PEMBANGUNAN CLUSTER PARALEL MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBANGUNAN CLUSTER PARALEL MENGGUNAKAN RASPBERRY PI"

Transkripsi

1 PEMBANGUNAN CLUSTER PARALEL MENGGUNAKAN RASPBERRY PI Yulius Denny Prabowo 1, Ester Lumba 2, Rino Alfian 3 1,2,3 Program Studi Informatika, Fakultas Industri Kreatif, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Jl. Pulomas Kav.22, Jakarta Timur - DKI Jakarta yulius.prabowo@kalbis.ac.id 1, ester.lumba@kalbis.ac.id 2, rino.alpin@gmail.com 3 ABSTRAKS Kebutuhan penggunaan data yang besar sebagai dasar pengambilan keputusan semakin banyak digunakan, konsekwensi dari hal ini adalah kecepatan pemrosesan yang dibutuhkan makin tinggi dan memori yang diperlukan juga semakin besar. Disisi lain kemampuan perangkat keras sudah mencapai batas maksimalnya, karena itu pemrosesan secara paralel menjadi salah satu jalan keluar dari hal ini.pemrosesan paralel membutuhkan perangkat keras yang cukup mahal, hal ini menjadi kendala ketika paradigma pemrograman ini akan diajarkan di Universitas. Penelitian ini mencoba menggunakan RaspberryPi untuk mensimulasikan pemrosesan secara paralel. Percobaan dilakukan menggunakan empat buah RaspberryPi, hasil percobaan menunjukkan bahwa pemrosesan paralel menunjukkan performansi yang lebih baik dibandingkan dengan pemrosesan stand-alone baik pada perkalian matriks ordo 100, 500 hingga 1000 baik pada algoritma sequential, OMP, maupun menggunakan mpi. Percobaan ini juga menunjukan bahwa RaspberryPi dapat digunakan sebagai alternatif perangkat keras untuk pembelajaran pemrosesan paralel pada Universitas. Kata Kunci: pemrosesan paralel, raspberry pi, perkalian matriks 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrograman parallel akan menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak pada masa yang akan datang, volume data yang begitu besar serta teknik-teknik pengolahan data yang melibatkan kecerdasan mesin akan membutuhkan memori yang besar sekaligus proses komputasi yang berat. Pada satu kondisi pengolahan menggunakan satu komputer tidak lagi memadai dan harus menggunakan beberapa komputer secara bersamaan, hal inilah yang disebut dengan komputasi parallel. Meskipun kebutuhan akan komputasi parallel ini adalah sebuah keniscayaan namun pada tingkatan universitas pembelajaran komputasi parallel ini belum banyak diakomodasi oleh mata kuliah yang ada terutama pembahasan secara praktiknya. Sebagian besar alasan yang muncul adalah karena pembelajaran komputasi parallel memerlukan infrastruktur yang ridak murah, akibatnya sebagian besar mahasiswa hanya mengetahui komputasi parallel sebatas konsepnya atau bahkan hanya sebatas istilah saja, tanpa pernah melakukan pemrograman pada mesin parallel. Perkembangan teknologi terutama hardware juga mendorong komersialisasi komputer papan tunggal seperti adruino atau raspberry-pi (raspi), dengan harga yang terjangkau dibanding harga komputer, pengguna dapat melakukan kebutuhan komputer sehari-hari menggunakan mini komputer ini. Memang ada keterbatasan dalam hal memori penyimpanan, memori pemrosesan maupun prosesor yang digunakan untuk memproses data-data. Namun sejauh pengamatan kami komputer papan tunggal ini masih mencukupi untuk digunakan mengerjakan keperluan sehari-hari bahkan melakukan komputasi sederhana. Penerapan raspberry-pi telah dilakukan pada beberapa bidang mulai dari pengontolan alat elektronik secara umum melalui WiFi (Rahayu, Budi dan Haritman, 2014), sebagai webserver untuk mengendalikan lampu dan AC (Darmaliputra dan Hermawan, 2014) atau untuk memonitor sensor infra merah pada parkir mobil (Nataliana dan Giantara, 2014) dan adapula yang menggunakannya sebagai alat pengukur kecepatan angin (Sarwoko, 2014). Raspbery-pi memiliki kemampuan yang cukup handal, hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang memanfaatkan raspberry-pi sebagai alat untuk memonitor sistem publik (Yuwono, Nugroho dan Heriyanto, 2015) dan digunakan sebagai alat untuk mengakses data-data pribadi (Aisa dan Thabrani, 2016). Oleh karena itu kami mencoba memanfaatkan komputer papan tunggal ini untuk mengajarkan konsep dan praktik pemrograman parallel kepada para mahasiswa. Raspi sendiri memiliki dua model yaitu model A dan model B. Secara umum perbedaan model A dan B terletak pada memory yang digunakan, Model A menggunakan memory 256 MB dan model B 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapai dengan kartu jaringan (ethernet port) yang tidak terdapat di model A. Menurut (Nayar dan Puri, 2015) desain Raspi didasarkan dari SoC (System-on-a-chip) Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700 MHz, VideoCore IV GPU, dan 256 Megabyte RAM (model B). Penyimpanan data Raspi tidak menggunakan hard disk atau solid-state drive, melainkan mengandalkan kartu SD (SD memory card) untuk booting dan penyimpanan jangka panjang. Hardware Raspi tidak memiliki real-time clock, sehingga sistem operasi harus memanfaatkan timer jaringan server sebagai pengganti. Namun dapat ditambahkan dengan fungsi real-time (seperti DS1307) dan banyak lainnya, melalui saluran GPIO (General-purpose input/output) melalui antarmuka I²C (Inter-Integrated Circuit. 130

