PROFIL KEPEND DUDUKAN KELUARGA BERENCA CANA DAN PEMBERDAYAAN KE KELUARGA PROVINSI SI MALUKU TAHU HUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFIL KEPEND DUDUKAN KELUARGA BERENCA CANA DAN PEMBERDAYAAN KE KELUARGA PROVINSI SI MALUKU TAHU HUN"

Transkripsi

1 PROFIL KEPEND DUDUKAN KELUARGA BERENCA CANA DAN PEMBERDAYAAN KE KELUARGA PROVINSI SI MALUKU TAHU HUN PERWAKILAN BKKBN PROVINSII MALUKU MA TAHUN 2017

2 PROFIL KEPENDUDUKAN, KEPENDUDUKAN, AN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN NSI MALUKU PEMBANGUNAN KELUARGA PROVINS TAHUN PENGENDALIAN PENDUDUK PERWAKILAN BKKBN PROVINSI MALUK LUKU TAHUN 2017 i

3 PROFIL KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA PROVINSI MALUKU Penyusun: Jonathan Sesa, SE, MM Mincie H. Ubro, S.Hut, MSi Jino Tehusalawane, S.Sos Ridwan Dasnel, S.Sos Editor : Ir. Marits Hetharia, MA Ir. Felecia Adams, MS Cover : Marthin Manuputty,Sos Penerbit : Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, 2017 Percetakan : -Ambon ii

4 Kata Pengantar Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat-nya buku Profil Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dapat diselesaikan. Pelaksanaan program Kependudukaan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga merupakan rangkaiann pembangunan untuk mengendalikan jumlah penduduk antara lain melalui pengaturan kelahiran, melalui penundaan/pencegahan kelahiran serta pembangunan keluarga kecil sejahtera dan berkualitas, sebagai langkah penting pembangunan bangsa yang berkelanjutan. Profil Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ini menyajikan data dan informasi yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, serta data Pengendalian Lapangan, Pelayanan Kontrasepsi, Pendataan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku. Buku ini disusun dengan harapan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan hasil pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,tahun , sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kelanjutan program serta intervensi dan pengambilan kebijakan terhadap pembangunan di kabupaten/kota se Maluku. Kami menyadari bahwa masih banyak kelemahan maupun kekurangan pada penyusunan buku ini, karena itu kami sangat menghargai dan mengharapkan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Akhirnya, pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan ikut membantu dalam penyelesaian Profil Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Ambon, Januari, 2017 Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Drs. Djufry Assegaff iii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. POTENSI WILAYAH DAN POTENSI PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA... iii iv 1 Tabel 1.1. Jumlah Kecamatan di Maluku Tahun Tabel 1.2. Jumlah Kelurahan/Desa di Maluku Tahun Tabel 1.3. Jumlah Dusun /RW dan RT di Maluku Tahun Tabel 1.4. Jumlah Desa /Kelurahan Tertinggal, Terpencil dan Perbatasan di Maluku Tahun Tabel 1.5. Jumlah Institusi Masyarakat Pedesaan PPKBD Tahun Tabel 1.6. Tabel 1.7. Jumlah PPLKB Tingkat Desa / Kelurahan Tahun Jumlah PLKB Tingkat Desa / Kelurahan Tahun Tabel 1.8 Persentase Pemeriksaan kehamilan wanita usia tahun yang mempunyai anak lahir hidup di Maluku berdasarkan SDKI tahun Tabel 1.9 Persentase Penolong Persalinan di Maluku tahun Tabel 1.10 Persentase Tempat Persalinan di Maluku tahun II. KEPENDUDUKAN 12 Tabel 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Hasil Sensus dan Supas 13 Tahun Tabel 2.2 Proyeksi Jumlah Pendudukdi Maluku Menurut Kabupaten/Kota tahun Tabel 2.3 Proyeksi Porposi Penduduk Umur 0 14 Tahun, menurut Kabupaten/Kota ( %) tahun iv

6 Tabel 2.20 Tabel 2.21 Penduduk Maluku menurut Kabupaten/Kota, jenis Kelamin dan Status Migrasi Risen Tahun Penduduk Maluku menurut Kabupaten/Kota, jenis Kelamin dan Status Migrasi seumur Hidup Tahun Tabel 2.22 Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Menurut Jenis Kelamin dan Wilayah Tahun Tabel 2.23 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (TPAK ) di Maluku Menurut Kabupaten/Kota Tahun Tabel 2.24 Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Tahun Tabel 2.25 Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Menurut Jenis Kelamin dan Wilayah Tahun Tabel 2.26 Tabel 2.27 Tabel 2.28 Jumlah kelahiran Menurut Kabupaten kota Tahun Jumlah kelahiran di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota Tahun Jumlah Kelahiran di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota Tahun Tabel 2.29 Jumlah Kematian Ibu dan Balita di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota Tahun Tabel 2.30 Jumlah Kematian Bayi dan Balita di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota - Tahun Tabel 2.31 Tabel 2.32 Tabel 2.33 Tabel 2.34 Jumlah Kematian Bayi dan Balita di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota - Tahun Jumlah Sarana Kesehatan di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun Jumlah Tenaga Kesehatan di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun Cakupan Imunisasi bagi Bayi di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun vi

