PENGEMBANGAN KAJIAN ANGKA 19. Oleh: Nursupiamin Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah STAIN Palopo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN KAJIAN ANGKA 19. Oleh: Nursupiamin Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah STAIN Palopo"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN KAJIAN ANGKA 19 Oleh: Nursupiamin Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah STAIN Palopo Abstrak: Manusia diciptakan oleh Allah swt dengan memiliki akal dan pikiran. Hal ini dimaksudkan agar manusia berperan dalam menggali dan memanfaatkan segala bentuk ciptaan Allah swt sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur an. Dengan potensi yang dimilikinya tersebut, manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat melakukan aktivitas studi dan penelitian yang seharusnya mampu memahami kebenaran Al-Qur an. Bagi seorang muslim dalam melakukan interpretasi terhadap al-qur an merupakan hal dalam memahami pesan yang Allah swt berikan sebagai petunjuk dalam berjalan di muka bumi ini. Posisi manusia dengan segala kehebatannya hanya dapat memaknainya pada taraf relatif saja, sementara derajat kesempurnaan hanyalah merupakan rahasia Allah swt. Jika memandang matematika yang syarat dengan angka-angka, simbol-simbol dan rumus-rumus, maka dengan sendirinya siapapun dapat memandang matematika sebagai ilmu yang memerlukan kemampuan memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang sudah disepakati. Kata Kunci: Pengembangan, Angka 19 I. Pendahuluan Manusia diciptakan oleh Allah swt dengan memiliki akal dan pikiran. Hal ini dimaksudkan agar manusia berperan dalam menggali dan memanfaatkan segala bentuk ciptaan Allah swt sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur an. Dengan potensi tersebut, manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat melakukan aktivitas studi dan penelitian yang seharusnya mampu memahami kebenaran Al-Qur an. Definisi al-qur an menurut Ali ash-shabuni (dalam Mashuri Sirojuddin Iqbal dan Ahmad Fudloli, 1989 : 3) adalah kalamullah (firman Allah) yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada penutup para nabi dan rasul, dengan perantaraan yang dapat dipercaya yaitu malaikat Jibril, yang ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan kepada kita secara mutawwatir, serta diperintahkan membacanya, diawali dengan surat al-fatihah/1 dan diakhiri dengan surat an-nas/114. Al-Qur an adalah kitab suci yang menurut Komaruddin Hidayat (1996 : 15) memiliki dua karakter; yaitu Karakter Sentrifugal dan Karakter Sentripetal. Karakter pertama adalah karakter al-qur an yang membuka ruang penafsiran bagi siapapun yang membacanya. Al-Qur an menyediakan dirinya untuk ditafsiri dengan varian (metodologi) yang beragam. Sementara karakter 9

2 Pengembangan Kajian Angka kedua, al-qur an selalu menjadi ruang kembali dari setiap penafsiran. Sebagaimana yang dikutip pada pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/tauhid/788/isikandungan-alquran.html tentang kesempurnaan Al-Quran juga diakui oleh Edward Gibbon, seorang pakar Barat yang mengatakan bahwa Al- Quran adalah sebuah kitab agama, yang membahas tentang masalah-masalah kemajuan, kenegaraan, perniagaan, peradilan, dan undang-undang kemiliteran dalam Islam. Isi Al-Quran sangat lengkap, mulai dari urusan ibadah, ketauhidan, sampai soal pekerjaan sehari-hari, mulai dari masalah rohani sampai hal-hal jasmani, mulai dari pembicaraan tentang hak-hak dan kewajiban segolongan umat sampai kepada pembicaraan tentang akhlak dan perangai serta hukum siksa di dunia. Bagi seorang muslim dalam melakukan interpretasi terhadap al-qur an merupakan hal dalam memahami pesan yang Allah swt berikan sebagai petunjuk dalam berjalan di muka bumi ini. Posisi manusia dengan segala kehebatannya hanya dapat memaknainya pada taraf relatif saja, sementara derajat kesempurnaan hanyalah merupakan rahasia Allah swt. Al Qur an telah memberikan kepada manusia kunci ilmu pengetahuan tentang dunia dan akhirat serta menyediakan peralatan untuk mencari dan meneliti segala sesuatu agar dapat mengungkap dan mengetahui keajaiban dari kedua dunia itu (Afzalur Rahman, 1992: 12). Secara umum beberapa konsep dari disiplin ilmu telah dijelaskan dalam Al-Qur an, salah satunya adalah matematika. Konsep dari disiplin ilmu matematika serta berbagai cabangnya yang ada dalam Al-Qur an di antaranya adalah masalah logika, pemodelan, statistik, teori graf, dan lain-lain. Matematika yang biasanya diidentikkan dengan istilah ilmu pasti. Berbicara tentang ilmu pasti, tentunya gelar tersebut sepantasnya dijuluki untuk kitab umat Islam yaitu Al-Quran. Hal ini disebabkan, Al-Quran tidak ada keraguan apapun di dalamnya. Sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Baqarah/2:2 berikut: : aanhamtjret Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (Departemen Agama RI, 2007 : 2). Jika memandang matematika yang syarat dengan angkaangka, simbol-simbol dan rumus-rumus, maka dengan sendirinya siapapun dapat memandang matematika sebagai ilmu yang

