BAB I PENDAHULUAN. membuat perilaku ramah lingkungan kini menjadi tren di kalangan masyarakat.
|
|
- Liani Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kosmetik merupakan industri yang inovatif dan memiliki prospek yang menguntungkan dilihat dalam tingkat penjualan maupun permintaan dari konsumen yang semakin tinggi. Seiring dengan perkembangan isu ramah lingkungan membuat perilaku ramah lingkungan kini menjadi tren di kalangan masyarakat. Menurut Global Head of Beauty and Personal Care Research Euromonitor International, di luar Tiongkok dan Brazil, pasar perawatan kulit akan mengalami permintaan yang tinggi di Indonesia dan juga di kota lainnya seperti Turki, India, dan Arab Saudi (Adiwaluyo, 2016). Negara-negara berkembang berkontribusi sebesar 51% bagi industri kecantikan global, termasuk di antaranya Indonesia yang memiliki pasar yang dinamis di kawasan Asia Tenggara menurut Euromonitor International. Diestimasikan, Indonesia akan menjadi pasar pertumbuhan utama untuk industri kecantikan pada tahun Indonesia akan menjadi penyumbang terbesar kedua untuk pertumbuhan absolut perawatan kulit menggantikan Amerika Serikat di posisi ketiga, sementara India akan mengikuti Korea Selatan dan bangkit untuk menjadi pasar terbesar kelima dalam hal pertumbuhan absolut. Indonesia dan India bersama-sama akan menambah lebih dari US $2 miliar untuk perawatan kulit pada tahun 2019 (Adiwaluyo, 2016). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun , industri kosmetik menjadi salah satu Industri Andalan, yaitu industri prioritas yang berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian. 1
2 Selain menekankan pada penguasaan penelitian dan teknologi untuk mendukung inovasi produk kosmetika, diharapkan pula terciptanya kemandirian bahan baku kosmetika, terutama berbasis alam Indonesia. Produk organik dari sebuah merek dibedakan dengan produk naturalnya berdasarkan sertifikasi khusus dari lembaga pemerintah seperti BPOM atau organisasi tertentu yang dipenuhi jika produsen menyertakan informasi-informasi dari produknya seperti: persentase kandungan bahan organik, persentase minimum bahan pengawet sintetis, kandungan berbahaya seperti silikon yang tidak disertakan, proses manufakturnya dari penanaman benih sampai hasil panennya yang bebas bahan kimia sintetis ( Seiring dengan perkembangan waktu, pelaku usaha mulai menyadari kearah mana perilaku konsumen bergeser dan mulai menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya, yaitu pemasaran hijau. Pemasaran yang berbasis pada kelestarian lingkungan merupakan sebuah pengembangan baru dalam dunia pemasaran, dan merupakan sebuah peluang yang sangat strategis dan potensial yang akan memiliki keuntungan ganda bagi para pelaku bisnis dan juga masyarakat sebagai konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kecenderungan di pasar kosmetik dan perawatan kulit dunia bahwa produk organik semakin diminati dan dicari oleh konsumen. Menurut Manongko (2011) dalam Eriyani dan Wiyono (2012) pergeseran pola hidup kembali ke alam telah menjadi pilihan untuk memenuhi gaya hidup sehat. Pandangan tersebut, terlihat pada kecenderungan konsumen memilih bahan-bahan produk organik dan produk-produk ramah lingkungan yang semakin meningkat. Di 2
3 dorong gaya hidup dalam hal merawat tubuh yang sampai saat ini tidak hanya diminati oleh kaum hawa saja tetapi kaum adam juga sudah mulai memperhatikan penampilan. Adanya isu lingkungan yang tersebar di seluruh dunia membuat masyarakat kembali untuk memikirkan penggunaan produk perawatan diri yang alami. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat dunia, termasuk para konsumen di Indonesia, membelanjakan uangnya untuk produk perawatan diri tidak hanya menurut daya beli tapi juga disertai pertimbangan mengenai dampak penggunaan produk yang konsumen beli serta tanggung jawab produsen terhadap lingkungan. Berbagai masalah lingkungan yang menjadi fokus perhatian sebagain besar masyarakat Indonesia. Isu lingkungan yang paling banyak mendapat perhatian adalah pencemaran sungai oleh bahan kimia berbahaya industri. Melihat akhirakhir ini konsumen sudah mulai sadar terhadap lingkungan sehingga mendorong mereka untuk mulai menggunakan produk perawatan kulit berbahan organik dibuktikan dengan banyaknya kosmetik yang menawarkan konsep organik yang menjadi pesaing L OCCITANE seperti The Body Shop, Estee Lauder, Yves, Larissa, Naavagreen, dll. L OCCITANE adalah suatu perusahaan yang berdiri sejak tahun 1976 bergerak di industri kecantikan yang menawarkan produk-produk kosmetik organik. L'OCCITANE menawarkan produk kecantikan dan wewangian berkualitas tinggi, yang dikembangkan dengan mengikuti prinsip phytotherapi dan aromaterapi. Produk-produk perawatan rambut L'OCCITANE dibuat dengan bahan-bahan berasal usul alami, bebas dari pewarna sintetis dan tidak diuji pada hewan. L'OCCITANE telah mengembangkan rutinitas perawatan wajah yang unik untuk 3