2 1.2 Tinjauan Pustaka Banyak perkembangan-perkembangan baru dalam arsitektur komputer yang didasarkan pada konsep pemrosesan paralel. Pemrosesan paralel dalam sebuah komputer dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan instruksi-instruksi secara bersamaan waktunya. Hal ini dapat menyebabkan pelaksanaan kejadian-kejadian (1) dalam interval waktu yang sama, (2) dalam waktu yang bersamaan atau (3) dalam rentang waktu yang saling tumpang tindih. Sekalipun didukung oleh teknologi prosesor yang berkembang sangat pesat, komputer sekuensial tetap akan mengalami keterbatasan dalam hal kecepatan pemrosesannya. Hal ini menyebabkan lahirnya konsep keparalelan (parallelism) untuk menangani masalah dan aplikasi yang membutuhkan kecepatan pemrosesan yang sangat tinggi. Konsep keparalelan (Monk, 2012) dapat ditinjau dari aspek design mesin paralel, perkembangan bahasa pemrograman paralel atau dari aspek pembangunan dan analisis algoritma paralel. Algoritma paralel itu sendiri lebih banyak difokuskan kepada algoritma untuk menyelesaikan masalah numerik, karena masalah numerik merupakan salah satu masalah yang memerlukan kecepatan komputasi yang sangat tinggi. Komputasi Paralel merupakan metode komputasi yang membagi beban komputasi ke dalam beberapa bagian kecil sub proses komputasi, dimana sub komputasi tersebut dijalankan pada prosesor yang berbeda secara bersamaan dan saling berinteraksi satu sama lain dalam menyelesaikan satu permasalahan komputasi. Clustering adalah sumber daya komputer yang berkerja secara bersama-sama pada saat yang bersamaan untuk mengerjakan task atau menyediakan layanan. Personal Computer (PC) cluster adalah sebuah sistem komputer yang terdiri dari beberapa PC yang terkoneksi dalam satu jaringan untuk melakukan sebuah pekerjaan (berupa komputasi) atau mengerjakan task lain secara bersama-sama (Ajoshi dan Gohel, 2013). Message Parsing Interface (MPI) adalah perangkat lunak yang memungkinkan sekumpulan komputer yang heterogen terlibat seperti satu sistem komputer paralel dan dapat digunakan sebagai sebuah sumber daya komputasi yang koheren. Komputer tersebut bisa berupa workstation, multiprocessor, specialized grapich engine sampai dengan vector super computer yang dihubungkan dengan jaringan. MPI memungkinkan eksekusi program pada setiap mesin dapat dikendalikan oleh pengguna dan menjadi lingkungan komputasi yang powerfull (Richardson dan Wallace, 2013). Untuk mengeksekusi sebuah program paralel yang menggunakan MPI akan terlihat berbeda dengan bila menggunakan versi sekuensial. Pengguna harus membagi data masalah ke beberapa proses, menulis ulang algoritma untuk membagi kerja ke beberapa proses dan menambah beberapa program untuk mengirimkan nilai yang dibutuhkan dari sebuah proses dimana data tersebut berada ke sebuah proses yang membutuhkan nilai tersebut. Penerapan raspberry pi telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti pada bidang sistem kendali (Rahayu dkk, 2014), (Nataliana, 2014), (Darmaliputra, 2014), (Siswoko, 2014) dan (Stephanie, 2015). Sebagai private cloud untuk media akses data-data pribadi (Aisa dan Thabrani, 2016). Ssebagai mesin untuk mengoperasikan Closed-Circuit Television (CCTV) (Yuwono, 2015). Menggunakan raspberrypi untuk memantau arus data pada jaringan (Josi dan Gohel 2013). Dengan penelitian-penelitian tersebut maka peluang penerapan raspberrypi pada berbagai bidang masih dapat dijajaki. 1.3 Metodologi Penelitian Pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode preparasi, plan, design, implement dan operate atau seringkali disebut metode PPDIO. Prepare merupakan tahap pertama yang dilakukan, pada tahapan ini peneliti melakukan persiapan rencana kerja, teknologi, perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem. Untuk sistem operasi peneliti menggunakan sistem operasi raspbian. Gambar 1. Diagram metode PPDIO 131

