BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 8

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 8"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 8

2 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii iv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD Tugas Dan Fungsi Sumber Daya Kinerja Pelayanan Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan 42 BAB III ISU ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Masalah Tela ahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Terpilih 56 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 9

3 3.3. Tela ahan Renstra Dinsosnakertrans Tahun Penentuan Isu Isu Strategis 59 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi Dan Misi Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Strategi Dan Kebijakan 65 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN RPJMD DAN PENDANAAN INDIKATIF 68 BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 78 BAB VII PENUTUP 79 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 10

4 DAFTAR TABEL Tabel Hal 2.1 Struktur Organisasi Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jenjang Pendidikan Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Pangkat Golongan dan Ruang Asset Tanah Dinas Sosial Kab. Cianjur Asset Gedung dan Bangunan Dinas Sosial Kab. Cianjur Asset Kendaraan Dinas Sosial Kab. Cianjur Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Data Sasaran Pelayanan Lainnya Kabupaten Cianjur Tahun Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Sosial Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bidang Sosial Pada Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur tahun Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Hasil Analysis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Cianjur tahun Faktor Internal dan Eksternal Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial kab. Cianjur Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Terhadap Penempatan Visi, Misi dan Program Kepala Dinas Sosial Kabupaten cianjur...43 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 11

5 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Sasaran Renstra Kementrian Negara Sosial Besertra Faktor Pendorong Dan Penghabat Keberhasilan penanganannya Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Analisi KLHS Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan Penanganannya Skor Penentuan Isu Nilai Skala Kriteria Rata-Rata Skor Isu Strategis Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun Tabel Analisi SWOT Untuk Menentukan Strategi Rencana Kegiatan, Kelompok Sasaran RPJMD dan Pendanaan Indikatif Dinas sosial Kabupaten Cianjur Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Sosial Kabupaten Cianjur...86 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 12

6 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Alloh SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, kami dapat menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mengacu kepada Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencaan Pembangunan Nasional dan secara Teknis Operasional berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Renstra ini selanjutnya akan menjadi bahan dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun Harapan kami Renstra ini bisa menjadi Acuan dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan dalam Pelaksanaan Kegiatan di Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dan manjadi alat koordinasi bagi seluruh Stakeholders Terkait. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan Rencana Strategis ini baik pihak ekstern maupun intern di lingkungan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur. Semoga Allah SWT memberkati kita semua, Amin. Mengetahui / Menyetujui : Kepala Dinas Sosial Kabupaten. Cianjur NIP. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 13

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perangkat Daerah (PD) merupakan unsur penyelenggara pemerintah daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Cianjur. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa setiap Perangkat Daerah (PD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra Perangkat Derah dimana Renstra ini memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global. Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur di susun atas dasar kebutuhan organisasi untuk menentukan perubahan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang berkembang. Rumusan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 14

8 Renstra dibuat atas dasar komitmen yang utuh dari semua pihak yang terkait melalui komunikasi yang baik, terarah, terpadu dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur diperlukan keterpaduan dan keahlian agar mampu menjawab tuntutan perkembangan strategis kesejahteraan sosial dalam Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial. Perencanaan Strategis merupakan proses sistematis dan berkelanjutan dari Pembuat Keputusan dengan memanfaatkan pengetahuan yang antisipasif dan mengorganisir secara sistematis. Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, pertama adalah keadaan yang diinginkan di masa depan (das sollen). Kedua adalah kondisi saat sekarang (das sein), setelah kedua hal tersebut digambarkan, barulah kemudian disusun Kebijakan, Program, Kegiatan, dan Strategi Pelaksanaannya. Selain hal tersebut diatas, juga diperhitungkan tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dalam mencapai keadaan yang diinginkan tersebut. Dalam rangka mewujudkan Visi Cianjur Lebih Maju dan Agamis dan mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun , Dinas Sosial Kabupaten Cianjur menyusun Rencana Strategis Tahun dalam kerangka pelaksanaan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan menciptakan pemerintah yang bersih yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat sesuai Misi Ke 2 (dua) Cianjur yaitu meningkatkan pembangunan keagamaan dengan sasaran menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Adapun ruang lingkup kewenangannya meliputi Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial dalam menangani permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Oleh karena itu dalam upaya penyelesaian masalah tersebut maka pemerintah perlu melakukan suatu perencanaan yang bersifat sistematis dan comprehensive sehingga dalam penanganan permasalahanpermasalahan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan efisien. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 15

9 Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun merupakan operasionalisasi dari RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun yang memuat rancangan program prioritas yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Bentuk Rencana Strategis dan Pendanaannya serta Prakiraan pagu indikatif yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. 1.2 LANDASAN HUKUM Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur disusun berdasarkan : 1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor (4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 16

10 Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 4) Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 6) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial; 7) Undang- undangnomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin; 8) Undang- undangnomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial; 9) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah 10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 12) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 17

11 13) Peraturan Daerah ProvinsiJawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jabar Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 10 seri E); 14) Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 09 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011 Nomor 37 Seri D); 15) Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 45 Seri D); 16) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 17) Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun ) Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur 19) Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungs iserta Tata Kerja Unit Organisasi dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) dimaksudkan untuk menentukan arah, tujuan dan kebijakan pembangunan sektor sosial selama 5 (lima) tahun. Sedangkan tujuan penyusunan RENSTRA adalah : 1. Untuk dapat digunakan sebagai instrument dalam mengukur Penilaian Kinerja secara Proposional dalam rangka mewujudkan sinergitas antara perencanaan dan program/kegiatan serta mewujudkan efektivitas dan efesiensi dalam ketetapan sasaran 2. Menjabarkan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih kedalam program dan kegiatan Urusan Wajib Sosial Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 18

12 3. Memudahkan evaluasi kinerja dan pelayanan PerangkatDaerah (PD). 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah bahwa penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Perangkat Daerah (PD) harus berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat Indikatif, karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dasar dalam penyusunan Rancangan RKPD, KUA-PPAS, PPA, RAPBD, RENJA PD, RKA PD DAN DPA PD sebagai bentuk penerjemahan RPJMD. Dalam penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur disusun dengan Sistematika Penulisan sebagai berikut BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN Menguraikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan. GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL Menguraikan Tugas Fungsi dan Struktrur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Menguraikan Identifikasi Masalah,Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra KL dan Renstra Provinsi, Telaahan Tata Ruang serta Penentuan Isu Isu Strategis. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STARTEGI DAN KEBIJAKAN Menguraikan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 19

13 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF MenguraikanPenyusunan Rencana Program dan Kegiatan, Penetapan Indikator Kinerja, Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB VI BAB VII INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH (PD) YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PENUTUP BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 20

14 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR Dinas Sosial Kabupaten Cianjur merupakan unsur pelaksana Pemerintah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Cianjur serta mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarkan sebagian urusan pemerintahan di bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah(PERDA) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur dan Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki fungsi sebagai berikut a. Perumusan Kebijakan Teknis dinas di Bidang Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial dengan ketentuan dan/atau Peraturan Perundang undangan yang berlaku; b. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum di Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial Dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial sesuai dengan ketentuan dan/atau Peraturan perundang undangan yang berlaku; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dinas dalam penyelenggaraan sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 21

15 Bidang Pemberdayaan Sosial Dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial sesuai dengan ketentuan dan/atau Peraturan perundangan undangan yang berlaku; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas. Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai dengan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat, membawahkan : a. Sub. Bagian Perencanaan; b. Sub. Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial membawahkan : a. b. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Disabilitas dan Tuna Sosial; Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Anak Nakal dan Korban Narkoba. 4. Bidang Pemberdayaan Sosial membawahkan : a. Seksi Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial; b. Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat Miskin. 5. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial membawahkan : a. Seksi Bantuan Korban Bencana dan Perlindungan Korban Tindak Kekerasan; b. Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 22

16 1. Tugas Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang sosial. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( I ), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Penyusunan dan penetapan rencana strategis, Rencana Kerja Tahunan, Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Dinas; b. Penyusunan dan penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instans Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban, dan Laporan penyelenggaraan pemerintah Daerah Dinas; c. Penyusunan dan penetapan laporan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) urusan pemerintahan bidang sosial, d. Perumusan kebijakan teknis, administrasi dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dibidang sosial; e. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan teknis operasional bidang sosial; f. Penyelenggaraan pengelolaan aparatur sipil Negara, keuangan, perlengkapan, urusan tat usaha, barang milik daerah /Negara, rumah tangga dan penatausahaan Dinas; g. Penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang sosial; h. Penyelenggaraan pembinaan teknis administrasi terhadap pengelolaan UPTD; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 23

17 2. Tugas Sekretariat Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam memimpin, memgkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan keseketariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan program, Evaluasi dan pelaporan, pengelolaan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran sekretariat; b. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis, program serta kegiatan dan anggaran dinas; c. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan Kebijakan Umum Pemerintah Daerah di Bidang Sosial; d. Pengelolaan Urusan Administrasi Umum, rumah tangga, hubungan masyarakat dan keprotokolan; e. Pengkoordinasian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian penyusunan bahan pembinaan pegawai, dan pengelolaan administrasi keuangan ; f. Pengkoordinasian penyiapan bahan rancangan produk hukum, pendokumentasian peraturan perundang-undangan sesuai dengan ketentuan dan / atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pengkoordinasian dan penyusunan evaluasi, laporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas; h. Pengelolaan perpustakaan, data dan sistem informasi manajemen pelaksanaan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan / atau Peraturan Perundang Undangan yang berlaku; i. Pelaksanaan fasilitasi penilaian prestasi kerja dilingkungan Dinas; j. Pelaksaaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 24

18 tugas bawahan secara berkala dilingkungan Sekretariat ; k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan Sekretariat; l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai denag tugas dan fungsinya. 3. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam penyusunan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang Disabilitas, Anak Nakal dan Korban Narkoba serta Tuna Sosial. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran bidang pelayanan dan rehabilitasi social; b. Pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti dan luar panti penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial; c. Pelaksanaan penyusunan data penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial; d. Pelaksanaan sosialisasi pelayanan dan rehabilitasi penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial; e. Fasilitasi pelaksanaan bimbingan sosial melalui sistem panti dan luar panti penyandang disabilitias, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial ; f. Pelaksanaan fasilitasi bantuan sosial penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial; g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan kelompok usaha bersama (KUBE) penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial; h. Penyelenggaraan fasilitasi pelaksanaan koordinsi penanganan penyandang BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 25

19 disabilitias, anak nakal dan korban narkona serta tuna sosial; i. Penghimpunan, pengolahan dan analisa data serta penyajian data hasil kegiatan bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitias, anaka nakal dan korban narkona serta tuna sosial; j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; k. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Bidang Pemberdayaan Sosial Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas pokokmembantu kepala dinas dalam penyusunan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan pemberdayaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial, dan keluarga dan masyarakat miskin. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Bidang pemberdayaan sosial mempunyai fungsi sebagai berikut a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Pemberdayaan Sosial; b. Pengkoordinasian dan penyimpanan bahan perumusan kebijakaan teknis di bidang pemberdayaan sosial; c. Penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan di bidang pemberdayaan sosial; d. Pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman atau supervise pemberdayaan Potensi dan sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 26

20 pemberdayaan keluarga dan masyarakat; e. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), keluarga dan masyarakat; f. Pelaksanaan pembinaan pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), keluarga dan masyarakat; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Pemberdayaan Sosial; h. Pelaksanaan evaluasi dan penyusutan laporan kegiatan Bidang Pemberdayaan Sosial; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Bidang Bantuan dan Perlindungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala dinas dalam penyusunan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan pemberian bantuan korban bencana dan perlindungan korban tindak kekerasan, serta perlindungan dan jaminan sosial. Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial. b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang bantuan dan perlindungan sosial. c. Penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan di bidang bantuan dan perlindungan sosial. d. Pengkajian bahan kebijakan teknis bantuan dan perlindungan sosial. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 27

21 e. Pelaksanaan fasilitasi bantuan korban bencana, perlindungan korban tindak kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial. f. Pengkajian bahan pertimbangan serta pemberian rekomendasi bantuan korban bencana, perlindungan korban tindak kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial. g. Pelaksanaan koordinasi penanganan korban bencana, perlindungan korban tindak kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial. h. Pelaksanaankoordinasi dengan unit kerja terkait untuk mendukung penyaluran bantuan dan perlindungan sosial. i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial. j. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial. k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. pada tabel 2.1 Struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dapat digambarkan BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 28

22 Tabel 2.1 Stuktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR KEPALA SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SUBBAGIAN TATA USAHA DAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL BIDANG BANTUAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL SEKSI PELAYANAN DAN REHABILITASI DISTABILITAS DAN TUNA SOSIAL SEKSI PEMBERDAYAAN POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI BANTUAN KORBAN BENCANA DAN PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK KEKERASAN SEKSI PELAYANAN DAN REHABILITASI ANAK NAKAL DAN KORBAN NARKOBA SEKSI PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN MASYARAKAT MISKIN SEKSI PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 16

23 2.2 SUMBER DAYA SUMBER DAYA APARATUR Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki Sumber Daya Aparatur sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Sumber Daya Aparatur yang dimiliki tersebut dapat digambarkan pada tabel 2.2 dibawah ini : Tabel 2.2 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016 NO UNIT KERJA LAKI LAKI JENIS KELAMIN PEREMPUAN JUMLAH 1 Kepala Dinsos Sekretariat Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial 4 Bidang Pemberdayaan Sosial 5 Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Jumlah Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kab. Cianjur Tahun 2016 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 17

24 Tabel 2.3 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2016 No Unit Tingkat Pendidikan Jml Kerja S3 S2 S1 D3 D2 SLTA SLTP SD Non SD 1 Kepala Dinsos Sekretariat Ket 3 Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial 4 Bidang Pemberdayaan Sosial 5 Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Jumlah Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kab. Cianjur Tahun 2016 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 18

25 Tabel 2.4 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Pangkat, Golongan dan Ruang Tahun 2016 No Unit Kerja Jml Pangkat, Golongan dan Ruang IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a Ket 1 Kepala Dinsos Sekretariat Bidang Pelayanaan Rehabilitasi Sosial 4 Bidang Pemberdayaa n Sosial 5 Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Jumlah Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kab. Cianjur Tahun 2016 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 19

26 2.2.2 SUMBER DAYA ASSET / MODAL Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki asset berupa : a. Tanah yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Cianjur seluas M 2, gedung dan bangunan dengan luas keseluruhan 192 M 2 serta kelengkapan dan peralatan kantor lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang ada di Lingkungan Dinas. Tabel 2.5 Asset Tanah Dinas Sosial Kab. Cianjur No Jenis Barang / Nama Barang Luas (M2) Harga (Rp) Ket TANAH M Tanah Kantor Sumber : Subag Keuangan Dinas Sosial Tahun 2016 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 20

27 Tabel 2.6 Asset Gedung dan Bangunan Dinas Sosial Kab. Cianjur No. Urut Nama barang/ Jenis Barang Luas lantai (M 2 ) Luas (M 2 ) Status Tanah Asal usul cara perolehan Harga (Rp) Ket Gedung dan Bangunan Gedung Kantor Gedung Dinas Milik Limpahan 192 Sosial Pemda Departemen Gedung Dinas Sosial Lantai Gedung Dinas Sosial Lantai Pagar Kantor Sumber : Subag Keuangan Dinas Sosial Tahun 2016 b. Asset tetap lainnya, terdiri dari : - Kendaraan Operasional Roda 4 sebanyak 8 unit; - Kendaraan Operasional Roda 2 sebanyak 57 unit BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 21

28 Tabel 2.7 Asset Kendaraan Dinas Sosial Kab. Cianjur No. Urut Nama barang/ Jenis Barang Jumlah Merk/ Type Ukuran / cc KET Mobil 1 Kijang Inova Panther KADIS 2 Mobil 1 Isuzu Fanther SEKRETARIS 3 Mobil 1 Isuzu Fanther KABID YANREHSOS 4 Mobil 1 Isuzu Fanther KABID PEMBERDAYAAN SOSIAL 5 Mobil 1 Isuzu Fanther KABID BALINSOS 6 Mobil 1 Isuzu Fanther 7 Mobil 1 Mitsubishi 8 Mobil 1 Isuzu 9 Motor 57 Berbagai Merk Jumlah 65 Sumber : Subag Keuangan Dinas Sosial Tahun 2016 BIDANG BALINSOS (Operasional Tagana ) BIDANG BALINSOS (Operasional Tagana ) BIDANG BALINSOS ( Dapur Lapangan ) Anggaran yang diberikan kepada Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun 2017 dari APBD Kabupaten Cianjur sebesar Rp , KINERJA PELAYANAN DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial pada hakekatnya adalah Pembangunan Manusia seutuhnya yang fokus sasarannya diarahkan kepada Pembangunan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesejahteraan Sosial serta penciptaan lingkungan sosial masyarakat yang sehat dan dinamis. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 22

29 Sasaran Pelayanan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial adalah individu, keluarga, kelompok atau komunitas masyarakat yang mengalami nasib kurang beruntung atau mengalami hambatan baik fisik maupun sosialnya yang disebut sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta masyarakat yang mampu melaksanakan upaya penanganan masalah Kesejahteraan Sosial yaitu mereka yang termasuk dalam Kelompok Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Berikut ini data PMKS Tahun 2015 ditunjukan pada table 2.8berikut ini : BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 23

30 Tabel 2.8 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Di Kabupaten Cianjur Tahun 2015 NO. JENIS PMKS JUMLAH 1 Anak Balita Terlantar Anak Terlantar Anak Berhadapan Dengan Hukum 62 4 Anak Yang Bermasalah Sosial Psikologi Anak Jalanan Wanita Rawan Sosial Ekonomi Korban Tindak Kekerasan 42 8 Lanjut Usia Terlantar Penyandang Cacat Pengemis Gelandangan Waria Korban Penyalahgunaan NAPZA Keluarga Miskin Keluarga Rumah Tidak Layak Huni Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi Korban Bencana Alam Korban Bencana Sosial Eks Migran Bermasalah Sosial Orang Dengan HIV / AIDS 5 21 Keluarga Rentan Sumber : Subag Penyusunan Program DinsosnakertransTahun 2015 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 24

31 Sedangkan data jumlah Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di Kabupaten Cianjur Tahun 2015 seperti pada Tabel 2.9 Tabel 2.9 Data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di Kabupaten Cianjur Tahun 2015 NO. JENIS PSKS JUMLAH 1 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 26 2 Organisasi Sosial (Orsos) 40 3 Karang Taruna (KT) Dunia Usaha Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat Taruna Siaga Bencana (TAGANA) 40 7 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 23 8 Pendamping Pelayanan Kesejahteraan Sosial Satuan Bakti Pekerja Sosial 5 Jumlah Orang Sumber : Subag Penyusunan Program Dinsosnakertrans Tahun 2015 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 25

32 Tabel 2.10 Data Sasaran Pelayanan Lainnya di Kabupaten Cianjur Tahun 2015 NO. JENIS SASARAN PELAYANAN LAINNYA JUMLAH 1 PKRI dan Janda PKRI 20 2 Penyelenggaraan Undian Berhadiah 15 Jumlah Orang 35 Sumber : Subag Penyusunan Program Dinsosnakertrans Tahun 2015 Dinas Sosial yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah(PERDA) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur dan Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Hal ini menunjukan bahwa periode sebelumnya kinerja pelayanan masih pada Bidang Sosial dikarenakan masih menyatu dengan Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang tergabung pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kinerja pelayanan tersebut hanya dilihat pada Bidang Sosial dan hal ini mempengaruhi kinerja pelayanan urusan Sosial dan Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) belum terlaksana dengan optimal. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 26

33 Tabel 2.11 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Sosial Kabupaten Cianjur Tahun No. Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Target SPM Target IKK Target Indikator lainnya Target PDTahun Ke Realisasi CapaianTahun Ke Rasio Capaian pada Tahun ke (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Prosentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Bantuan Jumlah KK korban bencana yang diberi bantuan Jumlah keluarga Miskin yang diberi bantuan usaha di Pedesaan Jumlah keluarga Miskin yang diberi bantuan usaha di Perkotaan JumlahKeluarga Miskin yang diberi bantuan melalui bedah kampung JumlahKelompok Pekerja Buruh yang diberi Pelatihan Jumlah Kelompok Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang diberdayakan dalam KUBE Jumlah Keluarga Miskin yang diberi bantuan modal usaha Jumlah pendamping yang mendapat pembinaan dan Tersedianya Data Program Keluarga Harapan Jumlah Gudang Logistik yang dibangun BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 27

34 Jumlah Gedung Perlindungan Sosial yang dibangun Jumlah penghuni Panti yang diberikan Layanan Jumlah Lanjut Usia yang diberdayakan dan diberi keterampilan Jumlah Daerah Konflik Sosial yang diberi bantuan Jumlah Keluarga Miskin yang diberi bantuan modal usaha Jumlah penyandang cacat yang diberi Pelatihan dan bantuan modal usaha Jumlah Orang Tua dan Anak Jalanan yang diberi Pelatihan dan bantuan usaha Jumlah Para Disabilitas dan Tuna Sosial Yang Mendapat Pelatihan Jumlah Pengurus Karang Taruna yang diberi Pelatihan Jumlah Keluarga Miskin yang diberi Pelayanan LK3 Jumlah TKSK yang diberi Pelatihan Tersedianya Data Base Bidang Sosial Jumlah Petugas Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang diberi Pelatihan Tersedianya Gedung BLK yang memadai Tersedianya Data PMKS dan layanan rujukan BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 28

35 Tersedianya Dokumen Monitoring dan Evaluasi kepada Penerima Bantuan Sosial Tersedianya Jumlah Data yang valid dan akurat pada Dinas Jumlah PSM yang mendapat pembinaan dan pelatihan Jumlah LKS yang mendapat bantuan Jumlah Masyarakat yang diberi Sosialisasi Per Undang Undangan Kesejahteraan Sosial Tabel 2.12 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bidang Sosial pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Tahun BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 29

36 Uraian***) Anggaran pada Tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke Rata-rata pertumbuhan Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2 Program Pemberdayaan Fakir Miskin 3 Program Pemberdayaan dan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 4 Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial 5 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 6 Program Keluarga Harapan (PKH) , JUMLAH ,2 797,6 850, ,52 429, , ,6 806, ,96 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL 30

37 Realisasi anggaran pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Bidang Sosial pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur selama 5 tahun dari Tahun 2011 s.d 2015 sebelum Dinas Sosial berdiri sendiri dapat dilihat di bawah ini : BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 54

38 2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS SOSIAL Pada umumnya Renstra Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat maupun Renstra Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mempunyai fokus sasaran yang sama yaitu meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan meningkatkan upaya penanganan PMKS. Berdasarkan telaah terhadap RT/RW Kabupaten Cianjur Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan instrument arahan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah. Ketaatan terhadap RTRW merupakan kesesuaian implementasi tata ruang hasil perencanaan tata ruang berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional dengan peruntukan yang direncanakan sesuai dengan RTRW. Ketaatan terhadap RTRW Kabupaten Cianjur selama ini telah dinilai baik, dengan ditunjukkan oleh rata-rata persentase tingkat ketaatan sebesar 100%.Risiko bencana merupakan penilaian kemungkinan dari dampak yang diperkirakan apabila bahaya itu menjadi bencana. Kabupaten Cianjur memiliki tingkat risiko bencana alam dan Non Alam, Risiko bencana alam di Kabuapten Cianjur. Resiko bencana berdampak pada permasalahan sosial yang akan terjadi diprediksi menimbulkan masalah baru terutama masalah penanganan pasca bencana kehilangan tempat tinggal, menambah kemiskinan baru di Kabupaten Cianjur. Perencanaan pembangunan jangka menengah Kabupaten Cianjur periode memperhatikan rencana struktur dan pola ruang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun Rencana tata ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan wilayah Kabupaten Cianjur yang produktif dan berkualitas bagi kehidupan dengan memanfaatkan sumber daya berbasis pertanian dan pariwisata secara efisien serta berkelanjutan.wilayah perencanaan RTRW terdiri atas 32 (tiga puluh dua) Kecamatan, 6 (enam) kelurahan dan 354 (tiga ratus lima puluh empat) desa. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 55

39 Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Cianjur terdiri atas: 1. perwujudan pengembangan daerah yang berorientasi meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat; 2. pengembangan ruang fungsional yang terintegrasi dengan pengembangan agribisnis dan pariwisata yang berorientasi pada pemerataan pembangunan daerah; 3. pengaturan dan pengendalian pusat kegiatan di wilayah utara dan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah tengah dan selatan berdasarkan peran dan fungsi yang ditetapkan; 4. pemantapan prasarana di wilayah utara dan pengembangan prasarana pada wilayah tengah dan selatan untuk mendorong perkembangan pencapaian rencana struktur ruang; 5. perwujudan kawasan lindung seluas kurang lebih 60 (enam puluh) persen dan optimalisasi pengembangan kawasan budi daya seluas kurang lebih 40 (empat puluh) persen dari total luas daerah; 6. perlindungan terhadap manusia dan kegiatannya dari bencana alam, dengan perwujudan rencana sistem prasarana wilayah berupa penetapan jalur dan ruang evakuasi bencana; 7. peningkatan fungsi kawasan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara. Isu kewilayahan berdasarkan 3 (tiga) wilayah pembangunan di Kabupaten Cianjur sebagai berikut: a. Wilayah Pembangunan (WP) Utara meliputi Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Pacet, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Mande, Kecamatan Cikalongkulon, Kecamatan Haurwangi, Kecamatan Ciranjang, Kecamatan Bojongpicung, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Gekbrong, dan Kecamatan Cibeber. b. Wilayah Pembangunan (WP) Tengah meliputi Kecamatan Campaka, Kecamatan Campakamulya, Kecamatan Takokak, Kecamatan Pasirkuda, Kecamatan Pagelaran, BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 56

40 Kecamatan Kadupandak, Kecamatan Cijati, Kecamatan Sukanagara, dan Kecamatan Tanggeung. c. Wilayah Pembangunan (WP) Selatan, meliputi Kecamatan Cibinong, Kecamatan Leles, Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Sindangbarang, Kecamatan Cidaun, Kecamatan Cikadu, dan Kecamatan Naringgul. Pembangunan wilayah tersebut akan berdampak pada peningkatan beban tugas Dinas Sosial Kabupaten Cianjur yang akan semakin komplek khususnya bertambahnya PMKS. Hasil telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS) menunjukan pertambahan penduduk di 3 wilayah pembangunan menimbulkan masalah alih fungsi lahan dari non pemukiman ke pemukiman, hal tersebut berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan penyediaan perumahan murah. Dampak sosial yang akan terjadi diprediksi menimbulkan pemukiman illegal di ruang terbuka hijau milik pemerintah atau tanah kosong milik masyarakat untuk dijadikan pemukiman tunawisma, gelandangan, pengemis dan anak jalanan. Untuk mengatasi kondisi tersebut perlu dikembangkan program peningkatan penanganan PMKS di kawasan kumuh dan peningkatan penanganan tunawisma dan orang terlantar serta beberapa wilayah yang berada pada kawasan rawan bencana tanah longsor dan gelombang pasang laut atau tsunami. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 57

41 No Rencana Struktur Ruang Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan Tabel 2.13 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Struktur Ruang Saat Ini Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan Indikasi Penempatan Ruang Pada Periode Penanganan PMKS di wilayah perkotaan, kawasan kumuh dan pusat pertumbuhan baru Pengaruh Rencana Stratejik Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas Sosial Kab. Cianjur Diperlukan penambahan sarana, prasarana, dana dan SDM (pekerja sosial) dan adanya puskesos di 3 wilayah pembangunan untuk menangani PMKS di wilayah perkotaan, kawasan kumuh serta pusat pertumbuhan baru Arahan Lokasi Pengembangan PD Pelayanan PMKS diwilayah perkotaan, kawasan kumuh, wilayah perbatasan dengan Kabupaten lain, wilayah pertumbuhan baru dan daerah rawan bencana BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 58

42 Tabel 2.14 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur No Rencana Pola Ruang Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan Pola ruang saat ini Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan Indikasi program pemanfaatan ruang tahun Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2. Program Pemberdayaan Sosial Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 3. Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Pengaruh Rencana Pola Ruang Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas Sosial Diperlukan penambahan anggaran dan pekerja sosial dan adanya puskesos di masing-masing Kecamatan untuk menangani PMKS di 3 wilayah pembangunan Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Kab. Cianjur Pelayanan PMKS di 3 wilayah pembangunan BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 59

43 Tabel 2.15 Hasil Analysis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Cianjur Tahun 2015 No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap Pelayanan Dinas Sosial Kab. Cianjur 1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan 2 Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup Pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan alih fungsi tanah menjadi pemukiman dan pabrik Tumbuhnya pemanfaatan ruang terbuka hanya milik pemerintah dan lahan kosong milik warga untuk dijadikan tempat pemukiman Tuna Wisma Pertambahan penduduk di Kab. Cianjur mengakibatkan peningkatan penambahan kebutuhan perumahan masyarakat. Bagi masyarakat miskin (PMKS) menyebabkan pertambahan Tunawisma, Anak Jalanan dan Orang Terlantar (Miskin) Bertambahnya beban tugas bagi penangan gepeng, anjal, dan orang terlantar lainnya (Miskin) Catatan Bagi Perumusan Program dan Kegiatan PD Perlu dikembangkan program penanganan PMKS di kawasan tertentu dan peningkatan penangan Tunawisma, Anak Jalanan, danorang Terlantar (Miskin) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas SosialKabupaten Cianjur sebagai suatu organisasi, memahami kondisi organisasi sehingga dapat menyusun Strategi dan Kebijakan yang tepat. Untuk hal tersebut diperlukan analisis SWOT untuk menelaah Faktor Internal dan Faktor Eksternal, sebagai unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Kondisi Internal Analisis Lingkungan Internal pada Dinas SosialKabupaten Cianjur mencakup 3 (tiga) unsur utama dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi organisasi, yakni (1) Sumber Daya Aparatur/SDM, (2) Sarana dan Prasarana,(3) Sumber Daya danpengelolaan Keuangan. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 60

44 Rincian kekuatan dan kelemahan yang merupakan lingkungan Internal organisasi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dalam pengembangan pelayanan adalah : Kekuatan (Strength) 1. Jelasnya kewenangan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Cianjur; 2. Tersedianya Aparatur/Sumber Daya Manusia (SDM) serta dukungan Kepala Daerah dan DPRD terhadap Urusan Wajin Sosial Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial 3. Adanya Tugas Pokok dan fungsi yang jelas pada masing-masing Bidang; 4. Tersedianya Anggaran APBD Kabupaten yang didukung APBD Provinsi dan APBN Kelemahan (Weakness) 1. Kuantitas aparaturmasih kurang dan memerlukan penyesuaian dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru; 2. Kompetensi aparatur dalam bidang kesejahteraan sosial masih belum memadai dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru; 3. Kurangnya sarana dan prasarana kantor pendukung Kegiatan dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru dengan asset yang harus dibagi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 4. Belum tervalidasi dan terverifikasi data mengenai PMKS dan PSKS. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 61

45 2.4.2 Kondisi Eksternal Perkembangan globalisasi yang ditandai oleh era perdagangan bebas dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat telah mendorong peningkatan persaingan antar wilayah yang membutuhkan adanya Sumber Daya Manusia yang memadai Peluang (Opportunity) 1. Tersedianya lembaga-lembaga sosial dan kemasyarakatan sebagai mitra Dinas Sosial; 2. Adanya Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 3. Adanya Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 4. Tersedianya Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Tantangan/Ancaman (Threat) 1. Jumlah kemiskinan yang terus bertambah dan masih adanya daerah yang menjadi kantong kemiskinan 2. Semakin beragam dan meningkatnya permasalahan sosial sebagai dampak perkembangan Industrial; 3. Terjadinya bencana alam dan bencana sosial berdampak pada terjadinya Disparitas Sosial Ekonomi masyarakat; BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 62

46 Tabel Faktor Internal dan Eksternal Faktor Internal Kekuatan (Strength) 1. Jelasnya kewenangan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Cianjur; 2. Tersedianya Aparatur/Sumber Daya Manusia (SDM) serta dukungan Kepala Daerah dan DPRD terhadap Urusan Wajin Sosial Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial 3. Adanya Tugas Pokok dan fungsi yang jelas pada masing-masing Bidang; 4. Tersedianya Anggaran APBD Kabupaten yang didukung APBD Provinsi dan APBN. Kelemahan (Weakness) 1. Kuantitas aparatur masih kurang dan memerlukan penyesuaian dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru; 2. Kompetensi aparatur dalam bidang kesejahteraan sosial masih belum memadai dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru; 3. Kurangnya sarana dan prasarana kantor pendukung Kegiatan dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru dengan asset yang harus dibagi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 4. Belum tervalidasi dan terverifikasi data mengenai PMKS dan PSKS. Faktor Eksternal Peluang (Opportunity) 1. Tersedianya lembaga-lembaga sosial dan kemasyarakatan sebagai mitra Dinas Sosial; 2. Adanya Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 3. Adanya Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 4. Tersedianya Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Tantangan/Ancaman (Threat) 1. Jumlah kemiskinan yang terus bertambah dan masih adanya daerah yang menjadi kantong kemiskinan 2. Semakin beragam dan meningkatnya permasalahan sosial sebagai dampak perkembangan Industrial; 3. Terjadinya bencana alam dan bencana sosial berdampak pada terjadinya Disparitas Sosial Ekonomi masyarakat; BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 63

47 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI MASALAH Situasi perkembangan dan permasalahan Sosial Kabupaten Cianjur saat ini dirasakan semakin kompleks. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik Sosial, Ekonomi, Politik maupun Budaya. Selain itu, kemajuan teknologi dan informasi, memberikan dampak perubahan pada gaya kehidupan masyarakat. Teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam mengakses kebutuhan hidup, sehingga perkembangan suatu wilayah berjalan lebih cepat. Di sisi lain angka pertambahan penduduk melaju lebih cepat sehingga kebutuhan hidup semakin meningkat. Namun hal ini tidak diimbangi oleh ketersediaan dan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun diidentifikasikan permasalahan sosial yang dihadapi dalam penanganan permasalahan sosial antara lain : 1) Masih rendahnya aksesibilitas perlindungan sosial yang menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan sosial, pemberdayaan sosial dan jaminan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 2) Belum terwujudnya pengaturan dan pengurusan penanganan masalahmasalah sosial ke dalam kebijakan yang efektif, serasi, terpadu, dan menuju suatu kinerja program yang optimal. 3) Masih lemahnya kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam perwujudan pelayanan kesejahteraan sosial yang melembaga dan berkelanjutan 4) Belum terumuskannya strategi perlindungan dan pemberian jaminan sosial yang terintegrasi dengan program lain berkaitan dengan penanganan masalah sosial di daerah. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 64

48 Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Kab. Cianjur Aspek Kajian Capaian kondisi Standar yang Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Saat Ini digunakan Internal Eksternal Pelayanan Dinas Sosial Kab. Cianjur Pertambahan penduduk Kabupaten Cianjur dari sebelumnya Konsentrasi penduduk berada di kota-kota besar yang mengakibatkan 2 % (BPS) Terbatasnya jumlah pekerjapekerja sosial Terbatasnya anggaran untuk melatih pekerja sosial baru Penanganan PMKS belum optimal bertambanya PMKS Alih fungsi lahan untuk pemukiman illegal Timbulnya pemanfaatan ruang terbuka, hutan milik pemerintah dan tanah kosong untuk warga untuk dijadikan pemukiman tuna wisma atau tempat mencari nafkah secara illegal BCR Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial dan panti rehabilitasi social Penelitian pemukiman ilegal oleh institusi terkait belum optimal Penanganan PMKS belum optimal Secara umum isu-isu strategis bidang sosial yaitu: 1. Kecenderungan peningkatan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2. Belum optimalnya penanganan bencana alam dan dampak sosial 3. Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin 4. Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS Dinas Sosial Kabupaten Cianjur mempunyai tugas pokok dan fungsi menangani masalah kesejahteraan sosial namun demikian pelayanan penanganan PMKS belum optimal disebabkan antara lain : BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 65

49 1. Lemahnya koordinasi antar Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten Cianjur termasuk koordinasi dengan organisasi masyarakat dalam penanganan PMKS 2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial dalam menangani PMKS 3. Belum terpenuhinya kebutuhan anggaran dalam upaya mengembangkan pelayanan terhadap PMKS 4. Belum memiliki SOP pelayanan kesejahteraan sosial Namun demikian upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan adalah meningkatkan upaya pelayanan penanganan PMKS serta mensinergikan dukungan stakeholder dalam menangani PMKS Permasalahan tersebut di atas menjadi sasaran garapan yang dihadapi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur yaitu Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Di samping itu, sebagian dari warga masyarakat, ada pula yang memiliki kepedulian dan bergerak dalam penanganan PMKS, sehingga mereka dikategorikan sebagai Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), seperti Organisasi Sosial / Lembaga Swadaya Masyarakat, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, para tokoh masyarakat, termasuk dari kalangan Dunia Usaha. 3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH Mempertimbangkan arah dan tahapan Pembangunan Jangka Panjang Daerah, hasil-hasil yang sudah dicapai pada tahap sebelumnya dan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu strategis yang berkembang maka pernyataan Visi Kabupaten Cianjur Tahun adalah CIANJUR LEBIH MAJU DAN AGAMIS Secara filosofis visi tersebut dimaknai sebagai berikut : Cianjur Lebih Maju adalah pembangunan akan terus meningkat dengan semangat kemandirian, penuh inovasi dan profesionalitas birokrasi dalam penyelenggaraan pembangunan di semua bidang baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi sebagai upaya mensejahterakan masyarakat. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 66

50 Agamis adalah pembangunan manusia yang berlandaskan nilai-nilai akhlakul karimah sebagai penunjang utama bagi keberhasilan pembangunan di berbagai bidang. Dalam rangka pencapaian visi tersebut di atas dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan kedepan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan. 2. Meningkatkan pembangunan keagamaan. 3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Misi Kabupaten Cianjur yang berkaitan dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur adalah Misi Kedua Yaitu MeningkatKan pembangunan keagamaan. Misi ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Cianjur dalam rangka meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat dengan meningkatkan sikap dan perilaku masyarakat yang menjunjung tinggi nilai nilai akhlak mulia, terwujudnya manusia arif soleh dan mandiri serta menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). No Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten CianjurTerhadap Penempatan Visi, Misi dan Program Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Misi dan Program Bupati Cianjur 1 Misi 2 MeningkatKan pembangunan keagamaan Permasalahan Pada Pelayanan DinSos Kab. Cianjur 1. Belum optimalnya pelayanan PMKS dikarenakan cakupan layanan yang luas tidak sebanding dengan anggaran dan jumlah PMKS 2. Belum optimal pemberdayaan PSKS Penghambat 1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam penanganan PMKS 2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial 3. Belum terpenuhinya dana operasional Faktor Pendorong 1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS 2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 67

51 3.2.1 Telaahan Renstra KL dan Renstra Provinsi penanganan PMKS 4. Belum memiliki SOP penanganan PMKS Misi Kabupaten Cianjur yang berkaitan dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur adalah Misi Kedua Yaitu Peningkatan pembangunan keagamaan dan ini juga terkait dan selaras dengan Misi Pertama Provinsi Jawa Barat yaitu Membangun Masyarakat Berkualitas dan Berdaya Saing yaitu untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Masyarakat Jawa Barat yang Agamis, Berkahlak Mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK memiliki spirit juara dan siap berkompetisi dan mengacu pada misi Jawa Barat. Yang berhubungan erat dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dengan Misi Provinsi Jawa Barat, khususnya berkenaan dengan Misi kelima Jawa Barat yaitu Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal. Misi tersebut dituangkan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui : Misi 1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Misi 2 : Meningkatkan peran masyarakat, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Misi 3 : Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan kepahlawanan dan kejuangan serta kesetiakawanan sosial. Misi 4 : Meningkatkan sumber daya penyelenggaraan kesejahteraan sosial Maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan telaahan atas Visi Misi Provinsi Jawa Barat dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat maka sesuai dengan Visi Misi Kabupaten Cianjur dan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki target untuk merealisasikan pencapaian Misi Kedua dari Misi Pemerintah Kabupaten Cianjur yaitu melalui penurunan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti Tuna susila, Gelandangan, Pengemis, Pemulung, Warga Binaan, orang dengan HIV/AIDS ( ODHA ) dan Korban Penyalahgunaan BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 68

52 NAPZA sesuai dengan Permensos RI Nomor 8 Tahun 2012 dan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pemecahan masalah Sosial. Namun dalam pencapaian target tersebut terdapat faktor yang menghambat yaitu belum optimalnya kooordinasi lintas sektor dalam penanganan PMKS dan belum terpenuhinya kebutuhan pelayanan PMKS akibat terbatasnya tenaga pekerja sosial professional dan belum optimalnya pemberdayaan PSKS. Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah merespons kebijakan nasional melalui prioritas pembangunan daerah yang ditetapkan dalam 10 (sepuluh) Common Goals, meliputi : 1. Peningkatan aksesibilitas dan mutu pendidikan; 2. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan; 3. Infrastruktur wilayah, energi dan air baku; 4. Ekonomi pertanian; 5. Ekonomi non pertanian; 6. Pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan; 7. Pengelolaan seni, budaya, wisata serta kepemudaan; 8. Ketahanan keluarga dan kependudukan; 9. Kemiskinan, PMKS dan keamanan; 10. Tata kelola pemerintahan. Keterkaitan common goals dengan Visi Misi Kabupaten Cianjur adalah common goals 9 yaitu kemiskinan, PMKS dan keamanan Telaahan Renstra Kementrian Sosial Republik Indonesia Rencana Kerja Pembangunan Tahun 2015 adalah Melanjutkan Reformasi Bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan. Arah Kebijakan Peningkatan sosial Tahun 2015 : 1. Penyedian bantuan, layanan, dan rehabilitasi sosial, baik reguler maupun temporer, bagi anak, lanjut usia, penyandang disabilitas, serta penduduk rentan lainnya; dan 2. Peningkatan inklusifitas dalam layanan publik, pasar kerja, dan sistem masyarakat bagi anak, lanjut usia, penyandang disabilitas dan penduduk rentan lainnya. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 69

53 Kementrian Sosial RI dengan Visi Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat ini mengandung arti bahwa pembangunan kesejahteraan sosial yang telah sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat ditujukan untuk mewujudkan suatu kondisi masyarakat yang masuk dalam kategori PMKS menjadi berkesejahteraan sosial. Kondisi ini merupakan tujuan yang realistis yang dapat dicapai selama lima periode pelaksanaan RPJMN sesuai sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial dan kondisi tersebut sesuai dengan Undang Undang No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial yaitu kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melakukakn fungsi sosialnya. Kementrian sosial mengemban dan melaksanakan tugas sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organiasi dapat terlaksana dan berhasil denga baik. Agar pelaksanaa tugas dan fungsi dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Kementrian Sosial menetapkan Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan aksesibilitas perlindungan sosial untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan sosial, pemberdayaan sosial dan jaminan kesejahteraan sosial bagi PMKS. 2. Mengembangkan perlindungan dan jaminan sosial bagi PMKS. 3. Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan perlindungan sosial dalam bentuk bantuan sosial, rehabilitasi, pemberdayaan dan Jaminan sebagai metode peanggulangan kemiskinan. 4. Meningkatkan dan melestarikan nilai nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial untuk menjamin keberlanjutan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Misi Kementrian Sosial Republik Indonesia yaitu Meningkatkan aksesibilitas perlindungan sosial untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan sosial, pemberdayaan sosial dan jaminan kesejahteraan sosial bagi PMKS yang selaras dengan misi Provinsi Jawa Barat yaitu Misi kelima Jawa Barat yaitu Mengokohkan Kehidupan Sosial BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 70

54 Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal dan selaras dengan Misi Kabupaten Cianjur yang berkaitan dengan Dinas Sosial adalah Misi Kedua Yaitu Peningkatan pembangunan keagamaan. Misi ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Cianjur dalam rangka meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat dengan meningkatkan sikap dan perilaku masyarakat yang menjunjung tinggi nilai nilai akhlak mulia, terwujudnya manusia arif soleh dan mandiri serta menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Tujuan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang ingin dicapai Kementrian Sosial adalah : 1. Melindungi PMKS dari segala resiko sosial, perlakuan salah, tindak kekerasan dan eksploitasi sosial. 2. Terwujudnya aksesibilitas PMKS dalam pemenuhan kebutuhan sosial dasar. 3. Terwujudnya mekanismejaminan sosial berbasis komunitas dalam pengelolaan resiko kehilangan atau penurunan pendapatan berbasis kontribusi ( iuran ). 4. Terjaminnya PMKS yang mengalami masalah ketidak mampuan sosial ekonomi untuk mendapatkan jaminan sosial melalui pembayaran iuran jaminan sosial oleh pemerintah. 5. Terjaminnya penghargaan bagi pejuang, perintis kemerdekaan dan keluarga pahlawan, 6. Terjaminnya penyandang cacat berat dan cacat ganda, lanjut usia non potensial, ekspenderita penyaki kronis dan penyandang cacat psikotik dalam pemenuhan kebutuhan dasar yang layak. 7. Terwujudnya masyarakat yang berdaya dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. 8. Tersedia, terjangkau dan terjaminnya pelayanan dan rehabilitasi sosial yang berkualitas bagi PMKS di semua provinsi, kabupaten dan kota. Secara konstutusional, visi ini merupakan jawaban terhadap amanat undang undang Dasar 1945 pasal 34 dimana Fakir Miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. Undang-undang Dasar 1945 tidak memberikan penjelasan bagaimana mensejehterakan fakir miskin dan anak terlantar hanya mewajibkan kepada negara untuk memberikan proteksi terhadap Fakir Miskin dan anak Terlantar yang mana kedua kelompok ini termasuk dalam PMKS. Undang Undang No 11 tentang Kesejahteraan Sosial menjawab tentang pertanyaan BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 71

55 tentang bagaimana meningkatkan Kesejahteraan Sosial PMKS termasuk didalamnya fakir miskin dan anak terlantar. MDGS merupkan kesepakatan komunitas internasional terhadap penurunan angka kemiskinan dimana Indonesia ikut menandatanganinya. Dengan Konstitusi negara yang didukung oleh Undang Undang No. 11 Tahun 2009 memperkuat Indonesia untuk mewujudkan komitmen MDGS tersebut yang ditujukan bagi PMKS. Kesejahteraan sosial bagi PMKS dimaksud dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan penurunan angka kemiskinan sesuai MDGS. Dengan demikian, visi Kemenrian sosial sebagaimana tersebut memiliki relevansi yang kuat dengan Undang Undang Dasar 1945, Undang undang no 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial serta MDGS yang harus dicapai sehingga perlu adanya komitmen yang kuat untuk mencapai visi tersebut. Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Bedasarkan Sasaran Renstra Kementrian Negara Sosial Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penangannya No Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementrian Negara Sosial 1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur 1. Belum optimalnya pelayanan PMKS dikarenakan cakupan layanan yang luas tidak sebanding dengan anggaran dan jumlah PMKS 3. Belum optimal pemberdayaan PSKS Sebagai Faktor Penghambat Pendorong 1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam penanganan PMKS 2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial 3. Belum terpenuhinya dana operasional penanganan PMKS 4. Belum memiliki SOP penanganan PMKS 1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS 2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 72

56 Tabel 3.4 Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Rencana Tata Ruang Wilayah Terkait Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Penghambat Faktor Pendorong Wilayah Pembangunan (WP) Utara Wilayah Pembangunan (WP) Tengah Wilayah Pembangunan (WP) Selatan 1. Belum optimalnya pelayanan PMKS dikarenakan cakupan layanan yang luas (32 kecamatan) tidak sebanding dengan anggaran dan jumlah PMKS 2. Belum optimal pemberdayaan PSKS 1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam penanganan PMKS 2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial 3. Belum terpenuhinya kebutuhan dan operasional pelayanan PMKS 4. Belum memiliki SOP pelayanan penanganan PMKS 1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS 2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 73

57 Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Analisi KLHS Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan Penangannannya Hasil KLHS terkait No tupoksi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur 1 Pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan alih fungsi tanah menjadi pemukiman di hampir beberapa kecamatan Pelayanan Permasalahan Dinas Sosial Bertambahnya PMKS belum dapat di antisipasi dengan pelayanan yang optimal Pendorong Meningkatkan upaya optimalisasi penanganan PMKS Faktor Penghambat Masih kurangnya tenaga pekerja sosial dan terbatasnya puskesos 3.4 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dengan memperhatikan kondisi geografis dan sosial di Kabupaten Cianjur, maka Isu- Isu Strategis Kabupaten Cianjur Tahun yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun adalah : 1. Peningkatan Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2. Pembangunan Ekonomi Daya saing Ekonomi Pengurangan Tingkat Kemiskinan Perluasan Kesempatan Kerja 3. Pembangunan Sosial a. Pengembangan masyarakat (community development). b. Kehidupan beragama dan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah. 4. Pembangunan Prasarana Wilayah a) Rencana pembangunan jalan vertical Cianjur-Sindangbarang. Ruas ini merupakan jalur alternatif dari yang sudah ada. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 74

58 b) Rencana pembangunan jalan lingkar selatan dan lingkar barat Kota Cianjur. Hal ini untuk melanjutkan pengembangan kota dan sebagai salah satu alternative mengatasi kemacetan lalu lintas wilayah perkotaan. c) Rencana pengembangan jalan Puncak II, untuk mengantisipasi kemacetan. 5. Pembangunan Sumberdaya Alam dan Lingkungan a. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Secara Berkelanjutan b. Perwujudan Kawasan Lindung c. Perwujudan Sistem Mitigasi Bencana 6. Penerapan Reformasi Birokrasi 7. Pembangunan Kewilayahan berdasarkan 3 (tiga) wilayah pembangunan di Kabupaten Cianjur Memperhatikan isu-isu strategis Pemerintah Kabupaten Cianjur, terkait dengan dinamika perkembangan masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Cianjur baik kualitas maupun kuantitasnya, maka terdapat beberapa isu strategis yaitu : 1. Penanganan Kemiskinan yang diprioritaskan kepada keluarga miskin baik yang berada di pedesaan maupun perkotaan; 2. Penanganan PMKS yang berada di jalanan; 3. Menjalin dan membangun kemitraan dan kerjasama dunia usaha dengan pemerintah daerah dan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesejahteraan sosial; 4. Keterbatasan data base PMKS dan PSKS; 5. Profesionalisme SDM dalam penanganan PMKS. Langkah-langkah yang ditetapkan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dalam menghadapi isu-isu strategis tersebut adalah : 1. Pemutakhiran data base PMKS dan PSKS di Kabupaten Cianjur 2. Mengoptimalkan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN untuk penanganan PMKS dan permasalahan sosial lainnya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 75

59 3. Koordinasi dan sinergitas program Dinas Sosial Sosial Provinsi Jawa Barat serta Kementrian Sosial RI dalam mewujudkan semangat kesetiakawanan sosial serta kearifan lokal; 4. Membangun jaringan dan kemitraan pembangunan kesejahteraan sosial antar stakeholders pada semua lini; 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur maupun Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk menekan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial; 6. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas PSKS serta pemberdayaan PSKS di Kabupaten Cianjur secara bertahap. Dengan mempertimbangkan Isu-Isu Strategis menurut Tupoksi PD yang telah ditetapkan di dalam RPJMD, maka dapat di tetapkan Isu-Isu Strategis Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun sebagai berikut Tabel 3.6 Skor Penentuan Isu Strategis No Kriteria Bobot 1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran renstra 20 K/L atau Renstra Dinas Sosial 2 Merupakan tugas dan tanggungjawab dinas social 10 3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20 4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10 5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15 6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25 Total 100 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 76

60 Tabel 3.7 Nilai Skala Kriteria No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria Total Skor 1 Kecenderungan peningkatan jumlah PMKS setiap tahun 2 Belum optimalnya penanganan bencana alam dan dampak social yang ditimbulkan 3 Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin di Kabupaten Cianjur 4 Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS Tabel 3.8 Rata-Rata Skor Isu Strategis No Isu Strategis Total Skor Rata-rata skor 1 Kecenderungan peningkatan jumlah PMKS setiap tahun 2 Belum Optimalnya penanganan bencana alam dan dampak social yang ditimbulkan 3 Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin di Kabupaten Cianjur 4 Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 77

61 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Sosial bahwa Tugas Pokok Dinas Sosial Kabupaten Cianjur adalah melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial berdasarkan Azas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut Dinas Sosial Kabupaten Cianjur harus mengacu pada Visi dan Misi serta Arah Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. Hal ini dimaksudkan agar terdapat keselarasan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenCianjur. Dari hasil Analisis SWOT terhadap Faktor Internal dan Eksternal serta beberapa Isu Strategis yang dihadapi oleh Dinas Sosial Kabupaten Cianjur menghasilkan beberapa asumsi Strategi untuk melaksakan tugas pokok dan fungsinya. Melalui Strategi akan menghasilkan Kebijakan dan Program yang memberikan percepatan terhadap meningkatnya pelayanan di Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial Dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan Tugas Pokok Dinas, maka diperlukan kesungguhan dari Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memberikan pelayanan secara optimal, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Bidang Sosial Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu, arah kebijakan Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan yang konvensional maupun yang berbasis teknologi, peningkatan kuantitas dan kompetensi aparatur. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 78

62 Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten Cianjur serta mendukung upaya pencapaian Visi Kabupaten Cianjur yaitu Cianjur Lebih Maju dan Agamis, maka dirumuskan Visi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Mewujudkan Masyarakat Cianjur Lebih Maju, Dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial yang Berkelanjutan. Dalam rangka menjabarkan Visi tersebut, maka ditetapkan Misi Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pemberdayaan dan penanganan Masalah Kesehahteraan Sosial. 2. Optimalisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial. 4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Penetapan tujuan didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi. Tujuan mengarahkan perumusan Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi. Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Sosial Kabupaten Cianjur adalah : Tujuan Misi 1 Meningkatkan Pemberdayaan dan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dengan sasaran meningkatnya Penyandang Masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar. Tujuan Misi 2 Optimalisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial dengan sasaran meningkatnya kelompok Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang terampil setelah mendapatkan pembinaan BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 79

63 Tabel 4.1 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Tahun No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 1 Meningkatkan pemberdayaan dan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Meningkatnya PMKS yang terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar Persentase penurunan PMKS Target Tahun Optimalisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Meningkatnya kelompok PSKS yang terampil setelah mendapatkan pembinaan Persentase jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang dibina 41,66 41, ,33 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 80

64 Tabel 4.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR No 1 Sasaran Stategis Meningkatnya PMKS yang terpenuhi kebutuhan hidupnya secara wajar Indikator Kinerja Utama Persentase penurunan PMKS Satuan % Tipe Perhitungan Akumulatif Rumus Perhitungan Jumlah PMKS tahun lalu dikurang tahun ini x 100% Jumlah PMKS tahun lalu Sumber data Urusan Wajib Bidang Sosial 2 Meningkatnya kelompok PSKS yang terampil setelah mendapatkan pembinaan Persentase PSKS yang dibina % Akumulatif Jumlah PSKS yang dibina x 100 % Jumlah PSKS keseluruhan BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 57

65 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN Strategi Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai Misi Pemerintah Kabupaten Cianjur adalah sesuai Misi ke 2 Peningkatan pembangunan Religius dan Keagamaan dengan Strategi Meningkatnya sikap dan perilaku masyarakat yang menjujung tinggi Nilai nilai akhlaq Mulia dalam seluruh aspek kehidupan sebagai bagian integral dari Revolusi Mental. Berdasarkan faktor internal dan eksternal yang telah diuraikan pada BAB II, maka untuk mengetahui strategi adalah dengan melalui analisa SWOT sebagaimana pada tabel 4.3 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 58

66 Tabel 4.3 Tabel Analisa SWOT Untuk Menentukan Strategi INTERNAL KEKUATAN (S) EKSTERNAL 1. Jelasnya kewenangan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 62 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Cianjur; 2. Tersedianya Aparatur/Sumber Daya Manusia (SDM) serta dukungan Kepala Daerah dan DPRD terhadap Urusan Wajin Sosial Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial 3. Adanya Tugas Pokok dan fungsi yang jelas pada masing-masing Bidang; 4. Tersedianya Anggaran APBD Kabupaten yang didukung APBD Provinsi dan APBN. PELUANG (O) 1. Tersedianya lembaga-lembaga sosial dan kemasyarakatan sebagai mitra Dinas Sosial; 2. Adanya Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 3. Adanya Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 4. Tersedianya Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) STRATEGI SO 1. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan bantuan perlindungan sosial dalam rangka upaya penurunan PMKS di Kabupaten Cianjur 2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan PSKS di Kabupaten Cianjur 3. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor dengan PD lain dan lembaga sosial lainnya 4. Membentuk puskesos di setiap kecamatan ANCAMAN /TANTANGAN (T) 1. Jumlah kemiskinan yang terus bertambah dan masih adanya daerah yang menjadi kantong kemiskinan 2. Semakin beragam dan meningkatnya permasalahan sosial sebagai dampak perkembangan Industrial; 3. Terjadinya bencana alam dan bencana sosial berdampak pada terjadinya Disparitas Sosial Ekonomi masyarakat; STRATEGI ST 1. Meningkatkan koordinasi dengan PD lain guna penanganan fakir msikin di daerah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan 2. Memberdayakan para fakir miskin dengan melalui KUBE dan UEP untuk peningkatan kemandirian 3. Meningkatkan kapasitas TAGANA dalam penanggulangan bencana alam dan sosial dan pasca bencana 4. Meningkatkan partisipasi nasyarakat, kepedulian masyarakat dan sektor swasta terhadap upaya kesejahteraan sosial BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 59

67 KELEMAHAN (W) 5. Kuantitas aparatur masih kurang dan memerlukan penyesuaian dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru; 6. Kompetensi aparatur dalam bidang kesejahteraan sosial masih belum memadai dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru; 7. Kurangnya sarana dan prasarana kantor pendukung Kegiatan dikarenakan Dinas Sosial merupakan Dinas baru dengan asset yang harus dibagi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 8. Belum tervalidasi dan terverifikasi data mengenai PMKS dan PSKS. STRATEGI WO 1. Mengkoordinasikan kepada PD lain dalam pemenuhan jumlah aparatur dinas dan sarana dan prasarana lain guna mendorong upaya penanganan PMKS 2. Meningkatkan kapasitas aparatur dinas dalam pengetahuan kesejahteraan sosial dan keterampilan pendampingan terhadap penyandang PMKS 3. Mengusulkan kegiatan verivali data PMKS dan PSKS STRATEGI WT 1. Meningkatkan kerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kementrian Sosial RI dalam upaya penanganan kemiskinan dan penanganan PMKS 2. Adanya kerja sama dengan pihan swasta dalam bentuk CSR swasta dalam upaya kesejahteraan sosial 3. Mengusulkan kegiatan yang berkaitan dengan kebencanaan (pembentukan kampung siaga bencana) 4. Mengusulkan kegiatan keserasian sosial di daerah yang terdampak bencana sosial BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 60

68 4.3.2 Kebijakan Kebijakan merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan. Faktor penting dalam menyusun kebijakan adalah kemampuan untuk menjabarkan Strategi ke dalam Kebijakan. Kebijakan ditetapkan dalam rangka memberikan batasan dan petunjuk bagi seluruh Jajaran Dinas Sosial Kabupaten Cianjur untuk melangkah. Kebijakan yang ditetapkan berkaitan dengan arah, ruang lingkup, sasaran dan tujuan, penetapan dan pengguna sumber daya yang ada. Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur sesuai dengan kewenangan yang ada sebagai berikut : Meningkatkan kualitas Data PMKS dan PSKS yang dinamis dan akurat melalui pemanfaatan Teknologi Informasi; 1. Memanfaatkan dukungan Kepala Daerah dan DPRD dalam Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial Dan Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial; 2. Melakukan fasilitasi dan upaya Bantuan dan Perlindungan Sosial kepada PMKS sebagai upaya meringankan beban dan mencegah serta mengurangi risiko dari guncangan dan kerentanan sosial; 3. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) dan peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); 4. Menjalin Kemitraan dengan berbagai stakeholder seperti Dinas / InstansiTerkait, PerguruanTinggi, PSKS termasuk dunia usaha dalam upaya meningkatkan mutu dan jangkauan Pelayanan Kesejahteraan Sosial; 5. Pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial yang Mandiri; 6. Memanfaatkan kewenangan Dinas dalam meningkatkan peran serta Lembaga Sosial dan mengatasi dampak sosial dari perkembangan Industrial. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 62 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

69 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Dalam Renstra Dinas Sosial Tahun , Program dan Kegiatan dikategorikan sebagai berikut : 1. Sekumpulan rencana kerja suatu Perangkat Daerah. 2. Program lintas Perangkat Daerah adalah sekumpulan rencana kerja beberapa Perangkat Daerah. 3. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar Kementerian/Lembaga dan PD mengenai suatu atau beberapa wilayah, daerah, atau kawasan. Program dan kegiatan tersebut akan dicapai dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang masih bersifat indikasi sesuai dengan sumber daya yang tersedia setiap tahunnya. ( Keselarasan mulai dari visi sampai dengan kegiatan berikut sasaran kegiatan disajikan secaralengkap dalam tabel 5.1 ) Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah penting, untuk itu, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur harus berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang ditunjukan dengan indikator kinerja. Untuk mengimplementasikan kebijakan yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun , Dinas Sosial Kabupaten Cianjur telah menyusun program dan kegiatan pembangunan dalam pengelolaan Usaha Kesejahteraan Sosial untuk tahun sebagai berikut: 5.1. Kegiatan Belanja Langsung (Rutin) BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 63 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

70 Dalam upaya pelaksanaan tugas-tugas rutin kedinasan, Dinas Sosial didukung dengan pelaksanaan program-program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan program pelayanan administrasi perkantoran adalah meningkatkan sistem pelayanan administrasi perkantoran dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat dengan sasaran meningkatnya sistem administrasi perkantoran yang tertib dan lancar implementasi kegiatannya berupa Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tujuan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur adalah meningkatkan kenyamanan kerja aparatur dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Sarana-Sarana dan prasarana aparatur yang representatif dalam rangka pelaksanaan tugas yang professional. Implementasi kegiatannya berupa : - Perlengkapan gedung kantor. - Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor. - Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional. - Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tujuan program peningkatan disiplin aparatur adalah meningkatkan disiplin aparatur dalam rangka pelaksanaan tugas yang professional dengan sasaran meningkatnya aparatur yang mempunyai kedisiplinan yang optimal. Implementasi kegiatannya berupa pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya, pakaian batik dan pakaian olah raga 4. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tujuan program peningkatan pembangunan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan adalah meningkatkan penyediaan laporan capaian kinerja dan keuangan, data, informasi serta bahan evaluasi kinerja pelayanan dinas dalam pembangunan Usaha Kesejahteraan Sosial dengan sasaran meningkatnya kualitas laporan capaian kinerja dan keuangan, data serta bahan evaluasi untuk pengendalian capaian kinerja dan realisasi keuangan. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 64 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

71 Implementasi kegiatannya berupa penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Perangkat Daerah. 5. Program Perencanaan dan pengangggaran Tujuan program perencanaan dan penganggaran meningkatkan penyusunan perencanaan dan pelaporan dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat denga sasaran meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran pada Dinas Sosial. Implementasi kegiatannya berupa penyusunan Renja/Renstra, penyusunan RKA/DPA dan penyusunan laporan 5.2. Kegiatan Belanja Langsung Pelaksanaan pembangunan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Cianjur telah merumuskan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun Program/kegiatan prioritas utama adalah program/kegiatan yang diprioritaskan pelaksanaan dan penganggarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi yang bersifat mendesak harus selesai pada tahun rencana, target capaian harus terukur pada skala maksimal atau ideal, dengan cakupan wilayah yang luas dengan kegiatan melibatkan sebagian besar masyarakat dan atau berdampak luas pada masyarakat serta membentuk pencitraan positif bagi keberhasilan program pembangunan tersebut. Program prioritas tersebut terdidri dari 2 (dua) program prioritas untuk Urusan wajib Sosial dengan rincian sebagai berikut: 1. Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. 2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Adapun rincian program/kegiatan prioritas utama Dinas Sosial Kabupaten Cianjur tahun adalah sebagai berikut : Urusan Wajib Sosial BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 65 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

72 1. Program Penanganan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 1. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Bantuan Modal Usaha bagi Korban Bencana Alam 2. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di pedesaan melalui KUBE 3. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di perkotaan melalui KUBE 4. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di pesisir melalui KUBE 5. Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di perdesaan 6. Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di pesisir 7. Kegiatan Pemberdayaan Eks pekerja buruh migran dan korban Traficking 8. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak mampu melalui UEP 9. Kegiatan penanganan, pemberdayaan, bimbingan pelatihan dan pemberian modal usaha bagi perempuan rawan social ekonomi (PRSE) melalui KUBE/UEP 10. Kegiatan Penanganan dan bimbingan sosial bagi korban traficking dan KDRT dan penanganan orang terlantar 11. Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan usaha bagi Keluarga Miskin Graduasi peserta PKH 12. Kegiatan Pembinaan, Peningkatan Kapasitas dan Pemberian Operasional bagi pendamping dan operator Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) 13. Kegiatan cepat tanggap darurat bencana 14. Kegiatan pembangunan gudang logistik 15. Kegiatan pembangunan gedung perlindungan sosial 16. Kegiatan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penghuni panti sosial 17. Kegiatan pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi lansia produktif 18. Kegiatan komda lansia 19. Kegiatan bantuan sarana lingkungan perdesaan 20. Kegiatan bantuan sarana lingkungan pesisir 21. Kegiatan bantuan pengembangan sarana usaha perkotaan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 66 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

73 22. Kegiatan pelatihan keterampilan dan bantuan usaha bagi penyandang disabilitas 23. Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan dan bantuan modal usaha bagi anak jalanan, orang tua dan Gepeng 24. Kegiatan pelatihan keterampilan bagi tuna social 25. Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan rehabilitasi sosial bagi anak nakal dan anak berhadapan hukum (ABH) 26. Kegiatan keserasian sosial/kearifan lokal 27. Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan napza 28. Kegiatan pendampingan sosial bagi pengidap HIV 29. Kegiatan pendampingan sosial dan rehabilitasi bagi orang dengan ganggungan jiwa (ODGJ) 30. Kegiatan bantuan rehabilitasi sarana dan prasarana panti sosial 31. Kegiatan pendamping sosial ABH yang mendapatkan pelatihan 32. Kegiatan pendamping sosial kesehatan jiwa yang mendapatkan pelatihan 33. Kegiatan pendamping sosial PKH yang mendapatkan pelatihan 34. Kegiatan pendamping sosial disabilitas yang mendapatkan pelatihan 35. Kegiatan pendamping sosial HIV yang mendapatkan pelatihan 36. Kegiatan pendamping sosial napza yang mendapatkan pelatihan 37. Kegiatan pendamping sosial konselor adiksi yang mendapatkan pelatihan 38. Kegiatan pendamping sosial psikososial yang mendapatkan pelatihan 39. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Kesejahteraan Sosial 40. Kegiatan Keperintisan dan Kepahlawanan bagi Generasi Muda 2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1. Kegiatan pelatihan bagi SDM karang taruna melalui pelatihan manajemen 2. Kegiatan sosialisasi penyalahgunaan napza, HIV, Aids bagi anggota karang taruna 3. Kegiatan pelayanan Lembaga Konsultasi Keluarga (LK3) 4. Kegiatan pembinaan, peningkatan kapasitas SDM dan pemberian operasional bagi PSKS (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan TKSK dan TAGANA) BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 67 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

74 5. Kegiatan pelayanan lembaga koordinasi kesejahteraan sosial (LKKS) 6. Kegiatan sistem informasi kesejahteraan sosial (SIKS) melalui verifikasi dan validasi data PMKS dan PSKS 7. Kegiatan pembentukan kampung siaga bencana 8. Kegiatan pembangunan gedung BLK 9. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pada Dinas Sosial 10. Kegiatan Pelaksanaan Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) 11. Kegiatan evaluasi SLRT 12. Kegiatan pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) 13. Kegiatan pembentukan pekerja sosial 14. Kegiatan verifikasi dan validasi data jamkesda dan PBI-JK 15. Kegiatan pelatihan bagi pekerja sosial 16. Kegiatan pembentukan pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di kecamatan 17. Kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 18. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) 19. Kegiatan bantuan bagi karang taruna berprestasi melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP) BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 68 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

75 Tabel 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK DAN SASARAN RPJMD DAN PENDANAAN INDIKATIF Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Kondisi Kinerja s/d Tahun 2016 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra Target (%) Rp (000) Unit Kerja Penanggungjawab Meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat Meningkatnya PMKS yang terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar Persentase Penurunan PMKS Program Penanganan Persentase Penyandang Masalah PMKS yang kesejahteraan Sosial mandiri setelah (PMKS) menerima program pemberdayaan sosial Kegiatan Jumlah KK yang Pemberdayaan diberikan Masyarakat dan bantuan bagi Bantuan Modal Usaha korban bagi Korban Bencana bencana alam Alam Kegiatan Jumlah KK Pemberdayaaan dan miskin yang Bantuan Modal Usaha diberikan bagi Keluarga Miskin bantuan usaha di Pedesaaan melalui di perdesaan (KUBE) Kegiatan Jumlah KK Pemberdayaaan dan miskin yang Bantuan Modal Usaha diberikan bagi Keluarga Miskin bantuan usaha di Perkotaan melalui di perkotaan (KUBE) Dinsos 300 KK 50 KK KK KK KK KK KK Bid. Daya Sos 100 KK 20 KK KK KK KK KK KK Bid Daya Sos. Daya Sos 100 KK 20 KK KK KK KK KK KK Bid Daya Sos. Daya Sos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 69 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

76 Kegiatan Pemberdayaan dan Bantuan Usaha bagi Keluarga miskin di pesisir melalui KUBE Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan usaha di pesisir 100 KK 15 KK KK KK KK KK KK Bid Daya Sos. Daya Kegiatan Pemberdayaan bagi perempuan rawan social ekonomi (PRSE) melalui KUBE Jumlah PRSE yang diberdayakan melalui KUBE Kegiatan Jumlah KK Pemberdayaan dan miskin graduasi Bantuan Modal Usaha peserta PKH bagi Keluarga Miskin yang diberikan Graduasi Peserta PKH bantuan modal usaha Kegiatan Pemberdayaan Eks pekerja buruh migran dan korban Trafiking Kegiatan pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi lansia produktif - 50 KK KK KK KK KK KK Bid Daya Sos 25 Klp KK Bid Daya Sos Jumlah kelompok pekerja buruh migran dan korban trafficking yang diberikan pelatihan 100 Klp Klp Bid Daya Sos Jumlah lansia yang diberdayakan dan diberikan keterampilan 60 org org Bid Balinsos Kegiatan pemberdayaan masyarakat mampu melalui UEP tidak Jumlah KK yang diberi bantuan UEP KK Bid Daya Sos Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di perdesaan Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan RTLH di perdesaan 100 KK 20 KK KK KK KK KK KK Bid Daya Sos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 70 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

77 Kegiatan Renovasi Rumah tidak layak huni (RTLH) di pesisir Jumlah KK miskin yang diberikan bantuan RTLH di pesisir - 15 KK KK KK KK KK KK Bid Daya Sos Kegiatan bantuan sarana lingkungan perdesaan Jumlah unit bantuan sarling perdesaan desa Bid Daya Sos Kegiatan bantuan sarana lingkungan pesisir Jumlah unit bantuan sarling pesisir pssr Bid Daya Sos Kegiatan bantuan pengembangan sarana usaha perkotaan Kegiatan bantuan pengembangan sarana usaha pesisir Program Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Kegiatan Pembinaan dan Operasional Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) bagi pendamping dan operator Jumlah KK yang diberikan bantuan pengembangan sarana usaha perkotaan Jumlah KK yang diberikan bantuan pengembangan sarana usaha pesisir Persentase penanganan PMKS Bid Daya Sos Bid Daya Sos 25, , , , Jumlah pendamping PKH yang mendapat pembinaan dan operasional dan tersedianya data PKH 145 org org Bid Balinsos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 71 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

78 Kegiatan cepat tanggap darurat bencana Kegiatan Pembangunan Gudang Logistik Jumlah korban bencana yang diberikan bantuan tanggap darurat Jumlah gudang logistik yang dibangun 200 org 50 org org org org org org Bid Balinsos 1 Unit Unit Bid Balinsos Kegiatan Pembangunan Gedung Perlindungan Sosial Jumlah gedung perlindungan sosial yang dibangun 1 Unit Unit Bid Balinsos Kegiatan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penghuni panti sosial Jumlah penguni panti yang diberikan layanan 550 org 2000 org org org org org ooo org Bid Yan Rehasos Kegiatan Komda Lansia Kegiatan pelatihan keterampilan dan bantuan usaha bagi penyandang disabilitas Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan dan bantuan modal usaha bagi anak jalanan, orang tua dan Gepeng Jumlah lansia dan masyarakat yang diberikan pemahaman, bantuan dan penguatan komitmen tentang Komda Lansia Jumlah disabilitas yang diberikan pelatihan dan bantuan modal usaha Jumlah anak jalanan dan orang tua yang diberikan pelatihan dan bantuan modal usaha org Bid Balinsos 60 org org Bid yan Rehasos 40 org org Bid yan Rehasos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 72 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

79 Kegiatan pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi tuna sosial Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan serta rehabilitasi sosial bagi anak nakal dan anak berhadapan hukum (ABH) Kegiatan penanganan, bimbingan sosial dan keterampilan serta rehabilitasi sosial bagi penyalahgunaan napza Kegiatan pendampingan sosial bagi pengidap HIV Kegiatan pendampingan sosial dan rehabilitasi bagi orang dengan jiwa (ODGJ) Jumlah tuna sosial yang mendapat pelatihan keterampilan Jumlah anak nakal dan ABH yang mendapat rehabilitasi dan pendampingan sosial Jumlah korban narkoba di panti rehab LKS napza Jumlah pengidap HIV yang mendapatkan pendampingan sosial Jumlah ODGJ yang mendapatkan pendampingan sosial Bid Yan Rehsos Bid Yan Rehsos Bid Yan Rehsos Bid Yanrehsos Bid Yanrehsos Kegiatan sosialisasi penyalahgunaan napza, HIV, Aids Jumlah orang tua dan korban yang diberikan sosialisasi penanganan dan lahgun narkoba, HIV, Aids Bid Yan Rehsos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 73 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

80 Kegiatan bantuan rehabilitasi sarana dan prasarana panti sosial Kegiatan keserasian sosial/kearifan lokal Jumlah panti sosial yang diberikan bantuan rehabilitasi sarana dan prasana Jumlah daerah konflik sosial yang diberikan bantuan Bid Yanrehsos Bid Balinos Kegiatan sistem Tersedianya informasi sistem kesejahteraan sosial informasi Kesos melalui verifikasi dan untuk validasi data PMKS medapatkan data base PMKS dan PSKS Kegiatan pembentukan kampung siaga bencana Jumlah desa yang menjadi kampung siaga bencana Sekretariat Bid Balinsos Kegiatan pembangunan gedung BLK Jumlah gedung BLK yang memadai Bid Balinsos Kegiatan Monitoring, Jumlah Evaluasi dan dokumen Pelaporan Kegiatan monev kepada pada Dinas penerima bantuan Sekretariat Kegiatan Pelaksanaan Jumah layanan Standar Pelayanan dasar yang Minimal (SPM) menjadi dokumen SPM Sekretariat BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 74 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

81 Kegiatan verifikasi dan validasi data jamkesda dan PBI-JK Jumlah data yang valid dan akurat jamkesda dan PBI-JK Sekretariat Kegiatan pendamping sosial ABH yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping sosial ABH yang mendapatkan pelatihan Bid Yanrehsos Kegiatan pendamping sosial kesehatan jiwa yang mendapatkan pelatihan Kegiatan pendamping sosial PKH yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping sosial keswa yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping sosial PKH yang mendapatkan pelatihan Bid Yanrehsos Bid Yanrehsos Kegiatan pendamping sosial disabilitas yang mendapatkan pelatihan Kegiatan pendamping sosial HIV yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping sosial disabilitas yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping sosial HIV yang mendapatkan pelatihan Bid Yanrehsos Bid Yan Rehsos Kegiatan pendamping sosial napza yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping napza yang mendapatkan pelatihan Bid Yan Rehsos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 75 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

82 Kegiatan pendamping sosial konselor adiksi yang mendapatkan pelatihan Kegiatan pendamping sosial psikososial yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping sosial konselor adiksi yang mendapatkan pelatihan Jumlah pendamping sosial dukungan psikososial yang mendapatkan pelatihan Bid Yan Rehsos Bid Yan Rehsos Meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat Meningkatnya kelompok PSKS yang terampil setelah mendapatkan pembinaan Persentase PSKS yang dibina Kegiatan Sosialisasi Jumlah Sekretariat Per Undang perangkat Undangan desa, Kesejahteraan Sosial kecamatan dan tokoh masyarakat yang diberikan pengetahuan, pemahaman tentang UU kesos dan peraturan lainnya tentang kesos Kegiatan keperintisan dan kepahlawanan bagi generasi muda Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Jumlah generasi muda yang diberikan pemahaman pengetahuan keperintisan dan kepahlawanan Persentase jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang dibina Bid Yan Rehsos - 41, , , , BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 76 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

83 Kegiatan pelatihan bagi SDM karang taruna melalui pelatihan manajemen Kegiatan pelayanan Lembaga Konsultasi Keluarga (LK3) Kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dan operasional pada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jumlah pengurus karangtaruna yang diberi pelatihan manajemen Jumlah kelg miskin yang diberikan pelayanan kesejahteraan kelg oleh LK3 Kegiatan pelayanan Jumlah KK lembaga koordinasi miskin yang kesejahteraan sosial mendapatkan (LKKS) pelayanan LKKS Bid Daya Sos Bid Daya Sos Jumlah TKSK yang diberi pembinaan dan pelatihan 32 Kec 32 Kec Kec Kec Kec Kec Kec Bid Daya Sos 50 KK KK KK KK KK KK Bid Daya Sos Kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dan operasional Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Jumlah tagana yang diberikan pelatihan keterampilan kebencanaan Kegiatan sistem Jumlah data informasi PMKS dan PSKS kesejahteraan sosial yang dientry (SIKS) melalui verifikasi dan validasi data PMKS dan PSKS org Bida Balinsos Sekretariat Kegiatan Pelaksanaan Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Jumlah orang yang mendapatkan layanan rujukan Bid Daya Sos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 77 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

84 Kegiatan evaluasi SLRT Jumlah SLRT yang dievaluasi Bid Daya Sos Kegiatan pelatihan bagi pekerja sosial Kegiatan pembentukan pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di kecamatan Jumlah peksos yang mendapatkan pelatihan Jumlah puskesos yang dibentuk Bid Daya Sos Bid Daya Sos Kegiatan Jumlah peksos pembentukan pekerja baru yang sosial dibentuk Bid Daya Sos Kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Jumlah PSM yang mendapatkan pembinaan dan pelatihan Bid Daya Sos Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Jumlah LKS yang mendapatkan bantuan Bid Daya Sos Kegiatan bantuan bagi karang taruna berprestasi melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Jumlah karang taruna yang diberikan UEP bagi KT berprestasi Bid Daya Sos BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 78 KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

85 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah penting, Untuk itu, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditunjukan dengan indikator kinerja sebagaimana tergambar dalam tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Sosial Yang mengacu kepada tujuan dan Sasaran RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 78

86 Tabel 6.1 INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD NO Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Target Capaian Setiap Tahun Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Persentase penurunan PMKS Sarana social seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi *) Persentase PMKS yang mandiri setelah menerima program pemberdayaan sosial **) 25 24,87 23,87 22,87 21,87 20,87 20, BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 79

87 4. 5. Prosentase jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang dibina Prosentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 33,33 41,66 41, ,33 58,33 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 8 Catatan : *) Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi difasilitasi oleh bantuan dari APBD Provinsi dan APBN dan peran serta masyarakat yang memberikan bantuan secara langsung ke panti-panti di Kabupaten Cianjur. **) Persentase PMKS yang mandiri setelah menerima program pemberdayaan sosial merupakan PMKS baik itu perorangan mapun kelompok yang mendapatkan bantuan sosial atau hibah (KUBE, UEP dan lain-lain). BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 80

88 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 79

BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG BUPATI CIANJUR, Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950

BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG BUPATI CIANJUR, Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950 BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIANJUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIANJUR,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Sosial Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

SASARAN PROGRAM BIDANG SOSIAL

SASARAN PROGRAM BIDANG SOSIAL 1 SASARAN PROGRAM BIDANG SOSIAL a. Membangun 22 Jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial (PMKS) b. Mengoptimalkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS) GOAL ( TUJUAN UMUM ) MENINGKATKAN KUALITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR

KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR BUPATI CIANJUR KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG BESARNYA UANG PERSEDIAAN (UP) BAGI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 BUPATI CIANJUR, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2017 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR Jalan Raya Bandung KM. 4,5 Telp. (0263) 262464 Cianjur 43281 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

KATA PENGANTAR. hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Alloh SWT, atas berkat taufik dan hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transdmigrasi Kabupaten Garut Tahun 20115-2019

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG INFORMASI BERKALA A. Profil Kedudukan SKPD 1. Kedudukan Kedudukan Dinas Sosial yaitu penyelenggara pelayanan dalam bidang kesejahteraan 2. Struktur Struktur Organisasi Dinas Sosial

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1. 57 Dinas Sosial 1. KEPALA DINAS LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem mempunyai tugas

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 217-221 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar belakang...

Lebih terperinci

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH DAN PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN DINAS SOSIAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 Menimbang WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM.

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINSOS JABAR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINSOS JABAR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Kesejahteraan Sosial merupakan manifestasi tanggung jawab Pemerintah sebagai urusan wajib bidang sosial dalam penyediaan pelayanan kebutuhan dasar bagi

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG 1 PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang :

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA Rencana Strategis Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat secara lengkap termuat dalam Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan suatu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL Jln. A. Yani No. 38 Telp. ( 0342 ) 801357 BLITAR KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BLITAR NOMOR : 460/14.2/409.102/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL Jl. Lintas Sumatera Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas, Tlp/Fax: 0733-4540041 Website : www.dinsos.musirawaskab.go.id, Email : dinsos@musirawaskab.go.id

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN Kata Pengantar. TRANSMIGRASI KABUPATEN CIANJUR Jalan Raya Bandung KM. 4,5 Telp. (0263) Cianjur 43281

TAHUN ANGGARAN Kata Pengantar. TRANSMIGRASI KABUPATEN CIANJUR Jalan Raya Bandung KM. 4,5 Telp. (0263) Cianjur 43281 Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji syukur ke Hadirat Alloh SWT atas Kehendak-Nya,Rencana Kerja (Renja) pada Dinas Sosial Tenaga Kerjadan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Tahun 2017 telah dapat kami susun.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS SOSIAL KOTA TANGERANG TAHUN 2016 Dinas Sosial Kota Tangerang di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014. Organisasi dan tata kerja Dinas Sosial Kota

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

B U P A T I T A S I K M A L A Y A B U P A T I T A S I K M A L A Y A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL SALINAN NOMOR 29/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MATARAM

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka implementasi Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan untuk mendukung

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS SOSIAL KOTA TANGERANG TAHUN 2015 Dinas Sosial Kota Tangerang di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014. Organisasi dan tata kerja Dinas Sosial Kota

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 104 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 104 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, Laporan Kinerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 dapat diselesaikan. Laporan kinerja merupakan bentuk

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.4/ 08/KEP/35.07.104/2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 75 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 2, pasal

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

Rencana Kerja (RENJA ) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN. SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN. SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG LKj LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF i ii iii BAB I PENDAHULUAN 1 A TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1 B STRUKTUR ORGANISASI 2 C ISU-ISU

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMBERDYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMBERDYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kab. Maros TA. 2017-2021 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMBERDYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS TAHUN 2017-2021

Lebih terperinci

PROFILE DINAS SOSIAL DAN PENANGGULANGAN BENCANA

PROFILE DINAS SOSIAL DAN PENANGGULANGAN BENCANA 1 PROFILE DINAS SOSIAL DAN PENANGGULANGAN BENCANA GAMBARAN UMUM Keberadaan Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang, semula hanya merupakan bidang tugas dan fungsi pada Badan Pemberdayaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008 BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008 TENTANG. PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN SOSIAL KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO,

Lebih terperinci