BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tes Secara harfiah kata tes berasal dari kata bahasa prancis kuno: testum yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan tes yang berarti ujian atau percobaan. Dari segi istilah, secara umum tes dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat isi atau materi tertentu. Selain itu tes juga dapat diartikan sebagai alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian.[9] 2.2 Tes Esai Tes esai adalah bentuk tes yang terdiri dari satu atau beberapa pertanyaan yang menuntut jawaban tertentu dari mahasiswa secara individu berdasarkan pendapatnya sendiri yang berbeda dengan jawaban mahasiswa lainnya. Selain itu, tes esai juga diartikan sebagai kebebasan menjawab pertanyaan yang ditujukan pada seseorang, yang menuntutnya agar memberikan jawaban sendiri, relatif bebas, bagaimana mendekati masalahnya, informasi apa yang akan digunakan, bagaimana mengorganisasi jawabannya, dan berapa besar tekanan yang diberikan kepada setiap aspek jawaban.[9]

2 7 2.3 Information Retrieval (IR) Information Retrieval (IR) merupakan bagian dari computer science yang berhubungan dengan pengambilan informasi dari dokumen-dokumen yang didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri. Berdasarkan referensi dijelaskan bahwa Information Retrieval merupakan suatu pencarian informasi (biasanya berupa dokumen) yang didasarkan pada suatu query (inputan user) yang diharapkan dapat memenuhi keinginan user dari kumpulan dokumen yang ada. Sedangkan, definisi query dalam Information Retrieval menurut referensi merupakan sebuah formula yang digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh user, dalam bentuk yang paling sederhana, sebuah query merupakan suatu keywords (kata kunci) dan dokumen yang mengandung keywords merupakan dokumen yang dicari dalam Information Retrieval System (IRS).[4] Penerapan pengarsipan informasi tertulis (IR) dapat ditelusurui sekitar tahun 3000 SM oleh Bangsa Sumeria. Mereka mengilustrasikan tempat khusus untuk menyimpan tablet berupa tanah liat dengan tulisan yang dipahat. Sampai akhirnya bangsa Sumeria menyadari akan pentingnya pengorganisasian dan pengaksesan terhadap arsip tersebut. Mereka mengembangkan metode klasifikasi khusus untuk mengidentifikasi setiap tablet beserta isinya. Kebutuhan akan penyimpanan dan pengambilan informasi bertambah penting selama berabad-abad, terutama dengan adanya penemuan kertas dan mesin cetak sederhana. Setelah computer ditemukan, mulai disadari bahwa dapat dilakukan penyimpanan dan mengambil sejumlah besar informasi mengunakan mesin. Pada tahun 1945, Vannevar Bush mempublikasikan sebuah artikel berjudul As We May Think melahirkan ide pengaksesan sejumlah besar pengetahuan yang tersimpan secara otomatis. Pada tahun 1950, ide ini terwujud menjadi lebih konkret bagaimana arsip teks bisa dicari secara otomatis. Beberapa karya muncul pada pertengahan tahun 1950-an yang diuraikan atas ide dasar dari pencarian teks dengan komputer. Salah satu metode yang paling berpengaruh dijelaskan oleh HP Luhn pada tahun 1957, di mana (secara sederhana) ia mengusulkan menggunakan kata-kata sebagai unit

3 8 pengindeksan untuk dokumen dan mengukur kata sebagai kriteria untuk pencarian. Beberapa perkembangan penting di lapangan yang terjadi pada 1960-an. Perkembangan yang paling penting adalah pengembangan System for the Mechanical Analysis and Retrieval of Text (SMART) oleh Gerard Salton dan murid-muridnya yang pertama kali dilakukan di Harvard University dan kemudian di Cornell University dan Cranfield, sedangkan evaluasi dilakukan oleh Cyril Cleverdon dan kelompoknya di Sekolah Tinggi Penerbangan di Cranfield.[7] Evaluasi tersebut mengembangkan sebuah metodologi untuk sistem pencarian yang masih digunakan oleh sistem IR saat ini. Sistem SMART, di sisi lain, memungkinkan peneliti untuk bereksperimen dengan ide-ide untuk meningkatkan kualitas pencarian. Melihat pesatnya perkembangan IR pada 1970-an dan 1980-an, berbagai metode untuk melakukan pengambilan informasi dikembangkan sampai saat ini. Salah satu metode tersebut adalah Term Frequency/Inverse Document Frequency (TF/IDF). Pada tahun 1972, Karen Spark Jones mempublikasikan sebuah Jurnal berjudul A Statistical Interpretation of Term Specificity and Its Application in Retrieval. Pengukuran dan pembobotan kata pertama kali diusulkan dalam tulisan tersebut yang kemudian dikenal sebagai Term Frequency/Inverse Document Frequency (TF/IDF).[6] 2.4. Term Frequency/ Inverse Document Frequency (TF/IDF) Metode TF/IDF merupakan suatu cara untuk memberikan bobot hubungan suatu kata (term) terhadap dokumen. Metode ini menggabungkan dua konsep untuk perhitungan bobot yaitu, frekuensi kemunculan sebuah kata di dalam sebuah dokumen tertentu yang disebut Term Frequency (TF) dan inverse frekuensi dokumen yang mengandung kata yang disebut Inverse Document Frequency (IDF). Frekuensi kemunculan kata di dalam dokumen yang diberikan menunjukkan seberapa penting kata tersebut di dalam dokumen. Sehingga bobot hubungan antara sebuah kata dan sebuah dokumen akan tinggi apabila frekuensi kata tinggi di dalam dokumen dan frekuensi keseluruhan dokumen yang mengandung kata tersebut akan rendah pada kumpulan dokumen. Rumus umum untuk Tf-Idf :