4 membantu mengatasi semua permasalahan kulit. Rangkaian produk dibuat secara lengkap, mulai dari pembersih, penyegar hingga serum dan pelembap, masker, produk perawatan mata dan tabir surya. L'OCCITANE telah menghasilkan nilainilai yang sederhana, yaitu otentisitas, rasa hormat dan sensorial. Seluruh pilihan dan aksi dari L OCCITANE didasari oleh tujuan yang berlipat ganda, yaitu untuk melestarikan dan mewariskan. Hal inilah yang memberikan kekuatan hidup bagi merek L OCCITANE ( L OCCITANE telah terlibat bersama masyarakat. Pada tahun 2006, L OCCITANE mendirikan Yayasannya untuk lebih mengimplementasikan inisiatif-inisiatif tersebut secara lebih baik. Dengan dana tahunan sekitar 1 juta Euro, Yayasan L'OCCITANE memiliki 2 fokus area dalam pekerjaannya, yaitu mendukung kaum tuna netra diseluruh dunia dan emansipasi wanita di Burkina Faso. Para karyawan L OCCITANE juga terlibat dalam proyek-proyek Yayasan, sekaligus menjalankan inisiatif istimewa untuk mendukung rekonstruksi di Jepang setelah tsunami tahun L OCCITANE mengikuti pedoman formulasi yang sangat ketat, demi menjamin kualitas yang terbaik, efesiensi yang terbaik, serta kenikmatan yang maksimal dalam penggunaan, seraya tetap menghormati manusia dan lingkungan. L OCCITANE terus berjuang untuk menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi, dapat dilacak serta alami. L OCCITANE menggunakan lebih dari 200 tanaman botanik, seperempatnya memiliki sertifikasi organik, yang telah dipilih dengan penuh pertimbangan berkat efektivitasnya serta kemampuannya untuk memberikan kulit menjadi lebih indah. L OCCITANE telah memutuskan untuk mengikuti pedoman yang tepat, dengan tujuan yakni secara 4
5 terus menerus dan perlahan mengurangi dampak kemasannya bagi lingkungan. Karenanya L OCCITANE telah memilih pendekatan yang ramah lingkungan, memilih material yang paling sedikit menimbulkan polusi atau telah didaur ulang, menggunakan sumber-sumber yang dapat diperbaharui, atau diperoleh dari hutan yang dijaga kesinambungannya, dan merancang kemasan yang mudah di daur ulang. Keseluruhan hal ini ditulis secara terperinci dalam piagam ramah lingkungan milik perusahaan L OCCITANE ( Teori perilaku terencana (theory of planned behavior) adalah teori yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein pada tahun 1988 dan 1991 yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory. Fokus utama dari teori perilaku terencana ini sama seperti reason action theory yaitu niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu. Niat dianggap dapat melihat faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi perilaku seseorang. Teori perilaku terencana sebelumnya telah diterapkan pada penelitian-penelitian terdahulu untuk memprediksi perilaku konsumen terhadap produk hijau dan ketahanan teori telah dibuktikan (Bamberg, 2003; Chan dan Lau, 2001; Kalafatis dkk., 1999 dalam Kim dan Chung, 2011) yang digunakan untuk menjelaskan anteseden dari niat untuk membeli produk perawatan diri organik. Dalam memahami setting riset, wawancara dilakukan pada 3 teman peneliti yang berstatus sebagai mahasiswi di Yogyakarta. Ketiga mahasiswi berinisial IK, MG, dan BS yang memiliki pengalaman dalam pembelian produk perawatan kulit berbahan organik selain L OCCITANE. Tujuan wawancara yaitu untuk melihat respon konsumen dalam penggunaan produk perawatan kulit organik selain 5
6 L OCCITANE. Terdapat 3 pertanyaan yang diberikan seputar pengalaman mereka sebagai berikut. 1) Apakah Anda termasuk konsumen yang sadar akan lingkungan sehingga melakukan pembelian produk perawatan kulit organik secara berulang kali? Dalam setahun terakhir berapa kali Anda membeli produk perawatan kulit organik selain L OCCITANE? Menurut BS, 22 tahun, mahasiswi: Ya, karena kebanyakan kosmetik terbuat dari bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh dan juga lingkungan. Dalam setahun terakhir, saya telah menggunakan produk The Body Shop sebanyak 4-5 kali tergantung kebutuhan. Menurut MH, 22 tahun, mahasiswi: Ya, saya percaya jika produk organik lebih aman untuk tubuh dan kulit saya dalam jangka panjang dibanding produk yang mengandung lebih banyak bahan kimia. Saya telah menggunakan produk The Body Shop sebanyak 2 kali. Menurut IK, 22 tahun, mahasiswi: Ya, karena menurut saya disamping penggunaan produk tersebut memiliki hasil yang bagus bagi kulit saya, kemasan produk yang sudah habis digunakan bisa dikembalikan dan konsumen bisa mendapatkan poin yang nantinya dapat ditukarkan dengan produk yang ditawarkan oleh The Body Shop. Dengan cara seperti itu bisa lebih ramah lingkungan karena kemasan yang digunakan dapat di daur ulang. Dalam setahun terakhir, saya sudah membeli lebih dari 10 kali produk perawatan kulit dari The Body Shop. 6
