ABSTRAK. Kata Kunci : Load Cell, Berat Badan, PC

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Kata Kunci : Load Cell, Berat Badan, PC"

Transkripsi

1 Alat Pengukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi dengan Tampilan PC (Berat Badan Bayi) Rinda Nurhasanah, Priyambada Cahya Nugraha,ST, MT, Her Gumiwang Ariswati,ST, MT. Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA ABSTRAK Alat pengukur berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi dengan tampilan grafik merupakan suatu alat elektromedik yang berfungsi untuk mengetahui berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi serta memantau pertumbuhan pada bayi. Alat ukur yang dibuat sebelumnya oleh Mazendha Diartha dan Alif, 0 hanya sebatas mengukur sedangkan pertumbuhan bayi atau balita perlu dipantau dengan adanya grafik pertumbuhan seperti Kartu Menuju Sehat (KMS) yang nantinya para medis dapat lebih mudah memasukkan data pasien serta hasil pengukuran yang dapat disimpan dan langsung dicetak sehingga para medis tidak perlu melakukan plot manual. Penulis ingin membuat sebuah modul yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada bayi dengan parameter berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi dengan tampilan grafik pada personal computer (PC). Pembuatan modul ini dirancang dengan menggunakan ATMEGA sebagai pengontrol utama. Sensor berat badan menggunakan sensor Load Cell dengan range - kg. serta digunakan bluetooth HC-0 sebagai modul pengirim data untuk diterima di PC. Pengambilan data dilakukan melakukan pengukuran berat sebanyak kali. Berdasarkan hasil pengukuran didapat error pengukuran pada berat badan sebesar 0,99%. Kata Kunci : Load Cell, Berat Badan, PC PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Timbangan bayi merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk menimbang berat badan bayi dari 0 bulan sampai dengan kurang lebih umur tahun atau yang baru bisa berbaring atau duduk tenang. Timbangan bayi diletakkan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang, sebelum melakukan penimbangan posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. Pada umumnya bayi ditimbang dalam posisiberbaring terlentang atau duduk tanpa baju, setelah itu berat badan bayi akan dapat diketahui dengan cara membaca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan (Muazar, 0). Bayi adalah anak dengan rentang usia 0 - bulan. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi, dan pada usia 9 hari sampai bulan, bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Perry & Potter, 00). Menurut (Irianto Aritonang dalam jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 0, Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta) Bahwa Pemantauan pertumbuhan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terdiri dari pengukuran pertumbuhan fisik dan perkembangan individu di masyarakat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan anak, perkembangan dan kualitas hidup. Pertumbuhan, atau ada kecenderungan mempunyai masalah pertumbuhan yang perlu ditangani (WHO & Depkes, 008:). Menurut Nursalam dalam skripsi Wulan Ambarwati, 0, pada umumnya bayi dilahirkan harus dilakukan pengamatan

2 perkembangan berat badan, selain itu tinggi atau panjang bayi dan lingkar kepala harus diperhatikan. Pengukuran Lingkar kepala merupakan kegiatan untuk mengetahui ukuran tengkorak dan juga otak bayi dalam pertumbuhan yang normal, sehingga dokter dapat mendeteksi dini pertumbuhan abnormal pada bayi. Hasil pengukuran dapat dibandingankan dengan umur misalnya berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala terhadap usia. Berdasarkan pengukuran tersebut, dapat diketahui apakah ukuran yang dimaksud tergolong normal untuk bayi seusianya. Manfaat pengukuran lingkar kepala pada bayi apabila ditemukan kelainan maka dapat ditangani secara dini. Sebelumnya alat Prototype Tinggi dan Berat Badan Serta Suhu Tubuh Pada Bayi yang Baru Lahir dengan Tampilan Digital telah dibuat oleh Eka Yulia Nurjannah dan Himmah Shofiana, 007. Pada alat tersebut belum dilengkapi dengan pengukur lingkar kepala pada bayi. Alat Ukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala pada Bayi juga pernah dibuat oleh Mazendha dan Alif, 0, namun masih menggunakan tampilan seven segment dan belum adanya Personal Computer (PC) yang dapat digunakan untuk menganalisis pertumbuhan bayi. Berdasarkan hasil identifikasi pada alat timbangan bayi tersebut di atas, penulis ingin mengembangkan Alat Pengukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi dengan Tampilan Grafik. BATASAN MASALAH. Menggunakan mikrokontroler Atmega sebagai pengolah data dan pengontrol kinerja sistem.. Sensor berat yang digunakan untuk mengukur berat adalah load cell.. Range berat badan yang digunakan yaitu kg kg.. Hasil akan di tampilkan pada PC (Personal Computer).. Hasil pengukuran dapat disimpan dalam PC dan dapat dicetak. RUMUSAN MASALAH Dapatkah dikembangkan Alat Pengukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi dengan Tampilan Grafik? TUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum Dikembangkannya Alat Pengukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi dengan Tampilan Grafik. Tujuan Khusus. Menggunakan load cell sebagai sensor pengukur berat badan bayi.. Membuat rangkaian pengondisi sinyal.. Membuat rangkaian pengolah data dan program mikrokontroller Atmega.. Membuat program pada PC (Personal Computer) untuk menampilkan dan mencetak data berat badan. MANFAAT PENELITIAN Manfaat Teoritis. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa Teknik Elektromedik di bidang peralatan Life Support khususnya Alat Pengukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi dengan Tampilan Grafik.. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. Manfaat Praktis. Mempermudah pemantauan hasil pengukuran yang ditampilkan pada PC.. Hasil pengukuran dapat disimpan dalam PC yang sekaligus dapat dicetak. TINJAUAN PUSTAKA ) Berat Badan Pengertian Berat Badan Berat badan (BB) merupakan ukuran antropometrik yang terpenting dan harus diukur pada setiap pemeriksaan kesehatan anak di tiap tingkatan kelompok umur. Berat badan menunjukkan adanya peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain : tulang, otot, lemak, cairan tubuh, dan lain-lain. Hingga saat ini, berat badan masih dianggap sebagai indikator terbaik untuk menilai keadaan gizi

