PERINGKASAN TEKS MODEL GRAF PADA SINGLE DOKUMEN DENGAN METODE SPARSE NON NEGATIVE MATRIX FACTORIZATION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERINGKASAN TEKS MODEL GRAF PADA SINGLE DOKUMEN DENGAN METODE SPARSE NON NEGATIVE MATRIX FACTORIZATION"

Transkripsi

1 PERINGKASAN TEKS MODEL GRAF PADA SINGLE DOKUMEN DENGAN METODE SPARSE NON NEGATIVE MATRIX FACTORIZATION Irwan Darmawan *1, Reddy Alexandro Harianto 2, Hendrawan Armanto 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Teknik Surabaya pasca sarjana teknologi informasi, Kontak Person : Irwan Darmawan, Reddy Alexandro Harianto, Hendrawan Armanto irwandarmawan547@gmail.com, Reddy@stts.edu, Hendrawan@stts.edu Abstrak Isi dari sebuah dokumen yang memiliki pembahasan panjang akan menyulitkan bagi pembaca untuk menentukan ide pokok dari pembahasan dokumen tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam mengaplikasikan sistem peringkasan ini adalah pendekatan ekstraktif yaitu menghasilkan ringkasan dengan cara memotong bagian penting dari teks asli dan menyusunnya untuk membentuk ringkasan yang koheren Dengan menggunakan sistem peringkasan teks model graf ini diharapkan akan mempermudah bagi pembaca untuk mengetahui secara tepat dan cepat topik atau ide pokok yang dibicarakan pada dokumen yang dibaca. Salah satu metode untuk menemukan hubungan antar kalimat yang satu dengan kalimat yang lain adalah menggunakan model graf. Kemudian diperlukan metode SNMF (sparse non negative matrix factorization) untuk mengelompokkan / mengcluster kalimat didalam sebuah dokumen. Kumpulan cluster dengan metode SNMF tersebut dapat diambil beberapa bagian yang penting untuk dijadikan sebagai penentu dari topik yang ada didalam single dokumen tersebut. Kata Kunci : Cluster, Kalimat, SNMF 1. Pendahuluan Peringkasan teks secara otomatis dapat digunakan untuk mengelola sejumlah besar informasi di web atau dokumen. Ringkasan dapat membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran singkat keseluruhan dokumen atau kumpulan dokumen dan dengan demikian mengurangi waktu untuk membaca. Proses dokumen summarization dapat berguna untuk berbagai aplikasi seperti (document indexing) pengindekan dokumen, (question-answering system) sistem tanya jawab, sistem pencarian, dan klasifikasi dokumen. peringkasan teks otomatis dapat dikategorikan sebagai peringkasan dokumen tunggal dan peringkasan multi dokumen. Bila inputannya hanya satu dokumen, maka disebut summarization teks dokumen tunggal dan bila inputannya adalah satu set dokumen teks yang saling berhubungan maka disebut multi-dokumen (kamal sakar 2013). Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah kalimat didalam single dokumen yang akan di buat ringkasannya secara automatic. Ada tiga pendekatan utama dalam meringkas sebuah dokumen. Yang pertama adalah mengurangi inputan panjang teks dengan menghapus kata-kata dalam text asli namun tetap memperhatikan susunan katanya ini dikenal dengan nama compressive summarization. Model kedua adalah ekstraktif menghasilkan ringkasan dengan cara memotong bagian penting dari teks asli dan menyusunnya untuk membentuk ringkasan yang koheren yang ketiga adalah model abstraktif menghasilkan ringkasan dari tulisan yang sudah ada tanpa dibatasi untuk menggunakan kembali ungkapan ungkapan Dari teks aslinya (Alex Alifimoff 2015). Jadi intinya abstraktif memanfaatkan metode linguistik dalam menafsirkan teks asli sehingga kalimat yang tersusun tidak ada dalam kalimat aslinya. Rangking kalimat bertujuan untuk menentukan kalimat mana yang paling banyak dirujuk oleh kalimat yang lain sehingga menghasilkan kalimat yang paling penting berdasarkan rumus pembobotan rangking kalimat. Hal ini tujuannya sama dalam menentukan peringkat halaman pada sebuah situs di internet (Larry Page, S. Brian, R.Motwani dan T.Winograd 1998) Metode cluster dokumen dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode SNMF. SNMF sendiri berasal dari metode NMF(Non Negative matrix faktorization) dimana metode ini merepresentasikan objek-objek individu sebagai kombinasi liner tidak negative dari bagian informasi SENTRA 2017 V - 1

2 yang diekstrak dari sejumlah objek yang berukuran besar. Cara kerja metode ini adalah memecah dokumen teks ke dalam kalimat-kalimat dan menghitung frekuensi masing-masing term dalam kalimat yang direpresentasikan dengan matrik tidak negative A berukuran m x n, m jumlah term dan n jumlah kalimat dalam dokumen. Matrik A didekomposisi ke dalam suatu perkalian matrik fitur semantik berukuran m x r W dan matrik variabel semantik tidak negative berukuran r x n H. Nilai r dipilih lebih kecil dari m atau n sehingga total ukuran W dan H lebih kecil dari matrik A (Patrik O. Hoyer 2004) Cluster-cluster yang sudah terbentuk selanjutnya akan diurutkan berdasarkan bobot kalimat yang paling penting dan dilakukan pemilihan kalimat representatif pada setiap cluster berdasarkan bobot kalimat pada hasil cluster tersebut. 2. Metode Penelitian Dalam peringkasan sebuah dokumen, algoritma yang umum digunakan adalah algoritma yang merangkum sebuah dokumen tanpa menambahkan informasi apapun. Jenis algoritma yang lain adalah melakukan perangkuman dari dokumen berdasarkan topik atau query yang diberikan. Proses ektraksi sebuah kalimat yang penting dari sebuah dokumen dapat dihasilkan dari kalkulasi semua kalimat, dan memilih kalimat dengan skor yang tinggi. Membuat sebuah graph model untuk sebuah dokumen dan mengimplementasikan graph ranking algorithm seperti algoritma PageRank untuk menghitung skor dari sebuah kalimat adalah metode yang sangat efisien. V - 2 SENTRA 2017 Gambar 1 Ilustrasi Graph Model Pada gambar diatas graph G={V,E} dibagun untuk pemodelan dokumen dimana V adalah himpunan simpul atau vertex dan E adalah himpunan Edge dari graph. Setiap kalimat dimodelkan vertex dari graph, jika kemiripan antar dokumen melebihi 0 (nol) maka dua vertex tersebut akan dihubungkan dengan sebuah bobot antar keduanya yaitu antar kalimat Si dan kalimat Sj Rumus persamaannya adalah : wij = λwsim(si, sj) + (1 λ)wdis(si, sj) (1) Dimana wsim (si, sj) adalah kesamaan cosinus antara vektor dari dua kalimat dan wdis (si, sj) adalah bobot kalimat itu dan λ [0,1] adalah parameter yang menyeimbangkan bobot kesamaan, dan jika sebuah kalimat menghubungkan ke dirinya sendiri Wii maka nilainya 0 (nol). Sedangka n rumus Wdis adalah : Wdis( sj,) si { (2) Dimana nilai -1 adalah diawali dengan discourse connectors (DC) seperti kata because, after, before (Shuzhi Sam Ge dkk 2013). Dan 0 (nol) jika dipisahkan dengan tanda titik atau koma 1 0