3 11 al-khwarizmi, Volume III, Edisi 1, Maret 2015, Hal memerlukan kemampuan memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang sudah disepakati. Dalam keterkaitannya dengan matematika, Al-Quran dapat menjelaskan tentang perkalian dan perhitungan bilangan dalam berbagai peristiwa dalam berbagai konteks (Afzalur Rahman, 2000: 100). Saat ini tidak dapat dipungkiri dengan munculnya berbagai aplikasi matematika, mulai dari teknologi yang sederhana hingga ke teknologi modern baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam disiplin ilmu yang membutuhkan banyak perhitungan. Sebagaimana yang tertera pada The World Book Encyclopedia (dalam Herry Sukarman, 2002 : 4-5) menyebutkan bahwa matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan manusia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali permasalahan dalam kehidupan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus atau teorema. Matematika adalah salah satu ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan ilmu pengetahuan yang lain. Matematika memiliki fungsi membantu dalam mengkaji alam sekitar sehingga dapat dikembangkan menjadi teknologi untuk kesejahteraan umat manusia. Banyak konsep matematika yang sudah diteliti oleh pakar Matematika Islam. Dalam sejarah matematika Islam abad pertengahan, biasa disebut Matematika Islam atau Matematika Arab. Matematikawan Islam mengembangkan sistem numeralia letak nilai desimal yang mencakup pecahan desimal, menyusun studi aljabar dan mulai mempertimbangkan hubungan antara aljabar dan geometri, mempelajari dan memajukan teori geometri Yunani yang dicetuskan Euklides, Archimedes, dan Apollonius, dan membuat kemajuan besar dalam geometri bidang dan bola. Sebagaimana yang dikutip dari yang diakses tanggal 24 November Selain itu, terdapat konsep bilangan biner dalam Al-Quran seperti yang terkandung dalam kata La Ilaha illallah (tidak ada Tuhan melainkan Allah), konsep simetri baik yang berkaitan dengan tubuh mahluk hidup maupun yang berkaitan dengan angka nol, rahasia angka ganjil khususnya angka 17, dan masih banyak lagi tentunya. Salah satu korelasi matematika dan Al-Qur an yang banyak diteliti adalah rahasia angka ganjil. Pada tulisan ini peneliti tertarik melihat posisi angka 19 dan rahasia angka tersebut dalam Al-

4 Pengembangan Kajian Angka Qur an. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam tulisan ini adalah penentuan posisi angka 19 dalam matematika pada sistem bilangan asli, bilangan ganjil, dan bilangan prima. II. Kajian Teoritis a. Himpunan Bilangan Himpunan adalah sekumpulan objek yang berbeda yang mempunyai syarat tertentu dan jelas. Objek yang dimaksud dapat berupa bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. Objek ini selanjutnya dinamakan anggota atau elemen dari himpunan itu. Syarat tertentu dan jelas dalam menentukan anggota suatu himpunan sangat penting. Hal ini dikarenakan untuk membedakan mana yang menjadi anggota himpunan dan mana yang bukan merupakan anggota himpunan. Inilah yang kemudian dinamakan himpunan yang terdefinisi dengan baik (well-defined set). Himpunan merupakan konsep dasar dari semua cabang matematika dimana Gerorg Cantor dianggap sebagai bapak teori himpunan. Berikut dipaparkan beberapa catatan yang berkaitan dengan himpunan, yaitu : 1) Himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, H, K dan sebagainya. 2) Untuk menyatakan suatu himpunan digunakan simbol {.}. 3) Untuk melambangkan anggota himpunan biasanya menggunakan huruf kecil a, b, c, x, y dan sebagainya. 4) Penulisan anggota dalam suatu himpunan hanya sekali saja atau serumpun saja. Misalnya: tidak boleh menuliskan himpunan sebagai {1, a, b, 8, b}. Demikian pula tidak boleh menyatakan himpunan sebagai {bunga, kambing, sapi, kerbau, sapi, tumbuhan}. 5) Untuk menyatakan anggota suatu himpunan digunakan lambang (baca: anggota) sedangkan untuk menyatakan bukan anggota suatu himpunan digunakan lambang (baca: bukan anggota). Misalkan: A = {1, 2, 3, 4}, R = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }, dan K = {{}}, maka 3 A, 5 A, {a, b, c} R, c R, {} K, dan {} R. Dalam menyajikan himpunan, ada 4 cara yang dapat digunakan yaitu : 1) Enumerasi (Mendaftarkan anggota-anggotanya). Misalkan himpunan empat bilangan asli pertama, ditulis A = {1, 2, 3, 4}, himpunan lima bilangan genap positif pertama, ditulis B = {4, 6, 8, 10}, dan sebagainya.

5 13 al-khwarizmi, Volume III, Edisi 1, Maret 2015, Hal ) Simbol-simbol Baku. Berikut dipaparkan beberapa simbol baku dari beberapa himpunan, yaitu : P = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3,...} N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2,...} Z = himpunan bilangan bulat ={...,-2, -1, 0, 1, 2,...} Q = himpunan bilangan rasional R = himpunan bilangan riil C = himpunan bilangan kompleks Himpunan yang universal disebut dengan himpunan semesta, disimbolkan dengan U atau S. Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 2, 3, 4}. 3) Notasi Pembentuk Himpunan. Cara ini biasa dinotasikan dengan { x syarat yang harus dipenuhi oleh x }. Misalnya : A adalah himpunan bilangan bulat positif yang kecil dari 5. Maka A dapat dinyatakan { x x adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari 5} atau A = { x x P, x < 5 } yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4} 4) Diagram Venn. Misalkan U = {1, 2,, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}. Jika disajikan dengan menggunakan diagram Venn tampak sebagai berikut: U A B Jumlah anggota dalam suatu himpunan disebut kardinal dari suatu himpunan, dinotasikan: n(a) atau A. Misalnya B = { x x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20 }, atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B = 8. Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set), dinotasikan: atau {}. Misalkan E = { x x < x }, maka n(e) = 0. Sebelum penulis memaparkan teori dasar himpunan bilangan asli, bilangan ganjil, dan bilangan prima, terlebih dahulu dipaparkan bilangan bulat. Z merupakan simbol baku untuk menyatakan himpunan bilangan bulat yaitu {...,-2, -1, 0, 1, 2,...}. Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat positif {1, 2, 3, 4, 5, }, 0, dan bilangan bulat negatif {,-5,-4,-3,-2,-1}. Di dalam bilangan bulat terdapat beberapa himpunan bilangan, diantaranya yaitu : 1) Bilangan genap dan ganjil. Himpunan bilangan genap ditulis {, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, } dimana anggota-anggotanya

