Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI

Transkripsi

1 1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Februari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 2 Kab/Kota. Dengan rincian, Prov. Kaltim Faskes KB pemerintah 72,70%, Faskes KB swasta 54,05%, Dokter praktek swasta 24,86%, Bidan Praktek Swasta 42,70%, Lainnya 84,00%. Prov. Kaltara Faskes KB Pemerintah 15,00%, Dokter Praktek 1,85%, Bidan Praktek Swasta 22,73%. Berikut merupakan grafik yang menggambarkan cakupan laporan dari Faskes KB menurut Kab/Kota. Grafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 72,70 54,05 24,86 42,70 84,00 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara 25,00 FEBRUARI 22,73 20,00 15,00 15,00 10,00 5,00 0,00 FKB PEMERINTAH 0,00 1,85 0,00 FKB SWASTA DPS BPS LAINYA

2 2 Dari grafik diatas terlihat bahwa dari keseluruhan tempat pelayanan yang ada cakupan laporan di Kaltim yang paling tinggi yakni Fasilitas Kesehatan Lainnya, dan yang terendah cakupan laporan Dokter Praktek Swasta, sedangkan di Kaltara yang Paling Tinggi yakni Bidan Praktek Swasta dan yang terendah Dokter Praktek Swasta. B. Hasil pelayanan peserta KB baru Capaian Peserta KB baru Prov. Kaltim sampai dengan Februari 2016 sebanyak peserta. Apabila dilihat dari per mix kontrasepsi maka capaiannya adalah sebagai berikut : 980 peserta IUD atau 6,16%, 388 peserta MOW atau 15,37%, 10 peserta MOP atau 5,24%, 434 peserta IMPLANT atau 2,17%, peserta suntikan atau 13,81%, peserta pil atau 11,56%, 521 peserta kondom atau 7,11%. Sedangkan Capaian Peserta KB baru Prov. Kaltara sampai dengan Februari 2016 sebanyak 444 peserta. bila dilihat dari per mix kontrasepsi maka capaiannya adalah sebagai berikut : 9 peserta IUD ataau 0,60%, 8 peserta MOW atau 2, 48%, 14 peserta IMPLANT atau 0,23%, 51 peserta kondom atau 6,13%, 148 peserta pil atau 2,94%, 214 peserta suntikan atau 1,86%. Pencapaian peserta KB baru terhadap KKP PB per mix kontrasepsi pada bulan Februari dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Pencapaian Peserta KB Baru Prov. Kaltim

3 3 Tabel 3. Pencapaian Peserta KB Baru Prov. Kaltara Dari tabel diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB baru Prov. Kaltim terhadap KKP PB sampai dengan bulan Februari sebesar 10,00%, sedangkan untuk peserta KB baru MKJP telah tercapai sebesar 4,69%, dan untuk peserta KB baru Pria sebesar 7,06%. Capaian peserta KB baru Prov. Kaltara terhadap KKP PB sampai dengan bulan Februari sebesar 1,76%, sedangkan untuk peserta KB baru MKJP telah tercapai sebesar 0,39%, dan untuk peserta KB baru Pria sebesar 5,96%. C. Hasil pelayanan peserta KB baru menurut tempat pelayanan Hasil pelayanan KB baru menurut tempat pelayanan Prov. Kaltim dan Kaltara sampai dengan bulan ini, sebanyak peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB pemerintah, sebanyak peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB swasta, 221 peserta KB baru telah dilayani oleh Dokter praktek swasta, sebanyak peserta KB baru telah dilayani oleh Bidan praktek swasta, sebanyak 28 peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB lainnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

4 4 Tabel 4. Peserta KB Baru menurut tempat pelayanan D. Hasil pelayanan peserta KB baru Pra s dan KS I Pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I sebanyak peserta atau 5.89%. Apabila dilihat dari per mix kontrasepsi maka capaiannya adalah sebagai berikut : 153 peserta IUD atau 6.57%, 15 peserta MOW atau 2.46%, 78 peserta IMPLANT atau 2.96%, 1 peserta MOP atau 1,43%, 773 peserta suntikan atau 7.66%, 462 peserta pil atau 5.59%, 75 peserta kondom atau 3.05%. Pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I terhadap KKP PB per mix kontrasepsi untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5. Pencapaian PB Pra S dan KS I Dari tabel diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I terhadap KKP PB Pra S dan KS I pada sampai dengan bulan ini telah tercapai sebesar 5.89%, sedangkan untuk peserta KB baru Pra S dan KS I MKJP tercapai sebesar 4.38%, dan untuk peserta KB baru Pra S dan KS I Pria sebesar 3.01%.