3 Plan merupakan tahap dimana rencana kerja dimatangkan, analisis lebih detail dilakukan pada tahapan ini. Pada tahap ini peneliti menentukan Head Node, Pada penelitian ini Head Node yang digunakan adalah RaspberryPi Model B+ dengan 4 buah slot USB, 40 slot General Purpose Input Output dan Prosesor 900MHz Quad Core ARM Cortex-A7 dan Compute Node, Pada penelitian ini Compute Node yang digunakan adalah RaspberryPi Model B+ dengan 4 buah slot USB, 40 slot General Purpose Input Output dan Prosesor 900MHz Quad Core ARM Cortex-A7. Untuk penelitian ini menggunakan sistem operasi Raspbian yang didalamnya berisikan Linux dan menggunakan pustaka paralel MPICH2. Agar dapat menjalankan komputasi paralel, sistem memerlukan beberapa konfigurasi: Pendistribusian komputasi paralel menggunakan MPICH2 yang merupakan implementasi dari MPI. Untuk file system global digunakan Network File System (NFS) yang akan dieksport Head node untuk diakses oleh Compute Node yang diijinkan oleh Head Node. Proses komunikasi antara Head Node dan Compute Node dilakukan dengan Secure Shell (SSH). Implement merupakan tahap lanjutan dari design, hasil perancangan pada tahap design diimplementasikan pada perangkat keras dan perangkat lunak, konfigurasi head node juga dilakukan pada tahapan ini, demikian juga instalasi sistem operasi dan MPICH2. Operate merupakan tahap sistem diuji, pada penelitian ini digunakan pengujian menggunakan perkalian matriks. Parameter yang digunakan pada hasil pengujian ini adalah kecepatan komputasi paralel dibandingkan dengan komputasi biasa menggunakan raspberry serta perhitungan percepatan yaitu nilai yang diperoleh dari perbandingan waktu proses komputasi biasa dan komputasi paralel. Nilai percepatan diatas 1 berarti ada peningkatan proses, nilai diantara 0 dan 1 berarti ada penurunan kecepatan proses dan efisiensi yaitu dari perbandingan antara waktu proses komputasi serial dan komputasi paralel dikalikan besar paralelismenya, atau perbandingan antara percepatan dengan besaran paralelismenya. Nilai efisiensi berarti peningkatan kecepatan setiap penambahan besaran paralelisme atau porsi percepatan yang didapatkan ketika penambahan paralelisme dilakukan. Skenario pengujian yang digunakan adalah perkalian matriks yang dieksekusi secara paralel dengan memanfaatkan fungsi-fungsi dasar MPI yaitu MPI_Send dan MPI_Recv untuk mengirimkan dan menerima data. Matriks yang digunakan untuk pengujian adalah matriks bujur sangkar dengan ordo 50x50, 100x100, 150x150, 200x200, 500x500 dan 1000x1000 untuk setiap ordo dilakukan lima kali pengujian kemudian diambil waktu rata-rata pengujian, hal tersebut dilakukan pada komputasi biasa dan komputasi parallel, Pada perkalian matriks paralel dengan MPI, matriks yang dikalikan adalah matriks A dan matriks B. Paralelisasi dilakukan pada matriks A, matriks A dibagi menjadi potongan-potongan matriks dengan ukuran yang hampir sama, kemudian potonganpotongan tersebut dikirimkan ke compute node. Sedangkan matriks B dikirimkan secara utuh ke seluruh compute node sebagai pengali matriks A. Selanjutnya masing-masing compute node akan mengalikan potongan matriks A tersebut dengan seluruh elemen matriks B, hasil perkalian ini kemudian dikirimkan ke Head Node. Program yang digunakan sebagai uji coba adalah perkalian matriks yang dieksekusi secara paralel dengan memanfaatkan fungsi-fungsi dasar MPI yaitu MPI_Send dan MPI_Recv untuk mengirimkan dan menerima data. Matriks yang digunakan untuk pengujian adalah matriks bujur sangkar dengan ordo 50x50, 100x100, 150x150, 200x200, 500x500 dan 1000x1000 untuk setiap ordo dilakukan lima kali pengujian kemudian diambil waktu rata-rata pengujian, hal tersebut dilakukan pada komputasi biasa dan komputasi paralel, keduanya menggunakan raspberry. 132

4 Gambar 2. Diagram perkalian matriks MPI Pada perkalian matriks paralel dengan MPI, matriks yang dikalikan adalah matriks A dan matriks B. Paralelisasi dilakukan pada matriks A, matriks A dibagi menjadi potongan-potongan matriks dengan ukuran yang hampir sama, kemudian potongan-potongan tersebut dikirimkan ke compute node. Sedangkan matriks B dikirimkan secara utuh ke seluruh compute node sebagai pengali matriks A. Selanjutnya masing-masing compute node akan mengalikan potongan matriks A tersebut dengan seluruh elemen matriks B, hasil perkalian ini kemudian dikirimkan ke Head Node. 133

5 2. PEMBAHASAN 2.1 Pengujian Perkalian Matriks Stand Alone Tabel.1 merupakan hasil pengujian perkalian matriks menggunakan satu buah raspberry. T1 merupakan pengujian pertama, T2 merupakan pengujian kedua, T3 merupakan pengujian ketiga, T4 merupakan pengujian keempat, T5 merupakan pengujian kelima dan TR merupakan nilai rata-rata dari setiap pengujian. Tabel 1. Tabel pengujian matriks stand alone No Ordo T1 T2 T3 T4 T5 TR 1 50 x x x x x x Satuan waktu yang digunakan untuk pengujian adalah microsecond, dari hasil pengujian didapatkan waktu pemrosesan tercepat sebesar 600 microsecond untuk perkalian matriks ordo 50 x 50. Waktu pemrosesan terlama sebesar microsecond untuk perkalian matriks ordo 1000 x Grafik hasil pengujian perkalian matriks stand alone dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Hasil pengujian matriks stand alone Garis horizontal menunjukkan perkalian matriks yang dilakukan, mulai dari ordo 50 x 50 hingga ordo 1000 x Garis vertical menunjukkan waktu eksekusi dalam satuan microsecond. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa waktu eksekusi akan semakin besar seiring besarnya ordo matriks. 2.2 Pengujian Perkalian Matriks Paralel Tabel 2 merupakan hasil pengujian perkalian matriks menggunakan satu buah raspberry. T1 merupakan pengujian pertama, T2 merupakan pengujian kedua, T3 merupakan pengujian ketiga, T4 merupakan pengujian keempat, T5 merupakan pengujian kelima dan TR merupakan nilai rata-rata dari setiap pengujian. Tabel 2. Tabel pengujian matriks paralel No Ordo T1 T2 T3 T4 T5 TR 1 50 x x x x x x Satuan waktu yang digunakan untuk pengujian adalah microsecond, dari hasil pengujian didapatkan waktu pemrosesan tercepat sebesar 342 microsecond untuk perkalian matriks ordo 50 x 50. Waktu pemrosesan terlama sebesar 5394 microsecond untuk perkalian matriks ordo 200 x 200. Grafik hasil pengujian perkalian matriks paralel dapat dilihat pada gambar