6 Pengembangan Kajian Angka merupakan bilangan yang habis dibagi dengan 2. Sedangkan himpunan bilangan ganjil ditulis {, -5, -3, -1, 1, 3, 5, } dimana anggota-anggotanya merupakan bilangan yang apabila dibagi 2 tersisa -1 atau 1. 2) Di dalam setiap anggota bilangan bulat mempunyai unsur invers, dimana jika kedua bilangan bulat dikatakan saling invers jika kedua bilangan tersebut dijumlahkan hasilnya sama dengan 0 (Nol). Misalnya 2+ (-2) = 0. 3) Bilangan Asli. Bilangan asli adalah bilangan bulat yang dimulai dari satu yang dinotasikan N = { 1, 2, 3, 4, 5, }. 4) Bilangan Prima. Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai 2 faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri yang dinotasikan dengan {2, 3, 5, 7,11,13, }. b. Angka 19 Matematika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung. Matematika dapat juga dikatakan sebagai ilmu yang tidak terlepas dari alam dan agama. Hal ini dapat terlihat dalam Al-Qur an, dimana alam semesta ini banyak mengandung rahasia tentang fenomena-fenomena alam yang hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang benar mengerti arti kebesaran Allah swt (Hairur Rahman, 2007 : 1). Dalam matematika, angka 19 merupakan anggota himpunan terbilang bilangan asli, bilangan ganjil dan bilangan prima. Jika dikorelasikan dengan Al-Qur an, angka ini memiliki fenomena tersendiri yang diungkap Rashad Khalifa seorang sarjana pertanian Mesir yang menyingkap tabir rahasia angka 19 yang terkandung dalam Al-Qur an secara matematika sebagaimana yang dikutip di mediametafisika.com, yaitu sebagai berikut : 1) Setiap surat di dalam Al-Qur an dimulai dengan bacaan Basmalah yang berbunyi Bismillaahirrahmaanirrahiim. Dalam aksara Arab, jumlah huruf di dalam bacaan Basmalah terdiri dari 19 huruf. Dimana 19 dapat dinyatakan sebagai 1 x huruf tersebut adalah ba, sin, mim, alif, lam, lam, hha, alif, lam, ro, ha, mim, nun, alif, lam, ro, ha, ya, dan mim. 2) Kalimat Basmalah terdiri dari 4 kelompok kata : ism, Allaah, Ar-rahmaan, dan Ar-rahiim. Dalam Al-Qur an, kata ismu yang artinya nama disebutkan sebanyak 19 kali. Dimana 19 dapat dinyatakan sebagai 1 x 19. Sedangkan kata Allaah dalam Al-Qur an disebutkan sebanyak 2698 kali dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 142 x 19. Kata Ar-rahmaan yang artinya Maha Pengasih, dalam Al-Qur an disebutkan sebanyak

7 15 al-khwarizmi, Volume III, Edisi 1, Maret 2015, Hal kali dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 3 x 19. Dan kata Ar- rahiim yang artinya Maha Penyayang, dalam Al- Qur an disebutkan sebanyak 114 kali dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 6 x 19. 3) Kata Basmalah di dalam Al-Qur an disebutkan sebanyak 114 kali dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 6 x 19. Dimana surah At-Taubah/9 tidak dimulai dengan Basmalah dan surah An Naml/27 mengandung Basmalah dua kali yaitu pada pembukaan surah dan pada ayat 30. 4) Jumlah surah di dalam Al-Qur an seluruhnya 114 surah. 5) Wahyu yang pertama turun terdiri atas 19 kata, dimana wahyu yang pertama ini terdapat pada surah Al-Alaq/96 : ) Wahyu kedua turun terdiri atas 38 kata dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 2 x 19. Wahyu kedua terdapat pada surah Al-Qalam/68 : ) Wahyu ketiga turun terdiri atas 57 kata dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 3x 19. Wahyu kedua terdapat pada surah Al-Muddatssir/74 : ) Wahyu terakhir turun terdiri atas 19 kata dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 1 x 19. Wahyu terakhir terdapat pada surah An-Nashr/110 : ) Wahyu yang pertama kali menyatakan ke-esaan Allah swt merupakan wahyu ke 19. Wahyu tersebut adalah surah Al- Ikhlas/ ) Wahyu pertama terdapat pada surah Al-Alaq/96. Surah ini terdiri dari 19 ayat (ditulis 1 x 19) atau 304 huruf (ditulis 16 x 19) jika dihitung dengan Basmalah. 11) Surah Al-Alaq/96 adalah tempat wahyu pertama berada pada bilangan ke-19 dari 114 surat jika dihitung dari belakang,yaitu 114, 113, 112,..., 98, 97, ) Wahyu pertama yaitu surah Al-Alaq/96 : 1-5 mengandung 76 huruf dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 4 x ) Pertengahan Al- Qur an terdapat pada ayat 19 dari surah Al- Kahfi/18 dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 1x ) Terdapat 29 surah yang dimulai dengan kata yang terdiri dari huruf tunggal seperti Nun, Qof, Shod,maupun kata yang terdiri dari 2, 3, 4, 5 huruf seperti Alif Lam Mim, Alif Lam Ro, Kaf Ha Ya Ain Shod. Kata-kata tersebut secara harfiah merupakan rahasia Allah swt dan manusia tidak mengetahui maknanya. Berikut akan dikaji beberapa kata tersebut, yaitu :

