Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)"

Transkripsi

1 Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SKRIPSI (Resume) Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknik Elektro Disusun oleh: Suisbiyanto Prasetya JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA 2010

2 INTISARI SUISBIYANTO PRASETYA, Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Tenologi Adisutjipto, Agustus 2010, Pengkodean Nrz-L Dan Manchester Berbasis Mikrokontroler ATMega8535. Dosen Pembimbing : Freddy Kurniawan, S.T., M.T dan Dr. Mundilarno, M.Pd. Jenis pengkodean data digital ke sinyal digital yang dibuat menggunakan Mikrokontroler adalah pengkodean NRZ-L dan Manchester. Kedua jenis pengkodean ini sering digunakan dalam komunikasi data. Mikrokontroler yang digunakan yaitu ATMega8535. Digunakan mikrokontroler ATMega8535 dikarenakan mikrokontroler ini mudah dalam pemogramannya dan juga memiliki pengaturan timer yang bermacam-macam. Pada prototipe yang dibuat mendapat data masukan berasal dari tombol. Data dari tombol tersebut berupa data dengan format 8 bit. Data ini kemudian akan dikodekan menggunakan mikrokontroler, sehingga akan mengeluarkan sinyal hasil pengkodean berupa sinyal pengkodean NR-Z atau Manchester. Hasil pengkodean tersebut kemudian akan ditampilkan pada Osiloskop sebagai pembuktian. Kata Kunci : Mikrokontroler, Pengkodean NRZ-L, Pengkodean Manchester BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengkodean Data Non Return to Zero Level (NRZ-L), yaitu suatu jenis pengkodean dengan menggunakan tegangan negatif untuk mewakili bit 1 dan tegangan positif untuk 2

3 bit 0. Bentuk sinyal seperti terlihat pada gambar 2.2. Pada NRZ-L, selama interval bit tidak ada transisi tegangan dari positif ke negatif atau sebaliknya. Gambar 1.1 Pengkodean NRZ-L Manchester yaitu suatu kode yang memiliki transisi pada setengah dari periode. Pengkodean manchester menggunakan pembalikan pada saat ditengahtengah interval bit, seperti digambarkan pada gambar 2.3. Apabila bit 1, sinyal diawali dengan tegangan negatif maka ditengah interval bit terjadi perubahan dari negatif ke positif. Sebaliknya apabila bit 0, sinyal diawali dengan tegangan positif maka ditengah interval bit akan terjadi perubahan dari positif ke negatif. Gambar 1.2 Pengkodean Manchester 1.2 Mikrokontroler ATMega8535 Pada prinsipnya mikrokontroler hampir sama seperti komputer, hanya saja terjadi perbedaan dalam bentuk dan penggunaan pada memori baik RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). 1.3 Timer/Counter 1 Timer/Counter 1 adalah 16-bit timer/counter yang memungkinkan program pewaktuan lebih akurat. Penggunaan Timer/Counter 1 dilakukan dengan mengakses register TCCR1A, register TCCR1B, register TIMSK (Timer/Counter 3

4 Interrupt Mask Register) dan Register TIFR (Timer/Counter Interrupt Register). Flag 1.4. Tampilan Menu (LCD) LCD LMB162ADC buatan Shenzhen TOPWAY Technology menggunakan karakter 2x16 dot matrik. LCD ini digunakan untuk menampilkan data yang ingin di kodekan dan memilih menu pengkodean. Modul LCD tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Mikrokontroler ST7066U yang berfungsi sebagai pengendali LCD memiliki CGROM (Character Generator Read Only Memory), CGRAM (Character Generator Random Access Memory), dan DDRAM (Display Data Random Access Memory). BAB II PERANCANGAN DAN PRINSIP KERJA ALAT 2.1 Diagram Blok Sistem Perancangan pemodelan pengkodean NRZ-L dan Manchester dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8535 merupakan suatu aplikasi dari mikrokontroler sebagai pengkode. LCD KEYPAD (INPUT) ATMEGA8535 OSILOSKOP (OUTPUT) Gambar 2.1 Diagram Blok Pengkodean NRZ-L dan Manchester 4