6 Gambar 4. Hasil pengujian matriks parallel Garis horizontal menunjukkan perkalian matriks yang dilakukan, mulai dari ordo 50 x 50 hingga ordo 1000 x Garis vertical menunjukkan waktu eksekusi dalam satuan microsecond. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa waktu eksekusi akan semakin besar seiring besarnya ordo matriks. 2.3 Perbandingan Stand Alone dan Paralel Dari hasil perhitungan diperoleh nilai percepatan terendah ada pada perkalian matriks ordo 50 x 50 sebesar 1.74 dan nilai tertinggi ada pada perkalian matriks ordo 1000 x Demikian juga dengan efisiensi terendah dan tertinggi, efisiensi terendah ada pada perkalian matriks ordo 50 x 50 sebesar 1.74 dan nilai efisiensi tertinggi ada pada perkalian matriks ordo 1000 x Dari nilai efisiensi tersebut diketahui bahwa perhitungan matriks dengan komputasi paralel lebih cepat dibandingkan dengan stand alone, kecepatan tersebut juga dipengaruhi oleh banyaknya prosesor yang digunakan, dalam penelitian ini menggunakan 4 buah prosesor. Pada gambar 5, garis berwarna biru menunjukkan hasil pemrosesan menggunakan komputasi stand alone sedangkan garis berwarna merah menunjukkan komputasi secara parallel Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk semua ordo matriks pemrosesan paralel memiliki waktu eksekusi yang lebih singkat dibanding waktu eksekusi stand alone, dengan demikian dapat dikatakan bahwa performa pemrosesan paralel lebih baik. Gambar 4. Perbandingan komputasi stand alone dan paralel Pada penelitian ini kinerja aplikasi sangat dipengaruhi oleh algoritma yang digunakan. Gambar 5 menunjukkan bahwa algoritma paralel MPICH2 dapat membagi pekerjaan pada arsitektur paralel dengan baik sehingga eksekusi perintah dapat dilakukan secara bersamaan. Penggunaan algoritma paralel MPICH2 terbukti dapat memaksimalkan komputasi sehingga meningkatkan performansi komputasi. Hal ini terlihat dari perbandingan waktu proses algoritma paralel dengan algoritma lain yang digunakan dalam pemrosesan stand alone. 135

7 Gambar 5. Perbandingan komputasi parallel dengan algoritma lain Dari gambar 5 tersebut dapat dilihat perhitungan paralel tetap lebih cepat dibandingkan perhitungan stand alone, baik menggunakan metode sequential, omp, thread2 maupun mpi (try4p) baik untuk ordo 100 x 100 maupun ordo 1000 x KESIMPULAN Dari percobaan menggunakan raspberry tunggal dan beberapa respberry menujukkan bahwa komputasi paralel mempunyai kecepatan yang lebih cepat dibanding komputasi stand alone. MPICH2 dapat digunakan untuk memproses perkalian matriks secara parallel Implementasi algoritma paralel untuk perkalian matriks meningkatkan performansi lebih baik seiring besarnya ordo matriks. Dari percobaan menggunakan perkalian matriks ordo 100 x 100 dan ordo 1000 x 1000 kinerja komputasi paralel tetap lebih baik dibandingkan komputasi stand alone yang diuji menggunakan algoritma sequential, omp, thread2 maupun mpi (try4p). PUSTAKA Aisa. S dan Thabrani. R, Implementasi Private Cloud Menggunakan Raspberry Pi untuk Pengaksesan Data Pribadi, Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol 6 no.2. Bambang Yuwono, Simon Pulung Nugroho dan Heriyanto Pengembangan Model Public Monitoring System Menggunakan RaspberryPi, TELEMATIKA Vol. 12 No.02. Darmaliputra dan Hermawan 2014, Pembuatan Web Sever Berbasis Raspberry Pi Untuk Kontrol Lampu dan AC, Teknik Elektro Universitas Surabaya, Surabaya. Joshi, M., & Gohel, C Agent Base Network Traffic Monitoring. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology. Matt Richardson and Shawn Wallace, Getting Started with RaspberryPi, Maker Media, United State of America, Nayyar. A and Puri. V Raspberry Pi-A Small, Powerful, Cost Effective and Efficient Form Factor Computer: A Review, International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering, Volume 5, Issue 12,December Nataliana, Syamsu, Giantara 2014, Sistem Monitoring Parkir Mobil Menggunakan Sensor Infrared berbasis RASPBERRY PI, Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional, Bandung. Rahayu, Budi P, Haritman 2014, Pengontrolan Alat Elektronika Melalui Media Wifi Berbasis Raspberry PI, FPIK UPI, Bandung. Simon Monk, Programming the Raspberry Pi: Getting Started With Python, Mc Graw-Hill, Siswoko, Mujahidin, Adil Irdam, Iqbal Moh. 2014, Pengukur Kecepatan Angin Berbasis Raspberry Pi, FT Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia. 136