3 Berikut penanda discourse konektor berdasarkan jenis hubungan Hubungan Cause - effect Temporal Comparison Expansion Tabel 1 Bagian dari discourse connectors penanda wacana Karena jadi, karena alasan itulah, karenanya Sebelum, setelah, baru baru ini, sekarang nanti, masa lalu Meskipun, tapi, meskipun, sementara, bagaimanapun sebaliknya selain itu, misalnya Metode Cosine Similarity merupakan metode yang digunakan untuk menghitung similarity (tingkat kesamaan) antar dua buah objek. Secara umum penghitungan metode ini didasarkan pada vector space similarity measure. Metode cosine similarity ini menghitung similarity antara dua buah objek (misalkan D1 dan D2) yang dinyatakan dalam dua buah vector dengan menggunakan keywords (kata kunci) dari sebuah dokumen sebagai ukuran. CosSim(d,q) i, Keterangan : = bobot istilah j pada dokumen i= = bobot istilah j pada dokumen i= i qi. di q d i i t j 1 (q.d) ij t t 2 2 () qij.() dij j 1 j 1 Untuk mencari peringkat dari sebuah kalimat kita dapat menggunakan algoritma pagerank dengan cara semua kalimat di peringkat dalam sebuah dokumen. Berdasarkan model graph diatas maka peringkat masing-masing vertex dapat dihitung sebagai berikut : Untuk mencari peringkat dari sebuah kalimat kita dapat menggunakan algoritma pagerank dengan cara semua kalimat di peringkat dalam sebuah dokumen. Berdasarkan model graph diatas maka peringkat masing-masing vertex dapat dihitung sebagai berikut : n r(u)(u) w(1 d rd) i j ji j 1 ij (4) (3) Dimana r(u) i dan u j dua vertex pada graph dan d adalah parameter antara 0 dan 1. Mapping dari dokumen dibentuk dalam bentuk matrix dan algoritma faktorisasi matrix seperti Singular Value Decomposition (SVD), Non-Negative Matrix Factorization (NMF) dan Symmetric Matrix Factorization juga digunakan untuk proses perangkuman dokumen. Dari berbagai kalimat dibagi menjadi beberapa group dan setiap group akan dilakukan ektraksi kalimat pentingnya. Dari pandangan terkait dengan artinya, metode cluster kalimat akan menemukan sematiknya dengan cara menelusuri kumpulan sub topic yang tersebunyi ( latent) dari dokumen yang secara tidak langsung memberikan informasi tambahan untuk cluster tersebut. Dalam paper ini, diusulkan sebuah metode untuk melakukan perangkuman dokumen yang tidak menambahkan informasi tambahan, metode yang diusulkan adalah memanfaatkan informasi dari efek saling kalimat (sentence mutual effects) dan cluster kalimat. Penelitian dibentuk pemodelan graph dari dokumen yang ada, yang dilakukan perangkingan menggunakan graph-rangking algorithm. Sebuah matriks tambahan juga dibentuk dari kalimat yang diklasifikasikan berdasarkan perbedaan group menggunakan algoritma yang didasarkan pada Sparse Non-negative Matrix Factorization (SNMF). Kalimat yang berkaitan dalam satu cluster dan cluster tersebut memiliki rangking yang tinggi akan dipilih sebagai kalimat dalam menyusun rangkuman. Kontribusi pada penelitian ini adalah: 1. Algoritma perangkuman dokumen yang mengkombinasikan perangkingan kalimat dan clustering 2. Sebuah metode clustering untuk kalimat berdasarkan SNMF SENTRA 2017 V - 3