5 5 E. Hasil Pelayanan Kasus Komplikasi Berat, Kegagalan, Pencabutan IUD dan Implant Indikator adanya kasus komplikasi berat dan kegagalan pada pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai tolak ukur dari kualitas pelayanan KB yang dilakukan oleh provider di Faskes KB. Sampai dengan bulan ini dilaporkan jumlah pelayanan komplikasi berat secara Provinsi Kaltim dan Kaltara sebanyak 13 kasus IUD dan 1 kasus IMPLANT. Sedangkan kasus kegagalan tercatat sebanyak 5 kasus IUD, 1 kasus MOW dan 1 kasus IMPLANT. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6. Komplikasi Berat Tabel 7. Kegagalan

6 6 Pelayanan pencabutan IUD sampai bulan ini sebanyak 220 kasus, sedangkan pencabutan Implant sebanyak 260 kasus. keterangan selengkapnya dapat dilhat pada tabel berikut : Tabel 8. Pencabutan IUD Tabel 9. Pencabutan Implant

7 7 F. Pemberian Informed Consent Pemberian informed consent kepada peserta KB baru secara Provinsi Kaltim dan Kaltara sampai bulan ini dengan rincian IUD sebesar 86.75%, Implant sebesar 77.90%, MOW sebesar 87.12%, MOP sebesar 70%, SUNTIK sebesar 30.47%. keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 10. Pemberian Informed Consent

8 8 G. Persediaan alat kontrasepsi Berdasarkan laporan kondisi dan mutasi alat kontrasepsi per metode dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11. Kondisi Alokon Di Gudang Kab/Kota dan Provinsi

9 9 II. Pengendalian Lapangan A. Cakupan Laporan Pada bulan Februari 2016, hasil pengendalian lapangan yang dilaporkan oleh 12 Kab/Kota Se Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, terdiri dari : Tabel 12. Kecamatan, Desa/Kelurahan yang melapor B. Pembinaan Ketahanan Keluarga Dalam rangka memperkuat kesertaan keluarga berencana, dari keluarga yang menjadi peserta KB yang mempunyai anak balita, anak remaja dan anggota keluarga yang berusia lanjut (lansia), telah dilakukan juga upaya melalui pembinaan ketahanan keluarga. Upaya ini dilakukan sesuai dengan siklus kehidupan keluarga, yaitu bagi keluarga yang memiliki balita melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), bagi keluarga yang memiliki remaja melalui Bina Keluarga Remaja (BKR), dan untuk keluarga yang memiliki anggota keluarga berusia lanjut melalui (BKL), serta Pusat Informasi dan Konseling bagi Remaja/Mahasiswa (PIK - R/M) Tabel berikut menginformasikan hasil pembinaan ketahanan keluarga secara Kab/Kota pada masing-masing kelompok kegiatan :

10 10 Tabel 13. Bina Keluarga balita Tabel 14. Bina Keluarga Remaja

11 11 Tabel 15. Bina Keluarga Lansia Tabel 16. PIK Remaja/Mahasiswa

12 12 Tabel 17. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) C. Peserta KB Aktif Pembinaan pasangan usia subur (PUS) dan kesertaan ber KB Prov. Kaltim dari 9 Kab/Kota yang melaporkan pada bulan Februari tercatat sebanyak pasangan menjadi peserta. Sedangkan untuk Prov. Kaltara tercatat sebanyak pasangan. Tabel berikut menginformasikan pencapaian peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi : Tabel 18. Peserta KB Aktif Kaltim

13 13 Tabel 19. Peserta KB Aktif Kaltara Tabel 20. Peserta KB Aktif Pra S dan KS I

14 14 Tabel 21. PUS Bukan Peserta KB