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proses komputasi yang dapat dilakukan oleh komputer telah berkembang dengan pesat. Pada awalnya proses komputasi hanya dapat dilakukan secara sekuensial saja. Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan teknologi dalam menunjang kehidupan sehari - hari. berdasarkan data yang dihimpun oleh Gartner International Data

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan teknologi dalam menunjang kehidupan sehari - hari. berdasarkan data yang dihimpun oleh Gartner International Data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan teknologi saat ini semakin meningkat secara pesat dari waktu ke waktu. Konsumen semakin menyadari akan pentingnya penggunaan teknologi dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem rumah cerdas (Smart Home) adalah sistem aplikasi yang merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Skenario Pengujian Program aplikasi diimplementasikan pada sebuah PC quadcore dan cluster 4 PC quadcore untuk mendapatkan perbandingan kinerja antara algoritma paralel

Lebih terperinci

Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi.

Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi. PARALLEL PROCESSING Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi. Komputasi Parallel Salah satu teknik melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Super komputer adalah komputer paralel yang digunakan untuk komputasi tinggi, yang tidak bisa diselesaikan dengan komputasi biasa seperti pemodelan atom, molekul, fusi

Lebih terperinci

SKRIPSI DIMMER LIGHT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MINI PC RASPBERRY PI

SKRIPSI DIMMER LIGHT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MINI PC RASPBERRY PI SKRIPSI DIMMER LIGHT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MINI PC RASPBERRY PI Kurniawan Wibowo Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika. Universitas Dian Nuswantoro Abstrak: Untuk memberikan kemudahan menghidupkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT BANTU AJAR SISTEM TERSEBAR DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI. Erika Ramadhani Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

PERANCANGAN ALAT BANTU AJAR SISTEM TERSEBAR DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI. Erika Ramadhani Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Naskah Publikasi PERANCANGAN ALAT BANTU AJAR SISTEM TERSEBAR DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI Erika Ramadhani Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang KM.14,5

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan ataupun

Lebih terperinci

10. PARALLEL PROCESSING

10. PARALLEL PROCESSING 10. PARALLEL PROCESSING Parallel Processing Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi. Komputasi Parallel Salah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Saat ini, sebagian besar aplikasi yang digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan bisnis pada berbagai skala membutuhkan puluhan atau bahkan

Lebih terperinci

Analisa Hadoop Cluster Dengan Raspberry pi Model B+ dan Raspberry pi 2 Model B Studi Kaskus Wordcount

Analisa Hadoop Cluster Dengan Raspberry pi Model B+ dan Raspberry pi 2 Model B Studi Kaskus Wordcount 1 Analisa Hadoop Cluster Dengan Raspberry pi Model B+ dan Raspberry pi 2 Model B Studi Kaskus Wordcount Muhammad Rusyadi-1251531118-Sistem Komputer, Rio Marrowsi-12515311156-Sistem Komputer, dan Hermawan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Deteksi Aktivitas Lansia Berbasis Arduino Mega

Rancang Bangun Sistem Deteksi Aktivitas Lansia Berbasis Arduino Mega Rancang Bangun Sistem Deteksi Aktivitas Lansia Berbasis Arduino Mega Pujianti Wahyuningsih Jurusan Sistem Komputer STMIK Handayani uji_ningsih@yahoo.com Abstrak Lansia merupakan manusia yang sudah lanjut

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Beban dan Akuisisi Data Berbasis Web dengan menggunakan Single Board Computer

Rancang Bangun Sistem Kontrol Beban dan Akuisisi Data Berbasis Web dengan menggunakan Single Board Computer Rancang Bangun Sistem Kontrol Beban dan Akuisisi Data Berbasis Web dengan menggunakan Single Board Computer Irfan Firnandi, Jaja Kustija, Bambang Trisno Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi komputasi dan penggunaannya sebagai mesin pemroses data kini kian pesat dan sudah sangat banyak digunakan. Bagi kebanyakan user, komputer

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WEB PADA KONTROL DAN SERVER RASPBERRY PI

IMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WEB PADA KONTROL DAN SERVER RASPBERRY PI ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 746 IMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WEB PADA KONTROL DAN SERVER RASPBERRY PI IMPLEMENTATION OF HOME AUTOMATION WITH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA).