4 3. Sebuah model graph berbobot (weighted graph) yang mempertimbangkan hubungan antar kalimat pada cluster dan pengurutan kalimat dalam suatu dokumen. Pada permasalahan ini tidak perlu dilakukan perangkuman isi dari dokumen lain (multi dokumen ) karena yang akan dibandingkan hanya antar kalimat pada satu dokumen. Cara mendapatkan hasil evaluasi pada paper ini memanfaatkan perhitungan ROUGE dan diterapkan pada dataset yang berasal dari 103 tugas akhir mahasiswa yang terdiri dari bagian abstrak dan isi tugas akhir. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada proses tahap awal isi dari single dokumen yang yang terformat Pdf dipecah terlebih dahulu menjadi kata perkata dengan tujuan untuk mengambil kata pokok atau kata dasar didalam dokumen. Dalam mengambil kata dasar ini melalui proses preprocessing yaitu tokenizing atau membaca isi perkata didalam dokumen Pdf kemudian menjadikan casefolding atau merubah format huruf menjadi kecil semua setiap kata, tahap berikutnya melewati cek stopword jika kata dalam dokumen merupakan kata yang ada di list kata yang termasuk stopword maka dilewati atau dibuang. Tahapan selanjutnya adalah stemming atau pemotongan kata untuk mengambil kata dasar dari setiap kata. Kemudian setelah didapatkan kata dasar tersebut dihitung bobot perkata dengan metode tf-idf. Dalam kasus ini tf-idf diasumsikan bahwa satu kalimat dianggap satu dokumen. Setelah mendapatkan bobot perkata langkah selanjutnya adalah menghitung tingkat kemiripan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain menggunakan perhitungan panjang vektor dan metode cosinus similarity untuk mengukur tingkat kemiripan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Perhitungan tingkat kemiripan ini dimaksudkan untuk menemukan keterhubungan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain jika memiliki nilai tidak nol (0) maka kalimat tersebut dapat dikatakan memiliki hubungan similaritas. Pada tahap selanjutnya nilai cosinus similarity antar kalimat tersebut dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan simpul (kalimat) dan vertex (bobot antar kalimat yang satu dengan kalimat yang lain) pada graph tidak ber-arah ( undirected graph) dengan tujuan mencari bobot kalimat pada simpul-simpul graph tersebut. Setelah didapatkan masing-masing bobot antar kalimat tahap berikutnya adalah melakukan rangking pada kalimat dengan tujuan kalimat mana yang memiliki paling banyak hubungannya dengan kalimat yang lain. Tahap berikutnya adalah kalimat tersebut di cluster menggunakan metode snmf dari metode snmf inilah nanti didapatkan kalimat inti dari masing-masing cluster sebagai summarization kemudian hasil summarization tersebut disorting. dan berikutnya hasil dari peringkasan tersebut (ekstraktif) dibandingkan dengan hasil peringkasan abstraktif yg dilakukan oleh para ahli menggunakan metode rouge dan kesesuaian antar hasil keduanya diberikan dalam bentuk prosentase nilai prosentase ini dimaksudkan untuk memberikan nilai ambang batas kesesuaian abstrak dan isi yang dianggap baik menurut para pakar dan system yang dibuat. Hasil dari system dan hasil dari para ahli inilah yang dibuat sebagai data latih dan sebagai data uji adalah dari tugas akhir mahasiswa Universitas Madura. Apabila abstrak tersebut tidak menggambarkan isi dari laporan tugas akhir maka mahasiswa yang bersangkutan direkomendasikan untuk menulis ulang abtrak tugas akhirnya. Apabila mencapai dalam nilai prosentase yang telah ditentukan maka secara otomatis abstrak dan isi laporan tugas akhir mahasiswa tersebut diterima oleh system. Ruang lingkup yang akan digunakan dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut: Pada bab hasil dan penelitian dijelaskan hasil dari penelitian dan pembahasan yang lengkap. Hasil dapat direpresentasikan dalam gambar, grafik, tabel dan lainnya yang dapat mempermudah pembaca dalam memahami makalah [5]. Penjelasan dapat dibuat dalam bentuk sub bab Rancangan dan Metode Rancangan Metode yang digunakan pada proses sistem untuk meringkas dokumen memiliki langkah-langkah sebagai berikut: Preprocessing Pembobotan kalimat Rangking kalimat Cluster Kalimat Pemilihan Kalimat Representatif Penyusunan Ringkasan V - 4 SENTRA 2017

5 Gambar 2 Blok Diagram proses sistem peringkasan dokumen Blok diagram proses dari penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Penjelasan mengenai tahapan-tahapan dari blok diagram di atas: 3.2. Preprocessing Gambar 3 Blok Diagram proses Preprocessing Pada tahapan preprocessing meliputi Tahapan tokenizing adalah tahap pemotongan string input bersadarkan tiap kata yang menyusunnya, pada permasalahan ini satu dokumen dibaca secara keseluruhan isinya yang berupa teks serta hanya mengambil isi dari teksnya saja dan file tersebut bertipe PDF, penanganan seluruh subbab akan dianggap satu dokumen. Selanjutnya tahapan case folding adalah tahapan merubah huruf kapital menjadi lowercase, kemudian tahapan stop word dan menghilangkan tanda baca kecuali tanda titik (sebagai pembatas akhir kalimat) dan tidak dihilangkan. Stop words merupakan kata umum yang dimanfaatkan dalam information retrival yang biasanya muncul dalam jumlah besar dan dianggap tidak memiliki makna, contoh stop words dalam bahasa indonesia: adalah, dia, dan, dan lain-lain. Stemming adalah pemotongan kata dengan tujuan mencari kata dasar dari kata dalam dokumen SENTRA 2017 V - 5

6 3.3. Bobot Kalimat dengan graf model Setelah tahapan preprocessing dilalui maka tahap berikutnya adalah menentukan bobot perkalimat. Untuk memperoleh bobot perkalimat pertama kali yang harus dilakukan adalah menghitung bobot perkata dengan menggunakan metode tf-idf. Setelah ditemukan masing-masing bobot perkata didalam satu dokumen langkah selanjutnya adalah menentukan panjang vektor masing-masing kalimat kemudian menghitung cosinus similarity atau tingkat kemiripan antar kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Apabila nilai cosinus similarity memiliki nilai 0 (nol) berarti kalimat tersebut tidak memiliki hubungan. Dari hasil cosinus similarity kemudian dimasukkan ke pembobotan model graph. Pada model graph ini berdasarkan jurnal rujukan utama dikatakan satu kalimat apabila dipisahkan oleh titik (.) atau koma (,) 3.3. Rangking kalimat Pada tahap ini kalimat yang sudah memiliki bobot berdasarkan model graph di rangking menggunakan algoritma pagerank dengan tujuan untuk menemukan kalimat mana yang paling banyak memiliki hubungan atau keterkaitan dengan kalimat yang lain Cluster kalimat menggunakan SNMF Cluster kalimat merupakan suatu komponen penting yang berbasis pada sistem perangkuman karena sub topik atau beberapa tema pada single dokumen harus dapat diidentifikasi menemukan persamaan dan perbedaan di dalam single dokumen, dalam hal ini kita menggunakan metode SNMF untuk mengcluster kalimat. Berikut adalah algoritma SNMF V - 6 SENTRA 2017 Gambar 4 Algoritma SNMF

