PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015"

Transkripsi

1 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2 KATA PENGANTAR Pemilihan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) pendidikan dasar (dikdas) berprestasi tahun 2015 merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah yang diberikan kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah atas prestasi dan dedikasi yang luar biasa di bidang pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan sejak tahun 2011 hingga sekarang, dan dirasakan manfaatnya oleh PTK. Hal itu karena selain untuk menghargai prestasi PTK yang luar biasa, pelaksanaan kegiatan ini juga diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme PTK dalam pelaksanaan tugasnya demi terwujudnya pendidikan yang bermutu. Untuk menentukan PTK dikdas, khususnya guru sekolah menengah pertama (SMP), berprestasi dilakukan melalui berbagai penilaian, antara lain: penilaian portofolio, laporan hasil kinerja guru, video pelaksanaan pembelajaran, tes tertulis (kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional), penilaian publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, presentasi, dan wawancara. Pemilihan guuru SMP berprestasi ini dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel, sehingga guru yang terpilih benar-benar merupakan sosok guru yang profesional. Agar pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi berlangsung efektif dan objektif, maka perlu disusun disusun pedoman pelaksanaan penilaian pemilihan guru SMP berprestasi tahun ini merupakan pegangan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan guru SMP berprestasi tahun Kepada semua pihak yang telah berkontribusi positif dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih. Jakarta, Februari 2015 Direktur Pembinaan PTK Pendidikan Dasar, Sumarna Surapranata, Ph.D. NIP i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan... 3 D. Manfaat... 3 E. Hasil yang Diharapkan... 4 BAB II PENGERTIAN, PRINSIP, DAN PERSYARATAN PESERTA... 5 A. Pengertian... 5 B. Prinsip Penyelenggaraan... 7 C. Sasaran Peserta... 7 D. Persyaratan Peserta... 8 BAB III MEKANISME PENYELENGGARAAN A. Organisasi Penyelenggaraan B. Kean C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru SMP berprestasi D. Pembiayaan BAB IV PENILAIAN A. Aspek Yang Dinilai B. Penilaian C. Aspek Penilaian BAB V PENUTUP Lampiran 1 Aspek Penilaian Guru SMP Berprestasi Lampiran 2 Komponen yang dinilai Lampiran 3 Kerangka Isi Makalah Evaluasi Diri Lampiran 4 Guru Lampiran 5 Contoh Sampul Makalah Lampiran 6 Kisi-kisi Penilaian Kompetensi Guru Lampiran 7 Contoh Berita Acara Hasil Penilaian Guru SMP Berprestasi Tingkat Sekolah/Kab/Kota ii

4 Lampiran 8 Contoh Berita Acara hasil Penilaian Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi Lampiran 9 Contoh Surat Pengantar Lampiran 10 Contoh Surat Pengantar Lampiran 11 Contoh Surat Pengantar Lampiran 12 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 13 Instrumen Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) Lampiran 14 Sistematika Pelaporan Pengembangan Diri Lampiran 15 Sistematika Penulisan Ilmiah Karya Inovatif iii

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru tidak hanya memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat. Selaras dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global. Era globalisasi menuntut SDM yang bermutu tinggi dan siap berkompetisi, baik pada tataran, regional, maupun inter. Pemilihan guru SMP berprestasi dimaksudkan antara lain untuk mendorong motivasi, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme guru, yang diharapkan akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja dan prestasi kerjanya. Peningkatan kinerja dan prestasi kerja tersebut dapat dilihat dari kualitas lulusan pendidikan yang mampu menjadi SDM berkualitas, produktif, kreatif, dan kompetitif. Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk memberdayakan guru, termasuk guru SMP, yang berprestasi. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) mengamanatkan bahwa Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/ bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan. Dengan ditetapkannya undang-undang dimaksud, penghargaan kepada guru SMP berprestasi mengalami penguatan. Pemberian penghargaan itu dilakukan berdasarkan, jenis, dan jenjang pendidikan. Penghargaan dapat diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/ 1

6 pendidikan. Penghargaan dapat diberikan pada sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan. Penyelenggaraan pemilihan guru SMP berprestasi dilaksanakan secara ber, mulai dari pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, sampai pada. Secara umum, pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi telah berjalan dengan lancar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Namun demikian, demi terpilihnya guru SMP berprestasi yang objektif, maka pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi perlu dikan secara terus menerus. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah menjadi Undang-Undang republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang No 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Gelar Kehormatan; 9. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2

7 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 11. Daftar Isian Pelaksanaan Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2015 Nomor DIPA /2014 tanggal 11 November C. Tujuan 1. Mengangkat derajad guru SMP sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat,serta terlindungi 2. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru SMP dalam pelaksanaan tugas profesionalnya. 3. Meningkatkan kompetisi guru SMP secara sehat melalui pemberian penghargaan di bidang pendidikan 4. Membangun komitmen guru SMP dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar pendidikan. D. Manfaat Manfaat kegiatan pemilihan guru SMP berprestasi adalah sebagai acuan: 1. peningkatan kinerja, disiplin, dedikasi, dan loyalitas guru SMP demi tercapainya tujuan pendidikan. 2. peningkatan harkat, martabat, citra, dan profesionalisme guru SMP. 3. penumbuhkembangan kreatifitas dan inovasi guru SMP dalam peningkatan kualitas pembelajaran. 4. pengembangan jalinan interaksi antarguru untuk saling tukar pengalaman dalam mendidik siswa. 5. pemupukan rasa per dan ke bangsa melalui jalur pendidikan. 3

8 E. Hasil yang Diharapkan 1. Terpilihnya guru SMP berprestasi pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, dan. 2. Meningkatnya mutu guru SMP sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan. 4

9 BAB II PENGERTIAN, PRINSIP, DAN PERSYARATAN PESERTA A. Pengertian Berikut diuraikan beberapa pengertian terkait dengan pedoman pemilihan guru SMP berprestasi tahun Guru adalah pendidik profesional bersertifikat dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada SMP. 2. guru SMP berprestasi adalah guru yang memiliki kinerja dan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan. 3. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 4. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia. 5. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 6. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing peserta didik, memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. 5

10 7. Karya/Prestasi: a. Teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari dalam pelaksanaan tugasnya sebagai guru secara berdaya guna dan berhasil guna, mudah, murah dan sederhana. b. Karya seni adalah suatu proses kreatif dalam bidang kesenian yang dilandasi oleh pengamatan dan penghayatan dengan melibatkan cita, rasa, dan karsa, antara lain berupa hasil seni lukis, seni patung, seni grafis, seni keramik, seni musik, seni tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni teater, dan seni kriya. c. Karya sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. d. Inovasi dalam pembelajaran bimbingan adalah serangkaian kegiatan pengembangan dan perbaikan pembelajaran yang mencakup antara lain penggunaan metode/cara/media/sumber yang inovatif dan melebihi standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam proses pembelajaran bimbingan menjadi efektif dan efisien. e. Penulisan buku/esai di bidang pendidikan adalah suatu karangan ilmiah di bidang pendidikan berdasarkan buah pemikiran/ulasan dari penulis. f. Prestasi olahraga adalah capaian atas keahlian keterampilan di bidang olahraga yang memberikan kebanggaan memperlihatkan kemampuan untuk meningkatkan penghayatan dan prestasi olahraga dan memperlihatkan kemampuan untuk membangun salah satu sistem olahraga menciptakan model dan strategi pembelajaran pelatihan suatu cabang olahraga yang dapat meningkatkan prestasi anak didik/atlet. g. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan berkelanjutan, untuk meningkatkan profesionalitasnya. h. adalah adalah dokumen berisi sekumpulan informasi dan bukti seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 6

11 B. Prinsip Penyelenggaraan Prinsip penyelenggaraan guru SMP berprestasi tahun 2015 adalah sebagai berikut. a. Kompetitif: pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi berdasarkan persaingan yang sehat di semua jenjang, bukan berdasarkan penunjukan pemerataan. b. Objektif mengacu kepada proses penilaian dan penetapan predikat guru SMP berprestasi pada semua an, baik di sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, maupun dilaksanakan secara impartial, tidak diskriminatif, dan memenuhi standar penilaian yang ditetapkan. c. Transparan mengacu kepada proses yang memberikan peluang kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh akses informasi tentang penilaian dan penetapan predikat guru SMP berprestasi pada semua an, sebagai suatu sistem yang meliputi masukan, proses, dan hasil penilaian. d. Akuntabel merupakan proses penilaian dan penetapan predikat guru SMP berprestasi pada semua an yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pemangku kepentingan pendidikan, baik secara akademik maupun administratif. C. Sasaran Peserta Pemilihan guru SMP berprestasi diikuti oleh 34 guru SMP berprestasi peringkat 1 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia. 1. Peserta pemilihan guru SMP berprestasi kabupaten/kota adalah guru SMP berprestasi peringkat 1 pada pendidikan. 2. Peserta pemilihan guru SMP berprestasi provinsi adalah guru SMP berprestasi peringkat 1 pada kabupaten/kota. 3. Peserta pemilihan guru SMP berprestasi adalah guru SMP berprestasi peringkat 1 pada provinsi. 7

12 D. Persyaratan Peserta Persyaratan peserta pemilihan guru SMP berprestasi mulai dari pendidikan sampai dengan, terdiri dari persyaratan akademik dan persyaratan administratif. 1. Persyaratan Akademik a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) diploma empat (D-IV). b. Memiliki sertifikat pendidik. c. Guru unggul/mumpuni dilihat dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Subkompetensi dari setiap kompetensi disajikan pada bagian penilaian. 1) Kompetensi pedagogik tercermin dari pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2) Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia. 3) Kompetensi sosial tercermin dari kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 4) Kompetensi profesional tercermin dari penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di pendidikan dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. c. Guru yang menghasilkan hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif dalam: 1) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, antara lain melalui: a) pembaruan (inovasi) dalam pembelajaran bimbingan; b) penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan; c) penulisan buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan buku pedoman guru; d) penciptaan karya seni; 8

13 e) pembuatan/modifikasi media pembelajaran; f) publikasi ilmiah atas hasil penelitian gagasan inovatif; g) karya prestasi di bidang olahraga; dan h) pengembangan diri melalui diklat fungsional/kegiatan kelompok kerja. 2) Bimbingan langsung kepada peserta didik hingga mencapai prestasi di bidang intrakurikuler dan/ ekstrakurikuler. 2. Persyaratan Administratif a. Guru SMP yang mengajar di sekolah negeri swasta serta tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah sedang dalam proses pengangkatan sebagai kepala sekolah sedang dalam transisi alih tugas ke unit kerja lainnya. b. Aktif melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah. c. Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun sebagai guru secara terus-menerus sampai saat diajukan sebagai calon peserta, yang dibuktikan dengan SK calon pegawai negeri sipil (CPNS) SK Pengangkatan dari yayasan/pengelola bagi guru bukan pegawai negeri sipil (PNS) dan belum pernah mengikuti pemilihan guru SMP berprestasi. d. Melaksanakan beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka per minggu yang dibuktikan dengan fotokopi SK Kepala Sekolah tentang pembagian tugas mengajar. e. Belum pernah dikenai hukuman disiplin tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah yang diketahui oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota. Melampirkan bukti prestasi yang dicapai dalam bentuk laporan tertulis (evaluasi diri) yang disahkan oleh kepala sekolah dan dilampirkan rekomendasi dari dewan guru komite sekolah bahwa guru yang bersangkutan adalah guru SMP berprestasi melebihi guru lain. f. Melampirkan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah (format terlampir dalam dokumen portofolio). 9

14 g. Melampirkan bukti partisipasi dalam kemasyarakatan berupa surat keterangan bukti fisik berupa rekomendasi dari penanggung jawab organisasi kemasyarakatan yang disyahkan oleh kepala sekolah. h. Melampirkan portofolio (format terlampir), bagi: 1) Guru SMP yang meraih peringkat 1 sekolah akan mengikuti pemilihan guru SMP berprestasi di kabupaten/kota; 2) Guru SMP yang meraih peringkat 1 di kabupaten/kota yang akan mengikuti pemilihan guru SMP berprestasi di provinsi; 3) Guru SMP yang meraih peringkat 1 di provinsi yang akan mengikuti pemilihan guru SMP berprestasi di ; i. Belum pernah meraih predikat guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 meraih predikat guru SMP berprestasi Peringkat 1 provinsi. j. Apabila terjadi penggantian finalis harus disertai dengan SK dari Gubernur. 3. Persyaratan khusus Peserta pemilihan guru SMP berprestasi wajib: a. membuat potofolio sesuai contoh pada Lampiran 4 dan semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh pusat adalah final, tidak dapat diganti ditambah. yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan paling banyak 8 tahun terakhir. b. membuat dan menyerahkan karya tulis ilmiah (hasil penelitian, karya inovatif, pengalaman terbaik/best practices) hasil karya sendiri yang dibuktikan dengan pernyataan orisinalitas di atas kertas bermeterai Rp dan diketahui oleh kepala sekolah (Lampiran 3). Karya tulis ilmiah yang disusun akan dipresentasikan pada pemilihan guru SMP berprestasi mulai dari pendidikan sampai dengan pusat. c. Membuat dan menyerahkan tulisan/esai tentang profil pelaksanaan tugas yang berjudul Mengapa Saya Layak Menjadi Guru SMP Berprestasi. Tulisan tentang profil tidak dipresentasikan dan tidak dinilai tetapi hanya sebagai salah satu persyaratan saja (Lampiran 4a). 10

15 d. Memiliki kinerja dan kompetensi yang melampaui standar Nasional dengan melampirkan hasil Penilaian Kinerja Guru dan/ guru tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2014 sesuai dengan ketentuan dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.. e. Apabila belum melaksanakan penilaian kinerja guru dan/ guru tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah pada tahun 2013 dan 2014, sekurang-kurangnya melaksanakan penilaian kinerja guru untuk penilaian formatif pada awal tahun 2015 dengan menggunakan instrumen sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. f. Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/ guru tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah berdasarkan hasil observasi tugas utama guru pada pendidikan dengan menggunakan ketentuan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010, yang meliputi : 1) Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah, 2) Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi, untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi untuk guru BK 17 kompetensi) 3) Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah Pengamatan 4) Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan 5) Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap kompetensi 6) Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah melampirkan juga laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya ( kepala sekolah, kepala laboratorium/kepala bengkel, kepala perpustakaan, dan ketua program keahlian). g. Setiap calon guru SMP berprestasi wajib menyampaikan Video pelaksanaan pembelajaran : 11

16 1) Video pelaksanaan pembelajaran dengan durasi satu jam pelajaran (Rambu-rambu pembuatan video pembelajaran sesuai Lampiran 5) ; 2) RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan; 3) Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran yang disajikan. 4) Instrumen pendukung penilaian kinerja guru sebagaimana ketentuan dalam Penilaian Kinerja Guru. 12

17 BAB III MEKANISME PENYELENGGARAAN A. Organisasi Penyelenggaraan Mekanisme penyelenggaraan program pemilihan guru SMP berprestasi dilakukan secara berjenjang mulai dari sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan. Penjelasan mekanisme penyelenggaraan disajikan`pada bagan berikut. Waktu Waktu 12-19Agustus Juni 2015 Meiminggu i Juni 2015 April 2015 Tingkat Pemilihan Gupres Tingkat Nasional Pemilihan Gupres Tingkat Provinsi Pemilihan Gupres Tingkat Kab/Kota Panitia Seleksi Usulan penetapan peringkat Seleksi Usulan penetapan peringkat Seleksi Usulan Penetapan peringkat SK Penetapan Mendikbud Peringkat I, II & III Gubernur Peringkat I, II & III Bupati/ Walikota Peringkat I, II, & III SMP Peringkat I SMP Peringkat I SMP Agustus 2015 Minggu II Juni 2015 Minggu II Mei 2015 Minggu IV April Pemilihan Gupres Tingkat Sekolah Seleksi Usulan Penetapan peringkat untuk kelompok Satpen Gambar 2: Mekanisme Penyelenggaraan Peringkat I, II & III Kepala Sekolah Peringkat I SMP Awal April B. Kean 1. Kean di Tingkat Sekolah Kean di sekolah terdiri dari: Ketua : kepala sekolah; Sekretaris : unsur komite sekolah; Anggota : unsur komite sekolah dan guru senior (terdiri dari lima orang anggota). Kean tersebut ditetapkan dengan SK kepala sekolah. 13

