HEMATOLOGICAL STUDY IN THE FRUITS-EATER BAT (Cynopterus sp.)
|
|
- Ade Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HEMATOLOGICAL STUDY IN THE FRUITS-EATER BAT (Cynopterus sp.) Anisa Rahma, Desrayni Hanadhita, Andhika Yudha Prawira, Danang Dwi Cahyadi, Supratikno, Aryani Sismin Satyaningtijas, Srihadi Agungpriyono Study Program of Physiology and Pharmacology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University (IPB), Bogor, Indonesia ABSTRACT Hematology value is important to evaluate individual health status. This study was done with aims to observe hematological value of male and female Indonesian fruit bat which has not been reported yet. Twenty eight adult Cynopterus sp (17 females and 11 males) obtained from Garut were used. Complete hematology was conducted using an hematological analyzer. The result of research showed that values of RBC, hemoglobin, hematocrit, and leukocyte of male and female Cynopterus sp were not significantly different at the 95% confidence interval (CI). RBC of male was (11.425± 1.01) 10 6 /µl and female was (11.291±0.881) 10 6 /µl. Hemoglobin of male was (15.309±0.961) g/dl and female was (15.325±1.06) g/dl. Male hematocrit was (HCT) (45.798±2.212) % and female was ( ± 2.609) %, male MCV was (40.182±3.311) fl and female was (40.353±3.161) fl, male MCH was (13.436±1.006) Pg and female was (13.606±0.914) Pg, male MCHC was (33.409±1.076) g/dl and female was (33.741±1.003) g/dl, male Platelet (PLT) was (390±193.7) 10 3 /µl and female was (291.9±200,4) 10 3 /µl. The leukocytes of male were (7.7±4,03) 10 3 /µl and female were (8.51±4,29) 10 3 /µl. In the male, lymphocytes were (3.78±3.65) 10 3 /µl, monocytes were (0.2573±0.2654) 10 3 /µl, neutrophils were (3.663±2.361) 10 3 /µl, eosinophils were ( ± ) 10 3 /µl and basophils were ( ± ) 10 3 /µl, whereas in females the values were (3.586±2.449) 10 3 /µl, (0.32±0.1525) 10 3 /µl, (4.481±2.619) 10 3 /µl, ( ± ) 10 3 /µl and ( ± ) 10 3 /µl, for lymphocytes, monocytes, neutrophils, eusinophils and basophils, respectively. Key words : bat, blood cells, Cynopterus sp, hematology ISBN
2 PENDAHULUAN Pengetahuan mengenai hematologi kelelawar masih belum terlalu banyak dipelajari di Indonesia. Hematologi diperlukan untuk mengetahui status kesehatan meliputi informasi tentang status gizi dan kondisi stres yang dialami (McMichaael et al. 2015; Hossain MB et al. 2013). Informasi tentang hematologi penting dalam menentukan status konservasi dan manajemen populasi (Hall J et al. 2014). Keanekaragaman kelelawar menduduki peringkat terbesar kedua setelah rodensia (Nurfitrianto et al. 2013). Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang memiliki kemampuan untuk terbang. Kemampuan terbang kelelawar seharusnya juga didukung oleh kemampuan dari sel darah merah untuk membawa oksigen yang cukup guna pemenuhan kebutuhan oksigen saat terbang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data haematologi dari kelelawar pemakan buah (Cynopterus sp) berjenis kelamin jantan dan betina, sebagai data pendukung untuk mengetahui proses fisiologi tubuh kelelawar. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 28 ekor kelelawar buah, Cynopterus sp. (17 ekor betina dan 11 ekor jantan) yang ditangkap di daerah Garut, Indonesia. Kelelawar yang telah ditangkap dibawa ke laboratorium Anatomi, Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Kelelawar yang telah ditangkap dianastesi dengan menggunakan 10mg/kgBB ketamin dan 2 mg/kgbb xylazine (Sohayati et al. 2008). Darah diambil melalui jantung lebih kurang 0.3ml dengan menggunakan jarum tuberkulin, dan disimpan di dalam botol EDTA ukuran 0.5ml. Darah dianalisis dengan menggunakan hematolgy analyzer. Pemeriksaan hematologi yang dilakukan meliputi sel darah putih (WBC), sel darah merah (RBC), hemoglobin, hematokrit, mean corpuscular volume (MCV), mean corpuscular hemoglobin (MCH), mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC), jumlah butir darah, diferensiasi sel darah putih dan indeks stres. HASIL DAN PEMBAHASAN Darah di dalam tubuh makhluk hidup antara lain berfungsi untuk membawa oksigen dan bahan bahan yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup suatu organisme (Shawaludin et al. 2013). Oksigen akan dibawa oleh sel darah merah karena adanya hemoglobin yang mampu ISBN