4 9 W ij = tf ij * Idf W ij = tf ij * log(n/n) Keterangan : W ij tf ij N n = bobot kata/term t j terhadap dokumen d i = jumlah kemunculan kata/term t j dalam d i = jumlah semua dokumen yang ada dalam database = jumlah dokumen yang mengandung kata/term t j Berdasarkan rumus diatas, berapapun besarnya nilai tfij, apabila N = n maka akan didapatkan hasil 0 (nol) untuk perhitungan Idf. Untuk itu dapat ditambahkan nilai 1 pada sisi Idf, sehingga perhitungan bobotnya menjadi sbb: W ij = tf ij * (log(n/n)+1) Beberapa contoh sistem yang menggunakan menggunakan metode TF/IDF atau LSA adalah sebagai berikut : a. Penelitian pada subject based search engine. TF/IDF pada sistem ini memberikan bobot pada seluruh dokumen yang terdapat pada basis data dokumen sesuai dengan kata pencarian (kueri) yang diberikan oleh pengguna.[3] b. Penelitian dari Laboratoire des Usages en Technologies d Information Num eriques (LUTIN). Penelitian ini menggunakan algoritma LSA untuk mengklasifikasi dokumen. [2] 2.5 Algoritma Latent Semantic Analysis (LSA) Selain metode TF/IDF, pada tahun 1990 melalui jurnal berjudul Indexing by Latent Semantic Analysis oleh Scott Deerwester, Susan Dumais, George Furnas, Richard Harshman, Thomas Landauer, Karen Lochbaum dan Lynn Streeter, diperkenalkan sebuah algoritma untuk melakukan indexing kata pada dokumen dan mem-plot ke basis vektor yang dinamakan Latent Semantic Analysis (LSA).[8] Algoritma LSA

5 10 merupakan salah satu algoritma pengembangan dari bidang ilmu Information Retrieval, yang mampu menghimpun sejumlah besar dokumen dalam basis data dan menghubungkan relasi antar dokumen dengan mencocokkan kueri (query) yang diberikan. Lebih spesifik lagi, algoritma LSA merupakan suatu metode pembuatan representasi istilah (term) berbasis vektor yang dianggap mampu menangkap inti sari (semantic) dari suatu dokumen maupun kalimat.[10] Fungsi utama LSA ini adalah menghitung kemiripan (similarity) dokumen dengan membandingkan representasi vektor tiap dokumen tersebut. Dalam pembentukan representasi istilah berbasis vektor, LSA akan membentuk matriks yang merepresentasikan hubungan antar term dan dokumen yang dinamakan semantic space, yaitu kata-kata dan dokumen yang berasosiasi dekat akan ditempatkan dekat satu sama lain yang direpresentasikan melalui vektor. LSA dalam perhitungannya menggunakan SVD (Singular Value Decomposition). SVD merepresentasikan semantic space ke dalam bentuk matriks yang memiliki orde lebih kecil dibandingkan ordo matriks aslinya, namun perhitungan matriks tetap menghasilkan matriks yang bernilai hamper sama. SVD merupakan teorema aljabar linear yang dikatakan mampu memecah blok suatu matriks A menjadi tiga matriks baru, yaitu sebuah matriks orthogonal U, Matriks diagonal S, dan Transpose Matriks orthogonal V. Teorema SVD adalah sebagai berikut : A mn = U mm x S mn x V T nn Dimana U T U=I, V T V=I. Kolom matriks U merupakan Eigenvektor Orthonormal dari AA T, sedangkan kolom matriks V merupakan Eigenvektor Orthonormal dari ATA, dan S merupakan matriks diagonal akar dari nilai eigen dari matriks U atau V dalam urutan dari yang terbesar (Descending order). Contoh berikut didefinisikan sebuah matriks ordo kecil A yang digunakan untuk menghitung nilai SVD. Adapun contoh perhitungannya adalah sebagai berikut: 1. Ditentukan Matriks A berordo 2x3

6 11 2. Dihitung nilai Matriks U yang diawali dengan menghitung AA T Selanjutnya dihitung nilai eigen dan vector eigen dari AA T. Rumus yang digunakan untuk menghitung vector eigen adalah Av = λv yang diimplementasikan ke AA T sebagai berikut : Kemudian pisahkan tiap set rumus menjadi : Selanjutnya diubah ke dalam bentuk sebagai berikut : terhadap nol. Ditentukan nilai λ dengan menghitung nilai determinan dari rumus diatas Hasilnya adalah sebagai berikut : Nilai eigen telah diperoleh yaitu, λ = 10 dan λ = 12. Selanjutnya ganti nilai λ pada rumus perhitungan sebelumnya untuk memperoleh vector eigen. Untuk λ = 10 diperoleh :

7 12 Sehingga diperoleh vector eigen [1,-1]. Kemudian untuk λ = 12 diperoleh: Dan diperoleh vector eigen [1,1]. Vektor eigen tersebut menjadi kolom vector pada matriks diurut berdasarkan nilai eigen. Dengan kata lain, vector eigen dari nilai eigen yang terbesar menjadi kolom pertama, sedangkan kolom berikutnya ditempati oleh vector eigen yang memiliki nilai eigen yang lebih kecil berikutnya. Kemudian, matriks tersebut dikonversi ke dalam bentuk matriks orthogonal dengan menggunakan normalisasi Gram-Schmidt terhadap kolom vector. Perhitungannya adalah sebagai berikut : 3. Dihitung nilai matriks V, seperti perhitungan untuk memperoleh matriks U dari A T A.