18 a. Tugas Panitia 1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SMP berprestasi yang mengacu pada pedoman guru SMP berprestasi ) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan guru yang akan mengikuti seleksi guru SMP berprestasi dan mengatur waktu serta agenda pelaksanaan penilaian. 3) Memverifikasi berkas portofolio dan hasil penilaian kinerja guru, presentasi, dan wawancara setiap peserta calon guru SMP berprestasi pendidikan 4) Membentuk tim seleksi sesuai dengan persyaratan. 5) Menerima hasil pelaksanaan seleksi guru SMP berprestasi dari tim seleksi. 6) Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk menetapkan guru SMP berprestasi di sekolah. 7) Mengirimkan guru SMP berprestasi peringkat 1 di sekolah sebagai peserta seleksi guru SMP berprestasi kabupaten/kota (beserta berita acara pelaksanaan seleksi). 8) Menginformasikan kepada calon guru SMP berprestasi untuk menyusun naskah publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (best practice) dalam pembelajaran, dengan tema mengacu pada tema umum yaitu : Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 b. Prosedur Penilaian 1) Tim seleksi melaksanakan penilaian dengan agenda sebagai berikut. a) Penilaian (1) Menilai dokumen portofolio paling kurang 2 (dua) tahun dan paling banyak 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, hasil observasi terhadap kinerja guru yang bersangkutan oleh kepala sekolah, teman sejawat dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. (bobot 20%) 14

19 b) Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) (1) Laporan hasil penilaian kinerja guru tahun 2014 sekurangkurangnya awal tahun 2015 terhadap penilaian kinerja guru formatif, dengan hasil amat baik. (bobot 20%) (2) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan. c) Penilaian Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif (bobot 30%) (1) Menilai publikasi ilmiah dan/ karya inovatif yang diajukan peserta guru SMP berprestasi (2) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan.. d) Presentasi dan Wawancara (bobot 30%) (1) Peserta mempresentasikan hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (best practice) dalam pembelajaran dengan tema mengacu pada tema umum yaitu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 di depan tim seleksi. (2) Peserta diwawancarai mengenai isi presentasi, portofolio yang telah di buat dan penguasaan kompetensi guru. (3) Waktu presentasi untuk setiap peserta maksimal 10 menit, dan waktu wawancara 30 menit. (4) Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan yang berupa powerpoint untuk presentasi. e) Nilai Total Nilai total adalah perjumlahan dari nilai portofolio, karya publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, presentasi dan wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SMP berprestasi sekolah. 15

20 f) Berita Acara Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SMP berprestasi. (Lihat contoh Lampiran 7) g) Pembobotan Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut. Tabel 3.1 Pembobotan Nilai di Tingkat Sekolah NO ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru 20 3 Presentasi Karya Ilmiah 30 4 Wawancara 30 TOTAL 100 i) Nilai Akhir Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan. Tabel 3.2 Nilai Akhir di Tingkat Sekolah NO ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru 20 3 Presentasi Karya Ilmiah 30 4 Wawancara 30 TOTAL 100 NILAI BOBOT X NILAI j) Berita Acara Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SMP berprestasi. (Lihat contoh Lampiran 7) c. Prosedur Pengusulan Pemenang ke Tingkat Kabupaten 1) Panitia mengusulkan guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 sekolah kepada kepala sekolah untuk ditetapkan dengan SK kepala sekolah. 2) Kepala sekolah menetapkan guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 sekolah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah. 16

21 3) Kepala sekolah mengirimkan nama guru SMP berprestasi peringkat I pendidikan kepada pemilihan guru SMP berprestasi kabupaten/kota disertai dengan: a) berita acara penilaian; b) dokumen portofolio dan hasil penilaian kinerja guru SMP berprestasi peringkat I pendidikan; c) tulisan/esai yang berjudul Mengapa Saya Layak sebagai Guru SMP Berprestasi (untuk bahan wawancara, bukan untuk dipresentasikan); d) 1 (satu) publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (untuk dipresentasikan pada pemilihan guru SMP berprestasi kabupaten/kota). d. Penghargaan 1) Guru SMP berprestasi Peringkat I, II, III sekolah diberi piagam penghargaan yang ditandatangani oleh kepala sekolah. 2) Pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi sekolah dilaksanakan awal April Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei Kean di Tingkat Kabupaten/Kota Kean di Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari: Penanggung jawab : Bupati/Walikota Ketua : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; Sekretaris : Sekretaris Dinas Pendidikan/Kepala Bidang PTK SMP; Anggota : unsur dinas pendidikan kabupaten/kota, unsur dewan pendidikan, asosiasi profesi yang relevan (jumlah keseluruhan sebanyak tujuh anggota). Kean tersebut ditetapkan dengan SK bupati/wali kota kepala dinas pendidikan kabupaten/kota atas nama bupati/wali kota. a. Tugas Panitia 1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SMP berprestasi yang mengacu pada pedoman guru SMP berprestasi

22 2) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan guru yang akan mengikuti seleksi guru SMP berprestasi dan mengatur waktu serta agenda pelaksanaan penilaian. 3) Memeriksa berkas portofolio dan hasil penilaian kinerja guru, presentasi, dan wawancara setiap peserta calon guru SMP berprestasi kabupaten/kota. 4) Membentuk tim seleksi sesuai dengan persyaratan. 5) Menerima hasil pelaksanaan seleksi guru SMP berprestasi dari tim seleksi. 6) Mengusulkan kepada bupati/walikota untuk menetapkan guru SMP berprestasi di kabupaten/kota dengan SK bupati/walikota. 7) Mengirimkan guru SMP berprestasi peringkat 1 di kabupaten/kota sebagai peserta seleksi guru SMP berprestasi provinsi (beserta berita acara pelaksanaan seleksi). 8) Menginformasikan kepada guru SMP yang diusulkan untuk mempersiapkan bahan presentasi sesuai naskah publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (best practice) dalam pembelajaran yang telah dipersiapkan. b. Prosedur Penilaian 1) Menerima, mengagendakan dan memeriksa kelengkapan permohonan guru yang akan mengikuti seleksi guru berpretasi di kabupaten/kota, dan mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian. 2) Tim seleksi melaksanakan penilaian dengan agenda sebagai berikut: a) Penilaian (bobot 20 %) (1) Menilai dokumen portofolio paling kurang 2 tahun dan, paling banyak 8 tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan /continuous professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. b) Penilaian Kerja Guru (PK Guru) (bobot 20 %) (1) Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru tahun 2014 sekurangkurangnya awal tahun 2015 terhadap penilaian kinerja guru formatif, dengan hasil amat baik. (2) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan. 18

23 c) Penilaian Publikasi Ilmiah Karya Inovatif (bobot 20%) (1) Menilai publikasi ilmiah dan/ karya inovatif yang diajukan peserta guru SMP berprestasi (2) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan d) Tes Tertulis (25%) (1) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tertulis yang terdiri dari [1] Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, dan [2] Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan. (2) Materi tes tertulis, disiapkan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. e] Presentasi dan Wawancara (bobot 25%) (1) Peserta mempresentasikan hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (best practice) dalam pembelajaran dengan tema mengacu pada tema umum yaitu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 di depan tim seleksi (2) Peserta diwawancarai mengenai isi presentasi, portofolio yang telah di buat dan penguasaan kompetensi guru. (3) Waktu presentasi untuk setiap peserta maksimal 10 menit, dan waktu wawancara 30 menit. (4) Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan yang berupa powerpoint untuk presentasi. f] Nilai Total Nilai total adalah perjumlahan dari nilai portofolio, publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, tes tertulis, serta presentasi dan wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SMP berprestasi Kabupaten/Kota. 19

24 g] Pembobotan Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut. Tabel 3.3 Pembobotan di Tingkat Kabupaten/Kota NO ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru 10 3 Penilaian Publikasi Ilmiah 20 4 Presentasi Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif & Wawancara 25 5 Tes Tertulis 25 TOTAL 100 h] Nilai Akhir Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan. NO Tabel 3.4 Nilai Akhir di Tingkat Kabupaten/Kota ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru 10 3 Penilaian Publikasi Ilmiah 20 4 Presentasi Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif & 25 Wawancara 5 Tes Tertulis 25 TOTAL 100 NILAI BOBOT X NILAI i] Berita Acara Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SMP berprestasi. (Lihat contoh Lampiran 7) j] Laporan Hasil Penilaian Panitia melaporkan hasil penilaian guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 kepada bupati/wali kota dan mengirimkan juara I guru SMP berprestasi ke provinsi. 20

25 f] Pemberian Hadiah Memberikan hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Bupati/Wali kota. d. Prosedur Pengusulan Pemenang ke Tingkat Provinsi 1) Panitia mengusulkan guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 Kabupaten/Kota kepada Bupati/Walikota untuk ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota 2) Bupati/Walikota menetapkan guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 kabupaten/kota ditetapkan dengan surat keputusan bupati/walikota. 3) Panitia/kepala dinas pendidikan kabupaten/kota mengirimkan kepada provinsi: a) berita acara penilaian (Lampiran 7); b) dokumen portofolio dan hasil penilaian kinerja guru SMP berprestasi peringkat 1; c) Tulisan/esai yang berjudul Mengapa Saya Layak sebagai guru SMP berprestasi (untuk bahan wawancara, bukan untuk dipresentasikan), d) 1 (satu) publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (untuk dipresentasikan pada pemilihan guru SMP berprestasi kabupaten/kota). 4) Guru SMP berprestasi peringkat peringkat 1, 2, dan 3 kabupaten/kota diberi hadiah dan piagam penghargaanyang ditandatangani bupati/walikota. 5) Kegiatan dilaksanakanpada tanggal 11 s.d 22 Mei Kean di Tingkat Provinsi Kean di Tingkat Propinsi terdiri dari: Penanggung jawab : Gubernur Ketua : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi; Sekretaris : Sekretaris Dinas Pendidikan/Kepala Bidang PTK SMP; Anggota : Dinas pendidikan provinsi, dewan pendidikan, dan organisasi profesi yang relevan. 21

26 Kean tersebut ditetapkan dengan SK gubernur kepala dinas pendidikan provinsi atas nama gubernur. a. Tugas Panitia 1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SMP berprestasi yang mengacu pada pedoman guru SMP berprestasi ) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan guru yang akan mengikuti seleksi guru SMP berprestasi dan mengatur waktu serta agenda pelaksanaan penilaian. 3) Memverifikasi berkas portofolio dan hasil penilaian kinerja guru serta video pelaksanaan pembelajaran, presentasi, wawancara dan tes tertulis setiap peserta guru SMP berprestasi propinsi. 4) Membentuk tim seleksi sesuai dengan persyaratan. 5) Menerima hasil pelaksanaan seleksi guru SMP berprestasi dari tim seleksi. 6) Mengusulkan kepada gubernur untuk menetapkan guru SMP berprestasi di Provinsi dengan SK gubernur. 7) Menyampaikan laporan pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi provinsi (dalam bentuk berita acara pelaksanaan seleksi) dan dikirimkan paling lambat akhir Juni 2015 kepada dan dokumen portofolio Pemenang I paling lambat diterima tanggal 24 Juli 2015 oleh Panitia Pemilihan Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 dengan alamat: Direktur Pembinaan PTK Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Up. Ka. SUBDIT PTK SMP Gedung C Lt. 18 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Telepon/Fax (021) *) *) Disudut kanan atas sampul berkas dicantumkan keterangan Guru SMP Berprestasi dan Cover berwarna BIRU. 22

27 . 8) Menginformasikan kepada guru yang diusulkan untuk mempersiapkan bahan presentasi sesuai naskah publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (best practice) dalam pembelajaran yang telah dipersiapkan. b. Prosedur Penilaian 1) Panitia menerima, mengagendakan dan memeriksa kelengkapan permohonan guru yang akan mengikuti seleksi guru berpretasi di kabupaten/kota, dan mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian. 2) Tim seleksi melaksanakan penilaian terhadap aspek dokumen portofolio, presentasi karya ilmiah, wawancara, dan tes tertulis dengan ketentuan dengan agenda sebagai berikut. a) Penilaian (bobot 20 %) (1) Menilai dokumen portofolio paling kurang 2 (dua) tahun, dan paling banyak 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, bio data, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. b) Penilaian Kerja Guru (PK Guru) (bobot 10 %) (1) Laporan hasil penilaian kinerja guru tahun 2014 sekurangkurangnya awal tahun 2015 terhadap penilaian kinerja guru formatif, dengan hasil amat baik dengan menggunakan instrumen sebagaimana ketentuan dalam Permendiknas nomor 35 tahun 2010 dan Penilaian Kinerja Guru, serta menilai video tentang penilaian kinerja guru SMP berprestasi yang bersangkutan. (2) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan. c) Tes Tertulis (25%) (1) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tertulis yang terdiri dari [1] Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, dan [2] Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan. (2) Materi tes tertulis, disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. 23

28 d) Penilaian Publikasi Ilmiah Karya Inovatif (bobot 20%) (1) Menilai publikasi ilmiah dan/ karya inovatif yang diajukan peserta guru SMP berprestasi (2) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan (3) Peserta mempresentasikan hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (best practice) dalam pembelajaran dengan tema mengacu pada tema umum yaitu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 e) Presentasi dan Wawancara (bobot 25 %) (1) Peserta diwawancarai mengenai isi presentasi, portofolio yang telah dibuat dan penguasaan kompetensi guru. (2) Waktu presentasi untuk setiap peserta maksimal 10 menit, dan waktu wawancara 30 menit. (3) Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan yang berupa powerpoint untuk presentasi. f) Nilai Total Nilai total adalah perjumlahan dari nilai portofolio, publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, tes tertulis, serta presentasi dan wawancara. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SMP berprestasi Provinsi. g) Pembobotan Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut. Tabel 3.5 Pembobotan di Tingkat Provinsi NO ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru 10 3 Penilaian Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif 20 4 Presentasi Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif 25 24

29 NO ASPEK BOBOT (%) & Wawancara 5 Tes Tertulis 25 TOTAL 100 h) Nilai Akhir Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan. Tabel 3.6 Nilai Akhir di Tingkat Provinsi NO ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru 10 3 Penilaian Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif 20 4 Presentasi Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif & Wawancara 25 5 Tes Tertulis 25 TOTAL 100 NILAI BOBOT X NILAI g) Berita Acara Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SMP berprestasi. (Lihat contoh Lampiran 7) h) Laporan Hasil Penilaian Panitia melaporkan hasil penilaian guru SMP berprestasi Peringkat 1, 2, dan 3 kepada Gubernur, untuk ditetapkan dengan SK Gubernur. i) Laporan Hasil Penilaian Pemberian hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur. c. Prosedur Pengusulan Pemenang ke Tingkat Nasional 1) Panitia provinsi menetapkan guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 provinsi dan mengusulkan hasil penetapan tersebut kepada gubernur untuk memperoleh surat keputusan penetapan. 25

30 2) Panitia/kepala dinas pendidikan provinsi mengirimkan surat keputusan penetapan guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 kepada Panitia dengan alamat di atas disertai dengan: a) dokumen portofolio guru SMP berprestasi peringkat 1; b) tulisan/esai yang berjudul Mengapa Saya Layak sebagai guru SMP berprestasi (untuk bahan wawancara, bukan untuk dipresentasikan), c) 1 (satu) publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (untuk dipresentasikan pada pemilihan guru SMP berprestasi kabupaten/kota)laporan hasil penilaian kinerja guru; d) video rekaman proses pembelajaran guru 3) Guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 provinsi ditetapkan dengan surat keputusan gubernur. 4) Guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 provinsi diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur. 5) Pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi provinsi dilaksanakan dengan ketentuan waktu: a) pemilihan PTK berprestasi antara tanggal 1 s.d. 30 Juni 2015; b) penentuan pemenang paling lambat pada 30 Juni 2015; c) penerbitan SK pemenang oleh gubernur pada tanggal 1 s.d 10 Juli 2015; d) batas akhir dokumen portofolio peserta diterima oleh Direktorat 24 Juli Kean Tingkat Nasional a. Unsur Kean Tingkat Nasional terdiri dari: 1) Pembina : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2) Penanggung Jawab : a) Dirjen Pendidikan Dasar; b) Dirjen PAUDNI; c) Kepala BPSDMPK dan PMP; d) Kepala Balitbang Kemdikbud. 3) Ketua : Direktur Pembinaan PTK Dikdas. 4) Sekretaris : Kasubdit PTK SMP. 26