5 Perangkat dari pemodelan ini terdiri dari tiga bagian utama, antara lain: a. Bagian input, pada bagian ini terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk memasukan data. Data yang dimasukan berupa data biner yaitu 0 dan 1 yang kemudian akan dikodekan. b. Bagian mikrokontroler ATmega8535, sebagai pengkode data. c. Bagian Output yang terdiri dari LCD yang digunakan sebagai penampil menu pengkodean dan keluaran ke Osiloskop sebagai penampil data yang telah dikodekan. 2.2 Perancangan Hardware dan Cara Kerja Rangkaian Tombol Masukan Perancangan pemodelan pengkodean NRZ-L dan Manchester perlu adanya tombol-tombol yang digunakan sebagai input (masukan). Tombol-tombol tersebut digunakan untuk menulis bit 0 atau bit 1 yang kemudian akan dikodekan. Gambar 2.2 Rangkaian Tombol Rangkaian Mikrokontroler Mikrokontroler digunakan sebagai pemroses sinyal masukan. Data yang diperoleh dari tombol akan diproses sehingga akan menghasilkan keluaran sinyal sesuai dengan yang diharapkan. Prototipe pengkodean ini menggunakan Mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengkode. 5

6 1 2 VCC 10 5V U4 SW9 RST 5V R1 4.7K C3 10nF 22pF C1 PA0 PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PB0 PB1 PB2 PB3 PB4 PB5 PB6 PB7 RST Y ,0592 MHz PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7 PB0/T0 PB1/T1 PB2/AIN0 PB3/AIN1 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK RESET XTAL2 XTAL1 PC0/SCL PC1/SDA PC2 PC3 PC4 PC5 PC6/TOSC1 PC7/TOSC2 PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2 ATMega8535 AREF AVCC GND GND PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 PC6 PC7 PD0 PD1 PD2 PD3 PD4 PD5 PD6 PD7 J2 1 2 Osiloskop 22pF C2 Gambar 2.3 Rangkaian Sistem ATMega Rangkaian Keluaran (Output) a) Display LCD Rangkaian display LCD yang digunakan pada perancangan system ini menggunakan modul LCD LMB162ADC buatan Shenzhen TOPWAY Technology. LCD ini menggunakan karakter 2x16 dot matrik. LCD ini digunakan untuk menampilkan data yang ingin di kodekan dan memilih menu pengkodean. 6

7 Gambar 2.4 Rangkaian LCD b) Osiloskop Osiloskop digunakan untuk menampilkan sinyal hasil pengkodean. Sinyal yang telah diolah oleh mikrokontroler kemudian akan dikeluarkan dan ditampilkan pada osiloskop. Gambar 2.5 Rangkaian ke Osiloskop 2.3 Perancangan Software Untuk menjalankan perangkat keras tersebut diperlukan perangkat lunak yang berupa program bahasa assembly. Program ini terdiri dari source code yang berisi sekumpulan instruksi yang berfungsi untuk mengendalikan mikrokontroler yang akan diterjemahkan ke bahasa mesin dalam bentuk kode hexa. Pembuatan kode hexa tersebut menggunakan AVR Studio 4. Untuk mempermudah perancangan perangkat lunak, terlebih dahulu dibuat flow chart perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh mikrokontroler, seperti pada gambar