BAB I PENDAHULUAN. Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA). 1.2. Latar Belakang Banyak Central Processing Unit

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penghematan energi listrik saat ini telah menjadi topik yang umum dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya harga tagihan listrik

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Server Server (Sosinsky, 2009:108) adalah sebuah program perangkat lunak yang menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat dijalankan pada sistem

Lebih terperinci

Automatisasi Smart Home Dengan Raspberry Pi dan Smartphone Android

Automatisasi Smart Home Dengan Raspberry Pi dan Smartphone Android 1 Automatisasi Smart Home Dengan Raspberry Pi dan Smartphone Android Bayu Prakasa A 1, Muhammad Syahrill Qirom 2, Dedy Hermanto 3 STMIK GLOBAL INFORMATIKA MDP, Palembang Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

MENGENAL RASPBERRY PI

MENGENAL RASPBERRY PI MENGENAL RASPBERRY PI Dany Setiawan dany.setiawan@windowslive.com Abstrak Ide di balik sebuah komputer kecil dan murah untuk anak-anak muncul pada 2006, ketika Eben Upton dan rekan-rekannya di University

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 APLIKASI KOMPUTER KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER RANGGA RINALDI, S.KOM, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif

PERTEMUAN 1 APLIKASI KOMPUTER KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER RANGGA RINALDI, S.KOM, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 1 KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER Fakultas Desain dan Seni Kreatif RANGGA RINALDI, S.KOM, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id KOMPOSISI PENILAIAN

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputasi berkinerja tinggi (high performance computing) dapat dikaitkan dengan sebuah metode untuk meningkatkan kinerja dari sebuah aplikasi. Hal ini meliputi pembagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Raspberry Pi Raspberry Pi adalah sebuah komputer papan tunggal (single-board computer) atau SBC berukuran kartu kredit. Raspberry Pi telah dilengkapi dengan semua fungsi layaknya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konfigurasi Cluster PC Multicore Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh algortima paralel pada kinerja komputasi paralel. Untuk itu konfigurasi hardware disusun

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3 DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Pengujian Halaman home... 17 Tabel 4. 2 Pengujian halaman pembuatan profil kolam... 18 Tabel 4. 3 Pengujian Halaman Cek Profil Kolam... 19 xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berbagai komunitas di antaranya akademik, peneliti, bisnis dan industri dihadapkan pada pertambahan kebutuhan komputasi yang semakin besar dan komplek. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Arsitektur Komputer dengan Memori Terdistribusi Cluster yang dibangun di dalam penelitian ini termasuk dalam sistem komputer dengan arsitektur memori terdistribusi. Komputer-komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya yang terbuang hanya untuk melakukan proses monitoring. Saat ini, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. upaya yang terbuang hanya untuk melakukan proses monitoring. Saat ini, teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Monitoring merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau atau mengamati sesuatu. Kebanyakan kendala dan keterbatasan dalam melakukan monitoring terhadap objek

Lebih terperinci

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile

Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Adam Arif budiman, Herianto Teknik Informatika Universitas Darma Persada Ariadam@gmail.com, heri.unsada@gmail.com Abstrak Ruang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. perancangan mekanik, perancangan hardware dan perancangan software.

BAB III PERANCANGAN. perancangan mekanik, perancangan hardware dan perancangan software. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan sistem. Perancangan ini akan terbagi beberapa bagian yaitu : blok diagram sistem, pemilihan komponen, perancangan mekanik, perancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang dimana terdapat laju inovasi di bidang teknologi, teknologi mampu mengubah pola perilaku masyarakat menjadi masyarakat dengan mobilitas tinggi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini akan dibahas mengenai pemanfaatan cluster untuk melakukan komputasi paralel dengan OCTAVE MPITB. Program yang digunakan sebagai uji coba adalah program perkalian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM BILLING SERVER BERBASIS RASPBERRY PI PADA WARNET D-NETT BALIWAE. Dian Budi Argo ( ) Sistem Komputer

PERANCANGAN SISTEM BILLING SERVER BERBASIS RASPBERRY PI PADA WARNET D-NETT BALIWAE. Dian Budi Argo ( ) Sistem Komputer PERANCANGAN SISTEM BILLING SERVER BERBASIS RASPBERRY PI PADA WARNET D-NETT BALIWAE Dian Budi Argo (29110246) Sistem Komputer Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat pada abad

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Web pada SMP Negeri 9 Salatiga Artikel Ilmiah

Analisa dan Perancangan Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Web pada SMP Negeri 9 Salatiga Artikel Ilmiah Analisa dan Perancangan Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Web pada SMP Negeri 9 Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti: Wiga Perdana Prasetya (672009222) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN... iii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv BERITA ACARA TUGAS AKHIR...v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Raspberry Pi Raspberry Pi adalah sebuah komputer papan tunggal (single-board computer) atau SBC berukuran kartu kredit. Raspberry Pi telah dilengkapi dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6

IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6 IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6 Ahmad Makhsun¹, Idris Winarno, SST, M.Kom.² ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Smart home atau rumah pintar merupakan sistem yang telah diprogram dan dapat bekerja dengan bantuan komputer untuk mengintegrasikan dan mengendalikan sebuahperangkat

Lebih terperinci

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang email: eddynurraharjo@gmail.com Abstrak Teknologi elektronika dalam komponen/elemen dasar elektronika maupun pada sebuah

Lebih terperinci

Pendeteksian Kemacetan Lalu Lintas dengan Compute Unified Device Architecture (CUDA)

Pendeteksian Kemacetan Lalu Lintas dengan Compute Unified Device Architecture (CUDA) Pendeteksian Kemacetan Lalu Lintas dengan Compute Unified Device Architecture (CUDA) LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh: Muhammad Ismail Faruqi / 13503045 PROGRAM

Lebih terperinci

Super computer . Perkembangan Science dan Komputasi Numerik Fenomena Alam Observasi Hypotesis Percobaan untuk Pembuktian Percobaa n fisik Teori Komputasi numerik (simulasi) Fenomena Alam : Suatu kejadian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini, banyak peralatan dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan pengoperasiannya.

