Analisis data yang dilakukan meliputi : a. Analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran umum pengetahuan ibu tentang makanan sumber protein dan frekuensi pemberian makanan sumber protein pada balita, dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. b. Analisis hubungan pengetahuan ibu tentang makanan sumber protein dengan frekuensi pemberian makanan sumber protein pada anak balita usia 1 2 tahun, diuji kenormalannya dengan menggunakan kolmogorof smirnof, didapat nilai p : 0,003 dan 0,004, yang berarti data berdistribusi tidak normal karena nilai p < α (0,05). Uji rank spearman digunakan untuk mengetahui korelasi data berdistribusi tidak normal. F. Definisi Operasional N o Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala 1 Pengetahuan Ibu tentang makanan sumber protein Kemampuan/pengetahuan ibu dalam menjawab pertanyaan kuesioner tentang protein yang dinilai berdasarkan skor Jawaban benar 1, jawaban salah 0, kemudian dijumlah skor jawaban benar lalu dihitung persentasenya terhadap total jawaban benar Kuesioner Interval 2 Frekuensi Pemberian Makanan Sumber Protein pada Balita Jumlah pemberian makanan sumber protein pada balita berdasarkan jawaban pertanyaan kuesioner yang dinilai dengan skor. > 1x sehari, skor = 50 1x sehari, skor = 25 3x seminggu, skor = 15 Kuesioner Rasio < 3x seminggu, skor = 10

6 < 1x seminggu, skor = 1 Tidak pernah, skor = 0 Kemudian skor dijumlah lalu dihitung skor rataratanya