PUTUSAN Nomor 183/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUTUSAN Nomor 183/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 183/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013 yang diajukan oleh [1.2] 1. Nama H. M. Ichlas El Qudsi, S.Si., M.Si Tempat, tanggal lahir Padang, 26 Juni 1970 Pekerjaan Anggota DPR Periode Tempat Tinggal Komplek DPR Blok C-1/192 RT 005/RW 005, Kelurahan Rawa Jati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan 2. Nama Januardi Sumka, S.H., M.H Tempat, tanggal lahir Pekanbaru, 15 Januari 1969 Pekerjaan Anggota DPRD II Kota Padang Periode Tempat Tinggal Jalan Rasuna Said Nomor 97 RT/RW 001/001, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang Tahun 2013, Nomor Urut 2; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 07 November 2013 memberi kuasa kepada Samaratul Fuad, S.H., Sahnan Sahuri Siregar, S.H., Yandri Sudarso, S.H., M.H., Muhammad Fauzan Azim, S.H.I., M.H., Guntur

2 2 Abdurrahman, S.H., Meri Aggrain, Z, S.H.I., dan Edi Ramadhan, S.Ag serta Surat Kuasa Tambahan bertanggal 07 Desember 2013 memberi kuasa kepada Hj. Difla Wiyani, S.H., M.H., selaku Advokat/Penasehat Hukum dan Calon Advokat berkantor pada Samaratul Fuad & Partners Integrated Law Office, beralamat di Jalan Beringin III B Nomor 9B, Kelurahan Lolong, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, yang bertindak baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut Pemohon; Terhadap [1.3] Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, berkedudukan di Jalan Syekh Umar Khalil Nomor 42A Kelurahan Gunung Sarik Kuranji Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Padang bertanggal 2 Desember 2013 memberi kuasa kepada Sudi Prayitno, S.H., LL.M., Jhoni Hendry Putra, S.H., Mevrizal, S.H., dan Poniman, S.H.I, Advokat pada Kantor Advokat & Konsultan Hukum Sudi Prayitno, S.H., LL.M, berkedudukan di Jalan S. Parman Nomor 115D Lt. 2 Lolong Padang, Sumatera Barat, yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut Termohon; [1.4] 1. Nama H. Desri Ayunda, SE., MBA Tempat, tanggal lahir Padang, 24 Oktober 1961 Alamat Komplek Dangau Teduh Jalan Suriah Nomor 6 Cengkeh, Padang 2. Nama Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, MS Tempat, tanggal lahir Padang, 16 Juli 1961 Alamat Jalan Ampera Nomor 26 Kelurahan Kampung Baru, Lubuk Begalung, Padang Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang Tahun 2013, Nomor Urut 3;

3 3 Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 2 Desember 2013 dan 7 Desember 2013 memberi kuasa kepada Virza Benzani, S.H., M.H., Afriwaldi, S.H., Fanny Fauzie, S.H., Harry Tyajaya, S.H., M.H., kesemuanya adalah Advokad/Penasehat Hukum, beralamat dan berkantor pada Kantor Hukum (Law Form) Virza Benzani & Rekan, Gedung Sumatera Plaza, Jalan H. Agus Salim Nomor 3, Kota Padang, yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut Pihak Terkait I; [1.5] 1. Nama H. Mahyeldi, S.P Tempat, tanggal lahir Bukittinggi, 25 Desember 1966 Alamat Wisma Indah III Blok A Nomor 10, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Kota Tangah, Kota Padang 2. Nama Ir. H. Emzalmi, M.Si Tempat, tanggal lahir Padang, 28 September 1952 Alamat Jalan Irigasi Nomor 45 RT/RW 001/001, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang Tahun 2013, Nomor Urut 10; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 2 Desember 2013 memberi kuasa kepada Zulhesni, S.H., Muhammad Al Asyhari, S.H., dan Zulkifli, S.H., kesemuanya adalah Tim Advokasi Pasangan Mahyeldi-Emzalmi yang beralamat di Jalan Anggur VI Nomor 34B, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersamasama untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut Pihak Terkait II; [1.6] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar keterangan dan membaca jawaban Termohon; Mendengar keterangan dan membaca tanggapan Pihak Terkait I;

4 4 Memeriksa bukti-bukti Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait I; Mendengar keterangan saksi-saksi Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait I; Membaca kesimpulan Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait I; 2. DUDUK PERKARA [2.1] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan permohonan bertanggal 8 November 2013 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Kepaniteraan Mahkamah) pada tanggal 8 November 2013 berdasarkan Akta Penerimaan Berkas Permohonan Nomor 582/PAN.MK/2013 dan telah dicatat dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi dengan Nomor 183/PHPU.D-XI/2013 pada tanggal 27 November 2013, yang diperbaiki dengan perbaikan bertanggal 8 November 2013 yang diserahkan dan diterima pada persidangan tanggal 3 Desember 2013, yang pada pokoknya menguraikan sebagai berikut I. Kewenangan Mahkamah 1.1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD 1945), dan Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 98 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) juncto Pasal 29 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844), keberatan berkenaan dengan hasil perhitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon diajukan kepada Mahkamah Agung. Kewenangan Mahkamah Agung tersebut, dicantumkan lagi dalam Pasal 94 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

5 Bahwa dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, tepatnya dalam Pasal 236C diatur Penanganan sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh Mahkamah Agung dialihkan kepada Mahkamah Konstitusi paling lama 18 (delapan belas) bulan sejak Undang-Undang ini diundangkan ; 1.3. Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2008, Ketua Mahkamah Agung dan Ketua Mahkamah Konstitusi bersama-sama telah menandatangani Berita Acara Pengalihan wewenang mengadili, sebagai pelaksanaan Pasal 236C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 di atas; 1.4. Bahwa hasil Pemilukada Kota Padang Tahun 2013 sebagaimana dimuat dalam Model DB-KWK.KPU tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di Tingkat Kota oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, tanggal 4 November 2013 (bukti P-4), dan Lampiran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Catatan Pelaksanaan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang (bukti P-5), beserta Lampiran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Sertifikat Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 (bukti P-6) telah ditindaklanjuti oleh Termohon dengan menerbitkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Pengitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota Padang, tanggal 4 November 2014 (bukti P-10); dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 101/Kpts/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November 2013 (bukti P-7); dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang yang Berhak