8 13 Rumus nilai eigen adalah sebagai berikut : Perhitungan determinan terhadap nol adalah sebagai berikut : Jadi nilai eigen value yang diperoleh adalah λ = 0, λ = 10, dan λ = 12. Lalu ganti nilai & pada rumus sebelumnya untuk menentukan vector eigen. Untuk λ = 12 : Diperoleh v1 = [1,2,1]. Untuk λ = 10 :

9 14 Diperoleh v2 = [2,-1,0]. Untuk λ = 0 : Diperoleh v3 = [1,2,-5]. Kemudian urutan v1, v2, v3 sebagai vector kolom pada sebuah matriks sesuai nilai eigen terbesar adalah sebagai berikut : Normalisasi matriks tersebut adalah sebagai berikut : Matriks V adalah sebagai berikut : Sedangkan Matriks V T : 4. Dihitung matriks S berordo m x n dari akar nilai eigen bukan nol dan posisikan tiap nilai tersebut membentuk matriks diagonal. Nilai eigen terbesar akan ditempatkan di baris matriks S yang lebih kecil. Jadi akar nilai eigen

10 15 terbesar akan ditempatkan di baris pertama matriks S, kemudian diikuti dengan akar nilai eigen terbesar berikutnya. Sesuai dengan rumus SVD akan diperoleh kembali nilai yang sama ataupun hampir sama dengan matriks A sebagai berikut : Beberapa contoh sistem penilaian tes esai berbahasa indonesia adalah sebagai berikut : a. Peneletian menggunakan metode SVM-LSA dengan fitur Generik. Dalam sistem, metode Support Vector Machine (SVM) berbasis jaringan syaraf tiruan dan berfungsi untuk memberikan bobot kepada tiap kata dalam esai. Sedangkan algoritma LSA berfungsi untuk menganalisis kemiripan makna (similarity) antara jawaban esai dengan jawaban kunci serta antar jawaban esai serta mem-plot kunci jawaban dan jawaban-jawaban esai ke koordinat Cartesius yang kemudian akan dihitung nilai cosinus sudut yang dibentuk antara plot kunci jawaban dengan plot tiap jawaban esai.[1] b. Peneletian menggunakan metode Latent Semantic Analysis dengan penambahan kata bobot. Sistem ini secara manual memilih kata-kata yang memiliki bobot untuk digunakan sebagai kata-kata kunci. Bobot yang diberikan untuk semua katakata kunci bernilai sama. Sedangkan algoritma LSA berfungsi untuk menganalisis kemiripan makna (similarity) antara jawaban esai dengan jawaban kunci serta antar jawaban esai serta mem-plot kunci jawaban dan jawaban-jawaban esai ke koordinat Cartesius yang kemudian akan dihitung nilai cosinus sudut yang dibentuk antara plot kunci jawaban dengan plot tiap jawaban esai.[5]

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan ini

Lebih terperinci

Aplikasi Aljabar Vektor pada Sistem Temu-balik Informasi (Information Retrieval System)

Aplikasi Aljabar Vektor pada Sistem Temu-balik Informasi (Information Retrieval System) Aplikasi Aljabar Vektor pada Sistem Temu-balik Informasi (Information Retrieval System) IF3 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Informatika, STEI-ITB Rinaldi Munir - IF3 Aljabar Geometri

Lebih terperinci

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction

Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction Integrasi Peringkas Dokumen Otomatis Dengan Penggabungan Metode Fitur dan Metode Latent Semantic Analysis (LSA) Sebagai Feature Reduction Junta Zeniarja 1, Abu Salam 2, Ardytha Luthfiarta 3, L Budi Handoko

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 PENGEMBANGAN KOREKSI ESAI OTOMATIS PADA ELEARNING DI SMK PLUS ANNABA SUKABUMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMANTYC ANALYSIS (LSA) Mashun Sofyan

Lebih terperinci

SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMANTIC INDEXING

SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMANTIC INDEXING Muhammad, Sukmawati Nur Endah, dan Beta Noranita SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMANTIC INDEXING Muhammad 1, Sukmawati Nur Endah 2, dan Beta Noranita 3 Program Studi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2]

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas teori mengenai focused crawler dengan algoritma genetik, text mining, vector space model, dan generalized vector space model. 2.1. Focused Crawler 2.1.1. Definisi

Lebih terperinci

SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN (PENCARIAN 10 KATA KUNCI DI EJOURNAL BSI)

SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN (PENCARIAN 10 KATA KUNCI DI EJOURNAL BSI) SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN (PENCARIAN 10 KATA KUNCI DI EJOURNAL BSI) Melisa Winda Pertiwi 1* Taufiqurrochman 2 *12 Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer, Nusa Mandiri Jl. Kramat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Fitur. Reduksi & Pengelompokan. Gambar 3.1. Alur Pengelompokan Dokumen

BAB III PERANCANGAN. Fitur. Reduksi & Pengelompokan. Gambar 3.1. Alur Pengelompokan Dokumen BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan delaskan tahapan yang dilalui dalam melakukan perancangan penelitian yang akan dilakukan dalam tugas akhir ini. Tahapan tersebut meliputi perancangan implementasi

Lebih terperinci

INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER

INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER INFORMATION RETRIEVAL SSTEM PADA PENCARIAN FILE DOKUMEN BERBASIS TEKS DENGAN METODE VECTOR SPACE MODEL DAN ALGORITMA ECS STEMMER Muhammad asirzain 1), Suswati 2) 1,2 Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa landasan teori yang digunakan untuk perancangan dan pembuatan aplikasi rekomendasi informasi yang bisa dijadikan sebagai acuan. 3.1 Media

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Evaluasi hasil belajar menjadi komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran, karena hasil evaluasi merupakan indikator dari pemahaman siswa terhadap materi ajar yang diberikan.