3 dan tumbuh kembang anak. Pengukuran berat badan bersifat objektif dan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Kerugian indikator berat badan adalah tidak sensitif terhadap proporsi tubuh, dimana proporsi tubuh menunjukkan keseimbangan pertumbuhan antara tinggi badan dan berat badan. (Soetjiningsih, 0). Pengukuran berat badan digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, misalnya tulang, otot, lemak, organ tubuh, dan cairan tubuh sehingga dapat diketahui status keadaan gizi atau tumbuh kembang anak (Hidayat, 008). Selain itu, berat badan juga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis dan makanan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan (Supariasa, 00). Tabel Berat Badan, Panjang Badan, dan Lingkar Kepala berdasarkan Usia Usia Berat Panjang Lingkar Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 0 Bulan Bulan Bulan Bulan, Tahun Tahun Sumber : NCHS, Cara Penimbangan Berat Badan Menentukan berat badan anak perlu diperhatikan yaitu ketika pengukuran harus dilakukan dengan memakai alat timbangan yang telah di tera (distandardisasi/dikalibrasi) secara berkala. Cara pengukuran berat badan bayi adalah : ) Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila perlu, cukup pakaian dalam saja ) Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan dacin, masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkann gendongan pada timbangan. Apabila anak sudah berdiri, ajak anak untuk berdiri di atas timbangan injak tanpa di pegang ) Ketika menimbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas di atas tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat di timbang ) Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat badannnya lebih dulu kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang. Selisih antara berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri menjadi berat badan anak, untuk lebih jelasnya dapat dilihat rumus berikut BB anak = (BB ibu dan anak) BB ibu ) Tentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum petunjuk pada timbangan Pemantauan Berat Badan Pada dasarnya semua informasi atau data bersumber dari data berat badan hasil penimbangan balita bulanan yang diisikan dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk di nilai naik atau tidaknya berat badan tersebut. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor /menkes/per/l/00 tentang penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) bagi balita, KMS adalah kartu yag memuat kurva pertumbuhann normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut

4 umur. Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau resiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat. Kartu Menuju Sehat di Indonesia telah digunakan sejak tahun 970-an, sebagai instrumen utama kegiatan pemantauan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari : ) Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan, pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS), menentukan status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan. ) Menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan. Tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian makanan tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukan. Bentuk dan pengembangan KMS ditentukan oleh rujukan atau standar antropometri yang dipakai, tujuan pengembangan KMS serta sasaran pengguna. KMS di Indonesia telah mengalami kali perubahan. KMS yang pertama dikembangkan pada tahun 97 dengan menggunakan rujukan Harvard. Pada tahun 990 KMS revisi dengan menggunakan rujukan WHO-NCHS. Pada tahun 008, KMS balita direvisi berdasarkan Standar Antropometri WHO 00. Gambar Grafik Berat Badan Menentukan Status Pertumbuhan Anak Status pertumbuhan anak dapat diketahui dengan cara yaitu dengan menilai garis pertumbuhannya, atau dengan menghitung kenaikan berat anak dibandingkan dengan Kenaikan Berat Badan Minimum (KBM). Gambar Contoh Kurva Status Pertumbuhan Contoh di atas menggambarkan status pertumbuhan anak dalam KMS : ) Tidak naik (t), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan di bawahnya; kenaikan berat badan < kbm (<800 g) ) Naik (n), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan di atasnya; kenaikan berat badan > kbm (>900 g) ) Naik (n), grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya; kenaikan berat badan > kbm (>00 g) ) Tidak naik (t), grafik berat badan mendatar; kenaikan berat badan < kbm (<00 g) Tidak naik (t), grafik berat badan menurun; grafik berat badan < kbm (<00 g) ) Load Cell Load cell merupakan komponen utama pada sistem timbangan digital. Bahkan tingkat ke-akurasian suatu timbangan digital tergantung dari jenis dan tipe Load Cell yang dipakai. Load Cell merupakan sensor berat, apabila Load cell diberi beban pada inti besinya maka nilai resitansi di strain gauge akan berubah. Umumnya Load cell terdiri dari buah kabel, dimana dua kabel sebagai eksitasi dan dua kabel lainnya sebagai sinyal keluaran. Load Cell adalah alat electromekanik yang biasa disebut Transducer, yaitu gaya

5 yang bekerja berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya tegangan mekanis yang bekerja, kemudian merubah gaya mekanik menjadi sinyal listrik. Untuk menentukan tegangan mekanis didasarkan pada hasil penemuan Robert Hooke, bahwa hubungan antara tegangan mekanis dan deformasi yang diakibatkan disebut regangan. Regangan ini terjadi pada lapisan kulit dari material sehingga menungkinkan untuk diukur menggunakan sensor regangan atau Strain Gauge. Gambar Load Cell ) Pengondisi Sinyal Pengondisi sinyal merupakan suatu operasi elektronik untuk mengkonversi sinyal tersebut menjadi sinyal yang sesuai dengan komponen elektronik lain yang diperlukan di dalam sistem kontrol. Pengondisian sinyal dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengondisi sinyal secara analog dan secara digital. Pengondisian secara analog menghasilkan sinyal keluaran yang masih merepresentasikan sinyal analog yang variabel. Pada aplikasi pemrosesan digital, beberapa pengondisi sinyal analog tertentu dilakukan sebelum konversi analog ke digital dikerjakan. ) Mikrokontroler Atmega Gambar Konfigurasi ATMega VCC : Tegangan Supply ( volt) GND : Ground RESET : Input reset level rendah pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa minimum akan menghasilkan reset, walaupun clock sedang berjalan. XTAL : Input penguat osilator inverting dan input pada rangkaian operasi clock internal. XTAL : Output dari penguat osilator inverting. AVCC : Pin tegangan suplay untuk port A dan ADC. Pin ini harus dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan, maka pin ini harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter. AREF : Pin referensi tegangan analaog untuk ADC. ) Port A (PA0-PA7) Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga dapat berfungsi sebagai port I/O 8 bit bidirectional, jika ADC tidak digunakan maka port dapat menyediakan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit). ) Port B (PB0-PB7) Port B merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit) ) Port C (PC0-PC7) Port C merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit) ) Port D (PD0-PD7) Port D merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit) ) Personal Computer (PC) Personal Computer merupakan suatu piranti elektronika yang menggunakan sistem processor digital. Komputer memberikan saran input atau output yang dapat digunakan untuk sarana komunikasi dengan perangkat eksternal, dimana komputer dapat digunakan untuk mengeluarkan outputan jika ada suatu input berupa data-data. Adapun pemrosesan data tersebut ada tiga : ) Mengoleksi atau mengolah data ) Manipulasi atau menghendel data ) Mendistribusikan atau mengirim data atau informasi untuk tujuan tertentu.

