Novita Noria Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Novita Noria Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA KABUPATEN BENGKAYANG Novita Noria Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABTRAKSI Dalam usaha pencapaian tujuan diinginkan, maka perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawannya. Jika diabaikan maka dapat menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan perusahaan dalam meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan dan untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan terhadap faktor-faktor semangat dan kegairahan kerja karyawan pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo kabupaten Bengkayang. Bentuk penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner, studi documenter, dan studi kepustakaan. Populasinya adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. Teknik penarikan sampel dengan metode sensus sebanyak 81 karyawan. Data dianalisis secara kualitatif. Faktor faktor yang mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang adalah faktor penempatan karyawan, loyalitas, rasa aman dalam menghadapi masa depan, harga diri, lingkungan kerja, kesempatan untuk maju, gaji, insentif yang terarah, kebutuhan rohani, fasilitas, suasana santai. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa gaji diterima tepat pada waktunya, karyawan mendapat penghargaan yang prestasi kerjanya bagus, lingkungan kerja sudah diperhatikan dengan baik. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah peraturan dan pedoman kerja harus jelas agar dapat menjadi pegangan,gaji karyawan haruslebih di perhatikan, mempertahankan fasilitas, lingkungan kerja dan dapat menciptakan suasana santai supaya karyawan lebih semangat dan gairah dalam bekerja sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan optimal. Hendaknya perusahaan memberikan penghargaan pada karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik. Kata kunci: Analisis Faktor-faktor Semangat dan Kegairahan Kerja A. Pendahuluan Di era globalisasi sekarang ini setiap organisasi atau perusahaan menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan yang sangat cepat, baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu setiap organisasi baik pemerintah maupun swasta dituntut untuk bekerja lebih profesional dan berkinerja tinggi yang diimbangi dengan motivasi dan semangat 1710

2 kerja yang tinggi sehingga mendapatkan manfaat yang baik dan dapat berkembang dengan sehat melalui pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam usaha pencapaian tujuan diinginkan, maka perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawannya. Jika diabaikan maka dapat menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pemimpin harus memperhatikan kondisi kerja dan segala tuntutan karyawannya agar semngat dan kegairahan kerjanya meningkat. Tuntutan untuk memperoleh, mengembangkan, dan mempertahankan Sumber Daya Manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Demikian pula pada PT Tanggi Prima Agro, Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang adanya berbagai faktor terutama Sumber Daya Manusia agar dapat menjalankan kegiatan operasional guna memberikan pelayanan yang sebaik mungkin dan memperoleh manfaat yang semaksimal mungkin. Tujuan yang telah ditetapkan oleh PT Tanggi Prima Agro, Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang dapat tercapai apabila seluruh faktor yang dimiliki itu dapat dioperasikan secara efektif dan efisien. Sumber Daya Manusia dimanfaatkan untuk menghasilkan output, dimana jumlah output yang dihasilkan sangat tetgantung kepada Sumber Daya Manusia itu sendiri di samping faktor-faktor lain juga turut mempengaruhi. Dengan demikian mutlak diperlukan Sumber Daya Manusia yang mempunyai motivasi yang tinggi untuk melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien di dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dengan meningkatnya semangat dan kegairahan kerja para karyawan tentunya menunjukan produktivitas kerja yang tinggi pula sehingga pekerjaan akan lebih cepat diselasaikan, kerusakan dapat dikurangi, absensi akan dapat diperkecil, kemungkinan perpindahan karyawan dapat diperkecil seminimal mungkin dan hal ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan. Dalam artikel ini, penulis mengevaluasi Kebijakan PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang dalam meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan dan mengevaluasi Persepsi karyawan terhadap faktor-faktor semangat dan kegairahan kerja karyawan pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. B. Kajian Teori 1711

3 Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas Sumber Daya Manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi utamanya yaitu mengelola Sumber Daya Manusia di dalam dinamika antara organisasi dan karyawan yang seringkali memiliki perbedaan kepentingan. Agar tugas-tugas karyawan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perusahaan harus memperhatikan semangat dan kegairahan kerja karyawan. Semangat tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibentuk, dibina dan dipelihara. Semangat yang tinggi dan diarahkan akan membawa pengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Perusahaan juga membutuhkan manajemen personalia yang handal untuk dapat memenangkan persaingan. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Menurut Marihot (2009: 2): Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan Sumber Daya Manusia agar tercapai tujuan organisasi, dan masyarakat. Manajemen personalia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas Sumber Daya Manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan memelihara karyawan dalam jumlah dan tipe. Menurut Nawawi (2011: 42): Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (perusahaan). Perusahaan menghendaki agar karyawan memiliki kinerja yang baik. Oleh sebab itu karyawan didorong dengan berbagai cara untuk terus meningkatkan prestasinya. Namun demikian, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tanpa didukung oleh budaya dalam perusahaan. Penerapan budaya dalam organisasi sangat besar manfaatnya, karena dalam budaya banyak terkandung faktor-kaktor yang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja untuk terus meningkatkan prestasi. Menurut Budiyono (2004: 206): Sumber Daya Manusia merupakan kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan pengembangan memberikan kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi. 1712