31 5) Anggota : a) Direktorat PTK Dikdas, b) Perguruan Tinggi, Asosiasi guru, PPPPTK dan LPMP. b. Tugas Panitia 1) Menyiapkan perangkat penilaian guru SMP berprestasi. 2) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi di provinsi. 3) Mengoordinasikan peserta pemilihan guru SMP berprestasi untuk mengikuti acara kegiatan pemilihan guru SMP berprestasi. 4) Membentuk tim seleksi untuk menyeleksi peserta pemilihan guru SMP berprestasi didasarkan pada kompetensi dan prestasi yang dicapai melalui tes tertulis, wawancara, penilaian portofolio, dan laporan hasil penilaian kinerja guru, serta video pelaksanaaan pembelajaran yang mencerminkan unjuk kerja. 5) Mengusulkan guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 6) Melaporkan pelaksanaan pemilihan guru SMP berprestasi kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. c. Prosedur Penilaian 1) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan permohonan guru yang akan mengikuti seleksi guru SMP berprestasi di provinsi, serta mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian. 2) Tim seleksi melaksanakan penilaian terhadap aspek dokumen portofolio, laporan hasil penilian kinerja guru, publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, presentasi dan wawancara publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, dan tes tertulis dengan ketentuan sebagai berikut. a) Penilaian (bobot 20 %) (1) Menilai dokumen portofolio paling kurang 2 (dua) tahun, dan paling banyak 8 (delapan) tahun terakhir yang terkait dengan 27

32 kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan. b) Penilaian Kerja Guru (PK Guru) (bobot 10 %) 1) Laporan hasil penilaian kinerja guru dengan menggunakan instrumen sebagaimana ketentuan dalam Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 dan Penilaian Kinerja Guru dan rekaman video proses pembelajaran dinilai dengan menggunakan instrumen pada pedoman penilaian pemilihan guru SMP berprestasi tahun ) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan. c) Tes Tertulis (bobot 25 %) (1) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tertulis yang terdiri dari [1] Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, dan [2] Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan. (2) Materi tes tertulis, disiapkan oleh Panitia Nasional d) Penilaian Publikasi ilmiah Karya Inovatif (bobot 20 %) (1) Menilai publikasi ilmiah dan/ karya inovatif yang diajukan peserta guru SMP berprestasi. (2) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan. (3) Peserta mempresentasikan hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif (best practice) dalam pembelajaran dengan tema Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045 di depan tim seleksi. e) Presentasi dan Wawancara (bobot 25 %) 1) Peserta diminta untuk menyiapkan tayangan yang berupa powerpoint untuk presentasi. 2) Waktu presentasi untuk setiap peserta maksimal 10 menit, dan waktu wawancara 30 menit. 28

33 (4) 3) Peserta diwawancarai mengenai isi presentasi, portofolio yang telah di buat dan penguasaan kompetensi guru. f) Nilai Total Nilai total adalah perjumlahan dari nilai portofolio, penilaian kinerja guru, publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, presentasi dan wawancara publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, dan tes tertulis. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SMP berprestasi. g) Pembobotan Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut. Tabel 3.7 Pembobotan di Tingkat Nasional NO ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru dan Video 10 3 Penilaian Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif 20 4 Presentasi Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif & Wawancara 25 5 Tes Tertulis 25 TOTAL 100 h) Nilai Akhir Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan. Tabel 3.8 Nilai Ahir di Tingkat Nasional NO ASPEK BOBOT (%) 1 Dokumen 20 2 Penilaian Kinerja Guru 10 3 Penilaian Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif 20 4 Presentasi Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif & Wawancara 25 5 Tes Tertulis 25 TOTAL 100 NILAI BOBOT X NILAI 29

34 i) Berita Acara Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SMP berprestasi. (Lihat contoh Lampiran 7) j) Laporan Hasil Penilaian Panitia melaporkan hasil penilaian guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk ditetapkan dengan SK Menteri. k) Pemberian Penghargaan Guru SMP berprestasi peringkat 1, 2, dan 3 diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.Kegiatan di dilaksanakan pada 12 s.d.19 Agustus C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru SMP berprestasi Merujuk pada penjelasan di atas, berikut disajikan rangkuman jadwal kegiatan pemilihan guru SMP berprestasi untuk masing-masing an. TINGKAT KEGIATAN & WAKTU Sekolah Pemilihan guru SMP berprestasi pada awal April Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei Kabupaten/Kota Pemilihan guru SMP berprestasi antara tanggal 11 s.d 22 Mei 2015 Provinsi Pemilihan guru SMP berprestasi antara tanggal 1 s.d 30 Juni

35 TINGKAT KEGIATAN & WAKTU Penentuan pemenang paling lambat tanggal 30 Juni 2015 Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur paling lambat diterima di Kemdikbud tanggal 1 s.d 10 Juli 2015 Batas akhir pengumpulan portofolio peserta ke pusat (Kemdikbud) 24 Juli 205. Nasional Pemilihan guru SMP berprestasi pada Agustus D. Pembiayaan Biaya pemilihan guru SMP berprestasi dibebankan pada anggaran yang relevan pada sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan dan/ sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat. 31

36 BAB IV PENILAIAN A. Aspek Yang Dinilai Aspek yang dinilai dalam pemillihan guru SMP berprestasi SMP yaitu kinerja guru yang mencakup: (1) kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; (2) hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif; (3) pembimbingan peserta didik, (4) pengembangan diri dan (5) wawasan kependidikan. 1. Kinerja Guru (menggunakan format lampiran 2) Penilaian kinerja bagi guru SMP berprestasi dilakukan dengan penilaian terhadap: (1) Laporan hasil penilaian kinerja guru tahun 2014 sekurang-kurangnya hasil penilaian kinerja guru formatif tahun 2015; (2) video pelaksanaan pembelajaran di kelas; (3) dokumen portofolio guru. Setiap calon guru SMP berprestasi wajib menyampaikan berbagai dokumen yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru. a. Laporan Penilaian Kinerja Guru Laporan penilaian kinerja guru pada pendidikan yang harus disampaikan adalah laporan penilaian kinerja berdasarkan hasil observasi tugas utama guru pada pendidikan dengan menggunakan ketentuan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan Penilaian Kinerja Guru. b. Video Pelaksanaan Pembelajaran Setiap calon guru SMP berprestasi wajib menyampaikan: 1) video pelaksanaan pembelajaran dengan durasi satu jam pelajaran; 2) RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan; 3) penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan; 4) instrumen pendukung penilaian kinerja guru sebagaimana ketentuan dalam Penilaian Kinerja Guru. 32

37 c. Guru Kinerja guru SMP berprestasi dibuktikan dengan dokumen portofolio. Oleh karena itu, penilaian terhadap aspek kinerja dilakukan melalui penilaian portofolio, laporan penilaian kinerja guru dan video pelaksanaan pembelajaran. 2. Kompetensi a. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik terdiri dari subkompetensi sebagai berikut. 1) Subkompetensi memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial: (a) memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif; (b) memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan (c) mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik. 2) Subkompetensi merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: (a) memahami landasan kependidikan; (b) menerapkan teori belajar dan pembelajaran; (c) menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta (d) menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. 3) Subkompetensi melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: (a) pengelolaan kelas; (b) melaksanakan pembelajaran yang kondusif, menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan. 4) Subkompetensi merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator esensial: (a) merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; (b) menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan ketuntasan belajar (mastery learning); dan (c) memanfaatkan hasil 33

38 penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. 5) Subkompetensi mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya, memiliki indikator esensial: (a) memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan (b) memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik. b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian meliputi subkompetensi sebagai berikut. 1) Subkompetensi kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: (a) bertindak sesuai dengan norma hukum; (b) bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan (c) memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. 2) Subkompetensi kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. 3) Subkompetensi kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. 4) Subkompetensi kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. 5) Subkompetensi akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik. 34

39 c. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial meliputi subkompetensi sebagai berikut. 1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik. 2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. 3) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. d. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Kompetensi profesional meliputi subkompetensi sebagai berikut. 1) Subkompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial: (a) memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; (b) memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi koheren dengan materi ajar; (c) memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan (d) menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. 2) Subkompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan/materi bidang studi. 3. Hasil Publikasi Ilmiah Karya Inovatif b. Publikasi Ilmiah, antara lain: 35

40 1) presentasi di forum ilmiah; 2) hasil penelitian; 3) tinjauan ilmiah. c. Karya Inovatif meliputi: 1) menemukan teknologi tepat guna; 2) menemukan/menciptakan karya seni; 3) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/ praktikum. 4. Pembimbingan Peserta Didik Bimbingan peserta didik meliputi kegiatan: a. intrakurikuler; b. ekstrakurikuler. 5. Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensi dan keprofesiannya. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan latihan fungsional/dan melalui kegiatan kolektif guru. 6. Wawasan Kependidikan Penilaian terhadap penguasaan wawasan kependidikan meliputi: pemahaman terhadap kebijakan pembangunan pendidikan, perundang-undangan pendidikan, isu-isu terkini bidang pendidikan, wawasan keprofesian pendidik, dan lain-lain dilakukan melalui tes tertulis. B. Penilaian Penilaian guru SMP berprestasi dilakukan: a. tes tertulis, meliputi substansi akademik, wawasan kependidikan, pembelajaran/tes kepribadian; b. unjuk kerja (performansi); c. wawancara; d. observasi; 36

41 e. portofolio. Matrik penilaian untuk tiap dapat digambarkan sebagai berikut. 37

42 Tabel 3.9 Matriks Penilaian NO ASPEK KOMPETENSI HASIL PUBLIKASI ILMIAH PROFESIONAL PEDAGOGIK KEPRIBADIAN SOSIAL DAN/ATAU KARYA INOVATIF HASIL PEMBIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI TT UK WW P F TT UK WW PF TT WW OB TT WW OB OB UK WW PF OB UK WW PF OB UK WW PF TINGKAT 1. Sekolah 2 Kabupaten/Kota 3 Provinsi 4. Nasional Keterangan: 1. TT = Tes tertulis 2. UK = Unjuk kerja 3. WW= Wawancara 4. PF = (paling kurang 2 tahun, dan paling banyak 8 tahun terakhir) 5. OB = Observasi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa di setiap pemilihan guru SMP berprestasi (sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan ) mencakup semua aspek, namun cara alat penilaian yang digunakan dapat saja berbeda di tiap. 38

43 C. Aspek Penilaian 1. Penilaian di sekolah dilakukan untuk menentukan dan mengusulkan guru SMP berprestasi ke kabupaten bagi guru SMP. Guru yang diusulkan oleh sekolah adalah guru yang memenuhi persyaratan administrasi dan akademik. Pada penilaian awal guru dinilai oleh tim penilai sekolah masing-masing yang terdiri dari kepala sekolah, teman sejawat, pengawas sekolah dan siswa. Aspek yang dinilai meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan pendidikan mencakup: (a) penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; (b) penilaian hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif; dan (c) penilaian pembimbingan peserta didik (melalui unjuk kerja, wawancara, observasi, dan portofolio). 2. Guru yang mengikuti pemilihan di kabupaten/kota adalah guru SMP berprestasi peringkat I SMP sekolah. Aspek yang dinilai di kabupaten/kota meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan pendidikan mencakup: (a) penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; (b) penilaian hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif; dan (c) penilaian pembimbingan peserta didik (wawancara, dan portofolio). Hasil pelaksanaan tugas yang diajukan adalah hasil karya tulis yang diuji di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah. 3. Peserta provinsi ini adalah guru SMP berprestasi peringkat I kabupaten/kota untuk SMP. Aspek yang dinilai di provinsi meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan sekolah mencakup: (a) penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; (b) penilaian hasil publikasi ilmiah dan/ karya inovatif; dan (c) penilaian pembimbingan peserta didik (melalui tes tertulis, wawancara, dan portofolio). Selain itu juga dilakukan penilaian visi dan misi guru terhadap peningkatan mutu pendidikan, dan bukti fisik/surat keterangan partisipasi dalam kemasyarakatan. Hasil karya yang diajukan harus hasil karya yang diajukan di sebelumnya ( kabupaten/kota) dan disahkan oleh pemilihan. 4. Peserta adalah guru SMP berprestasi peringkat 1 provinsi, Aspek-aspek yang dinilai pada meliputi kinerja melampaui target yang ditetapkan sekolah mencakup: (a) penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; (b) penilaian hasil publikasi ilmiah karya inovatif; dan (c) penilaian pembimbingan peserta didik (melalui tes 39

44 tertulis, unjuk kerja/wawancara, dan portofolio). Hasil karya yang diajukan adalah hasil karya yang diajukan di sebelumnya ( provinsi) dan disahkan oleh pemilihan. 40

45 BAB V PENUTUP Kegiatan pemilihan guru SMP berprestasi merupakan agenda tahunan. Secara teknis, kegiatan ini dilaksanakan secara ber, yaitu sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan. Kegiatan pemilihan guru SMP berprestasi tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatkan kompetensi dan pengembangan karier guru sebagai agen pembelajaran. Pemilihan guru SMP berprestasi dilakukan dengan maksud untuk mendorong dan memotivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme guru, yang diharapkan akan berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerjanya. Program ini merupakan wujud nyata Pemerintah untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberikan penghargaan dan meningkatkan karier guru, terutama bagi mereka yang berprestasi, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pemilihan guru SMP berprestasi secara. 41

46 Lampiran 1 Aspek Penilaian Guru SMP Berprestasi Aspek Penilaian Guru SMP Berprestasi N O SUB KOMPETENSI INDIKATOR METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai 1.1 Menjelaskan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia karakteristik karakteristik peserta Wawancara Tertulis, peserta didik didik yang berkaitan sekolah,, dari aspek fisik, dengan aspek fisik, Wawancara moral, spiritual, intelektual, sosial- kabupaten sosial, kultural, emosional, moral, /kota, emosional, dan spiritual, dan latar intelektual. belakang sosial- provinsi, budaya. 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, sekolah, kabupaten Observasi, /kota, Format Penilaian provinsi, 27

47 1.3 Mengidentifikasi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia bekal-ajar awal Tertulis, peserta didik dalam Observasi/U sekolah, mata pelajaran yang njuk Kerja, diampu. kabupaten Observasi, /kota, Format Penilaian provinsi, 1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, sekolah, kabupaten Observasi, /kota, Format Penilaian provinsi, 28

48 2. Menguasai teori 2.1 Menjelaskan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia belajar dan berbagai teori belajar Wawancara Tertulis, prinsip-prinsip dan prinsip-prinsip sekolah,, pembelajaran pembelajaran yang Wawancara yang mendidik. mendidik terkait kabupaten dengan mata /kota, pelajaran yang diampu. provinsi, 2.2 Menerapkan Panitia berbagai pendekatan, Observasi/ strategi, metode, dan Unjuk Kerja sekolah, teknik pembelajaran Observasi yang mendidik kabupaten secara kreatif dalam /kota, mata pelajaran yang diampu. provinsi, 29

49 3. Mengembangka 3.1 Menjelaskan prinsip- Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia n kurikulum prinsip Wawancara Tertulis, yang terkait pengembangan sekolah,, dengan mata kurikulum. Wawancara pelajaran yang kabupaten diampu. /kota, provinsi, 3.2 Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, sekolah,, kabupaten Observasi, /kota, Format Penilaian provinsi, 30

50 3.3 Menentukan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia pengalaman belajar Tertulis, yang sesuai untuk Observasi/U sekolah, mencapai tujuan njuk Kerja, pembelajaran yang kabupaten diampu. Observasi, /kota, Format Penilaian provinsi, 3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, sekolah,, kabupaten Observasi, /kota, Format Penilaian provinsi, 31

51 3.5 Menata materi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia pembelajaran secara Tertulis, benar sesuai dengan Observasi/U sekolah, pendekatan yang njuk Kerja, dipilih dan kabupaten karakteristik peserta Observasi, /kota, didik. Format Penilaian provinsi, 3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, sekolah, kabupaten Observasi, /kota, Format Penilaian provinsi, 32

52 4. Menyelenggarak 4.1 Menjelaskan prinsip- Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia an pembelajaran prinsip perancangan Wawancara Tertulis, yang mendidik. pembelajaran yang sekolah, mendidik. Wawancara kabupaten /kota, provinsi, 4.2 Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tertulis, Observasi, Format Penilaian Tes Panitia sekolah,, kabupaten /kota, provinsi, 33

53 4.3 Menyusun Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia rancangan Tertulis, Tingkat pembelajaran yang Observasi/U Satuan lengkap, baik untuk njuk Kerja, Pendidikan kegiatan di dalam,, kelas, laboratorium, Observasi, kabupaten maupun lapangan. Format Penilaian /kota, provinsi, 4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, pendidikan, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 34