7 Tabel 2.35 Tabel 2.36 Tabel 2.37 Tabel 2.38 Tabel 2.39 Sarana Pendidikan(Sekolah) di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun 2014 s/d Jumlah Tenaga Guru di Maluku Menurut Kabupaten/kota Tahun 2013 s/d Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun Persentase Penduduk Usia Sekolah menurut Kelompok Umur di Maluku menurut Kabupaten/ kota Tahun Banyaknya Gedung Sekolah, Murid, dan Guru Menurut Kabupaten/Kota pada jenjang Pendidikan Taman Kanak- Kanak Negeri dan Swasta di Provinsi Maluku Tahun Tabel 2.40 Tabel 2.41 Tabel 2.42 Tabel 2.43 Banyaknya Gedung Sekolah, Murid, dan Guru Menurut Kabupaten/Kota pada jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Provinsi Maluku Tahun Banyaknya Gedung Sekolah, Murid, dan Guru Menurut Kabupaten/Kota pada jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta di Provinsi Maluku - Tahun Banyaknya Gedung Sekolah, Murid, dan Guru Menurut Kabupaten/Kota pada jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Provinsi Maluku - Tahun Rasio Jumlah Penduduk Usia Sekolah Terhadap Jumlah Sekolah Di Maluku Tahun Tabel 2.44 Rasio Jumlah Penduduk Usia Sekolah Terhadap Jumlah Sekolah Di Maluku Tahun III. KELUARGA BERENCANA 58 Tabel 3.1 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Tahun Tabel 3.2 Jumlah PUS Bukan Peserta KB Tahun Tabel 3.3 Jumlah Peserta KB Aktif Tahun vii

8 Tabel 3.4 Persentase Unmet Need Menurut Kabupaten / Kota Tahun Tabel 3.5 Persentase Kebutuhan dan Permintaan KB pada Wanita Kawin di Maluku Tahun Tabel 3.6 Persentase Pemakaian Kontrasepsi (CPR) Wanita Kawin umur tahun di Maluku Tahun Tabel 3.7 Persentase Pemakaian Kontrasepsi (CPR) Menurut Kabupaten/Kota Tahun Tabel 3.8 Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate) di Maluku Menurut kabupaten/kota Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18 Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate) di Maluku Menurut kabupaten/kota Berdasarkan SDKI Tahun Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) di Maluku berdasarkan Sensus Penduduk Tahun Umur Kawin Pertama ( UKP ) Wanita di Maluku Berdasarkan SDKI Tahun Jumlah Peserta KB Baru Menurut kabupaten / kota Tahun Jumlah Peserta KB Baru MKJP Menurut Kabupaten Kota Tahun Jumlah Peserta KB Baru NON MKJP Menurut Kabupaten Kota Tahun Jumlah Peserta KB Aktif Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi IUD Tahun Jumlah Peserta KB Aktif Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi MOW Tahun Jumlah Peserta KB Aktif Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi Kondom Tahun Jumlah Peserta KB Aktif Per Kab/Kotam Menurut Kontrasepsi Implant Tahun viii

9 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Tabel 3.25 Tabel 3.26 Tabel 3.27 Jumlah Peserta KB Aktif Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi Suntikan Tahun Jumlah Peserta KB Aktif Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi PIL Tahun Jumlah Peserta KB Baru Per Kab/Kota Menurut 78 Kontrasepsi IUD Tahun Jumlah Peserta KB Baru Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi MOW Tahun Jumlah Peserta KB Baru Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi MOP Tahun Jumlah Peserta KB Baru Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi Kondom Tahun Jumlah Peserta KB Baru Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi Implant Tahun Jumlah Peserta KB Baru Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi Suntikan Tahun Jumlah Peserta KB Baru Per Kab/Kota Menurut Kontrasepsi Pil Tahun IV. KELUARGA SEJAHTERA Tabel 4.1 Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Menurut Kabupaten/Kota Tahun Tabel 4.2 Tabel 4.3 Jumlah Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKL) Menurut Kabupaten/Kota Tahun Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Jumlah Kelompok UPPKS Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK RR) Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang berstatus PUS ber-kb Menurut Kabupaten/Kota Tahun ix

10 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang berstatus PUS ber-kb Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang berstatus PUS ber-kb Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) yang berstatus PUS ber-kb Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) yang berstatus PUS ber-kb Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang berstatus PUS ber-kb Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang berstatus PUS ber-kb Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Anggota Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Menurut Kabupaten/Kota - Tahun Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Jumlah Anggota Kegiatan Ekonomi Keluarga (UPPKS) yang berstatus PUS ber-kbmmenurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Anggota Kelompok Kegiatan Ekonomi Keluarga (UPPKS) yang memperoleh Sumber Modal Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Anggota Kelompok Kegiatan Ekonomi Keluarga (UPPKS) yang memperoleh Sumber Modal Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Anggota Kelompok Kegiatan Ekonomi Keluarga (UPPKS) yang memperoleh Sumber Modal Menurut Kabupaten/Kota Tahun x

11 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Jumlah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK RR) Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK RR) Menurut Kabupaten/Kota Tahun Jumlah dan Persentase Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK RR) Menurut Kabupaten/Kota Tahun DAFTAR PUSTAKA xi

12 I. POTENSI WILAYAH DAN POTENSI PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA [1]

13 Tabel 1.1 Jumlah Kecamatan di Maluku Tahun Kabupaten/Kota Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : BPS Maluku, 2012,2013,2014,2015 [2]