4 Menurut Fathoni (2006: 9) ada lima prinsip pendekatan terhadap Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu: 1. Sumber Daya Manusia adalah merupakan kekayaan yang paling penting, yang dimiliki oleh organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut. 2. Keberhasilan sangat mungkin dicapai manakala peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur, serta mekanisme kerja, yang bertalian dengan manusia dari perusahaan saling berhubungan dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan pencapaian strategis. 3. Budaya dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian terbaik. 4. Manajemen Sumber Daya Manusia berhubungan dengan integrasi semua anggota organisasi yang terlibat untuk mencapai tujuan. 5. Empat prinsip tersebut harus tertanam dalam diri setiap anggota ditambah dengan ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut Hasibuan (2012: 10): Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Menurut Robbins (2002: 55): Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan kebutuhan individu. Menurut Hasibuan (2012: 149) Ada dua metode dalam motivasi: 1. Motivasi Langsung (Direct Motivasion) Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus dan bintang jasa. 2. Motivasi tidak langsung (Indirect Motivastion) Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas sehingga karyawan betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Seperti ruangan kerja yang terang dan nyaman, suasana pekerjaan yang serasi, serta penempatan yang tepat. Motivasi langsung besar pengaruhnya untuk merangsang semngat kerja karyawan sehingga produktif. Menurut Handoko (2012: 193): Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Menurut Strauss dan Sayles dalam buku Handoko (2012:196): karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan piskologis dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan sering melamun, semangat kerja rendah, cepat lelah dan bosan, emosinya tidak 1713

5 stabil, sering absen, dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang tidak dilakukan. Sedangkan karyawan yang mendapat kepuasan kerja biasanya mempunyai kehadiran dan perputaran yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan, dan (kadang-kadang) berprestasi kerja lebih baik dari pada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja. Oleh karena itu,kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi karyawan maupun perusahaan, terutama karena menciptakan keadaan positif di dalam lingkungan kerja perusahaan. Menurut Robbins (2002: 36): Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) mengacu kepada sikap umum terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya. Menurut Sutrisno (2009: 74): Kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerjasama antar karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik dan psikologis. Menurut Hasibuan (2012: ): Semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Sedangkan kegairahan kerja adalah kemauan dan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Menurut Sedarmayanti (2001: 23): Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Menurut Nitisemito dalam buku Tohardi (2002: 433) Menjelaskan adanya faktorfaktor yang mendorong semangat dan kegairahan kerja adalah: 1. Penempatan Karyawan yang Tepat Setiap perusahaan hendaknya menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, artinya tempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang mereka miliki. 2. Usahakan Karyawan Memiliki Loyalitas Kesetiaan atau loyalitas terhadap perusahaan menimbulkan rasa tanggung jawab. Untuk dapat meningkatkan loyalitas para karyawan terhadap perusahaan maka perusahaan harus mengusahakan agar karyawan merasa senasib dengan perusahaan. 3. Rasa Aman Menghadapi Masa Depan Semangat dan kegairahan kerja akan terpupuk jika para karyawan merasa aman terhadap masa depan pekerjaan mereka. 4. Harga diri Seorang karyawan yang merasa harga dirinya diperhatikan oleh atasannya,maka rasa tanggung jawab akan semakin bertambah besar sehingga pekerjaan yang dilakukan juga akan lebih baik. 5. Lingkungan kerja 1714