3 mengikat oksigen. Gambaran darah Cynopterus sp jantan dan betina dapat dilihat dari Tabel 1. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwasanya tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap nilai hematologi antara Cynopterus sp jantan dan betina. Walaupun demikian nilai hematologi kelelawar yang didapat menunjukkan perbedaan dengan nilai hematologi mamalia lain yang memiliki ukuran tubuh hampir sama dengannya, seperti mencit. Table 1 Sel darah merah Cynopterus sp betina dan jantan Parameter Betina Jantan Mean±Stdev CI 95% Mean±Stdev CI 95% RBC (10 6 /µ) ± ± Hb (g/dl) ± ± HCT (%) ± ± MCV (fl) ± ± MCH (Pg) ± ± MCHC (g/dl) ± ± Pada tabel dapat dilihat nilai RBC kelelawar (11.291± 0.881) 10 6 /µ untuk betina dan (11.425±1.01) 10 6 /µ untuk jantan. Nilai ini jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai RBC pada mencit yaitu (7.46±0.927) 10 6 /µ untuk betina dan (8.27±0.884) 10 6 /µ untuk jantan (Wolford et al 2009). Nilai hematokrit dan juga hemoglobin kelelawar buah juga lebih tinggi dibandingkan dengan mencit. Pada status fisiologis kadar hemoglobin akan berkorelasi positif dengan jumlah dan ukuran sel darah merah. Tingginya jumlah RBC, hematokrit dan hemoglobin yang dimiliki oleh kelelawar diduga berkaitan dengan kemampuan terbang kelelawar. Kelelawar sebagai mamalia terbang memerlukan asupan oksigen yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan pada saat terbang. Pada penelitian ini juga terlihat korelass positif. Semakin tinggi kadar hemoglobin maka akan semakin banyak oksigen yang dapat diikat. Hal ini akan memberikan kelelawar jumlah oksigen yang cukup untuk pemenuhun konsumsi oksigennya selama terbang. MCV merupakan ukuran dari volume rata- rata sel darah merah. Pada Tabel 1 diketahui nilai MCV Cynopterus sp betina (40.353±3.161) fl dan jantan (40.182±3.311) fl, sedangkan pada mencit betina (46.3±2.76) fl dan jantan (45.3±2.72) fl (Wolford et al 2009). MCH merupakan ukuran kadar rata-rata hemoglobin dalam tiap satuan sel. MCH kelelawar juga lebih kecil dibandingkan dengan mencit. MCH mencit jantan (16.5±1.00 ) Pg dan betina (16.7±1.11 ) Pg sedangkan MCH Cynopterus sp jantan (13.436±1.006) Pg dan betina (13.606±0.914) Pg. Kelelawar memiliki nilai MCV dan MCH yang kecil, akan tetapi kecilnya nilai MCV dan MCH ini diduga diikuti oleh proses ISBN
4 hematopoiesis yang tinggi sehingga Cynopterus sp memiliki jumlah RBC yang lebih tinggi. Tingginya jumlah RBC akan membantu Cynopterus dalam pemenuhan kebutuhan oksigennya. Darah juga dapat berperan sebagai sitem pertahanan tubuh, yang dilakukan oleh sel darah putih (leukosit). Leukosit bersirkulasi menuju tempat terjadi kerusakan sebagai respon dari perlawanan terhadap agen yang masuk ke dalam tubuh (Larson dan Springer 1990). Jumlah leukosit Cynopterus sp hampir sama dengan leukosit mencit, akan tetapi persentase dari diferensiasi leukositnya sedikit berbeda. Menurut Wolford et al 2009, persentase diferensiasi leukosit mencit jantan yaitu neutrofil 32%, eusinofil 0%, basofil 0 %, limfosit 63%, dan monosit 5% serta persentase diferensiasi untuk mencit betina, neutrofil 32%, eusinofil 0%, basofil 0 %, limfosit 62%, dan monosit 4%, sedangkan persentase leukosit Cynopterus sp jantan dan betina dapat dilihat pada Tabel 2. Table 2 sel darah putih dan zat beku darah pada Cynopterus sp jantan dan betina Parameter Rataan (10 3 /µ) % Total Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina WBC ± ±4.29 Limfosit 3.780± ± Monosit 0.257± ± Neutrofil 3.663± ± Eosinofil 0.015± ± Basofil 0.004± ± Indeks stres ± ± PLT ± ± Satuannya : WBC = 10 3 /µ, PLT = 10 3 /µ Kelelawar memiliki persentase neutrofil lebih tinggi dibandingkan mencit sementara persentase limfositnya lebih tinggi pada mencit. Hal ini juga dapat diartikan bahwa kelelawar memiliki indeks stres yang lebih tinggi dari mencit. Pengetahuan tentang indeks stres daat membatu dalam mengetahui kondisi stres yangg dialami oleh individu. Platelet memiliki fungsi dalam pembekuan darah, rendahnya platelet yang dimiliki akan membuat darah lebih lama membeku. Platelet dari Cynopterus sp lebih rendah dari platelet mencit. Cynopterus sp memiliki nilai platelet ( ±200.4) 10 3 /µ untuk betina dan (390.00±193.7) 10 3 /µ pada jantan. Mencit memiliki platelet (1300±224.5) 10 3 /µ untuk jantan dan (912±182) 10 3 /µ untuk betina (Wolford et al 2009). ISBN
5 KESIMPULAN DAN SARAN Jenis kelamin tidak mempengaruhi kondisi hematologi dari kelelawar. Berdasarkan uji statistik dapat dilihat bahwasanya tidak ada perbedaan yang signifikan dari nilai hematologi kelelawar yang jantan dan betina. Nilai hematologi kelelawar sangat berbeda dengan hematologi mamalia lain yang tidak memiliki kemampuan terbang, terutama nilai RBC. Hal ini merupakan kompensasi dari kelelawar yang memiliki kemapuan terbang, agar pada saat terbang kebutuhan oksigen tetap terpenuhi. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kami ucapkan kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, atas bantuan pendanaan dalam program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Batch II. DAFTAR PUSTAKA Hall J, rose K, Smith C, Jong CD, Phalen D, Austen J, Field H Health Assessment of The Christmas Island Flying Fox (Pteropus melanotus natalis). Journal of Wildlife Disease 50 (3): Hossain MB, Islam MN, Shaikat AH, Yasin MG, Hassan MM, Islam SKMA, Rahman A, Mamun MA, Khan SA Biochemical profile of wildcaptured Indian flying fox (Ptreropus giganteus) in Bangladesh. Jurnal Veteriner Mendicine 11(1): Larso RS, Springer TA Structure and function of leukocyte integrins. Immunological 114. McMichael L, Edson D, McLaughlin A, Mayer D, Kopp S, Meers J, Field H Haematology and plasma biochemistry of Wild Black Flying-Foxes, (Pteropus alecto) in Queensland, Australia. Jurnal Plos One 10 : Nurfitrianto H, Budijastuti W, Faizah U Kekayaan jenis kelelawar (Chiroptera) di kawasan gua Lawa Karst Dander Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Lentera Bio (2)2: Shawaludin A, Ismoyowati, Indrasanti D Jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit pada berbagai jenis itik lokal terhadap penambahan probiotik dalam ransum. Jurnal Ilmiah Peternakan 1 : Sohayati A.R, Zaini C.M, Hassan L, Eptein J, Suri A. S, Daszak P, Sharifah H Ketamin and xylazine combinations for short-term ISBN
6 immobilization of wild variable flying foxes (Pteropus hypomelanus). Journal of Zoo and Wildlife Medicine 39 (4): Wolford S.T, R.A Schroer, F.X. Gosh, P.P.Gallo, M. Brodeck, H.B. Falk, R. Ruhren Reference range data base for serum chemistry and hematology values in laboratory animals. Jurnal of Toxicology and Enviromental Health 18(2): ISBN
HASIL DAN PEMBAHASAN
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Eritrosit, Hemoglobin, Hematokrit dan Indeks Eritrosit Jumlah eritrosit dalam darah dipengaruhi jumlah darah pada saat fetus, perbedaan umur, perbedaan jenis kelamin, pengaruh parturisi
Lebih terperinciPROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI TINGGI PADA PERIODE OBESITAS EMPAT BULAN KEDUA
PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI TINGGI PADA PERIODE OBESITAS EMPAT BULAN KEDUA SKRIPSI DIANTI DESITA SARI DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
Lebih terperinciIndek Eritrosit (MCV, MCH, & MCHC)
Indek (MCV, MCH, & MCHC) Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana respon
Lebih terperinciGAMBARAN HEMATOLOGI DOMBA SELAMA TRANSPORTASI : PERAN MULTIVITAMIN DAN MENIRAN
Jurnal llmu Pertanian Indonesia, Desember 2010, hlm. 172-177 ISSN 0853-421 7 GAMBARAN HEMATOLOGI DOMBA SELAMA TRANSPORTASI : PERAN MULTIVITAMIN DAN MENIRAN (HEMATOLOGICAL CONDITION OF SHEEP DURING TRANSPORTATION
Lebih terperinciPROFIL SEL DARAH PUTIH (Leucocyte) SAPI BALI DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR
SKRIPSI PROFIL SEL DARAH PUTIH (Leucocyte) SAPI BALI DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR Oleh : Rosnaini 10981008304 JURUSAN ILMU PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI TINGGI PADA PERIODE OBESITAS EMPAT BULAN PERTAMA
PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI TINGGI PADA PERIODE OBESITAS EMPAT BULAN PERTAMA SKRIPSI MERI AFIZA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciGAMBARAN DARAH ANJING KAMPUNG JANTAN (Canis familiaris) UMUR 3 SAMPAI 7 BULAN KRESNA NURDIN NUNU NUGRAHA
1 GAMBARAN DARAH ANJING KAMPUNG JANTAN (Canis familiaris) UMUR 3 SAMPAI 7 BULAN KRESNA NURDIN NUNU NUGRAHA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 2 GAMBARAN DARAH ANJING KAMPUNG
Lebih terperinciGAMBARAN HEMATOLOGI ANJING PELACAK OPERASIONAL RAS LABRADOR RETRIEVER DI SUBDIT SATWA POLRI-DEPOK GITA WIDARTI ANGGAYASTI
GAMBARAN HEMATOLOGI ANJING PELACAK OPERASIONAL RAS LABRADOR RETRIEVER DI SUBDIT SATWA POLRI-DEPOK GITA WIDARTI ANGGAYASTI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 RINGKASAN GITA WIDARTI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik karena mencari perbedaan antara dua variabel yaitu perbedaan darah lengkap kanker payudara positif dan diduga kanker payudara.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran darah berupa jumlah eritrosit, konsentrasi hemoglobin, dan nilai hematokrit sapi perah FH umur satu sampai dua belas bulan ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 3 Gambaran Eritrosit
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rawat inap di RSU & Holistik Sejahtera Bhakti Kota Salatiga. kanker payudara positif dan di duga kanker payudara.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium RSU & Holistik Sejahtera Bhakti Kota Salatiga pada bulan Desember 2012 - Februari 2013. Jumlah sampel yang diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel yang paling sederhana yang ada di dalam tubuh. Eritrosit tidak memiliki nukleus dan merupakan sel terbanyak dalam darah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh rata-rata jumlah
23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh rata-rata jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, persentase hematokrit, MCV, MCH dan MCHC ayam broiler dengan perlakuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masa kehamilan. Anemia fisiologis merupakan istilah yang sering. walaupun massa eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan memberikan perubahan yang besar terhadap tubuh seorang ibu hamil. Salah satu perubahan yang besar yaitu pada sistem hematologi. Ibu hamil sering kali
