TANDA TERIMA UANG (MODAL)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TANDA TERIMA UANG (MODAL)"

Transkripsi

1 Lampiran 5 TANDA TERIMA UANG (MODAL) Bismillahirrahmaanirrahiim Kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Alamat Menyatakan telah menerima dari PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Syariah uang sejumlah : R p. Terbilang : Sebagai Pembiayaan dengan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian pembiayaan dua pihak antara kami dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat di Cabang Syariah.. Tanggal, 2016 Pada tanggal Nomor materai 6000 Nama dan Tanda tangan

2

3 Lampiran 1 AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MUTANAQISHAH Nomor :... Yang bertanda tangan dibawah ini : I. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT YANG DISEBUT BANK NAGARI, dalam hal ini diwakili oleh...selaku Pemimpin Cabang...yang beralamat di..., bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SR/000/DIR/ tanggal...bulan...tahun..., dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Yang disebut Bank Nagari berkedudukan di Padang, untuk selanjutnya disebut sebagai BANK II...., pekerjan...pemegang Kartu Tanda Penduduk No...,beralamat di..., dalam hal ini : - bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan dalam melakukan tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan dari Suami/Istri yang bernama - Bertindak dalam kedudukannya selaku.. dari, dan karenanya berdasarkan..untuk dan atas nama selanjutnya disebut NASABAH Sesuai dengan permohonan pembiayaan NASABAH tanggal... untuk menjalankan usaha bersama yang modalnya didapat dari BANK dan NASABAH sebagai penyertaan, dan risiko untung dan ruginya akan dipikul bersama sesuai dengan porsi yang disepakati oleh kedua belah pihak dan Surat Persetujuan Pemberian Pembiayaan (SPPP) No...tanggal..., maka dengan ini NASABAH menyatakan bahwa : Telah membaca dan memahami Persyaratan Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah.- Telah mengerti dan memahami Ketentuan Umum Pemberian Pembiayaan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dan pemberlakuannya terhadap Akad Pembiayaan ini Berdasarkan hal tersebut diatas, maka para pihak menyatakan setuju dan sepakat mengadakan akad pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah (untuk selanjutnya disebut AKAD ) dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut : PASAL 1 OBJEK MUSYARAKAH MUTANAQISHAH Bank dan Nasabah dengan ini sepakat melakukan kerjasama atau bermitra untuk secara bersamasama mengelola proyek/usaha yang menguntungkan yaitu menyewakan sebuah asset dengan diawali pembelian : - 1 (satu) unit rumah yang berdiri di atas sebidang tanah Hak Milik No. seluas. m2 (..) SU/GS No.. Tanggal.. terletak di.. tertulis atas nama.. Sedemikian tersebut dalam sertifikat (tanda bukti hak) yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di.. pada tanggal (..) - 1 (satu) unit kendaraan roda empat/ roda dua, Jenis., Merk.., Tahun Pembuatan No. Rangka :., No. Mesin :, 1

4 Lampiran 1 No. BPKB :, No. Polisi :.. tercatat an.. alamat Jl (satu) unit barang berupa.. PASAL 2 PENYERAHAN OBJEK SEWA 1. Penyerahan Objek Sewa ( tanah dan bangunan, kendaraan, atau barang-barang lain) yang menjadi Objek Sewa dari Bank atau pihak yang ditunjuk oleh Bank kepada Nasabah dibuatkan Berita Acara Penyerahan Objek Sewa yang ditandatangani oleh Bank dan Nasabah yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini. 2. Setelah penyerahan Objek Sewa dari Bank atau pihak yang ditunjuk oleh Bank kepada Nasabah maka Nasabah berkewajiban dan bertanggung jawab memelihara keamanan dan keutuhan Objek Sewa tersebut sehingga selalu dalam keadaan baik dan layak pakai. PASAL 3 MODAL SYIRKAH, PENGGUNAAN DAN JANGKA WAKTU 1. BANK dan NASABAH berjanji dan mengikatkan diri untuk menyediakan sejumlah modal sebesar Rp.. (.) atau unit hishshah, masing-masing yaitu BANK sebesar Rp...(...) dan NASABAH sebesar Rp...(...), yang masing-masing dan berturut-turut merupakan..% (.. persen) atau. unit hishshah dan..% (.. persen) atau. unit hishshah dari keseluruhan biaya transaksi pembelian Objek SYIRKAH untuk penyertaan modal membiayai usaha Pembiayaan ini diberikan selama... (... ) bulan terhitung mulai tanggal sampai dengan tanggal PASAL 4 HARGA SEWA 1. Atas pembiayaan yang diterima, NASABAH berjanji dan mengikatkan diri untuk membayar biaya sewa (ujrah), Bagi hasil dari marjin, Bagi Hasil dari Bagi Hasil) sebesar % (......) dikalikan porsi kepemilikan aset/barang modal Bank memiliki hak penuh untuk menentukan kenaikan Harga Sewa/ Bagi Hasil secara berkala yang besarnya disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang berkembang. 3. Sewa/ Harga Sewa dapat direview (ditinjau kembali) setiap 1 (satu) tahun sekali yang besarannya didasarkan kepada kebiasaaan harga pasar (BI rate), dan perubahannya ini disetujui oleh nasabah, sepanjang besaran harganya sesuai dengan fluktuasi harga di pasar. 4. Dalam hal terjadi perubahan biaya sewa (ujrah) yang berlaku, maka BANK akan memberitahukan kepada NASABAH paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan biaya sewa (ujrah), bagi hasil dari marjin) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat 2 diatas dapat dilakukan BANK melalui surat tertulis atau secara elektronik atau sarana komunikasi digital lainnya, baik secara langsung kepada NASABAH maupun dalam bentuk pengumuman Dalam hal NASABAH tidak menyetujui perubahan sebagaimana dimaksud ayat 2 diatas, maka NASABAH memberitahukan secara tertulis kepada BANK dan selanjutnya NASABAH berhak memutuskan pembiayaan dengan cara melakukan pelunasan atas seluruh kewajiban di BANK PASAL 5 NISBAH/PEMBAGIAN HASIL USAHA 1. NASABAH dan BANK selaku Syarik sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap yang lain bahwa Nisbah bagi hasil dari ijarah, bagi hasil, margin untuk masingmasing pihak untuk pertama kalinya adalah...% (...) untuk NASABAH dan... % (...) untuk BANK, dan nisbah tersebut akan berubah mengikuti 2

