BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rangcangan penelitian. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2003). 2. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi survey untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Deskripsi peristiwa lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan (Nursalam, 2008). Penelitian ini menggambarkan dukungan keluarga terhadap perilaku kebersihan gigi dengan indikator dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional. B. Populasi dan sample. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek peneliti atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SD Muhammadiyah 0 Semarang Utara yang berjumlah 7 anak. 2. Sampel Sampel merupakan bagian yang diteliti atau sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam melakukan penelitian, dapat menggunakan seluruh objek atau dapat juga hanya dengan mengambil sebagian dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002). Sehubungan dengan jumlah populasi yang sedikit, maka teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu jumlah populasi yang ada keseluruhannya digunakan sebagai sampel penelitian. 9

2 20 Kriteria inklusi penelitian : a. Siswa SD Muhammadiyah 0 Semarang Utara b. Bersedia menjadi responden Kriteria eksklusi a. Siswa yang sakit C. Definisi operasional Tabel 3. Definisi operasional Variabel/sub variabel informasional penilaian instrumental Definisi Operasional Cara ukur Hasil Ukur Skala Kemampuan keluarga dalam memberikan dukungan berupa informasi tentang tata cara menjaga kebersihan gigi Kemampuan keluarga dalam memberikan dorongan, perhatian dan penghargaan kepada anak dalam usaha menjaga kebersihan gigi Kemampuan keluarga dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk menjaga kebersihan gigi pada anak

3 2 emosional Kebersihan gigi Kemampuan keluarga untuk memberikan rasa kasih sayang, kepercayaan dan mendengarkan anak dalam usaha menjaga kebersihan gigi dan mulut Kebersihan gigi adalah gigi yang terhibdar dari sisa sisa makanan yang menempel termasuk diselasela gigi D. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 0 Semarang Utara. E. Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Agustus 20. F. Etika Penelitian Penelitian ini tidak boleh bertentangan dengan etika. Penelitian harus etis dalam artian hak responden harus dilindungi. Etika penelitian yang dimaksud yang meliputi :. Informed concent (Lembar Persetujuan Responden) Sebelum diadakan penelitian lebih lanjut, lembar persetujuan ini diberikan kepada responden, responden yang akan diteliti dan memenuhi kriteria dimana sebelumnya telah diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian. Responden dinyatakan setuju apabila bersedia menandatangani informed concent tersebut. 2. Anonimity (Kerahasiaan Identitas) Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda

4 22 pada lembar koesioner dan kode tersebut hanya diketahui oleh peneliti itu sendiri. 3. Confidentiality (Kerahasiaan Informasi) Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi yang didapat dari responden, dan itu dijamin oleh peneliti. G. Alat pengumpulan data Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu :. Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, kelas. 2. Kuesioner B yang berisi tentang variabel dukungan keluarga tentang kebersihan gigi, dengan keseluruhan pertanyaan yang berjumlah 20 item yang terdiri dari pernyataan favourable yaitu nomor,2,3,4,6,8,9,0,,2,4,6,8 dan 9 dengan pernyataan unfavourable yaitu nomor 5,7,3,5,7 dan Lembar observasi, yang digunakan untuk mengetahui kejadian karies gigi dan sejauh mana tingkat kariesnya, lembar observasi ini atas rekomendasi dokter gigi. Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Oleh karena itu kuesioner penelitian perlu dilakukan uji coba melalui kegiatan pilot study kepada 20 siswa SD Muhammadiyah 5 Semarang yang diambil secara accidental untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrument penelitian.. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003). Uji validitas ini akan

5 23 dilakukan di SD Muhammadiyah 5 Semarang Utara karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan tempat peneltiian. Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Adapun rumus untuk mengetahui koefisien korelasi product moment (r) adalah sebagai berikut (Azwar, 2003) : r xy = XY ( X) ( Y) / n [ X 2 ( X) 2 / n] [ Y 2 ( Y) 2 / n] Keterangan : r : Koefisien korelasi X dan Y : Skor masing-masing variabel n : Banyaknya sampel Hasil uji validitas untuk dukungan keluarga diketahui bahwa rentang r hitung antara 0,5477-0,7969, yang nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel (0,44) sehingga pernyataan pada variabel dukungan keluarga semuanya dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas kuesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai cronbach alpha diatas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 2005). α = + kr ( k r)r Dimana α = Koefisien Cronbach Alpha k = Jumlah item valid r = Rerata korelasi antar item = Konstanta

6 24 Hasil uji reliabilitas ditunjukkan dengan koefisoen cronbach alpha sebesar 0,9567 yang lebih besar dari angka kritik (0,6) dan mendekati sehingga dinyatakan reliabel. H. Prosedur Pengumpulan Data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut :. Peneliti meminta ijin dari kampus untuk melaksanakan penelitian di Sekolah Dasar Muhammadiyah 0 Semarang berkaitan dengan masalah kesehatan gigi anak. 2. Sebelum dilakukan pengumpulan data dengan membagikan kuesioner pada responden peneliti akan menjelaskan tentang maksud penelitian ini yang tidak berpengaruh apapun terhadap responden. Setelah responden memahami semuanya menyatakan setuju berperan serta dalam penelitian dengan membubuhkan tanda tangan di lembar inform consent. 3. Pengumpulan data berkaitan dengan pembagian kuesioner peneliti dibantu oleh 2 orang enumerator yang sebelumnya sudah peneliti berikan penjelasan tentang tata cara penyebaran kuesionernya. Pembagian kuesioner dilakukan dengan cara mengumpulkan anak dalam ruangan kelas kemudian membagikan kuesioner yang berisi pernyataan tentang dukungan keluarga berkaitan dengan perilaku kebersihan gigi dengan diberi waktu sekitar setengah jam, dimana peneliti dan enumerator menunggu proses pengisian kuesioner untuk mengantisipasi apabila ada pernyataan yang kurang dipahami oleh responden. 4. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden dan semua kuesioner telah terjawab dengan lengkap. 5. Berkaitan dengan pemeriksaan gigi, dilakukan oleh dokter gigi yang hasilnya kemudian peneliti salin.

7 25 I. Analisis data. Pengolahan data Pada penelitian ini data akan diolah melalui tahap sebagai berikut : a. Editing Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua. b. Coding Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Untuk kuesioner B (dukungan keluarga terhadap kebersihan gigi) terdiri dari pernyataan favourable dengan jawaban tidak pernah diberikan kode, jawaban kadang-kadang diberikan kode 2, jawaban sering diberikan kode 3 dan jawaban selalu diberikan kode 4. Sedangkan untuk pernyataan unfavourable jawaban tidak pernah diberikan kode 4, jawaban kadang-kadang diberikan kode 3, jawaban sering diberikan jawaban selalu diberikan kode. c. Processing Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program SPSS (Statistical Product and Service Solution). 2. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini hanya analisis univariat. Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabelvariabel yang akan diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel dukungan keluarga terhadap kebersihan gigi yang terdiri dari dukungan informasional, dukungan penilaianm dukungan instrumental dan dukungan emosional. Deskripsi data berbentuk numerik akan dilakukan perhitungan nilai mean, median, modus, minimal, maksimal dan standar deviasi.