7 3.5. Ekstraksi Kalimat Gambar 5 Ilustrasi hasil ekstraksi dari cluster Gambar diatas mengilustrasikan algoritma ekstraksi kalimat setelah merangking kalimat dan meng-cluster kalimat. Hal itu bisa dilihat dari gambar, dokumen tersebut memiliki 13 kalimat dan mereka dibagi menjadi 4 kelompok. Sumbu Y dari gambar menunjukkan signifikansi sebuah kalimat yang diperoleh oleh algoritma peringkat kalimat. Indeks dari setiap kalimat di dokumen ditampilkan di sisi kanan gambar. Untuk setiap cluster, kalimat yang didapat berpangkat tertinggi dipilih sebagai komponen summarization. Dalam dokumen ini, kalimat ke 6, 2, 1 dan 13 dipilih sebagai rangkuman. kalimat tersebut ditambahkan ke ringkasan mengikuti perintah dari kalimat dalam dokumen Jika panjang ringkasan yang diinginkan masih belum tercapai bila kalimat teratas dari setiap cluster dipilih, kalimat yang tidak terpakai dengan skor tertinggi di setiap cluster dipilih sebagai bagian dari summarization. Kalimat itu kemudian ditandai seperti yang digunakan. Prosesnya berulang sampai panjang yang diinginkan dari summarization tercapai Penyusunan Ringkasan Setelah mengelompokkan kalimat, cluster diperintahkan menggunakan algoritma pengurutan cluster. Satu kalimat representatif dari setiap cluster dipilih dengan memanfaatkan algoritma representatif pemilihan. Dipilih satu kalimat yang sudah tercluster pada posisi paling atas dan kemudian memilih memilih kalimat dari subsequence cluster berada pada daftar cluster urutan sampai panjang dari ringkasan ditemukan. 3.7 Hasil Penelitian Gambar 6 Proses memasukkan kalimat SENTRA 2017 V - 7

8 Gambar 7 Proses stopword dan stemming Gambar 8 Proses Tf-Idf V - 8 SENTRA 2017 Gambar 9 Proses menghitung panjang vektor

9 Gambar 10 Proses menghitung cosinus similarity Gambar 11 Proses Final cosinus similarity Gambar 12 Proses Iterasi untuk penentuan ranking kalimat SENTRA 2017 V - 9

10 V - 10 SENTRA 2017 Gambar 13 Hasil akhir rangking kalimat s1 s5 s2 s4 s3 dolar naik harga hasil turun gaji premium pengaruh laptop Gambar 14 Hasil cluster SNMF Gambar 15 Hasil data matrix W dengan nilai sw 0,1 dan SH 0, Gambar 16 Hasil data matrix H dengan nilai sw 0,1 dan SH 0,1

11 s1 s5 s2 s4 s3 dolar naik harga hasil turun gaji premium pengaruh laptop Gambar 17 Hasil perkalian matrix W dan H setelah difaktorisasi Gambar 18 Hasil ringkasan 4. Kesimpulan Dengan menggunakan metode SNMF untuk cluster setiap kalimat dapat meringkas teks yang panjang menjadi lebih singkat sehingga dapat ditemukan topik yang dibahas pada sebuah dokumen. Untuk pengembangan kedepannya diharapkan misalnya dapat menentukan sebuah abstrak dari paper yang dibahas pada masing-masing paper 5. Daftar Notasi Daftar notasi dapat diuraikan dengan keterangan sebagai berikut: wsim (si, sj) : kesamaan cosinus antara vektor dari dua kalimat wdis (si, sj) : adalah bobot kalimat itu dan λ [0,1] adalah parameter yang menyeimbangkan bobot kesamaan : bobot istilah j pada dokumen i= : bobot istilah j pada dokumen i= r dan u j dua vertex pada graph dan d adalah parameter antara 0 dan 1 (u) i sw, sh : adalah nilai konvergensi dari 2 matrix W dan H Referensi [1] Shuzhi Sam Ge, Zhengchen Zhang, Hongsheng He (2013), Weighted graph Model based sentence clustering and Rangking for Document Summarization, Journal of IEEE,2013 [2] Anyman El-Kilany, Iman Saleh (2012), Unsupervised Document Summarization Using Clusters of Dependency Graph Nodes, Journal of International Conference on Intelligent Systems Design and Applications (ISDA), IEEE (2012),hal [3] Ailin Li, Tao Jiang, Qingshuai Wang, Hongzhi Yu (2016), The Mixture of TextRank and LexRank Techniques of Single Document Automatic Summarization Research in Tiben, Journal of International Conference on Intelligent Human-Machine Systems and Cybernetics, IEEE (2016) hal [4] Patrik O. Hoyer, (2004), Non-Negative Matrix Factorization with Sparseness Constrains, International Journal of Machine Learning Research, 5,(2004), hal [5] L. Page, S. Brin, R. Motwani, and T. Winograd, The pagerank citation ranking: Bringing order to the web, Technical report, Stanford Digital Library Technologies Project, Tech. Rep., [6] Sarkar, Kamal, (2013), Automatic single document Text Summarization Using Key Consepts in Document, The Journal of J Inf Process Syst, vol. 9,no.4, pp , [7] Alex Alifimoff, Abstraktive sentence Summarization with Attentive Deep RecurrentNeural Networks, Journal of (2015) SENTRA 2017 V - 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai dengan pembuatan metode term frequency oleh Luhn pada tahun 1958. Metode ini berasumsi bahwa frekuensi kata di

Lebih terperinci

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction Junta Zeniarja 1, Abu Salam 2, Ardytha Luthfiarta 3, L Budi Handoko