54 4.5 Menggunakan media Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia pembelajaran dan Tertulis, sumber belajar yang Observasi/U relevan dengan njuk Kerja pendidikan karakteristik peserta,, didik dan mata Observasi kabupaten pelajaran yang /kota, diampu untuk mencapai tujuan provinsi, pembelajaran secara utuh. 4.6 Mengambil Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia keputusan Tertulis, transaksional dalam Observasi/U pembelajaran yang njuk Kerja pendidikan diampu sesuai,, dengan situasi yang Observasi kabupaten berkembang. /kota, provinsi, 35

55 5. Memanfaatkan 5.1 Memanfaatkan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia teknologi teknologi informasi Tertulis, informasi dan dan komunikasi Observasi/U komunikasi dalam pembelajaran njuk Kerja, pendidikan untuk yang diampu.,,, kepentingan Observasi, kabupaten pembelajaran. Format Penilaian /kota, provinsi, 6. Memfasilitasi 6.1 Menyediakan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia pengembangan berbagai kegiatan Tertulis, potensi peserta pembelajaran untuk Observasi/U didik untuk mendorong peserta njuk Kerja, pendidikan mengaktualisasik didik mencapai,, an berbagai prestasi secara Observasi, kabupaten potensi yang optimal. Format Penilaian /kota, dimiliki. provinsi, 36

56 6.2 Menyediakan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia berbagai kegiatan Tertulis, pembelajaran untuk Observasi/U mengaktualisasikan njuk Kerja, pendidikan potensi peserta,, didik, termasuk Observasi, kabupaten kreativitasnya. Format Penilaian /kota, provinsi, 7. Berkomunikasi 7.1 Menggunakan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia secara efektif, berbagai strategi Tertulis, empatik, dan berkomunikasi yang Observasi/U santun dengan efektif, empatik, dan njuk Kerja, pendidikan peserta didik. santun, secara lisan,,, tulisan, dan/ Observasi, kabupaten bentuk lain. Format Penilaian /kota, provinsi, 37

57 7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. Observasi/U njuk Kerja, Panitia Observasi, pendidikan Format Penilaian,, kabupaten /kota, provinsi, 38

58 8. Menyelenggar 8.1 Menerapkan prinsip- Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia akan penilaian prinsip penilaian dan Tertulis, dan evaluasi evaluasi proses dan Observasi/U proses dan hasil belajar sesuai njuk Kerja, pendidikan hasil belajar. dengan karakteristik,, mata pelajaran yang Observasi, kabupaten diampu. Format Penilaian /kota, provinsi, 8.2 Menentukan aspekaspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, pendidikan, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 39

59 8.3 Menentukan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia prosedur penilaian Tertulis, dan evaluasi proses Observasi/U dan hasil belajar. njuk Kerja, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 40

60 8.5 Mengadministrasikan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia penilaian proses dan Tertulis, hasil belajar secara Observasi/U berkesinambungan njuk Kerja, pendidikan dengan mengunakan,, berbagai instrumen. Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. Tes Tertulis, Unjuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, pendidikan Format Penilaian,, kabupaten /kota, provinsi, 41

61 8.7 Melakukan evaluasi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia proses dan hasil Tertulis, belajar. Observasi/U njuk Kerja, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 9. Memanfaatkan 9.1 Menggunakan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia hasil penilaian informasi hasil Tertulis, dan evaluasi penilaian dan evaluasi untuk untuk menentukan pendidikan kepentingan ketuntasan belajar Format Penilaian,, pembelajaran. kabupaten /kota, provinsi, 42

62 9.2 Menggunakan Panitia informasi hasil penilaian dan evaluasi Format Penilaian untuk merancang pendidikan program remedial,, dan pengayaan. kabupaten /kota, provinsi, 9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. Panitia Format Penilaian pendidikan, kabupaten /kota, provinsi, 43

63 9.4 Memanfaatkan informasi hasil Tingkat penilaian dan evaluasi Format Penilaian Satuan pembelajaran untuk Pendidikan meningkatkan,, kualitas kabupaten pembelajaran. /kota, provinsi, 10. Melakukan 10.1 Melakukan refleksi Panitia tindakan terhadap Observasi/U reflektif untuk pembelajaran yang njuk Kerja, peningkatan telah dilaksanakan. Observasi, pendidikan kualitas Format Penilaian,, pembelajaran. kabupaten /kota, provinsi, 44

64 10.2 Memanfaatkan hasil Panitia refleksi untuk Observasi/U perbaikan dan njuk Kerja, pengembangan Observasi, pendidikan pembelajaran dalam Format Penilaian,, mata pelajaran yang kabupaten diampu. /kota, provinsi, 10.3 Melakukan penelitian Panitia tindakan kelas untuk Observasi/U meningkatkan njuk Kerja, kualitas pembelajaran Observasi, pendidikan dalam mata pelajaran Format Penilaian, yang diampu. kabupaten /kota, provinsi, Kompetensi Kepribadian 45

65 11. Bertindak sesuai 11.1 Menghargai peserta Panitia dengan norma didik tanpa Observasi/U agama, hukum, membedakan njuk Kerja sosial, dan keyakinan yang Observasi pendidikan kebudayaan dianut, suku, adat-,, istiadat, daerah asal, kabupaten Indonesia. dan gender. /kota, provinsi, 11.2 Bersikap sesuai Panitia dengan norma Observasi/U agama yang dianut, njuk Kerja hukum dan sosial Observasi pendidikan yang berlaku dalam,, masyarakat, dan kabupaten kebudayaan /kota, Indonesia yang beragam. provinsi, 46

66 12. Menampilkan 12.1 Berperilaku jujur, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia diri sebagai tegas, dan Tertulis, pribadi yang manusiawi. Observasi/U jujur, berakhlak njuk Kerja pendidikan mulia, dan,, teladan bagi Observasi kabupaten peserta didik /kota, dan masyarakat. provinsi, 12.2 Berperilaku yang Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia mencerminkan Tertulis, ketakwaan dan Observasi/U akhlak mulia. njuk Kerja pendidikan, Observasi kabupaten /kota, provinsi, 47

67 12.3 Berperilaku yang Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia dapat diteladan oleh Tertulis, peserta didik dan Observasi/U anggota masyarakat njuk Kerja pendidikan di sekitarnya.,, Observasi kabupaten /kota, provinsi, 13. Menampilkan 13.1 Menampilkan diri Panitia diri sebagai sebagai pribadi yang Observasi/U pribadi yang mantap dan stabil. njuk Kerja mantap, stabil, Observasi pendidikan dewasa, arif, dan,, berwibawa. kabupaten /kota, provinsi, 48

68 13.2 Menampilkan diri Panitia sebagai pribadi yang Observasi/U dewasa, arif, dan njuk Kerja berwibawa. Observasi pendidikan,, kabupaten /kota, provinsi, 14. Menunjukkan 14.1 Menunjukkan etos Panitia etos kerja, kerja dan tanggung Observasi/U tanggung jawab jawab yang tinggi njuk Kerja yang tinggi, rasa Observasi pendidikan bangga menjadi, guru, dan rasa kabupaten percaya diri. /kota, provinsi, 49

69 14.2 Bangga menjadi guru Panitia dan percaya pada Observasi/U diri sendiri. njuk Kerja Observasi pendidikan,, kabupaten /kota, provinsi, 14.3 Bekerja mandiri Panitia secara profesional. Observasi/U njuk Kerja Observasi pendidikan,, kabupaten /kota, provinsi, 50

70 15. Menjunjung 15.1 Memahami kode etik Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia tinggi kode etik profesi guru. Wawancara Tertulis, profesi guru. Wawancara pendidikan, kabupaten /kota, provinsi, 15.2 Menerapkan kode Panitia etik profesi guru. Observasi/U njuk Kerja Observasi pendidikan,, kabupaten /kota, provinsi, 51

71 15.3 Berperilaku sesuai Panitia dengan kode etik Observasi/U profesi guru. njuk Kerja Observasi pendidikan,, kabupaten /kota, provinsi, Kompetensi Sosial 52

72 16. Bersikap inklusif, 16.1 Bersikap inklusif dan Panitia bertindak objektif terhadap Observasi/U objektif, serta peserta didik, teman njuk Kerja tidak sejawat dan Observasi pendidikan diskriminatif lingkungan sekitar, pa-nitia karena dalam melaksanakan kabupaten pertimbangan pembelajaran. /kota, jenis kelamin, agama, ras, provinsi, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi Bersikap tidak Panitia diskriminatif Observasi/U terhadap peserta njuk Kerja didik, teman sejawat, Observasi pendidikan orang tua peserta,, didik dan lingkungan kabupaten sekolah karena /kota, perbedaan agama, suku, jenis kelamin, provinsi, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi. 53

73 17. Berkomunikasi 17.1 Berkomunikasi Panitia secara efektif, dengan teman Observasi/U empatik, dan sejawat dan njuk Kerja santun dengan komunitas ilmiah Observasi pendidikan sesama pendidik, lainnya secara,, tenaga santun, empatik dan kabupaten kependidikan, efektif. /kota, orang tua, dan masyarakat. provinsi, 17.2 Berkomunikasi Panitia dengan orang tua Observasi/U peserta didik dan njuk Kerja masyarakat secara Observasi pendidikan santun, empatik, dan, efektif tentang kabupaten program /kota, pembelajaran dan kemajuan peserta provinsi, didik. 54

74 17.3 Mengikutsertakan Panitia orang tua peserta Observasi/U didik dan masyarakat njuk Kerja dalam program Observasi pendidikan pembelajaran dan, dalam mengatasi kabupaten kesulitan belajar /kota, peserta didik. provinsi, 18. Beradaptasi di 18.1 Beradaptasi dengan Panitia tempat bertugas lingkungan tempat Observasi/U di seluruh bekerja dalam rangka njuk Kerja wilayah Republik meningkatkan Observasi pendidikan Indonesia yang efektivitas sebagai, memiliki pendidik. kabupaten keragaman sosial /kota, budaya. provinsi, 55

75 18.2 Melaksanakan Panitia berbagai program Observasi/U dalam lingkungan njuk Kerja kerja untuk Observasi pendidikan mengembangkan dan, meningkatkan kabupaten kualitas pendidikan /kota, di daerah yang bersangkutan. provinsi, 19. Berkomunikasi 19.1 Berkomunikasi Panitia dengan dengan teman Observasi/U komunitas sejawat, profesi njuk Kerja, profesi sendiri ilmiah, dan Observasi, pendidikan dan profesi lain komunitas ilmiah Format Penilaian, secara lisan dan lainnya melalui kabupaten tulisan berbagai media /kota, bentuk lain. dalam rangka meningkatkan provinsi, kualitas pembelajaran. 56

76 19.2 Mengkomunikasikan Panitia hasil-hasil inovasi Observasi/U pembelajaran kepada njuk Kerja, komunitas profesi Observasi, pendidikan sendiri secara lisan Format Penilaian, dan tulisan maupun kabupaten bentuk lain. /kota, provinsi, Kompetensi Profesional 20. Menguasai Jabaran kompetensi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia materi, struktur, Butir 20 untuk Tertulis, konsep, dan masing-masing guru Observasi/U pola pikir mata pelajaran njuk Kerja, pendidikan keilmuan yang disajikan pada tabel,, mendukung 2. Observasi, kabupaten mata pelajaran Format Penilaian /kota, yang diampu. provinsi, 57

77 21. Menguasai 21.1 Memahami standar Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia standar kompetensi mata Tertulis, kompetensi dan pelajaran yang Observasi/U kompetensi diampu. njuk Kerja, pendidikan dasar mata, pelajaran yang Observasi, kabupaten diampu. Format Penilaian /kota, provinsi, 21.2 Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 58

78 21.3 Memahami tujuan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia pembelajaran yang Tertulis, diampu. Observasi/U njuk Kerja, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 22. Mengembangka 22.1 Memilih materi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia n materi pembelajaran yang Tertulis, pembelajaran diampu sesuai Observasi/U yang diampu dengan njuk Kerja, pendidikan secara kreatif. perkembangan,, peserta didik. Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 59

79 22.2 Mengolah materi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia pelajaran yang Tertulis, diampu secara Observasi/U kreatif sesuai dengan njuk Kerja, pendidikan, perkembangan Observasi, kabupaten peserta didik. Format Penilaian /kota, provinsi, 23. Mengembangka 23.1 Melakukan refleksi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia n terhadap kinerja Tertulis, keprofesionalan sendiri secara terus Observasi/U secara menerus. njuk Kerja, pendidikan berkelanjutan,, dengan Observasi, kabupaten melakukan Format Penilaian /kota, tindakan reflektif. provinsi, 60

80 23.2 Memanfaatkan hasil Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia refleksi dalam rangka Tertulis, peningkatan Observasi/U keprofesionalan. njuk Kerja, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 23.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 61

81 23.4 Mengikuti kemajuan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia zaman dengan Tertulis, belajar dari berbagai Observasi/U sumber. njuk Kerja, pendidikan,, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 24. Memanfaatkan 24.1 Memanfaatkan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia teknologi teknologi informasi Tertulis, informasi dan dan komunikasi Observasi/U komunikasi dalam njuk Kerja, pendidikan untuk berkomunikasi., mengembangkan Observasi, kabupaten diri. Format Penilaian /kota, provinsi, 62

82 24.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. Tes Tertulis, Observasi/U njuk Kerja, Naskah Tes Panitia Tertulis, pendidikan, Observasi, kabupaten Format Penilaian /kota, provinsi, 63

83 Kompetensi masing-masing guru mata pelajaran KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN 1. Kompetensi Umum: Menginterpretasikan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia 1.1. Kompetensi materi, struktur, Tertulis, Guru konsep, dan pola Format pendidikan, Pendidikan pikir ilmu-ilmu yang Penilaian Agama Islam relevan dengan kabupaten/kota, pembelajaran provinsi, Pendidikan Agama Islam. Menganalisis materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur, konsep, Tertulis, dan pola pikir ilmu- Format pendidikan, ilmu yang relevan Penilaian dengan pembelajaran kabupaten/kota, Pendidikan Agama provinsi, Islam Kompetensi Menginterpretasikan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru materi, struktur, Tertulis, Pendidikan konsep, dan pola Format pendidikan, Agama pikir ilmu-ilmu yang Penilaian Kristen relevan dengan kabupaten/kota, pembelajaran provinsi, Pendidikan Agama Kristen. 64

84 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN Menganalisis materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur, konsep, Tertulis, dan pola pikir ilmu- Format pendidikan, ilmu yang relevan Penilaian dengan pembelajaran kabupaten/kota, Pendidikan Agama provinsi, Kristen Kompetensi Menginterpretasikan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru materi, struktur, Tertulis, Pendidikan konsep, dan pola Format pendidikan, Agama pikir ilmu-ilmu yang Penilaian Katolik relevan dengan kabupaten/kota, pembelajaran provinsi, Pendidikan Agama Katolik. Menganalisis materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur, konsep, Tertulis, dan pola pikir ilmu- Format pendidikan, ilmu yang relevan Penilaian dengan pembelajaran kabupaten/kota, Pendidikan Agama provinsi, Katolik. 65

85 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN 1.4. Kompetensi Menginterpretasikan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru materi, struktur, Tertulis, Pendidikan konsep, dan pola Format pendidikan,, Agama Hindu pikir ilmu-ilmu yang Penilaian relevan dengan kabupaten/kota, pembelajaran provinsi, Pendidikan Agama Hindu. Menganalisis materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur, konsep, Tertulis, dan pola pikir ilmu- Format pendidikan, ilmu yang relevan Penilaian dengan pembelajaran kabupaten/kota, Pendidikan Agama provinsi, Hindu Kompetensi Menginterpretasikan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru materi, struktur, Tertulis, Pendidikan konsep, dan pola Format pendidikan, Agama pikir ilmu-ilmu yang Penilaian Buddha relevan dengan kabupaten/kota, pembelajaran provinsi, Pendidikan Agama Buddha. 66

86 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN Menganalisis materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur, konsep, Tertulis, dan pola pikir ilmu- Format pendidikan, ilmu yang relevan Penilaian dengan pembelajaran kabupaten/kota, Pendidikan Agama provinsi, Buddha Kompetensi Menginterpretasikan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru materi, struktur, Tertulis, Pendidikan konsep, dan pola Format pendidikan, Agama pikir ilmu-ilmu yang Penilaian Konghucu relevan dengan kabupaten/kota, pembelajaran provinsi, Pendidikan Agama Konghucu. Menganalisis materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur, konsep, Tertulis, dan pola pikir ilmu- Format pendidikan, ilmu yang relevan Penilaian dengan pembelajaran kabupaten/kota, Pendidikan Agama provinsi, Konghucu. 67

