Analisa Penjadwalan Proyek Menggunakan PDM dan Pert Serta Crash Project (Studi kasus: Pembangunan Gedung Main Power House PT.

Transkripsi

1 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Analisa Penjadwal Proyek Menggunak PDM d Pert Serta Crash Project (Studi kasus: Pembgun Gedung Main Power House PT. Adhi Karya) Suherm 1, Amarina Ilma 2 1,2 Jurus Teknik Industri, Fakultas Sains d Teknologi, UIN Sult Syarif kasim Riau suher_aje@yahoo.co.id Abstrak Pengendali proyek diperluk untuk memastik bahwa pekerja yg ak dilaksak sesuai deng waktu, biaya d mutu yg terdapat didalam dokumen kontrak. Metode yg digunak yaitu metode Precedence Diagram Method (PDM), Program Evaluation Review Technique (PERT) d Crash Project. Peneliti dilakuk pada pekerja pembgun gedung main power house (MPH) yg dilaksak oleh PT. Adhi Karya. Dari hasil peneliti didapat jalur pada proyek adalah kegiat A- C-E-F-G-H-I-J-K-L deng probabilitas penyelesai proyek selama 11 hari (deng pendekat PDM) adalah 52%. Sedgk biaya optimal proyek adalah sebesar Rp ,8 deng percepat durasi kegiat finishing sebyak 5 hari. Kata Kunci: Penjadwal proyek, PDM, PERT, Crash Project. Pendahulu Perkembg teknologi meningkatk pembgun pada setiap daerah, baik itu perkota maupun pedesa. Pembgun ditujuk untuk meningkatk kesejahtera masyarakat, misalnya pembgun jal, gedung, jembat d lainnya. Dalam suatu proyek pembgun, perenca merupak masalah yg sgat penting. Suatu perenca diperluk d dipergunak sebagai pedom dalam melaksak proyek sehingga proyek dapat dilaksak deng waktu yg efisien (Arito, 21). Salah satu kontraktor yg bergerak di bidg konstruksi jasa adalah PT Adhi Karya.PT Adhi Karya sedg menjalk proyek yg berada di Bdara Sult Syarif Kasim II Pekbaru Provinsi Riau. Proyek tersebut meliputi pekerja parkir, jal d ljut pembgun gedung operasional d perktor Bdara Sult Syarif Kasim II deng waktu pelaksa 24 hari kalender d waktu pemelihara 18 hari kalender. Salah satunya adalah pembgun gedung Main Power House (MPH). Saat ini perenca d penjadwal proyektersebut hya menggunak metode barchart d kurva-s.sehingga, tidak dapat terlihat kegiat yg atau tidak dapat ditunda pekerjanya. Sehingga,jika ada salah satu kegiat yg ditunda ak berdampak waktu penyelesai proyek.untuk itu, perlu dilakuk peneliti deng metode PDM (Precedence Diagram Method) d PERT (Project Evaluation d Review Technique) serta Crash Project. Tuju Peneliti Adapun tuju pada peneliti ini adalah: 1. Untuk mengetahui jalur pada proyek. 2. Untuk mengetahui probabilitas penyelesai proyek. 3. Untuk mengetahui biaya optimal proyek. Tinjau Pustaka Definisi Proyek Proyek adalah suatu urut d peristiwa yg dircg deng baik deng suatu permula d akhir yg diarahk untuk mencapai suatu tuju yg jelas (Gumilg, 214). 31

2 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Majemen Proyek Majemen proyek dapat diartik sebagai penerap fungsi-fungsi majemen dalam suatu kegiat proyek deng kata lain merupak suatu kegiat yg mengatur jalnya kegiat-kegiat dalam pelaksa proyek untuk semua tahap-tahap proyek (Im Soeharto,1995 dalam Raharja, 214). Metode Network Diagram Ada beberapa macam metode alisis jaring kerja yg dapat digunak dalam penjadwal waktu proyek, tara lain (Soeharto, 1999 dalam Arito, 21): 1. Critical Path Method (CPM) 2. Precedence Diagramming Method (PDM) 3. Project Evaluation d Review Technique (PERT) PDM (Precedence Diagram Method) Menurut Ervito (25) kelebih Precedence Diagram Method (PDM) dibdingk deng CPM adalah PDM tidak memerluk kegiat fiktif/dummy sehingga pembuat jaring menjadi lebih sederha. Hal ini dikarenak hubung overlapping yg berbeda dapat dibuat tpa menambah jumlah kegiat (Arito, 21). Pada PDM juga dikenal adya konstrain. Satu konstrain hya dapat menghubungk dua node, karena setiap node memiliki dua ujung yaitu ujung awal atau mulai = (S) d ujung akhir atau selesai = (F). Maka di sini terdapat empat macam konstrain (Soeharto,1999dalam Arito, 21), yaitu: 1. Konstrain selesai ke mulai Finish to Start (FS) Konstrain ini memberik penjelas hubung tara mulainya suatu kegiat deng selesainya kegiat terdahulu. Dirumusk sebagai FS (i-j) = a yg berartikegiat (j) mulai a hari, setelah kegiat yg mendahuluinya (i) selesai. 2. Konstrain mulai ke mulai Start to Start (SS) Memberik penjelas hubung tara mulainya suatu kegiat deng mulainya kegiat terdahulu. Atau SS (i-j) = b yg berarti suatu kegiat (j) mulai setelah b hari kegiat terdahulu (i) mulai. Konstrain semacam ini terjadi bila sebelum kegiat terdahulu selesai 1 % maka kegiat (j) boleh mulai setelah bagi tertentu dari kegiat (i) selesai. 3. Konstrain selesai ke selesai Finish to Finish (FF). Memberik penjelas hubung tara selesainya suatu kegiat deng selesainya kegiat terdahulu. Atau FF (i-j) = c yg berarti suatu kegiat (j) selesai setelah c hari kegiat terdahulu (i) selesai. Konstrain semacam ini mencegah selesainyasuatu kegiat mencapai 1% sebelum kegiat yg terdahulu telah seki (=c) hari selesai. 4. Konstrain mulai ke selesai Start to Finish (SF) Menjelask hubung tara selesainya kegiat deng mulainya kegiat terdahulu. Ditulisk deng SF (i-j) = d, yg berarti suatu kegiat (j) selesai setelah d hari kegiat (i) terdahulu mulai. ES LS NO. KEG JENIS KEGIATAN EF LF DURASI SS ij FS ij SF ij FF ij ES LS NO. KEG Gambar 1.Hubung Kegiat i d j (Sumber: Arito, 21) JENIS KEGIATAN EF LF DURASI Teknik Perhitung PDM Metode PDM adalah jaring kerja yg termasuk klasifikasi Activity On Node (AON). Disini kegiat ditulisk dalam node yg umumnya berbentuk segi empat, sedgk ak pah hya sebagai penunjuk hubung tara kegiat-kegiat yg bersgkut (Soeharto dalam Arito, 21). ES LS NO. KEG JENIS KEGIATAN EF LF DURASI Gambar 2.Lambg Kegiat PDM (Sumber: Arito, 21) 32

3 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Keterg: ES : Earliest Start LS : Latest Start EF : Earliest Finish LF : Latest Finish Berikut adalah rumus untuk perhitung PDM adalah (Ami, 212): 1. Perhitung maju a. Hubung kegiat finish to finish EF j = EF i + FF i... ES j = EF j - D j b. Hubung kegiat finish to start ES j = EF i + FS ij... EF j = ES j + D j c. Hubung kegiat start to start ES j = ES i + SS ij... EF j = ES j + D j d. Hubung kegiat start to finish EF j = ES i + SF ij... ES j = EF j - D j 2. Perhitung mundur a. Hubung kegiat finish to finish LF i = LF j FF ij LS i = LF i - D i b. Hubung kegiat finish tostart LF i = LS j FS ij LS i = LF i - D i c. Hubung kegiat start to start LS i = LS j SS ij LF i = LS i + D i d. Hubung kegiat start to finish LS i = LF j SF ij LF i = LS i + D i 3. Suatu kegiat dikatak, apabila: a. waktu mulai paling awal d paling akhir sama ES = LS b. waktu selesai paling awal d akhir harus sama EF = LF c. kurun waktu kegiat adalah sama deng perbeda waktu selesai paling akhir deng waktu mulai paling awal LF ES = D d. Total float = = LF - EF = LS - ES PERT (Project Evaluation d Review Technique) Metode PERT merupak suatu metode yg memasukk unsur-unsur probabilistas, karena mempunyai kadar ketidakpasti pada kurun waktu aktivitas yg berhubung deng pelaksa proyek. Inti dari PERT pada dasarnya adalah menentuk besarnya pelug proyek dapat diselesaik sesuai deng waktu yg telah ditargetk. PERT memakai pendekat yg mengggap bahwa kurun waktu kegiat tergtung pada byak faktor d varisi, sehingga lebih baik perkira diberi rentg (rge), yaitu memakai 3 gka estimasi bagi setiap aktivitas yaitu optimistik (a), pesimistik (b) d yg paling mungkin (m). Deng memberik tiga gka estimasi tersebut maka ak memberik rentg yg lebih besar dalam melakuk estimasi kurun waktu kegiat dibding satu gka deterministik (Abisetyo, 21). Teknik Perhitung PERT PERT adalah teknik majemen proyek yg menggunak tiga perkira waktu untuk tiap kegiat (Prasetya d Lukiastuti, 29:33). Tiga gka estimasi tersebut tersebut, yaitu, a, b, d m yg mempunyai arti sebagai berikut (Soeharto, 1999 dalam Arito, 21): 1. a = kurun waktu optimistik (optimistic duration time), yaitu durasi tercepat yg dibutuhk untuk menyelesaik suatu kegiat bila segala sesuatunya berjal deng baik. 2. m = kurun waktu yg paling mungkin (most likely time), yaitu durasi yg paling sering terjadi bila suatu kegiat dilakuk berulg-ulg deng kondisi yg hampir sama. 3. b = kurun waktu pesimistik (pessimistic duration time), yaitu durasi yg paling lama dibutuhk untuk menyelesaik suatu kegiat bila segala sesuatunya berjal dalam kondisi buruk. Adapun untuk mendapatk nilai me durasi kegiat yg diharapk te (expected duration) d stdar deviasi kegiat dari setiap kegiat adalah sebagai berikut (Uher, 199 dalam Arito, 21): te= a+4m+b s= b-a Dima: Te = me durasi kegiat ygdiharapk a = adalah waktu optimistik m = adalah waktu paling mungkin b = adalah waktu pesimistik 33

4 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 s =adalah stdar deviasi kegiat Kemudi durasi proyek yg diharapk Te (Uher, 199:3) adalah jumlah durasi dari kegiat deng asumsi bahwa semua kegiat adalah independen. Hal itu berarti nilai me dari durasi proyek yg diharapk terdistribusi normal sesuai deng Central Limit Theorem (Bhattacharya d Johnson, 1977) yg menyatak bahwa dalam suatu populasi, fungsi distribusi apapun dapat diasumsik sebagai fungsi distribusi normal jika jumlah sample cukup byak. Adapun stdar deviasi dari distribusi durasi proyek yg diharapk S adalah akar jumlah kuadrat dari stdar deviasi pada kegiat (Arito, 21). Te= (te) untuk kegiat S= s! untuk kegiat Z=!"!!"! Dima: Te = waktu penyelesai proyek yg diharapk Te = me durasi kegiat yg diharapk S = stdar deviasi dari distribusi durasi proyek yg diharapk S = stdar deviasi kegiat Ts = target waktu penyelesai proyek Z = nilai probabilitas Perhitung Biaya Mempercepat waktu penyelesai proyek adalah suatu usaha menyelesai proyek lebih awal dari waktu penyelesai dalam keaada normal. Deng diadaknya percepat proyek ini ak terjadi pengurg durasi kegiat yg ak diadak crash program. Durasi crashing maksimum suatu aktivitas adalah durasi tersingkat untuk menyelesaik suatu aktivitas yg secara teknis masih mungkin deng asumsi sumber daya buk merupak hambat (Soeharto, 1997 dalam Frederika, 21). Biaya lembur per hari = (jam kerja lemburpertama x 1,5 x upah satu jam normal)+ (jam kerja lembur berikutnya x 2 upahsatu jam normal) Metode Peneliti Pada metodologi peneliti atau tahaptahap peneliti ini ak diuraik yg dilalui dari awal sampai akhir, yaitu studi literatur, peneliti pendahulu, identifikasi masalah, penetap tuju, penentu batas, pengumpul data, pengolah data, alisa serta kesimpul d sar. Hasil d Pembahas Pengumpul Data Berikut rinci kegiat pembgun gedung Main Power House (MPH): Tabel 1. Rinci Kegiat Proyek Gedung Main Power House (MPH) No Urai Gedung MPH 1 Struktur Selasar Drainase Terbuka Tgga Mezzine Dirug Gudg Oli 2 Arsitektur Pasg Pelapis Ltai & Tgl. Mulai 18- Mar- 9- Apr- Tgl. Selesai 2- Jul- 14- May- 4-Jun- 18- Mar- 3- Jun- 24- Jun- 8- Apr- 4- May- Durasi (Hari) 125 Hari 21 Hari 21 Hari Hari 2 Hari 5-May- 1- Jun- 28 Hari 5-May- - Jun- Hari Sitair 23-Jun- 3- Jun- 8 Hari Dak 5-May Atap Jun- Hari 19- Kusen, May- Pintu, Jendela Jun- Hari 19-2-Jul- 3 May- Finishing Hari Rumah 5-May- - Pompa Jun- Hari 3 Mekikal & Elektrikal Elektrikal Arus Kuat Apr- Jun- Hari (Sumber: Pengumpul Data PT Adhi Karya, 2) Tabel 2. Rinci Biaya Lgsung Gedung Main Power House (MPH) N Jumlah Urai o Harga Rp. Gedung Main Power House (MPH) I Struktur 334,35,47 34

5 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, Selasar 41,14, Drainase Terbuka 191,3, Tgga 27,41,. 4. Mezzine Di Rug Gudg Oli 74,244,134,7 II Arsitektur 723,35, Pasg,859,5, 2. Pelapis Ltai & 177,188, Sitair 8,35, Dak Atap 119,39, Kusen, Pintu D Jendela 27,7,8.. Finishing 7,93, Rumah Pompa 9,5,37. II 84,8,42 Mekikal & Elektrikal I. 1. Elektrikal Arus Kuat 84,8,42. Jumlah 1,141,993, (Sumber: Pengumpul Data PT Adhi Karya, 2) Tabel 3. Rinci Biaya Tidak Lgsung Gedung Main Power House (MPH) Rinci Biaya (Rp) Jumlah 2,77.58,32 (Sumber: Pengumpul Data PT Adhi Karya, 2) Tabel 4. Rinci Biaya Upah/ Jam Kegiat Upah (Rp) / Jam Tgga Mezzine Dirug Gudg Oli 79.3 Elektrikal Arus Kuat 297. Pasg 25.9 Dak Atap 14. Pelapis Ltai & 148. Rumah Pompa. Selasar Kusen, Pintu, Jendela 88. Finishing 1. Drainase Terbuka 88. Sitair 87.2 (Sumber: Pengumpul Data PT Adhi Karya, 2) Pengolah Data Diagram Network PDM Berikut adalah Rekapitulasi rinci kegiat gedung Main Power House (MPH) pada diagram network PDM. Tabel 5. Rekapitulasi rinci kegiat gedung Main Power House (MPH) Dur Kode Keterkai N URAIA asi Konstr Kegiat t o N (Har ain Kegiat i) - 1 A Tgga Mezz ine Dirug Gudg Oli Elektrik al Arus Kuat Pasga n Dak Atap Pelapis Ltai & Rumah Pompa Selasar Kusen, Pintu, Jendela B A 2 C A 54 D B 28 E C 31 F C G C H D, E, F, G 21 I H 37 FS (1-2) = FS (1-3) = FS (2-4) = SS (3-5) = 27 SS (3- ) = 27 SS (3-7) = 27 SS (4-8) = 1 SS (5-8) = 1 SS (- 8) = 1 SS (7-8) = 1 SS (8-9) = 1 J H 3 SS (8-35

6 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Finishin g Drainas e Terbuka Sitair K I, J 21 L K 8 (Sumber: Pengolah Data, 2) 1) = SS = (9-11) =17 SS = (1-11) = 17 SS (11-12) =2 Tgga Berdasark tabel di atas, berikut adalah diagram network-nya: FS = FS = Mezzine Pas. Selasar Kusen, Pintu, Jendela Drainase Sitair FS = SS = 1 SS = SS = 2 Elektrikal Arus Kuat Dak Atap Finishing SS = 1 SS = Pelapis Ltai SS = 1 Rumah Pompa 7 SS = 1 Gambar 3. Precedence Diagram Proyek Main Power House (MPH) (Sumber: Pengolah Data, 2) Perhitung Maju d Perhitung Mundur Perhitung maju d perhitung mundur dibuat berdasark network diagram yg telah dibuat sebelumnya. Berikut adalah hasil dari perhitung maju d perhitung mundur: Tabel. Perhitung Maju d Perhitung Mundur Perhitung Maju Kegiat A ES = EF = + = Kegiat B ES = + = EF = + 2 = 48 Kegiat C ES = + = EF = + 54 = 7 Kegiat D Perhitung Mundur Kegiat L LF = 11 LS = 11 8 = 12 Kegiat K LS = = 82 LF = = 13 Kegiat J LS = = 5 LF = = 128 Kegiat I ES = + = EF = + 28 = 5 Kegiat E ES = + 27 = EF = + 31 = 8 Kegiat F ES = + 27 = EF = + = Perhitung Maju Kegiat G ES = + 27 = EF = + = LS = = 5 LF = = 12 Kegiat H I-H LS = 8 21 = 59 LF = = 8 J-H LS = 8 21 = 59 LF = = 8 Kegiat G LS = = LF = + = Perhitung Mundur Kegiat F LS = = LF = + = 3

7 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Kegiat H D-H ES = + 1 = 32 EF = = 53 E-H ES = + 1 = 59 EF = = 8 F-H ES = + 1 = 59 EF = = 8 G-H ES = + 1 = 59 EF = = 8 Kegiat I ES = 59 + = 5 EF = = 12 Kegiat J Kegiat E LS = = LF = + = Kegiat D LS = = LF = + 28 = 77 Kegiat C ES = 59 + = 5 EF = = 128 Kegiat K I-K ES = = 82 EF = = 13 J-K ES = = 82 EF = = 13 Kegiat L ES = = 12 EF = = 11 Berdasark hasil perhitung di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tgga 48 FS = FS = Mezzine 23 Pas Selasar (Sumber : Pengolah Data, 2) Kusen, Pintu, Jendela LS = 7 54 = LF = + 54 = 7 Kegiat B LF = = LS = 2 = 23 Drainase Kegiat A B-A LF = 23 = 23 LS = 23 = 1 C-A LF = = LS = = Sitair FS = SS = 1 SS = SS = 2 3 Elektrikal Arus Kuat 7 7 Dak Atap Finishing SS = 1 SS = Pelapis Ltai SS = 1 Rumah Pompa 7 SS = 1 Gambar 4. Precedence Diagram Proyek Main Power House (MPH) Berdasark Perhitung Maju d Perhitung Mundur (Sumber: Pengolah Data, 2) Perhitung Kritis Perhitung lintas dilakuk untuk mengetahui kegiat-kegiat yg bersifat atau tidak dapat ditunda pekerjanya. Adapun perhitungnya adalah sebagai berikut: Total float = = LF - EF = LS - ES Berikut adalah hasil dari perhitung lintas : Tabel 7. Perhitung Kritis Kegiat Perhitung Total Float Keterg A B C 1 1 LF EF = = LS ES = = LF EF = 48 = LS ES = 23 = LF EF = 7 7 = LS ES = = Tidak lintas 37

8 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Kegiat Perhitung Total Float Keterg LF EF = 77 5 = Tidak 27 D lintas LS ES = = 27 LF EF = 8 8 = E LS ES = = LF EF = = F LS ES = = LF EF = = G LS ES = = LF EF = 8 8 = H LS ES = = LF EF = = I LS ES = 5 5 = LF EF = = J LS ES = 5 5 = LF EF = = K LS ES = = LF EF = = L LS ES = = (Sumber : Pengolah Data, 2) Tgga Berdasark perhitung lintas krits di atas, berikut adalah diagram network-nya: 48 FS = FS = Mezzine 23 Pas Selasar Kusen, Pintu, Jendela Drainase Sitair FS = SS = 1 SS = SS = 2 3 Elektrikal Arus Kuat 7 7 Dak Atap Finishing SS = 1 SS = Pelapis Ltai SS = 1 Rumah Pompa 7 SS = 1 Gambar 5. Precedence Diagram Proyek Main Power House (MPH) Berdasark Kritis (Sumber : Pengolah Data, 2) Berdasark perhitung diagram network PDM yg telah dibuat, maka diperoleh waktu penyelesai proyek yaitu 11 hari, deng kegiat yg tidak bisa ditunda pengerjanya yaitu kegiat A-C-E-F-G-H-I-J-K-L atau kegiat pekerja tgga, pekerja elektrikal arus kuat, pekerja dak atap, 38

9 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 pekerja pelapis ltai dinding, pekerja rumah pompa, pekerja selasar, pekerja kusen, pintu, jendela, pekerja drainase d pekerja sitair. Probabilitas PERT (Project Evaluation d Review Technique) Pada peneliti ini, perhitung probailitas menggunak metode PERT dilakuk deng pendekat metode PDM sehingga diagram network pada metode ini sama deng metode PDM. Tabel 8. Estimasi Durasi PERT Kegiat Durasi (Hari) a m b Tgga Mezzine Dirug Gudg Oli Elektrikal Arus Kuat Pasg Dak Atap Pelapis Ltai & Rumah Pompa 4 51 Selasar Kusen, Pintu, Jendela Finishing Drainase Terbuka Sitair 8 11 (Sumber : Pengolah Data, 2) Setelah dilakuk estimasi durasi untuk perhitung probabilitas PERT, maka seljutnya adalah perhitung me durasi kegiat yg diharapk serta stdar deviasi. Berikut adalah rumus yg digunak: te= a+4m+b s= b-a 1. tgga = 1 te= 19+4()+25 = s= Tabel9. Rekapitulasi Estimasi Durasi PERT Durasi Kegiat (Hari) a m b te s s 2 Tgga 19 25, 1, 1, Mezzine Dirug Gudg Oli ,5 1,5 2,25 Elektrikal Arus Kuat ,33 1,33 1,78 Pasg , 1,33 1,78 Dak Atap ,7 1, 1, Pelapis Ltai & ,83 1,17 1,3 Rumah Pompa ,83,83,9 (Sumber : Pengolah Data, 2) Tabel 1. Rekapitulasi Estimasi Durasi PERT (Ljut) Durasi Kegiat (Hari) a m b te s s 2 Selasar ,33 1, 1, Kusen, Pintu, Jendela , 1,33 1,78 Finishing ,5 1,17 1,3 Drainase Terbuka ,5 1,5 2,25 Sitair ,17,83,9 (Sumber : Pengolah Data, 2) PERT: Berikut adalah rekapitulasi estimasi durasi 39

10 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Berdasark nilai te (durasi yg diharapk) pada perhitung di atas, maka dibuat diagram network deng pendekat PDM. Adapun diagram network PERT adalah sebagai berikut: Tgga 44,5 Pas. 5 FS = FS = Mezzine 2, Selasar Kusen, Pintu, Jendela Drainase 1 2, , ,5 12 8,17 8,33 8, ,5 13, Sitair 11,17 11,17 FS = SS = 1 SS = SS = 2 3 Elektrikal Arus Kuat 7,33 7,33 Dak Atap 79,7 79, ,5 Finishing 5 127,5 54,33 5 3,7 1 2,5 SS = 1 SS = Pelapis 97,83 Ltai 97,83 48,83 SS = 1 Rumah Pompa 97,83 97, ,83 SS = 1 Gambar.Diagram Network Proyek Main Power House (MPH) Metode PERT (Sumber: Pengolah Data, 2) Adapun perhitung kemungkin/ probabilitas waktu penyelesai proyek Main Power House (MPH) deng durasi waktu yg dijadwalk Ts = 11 hari (diambil dari durasi penyelesai proyek deng PDM) adalah sebagai berikut: Te adalah jumlah dari te untuk kegiat atau sama deng total waktu penyelesai proyek yg diharapk, lintas proyek Main Power House (MPH) deng metode PERT adalah kegiat A-C-E-F-G-H-I-J-K-L atau kegiat pekerja tgga, pekerja elektrikal arus kuat, pekerja dak atap, pekerja pelapis ltai dinding, pekerja rumah pompa, pekerja selasar, pekerja kusen, pintu, jendela, pekerja drainase d pekerja sitair deng total durasi proyek tercepat y diharapk Te = 11,17 hari. Sedgk stdar deviasi d distribusi durasi proyek yg diharapk adalah sebagai berikut: Ts = 11 hari Te = 11,17 hari S = s! untuk kegiat S = (1,+2,25+1,78+1,78+1,+1,3 +,9+1,+1,78+1,3+2,25+,9) S = 1,94 S = 4,12 Ts Te Z = S Z = 11-11,17 4,12 Z = -,4 Lihat nilai distribusi tabel Z =,48 = 1,48 =,52 52% Berdasark perhitung di atas, maka dapat diketahi bahwa kemungkin waktu penyelesai proyek Main Power House (MPH) deng waktu toal penyelesai proyek 11 hari adalah 52%. Perhitung Crash Project Perhitung crash project atau percepat proyek dilakuk deng kerja lembur yg dilakuk 4

11 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 oleh pekerja, sehingga erat hubungnya deng upah yg diterima oleh setiap pekerja. Pada crash project ini, kegiat yg dilakuk percepat durasi adalah kegiat yg memiliki durasi paling lama yg ada pada lintas, yaitu kegiat finishingdeng durasi 3 hari. Perihitung durasi proyek menggunak pendekat PDM, yaitu deng total waktu proyek 11 hari deng nilai Rp 7,93,85.. Adapun crash project kegiat finishing dapat dilihat sebagai berikut: Diketahui: Bobot kegiat finishing = Rp 7,93,85. Bobot keseluruh proyek = Rp 1,141,993,911.1 Waktu kegiat finishing = 3 hari Waktu kegiat proyek = 11 hari 1. Pengurg durasi pekerja 1 hari (2 hari) a. Perhitung Bobot = 7,93,85. x 1%=,21%, 1,141,993,911.1 b. Waktu Normal Perkerja = 11 Hari c. Waktu Perkerja Dipercepat = 1 Hari d. Waktu Setelah Dipercepat = 11 1 = 19 Hari e. Volume Normal/Hari =, f. Volume Dipercepat/Hari =, 19 =,1 g. Tambah Waktu Lembur =,1 -,99,99 =,99 11 Berikut adalah rekapitulasi crash project hingga mendapatk biaya optimal. Tabel 11. Rekapitulasi Perhitung Crash Project Crash Duration (Hari) Durasi (Hari) Biaya Lgsung (Rp) x 8 =,11 Jam Karena tambah waktu lembur diperoleh kurg dari jam, maka upah yg dikenak adalah jam lembur dikali upah stdar per jam, sehingga: h. Upah Lembur/Hari =,11 x Rp 1.= Rp.354,84 i. Biaya Lgsung: Rp ,1 + (1 x Rp.354,84) = Rp ,94 j. Biaya Tidak Lgsung: (Rp ,82 : 11) x 19 = Rp ,81 k. Total Biaya =Rp ,94+Rp ,81 = Rp ,75 Biaya Tidak Lgsung (Rp) Total Biaya (Rp) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,19 (Sumber: Pengolah Data, 2) Berdasark tabel di atas, maka dapat dilihat deng percepat durasi sebyak 5 hari ak menambah biaya optimal yaitu Rp ,8 Berikut adalah grafik perbding percepat durasi proyek: 41

12 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Grafik Perbding Percepat Durasi d Biaya Biaya (Rp) 1,19,2,. 1,19,,. 1,18,8,. 1,18,,. 1,18,4,. 1,18,2,. 1,18,,. 1,17,8,. 1,17,, Percepat Durasi (Hari) Total Biaya (Rp) Gambar 4.8 Grafik Perbding Percepat Durasi d Biaya (Sumber: Pengolah Data, 2) Berdasark grafik di atas, dapat dilihat bahwa biaya optimum percepat durasi adalah deng mempercepat 5 hari kegiat finishing yaitu deng total biaya Rp ,8. Jika percepat durasi sebyak hari, maka total biaya ak lebih besar yaitu Rp ,3. Arito, A. 21. Eksplorasi Metode Bar Chart, CPM, PDM, PERT, Line of Balce d Time of Kesimpul Chainage Diagram dalam Penjadwal Adapun kesimpul pada peneliti ini Proyek Konstruksi. Tesis. adalah: 1. Jalur pada proyek Gedung Main Power House (MPH) adalah kegiat A-C-E-F-G-H-I-J- K-L atau kegiat pekerja tgga, pekerja elektrikal arus kuat, pekerja dak atap, pekerja pelapis ltai dinding, pekerja rumah pompa, pekerja selasar, pekerja kusen, pintu, jendela, pekerja drainase d pekerja sitair. 2. Probabilitas penyelesai proyek selama 11 hari (deng pendekat PDM) adalah 52%. 3. Biaya optimal proyek adalah sebesar Rp ,8 deng percepat durasi kegiat finishing sebyak 5 hari. Daftar Pustaka Arta. I. M. J. A. 21. Analisa Optimasi Biaya d Waktu Pada Proyek Ljut Tahap III Pembgun Gedung Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) ITS. Jurnal. Christi., Cefiro., Sentosa Studi Kasus Penerap Metode Pert Pada Proyek Gudg X. Jurnal. Dnyti, E Optimalisasi Pelaksa Proyek deng Metode PERT d CPM. Jurnal. Frederika. A. 21. Analisis Percepat Pelaksa deng Menambah Jam Kerja Optimum pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembgun Super Villa, Peti Tenget- Badung). Jurnal. Gumilg Metode PERT-CPM untuk Optimalisasi Penjadwal Proyek (Studi Kasus Pembgun Rusunawa Kargroto Semarg). Jurnal. Abisetyo. W. 21. Penerap Penjadwal Probabilistik pada Proyek Pengembg Gedung Fsaintek Unair. Jurnal. Ami. W., Helmi., Beni. I Perbding Aplikasi CPM, PDM, d Teknik Bar Chart- Kurva S pada Optimalisasi Penjadwal Proyek. Jurnal. Gray. C. F d Erik. W. L. 27. Majemen Proyek. Yogyakarta. Andi. Lumbabatu. J. K., Syahrialz Analisis Percepat Waktu Proyek deng Tambah Biaya Yg Optimum (Studi Kasus : Proyek Pembgun Gedung Sekolah Yayas Pelita Bgsa di Jl. Iskdar Muda Med, Sumatera Utara). Jurnal. 42

13 Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 1, 21 Malingkas. G.Y., Tiso. T. J. A, Huibert. T Mengalisis Sensitivitas Keterlambat Durasi Proyek Deng Metode CPM (Studi Kasus: Perumah Puri Kelapa Gading). Jurnal. Raharja. I Analisa Penjadwal Proyek Deng Metode PERT di PT. Hasa Damai Putra Yogyakarta pada Proyek Perumah Tirta Si. Jurnal. Sasmoko. D Penerap Teknologi XML Web Service Perusaha Mufaktur untuk Mengukur Waktu Kerja Menggunak Metode CPM. Jurnal. Somtri. A. 25. Studi Tentg Perenca Waktu d Biaya Proyek Penambah Rug Kelas di Politeknik Mufaktur pada PT Haryg Kuning. Jurnal. Sahid. D.S.S Implementasi Critical Path Method d PERT Analysis pada Proyek Global Technology for Local Community. Jurnal. 43