Lebih terperinci

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN Abu Salam 1, Catur Supriyanto 2, Amiq Fahmi 3 1,2 Magister Teknik Informatika, Univ. Dian Nuswantoro Email: masaboe@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Text Mining Text mining merupakan suatu teknologi untuk menemukan suatu pengetahuan yang berguna dalam suatu koleksi dokumen teks sehingga diperoleh tren, pola, atau kemiripan

Lebih terperinci

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Text mining Text mining adalah proses menemukan hal baru, yang sebelumnya tidak diketahui, mengenai informasi yang berpotensi untuk diambil manfaatnya dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan pembuatan rangkuman dari sebuah sumber teks secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan informasi yang semakin banyak menjadikan ringkasan sebagai kebutuhan yang sangat penting (Mulyana, 2010). Menurut (Hovy, 2001) Ringkasan merupakan teks

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama proses pembuatan tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kata Pengertian kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor penting penunjang globalisasi ialah internet. Semakin majunya teknologi internet menyebabkan banyaknya pengembang perangkat lunak membuat berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan pembuatan rangkuman dari sebuah sumber teks secara

Lebih terperinci

SEMANTIC CLUSTERING DAN PEMILIHAN KALIMAT REPRESENTATIF UNTUK PERINGKASAN MULTI DOKUMEN

SEMANTIC CLUSTERING DAN PEMILIHAN KALIMAT REPRESENTATIF UNTUK PERINGKASAN MULTI DOKUMEN Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 1, No. 2, Oktober 2014 hlm. 91-97 SEMANTIC CLUSTERING DAN PEMILIHAN KALIMAT REPRESENTATIF UNTUK PERINGKASAN MULTI DOKUMEN Pasnur 1, Putu Praba

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Lama Pada sistem peringkasan dokumen sebelumnya sistem sudah bisa dijalankan namun masih adanya kekurangan pada sistem tersebut yaitu penginputan dokumen

Lebih terperinci

INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER

INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER INFORMATION RETRIEVAL SSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER Muhammad asirzain 1), Suswati 2) 1,2 Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2]

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas teori mengenai focused crawler dengan algoritma genetik, text mining, vector space model, dan generalized vector space model. 2.1. Focused Crawler 2.1.1. Definisi

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas

Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas A. Achmad 1, A. A. Ilham 2, Herman 3 1 Program Studi Teknik Elektro, Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Rahmatulloh (2016). Penelitian yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pencarian Benda Hilang Lost &

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi adalah sebuah sistem yang dibangun untuk mengusulkan informasi dan menyediakan fasilitas yang diinginkan pengguna dalam membuat suatu keputusan

Lebih terperinci

1.5 Metode Penelitian

1.5 Metode Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi internet yang semakin maju ini kita dapat mengakses dokumen, buku dan majalah mulai dari bahasa asing sampai bahasa daerah yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Information Retrieval System Sistem temu kembali informasi ( information retrieval system) merupakan sistem yang dapat digunakan untuk menemukan informasi yang relevan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa landasan teori yang digunakan untuk perancangan dan pembuatan aplikasi rekomendasi informasi yang bisa dijadikan sebagai acuan. 3.1 Media

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, sangatlah mudah untuk mendapatkan informasi, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Akan tetapi, banyaknya informasi yang ada belum tentu

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN INFORMASI BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN INFORMASI BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY Vol. 4, No. 2 Desember 2014 ISSN 2088-2130 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN INFORMASI BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY Andry Kurniawan, Firdaus Solihin, Fika Hastarita Prodi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia yang diperoleh dari Lembaga Riset Pasar E-Marketer, populasi pengguna internet tanah air pada tahun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang DAFTAR TABEL Tabel 3-1 Dokumen Term 1... 17 Tabel 3-2 Representasi... 18 Tabel 3-3 Centroid pada pengulangan ke-0... 19 Tabel 3-4 Hasil Perhitungan Jarak... 19 Tabel 3-5 Hasil Perhitungan Jarak dan Pengelompokkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam media internet artikel merupakan suatu kebutuhan dan pengetahuan. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat tanpa membaca

Lebih terperinci

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Tugas Makalah Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI029306 Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Oleh : I PUTU ANDREAS WARANU 1204505042 Dosen : I Putu Agus

Lebih terperinci

Studi Awal Peringkasan Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Latent Semantik Analysis dan Maximum Marginal Relevance

Studi Awal Peringkasan Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Latent Semantik Analysis dan Maximum Marginal Relevance Studi Awal Peringkasan Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Latent Semantik Analysis dan Maximum Marginal Relevance Santun Irawan 1, Hermawan 2 1,2 STMIK GI MDP 1,2 Magister Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan rangkaian dari langkah-langkah yang diterapkan dalam penelitian, secara umum dan khusus langkah-langkah tersebut tertera pada Gambar flowchart

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN berikut. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai Indentifikasi Masalah Merumuskan Masalah Study Literatur Perancangan : 1. Flat Teks 2. Database

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Peringkasan Teks Multi-Dokumen

Rancang Bangun Sistem Peringkasan Teks Multi-Dokumen Rancang Bangun Sistem Peringkasan Teks Multi-Dokumen Gilbert Christopher Department of Informatics Engineering Sriwijaya University Palembang, Indonesia gilbertchrist95@gmail.com Novi Yusliani Department

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA AN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada masa sekarang ini, proses pencarian dokumen dalam web seperti Google, Yahoo, dan sebagainya dilakukan dengan menginput query yang diinginkan pada kotak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Document summarization adalah proses pengambilan teks dari sebuah dokumen dan membuat sebuah ringkasan yang mempunyai informasi yang lebih berguna bagi user

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang sangat luas dan tidak terbatas seiring dengan sumber informasi yang banyak merupakan suatu bukti konkret bahwa informasi sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo Prasetyo³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo Prasetyo³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom PERINGKASAN TEKS OTOMATIS DOKUMEN TUNGGAL BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN GRAPH-BASED SUMMARIZATION ALGORITHM DAN SIMILARITY (STUDI KASUS ARTIKEL BERITA) Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tes Secara harfiah kata tes berasal dari kata bahasa prancis kuno: testum yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan

Lebih terperinci

Peringkasan Teks Otomatis Pada Artikel Berita Kesehatan Menggunakan K-Nearest Neighbor Berbasis Fitur Statistik

Peringkasan Teks Otomatis Pada Artikel Berita Kesehatan Menggunakan K-Nearest Neighbor Berbasis Fitur Statistik Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1198-1203 http://j-ptiik.ub.ac.id Peringkasan Teks Otomatis Pada Artikel Berita Kesehatan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan

RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal

Lebih terperinci

TEKNIK VECTOR SPACE MODEL (VSM) DALAM PENENTUAN PENANGANAN DAMPAK GAME ONLINE PADA ANAK

TEKNIK VECTOR SPACE MODEL (VSM) DALAM PENENTUAN PENANGANAN DAMPAK GAME ONLINE PADA ANAK F.13 TEKNIK VECTOR SPACE MODEL (VSM) DALAM PENENTUAN PENANGANAN DAMPAK GAME ONLINE PADA ANAK Bania Amburika 1*,Yulison Herry Chrisnanto 1, Wisnu Uriawan 2 1 Jurusan Informatika, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Tugas Makalah Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI029306 Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Oleh : I PUTU ANDREAS WARANU 1204505042 Dosen : I Putu Agus

Lebih terperinci

EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN

EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN Afri Yosela Putri 1, Faisal Rahutomo 2, Ridwan Rismanto 3 1, 2, 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika, Politeknik

Lebih terperinci

APLIKASI PENGKATEGORIAN DOKUMEN DAN PENGUKURAN TINGKAT SIMILARITAS DOKUMEN MENGGUNAKAN KATA KUNCI PADA DOKUMEN PENULISAN ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA

APLIKASI PENGKATEGORIAN DOKUMEN DAN PENGUKURAN TINGKAT SIMILARITAS DOKUMEN MENGGUNAKAN KATA KUNCI PADA DOKUMEN PENULISAN ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA APLIKASI PENGKATEGORIAN DOKUMEN DAN PENGUKURAN TINGKAT SIMILARITAS DOKUMEN MENGGUNAKAN KATA KUNCI PADA DOKUMEN PENULISAN ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA Adhit Herwansyah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA TEXTRANK UNTUK AUTOMATIC SUMMARIZATION PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA

PENERAPAN ALGORITMA TEXTRANK UNTUK AUTOMATIC SUMMARIZATION PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA PENERAPAN ALGORITMA TEXTRANK UNTUK AUTOMATIC SUMMARIZATION PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA Eris 1, Viny Christanti M 2, Jeanny Pragantha 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin berkembang pesat, banyak teknologi baru yang telah diciptakan dan digunakan oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berita pada media massa online bertambah banyak setiap waktu karena selalu ada sesuatu yang patut untuk diberitakan kepada khalayak. Hal ini membuat pembaca harus menyiapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait 2.1.1. Implementasi Opinion Mining Pernah dilakukan penelitian tentang opinion mining membahas tentang ekstraksi data opini publik pada perguruan tinggi.

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH)

PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH) PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH) Shofi Nur Fathiya (13508084) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Fitur. Reduksi & Pengelompokan. Gambar 3.1. Alur Pengelompokan Dokumen

BAB III PERANCANGAN. Fitur. Reduksi & Pengelompokan. Gambar 3.1. Alur Pengelompokan Dokumen BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan delaskan tahapan yang dilalui dalam melakukan perancangan penelitian yang akan dilakukan dalam tugas akhir ini. Tahapan tersebut meliputi perancangan implementasi

Lebih terperinci

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 24 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Korpus Data korpus berisi berita-berita nasional berbahasa Indonesia dari tanggal 11 Maret 2002 sampai 11 April 2002. Berita tersebut berasal dari berita online harian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan suatu pekerjaan menilai objek data untuk memasukkannya ke dalam kelas tertentu dari sejumlah kelas yang tersedia. Dalam klasifikasi ada dua pekerjaan

Lebih terperinci

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Komang Rinartha

Lebih terperinci

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI Wiranto 1), Edi Winarko 2) 1) Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sebelas Maret E-mail : wir@uns.ac.id 2) Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Dokumen yang digunakan Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan dua jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua jenis dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi seperti saat ini, informasi berupa teks sudah tidak lagi selalu tersimpan dalam media cetak seperti kertas. Orang sudah mulai cenderung

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan tugas akhir. Adapun tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA

IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA IMPLEMENTASI K NEAREST NEIGHBOR (KNN) PADA KLASIFIKASI ARTIKEL WIKIPEDIA INDONESIA Erik Hardiyanto 1, Faisal Rahutomo 2, Dwi Puspitasari 3 Jurusan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer khususnya di jaringan Internet telah berkembang dengan sangat cepat. Semua orang dapat saling bertukar dan mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Text Mining Text Mining merupakan penerapan konsep dan teknik data mining untuk mencari pola dalam teks, proses penganalisaan teks guna menemukan informasi yang bermanfaat untuk

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x APLIKASI PENDETEKSI PLAGIAT TERHADAP KARYA TULIS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING DAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT [1] Rio Alamanda, [2] Cucu Suhery, [3] Yulrio Brianorman [1][2][3]

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Aufa Bil Ahdi P 1, Kemas Rahmat Saleh W, S.T., M.Eng 2, Anisa Herdiani, S.T., M.T 3 1.2.3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang sebuah sistem yang dapat meringkas teks dokumen secara otomatis menggunakan metode generalized vector space model (GVSM). 1.2 Latar Belakang Dunia informasi yang

Lebih terperinci

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI

KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI KONSEP MULTICRITERIA COLLABORATIVE FILTERING UNTUK PERBAIKAN REKOMENDASI Wiranto 1, Edi Winarko 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Gajah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana metode ini bekerja dengan memanipulasi dan melakukan kontrol pada objek penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii ABSTRAK Untuk mendapatkan sebuah informasi pada saat ini sangatlah mudah. Dengan adanya internet orang dengan mudah untuk berbagi informasi. Informasi yang dibagikan biasanya dalam bentuk dokumen, artikel,