5 Lampiran 1 penurunan porsi sesuai dengan jadwal angsur yang merupakan satu kesatuan dengan akad ini. 2. NASABAH dan BANK selaku Syarik sepakat dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil akan dilakukan pada setiap periode dan setiap tanggal yang disepakati para pihak dengan memperhatikan Pasal 9 ayat NASABAH dan BANK selaku Syarik berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung kerugian yang timbul secara proporsional menurut porsi modal masing-masing dalam pelaksanaan akad ini, kecuali apabila kerugian tersebut terjadi karena ketidakjujuran dan/atau kelalaian NASABAH termasuk tetapi tidak terbatas pada Pasal 6, dan/atau pelanggaran yang dilakukan NASABAH dengan syarat sebagaimana dimaksud dengan Pasal 7 Akad ini. 4. Nisbah bagi hasil usaha sebagaimana dimaksud akad ini tidak dapat diubah sepanjang jangka waktu fasilitas Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah ini dan tidak dapat berlaku surut, kecuali berdasarkan kesepakatan para pihak. PASAL 6 PENGGUNAAN DAN PUNGUTAN NASABAH menjamin dan berjanji serta dengan ini mengikatkan diri untuk : 1. Menanggung risiko dalam bentuk apapun sehubungan dengan penggunaan Objek Sewa serta berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membebaskan BANK dari beban atau kerugian apa pun juga yang disebabkan karena kerusakan, gangguan, atau berkurangnya Objek Sewa, termasuk dan tidak terbatas yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian NASABAH atau orang lain. 2. Bertanggung jawab dan menanggung pembayaran setiap pajak, restribusi denda, dan pungutan-pungutan lainnya atas Objek Sewa tepat pada waktunya kepada pihak yang berwenang. PASAL 7 KEWAJIBAN PEMELIHARAAN NASABAH berjanji, bahwa : 1. Atas biayanya sendiri wajib merawat obyek sewa sedemikian sehingga selalu dalam keadaan baik dan terpelihara, mematuhi setiap aturan pemeliharaan dan prosedur yang diwajibkan atau disarankan dari setiap pembuat Objek Sewa atau orang lain yang berwenang, melakukan servis yang diperlukan, disamping menggunakan personil yang cakap dan memenuhi syarat dalam melakukan perbaikan atas Obyek Sewa. 2. Tidak akan melakukan perubahan, penambahan dan/atau pengurangan apapun terhadap Objek Sewa yang dapat menimbulkan kerusakan, berkurangnya manfaat, dan/atau kerugian atas nilai ekonomis Objek Sewa. 3. Dalam melakukan perbaikan atas Objek Sewa atau bagian-bagiannya, perlengkapan, peralatan dan/atau assesoris yang digunakan, sekurang-kurangnya memiliki nilai, kualitas dan kegunaan yang sama dengan yang digantikannya. PASAL 8 ANGSURAN HISHSHAH (PORSI ATAU BAGIAN SYARIK) (1). NASABAH berjanji dan mengikatkan diri untuk membeli seluruh Hishshah Bank secara bertahap dengan sistem angsuran pembayaran hishshah sebagaimana jadwal angsuran terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akad ini (2). NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk mengembalikan kepada BANK seluruh jumlah pembiayaan pokok dan bagian pendapatan/keuntungan yang menjadi hak BANK sampai lunas sesuai dengan NISBAH BAGI HASIL sebagaimana ditetapkan pada pasal 5 menurut jadwal pembayaran sebagaimana ditetapkan dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad ini. (3). Dalam hal pembayaran dilakukan melalui rekening NASABAH di BANK, maka dengan ini NASABAH memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-sebab yang ditentukan dalam pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata kepada BANK untuk mendebet rekening NASABAH guna membayar/melunasi kewajiban NASABAH kepada BANK. (4). Apabila NASABAH membayar kembali atau melunasi pembiayaan yang difasilitasi oleh BANK lebih awal dari waktu yang diperjanjikan, maka tidak berarti pembayaran tersebut akan 3

6 Lampiran 1 menghapus atau mengurangi bagian dari pendapatan/keuntungan yang menjadi hak BANK sebagaimana telah ditetapkan dalam akad ini. PASAL 9 BIAYA ADMINISTRASI DAN SUPERVISI FEE Atas Pembiayaan Musyarakah, NASABAH berjanji dan mengikatkan diri membayar biaya administrasi dan supervisi fee sebagai berikut : (1). Biaya Administrasi sebesar Rp...(...) dibayar pada saat realisasi (2). Supervisi fee sebesar Rp....(...) Dibayar pada saat realisasi PASAL 10 SANKSI/ DENDA (Ta widh dan Ta zir (1). Dalam hal nasabah terlambat membayar kewajiban dari jadwal yang telah ditetapkan sehingga BANK harus mengeluarkan biaya-biaya untuk penagihan keterlambatan itu, maka BANK membebankan Ta widh (ganti rugi) dan NASABAH setuju untuk mengganti biaya riel yang telah dikeluarkan BANK tersebut. Biaya yang diperoleh dari ganti rugi menjadi pendapatan BANK. (2). Selain ganti rugi BANK juga membebankan kepada NASABAH denda Ta zir yang bertujuan agar nasabah disiplin dalam membayar cicilan dan NASABAH setuju membayar denda (Ta zir) atas keterlambatan tersebut sebesar Rp... (......) untuk setiap hari keterlambatan, (3). Dana dari denda atas keterlambatan yang diterima oleh BANK akan diperuntukan sebagai dana sosial. PASAL 11 AGUNAN PEMBIAYAAN 1. Guna menjamin pembayaran kembali hishshah dan Bagi hasil oleh NASABAH kepada BANK tepat pada waktu yang telah disepakati kedua belah pihak berdasarkan AKAD ini berikut dengan segala perubahannya, NASABAH setuju menyerahkan kepada Bank barang bergerak dan tidak bergerak, serta barang berujud dan tidak berujud berupa NASABAH menyatakan dengan ini, bahwa agunan sebagaimana tersebut ayat 1 diatas belum dibebani sesuatu ikatan dengan Pihak Ketiga dan selama hutang belum lunas tidak akan dibebani dengan suatu ikatan dengan pihak lainnya selain BANK, kecuali atas persetujuan BANK Selama pembiayaan berjalan apabila agunan tidak mencukupi, NASABAH berjanji dan mengikatkan diri untuk memenuhi apabila BANK meminta agunan tambahan dan/atau menurunkan sisa hutang sehingga memenuhi batasan rasio minimal yang berlaku di BANK PASAL 12 ASURANSI 1. Jika tidak ditentukan lain oleh BANK, maka NASABAH berjanji dan mengikatkan diri untuk mengasuransikan agunan pembiayaan dan atau objek yang dibiayai oleh BANK atas beban NASABAH pada Perusahaan Asuransi yang ditunjuk oleh BANK yang jenis, nilai dan jangka waktunya ditentukan oleh BANK dengan syarat dalam perjanjian asuransi BANK ditetapkan sebagai penerima ganti rugi atas peristiwa yang terjadi pada objek yang diasuransikan (Banker's Clause)