Lebih terperinci

BAB V EKSPERIMEN TEXT CLASSIFICATION

BAB V EKSPERIMEN TEXT CLASSIFICATION BAB V EKSPERIMEN TEXT CLASSIFICATION Pada bab ini akan dibahas eksperimen untuk membandingkan akurasi hasil text classification dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes dan SVM dengan berbagai pendekatan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi

Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi Pemanfaatan Metode Vector Space Model dan Metode Cosine Similarity pada Fitur Deteksi Hama dan Penyakit Tanaman Padi Ana Triana Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami

Lebih terperinci

SISTEM UJIAN ONLINE ESSAY DENGAN PENILAIAN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMATIC ANALYSIS (LSA)

SISTEM UJIAN ONLINE ESSAY DENGAN PENILAIAN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMATIC ANALYSIS (LSA) SISTEM UJIAN ONLINE ESSAY DENGAN PENILAIAN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMATIC ANALYSIS (LSA) Dheru Alam Perkasa 1, Eki Saputra 2, Mona Fronita 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

Sistem Deteksi Kemiripan Identitas...

Sistem Deteksi Kemiripan Identitas... Sistem Deteksi Kemiripan Identitas... (Azwar dkk.) SISTEM DETEKSI KEMIRIPAN IDENTITAS UNTUK REKOMENDASI PERHITUNGAN PAJAK PROGRESIF PADA KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN LATENT SEMANTIC ANALYSIS (LSA) Noor

Lebih terperinci

DETEKSI KEMIRIPAN TOPIK PROPOSAL JUDUL TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI MENGGUNAKAN LATENT SEMANTIC ANALYSIS DI STMIK BUMIGORA MATARAM

DETEKSI KEMIRIPAN TOPIK PROPOSAL JUDUL TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI MENGGUNAKAN LATENT SEMANTIC ANALYSIS DI STMIK BUMIGORA MATARAM DETEKSI KEMIRIPAN TOPIK PROPOSAL JUDUL TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI MENGGUNAKAN LATENT SEMANTIC ANALYSIS DI STMIK BUMIGORA MATARAM I Putu Hariyadi 1, Hartarto Junaedi 2 (1) STMIK Bumigora Mataram, putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas

Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas Implementasi Algoritma Term Frequency Inverse Document Frequency dan Vector Space Model untuk Klasifikasi Dokumen Naskah Dinas A. Achmad 1, A. A. Ilham 2, Herman 3 1 Program Studi Teknik Elektro, Jurusan

Lebih terperinci

APLIKASI PENILAIAN UJIAN ESSAY OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE COSINE SIMILARITY. Rahimi Fitri 1, Arifin Noor Asyikin 2

APLIKASI PENILAIAN UJIAN ESSAY OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE COSINE SIMILARITY. Rahimi Fitri 1, Arifin Noor Asyikin 2 APLIKASI PENILAIAN UJIAN ESSAY OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE COSINE SIMILARITY Rahimi Fitri 1, Arifin Noor Asyikin 2 mahaluddin@yahoo.com (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dibutuhkan sebuah sistem penilaian atau evaluasi. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan

RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan RANCANG BANGUN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ABSTRAK TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNSOED Oleh : Lasmedi Afuan Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal

Lebih terperinci

PENGUKURAN KEMIRIPAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS GENSIM

PENGUKURAN KEMIRIPAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS GENSIM Pengukuran Kemiripan Dokumen dengan Menggunakan Tools Gensim (Sekarwati dkk.) PENGUKURAN KEMIRIPAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS GENSIM Kemal Ade Sekarwati 1*, Lintang Yuniar Banowosari 2, I Made Wiryana

Lebih terperinci

SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMANTIC INDEXING

SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMANTIC INDEXING SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE LATENT SEMANTIC INDEXING Muhammad, Sukmawati Nur Endah, dan Beta Noranita SISTEM TEMU-KEMBALI INFORMASI DALAM DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan

Lebih terperinci

Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 1, No. 2, Tahun

Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 1, No. 2, Tahun Vol. 1, No. 2, Tahun 2012 15 Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Website : http://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jakt/about/index Email : pustaka@pcr.ac.id Aplikasi Pendeteksi Plagiat dengan

Lebih terperinci

PENCARIAN FULL TEXT PADA KOLEKSI SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK UHAMKA MENGGUNAKAN METODE VECTOR SPACEMODEL

PENCARIAN FULL TEXT PADA KOLEKSI SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK UHAMKA MENGGUNAKAN METODE VECTOR SPACEMODEL Vol. 2, 2017 PENCARIAN FULL TEXT PADA KOLEKSI SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK UHAMKA MENGGUNAKAN METODE VECTOR SPACEMODEL Miftahul Ari Kusuma 1*, Mia Kamayani 2, Arry Avorizano 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Tugas Akhir Menggunakan Model Ruang Vektor (Studi Kasus: Jurusan Sistem Informasi)

Sistem Informasi Tugas Akhir Menggunakan Model Ruang Vektor (Studi Kasus: Jurusan Sistem Informasi) Sistem Informasi Tugas Akhir Menggunakan Model Ruang Vektor (Studi Kasus: Jurusan Sistem Informasi) Wahyudi,MT Laboratorium Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UINSUSKA RIAU Jl.HR.Subrantas KM.15

Lebih terperinci

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis.

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis. BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI Pada Bab ini, penulis akan membahas mengenai prosedur dan metodologi seperti perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis. 3.1 Sistem CBIR Gambar 3.1 Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan di bidang information retrieval telah memunculkan berbagai metode pembobotan dan clustering untuk mengelompokkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin tinggi meningkatkan jumlah artikel atau berita yang terpublikasikan, terutama pada media online. Untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai dengan pembuatan metode term frequency oleh Luhn pada tahun 1958. Metode ini berasumsi bahwa frekuensi kata di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, perbankan, perencanaan dan sebagainya. Dengan adanya teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, perbankan, perencanaan dan sebagainya. Dengan adanya teknologi komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi komputer berpengaruh besar pada tingkat kebutuhan manusia di berbagai bidang seperti bidang

Lebih terperinci

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN Abu Salam 1, Catur Supriyanto 2, Amiq Fahmi 3 1,2 Magister Teknik Informatika, Univ. Dian Nuswantoro Email: masaboe@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Rahmatulloh (2016). Penelitian yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pencarian Benda Hilang Lost &

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii DAFTAR ISI SKRIPSI... i SKRIPSI... ii HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv

Lebih terperinci

Information Retrieval

Information Retrieval Information Retrieval Budi Susanto Information Retrieval Information items content Feature extraction Structured Structured Document Document representation representation Retrieval model: relevance Similarity?

Lebih terperinci

PENGARUH SINGULAR VALUE DECOMPOSITION TERHADAP METODE METODE CLUSTERING

PENGARUH SINGULAR VALUE DECOMPOSITION TERHADAP METODE METODE CLUSTERING ENGARUH SINGULAR VALUE DECOMOSITION TERHADA METODE METODE CLUSTERING Novita Hidayati 1) Muhammad Ihsan Jambak 2) Danny Matthew Saputra 3) 1),2),3) Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Cosine Similarity Secara umum, fungsi similarity adalah fungsi yang menerima dua buah objek dan mengembalikan nilai kemiripan (similarity) antara kedua objek

Lebih terperinci

Implementasi Generalized Vector Space Model Menggunakan WordNet

Implementasi Generalized Vector Space Model Menggunakan WordNet Implementasi Generalized Vector Space Model Menggunakan WordNet Adi Wibowo*, Andreas Handojo**, Charistian Widjaja*** Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra E-Mail:

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN INFORMASI BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN INFORMASI BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY Vol. 4, No. 2 Desember 2014 ISSN 2088-2130 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN INFORMASI BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN COSINE SIMILARITY Andry Kurniawan, Firdaus Solihin, Fika Hastarita Prodi Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi adalah sebuah sistem yang dibangun untuk mengusulkan informasi dan menyediakan fasilitas yang diinginkan pengguna dalam membuat suatu keputusan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ASSOCIATION RULE MINING DALAM MEMBANTU PENCARIAN DOKUMEN-DOKUMEN BERITA YANG SALING BERKAITAN

PEMANFAATAN ASSOCIATION RULE MINING DALAM MEMBANTU PENCARIAN DOKUMEN-DOKUMEN BERITA YANG SALING BERKAITAN PEMANFAATAN ASSOCIATION RULE MINING DALAM MEMBANTU PENCARIAN DOKUMEN-DOKUMEN BERITA YANG SALING BERKAITAN Hermawan Andika Institut Informatika Indonesia andika@iii.ac.id Suhatati Tjandra Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Tugas Makalah Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI029306 Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Oleh : I PUTU ANDREAS WARANU 1204505042 Dosen : I Putu Agus

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Short Text Similarity dengan Metode Latent Semantic Analysis Untuk Mengetahui Kesamaan Ayat al-quran

Analisis dan Implementasi Short Text Similarity dengan Metode Latent Semantic Analysis Untuk Mengetahui Kesamaan Ayat al-quran Analisis dan Implementasi Short Text Similarity dengan Metode Latent Semantic Analysis Untuk Mengetahui Kesamaan Ayat al-quran Short Text Similarity Analysis and Implementation with Latent Semantic Analysis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, untuk mengukur pemahaman seseorang terhadap suatu materi yang diberikan sebelumnya, berbagai tes untuk mengukur pemahaman tersebut telah banyak

Lebih terperinci

Trihastuti Agustinah

Trihastuti Agustinah TE 9467 Teknik Numerik Sistem Linear Trihastuti Agustinah Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember O U T L I N E OBJEKTIF TEORI CONTOH 4 SIMPULAN

Lebih terperinci

Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Pengembang Perangkat Lunak

Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Pengembang Perangkat Lunak JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Perangkat Lunak Anugerah Firdaus, Daniel Oranova Siahaan dan Rizky Januar Akbar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan informasi yang semakin banyak menjadikan ringkasan sebagai kebutuhan yang sangat penting (Mulyana, 2010). Menurut (Hovy, 2001) Ringkasan merupakan teks

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjabarkan berbagai informasi yang sudah didapatkan dari studi literatur mengenai perkembangan sistem penilai esai otomatis di luar negeri dan di Indonesia, Vector Space

Lebih terperinci

PERSETUJUAI\ ARTIKEL ILMIAH. Mashar Eka Putra Dai. S1-Sistem Informasi. Teknik Informatika. Teknik. Penerapan Metode Document Frequency

PERSETUJUAI\ ARTIKEL ILMIAH. Mashar Eka Putra Dai. S1-Sistem Informasi. Teknik Informatika. Teknik. Penerapan Metode Document Frequency PERSETUJUAI\ ARTIKEL ILMIAH Artikel ilmiah hasil penelitian mahasiswa: Nama NIM Mashar Eka Putra Dai 53 1409036 Program Studi S1-Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Judul Karya

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Aljabar Linear Kode / SKS : TIF-5xxx / 3 SKS Dosen : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi Sistem persamaan Linier dan Matriks, Determinan, Vektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang xi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dewasa ini membuat perubahan perilaku dalam pencarian informasi yang berdampak bagi lembagalembaga yang bergerak

Lebih terperinci

PENYUSUNAN STRONG S CONCORDANCE UNTUK ALKITAB PERJANJIAN BARU BAHASA INDONESIA.

PENYUSUNAN STRONG S CONCORDANCE UNTUK ALKITAB PERJANJIAN BARU BAHASA INDONESIA. PENYUSUNAN STRONG S CONCORDANCE UNTUK ALKITAB PERJANJIAN BARU BAHASA INDONESIA Gunawan 1, Devi Dwi Purwanto, Herman Budianto, dan Indra Maryati 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

Pemrosesan Paralel Pada Model Komputasi Dokumen Ilmiah Elektronik. Setiadi Rachmat, Urip T. Setijohatmo

Pemrosesan Paralel Pada Model Komputasi Dokumen Ilmiah Elektronik. Setiadi Rachmat, Urip T. Setijohatmo Pemrosesan Paralel Pada Model Komputasi Dokumen Ilmiah Elektronik Setiadi Rachmat, Urip T. Setijohatmo Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012 E-mail : {setiadi,urip}@jtk.polban.ac.id

Lebih terperinci

SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI ROCCHIO CLASSIFICATION Badrus Zaman, S.Si., M.Kom Doc. 1..???? Doc. 2..**** Doc. 3. #### Doc. 4..@@@ 081211633014 Emilia Fitria Fahma S1 Sistem Informasi Pengertian Teknik

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011 PENERAPAN METODE CLUSTERING HIRARKI AGGLOMERATIVE UNTUK KATEGORISASI DOKUMEN PADA WEBSITE SMA NEGERI

Lebih terperinci

APLIKASI PENGKATEGORIAN DOKUMEN DAN PENGUKURAN TINGKAT SIMILARITAS DOKUMEN MENGGUNAKAN KATA KUNCI PADA DOKUMEN PENULISAN ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA

APLIKASI PENGKATEGORIAN DOKUMEN DAN PENGUKURAN TINGKAT SIMILARITAS DOKUMEN MENGGUNAKAN KATA KUNCI PADA DOKUMEN PENULISAN ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA APLIKASI PENGKATEGORIAN DOKUMEN DAN PENGUKURAN TINGKAT SIMILARITAS DOKUMEN MENGGUNAKAN KATA KUNCI PADA DOKUMEN PENULISAN ILMIAH UNIVERSITAS GUNADARMA Adhit Herwansyah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar belakang

PENDAHULUAN. Latar belakang Latar belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara megabiodiversity yang memiliki kekayaan tumbuhan obat. Indonesia memiliki lebih dari 38.000 spesies tanaman (Bappenas 2003). Sampai tahun 2001 Laboratorium

Lebih terperinci

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System

Tugas Makalah. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Tugas Makalah Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) TI029306 Implementasi Metode Generalized Vector Space Model Pada Information Retrieval System Oleh : I PUTU ANDREAS WARANU 1204505042 Dosen : I Putu Agus

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS

PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS Halimatus Sa dyah, Nurissaidah Ulinnuha Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Pemanfaatan Aljabar Vektor Pada Mesin Pencari

Pemanfaatan Aljabar Vektor Pada Mesin Pencari Pemanfaatan Aljabar Vektor Pada Mesin Pencari Anwar Ramadha 13514013 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

Search Engine. Text Retrieval dan Image Retrieval YENI HERDIYENI

Search Engine. Text Retrieval dan Image Retrieval YENI HERDIYENI Search Engine Text Retrieval dan Image Retrieval YENI HERDIYENI 14 JUNI 2008 Search engine atau mesin pencari merupakan bagian dari teknologi inte rnet yang sangat penting untuk pencarian informasi. Dewasa

Lebih terperinci

TEMU BALIK INFORMASI PADA DOKUMEN TEKS BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE VECTOR SPACE RETRIEVAL MODEL

TEMU BALIK INFORMASI PADA DOKUMEN TEKS BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE VECTOR SPACE RETRIEVAL MODEL TEMU BALIK INFORMASI PADA DOKUMEN TEKS BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE VECTOR SPACE RETRIEVAL MODEL Giat Karyono 1, Fandy Setyo Utomo 2 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Purwokerto E-mail

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA AN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada masa sekarang ini, proses pencarian dokumen dalam web seperti Google, Yahoo, dan sebagainya dilakukan dengan menginput query yang diinginkan pada kotak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Metodologi penelitian.

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Metodologi penelitian. 4 penelitian i, kata diasosiasikan dengan anotasi citra (kata) dan dokumen diasosiasikan dengan citra. Matriks kata-citra tersebut didekomposisi meadi : A USV T dengan A adalah matriks kata-citra, matriks

Lebih terperinci

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 24 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Korpus Data korpus berisi berita-berita nasional berbahasa Indonesia dari tanggal 11 Maret 2002 sampai 11 April 2002. Berita tersebut berasal dari berita online harian

Lebih terperinci

Implementasi Content Based Image Retrieval Untuk Menganalisa Kemiripan Bakteri Yoghurt Menggunakan Metode Latent Semantic Indexing

Implementasi Content Based Image Retrieval Untuk Menganalisa Kemiripan Bakteri Yoghurt Menggunakan Metode Latent Semantic Indexing Implementasi Content Based Image Retrieval Untuk Menganalisa Kemiripan Bakteri Yoghurt Menggunakan Metode Latent Semantic Indexing Meivi Kartikasari, Chaulina Alfianti Oktavia Sekolah Tinggi Informatika

Lebih terperinci

1. Introduction. tertentu memegang peran penting dalam. Abstract

1. Introduction. tertentu memegang peran penting dalam. Abstract Perbandingan Metode Latent Semantic Analysis, Syntactically Enhanced Latent Semantic Analysis, dan Generalized Latent Semantic Analysis dalam Klasifikasi Dokumen Berbahasa Inggris Gilbert Wonowidjojo Bina