8 Start Inisialisasi LCD Pengkodean NRZ-L Pilih Pengkodean Pengkodean Manchester Masukan Data Tampilkan Sinyal ke Osiloskop Selesai Gambar 2.6 Diagram Alir Perancangan Program Pengkodean NRZ-L dan Manchester BAB III PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengujian Tombol Masukan Pengujian rangkaian tombol ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja dari tombol serta memperoleh data masukan dari tombol. Pengujian tombol yang dilakukan yaitu berupa pengecekan logika masukan ke mikrokontroler yang diperoleh dari penekanan tombol. Logika masukan tersebut dapat dilihat pada tampilan LCD. (a) Gambar 3.1 Tampilan Uji Tombol (a) bit 0 dan bit 1; (b) ENTER (b) 8

9 3.2 Pengujian Pengkodean NRZ-L Data yang diperoleh dari tombol masukan kemudian akan diproses oleh mikrokontroler. Data masukan yang diberikan berupa data biner yang berfariasi dengan format 8 bit. Selanjutnya mikrokontroler akan menghasilkan sinyal keluaran berupa pengkodean NRZ-L. Sinyal tersebut selanjutnya diuji untuk memperoleh sinyal NRZ-L yang sesuai dengan teori. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan data masukan dari tombol masukan, kemudian mengamati keluaran yang dihasilkan. Gambar 3.2 Tampilan Sinyal NRZ-L ASCII [C] Gambar 3.3 Tampilan Sinyal NRZ-L ASCII [#] Gambar 3.4 Tampilan Sinyal NRZ-L ASCII [;] 9

10 Tabel 3.1 Data Pengujian Pengkodean NRZ-L No Data masukan Sinyal Keluaran Bit Interval Bit Rate (biner) (biner) (ms) (Kbps) , , , Pengujian Pengkodean Manchester Pada penkodean Manchester dilakukan pengujian sama seperti pengujian pengkodean NRZ-L. Data masukan yang diperoleh dari tombol akan dikodekan oleh mikrokontroler dan dikeluarkan sebagai sinyal Manchester. Pengujian yang dilakukan yaitu memberikan data masukan berupa data biner, kemudian mengamati keluaran yang dihasilkan. Gambar 4.6 Tampilan Sinya Manchester ASCII [C] Gambar 4.7 Tampilan Sinyal Manchester ASCII [#] 10

11 Gambar 4.8 Tampilan Sinyal Manchester ASCII [;] Tabel 3.2 Data Pengujian Pengkodean Manchester No Data masukan Sinyal Keluaran Bit Interval Bit Rate (biner) (biner) (ms) (Kbps) , , , Pengujian Keseluruhan Sistem Pengujian keseluruhan sistem pengkodean NRZ-L dan Manchester ini dilakukan dengan mengoneksikan semua rangkaian sistem yang ada. Dari semua pengujian yang telah dilakukan, diperoleh sinyal hasil pengkodean oleh Mikrokontroler berupa pengkodean NRZ-L dan pengkodean Manchester. Sinyal hasil pengkodean tersebut mempunyai spesifikasi seperti pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Spesifikasi Sinyal Hasil Pengkodean Pengkodean Bit Interval Bit Rate Format Kode Masukan Format Kode Keluaran NRZ-L 0,25 ms 4 Kbps 8 bit 8 bit Manchester 0,125 ms 8 Kbps 8 bit 16 bit 11

12 Data ,25 ms Sinyal NRZ-L Bit Rate = 4 Kbps Sinyal Manchester 0,125 ms Bit Rate = 8 Kbps Gambar 4.9 Sinyal Pengkodean NRZ-L dan Manchester BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mikrokontroler selain dapat digunakan sebagai pengendali berbagai peralatan elektronika juga dapat digunakan sebagai pengkode. Pengkodean yang berhasil dilakukan oleh mikrokontroler ATMega8535 tersebut berupa pengkodean NRZ-L dan Manchester. 2. Pengaturan waktu tunda mikrokontroler sangat berpengaruh terhadap nilai interval bit yang dihasilkan oleh sinyal pengkodean. 4.2 Saran Dalam aplikasi peralatan ini dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut, dengan mengoptimalkan kekurangan yang terjadi, seperti: 12

13 1. Pengkodean yang dibuat dengan menggunakan mikrokontroler ini baru sebatas pengkodean NRZ-L dan Manchester. Prototipe ini dapat dikembangkan dengan menambahkan parameter pengkodean berupa pengkodean Bipolar-AMI, Pseudoternary, maupun pengkodean data lainnya agar prototipe ini dapat digunakan sebagai modul praktikum komunikasi data. 2. Penampil sinyal keluaran hasil pengkodean masih terbatas pada osiloskop, perlu adanya pengembangan lebih lanjut dengan membuat sinyal tersebut agar dapat ditampilkan ke komputer dengan perangkat antarmuka menggunakan RS

14 DAFTAR PUSTAKA Bartee, Thomas C., 1983, Digital Computer Fundamentals-Fifth Edition, Kin Keong Printing Co, Singapore. Farisi, Al., 2006, Perancangan Keypad Mesin Fotocopy Sederhana Menggunakan Atmel AVR Atmega8535, Yogyakarta. Green, DC., 2005, Komunikasi Data (Terjemahan), Penerbit ANDI, Yogyakarta. Soebakti, Hendrawan., 2007, Basic AVR Microcontroller Tutorial, Politeknik Batam, Batam. Sutanta, Edhy., 2005, Komunikasi Data dan Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta. Wardhana, Lingga., 2006, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535 Simulasi, Hardware, dan Aplikasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta. Winoto, Ardi., 2008, Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemogramannya dengan Bahasa C pada Win AVR, Informatika, Yogyakarta diakses tanggal 10 Juni diakses tanggal 10 Juni

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3. Perancangan Perangkat Keras Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Blok Diagram Hot Plate Program LCD TOMBOL SUHU MIKROKON TROLER DRIVER HEATER HEATER START/ RESET AVR ATMega 8535 Gambar 3.1. Blok Diagram Hot Plate Fungsi masing-masing

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 855 Disusun oleh : Nama : Hotman panjaitan NPM : 6409576 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing : Erma Triawati

Lebih terperinci

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA 45 JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA Elisabeth Widyarini 1), Ferry A.V. Toar 2), Lanny Agustine 2) E-mail: eli_wm04@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teknologi bertujuan untuk memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan skripsi yang dibuat yang terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB III RANCANG BANGUN ALAT BAB III RANCANG BANGUN ALAT. Umum Rancang bangun peralatan merupakan hal yang sangat pokok dalam pembuatan proyek laporan akhir ini. Tahap perencanaan merupakan perwujudan awal dari pembuatan proyek akhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Diagram blok pengembangan breastpump elektrik berbasis mikrokontroler ATMega8535 dilengkapi dengan pengatur waktu dan tekanan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas perancangan yang merupakan proses dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan software. Dimana perancangan software

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada tanggal Juni 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor Aditya Cahya Try Prasetya #1, Eru Puspita #, Hary Oktavianto # #1 Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika PENS - ITS

Lebih terperinci

Antarmuka LCD pada DST-AVR

Antarmuka LCD pada DST-AVR Antarmuka LCD pada DST-AVR M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari

Lebih terperinci

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer) Modifikasi Perimetri dengan Kontrol (Personal Komputer) Izza Fahma K, Priyambada Cahya Nugraha, Tri Bowo Indrato, Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA Perimetri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535 ABSTRAK THERMOMETER SUHU BADAN DIGITAL DENGAN OUTPUT SUARA Oleh DANI CANDRA W NIM.08506131014 Tujuan pembuatan proyek akhir ini yang pertama adalah merancang dan membuat suatu sistem pengendalian berbasis

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 60 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini akan dilakukan hasil dan pembahasan dari tugas kerja praktik yang dilakukan pada PT. INKA. 4.1 Metode Penelitian Studi Literatur Pengumpulan Data Evaluasi Proses