7 Lampiran 1 2. Dengan tidak mengurangi maksud ayat 1 diatas, NASABAH berjanji dan mengikatkan diri untuk melakukan perpanjangan asuransi sampai dengan pembiayaan dinyatakan lunas oleh BANK, dengan biaya asuransi atas beban NASABAH PASAL 13 PERNYATAAN DAN PENGAKUAN 1. NASABAH setuju data dan informasi tentang NASABAH yang ada pada BANK apabila diperlukan diberikan kepada pihak ketiga lainnya untuk kepentingan;penyelesaian pembiayaan,asuransi dan pemindahan pembiayaan kepada lembaga keuangan lainnya; 2. Pada saat ditandatanganinya Akad ini NASABAH tidak sedang mengalihkan, menjaminkan dan/atau memberi kuasa kepada orang lain untuk mengalihkan dan/atauu menjaminkan atas sebagian atau seluruh dari hartanya, termasuk dan tidak terbatas pada piutang dan/atau klaim asuransi, tidak dalam keadaan berselisih, bersengketa gugat-menggugat di muka atau di luar lembaga peradilan atau arbitrase, berutang pada pihak lain, diselidiki atau dituntut oleh pihak yang berwajib, baik pada saat ini ataupun dalam masa penundaan, yang dapat mempengaruhi asset, keadaan keuangan dan/atau mengganggu jalannya usaha NASABAH; 3. Orang-orang yang bertindak untuk dan atasnama serta mewakili dan/atau diberi kuasa oleh NASABAH adalh sah dan berwenang, serta tidak dalam tekanan atau paksaan dari pihak manapun ; 4. NASABAH mengizinkan BANK pada saat ini dan untuk selanjutnya selama berlangsungnya Akad, untuk memasuki tempat usaha dan tempat-tempat lain yang berkaitan dengan usaha NASABAH, mengadakan pemeriksaan terhadap pembukuan, catatan-catatan, transaksi, dan/atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha berdasarkan Akad ini, baik langsung maupun tidak langsung. PASAL 14 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 1. Porsi NASABAH dalam musyarakah ini disetorkan ke rekening NASABAH di BANK atau dapat disetor langsung ke Developer/ penjual berdasarkan wakalah dengan memberikan bukti pembayaran ke BANK. 2. Pada dasarnya BANK selaku Syariik secara bersama-sama bertanggung jawab penuh terhadap proyek usaha penyewaan tanah dan bangunan rumah, kendaraan atau barang-barang lain secara musyarakah mutanaqishah sesuai porsi masing-masing sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 akad ini. Namun dalam proyek ijarah, karena ada pendelegasian dari NASABAH kepada BANK untuk mengelola penyewaan asset tersebut, maka biaya sewa (ujrah) diserahkan oleh NASABAH selaku penyewa kepada BANK setiap bulan selaku pengelola usaha sewa, namun dari segi pemeliharaan asset BANK mewakilkan kepada NASABAH untuk memelihara keamanan dan keutuhan objek sewa tersebut sehingga selalu dalam keadaan baik dan layak pakai. 3. NASABAH wajib membayarkan biaya sewa setiap bulan kepada BANK yang besarnya sesuai dengan kesepakatan. 4. BANK dan NASABAH selaku Syariik secara bersama-sama mengakui kepemilikan bersama atas usaha (syirkah inan) penyewaan atas tanah dan bangunan rumah, kendaraan atau barangbarang lain tersebut sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. 5. Dengan persetujuan pihak BANK, sejak berlakunya akad ini bukti kepemilikan tanah dan bangunan rumah kendaraan atau barang-barang lain tersebut diatasnamakan ke atas nama NASABAH dengan tanpa mengurangi hak dari BANK untuk sewaktu-waktu mengganti kepemilikan rumah tersebut ke atas nama BANK atau pihak lain yang ditunjuk BANK berdasarkan Perjanjian Penyerahan Kepemilikan yang telah ditandatangani oleh dan antar BANK dan NASABAH. 6. Nasabah dengan ini menyatakan berjanji akan mengambil alih porsi kepemilikan BANK atas objek Musyarakah Mutanaqishah (tanah dan bangunan rumah, kendaraan atau barang-barang lain) yang dibeli secara bertahap sesuai jadwal yang disepakati bersama sehingga pada akhir jangka waktu berakhir (sebagaimana dimaksud pasal 3 maka kepemilikan objek Musyarakah Mutanaqishah tersebut sepenuhnya menjadi milik NASABAH dengan dibuktikan oleh suatu bukti pelunasan yang dikeluarkan oleh BANK. 5

8 Lampiran 1 7. BANK dengan ini menyatakan berjanji akan memberikan porsi kepemilikan BANK atas objek Musyarakah Mutanaqishah secara bertahap melalui bay sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama sehingga kepemilikan BANK atas asset tersebut berkurang secara bertahap sampai kepemilikan objek Musyarakah Mutanaqishah tersebut sepenuhnya menjadi milik nasabah semuanya. 8. BANK dengan ini menunjuk NASABAH dengan suatu Surat Penunjukan dan Kuasa yang ditanda oleh BANK yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari akad ini untuk mewakili BANK dalam menjalankan kegiatan usaha SYIRKAH sebagaimana dimaksud dalam akad ini dengan menyewakan kepada NASABAH atau pihak lain yang ditunjuk oleh BANK guna menghasilkan keuntungan bagi BANK dab NASABAH. 9. BANK dan NASABAH selaku Syariik secara bersama-sama berhak untuk mengambil bagiannya atas keuntungan dari hasil sewa/bagi hasil/margin sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dalam akad ini. 10. Porsi NASABAH atas bagi hasil sebagaimana dimaksud ayat 9 di atas dibayarkan ke rekening ESCROW atas nama NASABAH untuk selanjutnya NASABAH memberi KUASA kepada BANK untuk mendebet atau memotong dana tersebut sebagai pembayaran cicilan ijarah, selanjutnya bagian NASABAH dalam SYIRKAH itu digunakan untuk pengambilalihan porsi BANK atas objek Musyarakah Mutanaqishah tersebut secara bertahap setiap bulan. Sedangkan bagian bagi hasil yang diterima BANK dari hasil Ijarah itu menjadi milik BANK. PASAL 15 PEMBERIAN KUASA 1. Guna kelancaran penyelesaian kewajiban NASABAH kepada BANK, NASABAH berjanji dan mengikatkan diri untuk memberikan kuasa kepada BANK apabila BANK : a. Menjual barang-barang yang disebut dalam pasal 6 dan harta lainnya dengan cara dan harga yang dianggap layak oleh BANK dengan ketentuan : ) Penjualan tersebut dapat dilakukan oleh BANK jika pembayaran kembali dari jumlah hutang NASABAH ditambah dengan marjin, bagi hasil, ujrah tidak dilakukan dengan cara sempurna atau seksama atau bilamana NASABAH melalaikan sesuatu kewajiban terhadap BANK ) Penjualan tersebut dapat dilakukan baik dimuka umum maupun dibawah tangan oleh BANK sendiri dan atau oleh Pihak Ketiga yang dianggap baik oleh BANK ) Sehubungan dengan Kuasa yang diberikan pada ayat 1 diatas BANK berkewajiban memperhitungkan pendapatan bersih dari penjualan itu dengan hutang NASABAH pada BANK baik hutang yang timbul karena surat persetujuan ini maupun hutanghutang lain yang ada pada BANK ) Hutang NASABAH belum dinyatakan lunas apabila pendapatan bersih dari penjualan pada ayat 1 diatas tidak mencukupi untuk membayar jumlah hutang-hutang NASABAH pada BANK b. Melakukan pemindahbukuan dari rekening NASABAH yang ada pada BANK, baik rekening tabungan, giro, pembiayaan dan rekening lainnya guna penyelesaian kewajiban NASABAH kepada BANK serta untuk perpanjangan asuransi agunan kredit atas nama NASABAH c. Melakukan pemotongan atas hak tagihan NASABAH dan hak lainnya baik yang ada pada BANK maupun tempat lainnya sesuai dengan kewajiban NASABAH kepada BANK Kuasa dan pernyataan persetujuan sebagaimana tersebut pada ayat 1 diatas tidak mengurangi pertanggungjawaban NASABAH untuk memenuhi kewajibannya pada BANK, untuk itu BANK berhak melakukan penagihan kepada NASABAH NASABAH berjanji dan mengikatkan diri atas kuasa dan pernyataan persetujuan tersebut pada ayat 1 dan ayat 2 diatas tidak dapat ditarik kembali dan tidak akan batal oleh sebab apapun sampai pembiayaan lunas pada BANK Khusus untuk pembelian dan pembayaran objek pembiayaan sesuai tujuan penggunaan pembiayaan yang terkait dengan pihak penjual, NASABAH dengan ini menyatakan setuju memberi kuasa kepada BANK untuk dan atas nama NASABAH membayarkan pada saat yang dianggap baik oleh BANK, jumlah uang yang diperoleh dari pembiayaan tersebut pada pasal 1 ayat 1, kepada pihak penjual yaitu... Pasal 16 RISIKO Terhitung sejak tanggal penyerahan Objek Sewa menurut akad ini, NASABAH berjanji untuk : 1. Menanggung biaya pemeliharaan Objek Sewa yang sifatnya ringan dan tidak menghalangi kemanfaatan Objek Sewa; atau 6