14 Tabel 1.2 Jumlah Kelurahan/Desa di Maluku Tahun Kabupaten/Kota * Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU 1,196 1,196 1, Sumber : BPS Maluku, 2012,2013,2014,2015, Kemendagri, 2016 [3]

15 Tabel 1.3 Jumlah Dusun /RW dan RT di Maluku Tahun 2016 Kabupaten/kota Jumlah Dusun Yang Ada Jumlah RW Yang Ada Jumlah RT Yang Ada Maluku Tengah Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat Buru Seram Bagian Timur Seram Bagian Barat Kepulauan Aru Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon ,064 Kota Tual MALUKU 1, ,621 Sumber : Perwakilan BKKBN Maluku [4]

16 Tabel 1.4 Jumlah Desa /Kelurahan Tertinggal, Terpencil dan Perbatasan di Maluku Tahun 2016 Kabupaten/Kota Jumlah Kec Jumlah Desa/ Kel Tertinggal Jumlah Desa/ Kel Terpencil Jumlah Desa/ Kel Perbatasan Maluku Tengah Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat Buru Seram Bagian Timur Seram Bagian Barat Kepulauan Aru Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : Perwakilan BKKBN Maluku [5]

17 Tabel 1.5 Jumlah Institusi Masyarakat Pedesaan PPKBD Tahun Kabupaten/Kota Maluku Tengah Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat Buru Seram Bagian Timur Seram Bagian Barat Kepulauan Aru Maluku Barat Daya Buru Selatan 0 0 Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : Perwakilan BKKBN Maluku [6]

18 Tabel 1.6 Jumlah PPLKB Tingkat Desa / Kelurahan Tahun Kabupaten/Kota Maluku Tengah Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat Buru Seram Bagian Timur Seram Bagian Barat Kepulauan Aru Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : Perwakilan BKKBN Maluku [7]

19 Tabel 1.7 Jumlah PLKB & PKB Tingkat Desa / Kelurahan Tahun Kabupaten/Kota PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS Maluku Tengah Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat Buru Seram Bagian Timur Seram Bagian Barat Kepulauan Aru Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : Perwakilan BKKBN Maluku [8]

20 Tabel 1.8 Persentase Pemeriksaan kehamilan wanita usia tahun yang mempunyai anak lahir hidup di Maluku berdasarkan SDKI tahun Tahun No Tenaga Medis / Dokter Umum *) Dokter kandungan *) Perawat/Bidan/Bidan Desa 54 *) Dukun 3.3 *) Lainnya 0.7 *), Tidak periksa 30.6 *) Sumber data : SDKI, 1997, 2002/2003, 2007, 2012 Catatatn : *) SDKI 2002/2003 tidak mencakup Maluku karena masalah keamanan [9]

21 Tabel 1.9 Persentase Penolong Persalinan di Maluku tahun No Tenaga Medis Tahun / Dokter Umum *), Dokter kandungan *) Perawat/Bidan/Bidan Desa 2.2 *) Dukun 23.1 *) Saudara/teman 3.0 *) Lainnya 0.5 *) Sumber data : SDKI, 1997, 2002/2003, 2007, 2012 Catatatn : *) SDKI 2002/2003 tidak mencakup Maluku karena masalah keamanan [10]

22 Tabel 1.10 Persentase Tempat Persalinan di Maluku tahun No Fasilitas Kesehatan Tahun / Pemerintah 5.4 *) Swasta 5.9 *) Rumah 88.3 *) lainnya - *) % Persalinan di fasilitas Kesehatan 12.8 *) Sumber data : SDKI, 1997, 2002/2003, 2007, 2012 Catatatn : *) SDKI 2002/2003 tidak mencakup Maluku karena masalah keamanan [11]

23 II. KEPENDUDUKAN [12]

24 Tabel 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk di Maluku Menurut Kabupaten kota Hasil Sensus dan Supas Tahun Kabupaten/Kota Maluku Tenggara Barat 1.47, Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru.*).*) Seram Bagian Barat.*).*) Seram Bagian Timur.*).*) Maluku Barat Daya.*).*).*) 0.48 Buru Selatan.*).*).*) 2.04 Kota Ambon Kota Tual.*).*).*) 2.79 Maluku Sumber data : Sensus Penduduk Tahun 1990, 2000,2010, SUPAS 2015 [13]

25 Tabel 2.2 Proyeksi Jumlah penduduk di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun Kabupaten Kota Maluku Tenggara Barat 108, , , ,083 Maluku Tenggara 98,073 98,474 98,684 99,086 Maluku Tengah 367, , , ,527 Buru 120, , , ,773 Kepulauan Aru 88,739 89,995 91,277 92,578 Seram Bagian Barat 168, , , ,023 Seram Bagian Timur 104, , , ,024 Maluku Barat Daya 71,707 72,010 72,284 72,504 Buru Selatan 29,390 29,785 30,384 30,899 Kota Ambon 379, , , ,934 Kota Tual 64,032 65,882 67,783 69,689 MALUKU 1,628,413 1,657,409 1,686,469 1,715,548 Sumber data : BPS, 2016 [14]

26 Tabel 2.3. Proyeksi Proporsi Penduduk Umur 0-14 Tahun Menurut Kabupaten/Kota, (%) Kabupaten/Kota Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Tahun MALUKU Sumber data : BPS Maluku, 2016 [15]

27 Tabel 2.4. Proyeksi Proporsi Penduduk Umur Tahun Menurut Kabupaten/Kota, (%) Kabupaten/Kota Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Tahun MALUKU Sumber data : BPS Maluku, 2016 [16]