Lebih terperinci

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengkombinasikan antara pengontrolan motor dengan PWM, dengan sensor proximity dengan ADC. 2. Mahasiswa dapat membuat program robot

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain : studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem Tegangan PLN AC 220 akan diturunkan dengan menggunakan trafo step down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital 20 BAB III PERANCANGAN 3.1 Garis Besar Perancangan Garis besar perancangan memuat keseluruhan bagian alat dan perjalanan proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk diturunkan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Gambar 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Keterangan blok diagram : Sensor Ultrasonik berguna untuk mendeteksi penuh atau tidaknya karung dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan didalam menyelesaikan pembuatan alat elektrostimulator.perencanaan tersebut meliputi dua bagian yaitu perencanaan

Lebih terperinci

A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek

A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Masalah Rotating Display adalah alat untuk menampilkan informasi berupa tulisan bergerak dengan menggunakan motor DC. Hal ini berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai pengaturan suhu pada pesawat infant warmer dengan suhu antara 34 C - 37 C. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA8535

SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA8535 Seminar Nasional Informatika 00 (semnasif 00) ISSN: - UPN Veteran Yogyakarta, Mei 00 SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA Iswanto ), Nia Maharani Raharja ), Alif Subardono ) Diploma Teknik

Lebih terperinci

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN. SENSOR CAHAYA (LDR) dan SENSOR HUJAN. Naskah Publikasi

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN. SENSOR CAHAYA (LDR) dan SENSOR HUJAN. Naskah Publikasi JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA (LDR) dan SENSOR HUJAN Naskah Publikasi Diajukan oleh : Ma ful Wahyu Nurhadi 07.01.2208 Paulinus Yunawan Widiantoro 07.01.2259 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Modul LCD M1632. LCD ini memiliki 16 kaki, sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 6.1.

Gambar 5.1 Modul LCD M1632. LCD ini memiliki 16 kaki, sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 6.1. JOBSHEET V ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN PENAMPIL LCD (Liquid Crystal Display) 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan modul penampil LCD. Mengetahui dan memahami

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SINGUDA ENSIKOM VOL. NO. /April 0 PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA Recky Suharmon, T. Ahri Bahriun Konsentrasi Teknik Komputer,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) Deskripsi: M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain

Lebih terperinci

VIDEO MIXER YANG DAPAT DIPROGRAM

VIDEO MIXER YANG DAPAT DIPROGRAM Adi: VIDEO MIXER YANG DAPAT DIPROGRAM VIDEO MIXER YANG DAPAT DIPROGRAM Yudo Herman Cahyo Adi ), Hendro Gunawan ) E-mail: yudo_herman@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberi

Lebih terperinci

Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 (Kontrol Suhu)

Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 (Kontrol Suhu) Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA (Kontrol Suhu) (Elf Dhian Oktafianti Dewi, Tribowo Indrato., Lamidi ) Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTEIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya (LDR) dan modul yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya (LDR) dan modul yang 31 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Sistem yang di rancang terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian yang diletakkan terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya

Lebih terperinci

Sensor Cahaya (LDR) LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA LABORATORIUM

Sensor Cahaya (LDR) LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA LABORATORIUM Abstrak- Telah dilakukan percobaan yang pada lampu taman dan lampu di jalan yang bisa berjudul sensor cahaya (LDR). Tujuan dari percobaan menyala di malam hari dan padam di siang hari secara Indira Khayam,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PAPAN SKOR OLAHRAGA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN INPUTAN KEYBOARD KOMPUTER. Liliana, Maria S.