6 6 Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November 2013 (bukti P-8); 1.5. Bahwa tindakan Termohon yang telah menindaklanjuti hasil Pemilukada Kota Padang Tahun 2013 dengan menerbitkan Surat Keputusan Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013, tanggal 4 November 2014, Surat Keputusan Nomor 101/Kpts/KPU-Kota /2013, tanggal 4 November 2013 dan Surat Keputusan Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tanggal 4 November 2013 tersebut merupakan objek perselisihan hasil Pemilukada. Di mana, sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 236C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Mahkamah berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan a quo; II. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon 2.1. Bahwa ketentuan Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juncto Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menentukan sebagai berikut a. Pemohon adalah pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah; b. Permohonan hanya dapat diajukan terhadap penetapan hasil perhitungan suara Pemilu kepala daerah yang mempengaruhi penentuan pasangan calon yang dapat mengikuti putaran kedua Pemilukada atau terpilihnya pasangan calon sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah; 2.2. Bahwa Pemohon adalah Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Padang dalam Pemilukada Kota Padang Tahun 2013 berdasarkan Berita Acara Penetapan Pasangan Calon Yang Memenuhi Syarat

7 7 Sebagai Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Nomor 55/BA-KPU/VIII/2013, tanggal 28 Agustus 2013 (bukti P-3) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 65/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 1 September 2013 (bukti P9); 2.3. Bahwa selanjutnya pemungutan suara Pemilukada Kota Padang yang Pemohon ikuti pada tanggal 30 Oktober 2013, diikuti oleh 10 (sepuluh) pasangan calon walikota dan wakil walikota, yang berdasarkan nomor urut adalah sebagai berikut 1. Hj. Emma Yohanna dan H. Wahyu Iramana Putra, S.E; 2. H. Mohammad Ichlas El Qudsi, S.Si., M.Si. dan Januardi Sumka, S.H., M.H.; 3. H. Desri Ayunda, S.E, MBA dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S.; 4. H. Asnawi Bahar, S.E., M.Si. dan Surya Budhi, S.H.; 5. Drs. Imrahim, M.M. dan Nardi Gusman, S.E.; 6. Drs. H. Kandris Asrin dan Ir. H. Indra Dwipa, M.S.; 7. H. Maigus Nasir, S.Pd. dan H. Armalis, S.H., M.Hum.; 8. H. Indra Jaya, S.H. dan Yefri Hendri Darmi, S.H.; 9. Letkol (Purn) Syamsuar Syam, S.Sos. dan Drs. Mawardi Nur; 10. H. Mayeldi, S.P- dan Ir. H. Emzalmi, M.Si.; 2.4. Bahwa dalam proses Pemilukada Kota Padang yang Pemohon ikuti pada tanggal 30 Oktober 2013 tersebut, perolehan suara masing-masing Pasangan Calon yang telah ditetapkan oleh Termohon melalui Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 100/Kpts/KPUKota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Di Tingkat Kota Padang (bukti P-10) yang diterbitkan berdasarkan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

8 8 Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang (Model DB-KWK.KPU), tanggal 4 November 2013 (bukti P-4) dan Rekapitulasi Catatan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang (Lampiran Model DB1.KWK-KPU) (bukti P-5), adalah sebagai berikut NOMOR URUT NAMA PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALI KOTA Hj. Emma Yohanna dan H. Wahyu Iramana Putra, S.E. H. Mohammad Ichlas El Qudsi, S.Si, M.Si. dan Januardi Sumka, S.H, M.H. H. Desri Ayunda, S.E, M.B.A. dan Ir. James Hellyward, M.S. H. Asnawi Bahar, S.E, M.Si. dan Surya Budhi, S.H. Drs. Ibrahim, M.M dan Nardi Gusman, S.E. Drs. H. Kandris Asrin dan Ir. H. Indra Dwipa, M.S. H. Maigus Nasri, S.Pd. dan H. Armalis, S.H., M.Hum. H. Indra Jaya, S.H. dan Yefri Hendri Darmi, S.H. Letkol (Purn) Syamsuar Syam, S.Sos. dan Drs. Mawardi Nur H. Mahyeldi, S.P- dan Ir. Emzalmi, M.Si. Jumlah Seluruh Suara Sah Pasangan Walikota dan Wakil Walikota JUMLAH AKHIR PEROLEHAN SUARA Bahwa menurut data hasil perolehan suara Pemilukada Kota Padang yang ditetapkan oleh Termohon sebagaimana terbaca dalam tabel di atas, Pemohon memperoleh suara terbanyak ketiga sebanyak (empat puluh delapan ribu tujuh ratus empat) suara, dengan dengan selisih suara sebanyak (sebelas ribu seratus empat puluh satu) suara dengan Pasangan Calon Nomor Urut 3, sebagaimana terbaca dalam tabel berikut NOMOR URUT 10 3 NAMA PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALI KOTA H. Mahyeldi, S.P- dan Ir. Emzalmi, M.Si. H. Desri Ayunda, S.E, M.B.A. dan Ir. James Hellyward, M.S. JUMLAH AKHIR PEROLEHAN SUARA

9 9 2 H. Mohammad Ichlas El Qudsi, S.Si, M.Si. dan Januardi Sumka, S.H., M.H Bahwa perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebagaimana terbaca dalam tabel di atas, diperoleh dengan cara-cara melakukan pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif, baik yang dilakukan oleh Termohon maupun oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 sendiri, di mana pelanggaran dimaksud mempunyai pengaruh signifikan bagi perolehan suara Pemohon, yang mana jika pelanggaran tersebut tidak terjadi, maka Pemohon-lah yang berhak untuk memperoleh suara terbanyak kedua dan ditetapkan sebagai pasangan calon yang berhak untuk mengikuti Pemilukada Kota Padang Putaran Kedua; 2.7. Bahwa permohonan ini adalah keberatan dan pembatalan terhadap Model DB1-KWK.KPU tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di Tingkat Kota oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Padang tanggal 4 November 2013 (bukti P-4), dan Lampiran Mode DB1.KWK-KPU Rekapitulasi Catatan Pelaksanaan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang (bukti P-5), beserta Lampiran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Sertifikat Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 (bukti P-6) yang telah ditindaklanjuti oleh Termohon dengan menerbitkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Pengitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota Padang, tanggal 4 November 2014 (bukti P-10) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 101/Kpts/ KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November 2013 (bukti P-7) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang yang Berhak Mengikuti

10 10 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua tanggal 4 November 2013 (bukti P-8); 2.8. Bahwa keberatan Pemohon didasarkan pada alasan bahwasanya telah terjadi pelanggaran yang sangat serius yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif, serta tidak bertanggungjawab yang merusak sendi-sendi Pemilukada yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil) sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 22E ayat (1) UUD 1945 juncto Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juncto Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang tentang Pemerintahan Daerah (vide Putusan Mahkamah Nomor 41/PHPU.D-VI/2008, tanggal 2 Desember 2008); 2.9. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon adalah Pasangan Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Pada saat bersamaan hasil perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon dihasilkan dari sebuah proses Pemilukada Kota Padang Tahun 2013 yang telah melanggar asas-asas penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil, di mana hal tersebut sangat mempengaruhi keikutsertaan Pemohon untuk Pemilukada Putaran Kedua. Oleh karena itu, Pemohon telah memenuhi syarat dan memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan a quo; III. Tenggat Waktu Pengajuan Permohonan 3.1. Bahwa objek sengketa dalam perselisihan hasil Pemilukada Kota Padang adalah Permohonan terhadap Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Pengitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota Padang, tanggal 4 November 2014 (bukti P-10) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 101/Kpts/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasa-ngan Walikota dan Wakil Walikota Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November 2013 (bukti P-7) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang yang Berhak

11 11 Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November 2013 (bukti P-8), yang ditetapkan oleh Termohon berdasarkan Model DB-KWK.KPU tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di Tingkat Kota oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, tanggal 4 November 2013 (bukti P-4), dan Lampiran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Catatan Pelaksanaan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang (bukti P-5), beserta Lampiran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Sertifikat Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 (bukti P-6), di mana permohonan keberatan Pemohon terhadap Keputusan Termohon tersebut oleh Pemohon diajukan ke Mahkamah pada tanggal 8 November 2013; 3.2. Bahwa berdasarkan Pasal 5 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, menentukan bahwa Permohonan hanya dapat diajukan dalam jangka waktu peling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suatu Pemilukada di daerah yang bersangkutan ; 3.3. Bahwa objek sengketa oleh Termohon dikeluarkan pada hari Senin tanggal 4 November 2013, sedangkan 3 hari kerja setelah tanggal 4 November 2013 adalah tanggal 6 November, 7 November, dan 8 November 2013, tidak dihitung sebagai hari kerja pada hari Selasa tanggal 5 November 2013, dikarenakan hari libur nasional (1 Muharram Tahun Baru Hijriyah); 3.4. Bahwa oleh karena permohonan keberatan ini diajukan oleh Pemohon dan didaftarkan di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi pada hari Jumat, tanggal 8 November 2013 dan jangka waktu yang dihitung adalah 3 (tiga) hari kerja, dengan demikian permohonan keberatan yang diajukan oleh Pemohon masih dalam tenggat waktu yang ditentukan peraturan perundang-undangan, sehingga oleh karenanya pengajuan permohon Pemohon masih dalam tenggat waktu yang ditentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan oleh karenanya beralasan menurut hukum permohonan tersebut untuk diterima;

12 12 IV. Pokok Permohonan 4.1. Bahwa pokok-pokok permohonan Pemohon adalah keberatan atas Surat Keputu-san Komisi Pemilihan Kota Padang Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Pengitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang tahun 2013 di tingkat Kota Padang, tanggal 4 November 2013 (bukti P10) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 101/Kpts/KPU-Kota /2013, tanggal 4 November 2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November 2013 (bukti P7) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang yang Berhak Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November 2013 (bukti P-8) yang didasarkan pada DB1KWK.KPU tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di Tingkat Kota oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, tanggal 4 November 2013 (bukti P-4), dan Lampiran Model DB1.KWK-KPU Rekapitulasi Catatan Pelaksanaan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang (bukti P-5), beserta Lampiran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Sertifikat Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 (bukti P-6); 4.2. Bahwa pada saat berlansungnya proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, Pemohon telah menyatakan keberatan sesuai dengan Model DB2-KWK.KPU tentang Pernyataan Keberatan Saksi dan Kejadian Khusus Yang Berhubungan Dengan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Di Komisi Pemilihan Umum Kota Padang tanggal 4 November 2013 (bukti P-11) karena menurut Pemohon hasil rekapitulasi yang sedang dihitung oleh Termohon merupakan hasil proses Pemilukada yang telah menyimpang dari asas penyelenggaraan Pemilu jujur dan adil;

13 Bahwa alasan permohonan keberatan Pemohon didasarkan karena telah terjadi pelanggaran yang sangat serius yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif, serta tidak bertanggungjawab dalam proses pelaksanaan Pemilukada Kota Padang yang sangat mempengaruhi perolehan hasil suara yang mengakibatkan Pemilukada Kota Padang yang demokratis berdasarkan ketentuan hukum dan asas Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil tidak tercapai; 4.4. Bahwa pelanggaran yang bersifat yang sangat serius yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif, serta tidak bertanggungjawab tersebut dilakukan oleh Termohon, Pasangan Calon Nomor Urut 3 dan juga Panitia Pengawas Pemilihan Umum (selanjutnya disebut Panwaslu) Kota Padang yang mengakibatkan terciderainya penyelenggaraan Pemilukada Kota Padang, yang dapat diuraikan sebagai berikut ini 4.5. Termohon Telah Meloloskan Pasangan Calon Perseorangan Yang Tidak Memenuhi Syarat Sebagai Pasangan Calon Bahwa syarat dukungan minimal sebagaimana yang ditetapkan oleh Termohon untuk pasangan calon perseorangan adalah sekitar (tiga puluh enam ribu lima ratus empat puluh empat) dukungan; Bahwa Pasangan Calon Perseorangan H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S. (Pasangan Calon Nomor Urut 3) oleh Termohon dinyatakan memenuhi syarat minimal dukungan karena telah memiliki dukungan melebihi (tigapuluh enam ribu lima ratus empat puluh empat) dukungan, sesuai dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 20/KPTS/KPU-Kota/ /2013 tentang Jumlah Dukungan dan Sebaran Paling Rendah Untuk Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 1 April 2013 (bukti P-12); Bahwa pada faktanya, ternyata dalam dukungan Pasangan Calon Perseora-ngan yang dinyatakan memenuhi syarat oleh Termohon diketahui dukungan untuk pasangan Calon Perseorangan Nomor Urut 3 sebagaimana dituangkan dalam Formulir Model B1-KWKKPU Perseorangan tentang Daftar Nama-nama Pendukung

14 14 Pasangan Calon Persorangan Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang, tanggal 16 Juli 2013 (bukti P-13) diduga tanda tangannya dipalsukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 dan/atau Tim Pemenangannya, karena banyak orang yang Kartu Tanda Penduduknya (KTP)-nya diajukan sebagai syarat dukungan oleh Pasangan Calon Perseorangan Nomor Urut 3 menyatakan tidak pernah mendukung, di mana pada saat bersamaan secara faktual tanda tangan dari pemilik KTP yang ada dalam formulir Model B1-KWK-KPU Perseorangan tersebut berbeda dengan tanda tangan yang terdapat dalam KTP nama-nama pendukung pasangan calon perseorangan dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang yang diduga Dipalsukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 dan/atau Tim Pemenangan-nya (Bukti P-14, Bukti P-15, Bukti P-16, Bukti P-17, Bukti P-18, Bukti P-19, Bukti P-20, Bukti P-21, Bukti P-22, Bukti P-23, Bukti P-24 dan Bukti P-25); Bahwa daftar dukungan Pasangan Calon Perseorangan, 1 (satu) rangkap asli yang diserahkan kepada Termohon dan 1 (satu) rangkap asli yang diserahkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui Termohon sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, kesemuanya adalah daftar dukungan yang tandatangannya Dipalsukan/Ditiru oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3, dan KTP yang dilampirkan adalah KTP yang didapat bukan dari pemilik langsung, melainkan oleh orang lain yang diberikan kepada Pasangan Calon secara kolektif, namun oleh Termohon melalui Panitia Pemungutan Suara se-kota Padang tetap meloloskan pasangan calon perseorangan tersebut, hal ini secara jelas bertentangan dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; Bahwa Termohon setidak-tidaknya telah bertindak tidak profesional dalam melakukan proses verifikasi keterpenuhan syarat bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari

15 15 perseorangan, sehingga menyebabkan Pemilukada Kota Padang diikuti oleh pihak yang pada dasarnya tidak memenuhi syarat sebagai pasangan calon. Hal ini dapat Pemohon uraikan sebagai berikut - Bahwa dalam proses pendaftaran bakal pasangan calon perseorangan, setiap bakal pasangan calon harus memiliki dukungan minimal sebanyak (tiga puluh enam ribu lima ratus lima puluh empat) dukungan; - Bahwa selanjutnya Komisi Pemilihan Umum Kota Padang melakukan proses verifikasi terhadap keterpenuhan syarat dukungan calon perseorangan dan menetapkan sebanyak 7 (tujuh) pasangan calon perseorangan yang memenuhi syarat administrasi dukungan minimal sebagai pasangan calon yang akan diverifikasi lebih lanjut; - Bahwa pada tahap berikutnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PPS melakukan verifikasi faktual terhadap keterpenuhan syarat dukungan, di mana hasil verifikasi dimaksud dilaporkan kembali kepada Komisi Pemilihan Umum Kota Padang sebagai Termohon; - Bahwa oleh Termohon, dilakukan rekapitulasi hasil verifikasi faktual keterpenuhan syarat dukungan calon perseorangan, di mana total jumlah dukungan berdasarkan hasil verifikasi, 2 (dua) Pasangan Bakal Calon yang salah satunya adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3 ternyata tidak memenuhi batas minimal dukungan yang mesti dipenuhi. Dalam hal ini, total jumlah dukungan (baik yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) maupun yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) yang dimiliki bakal Pasangan Calon Nomor Urut 3 tidak mencapai angka (tiga puluh enam ribu lima ratus lima puluh empat) dukungan; - Bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi jumlah dukungan bakal pasangan calon perseorangan yang jumlahnya tidak memenuhi syarat minimal dukungan, Termohon tetap meloloskan Bakal Pasangan Calon Perseorangan (Pasangan Calon Nomor urut 3)

16 16 sebagai Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemilukada Kota Padang Tahun 2013; - Bahwa selain itu, Termohon beserta jajarannya tidak melakukan proses verifikasi administrasi dan faktual secara benar dan tuntas terhadap seluruh syarat dukungan yang diserahkan bakal pasangan calon perseorangan, di mana Termohon beserta jajarannya seharusnya terlebih dahulu melakukan penelitian administrasi dan faktual pada tahap perbaikan dengan metode kolektif terkait tambahan dukungan bakal calon perseorangan (termasuk terhadap syarat dukungan bagi Pasangan Calon Nomor Urut 3) sebelum menetapkan pasangan calon yang memenuhi syarat sebagai peserta Pemilukada Kota Padang Tahun 2013, sesuai dengan Lampiran I Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Kota /2013 Keputusan KPU Padang tentang Kota Nomor Perubahan Padang Nomor 61/ Kpts/KPU- Kedua Atas 19/Kpts/KPU- Kota /2013 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 22 Agustus 2013 (bukti P-26), sehingga Keputusan Termohon yang menyatakan bakal pasangan calon dari perseorangan yang memenuhi syarat dukungan sebagai peserta Pemilukada Kota Padang Tahun 2013, tidak sah secara hukum; - Bahwa tindakan Termohon sebagaimana terurai di atas, merupakan salah satu bentuk pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif yang menyebabkan asas penyelenggaraan pemilihan umum yang jujur dan adil menjadi terlanggar; Bahwa dari uraian fakta yang telah diterangkan di atas, terbukti Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang yang berkaitan dengan Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Yang Berhak Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, berdasarkan Berita Acara Penetapan Pasangan Calon Yang Memenuhi Syarat Sebagai

17 17 Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Nomor 55/BA-KPU/VIII/2013, tanggal 28 Agustus 2013 (bukti P-3), adalah batal demi hukum; Bahwa oleh karena itu, patut kiranya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk mendiskualifikasi pasangan calon Nomor Urut 3 atas nama H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S. karena tidak memenuhi syarat dukungan minimal sebagaimana ditentukan dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 20/KPTS/KPU-Kota/ /2013 tentang Jumlah Dukungan dan Sebaran Paling Rendah Untuk Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 1 April 2013 (bukti P-12); Bahwa oleh karena pasangan calon Nomor Urut 3 atas nama H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S. tidak memenuhi syarat minimal dukungan, sehingga beralasan hukum untuk membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Yang Berhak Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November 2013 (bukti P-8) sepanjang terkait Pasangan Calon Nomor Urut 3, serta menerbitkan Keputusan Komisi Pemili-han Umum Kota Padang yang baru yang menetapkan Pemohon sebagai Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Yang berhak mengikuti Pemilukada Kota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua; 4.6. Panwaslu Kota Padang Lalai Sehingga Terjadinya Kampanye Hitam Atau Black Campaign Bahwa Pemohon menyatakan keberatan dengan terbitnya Surat Keputusan Komisi Pemilihan 100/KPTS/KPU-Kota Umum /2013 Kota Padang tentang Nomor Penetapan Rekapitulasi Hasil Pengitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota Padang, tanggal 4 November 2014 (bukti P-10); dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor

18 18 101/Kpts/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November 2013 (bukti P-7); dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang yang Berhak Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November 2013 (bukti P-8), berdasarkan alasan bahwa hasil perhitungan dan rekapitulasi yang dilakukan oleh Termohon dihasilkan dari proses Pemilukada yang tidak benar dan tidak fair karena ditemukannya kampanye hitam atau black campaign terhadap Pemohon di hampir seluruh Kecamatan di Kota Padang yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon Perseorangan Nomor Urut 3 H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S.; Bahwa adapun kampanye hitam atau black campaign, dilakukan oleh Tim Pemenangan Pasangan pasangan calon perseorangan Nomor Urut 3 H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S. tersebut adalah sebagai berikut - Bahwa Tim Pemenangan Pasangan Pasangan Calon Perseorangan Nomor Urut 3 telah ditangkap tangan oleh Tim Pemenangan Pemohon di Kelurahan Perupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah Tangah, pada saat melakukan penyebarkan fotokopi koran Suara Keadilan Edisi Nomor 887 /Thn.XV/28 Okt-4 Nov 2013 yang mendiskreditkan Pemohon (bukti P-27); - Bahwa Tim Pemenangan Pasangan Calon Perseorangan Nomor Urut 3 telah ditangkap tangan oleh Tim Pemenangan Pasangan Pemohon di Kawasan Tabing, Kecamatan Kota Tangah telah melakukan menyebarkan selebaran fotokopi Koran Suara Keadilan Edisi Nomor 887/Thn. XV/28 Okt-4 Nov 2013, yang mendiskreditkan Pemohon sebanyak lebih kurang 2000 (dua ribu) lembar kepada masyarakat;

19 19 - Bahwa pada malam hari tanggal 28 Oktober 2013, dua hari sebelum dilakukan pemungutan suara Pemilukada Kota Padang atau pada masa tenang, Tim Pemenangan Pasangan Pasangan Calon menyebarkan Perseorangan fotokopi surat Nomor Urut 3 pemberitahuan telah yang mendiskreditkan Pemohon, hal ini juga sudah dilaporkan kepada Panwaslu Kota Padang, namun belum ada tindak lanjut dari laporan tersebut sampai dengan sekarang (bukti P-28); - Bahwa di Kelurahan Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung Tim Pemenangan Pasangan Pasangan Calon Perseorangan Nomor Urut 3 telah menyebarkan fotokopi koran Suara Keadilan yang bersifat mendiskreditkan Pemohon Pasangan Calon Nomor Urut 2 sebelum pencoblosan atau pada minggu tenang; - Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2013, di RW 008 Kelurahan Air Tawar Kecamatan Padang Utara Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 3 telah menyebarkan kepada masyarakat selebaran fotokopi koran Suara Keadilan edisi Nomor 887/Thn. XV/28 Okt - 4 Nov 2013 yang bersifat mendiskreditkan Pemohon Pasangan Calon Nomor Urut 2; Bahwa dari fakta-fakta di atas, terbukti telah terjadi kecurangan, pelanggaran dan/atau pembiaran oleh Termohon maupun oleh Panwaslu atas perbuatan black campaign yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 3, di mana tindakan tersebut telah menyebabkan turunnya perolehan suara Pemohon secara signifikan dan di saat bersamaan telah menguntungkan Pasangan Calon Perseorangan Nomor Urut 3, oleh karena itu patut kiranya Majelis Hakim Konstitusi mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 3 serta menghukum Termohon untuk menentapkan Pemohon sebagai pasangan calon yang berhak mengikuti Pemilukada Kota Padang Putaran Kedua atau setidak-tidaknya memerintahkan Termohon untuk melaksanakan pemungutan suara ulang tanpa mengikutsertakan Pasangan Calon Nomor Urut 3;

20 Panwaslu Kota Padang Lalai Sehingga Terjadinya Politik Uang Bahwa selama proses pemungutan suara dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang, Pasangan Calon Nomor Urut 3 telah membagibagikan (menyalurkan uang/politik Uang (money politic) pada saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS-TPS, yaitu Bahwa di Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, pada TPS VII Pasangan Calon Nomor Urut 3 H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S. mendatangi TPS VII, kemudian memberikan uang sebanyak RP (seratus ribu rupiah) kepada Ketua KPPS; Bahwa di Kelurahan Koto Lalang TPS V, seorang Calon Wakil Walikota Nomor Urut 3 Pasangan Calon Nomor Urut 3 H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S. mendatangi TPS VII dan menyalami seluruh Anggota KPPS dan Pemilih yang berada pada TPS tersebut; Bahwa di TPS III Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Calon Wakil Walikota Nomor Urut 3 H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S., masuk menyalamai Para Petugas KPPS dan Para Pemilih yang hadir sambil memperkenalkan diri, kemudian menunjuk gambarnya sembari berkata saya orang sini, apakah kenal dengan saya, kalau tidak kenal rugi ; Bahwa pembagian (penyaluran) uang/politik uang tersebut bertujuan mempengaruhi agar masyarakat Kota Padang memilih Pasangan Calon Nomor Urut 3 pada Pemungutan Suara Pemillihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Padang; Bahwa money politic tersebut bertentangan dengan ketentuan hukum dan asas Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, karena menyebabkan asas-asas Pemilu yang demikian tidak terlaksana dan tercapai; Bahwa berdasarkan uraian di atas terbukti terjadi money politic dan kampanye hitam karena tidak bekerjanya Panwaslu Kota Padang beserta seluruh perangkatnya sampai ke tingkat TPS secara

21 21 profesional (bukti P-29, bukti P-30, bukti P-31, bukti P-32, bukti P-33), sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil Pemilukada Kota Pa-dang dan merugikan Pemohon. Oleh karena itu, berdasarkan alasan-alasan hukum yang telah diuraikan di atas patut kiranya Majelis Hakim Konstitusi Yang Terhormat membatalkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Pengitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota Padang, tanggal 4 November 2014 (bukti P-10); dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 101/Kpts/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November 2013 (bukti P-7); dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang yang Berhak Mengi-kuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November 2013 (bukti P-8), yang diterbitkan berdasarkan Model DB-KWK.KPU tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di Tingkat Kota oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, tanggal 4 November 2013 (bukti P-4), dan Lampiran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Catatan Pelaksanaan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang (bukti P-5), beserta Lam-piran Model DB1.KWK-KPU tentang Rekapitulasi Sertifikat Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 (bukti P-6); V. Petitum Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan alasan-alasan hukum yang telah diuraikan tersebut di atas, Pemohon meminta agar Mahkamah Konstitusi dapat memeriksa permohonan ini serta menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

22 22 2. Membatalkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota Padang, tanggal 4 November 2013; dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 101/Kpts/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November 2013; dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Wali-kota dan Wakil Walikota Padang yang Berhak Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November 2013 sepanjang terkait Pasangan Calon Nomor Urut 3 H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S.; 3. Memerintahkan Termohon untuk menerbitkan Surat Keputusan yang baru dengan menetapkan Pemohon sebagai Pasangan Calon Yang Berhak Mengikuti Pemilukada Kota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua; atau 4. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang untuk menyelenggarakan Pemungutan Suara Ulang di seluruh TPS di Kota Padang atau setidak-tidaknya di 6 (enam) kecamatan yaitu Kecamatan Koto Tangah, Pauh, Kuranji, Lubuk Kilang Lubuk Begalung, dan Padang Utara tanpa mengikutsertakan pasangan Calon Nomor Urut 3 yaitu H. Desri Ayunda, S.E., M.B.A. dan Prof. Dr. Ir. H. James Hellyward, M.S.; Atau apabila Mahkamah berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); [2.2] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan alat bukti surat/tulisan dan cakram padat bertanda bukti P-1 sampai dengan bukti P-53 dan bukti P-60 sebagai berikut 1. Bukti P-1 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama H. Mohammad Ichlas Elqudsi, S.Si., M.Si;

23 23 2. Bukti P-2 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Januardi Sumka, S.H., M.H; 3. Bukti P-3 Fotokopi Surat Berita Acara Penetapan Pasangan Calon Yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Nomor 55/BA-KPU/VIII/2013 Komisi Pemilihan Umum Kota Padang, tanggal 28 Agustus Bukti P-4 Fotokopi Berita Acara Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Di Tingkat Kota Oleh Ko-misi Pemilihan Umum Kota Padang (DB-KWK.KPU), bertanggal 4 November 2013; 5. Bukti P-5 Fotokopi Rekapitulasi Catatan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di Tingkat Kota Padang (Model DB1-KWK. KPU); 6. Bukti P-6 Fotokopi Rekapitulasi Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Untuk Tiap Pasangan Calon Di Tingkat Kota Padang (Lampiran Model DB1.KWK-KPU); 7. Bukti P-7 Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 101/Kpts/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Pemenang Pertama dan Pemenang Kedua Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 4 November Bukti P-8 Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 102/KPTS/KPU-kota /2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Yang Berhak Mengikuti Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 Putaran Kedua, tanggal 4 November Bukti P-9 Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 65/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 1 September Bukti P-10 Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 100/KPTS/KPU-Kota /2013 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Pengitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013 di Tingkat Kota Padang, tanggal 4 November Bukti P-11 Fotokopi Pernyataan Keberatan Saksi Dan Kejadian Khusus Yang Berhubungan Dengan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Di Komisi Pemilihan Umum Kota Padang tanggal 4 November 2013 (Model DB2-KWK. KPU);

24 Bukti P-12 Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 20/KPTS/KPU-Kota/ /2013 tentang Jumlah Dukungan dan Sebaran Paling Rendah Untuk Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 1 April Bukti P-13 Fotokopi Formulir Daftar Nama-Nama Pendukung Pasangan Calon Persorangan Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang, tanggal 16 Juli 2013 (Model B1-KWK-KPU PERSEORANGAN); 14. Bukti P-14 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Ayu Junira, tanggal 8 November Bukti P-15 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Harry Rahmadanil, tanggal 4 November Bukti P-16 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Ali Umar Japang, tanggal 8 November Bukti P-17 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Zainal, tanggal 8 November Bukti P-18 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Erman, tanggal 11 November Bukti P-19 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Dahnil, tanggal 11 November Bukti P-20 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Lani Seftiani, tanggal 11 November Bukti P-21 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Syahrial, tanggal 11 November Bukti P-22 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Pardison, tanggal 11 November Bukti P-23 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Hendra Fitro, tanggal 11 November Bukti P-24 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Adrianto, tanggal 11 November Bukti P-25 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Rio Seprianto, tanggal 11 November Bukti P-26 Fotokopi Lampiran I Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Nomor 61/Kpts/ KPU-Kota /2013 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan KPU Kota Padang Nomor 19/Kpts/KPU-Kota /2013 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2013, tanggal 22 Agustus Bukti P-27 Fotokopi koran Suara Keadilan Edisi Nomor 887/Thn.XV/ 28 Okt-4 Nov Bukti P-28 Fotokopi Selebaran Pemberitahuan tanpa tanggal yang disebarkan secara masif pada minggu tenang sebelum

25 25 pemungutan suara Pemilukada Kota Padang tahun 2013 dilaksanakan 29. Bukti P-29 Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 02/PL/ PANWAS-LUKI/X/2013, tanggal 03 Oktober Bukti P-30 Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 03/L/ PANWASLU-PDG/X/2013, tanggal 28 oktober Bukti P-31 Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 04/L/ PANWASLU-PDG/X/2013, tanggal 28 oktober Bukti P-32 Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 02/PL/ Pilkada/Panwascam-Pauah/XI/2013, tanggal 02 November Bukti P-33 Fotokopi Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 11/Pd. UT/XI/2013, tanggal 04 November Bukti P-34 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Junaidi, tanggal 11 November Bukti P-35 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Vivi Mardanita, tanggal 29 November Bukti P-36 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Yulider, tanggal 29 November Bukti P-37 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Farida, tanggal 29 November Bukti P-38 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Defrianto, tanggal 25 November Bukti P-39 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama David Birman, tanggal 25 November Bukti P-40 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Amelia Putri, tanggal 25 November Bukti P-41 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Fadli Nasution, tanggal 25 November Bukti P-42 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Masril, tanggal 25 November Bukti P-43 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Jasman, tanggal 21 November Bukti P-44 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Suharsoyo, tanggal 21 November Bukti P-45 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Winda Eka Putri, tanggal 21 November Bukti P-46 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Ramidi, tanggal 21 November Bukti P-47 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Nurlis, tanggal 21 November Bukti P-48 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Syahbanar, tanggal 21 November 2013

26 Bukti P-49 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Hesti Deswita, tanggal 21 November Bukti P-50 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Jasma, tanggal 21 November Bukti P-51 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Roni Kurniawan, tanggal 20 November Bukti P-52 Fotokopi Surat Pernyataan atas nama Asma, tanggal 20 November Bukti P-53 Fotokopi selebaran peringatan tanpa tanggal; 54. Bukti P-60 Cakram padat; Selain itu, Pemohon juga menghadirkan 21 (dua puluh satu) orang saksi yang telah di dengar keterangannya di bawah sumpah/janji pada persidangan tanggal 5 Desember 2013 yang menerangkan sebagai berikut 1. Ibrahim Saksi adalah Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 5; Pada tanggal 9 Maret 2012 sampai tanggal 9 Maret 2013, Tim Sukses dan/atau Pasangan Calon Nomor Urut 5 mencari dukungan ke seluruh Kota Padang dengan dua tim. Tim pertama terdiri dari sembilan orang dan tim kedua sebanyak 50 orang. Dalam satu tahun tersebut, Pasangan Calon Nomor Urut 5 mendapat pendukung; Selama satu tahun Pasangan Calon Nomor Urut 5 mencari pendukung, tidak pernah bertemu dengan Tim Pasangan Calon independen lain untuk mencari dukungan; Tahapan pendaftaran bulan April 2013 sampai dengan Juli 2013; Tiga bulan sejak Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 5 mencari pendukung hanya bertemu di lapangan dari Tim Pasangan Calon Nomor Urut 7; Pada tanggal 1 sampai dengan tanggal 4, Pasangan Calon Nomor Urut 5 melakukan pendaftaran di KPU Kota Padang dan ditemukan fakta bahwa format tanda tangan basah dari Tim Pasangan Calon Nomor Urut 5 berbeda dengan keenam pasangan calon lainnya yang sudah diketik dengan bagus. Selain itu, apabila pencarian dukungan tersebut langsung ke masyarakat maka kertasnya akan kotor, namun dukungan dari calon yang lain sudah di ketik rapi berikut nomor KTP nya dan tinggal ditekan;

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014 RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014 I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Desri Ayunda, SE. MBA dan Prof.

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA 181/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Ikmal Jaya, SE, Ak. dan H. Edy Suripno,

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar I. PARA PIHAK A. Pemohon: Hj. ST. MUHYINA MUIN, SP. MM

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar I. PARA PIHAK A. Pemohon: H. Irman Yasin Limpo dan H.

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 154/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gorontalo Utara I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI,

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan Drs.H. Suhaimi Surah, M.Si, MBA. (Bakal Pasangan Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan Drs.H. Suhaimi Surah, M.Si, MBA. (Bakal Pasangan Calon) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 126/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kerinci I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA 148/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jayawijaya I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 9/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Keberatan Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK - PEMOHON 1. Dr. H. Sa duddin,

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi. dan H. Tasiya Soemadi (Pasangan Calon Nomor Urut 2)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi. dan H. Tasiya Soemadi (Pasangan Calon Nomor Urut 2) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 165/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Cirebon I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi.

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Anak Agung Gede Ngurah

Lebih terperinci

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013 RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PHPU.DXII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Cirebon I. PARA PIHAK A. Pemohon Hj. Raden Sri Heviyana

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 127/PHPU.D-XI/2013 Tentang Permohonan Pembatalan Hasil Pemilihan Umum Provinsi Riau Tahun 2013

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 127/PHPU.D-XI/2013 Tentang Permohonan Pembatalan Hasil Pemilihan Umum Provinsi Riau Tahun 2013 RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 127/PHPU.D-XI/2013 Tentang Permohonan Pembatalan Hasil Pemilihan Umum Provinsi Riau Tahun 2013 I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Wan Abu Bakar., MS., M.Si dan Prof. Dr. H.

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 57/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Abd. Rahman, S.E, MM dan H. M. Yusuf Ibrahim (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Abd. Rahman, S.E, MM dan H. M. Yusuf Ibrahim (Pasangan Calon Nomor Urut 3) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 180/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Pidie Jaya I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Abd. Rahman, S.E,

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Muhammad Tamzil, MT dan Asyrofi (Pasangan Calon

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 14/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Keberatan dan Pembatalan Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Kabupaten Sorong Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Agus Wicaksono, S.Sos dan

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8)

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 188/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Donggala I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 192/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 192/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 192/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 439/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon H. A Baharudin Baso Jaya dan H. Isnaad Ibrahim (Bakal Pasangan Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon H. A Baharudin Baso Jaya dan H. Isnaad Ibrahim (Bakal Pasangan Calon) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 137/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jeneponto I. PARA PIHAK A. Pemohon H. A Baharudin Baso Jaya

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 6 /PHPU.D-VIII/2010 Tentang Sengketa Perselisihan Hasil Suara Pemilukada Kabupaten Sumbawa Barat

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 6 /PHPU.D-VIII/2010 Tentang Sengketa Perselisihan Hasil Suara Pemilukada Kabupaten Sumbawa Barat RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 6 /PHPU.D-VIII/2010 Tentang Sengketa Perselisihan Hasil Suara Pemilukada Kabupaten Sumbawa Barat I. PEMOHON 1..H. Andy Azisi Amin, S.E., M.Sc. 2. Ir. Dirmawan

Lebih terperinci

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. 1 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Lebih terperinci

KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa membaca surat dari Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru Nomor

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang I. PEMOHON 1. Antonius Ratumakin, sebagai Pemohon I; 2. Budi Permono, sebagai Pemohon II; 3. Lili Hayanto, sebagai

Lebih terperinci

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika I. PARA PIHAK A. Pemohon Agustinus Anggaibak dan La

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar I. PARA PIHAK A. Pemohon: H. Supomo Guntur dan H. A Kadir

Lebih terperinci

P U T U S A N 111/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N 111/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N 111/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan No.256/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 307/DKPP-PKE-III/2014

P U T U S A N No. 307/DKPP-PKE-III/2014 P U T U S A N No. 307/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 468/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Alfridel Jinu, SH dan Ude Arnold Pisy (Pasangan Bakal Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Alfridel Jinu, SH dan Ude Arnold Pisy (Pasangan Bakal Calon) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 121/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas I. PARA PIHAK A. Pemohon Alfridel Jinu, SH dan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 65/PUU-XIV/2016 Konstitusinalitas KPU Sebagai Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Pada Rezim Pemilihan Kepala Daerah Bukan Pemilihan Umum I. PEMOHON 1. Muhammad Syukur

Lebih terperinci

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL LAMPIRAN I NOMOR TANGGAL : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR 10/Kpts/KPU Kab- 014329920/2010 : 83 /Kpts/KPU Kab-014329920/2010 : 27 November 2010 NO PROGRAM KEGIATAN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 13/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Kabupaten Kolaka Utara Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR: 22/Kpts/KPU Prov-029/TAHUN 2012 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR: 22/Kpts/KPU Prov-029/TAHUN 2012 TENTANG 1 S A L I N A N KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR: 22/Kpts/KPU Prov-029/TAHUN 2012 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADUAL PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Pertimbangan Putusan DKPP Kota Sawahlunto

Pertimbangan Putusan DKPP Kota Sawahlunto Pertimbangan Putusan DKPP Kota Sawahlunto Selasa, 25 Juni 2013 No. 57/DKPP-PKE-II/2013 3. PERTIMBANGAN PUTUSAN [3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan pengaduan Pengadu adalah terkait dengan dugaan pelanggaran

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PERGERAKAN KOTAK SUARA, REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA, DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3) RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 4/PHPU.DXII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Suciazhi, S.E dan H. Agus Tugiman,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PUTUSAN I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU. : Jl. Genteng Muhammadiyah 2B Surabaya

PUTUSAN I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU. : Jl. Genteng Muhammadiyah 2B Surabaya PUTUSAN Nomor 71/DKPP-PKE-IV/2015 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 151/I-P/L- DKPP/2015 yang diregistrasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR: 05/PMK/2004 TENTANG PROSEDUR PENGAJUAN KEBERATAN ATAS PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2004 MAHKAMAH

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 165/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 165/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 165/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus padatingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 398/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Yoseph Yopi Kilangin

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 20/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N No. 20/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 20/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 51/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu I. PEMOHON Partai Serikat Rakyat Independen (Partai SRI), dalam hal ini diwakili

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 56/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan

Lebih terperinci

Menimbang : a. Mengingat : 1.

Menimbang : a. Mengingat : 1. Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 66 ayat (1) huruf a dan d Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Lebih terperinci

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2015 MA. Penyalahgunaan Wewenang. Penilaian Unsur. Pedoman Beracara. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 179/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 179/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 179/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 391/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota I. PEMOHON 1. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.M., sebagai Pemohon I; 2. Toyeb Rakembang, S.Ag., sebagai

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu I. PEMOHON Ramdansyah, S.S,, S.Sos, S.H, M.KM. II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Pasal 28

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH OLEH

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen I. PARA PEMOHON 1. M. Fadjroel Rachman, Pemohon I 2. Saut Mangatas Sinaga, Pemohon II

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 89/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 89/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 89/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 201/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR : 04/PMK/2004 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUBU RAYA TAHUN 2013

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUBU RAYA TAHUN 2013 Lampiran Nomor : Berita Acara Komisi Pemilihan Umum : 0 / BA / II / 01 TAHAPAN, PROGRAM DAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUBU RAYA TAHUN 01 Lampiran : Keputusan Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 110/DKPP-PKE-VI/2017

P U T U S A N Nomor: 110/DKPP-PKE-VI/2017 P U T U S A N Nomor: 110/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor: 189/VI-P/L-DKPP/2017

Lebih terperinci

KETETAPAN. Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

KETETAPAN. Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Membaca : a. Surat Permohonan Keberatan atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman : P U T U S A N. Nomor : 23/DKPP-PKE-VI/2017

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman :  P U T U S A N. Nomor : 23/DKPP-PKE-VI/2017 P U T U S A N Nomor : 23/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 32/VI-P/L- DKPP/2017,

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 48/PUU-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 48/PUU-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN Nomor 48/PUU-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir,

Lebih terperinci

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADUAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANGERANG TAHUN 2013

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADUAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANGERANG TAHUN 2013 Lampiran I : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor : 27/Kpts/KPU-Kota Tng/ 015.436421/III/2013 Tanggal : 31 Maret 2013 Tentang : Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01/Kpts/KPU-Kota Tng/015.436421/II/2013

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 27/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 27/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA 1 PUTUSAN Nomor 27/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARPESERTA PEMILIHAN UMUM DENGAN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 7/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK - PARA PEMOHON 1.

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu I. PEMOHON Partai Serikat Rakyat Independen (Partai SRI), dalam hal ini

Lebih terperinci

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KOTA TANJUNGBALAI

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KOTA TANJUNGBALAI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 166/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KOTA

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 91/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.385, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Tata Cara. Pelaporan. Penanganan. Pelanggaran. Pemilihan Umum. Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah. PERATURAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIII/2015 Pembentukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Pengusungan Pasangan Calon oleh Partai Politik, Sanksi Pidana Penyalahgunaan Jabatan dalam Penyelenggaraan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 85/PHPU.C-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA.

PUTUSAN NOMOR 85/PHPU.C-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA. 1 F PUTUSAN NOMOR 85/PHPU.C-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara konstitusi pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN No. 26/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN No. 26/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN No. 26/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 80/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 51/PUU-XIII/2015 Pembentukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Pengusungan Pasangan Calon oleh Partai Politik, Sanksi Pidana Penyalahgunaan Jabatan dalam Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai I. PEMOHON Drs. H. Choirul Anam dan Tohadi, S.H., M.Si. KUASA HUKUM Andi Najmi Fuadi, S.H., M.H, dkk, adalah advokat

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR : 41/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman : PUTUSAN

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman :  PUTUSAN PUTUSAN Nomor 15/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 7/VI-P/L- DKPP/2017 yang diregistrasi

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb No.1442, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MA. Penyelesaian Sengketa PEMILU. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Lebih terperinci

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014. RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUUXII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah I. PEMOHON Moch Syaiful, S.H. KUASA HUKUM Muhammad

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

PUTUSAN. No. 116/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. No. 116/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN No. 116/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 167/V-P/L-DKPP/2016 yang diregistrasi

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu I. PEMOHON 1. H. Patrice Rio Capella, S.H., Pemohon I; 2. Ahmad Rofiq, S.T., Pemohon

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 11/PUU-XV/2017 Pembatasan Waktu Pengajuan Sengketa Pemilukada

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 11/PUU-XV/2017 Pembatasan Waktu Pengajuan Sengketa Pemilukada RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 11/PUU-XV/2017 Pembatasan Waktu Pengajuan Sengketa Pemilukada I. PEMOHON 1. Heru Widodo, S.H., M.Hum. (selanjutnya disebut sebagai Pemohon I); 2. Andi Syafrani, S.H.,

Lebih terperinci