28 Tabel 2.5. Proyeksi Proporsi Penduduk Umur 65 Tahun Menurut Kabupaten/Kota, (%) Kabupaten/Kota Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Tahun MALUKU Sumber data : BPS Maluku, 2016 [17]

29 Tabel 2.6. Dependency Ratio Menurut Kabupaten/Kota, Kabupaten/Kota Tahun Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber data : BPS Maluku, 2016 [18]

30 Tabel 2.7 Rasio Jenis Kelamin di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun Kabupaten Kota Maluku Tenggara Barat 101, Maluku Tenggara 96, Maluku Tengah 102, Buru 105, Kepulauan Aru 107, Seram Bagian Barat 104, Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber data : BPS, Bappeda Maluku, 2011,2012,2013,2014,2015 [19]

31 Tabel 2.8 Dependency Ratio menurut kabupaten/kota Provinsi Maluku tahun Tahun Kabupaten/Kota Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber data : BPS Maluku, 2015 [20]

32 Tabel 2.9 Kepadatan Penduduk di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun Kabupaten Kota Luas Area (Km 2 ) Kepadatan Penduduk (Jiwa/km Persegi) Maluku Tenggara Barat , Maluku Tenggara 3.410, Maluku Tengah , Buru 5.466, Kepulauan Aru 6.269, Seram Bagian Barat 4.046, Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber data : BPS Maluku, 2016 [21]

33 Tabel 2.10 Angka Kelahiran Kasar, Angka Fertilitas Umum, Angka Reproduksi Bruto dan Angka Reproduksi Neto di Maluku Menurut Kabupaten Kota Tahun 2010 Kabupaten Kota Angka kelahiran Kasar (CBR) Angka Fertilitas Umum (GFR) Angka Reproduksi Bruto (GRR) Angka Reproduksi Neto (NRR) Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : diolah dari data Sensus Penduduk 2010 [22]

34 Tabel 2.11 Rasio Anak Wanita di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun 2015 Kabupaten Kota Jumlah Penduduk Usia 0-4 thn Jumlah penduduk Wanita (usia thn) Rasio Anak Wanita Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber data : di olah dari data Sensus Antar Penduduk Tahun 2015, [23]

35 Tabel 2.12 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia Tahun Provinsi Indeks Pembangunan Manusia [*Metode Baru] Aceh Sumatera utara Sumatera barat Riau Jambi Sumatera selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka belitung Kep. Riau Dki jakarta Jawa barat Jawa tengah Di yogyakarta Jawa timur Banten Bali Nusa tenggara barat Nusa tenggara timur Kalimantan barat Kalimantan tengah Kalimantan selatan Kalimantan timur Kalimantan utara Sulawesi utara Sulawesi tengah Sulawesi selatan Sulawesi tenggara Gorontalo Sulawesi barat Maluku Maluku utara Papua barat Papua INDONESIA Sumber: go.id [24]

36 Tabel 2.13 Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun Kabupaten/Kota Tahun ( *Metode baru ) 2011* 2012* 2013* 2014* 2015* Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : BPS Maluku, 2016 [25]

37 Tabel 2.14 Angka Harapan Hidup (AHH ) di Maluku Menurut Kabupaten/kota Tahun Kabupaten/Kota TAHUN Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Maluku Sumber : BPS Maluku, 2015 [26]

38 Tabel 2.15 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia (metode lama) Tahun Provinsi Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG KEP. RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR [27]

39 KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA BARAT PAPUA INDONESIA Sumber : BPS Maluku, 2015 [28]

40 Kabupaten/Kota Tabel 2.16 Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun Tahun (* Metode Lama) Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : BPS Maluku, 2015 [29]

41 Tabel 2.17 Jumlah dan Persentasi penduduk miskin di Maluku Menurut Kabupaten/kota Tahun Kabupaten Kota Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber data : BPS Maluku, 2005,2006,2010,2012,2014 [30]

42 Kabupaten/Kota Tabel 2.18 Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Menurut kabupaten/kota dan Status Bekerja Tahun Bukan Bukan Bukan Bukan Bukan Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Pertanian Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon , Kota Tual MALUKU Sumber : BPS, 2005,2006,2010,2012,2014 [31]

43 Tabel 2.19 Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Menurut kabupaten/kota dan Sektor Bekerja Tahun Kabupaten/Kota Sektor Formal Sektor Informal Sektor Formal Sektor Informal Sektor Formal Sektor Informal Sektor Formal Sektor Informal Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : BPS, 2005,2006,2010,2012,2014 [32]