6 Lingkungan yang baik akan memotivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannya yang selanjutnya akan mampu meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan. Lingkungan kerja meliputi pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, kebisingan dan keamanan. 6. Kesempatan untuk maju Setiap perusahaan hendaknya memberikan kesempatan kepada karyawan untuk maju, dengan demikian mereka mempunyai harapan untuk maju sehingga semangat dan kegairahan kerja mereka meningkat. 7. Gaji yang cukup Gaji dan upah hendaknya mempunyai persamaan yaitu keduanya menyangkut balas jasa terhadap prestasi seseorang. Upah lebih ditekankan lagi bagi pekerja yang tidak tetap sifatnya seperti pekerjaan borongan atau yang tidak mengikat sifatnya,sedangkan gaji lebih dipakai uantuk pekerjaan yang sifatnya mengikat seperti pegawai bulanan,pegawai negeri atau pegawai tetap. Ada kecendrungan bahwa semakin besar gaji atau upah yang diberikan maka semakin puaslah hati para karyawan, sehingga dengan demikian dapat diharapkan bertambahnya semangat dan kegairahan kerja mereka. 8. Insentif yang terarah Memberikan tambahan penghasilan secara langsung kepada karyawan yang menunjukkan prestasi kerjanya 9. Memperhatikan kebutuhan rohani Selain kebutuhan material yang terwujud, gaji atau upah yang cukup, maka mereka juga membutuhkan kebutuhan rohani dengan menyediakan tempat ibadah dan memberikan kesempatan karyawan untuk menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya. 10. Fasilitas yang menyenangkan Setiap perusahaan hendaknya menyediakan fasilitas yang menyenangkan bagi karyawan. Fasilitas tersebut bias berupa kantin, tempat olah raga, balai pengobatan, transportasi dan sebagainya. 11. Menciptakan suasana santai Suasana kerja yang rutin dan monoton sering kali menimbulkan kebosanan dan ketegangan kerja bagi karyawan. Untuk menghindari hal-hal seperti itu maka perusahaan dalam waktu- waktu tertentu perlu menciptakan suasana santai. Dari pernyataan di atas dapatlah diartikan bahwa semangat bekerja adalah suasana yang ada di setiap pegawai mau bekerjasama dalam suatu kelompok kerja untuk meraih hasil yang telah direncanakan bersama secara maksimal. C. Metode Penelitian 1. Bentuk Penelitian Penulis menggunakan metode deskriptif dalam penelitian ini. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti dalam hal ini adalah karyawan pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. 1715

7 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini, penulis mewawancarai karyawan PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang dimintai data yang diperlukan dalam penelitian ini b. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menebarkan daftar pertanyaan kepada responden yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. c. Studi Dokumenter Studi dokumenter adalah mempelajari laporan dan dokumen lainnya pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang yang relevan dengan masalah yang diteliti. d. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data melalui buku-buku untuk memperoleh teori-teori yang mendukung penelitian ini. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2004: 72): Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang tahun 2014 yang berjumlah 81 orang. b. Sampel Menurut Sedarmayanti dan Hidayat (2002: 124): Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel. Menurut Arikunto (2002: 109): Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Metode pengambilan sampel menurut Arikunto (2002: 112) adalah: Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Karena populasinya kurang dari

8 orang, maka seluruh populasi diambil sebagai sampel. Sehingga, teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil seluruh anggota populasi. 4. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif yaitu data yang terkumpul melalui pengisian kuesioner yang disebarkan kepada responden, dilakukan pengelompokan berdasarkan kriteria yang ada dan hasil dari masing-masing jawaban ditabulasikan, dihitung dan dianalisis. Dari hasil analisis kemudian ditarik kesimpulannya. D. Analisis dan Pembahasan Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan tidak akan dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik tanpa adanya semangat dan kegairahan kerja. Tidak adanya keteraturan dan ketertiban dalam bekerja adalah salah satu akibatnya. Semangat dan kegairahan kerja karyawan menjadi kunci terwujudnya tujuan perusahaan. Karena dengan adanya semangat dan kegairahan kerja, karyawan sadar dan bersedia mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, dan akan mendorong terwujudnya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dalam usaha meningkatkan semangat dan kegairahan kerja tidak asal dilaksanakan saja, akan tetapi semangat dan kegairahan kerja juga harus dapat menunjang tujuan perusahaan dalam menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dengan potensi tenaga kerja yang sangat besar pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. 1. Penempatan Karyawan yang Tepat Penempatan posisi kerja karyawan harus sesuai dengan persyaratan kerja dan kemampuan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atasan harus benar-benar mempertimbangkannya dengan baik sesuai dengan kebutuhan kerja di perusahaan. Penempatan karyawan yang sesuai dengan keahlian serta ditunjang dengan tingkat pendidikan seseorang yang ditambah masa kerjanya akan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang produktif dan tentunya sangat menguntungkan bagi organisasi atau perusahaan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kesesuaian posisi yang ditempati di PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang dengan keterampilan dan keahlian disajikan pada Tabel 1 berikut ini: 1717

9 TABEL 1 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KESESUAIAN POSISI YANG DITEMPATI OLEH KARYAWAN DENGAN KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN Tanggapan Jumlah Responden Responden Sesuai ,37 Tidak Sesuai ,63 Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa sebanyak 57 orang atau sebesar 70,37 persen responden menyatakan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keterampilan dan keahliannya, dengan alasan mereka senang dengan posisi yang ditempatkan dalam bekerja. Sebanyak 24 orang atau sebesar 29,63 persen responden menyatakan ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai dengan keterampilan dan keahliannya 2. Usahakan Karyawan Memiliki Loyalitas Loyalitas karyawan harus dapat dibina agar karyawan memiliki kesetiaan terhadap kebijakan perusahaan. Loyalitas yang tinggi dapat membantu meningkatkan produktivitas serta semangat dan kegairahan kerja karyawan akan tetapi dalam hal ini juga sangat tergantung bagaimana cara seorang atasan dalam memimpin perusahaannya dan bagaimana seorang atasan memperlakukan atasannya. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai mampu atau tidaknya PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang menciptakan loyalitas karyawannya disajikan pada Tabel 2 berikut ini: TABEL 2 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI MAMPU ATAU TIDAKNYA PERUSAHAAN MENCIPTAKAN LOYALITAS KARYAWANNYA Tanggapan Responden Jumlah Responden Mampu ,39 Tidak Mampu ,