7 2) Apakah Anda merasakan manfaat dari penggunaan produk perawatan kulit organik selain L OCCITANE? Menurut BS, 22 tahun, mahasiswi: Ya, meskipun manfaat yang didapatkan tidak instan seperti kosmetik yang berbahan dasar kimia tetapi setidaknya tidak merusak tubuh. Menurut MH, 22 tahun, mahasiswi: Ya, untuk produk parfum wanginya lebih natural dan tidak tercium aroma zat kimia dan kulit saya terasa lebih lembut. Menurut IK, 22 tahun, mahasiswi: Ya, saya sangat merasakan manfaatnya, mungkin dikarenakan formula yang terdapat dalam produk tersebut. Sehingga produk yang digunakan terasa lebih ringan dan lembab. 3) Dari manfaat yang Anda dapatkan apakah akan meningkatkan keinginan Anda untuk menggunakan produk perawatan kulit organik tanpa melihat harga yang tergolong cukup mahal? Lalu apakah Anda akan merekomendasikannya kepada orang lain? Menurut BS, 22 tahun, mahasiswi: Ya, tetap akan mencari alternatif kosmetik organik lainnya yang lebih murah. Dan saya akan merekomendasikan produk The Body Shop yang saya pakai kepada keluarga dan teman dekat. Menurut MH, 22 tahun, mahasiswi: 7
8 Ya, jika wanginya natural dan efeknya bagus untuk kulit, dan mendapatkan rekomendasi atau testimonial dari yang sudah menggunakan, saya akan meningkatkan konsumsi. Jika produk tersebut memiliki nilai estetika (membuat kulit saya tidak kering, cerah, wanginya natural) saya akan merekomendasikan kepada orang terdekat saya. Menurut IK, 22 tahun, mahasiswi: Ya, untuk golongan seperti saya sebagai mahasiswa yang belum memiliki penghasilan tetap. Saya tidak menjanjikan akan membeli produk perawatan kulit The Body Shop secara berkala dikarenakan harga produk yang tergolong cukup mahal. Tetapi saya akan merekomendasikan produk The Body Shop ke orang lain karena manfaat yang saya dapatkan, dan saya akan memberikan informasi mengenai harga dari produk tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan masalah yaitu masih belum terjawab apakah faktor-faktor seperti kesadaran kesehatan, kesadaran lingkungan, dan kesadaran penampilan dapat benar-benar mempengaruhi sikap terhadap pembelian produk perawatan kulit organik L OCCITANE. Walaupun konsumen telah menyadari manfaat yang didapatkan dari produk perawatan kulit berbahan organik, namun masih belum terjawab apakah dimensi seperti sikap, norma subyektif, pengalaman di masa lalu, dan kontrol keperilakuan yang dipersepsikan dapat benar-benar mempengaruhi niat beli konsumen terhadap produk perawatan kulit organik L OCCITANE. Penelitian 8
9 yang sudah ada sebelumnya lebih banyak yang berfokus pada produk makanan organik seperti yang dilakukan oleh Tsakiridou dkk. (2008), Teng dan Wang (2015), Hsu, Chang dan Lin (2016), sedangkan untuk produk perawatan kulit organik seperti L OCCITANE di Indonesia masih sangat sedikit yang meneliti merek tersebut. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti mengangkat pokok permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Apakah kesadaran kesehatan berpengaruh positif pada sikap konsumen terhadap pembelian produk perawatan kulit organik? 2. Apakah kesadaran lingkungan berpengaruh positif pada sikap konsumen terhadap pembelian produk perawatan kulit organik? 3. Apakah kesadaran penampilan berpengaruh positif pada sikap konsumen terhadap pembelian produk perawatan kulit organik? 4. Apakah sikap berpengaruh positif pada niat beli produk perawatan kulit organik? 5. Apakah norma subyektif berpengaruh positif pada niat beli produk perawatan kulit organik? 6. Apakah kontrol keperilakuan yang dipersepsikan berpengaruh positif pada niat beli produk perawatan kulit organik? 7. Apakah kontrol keperilakuan yang dipersepsikan memoderasi secara positif antara sikap dan niat beli produk perawatan kulit organik? 9
10 8. Apakah pengalaman di masa lalu berpengaruh positif pada niat beli produk perawatan kulit organik? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan peneliti melakukan replikasi adalah untuk meneliti apakah penelitian yang dilakukan sebelumnya di Amerika didukung atau tidak oleh penelitian yang dilakukan di Yogyakarta. Secara khusus, penelitian ini berfokus pada konsumsi produk perawatan kulit organik, yang dianggap paling cepat berkembang dan termasuk kategori terbesar dalam industri perawatan organik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini membuktikan pengaruh kesadaran kesehatan, kesadaran lingkungan dan kesadaran penampilan yang merupakan dimensi dari nilai-nilai konsumen pada sikap terhadap pembelian produk perawatan kulit organik L OCCITANE. Penelitian ini membuktikan pengaruh sikap konsumen di Yogyakarta, norma subyektif, kontrol keperilakuan yang dipersepsikan, dan pengalaman di masa lalu dalam menggunakan produk perawatan kulit organik L OCCITANE pada niat seseorang untuk membeli produk tersebut berdasarkan Theory of Planned Behavior oleh Ajzen (1985). Dengan menggunakan teori perilaku terencana (TPB), penelitian ini bertujuan mempertimbangkan lebih lanjut efek kontrol keperilakuan yang dipersepsikan (PBC, persepsi mengenai kemudahan atau kesulitan berperilaku) yang mempengaruhi hubungan antara sikap dan niat beli terhadap produk perawatan kulit L OCCITANE. 10