44 Nama Kabupaten/Kota Tabel 2.20 Penduduk Maluku menurut Kabupaten/Kota, jenis Kelamin dan Status Migrasi Risen Tahun 2010 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Status Migrasi Status Migrasi Status Migrasi Non Migran Migran Jumlah Non Migran Migran Jumlah Non Migran Migran Jumlah Maluku Tenggara Barat 43,766 1,864 45,854 43,860 1,457 45,334 87,626 3,321 91,188 Maluku Tenggara 38,524 2,447 41,091 40,613 2,397 43,035 79,137 4,844 84,126 Maluku Tengah 156,004 5, , ,111 4, , ,115 9, ,654 Buru 47,086 1,343 48,719 44,796 1,232 46,102 91,882 2,575 94,821 Kepulauan Aru 34,331 2,619 37,584 32,773 2,089 34,862 67,104 4,708 72,446 Seram Bagian Barat 69,194 3,126 72,621 66,884 2,979 69, ,078 6, ,494 Seram Bagian Timur 40,121 3,442 43,869 39,032 2,909 42,018 79,153 6,351 85,887 Maluku Barat Daya 30, ,795 29, ,424 60,012 1,168 61,219 Buru Selatan 21,664 1,242 23,452 20,723 1,047 22,097 42,387 2,289 45,549 Kota Ambon 133,573 12, , ,600 12, , ,173 25, ,924 Kota Tual 21,925 2,868 24,971 22,993 2,646 25,688 44,918 5,514 50,659 MALUKU 636,292 37, , ,293 34, ,808 1,267,585 72,044 1,345,967 Sumber: Sensus Penduduk 2010 [33]

45 Kabupaten/Kota Tabel 2.21 Penduduk Maluku menurut Kabupaten/Kota, jenis Kelamin dan Status Migrasi seumur Hidup Tahun 2010 Non Migran Kab/Kota Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Status Migrasi Status Migrasi Status Migrasi Migran Kab/ Kota Jumlah Non Migran Kab/Kota Migran Kab/Kota Jumlah Non Migran Kab/Kota Migran Kab/Kota Jumlah Maluku Tenggara Barat 48,635 4,382 53,017 48,610 3,714 52,324 97,245 8, ,341 Maluku Tenggara 42,096 5,367 47,463 43,388 5,591 48,979 85,484 10,958 96,442 Maluku Tengah 159,526 23, , ,624 21, , ,150 45, ,698 Buru 42,430 13,291 55,721 40,817 11,907 52,724 83,247 25, ,445 Kepulauan Aru 34,810 8,854 43,664 33,530 6,944 40,474 68,340 15,798 84,138 Seram Bagian Barat 72,202 11,774 83,976 69,161 11,519 80, ,363 23, ,656 Seram Bagian Timur 44,109 6,467 50,576 43,039 5,450 48,489 87,148 11,917 99,065 Maluku Barat Daya 34,089 1,551 35,640 33,982 1,092 35,074 68,071 2,643 70,714 Buru Selatan 25,228 2,367 27,595 24,048 2,028 26,076 49,276 4,395 53,671 Kota Ambon 109,350 56, , ,189 56, , , , ,254 Kota Tual 19,391 9,412 28,803 19,967 9,312 29,279 39,358 18,724 58,082 Maluku 631, , , , , ,029 1,254, ,285 1,533,506 Sumber : Sensus penduduk 2010 [34]

46 Tabel 2.22 Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Menurut Jenis Kelamin dan Wilayah Tahun 2016 Sumber : Nakertrans Maluku, 2016 Kegiatan Utama ( orang) Kabupaten/Kota Angkatan Kerja Pend 15+ Bekerja Menganggur BAK TPAK TPT Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Ambon Tual MALUKU [35]

47 Tabel 2.23 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (TPAK ) di Maluku Menurut Kabupaten/Kota Tahun Kabupaten/Kota Tahun Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Maluku Sumber : Nakertrans Provinsi Maluku, 2016 [36]

48 Tabel 2.24 Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Tahun Kegiatan Utama Penduduk Angkatan Kerja Bekerja Menganggur Bukan Angkatan Kerja TPAK (%) 67,21 62,94 61,93 60,92 64,47 TPT (%) 10,81 7,71 9,91 10,51 9,93 Sumber : Nakertrans Maluku, 2016 [37]

49 Tabel 2.25 Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun ke atas di Maluku Menurut Jenis Kelamin dan Wilayah Tahun 2016 Kegiatan Utama Jenis Kelamin (orang) Wilayah (orang) Lk Pr Kota Desa Total Penduduk Angkatan Kerja Bekerja Menganggur Bukan Angkatan Kerja TPAK (%) 78,16 50,77 59,98 67,70 64,47 TPT (%) 8,18 12,61 13,30 7,77 9,93 Sumber : Nakertrans Maluku, 2016 [38]

50 Tabel 2.26 Jumlah kelahiran Menurut Kabupaten/kota Tahun Kabupaten/ Kota Jumlah kelahiran Jumlah kelahiran Hidup Mati Jumlah Hidup Mati Jumlah Maluku Tenggara Barat 2, ,354 1, ,046 Maluku Tenggara 2, ,611 2, ,448 Maluku Tengah 7, ,602 7, ,412 Buru 2, ,206 2, ,190 Kepulauan Aru 1, ,763 1, ,495 Seram Bagian Barat 3, ,908 3, ,833 Seram Bagian Timur 1, ,695 2, ,102 Maluku Barat Daya 1, ,518 1, ,463 Buru Selatan 1, ,359 1, ,420 Kota Ambon 6, ,698 6, ,595 Kota Tual 1, ,278 1, ,098 Maluku 32, , ,102 Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2014,2016 [39]

51 Kabupaten/ Kota Tabel 2.27 Jumlah kelahiran di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota Tahun 2015 Jumlah kelahiran Laki-laki Perempuan Laki laki + perempuan Hidup Mati Jumlah Hidup Mati Jumlah Hidup Mati Jumlah Maluku Tenggara Barat 1, ,199 1, ,155 2, ,354 Maluku Tenggara 1, , , ,611 Maluku Tengah - - 7, ,602 Buru 1, , ,001 2, ,206 Kepulauan Aru , ,763 Seram Bagian Barat 1, ,709 2, ,199 3, ,908 Seram Bagian Timur , ,695 Maluku Barat Daya , ,518 Buru Selatan , ,359 Kota Ambon 3, ,640 3, ,058 6, ,698 Kota Tual , ,278 Maluku 13, ,361 11, ,029 32, ,992 Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2016 [40]