9 Lampiran 1 2. Menanggung kerusakan Objek Sewa yang disebabkan dari penggunaan yang diperbolehkan atau karena kelalaian NASABAH dalam menjaganya. PASAL 17 PENJAMIN 1. Terhadap pembiayaan yang diterimanya, NASABAH sanggup menyerahkan jaminan pribadi (Borgtocht) dan atau jaminan perusahaan (corporate garantie) pada BANK Atas penjaminan yang diberikan sebagaimana dimaksud ayat 1 diatas, penjamin dengan sepenuhnya tunduk pada akad ini, berikut dengan segala perubahannya sampai pembiayaan dinyatakan lunas oleh BANK PASAL 18 CEDERA JANJI Menyimpang dari dari ketentuan dalam pasal 3 Akad ini, BANK berhak untuk menuntut/menagih pembayaran dari NASABAH dan/atau siapa pun juga yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh jumlah kewajiban NASABAH kepada BANK berdasarkan Akad ini, untuk dibayar dengan seketika dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat teguran, atau surat lainnya, apabila terjadi salah satu atau peristiwa tersebut dibawah ini : 1. NASABAH tidak melaksanakan pembayaran atas kewajibannya keapada BANK sesuai dengan saat yang ditetapkan dalam pasal 3 dan pasal 5 Akad ini. 2. dokumen, surat-surat bukti kepemilikan atau hak lainnya atas barang-barang yang dijadikan jaminan, dan/atau pernyataan pengakuan sebagaimana tersebut pada pasal 13 Akad ini ternyata palsu atau tidak benar isinya, dan /atau NASABAH melakukan perbuatan yang melanggar atau bertentangan dengan salah satu hal yang ditentukan pasal 14 dan/atau pasal 19 Akad ini, 3. Sebagian atau seluruh harta kekayaan NASABAH disita oleh pengadilan atau pihak yang berwajib, 4. NASABAH berkelakuan sebagai pemboros,pemabuk, atau ditaruh di bawah pengampuan, dalam keadaan insolvensi, dinyatakan pailit atau dilikuidasi. PASAL 19 PELANGGARAN NASABAH dianggap telah melanggar syarat-syarat Akad ini bila terbukti NASABAH melakukan salah satu dari perbuatan-perbuatan atau lebih sebagai berikut : 1. Menggunakan pembiayaan yang diberikan BANK di luar tujuan atau rencana kerja yang telah mendapat persetujuan tertulis dari BANK. 2. Melakukan pengalihan usaha dengan cara apapun, termasuk dan tidak terbatas pada melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan pihak lain. 3. Menjalankan usahanya tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang diharuskan BANK. 4. Melakukan pendaftaran untuk memohon dinyatakan pailit oleh Pengadilan. 5. Lalai tidak memenuhi kewajibannya pada pihak lain. 6. Menolak atau menghalang-halangi BANK dalam melakukan pengawasan dan atau pemeriksaan sebagaimana tertera pada pasal 13 ayat (4) Akad ini. PASAL 20 FORCE MAJEURE 7

10 Lampiran 1 1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut Force Majeure ) adalah suatu keadaan yang terjadinya di luar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan PIHAK yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannya dalam perjanjian ini. Force Majeure tersebut meliputi bencana alam, banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-hara, pemogokan umum, kebakaran dan kebijaksanaan Pemerintah yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan perjanjian ini. 2. Dalam hal terjadi peristiwa Force Majeure, maka PIHAK yang terhalang untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lainnya. PIHAK yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure tersebut kepada PIHAK yang lain secara tertulis paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya peristiwa Force Majeure tersebut. PIHAK yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir. 3. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali perjanjian ini. 4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab PIHAK yang lain. PASAL 21 PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM 1. Atas perjanjian ini apabila terjadi perselisihan, BANK dan NASABAH setuju terlebih dahulu menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat Dalam hal tidak tercapai kesepakatan, PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikan melalui jalur hukum Mengenai perjanjian ini dengan segala akibatnya, BANK dan NASABAH memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Agama PASAL 22 LAIN-LAIN 1. Apabila NASABAH terlambat memenuhi kewajiban kepada BANK, maka untuk penyelesaian semua kewajiban NASABAH, BANK dapat melakukan upaya hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku NASABAH dapat melunasi pembiayaannya sebelum berakhirnya jangka waktu pembiayaan, untuk itu BANK akan menetapkan jumlah kewajiban NASABAH yang harus dilunasi Atas akad ini, apabila dilakukan perubahan, baik mengenai jangka waktu, agunan maupun perubahan lainnya, akan dituangkan dalam akad tambahan/addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari akad ini Atas Akad ini, BANK membebankan biaya meterai, biaya notaris, penghapusan atau pelepasan hak, biaya pengikatan dan biaya lainnya sesuai dengan persyaratan pembiayaan kepada NASABAH kecuali BANK menentukan lain NASABAH dan BANK sepakat bahwa akad ini tidak akan batal dengan sendirinya apabila NASABAH meninggal dunia atau perusahaan NASABAH dan atau BANK dibubarkan Akad ini telah disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan termasuk Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Demikianlah Akad Pembiayaan ini dibuat dan ditandatangani setelah dibaca dan dipahami oleh NASABAH, dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani di...pada tanggal

11 Lampiran 1 NASABAH ( ) Dengan Persetujuan BANK ( ) ( ) SAKSI-SAKSI ( ) ( ) 9

12 Lampiran 3 COMPLIANCE CHECKLIST MODAL SYIRKAH : - PORSI NASABAH - PORSI BANK Rp. 100% Rp... % Rp. % NAMA NASABAH JENIS PEMBIAYAAN Tanggal Tujuan Pembiayaan : untuk Perumahan, Ruko,Rukan, Rusun, Apartemen Kendaraan Bermotor; Mobil, Motor roda dua Modal Kerja Ujrah Wewenang Memutuskan Investasi Konsumtif Pengalihan Hutang Refinancing Lainnya sesuai ketentuan yang berlaku % Direksi Pemimpin Divisi Pemimpin Kantor Cabang Syariah K R I T E R I A Ada Tidak Keterangan 1. Aplikasi Permohonan 2. Persyaratan Umum Dokumen - Foto Copy KTP, Kartu Keluarga - Surat Nikah/Cerai ; perorangan - Perjanjian Perkawinan - Pas Foto 4 x 6 sebanyak 3 lembar/ perorangan dan pengurus - Perizinan sesuai ketentuan berlaku - Foto copy NPWP - Laporan Keuangan - Foto copy Agunan; SHM/SHGB dan IMB 3. Dokumen lain bagi : PNS/ Pegawai BUMN/BUMD a. Surat Kuasa Memotong Gaji b. Foto copy SK Pegawai c. Foto Copy SK Pengangkatan d. Foto Copy SK Jabatan Terakhir e. Slip Gaji terakhir f. Foto Copy NPWP g. Pas Photo suami/istri/penjamin h. Foto copy NPWP i. Kartu PNS, ABRI,Karyawan j. Kartu Jamsostek/BPJS 4. Dokumen lain bagi Badan Hukum/ Usaha a. Foto Copy KTP seluruh pengurus (Direksi/Komisioner) b. Curiculum Vitae Pengurus c. Company Profile Perusahaan/Kelompok Usaha d. Foto Copy Akta Pendirian dan Perubahannya e. Laporan Keuangan 2 tahun terakhir/audited f. Foto copy perizinan (SIUP,TDP,IDI,SITU) g. Foto copy bukti keanggotaan asosiasi tertentu h. Bukti print out SID i. Bukti Keterangan Hubungan Keluarga bila agunan bukan atas nama nasabah 5. Dokumen lain bagi Koperasi/ BPR: a. Foto Copy KTP seluruh pengurus b. Curiculum Vitae Pengurus c. Company Profile Perusahaan/Kelompok Usaha d. Foto Copy Anggaran Dasar dan Perubahannya e. Laporan Keuangan 2 tahun terakhir/audited f. Foto copy perizinan ( Badan Hukum Kop.

13 Lampiran 3 SIUP,TDP,IDI,SITU,HO,IMB dan lain-lain) g. Foto copy bukti keanggotaan asosiasi tertentu h. Bukti print out SID i. Dokumen tentang kewenangan mengajukan pembiayaan kepada BANK. j. Foto copy Tingkat Kesehatan Koperasi 6. Bila Take Over : a. Foto copy SPPK/Perjanjian Kredit d. Rekening Koran; Giro/Tabungan/Pembiayaan minimal 12 bulan terakhir e. Laporan Keuangan 2 tahun terakhir/audited f. Foto copy perizinan (Badan Hukum Kop. SIUP,TDP,IDI,SITU,HO,IMB dan lain-lain) g. Foto copy bukti keanggotaan asosiasi tertentu 7. Dokumen lain bagi PEMDA sebagaimana persyaratan dokumen pada Peraturan Pelaksanaan MMQ: (form dapat ditambah/dilengkapi sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan unit kerja ) Kantor Cabang Pemimpin

14 Lampiran 8 SURAT PERMOHONAN REALISASI Kepada PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT KANTOR CABANG SYARIAH... di... Bersama ini kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Alamat :... Bertindak untuk diri sendiri/ dalam kedudukannya selaku... dari, dan karenanya berdasarkan... bertindak unuutk dan atas nama dengan mengacu Akad Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah nomor... tanggal... dibuat dihadapan...notaris di... selanjutnya disebut Akad, dengan ini mengajukan realisasi Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah, dengan rincian : 1. Tujuan Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah :. 2. Jangka Waktu :. (..) Sejak realisasi Fasilitas Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah. 3. Porsi Modal Bank : Rp. ( ) 4. Porsi Nasabah : Rp. ( ) 5. Nisbah; bertingkat mengikuti penurunan porsi sesuai dengan jadwal angsur, untuk pertama kali ditetapkan sebagai berikut : - Bank : % - Nisbah Nasabah : % 6. Periode Bagi Hasil :. (..) bulan Demikian permohonan ini kami ajukan, atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih. Padang,. NASABAH ( ) 1

15 Lampiran 8 SURAT PERMOHONAN IJARAH Bersama ini saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... No.KTP :... Alamat :... - Bertindak untuk diri sendiri dan dalam melakukan tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan dari Suami/Istri yang bernama... - Bertindak dalam kedudukannya selaku... dari, dan karenanya berdasarkan...bertindak untuk dan atas nama Bermaksud mengajukan permohonan kepada PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat untuk menyewa tanah dan bangunan dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Bukti Kepemilikan : SHM/SHGB/Hak Milik atas Satuan Rumah Susun No tgl 2. Surat Ukur : No.. tanggal.. 3. Lokasi : Propinsi.Kabupaten/Kotamadya.. Kecamatan..Desa/Kelurahan Perumahan./Komplek..Jl...No RT../RW. 4. Luas Bangunan :. M2 ( ) 5. IMB : No... Selanjutnya saya/kami akan mentaati semua ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Demikian untuk digunakan sebagaimana mestinya. Padang,. Permohonan ( ) SURAT TANDA TERIMA OBJEK SEWA Pada hari ini,.... tanggal..., kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Syariah... Sebagai Pemberi Sewa/Pihak yang menyewakan (selanjutnya disebut BANK), II. Nama :... No.KTP :... Alamat :... Sebagai Pihak Penyewa (selanjutnya disebut NASABAH) Dengan ini BANK menyatakan : 2

16 Lampiran 8 1. Telah menyerahkan Objek Sewa sebagaimana dimaksud dalam pasal akad Musyarakah Mutanaqishah No.. Tanggal.. dibuat dihadapan..notaris di 2. Obyek Sewa tersebut telah diserahkan dalam kondisi baik dan layak untuk dimanfaatkan oleh NASABAH. Dengan ini NASABAH menyatakan : 1. Telah menerima Objek Sewa sebagaimana dimaksud dalam pasal akad Musyarakah Mutanaqishah No.. Tanggal.. dibuat dihadapan..notaris di 2. Obyek Sewa tersebut telah diterima dalam kondisi baik dan layak untuk dimanfaatkan oleh NASABAH. 3. Menanggung risiko dalam bentuk apapun sehubungan dengan penggunaan Objek Sewa serta berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membebaskan BANK dari beban atau kerugian apapun juga yang disebabkan karena kerusakan, gangguan, atau berkurangnya kemanfaatan Objek Sewa termasuk dan tidak terbatas yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian NASABAH atau orang lain. Demikian Berita Acara ini dilakukan dengan sebenar-benarnya dan untuk digunakan sebagaimana mestinya. Yang Menyerahkan, Yang Manerima, materai 6000 ( BANK ) ( NASABAH ) PERNYATAAN PENGAKUAN Bersama ini saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... No.KTP :... Alamat :... - Bertindak untuk diri sendiri dan dalam melakukan tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan dari Suami/Istri yang bernama... - Bertindak dalam kedudukannya selaku... dari, dan karenanya berdasarkan...bertindak untuk dan atas nama Selanjutnya disebut NASABAH, dengan ini menyatakan bahwa : 1. Menyatakan dan mengakui bahwa saya/ kami telah bersama-sama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat mengadakan akad Musyarakah Mutanaqishah No... tanggal. dibuat dihadapan..notaris di. Selanjutnya disebut AKAD dimana secara bersama-sama akan melakukan pembelian Barang sebagaimana disebutkan dalam pasal 2 akad ini. 2. Menyatakan bahwa kepemilikan atas Barang sebagaimana disebutkan dalam angka 1 di atas adalah dimiliki secara bersama-sama antara saya/ kami dan PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat namun bukti kepemilikan atas barang tersebut di atasnamakan ke atas nama saya/kami atas persetujuan dari PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. 3. Hak Kepemilikan atas Barang, baru akan menjadi hak saya/kami sepenuhnya apabila saya/kami sudah melunasi seluruh pembayaran pengambilalihan Porsi Kepemilikan Bank sebagaimana yang disepakati berdasarkan akad, yang dibuktikan dengan tanda bukti pelunasan tertulis secara resmi dari PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. 4. Segala keuntungan dari sewa atas Barang sebagaimana dimaksud angka 1 tersebut di atas merupakan hak bersama antara saya/kami dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang akan dibagikan bersama sesuai Nisbah yang disepakati di dalam Akad. 3

17 Lampiran 8 5. Saya/kami tidak akan menyewakan atau memindahkan hak kepemilikan atas Barang tersebut di atas secara sepihak tanpa persetujuan dari PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. 6. Apabila saya/kami tidak memenuhi kewajiban saya/ kami kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sebagaimana di atur dalam Akad, maka saya/kami bersedia untuk mengalihkan hak kepemilikan atas Barang tersebut sesuai Porsi Kepemilikan saya/kami kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau pihak lain yang ditunjuk oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Selanjutnya saya/kami bersedia untuk menandatangani dokumen-dokumen yang terkait dengan pengalihan hak tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada Akta Jual Beli dan bersedia menghadap pejabat yang berwenang yaitu Notaris/PPAT. Padang,. Yang menyatakan, Menyetujui, ( ) SURAT PENUNJUKAN DAN KUASA ( ) Bersama ini saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... No.KTP :... Alamat :... - Bertindak untuk diri sendiri dan dalam melakukan tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan dari Suami/Istri yang bernama... - Bertindak dalam kedudukannya selaku... dari, dan karenanya berdasarkan...bertindak untuk dan atas nama Bermaksud mengajukan permohonan kepada PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat untuk menyewa tanah dan bangunan dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Bukti Kepemilikan : SHM/SHGB/Hak Milik atas Satuan Rumah Susun No tgl 2. Surat Ukur : No.. tanggal.. 3. Lokasi : Propinsi.Kabupaten/Kotamadya.. Kecamatan..Desa/Kelurahan Perumahan./Komplek..Jl...No RT../RW. 4. Luas Bangunan :. M2 ( ) 5. IMB : No... tanggal. Selanjutnya disebut barang, yang dibeli secara bersama-sama antara NASABAH dan PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT berkedudukan di Padang, melalui Kantor Cabang Syariah. (selanjutnya disebut BANK) berdasarkan akad Musyarakah Mutanaqishah nomor.. tanggal.. dibuat dihadapan..notaris di... (selanjutnya disebut AKAD) yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari kuasa ini. 4

18 Lampiran 8 Bahwa untuk melaksanakan AKAD tersebut di atas, NASABAH dengan ini menunjuk dan memberikan kuasa kepada BANK khusus untuk dan atas nama NASABAH, menyewakan BARANG, baik kepada NASABAH sendiri maupun pihak ketiga. Untuk itu BANK berhak menandatangani akad Ijarah atau dokumen lain yang diperlukan untuk menyewakan BARANG, menerima uang pembayaran sewa, dan untuk melakukan segala sesuatu yang dianggap baik oleh PENERIMA KUASA, tidak ada yang dikecualikan. Tanpa persetujuan tertulis dari PENERIMA KUASA, kuasa ini tidak dapat dicabut kembali oleh PEMBERI KUASA dan tidak dapat berakhir karena sebab-sebab apapun termasuk namun tidak terbatas pada sebab-sebab yang ditentukan dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata. Surat Kuasa ini diberikan dengan HAk Subsitusi. Padang,.. PEMBERI KUASA PENERIMA KUASA Nasabah BANK SURAT PERMOHONAN PEMBELIAN BARANG DENGAN AKAD MUSYARAKAH MUTANAQISHAH Bersama ini saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... No.KTP :... Alamat :... - Bertindak untuk diri sendiri dan dalam melakukan tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan dari Suami/Istri yang bernama... - Bertindak dalam kedudukannya selaku... dari, dan karenanya berdasarkan...bertindak untuk dan atas nama Selanjutnya disebut NASABAH, bermaksud untuk mengajukan kepada PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat untuk secara bersama-sama berdasarkan akad Musyarakah Mutanaqishah membeli barang dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Jenis : Tanah/ Bangunan 2. Sertifikat Hak : SHM/SHGB/Hak Milik atas Satuan Rumah Susun No tgl 2. Surat Ukur : No.. tanggal.. 3. Lokasi : Propinsi.Kabupaten/Kotamadya.. Kecamatan..Desa/Kelurahan Perumahan./Komplek..Jl...No RT../RW. 4. Luas Bangunan :. M2 ( ) 5. IMB : No... tanggal. Apabila BANK telah membayar kepada Penjual termasuk pembayaran uang muka, maka NASABAH tidak dapat membatalkan secara sepihak permohonan ini. Demikian untuk digunakan sebagaimana mestinya. Padang,.. Menyetujui, 5

19 Lampiran 8 Pemohon. 6

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20 AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20 Pada hari ini Senin tanggal 14 (empat belas) Bulan 03 (Maret) Tahun 2017 ( Dua ribu tujuh belas),

Lebih terperinci

1. Apa latara belakang didirikannya Bank Sumut Syariah? 3. Apakah perbedaan sistem bank syariah dengan bank konvensional?

1. Apa latara belakang didirikannya Bank Sumut Syariah? 3. Apakah perbedaan sistem bank syariah dengan bank konvensional? Lampiran 8 PEDOMAN WAWANCARA 1. Apa latara belakang didirikannya Bank Sumut Syariah? 2. Apa saja kegiatan Bank Sumut Syariah? 3. Apakah perbedaan sistem bank syariah dengan bank konvensional? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan

Lebih terperinci

AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH No.. Pada hari ini, tanggal, yang bertandatangan di bawah ini : No.KTP :...

AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH No.. Pada hari ini, tanggal, yang bertandatangan di bawah ini : No.KTP :... Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH No.. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan juga janganlah kamu mengkhianati

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari

Lebih terperinci

- Bahwa untuk maksud tersebut, BANK sepakat dan berjanji, serta dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan Pembiayaan dengan syarat syarat dan keten

- Bahwa untuk maksud tersebut, BANK sepakat dan berjanji, serta dengan ini mengikatkan diri untuk memberikan Pembiayaan dengan syarat syarat dan keten AKAD PEMBIAYAAN al-musyarakah No.... BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM Allah berfirman dalam hadis qudsi: Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, `Aku pihak ketiga

Lebih terperinci

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN 49 PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN Pada hari ini, Senin tanggal empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Amin,

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak ) PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi

Lebih terperinci

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain :

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : AKAD PEMBIAYAAN AL MURABAHAH No. Pada hari ini, tanggal bulan tahun pukul WIB (Waktu Indonesia Barat). Menghadap kepada saya, Habib

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Living, Breathing Asia SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Dana Bantuan Sahabat telah disetujui. Harap membaca Syarat

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Umur : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi.

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 09/KPTS/M/1995 TENTANG PEDOMAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang : a. bahwa jual beli rumah yang belum selesai dibangun

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH Saya yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :.. Tempat, Tgl Lahir :.. Pekerjaan :.. Alamat :.... Nomor KTP/SIM :.. Dalam hal ini bertindak atas

Lebih terperinci

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG MEDAN SYARIAH

STRUKTUR ORGANISASI. PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG MEDAN SYARIAH STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG MEDAN SYARIAH --------------------------------------------------------------------------------------------- PEMIMPIN CABANG Pemimpin

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. ( n a m a ), ( u m u r ), ( pekerjaan ), ( alamat lengkap ), ( nomer KTP / SIM ), dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum untuk Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth 1. Definisi Syarat dan Ketentuan Umum ANGSURAN adalah suatu

Lebih terperinci

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK Nomor : 0xxxx /PP /CPI /XII /2008. Pada hari ini RABU tanggal yang bertanda tangan dibawah ini :

IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK Nomor : 0xxxx /PP /CPI /XII /2008. Pada hari ini RABU tanggal yang bertanda tangan dibawah ini : IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK Nomor : 0xxxx /PP /CPI /XII /2008 Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad/ perjanjian itu (QS. Al-Maidah ayat 1) Pada hari ini RABU tanggal 24 12-2008 yang bertanda tangan

Lebih terperinci

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. 400 G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber Dana :.. Tahun Anggaran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Nomor : Kep-005/DIR/KPEI/0505 Perihal : Perubahan Peraturan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka Tgl. Diterbitkan : 5 Mei

Lebih terperinci

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari [masukan hari penandatanganan] tanggal [masukkan tanggal penandantangan], oleh dan antara: 1. Koperasi Mapan Indonesia, suatu

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Persyaratan dalam Mengadakan Akad Murabahah di BMT-UMY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Persyaratan dalam Mengadakan Akad Murabahah di BMT-UMY BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Persyaratan dalam Mengadakan Akad Murabahah di BMT-UMY 1. Syarat Akad Murabahah Produk Pembiayaan di BMT-UMY diantaranya adalah Murabahah, Musyarakah dan Ijarah.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA A. Contoh Format Surat Undangan Pengadaan Barang/Jasa dan Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR SURAT PERJANJIAN JUAL BELI SEPEDA MOTOR (SECARA ANGSURAN) Nomer: ---------------------------------- Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN 87 BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN A. Penyebab Terjadinya Take Over Pembiayaan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Take

Lebih terperinci

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN : BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN: PAKET PEKERJAAN : NOMOR DAN TANGGAL

Lebih terperinci

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Formulir Nomor IV.PRO.11 PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Pada hari ini, tanggal.. bulan tahun., bertempat di Kantor Pusat atau

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1003, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Penagihan. Bea Masuk. Cukai. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PMK 111/PMK.04/2013 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk

Lebih terperinci

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG 1 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG PENYEDIAAN RUANG TERBUKA PUBLIK UNTUK FASILITAS UMUM WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH Halaman 1/15 Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang bertanda tangan dibawah ini: PERJANJIAN ANTARA PT DANA SYARIAH INDONESIA DAN Nomor. I. PT Dana Syariah Indonesia, berkedudukan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA

Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum (selanjutnya disebut SKU ) merupakan perjanjian yang sah dan mengikat Nasabah dan Bank. Nasabah dan Bank sepakat untuk mengikatkan diri pada

Lebih terperinci

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 180/ /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 NOMOR : 001/BAWASLU.LA-10/VI/2016

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.404, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Penerbitan Efek Syariah. Akad. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5822) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB) CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB) Pada hari ini ( ) tanggal [( ) ( tanggal dalam huruf )] ( bulan dalam huruf ) tahun [( ) ( tahun dalam huruf )], kami yang bertanda

Lebih terperinci

2 Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tent

2 Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tent LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.141, 2015 PERBANKAN. BI. Rasio. Loan To Value. Financing To Value. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5706). FPERATURAN

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan

Lebih terperinci

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit SKRIPSI HUKUM PIDANA Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna Akta Perjanjian Kredit Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 18 Jan 2017 (one month ago) Tanggal didownload: 28 Feb 2017, Pukul

Lebih terperinci

PERJANJIAN AL MUDHARABAH. No : PB..