Lebih terperinciJurnal Kajian Veteriner Volume 3 Nomor 1 : ISSN: Gambaran Hematologi pada Rusa Timor (Cervus timorensis)
Gambaran Hematologi pada Rusa Timor (Cervus timorensis) (Hematologic Description of Timor Deer (Cervus timorensis) Yanse Yane Rumlaklak 1) dan Novianti Neliyani Toelle 1) 1) Program Studi Kesehatan Hewan,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Hemoglobin. Hemoglobin Burung Merpati Jantan dan Betina sebelum dan sesudah Dilatih Terbang
HASIL DAN PEMBAHASAN Hemoglobin Hemoglobin Burung Merpati Jantan dan Betina sebelum dan sesudah Dilatih Terbang Hemoglobin burung merpati jantan dan betina sebelum dan sesudah dilatih terbang selama penelitian
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016,
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016, pemeliharaan ayam broiler dilaksanakan selama 28 hari di Laboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI PERHITUNGAN JUMLAH ERITROSIT DARAH
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI PERHITUNGAN JUMLAH ERITROSIT DARAH Dosen Pengampu: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes Disusun Oleh : Nama: Sofyan Dwi Nugroho NIM : 16708251021 Prodi : Pendidikana IPA PRODI
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Hematologi Hasil pemeriksaan hematologi disajikan dalam bentuk rataan±simpangan baku (Tabel 1). Hasil pemeriksaan hematologi individual (Tabel 5) dapat dilihat pada lampiran dan dibandingkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam system sirkulasi darah merupakan bagian penting yaitu dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darah 1. Pengertian darah Dalam system sirkulasi darah merupakan bagian penting yaitu dalam transport oksigen. Darah terdiri dari bagian cair dan padat, bagian cair yaitu berupa
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : kambing kacang, eritrosit, Denpasar Barat
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian pada 40 ekor kambing kacang betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sitologi sel darah abnormal pada kambing kacang yang berada di Rumah Potong Kambing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Central RSUP Dr. Kariadi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Central RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kegiatan penelitian dilakukan oleh
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Peralatan Prosedur
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Domba Indocement Citeureup, Bogor selama 10 minggu. Penelitian dilakukan pada awal bulan Agustus sampai pertengahan bulan Oktober
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
8 HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase Parasitemia Menurut Ndungu et al. (2005), tingkat parasitemia diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat ringan (mild reaction), tingkat sedang (severe reaction),
Lebih terperinciPENGARUH UJI TOKSISITAS SUBKRONIK SENYAWA ASAM 2-(3-(KLOROMETIL)BENZOILOKSI)BENZOAT PADA PROFIL HEMATOLOGI LEONI ANGELA
PENGARUH UJI TOKSISITAS SUBKRONIK SENYAWA ASAM 2-(3-(KLOROMETIL)BENZOILOKSI)BENZOAT PADA PROFIL HEMATOLOGI LEONI ANGELA 2443013231 PROGAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Lebih terperinciPENGARUH DEHIDRASI DENGAN PEMBERIAN BISACODYL TERHADAP GAMBARAN HEMATOKRIT TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)
PENGARUH DEHIDRASI DENGAN PEMBERIAN BISACODYL TERHADAP GAMBARAN HEMATOKRIT TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) DANI WANGSIT NARENDRA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK DANI
Lebih terperinciJST Kesehatan, Juli 2016, Vol.6 No.3 : ISSN
JST Kesehatan, Juli 2016, Vol.6 No.3 : 388 392 ISSN 2252-5416 PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK DAN ANAEROBIK TERHADAP KOMPONEN DARAH PERIFER PADA MENCIT JANTAN The Effect of Aerobic and Anaerobic Physical
Lebih terperinciDINAMIKA PROFIL HEMATOLOGI DAN RASIO NETROFIL:LIMFOSIT MONYET EKOR PANJANG (MACACA FASCICULARIS) PADA PENGATURAN MIKROKLIMAT RUANGAN ABSTRAK
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, Agustusl 2010, hlm. 110-116 ISSN 0853 4217 Vol. 15 No.2 DINAMIKA PROFIL HEMATOLOGI DAN RASIO NETROFIL:LIMFOSIT MONYET EKOR PANJANG (MACACA FASCICULARIS) PADA PENGATURAN
Lebih terperinciRuswantriani, Pembimbing : Penny Setyawati, dr, SpPK, M. Kes
ABSTRAK GAMBARAN LABORA TORIUM ANEMIA DEFISIENSI NUTRISI (STUDI PUST AKA) Ruswantriani, 2005. Pembimbing : Penny Setyawati, dr, SpPK, M. Kes Anemia merupakan masalah kesehatan dunia dan cenderung meningkat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Peking Itik Peking merupakan itik tipe pedaging yang termasuk dalam kategori unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem pemeliharaan itik Peking
Lebih terperinciPengaruh Vitamin E Tokotrienol dan Gabungannya dengan Asam Askorbat Terhadap Jumlah dan Jenis Leukosit Tikus Putih (Rattus norvegicus L.
