tentang kesiapan remaja putri dari aspek pemahaman terhadap menarche, mengetahui tentang kesiapan remaja putri dari aspek penghayatan dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "tentang kesiapan remaja putri dari aspek pemahaman terhadap menarche, mengetahui tentang kesiapan remaja putri dari aspek penghayatan dalam"

Transkripsi

1 19 tentang kesiapan remaja putri dari aspek pemahaman terhadap menarche, mengetahui tentang kesiapan remaja putri dari aspek penghayatan dalam menghadapi menarche, mengetahui tentang kesiapan remaja putri dari aspek kesediaan dalam menghadapi menarche. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan dimulai dari pengumpulan data sampai dengan pengambilan kesimpulan secara umum. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, di mana peneliti menaruh perhatian terhadap totalitas pengalaman manusia yang meliputi semua nuansa pengalaman yang diberikan untuk mendapatkan pengetahuan yang baru dan berusaha memahami arti dari peristiwa dan kaitan kaitannya terhadap orang orang biasa dalam situasi tertentu. Fenomenologis sendiri berusaha memahami perilaku manusia dari segi kerangka berpikir maupun bertindak orang orang itu sendiri (Moleong, 1999). B. Sampel

2 20 Sampel adalah bagian populasi yang diambil secara purposive, disesuaikan dengan tujuan dan jenis penelitian (Morse JM, 1996). Purposive sampling yaitu peneliti memilih dari populasi sampel secara tidak acak yang memenuhi kriteria sampel yang telah ditetapkan peneliti. Sampel dipilih dengan kriteria tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian agar sampel sungguh sungguh mewakili fenomena yang dipelajari. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Tercatat sebagai siswi Sekolah Dasar Negeri 06 Ungaran. 2. Mengalami menarche pada usia tahun. 3. Remaja putri yang telah mengalami menarche. 4. Bersedia menjadi responden dengan mengisi pernyataan dan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Dalam penelitian kualitatif tidak ada kriteria baku mengenai besarnya sampel. Jumlah sampel dapat kecil atau besar, tergantung pada apa yang ingin diketahui oleh peneliti serta tersedianya sumber daya dan waktu (Holloway I, 1996). Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 5 orang dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut dianggap sudah mencukupi data dan informasi yang ingin diperoleh oleh peneliti. Penambahan dalam pengambilan

3 21 sampel dihentikan bila sampel penelitian mencapai titik saturasi, yaitu saat di mana penambahan data dianggap tidak lagi memberikan informasi baru dalam analisis (Moleong, 1999). C. Definisi Istilah 1. Aspek pemahaman, yaitu pengalaman seseorang terhadap kejadian yang dialaminya. Sejauh mana seseorang mengerti dan mengetahui akan kejadian yang dialaminya juga bisa dijadikan sebagai salah satu jaminan bahwa dia akan merasa siap menghadapi hal hal yang terjadi. 2. Aspek penghayatan, yaitu sebuah kondisi psikologis di mana seseorang merasa siap secara alami bahwa segala hal yang terjadi secara alami akan menimpa hampir semua orang adalah sesuatu yang wajar, normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Serta merasakan keyakinan yang tinggi, dalam hal pandangan religi (Islam), menstruasi merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada perempuan karena hal tersebut merupakan salah satu tanda kesempurnaan perempuan. Disisi lain datangnya menstruasi merupakan tanda bahwa seorang anak perempuan sudah baligh (sampai pada umurnya), sehingga dia sudah harus mengerjakan kewajiban yang ada di dalam ajaran agama (Yusuf, 2004). Apabila seseorang telah mempunyai pengetahuan akan sesuatu hal, maka

4 22 alangkah baiknya bila kemudian dia berempati terhadap orang orang yang mengalami kejadian tersebut disertai kandungan mental positif dalam memaknainya. 3. Aspek kesediaan, yaitu suatu kondisi psikologis di mana seseorang sanggup atau rela untuk berbuat sesuatu sehingga dapat mengalami secara langsung segala hal yang seharusnya dialami sebagai salah satu proses kehidupannya. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan semi struktur interview. Metode ini digunakan untuk menggali secara lengkap dan detail mengenai topik yang dibicarakan. Didapatkan pengetahuan yang dibutuhkan dengan mengeksplorasi responden yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Orientasi