10 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa sebanyak 23 orang atau sebesar 28,39 persen responden menyatakan PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang mampu menciptakan loyalitas karyawannya dengan alasan tingkat kompensasi yang diberikan oleh perusahaan adil dan fasilitas yang disediakan perusahaan memadai, Sebanyak 58 orang atau sebesar 71,61 persen responden menyatakan perusahaan tidak mampu menciptakan loyalitas karyawannya karena keputusan yang diambil oleh pimpinan kurang adil dan terbuka untuk dapat membina kerukunan kerja antar karyawan. Seorang pimpinan harus bersikap adil dan terbuka untuk dapat membina hubungan yang baik antar karyawan agar karyawan tidak merasa bahwa pimpinan pilih kasih. 3. Perasaan Aman Menghadapi Masa Depan Setiap orang pasti berharap bahwa pekerjaan yang dimilikinya terjamin akan masa depannya sehingga dengan demikian mereka yakin merasa aman dalam bekerja. Perusahaan dapat memberikan jaminan perasaan aman menghadapi masa depan seperti jaminan pensiun, jaminan kesehatan. Kalau hal itu tidak dapat dilakukan maka sebaiknya perusahaan tetap stabil. Dengan kestabilan itu maka masa depan perusahaan akan terjamin dan karyawan merasa lebih tenang dalam bekerja. Sebaliknya apabila perusahaan yang usahanya berjalan tidak stabil akan menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran bagi karyawan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai jaminan pekerjaan yang sedang ditekuni sekarang di PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang terhadap masa depan disajikan pada Tabel 3 berikut ini: TABEL 3 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PEKERJAAN YANG DITEKUNI SEKARANG DAPAT MENJAMIN MASA DEPAN Tanggapan Responden Jumlah Responden Dapat Menjamin ,81 Tidak Dapat Menjamin ,19 Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa sebanyak 29 orang atau 35,81 persen responden menyatakan pekerjaan sekarang di PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang dapat menjamin masa depan. Sebanyak 52 responden 1719

11 atau sebesar 64,19 persen menyatakan pekerjaan yang sedang ditekuninya sekarang di perusahaan tidak dapat menjamin masa depan, 4. Harga Diri Karyawan Perhatian terhadap harga diri karyawan ini bisa diberikan dalam bentuk penghargaan kepada karyawan sehingga karyawan akan lebih bersemangat dan termotivasi dalam bekerja karena pimpinan memberikan perhatian kepada karyawannya. Selain itu dengan saling menghargai sesama karyawan maupun karyawan dengan atasan akan tercipta hubungan yang baik dalam perusahaan. Ada kalanya walaupun tugas dapat diselesaikan dengan baik tetapi penghargaan seringkali dilupakan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pernah atau tidaknya menerima penghargaan dari PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang disajikan pada Tabel 4 berikut ini: TABEL 4 KOMPOSISI RESPONDEN YANG PERNAH MENERIMA PENGHARGAAN Tanggapan Responden Jumlah Responden Pernah ,98 Tidak Pernah ,03 Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa sebanyak 34 responden atau sebesar 41,98 persen responden menyatakan pernah menerima penghargaan dari PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang, yaitu berupa pujian, kesempatan berunding, pemberian bonus. Sebanyak 47 responden atau sebesar 58,03 persen responden menyatakan tidak pernah menerima penghargaan dari perusahaan. 5. Lingkungan Kerja Suasana dan lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar pekerjaan yang dapat mempengaruhi diri karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Untuk itu setiap perusahaan harus dapat menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang menyenangkan dan nyaman bagi karyawan.. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kebersihan di lingkungan kerja pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang tergolong baik disajikan pada Tabel 5 berikut ini: 1720

12 TABEL 5 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN KERJATERGOLONG BAIK Tanggapan Responden Jumlah Responden Baik ,00 Tidak Baik ,00 Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa 81 orang responden atau 100,00 persen mengatakan di lingkungan PT Tanggi Prima Agro Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang tergolong baik, lingkungan kerja yang bersih,akan meningkatkan semangat dan gairah karyawan dalam bekerja. Sedangkan tidak ada yang menyatakan kebersihan dilingkungan kerja tergolong tidak baik. 6. Kesempatan Untuk Maju Kesempatan karyawan untuk maju hendaknya diberikan oleh setiap perusahaan agar semangat dan kegairahan kerja karyawan dapat meningkat. Jika adanya kesempatan bagi karyawan untuk maju secara tidak langsung karyawan akan lebih giat bekerja. Hendaknya pihak pimpinan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk maju dan mengembangkan kariernya sehingga semangat kerja karyawan akan timbul. Sebaliknya jika karyawan tidak mempunyai harapan untuk maju maka semangat kerja akan turun. Kesempatan untuk maju yang diberikan kepada karyawan dapat berupa pelatihan terhadap karyawan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai sikap adil dalam memberikan kesempatan untuk maju bagi para karyawan pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang disajikan pada Tabel 6 berikut ini: TABEL 6 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KEADILAN PIMPINAN DALAM MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MAJU Tanggapan Responden Jumlah Responden Adil ,00 Tidak Adil ,

13 Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa sebanyak 81 responden atau sebesar 100,00 persen responden menyatakan PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang bersikap adil dalam memberikan kesempatan untuk maju bagi para karyawannya, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak adil dalam memberikan kesempatan untuk maju bagi para karyawan. 7. Gaji yang Cukup Gaji adalah balas jasa yang harus diberikan perusahaan atas kerja yang telah dilaksanakan dalam bekerja. Karyawan berhak menerima gaji dari perusahaan dan karyawan berkewajiban mematuhi aturan kerja. Bagi karyawan gaji merupakan suatu jaminan untuk kelangsungan hidup dan juga untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Sedangkan bagi perusahaan gaji merupakan komponen biaya yang harus dikeluarkan. Untuk mengetahui pengelompokan responden berdasarkan besarnya gaji yang diterima karyawan di PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang disajikan pada Tabel 7 berikut ini: TABEL 7 KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN BESARNYA JUMLAH GAJI YANG DITERIMA OLEH KARYAWAN Jumlah Tingkat Gaji Responden Kurang dari ,00 0 0,00 Antara , , ,00 Lebih dari , ,00 Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa tidak ada responden atau sebesar 0,00 persen reponden menerima gaji yang kurang dari Rp ,00. Sebanyak 75 responden atau sebesar 100,00 persen responden menerima gaji antara Rp ,00- Rp ,00 tidak ada responden atau sebesar 0,00 persen menerima gaji lebih dari Rp ,

14 8. Pemberian Insentif yang Terarah Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 Pemberian insentif merupakan suatu upaya perusahaan untuk meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan yang berprestasi. Insentif adalah pemberian upah di luar gaji yang diterima atau tambahan pendapatan di luar gaji karyawan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kesesuaian insentif yang diberikan oleh PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang dengan harapan disajikan pada Tabel 8 berikut ini: TABEL 8 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KESESUAIAN INSENTIF YANG DIBERIKAN DENGAN HARAPAN Tanggapan Responden Jumlah Responden Sesuai ,00 Tidak Sesuai ,00 Jumlah ,00 Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa sebanyak 66 responden atau 100,00 persen responden yang pernah menerima insentif di luar gaji menyatakan bahwa insentif yang diberikan oleh PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang sesuai dengan harapannya, sedangkan tidak ada yang menyatakan pemberiaan insentif tidak sesuai. Dengan adanya pemberian insentif yang sesuai oleh perusahaan kepada karyawan, maka dapat memberikan semangat dan gairah kerja yang lebih tinggi. 9. Perhatian Akan Kebutuhan Rohani Kebutuhan rohani biasanya disediakan oleh perusahaan atau memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Kebutuhan rohani hubungan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai tanda kepercayaan dan bentuk terima kasih. Kebutuhan rohani dalam suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan, sangat diperlukan. Untuk mengetahui tanggapan mengenai ketersediaan tempat ibadah oleh PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang disajikan pada Tabel 9 berikut ini: 1723

15 TABEL 9 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KETERSEDIAAN TEMPAT IBADAH Tanggapan Responden Jumlah Responden Tersedia 0 110,00 Tidak Tersedia ,00 Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa seluruh responden, yaitu sebanyak 81 orang atau sebesar 100,00 persen menyatakan tidak tersedianya tempat ibadah. Dalam kehidupan keagamaan, menjalankan ibadah adalah hal yang penting untuk dilakukan. 10. Fasilitas Kerja Fasilitas yang tersedia sangatlah diperlukan sebagai penunjang dalam pekerjaan. Tersedianya fasilitas membuat karyawan betah di tempat kerja dan kejenuhan terhadap pekerjaan dapat dihindarkan sehingga akan meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan. Fasilitas di perusahaan hendaknya disediakan dalam kapasitas yang lengkap dan cukup. Lengkap artinya tidak ada satupun faslitas yang kurang, sedangkan cukup berarti disediakan dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang disajikan pada Tabel 10 berikut ini: TABEL 10 TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KELENGKAPAN FASILITAS KERJA YANG DISEDIAKAN Tanggapan Responden Jumlah Responden Lengkap ,00 Tidak Lengkap 0 0,

16 Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa seluruh responden, yaitu sebanyak 81 responden atau sebesar 100,00 persen responden menyatakan fasilitas kerja yang disediakan oleh PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang lengkap. Perusahaan perlu mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas perusahaan oleh karyawan untuk mengetahui sejauhmana fasilitas tersebut bermanfaat dan menunjang pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan tersebut. 11. Suasana Santai Suasana santai diperlukan untuk menghindarkan karyawan dari rasa bosan atau jenuh dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya sehingga dengan adanya suasana santai semangat dan kegairahan kerja karyawan dapat ditingkatkan. Suasana kerja yang rutin sering kali menimbulkan kebosanan dan ketegangan kerja bagi para karyawan. Untuk menghindari kebosanan karyawan dalam bekerja, maka perusahaan perlu sekali kadang-kadang (dalam waktu tertentu) menciptakan suasanan santai. Untuk mengetahui pengelompokan responden berdasarkan kegiatan yang dilaksananakan oleh PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang untuk menciptakan suasana santai disajikan pada Tabel 11 berikut ini: TABEL 11 PENGELOMPOKAN RESPONDEN BERDASARKAN KEGIATAN YANG DIBERIKAN UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA SANTAI Tanggapan Responden Jumlah Responden Piknik Bersama ,57 Pertandingan Olahraga Antar Karyawan ,97 Lain-lain ,46 Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa sebanyak 28 orang atau 34,57 persen responden menyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo kabupaten Bengkayang untuk menciptakan suasana santai adalah piknik bersama. Sebanyak 34 orang atau 41,97 persen responden menyatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk menciptakan suasana santai adalah pertandingan olahraga antar karyawan. Sebanyak 19 orang atau 23,46 persen responden 1725

17 menyatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk menciptakan suasana santai adalah mengijinkan karyawan memutar musik sewaktu bekerja, makan bersama, acara kebersamaan dan suasana kerja yang nyaman. E. Penutup 1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Kebijakan perusahaan dalam meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan, perusahaan memberikan tunjangan transportasi, memberikan insentif diluar gaji karyawan berupa uang tambahan, tunjangan hari raya, memberikan sanksi apabila ada karyawan yang melakukan kesalahan, pemimpin melakukan pengawasan kerja terhadap karyawan secara langsung dilapangandan adanya peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. b. Persepsi karyawan terhadap faktor-faktor semangat dan kegairahan kerja karyawan pada PT Tanggi Prima Agro di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang berdasarkan hasil penelitian bahwa gaji yang diberikan sudah cukup baik, pembayaran gaji selalu tepat pada waktunya dan dapat mencukupi kebutuhan seharihari, tetapi masih ada beberapa responden yang menyatakan bahwa gaji yang diterima tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, lingkungan kerja yang baik, karyawan diberikan penghargaan yang prestasi kerjanya bagu dan karyawan diberikan pelatihan 2. Saran-saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis memberikan saran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan semangat dan kegairahan kerja. Adapun saran yang diberikan oleh penulis sebagai berikut: a. Peraturan dan pedoman kerja perusahaan harus lebuh jelas dan diinformasikan kepada karyawan sehingga bisa menjadi pegangan bagi setiap karyawan b. Penempatan kerja karyawan harus sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikioleh karyawan c. Gaji yang diberikan kepada karyawan harus lebih diperhatikan mengingat kebutuhan karyawan berbeda-beda. 1726

18 d. Perusahaan perlu memberikan penghargaan kepada karyawan yang perstasi kerjanya bagus, tetap memberika pelatihan kepada karyawan. e. Perusahaan perlu mempertahankan fasilitas, lingkungan kerja dan dapat menciptakan suasana santai bagi karyawan agar tidak merasa bosan dalam bekerja. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, Fathoni H. Abdulrrahmat. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta, Handoko T. Hani. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE, Hariandja, Marihot Tua Efendi. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Widiasarana, Hasibuan, H. Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, Nawawi H. Hadari. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Robbins, Stephen P. Essentials of Organizational Behaviour. Halida dan Dewi Sartika Jakarta: Erlangga, Sedarmayanti. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju, Sedarmayanti, Hidayat Syarifudin. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju, Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, Sutrisno, H. Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Tohardi, Ahmad. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju,

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK Ester Email Esteraling@gmail.com. Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA ABSTRAKSI Repi email: filivarepitasari3@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Kedisiplinan seringkali diartikan patuh dan taat pada nilai-nilai

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEBIJAKAN KOMPENSASI PADA PT SUMBERINDO SUKSES SARANA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEBIJAKAN KOMPENSASI PADA PT SUMBERINDO SUKSES SARANA DI PONTIANAK KEBIJAKAN KOMPENSASI PADA PT SUMBERINDO SUKSES SARANA DI PONTIANAK Rendy Gunawan email: rennd_99@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan) PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan) Darmastuti Ariani Hamidah Nayati Utami Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN Palapiana Sapari email: palapianasapari1985@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sebagai suatu organisasi yang merupakan salah satu bentuk dari usaha partisipasi anggota masyarakat yang bermanfaat

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE DI KARANGAN

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE DI KARANGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE ABSTRAK Stefanus Fadri Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak email: stefanuspadri@yahoo.co.id PT Malindo Persada

Lebih terperinci

Adrianus Oyok Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Adrianus Oyok   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak KEBIJAKAN KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PALMDALE AGROASIA LESTARI MAKMUR DI SUNGAI AMBAWANG Adrianus Oyok email: adrianus.pangalupha@gmail.com Program Studi Manajemen STIE

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK ABSTRAKSI Evi Mariati Email: mariayati764@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Faktor-faktor yang

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA SUPERMARKET KAISAR CABANG SIANTAN

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA SUPERMARKET KAISAR CABANG SIANTAN SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA SUPERMARKET KAISAR CABANG SIANTAN Andriyana Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Email: christhelina888@gmail.com ABSTRAK Kajian ini bertujuan

Lebih terperinci

DIDIK HERMAWAN B

DIDIK HERMAWAN B ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN KARYAWAN (EMPLOYEE RELATION) TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MENARA KARTIKA BUANA DI KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan (Hasibuan,2006).

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan (Hasibuan,2006). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, agar dapat menciptakan keunggulan yang diharapkan. Dalam hal ini fungsi menejemen memang peran

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT Irman herman.file@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Faktor kedisiplinan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu organisasi pemerintah adalah menjalankan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia agar dapat bersaing dengan negara maju. Setiap

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4) : ISSN 0000-0000, ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Karyawan melakukan pekerjaan di instansi maupun perusahaan untuk memperoleh gaji berupa uang untuk memenuhi kebutuhan kehidupanya seharihari.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Petrus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

ABSTRAK. Petrus   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG KANTOR PUSAT DI SINTANG Petrus Email: petrusvit@yahoo.co.id Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. baik usaha yang dilakukan oleh pemerintahan untuk waktu yang cukup lama tidak

BAB II LANDASAN TEORI. baik usaha yang dilakukan oleh pemerintahan untuk waktu yang cukup lama tidak BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Pengertian Manajemen Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik agar pemerintahan dapat terus dijamin. Karena tanpa adanya manjemen yang baik

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1 PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR A s m a w i y a h 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Menurut Irfan (2000), skripsi yang berjudul Pengaruh pemberian kompensasi terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja pada PT. PLN (Persero) Wilayah II

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Pendahuluan

ABSTRAKSI. Pendahuluan FAKTOR-FAKTOR KEDISIPILANAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT ERNA DJULIAWATI PONTIANAK Rony Baskaro Sembiring Email: caikincai@gmail.com Program Studi Manajemen STIE

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK Lily Indriani Email: lily.indriani99@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK Andi Julio Email:andi_julio0909@yahoo.com Program StudiManajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki tujuan dan

Lebih terperinci

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN Nelson: Peranan Promosi Jabatan dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada 138 PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN Oleh

Lebih terperinci

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh : PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR Oleh : HUSNA PURNAMA Dosen Tetap Pada Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Perusahaan CV. Probolinggo

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 8 (1) Juni 2016 e-issn : 2527-7367 PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK Penelitian yang dituangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Fathoni, Abdurahmat. 2006. ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Handoko. T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Hartatik, Indah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu wadah bagi orang-orang untuk mencapai tujuan ataupun sasaran tertentu. Dengan kata lain organisasi merupakan sistem yang menghubungkan

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik bagi para peneliti karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan, karyawan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada masa krisis ekonomi yang sulit dan berkepanjangan seperti sekarang, banyak perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri maupun yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini semakin maju, didasari dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang tinggi mengakibatkan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK Suparno Email: suparnosie92@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang cukup besar mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua perusahaan apapun jenisnya, mempunyai misi yang biasanya tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa diemban oleh sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor kehidupan manusia. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tekhnologi berimbas pada semakin keras

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Sebelum kita lebih jauh mengupas masalah kompensasi dan motivasi, ada perlunya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 FAKTOR-FAKTOR SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA PD SUMBER HARAPAN DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 FAKTOR-FAKTOR SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA PD SUMBER HARAPAN DI PONTIANAK FAKTOR-FAKTOR SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA PD SUMBER HARAPAN DI PONTIANAK Elyana email: muy_muy888@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Latar belakang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG ABSTRAK Kompensasi yang rendah menyebabkan berbagai permasalahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja para staf pengajar sebuah Fakultas di dalam sebuah perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja para staf pengajar sebuah Fakultas di dalam sebuah perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja para staf pengajar sebuah Fakultas di dalam sebuah perguruan tinggi merupakan hal penting yang harus mendapatkan perhatian secara khusus dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory Menurut Frederick Herzberg (dalam Ardana, dkk., 2009: 34) mengembangkan suatu teori yang disebut Teori Dua Faktor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sumber daya manusia sangat penting bagi pelaksanaan operasional perusahaan. Sumber daya yang ada pada perusahaan tidah dapat berfungsi