Pengaruh Vitamin E Tokotrienol dan Gabungannya dengan Asam Askorbat Terhadap Jumlah dan Jenis Leukosit Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Biologi, Fakultas
Lebih terperinciABSTRAK. Fransisca Nathalia, Pembimbing Utama: dr.adrian Suhendra, Sp.PK., M.Kes
ABSTRAK PERBANDINGAN NILAI HEMATOLOGI ANTARA PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) DI RUMAH SAKIT PURI MEDIKA JAKARTA DENGAN NILAI RUJUKAN ALAT SYSMEX XS-800i Fransisca Nathalia, 2014. Pembimbing Utama: dr.adrian
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Antibodi pada Mukus Ikan. Data tentang antibodi dalam mukus yang terdapat di permukaan tubuh
21 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Antibodi pada Mukus Ikan Data tentang antibodi dalam mukus yang terdapat di permukaan tubuh tidak dapat disajikan pada laporan ini karena sampai saat ini masih dilakukan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan dari bulan April sampai dengan Desember 2011. Lokasi pemeliharaan pada penelitian ini bertempat di Laboratorium Lapang
Lebih terperinciKata kunci: Fascioliosis, total eritrosit, kadar hemoglobin,pakced cell voleme, Sapi Bali
ABSTRAK Fascioliosis pada sapi di Indonesia disebabkan oleh cacing Fasciola gigantica yang berpredileksi di saluran empedu dan hati. Infeksi cacing ini menyebabkan gangguan fungsi hati dan kerusakan saluran
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur fase layer yang digunakan untuk penelitian dipelihara di CV.
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Ayam petelur fase layer yang digunakan untuk penelitian dipelihara di CV. Acum Jaya Abadi dengan jumlah objek penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Plasma darah, merupakan bagian yang cair dan bagian korpuskuli yakni
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darah 1. Pengertian Darah Darah merupakan bagian penting dari system transport. Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian besar, yaitu: Plasma
Lebih terperinciPENGARUH PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PARAMETER ERITROSIT MENGGUNAKAN HEMATOLOGY ANALYZER SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan
PENGARUH PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PARAMETER ERITROSIT MENGGUNAKAN HEMATOLOGY ANALYZER SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran EDWINA AYU DWITA G0013082
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. diberi Fructooligosaccharide (FOS) pada level berbeda dapat dilihat pada Tabel 5.
50 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kadar Hemoglobin Itik Cihateup Data hasil pengamatan kadar hemoglobin itik cihateup fase grower yang diberi Fructooligosaccharide (FOS) pada level berbeda dapat dilihat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil perhitungan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, MCV, MCH, dan MCHC pada kerbau lumpur betina yang diperoleh dari rata-rata empat kerbau setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. trombosit. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6-8 % berat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN UMUM DARAH Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah.sel darah terdiri atas tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PERUBAHAN HEMATOLOGI IKAN MAS KOMET (Carassius auratus auratus) AKIBAT INFESTASI Argulus japonicus jantan dan Argulus japonicus betina Oleh : FATIH RIANTONO SURABAYA JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN
Lebih terperinciHasil Perlakuan Dosis Akut Asap Divine Pada Mencit (Blood count dan Lineage Erytrocyte)
Hasil Perlakuan Dosis Akut Asap Divine Pada Mencit (Blood count dan Lineage Erytrocyte) Fatma Ayatiliulil Albab Mahasiswa Program Pasca Sarjana Biologi Universitas Brawijaya Malang 13 Agustus 2012 Perlakuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Obesitas atau kegemukan merupakan kondisi kelebihan bobot badan akibat penimbunan lemak yang melebihi 20% pada pria dan 25% pada wanita dari bobot badan normal. Kondisi tersebut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan telur terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Untuk memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH AKAR GINSENG ( Wild ginseng ) DALAM RANSUM MENCIT ( Mus musculus) TERHADAP JUMLAH ANAK DAN PERTUMBUHAN ANAK DARI LAHIR SAMPAI DENGAN SAPIH
PENGARUH AKAR GINSENG ( Wild ginseng ) DALAM RANSUM MENCIT ( Mus musculus) TERHADAP JUMLAH ANAK DAN PERTUMBUHAN ANAK DARI LAHIR SAMPAI DENGAN SAPIH KADARWATI D24102015 Skripsi ini merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua bagian dari tubuh rusa dapat dimanfaatkan, antara lain daging, ranggah dan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rusa Timor (Rusa timorensis) Rusa Timor (Rusa timorensis) merupakan salah satu contoh rusa yang ada di Indonesia yang memiliki potensi cukup baik untuk dikembangkan. Hampir
Lebih terperinciSabdi Hasan Aliambar ABSTRACT
PENGARUH PENGENDALIAN HEWAN TERHADAP TEMPERATUR, DENYUT NADI DAN RESPIRASI, NILAI HEMATOLOGI SERTA KIMIA DARAH RUSA (Cervus timorensis - Blainville 1822) THE INFLUENCES OF ANIMAL RESTRAINT ON THE TEMPERATURE,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. atau ayam yang kemampuan produksi telurnya tinggi. Karakteristik ayam petelur
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Ayam petelur adalah ayam yang mempunyai sifat unggul dalam produksi telur atau ayam yang kemampuan produksi telurnya tinggi. Karakteristik ayam petelur yaitu
Lebih terperinciABSTRAK KESESUAIAN PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA ERITROSIT FLOW CYTOMETER DENGAN GAMBARAN POPULASI ERITROSIT PADA PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI
ABSTRAK KESESUAIAN PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA ERITROSIT FLOW CYTOMETER DENGAN GAMBARAN POPULASI ERITROSIT PADA PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI Vivin Maria, 2006, Pembimbing I : Penny Setyawati M,
Lebih terperinciIMUNITAS NON-SPESIFIK DAN SINTASAN LELE MASAMO (Clarias sp.) DENGAN APLIKASI PROBIOTIK, VITAMIN C DAN DASAR KOLAM BUATAN ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume IV No 2 Februari 2016 ISSN: 2302-3600 IMUNITAS NON-SPESIFIK DAN SINTASAN LELE MASAMO (Clarias sp.) DENGAN APLIKASI PROBIOTIK, VITAMIN C DAN DASAR
Lebih terperinciANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE
ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE ANFIS HEMATOLOGI Darah Tempat produksi darah (sumsum tulang dan nodus limpa) DARAH Merupakan medium transport tubuh 7-10% BB normal Pada orang dewasa + 5 liter Keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Ketersediaan kantong darah di Indonesia masih. sangat kurang, idealnya 2,5% dari jumlah penduduk untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan kantong darah di Indonesia masih sangat kurang, idealnya 2,5% dari jumlah penduduk untuk satu tahun. Pada tahun 2013, secara nasional terdapat kekurangan
Lebih terperinciINDEKS ERITROSIT PADA ITIK BETINA TEGAL, MOJOSARI DAN MAGELANG YANG PAKANNYA DI SUPLEMENTASI PROBIOTIK DENGAN LEVEL YANG BERBEDA
INDEKS ERITROSIT PADA ITIK BETINA TEGAL, MOJOSARI DAN MAGELANG YANG PAKANNYA DI SUPLEMENTASI PROBIOTIK DENGAN LEVEL YANG BERBEDA (ERYTHROCYTE INDEX OF FEMALES TEGAL DUCKS, MOJOSARI DUCKS AND MAGELANG DUCKS
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Eritrosit (Sel Darah Merah) Profil parameter eritrosit yang meliputi jumlah eritrosit, konsentrasi hemoglobin, dan nilai hematokrit kucing kampung (Felis domestica) ditampilkan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN CAIRAN AMNION DALAM AIR MINUM TERHADAP PROFIL HEMATOLOGIS AYAM BROILER UMUR 28 HARI SKRIPSI. Oleh: SETYO INGGARIS AMIEN RAIS
PENGARUH PENAMBAHAN CAIRAN AMNION DALAM AIR MINUM TERHADAP PROFIL HEMATOLOGIS AYAM BROILER UMUR 28 HARI SKRIPSI Oleh: SETYO INGGARIS AMIEN RAIS PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. ternak. Darah terdiri dari dua komponen berupa plasma darah dan bagian padat yang
26 IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi fisiologis ternak dapat diketahui melalui pengamatan nilai hematologi ternak. Darah terdiri dari dua komponen berupa plasma darah dan bagian padat yang mengandung butir-butir
Lebih terperinciPROFIL DARAH AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG TEPUNG DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SKRIPSI INDRI ANITA GINTING
PROFIL DARAH AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG TEPUNG DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SKRIPSI INDRI ANITA GINTING PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
26 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 MCV (Mean Corpuscular Volume) Nilai MCV (Mean Corpuscular Volume) menunjukkan volume rata-rata dan ukuran eritrosit. Nilai normal termasuk ke dalam normositik, nilai di bawah
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PARACETAMOL DALAM PAKAN TERHADAP GAMBARAN DARAH (TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT) AYAM PEDAGING SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN PARACETAMOL DALAM PAKAN TERHADAP GAMBARAN DARAH (TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT) AYAM PEDAGING SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Salah satu fungsi darah adalah sebagai media transport didalam tubuh, volume darah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Darah merupakan organ khusus yang berbentuk cair yang berbeda dengan organ lain. Salah satu fungsi darah adalah sebagai media transport didalam tubuh, volume darah
Lebih terperinciTabel 1 Nilai (rataan ± SD) PBBH, FEC, dan gambaran darah domba selama masa infeksi Parameter Amatan Domba
3 Diferensiasi SDP dilakukan berbasis preparat ulas darah total. Darah diulas di preparat kemudian difiksasi dengan metanol selama 2 menit. Preparat ulas darah diwarnai menggunakan pewarna giemsa selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Salah satu kondisi berbahaya yang dapat terjadi. pada ibu hamil adalah anemia.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu kondisi berbahaya yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah anemia. Anemia adalah berkurangnya massa sel darah merah yang berarti dan berhubungan dalam penurunan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KUANTITATIF DARAH : BC-2600/BC-2800 AUTO HEMATOLOGY ANALYZER By: Dosendoktor
PEMERIKSAAN KUANTITATIF DARAH : BC-2600/BC-2800 AUTO HEMATOLOGY ANALYZER By: Dosendoktor Latar belakang penggunaan alat Hematologi berkaitan dengan darah dan jaringan pembentuk darah. System hematologic
Lebih terperinciI Putu Cahyadi Putra NrM s026
PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP DIFERENSIAL LEUKOSIT SAPI BALI PADA EMPAT TIPE LAHAN BERBEDA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2012. Pemeliharaan burung merpati dilakukan di Sinar Sari, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Pengamatan profil darah
Lebih terperinciKADAR HEMOGLOBIN PADA PETANI TERPAPAR PESTISIDA DI KELURAHAN RURUKAN KECAMATAN TOMOHON TIMUR
KADAR HEMOGLOBIN PADA PETANI TERPAPAR PESTISIDA DI KELURAHAN RURUKAN KECAMATAN TOMOHON TIMUR 1 Andy Abraham Rangan 2 Siantan Supit 2 Joice Nancy Engka 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciLaporan Praktikum V Darah dan Peredaran
Laporan Praktikum V Darah dan Peredaran Nama : Cokhy Indira Fasha NIM : 10699044 Kelompok : 4 Tanggal Praktikum : 11 September 2001 Tanggal Laporan : 19 September 2001 Asisten : Astania Departemen Biologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang digunakan secara luas pada praktek klinis sehari-hari. Rentang referensi hematologi yang sesuai sangatlah diperlukan
Lebih terperinciINTERPRETASI HASIL LABORATORIUM DISTEMPER ANJING
PATOLOGI KLINIK VETERINER INTERPRETASI HASIL LABORATORIUM DISTEMPER ANJING OLEH: Drh. Anak Agung Sagung Kendran, M.Kes. LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PEMBERIAN MULTIVITAMIN DAN KAJIAN GAMBARAN DARAH MERAH PADA DOMBA PRIANGAN (Ovis aries) YANG DIBERI STRES TRANSPORTASI
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MULTIVITAMIN DAN KAJIAN GAMBARAN DARAH MERAH PADA DOMBA PRIANGAN (Ovis aries) YANG DIBERI STRES TRANSPORTASI YULIA SUCI RAHMADANI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciINTISARI. Kata kunci: kebiasaan minum jamu; antioksidan; imunomodulator; MDA ; hematologi cross sectional
ANALISIS KADAR MALONDIALDEHID DAN PROFIL DARAH TEPI BERDASARKAN BODY MASS INDEX (BMI), KEBIASAAN MINUM JAMU DAN TINGKAT PAPARAN ASAP ROKOK RELAWAN SEHAT Adnan 1, Haafizah Dania 1 1 Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciNILAI RUJUKAN HEMATOLOGI ORANG DEWASA NORMAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN
NILAI RUJUKAN HEMATOLOGI ORANG DEWASA NORMAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN Azma Rosida, FX. Hendriyono Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, RSUD Ulin, Banjarmasin, Kalimantan
Lebih terperinciSTUDI KASUS PELATIHAN HANDLING CYTOTOXIC RABU, 25 NOVEMBER 2015
STUDI KASUS PELATIHAN HANDLING CYTOTOXIC RABU, 25 NOVEMBER 215 1. Pasien bernama Ny. M dengan umur 55 tahun, tinggi badan 155 cm, berat badan 48 kg menderita kanker payudara. Oleh dokter Sp.PD-KHOM diberikan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Pakan
HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Pakan Konsumsi merupakan jumlah makanan yang dimakan oleh ternak, zat makanan yang dikandungnya akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan untuk produksi hewan
Lebih terperinciDAMPAK TOKSISITAS NIKEL TERHADAP KONDISI HEMATOLOGI IKAN BANDENG Chanos chanos Forsskal, STUDI LANJUT RESPON FISIOLOGI.
Paradigma, Vol. 14 No. 2 Agustus 2010 hlm. 205 216 DAMPAK TOKSISITAS NIKEL TERHADAP KONDISI HEMATOLOGI IKAN BANDENG Chanos chanos Forsskal, STUDI LANJUT RESPON FISIOLOGI Kadir Sabilu 1) 1) Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis. B. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian
Lebih terperinciEFEK CENDAWAN ULAT CINA
ABSTRAK EFEK CENDAWAN ULAT CINA (Cordyceps sinensis [Berk.] Sacc.) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 1 PADA MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL Banu Kadgada Kalingga Murda, 2009. Pembimbing I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan hematologi. Pemeriksaan hematologi meliputi kadar hemoglobin,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan penunjang dalam mendiagnosis suatu penyakit. Salah satu pelayanan laboratorium adalah pemeriksaan hematologi. Pemeriksaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tubuh manusia secara fisiologis memiliki sistim pertahanan utama untuk melawan radikal bebas, yaitu antioksidan yang berupa enzim dan nonenzim. Antioksidan enzimatik bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang rata-rata memiliki kira-kira 70 ml darah setiap kilogram berat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Darah merupakan komponen yang terdapat pada makhluk hidup, yang berperan penting dalam mengangkut oksigen dan hasil metabolisme ke jaringan tubuh, berfungsi sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan untuk pengambilan sampel darah yaitu obyek glass, cover glass, Haemicitometer, jarum suntik, pipet kapiler, mikroskop monokuler. Vitamin E
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a. Hemoglobin 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang dokter biasanya menyuruh pasiennya memeriksakan darah ke laboratorium untuk mendiagnosis penyakitnya. Di laboratorium darahnya dianalisis dan hasilnya berupa
Lebih terperinci- SI<RIPSI. r - MAMAN SUHERMAN. DEPARTEMEN ILMU PRODUI<SI DAN TEICNOLOGI PETERNASCAN FAImLTAS PETERNAIM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 \, ;:/
,/ \, ;:/ r - I' J RESPON FISIOLOGIS DOMBA GARUT BETINA YANG DIBERl RANSUM IWMPLIT DENGAN NILAX RA.SIO ANION KATION DAN I(ROM1UM YANG BERBEDA - SI
Lebih terperinciNurul Huda Oktriana 1) dan Nurlaela 2) 1)
TOKSISITAS PEMBERIAN BERULANG INFUSA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urb.) PADA TIKUS JANTAN GALUR Sprague-Dawley TINJAUAN TERHADAP PARAMETER HEMATOLOGIS Nurul Huda Oktriana 1) dan Nurlaela 2) 1) Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan besi yang. ternamakan protein terkonjugasi, sebagai inti besi dengan rangka
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hemoglobin 1. Definisi Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan besi yang ternamakan protein terkonjugasi, sebagai inti besi dengan rangka protoporphyrin dan globin. Besi
Lebih terperinciTotal Eritrosit, Hemoglobin, Pack Cell Volume, dan Indeks Eritrosit Sapi Bali yang Terinfeksi Cysticercus Bovis
Total Eritrosit, Hemoglobin, Pack Cell Volume, dan Indeks Eritrosit Sapi Bali yang Terinfeksi Cysticercus Bovis ERYTHROCYTES TOTAL, HEMOGLOBIN, PACK CELL VOLUME, AND ERYTHROCYTES INDEX OF BALI CATTLE INFECTED
Lebih terperinciProfit Darah Tikus Putih Wistar pada Kondisi Subkronis Pemberian Natrium Nitrit
JSV 31 (2), Desember 2013 JURNAL SAINVETERINER ISSN : 0126-0421 Profit Darah Tikus Putih Wistar pada Kondisi Subkronis Pemberian Natrium Nitrit Blood Profiles of Wistar RatS due to Subchronic Condition
Lebih terperinciABSTRAK. UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI
ABSTRAK UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI Ratna octaviani 1310147 Pembimbing I : Rosnaeni, dra., Apt
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Menjelaskan komponen-komponen darah manusia Menjelaskan fungsi darah pada manusia Menjelaskan prinsip dasar-dasar penggolongan darah Menjelaskan golongan darah
Lebih terperinciWaktu Retraksi Bekuan Darah pada Sapi Bali
Waktu Retraksi Bekuan Darah pada Sapi Bali BLOOD CLOT RETRACTION TIME IN BALI CATTLE Juli Yanti 1, Iwan Harjono Utama 2, Sri Kayati Widyastuti 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Hewan 2 Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler. mengenai organ lain kecuali susunan saraf pusat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kusta atau morbus Hansen merupakan infeksi granulomatosa kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler obligat. Kusta dapat
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2011, bertempat di kandang pemuliaan ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah cairan yang disebut plasma yang di dalamnya terdapat unsur-unsur padat,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Darah 2.1.1 Definisi Darah Darah adalah Jaringan cair yang terdiri dari dua bagian. Bahan intra seluler adalah cairan yang disebut plasma yang di dalamnya terdapat unsur-unsur
Lebih terperinciJURNAL KESEHATAN RAJAWALI
Volume 5, Nomor 9, Oktober 2015 ISSN 2085-7764 JURNAL KESEHATAN RAJAWALI Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan JURNAL ENAM BULANAN Hubungan Cara Menyusui Dengan Kejadian Payudara Bengkak Pada Ibu Nifas Di Puskesmas
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS
ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS Renaldi, 2013 Pembimbing I : dr. Fenny, Sp.PK., M.Kes Pembimbing II : dr. Indahwaty,
Lebih terperinciSUPLEMENTASI GINSENG LIAR (Wild ginseng) PADA RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN MENCIT (Mus musculus)
SUPLEMENTASI GINSENG LIAR (Wild ginseng) PADA RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN MENCIT (Mus musculus) SKRIPSI SRINOLA YANDIANA PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciJ. Sains Dasar (1) 44-48
J. Sains Dasar 2017 6 (1) 44-48 PERBANDINGAN SEL DARAH MERAH, SEL DARAH PUTIH DAN HEMOGLOBIN KELELAWAR GENUS Rhinolophus DI GUA ALAMI DAN GUA WISATA KABUPATEN GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA THE COMPARISON PROFILE
Lebih terperinciABSTRAK. Dewi Tantra, 2008, Pembimbing I : Aloysius Suryawan,dr., SpOG Pembimbing II : Penny Setyawati,dr.,SpPK., M.Kes
ABSTRAK PREVALENSI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SUKAWARNA KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI WILAYAH BOJONEGARA BANDUNG Dewi Tantra, 2008, Pembimbing I : Aloysius Suryawan,dr.,
Lebih terperinci