BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya. yakni di pusat perbelanjaan, maupun di klinik kecantikan.
|
|
- Suhendra Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Mempunyai kulit wajah dan tubuh serta memiliki paras yang cantik adalah sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya kosmetik yang ditawarkan kepada konsumen. Saat ini, banyak sekali produk kosmetik yang beredar dari produk kosmetik lokal sampai produk impor. Ini membuat konsumen sangat mudah memilih produk mana yang cocok untuk dirinya. Produk kosmetik juga sangat mudah didapatkan, yakni di pusat perbelanjaan, maupun di klinik kecantikan. Produk dari industri kosmetik merupakan produk yang unik, karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar (terutama wanita) akan kecantikan dirinya. Produk kecantikan ini sesungguhnya memiliki resiko pemakaian yang perlu diperhatikan mengingat kandungan bahan-bahan kimia tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen. Jadi pemilihan kualitas produk biasanya menjadi kriteria utama dalam membeli produk kecantikan. Saat ini banyak produk kecantikan seperti kosmetik yang beredar menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan para pengguna kosmetik. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), bahan-bahan kimia yang berbahaya tersebut antara lain merkuri, 1
2 hidroquinon, asam retrinoat / tretinoin/ retinoic acid, bahan pewarna merah K.3 (CI 15585), merah K.10 (rhodamin B), dan jingga K.1 (CI 12075). Penggunaan bahan-bahan kosmetik yang dilarang oleh BPOM tersebut dapat juga menimbulkan masalah lingkungan (Marhayanie & Sihite, 2008:10). Konsumen awam terhadap kandungan kosmetik yang dipilihnya sehingga bahan-bahan kimia yang terdapat pada kosmetik. Bukan rahasia lagi bahwa sebagian besar produk kosmetik yang diproduksi secara besar-besaran banyak mengandung parabens, aluminium, atau zirconium yang menjadi pemicu timbulnya kanker payudara. Belum lagi kosmetik pemutih wajah yang mengandung racun merkuri. Akibat penggunaan kosmetik berbahan kimia ini pun bisa bervariasi, mulai dari timbulnya bercak-bercak hitam di kulit hingga yang terparah kanker kulit, yang terjadi akibat kombinasi kosmetik berkimia serta paparan sinar ultraviolet. Kesadaran konsumen pada pentingnya kosmetik yang sehat serta tuntutan hidup yang lebih ramah lingkungan,lalu menghadirkan apa yang disebut green cosmetic atau kosmetik ramah lingkungan. Tentu saja,ada beberapa persyaratan bagi sebuah kosmetik untuk disebut sebagai kosmetik ramah lingkungan. Menurut Scientific Adviser Nu Skin Enterprises Dr Paul Alan Cox, produk kosmetik yang ramah lingkungan bukan hanya terbuat dari bahan alami, tapi pengerjaannya pun harus dilakukan tanpa membahayakan lingkungan. Dr Cox juga menjelaskan bahwa terdapat dua macam green cosmetic, yakni kosmetik natural dan organik. Kosmetik natural memakai bahan alami, namun masih menggunakan bahan kimia. Sementara kosmetik organik dibuat dari bahan-bahan 2
3 alami yang dikembangbiakkan dalam standar organik. Dalam kosmetik natural, dosis bahan kimia masih dalam kategori aman. Fungsinya untuk meningkatkan performa kosmetik itu sendiri. Sementara standar dalam kosmetik organik, berarti tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku kosmetik tersebut tidak disemprot dengan pestisida atau tidak menggunakan pupuk kimia. Karena prosesnya yang sangat alami, kosmetik organik diklaim lebih berkhasiat dari kosmetik natural karena mengandung antioksidan 40% lebih banyak. Sementara dibanding kosmetik dengan senyawa kimia tinggi, green cosmetic lebih cepat diserap tubuh karena sifat bahan-bahannya yang alami. Keuntungan lainnya, dengan menggunakan green cosmetic, maka kita bisa mengurangi paparan bahan kimia pada kulit (lifestyle.okezone.com, 2012). Penggunaan bahan kosmetik yang mengandung zat berbahaya tidak hanya merugikan pemakaiannya tetapi juga dapat mencemari lingkungan. Adanya isu lingkungan tersebut membentuk sikap dan perilaku konsumen untuk memilih produk yang alami, aman dan ramah lingkungan. Peluang perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kosmetik yang aman dapat dilakukan dengan memproduksi kosmetik hijau/green Product Cosmetics. Dewasa ini kebutuhan akan produk kosmetik yang ramah lingkungan baik dari segi bahan dasar pembuatan kosmetik itu sendiri dan hasil buangannya sangatlah menjadi anjuran dan juga dicari oleh konsumen yang sadar akan kesehatan. Untuk itu banyak perusahaan kosmetik yang berlomba - lomba untuk menghasilkan Green Cosmetic yang dapat dijadikan primadona komoditi bisnisnya. 3
4 Banyak perusahaan-perusahaan yang mulai sadar akan keramahan lingkungan yaitu dengan saling berupaya menghadirkan produk kosmetik aman dikarenakan, perusahaan khawatir akan image perusahaan itu sendiri. Image perusahaan harus di bangun sebaik mungkin guna memberikan keamanan bagi konsumen yang menggunakan produk kosmetik tersebut. Dengan memberikan keamanan kepada konsumen, maka dapat mempengaruhi konsumen dari pemilihan produk kosmetik. Persaingan sengit yang terjadi pada bisnis produk kosmetik dimana masing-masing perusahaan terus menerus berusaha memproduksi produk yang berkualitas tinggi dan bervariasi sehingga dapat bersaing dengan produk-produk yang ada lainnya. Meskipun adanya usaha untuk meningkatkan kualitas produk, akan tetapi masih banyak dari perusahaan-perusahaan produk kecantikan yang tidak bertanggung jawab mengunakan campuran zat-zat kimiawi berbahaya ke dalam produk kecantikannya guna untuk menghemat biaya produksi. Hal tersebut dapat membahayakan bagi konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut. Pada akhirnya, dengan adanya green cosmetic memberikan suatu tantangan kepada para perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk kecantikan. Tantangan yang didapatkan yaitu memperhatikan mengenai aspek keramahan lingkungan apakah produk kosmetik yang di hasilkan oleh masingmasing perusahaan telah ramah lingkungan sehingga aman untuk digunakan oleh para konsumen. Perusahaan yang pintar akan tantangan ini bukan sebagai suatu ancaman melainkan sebagai peluang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. 4
5 Tabel 1.1 Brand PT. Martha Tilaar No. Brand Martha Tilaar 1 Sari Ayu Martha Tilaar 2 Biokos Martha Tilaar 3 Belia Martha Tilaar 4 Caring Colours Martha Tilaar 5 Cempaka Martha Tilaar 6 Dewi Sri Spa Martha Tilaar 7 Berto Martha Tilaar 8 Jamu Garden Martha Tilaar 9 Mirabella Martha Tilaar 10 PAC Martha Tilaar 11 Rudi Hadisuwarno Sumber: Martha Tilaar merupakan salah satu perusahaan kosmetik yang menghasilkan produk kosmetik yang mengandung bahan alami yaitu Sariayu ( 2008). Berdasarkan Tabel 1.1 Sariayu mendapatkan peringkat pertama brand dari Martha Tilaar. Sariayu adalah brand yang mempunyai komitmen untuk membuat produk kosmetik dari bahan alami yang tidak mengandung zat kima. Produk kosmetik Sariayu sudah dikenal sebagai salah satu produk kosmetik hijau. Sariayu Martha Tilaar juga sebagai pelopor yang merilis produk kecantikan pertama di Indonesia yang berbasis organik ( ). Sariayu menghasilkan kosmetik yang ramah lingkungan, menggunakan bahan-bahan alami, kualitas produk kosmetik yang tahan lama, tidak mudah rusak, tidak mengandung racun, tidak membahayakan kesehatan bagi manusia dan tidak menggunakan binatang sebagai uji coba (no animal testing). 5
6 Keseluruhan produk Sariayu mengandung bahan alami organik, tidak menggunakan pengawet, dan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kulit serta telah mendapat sertifikat dari Ecocert, sebuah badan sertifikasi organik yang didirikan tahun 1991 dan telah diakui secara Internasional yang bertanggung jawab melakukan pemeriksaan produk natural organik termasuk kosmetik ( 2013). Tabel 1.2 Jumlah Penjualan Sariayu Tahun Total Penjualan (Rp) Sumber : Survey Kantor Sariayu Martha Tilaar Seperti dijelaskan pada Tabel 1.2 di atas, terlihat bahwa pada tahun 2013 mengalami penurunan dari tahun 2012, akan tetapi pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Ini membuktikan bahwa produk yang sudah terjamin keamanannya belum tentu mempengaruhi tingginya permintaan konsumen untuk melakukan pembelian kosmetik Sariayu setiap tahunnya. Kemungkinan adanya sebuah kejenuhan dan bermunculan produk baru dengan berbagai variasi. Untuk dapat mempertahankan konsumen dan menyadari manfaat kesehatan, kecantikan serta keamanan bagi lingkungan, Sariayu Martha Tilaar merilis produk kecantikan pertama di Indonesia yang berbasis organik. Pada tanggal 5 Juni 2013, Sariayu memperkenalkan green cosmetic terbaru, yaitu Sariayu Solusi Organic Revolution Renewage. Keseluruhan produk Sariayu Solusi 6
7 mengandung bahan alami organik yang tidak menggunakan pengawet, zat pewarna dan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kulit. Keuntungan menggunakan kosmetik organik adalah efek samping dari iritasi kulit lebih berkurang dan racun yang masuk ke kulit juga berkurang. Harga produk Sariayu tergolong lebih murah dibandingkan dengan harga green cosmetics merek lain. Produk Sariayu terbuat dari bahan-bahan organik sehingga aman bagi kesehatan, tidak mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan, serta memiliki daya tahan yang lebih lama karena diproses dengan metode yang ramah lingkungan. Desain produk Sariayu memiliki ciri khas tersendiri juga mencirikan sebagai green cosmetic. Kemasan yang dapat didaur ulang (recycle), serta penggunaan kemasan secara efisien merupakan salah satu bentuk dari pendukungan bahwa produk tersebut adalah produk hijau. Sariayu mengkomunikasikan kepada konsumen bahwa produknya adalah produk natural. Sariayu juga selalu mensosialisasikan dan mengkomunikasikan green cosmetic dalam beauty workshop untuk turut melestarikan lingkungan dengan cara memberikan penyuluhan agar mencintai alam, mengenalkan tanaman sederhana terkait dengan kecantikan dan membagikan goodie bag berbahan daur ulang yang ramah lingkungan ( & majalah marketing 09/IX/September 2009). Itulah strategi yang dilakukan Sariayu agar dapat bertahan pada konsep green cosmetic. 7
8 Sumarwan (2011:25) menyatakan bahwa jika perusahaan ingin tetap bertahan dan terus tumbuh, maka perusahaan harus dapat menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang telah menjadi pelanggannya. Dengan adanya strategi green cosmetic yang diterapkan Sariayu tersebut maka seorang konsumen yang mendapatkan kepuasan setelah membeli produk kosmetik hijau sariayu ini akan melakukan pembelian ulang yang pada akhirnya akan membuat konsumen tersebut merasa loyal. Konsumen yang loyal karena dipengaruhi oleh pengetahuan tentang produk secara langsung, atau secara tidak langsung dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya tentang produk yang digunakan. Konsumen yang loyal tidak akan mudah terpengaruh atau berpindah ke kosmetik lain, konsumen yang loyal senantiasa akan melakukan pemakaian ulang serta merekomendasikan kosmetik tersebut kepada orang lain. Sariayu menampilkan tulisan HALAL dan No Animal Testing pada setiap kemasan produk kosmetiknya, ini membuktikan bahwa Sariayu juga merupakan kosmetik yang mendapatkan Sertifikat Halal MUI menggunakan bahan-bahan alami yang berkualitas serta aman. Sariayu juga membuktikan bahwa kosmetiknya bebas dari uji terhadap binatang (no animal testing). Proses produksi melalui uji pengawasan seksama dari para ahli dan dokter kulit. Karena keamanan konsumen menjadi prioritas utama. Tujuan seorang wanita menggunakan kosmetik adalah untuk tampil cantik. Tapi, tak jarang justru kulit mengalami iritasi, membengkak,dan gangguan organ tubuh yang lain karena kandungan kosmetik yang tidak aman. Maka, produk Sariayu memprioritaskan keamanan 8
9 konsumen yang memastikan bahwa tidak mengandung Hydroquinon, tidak mengandung Merkuri, tidak menguji cobakan kepada hewan ( no animal testing ) Keamanan produk Sariayu telah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jadi,tidak ada keraguan akan keamanan kosmetik. Berdasarkan paparan di atas, Sariayu merupakan produk kosmetik yang memerhatikan keamanan pada produknya, produk yang ramah lingkungan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian ini dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Apakah strategi green cosmetic yang diterapkan mempengaruhi loyalitas konsumen Sariayu di kalangan Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis USU? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari strategi green cosmetic terhadap loyalitas konsumen Sariayu di kalangan Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis USU. 9
10 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini, adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Merumuskan secara jelas strategi green cosmetic yang sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis Sariayu, untuk dapat dipakai dan diaplikasikan kedalam bisnis bisnis lainnya sehingga menjadi bagian strategi handal bagi para pebisnis baru. 2. Bagi Peneliti Memberikan informasi dan menambah ilmu pengetahuan dibidang manajemen pemasaran khususnya mengenai green cosmetic terhadap loyalitas konsumen. 3. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian sejenis untuk pengembangan ilmu lebih lanjut. 10
BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Kulit wajah dan tubuh yang menawan sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terhadap suatu barang, salah satunya adalah kosmetik. Kosmetika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamisnya perubahan jaman, menuntut tingginya permintaan dan kebutuhan terhadap suatu barang, salah satunya adalah kosmetik. Kosmetika merupakan bahan atau
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN dan SARAN
119 BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dalam bab IV terdapat beberapa kesimpulan, antara lain: A. Brand Equity untuk merek PAC: Brand Awareness: secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Hampir semua wanita mengenal konsep merias wajah dan kosmetik. Dari masa ke masa kosmetik telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat terhadap produk-produk hijau (green product) atau produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepedulian dan kesadaran akan lingkungan dan kesehatan saat ini telah menjadi isu sentral di semua kalangan dan telah merubah cara pandang dan pola hidup masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan tanggap dalam melihat peluang, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik itu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan khususnya di klinik kecantikan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahan-bahan kimia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para produsen kosmetik. Peluang bisnis tersebut menciptakan keanekaragaman produk kosmetik atau produk perawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita. Kondisi ini sangat membantu aktivitas para wanita sehari-hari. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kulit cantik dan terawat merupakan idaman bagi setiap orang terutama wanita. Kondisi ini sangat membantu aktivitas para wanita sehari-hari. Dengan kulit yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia. Persaingan antar perusahaan juga sangat ketat. Perusahaan berusaha untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita tentu ingin selalu tampil cantik di mana pun dan kapan pun. Banyak yang dilakukan untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan agar terlihat menawan. Hal yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sudah mengalami peningkatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sudah mengalami peningkatan yang sangat tajam. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pebisnis-pebisnis baru yang memasuki pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua manusia ingin tampil menarik dan menyenangkan, khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua manusia ingin tampil menarik dan menyenangkan, khususnya wanita. Untuk tampil menarik banyak cara yang ditempuh antara lain perawatan kecantikan, pengaturan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu dari produk lokal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merubah warna kulit sehingga menjadikan kulit putih bersih dan bersinar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Kosmetik pemutih merupakan suatu sediaan atau paduan bahan yang digunakan pada bagian luar badan yang berfungsi untuk mencerahkan atau merubah warna kulit sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmein artinya berhias. Kosmetik digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik telah menjadi bagian kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmein artinya berhias. Kosmetik digunakan secara luas baik untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan iklim sebagai akibat dari pemanasan global dan kerusakan lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis lingkungan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Berdasarkan Journal Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix yang ditulis oleh Rudi Haryadi (2009:9), kesadaran
Lebih terperinciPENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION:
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Setiap mahluk hidup memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Menurut Kotler (2012:12) kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia, setiap orang memiliki kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanasan global menjadi isu yang penting dikalangan masyarakat akhirakhir ini. Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidak seimbangan ekosistem di bumi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan (brand loyalty) loyalitas merek. Loyalitas terhadap merek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan usaha saat ini semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya iklan di berbagai media yang menampilkan wanita berkulit cerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sudah menjadi hakekatnya wanita ingin selalu tampil cantik dan menarik. Mereka selalu mencoba berbagai cara yang diyakini dapat menambah kecantikan mereka. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perilaku konsumen sebagai bagian dari kegiatan manusia yang selalu berubah sesuai dengan pengaruh lingkungan dan sosial di mana dia berada. Namun perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau yang biasa disebut bodycare juga digunakan para wanita untuk merawat tubuh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan penting untuk sebagian besar wanita. Selain untuk alasan kecantikan, kosmetik sering dikaitkan dengan profesionalitas dimana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menjadi ujung tombak bagi setiap perusahaan dalam mencapai tujuan. Hal ini
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Dewasa ini pemasaran telah berkembang demikian pesatnya dan telah menjadi ujung tombak bagi setiap perusahaan dalam mencapai tujuan. Hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan antar pasar industri perawatan kecantikan dan kosmetik semakin kompetitif. Peningkatan kebutuhan dan keinginan wanita yang tidak ada puasnya akan
Lebih terperinciFERRI ANGGRIAWAN / EM
ANALISA ATRIBUT PRODUK TERHADAP SIKAP KONSUMEN KOSMETIK SARIAYU (Studi Kasus Pada Toko Usaha Mandiri DTC Surabaya) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buah-buahan dan sayur-sayuran adalah cara yang baik dalam mewujudkan gaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat sudah menjadi trend di masyarakat dunia termasuk juga Indonesia. Tidak hanya menjaga kesehatan dengan berolah raga tetapi juga mengkonsumsi makanan-makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan pola pikir manusia mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami banyaknya perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat digemari terutama oleh kalangan remaja-remaja, baik pria maupun wanita.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemutih/pencerah kulit adalah salah satu produk kosmetik yang digunakan untuk mencerahkan atau menghilangkan pewarnaan kulit yang tidak diinginkan. Di beberapa negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak orang di Indonesia, terutama di kalangan perempuan, mengaitkan warna kulit yang lebih putih dengan kekayaan dan gaya hidup yang terkini. Penampilan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pasar yang sangat besar dan potensial untuk kegiatan ekonomi dan bisnis.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai ekonomi Cina yang bertumbuh pesat dalam dua dasawarsa terakhir memang sangatlah menarik. Negeri Tirai Bambu julukan untuk Cina yang jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Bahkan perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan image
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang semakin maju dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menjaga stabilitas dan terus berkembang ke arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kosmetik seolah menjadi kebutuhan primer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan zaman, kosmetik seolah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian kaum wanita. Hal ini memberikan peluang bagi industri kosmetik di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat identik dengan wanita. Kecantikan dan keindahan tersebut dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecantikan dan keindahan merupakan dambaan setiap wanita dan hal tersebut sangat identik dengan wanita. Kecantikan dan keindahan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut Fabricantand
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara berkembang dilihat sebagai pasar potensial yang memiliki pertumbuhan. Hal tersebut menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, kompleks dan tidak pasti, menyediakan peluang dan juga tantangan, begitu pula tantangan yang dihadapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan
Lebih terperinciPENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG DWI SUKRISTIANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
Lebih terperinciANALISIS KUALITATIF MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH TANPA NOMOR REGISTRASI YANG DIJUAL DI PASAR TAMBAN KABUPATEN BARITO KUALA
INTISARI ANALISIS KUALITATIF MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH TANPA NOMOR REGISTRASI YANG DIJUAL DI PASAR TAMBAN KABUPATEN BARITO KUALA Herliana 1 ; Noor Aisyah 2 ; Ratih Pratiwi Sari 3 Kosmetik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat dunia semakin sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan lingkungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia No: 02/M/Kp/ II/2000 tercantum bahwa pembangunan nasional akan berhasil jika didukung oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis global ditandai dengan pertumbuhan ekonomi dunia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis global ditandai dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin bergejolak. Perekonomian dunia tahun 2012 diproyeksikan sebesar 3,4%,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memasarkan produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan aktivitas penjualan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman Globalisasi saat ini, banyak produk-produk buatan dari China yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Berbagai macam industri-industri dari China
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan yang sempurna. Bukan hanya dalam berpakaian, namun juga kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global warming. Spanduk, billboard, pamflet dan aksi penggalangan dana pun dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan yang pesat didunia kecantikan saat ini hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan yang pesat didunia kecantikan saat ini hanya menjadi kebutuhan untuk masyarakat umum saja akan tetapi juga menjadi prospek bisnis yang prospektif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penampilan menjadi suatu perhatian utama bagi seluruh kalangan terlebih pada kaum wanita. Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk homo economicus, tidak akan lepas dari pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi pada tiap individu. Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sudah ada dan semakin berkembang dari waktu ke waktu, disamping itu pula kosmetik berperan penting untuk menunjang
Lebih terperincimerupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Trend yang sedang terjadi sekarang makin banyak persaingan pada kosmetik khususnya bedak tabur muka di Indonesia sudah sangat pesat. Berbagai merek bedak tabur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada dewasa ini sangat pesat sehingga perusahaan dituntut bersaing ketat. Terlebih lagi dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN dan SARAN
BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran produk baru, untuk mengetahui atribut produk baru yang paling dominan di benak konsumen dan
Lebih terperincisebelumnya. Hal tersebut membuat manusia mampu menemukan hal-hal baru
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Zaman yang semakin maju membuat pemikiran manusia juga turut berkembang ke arah yang lebih baik dan jauh lebih maju di bandingkan sebelumnya. Hal tersebut membuat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
192 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Implementasi experiential marketing pada kosmetik La Tulipe memiliki pengaruh langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena industri ini menyediakan layanan pencegahan, pengobatan dan perawatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri kosmetik perawatan wajah merupakan salah satu industri jasa yang telah berkembang untuk melayani kebutuhan dan keinginan konsumen karena industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di pasaran, salah satunya pembersih wajah untuk membersihkan wajah dari banyaknya aktivitas sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam perkembangan di era globalisasi menuntut perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan tingkat Product Domestic Bruto (PDB) pada berita resmi Badan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia saat ini semakin meningkat, hal ini ditandai dengan tingkat Product Domestic Bruto (PDB) pada berita resmi Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan kulit dan tubuh. Kebutuhan wanita untuk tampil cantik dan menarik menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha semaksimal mungkin menciptakan dan mempertahankan produknya, sehingga konsumen senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat, sementara itu perkembangan tekologi menuntut masyarakat untuk bekerja secara berdayaguna sehingga memerlukan daya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca, waktu penggunaan, umur dan jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetika dikenal sebagai penunjang penampilan agar tampak lebih menarik. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, beragam kosmetika muncul di pasaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share). Persaingan yang terjadi
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012
(Studi Pada Produk Sari Ayu Martha Tilaar Di Surabaya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Oleh: Hendri Yosiana 0812015014 / FE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing untuk menciptakan berbagai produk guna memenuhi kebutuhan konsumen. Berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak hanya berkaitan dengan penelitian-penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Peralatan canggih dan ditunjang dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam dunia usaha di Indonesia. Peralatan canggih dan ditunjang dengan kemampuan untuk menerima teknologi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu kala. Bahkan di masyarakat, proses perawatan itu sudah menjadi budaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan yang sempurna. Bukan hanya dalam berpakaian, namun juga kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi
Lebih terperinciPENGGUNAAN KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN DALAM MEWUJUDKAN PERILAKU KESADARAN LINGKUNGAN. Ingrid Weddy. V. F Mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan
PENGGUNAAN KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN DALAM MEWUJUDKAN PERILAKU KESADARAN LINGKUNGAN Ingrid Weddy. V. F Mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan Email: ummiagior@yahoo.co.id ABSTRAK Permasalahan lingkungan
Lebih terperinciANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN MAHASISWI JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN BIPLOT KOMPONEN UTAMA
ANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN MAHASISWI JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN BIPLOT KOMPONEN UTAMA SKRIPSI Disusun Oleh : Rizka Asri Briliani 24010211130061
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penampilan merupakan salah satu penunjang kepercayaan diri seseorang. Penampilan yang menarik tidak hanya dilihat dari pakaian namun juga dari kebersihan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir ini kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Peningkatan ini dicetuskan oleh adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama Indonesia. Padahal, di Luar Negeri, banyak wanita justru ingin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mempunyai kulit putih masih menjadi dambaan wanita Asia. Kulit yang putih dan bersinar menjadi barometer kecantikkan di daerah Asia terutama Indonesia. Padahal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan perubahan yang sangat cepat. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Bahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang
Lebih terperinci,Jurnal Karya Tulis Ilmiah
,Jurnal Karya Tulis Ilmiah PENGARUH PENGETAHUAN, PERILAKU DAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGGUNAAN KOSMETIK PADA IBU HAMIL DI DESA KEUTAPANG KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2013 Mawaddah Mahasiswi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035 menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga keindahannya adalah dengan cara merawat diri baik dari dalam yaitu dengan berolahraga
Lebih terperinciANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK IMPOR YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR
ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK IMPOR YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR Syamsuri Syakri Jurusan Farmasi FKIK UIN Alauddin Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menghabiskan uangnya untuk pergi ke salon, klinik-klinik kecantikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keinginan manusia untuk tampil cantik dan sempurna khususnya wanita merupakan suatu hal yang wajar. Untuk mencapai tujuannya, banyak wanita yang menghabiskan uangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak pengusaha bermunculan menghadirkan produk dengan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di era globalisasi saat ini persaingan dunia usaha semakin ketat. Banyak pengusaha bermunculan menghadirkan produk dengan berbagai inovasi menarik supaya mampu bersaing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahkan bisa menjerumuskan ke dalam hal-hal yang negatif bagi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya penampilan perempuan dalam berbagai media baik media cetak maupun media elektronik tidak seluruhnya menggambarkan ruang lebih lebar untuk melihat secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan juga berkembang cukup pesat.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman, dunia kecantikan juga berkembang cukup pesat. Kesadaran terhadap sebuah penampilan dirasa sangat penting dewasa ini, baik bagi kaum hawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era perkembangan bisnis tahun ini, terjadi perkembangn strategi bisnis yang begitu pesat. Hal ini menuntut sebuah perusahaan selalu mengembangkan ide dan kreatifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang sehat, cantik, dan bersinar, terutama wanita yang ingin terlihat sempurna dimanapun dan kapanpun.
Lebih terperinci