BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, karena digunakan untuk memahami pengalaman dan tujuan hidup informan dalam kehidupan mereka, terutama yang terkait dengan perilaku pencegahan penyakit batu ginjal. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (suami atau istri) yang menjadi penduduk di Desa Trembulrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Sampel tidak diambil secara acak tapi dipilih menggunakan pendekatan purposif sampling yaitu peneliti memilih dari populasi sampel yang memenuhi criteria sampel yang telah ditetapkan peneliti. Dalam penelitian ini besar sampel sebanyak 3 partisipan dengan pertimbangan jumlah tersebut sudah dapat mencukupi data dan informasi yang ingin diperoleh peneliti atas prinsip kejenuhan data. Kriteria sample yang telah peneliti tetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Suami atau istri yang berada di rumah 22

2 b. Tingkat pendidikan minimal tamat SD dan mempunyai kemampuan baik dalam berkomunikasi c. Tidak takut dan malu dalam mengemukakan pendapat d. Bersedia menjadi responden dengan cara mengisi pernyataan dan menandatangani lembar persetujuan menjadi partisipan pada lembar yang telah diberikan oleh peneliti setelah dibaca dan dijelaskan mengenai maksud dan tujuan. C. Definisi Ilmiah Perilaku pencegahan penyakit batu ginjal adalah bentuk-bentuk perilaku pencegahan penyakit batu ginjal yang dilakukan oleh masyarakat desa Trembulrejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora yaitu yang terkait praktik langsung dalam pencegahan penyakit batu ginjal. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam (indepth interview). Alat pengumpulan data yang paling utama adalah peneliti sendiri, selain itu digunakan pedoman wawancara yang telah disusun peneliti yang disesusikan dengan tujuan penelitian, alat perekam (tape recorder) dan alat tulis. Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap. 1. Tahap orientasi Tahap ini dilakukan sehari sebelum wawancara dilakukan, peneliti memperkenalkan diri, kemudian melakukan pendekatan kepada partisipan 23

3 serta menjelaskan maksut dan tujuan penelitian, kerahasiaan data yang diberikan dan menjelaskan baik partisipan serta manfaat penelitian. Kemudian peneliti menanyakan kepada partisipan tentang kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Setelah partisipan menyatakan kesediaannya, partisipan kemudian menandatangani lembar persetujuan menjadipartisipan. Peneliti kemudian melakukan kontrak waktu untuk melakukan wawancara. 2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan data dilaksanakan mulai tanggal september 2009 dengan perincian sebagai berikut, wawancara partisipan 1 dan kelurga dekat (R-1,1) dan (R-1,2) dilakukan pada tanggal 23 sebtember, wawancara dimulai dada pukul WIB, partisipan 2 dan keluarga dekat (R-2,1) dan (R-2,2) dilakukan pada tanggal 24 september wawancara dimulai pada pukul WIB, partisipan 3 dan keluarga dekat (R-3,1) (R-3,2) wawancara dimulai pada tanggal 25 september pada pukul WIB Lama waktu wawancara untuk masing-masing partisipan dan keluarga dekat antara menit. Tempat wawancara dilakukan di rumah masing-masing partisipan sebelum wawancara dilakukan dijelaskan kembali tujuan penelitian, diteruskan kontrak waktu dan tempat. 24

4 Peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah disusun peneliti. Peneliti mencatat hal-hal yang peneliti anggap penting. Proses wawancara ditekan selama wawancara berlangsung. E. Analisa Data Analisa data menggunakan analisis kualitatif. Analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Comprehending Data yang terkumpul kemudian diberi label pada data yang diperlukan peneliti. Informasi yang didapat dari kelurga dekat digunakan sebagai pembanding. Jadi pada tahap ini peneliti dapat mengenali data yang benar-benar sesuai dengan apa yang diinformasikanpartisipan. Tahap comprehending ini mulai dari rekaman maupun catatan, kemudian peneliti membaca dengan menelaah dan mencermati agar dapat memahami isi hingga mampu melakukan pengkodean untuk mendapatkan informasi yang benar-benar terjadi. 2. Synthesizing Synthesizing merupakan bagian penyaringan dari data yang telah dikumpulkan, melalui analisis informan atau perbandingan trankrip yang berasal dari beberapa informan yang di bandingkan dengan informasi yang diperoleh dari keluarga dekat masing-masing, kemudian dengan analisa 25

5 kategori dipilih oleh kebiasaan, terdiri dari bagian trankrip atau catatan yang dibandingkan dengan trankrip dari beberapa informan 3. Theorizing Theorizing merupakan fase pemisahan dimana terjadi seleksi dan pencocokan secara sistematis dari model-model yang terpilih ke dalam data. F. Validitas Data Validitas studi kualitatif pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi berupa sumber dan metode. Triangulasi sumber dilihat dari keterangan partisipan dibuktikan dengan pengamatan langsung oleh peneliti.. Triangulasi metode dicapai dengan membandingkan wawancara dengan masing-masing keluarga dekat. G. Etika Penelitian Prinsip-prinsip etika peneliti meliputi (Hidayat, 2002): 1. Informed concent (persetujuan penelitian) Penulis meminta partisipan untuk menandatangani lembar persetujuan peneliian (concent form) setelah partisipan menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian. 26

6 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan partisipan, peneliti tidak mencantumkan nama partisipan namun cukup dengan menyebutkan partisipan satu dan seterusnya. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Peneliti menjamin kerahasiaan informasi penelitian dengan menginformasikan hasil penelitian secara umum tidak secara individu yang menggambarkan partisipan. 27