52 Kabupaten/ Kota Tabel 2.28 Jumlah Kelahiran di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota Tahun 2016 Jumlah kelahiran Laki-laki Perempuan Laki laki + perempuan Hidup Mati Jumlah Hidup Mati Jumlah Hidup Mati Jumlah Maluku Tenggara Barat 1, , , ,046 Maluku Tenggara 1, ,276 1, ,172 2, ,448 Maluku Tengah 3, ,743 3, ,669 7, ,412 Buru 1, ,123 1, ,067 2, ,190 Kepulauan Aru , ,495 Seram Bagian Barat 1, ,571 2, ,262 3, ,833 Seram Bagian Timur 1, ,041 1, ,061 2, ,102 Maluku Barat Daya , ,463 Buru Selatan , ,420 Kota Ambon 3, ,292 3, ,303 6, ,595 Kota Tual , ,098 Maluku 15, ,663 16, ,439 31, ,102 Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2016 [41]

53 Kabupaten/ Kota Tabel 2.29 Jumlah Kematian Ibu dan Balita di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota - Tahun Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Balita Maluku Tengah Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Buru Buru Selatan Maluku Tenggara Maluku Tenggara Barat Maluku Barat Daya Kepulauan Aru Kota Tual Kota Ambon Maluku Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2016 [42]

54 Kabupaten/ Kota Tabel 2.30 Jumlah Kematian Bayi dan Balita di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota - Tahun 2015 Bayi Jumlah kelahiran Laki-laki Perempuan Laki laki + perempuan Anak Anak Anak Balita Bayi Balita Bayi Balita balita balita Balita Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Maluku Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2016 [43]

55 Kabupaten/ Kota Tabel 2.31 Jumlah Kematian Bayi dan Balita di Maluku Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten kota - Tahun 2016 Bayi Jumlah Kematian Laki-laki Perempuan Laki laki + perempuan Anak Anak Anak Balita Bayi Balita Bayi balita balita balita Balita Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Maluku Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2016 [44]

56 Tabel 2.32 Jumlah Sarana Kesehatan di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun Kabupaten/ Kota Rumah sakit Puskesmas Poskesdes Rumah sakit Puskesmas Poskesdes Maluku Tenggara Barat 3 13 na Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Maluku Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2016 [45]

57 Kabupaten/ Kota Tabel 2.33 Jumlah Tenaga Kesehatan di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun Sumber : Dinas Kesehatan Maluku, 2014, Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan Perawat Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual Maluku [46]

58 Kabupaten/ Kota Tabel 2.34 Cakupan Imunisasi bagi Bayi di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun Hepatitis BCG Polio3 DPT3 Campak BCG DPT3 Polio Campak B Maluku Tenggara Barat 2,346 2,224 1,834 2, ,099 2,098 2,152 Maluku Tenggara 2,375 2,470 2,470 2, ,241 2,244 2,266 Maluku Tengah 8,119 8,119 8,119 8, ,897 7,630 7,585 Buru 2,332 2,290 2,091 2, ,108 2,002 2,358 Kepulauan Aru 1,400 1, ,457 1,501 1,426 Seram Bagian Barat 3,953 4,275 4,023 4, ,715 3,560 3,621 Seram Bagian Timur 2,603 2,328 2,450 2, ,941 1,967 2,364 Maluku Barat Daya 1,300 1,372 1,371 1, ,137 1,065 1,216 Buru Selatan ,323 1, ,420 1,398 1,587 Kota Ambon 6,958 3,108 7,105 7, ,941 7,107 7,158 Kota Tual ,272 1,395 1,179 Maluku 33,668 28,446 32,963 33,133 31,706 21,314 32,228 31,967 32,912 Sumber : Dinas Kesehatan Maluku,, 2016 [47]

59 Tabel 2.35 Sarana Pendidikan(Sekolah) di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun 2014 s/d 2016 Kabupaten Kota Jenis Sekolah 2014/2015 Jenis Sekolah 2016/2017 TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : Dinas Pendidikan & kebudayaan Maluku, 2016 [48]

60 Kabupaten Kota Sumber : Dinas Pendidikan & kebudayaan Maluku, 2016 Tabel 2.36 Jumlah Tenaga Guru di Maluku Menurut Kabupaten kota Tahun 2013 s/d 2016 Jenis Sekolah 2013/2014 Jenis Sekolah 2014/2015 Jenis Sekolah 2015/2016 TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA Maluku Tenggara Barat 133 4,201 2,000 1, ,217 2,000 1, ,719 2,003 1,457 Maluku Tenggara 81 1, , , Maluku Tengah 167 1, , , Buru 131 1, , , Kepulauan Aru 109 2, , , Seram Bagian Barat 42 1, , , Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon 229 2,711 1,332 1, ,721 1,332 1, ,740 1,334 1,182 Kota Tual MALUKU 1,053 16,894 8,109 5,666 1,081 17,100 8,109 5,666 1,091 17,690 8,138 5,673 [49]