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak dengan melakukan pengamatan dan percobaan langsung terhadap objek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sub bab yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem. Desain dari keseluruhan sistem yang dibuat, baik kebutuhan

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Matrix Multiplication Pada Lingkungan Komputasi Berkemampuan Tinggi (Cuda Gpu)

Analisis Kinerja Matrix Multiplication Pada Lingkungan Komputasi Berkemampuan Tinggi (Cuda Gpu) Analisis Kinerja Matrix Multiplication Pada Lingkungan Komputasi Berkemampuan Tinggi (Cuda Gpu) 1 Machudor Yusman, 2 Anie Rose Irawati, 3 Achmad Yusuf Vidyawan 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan

Lebih terperinci

ABSTRAK & EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN SKIM PEMBINAAN

ABSTRAK & EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN SKIM PEMBINAAN ABSTRAK & EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN SKIM PEMBINAAN RANCANG BANGUN PERANGKAT KOMPUTER TERINTEGRASI DENGAN LCD PROYEKTOR BERBASIS RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS PADA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan

Lebih terperinci

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI 4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang

Lebih terperinci

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS. DASAR SISTEM OPERASI Sistem Operasi Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS. Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer

Lebih terperinci

KEBUTUHAN KOMPUTER PARALEL

KEBUTUHAN KOMPUTER PARALEL PEMROSESAN KEBUTUHAN KOMPUTER Simulasi sirkulasi global laut di Oregon State University Lautan dibagi ke dalam 4096 daerah membentang dari timur ke barat, 1024 daerah membentang dari utara ke selatan dan

Lebih terperinci

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

PENGARUH PADA PEMROSESAN PARALEL UNTUK KOMPRESI VIDEO

PENGARUH PADA PEMROSESAN PARALEL UNTUK KOMPRESI VIDEO Seminar SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi November Informasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedirgantaraan (SENATIK) Vol. II, 26 November 2016, ISSN: 2528-1666 PeP- 121 PENGARUH PADA PEMROSESAN PARALEL

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetration test adalah kegiatan simulasi yang berfungsi untuk menguji ketahanan suatu sistem terhadap serangan dan mengantisipasinya. Lab.Jarkom Fakultas Ilmu Terapan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada perkembangan komputer. Adapun salah satu teknologi yang mendukung cepatnya perhitungan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN PARALEL. Kebutuhan akan Komputer Paralel PENDAHULUAN. Dahulu:

PENGOLAHAN PARALEL. Kebutuhan akan Komputer Paralel PENDAHULUAN. Dahulu: PENGOLAHAN PARALEL PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 Kebutuhan akan Komputer Paralel Dahulu: Ilmu klasik didasarkan pada observasi, teori dan eksperimen Observasi dari fenomena menghasilkan hipotesa Teori dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3.1 Blok Diagram Adapun langkah-langkah yang dilakukan

Lebih terperinci

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap Erwin Harahap erwin2h@yahoo.com http://erwin2h.wordpress.com 2-1 ORGANISASI SISTEM KOMPUTER HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER Disampaikan pada perkuliahan pertama Organisasi Sistem Komputer Jurusan

Lebih terperinci

Teknik Antarmuka Komputer

Teknik Antarmuka Komputer Teknik Antarmuka Komputer #1 Arsitektur Komputer untuk Interface Eka Maulana, ST, MT, MEng. Tujuan Perkuliahan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskaninterface komputerdenganperangkatlain

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID Saeful Bahri 1*, Ade Sudrajat 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) Program Studi : Matematika/Pend matematika Mata kuliah : Pengantar Ilmu Komputer Pokok Bahasan : Jaringan Komputer Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Setelah mengikuti

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer BAB II DASAR TEORI 2.1 Gambaran Perusahaan Perusahaan tempat penulis melakukan penelitian ini bergerak dalam bidang penerbitan buku dengan skala perusahaan menengah, dimana pemakaian teknologi informasi

Lebih terperinci

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler II. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa memahami pemrograman dasar mikrokontroler 2. Mahasiswa memahami fungsi dan prinsip kerja

Lebih terperinci

Smart Security Monitoring System pada Ruang Server Pusat Teknologi Informasi Perguruan Tinggi

Smart Security Monitoring System pada Ruang Server Pusat Teknologi Informasi Perguruan Tinggi Smart Security Monitoring System pada Ruang Server Pusat Teknologi Informasi Perguruan Tinggi Rona Riantini 1*, Adianto 2, M. Khamim Munir 3 dan Oktavian Hanggara Putra 4 1 Program Studi Teknik Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Dunia IT khususnya dalam bidang IOT (Internet of Things) atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

JURNAL IT STMIK HANDAYANI PENGOLAHAN CITRA MENDETEKSI KEASLIAN UANG KERTAS RUPIAH Abdul Jalil Pascasarjana Magister Sistem Komputer STMIK Handayani abdul.jalil.fw@gmail.com Abstrak Pemalsuan mata uang rupiah tidak diragukan lagi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi komputer baik hardware maupun software mengalami perkembangan yang begitu cepat. Tentu saja hal ini berdampak positif bagi kehidupan manusia. Berbagai aplikasi mulai

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Deskripsi Data dan Kebutuhan Sistem 3.1.1 Deskripsi Sistem Sistem ini merancang sebuah sistem kontrol yang di kendalikan melalui antarmuka website

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Laporan skripsi ini mencoba untuk membuat sebuah perancangan aplikasi permainan Color Memory menggunakan metode Brute Force. Dalam proses pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

ARSITEKTUR TEKNOLOGI WEBSERVER BERBASIS MINI PC DENGAN RASPBERRY PI

ARSITEKTUR TEKNOLOGI WEBSERVER BERBASIS MINI PC DENGAN RASPBERRY PI ARSITEKTUR TEKNOLOGI WEBSERVER BERBASIS MINI PC DENGAN RASPBERRY PI Benni Purnama,SE,M.Kom Jurusan Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Email : bennipurnama@stikom-db.ac.id Abstract Pembangunan

Lebih terperinci

BAB II DASAR SISTEM ALAT BANTU SISTEM KEAMANAN PADA KASIR MINIMARKET. 2.1 Gambaran Alat

BAB II DASAR SISTEM ALAT BANTU SISTEM KEAMANAN PADA KASIR MINIMARKET. 2.1 Gambaran Alat BAB II DASAR SISTEM ALAT BANTU SISTEM KEAMANAN PADA KASIR MINIMARKET 2.1 Gambaran Alat Alat bantu sistem keamanan pada kasir minimarket ini adalah sistem keamanan yang terkoneksi secara langsung dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. PU yang berfungsi mengatur dan bekerja sebagai kunci dari semua komponen

BAB III PERANCANGAN SISTEM. PU yang berfungsi mengatur dan bekerja sebagai kunci dari semua komponen 30 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Sistem ini menggunakan sensor api sebagai masukan. Fungsi sensor ini adalah untuk mendeteksi adanya titik api yang berpotensi menimbulkan kebakaran

Lebih terperinci

SINKRONISASI DATA DENGAN PEMROSESAN PARALEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN MAPREDUCE

SINKRONISASI DATA DENGAN PEMROSESAN PARALEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN MAPREDUCE SINKRONISASI DATA DENGAN PEMROSESAN PARALEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN MAPREDUCE Murti Retnowo Jurusan Manajemen Informatika, UTY, Yogyakarta e-mail: nowo.yogya@gmail.com ABSTRAK Penelitian dalam pemrosesan

Lebih terperinci

TestBed Open vswitch Raspberry Pi Pada Skala Kecil

TestBed Open vswitch Raspberry Pi Pada Skala Kecil TestBed Open vswitch Raspberry Pi Pada Skala Kecil Dikla Sasta Wijaksa 1, Rina Mardiati 2, Nanang Ismail 3, Tutun Juhana 4 123 Jurusan Teknik Elektro, State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung

Lebih terperinci

STT.WASTUKANCANA PURWAKARTA

STT.WASTUKANCANA PURWAKARTA TUGAS MAKALAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Secondary storage, Cartidge Tape Disusun oleh : Egi Septiana 131351136 Garni Asmy Sulistina 131351145 TEKNIK INFORMATIKA MALAM A STT.WASTUKANCANA PURWAKARTA

Lebih terperinci

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Servis/Media Tujuan. Prototype Sistem Keamanan Rumah. Aplikasi Perpustakaan Digital Online.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Servis/Media Tujuan. Prototype Sistem Keamanan Rumah. Aplikasi Perpustakaan Digital Online. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian/jurnal yang terkait dengan penelitian tugas akhir ini adalah : Parameter Penulis Obyek Servis/Media Tujuan Teguh Prabowo

Lebih terperinci

Bab 3 PLC s Hardware

Bab 3 PLC s Hardware Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian dari masing masing metode computing dan juga analisa dari hasil pengujian tersebut. Pengujian dilakukan pada waktu proses dengan

Lebih terperinci

OPERASI DASAR KOMPUTER

OPERASI DASAR KOMPUTER OPERASI DASAR KOMPUTER Pengertian Komputer adalah alat elektronik yang dikontrol oleh kumpulan instruksi atau program untuk menjalankan beberapa tugas, seperti kalkulasi, atau komunikasi elektronik. Program

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013 PARALLEL PROCESSING UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SERVER E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MESSAGE PASSING INTERFACE (MPI) STUDI KASUS SMA NEGERI 1 PEKANBARU Abdul Syukur 1 ABSTRACT Along with the development

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahapan ini menjelaskan hasil dari perancangan aplikasi serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut adalah beberapa penelitian sebelumnya tentang metode kendali rumah otomatis atau biasa disebut home automation menggunakan Raspberry Pi yang berhasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki pilihan tampilan keluaran yang terbatas. Jenis tampilan yang biasa digunakan adalah LCD dot-matrix

Lebih terperinci

JENIS HARDISK. Muhammad Rifqi Attaqi. Abstrak. Pendahuluan

JENIS HARDISK. Muhammad Rifqi Attaqi. Abstrak. Pendahuluan JENIS HARDISK Muhammad Rifqi Attaqi Rifqi.attaqi@gmail.com Abstrak Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang

Lebih terperinci