Lebih terperinci

TWEET SUMMARIZATION BERDASARKAN TRENDING TOPIC TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA TF-IDF DAN SINGLE LINKAGE AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING

TWEET SUMMARIZATION BERDASARKAN TRENDING TOPIC TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA TF-IDF DAN SINGLE LINKAGE AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING TWEET SUMMARIZATION BERDASARKAN TRENDING TOPIC TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA TF-IDF DAN SINGLE LINKAGE AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS

PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS Halimatus Sa dyah, Nurissaidah Ulinnuha Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

EFISIENSI PHRASE SUFFIX TREE DENGAN SINGLE PASS CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN DOKUMEN WEB BERBAHASA INDONESIA

EFISIENSI PHRASE SUFFIX TREE DENGAN SINGLE PASS CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN DOKUMEN WEB BERBAHASA INDONESIA EFISIENSI PHRASE SUFFIX TREE DENGAN SINGLE PASS CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN DOKUMEN WEB BERBAHASA INDONESIA Desmin Tuwohingide 1, Mika Parwita 2, Agus Zainal Arifin 3, Diana Purwitasari 4 1,2,3,4 Teknik

Lebih terperinci

Contoh Perhitungan Kemiripan Cosinus pada Model Ruang Vektor

Contoh Perhitungan Kemiripan Cosinus pada Model Ruang Vektor Contoh Perhitungan Kemiripan Cosinus pada Model Ruang Vektor Persoalan 1: Ada 4 dokumen (D1 s.d D4): D1: dolar naik harga naik penghasilan turun D2: harga naik harusnya gaji juga naik D3: Premium tidak

Lebih terperinci

PENGUKURAN KEMIRIPAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS GENSIM

PENGUKURAN KEMIRIPAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS GENSIM Pengukuran Kemiripan Dokumen dengan Menggunakan Tools Gensim (Sekarwati dkk.) PENGUKURAN KEMIRIPAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS GENSIM Kemal Ade Sekarwati 1*, Lintang Yuniar Banowosari 2, I Made Wiryana

Lebih terperinci

Pembobotan Kata Berdasarkan Klaster pada Optimisasi Coverage, Diversity dan Coherence untuk Peringkasan Multi Dokumen

Pembobotan Kata Berdasarkan Klaster pada Optimisasi Coverage, Diversity dan Coherence untuk Peringkasan Multi Dokumen Pembobotan Kata Berdasarkan Klaster pada Optimisasi Coverage, Diversity dan Coherence untuk Peringkasan Multi Dokumen Ryfial Azhar 1, Muhammad Machmud 2, Hanif Affandi Hartanto 3, Agus Zainal Arifin 4,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin tinggi meningkatkan jumlah artikel atau berita yang terpublikasikan, terutama pada media online. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perkembangan teknologi juga diikuti dengan berkembangnya penggunaan berbagai situs jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial yang sangat marak digunakan

Lebih terperinci

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS DENGAN ALGORITMA LATENT SEMANTIC ANALYSIS (LSA) PADA PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS UNTUK PROSES CLUSTERING DOKUMEN

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS DENGAN ALGORITMA LATENT SEMANTIC ANALYSIS (LSA) PADA PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS UNTUK PROSES CLUSTERING DOKUMEN Techno.COM, Vol. 13, No. 1, Februari 2014: 61-68 INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS DENGAN ALGORITMA LATENT SEMANTIC ANALYSIS (LSA) PADA PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS UNTUK PROSES CLUSTERING DOKUMEN Ardytha

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii DAFTAR ISI SKRIPSI... i SKRIPSI... ii HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA PENGADUAN MASYARAKAT PADA LAMAN PESDUK CIMAHI MENGGUNAKAN ROCCHIO

KLASIFIKASI DATA PENGADUAN MASYARAKAT PADA LAMAN PESDUK CIMAHI MENGGUNAKAN ROCCHIO F.15 KLASIFIKASI DATA PENGADUAN MASYARAKAT PADA LAMAN PESDUK CIMAHI MENGGUNAKAN ROCCHIO Khusnul Khuluqiyah *, Tacbir Hendro Pudjiantoro, Agung Wahana Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Kata kunci : Data mining, text mining, clustering, agglomerative hierarchical clustering, single linkage, summarize

Kata kunci : Data mining, text mining, clustering, agglomerative hierarchical clustering, single linkage, summarize PERANCANGAN DAN ANALISIS CLUSTERING DATA MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE UNTUK BERITA BERBAHASA INGGRIS DESIGN AND ANALYSIS OF DATA CLUSTERING USING SINGLE LINKAGE METHOD FOR ENGLISH NEWS Fachri Nugraha

Lebih terperinci

ANALISIS KLASTERING LIRIK LAGU INDONESIA

ANALISIS KLASTERING LIRIK LAGU INDONESIA ANALISIS KLASTERING LIRIK LAGU INDONESIA Afdilah Marjuki 1, Herny Februariyanti 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank e-mail: 1 bodongben@gmail.com,

Lebih terperinci

MAXIMUM MARGINAL RELEVANCE UNTUK PERINGKASAN TEKS OTOMATIS SINOPSIS BUKU BERBAHASA INDONESIA

MAXIMUM MARGINAL RELEVANCE UNTUK PERINGKASAN TEKS OTOMATIS SINOPSIS BUKU BERBAHASA INDONESIA MAXIMUM MARGINAL RELEVANCE UNTUK PERINGKASAN TEKS OTOMATIS SINOPSIS BUKU BERBAHASA INDONESIA Aida Indriani ) ) Teknik Informatika STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan Jl Yos Sudarso 8, Tarakan 77 Email

Lebih terperinci

KOMBINASI TEKNIK CHI SQUARE DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION UNTUK REDUKSI FITUR PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN

KOMBINASI TEKNIK CHI SQUARE DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION UNTUK REDUKSI FITUR PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN KOMBINASI TEKNIK CHI SQUARE DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION UNTUK REDUKSI FITUR PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN Catur Supriyanto 1, Affandy 2 1,2 Fakulti Teknologi Maklumat dan Komunikasi, Universiti Teknikal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PROBABILISTIC LATENT SEMANTIC ANALYSIS UNTUK OPINION RETRIEVAL

IMPLEMENTASI METODE PROBABILISTIC LATENT SEMANTIC ANALYSIS UNTUK OPINION RETRIEVAL MPLEMENTAS METODE PROBABLSTC LATENT SEMANTC ANALYSS UNTUK OPNON RETREVAL Yusup Miftahuddin,asman Pardede 2, Afdhalul Zikri 3 urusan Teknik nformatika, Fakultas Teknik ndustri, tenas Bandung ln. PHH. Mustopha

Lebih terperinci

Sistem Temu Kembali Informasi pada Dokumen Teks Menggunakan Metode Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF)

Sistem Temu Kembali Informasi pada Dokumen Teks Menggunakan Metode Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF) Sistem Temu Kembali Informasi pada Dokumen Teks Menggunakan Metode Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF) 1 Dhony Syafe i Harjanto, 2 Sukmawati Nur Endah, dan 2 Nurdin Bahtiar 1 Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS Andreas Daniel Arifin 1, Isye Arieshanti 2, Agus Zainal Arifin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN STRONG S CONCORDANCE UNTUK ALKITAB PERJANJIAN BARU BAHASA INDONESIA.

PENYUSUNAN STRONG S CONCORDANCE UNTUK ALKITAB PERJANJIAN BARU BAHASA INDONESIA. PENYUSUNAN STRONG S CONCORDANCE UNTUK ALKITAB PERJANJIAN BARU BAHASA INDONESIA Gunawan 1, Devi Dwi Purwanto, Herman Budianto, dan Indra Maryati 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

IMPROVEMENT OF SENTENCES SCORING BASED NEWS FEATURE FOR NEWS SUMMARY ON SOCIAL MEDIA ISSUES

IMPROVEMENT OF SENTENCES SCORING BASED NEWS FEATURE FOR NEWS SUMMARY ON SOCIAL MEDIA ISSUES IMPROVEMENT OF SENTENCES SCORING BASED NEWS FEATURE FOR NEWS SUMMARY ON SOCIAL MEDIA ISSUES Nur Hayatin* 1, Gita I. Marthasari 2 1,2 Informatic Engineering Departement, Engineering Departement Universitas

Lebih terperinci

3 METODE. Implementasi Document Index Graph. Penetapan nilai jarak intercluster. Penetapan nilai jarak intracluster. Stemming Penetapan jumlah dokumen

3 METODE. Implementasi Document Index Graph. Penetapan nilai jarak intercluster. Penetapan nilai jarak intracluster. Stemming Penetapan jumlah dokumen 3 METODE Metode penelitian metafile penyusun struktur digraf menggunakan algoritme Document Index Graph (DIG) terdiri atas beberapa tahapan yaitu tahap analisis masalah dan studi literatur dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kata kunci (keyword) merupakan kata-kata singkat yang dapat menggambarkan isi suatu artikel ataupun dokumen (Figueroa,et al. 2014). Kata kunci memberikan kemudahan

Lebih terperinci

PEMBOBOTAN KATA BERDASARKAN KLASTER PADA OPTIMISASI COVERAGE, DIVERSITY DAN COHERENCE UNTUK PERINGKASAN MULTI DOKUMEN

PEMBOBOTAN KATA BERDASARKAN KLASTER PADA OPTIMISASI COVERAGE, DIVERSITY DAN COHERENCE UNTUK PERINGKASAN MULTI DOKUMEN PEMBOBOTAN KATA BERDASARKAN KLASTER PADA OPTIMISASI COVERAGE, DIVERSITY DAN COHERENCE UNTUK PERINGKASAN MULTI DOKUMEN Ryfial Azhar 1, Muhammad Machmud 2, Hanif Affandi Hartanto 3 Agus Zainal Arifin 4,

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) (Kata kunci: Jurnal, K-Nearest Neighbor, Karya Ilmiah, Klasifikasi Penyusun Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Twitter API Application Programming Interface (API) merupakan fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer di dalam lingkungan kehidupan masyarakat di seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad terakhir ini. Hal

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tinjauan atau review seseorang yang ditujukan kepada suatu objek atau produk sangat berpengaruh terhadap penilaian publik atas produk tersebut (Sahoo, 2013). Review

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana tahap pertama adalah proses pengumpulan dokumen teks yang akan digunakan data training dan data testing. Kemudian

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi

Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi Ana Triana Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami

Lebih terperinci

Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing

Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing Wahib, Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing 83 Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing Aminul Wahib 1, Pasnur 2, Putu Praba Santika

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. dilakukan sebelumnya oleh DwijaWisnu dan Hetami. (2015) dengan judul

BAB II STUDI PUSTAKA. dilakukan sebelumnya oleh DwijaWisnu dan Hetami. (2015) dengan judul BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk penelitian berkaitan dengan peringkasan teks otomatis pernah dilakukan sebelumnya oleh DwijaWisnu dan Hetami. (2015) dengan judul Perancangan Information

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE CLUSTERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE DAN K - MEANS PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN

PERBANDINGAN METODE CLUSTERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE DAN K - MEANS PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN PERBANDINGAN METODE CLUSTERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE DAN K - MEANS PADA PENGELOMPOKAN DOKUMEN Rendy Handoyo 1, R. Rumani M 2, Surya Michrandi Nasution 3 1,2,3 Gedung N-203, Program Studi Sistem

Lebih terperinci

UKDW 1. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW 1. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas yang baik dan terpercaya selalu memperhatikan perkembangan dan kondisi yang terjadi di universitas tersebut, salah satunya dengan memantau kinerja

Lebih terperinci