6 ) Bluetooth Bluetooth merupakan salah satu bentuk komunikasi data secara nirkabel berbasis frekuensi radio ISM, GHz berfungsi menghubungkan berbagai macam perangkat secara terpisah dengan jangkauan yang relatif pendek untuk menyambungkan sebuah perangkat dengan perangkat lain. Diperlukan adanya proses pairing atau pengenalan dengan menyamakan kode yang tersedia antar dua perangkat tersebut. Secara teori, Bluetooth terdiri dari dua jenis perangkat, yaitu Master (pengirim data) dan Slave (penerima). Master mampu berkomunikasi dengan maksimal 7 perangkat Slave. Koneksi antara master dengan Slavenya dikenal juga dengan sebutan piconet dan gabungan dari beberapa piconet akan membentuk scatternet yang cakupannya lebih luas. Proses Pengiriman Data dengan Bluetooth Gambar Pengiriman data melalui Bluetooth Bluetooth HC-0 Bluetooth HC-0 merupakan modul bluetooth to serial yang menggunakan protokol standar bluetooth V.0 dan kebutuhan tegangan sebesar, V. HC-0 merupakan sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-0 menggunakan modulasi bluetooth V.0 + EDR (Enchanced Data Rate) Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi, GHz. METODOLOGI PENELITIAN Diagram Mekanis Sistem Gambar Diagram Mekanik Diagram Blok Sistem SENSOR BERAT SENSOR JARAK SENSOR JARAK TOMBOL RESET PSA MIKROKONTROLER ATMEGA Sensor berat akan mendeteksi berat dan akan dikonversi menjadi tegangan. Tegangan yang dikeluarkan oleh load cell akan di ubah oleh PSA untuk mendapatkan tegangan yang tepat. Kemudian sensor jarak yang digunakan adalah potensiometer yang akan mendeteksi panjang dan lingkar kepala bayi. Kemudian akan diolah oleh mikrokontroler dan hasilnya dikirim oleh HC 0 untuk ditampilkan pada PC dan hasilnya dapat dicetak. Diagram Alir Sistem Diagram Alir Program Pada Mikrokontroler Begin Inisialisasi A Bluetooth Pair Device HC 0 PROGRAM PROGRAM PC CETAK Sensor Bekerja Mikrokontroler Mengolah Data Bluetooth Connected Kirim Data dari tx Ya Y Tidak T Gambar Bluetooth HC 0 A Saat alat dinyalakan, sensor akan mulai bekerja, kemudian hasil outputan End

7 sensor akan diolah menggunakan mikrokontroler Atmega. Hasil dari pengolahan data tersebut dikirim ke PC melalui bluetooth. Diagram Alir Program Pada PC Begin Terima Data di rx Tampil PC Cetak End Saat data diterima oleh PC, kemudian hasilnya diproses dan ditampilkan. Kemudian hasilnya dapat dicetak dan proses selesai. PEMBAHASAN Hasil Pengukuran Pengukuran berat badan bayi ini dilakukan sebanyak kali pengukuran dengan kalibrator / pembanding yaitu anak timbangan pada macam berat badan yang berbeda. Tabel Data Pengukuran Berat Badan Bera t (Kg) Hasil Pengukuran (Kg) X X X X X Rat a- rata Hasil Perhitungan / Analisis Data Analisis data statistik berat badan bayi terdiri dari perhitungan rata-rata, standar deviasi, ketidakpastian dan error dari data tersebut. Tabel Hasil Analisis Statistik Berat Badan Bayi Berat (kg) Ratarata SD UA Error,00 0,00 0,00 0% Ratarata Error,00 0,00 0,00 0%,9 0,0 0,0 %,90 0,00 0,00,%,9 0,0 0,0 0,8%,9 0,0 0,0,%,9 0,0 0,0,% 7,9 0,0 0,0 % 8,90 0,00 0,00,% 9,9 0,0 0,0 0,% 0,9 0,0 0,0 0,7%,90 0,00 0,00 0,8%, 0,0 0,0 0,99%,0,0,00,0,0,0,00,0,0,00,0,0,0,00,0,0,9,0,0,0,9,0,9,90,9,0,9,90,0,9,9,9,0,9,9,0,9,9,9,0,9,9 7,0,9,9,9 7,0,9,9 8,0 7,9 7,9 7,9 8,0 7,9 7,9 9,0 8,9 8,90 8,9 9,0 8,9 8,90 0,0 9,9 9,9 9,9 0, 9,9 9,9,0 0,9 0,9 0,9, 0 0, 0,9,0,9,9 0,9, 0 0, 9 9,9 0 Pembahasan Rangkaian Keseluruhan J + 9V U U R8 00k TL08 load cell Output - J9 TP - 9V + 9V TP R9 00k R 0 K + 9V TP + 9V AD0 Output + - 9V AD0-9V TP Out gain TL08 J0 J +9V TP R k J D, V R R7 VCC 0K TP 00k R J ref 00K R 00K VCC -9V R 00K + - ground R J 70K R 70K -9V U TL08 VCC J Berat CON 7

8 +v J PROGRAMMER J HC 0 C PF C PF Y.9Mhz IC 0 PB0(XCK/T0) PA0(ADC0) 9 PB(T) PA(ADC) 8 PB(INT/AIN0) PA(ADC) 7 PB(OC0/AIN) PA(ADC) PB(SS) PA(ADC) 7 PB(MOSI) PA(ADC) 8 PB[MISO) PA(ADC) 9 PB7[SCK) PA7(ADC7) 0 RESET AREF VCC AGND 0 GND AVCC 9 XTAL PC7(TOSC) 8 XTAL PC(TOSC) 7 PD0(RXD) PC PD(TXD) PC 7 PD(INT0) PC 8 PD(INT) PC 9 PD(OCB) PC(SDA) 0 PD(OCA) PC0(SCL) PD(ICP) PD7(OC) R k ATMEGA8-DIL0 R k SW RESET C 0uf Cara kerja modul ini, yaitu pada saat alat dinyalakan (tombol power dalam keadaan ON) maka mikrokontroler melakukan inisialisasi kemudian mendeteksi nilai ADC dan mengkonversikannya ke dalam satuan berat, dimana berat yang Title <Title> terdeteksi adalah berat matras bayi. A <Doc> Selanjutnya user melakukan penempatan Tuesday, July 8, 07 pasien dan mikrokontroler kembali melakukan pembacaan ADC dan dikonversikan ke satuan berat. untuk hasil rata-rata nilai error yang diperoleh dari pengukuran berat badan bayi adalah 0,99%, dengan nilai error terendah sebesar 0% pada pengukuran berat dan Kg, dan nilai error tertinggi sebesar,% pada pengukuran berat Kg. Pada modul lingkar kepala bayi, cara kerjanya yaitu pada saat dinyalakan (tombol power dalam keadaan ON) maka mikrokontroler melakukan inisialisasi kemudian mendeteksi nilai ADC0 (lingkar kepala) setelah itu mengkonversikannya ke dalam satuan panjang yaitu centimeter. Selanjutnya user melakukan pengukuran lingkar kepala bayi pasien kemudian mikrokontroler kembali melakukan pembacaan ADC0 dan dikonversikan ke satuan panjang dan ditampilkan pada PC. Untuk hasil keseluruhan parameter lingkar kepala bayi didapatkan nilai rata-rata error sebesar 0,%, dengan rincian nilai error terendah pada pengukuran cm sebesar 0,0%, sementara nilai error tertinggi pada pengukuran 0 cm sebesar,%. Sementara pada modul panjang badan bayi, cara kerjanya yaitu pada saat dinyalakan J0 berat R k R 0K +v D9 J8 LED panjang +v R 0 ohm J J7 lingkar POWER SUPPLY Size Document Number Rev Date: Sheet of (tombol power dalam keadaan ON) maka mikrokontroler melakukan inisialisasi kemudian mendeteksi nilai ADC (panjang badan bayi) setelah itu mengkonversikannya ke dalam satuan panjang yaitu centimeter. Selanjutnya user melakukan pengukuran panjang badan bayi pasien kemudian mikrokontroler kembali melakukan pembacaan ADC dan dikonversikan ke satuan panjang dan ditampilkan pada display PC. Untuk hasil keseluruhan parameter panjang badan bayi didapatkan nilai ratarata error sebesar 0,9%, dengan rincian nilai error terendah pada pengukuran cm sebesar 0,8%, sementara nilai error tertinggi pada pengukuran cm sebesar,%. Dalam pembuatan modul, penulis menyadari terdapat beberapa <Rev Code> kelemahan/kekurangan modul, dan berharap kelak kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan dikembangkan agar menjadi lebih baik. Kekurangan modul ini antara lain:. Untuk pembacaan pengukuran berat badan bayi memiliki hasil rata-rata error yang sedikit lebih besar yaitu 0,99%.. Nilai pembacaan dapat berubah jika bayi terus bergerak karena hasil pengukuran data yang ditampilkan berupa rata-rata pengambilan data dari alat tersebut hanya selama beberapa detik. PENUTUP Kesimpulan Setelah dilakukan pengukuran dan analisa data dapat disimpulkan bahwa :. Didapat nilai error yang menunjukkan bahwa rata-rata % error pengukuran berat sebesar 0,99% dari rata-rata lima kali pengambilan data.. Sensor loadcell dapat menghasilkan output berupa tegangan orde milivolt (mv) sebesar -0,98mv pada saat tanpa beban.. Rangkaian pengondisi sinyal yang terdiri dari penguat AD0 mampu menghasilkan penguatan sebesar 9 8

9 kali dengan rata-rata gain sebesar 7 kali.. Rangkaian summing amplifier menghasilkan output tegangan kali penguatan dengan rata-rata gain yang dihasilkan sebesar 0,98 kali.. Minimum system Atmega mampu mengelolah program dengan catu daya,- VDC. Software Mikrokontroller mampu memproses perintah dan mengeluarkan data ADC dengan nilai 0 sampai dengan 979 dimana nilai bit pada Atmega adalah 0 bit dengan data ADC antara 0 sampai dengan 0.. Bluetooth HC-0 mampu mengirimkan data pada PC dengan tampilan delphiyang dapat disimpan dalam sebuah database berupa data integer yang diolah oleh program delphi menjadi data float atau desimal. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sensor berat pada alat Alat Pengukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi dengan Tampilan Grafik bisa untuk digunakan. Saran Karena berbagai faktor alat yang penulis buat ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi perencanaan bentuk fisik ataupun kinerjanya. Adapun analisa kekurangan dari alat yang penulis buat ini adalah:. Mengurangi nilai error pada sensor berat dengan menggunakan sensor yang lebih sensitif serta mekanik yang lebih baik.. Membuat mekanik sensor panjang dan lingkar yang dapat bekerja secara otomatis.. Menambahkan parameter lain seperti lebar lengan yang dapat memperkuat analisis pertumbuhan bayi.. Menambahkan diagnosa obesitas dan kurang gizi. DAFTAR PUSTAKA [] Atmel Corporation, (0). Microchip Atmel. a8.aspx Diakses pada Kamis, 0 Nopember 0 pukul 0. WIB [] Hidayat, Aziz Alimul. (008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan, Salemba Medika. Jakarta [] I Dewa Made Oka Dwi Sutisna, (0). Monitoring BPM dan Suhu Tubuh Interface Android Dilengkapi dengan Telemedicine (Parameter BPM). Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya []Indonesian Pediatric Society (IDAI), (0). Kurva Pertumbuhan WHO. Diakses pada Jumat, Oktober 0 pukul :7 WIB []Irianto Aritonang, (0). Model Multilevel Pertumbuhan Anak Usia 0- Bulan Dan Variabel yang Mempengaruhinya. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta []Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, (00). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita. Jakarta [7] Kitoma Indonesia, (0). Load Cell dan Timbangan. Diakses pada Sabtu, 0 Oktober 0 pukul.0 WIB [8]Muazar Habibi, (0). Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini (Buku Ajar S PAUD). Ed. April 0. Yogyakarta 9

10 [9] Nursalam, (00). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan. Salemba Medika. Jakarta [0]Perry & Potter. (00). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses, dan praktik ed. vol., EGC. Jakarta []Putra Wira Merdeka, (0). Deteksi Cairan Infus Habis dengan Monitoring ke Komputer. Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya BIODATA PENULIS Nama : Rinda Nurhasanah NIM : P TTL : Lamongan, Maret 99 Alamat : Modo, Lamongan Pendidikan : SMAN Kedungpring [}Soetjiningsih. (0). Tumbuh Kembang Anak. Ed., EGC. Jakarta []Splash Tronic. (0). HC-0 Bluetooth To Serial Module + Level Converter. hc-0/ Diakses pada Minggu, Oktober 0, pukul.0 WIB []Sumadi Suryabrata. (0). Metodologi Penelitian. Ed., Rajawali Pers. Jakarta []Supariasa, I Dewa Nyoman. (00). Penilaian Status Gizi, EGC. Jakarta []Tn Industri, (0). Pengkondisian Sinyal. Diakses pada Minggu, 0 Oktober 0 pukul 00. WIB [7]Wulan Ambarwati, (0). Perbandingan Pertumbuhan Bayi yang Diberi Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif dengan Pengganti Air Susu Ibu (PASI) di Kelurahan Kebon Jeruk Jakarta. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 0

11

Kata Kunci : Panjang Badan, Lingkar Kepala, Variabel Resistor

Kata Kunci : Panjang Badan, Lingkar Kepala, Variabel Resistor Alat Pengukur Berat Badan, Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi dengan Tampilan Grafik (Panjang Badan dan Lingkar Kepala Bayi) Retno Dyah Kinanthi, Priyambada Cahya Nugraha ST.MT, Hj.Her Gumiwang Ariswati,ST.MT.

Lebih terperinci

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat)

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat) MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat) Galuh Lailatus Annisya, Hj. Her Gumiwang Ariswati, I Dewa Gede Hari Wisana Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3. Perancangan Perangkat Keras Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Blok Diagram Hot Plate Program LCD TOMBOL SUHU MIKROKON TROLER DRIVER HEATER HEATER START/ RESET AVR ATMega 8535 Gambar 3.1. Blok Diagram Hot Plate Fungsi masing-masing

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada tanggal Juni 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA 45 JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA Elisabeth Widyarini 1), Ferry A.V. Toar 2), Lanny Agustine 2) E-mail: eli_wm04@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teknologi bertujuan untuk memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 0 Monitoring Gizi Buruk (Panjang Badan, Angka Kebutuhan Energi dan Protein) Ris Fuziah Pitaloka, Hj Her Gumiwang, I Dewa Gede Hari Wisana Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) Dida Permadani Septiningrum,Samsul Hidayatdan Heriyanto Jurusan Fisika

Lebih terperinci

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 855 Disusun oleh : Nama : Hotman panjaitan NPM : 6409576 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing : Erma Triawati

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan skripsi yang dibuat yang terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB III RANCANG BANGUN ALAT BAB III RANCANG BANGUN ALAT. Umum Rancang bangun peralatan merupakan hal yang sangat pokok dalam pembuatan proyek laporan akhir ini. Tahap perencanaan merupakan perwujudan awal dari pembuatan proyek akhir

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK Seminar Tugas Akhir Juni 07 Monitoring Suhu, Kelembaban, Itensitas Cahaya dan Kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter Dan Receiver) Umdatul Khoirot, H. Bambang Guruh Irianto, Priyambada

Lebih terperinci

PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER

PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER Setyo Dwi Hariyono, sumber, SST, MT,H.ENDANG DIAN SETYONINGSIH,ST,MT) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Diagram blok pengembangan breastpump elektrik berbasis mikrokontroler ATMega8535 dilengkapi dengan pengatur waktu dan tekanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer) Modifikasi Perimetri dengan Kontrol (Personal Komputer) Izza Fahma K, Priyambada Cahya Nugraha, Tri Bowo Indrato, Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA Perimetri

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor Aditya Cahya Try Prasetya #1, Eru Puspita #, Hary Oktavianto # #1 Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika PENS - ITS

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Alat Ukur Maloklusi Overbite pada Gigi ( Fahrul Fadli H.B, Bambang Guruh Irianto, Tribowo Indrato) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jl. Pucang Jajar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Gambar 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Keterangan blok diagram : Sensor Ultrasonik berguna untuk mendeteksi penuh atau tidaknya karung dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas perancangan yang merupakan proses dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan software. Dimana perancangan software

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535 ABSTRAK THERMOMETER SUHU BADAN DIGITAL DENGAN OUTPUT SUARA Oleh DANI CANDRA W NIM.08506131014 Tujuan pembuatan proyek akhir ini yang pertama adalah merancang dan membuat suatu sistem pengendalian berbasis

Lebih terperinci

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume) Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SKRIPSI (Resume) Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknik Elektro Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan alat uji kekuatan gigit oleh Noviyani Agus dari Poltekkes Surabaya pada tahun 2006 dengan judul penelitian

Lebih terperinci

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH (Galih Eki Maulana, Tri Bowo Indrato, Syaifudin) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. Surabaya ABSTRAK Densitometer

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER Seminar Tugas Akhir Juni 0 LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER (Ainul Fitroh Istiadzah, Andjar Pudji, Priyambada Cahya Nugraha ) ABSTRAK Alat Lux Meter Berbasis Mikrokontroler merupakan alat Kalibrator yang

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

ADC (Analog to Digital Converter)

ADC (Analog to Digital Converter) ADC (Analog to Digital Converter) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem Tegangan PLN AC 220 akan diturunkan dengan menggunakan trafo step down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

ALAT PENGUKUR BERAT BADAN, PANJANG BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI (BERAT BADAN)

ALAT PENGUKUR BERAT BADAN, PANJANG BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI (BERAT BADAN) Seminar Tugas Akhir Agustus 2 ALAT PENGUKUR BERAT BADAN, PANJANG BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI (BERAT BADAN) Ilham Satrio Wibowo¹, Ir. Priyambada Cahya Nugraha, MT² dan Triana Rahmawati, ST,M.Eng.³ ABSTRAK

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR

SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR Simposium Nasional RAPI IX 00 ISSN: - SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR Iswanto, Nia Maharani Raharja Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat monitoring tekanan oksigen pada gas sentral dengan sistem digital yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat monitoring tekanan oksigen pada gas sentral dengan sistem digital yang lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang gas medis telah dilakukan oleh Oktavia Istiana (2005) dengan tampilan analog dan Rachmatul Akbar (2015) yang melakukan pembuatan alat

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram

Lebih terperinci

FINGERSTIP PULSE OXYMETER TAMPIL PC (BPM)

FINGERSTIP PULSE OXYMETER TAMPIL PC (BPM) FINGERSTIP PULSE OXYMETER TAMPIL PC (BPM) Elita Kartini, Torib Hamzah M.Pd., Moch. Prastawa Assalim T.P.,ST.M.Si. Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer). BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

Fluid and Blanket Warming Cabinet Naliendra reksa alam, Tribowo indrato, ST, MT, Dyah Titisari, ST, M.Eng

Fluid and Blanket Warming Cabinet Naliendra reksa alam, Tribowo indrato, ST, MT, Dyah Titisari, ST, M.Eng Fluid and Blanket Warming Cabinet Naliendra reksa alam, Tribowo indrato, ST, MT, Dyah Titisari, ST, M.Eng Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA ABSTRAK Blanket

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 Faizatul Fitri, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, Padang Kampus Unand Limau Manis, Pauh, Padang e-mail: faizatulfitri99@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai pengaturan suhu pada pesawat infant warmer dengan suhu antara 34 C - 37 C. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan dipasang seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Pemasangan Node Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian

Lebih terperinci

Nama : Yudhis Thiro Kabul Yunior NRP : Pembimbing I : Ir. Harris Pirngadi, M.T. Pembimbing II : Ir. Tasripan, M.T.

Nama : Yudhis Thiro Kabul Yunior NRP : Pembimbing I : Ir. Harris Pirngadi, M.T. Pembimbing II : Ir. Tasripan, M.T. Nama : Yudhis Thiro Kabul Yunior NRP : 2211105022 Pembimbing I : Ir. Harris Pirngadi, M.T. Pembimbing II : Ir. Tasripan, M.T. Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Oli mesin pada sepeda motor berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA8535

SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA8535 Seminar Nasional Informatika 00 (semnasif 00) ISSN: - UPN Veteran Yogyakarta, Mei 00 SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA Iswanto ), Nia Maharani Raharja ), Alif Subardono ) Diploma Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan dari prototype yang dibuat, yaitu konsep dasar alat, diagram blok, perancangan elektronika yang meliputi rangkaian rangkaian elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok Diagram Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok diagram dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih

Lebih terperinci

Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 (Kontrol Suhu)

Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 (Kontrol Suhu) Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA (Kontrol Suhu) (Elf Dhian Oktafianti Dewi, Tribowo Indrato., Lamidi ) Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTEIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan mengenai sistem instrumen alat ukur kelembaban, dapat dilihat dalam bentuk Blok diagram berikut: Power Supply 5Vdc Sensor Kelembaban HCZ-H6 Non Inverting Amplifier

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 60 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini akan dilakukan hasil dan pembahasan dari tugas kerja praktik yang dilakukan pada PT. INKA. 4.1 Metode Penelitian Studi Literatur Pengumpulan Data Evaluasi Proses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital 20 BAB III PERANCANGAN 3.1 Garis Besar Perancangan Garis besar perancangan memuat keseluruhan bagian alat dan perjalanan proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk diturunkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rangkaian. Instrumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rangkaian. Instrumen 3.1 Perancangan Modul BAB III METODOLOGI PENELITIAN Elektroda 1 Rangkaian Instrumen FILTER (HPF LPF-) Adder Elektroda 2 VISUAL INTERFACE Modul Bluetooth ATMega328 Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Elektroda

Lebih terperinci

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH ARRAHMAN SEPUTRA A. 2207 030 068 OLEH : ANGGA DWI AMIRIL 2207 030 073 DOSEN PEMBIMBING Rachmad Setiawan, ST, MT NIP.

Lebih terperinci

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 Agus Mulyana 1), Oki Tri Suswanto 2), 12 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 bagus081@gmail.com,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari 2011

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Pengatur Scoring Digital Wireless Futsal Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8. Perancangan rangkaian pengatur scoring digital untuk mengendalikan score,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 35 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 6 berikut ini : 10 meter Buzzer Bluetooth HC05

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produk yang Sejenis 2.1.1 Produk Sejenis Alat ukur tekanan ban yang banyak ditemukan dipasaran dan paling banyak digunakan adalah manometer. Manometer adalah alat ukur tekanan

Lebih terperinci