8 Pengembangan Kajian Angka a. Surah Al-Baqarah/2 dimulai dengan Alif Lam Mim, dimana jumlah huruf Alif + Lam+ Mim di dalam surah tersebut adalah = 9899 = 521 x 19. b. Surah Ali Imran/3 dimulai dengan Alif Lam Mim, dimana jumlah huruf Alif + Lam+ Mim di dalam surah tersebut adalah = 5662 = 289 x 19. c. Surah Al-A raf/7 dimulai dengan Alif Lam Mim Shod, dimana jumlah huruf Alif + Lam+ Mim + Shod di dalam surah tersebut adalah = 5320 = 280 x 19. d. Surah Ar-Ra d/13 dimulai dengan Alif Lam Mim Ro, dimana jumlah huruf Alif + Lam+ Mim +Ro di dalam surah tersebut adalah = 1482 = 72 x 19. e. Surah Maryam/19 dimulai dengan Kaf Ha Ya Ain Shod, dimana jumlah huruf Kaf + Ha + Ya + Ain+ Shod di dalam surah tersebut adalah =798 = 42 x 19. f. Surah Yaasiin/36 dimulai dengan Yaa Sin, dimana jumlah huruf Yaa + Sin di dalam surah tersebut adalah =285= 15 x 19. g. Surah Qaaf/50 dimulai dengan Qof, dimana jumlah huruf Qaf di dalam surah tersebut adalah 57 = 3 x 19. h. Surah Al-Qalam/68 dimulai dengan Nun, dimana jumlah huruf Nun di dalam surah tersebut adalah 133= 7 x 19. i. Tujuh surah yang diawali dengan Haa Mim yaitu surat 40, 41, 42,43, 44, 45 dan 46, dimana jumlah huruf Ha + mim di dalam tujuh surah itu adalah 2147 =113 x 19, dengan rincin sebagai berikut: a) Surah 40, jumlah huruf ha + mim = = 444 b) Surah 41, jumlah huruf ha + mim = = 324 c) Surah 42, jumlah huruf ha + mim = = 353 d) Surah 43, jumlah huruf ha + mim = = 368 e) Surah 44, jumlah huruf ha + mim = =166 f) Surah 45, jumlah huruf ha + mim = = 231 g) Surah 46, jumlah huruf ha + mim = =261 Total = = 2147 = 113 x 19 j. Ada 6 buah surah yang dibuka dengan Alif Lam Mim. Jumlah huruf Alif + Lam+ Mim pada 6 buah surah tersebut adalah = 1046 x 19, dengan rincian sebagai berikut: a) Surah Al-Baqarah/2, jumlah Alif + Lam+ Mim = = 9899 = 512 x 19

9 17 al-khwarizmi, Volume III, Edisi 1, Maret 2015, Hal b) Surah Ali Imran/3, jumlah Alif + Lam+ Mim = = 5662 = 298 x 19 c) Surah Al-Ankabut/29, jumlah Alif + Lam+ Mim = = 1672 = 88 x 19 d) Surah Ar-Ruum/30, jumlah Alif + Lam+ Mim = = 1254 = 66 x 19 e) Surah Luqmaan/31, jumlah Alif + Lam+ Mim = = 817 = 43 x 19 f) Surah As-Sajadah/32, jumlah Alif + Lam+ Mim = = 570 = 30 x 19 Total = = =1046 x 19 k. Ada 5 buah surah yang dimulai dengan Alif Lam Ro, dimana jumlah huruf Alif + Lam+ Ro pada 5 surah tersebut adalah = 9462 =498 x 19, dengan rincian sebagai berikut: a) Surah Yunus/10, jumlah Alif + Lam + Ro = = 2489 = 131 x 19. b) Surah Hud/11, jumlah Alif + Lam + Ro = = 2489 = 131 x 19. c) Surah Yusuf/12, jumlah Alif + Lam + Ro = = 2375 = 125 x 19. d) Surah Ibrahim/14, jumlah Alif + Lam + Ro = = 1197 = 63 x 19. e) Surah Al-Hijr/15, jumlah Alif + Lam + Ro = = 912 = 48 x 19. Total = = 9462 = 498 x 19 III. Metode Penelitian Kajian ini merupakan studi kepustakaan (library research), yang bermakna studi yang dilakukan dengan mengumpulkan teori dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan, seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan dan kisah-kisah sejarah (Mardalis, 1989 : 28). Kajian ini bertujuan untuk menemukan teori-teori pendukung dengan masalah yang sedang dibahas guna membantu menemukan korelasi angka 19 dari pandangan matematika dan Al-Qur an. IV. Pembahasan Sebagaimana yang diutarakan pada kajian teoritis, angka 19 memiliki rahasia dalam Al-Qur an. Berikut ini peneliti memaparkan beberapa rahasia angka 19 secara matematika

10 Pengembangan Kajian Angka berdasarkan posisi angka 19 pada bilangan asli (N), pada bilangan ganjil, dan pada bilangan prima. Pada himpunan bilangan asli N, angka 19 menempati posisi ke-19 seperti yang terlihat pada barisan bilangan berikut : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 Berdasarkan urutan barisan angka di atas angka 19 menempati urutan ke-19. Sedangkan pada himpunan bilangan ganjil, angka 19 menempati posisi ke-10 seperti yang terlihat pada barisan bilangan berikut : 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 Berdasarkan urutan barisan angka di atas angka 19 menempati urutan ke-10. Pada himpunan bilangan prima, angka 19 menempati posisi ke-8 seperti yang terlihat pada barisan bilangan berikut : 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19 Berdasarkan urutan barisan angka di atas angka 19 menempati urutan ke-8. Jika urutan posisi angka 19 dalam bilangan asli (N), bilangan ganjil, dan bilangan prima dipadukan membentuk angka 19108, maka jumlah dari angka-angka membentuk : = 19 Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk teorema sebagai berikut : Teorema 1 Jumlahan dari angka-angka pembentuk urutan posisi angka 19 pada bilangan asli (N), bilangan ganjil, dan bilangan prima sama dengan 19 Lebih lanjut jika peneliti hanya memandang barisan 19 bilangan prima pertama maka diperoleh deretnya sama dengan 568. Bila angka 568 dijumlahkan diperoleh angka 19 sesuai dengan banyaknya suku yang diamati seperti yang dinyatakan dalam bentuk teorema sebagai berikut : Teorema 2 Jumlahan dari angka-angka pembentuk jumlahan 19 bilangan prima pertama sama dengan 19 Selanjutnya jika peneliti memandang suku ke-19 dari bilangan genap maka diperoleh angka 38 dan angka ini dapat dinyatakan sebagai 2 x 19. Akibatnya jika peneliti memandang deret dari 19 suku pertama bilangan asli (N), 19 suku pertama bilangan ganjil, dan 19 suku pertama bilangan genap, maka diperoleh angka kelipatan 19. Dimana jumlah 19 suku pertama bilangan asli (N) sama dengan 190 yang dapat dinyatakan sebagai 10 x 19, jumlah 19 suku pertama bilangan ganjil sama dengan 361 yang dapat dinyatakan sebagai 19 x 19 dan jumlah 19 suku pertama bilangan