RANCANG BANGUN PAPAN SKOR OLAHRAGA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN INPUTAN KEYBOARD KOMPUTER. Liliana, Maria S. RANCANG BANGUN PAPAN SKOR OLAHRAGA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8 DENGAN INPUTAN KEYBOARD KOMPUTER Liliana, Maria S.P, Suprianto ABSTRAK Papan skor merupakan salah satu alat bantu dalam bidang olahraga

Lebih terperinci

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold Seminar Tugas Akhir Juni 06 Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold (Tera Hanifah Al Islami, Andjar Pudji, Triana Rahmawati ) ABSTRAK Tachometer adalah suatu alat ukur

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 Faizatul Fitri, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, Padang Kampus Unand Limau Manis, Pauh, Padang e-mail: faizatulfitri99@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan

BAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan BAB III METODE PENELITIAN 3. Diagram Blok Sistem Tegangan PLN AC 0 akan di turunkan dengan menggunakan trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan dengan menggunakan tombol UP

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah larut dalam air, tidak menyebabkan iritasi, beracun dan berbahaya

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PAPAN SKOR OLAHRAGA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN INPUTAN KEYBOARD KOMPUTER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PAPAN SKOR OLAHRAGA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN INPUTAN KEYBOARD KOMPUTER TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PAPAN SKOR OLAHRAGA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN INPUTAN KEYBOARD KOMPUTER TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Elektro Pada

Lebih terperinci

ISSN ALAT SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535. Oleh. (I Wayan Sutaya)

ISSN ALAT SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535. Oleh. (I Wayan Sutaya) ISSN 0216-3241 191 ALAT SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535 Oleh I Wayan Sutaya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Lebih terperinci

PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER

PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER Setyo Dwi Hariyono, sumber, SST, MT,H.ENDANG DIAN SETYONINGSIH,ST,MT) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

PEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI

PEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEL ATmega8515 SEBAGAI PEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI Mustafa Idi Nugroho 1, Sumardi 2, Trias Andromeda 2 Abstrak Pada tugas akhir ini digunakan

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR

SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR Simposium Nasional RAPI IX 00 ISSN: - SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR Iswanto, Nia Maharani Raharja Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009 Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING DATA KINCIR ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER MONITORING WINDMILL DATA SYSTEM BASED ON MICROCONTROLER ATMEGA32 AT

SISTEM MONITORING DATA KINCIR ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER MONITORING WINDMILL DATA SYSTEM BASED ON MICROCONTROLER ATMEGA32 AT -Jurnal Prodi Teknik lektronika disi Proyek Akhir D Sistem monitoring data kincir angin Di pantai baru pandansimo SISTM MONITORING DATA KINCIR ANGIN BRBASIS MIKROKONTROLR ATMGA DI PANTAI BARU PANDANSIMO

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

Lebih terperinci

mendinginkan ruangan, dan kipas dc 2 berfungsi untuk membuang udara dari dalam ruangan penyimpanan. Untuk mengetahui perubahan suhu yang ada dalam rua

mendinginkan ruangan, dan kipas dc 2 berfungsi untuk membuang udara dari dalam ruangan penyimpanan. Untuk mengetahui perubahan suhu yang ada dalam rua Rancang Bangun Penyimpanan Mobil dengan Konsep Master- Slave Berbasis Nirkabel dan Mikrokontroler ATMega8535 Skripsi. Sistem Komputer. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma. 2012

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE KODE PANGAMAN BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK SEPEDA MOTOR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE KODE PANGAMAN BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK SEPEDA MOTOR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE KODE PANGAMAN BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK SEPEDA MOTOR Mirza Gofur Saleh 1), Ir. Subijanto, MSc. 2) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Nurtanio

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengerjaan penelitian. Tahapan penelitian secara umum dijelaskan dalam skema

BAB III METODE PENELITIAN. pengerjaan penelitian. Tahapan penelitian secara umum dijelaskan dalam skema BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan berdasarkan tahapan yang telah disusun. Tahapan umum penelitian dibuat dalam sebuah skema kerja yang menggambarkan alur pengerjaan penelitian.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut dilukiskan melalui bagan 3.1 berikut. Menentukan prinsip kerja sistem

Lebih terperinci

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan PROTOTIPE PENGENALAN ABJAD JARI UNTUK TUNA RUNGU BERBASIS ATMEGA 32 Oleh: Aan Setiawan NIM : 09507131013 ABSTRAK Tujuan pembuatan prototipe pengenalan abjad jari untuk tuna rungu berbasis ATmega 32 adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 Masriadi dan Frida Agung Rakhmadi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda

Lebih terperinci

Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display)

Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display) Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2016

Seminar Tugas Akhir Juni 2016 Seminar Tugas Akhir Juni 06 Ultrasonic Cleaner Berbasis Mikrokontroler ATMEGA Rudi setiawan i, Hj.Andjar pudji,st,mt. dan Tri bowo indrato. ST,MT ABSTRAK Pada umumnya tenaga paramedis di rumah sakit melakukan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Minimum System ATmega8 Minimum system ATmega8 adalah sebuah perangkat keras yang berfurngsi untuk men-download program yang telah dibuat dengan menggunakan DB25 serta menghubungkan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara 1 Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara Dedi Selong Paputungan, Elia Kendek Allo, Sherwin R. U. A. Sompie, Janny O. Wuwung, Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115,

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat)

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat) MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat) Galuh Lailatus Annisya, Hj. Her Gumiwang Ariswati, I Dewa Gede Hari Wisana Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk lebih memahami sistem kerja dari Laporan Akhir yang penulis buat ini, terlebih dahulu dapat harus kita pahami apa saja teori-teori dasar dari komponen-komponen dan rangkaian

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang

Lebih terperinci

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor

Lebih terperinci

Jurnal ELEMENTER. Vol. 1, No. 1, Mei Jurnal Politeknik Caltex Riau Robot Pemain Piano

Jurnal ELEMENTER. Vol. 1, No. 1, Mei Jurnal Politeknik Caltex Riau  Robot Pemain Piano Jurnal ELEMENTER. Vol. 1, No. 1, Mei 2015 25 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Robot Pemain Piano Rikardo. S 1, Jajang Jaenudin 2 dan Jupri Yanda Zaira 3 1 Politeknik Caltex Riau, Email:

Lebih terperinci

PERANCANGAN METERAN AIR BERSIH PRABAYAR PADA RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER.

PERANCANGAN METERAN AIR BERSIH PRABAYAR PADA RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER. PERANCANGAN METERAN AIR BERSIH PRABAYAR PADA RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER Hendra Syafliadi, Ir. Eddy Soesilo, M.Eng, Mirza Zoni, ST. M.T Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis ATMEGA 32

Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis ATMEGA 32 Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis ATMEGA 32 Hartono 1, Wahyu Anggoro 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi teknik Wiworotomo Purwokerto Jl. Semingkir

Lebih terperinci

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Sistem pendeteksi asap rokok adalah suatu alat yang berkerja dengan cara mendeteksi keberadaan asap rokok dalam ruangan. Dalam rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM WASTAFEL OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA

RANCANG BANGUN SISTEM WASTAFEL OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA Jurnal Fisika Unand Vol. 4, No., April 05 ISSN 0-849 RANCANG BANGUN SISTEM WASTAFEL OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega855 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA Hafizur Rizki, Wildian Jurusan Fisika

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PENGUJIAN SENSOR THERMOPILE UNTUK APLIKASI SISTEM MONITORING SUHU NON CONTACT

PEMODELAN DAN PENGUJIAN SENSOR THERMOPILE UNTUK APLIKASI SISTEM MONITORING SUHU NON CONTACT # setiaone.iwan@gmail.com PEMODELAN DAN PENGUJIAN SENSOR THERMOPILE UNTUK APLIKASI SISTEM MONITORING SUHU NON CONTACT Nangkok M.P. Lumban Tobing #, Iwan Setiawan,ST,MT #, Sumardi,ST,MT # # Jurusan Teknik

Lebih terperinci