5 23 Pada tahap ini, sebelum peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, peneliti dan responden saling memperkenalkan diri. Dan menjelaskan maksud serta tujuan penelitian. Kemudian peneliti menanyakan kepada responden tentang kesediaannya untuk berpartisipasi pada penelitian tersebut. Apabila responden bersedia, responden diminta menandatangani lembar persetujuan itu. 2. Tahap Pelaksanaan Wawancara dilaksanakan sesuai kesepakatan responden dengan peneliti. Wawancara dilakukan dirumah responden masing masing, dengan lama durasi kurang lebih 20 menit. Hal ini dirasa cukup oleh peniliti untuk melakukan wawancara.. Peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah disusun peneliti, kemudian peneliti mencatat hal hal yang peneliti anggap penting. Selama wawancara berlangsung direkam dengan tape recorder. Alat pengumpulan data yang paling utama adalah peneliti sendiri, selain itu digunakan pedoman wawancara yang telah disusun peneliti yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, alat tulis, dan alat perekam atau tape recorder. E. Analisa Data

6 24 Dalam penelitian ini digunakan analisa kualitatif dengan menganalisis isi atau konten dikusi. Adapun langkah langkah yang digunakan dalam analisa data meliputi: 1. Membaca berulang minimal 6 kali. 2. Memahami fenomena dari setiap individu apa yang terjadi secara keseluruhan. 3. Mencari kata kunci. 4. Mencari kategori. 5. Menghubungkan kategori. 6. Membuat tema dari kategori F. Validitas Data Dalam penelitian ini untuk teknik pemeriksaan keabsahan menggunakan teknik Triagulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data yang telah diperoleh dari responden.

7 25 Teknik Triagulasi dapat dilakukan dengan sumber, metode, teori. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keabsahan data yaitu Triagulasi dengan sumber yaitu menanyakan kembali kepada responden pada wawancara berikutnya (Danim, 2003). G. Etika Penelitian Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan sebuah penelitian, mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung dengan manusia. Maka segi etika penelitian harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti juga memperhatikan etika penelitian yang meliputi: 1. Persetujuan (Informed Consent) Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden, dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilaksanakan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar responden mengerti akan maksud dan tujuaan penelitian, sarta mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia maka mereka harus menandatangani lembar

8 26 persetujuan, serta bersedia untuk direkam dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden. 2. Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberi kode. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalahmasalah lainnya, semua responden telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

9 27 A. Proses Pengambilan Data 1. Persiapan Setelah mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian di SD Negeri 06 Ungaran, peneliti melakukan pendekatan kepada Kepala Sekolah dengan tujuan memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta mengajukan permohonan beberapa orang siswa untuk menjadi responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu; tercatat sebagai siswi Sekolah Dasar, mengalami menarche pada usia tahun, remaja puteri yang telah mengalami menarche, bersedia menjadi responden dengan mengisi pernyataan dan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Lembar persetujuan tersebut terletak pada lampiran 2. Pada tanggal 22 Juni 2008, peneliti mulai melakukan pendekatan kepada calon responden, kemudian memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan diadakannya penelitian dan meminta kesediaan calon responden untuk menjadi peserta responden. Setelah menyatakan kesediaanya maka peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan diadakannya wawancara tersebut. Peneliti dan responden secara lisan melakukan kesepakatan bersama untuk wawancara.