11 19 al-khwarizmi, Volume III, Edisi 1, Maret 2015, Hal genap sama dengan 380 yang dapat dinyatakan sebagai 20 x 19. Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk teorema sebagai berikut : Teorema 3 Jumlahan 19 suku pertama bilangan asli (bilangan ganjil atau bilangan genap) merupakan kelipatan 19 Dalam Al-Qur an, angka 19 disebutkan hanya sekali yaitu pada surah Al-Muddatssir/74 : 30 sebagai berikut : Terjemahnya : Dan di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga) (Departemen Agama RI, 2007: 576). Lebih lanjut dalam korelasinya dengan Al-Qur an, peneliti mengamati surah 19 sebagai titik awal dimana surah ke-19 adalah surah Maryam memiliki jumlah ayat 98. Jika dilakukan penelusuran selanjutnya surah ke-98 yang memiliki jumlah ayat 8, surah ke-8 memiliki jumlah ayat 75, surah ke-75 memiliki jumlah ayat 40, surah ke-40 memiliki jumlah ayat 85, surah ke-85 memiliki jumlah ayat 22, surah ke-22 memiliki jumlah ayat 78, dan surah ke-78 memiliki jumlah ayat 40 yang sama dengan jumlah ayat surah ke-75, maka diperoleh deretan surah dalam bentuk angka yaitu yang dapat dinyatakan sebagai x 19. Begitupun halnya jika dilakukan deretan jumlah ayat dari surah ke-19, maka diperoleh yang dapat dinyatakan sebagai x 19. Kedua hasil ini berlaku dengan memandang tidak ada angka yang diulang. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan Allah swt dengan ukuran ukuran yang cermat dan teliti, dengan perhitungan-perhitungan yang mapan, dan dengan rumus-rumus serta persamaan yang seimbang dan rapi (Abdusysyakir, 2007:79). Sebagaimana yang disebutkan dalam Q.S. Al-Qamar/54:49 dan Al-Furqan/25:2 yang menunjukkan matematika sebenarnya telah ada sejak zaman dahulu dimana manusia hanya menyimbolkan dari fenomenafenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari. V. Penutup Berdasarkan pembahasan diperoleh kesimpulan yang berkaitan rahasia angka 19 berdasarkan posisi angka 19 pada bilangan himpunan bilangan sebagai berikut : a. Jumlahan dari angka-angka pembentuk urutan posisi angka 19 pada bilangan asli (N), bilangan ganjil, dan bilangan prima sama dengan 19.

12 Pengembangan Kajian Angka b. Jumlahan dari angka-angka pembentuk jumlahan 19 bilangan prima pertama sama dengan 19. c. Jumlahan 19 suku pertama bilangan asli (bilangan ganjil atau bilangan genap) merupakan kelipatan 19. d. Lebih lanjut dalam korelasinya dengan Al-Qur an, peneliti Jika dilakukan penelusuran dengan mengamati surah 19 sebagai titik awal dimana surah ke-19 adalah surah Maryam memiliki jumlah ayat 98, surah ke-98 yang memiliki jumlah ayat 8, surah ke-8 memiliki jumlah ayat 75 dan seterusnya, maka diperoleh deretan surah dalam bentuk angka yaitu yang dapat dinyatakan sebagai x 19. Begitupun halnya jika dilakukan deretan jumlah ayat dari surah ke-19, maka diperoleh yang dapat dinyatakan sebagai x 19. Kedua hasil ini berlaku dengan memandang tidak ada angka yang diulang. DAFTAR PUSTAKA Abdusysyakir. Ketika Kyai Mengajar Matematika. Malang: UIN Malang Press, Departemen Agama RI, Al-Quran Terjemah Per-Kata. Bandung :Syaamil International, Hidayat, K. Memahami Bahasa Agama, Jakarta: Paramadina, Diakses tanggal 24 November n-al-quran.html#. Diakses tanggal 24 November Iqbal, M.S dan Fudlali, A. Pengantar Ilmu Tafsir, Bandung : Angkasa, Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara, Rahman, A. Al Qur an Sumber Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Rineka Cipta, Al-Qur an Sumber Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Rineka Cipta, Rahman, H. Indahnya Matematika dalam Al-Qur an. (Malang: UIN Malang Press, Sukarman, H. Psikologi Pembelajaran Matematika di SMU (Diklat Matematika untuk Guru Inti MGMP SMU). Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2002.

STRUKTUR MATEMATIKA DALAM AL-QUR AN (TELAAH BUKU KARYA ABDUSYSYAKIR)

STRUKTUR MATEMATIKA DALAM AL-QUR AN (TELAAH BUKU KARYA ABDUSYSYAKIR) STRUKTUR MATEMATIKA DALAM AL-QUR AN (TELAAH BUKU KARYA ABDUSYSYAKIR) Oleh: Nursupiamin Dosen Prodi Pendidikan Matematika STAIN Palopo E-mail: nursupia@yahoo.com Abstrak : Al Qur an merupakan mu jizat yang

Lebih terperinci

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari benda atau objek yang berbeda dan didefiniskan secara jelas Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri Bahan kuliah Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Didin Astriani P, M.Stat Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek

Lebih terperinci

Nama Proyek: Peningkatan Perguruan Tinggi Agama/ Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Malang LAPORAN PENELITIAN

Nama Proyek: Peningkatan Perguruan Tinggi Agama/ Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Malang LAPORAN PENELITIAN Nama Proyek: Peningkatan Perguruan Tinggi Agama/ Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Malang LAPORAN PENELITIAN POLA MATEMATIKA PADA SURAT AL-ASHR, AL-KAUTSAR, DAN AN-NASHR No SP DIPA : 0034.0/025-01.1/XV/2006

Lebih terperinci

Logika Matematika Modul ke: Himpunan

Logika Matematika Modul ke: Himpunan Logika Matematika Modul ke: Himpunan Fakultas FASILKOM Syukri Nazar. M.Kom Program Studi Teknik Informatika Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut

Lebih terperinci

A. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw.

A. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw. Pelajaran 1 Kasih Sayang Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Amati dan ceritakan gambar berikut Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1 A. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw. Muhammad Rasulullah menyayangi

Lebih terperinci

MATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan

MATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan MATEMATIKA 1 Silabus: Logika, Teori Himpunan, Sistem Bilangan, Grup, Aljabar Linier, Matriks, Fungsi, Barisan dan deret, Beberapa Cara pembuktian Pengertian Himpunan Pengantar Teori Himpunan Himpunan adalah

Lebih terperinci

Seni Politik. Sastra. Bahasa. Sains. Militer Psikologi. Ekonomi

Seni Politik. Sastra. Bahasa. Sains. Militer Psikologi. Ekonomi Allah menantang manusia untuk membuktikan Al-Qur an, bahkan menantang untuk membuatnya walaupun satu surat 2:23, 17:88, 11:13 Al-Qur an selalu mengalami tahap pembuktian sepanjang zaman dengan berbagai

Lebih terperinci

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 1

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 1 Matematika Terapan Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 1 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

Himpunan. Himpunan (set)

Himpunan. Himpunan (set) BAB 1 HIMPUNAN Himpunan (set) Himpunan Himpunan (set) adalah kumpulan dari objek-objek yang mempunyai sifat tertentu dan didefinisikan secara jelas. Anggota Himpunan Objek di dalam himpunan disebut elemen,

Lebih terperinci

Materi 1: Teori Himpunan

Materi 1: Teori Himpunan Materi 1: Teori Himpunan I Nyoman Kusuma Wardana STMIK STIKOM Bali Himpunan (set) kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Terdapat beberapa cara

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan PERTEMUAN 5 Teori Himpunan Teori Himpunan Definisi 7: Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang terdfinisi dengan jelas Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Enumerasi artinya menuliskan semua elemen (anggota)

Lebih terperinci

Modul ke: Penyajian Himpunan. operasi-operasi dasar himpunan. Sediyanto, ST. MM. 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Modul ke: Penyajian Himpunan. operasi-operasi dasar himpunan. Sediyanto, ST. MM. 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika Modul ke: 01Fakultas FASILKOM Penyajian Himpunan operasi-operasi dasar himpunan Sediyanto, ST. MM Program Studi Teknik Informatika Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan TEORI HIMPUNAN 1.1. Penyajian Himpunan Definisi 1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Suatu

Lebih terperinci

SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM AL QUR AN 1) Oleh Abdussakir 2)

SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM AL QUR AN 1) Oleh Abdussakir 2) SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM AL QUR AN 1) Oleh Abdussakir 2) Tulisan ini diilhami oleh perbincangan penulis dengan seseorang sekitar 3 bulan yang lalu. Ketika penulis mengenalkan diri bahwa dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaanpun sejak manusia mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-nya, melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman serta tuntunan bagi manusia, Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10}

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10} BAB I HIMPUNAN 1 1. Definisi Himpunan Definisi 1 Himpunan (set) adalah kumpulan dari objek yang berbeda. Masing masing objek dalam suatu himpunan disebut elemen atau anggota dari himpunan. Tidak ada spesifikasi

Lebih terperinci

Matematika Diskrit 1

Matematika Diskrit 1 Dr. Ahmad Sabri Universitas Gunadarma Pendahuluan Apakah Matematika Diskrit itu? Matematika diskrit adalah kajian terhadap objek/struktur matematis, di mana objek-objek tersebut diasosiasikan sebagai nilai-nilai

Lebih terperinci

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. 1 Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Setiap anggota himpunan didaftarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis

Lebih terperinci

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. BAB 1 HIMPUNAN 1 DEFINISI Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMTI adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen. MATEMATIKA BISNIS Modul ke: Himpunan Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Konsep Himpunan merupakan suatu konsep yang paling mendasar bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah Kalam Allah yang mu jiz, diturunkan kepada Nabi dan Rosul pengahabisan dengan perantaraan Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf yang dinukilkan

Lebih terperinci

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs Himpunan Nur Hasanah, M.Cs 1 Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Setiap anggota himpunan didaftarkan secara rinci. Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B ={2, 4, 6, 8, 10}. C = {kucing, a, Amir,

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMTI adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma HIMPUNAN MATEMATIKA Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma Ruang Lingkup Pengertian Himpunan Notasi Himpunan Cara menyatakan Himpunan Macam Himpunan Diagram Venn Operasi Himpunan dan Sifat-sifatnya

Lebih terperinci

Kata kata Motivasi. Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari.

Kata kata Motivasi. Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari. M e n g e n a l H i m p u n a n 1 Kata kata Motivasi Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari. Tidak ada mata pelajaran yang sulit, kecuali kemalasan akan mempelajari mata

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. - Himpunan empat bilangan

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Himpunan. Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

MATEMATIKA BISNIS. Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Himpunan. Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: MATEMATIKA BISNIS Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Himpunan Fakultas FEB Sitti Rakhman, SP., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id KONTRAK PERKULIAHAN SAP Rincian Besarnya Bobot

Lebih terperinci

MATEMATIKA DALAM AL-QUR AN

MATEMATIKA DALAM AL-QUR AN MATEMATIKA DALAM AL-QUR AN Oleh Abdussakir, M.Pd (Dosen Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang) Makalah disampaikan dalam Annual Conference on Islamic Studies Relasi Kajian Islam dan

Lebih terperinci

MATEMATIKA AL QURAN KEAJAIBAN ANGKA 19

MATEMATIKA AL QURAN KEAJAIBAN ANGKA 19 MATEMATIKA AL QURAN KEAJAIBAN ANGKA 19 Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun kemukjizatan

Lebih terperinci

MATEMATIKA DAN AL QUR AN

MATEMATIKA DAN AL QUR AN MATEMATIKA DAN AL QUR AN Oleh Abdussakir, M.Pd Makalah Disampaikan dalam Seminar Integrasi Matematika, Al Qur an dan Kehidupan Sosial di TOPDAM V/Brawijaya tanggal, 3 Agustus 2005 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM. Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016

MATEMATIKA BISNIS. Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM. Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016 MATEMATIKA BISNIS Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016 Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama

Lebih terperinci

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002 KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian

Lebih terperinci

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Tahun Ajaran 2013/2014 Obyek-obyek diskret ada di sekitar kita. Matematika Diskret (TKE132107)

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli

Lebih terperinci

KONSEP ORTOGONALITAS DALAM Al-QUR AN. Oleh: Nursupiamin Prodi Pendidikan Matematika Jurusan Tarbiyah STAIN Papopo

KONSEP ORTOGONALITAS DALAM Al-QUR AN. Oleh: Nursupiamin Prodi Pendidikan Matematika Jurusan Tarbiyah STAIN Papopo KONSEP ORTOGONALITAS DALAM Al-QUR AN Oleh: Nursupiamin Prodi Pendidikan Matematika Jurusan Tarbiyah STAIN Papopo Abstrak : Ortogonalitas merupakan salah satu konsep yang penting di ruang hasil kali dalam.