Lebih terperinci

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya Oleh: Didit Darmawan (Staf Pengajar Program Pascasarjana STIE Mahardhika Surabaya) Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan bila menginginkan setiap karyawan dapat memberikan andil positif terhadap

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) Faldian Putra Rahmanda Djamhur Hamid Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ; BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Loyalitas Kerja a. Pengertian Loyalitas Kerja Hasibuan (2005), mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 ANALISI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KOMPENSASI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII DI NGABANG

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 ANALISI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KOMPENSASI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII DI NGABANG ANALISI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KOMPENSASI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII DI NGABANG Irlandi 1150492 STIE Widya Dharma Abstrak Pemberian kompensasi dapat menjadi sebuah motivator bagi karyawan dalam bekerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. PT. INTI (Persero) Bandung selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin penting seiring dengan semakin kompleksnya tugas, tanggung jawab dan tantangan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2010:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berproduksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2010:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu atau seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk BAB II LANDASAN TEORI Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variable, sehingga

Lebih terperinci

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu sehingga tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi dunia luar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan dapat melangsungkan hidupnya dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Pengelolaan sumber daya manusia sangat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai gelar sarjana S1 Psikologi Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup anggota organisasi dan masyarakat. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup anggota organisasi dan masyarakat. Suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Salah satu tugas organisasi yang penting adalah mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini, membawa dampak timbulnya persaingan di dunia usaha yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini, membawa dampak timbulnya persaingan di dunia usaha yang semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri pada era gobalisasi yang semakin pesat akhir-akhir ini, membawa dampak timbulnya persaingan di dunia usaha yang semakin ketat. Kondisi ini menjadikan

Lebih terperinci

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY Oleh: Ernawaty Nasution Jurusan Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Adapun pengertian kompensasi menurut para ahli sebagai berikut: a. Menurut Handoko dalam Septawan (2014:5) adalah segala sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Di dalam masyarakat yang selalu berkembang, manusia senantiasa mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang menuju dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang ingin maju dan berkembang akan memikirkan kepuasan kerja para karyawannya, dengan kepuasan kerja yang didapat oleh karyawan akan menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kinerja Kinerja adalah sikap, nilai moral, serta alasan internal maupun eksternal yang mendorong seseorang untuk bekerja atau bertindak dalam profesinya. Atau kinerja (performance)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi menghadapi perubahan seiring dengan perkembangan bisnis, perubahan lingkungan bisnis, serta tuntutan yang semakin tinggi dari pelanggan. Organisasi dihadapkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik BAB V PEMBAHASAN MASALAH 5.1 Kompensasi Kompensasi yang dibahas dalam penelitian ini terdiri dari jenis kompensasi yang diberikan perusahaan dan pemberian kompensasi kepada karyawan. Jenis-jenis kompensasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Anwar Prabu (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan sebagai suatu pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar) Fitriani STIE Pelita Buana Makasssar email: fitri29november@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tenaga Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tenaga kerja adalah salah satu komponen dari perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam operasional perusahaan. Menurut Biro Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999). BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk menumbuhkan keunggulan daya saing global bagi produk-produk maupun layananlayanan yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI Oleh : FAJAR BHASKARA B 100 060 122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sukses atau tidaknya sebuah organisasi sangat tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Sumber daya manusia memegang peranan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA BAB II TINJUAN PUSTAKA 2. 1. Manajemen Secara Umum Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang dengan bagaimana organisasi melakukan manajemennya dengan baik. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember The Influence Of Compensation And Employee Motivation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan. step. Artinya: Program adalah sebuah rencana yang mencakup serangkaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan. step. Artinya: Program adalah sebuah rencana yang mencakup serangkaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan Menurut Stoner dan Edwar (2001:296) pengertian program adalah: Program is a single use plan that covers a relativity

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti. 35 ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG Oleh Rina Milyati Yuniastuti. ABSTRAK CV. Organik Agro System (OASIS) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan kerja yang dirasakan para pegawainya adalah hal yang paling utama. Pegawai

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Malang) Rien Anisa Nurahma Djamhur Hamid Moehammad Soe oed Hakam Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuannya tidak terlepas dengan adanya proses manajemen. Tanpa adanya manajemen maka proses aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan Indonesia jangka panjang yaitu Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang strategis dari organisasi, manajemen sumber daya manusia perlu dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2013:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat terjadi. Salah satu cara untuk mencapai pengelolaan sumber daya yang efektif, efisien dan produktif

Lebih terperinci