11 1.5 Lingkup Penelitian Model penelitian ini merupakan replikasi penelitian dari Kim dan Chung Consumer Purchase Intention for Organic Personal Care Products. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti sikap dan niat beli produk perawatan kulit organik L OCCITANE di Yogyakarta. Obyek penelitian adalah produk perawatan kulit organik L OCCITANE seperti sabun pencuci muka, pembersih wajah, penyegar wajah, tabir surya, body lotion, vitamin kulit, dll. Produk tersebut dapat digunakan sehari-hari sehingga perkembangannya begitu pesat dan responden sangat bergantung pada produk tersebut. Sedangkan, subyek penelitian adalah perempuan dan laki-laki yang memiliki status sebagai mahasiswa dan juga profesional yang belum pernah dan tertarik untuk menggunakan produk perawatan kulit organik L OCCITANE Lokasi Penelitian Lokasi penelitian telah dilaksanakan di daerah Yogyakarta. Kota Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penelitian karena masyarakat yang bertempat tinggal di Yogyakarta mayoritas para pelajar atau mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai Universitas, serta cukup beragam dari berbagai ras, etnis, suku, dan budaya, dimana subyek penelitian berfokus pada kalangan muda khususnya para mahasiswa maupun profesional yang telah menggunakan produk perawatan kulit organik selain L OCCITANE. 11
12 Waktu Penelitian Proses pengambilan data pada penelitian ini telah berlangsung selama 1-2 minggu. Pada durasi waktu tersebut telah terkumpul data responden yang memenuhi persyaratan peneliti dengan ukuran sampel yang ditargetkan Sistematika Penulisan Penelitian ini ditulis sesuai dengan sistematika penulisan sebagai berikut. BAB I: PENDAHULUAN Bab I menjelaskan arah dan maksud penelitian yang akan dilakukan dan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, lingkup penelitian, dan kontribusi penelitian. BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab II menjelaskan landasan teori dari tinjauan penelitian sebelumnya yang menjadi acuan dasar, pengembangan hipotesis dengan menunjukkan hubungan antar variabel dan model penelitian secara teoritis dari penelitian tersebut. BAB III: METODE PENELITIAN Bab III menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana informasi dan data dalam penelitian akan dikumpulkan. Bab ini terdiri dari strategi penelitian, definisi operasional dan pengukuran, desain pengambilan 12
13 sampel (terdiri dari unit sampel, ukuran sampel, dan objek penelitian), obyek penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, pengujian instrumen, pengujian pendahuluan, dan metode analisis data dan pengujian hipotesis. BAB IV: ANALISIS DATA Bab IV menjelaskan bagaimana analisis data secara mendalam sehingga dapat ditarik gambaran mengenai hasil dari penelitian dan pemaparan tentang gambaran statistik deskriptif, korelasi antar variabel, pengujian persamaan regresi, dan pengujian hipotesis penelitian. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab V: menjelaskan mengenai kesimpulan dari hipotesis penelitian, keterbatasan penelitian dan implikasi bagi pemasar, serta saran untuk penelitian selanjutnya. Bab ini mencakup rangkuman dari semua informasi yang diperoleh dari hasil penelitian. 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan secara umum bahwa penelitian yang dilakukan sebelumnya di Amerika oleh Kim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Kulit wajah dan tubuh yang menawan sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan industri kecantikan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang sehat, cantik, dan bersinar, terutama wanita yang ingin terlihat sempurna di mana pun dan kapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pada pertumbuhannya di tahun 2013, terdapat bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang yaitu produk kosmetik. Nilai belanja konsumen terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang sehat, cantik, dan bersinar, terutama wanita yang ingin terlihat sempurna dimanapun dan kapanpun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang sungguh berarti. Dari kehidupan pribadi sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan kulit saat ini merupakan isu menarik yang menjadi perhatian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan kulit saat ini merupakan isu menarik yang menjadi perhatian bagi berbagai kalangan. Bukan hanya kaum wanita bahkan kaum pria mulai memperhatikan hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh aktivitas alam (bencana alam) atau aktivitas manusia, yang menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBAB 1BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan lingkungan semakin parah dalam satu abad terakhir. World Risk
BAB 1BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerusakan lingkungan semakin parah dalam satu abad terakhir. World Risk Report melaporkan sepanjang tahun 2002 hingga 2011 telah terjadi 4.130 bencana alam di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan perubahan yang sangat cepat. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat ketat bagi para pelaku bisnis, sehingga berdampak pada adanya tuntutan bagi setiap manajemen perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perilaku Konsumen Setiap masyarakat selalu mengembangkan suatu sistem dalam memproduksi dan meyalurkan barang-barang dan jasa. Dalam masyarakat industri yang sudah maju, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya perlindungan lingkungan semakin lama semakin berkembang dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa terakhir. Menurut riset,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laku atau kepribadian seseorang bahkan bisa dinilai dari penampilan mereka.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penampilan merupakan hal yang sangat diperhatikan bagi setiap orang. Tingkah laku atau kepribadian seseorang bahkan bisa dinilai dari penampilan mereka. Penampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya, kaum wanita tidak lepas dari tuntutan untuk tampil cantik, dan menarik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kosmetik telah menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kondisi tingkat persaingan yang tinggi dewasa ini, perusahaan menghadapi tantangan yang berat untuk menarik perhatian konsumen, terlebih lagi mendapatkan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. deodoran, atau antiperspirant untuk menjaga agar aroma tubuh lebih segar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar pria maupun wanita, kini banyak yang memilih menggunakan deodoran, atau antiperspirant untuk menjaga agar aroma tubuh lebih segar. Bahkan kini, produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak (Grillo et al., 2008). Permasalahan lingkungan menjadi isu global bagi banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal tahun 1990-an mulai banyak muncul permasalahan lingkungan hidup yang diangkat sebagai permasalahan bersama yang perlu ditanggapi serius oleh banyak pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman purbakala sampai sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Melalui perkembangan kehidupan tersebut, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau mode. Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman. Di samping itu,banyaknya usaha yang bermunculan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel dipahami sebagai rangkaian aktivitas menjual atau menambahkan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan. Hal tersebut di dukung dengan jumlah penduduk perempuan yang berjumlah sekitar 120 juta
Lebih terperincisebelumnya. Hal tersebut membuat manusia mampu menemukan hal-hal baru
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Zaman yang semakin maju membuat pemikiran manusia juga turut berkembang ke arah yang lebih baik dan jauh lebih maju di bandingkan sebelumnya. Hal tersebut membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. objek memiliki arti yang personal dan penting, berkaitan dengan diri atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterlibatan konsumen berasal dari keterlibatan ego, yang didasarkan pada hubungan dengan sebuah isu atau objek. Keterlibatan ego terjadi ketika sebuah isu atau objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHUUAN. produk yang ramah lingkungan (environment friendly). Sejak beberapa dekade
BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat konsumsi global yang dimulai dengan adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman, dan produk yang ramah lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan hanya milik kaum hawa, pria pun membutuhkan perawatan tubuh. Bentuk perawatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsultan mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Oriflame di dirikan pada tahun 1967 oleh dua bersaudara dan teman mereka, saat ini Oriflame telah menjadi perusahaan kecantikan internasional dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet di awal tahun 2015 mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia dan secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian menjadi lebih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Green Consumer Behavior Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku konsumen yang dalam setiap tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan menyediakan beragam produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga keindahannya adalah dengan cara merawat diri baik dari dalam yaitu dengan berolahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi issue sentral di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang pun mengikuti perkembangan bisnis industri kecantikan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan industri kecantikan sekarang ini sangat pesat. Negara negara maju dan berkembang pun mengikuti perkembangan bisnis industri kecantikan yang sangat menjanjikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hand & body lotion. Merek, jenis dan fungsi hand & body lotion sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan ekonomi sangatlah pesat. Salah satunya dibidang produk-produk perawatan tubuh yaitu hand & body lotion.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat terhadap produk-produk hijau (green product) atau produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepedulian dan kesadaran akan lingkungan dan kesehatan saat ini telah menjadi isu sentral di semua kalangan dan telah merubah cara pandang dan pola hidup masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk homo economicus, tidak akan lepas dari pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi pada tiap individu. Tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Dengan semakin meningkatnya perkembangan zaman maka kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya perkembangan zaman maka kebutuhan manusia ikut pula meningkat, tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan primer tetapi meluas kekebutuhan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi konsumen wanita, kosmetik adalah salah satu kebutuhan yang tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi konsumen wanita, kosmetik adalah salah satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Keinginan mereka yang besar untuk memiliki kulit yang lebih halus dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan perangkat lunak ilegal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi di semua sektor, baik industri, bisnis, maupun pemerintahan bergantung pada sistem informasi dalam menjalankan aktivitasnya. Penggunaan komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di bumi. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah penggunaan emisi di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini, isu lingkungan merupakan masalah utama di dunia. Isu lingkungan ini muncul karena semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala kosmetik sudah seperti sahabat setia wanita. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala kosmetik sudah seperti sahabat setia wanita. Untuk tampil cantik dan menarik tentunya sudah menjadi idaman bagi seluruh kaum hawa, tidak terkecuali.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perilaku konsumen sebagai bagian dari kegiatan manusia yang selalu berubah sesuai dengan pengaruh lingkungan dan sosial di mana dia berada. Namun perilaku
Lebih terperinciFokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global
Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas beras memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian dan menjadi makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama Indonesia. Padahal, di Luar Negeri, banyak wanita justru ingin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mempunyai kulit putih masih menjadi dambaan wanita Asia. Kulit yang putih dan bersinar menjadi barometer kecantikkan di daerah Asia terutama Indonesia. Padahal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah Korean Beauty. Salon ini merupakan salon perawatan rambut dan tata rias wajah yang mengusung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keperluannya. Meskipun demikian, kaum muda mendominasi jumlah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era modern ini internet menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pelaku bisnis, baik tua maupun muda pun juga suka mengakses internet untuk keperluannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan kulit dan tubuh. Kebutuhan wanita untuk tampil cantik dan menarik menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada dewasa ini sangat pesat sehingga perusahaan dituntut bersaing ketat. Terlebih lagi dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia di seluruh dunia. Globalisasi juga menyatukan unit-unit ekonomi dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia menuju era globalisasi sekarang ini sangat mempengaruhi kegiatan perekonomian. Globalisasi itu sendiri merupakan sebuah istilah yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern, persaingan dalam dunia bisnis dari tahun ke tahun semakin kompetitif. Berbagai perusahaan melakukan segala usaha untuk mempertahankan dan merebut hati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis rasio keuangan merupakan suatu alat analisa yang dipakai oleh perusahaan untuk menilai dan menganalisis kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu dari produk lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia. Persaingan antar perusahaan juga sangat ketat. Perusahaan berusaha untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan untuk berias memang dirasakan lebih oleh wanita. Secara psikografis, wanita memang merasakan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan yang ada membuat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber pangan yang diharapkan masyarakat yaitu memiliki nilai gizi tinggi serta menyehatkan. Salah satu sumber gizi yang tinggi terdapat pada bahan pangan kedelai, yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya. yakni di pusat perbelanjaan, maupun di klinik kecantikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Mempunyai kulit wajah dan tubuh serta memiliki
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal
BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju dan sering dengan kemudahan masyarakat dalam mencari informasi, masyarakat luas semakin menyadari pentingnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepatu menjadi produk yang sangat digemari di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, setiap perusahaan sepatu bersaing menciptakan produk yang bermutu dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini, perubahan tren gaya hidup khususnya dalam bidang teknologi yang terjadi di lingkungan membuat masyarakat mempunyai kehidupan yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di pasaran, salah satunya pembersih wajah untuk membersihkan wajah dari banyaknya aktivitas sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha semaksimal mungkin menciptakan dan mempertahankan produknya, sehingga konsumen senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan hal penting yang mendapatkan perhatian khusus. Cross dan Cross
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kalangan mahasiswa merupakan salah satu kelompok sosial dalam masyarakat yang rentan terhadap pengaruh gaya hidup, trend, dan mode yang sedang berlaku. Bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciTabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan muncul akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan pengaruh kandungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak pengusaha bermunculan menghadirkan produk dengan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di era globalisasi saat ini persaingan dunia usaha semakin ketat. Banyak pengusaha bermunculan menghadirkan produk dengan berbagai inovasi menarik supaya mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan L oreal Group merupakan perusahaan kosmetik dan kecantikan terbesar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan L oreal Group merupakan perusahaan kosmetik dan kecantikan terbesar di dunia yang didirikan oleh seorang ahli kimia Perancis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian saat ini tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian saat ini tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan bisnis, baik di sektor kecil, menengah dan besar. Hal ini tidak terlepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia sekarang sudah tidak bisa dibatasi dengan ruang dan waktu. Segala bentuk informasi yang disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap wanita ingin tampil sempurna dan melakukan bermacam-macam cara agar dapat tampil menarik di depan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar pertempuran produk, melainkan juga pertempuran persepsi. Persepsi konsumen salah satunya dapat dibangun melalui jalur merek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat memberikan dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan (brand loyalty) loyalitas merek. Loyalitas terhadap merek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan usaha saat ini semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan isu lingkungan saat ini menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isu lingkungan global warming menjadi sorotan di berbagai belahan dunia. Berbagai isu lingkungan disinyalir sebagai akibat dari perilaku konsumen yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu sektor industri yang tingkat persaingannya tinggi saat ini yaitu sektor industri teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, yang di dalamnya
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, yang di dalamnya dibahas mengenai konsep yang digunakan, variabel-variabel yang berkaitan, fenomena dan setting penelitian. Rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Berdasarkan data terkini yang dilansir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Berdasarkan data terkini yang dilansir oleh Badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengkonsumsi produk-produk ramah lingkungan. Kesadaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan kualitas lingkungan hidup yang semakin buruk dewasa ini membawa dampak pada perubahan perilaku konsumen. Konsumen dewasa ini memiliki kesadaran yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling diandalkan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa. Banyak perusahaan menganggarkan biaya besar untuk kegiatan
Lebih terperinci