61 Tabel 2.37 Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Maluku Menurut Kabupaten/ kota Tahun Kabupaten Kota Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon Kota Tual MALUKU Sumber : Dinas Pendidikan & kebudayaan Maluku, 2016 [50]

62 Tabel 2.38 Persentase Penduduk Usia Sekolah menurut Kelompok Umur di Maluku menurut Kabupaten/ kota Tahun 2016 Kabupaten/Kota % Maluku Tenggara Barat 45,38 20,42 11,40 22,80 100,00 Maluku Tenggara 45,71 19,44 14,21 20,64 100,00 Maluku Tengah 40,54 19,31 14,61 25,54 100,00 Buru 40,56 17,12 17,32 25,00 100,00 Kepulauan Aru 40,48 19,05 13,74 26,73 100,00 Seram Bagian Barat 46,17 21,10 14,77 17,96 100,00 Seram Bagian Timur 47,89 19,37 13,81 18,93 100,00 Maluku Barat Daya 44,28 20,93 15,07 19,72 100,00 Buru Selatan 43,30 20,79 16,46 19,45 100,00 Kota Ambon 32,40 14,57 17,18 35,85 100,00 Kota Tual 42,72 17,07 15,43 24,79 100,00 MALUKU 40,59 18,29 15,23 25,89 100,00 Sumber : Dinas Pendidikan & kebudayaan Maluku, 2016 [51]

63 Tabel 2.39 Banyaknya Gedung Sekolah, Murid, dan Guru Menurut Kabupaten/Kota pada jenjang Pendidikan Taman Kanak-Kanak Negeri dan Swasta di Provinsi Maluku - Tahun Kabupaten/Kota Gedung Sekolah 2013/ /2016 Murid Guru Gedung Sekolah Murid Guru Maluku Tenggara Barat Maluku Tenggara Maluku Tengah 31 1, Buru Kepulauan Aru Seram Bagian Barat Seram Bagian Timur Maluku Barat Daya Buru Selatan Kota Ambon 66 2, Kota Tual MALUKU 316 7, ,335 1,053 Sumber : Dinas Pendidikan & kebudayaan Maluku, 2016 [52]

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013

ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA i NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK

Lebih terperinci

PROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan 1 UU NO. 52 TH 2009 Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga PERPRES NO. 62 Tahun

Lebih terperinci

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes Kabupaten 9 Dokter spesialis 134 Kota 2 Dokter umum 318 Jumlah 11 Dokter gigi 97 Perawat 2.645 2 Jumlah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP 27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia berada di urutan ke empat dengan penduduk terbesar di dunia setelah Amerika, China, dan India. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Gorontalo

Lebih terperinci

ii DATA DAN INDIKATOR GENDER di INDONESIA

ii DATA DAN INDIKATOR GENDER di INDONESIA ii Kata Pengantar i DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi... iii Daftar Tabel...v Daftar Gambar...xi Bab I KEPENDUDUKAN... 1 Bab II INDIKATOR GENDER... 9 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Banten

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya sangat padat. Hal ini terlihat dari angka kelahiran yang terjadi di setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Lebih terperinci

PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015

PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015 PENDATAAN TAHUN 2015 Disampaikan oleh: Direktur Pelaporan dan Statistik Drs. Sjafrul, MBA PENDATAAN TAHUN 2015 GAMBARAN UMUM HASIL PK2015 NO SUMBER DATA JUMLAH KK % 1. PROYEKSI KK 2015 70.148.171 2. TERDATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN DAN KB HASIL SUSENAS

ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN DAN KB HASIL SUSENAS ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN DAN KB HASIL SUSENAS 2015 (Disarikan dari Hartanto, W 2016, Analisis Data Kependudukan dan KB Hasil Susenas 2015, disajikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BKKBN,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Januari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 10 Kab/Kota. Dengan rincian Faskes KB pemerintah 60,23

Lebih terperinci

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relative tinggi. Esensi tugas program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan telah, sedang dan akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan telah, sedang dan akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penduduk merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya Perkawinan Anak, Moralitas Seksual, dan Politik

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Februari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 2 Kab/Kota.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 Oleh: Plt. Sekretaris Utama BKKBN Ipin ZA Husni Rapat Telaah Tengah Tahun (Review) Program KKBPK Tahun 2016 Jakarta, 4-7 September 2016 SISTEMATIKA

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah penduduk mencapai 7.608.405 jiwa, sedangkan hasil sensus penduduk tahun 2000 mencatat jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Program Keluarga Berencana (KB) Nasional yang dicanangkan sejak tahun 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Indikasi adanya ledakan penduduk di Indonesia yang ditunjukkan beberapa indikator demografi menjadikan

Lebih terperinci

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30

Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Maret 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 4 Kab/Kota.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER 1 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

POLICY UPDATE WIKO SAPUTRA

POLICY UPDATE WIKO SAPUTRA POLICY UPDATE Arah dan Strategi Kebijakan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) di Indonesia WIKO SAPUTRA Peneliti Kebijakan Ekonomi dan Publik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU dr. Budihardja, DTM&H, MPH Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Disampaikan pada Pertemuan Teknis Program Kesehatan Ibu Bandung,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU

ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU Oleh BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI MALUKU 2013 KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN NO PROVINSI LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 ACEH 197 435 632 2 SUMATERA UTARA 1,257 8,378 9,635 3 SUMATERA BARAT 116 476 592