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HIMPUNAN Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan Enumerasi Simbol-simbol Baku Notasi

Lebih terperinci

H i m p u n a n. Himpunan. Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT.

H i m p u n a n. Himpunan. Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT. H i m p u n a n Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT. Himpunan Definisi himpunan Penyajian himpunan Definisi-definisi Operasi himpunan Prinsip inklusi dan eksklusi Himpunan ganda 1 Definisi Himpunan (set)

Lebih terperinci

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si HIMPUNAN Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si 1. Himpunan kosong & semesta 2. Himpunan berhingga & tak berhingga Jenis-jenis himpunan 3. Himpunan bagian (subset) 4. Himpunan saling lepas

Lebih terperinci

LANDASAN MATEMATIKA Handout 1 (Himpunan)

LANDASAN MATEMATIKA Handout 1 (Himpunan) LANDASAN MATEMATIKA Handout 1 (Himpunan) Tatik Retno Murniasih, S.Si., M.Pd. /tretnom@unikama.ac.id / tatikretno@gmail.com Standar Kompetensi Mahasiswa dapat mengerti dan memahami arti himpunan, cara menyatakan

Lebih terperinci

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB Matematika Komputasional Himpunan Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR. 1.1 Himpunan

BAB 1 PENGANTAR. 1.1 Himpunan BAB 1 PENGANTAR Bab ini menyajikan tentang materi pengantar untuk mata kuliah struktur Aljabar. Bab ini bertujuan untuk membantu mahasiswa untuk menyiapkan diri dalam menempuh matakuliah Struktur Aljabar.

Lebih terperinci

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I Konsep Kitab 1. Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan

Lebih terperinci

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

HIMPUNAN. A. Pendahuluan HIMPUNAN A. Pendahuluan Konsep himpunan pertama kali dicetuskan oleh George Cantor (185-1918), ahli mtk berkebangsaan Jerman Semula konsep tersebut kurang populer di kalangan matematisi, kurang diperhatikan,

Lebih terperinci

Sri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

Sri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS MATEMATIKA BISNIS Sesi 2 ini akan membahasteori Deret Hiutung dan Deret Ukur pada Matematika Bisnis sehingga Mahasiswa mempunyai dasar yang kuat untuk melakukan pengukuran

Lebih terperinci

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Bahan kuliah Matematika Diskrit 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan,

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN A. HIMPUNAN DAN SUB HIMPUNAN. 1. PENGERTIAN HIMPUNAN Marilah kita perhatikan firman Allah swt dalam al qur an surat al-nur ayat 45.

BAB I PEMBAHASAN A. HIMPUNAN DAN SUB HIMPUNAN. 1. PENGERTIAN HIMPUNAN Marilah kita perhatikan firman Allah swt dalam al qur an surat al-nur ayat 45. BAB I PEMBAHASAN A. HIMPUNAN DAN SUB HIMPUNAN 1. PENGERTIAN HIMPUNAN Marilah kita perhatikan firman Allah swt dalam al qur an surat al-nur ayat 45. Artinya : dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan

Lebih terperinci

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik. Induksi Matematika Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik. Misalkan p(n) adalah pernyataan yang menyatakan: Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah

Lebih terperinci

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Untuk materi ini mempunyai 3 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar 2. Melakukan operasi

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan TEORI HIMPUNAN A. Penyajian Himpunan Definisi 1 Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Dalam

Lebih terperinci

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit Kode MK/ Nama MK Matematika Diskrit 1 8/29/2014 Cakupan Himpunan Relasi dan fungsi Kombinatorial Teori graf Pohon (Tree) dan pewarnaan graf 2 8/29/2014 1 Himpunan Tujuan Mahasiswa memahami konsep dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmunya meliputi segala sesuatu. Sungguh

BAB I PENDAHULUAN. dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmunya meliputi segala sesuatu. Sungguh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Al Qur an adalah kalam Allah yang Maha Kuasa, pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmunya meliputi segala sesuatu. Sungguh banyak hadits-hadits

Lebih terperinci

REPRESENTASI MATEMATIKA AL-QUR AN MELALUI TEORI GRAF. Oleh : Nursupiamin Prodi Tadris Matematika FTIK IAIN Palopo

REPRESENTASI MATEMATIKA AL-QUR AN MELALUI TEORI GRAF. Oleh : Nursupiamin Prodi Tadris Matematika FTIK IAIN Palopo REPRESENTASI MATEMATIKA AL-QUR AN MELALUI TEORI GRAF Oleh : Nursupiamin Prodi Tadris Matematika FTIK IAIN Palopo email: nursupia@gmail.com Abstrak : Dalam Al-Qur an, Allah SWT menyajikan begitu banyak

Lebih terperinci

Dasar Logika Matematika

Dasar Logika Matematika Dasar Logika Matematika Pertemuan 4: Objective Mahasiswa dapat menjelaskan himpunan (set) Himpunan (Set) Mahasiswa dapat memodelkan himpunan dengan menggunakan diagram venn Himpunan (Set) 2 Definisi Himpunan

Lebih terperinci

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah 1. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. adalah rukun iman ke a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat e. Kelima 2. Meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. menurunkan kitab-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Deiksis merupakan suatu kata yang hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan memperhatikan situasi pembicaraan. Menurut Verhaar (2001: 397) deiksis adalah sebagai pronomina

Lebih terperinci

1.2 PENULISAN HIMPUNAN

1.2 PENULISAN HIMPUNAN BAB I HIMPUNAN 1.1 PENGERTIAN Definisi : Himpunan adalah kumpulan benda atau hal hal lain yang telah terdefinisi secara jelas. Benda atau hal hal lain tersebut disebut elemen atau unsure atau anggota himpunan.

Lebih terperinci

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Teori Himpunan 2011 Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. -

Lebih terperinci

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com Definisi Set atau Himpunan adalah bentuk dasar matematika yang paling banyak digunakan di teknik informatika Salah satu topik yang diturunkan dari Himpunan adalah Class

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai kitab suci bagi umat Islam yang berisi pedoman

Lebih terperinci

INF-104 Matematika Diskrit

INF-104 Matematika Diskrit Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah February 13, 2012 Apakah Matematika Diskrit Itu? Matematika diskrit: cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit. Apa yang dimaksud dengan kata diskrit (discrete)?

Lebih terperinci

SISTEM BILANGAN REAL

SISTEM BILANGAN REAL SISTEM BILANGAN REAL Materi : 1.1 Pendahuluan Sistem Bilangan Real adalah himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi penjumlahan dan perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu, ini merupakan

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa

Lebih terperinci

BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016

BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER BAB 2. HIMPUNAN ILHAM SAIFUDIN Senin, 17 Oktober 2016 Universitas Muhammadiyah Jember ILHAM SAIFUDIN MI HIMPUNAN 1 DASAR-DASAR

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. Dosen: Drs. Sumardi Hs., M.Sc. Modul ke: 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

LOGIKA MATEMATIKA. Dosen: Drs. Sumardi Hs., M.Sc. Modul ke: 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika Modul ke: 01Fakultas FASILKOM LOGIKA MATEMATIKA Dosen: Program Studi Teknik Informatika Drs. Sumardi Hs., M.Sc. Template Modul Himpunan 1 Tentang Abstrak Modul ini membahas pengertian himpunan, notasi-notasi,

Lebih terperinci

Aturan Penilaian & Grade Penilaian. Deskripsi. Matematika Diskrit 9/7/2011

Aturan Penilaian & Grade Penilaian. Deskripsi. Matematika Diskrit 9/7/2011 Matematika Diskrit Sesi 01-02 Dosen Pembina : Danang Junaedi Tujuan Instruksional Setelah proses perkuliahan, mahasiswa memiliki kemampuan Softskill Meningkatkan kerjasama dalam kelompok dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi umat manusia merupakan kekuatan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil kelak manusia dapat hidup berkembang

Lebih terperinci

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan BAB III HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian himpunan, relasi antara himpunan, operasi himpunan, aljabar himpunan, pergandaan himpunan, serta himpunan kuasa. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

A. Pengertian dan Notasi Himpunan 1. Pengertian Himpunan Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal sebagai istilah

A. Pengertian dan Notasi Himpunan 1. Pengertian Himpunan Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal sebagai istilah A. Pengertian dan Notasi Himpunan 1. Pengertian Himpunan Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal sebagai istilah himpunan. Konsep tentang himpunan pertama kali dikemukakan

Lebih terperinci

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen MATEMATIKA BISNIS Modul ke: DERET Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Barisan (sequence) adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Quran merupakan ayat-ayat Allah yang berupa kalamullah yang diturunkan dengan bahasa arab, yaitu satu-satunya bahasa yang terjaga dengan baik. Hal ini semata-semata

Lebih terperinci

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. 1 HIMPUNAN DEFINISI Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMK adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu tajwid adalah ilmu yang dipergunakan untuk mengetahui tempat keluarnya huruf (makhraj) dan sifat serta bacaan-bacaannya. Hal ini juga termasuk memberikan huruf

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. - Himpunan empat bilangan

Lebih terperinci

1 INDUKSI MATEMATIKA

1 INDUKSI MATEMATIKA 1 INDUKSI MATEMATIKA Induksi Matematis Induksi matematis merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika. Melalui induksi matematis maka dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik dia berperan sebagai

Lebih terperinci

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner) 1 B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN Bilangan Kompleks Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner) Bilangan Rasional Bilangan Irrasional Bilangan Pecahan Bilangan Bulat Bilangan Bulat

Lebih terperinci

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

HIMPUNAN. A. Pendahuluan HIMPUNAN A. Pendahuluan Konsep himpunan pertama kali dicetuskan oleh George Cantor (185-1918), ahli mtk berkebangsaan Jerman Semula konsep tersebut kurang populer di kalangan matematisi, kurang diperhatikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia yang ada dalam dunia ini di bekali kelebihan berupa akal beserta pikiran yang sempurna oleh Allah swt. Dari bekal tersebut manusia mampu melahirkan

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd Disusun Oleh : Sahri Ramadani SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL IBROHIMY TANJUNGBUMI BANGKALAN 2012 KATA

Lebih terperinci

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh:

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh: Teori himpunan Teori Himpunan adalah teori mengenai kumpulan objek-objek abstrak. Teori himpunan biasanya dipelajari sebagai salah satu bentuk: Teori himpunan naif, dan Teori himpunan aksiomatik, yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an BAB IV ANALISA Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa mayoritas masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an merupakan acuan moral untuk memecahkan problem

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto 2014 MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII RAJASOAL..COM KURIKULUM 2013 istiyanto [HIMPUNAN] Modul ini berisi rangkuman materi mengenai Himpunan untuk siswa SMP kelas VII. Modul ini disusun sesuai dengan kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an adalah firman Allah SWT. yang menjadi petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur an adalah bacaan yang mulia. Maha Pemurah Allah SWT. yang mengajarkan al-qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Al- Qur an dirumuskan sebagai kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. dan berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia melalui

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.

Lebih terperinci

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com Definisi Set atau Himpunan adalah bentuk dasar matematika yang paling banyak digunakan di teknik informatika Salah satu topik yang diturunkan dari Himpunan adalah Class

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab

Lebih terperinci

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa mahasiswa.

Lebih terperinci