10 28 2. Pelaksanaan Sesuai hasil kesepakatan dengan responden maka waktu yang ditentukan antara tanggal 30 Juni 3 Juli 2008 yaitu bertepatan dengan hari libur sekolah. Tempat wawancara dilaksanakan di rumah siswi masingmasing, peneliti memilih melakukan wawancara di rumah siswi karena bisa lebih tenang serta dirasa memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan wawancara. B. Penyajian Data Data mentah yang sudah terkumpul ditulis selengkap lengkapnya sesuai hasil rekaman atau catatan penulis. Data yang sudah ditulis kemudian dicermati berkali kali. Data disajikan dalam bentuk kategori kategori, untuk menentukan kategori yang muncul dari data, dibuat kartu kategori kemudian memberi nomor pada setiap kategori. Setelah ditentukan kategori dapat dikelompokkan kata kunci yang mendukung kategori yang telah ditentukan. Dari hasil wawancara peneliti menggunakan kode R1 sebagai responden 1, R2 sebagai responden 2, R3 sebagai responden 3, R4 sebagai responden 4, dan R5 sebagai responden 5. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam mengubah initial nama responden.

11 29 Adapun kategori yang dimaksud terdapat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Kata kunci dan kategori tentang aspek pemahaman terhadap menarche Kata Kunci Kategori (1) 1. Menstruasi yang pertama (2) kali (R1). 2. Suatu pertanda kalau seorang perempuan sudah mengalami masa pubertas (R2). 3. Menstruasi pertama yang Pengertian tentang menarche dialami oleh anak yang berumur sekitar 9 tahun (R3). 4. Menstruasi pertama pada anak perempuan yang berusia kira kira 9 12 tahun (R4). 5. Menstruasi pertama yang biasa dialami oleh wanita (R5).

12 30 (1) (2) 1. Payudara tumbuh besar dan pada kemaluan timbul rambut rambut halus (R1). 2. Gendut, payudara lebih besar, serta tumbuh rambut rambut halus disekitar kemaluan, dan pinggul lebih lebar (R2) Perubahan konsep diri pada remaja 3. Pinggul dan payudara saya terasa lebih besar dan juga suara saya menjadi lebih berat (R3). 4. Pinggul dan payudara membesar (R4) 5. Perubahan fisik saya setelah mengalami menarche adalah payudara membesar, tumbuh

13 31 rambut rambut halus di sekitar kemaluan, tubuh dan tinggi saya berbeda dari teman teman yang lain (R5). (1) (2) 1. Umur 9 12 tahun (R1) 2. Seorang wanita mengalami menstruasi sekitar tahun (R2) 3. Kira kira umur 9 tahun (R3). Usia menarche menurut remaja 4. Usianya sekitar 9 12 tahun (R4). 5. Menurut saya seorang wanita mengalami menarche umur 9 15 tahun (R5).

14 32 Tabel 4.2 Kata kunci dan kategori tentang aspek penghayatan menghadapi menarche Kata Kunci Kategori (1) 1. Takut dan kaget (R1) (2) 2. Takut, kaget dan bingung (R2) 3. Takut (R3) 4. Kaget (R4). 5. Kaget sekaligus senang (R5) Perasaan pada saat mengalami menarche 1. Mencuci pakaian sendiri, membuang pembalut, menjaga tubuh agar tidak menjadi gendut, melaksanakan sholat (R1). Kewajiban atau tanggung jawab yang

15 33 2. Lebih menjaga pergaulan agar tidak terjadi sesuatu harus dilakukan remaja setelah mengalami menstruasi. yang tidak diinginkan, melaksanakan kewajiban seperti sholat (R2). (1) (2) 3. Beribadah, sholat 5 waktu, dan juga menjaga diri dengan baik (R3). 4. Saya harus menjaga diri saya dengan baik, melaksanakan sholat (R4). 5. Melaksanakan sholat, membantu orang tua, menjaga diri (R5).

16 Tabel 4.3 Kata kunci dan kategori tentang kesediaan remaja menghadapi menarche 34

17 Kata Kunci Kategori (1) 1. Saya sudah mulai terbiasa, jadi saya menghadapi hal tersebut dengan santai/ C. Hasil Wawancara tenang tenang saja (R1). 2. Kaget karena pada saat itu orang yang pertama mengalami menstruasi di sekolah adalah saya (R2). (2) Saya merasa biasa saja saat mengahadapi menarche di usia saya (R3). Kesediaan remaja dalam menghadapi menarche pada usia antara tahun. 4. Menghadapinya dengan biasa saja karena sudah banyak teman saya yang mengalami menarche sebelum saya (R4). 5. Saya menghadapi menarche pada usia saya karena sudah banyak teman yang (1) mengalaminya (R5). (2) 1. Bersedia karena perubahan fisik tersebut menjadi tanda bahwa saya sudah mengalami menarche (R1). 2. Bersedia karena memang itu

18 36 Hasil wawancara yang dapat peneliti sajikan berdasarkan jawaban dari kelima responden dengan 7 pertanyaan adalah sebagai berikut: 1. Berdasar aspek pemahaman tentang menarche, meliputi: a) Pengertian tentang menarche Hasil wawancara dengan responden tentang pendapatnya mengenai pengertian menarche hamper sama yaitu menstruasi yang pertama dialami oleh anak perempuan. Berdasarkan wawancara dengan responden yang menyatakan tentang pengertian menarche menurut yang mereka ketahui yaitu sebagai berikut: Menarche adalah masa menstruasi yang pertama kali (R1). Menarche adalah suatu pertanda kalau seorang perempuan sudah mengalami masa pubertas (R2). Yang saya tau tentang menarche adalah menstruasi pertama yang dialami oleh anak sekitar umur 9 tahun (R3). Menstruasi pertama pada anak perempuan (R4). Menarche adalah menstruasi pertama yang biasa dialami wanita yang akan mengalami masa puber (R5). b) Perubahan konsep diri pada diri remaja. Menurut para responden setelah mengalami menarche akan terjadi perubahan pada tubuh responden. Seperti pernyataan sebagai berikut:

19 37 Payudara tumbuh besar dan kemaluan timbul rambut rambut halus (R1). Saya merasa berbeda dengan teman teman saya yang belum mengalami menarche yaitu badan lebih gendut, terus habis itu payudara lebih besar serta tumbuh rambut rambut halus di sekitar kemaluan, dan pinggul lebih besar (R2). Pinggul dan payudara saya terasa lebih besar dan juga suara saya menjadi lebih berat (R3). Perkembangan fisik/tubuh seperti pinggul dan payudara membesar (R4). Perubahan fisik yang saya alami setelah mengalami menarche adalah payudara membesar, tumbuh rambut rambut halus di sekitar kemaluan,tubuh dan tinggi saya berbeda dari temanteman yang lain (R5). c) Usia menarche menurut remaja Usia menarche menurut responden sangat bervariasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh responden: umur 9 12 tahun (R1). Menurut saya seorang wanita mengalami menstruasi yaitu sekitar umur tahun (R2). kira kira 9 tahun (R3). Usia 9 12 tahun (R4). Sekitar umur 9 15 tahun (R5).

20 38 2. Berdasar aspek penghayatan menghadapi menarche, meliputi: a) Perasaan pada saat mengalami menarche Dari hasil wawancara dengan semua responden, mereka memiliki perasaan saat mengalami menarche adalah takut, kaget, bingung. Namun ada responden yang memiliki perasaan senang saat mengalami menarche. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh responden sebagai berikut: Saya merasa takut dan kaget karena pada saat itu saya belum paham tentang menstruasi (R1). Perasaan saya waktu pertama kali mengalami menarche yaitu takut, kaget, dan bingung karena saya belum tau kalau itu darah kotor (R2). Saya merasa takut karena saya belum mempersiapkan diri dan saya belum mengetahui apa apa tentang menstruasi (R3). Awal awalnya saya merasa kaget tetapi juga senang. Kaget karena umur 12 tahun sudah mengalami menarche padahal teman teman masih ada yang belum mengalami menarche. Senang karena awal menstruasi pada bulan puasa jadinya tidak puasa (R4). Perasaan saya waktu mengalami menarche adalah senang karena sudah mengalami hal yang sama seperti teman teman yang lain dan juga menandakan saya sudah tumbuh dewasa (R5).

21 39 b) Kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilakukan remaja setelah mengalami menstruasi. Hasil wawancara dengan semua responden menyatakan bahwa responden tersebut sudah mengetahui kewajiban mereka setelah mengalami menstruasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh reponden sebagai berikut: Mencuci pakaian sendiri, membuang pembalut, menjaga tubuh agar tidak menjadi gendut, melaksanakan sholat (R1). Lebih menjaga pergaulan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, melaksanakan kewajiban seperti sholat (R2). Beribadah, sholat 5 waktu, dan juga menjaga diri dengan baik (R3). Saya harus menjaga diri saya dengan baik, melaksanakan sholat (R4). Melaksanakan sholat, membantu orang tua, menjaga diri (R5). 3. Berdasar aspek kesediaan menghadapi menarche, meliputi: a) Kesediaan remaja dalam menghadapi menarche pada usia antara tahun. Hasil wawancara dengan seluruh responden, mereka menyatakan sudah sanggup atau bersedia dalam menghadapi menarche pada usia tahun. Tetapi ada responden yang

22 40 menunjukkan perasaan kaget karena dia yang pertama kali mengalami menarche di sekolahnya. Hal ini sesuai dengan pengungkapan dari responden sebagai berikut: Saya sudah mulai terbiasa, jadi saya menghadapi hal tersebut dengan santai / tenang tenang saja (R1). Saya merasa biasa saja saat mengahadapi menarche di usia saya (R3). Menghadapinya dengan biasa saja karena sudah banyak teman saya yang mengalami menarche sebelum saya (R4). Saya menghadapi menarche pada usia saya karena sudah banyak teman yang mengalaminya (R5). Kaget karena pada saat itu orang yang pertama mengalami menstruasi di sekolah adalah saya sendiri (R2). b) Kesediaan remaja terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh setelah mengalami menstruasi Hasil wawancara dengan responden mengenai kesediaan mereka terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh setelah mengalami menstruasi didapatkan hasil dari para responden yang menyatakan bersedia terhadap perubahan tubuh yang terjadi setelah mengalami menstruasi. Sesuai dengan pengungkapan responden sebagai berikut: Bersedia karena perubahan fisik tersebut menjadi tanda bahwa saya sudah mengalami menarche (R1).

23 41 Bersedia karena memang itu yang harus terjadi pada setiap perempuan (R2). Saya bersedia menerima perubahan yang terjadi pada diri saya karena itu merupakan hal yang harus dialami perempuan (R3). Saya bersedia menerima perubahan yang terjadi pada diri saya karena itu merupakan takdir seorang wanita (R4). Bersedia karena itu sudah menjadi takdir (R5). D. Tema Berdasarkan kategori kategori yang muncul diatas dapat diambil tema sebagai berikut: 1. Berdasarkan aspek pemahaman: a. Pengertian menarche menurut remaja adalah mensruasi yang pertama kali. b. Usia menarche dan perubahan konsep diri pada remaja. 2. Berdasarkan aspek penghayatan: a. Takut, kaget, bingung, dan senang adalah perasaan saat mengalami menarche. b. Kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilakukan remaja setelah menstruasi. 3. Berdasarkan aspek kesediaan:

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Disain penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu proses yang naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jelas. Penelitian kualitatif dilakukan dengan cara fenomenologis di mana

BAB III METODE PENELITIAN. jelas. Penelitian kualitatif dilakukan dengan cara fenomenologis di mana BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Penelitian kualitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian kualitatif, yaitu pendekatan induktif untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan yang memerlukan keterlibatan peneliti dalam mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi pengertian atau relevasi fenomena tertentu terhadap individu

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi pengertian atau relevasi fenomena tertentu terhadap individu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian kualitatif, yaitu pendekatan induktif untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan yang memerlukan keterlibatan peneliti dalam mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview).

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview). 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi deskriptif. Pendekatan studi deskriptif menurut Anwar (2011) adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, karena digunakan untuk memahami pengalaman

Lebih terperinci

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III MATODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berfokus pada pengalaman, interpretasi serta makna hidup seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berfokus pada pengalaman, interpretasi serta makna hidup seseorang

Lebih terperinci

28 tidak acak dan didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

28 tidak acak dan didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berfokus pada pengalaman, interpretasi serta makna hidup seorang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Remaja 1. Definisi Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan masa dewasa. Dalam masa ini, remaja itu berkembang kearah kematangan seksual, memantapkan identitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan yang memerlukan keterlibatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pemberian ASI dideskripsikan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Fokus Penelitian Sibling Rivalry Strategi koping orangtua Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan koping Gambar Fokus Penelitian B. Jenis dan Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif digunakan untuk menggali persepsi, ide, atau gagasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologis. Riset fenomenologis didasarkan pada falsafah fenomenologi, peneliti fenomenologis merumuskan suatu pertanyaan

Lebih terperinci

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis Penelitian ini dipilih karena peneliti ingin melihat

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN LAMPIRAN Lampiran 1 Kepada Yth. PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Kepala Sekolah SD Negeri Ngrukeman Di tempat Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu dengan pendekatan fenomenologis dimana dengan desain penelitian yang menggunakan latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini dipilih karena lebih sensitif dan adaptif terhadap peran dan berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan dari sudut fenomenologis. Peneliti dari studi fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus fenomenologi. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODA PENELITIAN. pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang 35 BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi pada seorang

BAB I PENDAHULUAN. Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi pada seorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi pada seorang gadis pada masa pubertas, yang biasanya muncul usia 11 sampai 14 tahun. Perubahan penting terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (natural setting). Metode

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (natural setting). Metode 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (natural setting). Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. planning dan pelaksanaan edukasi oleh perawat pada. pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. planning dan pelaksanaan edukasi oleh perawat pada. pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan Creswell (1998), tipe penelitian yang tepat

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan Creswell (1998), tipe penelitian yang tepat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan Creswell (1998), tipe penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana penelitian yang 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami subyek, seperti perilaku, persepsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam Penelitian ini Peneliti menggunakan jenis Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Istilah fenomenologi sering digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rumah sakit. Yang ingin ditemukan adalah pengalaman. anaknya dirawat di rumah sakit, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN. rumah sakit. Yang ingin ditemukan adalah pengalaman. anaknya dirawat di rumah sakit, dengan kata lain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Penelitian ini berorientasi pada pengalaman, yaitu pengalaman kecemasan orangtua pada saat anak dirawat di rumah sakit. Yang ingin ditemukan adalah pengalaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengertian penelitian kualitatif sendiri diartikan sebagai suatu proses penelitian dan pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Fatwiany ( ) adalah mahaiswi Program Studi D-IV

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Fatwiany ( ) adalah mahaiswi Program Studi D-IV Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Fatwiany (095102040) adalah mahaiswi Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara. Saat ini saya sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tipe kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case design. Peneliti memilih penelitian

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN MEDAN TAHUN 2010

INSTRUMEN PENELITIAN MEDAN TAHUN 2010 INSTRUMEN PENELITIAN PENELITIAN TENTANG PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SMP NEGERI 1 MEDAN TAHUN 2010 Daftar pertanyaan ini untuk mengumpulkan data tentang seberapa jauh

Lebih terperinci

3.1 Desain Penelitian

3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui fenomena yang dialami oleh manusia misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan memaparkan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dimana peneliti berusaha mengerti kejadian/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case studi). Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini peneliti dapat memperoleh data yang rinci

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam sesi ini, peneliti memberi gambaran jelas mengenai jenis, waktu dan tempat, subyek, instrument penelitian serta langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif umumnya digunakan untuk memahami fenomena-fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui makna yang tersembunyi, memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan rumusan masalah deskriptif yang dapat memandu peneliti untuk mengeksplorasi masalah yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilakukan SMP N 1 Bone Pantai dan SMP N 3 Kota Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitan Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yaitu pendekatan induktif untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan yang memerlukan keterlibatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitiannya. Hal tersebut dinilai karena pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah studi kualitatif yang merupakan suatu pendekatan induktif untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan mendiskripsikan pengalaman PSK dalam penggunaan kondom untuk mencegah HIV/AIDS, maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif didefinisikan suatu penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dukungan sosial pada wanita yang mengalami baby blues syndrome. Dari gambaran tersebut, penelitian ini juga bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu tipe penelitian, partisipan penelitian/sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data,

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja yang tinggal di panti asuhan tentang kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang bertitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nantinya, sesuai dengan dengan metode penelitian kualitatif. yang menekankan pada kedalaman proses (Poerwandari,

BAB III METODE PENELITIAN. nantinya, sesuai dengan dengan metode penelitian kualitatif. yang menekankan pada kedalaman proses (Poerwandari, 60 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif karena peneliti mengharapkan suatu data yang mendalam nantinya, sesuai dengan dengan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu dengan metode pendekatan studi kasus (case study). Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus menggambarkan dan memahami fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti maka metode yang dipakai adalah metode penelitian Kualitatif. Metode Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

SIKAP REMAJA PUTRI USIA TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK

SIKAP REMAJA PUTRI USIA TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK SIKAP REMAJA PUTRI USIA -5 TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG Devi Gurita Melati, Septi Fitrah N,SST, Fikri Mubarok, S.Kep.,Ns Program Studi D Kebidanan STIKES Pemkab Jombang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Kualitatif Fenomenologis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomonologi dalam usaha mengungkap arti dan makna persepsi. Lestari Asih Tlogosari Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomonologi dalam usaha mengungkap arti dan makna persepsi. Lestari Asih Tlogosari Semarang. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian fenomonologi dalam usaha mengungkap arti dan makna persepsi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 1. Kerangka Konsep Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan perubahan fisik pada masa remaja, dimana variabel independent adalah peran teman sebaya

Lebih terperinci

Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian

Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, 2009 3. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep pacaran dan perilaku pacaran pada remaja awal. Dalam bab ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupkan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest dimana pada penelitian ini sampel di observasi terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian Non Experimen (Hidayat, 2007). Dalam rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu 1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah. 1.1.2 Waktu penelitian Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi semua perkembangan seperti perkembangan fisik, emosional, maupun sosial yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE STUDI KASUS

BAB 3 METODE STUDI KASUS BAB 3 METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Desain yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperimen Design dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Two Group Pre Test and Post

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan metode dan teknik penelitian yang akan dijadikan acuan dalam menganalisis data. A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni penelitian yang menggunakan latar alamiah (natural setting), dengan maksud menafsirkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik, biologis, psikologis dan sosial budaya (Sarwono, 2008). dan hormonal yang terjadi selama masa remaja awal.

BAB I PENDAHULUAN. fisik, biologis, psikologis dan sosial budaya (Sarwono, 2008). dan hormonal yang terjadi selama masa remaja awal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang sangat penting sekali dalam perkembangan seseorang remaja putri. Pada tahap ini remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa yang lebih dewasa. Ia memandang dunianya seperti apa yang ia inginkan, bukan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif bersifat comparative study, yaitu metode dengan cara membandingkan persamaan untuk mencari faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasan yang dimulai dengan gambaran responden penelitian, gambaran tingkat pengetahuan, gambaran kesiapan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang berorientasi pada masa sekarang atau saat ini dan didesain

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong,

BAB 3 METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong, BAB 3 METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena atau pengalaman hidup yang dialami oleh subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelittian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi merupakan suatu pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih pendekatan kualitatif karena dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus/case study. Pengertian studi kasus didefinisikan sebagai pendekatan penelitian

Lebih terperinci

Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih.

Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih. UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT Kepada Yth. Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Niswaniyah NIM : 2013-31-076

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Inti dari penelitian kualitatif adalah untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode kualitatif dipilih karena peneliti dapat memperoleh data secara lebih lengkap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas

BAB I PENDAHULUAN. usia tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Menarche adalah menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa

Lebih terperinci