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 : keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 yaitu sebanyak 248 juta jiwa. akan terjadinya ledakan penduduk (Kemenkes RI, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 yaitu sebanyak 248 juta jiwa. akan terjadinya ledakan penduduk (Kemenkes RI, 2013). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang terjadi merupakan suatu permasalahan yang dihadapi Indonesia, maka diperlukan perhatian serta penanganan yang sungguh sungguh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG DATA SASARAN PROGRAM KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2007-2011 PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI JAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum ada kesepakatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa

DAFTAR ISI. Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa DAFTAR ISI Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 4 1. Penjelasan Umum... 6 2. Penjelasan Menu... 7 2.1. Menu Halaman Depan... 7 2.2. Menu Profil Desa... 9 2.2.1.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (bkkbn.go.id 20 Agustus 2016 di akses jam WIB). besar pada jumlah penduduk dunia secara keseluruhan. Padahal, jumlah penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. (bkkbn.go.id 20 Agustus 2016 di akses jam WIB). besar pada jumlah penduduk dunia secara keseluruhan. Padahal, jumlah penduduk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk dunia saat ini 7,2 milyar jiwa (menurut CIA World Factbook Tahun 2015). Indonesia menduduki urutan keempat dengan jumlah penduduk terbanyak setelah

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU. Bappeda Provinsi Maluku

PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU. Bappeda Provinsi Maluku PELAKSANAAN SPF DI PROVINSI MALUKU Bappeda Provinsi Maluku MALUKU ADALAH PROVINSI KEPULAUAN Jumlah dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Maluku, Tahun 1961-2010 Tahun Total Tingkat Pertumbuhan Per

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : 0854-9494 No. Publikasi : 53522.1002 No. Katalog : 4102004 Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 2012

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan. S ensus Penduduk, merupakan bagian terpadu dari upaya kita bersama untuk mewujudkan visi besar pembangunan 2010-2014 yakni, Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Keberhasilan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2011-2014 PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI JAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Dalam rangka pemantauan rencana aksi percepatan pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR PARAMETER DASAR KEPENDUDUKAN TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

DAFTAR PARAMETER DASAR KEPENDUDUKAN TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 1. DAFTAR PARAMETER DASAR KEPENDUDUKAN TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA No Tabel A KUANTITAS 1 Jumlah penduduk Banyaknya orang yang sudah SP (2000, SP (2000, SP (2000, BPS Sensus

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di Provinsi Bali dari periode ke periode, selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 1971 jumlah penduduk

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 Katalog BPS : 4103.3375 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 Kerjasama BAPPEDA KOTA PEKALONGAN Dengan BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA PEKALONGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan mengalami kemunduruan. Setelah program KB digalakkan pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan mengalami kemunduruan. Setelah program KB digalakkan pada tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak era reformasi digulirkan, program Keluarga Berencana (KB) dirasakan mengalami kemunduruan. Setelah program KB digalakkan pada tahun 1967 telah terjadi penurunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (1969) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (1969) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) merupakan bagian program pembangunan nasional di Indonesia yang sudah dimulai sejak masa awal pembangunan lima tahun (1969) yang bertujuan

Lebih terperinci

pemakaian untuk suatu cara kontrasepsi adalah sebesar 61,4% dan 11% diantaranya adalah pemakai MKJP, yakni IUD (4,2 %), implant (2,8%), Medis

pemakaian untuk suatu cara kontrasepsi adalah sebesar 61,4% dan 11% diantaranya adalah pemakai MKJP, yakni IUD (4,2 %), implant (2,8%), Medis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk cukup padat. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Padahal sumber data penduduk yang tersedia hanya secara periodik, yaitu Sensus Penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Padahal sumber data penduduk yang tersedia hanya secara periodik, yaitu Sensus Penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemakai data kependudukan, khususnya para perencana, pengambil kebijaksanaan, dan peneliti sangat membutuhkan data penduduk yang berkesinambungan dari tahun ke

Lebih terperinci

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN Lampiran 1 CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN Kecamatan : SAGARANTEN Kabupaten/Kota : SUKABUMI Propinsi : JAWA BARAT Tahun : 2017 I. PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) A.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sampai 2015 menunjukkan kenaikan setiap tahun. Jumlah penduduk

Lebih terperinci

2

2 2 3 c. Pejabat Eselon III kebawah (dalam rupiah) NO. PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ACEH

Lebih terperinci

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN Data Bulan Maret 2015 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JAKARTA, 6 MEI 2015 SISTEMATIKA 1 2 CAKUPAN LAPORAN HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK 3 4 KETERSEDIAAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 1

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

Lebih terperinci

PREVALENSI BALITA GIZI KURANG BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN Status Gizi Provinsi

PREVALENSI BALITA GIZI KURANG BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN Status Gizi Provinsi LAMPIRAN 1 PREVALENSI BALITA GIZI KURANG BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2013 Status Gizi No Provinsi Gizi Buruk (%) Gizi Kurang (%) 1 Aceh 7,9 18,4

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN berjumlah jiwa meningkat menjadi jiwa di tahun

BAB 1 PENDAHULUAN berjumlah jiwa meningkat menjadi jiwa di tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan laju pertumbuhan penduduk yang cukup cepat. Berdasarkan penelitian Noya, dkk. (2009), penduduk Indonesia pada tahun 1971 berjumlah

Lebih terperinci