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PEMILIHAN LAGU PUJIAN BERDASARKAN TEMA KEBAKTIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COSINUS SIMILARITY Studi Kasus: GKI Ngupasan

PROGRAM BANTU PEMILIHAN LAGU PUJIAN BERDASARKAN TEMA KEBAKTIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COSINUS SIMILARITY Studi Kasus: GKI Ngupasan PROGRAM BANTU PEMILIHAN LAGU PUJIAN BERDASARKAN TEMA KEBAKTIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COSINUS SIMILARITY Studi Kasus: GKI Ngupasan Hanto Harianto Kristanto Abstrak Pertimbangan untuk menentukan lagu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu perancangan directory server, perancangan soal dan jawaban tes esai, perancangan algoritma penilaian tes

Lebih terperinci

INFORMATION RETRIEVAL TUGAS AKHIR DAN PERHITUNGAN KEMIRIPAN DOKUMEN MENGACU PADA ABSTRAK MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL

INFORMATION RETRIEVAL TUGAS AKHIR DAN PERHITUNGAN KEMIRIPAN DOKUMEN MENGACU PADA ABSTRAK MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL INFORMATION RETRIEVAL TUGAS AKHIR DAN PERHITUNGAN KEMIRIPAN DOKUMEN MENGACU PADA ABSTRAK MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL Putri Elfa Mas`udia Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer di dalam lingkungan kehidupan masyarakat di seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad terakhir ini. Hal

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI PADA KUMPULAN DOKUMEN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI PADA KUMPULAN DOKUMEN SKRIPSI 18 PENERAPAN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI PADA KUMPULAN DOKUMEN SKRIPSI Karter D. Putung, Arie Lumenta, Agustinus Jacobus Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia. karterputung@gmail.com,

Lebih terperinci

Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing

Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing Wahib, Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing 83 Perangkingan Dokumen Berbahasa Arab Menggunakan Latent Semantic Indexing Aminul Wahib 1, Pasnur 2, Putu Praba Santika

Lebih terperinci

Contoh Perhitungan Kemiripan Cosinus pada Model Ruang Vektor

Contoh Perhitungan Kemiripan Cosinus pada Model Ruang Vektor Contoh Perhitungan Kemiripan Cosinus pada Model Ruang Vektor Persoalan 1: Ada 4 dokumen (D1 s.d D4): D1: dolar naik harga naik penghasilan turun D2: harga naik harusnya gaji juga naik D3: Premium tidak

Lebih terperinci

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Eigen Value Eigen Vector TIM KALIN

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Eigen Value Eigen Vector TIM KALIN KS091206 KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Eigen Value Eigen Vector TIM KALIN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah menyelesaikan pertemuan ini mahasiswa diharapkan: Dapat menghitung eigen value dan eigen vector

Lebih terperinci

PENGUJIAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE DAN ALGORITMA TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUNECY (TF-IDF) UNTUK PENILAIAN JAWABAN ESAI

PENGUJIAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE DAN ALGORITMA TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUNECY (TF-IDF) UNTUK PENILAIAN JAWABAN ESAI PENGUJIAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE DAN ALGORITMA TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUNECY (TF-IDF) UNTUK PENILAIAN JAWABAN ESAI Supandi Nangili 1, Abd.Aziz Bouty 2 Tajuddin Abdillah 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse Matriks Tujuan Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse Pengertian Matriks Adalah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar belakang

PENDAHULUAN. Latar belakang Latar belakang PEDAHULUA Kata kunci atau yang biasa disebut dengan query pada pencarian informasi dari sebuah search engine digunakan sebagai kriteria pencarian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Matriks 1 Pengertian Matriks Definisi 21 Matriks adalah kumpulan bilangan bilangan yang disusun secara khusus dalam bentuk baris kolom sehingga membentuk empat persegi panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan volume dan keragaman informasi yang tersedia di internet saat ini sangat pesat sehingga mendorong tumbuhnya media pemberitaan online.

Lebih terperinci

MENENTUKAN NILAI TES ESAI ONLINE MENGGUNAKAN ALGORITMA LATENT SEMANTIC ANALYSIS (LSA) DENGAN PEMBOBOTAN TERM FREQUENCY/ INVERSE DOCUMENT FREQUENCY

MENENTUKAN NILAI TES ESAI ONLINE MENGGUNAKAN ALGORITMA LATENT SEMANTIC ANALYSIS (LSA) DENGAN PEMBOBOTAN TERM FREQUENCY/ INVERSE DOCUMENT FREQUENCY MENENTUKAN NILAI TES ESAI ONLINE MENGGUNAKAN ALGORITMA LATENT SEMANTIC ANALYSIS (LSA) DENGAN PEMBOBOTAN TERM FREQUENCY/ INVERSE DOCUMENT FREQUENCY SKRIPSI FAKHREZA AKBAR 071401014 PROGRAM STUDI S1 ILMU

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh: Franky

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh: Franky LAPORAN TUGAS AKHIR Analisis Sentimen Menggunakan Metode Naive Bayes, Maximum Entropy, dan Support Vector Machine pada Dokumen Berbahasa Inggris dan Dokumen Berbahasa Indonesia Hasil Penerjemahan Otomatis

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Twitter API Application Programming Interface (API) merupakan fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Text Mining Text mining merupakan suatu teknologi untuk menemukan suatu pengetahuan yang berguna dalam suatu koleksi dokumen teks sehingga diperoleh tren, pola, atau kemiripan

Lebih terperinci

VECTOR SPACE MODEL. Tujuan 4/2/13. Budi Susanto

VECTOR SPACE MODEL. Tujuan 4/2/13. Budi Susanto Text & Web Mining - Budi Susanto - TI UKDW 1 VECTOR SPACE MODEL Budi Susanto Text & Web Mining - Budi Susanto - TI UKDW 2 Tujuan Memahami model index berdasar pada bobot untuk binary retrieval model Memahami

Lebih terperinci

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017 PENGENALAN INDIVIDU BERDASARKAN SIDIK RUGAE PALATINA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION SEBAGAI PENGOLAH EKSTRAKSI CIRI DAN SUPPORT VECTOR MACHINE SEBAGAI KLASIFIKATOR Shofi Annisa

Lebih terperinci

TEKNIK VECTOR SPACE MODEL (VSM) DALAM PENENTUAN PENANGANAN DAMPAK GAME ONLINE PADA ANAK

TEKNIK VECTOR SPACE MODEL (VSM) DALAM PENENTUAN PENANGANAN DAMPAK GAME ONLINE PADA ANAK F.13 TEKNIK VECTOR SPACE MODEL (VSM) DALAM PENENTUAN PENANGANAN DAMPAK GAME ONLINE PADA ANAK Bania Amburika 1*,Yulison Herry Chrisnanto 1, Wisnu Uriawan 2 1 Jurusan Informatika, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VECTOR SPACE MODEL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PADA SISTEM PENCARIAN BUKU PERPUSTAKAAN

IMPLEMENTASI VECTOR SPACE MODEL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PADA SISTEM PENCARIAN BUKU PERPUSTAKAAN Seminar Nasional Informatika 205 IMPLEMENTASI VECTOR SPACE MODEL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PADA SISTEM PENCARIAN BUKU PERPUSTAKAAN Dedi Leman, Khusaeri Andesa 2 Teknik Informasi, Magister Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENILAIAN JAWABAN ESSAY MENGGUNAKAN SEMI DISCRETE DECOMPOSITION PADA METODE LATENT SEMANTIC INDEXING

PENILAIAN JAWABAN ESSAY MENGGUNAKAN SEMI DISCRETE DECOMPOSITION PADA METODE LATENT SEMANTIC INDEXING PENILAIAN JAWABAN ESSAY MENGGUNAKAN SEMI DISCRETE DECOMPOSITION PADA METODE LATENT SEMANTIC INDEXING Kania Evita Dewi 1, Nelly Indriani W. 2, Andri Heryandi 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VECTOR SPACE MODEL DAN BEBERAPA NOTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF) PADA SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

IMPLEMENTASI VECTOR SPACE MODEL DAN BEBERAPA NOTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF) PADA SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI IMPLEMENTASI VECTOR SPACE MODEL DAN BEBERAPA NOTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF) PADA SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI Oka Karmayasa dan Ida Bagus Mahendra Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient

Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI) Vol. 2, No. 1 1 Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient Muhammad Fadelillah, Imam Much Ibnu Subroto,

Lebih terperinci

Document Indexing dan Term Weighting. M. Ali Fauzi

Document Indexing dan Term Weighting. M. Ali Fauzi Document Indexing dan Term Weighting M. Ali Fauzi Document Indexing Setelah melakukan preprocessing, kita akan mendapatkan sebuah set term yang bisa kita jadikan sebagai indeks. Indeks adalah perwakilan

Lebih terperinci

ROCCHIO CLASSIFICATION

ROCCHIO CLASSIFICATION DOSEN PEMBIMBING : Badriz Zaman, S.Si., M.Kom. 081211632016 S-1 SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1 Informastion retieval system merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengambil kembali informasi

Lebih terperinci

g(x, y) = F 1 { f (u, v) F (u, v) k} dimana F 1 (F (u, v)) diselesaikan dengan: f (x, y) = 1 MN M + vy )} M 1 N 1

g(x, y) = F 1 { f (u, v) F (u, v) k} dimana F 1 (F (u, v)) diselesaikan dengan: f (x, y) = 1 MN M + vy )} M 1 N 1 Fast Fourier Transform (FFT) Dalam rangka meningkatkan blok yang lebih spesifik menggunakan frekuensi dominan, akan dikalikan FFT dari blok jarak, dimana jarak asal adalah: FFT = abs (F (u, v)) = F (u,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSED DOCUMENT FREQUENCE (TF-IDF) DAN VECTOR SPACE MODEL PADA APLIKASI PEMBERKASAN SKRIPSI BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSED DOCUMENT FREQUENCE (TF-IDF) DAN VECTOR SPACE MODEL PADA APLIKASI PEMBERKASAN SKRIPSI BERBASIS WEB IMPLEMENTASI METODE TERM FREQUENCY INVERSED DOCUMENT FREQUENCE (TF-IDF) DAN VECTOR SPACE MODEL PADA APLIKASI PEMBERKASAN SKRIPSI BERBASIS WEB Abdul Rokhim 1), Achmad ainul yaqin 2) 1) Program Studi/Prodi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

Text & Web Mining - Budi Susanto - TI UKDW 1 VECTOR SPACE MODEL. Budi Susanto

Text & Web Mining - Budi Susanto - TI UKDW 1 VECTOR SPACE MODEL. Budi Susanto Text & Web Mining - Budi Susanto - TI UKDW 1 VECTOR SPACE MODEL Budi Susanto Text & Web Mining - Budi Susanto - TI UKDW 2 Parametric dan zone Index Sebuah dokumen, selain tersusun dari deretan term, juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan masalah. 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan penggunaan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Noise Pada saat melakukan pengambilan gambar, setiap gangguan pada gambar dinamakan dengan noise. Noise dipakai untuk proses training corrupt image, gambarnya diberi noise dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin populernya penggunaan internet dan perangkat lunak komputer sebagai

Lebih terperinci