87 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN 2. Kompetensi Menguasai materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru mata struktur, konsep, Tertulis, pelajaran Seni dan pola pikir Format pendidikan, Budaya dan keilmuan (mencakup Penilaian Keterampilan materi yang bersifat kabupaten/kota, konsepsi, apresiasi, provinsi, dan kreasi/rekreasi) yang mendukung pelaksanaan pembelajaran seni budaya (seni rupa, musik, tari, teater) dan keterampilan. Menganalisis materi, Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur, konsep, Tertulis, dan pola pikir ilmu- Format pendidikan, ilmu yang relevan Penilaian dengan pembelajaran kabupaten/kota, Seni Budaya. provinsi, 68

88 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN 3. Kompetensi Menjelaskan dimensi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru mata filosofis pendidikan Tertulis, pelajaran jasmani termasuk Format pendidikan, Pendidikan etika sebagai aturan Penilaian Jasmani, dan profesi. kabupaten/kota, Olahraga, dan provinsi, Kesehatan Menjelaskan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia perspektif sejarah Tertulis, pendidikan jasmani. Format pendidikan, Penilaian kabupaten/kota, provinsi, Menjelaskan dimensi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia anatomi manusia, Tertulis, secara struktur dan Format pendidikan, fungsinya Penilaian kabupaten/kota, provinsi, 69

89 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN Menjelaskan aspek Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia kinesiologi dan Tertulis, kinerja fisik manusia. Format pendidikan,, Penilaian kabupaten/kota, provinsi, Menjelaskan aspek Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia fisiologis manusia Tertulis, dan efek dari kinerja Format pendidikan,, latihan. Penilaian kabupaten/kota, provinsi, Menjelaskan aspek Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia psikologi pada Tertulis, kinerja manusia, Format pendidikan, termasuk motivasi Penilaian dan tujuan, kabupaten/kota, kecemasan dan provinsi, stress, serta persepsi diri. 70

90 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN Menjelaskan aspek Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia sosiologi dalam Tertulis, kinerja diri, Format pendidikan, termasuk dinamika Penilaian sosial; etika dan kabupaten/kota, perilaku moral, dan provinsi, budaya, suku, dan perbedaan jenis kelamin. Menjelaskan teori Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia perkembangan Tertulis, gerak, termasuk Format pendidikan, aspek-aspek yang Penilaian mempengaruhinya. kabupaten/kota, provinsi, Menjelaskan teori Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia belajar gerak, Tertulis, termasuk Format pendidikan,, keterampilan dasar Penilaian dan kompleks dan kabupaten/kota, hubungan timbal provinsi, balik di antara domain kognitif, afektif dan psikomotorik. 71

91 KOMPETENSI NO GURU MATA SUBKOMPETENSI METODE PENILAIAN ALAT PENILAIAN PENILAI PELAJARAN 4 Kompetensi Guru Bahasa 4.1. Kompetensi Memiliki Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Guru Bahasa pengetahuan tentang Tertulis, Inggris berbagai aspek Format pendidikan, kebahasaan dalam Penilaian bahasa Inggris kabupaten/kota, (linguistik, wacana, provinsi, sosiolinguistik, dan strategis). Menguasai bahasa Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia Inggris lisan dan Tertulis, tulis, reseptif dan Format pendidikan, produktif dalam Penilaian segala aspek kabupaten/kota, komunikatifnya provinsi, (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis). 72

92 Kompetensi Profesional Guru SMP/MTs NO KOMPETENSI SUBKOMPETENSI METODE ALAT PENILAI GURU MATA PENILAIAN PENILAIAN PELAJARAN 1. Bahasa Indonesia Memahami Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia hakikat bahasa Tertulis, dan pemerolehan Observasi/Unj pendidikan,, bahasa. uk Kerja, kabupaten/ko Observasi, ta, Format provinsi, Penilaian Memahami Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia kedudukan, Tertulis, fungsi, dan ragam Observasi/Unj pendidikan, bahasa Indonesia. uk Kerja, kabupaten/ko Observasi, ta, Format provinsi, Penilaian Menguasai dasar- Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia dasar dan kaidah Tertulis, bahasa Indonesia Observasi/Unj pendidikan, sebagai rujukan uk Kerja, penggunaan kabupaten/ko bahasa Indonesia Observasi, ta, yang baik dan Format provinsi, benar. Penilaian Memiliki Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia keterampilan Tertulis, berbahasa Observasi/Unj pendidikan, 73

93 Indonesia uk Kerja, (menyimak, kabupaten/ko berbicara, Observasi, ta, membaca, dan Format provinsi, menulis) Penilaian Memahami teori Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia dan genre sastra Tertulis, Indonesia. Observasi/Unj pendidikan, uk Kerja, kabupaten/ko Observasi, ta, Format provinsi, Penilaian Mampu Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia mengapresiasi Tertulis, karya sastra Observasi/Unj pendidikan, Indonesia, secara uk Kerja, reseptif dan kabupaten/ko produktif. Observasi, ta, Format provinsi, Penilaian 2. Matematika Menguasai Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia pengetahuan Tertulis, konseptual dan Observasi/Unj pendidikan, prosedural serta uk Kerja, keterkaitan kabupaten/ko keduanya dalam Observasi, ta, konteks materi Format provinsi, aritmatika, Penilaian aljabar, geometri, trigonometri, 74

94 pengukuran, statistika, dan logika matematika. Mampu Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia menggunakan Tertulis, matematisasi Observasi/Unj pendidikan, horizontal dan uk Kerja, vertikal untuk kabupaten/ko menyelesaikan Observasi, ta, masalah Format provinsi, matematika dan Penilaian masalah dalam dunia nyata. Mampu Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia menggunakan Tertulis, pengetahuan Observasi/Unj pendidikan, konseptual, uk Kerja, prosedural, dan kabupaten/ko keterkaitan Observasi, ta, keduanya dalam Format provinsi, pemecahan Penilaian masalah matematika, serta. Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Mampu Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia menggunakan Tertulis, alat peraga, alat Observasi/Unj pendidikan, ukur, alat hitung, uk Kerja, dan piranti lunak kabupaten/ko komputer. Observasi, ta, 75

95 Format provinsi, Penilaian 3. IPA Mampu Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia melakukan Tertulis, observasi gejala Observasi/Unj pendidikan, alam baik secara uk Kerja, langsung maupun kabupaten/ko tidak langsung. Observasi, ta, Format provinsi, Penilaian Memanfaatkan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia konsep-konsep Tertulis, dan hukum- Observasi/Unj pendidikan, hukum ilmu uk Kerja, pengetahuan alam kabupaten/ko dalam berbagai Observasi, ta, situasi kehidupan Format provinsi, sehari-hari. Penilaian Memahami Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia struktur ilmu Tertulis, pengetahuan Observasi/Unj pendidikan, alam, termasuk uk Kerja, hubungan kabupaten/ko fungsional Observasi, ta, antarkonsep, Format provinsi, yang Penilaian berhubungan dengan mata pelajaran IPA. 4. IPS Menguasai materi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia keilmuan yang Tertulis, 76

96 meliputi dimensi Observasi/Unj pendidikan, pengetahuan, uk Kerja, nilai, dan kabupaten/ko keterampilan IPS. Observasi, ta, Format provinsi, Penilaian Mengembangkan Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia materi, struktur, Tertulis, dan konsep Observasi/Unj pendidikan,, keilmuan IPS. uk Kerja, kabupaten/ko Observasi, ta, Format provinsi, Penilaian Memahami cita- Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia cita, nilai, konsep, Tertulis, dan prinsip- Observasi/Unj pendidikan, prinsip pokok uk Kerja, ilmu-ilmu sosial kabupaten/ko dalam konteks Observasi, ta, kebhinnekaan Format provinsi, masyarakat Penilaian Indonesia dan dinamika kehidupan global. Memahami Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia fenomena Tertulis, interaksi Observasi/Unj pendidikan, perkembangan uk Kerja, ilmu kabupaten/ko pengetahuan, Observasi, ta, teknologi, seni, Format provinsi, 77

97 kehidupan agama, Penilaian dan perkembangan masyarakat serta saling ketergantungan global. 5. PKn Menguasai materi Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia keilmuan yang Tertulis, meliputi dimensi Observasi/Unj pendidikan, pengetahuan, uk Kerja, sikap, nilai, dan kabupaten/ko perilaku yang Observasi, ta, mendukung Format provinsi, kegiatan Penilaian pembelajaran PKn. Menguasai Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia konsep dan Tertulis, prinsip Observasi/Unj pendidikan, kepribadian uk Kerja, dan kabupaten/ko demokrasi Observasi, ta, konstitusional Format provinsi, Indonesia, Penilaian semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta bela negara. Menguasai Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia konsep dan Tertulis, prinsip Observasi/Unj pendidikan, perlindungan, uk Kerja, pemajuan HAM, kabupaten/ko 78

98 serta penegakan Observasi, ta, hukum secara Format provinsi, adil dan benar. Penilaian Menguasai Tes Tertulis, Naskah Tes Panitia konsep, prinsip, Tertulis, nilai, moral, dan Observasi/Unj pendidikan, norma uk Kerja, kewarganegaraan kabupaten/ko Indonesia yang Observasi, ta, demokratis dalam Format provinsi, konteks Penilaian kewargaan negara dan dunia. Penilaian publikasi ilmiah dan/ karya inovatif, Pembimbingan Peserta Didik, dan Pengembangan Diri N ASPEK JENIS KARYA METODE ALAT PENILAI O PENILAIAN PENILAIA N PENILAIA N 1. Hasil Publikasi Ilmiah Karya Inovatif 1.1. Hasil Publikasi Ilmiah Presentasi di Forum Ilmiah Format Penilaian Panitia pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, 79

99 Hasil Penelitian Panitia Format pendidikan, Penilaian kabupaten/kota, provinsi, Tinjauan Ilmiah Panitia Format pendidikan, Penilaian kabupaten/kota, provinsi, 1.2 Hasil Karya Menemukan Teknologi Panitia Inovatif Tepat Guna; Format pendidikan, Penilaian kabupaten/kota, provinsi, Menemukan/ Panitia Menciptakan Karya Seni Format pendidikan, Penilaian kabupaten/kota, provinsi, 80

100 Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga/ Praktikum Format Penilaian Panitia pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, 2. Pembimbingan Peserta Didik untuk Mencapai Prestasi Bidang intrakurikuler Format Penilaian Panitia pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, Bidang ekstrakurikuler Format Penilaian Panitia pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, 3. Pengembangan Mengikuti Panitia 81

101 Diri pendidikan dan latihan fungsional/ Format pendidikan, kegiatan kolektif Penilaian guru kabupaten/kota, provinsi, 82

102 Lampiran 2 Komponen yang dinilai KOMPONEN YANG DINILAI DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI SEBAGAI BERIKUT. NO. KOMPONEN JENIS TES/UJI BOBOT SKOR 1 : kinerja dalam Penilaian melaksanakan tugas dan fungsi sebagai guru SKOR X BOBOT Pengembangan Diri Karya Tulis Ilmiah/Inovasi lainnya Penilaian Kinerja Guru Hasil observasi kinerja 2 Tes Tertulis Tes Tertulis: a. Tes Kompetensi Profesional dan Pedagogik (Metodologi) PGB Studi Kasus b. Tes Kepribadian dan sosial * 3 Hasil Publikasi Ilmiah Karya Inovatif dalam Pembelajaran 4 Presentasi dan Wawancara Presentasi Hasil Publikasi Ilmiah dan/ Karya Inovatif Wawancara Penilaian Dokumen Presentasi dan Wawancara Catatan : * tes kepribadian dan sosial dilakukan pada 83

103 Lampiran 3 Kerangka Isi Makalah Evaluasi Diri Kerangka Isi Makalah Evaluasi Diri Tema: Bab 1 : Latar Belakang Uraikan motivasi yang mendasari keinginan untuk mengikuti seleksi guru berpretasi. visi misi hidup dan kehidupan Anda sebagai guru. Bab 2 : Prestasi yang layak menjadikan saya sebagai guru SMP berprestasi Jabaran prestasi apa saja, dimana, kapan yang telah dicapai selama ini (berikan uraian selengkap mungkin). Jabaran pengalaman kerja sebagai guru sejak mulai berkarir sebagai guru sampai dengan sekarang (uraian meliputi sebanyak mungkin pengalaman-pengalaman terbaik (best practices) yang telah Anda alami. Jabaran prestasi dalam pengembangan profesi, seperti karya tulis ilmiah, buku, karya inovatif, karya seni dan lain-lain yang telah Anda buat. Uraikan dengan jelas gunakan tabel-tabel bila dperlukan. Jelaskan prestasi dalam aktivitas pembimbingan siswa, pengembangan diri, dan lain-lain. Bab 3: Prestasi dalam berkeluarga dan bermasyarakat Uraikan kehidupan keluarga dan sosial yang Anda lakukan dan Anda anggap layak mendukung Anda sebagai guru SMP berprestasi. Bab 4: Harapan dan Rencana Kegiatan Masa Datang Uraikan harapan dan rencana kegiatan Anda dalam upaya meningkat mutu pendidikan. Penutup Lampiran-Lampiran Catatan: 84

104 Penulisan makalah mengikuti ketentuan: 1. Ukuran kertas A4 80gram; 2. Garis tepi: ,5cm; 3. Jenis huruf Times New Roman; 4. Ukuran huruf 12; 5. Spasi 1,5; 6. Jumlah halaman halaman. 7. Cover portofolio berwarna Biru 85

105 Lampiran 4 Guru PORTOFOLIO GURU SMP BERPRESTASI Disusun Oleh: (NAMA GURU) (NAMA SEKOLAH) (KABUPATEN/KOTA) (PROVINSI) PORTOFOLIO GURU SMP BERPRESTASI TAHUN

106 IDENTITAS PESERTA 1. Nama (lengkap dengan gelar : akademik) 2. NUPTK : 3. NIP/NIK : 4. Pangkat/Golongan : 5. Jenis Kelamin : L/P *) 6. Tempat, tgl lahir : 7. Pendidikan Terakhir : 8. Akta Mengajar : Memiliki/Tidak Memiliki *) 9. Sekolah Tempat Tugas a. Nama : b. Alamat Sekolah : c. Kecamatan : d. Kabupaten/Kota : e. Provinsi : f. No. Telp. Sekolah : g. Alamat Mata Pelajaran : 11. Beban Mengajar per Minggu : Jam/minggu *) Coret yang tidak perlu..., Mengetahui: Penyusun, 87

107 Contoh Pemberian Kode Dokumen. Contoh 1: 1. Kualifikasi akademik Tuliskan riwayat pendidikan Bapak/Ibu dengan contoh sebagai mana pada Tabel di bawah ini. No. Jenjang Skor Perguruan Fakultas Jurusan/ Prodi Tahun (Diisi Tinggi Lulus Penilai) 1. D4 2. Universitas Pendidikan S1 Negeri FMIPA Matematika Yogyakarta S2 Universitas Negeri Malang PPs Pendidikan Matematika S3 Universitas Negeri Malang PPs Administrasi Pendidikan 2014 Foto copy ijazah S1 diberi kode: 1.b dan pada Ijazah S2 diberi kode: 1.c, ijazah S3 kode 1.d Contoh 2: Penghargaan yang relevan dalam bidang pendidikan Apabila bapak/ibu pernah menerima penghargaan di bidang pendidikan, isilah tabel dengan contoh seperti berikut ini. NO. JENIS PENGHARGAAN PEMBERI PENGHARGAAN TINGKAT *) TAHUN SKOR (diisi penilai) 1) Satyalencana Satya 10 Tahun Karya Presiden RI Nasional ) Guru Favorit Tahun 2006 Kepala Pendidikan Kebumen Dinas Kab Kabupaten ) Dst. 88

108 Bukti fisik Piagam Satyalencana Karya Satya 10 Tahun diberi kode: 10.a.1) dan pada bukti fisik Guru Favorit Tahun 2006 diberi kode: 10.a.2) 1. Kualifikasi akademik KOMPONEN PORTOFOLIO Tuliskan riwayat pendidikan tinggi Bapak/Ibu pada tabel berikut. No. Jenjang Perg. Tinggi Fakultas Jurusan/ Prodi Tahun Lulus Skor (diisi penilai) a. D4 b. S1 c. S2 d. S3 Catatan: 1. Jika mempunyai S1, D4, S2 S3 lebih dari satu agar dituliskan semua 2. Lampirkan foto kopi ijazah yang tertulis pada tabel tersebut yang telah dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Untuk foto kopi ijazah luar negeri harus disertai foto kopi surat keterangan akreditasi yang dilegalisasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam kasus tertentu seorang guru bertugas di daerah yang jauh (di luar provinsi) dari tempat asal perguruan tinggi, foto copy ijazah dapat dilegalisasi oleh kepala sekolah dan kepala dinas kabupaten/kota. 2. Pendidikan dan Pelatihan Tuliskan pengalaman mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) Bapak/Ibu dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir pada tabel berikut. 89

109 No. Nama / Jenis Diklat Tempat Waktu Pelaksanaan Penyelenggara Skor (... Jam) (Diisi Penilai) a. b. c. d. Dst. Catatan: Lampirkan sertifikat, piagam, sejenisnya yang asli untuk bendel pertama dan foto kopi yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung untuk bendel kedua. b. Pengalaman Mengajar Tuliskan pengalaman mengajar Bapak/Ibu pada tabel berikut. BIDANG NO. NAMA SEKOLAH STUDI/ LAMA MENGAJAR GURU (mulai tahun... s.d. tahun...) KELAS Dst. Catatan: Lampirkan foto kopi SK pengangkatan menjadi guru baik PNS maupun non PNS yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung. Kumulatif lama mengajar:... tahun; skor:... (diisi penilai) Khusus untuk Guru Bimbingan dan Konseling Tuliskan pengalaman memberikan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Bapak/Ibu pada tabel berikut. 90

110 NO. NAMA SEKOLAH a. b. c. d. Dst. LAMA MEMBERIKAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (mulai tahun... s.d. tahun...) Catatan: Lampirkan foto kopi SK pengangkatan menjadi guru di sekolah negeri maupun swasta yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung. Kumulatif lama memberikan layanan:... tahun; skor:... (diisi penilai) c. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran a. Perencanaan Pembelajaran Tuliskan lima jenis RPP/RP/SP/RPI terbaik yang pernah Bapak/Ibu buat dari semester dan materi yang berbeda. NO JENIS PROGRAM BIDANG PELAYANAN SEMESTER TAHUN SKOR (diisi penilai) 1) Pendidikan/Belajar 2) Karier 3) Pribadi 4) Sosial 5) Akhlak Mulia/Budipekerti Rata-rata skor... 91

111 Catatan : Lampirkan bukti lima RPP/RP/SP hasil karya sendiri yang tertulis dalam tabel dan telah dilegalisasi oleh atasan langsung. (Untuk kurun waktu empat tahun terakhir dan satu RPP maksimal satusemester) Khusus untuk Guru Bimbingan dan Konseling Perencanaan Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling Tuliskan lima jenis PPBK (Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling) terbaik yang pernah Bapak/Ibu buat dari semester dan bidang pelayanan yang berbeda. No Jenis Program Bidang Pelayanan Semester Tahun Skor (Diisi Penilai) 1) Pendidikan/Belajar 2) Karier 3) Pribadi 4) Sosial 5) Akhlak Mulia/Budipekerti Rata-rata skor... Catatan: Lampirkan bukti lima PPBK yang tertulis dalam tabel yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung. (Untuk kurun waktu empat tahun terakhir dan satu RPP maksimal satusemester) b. Pelaksanaan Pembelajaran Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/ pengawas dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas (instrumen lampiran 2). Lampirkan hasil penilaian kepala sekolah dan/ pengawas tentang kinerja pelaksanaan pembelajaran Bapak/Ibu sebagaimana dimaksud di atas dalam amplop tertutup. Khusus untuk Guru Bimbingan dan Konseling b. Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Bukti fisik yang dilampirkan berupa rekaman/dokumen pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling yang diketahui oleh koordinator bimbingan dan konseling dan atasan. 92

112 Rambu-rambu format laporan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling sebagaimana yang berlaku di wilayah/sekolah tempat bekerja. Komponen yang dinilai meliputi: agenda kerja guru bimbingan dan konseling, daftar konseli (siswa), data kebutuhan dan permasalahan konseli, laporan bulanan, laboran semesteran/tahunan, aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung) dan laporan hasil evaluasi program bimbingan dan konseling. 5. Penilaian Kinerja Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian kinerja oleh atasan dan pengawas dengan menggunalan Format Penilaian (format lampir 3). Lampirkan hasil penilaian dari atasan sebagaimana dimaksud di atas dalam amplop tertutup. 6. Prestasi Akademik a. Lomba dan karya akademik Tuliskan prestasi Bapak/Ibu mengikuti lomba dan karya akademik (jika ada) yang meliputi: nama lomba/karya akademik, waktu pelaksanaan, (kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,, inter), dan penyelenggara dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir pada tabel berikut. No Nama Lomba/ Kejuaraan Waktu Pelaksanaan Tingkat Penyelenggara Skor (Diisi Penilai) 1) 2) 3) 4) Dst. Catatan: Lampirkan foto copy sertifikat/piagam/surat keterangan kegiatan yang tertulis di atas yang telah dilegalisasi oleh atasan. b. Sertifikat Keahlian/Keterampilan Tuliskan sertifikat keahlian/keterampilan yang Bapak/Ibu peroleh baik dari lembaga/institusi dalam maupun luar negeri) pada tabel berikut. 93

113 No Nama Sertifikat Keahlian*) Waktu Perolehan Tingkat**) Lembaga yang Mengeluarkan Skor (diisi penilai) 1) 2) 3) Catatan: *)Termasuk sertifikat asesor uji kompetensi keahlian/keterampilan **)Dituliskan inter,, regional Lampirkan foto copy sertifikat yang tertulis di atas yang telah dilegalisasi oleh atasan d. Pembimbingan teman sejawat Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu menjadi Instruktur/Guruinti/Tutor/Pemandu/Pamong PPL (jika pernah) sebagamana tabel berikut. No Mata Pelajaran/ Bidang Studi Instruktur/Guru Inti/ Tutor/Pemandu/ Pamong PPL Tempat Skor (Diisi Penilai) 1) 2) 3) 4) Dst. Catatan: Lampirkan foto copy SK/Surat Tugas dari Pejabat yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan. Untuk instruktur, guru inti, dan guru pemandu agar dilengkapi dengan foto copy sertifikat/piagam TOT sesuai bidang tersebut. Tutor yang dimaksud adalah tutor Kejar Paket A, B, dan C. d. Pembimbingan siswa 1) Apabila Bapak/Ibu pernah menjadi pembimbing siswa sampai mendapatkan penghargaan baik kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,, maupun 94

114 inter dalam kegiatan akademik dan/ prestasi dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, isilah tabel berikut. NO. NAMA KEJUARAAN TINGKAT a) b) c) d) Dst. TEMPAT DAN WAKTU SKOR (diisi penilai) Catatan: Lampirkan foto kopi sertifikat/piagam kejuaraan siswa yang dibimbing dan SK/surat tugas dari pejabat yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan. 2) Apabila Bapak/Ibu pernah menjadi pembimbing siswa (tidak mencapai juara) dalam kegiatan akademik dan/ prestasi dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, isilah tabel berikut. NAMA LAMA (WAKTU SKOR NO. TEMPAT KEGIATAN PEMBIMBINGAN) (diisi penilai) a) b) c) d) Dst Catatan: Lampirkan foto kopi surat keputusan/surat keterangan/surat tugas dari pejabat yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan. 7. Karya Pengembangan Profesi a. Karya Tulis Apabila Bapak/Ibu mempunyai karya tulis yang berupa buku, artikel (jurnal/ majalah/koran), modul, dan buku dicetak lokal dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, tuliskan judul buku dan keterangan lainnya pada tabel berikut. 95

115 NO. JUDUL JENIS *) PENERBIT 1) 2) 3) 4) Dst. TAHUN TERBIT SKOR (diisi penilai) Catatan: *)Jenis pada tabel di atas diisi buku, artikel (jurnal/majalah/koran), modul, diktat dicetak lokal. Lampirkan naskah asli/foto kopi buku, artikkel, atu modul secara utuh yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung. Karya Tulis harus asli, bukan plagiasi. Apabila ditemukan karya tulis tersebut milik orang lain (plagiasi), akan diberikan sanksi berupa pencabutan segala hak-hak yang diperoleh dan harus mengembalikan penghargaan yang diberikan kepada Negara. Seluruh karya tulis harus diketahui oleh Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan setempat.sebaiknya seluruh Karya Tulis dimasukkan ke dalam laman kabupaten/kota/provinsi. Pemenang provinsi akan dipublikasikan melalui laman kemdikbud.go.id. b. Penelitian Apabila Bapak/Ibu pernah melakukan penelitian tindakan kelas penelitian yang mendukung peningkatan pembelajaran dan profesional guru, tuliskan judul penelitian dan keterangan lainnya pada tabel berikut. Judul Sumber Status Skor No Tahun Penelitian Dana (Ketua/Anggota) (Diisi Penilai) 1) 2) 3) Dst. Catatan: Lampirkan naskah asli/foto copy laporan hasil penelitian secara utuh yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung. Skripsi, Tesis, dan Disertasi serta tugas akhir lainnya tidak dinilai. 96

116 c. Reviewer buku dan/ penulis soal UN/UASDA Apabila Bapak/Ibu pernah menjadi reviewer buku dan/ penulis soal /UN/UASDA dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, isilah tabel berikut. NO. NAMA KEGIATAN TAHUN SKOR (diisi penilai) 1) 2) 3) 4) Dst. Catatan: Lampirkan foto kopi surat keputusan/surat keterangan/surat tugas dari pihak yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan. d. Media dan Alat Pembelajaran Apabila Bapak/Ibu pernah membuat media alat pembelajaran dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, tuliskan jenis media/alat dan keterangan lainnya pada tabel berikut. STATUS JENIS SUMBER SKOR NO TAHUN (KETUA/ANGGOT MEDIA/ALAT DANA (diisi penilai) A) 1) 2) 3) 4) Dst. Catatan: Lampirkan surat keterangan dari atasan langsung disertai bukti fisik yang relevan, misalnya: media yang dibuat foto hasil karya yang disertai manual dan/ deskripsi yang dilegalisasi oleh atasan langsung. e. Karya teknologi (teknologi tepat guna) dan karya seni (patung, kriya, lukis, sastra, musik, suara, tari, dan karya seni lainnya) Apabila Bapak/Ibu pernah membuat/mencipta karya teknologi (teknologi tepat guna) dan karya seni (patung, kriya, lukis, sastra, musik, suara, tari dan karya seni lainnya), tuliskan nama dan tahun karya tersebut sebagaimana tabel berikut. 97

117 No Nama Tahun Deskripsi Singkat Skor Karya Tentang Karyayang (Diisi Dihasilkan Penilai) 1) 2) 3) Dst. Catatan: Lampirkan surat keterangan dari atasan langsung disertai bukti fisik yang relevan, misalnya: hasil karya foto hasil karya yang disertai manual dan/ deskripsi yang dilegalisasi oleh atasan langsung 8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah Jika Bapak/Ibu pernah mengikuti forum ilmiah dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir tuliskan judul dan keterangan lainnya pada tabel berikut. NO JENIS KEGIATAN TAHU TINGKAT SKOR PERAN *) N (Inter/Nas/Lokal) (diisi penilai) a. b. c. d. Dst Catatan: *) Kolom peran diisi pemakalah, peserta sesuai sertifikat Lampirkan sertifikat, piagam, sejenisnya yang asli untuk bendel pertama dan foto kopinya yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung untuk bendel kedua. Apabila menjadi nara sumber/pemakalah lampirkan juga makalahnya. 9. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial a. Pengalaman Organisasi Apabila Bapak/Ibu memiliki pengalaman menjadi pengurus suatu organisasi kependidikan organisasi sosial dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, tuliskan nama organisasinya dan keterangan lainnya pada tabel berikut. 98

118 NO NAMA ORGANISASI TAHU N JABATA N TINGKAT *) SKOR (diisi penilai) 1) 2) 3) 4) Dst Catatan: *) Kolom diisi: kecamatan, kabupaten/kota,, inter Lampirkan foto kopi surat keputusan/surat keterangan dari pihak yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan. b. Pengalaman Mendapat Tugas Tambahan Apabila Bapak/Ibu pernah mendapat tugas tambahan antara lain sebagai kepala/wakil kepala sekolah/kepala bengkel/kepala lab/wali kelas/pembina kegiatan ekstra kurikuler dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, isilah tabel berikut. NO. JABATAN TH ---- S/D TH --- NAMA SKOR -- SEKOLAH (diisi penilai) 1) 2) 3) 4) Dst. Catatan: Lampirkan foto kopi surat keputusan/surat keterangan/bukti yang relevan dari pihak yang berwenang yang telah dilegalisasi oleh atasan. 10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan a. Penghargaan Apabila bapak/ibu pernah menerima penghargaan di bidang pendidikan dalam kurun 5 tahun terakhir tuliskan sebagaimana tabel berikut. No Jenis Penghargaan Pemberi Penghargaan Tingkat *) Tahun Skor (Diisi Penilai) 1) 99

119 No Jenis Penghargaan Pemberi Penghargaan Tingkat *) Tahun Skor (Diisi Penilai) 2) 3) Dst. Catatan: *)Kolom diisi: kecamatan, kabupaten/kota,, inter Lampirkan foto copy sertifikat/piagam/surat keterangan yang tertulis pada tabel di atas yang telah dilegalisasi oleh atasan. b. Penugasan Di Daerah Khusus Apabila Babak/Ibu pernah ditugaskan sebagai guru di daerah khusus (daerah terpencil/tertinggal/ bencana/konflik/perbatasan), isilah tabel berikut. NO. LOKASI JENIS LAMA BERTUGAS SKOR DAERAH (MULAI TH... s/d TH...) (diisi penilai) KHUSUS 1) 2) 3) Dst. Catatan: Lampirkan foto kopi SK penugasan yang telah dilegalisasi oleh atasan. Dengan ini saya menyatakan bahwa pernyataan dan dokumen di dalam portofolio ini benarbenar hasil karya saya sendiri, dan jika di kemudian hari ternyata pernyataan dan dokumen saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi dan dampak hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.., Peserta Pemilihan guru SMP berprestasi, Materai ( ) 100

120 Lampiran 5 Contoh Sampul Makalah Judul Makalah... Diajukan oleh Nama : NIP/NUPTK : Nama Sekolah : Kabupaten/Kota : Provinsi : Keterangan: *) Sampul Cover Berwarna BIRU untuk guru SMP sekolah negeri sampul warna hijau untuk guru SMP sekolah swasta 101

121 Lampiran 6 Kisi-kisi Penilaian Kompetensi Guru Kisi-kisi penilaian kompetensi guru (sebagai pedoman penilaian di dalam wawancara) KOMPETENSI DAN SUBKOMPETENSI NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 1). Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 1.1 Menjelaskan karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 2.1 Menjelaskan berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. 102

122 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 3.1 Menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 3.2 Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. 3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu. 3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. 3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. 3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 4.1 Menjelaskan prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 4.2 Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran. 4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 103

123 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. 4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. 4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu. 6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. 6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya. 104

124 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 7.1 Menggunakan berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/ bentuk lain. 7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.1 Menerapkan prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. 8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. 8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 105

125 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.5 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar 9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 106

126 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. 2). Kompetensi Kepribadian 11. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan Indonesia Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan Indonesia yang beragam. 12. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia Berperilaku yang dapat diteladan oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya. 107

127 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 13. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa. 14. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi 14.2 Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri Bekerja mandiri secara profesional. 15. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru Memahami kode etik profesi guru Menerapkan kode etik profesi guru Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru. 3). Kompetensi Sosial 16. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran. 108

128 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 16.2 Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi. 17. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik. 18. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik. 109

129 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 18.2 Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan. 19. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan bentuk lain Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan maupun bentuk lain. 4). Kompetensi Profesional 20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 21. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu Memahami tujuan pembelajaran yang diampu. 110

130 NO SUBKOMPETENSI INDIKATOR 22. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan perkembangan peserta didik Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan perkembangan peserta didik. 23. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. 24. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. 111

131 Lampiran 7 Contoh Berita Acara Hasil Penilaian Guru SMP Berprestasi Tingkat Sekolah/Kab/Kota Berita Acara Hasil Penilaian Guru SMP Berprestasi *Tingkat Sekolah/Kabupaten/Kota (pilih sesuai tahapan) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Tempat dan Tanggal Lahir : Jabatan : Menyatakan bahwa Saudara/i Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Tempat dan Tanggal Lahir : Guru mata pelajaran : Sekolah : Alamat sekolah : Provinsi : telah terpilih sebagai pemenang terbaik pemilihan guru SMP berprestasi pada *sekolah/kabupaten/kota/provinsi (pilih sesuai tahapan) dan akan kami ajukan ke selanjutnya yaitu ke Kabupaten/Kota/Provinsi (pilih sesuai tahapan)...., Ketua Tanda tangan 2. Sekretaris Tanda tangan 112

132 Lampiran 8 Contoh Berita Acara hasil Penilaian Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi Berita Acara Hasil Penilaian Guru SMP Berprestasi *Tingkat Provinsi (pilih sesuai tahapan) Pada hari ini..., tanggal... bulan... tahun dua ribu lima belas telah dilaksanakan penilaian guru SMP berprestasi sekolah/kabuaten/kota/provinsi/ tahun dua ribu lima belas atas: Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Tempat dan Tanggal Lahir : Guru mata pelajaran : Sekolah : Alamat sekolah : Provinsi ; Dengan nilai akhir : Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesunguh-sungguhnya semoga dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya...., Ketua Tanda tangan 2. Sekretaris Tanda tangan 113

133 Lampiran 9 Contoh Surat Pengantar Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi guru SMP berprestasi (kabupaten/kota) Kapada yang terhormat kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi...*) Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : NIP : Pangkat dan Golongan : Jabatan : mengajukan Saudara Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Guru Bidang Studi : untuk mengikuti seleksi guru SMP berprestasi tahun Untuk keperluan tersebut guru yang bersangkutan bersedia mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang diperlukan sampai dengan selesainya kegiatan tersebut. Bersama ini kami lampirkan makalah yang bertema : Prestasi Guru Prestasi Siswa dengan judul... (diisi sesuai hasil karya yang akan diajukan)...., Yang menyatakan Tanda tangan Kepala Sekolah 114

134 Note: Surat Keputusan (SK) penetapan calon peraturan berlaku di daerah masing-masing guru SMP berprestasi disesuaikan dengan 115

135 Lampiran 10 Contoh Surat Pengantar Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi guru SMP berprestasi (dari Kab/Kota Ke Provinsi) Kapada yang terhormat Dinas Pendidikan Provinsi... Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Jabatan : Berdasarkan keputusan Bupati/Walikota Nomor. Tahun 2015 kami mengajukan nama-nama guru SMP berprestasi di kabupaten/kota (sesuai daftar terlampir) untuk mengikuti seleksi guru SMP berprestasi tahun Untuk keperluan di atas kami menugarkan agar guru yang bersangkutan bersedia untuk mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang diperlukan sampai dengan selesainya kegiatan tersebut. Bersama ini kami lampirkan portofolio paling sedikit 2 tahun dan paling banyak 8 tahun terakhir terakhir, laporan hasil penilaian kinerja guru, video pelaksanaan pembelajaran dan,makalah yang bertema :... (diisi sesuai hasil karya yang akan diajukan) Bersama ini juga dilampirkan porto folio dari guru yang bersangkutan...., Yang menyatakan Tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan

136 Note: Surat Keputusan (SK) penetapan calon peraturan berlaku di daerah masing-masing guru SMP berprestasi di sesuaikan dengan 117

137 Lampiran 11 Contoh Surat Pengantar Contoh Surat Pengantar untuk mengikuti Seleksi guru SMP berprestasi ( ) Kapada yang terhormat Direktur Jenderal Pendidikan dasar Dengan hormat, Yang bertandatangan di bawah ini Nama : NIP/NUPTK : Pangkat dan Golongan : Jabatan : Berdasarkan keputusan Gubernur Nomor. Tahun 2015,kami akan mengajukan nama guru SMP berprestasi di provinsi (sesuai daftar terlampir) untuk mengikuti seleksi guru SMP berprestasi tahun Untuk keperluan diatas kami menugaskan agar guru yang bersangkutan bersedia untuk mengikuti dan mematuhi segala kegiatan yang diperlukan sampai dengan selesainya kegiatan tersebut. Bersama ini kami lampirkan surat keputusan (SK) penetapan guru SMP berprestasi Provinsi, portofolio paling sedikit 2 tahun dan paling banyak 8 (delapan) tahun terakhir, laporan hasil penilaian kinerja guru dan video pelaksanaan pembelajaran, serta makalah yang bertema :... (diisi sesuai hasil karya yang akan diajukan). Bersama ini juga dilampirkan porto folio dari guru yang bersangkutan...., Yang menyatakan Tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan Prov

138 Note: Surat Keputusan (SK) penetapan calon peraturan berlaku di daerah masing-masing. guru SMP berprestasi di sesuaikan dengan 119

139 Lampiran 12 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU SMP BERPRESTASI TAHUN 2015 OLEH KEPALA SEKOLAH 120

140 INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN oleh Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah*) 121

141 IDENTITAS PESERTA 1. Nama (lengkap dengan gelar : 1. akademik) NIP/NIK : NUPTK : Pangkat/Golongan : Jenis Kelamin : L/P *) Tempat, tgl lahir : Pendidikan Terakhir : Akta Mengajar : Memiliki/Tidak Memiliki *) Sekolah Tempat Tugas 1. a. Nama : 1. b. Alamat Sekolah : c. Kecamatan : 1. d. Kabupaten/Kota : 1. e. Provinsi : 1. f. No. Telp. Sekolah : 1. g. Alamat Guru Mata Pelajaran : Beban Mengajar per Minggu : Jam/minggu

142 LEMBAR PENILAIAN Petunjuk Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR I PRAPEMBELAJARAN 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/strategi pembelajaran 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang

143 NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR direncanakan C. Pemanfaatan sumber belajar /media pembelajaran 13. Menggunakan media secara efektif dan efisien Menghasilkan pesan yang menarik Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 19. Memantau kemajuan belajar selama proses Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F. Penggunaan bahasa 21. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 23. Melakukan refleksi membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan, tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Total Skor (jumlahkan seasuai dengan angka yang dilingkari. Skor terrendah 24, skor tertinggi Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi guru SMP berprestasi yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia mempertanggungjawabkannya. 124

144 ...,... Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah*) (...) NIP/NIK 125

145 LAPORAN PENILAIAN KINERJA GURU A. Penilaian Kinerja Guru Matapelajaran Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen laporan hasil penilaian kinerja guru oleh kepala sekolah/guru penilai/pengawas sekolah tentang kinerja Bapak/Ibu dalam pelaksanaan tugas guru selama 1 tahun. Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/ guru tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah berdasarkan hasil observasi tugas utama guru pada pendidikan dengan menggunakan ketentuan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010, yang meliputi : 1. Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yang ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah (Lampiran 1C) 2. Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi, untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi untuk guru BK 17 kompetensi) dan Persetujuannya (Lampiran 1 B) 3. Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah Pengamatan 4. Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan 5. Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap kompetensi Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolahmelampirkan juga laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya (wakil kepala sekolah Lampiran 3B, kepala laboratorium/kepala bengkellampiran 3D, kepala perpustakaan Lampiran 3C, dan ketua program keahlian Lampiran 3E). Lampirkan hasil penilaian kinerja guru sebagaimana dimaksud di atas dalam amplop tertutup. B. Penilaian Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling Bukti fisik yang dilampirkan berupa rekaman/dokumen pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling yang diketahui oleh koordinator bimbingan dan konseling dan atasan. Ramburambu format laporan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling mengikuti ketentuan Penilaian Kinerja Guru yaitu Format 2A tentang penilaian, Format 2B tentang persetujuan, Format 2 C tentang Rekap Hasil Penilaian. Komponen tambahan yang dinilai meliputi: agenda kerja guru bimbingan dan konseling, daftar konseli (peserta didik), data kebutuhan dan permasalahan konseli, laporan bulanan, laboran semesteran/tahunan, aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan 126

146 langsung, pelayanan tidak langsung), dan laporan hasil capaian program bimbingan dan konseling. C. Penilaian dari atasan/kepala Sekolah Pengawas Sekolah Di samping bukti Capaian Kinerja PNS Guru (dari SKP yang telah dibuat tahun 2014) sebagai pengganti DP3, sebagai tambahan baik Guru PNS maupun Guru Bukan PNS perlu dibuatkan dokumen tersendiri tentang penilaian dengan aspek sebagaimana aspek berikut. Bukti Aspek yang dinilai Skor maks Dokumen hasil penilaian oleh atasan dan/ pengawas tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial 1. Ketaatan menjalankan ajaran agama 5 2. Tanggung jawab 5 3. Kejujuran 5 4. Kedisiplinan 5 5. Keteladanan 5 6. Etos kerja 5 7. Inovasi dan kreativitas 5 8. Kemampuan menerima kritik dan saran 5 9. Kemampuan berkomunikasi Kemampuan bekerja sama 5 Jumlah 50 Catatan: Penilaian Kompetensi Sosial dan Kepribadian ini diisi dengan seobyektif mungkin, ditandatangani oleh atasan guru yang dinilai, dan disampaikan dalam amplop tertutup.. 127

147 RAMBU-RAMBU PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN Video pembelajaran berdurasi 1 (satu) jam pelajaran dikirimkan dalam bentuk CD, minimal menggambarkan kompetensi guru dalam hal: 1. Memberikan apersepsi dan motivasi 2. Penguasaan materi pembelajaran 3. Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik 4. Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 5. Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran 6. Penutup pembelajaran Selain CD pelaksanaan pembelajaran tersebut, mohon dilampirkan pula: 1. RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan 2. Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan 3. Instrumen pendukung penilaian kinerja guru sebagaimana ketentuan dalam Penilaian Kinerja Guru. 128

148 SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : NIP : Jabatan/Golongan/Ruang Kepangkatan : Unit Kerja : Alamat : Dengan ini menyatakan: 1) Penulisan karya ilmiah ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri. 2) Jika terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas. 3) Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan digunakan untuk keikutsertaan dalam Pemilihan Guru SMP Berprestasi Tahun Mengetahui, Hormat saya, Materai Rp ,- (Kepala Sekolah) (nama jelas) 129

149 PENILAIAN KERJA GURU PENGAMATAN SEHARI-HARI No Aspek yang dinilai Skor Ketaatan dalam menjalankan ajaran agama (rajin menjalankan ajaran agama yang dianut, misal: orang muslim rajin menjalankan sholat, orang Kristiani rajin ke gereja, dll.) Tanggung jawab (sanggup menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan, misal: melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai jadwal) Kejujuran (menyampaikan sesuatu apa adanya, misal: ijin tidak masuk tidak mengajar dengan alasan yang sebenarnya) Kedisiplinan (kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, misal mulai dan mengakhiri kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal) Keteladanan (menjadi contoh rujukan dalam sikap dan perilaku bagi orang lain, misal: menjadi teladan bagi sejawat dan peserta didik dalam tutur kata, berpakaian, dll.) Etos kerja (komitmen dan semangat dalam melaksanakan tugas, misal yang memiliki etos kerja tinggi, bersemangat melaksanakan dan mentaati kaidah-kaidah dalam tugas) Inovasi dan kreativitas (kemampuan dan kemauan untuk mengadakan pembaharuan melalui olah pikirnya, misal selalu berusaha menggunakan alam sekitar dan bahan-bahan yang ada di sekitarnya dalam proses pembelajaran di kelas, menulis buku, membuat alat peraga pembelajaran, membuat karya seni, dan sebagainya) Kemampuan menerima kritik dan saran (perilaku dalam merespon kritik dan saran dari orang lain, misal mendapat kritik tidak marah dan akomodatif terhadap saran orang lain) Kemampuan berkomunikasi (dapat menyampaikan ide-idenya dengan bahasa yang baik dan dapat dipahami oleh sasaran, misal: dalam keseharian dapat berkomunikasi secara baik dengan sejawat) Kemampuan bekerjasama

150 11. Keberhasilan melakukan pembimbingan siswa, misalnya, untuk lomba olimpiade, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya Skor Total (jumlahkan angka yang dilingkari). Skor terendah 11, skor tertinggi 44 SKOR SKOR = X 100% SKOR TERTINGGI Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi guru SMP berprestasi yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia mempertanggungjawabkannya....,... Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah*) (...) NIP/NIK 131

151 Lampiran 13 Instrumen Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA oleh Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah*) 132

152 IDENTITAS PESERTA 1. Nama (lengkap dengan gelar : akademik) 2. NIP/NIK : 3. NUPTK : 4. Pangkat/Golongan : 5. Jenis Kelamin : L/P *) 6. Tempat, tgl lahir : 7. Pendidikan Terakhir : 8. Akta Mengajar : Memiliki/Tidak Memiliki*) 9. Sekolah Tempat Tugas a. Nama : b. Alamat Sekolah : c. Kecamatan : d. Kabupaten/Kota : e. Provinsi : f. No. Telp. Sekolah : g. Alamat Mata Pelajaran : 11. Beban Mengajar per Minggu : Jam/minggu 133

153 LEMBAR PENILAIAN Petunjuk Berilah penilaian kompetensi kepribadian dan sosial guru, dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan kriteria sebagai berikut. REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN Periode penilaian sampai A. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik 2. Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Pengembangan kurikulum 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 5. Pengembangan potensi peserta didik 6. Komunikasi dengan peserta didik 7. Penilaian dan evaluasi B. Kepribadian 8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan 9. Nasional Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 10. NO Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru K O M P E T E N S I C. Sosial 11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 12 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta D. Profesional didik, dan masyarakat Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang 13. mendukung mata pelajaran yang diampu 14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) NILAI*) 134

154 Mengenal karakteristik peserta didik Skor Indikator Tidak ada bukti (Tidak terpenuhi) Terpenuhi sebagian Seluruhnya terpenuhi 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikankesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. 4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. 5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. 6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok olok, minder, dsb.). Total skor untuk kompetensi 1 Skor maksimum kompetensi 1= jumlah indikator 2 Persentase = (total skor/12) 100%

155 Nilai untuk kompetensi 1 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) Penilaian Kinerja Guru Komponen 1 Penilaian Kinerja Guru Kompetensi 2 : Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik Nama Guru : Nama Penilai : Sebelum Pengamatan Tanggal (11) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (12) (13) Tindak lanjut yang diperlukan: (14) Selama Pengamatan Tanggal (15) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa (16) Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan: (17) (18) 136

156 Setelah Pengamatan Tanggal (19) Dokumen dan bahan lain (20) yang diperiksa Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru Tindak lanjut yang diperlukan: (21) (22) *) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PK guru. Nilai minimum per kompetensi = 1 dan nilai maksimum 4.. Kepala Sekolah 137

157 Penilaian Kinerja Guru Komponen 2 Kompetensi 3 : Pengembangan kurikulum Nama Guru : Nama Penilai : ) Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik 138

158 Skor Indikator Tidak ada Terpenuhi Seluruhnya bukti sebagian terpenuhi (Tidak 1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik terpenuhi) untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi. 2. Guru selalu memastikan pemahaman pesertadidik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan pemahaman tersebut. 3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya. Total skor untuk kompetensi 2 Skor maksimum kompetensi 2 = jumlah indikator 2 Persentase = (total skor/12) 100%

159 Nilai untuk kompetensi 2 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) Sebelum Pengamatan Tanggal (11) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa (12) Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru: Tindak lanjut yang diperlukan: (13) (14) Selama Pengamatan Tanggal (15) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa (16) Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: (17) Tindak lanjut yang diperlukan: (18) 140

160 Setelah Pengamatan Tanggal (19) Dokumen dan bahan lain (20) yang diperiksa Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (21) Tindak lanjut yang diperlukan: (22) 141

161 Penilaian Kinerja Guru Komponen 3 Pengembangan kurikulum Skor Tidak ada Indikator bukti Terpenuhi Terpenuhi (Tidak sebagian Seluruhnya terpenuhi) 1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai 0 dengan kurikulum Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. 3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran. 4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) tepat dan mutakhir, c) sesuai dengan usia dan kemampuan belajar peserta didik, dan d) dapat dilaksanakan di kelas e) sesuai dengan konteks kehidupan sehari hari peserta didik Total skor untuk kompetensi 3 Skor maksimum kompetensi 3 = jumlah indikator Persentase = (total skor/8) 100% 2 Nilai untuk kompetensi 3 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) 142

162 Kompetensi 4 : Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Nama Guru : Nama Penilai : ) Sebelum Pengamatan Tanggal (11) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa (12) Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru Tindak lanjut yang diperlukan: (13) (14) Selama Pengamatan Tanggal (15) Dokumen dan bahan lain (16) yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan: (17) (18) Setelah Pengamatan Tanggal (19) Dokumen dan bahan lain (20) yang diperiksa Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (21) 143

163 Tindak lanjut yang diperlukan: (22) 144

164 Penilaian Kinerja Guru Komponen 4 Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Skor Indikator Tidak ada Terpenu hi Terpenu hi bukti seluruhn sebagian (Tidak ya 1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan terpenuh rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan i) 0 aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti 1 2 tentang tujuannya. 2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan. 3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan kemampuan belajar peserta didik. 4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar. 5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari hari peserta didik. 6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik. 7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif

165 Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Indikator 8. Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas. 9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain. 10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya. 11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/ audio visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajarpeserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Skor Tidak ada Terpenu hi Terpenu hi bukti seluruhn sebagian (Tidak ya terpenuh 0 i) Total skor untuk kompetensi 4 Skor maksimum kompetensi 4 = jumlah indikator 2 Persentase = (total skor/22) 100% Nilai untuk kompetensi 4 (0% < X 25% = 1; 25% < X 50% = 2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) 146

166 Penilaian Kinerja Guru Kompetensi 5 Memahami dan mengembangkan potensi Skor Tidak ada Indikator Terpenuhi Terpenuhi bukti sebagian seluruhnya (Tidak 1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan terpenuhi) segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui kemajuan masing masing. 2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan 3. pola Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis belajar peserta masing masing. didik. 4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing masing peserta didik. 6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing masing Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan

167 Total skor untuk kompetensi 5 Skor maksimum kompetensi 5 = jumlah indikator 2 Persentase = (total skor/14) 100% Nilai untuk kompetensi 5 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) 148

168 Kompetensi 6 : Komunikasi dengan Peserta Didik Nama Guru : Nama Penilai : Sebelum Pengamatan Tanggal (11) Dokumen dan bahan lain (12) yang diperiksa Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru Tindak lanjut yang diperlukan: (13) (14) Selama Pengamatan Tanggal (15) Dokumen dan bahan lain (16) yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan: (17) (18) Setelah Pengamatan Tanggal (19) Dokumen dan bahan lain (20) yang diperiksa Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru Tindak lanjut yang diperlukan: (21) 149

169 Penilaian Kinerja Guru Kompetensi 6 Penilaian untuk Kompetensi 6: Komunikasi dengan peserta didik Skor Indikator Tidak ada bukti (Tidak terpenuhi) Terpenuhi sebagian Terpenuhi Seluruhnya 1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahuipemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. 2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut. 3. Guru menanggapinya pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. 4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antar peserta didik Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur pemahaman peserta didik. 6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangka kebingungan pada peserta didik Total skor untuk kompetensi 6 Skor maksimum kompetensi 6 = jumlah indikator 2 Persentase = (total skor/12) 100% Nilai untuk kompetensi 6 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) 150

170 Kompetensi 7 : Penilaian dan Evaluasi Nama Guru : Nama Penilai : ) Sebelum Pengamatan Tanggal (11) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa (12) Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan gur (13) Tindak lanjut yang diperlukan: (14) Setelah Pengamatan Tanggal (19) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa (20) Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (21) Tindak lanjut yang diperlukan: (22) 151

171 Penilaian Kinerja Guru Kompetensi 7 Penilaian dan evaluasi Indikator Skor Tidak ada Terpenuhi bukti (Tidak sebagian terpenuhi) Terpenuhi Seluruhnya 1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP. 2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari. 3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan. 4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya (26) 5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. Total skor untuk kompetensi 7 Skor maksimum kompetensi 7 = jumlah indikator

172 Persentase = (total skor/ 10) 100% Nilai untuk kompetensi 7 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) 153

173 Kompetensi 8 : Bertindak Sesuai dengan Norma Agama, Hukum, Sosial dan Kebudayaan Nasional Indonesia Nama Guru : Nama Penilai : ) Sebelum Pengamatan Tanggal (11) Dokumen dan bahan lain (12) yang diperiksa Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (13) Tindak lanjut yang diperlukan: (14) Pemantauan Tanggal (23) Dokumen dan bahan (25) lain yang diperiksa Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan 154

174 Penilaian Kinerja Kompetensi 8 : Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan Indonesia Indikator 1. Guru menghargai dan mempromosikan prinsipprinsip Pancasila sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga Indonesia. 2. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan teman sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang ada (misalnya: suku,agama, dan gender). 3. Guru saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan masing masing. 4. Guru memiliki rasa per dan ke sebagai bangsa Indonesia. 5. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman bangsa Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama). Skor Tidak ada Terpen Terpenuhi tukti(tida uhi sebagian terpenuhi) Seluruh nya Total skor untuk kompetensi 8 Skor maksimum kompetensi 8 = jumlah indikator 2 155

175 Persentase = (total skor/10) 100% Nilai untuk kompetensi 8 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) Kompetensi 9 : Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan Nama Guru : Nama Penilai : (10) Sebelum Pengamatan Tanggal (11) Dokumen dan bahan lain (12) yang diperiksa Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (13) Tindak lanjut yang diperlukan: (14) Pemantauan Tanggal (23) Dokumen dan bahan lain yang diperiksa 156

176 Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan) 157

177 Penilaian Kinerja Guru Kompetensi 9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan Indikator 1. Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan, dan berbuat terhadap semua peserta didik, orang tua, dan teman sejawat. Skor Tidak ada Terpenuhi bukti sebagian (Tidak terpenuhi) Terpenuhi seluruhnya Guru mau membagi pengalamannya dengan 0 2 teman sejawat, termasuk mengundang mereka 1 untuk mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan masukan. 3. Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru dihormati oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 4. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 5. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah. Total skor untuk kompetensi 9 Skor maksimum kompetensi 9 = jumlah indikator Persentase = (total skor/ 10) 100% 2 Nilai untuk kompetensi 9 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4)

178 Kompetensi 10: Etos Kerja, Tanggung jawab yang Tinggi, dan Rasa Bangga Menjadi Guru Nama Guru : Nama Penilai : Selama Pengamatan Tanggal (15) Dokumen dan bahan lain (16) yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan: (17) (18) Pemantauan Tanggal Dokumen dan bahan Lain yang diperiksa (25) Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan 159

179 Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru Indikator 1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu. Skor Tidak ada bukti (Tidak terpenuhi) Terpenuhi sebagian Terpenuhi seluruhnya Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa dengan melakukan hal-hal produktif terkait dengan mata pelajaran, dan meminta guru piket guru lain untuk mengawasi kelas Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua kegiatan lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan pengelola sekolah. 4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak menghadiri kegiatan yang telah direncanakan, termasuk proses pembelajaran di kelas. 5. Guru menyelesaikan semua tugas administrative dan non pembelajaran dengan tepat waktu sesuai standar yang ditetapkan Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang produktif terkait dengan tugasnya Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik sekolah

180 8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru Total skor untuk kompetensi 10 Skor maksimum kompetensi 10 = jumlah indikator 2 Persentase = (total skor/ 16) 100% Nilai untuk kompetensi 10 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) Penilaian Kinera Guru Kompetensi

181 Penilaian Kinerja Guru Kompetensi 11 Nama Guru : Nama Penilai : Selama Pengamatan Tanggal (15) Dokumen dan bahan lain (16) yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperlukan: (17) (18) Pemantauan Tanggal Dokumen dan bahan Yang diperiksa (27) Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan 162

182 Penilaian Kinerja Guru Kompetensi 11 Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif skor No. Indikator Tidak ada bukti (Tidak terpenuhi) Terpenuhi sebagian Seluruhnya Terpenuhi 1 Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil,memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing masing, tanpa memperdulikan faktor personal. 2 Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat (bersifat inklusif), serta berkontribusi Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak membatasi perhatiannya hanya pada kelompok Total skor untuk kompetensi 11 Skor maksimum kompetensi 11= jumlah indikator 2 Persentase = (total skor/ 6) 100% Nilai untuk kompetensi 11 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) 163

183 Kompetensi 12: Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat Nama Guru : Nama Penilai : ( Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/ keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan) (23) (25) Kompetensi 12: Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat Skor Indikator Tidak ada Terpenuhi Seluruhnya bukti (Tidak sebagian terpenuhi terpenuhi) 1. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal antara guru dan orang tua, teman sejawat,dan dapat menunjukkan buktinya. 2. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah danmasyarakat dan dapat memberikan bukti keikutsertaannya. Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian darimasyarakat, berkomunikasi dengan masyarakatsekitar, serta berperan dalam kegiatan sosial di masyarakat Total skor untuk kompetensi 12 (27) Skor maksimum kompetensi 12 = jumlah indikator 2 6 (28) Persentase = (total skor/ 6) 100% (29) Nilai untuk kompetensi 12 (0%<X 25%=1;25%<X 50%=2; (30) 50% < X 75% = 3; 75% < X 100% = 4) 164

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERPRESTASI TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERPRESTASI TAHUN 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERPRESTASI TAHUN 2014 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018 i

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI SD DAN SMP TAHUN 2011

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI SD DAN SMP TAHUN 2011 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI SD DAN SMP TAHUN 2011 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1 B. Landasan Hukum...1 C. Tujuan...2

Lebih terperinci

PEMILIHAN GURU SMA DAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEMILIHAN GURU SMA DAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMA DAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH 2015 KATA PENGANTAR Peran Guru dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 5 PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan sertifikasi guru? Ada dua macam pelaksanaan sertifikasi guru, yaitu: a. melalui penilaian portofolio bagi guru dalam jabatan,

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH 2015

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL Guru SMK Berprestasi TK. Nasional Tahun 2014 i PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR PAKET B BERPRESTASI TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR PAKET B BERPRESTASI TAHUN 2015 Pedoman Pemilihan tutor Paket B Berprestasi Pendidikan Dasar Tingkat Nasional Tahun 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR PAKET B BERPRESTASI TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Guru Berprestasi 1. Pengertian Guru Berprestasi Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Guru Berprestasi Pendidikan Dasar Tingkat Nasional Tahun 2013 yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERPRESTASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERPRESTASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERPRESTASI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Pemilihan Guru Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah berdasarkan kurikulum yang disusun oleh lembaga pendidikan. Menurut undang-undang sistem pendidikan

Lebih terperinci

Drs. Anas M. Adam, M.Pd. NIP Guru SMA dan Guru SMK Berprestasi TK. Nasional

Drs. Anas M. Adam, M.Pd. NIP Guru SMA dan Guru SMK Berprestasi TK. Nasional KATA PENGANTAR Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan itu, di dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI DI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI DI TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMK BERPRESTASI DI TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012 BIDANG : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI SD DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN GURU PLB/PK BERDEDIKASI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN GURU PLB/PK BERDEDIKASI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN GURU PLB/PK BERDEDIKASI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DASAR PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

PEDOMAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017 PEDOMAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

i ffiilil EEFII nlrufipemerintahi(abupatenkulonprogo DINAS PENDIDII(AN

i ffiilil EEFII nlrufipemerintahi(abupatenkulonprogo DINAS PENDIDII(AN nlrufipemerintahi(abupatenkulonprogo DINAS PENDIDII(AN i ffiilil ilt EEFII r- All Atamat : Unit I : Jln. Ki Josuto, wates Kulon Progo Telp (0274)774535 Fax.(02741779s16 Kode Pos 5561'l Nomor: 800/ l38b

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR MAKALAH PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR OLEH: MUHAMMAD NURSA BAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 13-17 OKTOBER, 2011 Makalah disampaikan dalam Bimbingan Teknis

Lebih terperinci

TANYA JAWAB TENTANG SERTIFIKASI GURU KATA PENGANTAR

TANYA JAWAB TENTANG SERTIFIKASI GURU KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR TANYA JAWAB TENTANG SERTIFIKASI GURU Kualitas sistem pendidikan secara keseluruhan berkaitan dengan kualitas guru, karena guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PEMILIHAN GURU SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKMEN 2013 i KATA PENGANTAR Pendidikan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Sebagai implikasi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwa pendidik, dan tenaga kependidikan berkewajiban

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN 2012 Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA KEMENTERIAN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 aminhaedari@yahoo.com PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KAB.GRESIK

DINAS PENDIDIKAN KAB.GRESIK PEDOMAN PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KABUPATEN TAHUN DINAS PENDIDIKAN KAB.GRESIK PEDOMAN TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS BERPRESTASI TINGKAT KABUPATEN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM ILMIAH GURU

PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM ILMIAH GURU PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM ILMIAH GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai implikasi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwa pendidik, dan tenaga kependidikan berkewajiban memberi

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

Jakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP

Jakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP KATA PENGANTAR Guru sebagai tenaga profesional mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (2),

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (2),

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU TK BERPRESTASI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

PEDOMAN PEMILIHAN GURU TK BERPRESTASI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 PEDOMAN PEMILIHAN GURU TK BERPRESTASI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Pemilihan Guru TK Berprestasi bertujuan memilih Guru TK yang

Lebih terperinci

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI 05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIFITAS GURU TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIFITAS GURU TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIFITAS GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2 PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2018 PEDOMAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sertifikasi guru banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia saat ini, banyak yang menulis tentang bagaimana pengaruh sertifikasi guru terhadap kinerja guru.

Lebih terperinci

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le No.1685, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Kualifikasi Akademik. Pamong Belajar. Kompetensi. Standar. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU SMA/MA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU SMA/MA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GURU SMA/MA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU ) TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014

PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU ) TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014 PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU ) TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Seperti yang tertuang pada Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SELEKSI GURU, KEPALA, DAN PENGAWAS MADRASAH BERPRESTASI TINGKAT KAPUBATEN MALANG TAHUN 2017

PEDOMAN TEKNIS SELEKSI GURU, KEPALA, DAN PENGAWAS MADRASAH BERPRESTASI TINGKAT KAPUBATEN MALANG TAHUN 2017 PEDOMAN TEKNIS SELEKSI GURU, KEPALA, DAN PENGAWAS MADRASAH BERPRESTASI TINGKAT KAPUBATEN MALANG TAHUN 2017 A. Pengantar Sejalan dengan amanat UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, maka Pendidikan Madrasah

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Sebagai implikasi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwa pendidik, dan tenaga kependidikan berkewajiban

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 Liliana Muliastuti, M.Pd. (Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (2),

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 1 LAMPIRAN 1 APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) TAMAN KANAK-KANAK (TK) BERPRESTASI TAHUN 2013 1. Tujuan a. Tujuan Umum Memberikan motivasi dan penghargaan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 02/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pedoman

Lebih terperinci

USAHA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU

USAHA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU USAHA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Oleh: Winarno, M.Sc 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 1 C. Ruang Lingkup... 2 BAB II USAHA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SMP TAHUN 2013

PEDOMAN LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SMP TAHUN 2013 . PEDOMAN LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SMP TAHUN 2013 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan program pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PAMONG BELAJAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PAMONG BELAJAR SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PAMONG BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 A. Latar Belakang Pendidikan agama Islam pada sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam sistem pendidikan nasional, terutama

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANG

DINAS PENDIDIKAN PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANG PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANG KOTA PADANG TAHUN 2015 PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN-GURU) TINGKAT KOTAPADANGTAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kontekstual dan relevan. Peran baru guru ini harus ditemukan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. kontekstual dan relevan. Peran baru guru ini harus ditemukan karena BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke-21 yang ditandai dengan globalisasi teknologi dan informasi, telah membawa dampak yang luar biasa bagi peran guru dalam proses pendidikan dan pembelajaran.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 40 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH WALIKOTA

Lebih terperinci

BANK SOAL PLPG BANK SOAL PLPG

BANK SOAL PLPG BANK SOAL PLPG BANK SOAL PLPG BANK SOAL PLPG 2 1. Bagaimana pandangan konstruktivisme tentang belajar dan apa implikasinya bagi pembelajaran di kelas? Pada teori ini hubungan timbal balik antara belajar sebagai proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat nasional untuk pertama kali dilaksanakan tahun 2009 dengan tujuan memberikan penghargaan kepada Ketua Program Studi yang telah berhasil

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

PEDOMAN RINGKAS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015

PEDOMAN RINGKAS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 1 PEDOMAN RINGKAS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN 2015 2 14 KATEGORI PEMILIHAN GURU, KEPSEK

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIVITAS GURU TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIVITAS GURU TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIVITAS GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI 02/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 1 KATA PENGANTAR Pedoman

Lebih terperinci

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN riaumandiri.co I. PENDAHULUAN Tujuan pemerintah negara Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN 2014

LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN 2014 PEDOMAN LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN 2014 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN Jalan Jagir Wonokromo No Surabaya Telp. (031) , Fax (031)

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN Jalan Jagir Wonokromo No Surabaya Telp. (031) , Fax (031) PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN Jalan Jagir Wonokromo No. 354-356 Surabaya 60272 Telp. (031) 8418904, 8499515 Fax (031) 8418904 Surabaya 3 Maret 2014 Nomor : 800/1875/436.6.4/2014 Kepada Yth.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi Belajar Siswa Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu pengertian istilah, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 Lampiran : Nomor : Tanggal : PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pembinaan sumber daya manusia (SDM)

Lebih terperinci