PERJANJIAN AL MUDHARABAH. No : PB.. LAMPIRAN PERJANJIAN AL MUDHARABAH No : PB.. Dengan mengharap keridhaan Allah SWT Perjanjian Pembiayaan Al Mudharabah ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, oleh dan antara: I. Nama :. Jabatan : Direktur

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT DATA RINGKAS Penjelasan Produk Dana Instant adalah produk fasilitas pinjaman tanpa agunan bagi perorangan yang dapat digunakan untuk segala kebutuhan. Jenis Produk

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2015 TENTANG AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2015 TENTANG AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2015 TENTANG AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-./BL/. Tanggal : PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-./BL/. Tanggal : PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-./BL/. Tanggal : DRAFT PERATURAN NOMOR IX.A.14 : AKAD-AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL 1. Definisi a. Ijarah adalah

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat ( Syarat dan Ketentuan Umum ) ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAM PAKAI RUMAH (1)

PERJANJIAN PINJAM PAKAI RUMAH (1) 55 PERJANJIAN PINJAM PAKAI RUMAH (1) Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah ditandatangani perjanjian pinjam pakai rumah oleh

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG NOMOR : 180/ NOMOR : /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENGAMANAN

Lebih terperinci

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo Sebelum menggunakan Kartu Kredit yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia, mohon untuk membaca dengan teliti Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit PT Bank UOB Indonesia ( Syarat dan Ketentuan ) ini. Dengan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING. PT. Treasure Fund Investama Sentral Senayan II, Lantai 7 Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Jakarta 10270

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING. PT. Treasure Fund Investama Sentral Senayan II, Lantai 7 Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Jakarta 10270 SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING PT. Treasure Fund Investama Sentral Senayan II, Lantai 7 Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Jakarta 10270 Telp. (021) 5797 4558 Fax. (021) 5797 4557 Nama Investor Tipe

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.05/2015 TENTANG PEMBUBARAN, LIKUIDASI, DAN KEPAILITAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH,

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA Copyright (C) 2000 BPHN PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA *36161 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 9 TAHUN 1999 (9/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH Syarat dan ketentuan umum pemberian fasilitas kredit rumah ini merupakan syarat-syarat

Lebih terperinci

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat No. 10/ 45 /DKBU Jakarta, 12 Desember 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat Sehubungan dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN DI LOKASI Nomor : Pada hari ini senin tanggal sebelas bulan januari tahun dua ribu sepuluh (11 Januari 2010), bertempat di, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/16/PBI/2016 TENTANG RASIO LOAN TO VALUE UNTUK KREDIT PROPERTI, RASIO FINANCING TO VALUE UNTUK PEMBIAYAAN PROPERTI, DAN UANG MUKA UNTUK KREDIT ATAU PEMBIAYAAN KENDARAAN

Lebih terperinci

2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.

2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut. SYARAT & KETENTUAN Selamat datang di www.pay-inm.co.id. Kami adalah perusahaan teknologi yang menyediakan jaringan, sistem dan aplikasi yang payment point untuk penerimaan tagihan listrik dan telepon pelanggan

Lebih terperinci

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA Member of Jakarta Futures Exchange Member of Indonesian Derivatives Clearing House PERJANJIAN NASABAH ONLINE TRADING Century Tower 12th Floor Jl.H.R. Rasuna Said Kav X-2 Jakarta

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM SYARAT DAN KETENTUAN DI BAWAH INI HARUS DIBACA SEBELUM MENGGUNAKAN WEBSITE INI. PENGGUNAAN WEBSITE INI MENUNJUKKAN PENERIMAAN DAN KEPATUHAN TERHADAP SYARAT DAN KETENTUAN DI BAWAH INI SYARAT DAN KETENTUAN

Lebih terperinci

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain :

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain : AKAD PEMBIAYAAN AL SALAM 1. No. Pada hari ini, tanggal bulan tahun pukul WIB (Waktu Indonesia Barat). Menghadap kepada saya, Habib

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Tentang :

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Tentang : PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI Tentang : PEMBAYARAN GAJI DAN/ATAU TUNJANGAN PEGAWAI KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001,

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001, PERJANJIAN SEWA MENYEWA Perjanjian Sewa Menyewa (selanjutnya disebut "Perjanjian"), dibuat dan diadakan di Jakarta pada hari ini, Jumat tanggal Dua Puluh Bulan Nopember Tahun Dua Rlbu Lima Belas (20-11-2015)

Lebih terperinci

Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) { }

Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) { } Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) {--------------------------------------------} [, ] PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) Perjanjian Sewa Menyewa Tanah dan Bangunan

Lebih terperinci

: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI.

: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI. - 2 - e. bahwa dalam rangka penagihan bea masuk dan/atau cukai perlu pengaturan khusus dengan berdasarkan pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a; f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/10/PBI/2015 TENTANG RASIO LOAN TO VALUE ATAU RASIO FINANCING TO VALUE UNTUK KREDIT ATAU PEMBIAYAAN PROPERTI DAN UANG MUKA UNTUK KREDIT ATAU PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT mandiri PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT NOMOR : PJ. 02 TAHUN 2017 NOMOR : DIR.PKS/021/2016 Pada

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.212, 2012 PEMBANGUNAN. EKONOMI. Warga Negara. Kesejahteraan. Koperasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5355) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul PENGAKUAN HUTANG Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal 25-06-2009 (duapuluh lima Juni duaribu ---------- Pukul Waktu Indonesia Bagian Barat. ---------------------------------------------------------- Berhadapan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal :

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal : LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal : 13-05-2005 Diubah dengan: Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-004/DIR/KPEI/0806

Lebih terperinci

CONTOH PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... DENGAN RUMAH SAKIT/BALAI...

CONTOH PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... DENGAN RUMAH SAKIT/BALAI... CONTOH LAMPIRAN II PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... DENGAN RUMAH SAKIT/BALAI... TENTANG PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2008 Nomor

Lebih terperinci

(KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA

(KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA Formulir Nomor: IV.PRO.10. (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA Dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko ini disampaikan kepada Anda sesuai dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 68-1996 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 52, 1999 PERBANKAN. LIKUIDASI. IZIN USAHA. PEMBUBARAN. LEMBAGA KEUANGAN. (Penjelasan dalam

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA ATAS BARANG MILIK

Lebih terperinci

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 347 B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... SURAT PERINTAH

Lebih terperinci

HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF

HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF Indonesia Berbisnis Credit Company AKTA KONTRAK IBis 54 Pro Sepeda Motor / Mobil NO : HGP / II / 48 / DPK / 2015 Kami yang bertandatangan dibawah ini : Mewakili Indonesia Berbisnis

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas

Lebih terperinci

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara : PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No.... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... (...-...-...) oleh dan antara : I. PT...., sebuah perusahaan yang diatur dan didirikan berdasarkan dan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BESARAN SEWA PEMANFAATAN ASET MILIK PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :.. KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat No. /HP No. KTP :...... Dan; Dalam hal ini bertindak sebagai

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO...

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO... PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO... Pada hari ini,., tanggal bulan tahun (tanggal dalam angka), yang bertandatangan dibawah ini : -----------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci