LKjIP Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LKjIP Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Lapran Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 dapat diselesaikan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indnesia Nmr 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Lapran Kinerja berpedman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refrmasi Birkrasi Republik Indnesia Nmr 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelapran Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Lapran Kinerja Instansi Pemerintah. Secara substantif merupakan sarana pelapran kinerja dalam rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menginfrmasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, Lapran Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 merupakan media pertanggungjawaban kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun , hal ini Kata Pengantar i

3 sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel serta menciptakan Gd Gvernance dan Clean Gvernment. Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Banyuwangi tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah, baik dalam perumusan kebijakan, implementasi maupun pengawasannya. Akhir kata, semga Lapran Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 ini, bermanfaat dan dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun 2016 dan dijadikan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Banyuwangi, Maret 2017 BUPATI BANYUWANGI H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si. Kata Pengantar ii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada pemerintahan yang baik (Gd Gvernance) dan berrientasi kepada hasil (Result Oriented Gvernment) sesuai dengan kewenangannya. Oleh karena itu, manajemen pemerintahan yang diimplementasikan adalah akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tlk ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis rganisasi, sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran tersebut dapat terukur, dapat diuji dan dapat diandalkan. Tahun 2016 merupakan tahun transisi karena peride perencanaan 5 (lima) tahunan (RPJMD ) telah berakhir seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati peride per tanggal 20 Oktber Secara umum tujuan dan sasaran melalui indikatr-indikatr sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD dapat tercapai dengan baik, dari 20 sasaran yang mencakup 43 indikatr sasaran rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 108,84 % atau bermakna Baik Sekali. Selanjutnya dengan berpedman pada Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nmr 7 Tahun 2016 tentang Rencana Ikhtisar Eksekutif iii

5 Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun , untuk mewujudkan Visi lima tahun kedepan, telah ditetapkan 5 Misi, 9 Tujuan, 22 Sasaran dan 44 Indikatr Kinerja Sasaran. Adapun pencapaian kinerja untuk masing-masing indikatr sasaran untuk tahun pertama (2016) peride perencanaan adalah sebagai berikut : Misi I terdapat 3 tujuan, 8 sasaran dan 14 indikatr kinerja : Capaian indikatr sasaran, sebanyak 7 indikatr sasaran atau 50 % kategri baik sekali (melampaui target) dan 7 indikatr sasaran atau 50% kategri baik (mencapai target). Misi II terdapat 1 tujuan, 5 sasaran dan 9 indikatr kinerja : Capaian indikatr sasaran, sebanyak 5 indikatr sasaran atau 55,56 % kategri baik sekali (melampaui target) dan 4 indikatr sasaran atau 44,44 % kategri baik (mencapai target). Misi III terdapat 3 tujuan, 3 sasaran dan 8 indikatr kinerja : Capaian indikatr sasaran, sebanyak 6 indikatr sasaran atau 75 % kategri baik sekali (melampaui target) dan 2 indikatr sasaran atau 25 % kategri baik (mencapai target). Misi IV terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 5 indikatr kinerja : Ikhtisar Eksekutif iv

6 Capaian indikatr sasaran, sebanyak 4 indikatr sasaran atau 80 % kategri baik (mencapai target) dan 1 indikatr sasaran atau 20 % kategri kurang (tidak mencapai target). Misi V terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 8 indikatr kinerja : Capaian indikatr sasaran, sebanyak 2 indikatr sasaran atau 25 % kategri baik sekali (melampaui target) dan 6 indikatr sasaran atau 75 % kategri baik (mencapai target). Berkenaan dengan ketercapaian indikatr sasaran terhadap target yang telah ditetapkan sebagaimana di atas, Hasil analisis pencapaian indikatr sasaran terhadap 22 (dua puluh dua) sasaran dengan 44 (empat puluh empat) indikatr kinerja, diketahui bahwa 20 indikatr sasaran atau 45,45 % Baik Sekali, 23 indikatr sasaran atau 52,27 % Baik, dan 1 indikatr sasaran atau 2,27 % kurang. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 113,53 % atau bermakna Baik Sekali. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 Baik Sekali. Capaian kinerja tahun 2016 mencapai 113,53 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2015 yang mencapai 108,84 %. Ikhtisar Eksekutif v

7 Ikhtisar Eksekutif vi

8 KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi Kndisi Gegrafis Kndisi Demgrafis Pertumbuan Eknmi Kndisi Pemerintahan Jumlah Pegawai Negeri Sipil BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Tahun Visi Misi Tujuan dan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Indikatr Kinerja Utama (IKU) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perjanjian Kinerja BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Analisis Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Pengellaan Pendapatan Daearah Pengellaan Belanja Daerah Kndisi Pembiayaan Daerah BAB 4 PENUTUP 139 i iii vii ix xiii Daftar Isi vii

9 LAMPIRAN 1. Pernyataan telah direviu leh Inspektrat Kabupaten Banyuwangi 2. Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran RPJMD Kabupaten Bayuwangi Tahun Perjanjian Kinerja Tahun Rencana Kinerja Tahunan 2016 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi 5. Matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun SOP Penyusunan LKjIP Kabupaten Banyuwangi 7. Penghargaan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 Daftar Isi viii

10 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan Kabupaten Banyuwangi Tahun Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelmpk Umur Kabupaten Banyuwangi Tahun Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Kabupaten Banyuwangi Tahun Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun Tabel 1.5 Urusan Pemerintahan Berdasarkan Undang Undang Nmr 23 Tahun 2014 Yang Menjadi Kewenangan Daerah Tabel 1.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Berdasarkan Data SIMPEG Tahun Tabel 2.1 Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Tabel 2.2 Priritas Pembangunan Tabel 2.3 Indikatr Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.. 49 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Pemerintah Tabel 3.1 Skala Pengukuran Ordinal Daftar Tabel ix

11 Tabel 3.2 Pencapaian Indikatr Sasaran Tabel 3.3 Persentase Kategri Pencapaian Indikatr Sasaran Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 1 Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan Tabel 3.5 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 2 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 3 Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 4 Meningkatnya kualitas kesehatan Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 5 Tercukupinya ketersediaan pangan Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 6 Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat Tabel 3.10 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 7 Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 8 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya Daftar Tabel x

12 Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 9 Menurunnya kesenjangan antar wilayah Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 10 Menurunnya tingkat pengangguran Tabel 3.14 Analisi Pencapaian Strategis 11 Meningkatkan Laju pertumbuhan eknmi sectr unggulan Tabel 3.15 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 12 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN Tabel 3.16 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 13 Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Tabel 3.17 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 14 Meningkatkan infrastruktur eknmi yang berkualitas Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis Tabel 3.19 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 16 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Tabel 3.20 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 17 Meningkatnya Kapasitas Pemberdayaan Kelmpk Masyarakat Tabel 3.21 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 18 Terwujudnya Pemberdayaan dan Pembangunan yang Pengarustamaan Gender Daftar Tabel xi

13 Tabel 3.22 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 19 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak Tabel 3.23 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 20 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik Tabel 3.24 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 21 Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan dan Kinerja Birkrasi Tabel 3.25 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 22 Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah Tabel 3.26 Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016 Per 31 Desember Tabel 3.27 Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 Per 31 Desember Tabel 3.28 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 Per 31 Desember Daftar Tabel xii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Luas Kabupaten Banyuwangi Dibedakan Menurut Penggunaannya... 5 Gambar 1.2 Peta Administrasi Kabupaten Banyuwangi... 6 Gambar 2.1 Strenght Gambar 2.2 Weakness Gambar 2.3 Opprtunity Gambar 2.4 Threat Gambar 2.5 Strategi SWOT Gambar 2.6 Strategi Pelaksanaan Arah Kebijakan Daftar Gambar xiii

15 Daftar Gambar xiv

16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Undang-undang Nmr 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Krupsi, Klusi dan Neptisme, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nmr 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang kemudian Instruksi Presiden diganti dengan Peraturan Presiden Nmr 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam Undang-undang Nmr 28 Tahun 1999 pasal 3 dinyatakan bahwa Azas-azas Umum Penyelenggaraan Negara, meliputi : Azas Kepastian Hukum, Azas Tertib Penyelenggaraan Negara, Azas Kepentingan Umum, Azas Keterbukaan, Azas Prprsinalitas, Azas Prfesinalitas, dan Azas Akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendahuluan 1

17 Berdasarkan Peraturan Presiden Nmr 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Refrmasi Birkrasi Nmr 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelapran Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Lapran Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Bupati / Walikta menyusun Lapran Kinerja tahunan pemerintah kabupaten / kta dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasinal / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasinal, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refrmasi Birkrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Dengan demikian, Lapran Kinerja yang disusun secara peridik setiap akhir tahun anggaran tersebut menjadi media pertanggungjawaban dan sebagai perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan prgram dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi rganisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendrng terwujudnya Gd Gvernance Pendahuluan 2

18 atau dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. 1.2 Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi Kndisi Gegrafis Secara gegrafis, Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil prduk perkebunan dan dataran rendah dengan berbagai ptensi prduk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai bita laut. Tpgrafi wilayah daratan Kabupaten Banyuwangi bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata - rata pada wilayah bagian barat dan utara 400, dengan rata - rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagaian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 150, dengan rata - rata curah hujan cukup memadai untuk ketersediaan budidaya pertanian. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten paling luas se- Jawa Timur, dengan luas wilayah 5.782,50 km2. Wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagian besar masih merupakan daerah kawasan Pendahuluan 3

19 hutan, karena besaran wilayah yang termasuk kawasan hutan lebih banyak kalau dibandingkan kawasan - kawasan lainnya. Area kawasan hutan mencapai ,34 ha atau sekitar 31,72 persen; daerah persawahan sekitar ha atau 11,39 persen dan perkebunan dengan luas sekitar ,63 ha atau 14,21 persen; sedangkan yang dimanfaatkan sebagai daerah permukiman mencapai luas sekitar ,22 ha atau 22,04 persen. Sisanya telah dipergunakan leh penduduk Kabupaten Banyuwangi dengan berbagai manfaat yang ada, seperti jalan, ladang dan lain - lainnya. Berdasarkan data statistik, ptensi lahan pertanian di Kabupaten Banyuwangi berada dalam peringkat ketiga setelah Kabupaten Malang dan Kabupaten Jember. Tidaklah mengherankan kalau Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu lumbung pangan di Prvinsi Jawa Timur. Disamping ptensi dibidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah prduksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta memiliki ptensi untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru pereknmian rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya kelautan dapat dilakukan dengan Pendahuluan 4

20 berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi pengellaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut. Gambar 1.1 Luas Kabupaten Banyuwangi Dibedakan Menurut Penggunaannya Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2016 Kabupaten Banyuwangi memiliki panjang garis pantai sekitar 175,8 km, serta jumlah pulau sebanyak 15 buah. Seluruh wilayah tersebut telah memberikan manfaat besar bagi kemajuan eknmi penduduk Kabupaten Banyuwangi. Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara di mana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun. Di Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga berpengaruh psitif terhadap tingkat kesuburan tanah. Pendahuluan 5

21 Berdasarkan garis batas krdinatnya, psisi Kabupaten Banyuwangi terletak antara 7, 43 80, 46 Lintang Selatan dan 113,53-114, 38 Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Banyuwangi mempunyai ketinggian antara meter di atas permukaan air laut. Secara administratif Kabupaten Banyuwangi mempunyai batas daerah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kabupaten Situbnd dan Kabupaten Bndws. b. SebelahTimur : Selat Bali. c. Sebelah Selatan : Samudera Indnesia. d. Sebelah Barat : Kabupaten Jember dan Kabupaten Bndws. Gambar 1.2 Peta Administrasi Kabupaten Banyuwangi Pendahuluan 6

22 Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi terbagi atas 24 Kecamatan, 189 Desa dan 28 Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 N. Kecamatan Desa Jumlah Kelurahan 1. Banyuwangi Giri Glagah Kalipur Tegaldlim 9-6. Muncar Cluring 9-8. Gambiran 6-9. Tegalsari Glenmre Kalibaru Genteng Srn Rgjampi Pesanggaran Kabat Singjuruh Sempu Snggn Purwharj Licin Siliragung Bangrej Wngsrej 12 - JUMLAH Sumber : Bagian Pemerintahan Desa Setda Kabupaten Banyuwangi Pendahuluan 7

23 1.2.2 Kndisi Demgrafis Dalam pengambilan kebijakan pembangunan, kepadatan penduduk dalam suatu wilayah sangat penting diketahui dan salah satu bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan wilayah tersebut. Semakin padat suatu wilayah maka semakin besar perhatian yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan. Jika dihubungkan dengan masalah-masalah ssial dan lingkungan hidup, maka semakin padat suatu wilayah, semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan ssial dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 mencapai jiwa. Tingkat kepadatan penduduk rata rata 0,34 jiwa / km² dari luas wilayah sebesar 5.782,50 km². Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelmpk Umur Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 N Kelmpk Umur / Tahun Jumlah Prsentase Pendahuluan 8

24 > JUMLAH ,00 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Penduduk Kabupaten Banyuwangi sebagian besar bermata pencaharian bidang Wiraswasta yang mendminasi keseluruhan jumlah penduduk yaitu mencapai jiwa atau % dari Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 sebesar jiwa. Secara terperinci jumlah penduduk yang dikelmpkkan berdasarkan mata pencaharian, diuraikan dalam tabel berikut : Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 N Mata Pencaharian Jumlah Prsentase 1. Belum / Tidak Bekerja Pelajar / Mahasiswa Pertanian / Peternakan / Perikanan Perdagangan Industri Jasa Kemasyarakatan Pendahuluan 9

25 7. Knstruksi Pemerintah Swasta Wiraswasta Lainnya JUMLAH ,00 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan kelmpk tingkat pendidikan masih didminasi leh kelmpk pendidikan tingkat SD / Sederajat yaitu sebesar atau 33,79 % dari jumlah penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 sebesar jiwa, secara rinci dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 N Tingkat Pendidikan Jumlah Prsentase 1. Belum / Tidak Seklah SD / Sederajat SLTP / Sederajat SLTA / Sederajat Diplma Strata I Pendahuluan 10

26 7. Strata II Strata III Jumlah ,00 Sumber Dilah : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 1.3 Pertumbuan Eknmi Di tengah perlambatan eknmi nasinal, Kabupaten Banyuwangi tetap ptimis dengan laju psitif pereknmian daerah. Pemerintah Kabupaten menargetkan pertumbuhan eknmi di tahun 2016 bisa mencapai 6,45 persen. Angka ini berada diatas target pertumbuhan nasinal yang dipryeksi tumbuh 5,5 persen pada tahun depan. Hal ini dilatari leh track recrd laju eknmi Banyuwangi yang terus meningkat stabil pada tahun 2011 hingga 2014 yang berada diatas 6,5 persen. Prduk Dmestik Reginal Brut (PDRB) berdasarkan harga berlaku tahun 2016 diprediksi mencapai Rp. 49,6 triliun, meningkat dari tahun 2015 yang diperkirakan sebesar Rp. 44,5 triliun. Target pertumbuhan eknmi Banyuwangi yang tinggi tahun 2016 dapat dicapai dengan prasyarat terjaganya kndisivitas wilayah seperti stabilitas ssial, plitik, dan keamanan dalam pengembangan usaha. Selain itu juga tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas serta memadainya infrastruktur transprtasi barang, jasa, kapital serta aksesibilitas kmunikasi dan infrmasi. Pendahuluan 11

27 Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah daerah merumuskan tujuh kebijakan utama yang terdiri atas peningkatan belanja infrastruktur, meningkatkan efisiensi belanja daerah, memantapkan refrmasi birkrasi untuk peningkatan pelayanan publik, pengurangan kesenjangan antar kelmpk pendapatan dan antar wilayah melalui pemerataan pembangunan, mendukung efektifitas dan keberlanjutan prgram nasinal Sistem Jaminan Ssial Nasinal (SJSN) dan perbaikan pelayanan kesehatan. Penguatan pelaksanaan desentralisasi desa melalui pemenuhan alkasi dana desa dan penyediaan dukungan bagi pelaksanaan prgram antisipasi ketidakpastian pereknmian melalui upaya penurunan jumlah kemiskinan dan angka penggangguran melalui pemberdayaan masyarakat. Khusus Alkasi Dana Desa (ADD) tahun 2016 kami pryeksikan naik jadi Rp 151 miliar, naik 56 persen dibanding Secara khusus Pemerintah Kabupaten juga mendrng sektr eknmi dengan terus membangkitkan ptimisme pelaku usaha melalui berbagai insentif, fasilitasi dan peningkatan peran serta usaha mikr, kecil dan menengah. Mendrng peran perbankan meningkatkan akses permdalan rakyat melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jangkauan semakin luas dan kemudahan akses. Serta memberikan drngan pada sektr primer seperti Pendahuluan 12

28 pertanian untuk memberikan dampak signifikan bagi penanggulangan kemiskinan dan memperkecil disparitas wilayah. Untuk meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan, Pemerintah Kabupaten juga terus mendrng prgram afirmasi untuk memastikan seluruh rakyat Banyuwangi, baik yang tinggal di perktaan maupun di pelsk desa mendapat kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Berdasarkan perkembangan pertumbuhan eknmi yang cukup menjanjikan, maka diperkirakan stabilitas eknmi di Kabupaten Banyuwangi dalam tahun 2016 tetap dijaga, dan diharapkan pertumbuhan eknmi tersebut dapat menumbuhkan sektr mdern seperti jasa dan manufaktur, namun tetap harus dipastikan pertumbuhan juga terjadi di sektr sektr menengah ke bawah, sehingga eknmi kerakyatan dapat terwujud. 1.4 Kndisi Pemerintahan Berdasarkan Undang - Undang Nmr 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nmr 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, telah dilakukan penataan kembali Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nmr 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi. Pendahuluan 13

29 Susunan Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nmr 8 Tahun 2016 sebagai berikut : a. Sekretariat Daerah merupakan Sekretariat Daerah Tipe A; b. Sekretariat DPRD merupakan Sekretariat DPRD Tipe A; c. Inspektrat merupakan Inspektrat Tipe A yang melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah; d. Dinas Daerah, terdiri dari : 1. Dinas Pendidikan merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan; 2. Dinas Kesehatan merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan; 3. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; 4. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; Pendahuluan 14

30 5. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan Dinas Tipe C yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman; 6. Dinas Ssial merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang ssial; 7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasi; 8. Dinas Perhubungan merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang perhubungan; 9. Dinas Kmunikasi, Infrmatika dan Persandian merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang kmunikasi dan infrmatika, bidang statistik dan bidang persandian; 10. Dinas Kebudayan dan Pariwisata merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan bidang Pariwisata; 11. Dinas Kperasi dan Usaha Mikr merupakan Dinas Tipe B melaksanakan urusan pemerintahan bidang kperasi dan usaha mikr; Pendahuluan 15

31 12. Dinas Pertanian merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pertanian; 13. Dinas Perikanan dan Pangan merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan, dan bidang pangan; 14. Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan; 15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; 16. Dinas Lingkungan Hidup merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup; 17. Dinas Penanaman Mdal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang penanaman mdal; 18. Dinas Pemuda dan Olahraga merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang kepemudaan dan lahraga; Pendahuluan 16

32 19. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan merupakan Dinas Tipe B yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang perpustakaan dan bidang kearsipan; 20. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; 21. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; 22. Satuan Plisi Pamng Praja merupakan Dinas Tipe A yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, yang terdiri dari sub urusan ketentraman dan ketertiban umum, dan sub urusan kebakaran. a. Badan Daerah, terdiri dari : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan Badan Tipe A melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, dan bidang penelitian dan pengembangan; Pendahuluan 17

33 2. Badan Pengellaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan Badan Tipe A melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan; 3. Badan Pendapatan Daerah merupakan Badan Tipe A menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan; 4. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan merupakan Badan Tipe A melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. b. Kecamatan, terdiri dari : 1. Kecamatan Banyuwangi merupakan Kecamatan Tipe A; 2. Kecamatan Giri merupakan Kecamatan Tipe A; 3. Kecamatan Glagah merupakan Kecamatan Tipe A; 4. Kecamatan Wngsrej merupakan Kecamatan Tipe A; 5. Kecamatan Kalipur merupakan Kecamatan Tipe A; 6. Kecamatan Singjuruh merupakan Kecamatan Tipe A; 7. Kecamatan Kabat merupakan Kecamatan Tipe A; 8. Kecamatan Rgjampi merupakan Kecamatan Tipe A; 9. Kecamatan Snggn merupakan Kecamatan Tipe A; 10. Kecamatan Srn merupakan Kecamatan Tipe A; Pendahuluan 18

34 11. Kecamatan Muncar merupakan Kecamatan Tipe A; 12. Kecamatan Cluring merupakan Kecamatan Tipe A; 13. Kecamatan Purwharj merupakan Kecamatan Tipe A; 14. Kecamatan Tegaldlim merupakan Kecamatan Tipe A; 15. Kecamatan Pesanggaran merupakan Kecamatan Tipe A; 16. Kecamatan Bangrej merupakan Kecamatan Tipe A; 17. Kecamatan Gambiran merupakan Kecamatan Tipe A; 18. Kecamatan Genteng merupakan Kecamatan Tipe A; 19. Kecamatan Sempu merupakan Kecamatan Tipe A; 20. Kecamatan Glenmre merupakan Kecamatan Tipe A; 21. Kecamatan Kalibaru merupakan Kecamatan Tipe A; 22. Kecamatan Licin merupakan Kecamatan Tipe A; 23. Kecamatan Tegalsari merupakan Kecamatan Tipe A; 24. Kecamatan Siliragung merupakan Kecamatan Tipe A; 25. Kecamatan Blimbingsari merupakan Kecamatan Tipe A. Selain Perangkat Daerah sebagaimana tersebut di atas, Badan Kesatuan Bangsa dan Plitik masih ditetapkan sebagai perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa dan plitik, sambil menunggu peraturan perundang-undangan yang berlaku / mengatur Urusan Pemerintahan Umum. Begitu juga Perangkat Daerah yang melaksanakan Sub Urusan Pemerintahan Pendahuluan 19

35 Bidang Bencana yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nmr 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dibentuknya Perangkat Daerah baru yang melaksanakan Sub Urusan bencana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tabel 1.5 Urusan Pemerintahan Berdasarkan Undang Undang Nmr 23 Tahun 2014 Yang Menjadi Kewenangan Daerah NO. URUSAN WAJIB (PELAYANAN DASAR) KETERANGAN 1 Pendidikan Dasar, PAUD Pendidikan dan Nn Frmal 2 Kesehatan - 3 Pekerjaan Umum dan Penataan - Ruang; 4 Perumahan Rakyat dan Kawasan - Permukiman 5 Ketentraman dan Ketertiban Umum - serta Perlindungan Masyarakat 6 Ssial - NO. URUSAN WAJIB (NON PELAYANAN DASAR) 1 Tenaga Kerja - 2 Pemberdayaan Perempuan dan - Perlindungan Anak 3 Pangan - 4 Pertanahan - 5 Lingkungan Hidup - 6 Administrasi Kependudukan dan - Pencatatan Sipil 7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - KETERANGAN Pendahuluan 20

36 8 Pengendalian Penduduk dan Keluarga - Berencana 9 Perhubungan - 10 Kmunikasi dan Infrmatika - 11 Kperasi, usaha kecil, dan menengah Kperasi dan Usaha Mikr 12 Penanaman Mdal - 13 Kepemudahaan dan Olah Raga - 14 Statistik - 15 Persandian - 16 Kebudayaan - 17 Perpustakaan - 18 Kearsipan - NO. URUSAN PILIHAN KETERANGAN 1 Kelautan dan Perikanan Perikanan 2 Pariwisata - 3 Pertanian - 4 Perdagangan - 5 Pengellaan TAHURA Kehutanan Kabupaten 6 Energi dan Sumber Daya Meneral Penerbitan izin pemanfaatan langsung panas bumi dalam daerah Kabupaten 7 Perindustrian - 8 Transmigrasi - Sumber : Data Dilah 1.5 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Salah satu instrumen penunjang pkk pelaksanaan tugas pkk dan fungsi Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat adalah pegawai dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan data Simpeg Tahun 2016 sebanyak Pendahuluan 21

37 rang yang terdiri dari laki-laki sebanyak rang dan perempuan sebanyak rang. Tabel 1.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Berdasarkan Data SIMPEG Tahun 2016 NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1. SD / Sederajat SLTP / Sederajat SLTP Kejuruan SLTA / Sederajat Diplma I Diplma II Diplma III Diplma IV Dkter Spesialis Strata I Strata II Strata III 4-4 Jumlah Sumber : Badan Kepegawaian Dan Diklat Kabupaten Banyuwangi Pendahuluan 22

38 BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Tahun Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu prses perencanaan yang berrientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan prgram Kepala Daerah. Perencanaan strategis juga merupakan langkah awal yang harus dilakukan leh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis, baik lkal, nasinal maupun glbal dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indnesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan ptensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun merupakan Dkumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang Perencanaan & Perjanjian Kinerja 23

39 menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan, prgram dan kegiatan pembangunan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu isu lkal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala priritas dan kemampuan anggaran pembiayaan Visi Berdasarkan kndisi Kabupaten Banyuwangi dewasa ini, serta peluang, tantangan dan isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun mendatang, pasangan H. ABDULLAH AZWAR ANAS (Bupati) YUSUF WIDYATMOKO (Wakil Bupati) membuat Visi Kabupaten Banyuwangi tahun sebagai berikut : TERWUJUDNYA MASYARAKAT BANYUWANGI YANG SEMAKIN SEJAHTERA, MANDIRI, DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA. Penjelasan dari Visi sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kualitas SDM Banyuwangi Peningkatan kapasitas dan kualitas suatu daerah melalui pembangunan SDM yang unggul merupakan tugas bersama Perencanaan & Perjanjian Kinerja 24

40 dalam menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang makmur. Melalui SDM yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak psitif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian suatu daerah, namun juga dalam mendukung pembangunan nasinal. Peningkatan kualitas SDM terutama diupayakan melalui : 1) pendidikan yang berkualitas, berkarakter, bermral dan berakhlak mulia, 2) layanan kesehatan yang terjangkau, merata dan berkualitas. 2. Meningkatnya Pereknmian Daerah Mdal untuk melakukan pembangunan eknmi adalah adanya pertumbuhan eknmi, sehingga pembangunan eknmi akan tercapai dengan peningkatan pertumbuhan eknmi. Partisipasi masyarakat memiliki peran yang penting dalam peningkatan pertumbuhan eknmi melalui peningkatan pendapatan perkapita, sehingga melalui tercapainya pembangunan eknmi maka akan berdampak kepada peningkatan pereknmian Kabupaten Banyuwangi. Basis eknmi Banyuwangi diletakkan pada 3 kmpnen utama yaitu 1) pertanian dalam skala luas yang meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan dan kelautan, Perencanaan & Perjanjian Kinerja 25

41 kehutanan, perkebunan, dan hrtikultura, 2) pariwisata alam dan budaya dengan segala kekhasannya di Banyuwangi, 3) UMKM dan perdagangan tradisinal yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat. 3. Masyarakat Banyuwangi Yang Semakin Sejahtera Berlandaskan Semangat Gtng Ryng Semangat gtng ryng yang melandasi pergerakan pereknmian dimana didalamnya terkandung nilai mral yaitu adanya rasa ikhlas untuk berpartisipasi, kebersamaan dan saling membantu antar sesama karena lebih mengutamakan kepentingan bersama yang akan berdampak meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. 4. Kemandirian Masyarakat dan Daerah Mandiri dan majunya suatu daerah tentu bersumber dari kemandirian dan kemajuan rakyatnya dan leh sebab itu kemandirian masyarakat adalah gerbang utama menuju kemajuan dan kesejahteraan. Kemadirian daerah akan memacu kemampuan prduktif guna memenuhi kebutuhan dasar dan mekanisme untuk tetap dapat bertahan dalam situasi krisis. Perencanaan & Perjanjian Kinerja 26

42 2.1.2 Misi Untuk mewujudkan Visi pasangan H. ABDULLAH AZWAR ANAS (Bupati) dan YUSUF WIDYATMOKO (Wakil Bupati) ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya; 2. Mewujudkan daya saing eknmi daerah melalui pertumbuhan eknmi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis ptensi sumberdaya alam dan kearifan lkal; 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, eknmi, dan ssial 4. Optimalisasi sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; 5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (Gd and Clean Gvernance) serta layanan publik yang berkualitas berbasis Teknlgi Infrmasi Tujuan dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi pembagunan daerah Kabupaten Banyuwangi ditetapkan 7 (tujuh) tujuan, yaitu sebagai berikut : Tujuan 1 : Peningkatan layanan bidang pendidikan yang berkualitas, Perencanaan & Perjanjian Kinerja 27

43 merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Sasaran : 1) Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan Indikatr Kinerja : Indeks Pendidikan 2) Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan Indikatr Kinerja : Presentase PAUD frmal berakreditasi A Rasi Lembaga Pendidikan terakreditasi A Tujuan 2 : Peningkatan layanan bidang kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Sasaran : 1) Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan Indikatr Kinerja : Cakupan KB Aktif Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi Perencanaan & Perjanjian Kinerja 28

44 2) Meningkatnya kualitas kesehatan Indikatr Kinerja : Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi Tingkat Kesehatan Rumah Sakit Tujuan 3 : Peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. Sasaran : 1) Tercukupinya ketersediaan pangan Indikatr Kinerja : Persentase keamanan pangan 2) Meningkatnya ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat Indikatr Kinerja : Indeks rasa aman Persentase resik bencana pada KRB 3) Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat Indikatr Kinerja : Persentase angka PMKS Perencanaan & Perjanjian Kinerja 29

45 4) Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya Indikatr Kinerja : Indeks gtng ryng Tujuan 4 : Meningkatkan pertumbuhan eknmi yang berkualitas dan iklusif. Sasaran : 1) Menurunnya kesenjangan antar wilayah Indikatr Kinerja : Indeks Gini 2) Menurunnya tingkat pengangguran Indikatr Kinerja : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3) Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan Indikatr Kinerja : Persentase Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB Persentase Usaha Kecil Menengah Terhadap UMKM Perencanaan & Perjanjian Kinerja 30

46 Persentase Pertumbuhan Sektr Pertanian Dalam PDRB Persentase Pertumbuhan Sektr Perdagangan Dalam PDRB Persentase Kperasi Berkualitas 4) Meningkatnya Investasi PMA dan PMDN Indikatr Kinerja : Realisasi investasi PMA dan PMDN 5) Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Indikatr Kinerja : Spending Of Mney Tujuan 5 : Meningkatkan Infrastruktur Eknmi yang Berkualitas Sasaran : 1) Meningkatkan infrastruktur eknmi yang berkualitas Indikatr Kinerja : Persentase panjang jalan kndisi baik dengan kecepatan > 20 KM Indeks angka kecelakaan lalu lintas Perencanaan & Perjanjian Kinerja 31

47 Persentase ketersediaan air pada musim hujan dan musim kemarau (degradasi DAS) Prprsi jaringan irigasi dalam kndisi baik dan teknis Peningkatan Jumlah bangunan pelayanan publik berfungsi baik Tujuan 6 : Meningkatkan Infrastruktur Ssial yang Berkualitas Sasaran : 1) Meningkatnya Infrastruktur Ssial yang Berkualitas Indikatr Indikatr Kinerja : Jumlah keluarga miskin yang terlayani sanitasi dasar Persentase Kecukupan Luasan RTH Publik Tujuan 7 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dalam Menjamin Pembangunan Berkelanjutan Sasaran : 1) Meningkatnya Kualitas Lingkungan Indikatr Kinerja : Perencanaan & Perjanjian Kinerja 32

48 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Tujuan 8 : Meningkatkan Sumber Daya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengarustamaan Gender serta Perlindungan Anak Sasaran : 1) Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat Indikatr Kinerja : Indeks Desa Membangun (IDM) Jumlah Atlit berprestasi tingkat Prvinsi dan Nasinal Persentase pemuda mandiri 2) Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang Pengarustamaan Gender Indeks pemberdayaan gender (IDG) 3) Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak Persentase penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak serta trafficking Tujuan 9 : Meningkatkan Tata Kella Pemerintahan yang Baik Perencanaan & Perjanjian Kinerja 33

49 dan Bersih serta Layanan Publik yang Berkualitas Berbasis Teknlgi Infrmasi Sasaran : 1) Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik Indikatr Kinerja : Nilai / predikat AKIP Indeks kepuasan masyarakat (IKM) Persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam dkumen perencanaan Persentase kebijakan berdasarkan plicy brief 2) Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan Dan Kinerja Birkrasi Indikatr Kinerja : Opini WTP BPK terhadap LKPD Indeks refrmasi birkrasi 3) Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah Indikatr Kinerja : Persentase Cakupan Jangkauan TIK Perencanaan & Perjanjian Kinerja 34

50 Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja yang Mengimplementasikan IT Baik Tabel 2.1 Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Visi : TERWUJUDNYA MASYARAKAT BANYUWANGI YANG SEMAKIN SEJAHTERA, MANDIRI, DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA I Tujuan Sasaran Strategis Misi Indikatr Indikatr Uraian Uraian Kinerja Kinerja Mewujudkan 1 Peningkatkan Indeks 1 Meningkatn 1 Indeks Aksesibilitas Layanan Pendidikan ya akses Pendidikan Dan Kualitas Bidang pelayanan Pelayanan Pendidikan bidang Bidang yang pendidikan Pendidikan, Berkualitas, 2 Meningkatn 2 Presentase Kesehatan Merata dan ya kualitas PAUD frmal Dan Terjangkau layanan berakreditasi Kebutuhan bagi Seluruh pendidikan A Dasar Masyarakat 3 Rasi Lainnya Lembaga Pendidikan terakreditasi A 2 Peningkatan Cakupan 3 Meningkatn 4 Cakupan KB Layanan Pelayanan ya akses Aktif Bidang Kesehatan pelayanan Kesehatan Masyarakat bidang yang kesehatan Berkualitas, 5 Cakupan Merata dan Pelayanan Perencanaan & Perjanjian Kinerja 35

51 Terjangkau Kesehatan bagi Seluruh Masyarakat Masyarakat 6 Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi 4 Meningkatn 7 Angka ya kualitas Kematian Ibu kesehatan per Kelahiran Hidup 8 Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi 9 Tingkat Kesehatan Rumah Sakit 3 Peningkatan Indeks rasa 5 Tercukupiny 1 Persentase Pemenuhan aman a 0 keamanan Kebutuhan ketersediaa pangan Dasar Persentase n pangan Lainnya angka PMKS 6 Meningkatn 1 Indeks rasa ya 1 aman ketenterama 1 Persentase n, ketertiban 2 resik umum dan bencana perlindunga pada KRB n masyarakat 7 Meningkatn ya perlindunga 1 3 Persentase angka PMKS Perencanaan & Perjanjian Kinerja 36

52 n ssial dan masyarakat 8 Meningkatn 1 Indeks ya 4 gtng kesadaran ryng dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya II Mewujudkan 4 Meningkatkan Indeks Gini 9 Menurunnya 1 Indeks Gini Daya Saing Pertumbuhan kesenjanga 5 Eknmi Eknmi Tingkat n antar Daerah yang Penganggu wilayah melalui Berkualitas ran 1 Menurunnya 1 Tingkat Pertumbuhan dan Iklusif Terbuka 0 tingkat 6 Penganggura Eknmi (TPT) penganggur n Terbuka yang an (TPT) Berkualitas dan Berkelanjutan 1 Meningkatk 1 Persentase Berbasis 1 an Laju 7 Pertumbuhan Ptensi Pertumbuha Sektr Sumberdaya n Eknmi Industri Alam dan Sektr Olahan Kearifan Unggulan Dalam PDRB Lkal 1 Persentase 8 Usaha Kecil Menengah Terhadap UMKM 1 Persentase 9 Pertumbuhan Sektr Pertanian dalam PDRB Perencanaan & Perjanjian Kinerja 37

53 2 Persentase 0 Pertumbuhan Sektr Perdagangan dalam PDRB 2 Persentase 1 Kperasi Berkualitas 1 Meningkatn 2 Realisasi 2 ya Investasi 2 investasi PMA dan PMA dan PMDN PMDN 1 Meningkatn 2 Spending Of 3 ya 3 Mney Pemanfaata n Ptensi Pariwisata dan Kebudayaa n Bagi Masyarakat III Meningkatka 5 Meningkatkan % panjang 1 Meningkatk 2 Persentase n Kuantitas Infrastruktur jalan 4 an 4 panjang jalan dan Kualitas Eknmi kndisi infrastruktur kndisi baik Infrastruktur yang baik eknmi dengan Fisik, Berkualitas dengan yang kecepatan > Eknmi, dan kecepatan berkualitas 20 KM Ssial >20 Km 2 Indeks angka 5 kecelakaan lalu lintas 2 Persentase 6 ketersediaan air pada musim hujan dan musim kemarau Perencanaan & Perjanjian Kinerja 38

54 (degradasi DAS) 2 Prprsi 7 jaringan irigasi dalam kndisi baik dan teknis 2 Peningkatan 8 Jumlah bangunan pelayanan publik berfungsi baik 6 Meningkatkan Jumlah 1 Meningkatn 2 Jumlah Infrastruktur keluarga 5 ya 9 keluarga Ssial yang miskin Infrastruktur miskin yang Berkualitas yang Ssial yang terlayani terlayani Berkualitas sanitasi sanitasi dasar dasar 3 Persentase 0 Kecukupan Luasan RTH Publik 7 Meningkatkan Indeks 1 Meningkatn 3 Indeks Kualitas kualitas 6 ya Kualitas 1 Kualitas Lingkungan lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup dalam hidup Hidup Menjamin Pembanguna n Berkelanjutan IV Optimalisasi 8 Meningkatkan Indeks 1 Meningkatn 3 Indeks Desa Sumberdaya Sumber Daya Desa 7 ya kapasitas 2 Membangun Daerah Daerah pemberdaya (IDM) Perencanaan & Perjanjian Kinerja 39

55 Berbasis Berbasis Membangu an 3 Jumlah Atlit Pemberdaya Pemberdayaa n (IDM kelmpk 3 berprestasi an n Masyarakat masyarakat tingkat Masyarakat, Dan Indeks Prvinsi dan Pembanguna Pengarustam pemberday Nasinal n aan Gender aan gender 3 Persentase Berkelanjutan serta (IDG) 4 Pemuda dan Perlindungan Mandiri Berwawasan Anak Persentase 1 Terwujudny 3 Indeks Lingkungan penangana 8 a 5 pemberdayaa n kasus pemberdaya n gender kekerasan an dan (IDG) perempuan pembangun dan anak an yang serta Pengarusta traficking maan Gender 1 Meningkatn 3 Persentase 9 ya 6 penanganan perlindunga kasus n terhadap kekerasan perempuan perempuan dan anak dan anak serta traficking V Mewujudkan 9 Meningkatkan Nilai / 2 Meningkatn 3 Nilai / Tata Tata Kella predikat 0 ya 7 predikat AKIP Pemerintaha Pemerintahan AKIP akuntabilitas 3 Indeks n yang Baik yang Baik instansi 8 kepuasan dan Bersih dan Bersih pemerintah masyarakat (Gd and serta Indeks dan kualitas (IKM) Clean Layanan kepuasan layanan Gvernance) Publik yang masyarakat publik 3 Persentase serta Berkualitas (IKM) 9 terpenuhinya Layanan Berbasis aspek Publik yang Teknlgi Opini WTP kualitas Berkualitas Infrmasi BPK dalam Perencanaan & Perjanjian Kinerja 40

56 Berbasis Teknlgi Infrmasi terhadap LKPD Persentase Cakupan Jangkauan TIK dkumen perencanaan 4 Persentase 0 kebijakan berdasarkan plicy brief 2 Meningkatn 4 Opini WTP 1 ya Kinerja 1 BPK Lapran terhadap Keuangan LKPD Dan Kinerja 4 Indeks Birkrasi 2 refrmasi birkrasi 2 Meningkatn 4 Persentase 2 ya 3 Cakupan Penggunaa Jangkauan n Sistem TIK Infrmasi Daerah 4 Persentase 4 Perangkat Daerah dan Unit Kerja yang Mengimplem entasikan IT Baik Strategi dan Arah Kebijakan Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan daerah serta mencapai tujuan dan sasaran RPJMD , Perencanaan & Perjanjian Kinerja 41

57 diperlukan startegi dan arah kebijakan pembangunan yang jelas, terarah dan terukur. Strategi dan arah kebijakan pembangunan disusun dari serangkaian prses perencanaan strategik, yang dirumuskan dengan mempertimbangan isu-isu strategis pembangunan daerah yang harus dihadapi selama 5 tahun kedepan. Strategi disusun dengan memperhatikan faktr-faktr internal dan eksternal yang berada didalam lingkup eklgi (lingkungan) pembangunan di Kabupaten Banyuwangi. Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan strategi adalah analisis SWOT, sehingga rumusan strategi merupakan hubungan yang saling berpengaruh antara Kekuatan, Kelemahan dan Peluang dan Ancaman Strategi Pembangunan Daerah Pemerintah daerah mempunyai peran srategis dalam fungsinya sebagai fasilitatr yang mengupayakan akses mdal, prmsi dan pasar bagi swasta dan masyarakat; regulatr yang menekankan pada fungsi regulasi dan administratif perijinan, dkumen / akta, kartu identitas; serta fungsi knsultatif yang memberikan bimbingan teknis, pembinaan dan advis aktifitas yang dilakukan leh seluruh stakehlder. Secara knseptual, suatu strategi secara spesifik dikaitkan dengan satu sasaran atau sekelmpk sasaran dengan kerangka lgis. Perencanaan & Perjanjian Kinerja 42

58 Perumusan strategi membutuhkan kesatuan tujuan untuk mendapatkan kesatuan tindak. Satu strategi juga dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran. Penentuan alternatif strategi pencapaian dari setiap indikatr sasaran atau kumpulan sasaran yang inherent adalah dengan dengan terlebih dahulu melakukan analisis SWOT (strength, weakness, pprtunity, dan threats). Bahan utama yang digunakan dalam analisis SWOT adalah hasil telaah dari isu-isu strategis yang telah dirumuskan dalam bab sebelumnya, yang selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan pengaruh faktr internal dan eksternal yang melekat pada masing-masing isu. Identifikasi faktr internal dan ekternal, serta analisis SWOT yang dimaksud nampak dalam gambar dibawah ini : I N T E R N A L Strength (Kekuatan) 1. Adanya peningkatan penegakan peraturan daerah dan kepala daerah 2. Meningkatnya kualitas perumahan yang terjangkau air bersih, sanitasi, layak huni dan tidak kumuh 3. Perlunya penguatan penataan ruang eksisting Kabupaten Banyuwangi 4. Meningkatnya peran perempuan dalam rganisasi dan pembangunan 5. Meningkatnya penyelesaian pengaduan perempuan dan anak dari tindak kekerasan 6. Banyuwangi telah memiliki sistem infrmasi daerah yang cukup baik dalam pelaksanaan pemerintahan 7. Pla kepemimpinan yang visiner 8. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap tahun membaik Opprtunity (Peluang) Gambar 2.1 Strenght Wea 10. Belum ptimalnya kualitas dan daya saing s 11. Belum ptimalnya kualitas dan kuantitas SD 12. Belum efektif dan efisiennya bisnisprses b 13. Rendahnya kemampuan dan kapasitas pelak 14. Belum terlihatnya peran kperasi sebagai pe 15. Rendahnya pertumbuhan wirausaha baru ya 16. Belum ptimalnya pemasaran prduksi pert 17. Belum efektif dan efisiennya sarana dan sara 18. Belum intensifnya pemasaran pariwisata be 19. Lemahnya daya dukung infrastruktur dan SD 1. Rendahnya cakupan akses layanan PAUD 2. Belum tercapainya akses pendidikan wajib b 3. Rendahnya akses masyarakat terhadap pend 4. Kurang ptimalnya layanan pendidikan inklu 5. Belum ptimalnya akses dan kualitas pelaya dasar 6. Belum ptimalnya ketersediaan dan mutu s pembekalan dan alat kesehatan 7. Masih rendahnya akses dan kualitas lingkun 8. Masih rendahnya kualitas layanan kesehatan 9. Terlambatnya akses pelayanan ssial dasar b pelayanan publik dalam menunjang prduktivitas pariwisata Th Perencanaan & Perjanjian Kinerja 43

59 ) Weakness (Kelemahan) rahdan kepala daerah gkau air bersih, Kabupaten isasi dan puan dan anak dari aerah yang cukup baik ah setiap tahun 1. Rendahnya cakupan akses layanan PAUD 2. Belum tercapainya akses pendidikan wajib belajar 12 tahun 3. Rendahnya akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi 4. Kurang ptimalnya layanan pendidikan inklusif 5. Belum ptimalnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar 6. Belum ptimalnya ketersediaan dan mutu sediaan farmasi, pembekalan dan alat kesehatan 7. Masih rendahnya akses dan kualitas lingkungan sehat 8. Masih rendahnya kualitas layanan kesehatan di Rumah Sakit 9. Terlambatnya akses pelayanan ssial dasar bagi PMKS 10. Belum ptimalnya kualitas dan daya saing sektr UMKM 11. Belum ptimalnya kualitas dan kuantitas SDM 12. Belum efektif dan efisiennya bisnis prses birkrasi pelayanan publik 13. Rendahnya kemampuan dan kapasitas pelaku usaha 14. Belum terlihatnya peran kperasi sebagai pelaku sektr riil 15. Rendahnya pertumbuhan wirausaha baru yang berkualitas 16. Belum ptimalnya pemasaran prduksi pertanian 17. Belum efektif dan efisiennya sarana dan sarana pertanian dalam menunjang prduktivitas 18. Belum intensifnya pemasaran pariwisata berbasis IT 19. Lemahnya daya dukung infrastruktur dan SDM lkal pariwisata 20. Rendahnya kualitas fasilitas publik 21. Rendahnya kuantitas fasilitas publik 22. Rendahnya panjang trtar Kabupaten Banyuwangi 23. Belum ptimalnya kualitas infrastruktur perhubungan 24. Belum ptimalnya kualitas sarana lalu lintas 25. Banyaknya kasus pengaduan masyarakat 26. Masih rendahnya cakupan fasilitas teknlgi, infrmasi dan kmunikasi 27. Belum ptimalnya penyediaan akses sanitasi dan air bersih 28. Masih rendahnya manajemen pelayanan krban bencana alam dan bencana ssial 29. Masih rendahnya kesiagaan bahaya kebakaran 30. Belum tercukupinya RTH Publik 20% dari ttal 30% RTH Wilayah 31. Rendahnya kualitas infrastruktur perdesaan 32. Belum terbangunnya ptimalisasi peningkatan pemberdayaan masyarakat di perdesaan 33. Masih rendanya keberpihakan pembangunan terhadap anak 34. Lemahnya krdinasi lintas sektral aparatur 35. Belum ptimalnya akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah daerah 36. Terbatasnya kapasitas pemerintahan pemerintah desa 37. Belum ptimalnya pelayanan publik Gambar 2.2 Weakness E K S T E R NA L Opprtunity (Peluang) 1. Mmentum penurunan tingkat pengangguran terbuka 2. Besarnya afirmasi dan tuntutan pemerintah pusat terhadap refrmasi birkrasi 3. Banyaknya prgram priritas pemerintah pusat yang ditempatkan di daerah-daerah ptensial yang berrientasi pada hasil 4. Banyaknya kunjungan Pemda lain untuk studi banding terkait tatakella pemerintahan 5. Kekayaan dan ptensi Wisata yang beragam Gambar 2.3 Opprtunity Thre 1. Peningkatan ptensi ancamanb 2. Besarnya tekanan dan tuntutan Cmmunity 3. Struktur pelaku usaha didmina terbatas 4. Belum terciptanya kndisifitas d 5. Knsistensi peningkataninvesta 6. Masih relatif tingginya gini rasi 7. Belum meratanya sebaranpend 8. Perlunya perluasan jaringan kem 9. Kurangnya kesadaran masyarak 10.Masih relatif tingginya pembang 11.Belum kuatnya karakter dan pn 12.Meningkatnya pencemaranling 13.Besarnya tuntutan UU N 5 Tah 14.Belum ptimalnya penyelenggar Perencanaan & Perjanjian Kinerja 44

60 ang) ngguran terbuka rintah pusat terhadap tah pusat yang ial yang berrientasi k studi banding terkait ragam Threat (Ancaman) 1. Peningkatan ptensi ancaman budaya asing terhadap budaya lkal 2. Besarnya tekanan dan tuntutanuntukmengakmdirpemberlakuanasean Cmmunity 3. Struktur pelaku usaha didminasi usaha mikr yang infrmal dengan prduktivitas terbatas 4. Belum terciptanya kndisifitas dandminasi afirmasi terhadap Usaha Kecil Menengah 5. Knsistensi peningkataninvestasi belummampu menjawab tingginya permintaan 6. Masih relatif tingginya gini rasi 7. Belum meratanya sebaranpendudukkabupaten Banyuwangi 8. Perlunya perluasan jaringan kemiteraan pariwisata 9. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadappelestarian lingkungan 10.Masih relatif tingginya pembangunantidak ber-imb 11.Belum kuatnya karakter dan pndasi pereknmianperdesaan 12.Meningkatnya pencemaran lingkungan dansumberdaya alam 13.Besarnya tuntutan UU N 5 Tahun 2014 Tentang Desa 14.Belum ptimalnya penyelenggaraan pelayanan publik berbasis teknlgi infrmasi Gambar 2.4 Threat Penggunaan metde SWOT dalam penetapan strategi lebih karena kesederhanaan dan banyak dipahami leh pelaku pembangunan. Atas dasar infrmasi yang telah terbagi dalam 4 (empat) kuadran di atas dirumuskan alternatifstrategi sebagai berikut: Perencanaan & Perjanjian Kinerja 45

61 Gambar 2.5 Strategi SWOT Arah Kebijakan Arah kebijakan merupakan pedman dalam mengarahkan rumusan strategi yang sebelumnya telah dirumuskan agar lebih sistematis dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam kurun waktu 5 (lima) tahun peride pembangunan. Arah kebijakan memberikan pedman dan arahan tema pembangunan dan priritas tahunan apa yang harus dikerjakan. Pada tiap tahunnya diberikan penekanan terhadap priritas tertentu sesuai dengan pemetaan strategi yang telah dirumuskan. Gambar berikut ini adalah strategi pelaksanaan arah kebijakan : Perencanaan & Perjanjian Kinerja 46

62 SASARAN PEMBANGUNAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Sasaran: S.20.T.9 S.21.T.9 S.22.T.9 Mengembangkan sistem Pemerintahan yang Integratif melalui Institusinalisasi Invasi dan refrmasi birkrasi dalam prses bisnis di Sasaran: S.1.T.1 S.2.T.1 S.3.T.2 S.4.T.2 S.5.T.3 S.6.T.3 S.7.T.3 Sasaran: S.14.T.5 S.15.T.6 Sasaran: S.8.T.4 S.9.T.4 S.10.T.4 S.11.T.4 S.12.T.4 S.13.T.4 Melakukan akselerasi pembangunan melalui ptimalisasi Teknlgi Infrmasi dan membangun early warning Membangun generasi yang handal melalui jaminan akses layanan dasar dan pengembangan pendidikan kejuruan yang berrientasi pada ptensi daerah; Pengarusutamaan Budaya berbasis penguatan mdal ssial untuk kesadaran hukum, ketentraman dan ketertiban umum, dalam rangka menjaga stabilitas ssial dan plitik daerah; Percepatan pembangunan infrastruktur dasar penunjang pereknmian melalui kemitraan (partnership) pembiayaan pembangunan; Penciptaan Inklusivitas pertumbuhan eknmi melalui pengembangan berbasis Pariwisata; Sasaran: S.16.T.7 S.17.T.7 S.18.T.7 S.19.T.8 Mengurangi kesenjangan yang berrientasi pada pr-equity, pr-jb, pr-grwth, prenvirnment melalui penguatan Gambar 2.6 Strategi Pelaksanaan Arah Kebijakan Merujuk pada strategi dan arah kebijakan diatas, maka arah kebijakan tahunan yang dituangkan tema pembangunan dan priritas pembangunan ditetapkan sebagai berikut : Perencanaan & Perjanjian Kinerja 47

63 Tabel 2.2 Priritas Pembangunan TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN Tahun 2019 Pemantaban Kntribusi Sektr Pertanian Dan Pariwisata Terhadap Pereknmian Reginal Dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat Tahun 2020 Kemandirian Eknmi Diseluruh Wilayah Yang Terintegrasi Dan Berkelanjutan PRIORITAS PEMBANGUNAN Priritas Priritas Pendukung Karena Strategi Pembangunan Wajib dengan Sendirinya Penguatan Prduktivitas Pertanian Dan Pendidikan Prduk Olahan Turunan Kesehatan Pengembangan Dan Pemasaran Prduk Pelayanan Unggulan Kabupaten Umum Pengembangan Pelaku Usaha Berbasis Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintahan Mempermudah Akses Mdal Membangun Keterpaduan Antar Wilayah Untuk Pengembangan Pariwisata Dan Pertanian Memantabkan Sistem Terintegratif Pendidikan Pereknmian Berbasis Pertanian Dan Kesehatan Periwisata Pelayanan Membangun Alternatif Industri Hasil Pertanian Umum Dan Pariwisata Urusan Membangun Keberlanjutan Pengendalian Pemerintahan Pembangunan Unggulan Memperluas Pasar Dan Prduk Olahan Hasil Pertanian, Manjamin Sistem Pasar Yang Berrientasi Pada Masyarakat Kelas Bawah 2.2 Indikatr Kinerja Utama (IKU) Indikatr Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ditetapkan melalui Peraturan Bupati Banyuwangi Nmr 24 Tahun 2014 tentang Indikatr Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Perencanaan & Perjanjian Kinerja 48

64 Bupati Banyuwangi Nmr 23 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Banyuwangi Nmr 24 Tahun 2014 tentang Indikatr Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Adapun IKU Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagaimana berikut : Tabel 2.3 Indikatr Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tujuan 1 Peningkatkan Layanan Bidang Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau bagi Seluruh Masyarakat Sasaran Strategis 1 Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan 2 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan Indikatr Kinerja Utama 1 Indeks Pendidikan 2 Presentase PAUD frmal berakreditasi A 3 Rasi Lembaga Pendidikan terakreditasi A 2 Peningkatan Layanan Bidang Kesehatan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau bagi 3 Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan 4 Cakupan KB Aktif 5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Perencanaan & Perjanjian Kinerja 49

65 Seluruh Masyarakat 6 Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi 4 Meningkatnya kualitas kesehatan 7 Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup 8 Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi 9 Tingkat Kesehatan Rumah Sakit 3 Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lainnya 5 Tercukupinya ketersediaan pangan 6 Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat 10 Persentase keamanan pangan 11 Indeks rasa aman 12 Persentase resik bencana pada KRB Perencanaan & Perjanjian Kinerja 50

66 7 Meningkatnya perlindungan ssial dan 13 Persentase angka PMKS masyarakat 8 Meningkatnya kesadaran dan 14 Indeks gtng ryng pemahaman masyarakat akan keragaman budaya 4 Meningkatkan Pertumbuhan Eknmi yang Berkualitas dan Iklusif 9 Menurunnya kesenjangan antar wilayah 10 Menurunnya tingkat pengangguran 15 Indeks Gini 16 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 11 Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan 17 Persentase Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB 18 Persentase Usaha Kecil Menengah Terhadap UMKM Perencanaan & Perjanjian Kinerja 51

67 19 Persentase Pertumbuhan Sektr Pertanian dalam PDRB 20 Persentase Pertumbuhan Sektr Perdagangan dalam PDRB 21 Persentase Kperasi Berkualitas 12 Meningkatnya Investasi PMA dan PMDN 22 Realisasi investasi PMA dan PMDN 13 Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi 23 Spending Of Mney Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat 5 Meningkatkan Infrastruktur Persentase panjang jalan Perencanaan & Perjanjian Kinerja 52

68 Eknmi yang Berkualitas Meningkatkan infrastruktur eknmi yang berkualitas kndisi baik dengan kecepatan > 20 KM 25 Indeks angka kecelakaan lalu lintas 26 Persentase ketersediaan air pada musim hujan dan musim kemarau (degradasi DAS) 27 Prprsi jaringan irigasi dalam kndisi baik dan teknis 28 Peningkatan Jumlah bangunan pelayanan publik berfungsi baik Perencanaan & Perjanjian Kinerja 53

69 6 Meningkatkan Infrastruktur Ssial yang Berkualitas 15 Meningkatnya Infrastruktur Ssial yang Berkualitas 29 Jumlah keluarga miskin yang terlayani sanitasi dasar 30 Persentase Kecukupan Luasan RTH Publik 7 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dalam Menjamin 16 Meningkatnya Kualitas Lingkungan 31 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Pembangunan Berkelanjutan 8 Meningkatkan Sumber Daya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dan 17 Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat 32 Indeks Desa Membangun (IDM) Pengarustamaan Gender serta Perlindungan Anak 33 Jumlah Atlit berprestasi Perencanaan & Perjanjian Kinerja 54

70 tingkat Prvinsi dan Nasinal 34 Persentase Pemuda Mandiri 18 Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang 35 Indeks pemberdayaan gender (IDG) Pengarustamaan Gender 19 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak 36 Persentase penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak serta traficking 9 Meningkatkan Tata Kella Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Layanan Publik yang Berkualitas Berbasis 20 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik 37 Nilai / predikat AKIP 38 Indeks kepuasan masyarakat (IKM) 39 Persentase terpenuhinya aspek kualitas Perencanaan & Perjanjian Kinerja 55

71 Teknlgi Infrmasi dalam dkumen perencanaan 40 Persentase kebijakan berdasarkan plicy brief 21 Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan Dan Kinerja Birkrasi 41 Opini WTP BPK terhadap LKPD 42 Indeks refrmasi birkrasi 22 Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah 43 Persentase Cakupan Jangkauan TIK 44 Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja yang Mengimplement asikan IT Baik 2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perencanaan Kinerja merupakan prses penyusunan Rencana Kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan prgram yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan leh Perencanaan & Perjanjian Kinerja 56

72 instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan kmitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Di dalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikatr kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan melalui Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Dkumen Rencana Kinerja memuat infrmasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikatr Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya. Indikatr Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran rganisasi. Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 ada pada Lampiran III. 2.4 Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan kmitmen pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja adalah : Perencanaan & Perjanjian Kinerja 57

73 1. Sebagai wujud nyata kmitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur; 2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran rganisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi; 3. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan mnitring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan / kemajuan kinerja penerima amanah. 4. Menciptakan tlk ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 5. Adapun Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Pemerintah Sasaran Strategis 1 Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Indeks Pendidikan % 0.58 Sasaran Strategis 2 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Presentase PAUD Frmal Berakreditasi A % Rasi Lembaga Pendidikan Terakreditasi A % 30:70 Sasaran Strategis 3 Perencanaan & Perjanjian Kinerja 58

74 Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Cakupan KB Aktif % 68 Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat % 76 Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi % 0.68 Sasaran Strategis 4 Meningkatnya kualitas kesehatan Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup % 110 Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi % 13 Tingkat Kesehatan Rumah Sakit % 70 Sasaran Strategis 5 Tercukupinya ketersediaan pangan Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Persentase Keamanan Pangan % 80 Sasaran Strategis 6 Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Indeks Rasa Aman % 0.49 Persentase Resik Bencana Pada KRB % 12.5 Sasaran Strategis 7 Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Persentase Angka PMKS % 13.3 Sasaran Strategis 8 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Indeks Gtng Ryng % 0.55 Sasaran Strategis 9 Menurunnya kesenjangan antar wilayah Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Perencanaan & Perjanjian Kinerja 59

75 Indeks Gini % 0.29 Sasaran Strategis 10 Menurunnya tingkat pengangguran Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 2.07 Sasaran Strategis 11 Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Persentase Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB % 7 Persentase Usaha Kecil Menengah Terhadap UMKM % 10 Persentase Pertumbuhan Sektr Pertanian Dalam PDRB % 3.25 Persentase Pertumbuhan Sektr Perdagangan Dalam PDRB % 7.28 Persentase Kperasi Berkualitas % 7.88 Sasaran Strategis 12 Meningkatnya Investasi PMA dan PMDN Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2015 Realisasi investasi PMA dan PMDN Rp (triliyun) 1.75 Sasaran Strategis 13 Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2015 Spending Of Mney Rp (milyar) 300 Sasaran Strategis 14 Meningkatkan infrastruktur eknmi yang berkualitas Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2015 Perencanaan & Perjanjian Kinerja 60

76 Peningkatan Jumlah Bangunan Pelayanan Publik Berfungsi Baik unit 75 Persentase Panjang Jalan Kndisi Baik Dengan Kecepatan > 20 KM % Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas % Persentase Ketersediaan Air Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau (Degradasi DAS) % 75 Prprsi Jaringan Irigasi Dalam Kndisi Baik dan Teknis % 85 Sasaran Strategis 15 Meningkatnya Infrastruktur Ssial yang Berkualitas Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2015 Persentase Kecukupan Luasan RTH Publik % Jumlah Keluarga Miskin Yang Terlayani Sanitasi Dasar KK 300 Sasaran Strategis 16 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2015 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup % Sasaran Strategis 17 Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2015 Jumlah Atlit Berprestasi Tingkat Prvinsi dan Nasinal rang 300 Persentase Pemuda Mandiri % 5.2 Indeks Desa Membangun (IDM) % 0.7 Sasaran Strategis 18 Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang Pengarustamaan Gender Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2015 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 67 Sasaran Strategis 19 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Perencanaan & Perjanjian Kinerja 61

77 Persentase Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Serta Traficking % 70 Sasaran Strategis 20 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Persentase kebijakan berdasarkan plicy brief % 40 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % Persentase Terpenuhinya Aspek Kualitas Dalam Dkumen Perencanaan % 80 Nilai / Predikat AKIP Nilai A Sasaran Strategis 21 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Indeks Refrmasi Birkrasi % Opini WTP BPK Terhadap LKPD Opini WTP Sasaran Strategis 22 Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah Indikatr Kinerja Utama Satuan Target 2016 Persentase Cakupan Jangkauan TIK % 60 Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja Yang Mengimplementasikan IT Baik % 65 Perencanaan & Perjanjian Kinerja 62

78 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam bentuk Lapran Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Banyuwangi tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang dilaksanakan, mulai Perencanaan Strategis (Rensta), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dari Perencanaan yang sudah dibuat kemudian dikukuhkan dalam Perjanjian Kinerja selanjutnya setelah tahun anggaran berakhir maka apa yang sudah direncanakan dan diperjanjikan harus diukur dan dilaprkan sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. 3.1 Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selaku pengemban amanah masyarakat Banyuwangi melaksanakan kewajiban mempertanggungjawabkan amanah tersebut. Penyajian Lapran Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indnesia Nmr 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refrmasi Birkrasi Nmr 53 Akuntabilitas Kinerja 63

79 Tahun 2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelapran Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Lapran Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nmr 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedman Penyusunan Pelapran Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Lapran tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing - masing indikatr kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dkumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan prgram yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Mengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan tingkat pencapaian sasaran, indikatr sasaran dan menggambarkan pula tingkat capaian pada prgram / kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan prgram / kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperleh dengan cara membandingkan target dengan Realisasi Indikatr Sasaran melalui media frmulir Pengukuran Akuntabilitas Kinerja 64

80 Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan indikatr kinerja sasaran digunakan skala pengukuran rdinal sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Pengukuran Ordinal N. Rentang Capaian Kategri Capaian 1 Lebih dari 100 % Baik Sekali (BS) 2 Lebih dari 75 % sd. 100 % Baik (B) 3 55 % sd. 75 % Cukup (C) 4 Kurang dari 55 % Kurang (K) Secara umum Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun Dalam RPJMD terdapat 5 (lima) Misi, 9 (Sembilan) Tujuan dan 22 (dua puluh dua) sasaran, dengan 44 (empat puluh empat) indikatr sasaran. Misi I terdapat 3 tujuan, 8 sasaran dan 14 indikatr kinerja, Misi II terdapat 1 tujuan, 5 sasaran dan 9 indikatr kinerja, Misi III terdapat 3 tujuan, 3 sasaran dan 8 indikatr kinerja, Misi IV terdapat 1 Akuntabilitas Kinerja 65

81 tujuan, 3 sasaran dan 5 indikatr kinerja dan Misi V terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 8 indikatr kinerja. Mengacu pada Peraturan Bupati Banyuwangi Nmr 7 Tahun 2016 tentag Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun , maka capaian sasaran dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut : Misi I terdapat 3 tujuan, 8 sasaran dan 14 indikatr kinerja; Misi II terdapat 1 tujuan, 5 sasaran dan 9 indikatr kinerja; Misi III terdapat 3 tujuan, 3 sasaran dan 8 indikatr kinerja; Misi IV terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 5 indikatr kinerja; Misi V terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 8 indikatr kinerja. (22 sasaran strategis dan 44 Indikatr Kinerja Utama). Tabel 3.2 Pencapaian Indikatr Sasaran JUMLAH NO. MISI JUMLAH TUJUAN JUMLAH SASARAN INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN SASASAN 1 Misi Misi Misi BS = 7, B = 7, C = -, K= -. BS = 5, B = 4, C = -, K = -. BS = 6, B = 2, C = -, K = -. Akuntabilitas Kinerja 66

82 4 Misi Misi BS = -, B = 4, C = -, K = 1. BS = 2, B = 6, C = -, K = -, JUMLAH BS =20, B = 23, C = -, K = 1. Dari 22 (dua puluh dua) sasaran dengan 44 (empat puluh empat) indikatr kinerja, pencapaian indikatr sasaran kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah : Tabel 3.3 Persentase Kategri Pencapaian Indikatr Sasaran N. Kategri Jumlah Indikatr Sasaran Persentase Misi I ( 14 Indikatr Sasaran ) 1 Baik Sekali Baik Cukup Kurang - - Jumlah Misi II ( 9 Indikatr Sasaran ) 1 Baik Sekali Baik Cukup Kurang - - Jumlah 9 100,00 Akuntabilitas Kinerja 67

83 Misi III ( 8 Indikatr Sasaran ) 1 Baik Sekali Baik Cukup Kurang - - Jumlah Misi IV ( 5 Indikatr Sasaran ) 1 Baik Sekali Baik Cukup Kurang - - Jumlah Misi V ( 8 Indikatr Sasaran ) 1 Baik Sekali Baik Cukup - 4 Kurang - - Jumlah 8 100,00 Hasil analisis pencapaian indikatr sasaran terhadap 22 (dua puluh dua) sasaran dengan 44 (empat puluh empat) indikatr kinerja, diketahui bahwa 20 indikatr sasaran atau 45,45 % Baik Sekali, 23 indikatr sasaran atau 52,27 % Baik, dan 1 indikatr sasaran atau 2,27 % kurang. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 113,53 % atau Akuntabilitas Kinerja 68

84 bermakna Baik Sekali. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 Baik Sekali. 3.2 Analisis Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 Pengukuran kinerja terhadap indikatr kinerja yang telah dicapai di atas adalah dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikatr sasaran. Adapun rincian dan analisis capaian kinerja masing - masing sasaran dan indikatr sasaran adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 1 Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Indeks Pendidikan % Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan, 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar 100 %, dikategrikan baik. Indeks Pendidikan, mencapai target dikarenakan : Akuntabilitas Kinerja 69

85 Agar anak usia seklah bisa mengenyam pendidikan terutama dari kalangan yang kurang mampu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan prgram Angkat Anak Putus Seklah dan Siswa Asuh Sebaya (SAS). Berkmitmen dalam dunia pendidikan inklusi yaitu mewajibkan seklah umum untuk menerima pelajar berkebutuhan khusus; Gerakan Masyarakat Penuntasan Tributa dan Pemungutan Siswa Putus Seklah (Gempita Perpus) yang kegiatannya melibatkan Frpimda, Frpimka dan seluruh jajaran pendidikan. Gerakan perlindungan perempuan dan anak terhadap kekerasan di seklah sesuai Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nmr : 421/3859/KEP/ /2015. Tabel 3.5 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 2 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan Indikatr Sasaran 1 Presentase PAUD frmal berakreditasi A 2 Rasi Lembaga Pendidikan terakreditasi A Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) % , % : : Akuntabilitas Kinerja 70

86 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikatr sasaran Meningkatnya kualitas layanan pendidikan, 2 indikatr sasaran tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar %, dikategrikan baik. Presentase PAUD frmal berakreditasi A, tidak mencapai target dikarenakan : Tidak ada pelaksanaan akreditasi sejak 2012 karena adanya Slusi : peralihan kewenangan lembaga pelaksana Akreditasi dari BAP - SM ke BAN PAUD, baru pada tahun 2017 dibuka tanpa kuta. Diperlukan adanya krdinasi menyeluruh, agar pada tahun mendatang indikatr sasaran dapat tercapai. Rasi Lembaga Pendidikan terakreditasi A, tidak mencapai target dikarenakan : Karena kuta terbatas, ada instruksi dari BAP - SM untuk Slusi : menganggarkan akreditasi mandiri melalui dana APBD. Diperlukan adanya krdinasi menyeluruh, agar pada tahun mendatang indikatr sasaran dapat tercapai. Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 3 Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan Akuntabilitas Kinerja 71

87 Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Cakupan KB Aktif % Cakupan Pelayanan Kesehatan % Masyarakat 3 Indeks Kesehatan Keluarga % Banyuwangi Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikatr sasaran Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan, 2 indikatr sasaran mencapai melebihi target dan 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar 106,45 %. Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra perangkat daerah sehingga belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Cakupan KB Aktif, mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2015, hal ini disebabkan karena bertambahnya peserta Keluarga Berencana dengan tingkat drp ut yang makin menurun, serta adanya tambahan pasangan usia subur (PUS) Akuntabilitas Kinerja 72

88 dari bertambahnya pengantin baru yang ikut Keluarga Berencana. Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, mencapai melebihi target dikarenakan : Meningkatnya akses fasilitas pelayanan kesehatan; Pembangunan kesehatan sebagai priritas kegiatan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi; Meningkatnya sinergitas lintas prgram, lintas sektr dan stakehlder terkait dalam pembangunan bidang kesehatan; Meningkatnya upaya prmtif dan prefentif di Puskesmas dan jaringannya. Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi, mencapai target dikarenakan : Kesadaran masyarakat akan usia nikah, PUS dan WUS; Pla pendekatan layanan fasilitas kesehatan pada masyarakat, pla ini diterapkan untuk meminimalisasi turunnya kunjungan ibu hamil sehingga berdampak pada meningkatnya angka kematian ibu melahirkan; Meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap kesehatan balita paripurna demi menurunkan gizi buruk pada balita; Peranserta masyarakat terhadap kesehatan anak seklah; Akuntabilitas Kinerja 73

89 Meningkatnya pelayanan kesehatan terhadap penyakit menular dan penyakit tidak menular; Meningkatnya perilaku masyarakat terhadap pla hidup bersih dan sehat. Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 4 Meningkatnya kualitas kesehatan Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Angka Kematian Ibu per % 55 96,20 57, Kelahiran Hidup 2 Persentase Fasilitas Kesehatan % Terakreditasi 3 Tingkat Kesehatan % Rumah Sakit Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikatr sasaran Meningkatnya kualitas kesehatan, 3 indikatr sasaran melebihi target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar 112,86 %, dikategrikan baik sekali. Angka Kematian Ibu (per Kelahiran Hidup), mencapai melebihi target dikarenakan : Akuntabilitas Kinerja 74

90 Mengptimalkan sistem rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat satu atau Bidan Praktek Mandiri ke fasilitas kesehatan rujukan; Meningkatkan kmpetensi petugas dan kepatuhan dalam memberi layanan, yaitu dengan diikutsertakan diklat khusus atau teknis sehingga keterlambatan dalam mendeteksi / penapisan penanganan di tempat rujukan dapat dicegah; Meningkatkan kesiapan P4K Ambulance Desa dan manajemen rujukan dini; Mengadakan pertemuan pak ADI bu SITI untuk mencegah masalah resik ibu hamil yang ditentukan; Meningkatkan mutu ANC untuk mendeteksi lebih awal faktr resik kehamilan; Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga lewat kelas ibu hamil; Mengadakan pengkajian dan pembelajaran kasus kematian ibu pada tenaga kesehatan dengan tujuan agar tidak terjadi kematian ibu dengan krnlgi yang sama, sekaligus refreshing bagi tenaga kesehatan apabila ada ilmu baru yang harus dibagikan, diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan memunculkan rekmendasi baru. Akuntabilitas Kinerja 75

91 Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi, mencapai melebihi target dikarenakan : Terdapat 1 rumah sakit pemerintah daerah yang terakreditasi; Terdapat 12 puskesmas yang telah melakukan akreditasi. Tingkat Kesehatan Rumah Sakit, mencapai melebihi target dikarenakan : Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah memiliki dua rumah sakit umum bertype C + ; Dalam hal pelayanan, kedua rumah sakit itu berlmba-lmba meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat bahkan salah satunya menerima penghargaan pelayanan publik terbaik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refrmasi Birkrasi (PAN-RB); Didukung leh beberapa dkter spesialis, dkter umum dan tenaga kesehatan yang memadai dan prfessinal; Ruang rawat inap yang bersih dan nyaman, mulai kelas III sampai kelas VVIP. Akuntabilitas Kinerja 76

92 Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 5 Tercukupinya ketersediaan pangan Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Persentase Keamanan % Pangan Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Tercukupinya ketersediaan pangan, 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar 100 %, dikategrikan baik. Persentase Keamanan Pangan, mencapai target dikarenakan : Peranan sub sektr tanaman bahan makanan dapat menyumbang prduksi padi Jawa Timur, dikarenakan Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah lumbung padi. Berdasarkan pemanfaatan luas lahan yang digunakan leh para petani, mulai kawasan Selatan ke arah Utara yang melebar ke arah Barat merupakan daerah ptensi tanaman bahan makanan, terutama tanaman padi banyak ditanam di kawasan ini, bahkan sebagain besar dari kawasan tersebut pla tanam padi dalam satu tahunnya bisa dilakukan hingga tiga kali. Akuntabilitas Kinerja 77

93 Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 6 Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Indeks Rasa Aman % Persentase Resik Bencana % Pada KRB Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikatr sasaran Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, 2 indikatr sasaran mencapai melebihi target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 171,02 %, dikategrikan baik. Indeks Rasa Aman, mencapai target dikarenakan : Keamanan mempunyai arti lingkungan yang aman dan tentram, terbebas dari gangguan dan ancaman. Ancaman keamanan dipengaruhi leh gaya hidup, perkembangan lingkungan sekitar dan status mbilisasi. Untuk menjaga rasa aman tetap terpelihara dengan baik, pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berkminten dengan masyarakat untuk menjaganya yaitu dengan dibentuknya Frum Akuntabilitas Kinerja 78

94 Kerukunan Umat Beragama. Peran FKUB adalah menjaga kerukunan umat beragama di Banyuwangi, selain itu lewat kebijakan pemerintah Sinergitas Tiga Pilar. Tiga pilar ini, sebuah kegiatan rutin yang digagas pemerintah daerah dalam menjaga stalibitas keamanan Banyuwangi. Dalam frum ini, semua lintas agama, tkh, aparat pemerintah dan keamanan duduk bersama bagaimana mewujudkan Banyuwangi yang aman dan damai. Persentase Resik Bencana Pada KRB, mencapai target dikarenakan : Bencana alam merupakan peristiwa yang luar biasa karena selain memakan krban harta benda juga nyawa manusia, leh karena itu pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menanggulangi bencana melakukan beberapa langkah-langkah untuk menanggulanginya antara lain : Perbaikan drainase tanah dengan menambah materi-materi yang bisa menyerap; Mdifikasi lereng dengan pengurangan sudut lereng sebelum pembangunan dan vegetasi kembali lereng-lereng; Memfungsikan sungai dan selkan sebagaimana mestinya. Sungai dan selkan adalah tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah menjadi tempat sampah; Akuntabilitas Kinerja 79

95 Larangan membuat rumah di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di dekat sungai adalah para pendatang yang datang ke kta besar hanya dengan mdal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan pereknmian. Malah sebaliknya merusak lingkungan. Itu sebabnya, pemerintah seharusnya tegas melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang rang rang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kta dalam jangka waktu lama (untuk menetap); Menanam phn dan phn phn yang tersisa tidak di tebangi lagi. Phn adalah salah satu penmpang kehidupan di suatu kta. Bayangkan, bila sebuah kta tidak penetralisasi pencemaran udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada lagi phn, bisa di bayangkan apa yang akan terjadi bila hujan tiba. Tabel 3.10 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 7 Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat Indikatr Sasaran 1 Persentase Angka PMKS Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) % 0,5 0, Akuntabilitas Kinerja 80

96 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat, 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 100 %, Sama jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 100 %. Persentase Angka PMKS, mencapai target dikarenakan : Pelaksanaan prgram priritas Gubernur 5 (lima) PMKS Jalanan yaitu sebagai berikut: anak jalanan, gelandangan, pengemis, geladangan Psiktik dan Wanita Tuna Susila (WTS) dengan ttal yang tertangani sebanyak 815 rang. Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 8 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Indeks Gtng % Ryng Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya, 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 100 %, dikategrikan baik. Akuntabilitas Kinerja 81

97 Indeks Gtng Ryng, mencapai target dikarenakan : Masyarakat Banyuwangi yang semakin sejahtera pereknmiannya berlandaskan semangat gtng ryng, karena didalamnya sudah terkandung nilai mral yaitu adanya rasa ikhlas untuk berpartisipasi, kebersamaan dan saling membantu antar sesama karena lebih mengutamakan kepentingan bersama yang akan berdampak meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Tabel 3.12 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 9 Menurunnya kesenjangan antar wilayah Indikatr Sasaran Satuan Tahun 2015 Capaian Tahun 2016 Capaian Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi Tahun 2015 (%) 2016 (%) 1 Indeks Gini % Rata-rata 100 capaian Kerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Menurunnya kesenjangan antar wilayah, 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar %, dikategrikan baik. Indeks Gini, mencapai target dikarenakan : Indeks Gini adalah salah satu ukuran umum untuk distribusi pendapatan atau kekayaan yang menunjukkan seberapa merata pendapatan dan kekayaan didistribusikan diantara ppulasi. Akuntabilitas Kinerja 82

98 Indeks Gini Kabupaten Banyuwangi menunjukkan distribusi yang sangat merata yaitu : Meningkatnya pereknmian daerah, adanya pertumbuhan eknmi yang merata sehingga pembangunan eknmi akan tercapai dengan peningkatan pertumbuhan eknmi. Partisipasi masyarakat memiliki peran yang penting dalam peningkatan pertumbuhan eknmi melalui peningkatan pendapatan perkapita, tercapainya pembangunan eknmi akan berdampak kepada peningkatan pereknmian. Basis eknmi Banyuwangi diletakkan pada 3 kmpnen utama yaitu 1) pertanian dalam skala luas yang meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan dan kelautan, kehutanan, perkebunan, dan hrtikultura, 2) pariwisata alam dan budaya dengan segala kekhasannya di Banyuwangi, 3) UMKM dan perdagangan tradisinal yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat; Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas dan kualitas suatu daerah melalui pembangunan SDM yang unggul merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang makmur. Melalui SDM yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak psitif tidak hanya terhadap Akuntabilitas Kinerja 83

99 peningkatan daya saing dan kemandirian suatu daerah, namun juga dalam mendukung pembangunan nasinal. Peningkatan kualitas SDM di Banyuwangi : 1) pendidikan yang berkualitas, berkarakter, bermral dan berakhlak mulia, 2) layanan kesehatan yang terjangkau, merata dan berkualitas; Kemandirian masyarakat di Banyuwangi, bersumber dari kemandirian dan kemajuan rakyatnya dan leh sebab itu kemandirian masyarakat adalah gerbang utama menuju kemajuan dan kesejahteraan. Kemadirian daerah akan memacu kemampuan prduktif guna memenuhi kebutuhan dasar dan mekanisme untuk tetap dapat bertahan dalam situasi krisis. Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 10 Menurunnya tingkat pengangguran Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Tingkat Pengangguran % 3.74 Terbuka (TPT) Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Menurunnya tingkat pengangguran, 1 indikatr sasaran tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 81,18 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 91,97 %, dikategrikan baik. Akuntabilitas Kinerja 84

100 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), tidak mencapai target dikarenakan : Jumlah lwngan angkatan kerja lkal, angkatan kerja luar negeri dan pencari kerja masih terlampau sedikit jika dibandingkan pesatnya pertumbuhan penduduk usia kerja; Slusi : Memberikan kesempatan kepada para investr untuk berinvestasi yang sebesar-besarnya di Kabupaten Banyuwangi; Menjalin kerja sama dengan perusahaan agar membuka dan memberi kesempatan lwngan pekerjaan. Tabel 3.14 Analisi Pencapaian Strategis 11 Meningkatkan Laju pertumbuhan eknmi sectr unggulan Indikatr Sasaran Persentase Pertumbuhan 1 Sektr Industri Olahan Dalam PDRB Persentase Usaha Kecil 2 Menengah Terhadap UMKM Persentase Pertumbuhan 3 Sektr Pertanian Dalam PDRB Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Target Realisasi Tahun 2015 (%) Target Realisasi Tahun 2016 (%) Tahun 2015 Satuan % % % 5 4,31 86, Akuntabilitas Kinerja 85

101 Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Target Realisasi Tahun 2015 (%) Target Realisasi Tahun 2016 (%) 4 Persentase Pertumbuhan Sektr % Perdagangan Dalam PDRB 5 Persentase Kperasi % Berkualitas Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 5 indikatr sasaran Meningkatkan laju pertumbuhan eknmi sektr unggulan, 3 indikatr sasaran mencapai melebihi target dan 2 indikatr sasaran tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar %, dikategrikan baik sekali. Persentase Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB, realisasi Indikatr Sasaran pada tahun 2016 sebesar % mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar %, tidak mencapai target dikarenakan : Iklim usaha yang belum sepenuhnya kndusif bagi sektr industri lahan; Akuntabilitas Kinerja 86

102 Pangsa pasar hasil industri lahan masih terbatas dan daya saing yang ketat sehingga menyulitkan dalam pemasarannya; Belum ptimalnya manajemen pemasaran sehingga kalah saing Slusi : dengan industri lahan besar. Melakukan perhitungan yang matang sebelum melakukan kegiatan usaha industri lahan sehingga dapat memperkecil kerugian; Melakukan prmsi dan ekspansi yang cerdas untuk memenangkan persaingan usaha industri; Memanfaatkan Banyuwangi Festival untuk menjaring dan memperkenalkan hasil prduknya kepada para knsumen. Persentase Usaha Kecil Menengah Terhadap UMKM, realisasi Indikatr Sasaran pada tahun 2016 sebesar 120 % mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar %, mencapai melebihi target dikarenakan : Adanya peningkatan jumlah kelmpk usaha mikr kecil dan menengah serta pertumbuhan wirausaha baru di Kabupaten Banyuwangi; Akuntabilitas Kinerja 87

103 Adanya kegiatan Banyuwangi Festival yang diselenggarakan setiap tahunnya, akan menambah geliatnya rda pereknmian khususnya usaha mikr kecil dan menengah; Meningkatnya permintaan prduk dari pemasaran secara nline dan ffline (prmsi dalam daerah dan luar daerah); Menjalin kemitraan dalam memasarkan prduknya dengan tk besar di Banyuwangi dan sekitarnya. Persentase Pertumbuhan Sektr Pertanian Dalam PDRB, realisasi Indikatr Sasaran pada tahun 2016 sebesar % mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar %, mencapai melebihi target dikarenakan : Gerakan SPOT STOP yang senantiasa dilaksanakan secara dini, serentak dan massal sehingga serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tidak sampai meluas; Pelaksanaan Seklah Lapang Pengellaan Tanaman Terpadu (SL-PTT), berdampak pada peningkatan prduktivitas dan perilaku petani dalam mengella tanamannya; Penyediaan sarana dan prasarana pengendalian OPT yang memadai, terutama penggunaan musuh alami dan agensi hayati sebagai bagian dari upaya aplikasi pertanian rganic; Akuntabilitas Kinerja 88

104 Penerapan sistem Tanam Jajar Legw dan penggunaan benih bersertifikat; Meningkatkan krdinasi serta integrasi prgram / kegiatan dengan instansi terkait dan para stakehlder. Persentase Pertumbuhan Sektr Perdagangan Dalam PDRB, realisasi Indikatr Sasaran pada tahun 2016 sebesar % mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 78,52 %, tidak mencapai target dikarenakan : Iklim usaha yang belum sepenuhnya kndusif bagi sektr industri lahan; Pangsa pasar hasil industri lahan masih terbatas dan daya saing yang ketat sehingga menyulitkan dalam pemasarannya; Belum ptimalnya manajemen pemasaran sehingga kalah saing Slusi : dengan industri lahan besar. Melakukan perhitungan yang matang sebelum melakukan kegiatan usaha industri lahan sehingga dapat memperkecil kerugian; Melakukan prmsi dan ekspansi yang cerdas untuk memenangkan persaingan usaha industri; Akuntabilitas Kinerja 89

105 Memanfaatkan Banyuwangi Festival untuk menjaring dan memperkenalkan hasil prduknya kepada para knsumen. Persentase Kperasi Berkualitas, realisasi Indikatr Sasaran pada tahun 2016 sebesar % mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar %, mencapai melebihi target dikarenakan : Adanya peningkatan jumlah kelmpk usaha mikr kecil dan menengah serta pertumbuhan wirausaha baru di Kabupaten Banyuwangi; Adanya kegiatan Banyuwangi Festival yang diselenggarakan setiap tahunnya, akan menambah geliatnya rda pereknmian khususnya usaha mikr kecil dan menengah; Meningkatnya permintaan prduk dari pemasaran secara nline dan ffline (prmsi dalam daerah dan luar daerah); Menjalin kemitraan dalam memasarkan prduknya dengan tk besar di Banyuwangi dan sekitarnya. Tabel 3.15 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 12 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN Indikatr Sasaran Satuan Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun Tahun 2016 Capaian Kinerja Tahun 2015 (%) Target Realisasi Target Realisasi 2016 (%) 1 Realisasi investasi PMA dan PMDN Rp (triliyun) ,58 39, Akuntabilitas Kinerja 90

106 Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) Rata-rata capaian 39, kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Meningkatnya investasi PMA dan PMDN, 1 indikatr sasaran mencapai melebihi target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 132,57 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 39,76 %, dikategrikan baik sekali. Realisasi investasi PMA dan PMDN, mencapai melebihi target dikarenakan : Penyelenggaraan Banyuwangi Festival setiap tahunnya, merupakan sarana prmsi berbagai ptensi investasi yang ada di Kabupaten Banyuwangi sehingga investr baik PMA dan PMDN berminat melakukan invetasi di Kabupaten Banyuwangi; Kndisi yang aman dan tertib dapat memberikan pengaruh psitif bagi investr yang berminat menanamkan mdalnya di Kabupaten Banyuwangi; Pembangunan beberapa infrastruktur yang terus dilaksanakan, misalnya penambahan pembangunan run way pesawat di Akuntabilitas Kinerja 91

107 Bandara Blimbingsari, pemanfaatan Waduk Bajulmati dan perbaikan jalan di seluruh wilayah Banyuwangi akan berpengaruh terhadap peningkatan kegiatan pereknmian. Penyempurnaan SOP pelayanan perizinan secara berkala dan terus-menerus dan invasi pelayanan melalui pelayanan perizinan One Day Service; Keberadaan Sumber Daya Alam yang cukup, seperti pertanian, perikanan dan kelautan sehingga memungkinkan untuk melakukan kegiatan usaha dapat berkembang dengan baik. Tabel 3.16 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 13 Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Spending Of Rp Mney (milyar) Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran strategis Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat, 1 indikatr sasaran mencapai melebihi target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar 141, 24 %, dikategrikan baik sekali. Akuntabilitas Kinerja 92

108 Spending Of Mney mempunyai arti Pengeluaran Uang sedangkan arti luasnya adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Peningkatan uang yang beredar di masyarakat sangat mempengaruhi peningkatan pereknmian di Kabupaten Banyuwangi, hal ini karena salah satu sektr yaitu sektr Pariwisata gencar-gencarnya digalakkan, baik melalui sarananya ataupun transprtasinya sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi antara lain : Perbaikan sarana dan prasarana byek / tempat wisata serta transprtasi menuju byek wisata; Prmsi byek - byek wisata; Melaksanakan even tahunan Banyuwangi Festival; Peningkatnya pemanfaatan ptensi pariwisata; Penambahan byek wisata baru; Peningkatan pembinaan seni dan budaya daerah. Akuntabilitas Kinerja 93

109 Tabel 3.17 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 14 Meningkatkan infrastruktur eknmi yang berkualitas Indikatr Sasaran 1 Peningkatan Jumlah Bangunan Pelayanan Publik Berfungsi Baik 2 Persentase Panjang Jalan Kndisi Baik Dengan Kecepatan > 20 KM 3 Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas 4 Persentase Ketersediaan Air Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau (Degradasi DAS) 5 Prprsi Jaringan Irigasi Dalam Kndisi Baik dan Teknis Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Tahun 2016 Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Capaian Kinerja Tahun 2016 (%) unit % 78 81,94 105, % % % Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 5 indikatr sasaran Meningkatnya infrastruktur eknmi yang berkualitas, 2 indikatr Akuntabilitas Kinerja 94

110 sasaran mencapai target. Rata-rata capaian kinerjanya pada tahun 2015 sebesar 100 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2014 mencapai sebesar 88,89 %. Peningkatan Jumlah Bangunan Pelayanan Publik Berfungsi Baik, tidak mencapai target dikarenakan : Pada tahun 2016 Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang menargetkan peningkatan jumlah bangunan pelayanan publik berfungsi baik sejumlah 45 Unit, namun demikian pada target RPJMD baru sesuai OPD baru, targetnya menjadi 75 Unit, sehubungan dengan dimasukkannya kegiatan -kegiatan yang berada pada prgram peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang bersifat knstruksi gedung. Slusi : Pada dasarnya jika masih menggunakan target sejumlah 45 Unit, maka realisasi indikatr sasaran menjadi sejumlah 64 Unit atau mencapai sebesar %. Persentase Panjang Jalan Kndisi Baik Dengan Kecepatan > 20 KM, mencapai melebihi target dikarenakan : Pada kegiatan pemeliharaan jalan Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, melaksanaakan pemeliharaan jalan disesuaikan dengan kndisi, apabila kerusakan jalan dalam Akuntabilitas Kinerja 95

111 kisaran kurang dari 60 % maka perlakuan yang diterapkan adalah tambal sulam jalan. Artinya Dinas PU hanya menambal bagian jalan yang berlubang saja, tidak melaksanakan pengaspalan keseluruhan (Overlay) sehingga dengan anggaran yang tersedia, Dinas PU dapat melaksanakan pemeliharaan jalan melebihi yang sudah ditargetkan. Prses pembangunan Jalan dilakukan secara bertahap di setiap tahunnya dan didukung adanya jumlah alat berat yang memadai serta tenaga teknis di lapangan yang mencukupi serta prfesinal. Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas, mencapai target dikarenakan : Prgram Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam membangun fasilitas publik lebih representatif, kualitas pemeliharaan / pembangunan jalan dan jembatan serta pendukung jalan lainnya terus ditingkatkan, sehingga memberikan kepuasaan pengguna jalan dan menurunkan tingkat kecelakaan. Selain itu upaya yang dilaksanakan adalah ikut menata dan menertibkan parkir kendaraan di badan jalan yang sering mengakibatkan kecelakaan dan pemasangan rambu lalu lintas Akuntabilitas Kinerja 96

112 serta sarana prasarana jalan sehingga pengguna jalan memiliki rasa aman dan nyaman dalam berkendara. Adanya kesadaran masyarakat pengguna jalan dan angkutan barang / rang terhadap pentingnya menjaga keselamatan di jalan serta kepatuhan untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas Persentase Ketersediaan Air Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau (Degradasi DAS), mencapai melebihi target dikarenakan : Dengan pembangunan embung dan lng strrage, diharapkan ketersediaan air jadi meningkat. Dari hasil mnitring di lapangan, penurunan debit air pada waktu musim kemarau hingga mencapai 40 %, leh karena itu dengan prgram pembangunan embung dan lng strrage diharapkan penurunan berada pada kisaran angka 25 % (Degradasi DAS antara musim hujan dan musim kemarau). Prprsi Jaringan Irigasi Dalam Kndisi Baik dan Teknis, mencapai melebihi target dikarenakan : Berdasar pada besaran alkasi anggaran yang mendapatkan tambahan alkasi dana dari prvinsi Bantuan Keuangan Khusus Bidang Infrastruktur maka perbaikan jaringan irigasi di Kabupaten Banyuwangi meningkat secara signifikan. Akuntabilitas Kinerja 97

113 Penambahan alkasi dana tersebut secara tmatis akan meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat, utamanya bagi masyarakat petani hingga kebutuhan lainnya. Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 15 Meningkatnya infrastruktur ssial yang berkualitas Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Persentase Kecukupan Luasan RTH % , Publik 2 Jumlah Keluarga Miskin Yang Terlayani KK 85,90 75,56 87, Sanitasi Dasar Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikatr sasaran Meningkatnya infrastruktur ssial yang berkualitas, 2 indikatr sasaran mencapai melebihi target. Rata-rata capaian kinerja tahun 2016 sebesar %, mengalami kenaikan jika dibandingkan ratarata capaian kinerja tahun 2015 mencapai sebesar 103,98 %. Persentase Kecukupan Luasan RTH Publik, mencapai melebihi target dikarenakan : Akuntabilitas Kinerja 98

114 Sudah tertatanya RTRW secara terpadu dan knprehensif sehingga pemanfaatan wilayah untuk ruang terbuka hijau benarbenar diperhatikan, hal ini dibuktikan adanya prgram Sedekah Oksigen dan Penanaman Sejuta Phn. Jumlah Keluarga Miskin Yang Terlayani Sanitasi Dasar, mencapai melebihi target dikarenakan : Pada tahun ini telah berhasil membangun 5 unit MCK dalam artian 1 unit MCK biasa mencakup 100 kepala keluarga, sehingga tidak ada alasan lagi masyarakat yang melakukan mandi, cuci dan kakus di sungai; Selain itu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah mencanangkan prgram Festival Tilet Bersih setiap tahunnya artinya masyarakat diajarkan bagaimana menjaga kebersihan dan mempergunakan tilet dengan baik. Tabel 3.19 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 16 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Indikatr Sasaran Indeks Kualitas 1 Lingkungan Hidup Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016(%) % Akuntabilitas Kinerja 99

115 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran Meningkatnya Kualitas Lingkungan, 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata-rata capaian kinerja tahun 2016 sebesar 100 %, dikategrikan baik. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, mencapai target dikarenakan : Sudah tertatanya RTRW secara terpadu dan knprehensif sehingga pemanfaatan wilayah untuk ruang terbuka hijau benarbenar diperhatikan, hal ini dibuktikan adanya prgram Sedekah Oksigen dan Penanaman Sejuta Phn. Tabel 3.20 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 17 Meningkatnya Kapasitas Pemberdayaan Kelmpk Masyarakat Indikatr Sasaran Jumlah Atlit Berprestasi 1 Tingkat Prvinsi dan Nasinal Persentase 2 Pemuda Mandiri Indeks Desa 3 Membangun (IDM) Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) rang % % Akuntabilitas Kinerja 100

116 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikatr sasaran Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat, 2 indikatr sasaran mencapai target dan 1 indikatr sasaran tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar %, dikategrikan baik. Jumlah Atlit Berprestasi Tingkat Prvinsi dan Nasinal, tidak mencapai target dikarenakan : Dari 3 kejuaraan yang diikuti leh Atlit Kabupaten Banyuwangi Slusi : sejumlah 63 atlit berprestasi, 53 atlit berprestasi tingkat prvinsi dan 11 atlit berprestasi tingkat nasinal. Pemerintah terus mendrng dan memberi mtivasi agar para atlit untuk berlatih lebih keras dan fkus. Persentase Pemuda Mandiri, mencapai target dikarenakan : Dari berbagai kegiatan pelatihan pemuda mandiri yang diadakan leh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, telah mencetak sebanyak 80 pemuda dan pemudi mandiri yaitu 5 pemuda mengikuti pelatihan las, 5 pemuda mengikuti pelatihan batak, 5 pemuda mengikuti pelatihan ukir kayu, 25 pemudi mengikuti pelatihan menjahit, 5 pemuda mengikuti pelatihan unggas dan 35 pemuda mengikuti pelatihan sabln. Akuntabilitas Kinerja 101

117 Indeks Desa Membangun (IDM), mencapai target dikarenakan : Sebanyak 189 desa telah melakukan e-village Budgetting artinya semua desa telah menggunakan penganggaran berbasis elektrnik, mulai perencanaan sampai pencairan anggaran serta pelaprannya. Selain itu desa telah melakukan prgram LPPDes yaitu lapran penyelenggaraan pemerintahan yang wajib dilaprkan leh Kepala Desa dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Tabel 3.21 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 18 Terwujudnya Pemberdayaan dan Pembangunan yang Pengarustamaan Gender Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 1 Indeks Pemberdaya an Gender % 69,10 66,45 96, (IDG) Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran strategis Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang Pengarustamaan Gender, 1 indikatr sasaran tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar Akuntabilitas Kinerja 102

118 99.85 %, meningkat jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar %, dikategrikan baik. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), tidak mencapai target dikarenakan : Masih ada anggapan bahwa perempuan kdratnya hanya Slusi : sebagai pengurus rumahtangga dan bukan sebagai penunjang kebutuhan keluarga. Terus menerus mendrng perempuan agar meningkatkan kapasitasnya dan ikut serta dalam prses pembangunan masyarakat; Memberikan bimbingan dan pelatihan disegala bidang tentang pentingnya peranserta perempuan dalam membangun keluarga. Tabel 3.22 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 19 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak Indikatr Sasaran 1 Persentase Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Serta Traficking Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) % Tahun 2016 (%) Akuntabilitas Kinerja 103

119 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikatr sasaran strategis Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak, 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar 100 %, capaiannya sama jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 100 %, dikategrikan baik. Persentasi Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Serta Traficking, ada 43 kasus yang kesemuanya sudah terselesaikan dengan dilaksanakan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Banyuwangi. Tabel 3.23 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 20 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik Indikatr Sasaran Persentase Kebijakan 1 Berdasarkan Plicy Brief Indeks Kepuasan 2 Masyarakat (IKM) Persentase Terpenuhinya 3 Aspek Kualitas Dalam Dkumen Perencanaan Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) % % 80 79,77 99, % Akuntabilitas Kinerja 104

120 Tahun 2015 Indikatr Sasaran Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) 4 Nilai / Predikat 70 65,41 Nilai AKIP (B) (B) 93,44 A A 100 Rata-rata capaian kinerja Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikatr sasaran Meningkatnya Pengendalian Lingkungan, Rehabilitasi Lahan dan Hutan, 1 indikatr sasaran mencapai melebihi target dan 3 indikatr sasaran mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar %, dikategrikan baik sekali. Persentase Kebijakan Berdasarkan Plicy Brief, mencapai target dikarenakan : Plicy Brief merupakan rekmendasi didasarkan pada data yang valid terhadap pelaksanaan kebijakan agar menjadi perhatian bagi pembuat kebijakan yaitu pilihan kebijakan (prgram kerja) terbaik untuk mengatasi suatu masalah publik tertentu semisal peningkatkan kualitas kebijakan publik. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), mencapai target dikarenakan : Nilai Realisasi Tahun 2016 tersebut diperleh dari hasil survey Lingkaran Survey Indnesia pada indikatr Menyediakan Fasilitas Kesehatan dan Pengbatan sebesar 84,80 %, Akuntabilitas Kinerja 105

121 Menyediakan Fasilitas Pendidikan dan Seklah bagi Penduduk sebesar 80,90 % dan Mempermudah Pelayanan Kantr Pemerintah Daerah bagi Masyarakat (lebih cepat, lebih murah, dan hasilnya baik) sebesar 79,63 %. Sehingga dari 3 indikatr tersebut menghasilkan rata-rata nilai realisasi tahun 2016 sebesar 79,63 %. Untuk meningkatkan keberhasilan capaian indikatr sasaran diperlukan adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat antara lain : Peningkatan kualitas perilaku (cakap, ramah dan baik) dan keprfesinalan aparatur pemerintah; Peningkatan fasilitas yang menunjang kualitas pelayanan publik; Melaksanakan pelayanan sesuai SOP dan SPP; Pelayanan tidak berbelit-belit. Persentase Terpenuhinya Aspek Kualitas Dalam Dkumen Perencanaan, mencapai target dikarenakan : Karena setiap tahunnya telah disusun dkumen Perencanaan. Kegunaan dkumen itu untuk mengetahui rencana arah dan tujuan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di tahun berjalan, apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan RPJMD apa belum. Nilai / Predikat AKIP, mencapai target dikarenakan : Akuntabilitas Kinerja 106

122 Melakukan review terhadap dkumen perencanaan, baik dari sisi substansi sasaran dan indikatr kinerjanya; Knversi prgram (prgram yang tidak sesuai/tidak tepat sasaran dihapus); Mereview Indikatr Kinerja Utama (IKU) dan memperbaiki kualitas penyusunan LKjIP; Memperbaiki kualitas hasil evaluasi internal AKIP; Membangun Aplikasi SAKIP; Membangun Sistem Infrmasi Mnitring Kinerja (SIM-K) Pegawai; Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja. Tabel 3.24 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 21 Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan dan Kinerja Birkrasi Indikatr Sasaran 1 Indeks Refrmasi Birkrasi 2 Opini WTP BPK Terhadap LKPD Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun Target Realisasi Target Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 (%) % Opini WTP WTP 100 WTP WTP Akuntabilitas Kinerja 107

123 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikatr sasaran Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan dan Kinerja Birkrasi, 1 indikatr sasaran mencapai melebihi target dan 1 indikatr sasaran mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar %, dikategrikan baik sekali. Indeks Refrmasi Birkrasi, mencapai melebihi target dikarenakan : Upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam melakukan Refrmasi Birkrasi antara lain ingin mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat dan prima kepada masyarakat; Indikatr-indikatr sasarannya yang telah dilakukan adalah bebas klusi, krupsi dan neptisme, perbaikan pelayanan publik dan peningkatan kinerja; Untuk mewujudkan refrmasi birkrasi, tahapan yang telah dilakukan yaitu menyusun radmap, caching dan asistensi pelaksanaan radmap sebagai implementasi prgram refrmasi birkrasi, setelah itu dilanjutkan dengan pembentukan learning refrmasi birkrasi dan sharing experience. Opini BPK Terhadap LKPD, mencapai target dikarenakan : Pemeriksaan Pengellaan dan Tanggung Jawab Negara atas Lapran Hasil Pemeriksaan (LHP) lapran keuangan pemerintah Akuntabilitas Kinerja 108

124 daerah Kabupaten Banyuwangi dalam transaksi penggunaan anggaran tidak ada yang mencurigakan. Pelapran keuangan telah berbasis Akrual (Accrual Basis) yaitu Akuntansi yang memberikan gambaran lebih akurat dan kmpleks atas kndisi keuangan rganisasi, karena telah mencatat semua transaksi pengeluaran dan penerimaan kas serta jumlah hutang dan piutang. Dalam Lapran Hasil Pemeriksaan (LHP) lapran keuangan, telah memenuhi syarat-syarat kewajaran infrmasi keuangan yang disajikan dalam bentuk lapran keuangan yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan efektivitas sistem pengendalian intern. Tabel 3.25 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 22 Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah 1 2 Indikatr Sasaran Persentase Cakupan Jangkauan TIK Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja Yang Mengimplementasika n IT Baik Rata-rata capaian kinerja Tahun 2015 Satuan Capaian Capaian Tahun 2016 Kinerja Kinerja Tahun 2015 Target Realisasi Target Realisasi (%) Tahun 2016 (%) % % * Akuntabilitas Kinerja 109

125 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikatr sasaran Meningkatnya penggunaan sistem infrmasi daerah, 1 indikatr sasaran mencapai target dan 1 indikatr sasaran tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2016 sebesar %, dikategrikan baik. Persentase Cakupan Jangkauan TIK, tidak mencapai target dikarenakan : Wilayah Kabupaten Banyuwangi yang sangat luas, masih belum memungkinkan terjangkaunya TIK di semua daerah, mulai dari perktaan sampai ke pelsk perdesaan; Server sebagai penghubung jangkauan TIK ke semua wilayah di Kabupaten Banyuwangi masih belum dapat menjangkau secara ptimal. Slusi : Dengan adanya penambahan server yang jangkauannya lebih luas, diharapkan dapat melayani TIK di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi serta didukung leh tenaga IT yang prfessinal. Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja Yang Mengimplementasikan IT Baik, mencapai target dikarenakan : Akuntabilitas Kinerja 110

126 Kinerja aparatur dalam hal Teknlgi Infrmasi dan pengembangan e-gverment pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah semakin meningkat. Dengan pemanfaatan Teknlgi Infrmasi yang maksimal, diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin cepat, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan kinerja aparaturnya. 3.3 Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 Berdasarkan Peraturan Bupati Banyuwangi Nmr 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2016, bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp ,57. Berpedman pada pryeksi indikatr makr eknmi dan dampaknya terhadap pertumbuhan eknmi, maka strategi - strategi kebijakan fiskal sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun diarahkan kepada : 1. Meningkatkan efisiensi pengellaan APBD dari sisi belanja; 2. Meningkatkan sumber penerimaan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah dan Bagi Hasil Pajak yang lebih rasinal dan prprsinal; Akuntabilitas Kinerja 111

127 3. Mengptimalkan peningkatan penerimaan daerah yang bersumber dari sumber - sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan; 4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan sektr swasta, baik dalam pembiayaan maupun pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan strategi kebijakan fiskal tersebut di atas, maka kebijakan umum keuangan / anggaran diarahkan dalam tiga fungsi utama, yaitu : alkasi, distribusi dan stabilisasi. a. Fungsi alkasi, yaitu penganggaran untuk kegiatan pembangunan yang tidak mungkin dilaksanakan leh masyarakat / swasta karena bersifat publik services seperti penanganan prasarana dasar dan penyediaan infrastruktur; b. Fungsi distribusi, yaitu penganggaran diarahkan untuk pemerataan, keadilan ssial, dan mengurangi kesenjangan, yang antara lain meliputi penanganan masalah kemiskinan pengembangan wilayah tertinggal dan lainnya; c. Fungsi stabilitasi, yaitu penganggaran diarahkan untuk mendrng pertumbuhan eknmi, perluasan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat serta stabilitas keamanan dan ketertiban. Akuntabilitas Kinerja 112

128 3.3.1 Pengellaan Pendapatan Daearah Berdasarkan RPJMD Kabupaten Banyuwangi pengellaan pendapatan daerah lebih diarahkan pada ptimalisasi pendapatan daerah melalui upaya efektif dan efisien serta mendapat dukungan dari masyarakat. Arah pengellaan pendapatan daerah, yaitu : a. Kewenangan yang lebih luas dalam mengptimalkan perlehan pendapatan daerah; b. Mendayagunakan dana melalui pla depsit; c. Perubahan manajemen keuangan dengan memberi peran lebih pada Kas Umum Daerah; d. Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber - sumber pendapatan daerah, terutama melalui usaha daerah dan pendayagunaan aset daerah, termasuk pendapatan dari pihak ke ketiga; e. Peningkatan kemampuan dan ptimalisasi rganisasi bidang pendapatan atau rganisasi penghasil. Upaya - upaya efektif dalam penggalian sumber - sumber pendapatan daerah harus terus dilakukan tanpa harus menambah beban bagi masyarakat sehingga nantinya pendapatan daerah tidak lagi harus bergantung pada satu atau dua jenis pajak daerah saja, Akuntabilitas Kinerja 113

129 diversifikasi sumber pendapatan daerah menjadi mutlak dicari agar ketergantungan dan resik dapat disebar, mengingat struktur eknmi di Kabupaten Banyuwangi lebih banyak di dminasi leh sektr primer, maka sudah saatnya dirancang berbagai tindakan yang dapat menggali sumber - sumber pendapatan daerah yang berbasiskan pada sektr primer dan mata rantainya. Pendapatan Daerah dikelmpkkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain Lain Pendapatan Yang Syah yang masing - masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik untuk aparatur maupun pelayanan kepada masyarakat dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.26 Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016 Per 31 Desember 2016 Uraian Pendapatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi % a. Pendapatan Asli Daerah , ,10 104,14 Hasil pajak daerah , ,50 96,43 Hasil retribusi daerah , ,00 106,78 Hasil pengellaan kekayaan daerah yang dipisahkan , ,00 93,20 Lain-lain PAD yang sah , ,60 110,03 b. Pendapatan Transfer , ,00 85,55 Dana bagi hasil pajak , ,00 110,68 Dana bagi hasil bukan pajak (Sumber Daya Alam) , ,00 76,04 Dana alkasi umum , , Dana alkasi khusus , ,00 53,88 Transfer pemerintah pusat lainnya , ,00 99,82 Akuntabilitas Kinerja 114

130 Transfer pemerintah prvinsi dan pemerintah , ,00 107,86 daerah lainnya c. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah , ,00 122,60 Pendapatan hibah , ,00 122,60 Jumlah Pendapatan Daerah , ,10 91,84 Sumber Data : BPKAD Kabupaten Banyuwangi Pengellaan Belanja Daerah Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan peningkatan pelayanan publik, pengaturan alkasi belanja diupayakan efisien, efektif dan prprsinal. Dalam menentukan Belanja Daerah terdapat tiga elemen penting, yaitu masyarakat, Pemerintah Daerah, dan DPRD, dengan peran fungsinya masing - masing sebagai pelayan masyarakat, sehingga anggaran belanja daerah sebagai perwujudan dari amanat rakyat kepada Pemerintah Daerah dan DPRD dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat. Rencana Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja (berrientasi pada hasil). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alkasi anggaran. Sedangkan rientasi Belanja Daerah dipriritaskan untuk efektifitas pelaksanaan tugas pkk dan fungsi masing - masing SKPD. Akuntabilitas Kinerja 115

131 Belanja Daerah diarahkan pada peningkatan prprsi belanja untuk kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. Dalam penggunaannya, Belanja harus tetap mengedepankan efisiensi dan efektifitas sesuai dengan priritas dan prgram - prgram strategis daerah. Belanja Daerah dikelmpkkan ke dalam Belanja Operasi, Belanja Mdal, Belanja Tidak Terduga dan Transfer yang masing - masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik untuk aparatur maupun pelayanan kepada masyarakat dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.27 Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 Per 31 Desember 2016 Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Belanja Daerah : a. Belanja Operasi , ,10 89,15 Belanja Pegawai , ,91 87,11 Belanja Barang dan Jasa , ,19 96,27 Belanja Hibah , ,00 76,69 Belanja Bantuan Ssial , ,00 79,40 b. Belanja Mdal , ,43 91,05 Belanja Tanah , ,00 49,42 Belanja Peralatan dan Mesin , ,94 86,69 Belanja Gedung dan Bangunan , ,00 88,62 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,49 94,64 Akuntabilitas Kinerja 116

132 Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Belanja Daerah : Belanja Aset Tetap Lainnya , ,00 95,96 c. Belanja Tidak Terduga , ,00 18,76 Belanja Tidak Terduga , ,00 18,76 Bagi Hasil Retribusi , ,00 77,14 Transfer Bantuan Keuangan , ,00 99,82 Bantuan Keuangan ke Pemerintahan , ,00 99,96 Desa Bantuan Keuangan Lainnya , ,00 72,78 Jumlah Belanja Daerah , ,53 84, Kndisi Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah merupakan transaksi keuangan yang bertujuan untuk menutupi selisih antara pendapatan dan belanja daerah. Adapun kebijakan umum pembiayaan daerah adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan Manajemen Pembiayaan Daerah dalam rangka akurasi, efisiensi, efektifitas dan prfitabilitas; 2. Apabila APBD dalam keadaan surplus, kebijakan yang diambil adalah melakukan transfer ke persediaan Kas Daerah dalam Akuntabilitas Kinerja 117

133 bentuk Gir / Depsit, Penyertaan Mdal, atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun berjalan; 3. Apabila APBD dalam keadaan defisit, kebijakan yang diambil adalah memanfaatkan anggaran yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu, rasinalisasi belanja, pinjaman daerah, atau memperluas kemitraan. Pembiayaan Daerah dikelmpkkan ke dalam Penerimaan Daerah, Pengeluaran Daerah dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang masing - masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan aparatur dan pelayanan kepada masyarakat dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.28 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 Per 31 Desember 2016 Uraian Pembiayaan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % a. Penerimaan Daerah , ,31 100,01 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu , , Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0, ,00 - Daerah Jumlah Penerimaan Daerah , ,31 100,01 b. Pengeluaran Daerah 0,00 0,00 - Jumlah Pengeluaran Daerah 0,00 0,00 - Pembiayaan NETTO , ,31 100,01 Sumber Data : BPKAD Kabupaten Banyuwangi 2016 Akuntabilitas Kinerja 118

134 BAB 4 PENUTUP Sebagai penutup dari Lapran Kinerja Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran - sasaran strategisnya. Hasil analisis pencapaian indikatr sasaran terhadap 22 (dua puluh dua) sasaran dengan 44 (empat puluh empat) indikatr kinerja, diketahui bahwa 20 indikatr sasaran atau 45,45 % Baik Sekali, 23 indikatr sasaran atau 52,27 % Baik, dan 1 indikatr sasaran atau 2,27 % kurang. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 113,53 % atau bermakna Baik Sekali. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2016 Baik Sekali. Namun demikian, ada 9 indikatr kinerja yang belum mencapai target antara lain : 1. Presentase PAUD Frmal Berakreditasi A; 2. Rasi Lembaga Pendidikan Terakreditasi A; 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), 4. Persentase Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB; 5. Persentase Pertumbuhan Sektr Perdagangan Dalam PDRB; Penutup 139

135 6. Peningkatan Jumlah Bangunan Pelayanan Publik Berfungsi Baik; 7. Jumlah Atlit Berprestasi Tingkat Prvinsi dan Nasinal; 8. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG); 9. Persentase Cakupan Jangkauan TIK. Slusi : 1. Adanya peralihan kewenangan lembaga pelaksana Akreditasi dari BAP - SM ke BAN PAUD, baru pada tahun 2017 dibuka tanpa kuta, karena itu diperlukan adanya krdinasi menyeluruh sehingga pada tahun mendatang indikatr sasaran dapat tercapai; 2. Kuta terbatas, ada instruksi dari BAP - SM untuk menganggarkan akreditasi mandiri melalui dana APBD, karena itu diperlukan adanya krdinasi menyeluruh sehingga pada tahun mendatang indikatr sasaran dapat tercapai; 3. Jumlah lwngan angkatan kerja lkal, angkatan kerja luar negeri dan pencari kerja masih terlampau sedikit jika dibandingkan pesatnya pertumbuhan penduduk usia kerja, leh karena itu pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada para investr untuk berinvestasi yang sebesar-besarnya di Kabupaten Banyuwangi dan menjalin kerja sama dengan Penutup 140

136 perusahaan agar membuka serta memberi kesempatan lwngan pekerjaan; 4. Iklim usaha belum sepenuhnya kndusif bagi sektr industri lahan dan sektr perdagangan karena pangsa pasar masih terbatas serta daya saing yang ketat sehingga menyulitkan dalam pemasarannya, leh karena itu diperlukan adanya perhitungan yang matang sebelum melakukan kegiatan usaha, melakukan prmsi dan ekspansi yang cerdas serta memanfaatkan Banyuwangi Festival untuk menjaring dan memperkenalkan hasil prduknya kepada para knsumen; 5. Pada dasarnya bangunan pelayanan publik yang telah dibangun sebanyak 64 unit, melebihi dari target sebelum perubahan, yaitu sebanyak 45 unit; 6. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mendrng dan memberi mtivasi agar para atlit untuk berlatih lebih keras dan fkus sehingga pada tahun mendatang prestasi lah raga semakin meningkat dan target prestasi akan tercapai; 7. Indek pemberdayaan gender masih terkendala adanya anggapan bahwa perempuan kdratnya hanya sebagai pengurus rumahtangga dan bukan sebagai penunjang kebutuhan keluarga, karena itu pemerintah daerah mempunyai Penutup 141

137 kewajiban untuk memberikan bimbingan dan pelatihan disegala bidang tentang pentingnya peranserta perempuan dalam membangun keluarga serta terus mendrng perempuan agar meningkatkan kapasitasnya dan ikut serta dalam prses pembangunan masyarakat; 8. Wilayah Kabupaten Banyuwangi yang sangat luas masih belum memungkinkan terjangkaunya TIK di semua daerah mulai dari perktaan sampai ke pelsk perdesaan, selain itu server sebagai penghubung keterjangkauan TIK ke semua wilayah masih belum dapat menjangkau secara ptimal, leh karena itu diperlukan penambahan server yang jangkauannya lebih luas agar dapat melayani TIK di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi. Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikatr yang dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun khususnya untuk Tahun Anggaran 2016, dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika terdapat indikatr sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, Kami akui semata - mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, karena disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah Penutup 142

138 SWT, namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi mtivasi untuk lebih baik lagi di esk hari. Banyuwangi, Maret 2017 BUPATI BANYUWANGI H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si. Penutup 143

139 Penutup 144

140 Lampiran

141 Lampiran

142 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2016 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Realisa si 2015 Capaian Kinerja (%) Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan 1 Indeks Pendidikan % Meningkatnya kualitas layanan pendidikan 3 Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan 4 Meningkatnya kualitas kesehatan 5 Tercukupinya ketersediaan pangan 2 Presentase PAUD % Frmal Berakreditasi A 3 Rasi Lembaga Pendidikan Terakreditasi A % 30 : : Cakupan KB Aktif % Cakupan % Pelayanan Kesehatan Masyarakat 6 Indeks Kesehatan % Keluarga Banyuwangi 7 Angka Kematian % Ibu per Kelahiran Hidup 8 Persentase % Fasilitas Kesehatan Terakreditasi 9 Tingkat Kesehatan Rumah Sakit % Persentase % Keamanan Pangan Lampiran

143 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Realisa si 2015 Capaian Kinerja (%) Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat 7 Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat 8 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya 9 Menurunnya kesenjangan antar wilayah 10 Menurunnya tingkat pengangguran 11 Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan 11 Indeks Rasa Aman % Persentase Resik Bencana Pada KRB % Persentase Angka % PMKS 14 Indeks Gtng % Ryng 15 Indeks Gini % Tingkat % Pengangguran Terbuka (TPT) 17 Persentase % Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB 18 Persentase Usaha % Kecil Menengah Terhadap UMKM 19 Persentase % Pertumbuhan Sektr Pertanian Dalam PDRB 20 Persentase Pertumbuhan Sektr % Lampiran

144 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Realisa si 2015 Capaian Kinerja (%) Perdagangan Dalam PDRB 21 Persentase % Kperasi Berkualitas 12 Meningkatnya 22 Realisasi investasi Rp Investasi PMA dan PMDN PMA dan PMDN (triliyun) 13 Meningkatnya 23 Spending Of Rp Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Mney (milyar) 14 Meningkatkan 24 Peningkatan unit infrastruktur eknmi yang berkualitas Jumlah Bangunan Pelayanan Publik Berfungsi Baik 25 Persentase % Panjang Jalan Kndisi Baik Dengan Kecepatan > 20 KM 26 Indeks Angka % Kecelakaan Lalu Lintas 27 Persentase % Ketersediaan Air Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau (Degradasi DAS) 28 Prprsi Jaringan Irigasi Dalam % Lampiran

145 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Realisa si 2015 Capaian Kinerja (%) Kndisi Baik dan Teknis 15 Meningkatnya Infrastruktur Ssial yang Berkualitas 16 Meningkatnya Kualitas Lingkungan 17 Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat 18 Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang Pengarustamaan Gender 19 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak 20 Meningkatnya akuntabilitas 29 Persentase % Kecukupan Luasan RTH Publik 30 Jumlah Keluarga Miskin Yang Terlayani Sanitasi Dasar KK Indeks Kualitas % Lingkungan Hidup 32 Jumlah Atlit rang Berprestasi Tingkat Prvinsi dan Nasinal 33 Persentase % Pemuda Mandiri 34 Indeks Desa Membangun (IDM) % Indeks % Pemberdayaan Gender (IDG) 36 Persentase % Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Serta Traficking 37 Persentase % kebijakan Lampiran

146 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Realisa si 2015 Capaian Kinerja (%) instansi pemerintah dan kualitas layanan publik 21 Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan dan Kinerja Birkrasi 22 Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah berdasarkan plicy brief 38 Indeks Kepuasan % Masyarakat (IKM) 39 Persentase % Terpenuhinya Aspek Kualitas Dalam Dkumen Perencanaan 40 Nilai / Predikat AKIP Nilai A A Indeks Refrmasi % Birkrasi Opini WTP BPK Opini WTP WTP 100 Terhadap LKPD 43 Persentase % Cakupan Jangkauan TIK 44 Persentase % 65 65* 100 Perangkat Daerah dan Unit Kerja Yang Mengimplementasi kan IT Baik Lampiran

147 Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016 setelah PAK sebesar : Rp ,57 terealisasi sebesar Rp ,53 atau 90,33 %. Banyuwangi, 25 Januari 2017 BUPATI BANYUWANGI H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si. Lampiran

148 BUPATI BANYUWANGI PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berrientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si. : Bupati Banyuwangi berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dkumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Banyuwangi, Oktber 2016 BUPATI BANYUWANGI H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si. Lampiran

149 PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI Tabel Perubahan Perjanjian Kinerja NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET Meningkatnya akses 1 Indeks Pendidikan % 0.58 pelayanan bidang pendidikan 2 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan 2 Presentase PAUD Frmal Berakreditasi A 3 Rasi Lembaga Pendidikan Terakreditasi A % % 30:70 3 Meningkatnya akses 4 Cakupan KB Aktif % 68 pelayanan bidang kesehatan 5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 6 Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi % 76 % Meningkatnya kualitas kesehatan 7 Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup 8 Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi % 110 % 13 9 Tingkat Kesehatan Rumah Sakit % 70 Lampiran

150 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET Tercukupinya ketersediaan pangan 10 Persentase Keamanan Pangan % 80 6 Meningkatnya 11 Indeks Rasa Aman % 0.49 ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat 12 Persentase Resik Bencana Pada KRB % Meningkatnya 13 Persentase Angka PMKS % 13.3 perlindungan ssial dan masyarakat 8 Meningkatnya kesadaran 14 Indeks Gtng Ryng % 0.55 dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya 9 Menurunnya 15 Indeks Gini % 0.29 kesenjangan antar wilayah 10 Menurunnya tingkat pengangguran 11 Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan 16 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 17 Persentase Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB % 2.07 % 7 Lampiran

151 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET Persentase Usaha Kecil % 10 Menengah Terhadap UMKM 19 Persentase Pertumbuhan % 3.25 Sektr Pertanian Dalam PDRB 20 Persentase Pertumbuhan % 7.28 Sektr Perdagangan Dalam PDRB 21 Persentase Kperasi % 7.88 Berkualitas 12 Meningkatnya Investasi 22 Realisasi investasi PMA dan Rp 1.75 PMA dan PMDN PMDN (triliyun) 13 Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan 23 Spending Of Mney Rp (milyar) 300 Kebudayaan Bagi Masyarakat 14 Meningkatkan infrastruktur eknmi yang berkualitas 24 Peningkatan Jumlah Bangunan Pelayanan Publik Berfungsi Baik unit 75 Lampiran

152 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET Persentase Panjang Jalan % Kndisi Baik Dengan Kecepatan > 20 KM 26 Indeks Angka Kecelakaan % Lalu Lintas 27 Persentase Ketersediaan Air % 75 Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau (Degradasi DAS) 28 Prprsi Jaringan Irigasi % 85 Dalam Kndisi Baik dan Teknis 15 Meningkatnya Infrastruktur Ssial yang Berkualitas 29 Persentase Kecukupan Luasan RTH Publik 30 Jumlah Keluarga Miskin Yang Terlayani Sanitasi % KK 300 Dasar 16 Meningkatnya Kualitas Lingkungan 17 Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat 31 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 32 Jumlah Atlit Berprestasi Tingkat Prvinsi dan Nasinal % rang 300 Lampiran

153 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET Persentase Pemuda Mandiri % Indeks Desa Membangun % 0.70 (IDM) 18 Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang 35 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 67 Pengarustamaan Gender 19 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak 36 Persentase Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Serta Traficking % Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik 37 Persentase kebijakan berdasarkan plicy brief 38 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 39 Persentase Terpenuhinya Aspek Kualitas Dalam % 40 % % 80 Dkumen Perencanaan 40 Nilai / Predikat AKIP Nilai A 21 Meningkatnya Kinerja 41 Indeks Refrmasi Birkrasi % Lapran Keuangan dan 42 Opini WTP BPK Terhadap Opini WTP Kinerja Birkrasi LKPD Lampiran

154 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah 43 Persentase Cakupan Jangkauan TIK 44 Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja Yang % 60 % 65 Mengimplementasikan IT Baik Lampiran

155 PROGRAM ANGGARAN SASARAN 1 Meningkatnya Akses Pelayanan Bidang Pendidikan Prgram Pendidikan Menengah Rp Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan Prgram Pendidikan Anak Usia Dini Rp Prgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Rp Sembilan Tahun Prgram Pendidikan Menengah Rp Prgram Pendidikan Nn Frmal Rp Prgram Pendidikan Luar Biasa Rp Prgram Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Rp Kependidikan Prgram Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp Meningkatnya Akses Pelayanan Bidang Kesehatan Prgram Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp Prgram Upaya Kesehatan Masyarakat Rp Prgram Pengawasan Obat dan Makanan Rp Prgram Prmsi Kesehatan dan Pemberdayaan Rp Masyarakat Prgram Perbaikan Gizi Masyarakat Rp Prgram Pengembangan Lingkungan Sehat Rp Prgram Pencegahan dan Penanggulangan Rp Penyakit Menular Prgram Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Rp Sarana Dan Prasarana Puskesmas / Puskemas Pembantu Dan Jaringannya Prgram Pengawasan dan Pengendalian Rp Kesehatan Makanan Prgram Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Rp Meningkatnya Kualitas Kesehatan Prgram Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Rp Lampiran

156 Prgram Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Rp Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-Paru / Rumah Sakit Mata Prgram Peningkatan Kualitas Pelayanan Rp Kesehatan pada BLUD Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Rp Kesehatan Prgram Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp Tercukupinya Ketersediaan Pangan Prgram Peningkatan Ketahanan Pangan Rp Prgram Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp Prgram Peningkatan Pemasaran Hasil Prduksi Rp Pertanian / Perkebunan Prgram Peningkatan Penerapan Teknlgi Rp Pertanian / Perkebunan Prgram Peningkatan Prduksi Pertanian / Rp Perkebunan Prgram Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Rp Perkebunan Lapangan Prgram peningkatan kualitas bahan baku Rp industri hasil Tembakau Prgram Pemanfaatan Ptensi Sumber Daya Rp Hutan Prgram Rehabilitasi Hutan dan Lahan Rp Prgram Perencanaan dan Pengembangan Hutan Rp Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat Prgram Peningkatan Kesiagaan dan Rp Pencegahan Bahaya Kebakaran Prgram Pencegahan Dini dan Penanggulangan Rp Krban Bencana Alam Prgram Pemberdayaan Fakir Miskin, Kmunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Ssial (PMKS) Rp Lampiran

157 Lainnya 7 Meningkatnya Perlindungan Ssial Dan Masyarakat Prgram Pelayanan dan Rehabilitasi Rp Kesejahteraan Ssial Prgram Pembinaan Para Penyandang Cacat Rp dan Trauma Prgram Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jmp Rp Prgram Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Ssial Rp Meningkatnya Kesadaran Dan Pemahaman Masyarakat Akan Keragaman Budaya Prgram Peningkatan Keamanan dan Rp Kenyamanan Lingkungan Prgram Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp Prgram Kemitraan Pengembangan Wawasan Rp Kebangsaan Prgram Pemberdayaan Masyarakat Untuk Rp Menjaga Ketertiban dan Keamanan Prgram Peningkatan Pemberantasan Penyakit Rp Masyarakat (Pekat) Prgram Pendidikan Plitik Masyarakat Rp Prgram Peningkatan Keamanan dan Rp Kenyamanan Lingkungan Prgram Pemeliharaan Kantrantibmas dan Rp Pencegahan Tindak Kriminal Prgram Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Rp Menurunnya Kesenjangan Antar Wilayah Prgram Pengembangan Kewirausahaan dan Rp Keunggulan Kmpetitif Usaha Kecil Menengah Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Rp Usaha Mikr Prgram Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikr Kecil Menengah Rp Lampiran

158 10 Menurunnya Tingkat Pengangguran Prgram Peningkatan Kesempatan Kerja Rp Prgram Peningkatan Kualitas dan Prduktivitas Rp Tenaga Kerja Prgram Perlindungan dan Pengembangan Rp Lembaga Ketenagakerjaan Prgram Pengembangan Wilayah Transmigrasi Rp Prgram Transmigrasi Reginal Rp Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan Prgram Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Rp yang Knduksif Prgram Peningkatan Kualitas Kelembagaan Rp Kperasi Prgram Peningkatan Pemasaran Hasil Prduksi Peternakan Prgram Peningkatan Prduksi Peternakan Rp Prgram Peningkatan Prduksi Hasil Peternakan Rp Prgram Optimalisasi Pengellaan dan Rp Pemasaran Prduksi Perikanan Prgram Peningkatan Kualitas dan Akses Rp Jaringan Perikanan Prgram Perencanaan dan Pengembangan Rp Kawasan Kelautan dan Perikanan Prgram Pengembangan Budidaya Perikanan Rp Prgram Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Rp Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut Prgram Pemberdayaan Eknmi Masyarakat Rp Pesisir Prgram Pengembangan Perikanan Tangkap Rp Prgram Peningkatan dan Pengembangan Rp Ekspr Prgram Perlindungan Knsumen dan Rp Pengamanan Perdagangan Prgram Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Rp Meningkatnya Investasi PMA dan PMDN Lampiran

159 Prgram Peningkatan Prmsi dan Kerjasama Rp Investasi Prgram Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Rp Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata Dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Prgram Pengembangan Nilai Budaya Rp Prgram Pengellaan Kekayaan Budaya Rp Prgram Pengellaan Keragaman Budaya Rp Prgram Pengembangan Pemasaran Pariwisata Rp Prgram Pengembangan Destinasi Pariwisata Rp Prgram Pengembangan Kemitraan Rp Meningkatkan Infrastruktur Eknmi Yang Berkualitas Prgram Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp Prgram pembangunan saluran drainase / Rp grng-grng Prgram Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Rp Jembatan Prgram Pembangunan Sistem Infrmasi / Rp Database Jalan dan Jembatan Prgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp Kebinamargaan Prgram Pengembangan Wilayah Strategis dan Rp Cepat Tumbuh Prgram pembangunan infrastruktur perdesaan Rp Prgram Pembangunan Fasilitas Publik Rp Prgram rehabilitasi / pemeliharaan fasilitas Rp publik Prgram Lingkungan Sehat Perumahan Rp Prgram Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp Prgram Pemanfaatan Ruang Rp Prgram Pembangunan Sarana Dan Prasarana Rp Perhubungan Prgram Pembangunan Turap / Talud / Brnjng Rp Lampiran

160 Prgram Pembangunan dan Pengellaan Rp Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya Prgram Pengembangan, Pengellaan, dan Rp knsevasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Prgram Pembangunan Sistem Infrmasi / Data Rp Base Sumber Daya Air Prgram Pengembangan dan Pengellaan Rp Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Prgram Perencanaan Pengembangan Kta-Kta Rp Menengah dan Besar Prgram Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Rp Perencanaan Pembangunan Daerah Prgram Perencanaan Pembangunan Daerah Rp Prgram Perencanaan Pembangunan Eknmi Rp Prgram Perencanaan Ssial dan Budaya Rp Prgram Perencanaan Prasarana Wilayah dan Rp Sumber Daya Alam Prgram Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Rp Perhubungan Prgram Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rp Prasarana dan Fasilitas LLAJ Prgram Peningkatan Pelayanan Angkutan Rp Prgram Pembangunan Sarana dan Prasarana Rp Perhubungan Prgram Pengendalian dan Pengamanan Lalu Rp Lintas Prgram Peningkatan Kelaikan Pengperasian Rp Kendaraan Bermtr Prgram Pengembangan Kmunikasi, Infrmasi Rp dan Media Massa Prgram Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana Rp dan Prasarana Perhubungan Prgram Kerjasama Infrmasi dengan Mas Media Rp Lampiran

161 15 Meningkatnya Infrastruktur Ssial Yang Berkualitas Prgram Lingkungan Sehat Perumahan Rp Prgram Pengellaan Ruang Terbuka Hijau Rp (RTH) Prgram Pembangunan Trtar Rp Prgram Pengellaan Areal Pemakaman Rp Meningkatnya Kualitas Lingkungan Prgram Pengembangan Kinerja Pengellaan Rp Persampahan Prgram Pengendalian Pencemaran dan Rp Perusakan Lingkungan Hidup Prgram Perlindungan dan Knservasi Sumber Rp Daya Alam Prgram Peningkatan Kualitas dan Akses Rp Infrmasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Prgram Peningkatan Pengendalian Plusi Rp Prgram Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Rp Meningkatnya Kapasitas Pemberdayaan Kelmpk Masyarakat Prgram Pengembangan dan Keserasian Rp Kebijakan Pemuda Prgram Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Rp Prgram Peningkatan Upaya Penumbuhan Rp Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Prgram Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Rp Narkba Prgram Pengembangan Kebijakan dan Rp Manajemen Olah Raga Prgram Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Rp Raga Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Kepemudaan Rp Terwujudnya Pemberdayaan Dan Pembangunan Yang Pengarustamaan Gender Lampiran

162 Prgram Peningkatan Peran Serta dan Rp Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan Prgram Penguatan Kelembagaan Rp Pengarustamaan Gender dan Anak Prgram Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Rp Meningkatnya Perlindungan Terhadap Perempuan Dan Anak Prgram Peningkatan Kualitas Hidup dan Rp Perlindungan Perempuan Prgram Keluarga Berencana Rp Prgram Kesehatan Reprduksi Remaja Rp Prgram Pelayanan Kntrasepsi Rp Prgram Pembinaan Peran Serta Masyarakat Rp dalam Pelayanan KB / KR yang Mandiri Prgram Pengembangan Pusat Pelayanan Rp Infrmasi dan Knseling KRR Prgram Peningkatan Penanggulangan Narkba, Rp PMS termasuk HIV / AIDS Prgram Penyiapan Tenaga Pedamping Rp Kelmpk Bina Keluarga Prgram Pengembangan Mde Operasinal BKB-Psyandu-PADU Rp Meningkatnya Akuntabilitas Instansi Pemerintah Dan Kualitas Layanan Publik Prgram Peningkatan Disiplin Aparatur Rp Prgram Pengembangan dan Refrmasi Birkrasi Rp Pemerintah Daerah Prgram Kerjasama Pembangunan Rp Prgram Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Rp Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Prgram Penyelesaian Knflik-knflik Pertanahan Rp Prgram Pembinaan dan Fasilitasi Pemerintahan Rp Desa dan Kelurahan Prgram Pelayanan Publik Rp Prgram Budaya Kerja Rp Lampiran

163 Prgram Peningkatan Partisipasi Masyarakat Rp Dalam Membangun Desa Prgram Peningkatan Kapasitas Aparatur Rp Pemerintah Prgram Pengembangan Data / Infrmasi / Rp Statistik Daerah Prgram Pengembangan Kmunikasi, Infrmasi Rp dan Media Massa Prgram Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Rp Kmunikasi dan Infrmasi Prgram Penataan Peraturan Perundang- Rp Undangan Prgram Penataan Daerah Otnmi Baru Rp Prgram Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Prgram Peningkatan Kesadaran Hukum dan Rp Penyelesaian Masalah Hukum Prgram Pelayanan Administrasi Perkantran Rp Prgram Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH Rp / Wakil KDH Prgram Penataan Administrasi Kependudukan Rp Prgram Peningkatan Kualitas Pelayanan Rp Infrmasi Prgram Pengembangan Budaya Baca dan Rp Pembinaan Perpustakaan Prgram Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana Rp dan Prasarana Kearsipan Prgram Penyelamatan dan Pelestarian Rp Dkumen / Arsip Daerah Prgram Perencanaan Pembangunan Daerah Rp Prgram Perencanaan Pembangunan Eknmi Rp Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan Dan Kinerja Birkrasi Lampiran

164 Prgram Peningkatan Sistem Pengawasan Rp Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Prgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Rp Aparatur Prgram Peningkatan Kapasitas Lembaga Rp Perwakilan Rakyat Daerah Prgram Pembinaan Dan Fasilitasi Pengellaan Rp Keuangan Kabupaten / Kta Prgram Peningkatan Pelayanan Kedinasan Rp Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Prgran Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Rp Aparatur Prgram Pembinaan dan Pengembangan Rp Aparatur Prgram Peningkatan dan Pengembangan Rp Pengellaan Keuangan Daerah Prgram Peningkatan Prfesinalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Rp Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah Prgram Pengembangan Data / Infrmasi Rp Prgram Optimalisasi Pemanfaatan Teknlgi Rp Infrmasi Prgram Mengintensifkan Penanganan Rp Pengaduan Masyarakat Prgram Pengembangan Kmunikasi, Infrmasi, dan Media Massa Rp Banyuwangi, Oktber 2016 BUPATI BANYUWANGI H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si Lampiran

165 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Meningkatnya akses 1 Indeks Pendidikan pelayanan bidang pendidikan % Meningkatnya kualitas layanan pendidikan 3 Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan 4 Meningkatnya kualitas kesehatan 5 Tercukupinya ketersediaan pangan 6 Meningkatnya ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat 7 Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat 8 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya 2 Presentase PAUD Frmal Berakreditasi A % Rasi Lembaga Pendidikan Terakreditasi A % 30 : 70 4 Cakupan KB Aktif % 68 5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat % 76 6 Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi % Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup % Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi % 13 9 Tingkat Kesehatan Rumah Sakit % Persentase Keamanan Pangan % Indeks Rasa Aman % Persentase Resik Bencana Pada KRB % Persentase Angka PMKS % Indeks Gtng Ryng % 0.55 Lampiran

166 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Menurunnya 15 Indeks Gini kesenjangan antar % 0.29 wilayah 10 Menurunnya tingkat 16 Tingkat Pengangguran pengangguran Terbuka (TPT) % Meningkatkan Laju 17 Persentase Pertumbuhan Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Eknmi Sektr Dalam PDRB % 7 Unggulan 18 Persentase Usaha Kecil Menengah Terhadap UMKM % Persentase Pertumbuhan Sektr Pertanian Dalam PDRB % Persentase Pertumbuhan Sektr Perdagangan % 7.28 Dalam PDRB 21 Persentase Kperasi Berkualitas % Meningkatnya 22 Realisasi investasi PMA Investasi PMA dan PMDN dan PMDN Rp (triliyun) Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi 23 Spending Of Mney Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Rp (milyar) Meningkatkan 24 Peningkatan Jumlah infrastruktur eknmi yang berkualitas Bangunan Pelayanan Publik Berfungsi Baik unit Persentase Panjang Jalan Kndisi Baik Dengan Kecepatan > 20 % KM 26 Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas % Persentase Ketersediaan Air Pada Musim Hujan % 75 Lampiran

167 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target dan Musim Kemarau (Degradasi DAS) 28 Prprsi Jaringan Irigasi Dalam Kndisi Baik dan Teknis % Meningkatnya Infrastruktur Ssial yang Berkualitas 16 Meningkatnya Kualitas Lingkungan 17 Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat 18 Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang Pengarustamaan Gender 19 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak 20 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik 29 Persentase Kecukupan Luasan RTH Publik % Jumlah Keluarga Miskin Yang Terlayani Sanitasi Dasar KK Indeks Kualitas Lingkungan Hidup % Jumlah Atlit Berprestasi Tingkat Prvinsi dan rang 300 Nasinal 33 Persentase Pemuda Mandiri % Indeks Desa Membangun (IDM) % Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % Persentase Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Serta Traficking % Persentase kebijakan berdasarkan plicy brief % Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % Persentase Terpenuhinya Aspek Kualitas Dalam % 80 Dkumen Perencanaan 40 Nilai / Predikat AKIP Nilai A Indeks Refrmasi Birkrasi % Lampiran

168 N. Sasaran Strategis Indikatr Kinerja Utama Satuan Target Meningkatnya Kinerja 42 Opini WTP BPK Lapran Keuangan dan Kinerja Birkrasi Terhadap LKPD Opini WTP 22 Meningkatnya 43 Persentase Cakupan Penggunaan Sistem Jangkauan TIK % 60 Infrmasi Daerah 44 Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja Yang Mengimplementasikan IT Baik % 65 PROGRAM ANGGARAN SASARAN 1 Meningkatnya Akses Pelayanan Bidang Pendidikan Prgram Pendidikan Menengah Rp Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan Prgram Pendidikan Anak Usia Dini Rp Prgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Rp Prgram Pendidikan Menengah Rp Prgram Pendidikan Nn Frmal Rp Prgram Pendidikan Luar Biasa Rp Prgram Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Rp Kependidikan Prgram Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp Meningkatnya Akses Pelayanan Bidang Kesehatan Prgram Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp Prgram Upaya Kesehatan Masyarakat Rp Prgram Pengawasan Obat dan Makanan Rp Prgram Prmsi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rp Prgram Perbaikan Gizi Masyarakat Rp Prgram Pengembangan Lingkungan Sehat Rp Prgram Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Rp Lampiran

169 Prgram Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas / Puskemas Pembantu Dan Jaringannya Rp Prgram Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Rp Prgram Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Rp Meningkatnya Kualitas Kesehatan Prgram Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Rp Prgram Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rp Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-Paru / Rumah Sakit Mata Prgram Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada Rp BLUD Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Kesehatan Rp Prgram Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp Tercukupinya Ketersediaan Pangan Prgram Peningkatan Ketahanan Pangan Rp Prgram Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp Prgram Peningkatan Pemasaran Hasil Prduksi Pertanian / Rp Perkebunan Prgram Peningkatan Penerapan Teknlgi Rp Pertanian / Perkebunan Prgram Peningkatan Prduksi Pertanian / Perkebunan Rp Prgram Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Rp Lapangan Prgram peningkatan kualitas bahan baku industri hasil Rp Tembakau Prgram Pemanfaatan Ptensi Sumber Daya Hutan Rp Prgram Rehabilitasi Hutan dan Lahan Rp Prgram Perencanaan dan Pengembangan Hutan Rp Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat Prgram Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Rp Kebakaran Prgram Pencegahan Dini dan Penanggulangan Krban Bencana Alam Rp Lampiran

170 Prgram Pemberdayaan Fakir Miskin, Kmunitas Adat Rp. Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Ssial (PMKS) Lainnya 7 Meningkatnya Perlindungan Ssial Dan Masyarakat Prgram Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Ssial Rp Prgram Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Rp Prgram Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jmp Rp Prgram Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Ssial Rp Meningkatnya Kesadaran Dan Pemahaman Masyarakat Akan Keragaman Budaya Prgram Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Rp Prgram Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp Prgram Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp Prgram Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Rp Ketertiban dan Keamanan Prgram Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Rp (Pekat) Prgram Pendidikan Plitik Masyarakat Rp Prgram Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Rp Lingkungan Prgram Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Rp Tindak Kriminal Prgram Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Rp Menurunnya Kesenjangan Antar Wilayah Prgram Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Rp Kmpetitif Usaha Kecil Menengah Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Usaha Mikr Rp Prgram Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Rp Usaha Mikr Kecil Menengah 10 Menurunnya Tingkat Pengangguran Lampiran

171 Prgram Peningkatan Kesempatan Kerja Rp Prgram Peningkatan Kualitas dan Prduktivitas Tenaga Kerja Rp Prgram Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Rp Prgram Pengembangan Wilayah Transmigrasi Rp Prgram Transmigrasi Reginal Rp Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan Prgram Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Knduksif Rp Prgram Peningkatan Kualitas Kelembagaan Kperasi Rp Prgram Peningkatan Pemasaran Hasil Prduksi Peternakan Prgram Peningkatan Prduksi Peternakan Rp Prgram Peningkatan Prduksi Hasil Peternakan Rp Prgram Optimalisasi Pengellaan dan Pemasaran Prduksi Perikanan Rp Prgram Peningkatan Kualitas dan Akses Jaringan Perikanan Rp Prgram Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Kelautan dan Perikanan Rp Prgram Pengembangan Budidaya Perikanan Rp Prgram Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut Rp Prgram Pemberdayaan Eknmi Masyarakat Pesisir Rp Prgram Pengembangan Perikanan Tangkap Rp Prgram Peningkatan dan Pengembangan Ekspr Rp Prgram Perlindungan Knsumen dan Pengamanan Perdagangan Rp Prgram Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Rp Meningkatnya Investasi PMA dan PMDN Prgram Peningkatan Prmsi dan Kerjasama Investasi Rp Prgram Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Rp Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata Dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Prgram Pengembangan Nilai Budaya Rp Prgram Pengellaan Kekayaan Budaya Rp Prgram Pengellaan Keragaman Budaya Rp Prgram Pengembangan Pemasaran Pariwisata Rp Prgram Pengembangan Destinasi Pariwisata Rp Prgram Pengembangan Kemitraan Rp Lampiran

172 14 Meningkatkan Infrastruktur Eknmi Yang Berkualitas Prgram Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp Prgram pembangunan saluran drainase / grng-grng Rp Prgram Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Rp Prgram Pembangunan Sistem Infrmasi / Database Jalan Rp dan Jembatan Prgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Rp Prgram Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Rp Tumbuh Prgram pembangunan infrastruktur perdesaan Rp Prgram Pembangunan Fasilitas Publik Rp Prgram rehabilitasi / pemeliharaan fasilitas publik Rp Prgram Lingkungan Sehat Perumahan Rp Prgram Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp Prgram Pemanfaatan Ruang Rp Prgram Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan Rp Prgram Pembangunan Turap / Talud / Brnjng Rp Prgram Pembangunan dan Pengellaan Jaringan Irigasi, Rp Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya Prgram Pengembangan, Pengellaan, dan knsevasi Rp Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Prgram Pembangunan Sistem Infrmasi / Data Base Sumber Rp Daya Air Prgram Pengembangan dan Pengellaan Jaringan Irigasi, Rp Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Prgram Perencanaan Pengembangan Kta-Kta Menengah Rp dan Besar Prgram Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Rp Pembangunan Daerah Prgram Perencanaan Pembangunan Daerah Rp Prgram Perencanaan Pembangunan Eknmi Rp Prgram Perencanaan Ssial dan Budaya Rp Prgram Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Rp Prgram Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Rp Lampiran

173 Prgram Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Rp Prgram Peningkatan Pelayanan Angkutan Rp Prgram Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Rp Prgram Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Rp Prgram Peningkatan Kelaikan Pengperasian Kendaraan Bermtr Prgram Pengembangan Kmunikasi, Infrmasi dan Media Massa Prgram Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perhubungan Rp Rp Rp Prgram Kerjasama Infrmasi dengan Mas Media Rp Meningkatnya Infrastruktur Ssial Yang Berkualitas Prgram Lingkungan Sehat Perumahan Rp Prgram Pengellaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rp Prgram Pembangunan Trtar Rp Prgram Pengellaan Areal Pemakaman Rp Meningkatnya Kualitas Lingkungan Prgram Pengembangan Kinerja Pengellaan Persampahan Rp Prgram Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Rp Prgram Perlindungan dan Knservasi Sumber Daya Alam Rp Prgram Peningkatan Kualitas dan Akses Infrmasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Rp Prgram Peningkatan Pengendalian Plusi Rp Prgram Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Rp Meningkatnya Kapasitas Pemberdayaan Kelmpk Masyarakat Prgram Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Rp Prgram Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Rp Prgram Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Rp Prgram Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkba Rp Prgram Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga Rp Prgram Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Rp Lampiran

174 Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Kepemudaan Rp Terwujudnya Pemberdayaan Dan Pembangunan Yang Pengarustamaan Gender Prgram Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan Prgram Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak Prgram Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Rp Rp Rp Meningkatnya Perlindungan Terhadap Perempuan Dan Anak Prgram Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Rp Prgram Keluarga Berencana Rp Prgram Kesehatan Reprduksi Remaja Rp Prgram Pelayanan Kntrasepsi Rp Prgram Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB / KR yang Mandiri Prgram Pengembangan Pusat Pelayanan Infrmasi dan Knseling KRR Prgram Peningkatan Penanggulangan Narkba, PMS termasuk HIV / AIDS Prgram Penyiapan Tenaga Pedamping Kelmpk Bina Keluarga Prgram Pengembangan Mde Operasinal BKB-Psyandu- PADU Rp Rp Rp Rp Rp Meningkatnya Akuntabilitas Instansi Pemerintah Dan Kualitas Layanan Publik Prgram Peningkatan Disiplin Aparatur Rp Prgram Pengembangan dan Refrmasi Birkrasi Pemerintah Daerah Rp Prgram Kerjasama Pembangunan Rp Prgram Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Rp Prgram Penyelesaian Knflik-knflik Pertanahan Rp Prgram Pembinaan dan Fasilitasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan Rp Lampiran

175 Prgram Pelayanan Publik Rp Prgram Budaya Kerja Rp Prgram Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Rp Prgram Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Rp Prgram Pengembangan Data / Infrmasi / Statistik Daerah Rp Prgram Pengembangan Kmunikasi, Infrmasi dan Media Massa Prgram Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Kmunikasi dan Infrmasi Rp Rp Prgram Penataan Peraturan Perundang-Undangan Rp Prgram Penataan Daerah Otnmi Baru Rp Prgram Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Prgram Peningkatan Kesadaran Hukum dan Penyelesaian Masalah Hukum Rp Prgram Pelayanan Administrasi Perkantran Rp Prgram Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH / Wakil KDH Rp Prgram Penataan Administrasi Kependudukan Rp Prgram Peningkatan Kualitas Pelayanan Infrmasi Rp Prgram Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Prgram Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Prgram Penyelamatan dan Pelestarian Dkumen / Arsip Daerah Rp Rp Rp Prgram Perencanaan Pembangunan Daerah Rp Prgram Perencanaan Pembangunan Eknmi Rp Meningkatnya Kinerja Lapran Keuangan Dan Kinerja Birkrasi Prgram Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Rp Prgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp Prgram Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Prgram Pembinaan Dan Fasilitasi Pengellaan Keuangan Kabupaten / Kta Rp Rp Lampiran

176 Prgram Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Rp Prgran Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Rp Prgram Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp Prgram Peningkatan dan Pengembangan Pengellaan Keuangan Daerah Rp Prgram Peningkatan Prfesinalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Rp Meningkatnya Penggunaan Sistem Infrmasi Daerah Prgram Pengembangan Data / Infrmasi Rp Prgram Optimalisasi Pemanfaatan Teknlgi Infrmasi Rp Prgram Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Rp Masyarakat Prgram Pengembangan Kmunikasi, Infrmasi, dan Media Massa Rp Banyuwangi,1 Oktber 2015 BUPATI BANYUWANGI H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si. Lampiran

177 MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN VISI : MISI I : TERWUJUDNYA MASYARAKAT BANYUWANGI YANG SEMAKIN SEJAHTERA, MANDIRI, DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kebutuhan Dasar Lainnya TUJUAN 1 : Peningkatkan Layanan Bidang Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau bagi Seluruh Masyarakat Indikatr Kinerja : N. Indikatr Kinerja Satuan 1 Indeks Pendidikan % 0.62 Th. Dsr Target 2020 SASARAN STRATEGIS TARGET Th. SATUAN STRATEGI (7) KEBIJAKAN UMUM (22) PROGRAM URAIAN INDIKATOR KINERJA (44) Dsr PENANGGUNG JAWAB 1 Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan Indeks Pendidikan % Membangun generasi yang handal melalui jaminan akses layanan dasar dan pengembangan pendidikan kejuruan yang berrientasi pada ptensi daerah Jaminan akan akses dan kualitas Pendidikan bagi seluruh masyarakat Prgram Peningkatan Akses PAUD Prgram Peningkatan Akses Pendidikan SD Prgram Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Prgram Peningkatan Akses Pendidikan SMP Prgram Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip

178 2 Meningkatnya kualitas layanan pendidikan Presentase PAUD frmal berakreditasi A Membangun kerjasama dan Prgram Peningkatan kemitraan pengembangan Mutu PAUD pendidikan (KAD & PPP) Prgram Peningkatan Mutu Pendidikan SD Dinas Pendidikan Prgram Peningkatan Mutu Pendidikan SMP Prgram Peningkatan Mutu Pendidikan Masyarakat Rasi Lembaga Pendidikan % 30:70 38:62 44:56 51:49 58:42 65:35 terakreditasi A

179 TUJUAN 2 : Peningkatan Layanan Bidang Kesehatan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau bagi Seluruh Masyarakat Indikatr Kinerja : N. Indikatr Kinerja Satuan 1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat % 85 Th. Dsr Target 2020 SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr STRATEGI KEBIJAKAN UMUM (22) PROGRAM PENANGGUNG JAWAB 1 Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan Cakupan KB Aktif % Jaminan akan akses dan kualitas Kesehatanan bagi seluruh masyarakat Prgram Keluarga Berencana Prgram Penanggulangan Narkba, PMS Termasuk HIV/AIDS Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Prgram Pengendalian Penduduk Prgram Pengembangan Pusat Pelayanan Infrmasi dan Knseling KRR Prgram Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Prgram Prmsi Kesehatan Dinas Kesehatan

180 Indeks Kesehatan Keluarga Banyuwangi % Prgram Upaya Peningkatan Kesehatan Berbasis Masyarakat Dinas Kesehatan Prgram Peningkatan Kesehatan Lansia Prgram Upaya Peningkatan Kesehatan Perrangan Prgram Perbaikan Gizi Masyarakat Prgram Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Prgram Pengembangan Lingkungan Sehat Prgram Pembinaan dan Pemberdayaan Kesehatan Kerja Prgram Pembinaan dan Pemberdayaan Kesehatan Olahraga Prgram Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Prgram Pembiayaan Kesehatan 2 Meningkatnya kualitas kesehatan Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup % Membangun kerjasama dan kemitraan pengembangan kesehatan (KAD & PPP) Prgram Peningkatan Keselamatan Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas Dinas Kesehatan Prgram Peningkatan Kesehatan Bayi dan Balita

181 Persentase Fasilitas Kesehatan Terakreditasi Tingkat Kesehatan Rumah Sakit % Prgram Sumberdaya Kesehatan Prgram Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskema s Pembantu dan Jaringannya % Prgram Peningkatan Kualitas Pelayanan RSUD Genteng Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Prgram Peningkatan Kualitas Pelayanan RSUD Blambangan

182 TUJUAN 3 : Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lainnya Indikatr Kinerja : N. Indikatr Kinerja Satuan 1 Indeks rasa aman % Persentase angka PMKS % 12,3 Th. Dsr Target 2020 SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr STRATEGI KEBIJAKAN UMUM (22) 1 Tercukupinya ketersediaan pangan Persentase keamanan pangan % Pengarusutamaan budaya berbasis penguatan mdal ssial Meningkatkan kapasitas pengendalian dan pengawasan ssial dan untuk kesadaran hukum, kesiapsiagaan bencana ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga 2 stabilitas ssial dan Meningkatnya ketenteraman, Indeks rasa aman % ,51 0, plitik daerah Penegakan hukum dan ketertiban umum dan pencegahan knflik ssial perlindungan masyarakat PROGRAM Prgram Peningkatan Ketahanan Pangan Prgram Peningkatan Diversifikasi Pangan Prgram Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran PENANGGUNG JAWAB Dinas Perikanan dan Pangan Satuan Plisi Pamng Praja Persentase resik bencana pada KRB % Meningkatkan kapasitas pengendalian dan pengawasan ssial dan kesiapsiagaan bencana Prgram Pengembangan Ketangguhan Masyarakat Menghadapi Bencana Prgram Peningkatan Efektifitas Penanganan Darurat Bencana Prgram Pemulihan Pasca Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah

183 3 Meningkatnya perlindungan ssial dan masyarakat Persentase angka PMKS % 13,3 13,1 12,8 12,5 12,3 12,1 Prgram Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Ssial Dinas Ssial Prgram Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Prgram Perlindungan Ssial Prgram Penanganan Bencana Prgram Nilai-nilai Kepahlawanan dan Pemeliharaan 4 Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan keragaman budaya Indeks gtng ryng % 0,55 0,57 0,59 0,61 0,63 0,65 Penguatan kapasitas kelmpk masyarakat, kmunitas dan tkh-tkh agama Prgram Pengembangan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpl Prgram Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Prgram Prgram Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Prgram Pendidikan Plitik Masyarakat

184 MISI II : Mewujudkan Daya Saing Eknmi Daerah melalui Pertumbuhan Eknmi yang Berkualitas dan Berkelanjutan Berbasis Ptensi Sumberdaya Alam dan Kearifan Lkal TUJUAN : Meningkatkan Pertumbuhan Eknmi yang Berkualitas dan Iklusif Indikatr Kinerja Tujuan : N. Indikatr Kinerja Satuan 1 Indeks Gini % Th. Dsr Target Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 1.35 SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr STRATEGI KEBIJAKAN UMUM (22) PROGRAM 1 Menurunnya kesenjangan antar wilayah Indeks Gini % Penciptaan inklusivitas pertumbuhan eknmi Peningkatan kemudahan usaha melalui stimulasi Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial melalui pengembangan berbasis pariwisata penguatan sektr pertanian, Lingkup Industri Kecil UMKM dan Eknmi Kreatif PENANGGUNG JAWAB Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Usaha Mikr Dinas Kperasi dan Usaha Mikr 2 Menurunnya tingkat pengangguran Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % Prgram Peningkatan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prgram Peningkatan Kualitas dan Prduktivitas Tenaga Kerja Prgram Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Prgram Perlindungan Tenaga Kerja Prgram Pengembangan Wilayah dan Penempatan Transmigrasi

185 3 Meningkatkan Laju Pertumbuhan Eknmi Sektr Unggulan Persentase Pertumbuhan Sektr Industri Olahan Dalam PDRB % Prgram Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prgram Pengembangan Sentra dan Klaster Industri Prgram Perlindungan HKI dan Standardisasi Industri Persentase Usaha Kecil Menengah Terhadap UMKM % Prgram Peningkatan dan Pengembangan Usaha Mikr Dinas Kperasi dan Usaha Mikr Prgram Penumbuhan Wirausaha Baru Persentase Pertumbuhan Sektr Pertanian Dalam PDRB % Prgram Peningkatan Prduksi Hasil Peternakan Dinas Pertanian Prgram Peningkatan Prduksi Ternak Prgram Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Prgram Peningkatan Prduksi dan Kualitas Prduk Tanaman Pangan

186 Prgram Peningkatan Prduksi dan Kualitas Prduk Perkebunan dan Hrtikultura Dinas Pertanian Prgram Peningkatan Kualitas Bahan Baku Industri Hasil Tembakau (DBHCHT) Prgram Pengembangan Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Pangan Prgram Pengembangan Perikanan Tangkap Persentase Pertumbuhan Sektr Perdagangan Dalam PDRB % Penguatan kelembagaan eknmi dan menjamin kemudahan usaha melalui regulasi yang afirmatif Prgram Peningkatan dan Pengembangan Ekspr Prgram Optimalisasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prgram Pembinaan dan Pengellaan Pasar Prgram Stabilisasi Harga Kmditas Perdagangan Prgram Perlindungan Knsumen dan Pengamanan Perdagangan Prgram Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal

187 Persentase Kperasi Berkualitas % Prgram Peningkatan Dinas Kperasi dan Kualitas Kelembagaan Usaha Mikr Kperasi Prgram Pengembangan Usaha Kperasi 4 Meningkatnya Investasi PMA dan PMDN Realisasi investasi PMA dan PMDN Rp (triliyun) Penguatan investasi dalam dan luar negeri, serta pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema Public Private Partnership. Prgram Pelayanan Penanaman Mdal Prgram Pengembangan Data, Infrmasi dan Pengendalian Penanaman Mdal Dinas Penanaman Mdal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prgram Penguatan Kebijakan dan Peningkatan Prmsi Penanaman Mdal 5 Meningkatnya Pemanfaatan Ptensi Pariwisata dan Kebudayaan Bagi Masyarakat Spending Of Mney Rp (milyar) Pengembangan perencanaan terintegratif terhadap ptensi pariwisata dan pertanian Prgram Pengembangan Pemasaran Pariwasata Prgram Pengembangan Destinasi dan Jaringan Kemitraan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prgram Pengellaan Kekayaan dan Keragaman Budaya

188 MISI III : Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Fisik, Eknmi, dan Ssial TUJUAN 1 : Meningkatkan Infrastruktur Eknmi yang Berkualitas Indikatr Kinerja Tujuan : N. Indikatr Kinerja Persentase panjang jalan kndisi baik dengan kecepatan > 20 KM Satuan Th. Dsr Target 2020 % SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr Meningkatkan infrastruktur eknmi yang berkualitas Persentase panjang jalan kndisi baik dengan kecepatan > 20 KM STRATEGI % Percepatan pembangunan infrastruktur dasar penunjang pereknmian melalui kemitraan (partnership) pembiayaan pembangunan KEBIJAKAN UMUM (22) Mempriritaskan pembangunan infrastruktur eknmi untuk wilayahwilayah cepat tumbuh, strategis dan penghubung antar kawasan PROGRAM Prgram Pembangunan Jalan Prgram Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Prgram Pembangunan Sistem Infrmasi / Database Jalan dan Jembatan PENANGGUNG JAWAB Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Prgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Prgram Pembangunan Jembatan Prgram Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan Pembiayaan pembangunan Prgram Pembangunan Saluran Drainase / Grng-grng Prgram Rehabilitasi/Pemelihar aan Saluran Drainase / Grng-grng Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

189 Indeks angka kecelakaan lalu lintas % Prgram Peningkatan Pelayanan Angkutan Dinas Perhubungan Prgram Peningkatan Kelaikan Pengperasian Kendaraan Bermtr Prgram Pengawasan dan Pengaturan Lalu Lintas Angkutan Jalan Prgram Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Prgram Pengembangan Transprtasi Laut Prgram Pengembangan Transprtasi Udara dan Perkeretaapian Prgram Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Prgram Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan Prgram Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Prgram Pengellaan LPJU

190 Persentase ketersediaan air pada musim hujan dan musim kemarau (degradasi DAS) % Prgram Pengembangan, Pengellaan, dan Knservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Dinas PU Pengairan Prgram Pembangunan Sistem Infrmasi / data Base Sumber Daya Air Prgram Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi dan Pembangunan Sumber Daya Air Lainnya Prgram Pembangunan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya Prgram Pemberdayaan Masyarakat Prgram Pengembangan dan Pengellaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 2 Prprsi jaringan irigasi dalam kndisi baik dan teknis % Prgram Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Rawa, Jaringan Pengairan Lainnya Dinas PU Pengairan Prgram Pengendalian Banjir Prgram Pemberdayaan Masyarakat Petani

191 3 Peningkatan Jumlah bangunan pelayanan publik berfungsi baik unit Menegakkan pengendalian dan pemanfaatan ruang sesuai peruntukan Prgram Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Prgram Pembangunan Fasilitas Publik Prgram Rehabilitasi / Pemeliharaan Fasilitas Publik Prgram Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Prgram Pembinaan Jasa Knstruksi Prgram Perencanaan Tata Ruang Prgram Pengendalian Pemanfaatan Ruang

192 TUJUAN 2 : Meningkatkan Infrastruktur Ssial yang Berkualitas Indikatr Kinerja Tujuan : N. Indikatr Kinerja Jumlah keluarga miskin yang terlayani sanitasi dasar Satuan Th. Dsr Target 2020 % 500 SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr STRATEGI KEBIJAKAN UMUM (22) 1 Meningkatnya Infrastruktur Ssial yang Berkualitas Jumlah keluarga miskin yang terlayani sanitasi dasar KK Mempriritaskan pembangunan infrastruktur ssial untuk wilayah-wilayah cepat tumbuh, strategis dan penghubung antar kawasan PROGRAM Prgram lingkungan Perumahan dan Pemukiman Sehat Prgram Penataan Perumahan Prgram Pengendalian Kawasan Kumuh Prgram Pengembangan Rusun dan PSU Prgram Lingkungan Sehat Perumahan PENANGGUNG JAWAB Dinas Perumahan dan Permukiman Persentase Kecukupan Luasan RTH Publik % Prgram Pengellaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Prgram Pembangunan Trtar Prgram Penataan Lingkungan Prgram Pengellaan Areal Pemakaman Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

193 TUJUAN 3 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dalam Menjamin Pembangunan Berkelanjutan Indikatr Kinerja Tujuan : N. Indikatr Kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Satuan Th. Dsr Target 2020 % SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr STRATEGI KEBIJAKAN UMUM (22) 1 Meningkatnya Kualitas Indeks Kualitas Lingkungan % Mengurangi kesenjangan Menjamin pemerataan Lingkungan Hidup yang berrientasi pada prequity, pr-jb, pr-grwth pembangunan berkelanjutan dan pr-envirnment melalui penguatan interkneksi spasial PROGRAM Prgram Pengellaan Persampahan Prgram Pengendalian Pencemaran Lingkungan Prgram Perlindungan dan Knservasi Lingkungan Prgram Rehabilitasi Hutan / Lahan Prgram Pengembangan Labratrium Lingkungan PENANGGUNG JAWAB Dinas Lingkungan Hidup

194 MISI IV : Optimalisasi Sumberdaya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan TUJUAN : Meningkatkan Sumber Daya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengarustamaan Gender serta Perlindungan Anak Indikatr Kinerja Tujuan : N. Indikatr Kinerja Satuan Th. Dsr Target Indeks Desa Membangun (IDM) % Indeks pemberdayaan gender (IDG) % Persentase penanganan kasus kekerasan perempuan dan % 79 anak serta traficking SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr STRATEGI KEBIJAKAN UMUM (22) PROGRAM 1 Meningkatnya kapasitas pemberdayaan kelmpk masyarakat Indeks Desa Membangun (IDM) % Prgram Pengembangan Lembaga Eknmi Pedesaan PENANGGUNG JAWAB Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prgram Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Teknlgi Tepat Guna Prgram Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

195 Jumlah Atlit berprestasi tingkat Prvinsi dan Nasinal rang Prgram Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Prgram Pembinaan dan Penyelenggaraan Kmpetisi Olahraga Prgram Pengembangan Olahraga Rekreasi Prgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Prgram Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Persentase pemuda mandiri % Prgram Pembinaan Lingkungan Ssial Lingkup Kepemudaan Prgram Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkba Prgram Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Prgram Pembinaan Kepramukaan 2 Terwujudnya pemberdayaan dan pembangunan yang Pengarustamaan Gender Indeks pemberdayaan gender (IDG) % Prgram Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Prgram Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak

196 3 Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak Persentase penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak serta traficking % Prgram Perlindungan Perempuan dan Anak

197 MISI V : Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Gd and Clean Gvernance) serta Layanan Publik yang Berkualitas Berbasis Teknlgi Infrmasi TUJUAN : Meningkatkan Tata Kella Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Layanan Publik yang Berkualitas Berbasis Teknlgi Infrmasi Indikatr Kinerja Tujuan : N. Indikatr Kinerja Satuan Th. Dsr Target Nilai / predikat AKIP Nilai A 2 Indeks kepuasan masyarakat (IKM) % 80,08 3 Opini WTP BPK terhadap LKPD Opini WTP 4 Persentase Cakupan Jangkauan TIK % 80 SASARAN STRATEGIS Th. TARGET SATUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Dsr STRATEGI KEBIJAKAN UMUM (22) 1 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik Nilai / predikat AKIP Nilai A A A A A A Mengembangkan sistem pemerintahan yang integratif melalui institusinalisasi invasi dan refrmasi birkrasi dalam prses bisnis di semua level pemerintahan Penguatan kapasitas aparatur dalam melakukan invasi dan penegakan peraturan daerah Prgram Perumusan Kebijakan PROGRAM Penyelenggaraan Pemerintahan Prgram Pembinaan dan Penataan Kelembagaan PENANGGUNG JAWAB Sekretariat Daerah Prgram Peningkatan Standar Kmpetensi dan Disiplin Aparatur Prgram Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Aparatur dan Instansi Pemerintah Prgram Pembinaan dan Pengembangan Refrmasi Birkrasi

198 Prgram Pengembangan Ekinerja Sekretariat Daerah Prgram Pembinaan dan Penataan Ketatalaksanaan Prgram Perumusan Kebijakan Pelayanan Publik Prgram Pembinaan Invasi Daerah Prgram Kerjasama Pembangunan Prgram Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Prgram Penyelesaian Knflik-knflik Pertanahan Prgram Peningkatan Tata Kella Pemerintahan Desa Prgram Pembentukan Prduk Hukum Prgram Peningkatan Dkumentasi dan Infrmasi Prduk Hukum Prgram Peningkatan Kesadaran Hukum dan Penyelesaian Masalah Hukum

199 Peningkatan Kapasitas Sekretariat DPRD Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Prgram Peningkatan Sistem Pengawasan Inspektrat Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Indeks kepuasan masyarakat % Membangun standarisasi Prgram Peningkatan Sekretariat Daerah (IKM) kualitas layanan dan Pelayanan dan menjamin peningkatan Pengellaan Surat kepuasan masyarakat Menyurat Prgram Dukungan Kelengkapan Penyelenggaraaan Upacara dan Hari-hari Besar Nasinal Prgram Peningkatan Pelayanan Kehumasan Prgram Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH / Wakil KDH

200 Prgram Pelayanan Administrasi Perkantran Prgram Peningkatan dan Pengellaan Aset Kesekretariatan Daerah Pelayanan Administrasi Perkantran Bupati / Wakil Bupati Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Bupati / Wakil Bupati Prgram Dukungan Penyelenggaraaan Upacara dan Hari-hari Besar Nasinal Prgram Fasilitasi Pengadaan Barang dan Jasa Prgram Mnitring, Evaluasi dan Pelapran Pelaksanaan Pembangunan Daerah Prgram Fasilitasi Keagamaan dan Kemasyarakatan Prgram Dukungan Pelayanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat

201 Prgram Penataan Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prgram Pendataan dan Infrmasi Kependudukan Prgram Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Perpustakaan Prgram Pengellaan dan Kearsipan Arsip Statis dan Dinamis Prgram Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Prgram Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Prgram Penyelamatan dan Pelestarian Dkumen / Arsip Daerah Prgram Peningkatan Kualitas Penyelenggaran Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Persentase terpenuhinya aspek kualitas dalam dkumen perencanaan % Prgram Perencanaan Pembangunan Daerah Prgram Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda

202 Persentase kebijakan berdasarkan plicy brief % Prgram Perencanaan Pembangunan Sarpras Wilayah dan Lingkungan Hidup Bappeda Prgram Perencanaan Pembangunan Eknmi Prgram Perencanaan Pembangunan Kesra dan Pemerintahan Prgram Penelitian dan Pengembangan Prgram Pengembangan dan Pengendalian Pereknmian Daerah Sekretariat Daerah Prgram Penyusunan Kebijakan Pembangunan Daerah Prgram Pengembangan Data / Infrmasi / Statistik Daerah Dinas Kmunikasi dan Infrmatika Prgram Pengamanan Infrmasi Daerah 2 Meningkatnya Kinerja Opini WTP BPK terhadap Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP Penguatan sistem Prgram Peningkatan Inspektrat Lapran Keuangan Dan LKPD pengellaan keuangan daerah Sistem Pengawasan Kinerja Birkrasi yang bersih dan efisien Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

203 Prgram Peningkatan dan Pengembangan Perencanaan dan Evaluasi Anggaran Daerah Badan Pengellaan Keuangan dan Aset Daerah Prgram Peningkatan dan Pengembangan Pengellaan Keuangan Daerah Prgram Peningkatan Pertanggungjawaban Pendapatan dan Belanja Daerah Prgram Peningkatan dan Pengembangan Pengellaan Aset Daerah Indeks refrmasi birkrasi % Prgram Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Inspektrat 3 Meningkatnya Penggunaan Persentase Cakupan % Melakukan akselerasi Meningkatkan partisipasi aktif Prgram Dinas Kmunikasi Sistem Infrmasi Daerah Jangkauan TIK pembangunan melalui masyarakat dalam mnitring Pengembangan dan dan Infrmatika ptimalisasi teknlgi dan evaluasi pembangunan Pengellaan Teknlgi infrmasi dan membangun berrientasi pada hasil Infrmatika early warning system pengendalian yang Mengembangkan sistem Prgram berrientasi hasil mnitring berbasis IT Pengembangan terintegrasi dengan sistem Kmunikasi, Infrmasi, infrmasi manajemen dan Media Massa pembangunan daerah Persentase Perangkat Daerah dan Unit Kerja yang Mengimplementasikan IT Baik % Fasilitasi dan Pendampingan Aparatur Pemerintah desa dalam pemanfaatan teknlgi infrmasi pemerintahan dan pembangunan Prgram Pengembangan dan Penyebaran Infrmasi Pemerintah Daerah Prgram Tatakella Pengembangan e- Gvernment

204 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN BANYUWANGI Nmr SOP 065/ / /2015 Tanggal Pembuatan Januari 2015 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Drs. H. SLAMET KARIYONO, M.Si Pembina Utama Muda NIP Nama SOP Penyusunan Lapran Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Dasar Hukum : Kualifikasi pelaksana : - Peraturan Presiden Republik Indnesia Nmr 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) - Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refrmasi Birkrasi Republik Indnesia Nmr 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelapran Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Lapran Kinerja Instansi Pemerintah 1. S-1 Sederajat 2. Mampu mengperasikan prgram kmputer (MS Wrd, Excel dan Internet) 3. Memiliki tingkat ketelitian yang baik 4. Memiliki kemampuan terkait mekanisme pembuatan lapran 5. Memiliki kemampuan bekerja tepat waktu 6. Memiliki kemampuan berkmunikasi dan dapat bekerja dalam tim Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan : - SOP Pelapran Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi 1. Jaringan Internet 2. Kmputer 3. Printer 4. ATK 5. Flask Disc Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :

Banyuwangi, Maret 2018 BUPATI BANYUWANGI. H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si.

Banyuwangi, Maret 2018 BUPATI BANYUWANGI. H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si. Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 dapat

Lebih terperinci

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,

Lebih terperinci

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 Lampiran 1 RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 PENDAHULUAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dkumen pembangunan yang disusun untuk kurun waktu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS Disampaikan oleh Drs. Ika Darmaiswara Kepala Bappeda Kabupaten Ciamis Pada Acara Penguatan SAKIP Ciamis, 20 Oktober

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pemerintah Provinsi Banten Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO. Drs. H. IPONG MUCHLISSONI

KATA PENGANTAR. Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO. Drs. H. IPONG MUCHLISSONI KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya semua tugas-tugas Instansi Pemerintah se - Kabupaten Ponorogo, serta terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, semakin membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN D A F T A R I S I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL.... ix DAFTAR GAMBAR.... xi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... I 1 B. DASAR HUKUM... I 1 C. GAMBARAN UMUM DAERAH...

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V VISI, MISI,, DAN SASARAN 5.1 VISI Visi dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih, sebagaimana yang telah disampaikan pada saat penyampaian visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR - 1 - BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Kata Pengantar... Daftar Isi... Peraturan Desa... Rencana Kerja Pemerintah Desa Cermee...

Kata Pengantar... Daftar Isi... Peraturan Desa... Rencana Kerja Pemerintah Desa Cermee... KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Syukur Alhamdulilah kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya sehingga telah terselesaikan pembuatan Dkumen Rencana Kerja Pembanguanan Desa ( RKP Desa

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB I PENDAHULUAN...I. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... I. 1 1.1 Latar Belakang... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I. 9 1.3 Hubungan RKPD dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 205 TANGGAL : 22 JULI 205 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

Lebih terperinci

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan Untuk menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan, perlu dilakukan analisis lingkungan yang mempertimbangkan seluruh faktor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA DENGAN

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis pada desain terpadu antara tata guna lahan, berbagai elemen rancang lingkungan serta sarana dan prasarana lingkungan. Oleh karena itu, melalui prgram Penataan Lingkungan Berbasis Kmunitas (PLP-BK) maka

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 232

Lebih terperinci

KABUPATEN BANYUWANGI RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2016

KABUPATEN BANYUWANGI RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 9 Tahun 206 TANGGAL : 9 SEPTEMBER 206 KABUPATEN BANYUWANGI RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1. Visi Proses Pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan tidak bisa dilepaskan dari capaian kinerja lima tahun terakhir, selain telah menghasilkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam perumusan strategi didasarkan pada kriteria : 1. Strategi yang realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan 2. Menganalisis dan mengevaluasi faktor faktor

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : BIMA TAHUN ANGGARAN : 2016 VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui

Lebih terperinci

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat 5.1 Visi Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat

Lebih terperinci

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP Bupati Lamongan 1 Selayang Pandang Kabupaten Lamongan Visi - Misi 2 3 4 5 6 7 8 9 Indikator Kinerja Utama Cascading Kinerja Percepatan Implementasi SAKIP Manfaat Penerapan SAKIP Kinerja 2016 Rencana Tindak

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 8 TAHUN 2016 Tanggal : 30 December 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE TIDAK

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci