BUPATI KOTAWARINGIN BARAT
|
|
- Handoko Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan dalam BAB IV Pasal 13 Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, perlu ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3039); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ; 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ;
3 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat ; M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 2. Kabupaten adalah Kabupaten Kotawaringin Barat. 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 5. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 7. Dinas Sosial adalah Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat. 9. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat.
4 BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Dinas Sosial terdiri dari : 1. Kepala Dinas ; 2. Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan ; b. Kepala Sub Bagian Keuangan ; c. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program ; 3. Bidang, terdiri dari : a. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahkan : 1) Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil ; 2) Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin ; 3) Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; b. Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawahkan : 1) Kepala Seksi Pelayanan Sosial Anak dan lansia ; 2) Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat ; 3) Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif ; c. Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial, membawahkan : 1) Kepala Seksi Bansos, Penanganan Korban Bencana dan Tindak Kekerasan ; 2) Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial ; 3) Kepala Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial ; 4. Kelompok Jabatan Fungsional ; 5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
5 Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi Dinas Sosial sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS SOSIAL Pasal 5 Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang Kesejahteraan Sosial. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Dinas Sosial menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesejahteraan sosial sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku ; b. Pembinaan dan pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial ; c. Pembinaan, rehabilitasi dan bantuan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial ; d. Perencanaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kesejahteraan sosial ; e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas ; f. Penyelenggaraan urusan kesejahteraan dinas ; Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Dinas Sosial mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Penetapan kebijakan dan rencana bidang sosial skala kabupaten; b. Koordinasi pemerintahan dan penyelenggaraan kerja sama bidang sosial skala kabupaten; c. Identifikasi sasaran penanggulangan masalah sosial skala kabupaten; d. Penggalian dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial skala kabupaten; e. Pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial skala kabupaten ; f. Perencanaan dan pengendalian pembangunan regional secara makro di bidang sosial; g. Penyediaan sarana dan prasarana sosial skala kabupaten; h. Pendidikan dan pelatihan bidang sosial ;
6 i. Alokasi sumber daya manusia potensial; j. Penelitian bidang sosial mencakup wilayah kabupaten ; k. Penyusunan kebijaksanaan teknis serta program kerja ; l. Pelaksanaan pengawasan penempatan pekerja sosial profesional dan fungsional panti sosial swasta ; m. Mendukung pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial ; n. Mendukung pengembangan pelayanan sosial ; o. Pemberian penghargaan di bidang sosial skala kabupaten ; p. Pemberian izin pengumpulan uang atau barang skala kabupaten q. Pemberian rekomendasi izin undian skala kabupaten ; r. Pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu skala kabupaten ; s. Pemberian izin pengangkatan anak antar WNI. BAB V RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN PADA DINAS SOSIAL Bagian Pertama Kepala Dinas Pasal 8 Kepala Dinas Sosial mempunyai tugas memimpin, membina, mengoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan mengembangkan semua kegiatan sosial serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok Dinas Sosial. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Dinas Sosial menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan program bidang sosial sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah; b. Mengoordinasikan perencanaan program bidang sosial; c. Menyelenggarakan kerja sama program bidang sosial ; d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program bidang sosial; e. Mengevaluasi terhadap pelaksanaan program bidang sosial; dan f. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
7 g. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 10 Sekretaris mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan pelayanan umum, kepegawaian dan perlengkapan, keuangan, perencanaan dan pengendalian program, serta mengoordinasikan penyelenggaraan, evaluasi dan pelaporan tugas bidang secara terpadu. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretaris, menyelenggarakan fungsi : a. Mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran SKPD; b. Mengatur pelaksanaan urusan umum, kepegawaian dan perlengkapan SKPD ; c. Mengatur pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan SKPD; d. Menyusun evaluasi dan pelaporan kegiatan SKPD ; e. Mengoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas bidang secara terpadu ; f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 12 Sekretaris, membawahkan : 1. Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian ; 2. Kepala Sub Bagian Keuangan ; 3. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program; Paragraf 1 Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian Pasal 13 Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, perpustakaan, organisasi dan tata laksana, analisis jabatan, perlengkapan, perbekalan, penggandaan, urusan protokol dan rumah tangga dinas serta melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.
8 Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan urusan tata usaha dan surat menyurat ; b. Menyiapkan sarana / prasarana kantor; c. Melaksanakan penataan kearsipan dan perpustakaan ; d. Melaksanakan urusan Kehumasan; e. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan; f. Melaksanakan pengadaan; g. Melaksanakan urusan keprotokolan; h. Melaksanakan urusan rumah tangga Dinas Sosial; i. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan urusan umum ; j. Melaksanakan urusan mutasi kenaikan pangkat ; k. Melaksanakan mutasi kenaikan gaji berkala; l. Melaksanakan formasi pegawai; m. Melaksanakan pembinaan disiplin pegawai; n. Menyusun Daftar Urutan Kepangkatan Pegawai; o. Mengoordinasikan Penilaian Pegawai dan Tenaga Fungsional; p. Pengelolaan organisasi dan tata laksana serta analisis jabatan ; q. Menyiapkan bahan perundang-undangan dan hukum; dan r. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 15 Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas administrasi keuangan, bimbingan dan pembinaan serta pengawasan Bendaharawan. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Kepala Sub Bagian Keuangan, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyusunan anggaran keuangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ; b. Melaksanakan administrasi keuangan; c. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap bendaharawan;
9 d. Memeriksa, mengoreksi, mengontrol, pertanggungjawaban keuangan; e. Mengoordinasikan pelaksanaan APBN dan APBD; dan f. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program Pasal 17 Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program mempunyai tugas menyiapkan dan menghimpun data dari bidang sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Dinas Sosial, serta menghimpun bahan penyusunan pelaporan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program, menyelenggarakan fungsi : a. Menyiapkan bahan dan data penyusunan program dan anggaran; b. Menghimpun data dari semua bidang sebagai bahan dalam penyusunan program dan anggaran ; c. Pelaksanaan penyusunan program dan anggaran; d. Menyelenggarakan pelaporan dinas ; dan e. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Bidang Pemberdayaan Sosial Pasal 19 Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas koordinasi, perencanaan, pembinaan, pengendalian dan pengembangan pemberdayaan sosial, pembinaan kepahlawanan, perintis kemerdekaan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, menyelenggarakan fungsi :
10 a. Melaksanakan koordinasi, perencanaan, pembinaan, pengendalian pemberdayaan sosial; b. Melaksanakan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil ; c. Melaksanakan pemberdayaan keluarga fakir miskin ; d. Melaksanakan pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial. e. Melaksanakan pembinaan kesejahteraan sosial keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan ; f. Melaksanakan pembinaan nilai-nilai kepahlawanan, kejuangan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.; dan g. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 21 Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahkan : 1. Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil ; 2. Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin ; 3. Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Paragraf 1 Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Pasal 22 Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil mempunyai tugas pembinaan dan bimbingan teknis, pengendalian pelaksanaan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan persiapan pemberdayaan KAT b. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis, pengendalian pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil ; c. Melaksanakan pengembangan pemberdayaan komunitas adat terpencil ; d. Melaksanakan pemberdayaan KAT e. Melaksanakan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan pemberdayaan KAT f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan KAT.
11 Paragraf 2 Seksi Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin Pasal 24 Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin melaksanakan tugas pembinaan dan bimbingan teknis, pengendalian pelaksanaan pemberdayaan keluarga fakir miskin. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan perencanaan, pendataan dan seleksi terhadap keluarga fakir miskin; b. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis, pengendalian pelaksanaan pemberdayaan keluarga fakir miskin ; c. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pemberdayaan keluarga fakir miskin ; d. Melaksanakan program Pembinaan Keluarga Harapan ( PKH ); dan e. Melaksanakan evaluasi, pemantauan pelaksanaan pemberdayaan keluarga dan fakir miskin. Paragraf 3 Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Pasal 26 Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pembinaan, bimbingan teknis, pengendalian pemberdayaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, Wahana Kesejahteraan Sosial dan Kelembagaan Dunia Usaha serta pembinaan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, kejuangan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial. Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis pemberdayaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, Wahana Kesejahteraan Sosial dan dunia usaha ; b. Melaksanakan pengembangan kelembagaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, Wahana Kesejahteraan Sosial dan dunia Usaha ; c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, Wahana Kesejahteraan Sosial dan Dunia Usaha; d. Melaksanakan pembinaan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, kejuangan dan keperintisan; e. Melaksanakan pembinaan kesejahteraan sosial keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan;
12 f. Melaksanakan pengelolaan Taman Makam Pahlawan; g. Melaksanakan pelestarian nilai-nilai kesetiakawanan sosial ; dan h. Pembinaan, pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Pasal 28 Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas pelayanan sosial anak dan lanjut usia, koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, pembinaan dan pengembangan rehabilitasi sosial. Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial anak; b. Melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia; c. Melaksanakan koordinasi, perencanaan, pembinaan dan pengembangan rehabilitasi sosial penyandang cacat, tuna susila, gelandangan, pengemis, bekas narapidana, korban narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya; d. Melaksanakan bimbingan teknis, pengendalian rehabilitasi sosial ; e. Melaksanakan upaya pencegahan timbulnya masalah tuna sosial; f. Menyelenggarakan evaluasi, pemantauan dan laporan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial ; Pasal 30 Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawahkan : 1. Kepala Seksi Pelayanan Sosial Anak dan lansia ; 2. Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat; 3. Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif.
13 Paragraf 1 Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak dan lansia Pasal 31 Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak dan lansia melaksanakan tugas pembinaan dan bimbingan teknis, pengendalian pelaksanaan pelayanan dan perlindungan kesejahteraan sosial anak, dan lanjut usia. Pasal 32 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak dan lansia, menyelenggarakan fungsi : a. Menghimpun bahan pembinaan pelayanan dan perlindungan kesejahteraan sosial anak, serta pelayanan kesejahteraan lanjut usia; b. Pengendalian terhadap pelaksanaan pengasuhan dan pengangkatan anak, serta pelayanan kesejahteraan lanjut usia; c. Melaksanakan pengembangan pelayanan kesejahteraan sosial anak dan lanjut usia ; dan d. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Pasal 33 Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat melaksanakan tugas bimbingan sosial dan teknis, pengendalian dan pengembangan rehabilitasi penyandang cacat. Pasal 34 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Kepala Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat, menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana program dan rencana kerja, melaksanakan bimbingan teknis dan pengendalian pelaksanaan rehabilitasi penyandang cacat; b. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan terhadap rehabilitasi penyandang cacat; c. Melaksanakan Rehabilitasi Sosial Keliling Penyandang Cacat; d. Melaksanakan Koordinasi dengan Pusat Rehabilitasi dalam pelaksanaan Rehabilitasi Penyandang Cacat; dan e. Menyelenggarakan evaluasi, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan Rehabilitasi Penyandang Cacat.
14 Paragraf 3 Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif Pasal 35 Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif mempunyai tugas pembinaan, bimbingan sosial dan teknis, pengendalian dan pengembangan pelayanan dan rehabilitasi tuna sosial rehabilitasi korban narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Pasal 36 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan bimbingan teknis, pengendalian pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis, wanita tuna susila dan bekas nara pidana, rehabilitasi korban narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya; b. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan terhadap kegiatan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis, wanita tuna susila dan bekas nara pidana, rehabilitasi Korban Narkotika, Psikotropika dan zat aditif lainnya; c. Melaksanakan pencegahan timbulnya masalah tuna sosial; d. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan zat aditif lainnya; dan e. Menyelenggarakan evaluasi, pemantauan dan laporan pelaksanaan rehabilitasi sosial dan tuna sosial, kegiatan rehabilitasi korban narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Bagian Kelima Bidang Bantuan Dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Pasal 37 Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, pembinaan dan pengembangan pelayanan bantuan sosial tindak kekerasan, pekerja migran dan orang terlantar, pengumpulan dan pengelolaan sumber dana sosial serta jaminan kesejahteraan sosial. Pasal 38 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial, menyelenggarakan fungsi :
15 a. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengembangan pelayanan bantuan sosial, korban bencana, korban tindak kekerasan dan pekerja migran serta orang terlantar, pengumpulan dan pengelolaan sumber dana sosial serta jaminan kesejahteraan sosial ; b. Melaksanakan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap korban tindak kekerasan dan pekerja migran serta jaminan kesejahteraan sosial masyarakat rentan ; c. Melaksanakan upaya pencegahan timbulnya tindak kekerasan dan pekerja migran ; dan d. Menyelenggarakan evaluasi, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bantuan dan jaminan kesejahteraan sosial. Pasal 39 Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial, membawahkan : 1. Kepala Seksi Bansos dan Penanganan Korban Bencana, dan Korban Tindak Kekerasan ; 2. Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial ; 3. Kepala Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial; Paragraf 1 Seksi Bansos, Penanganan Korban Bencana, dan Korban Tindak Kekerasan Pasal 40 Kepala Seksi Bansos, Penanganan Korban Bencana, dan Korban Tindak Kekerasan, mempunyai tugas pembinaan, bimbingan teknis, pengendalian dan pengembangan pelayanan bantuan sosial dan penanganan korban bencana, korban tindak kekerasan, pekerja migran dan orang terlantar. Pasal 41 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Kepala Seksi Bansos, Penanganan Korban Bencana, dan Korban Tindak Kekerasan, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pelayanan bantuan sosial dan penanganan korban bencana, tindak kekerasan dan pekerja migran; b. Melaksanakan pencegahan timbulnya permasalahan tindak kekerasan dan pekerja migran ; c. Melaksanakan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap bantuan sosial korban tindak kekerasan dan pekerja migran ; d. Melaksanakan pemulangan orang terlantar ke tempat daerah asal; e. Menyelenggarakan evaluasi, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan bantuan sosial korban tindak kekerasan, pekerja migran dan orang terlantar.
16 Paragraf 2 Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial Pasal 42 Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial mempunyai tugas pembinaan, bimbingan teknis, pengendalian dan pengembangan pengumpulan dan pengelolaan sumber dana sosial. Pasal 43 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kegiatan pengumpulan dan pengelolaan sumber dana sosial, baik yang berasal dari masyarakat dan pemerintah ; b. Melaksanakan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap kegiatan pengumpulan dan pengelolaan sumber dana sosial ; c. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan pengelolaan sumber dana sosial ; d. Memberikan pelayanan pengajuan izin pengumpulan sumbangan sosial dan undian berhadiah ; dan e. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial Pasal 44 Kepala Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pembinaan, bimbingan teknis, pengendalian dan pengembangan jaminan kesejahteraan sosial. Pasal 45 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal Kesejahteraan Sosial, menyelenggarakan fungsi : 44, Kepala Seksi Jaminan a. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan jaminan kesejahteraan sosial melalui kegiatan asuransi Kesejahteraan Sosial (ASKESOS) Bantuan Kesejahteraan Sosial Permanen (BKSP); dan Program Keluarga Harapan ( PKH ); b. Melaksanakan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap kegiatan Asuransi Kesejahteraan Sosial (ASKESOS), Bantuan Kesejahteraan Sosial Permanen (BKSP) dan Program Keluarga Harapan ( PKH ); c. Mengembangkan program jaminan sosial melalui Jaminan Sosial Daerah; d. Mengoordinasikan pelaksanaan jaminan sosial lingkup kabupaten; dan
17 e. Menyelenggarakan Evaluasi, Pemantauan dan Pelaporan pelaksanaan kegiatan Asuransi Kesejahteraan Sosial (ASKESOS), bantuan kesejahteraan sosial permanen (BKSP) dan Program Keluarga harapan (BKSP). BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 46 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial sesuai bidang keahlian dan kebutuhan. Pasal 47 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku. BAB VII UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 48 (1) UPTD mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional Dinas Sosial. (2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Kepala Dinas.
18 BAB VIII TATA KERJA Pasal 49 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Seksi serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, seimplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Dinas maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 50 Uraian tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Dinas Sosial ditetapkan dengan Peraturan Kepala Dinas. Pasal 51 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala peraturan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan peraturan Bupati ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
19 Pasal 52 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun Pada tanggal BUPATI KOTAWARINGIN BARAT Cap/ttd H. UJANG ISKANDAR, ST, M.Si Diundangkan di Pangkalan Bun Pada tanggal Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Cap/ttd Drs. BUDASMAN, M.Si NIP BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2008 NOMOR 12
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Sosial Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 23 TAHUN 2001 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 23 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG
1 PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU
1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. Bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH
1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 2, pasal
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL
TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas Kepala Dinas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : bahwa
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 31 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR PERLINDUNGAN SOSIAL DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 34 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciB U P A T I T A S I K M A L A Y A
B U P A T I T A S I K M A L A Y A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM.
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 16 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 16
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 16 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 16 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 97 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA PEKANBARU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH DAN PASAR KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 10 TAHUN 2007 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA D I N A S S O S I A L KABUPATEN PARIGI MOUTONG DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008 TENTANG. PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN SOSIAL KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG KELEMBAGAAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau
54 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau Instansi Sosial lahir dua hari setelah diproklamirkannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tepatnya pada
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN DENGAN
Lebih terperinciPerda No.31 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Sosial Kab. Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 31 TAHUN 2004
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN MAGELANG DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciLAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.
57 Dinas Sosial 1. KEPALA DINAS LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem mempunyai tugas
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 32 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN
Lebih terperinci2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial;
PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KOTAWARINGIN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN DINAS SOSIAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153
DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 151 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok membantu Bupati
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciFUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang
No Jabatan Tugas : Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL
SALINAN NOMOR 29/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
Lebih terperinciKEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR Kepala Dinas (1) Dinas SosialKabupaten Samosirmerupakan unsur pelaksana. (2) Dinas Sosial Kabupaten Samosir sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Lebih terperinciBUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG
SALINAN BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERBEKALAN FARMASI
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
1 Menimbang WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN
Lebih terperinciJl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) 681150, 681156 Fax (0370) 681156 Kode Pos 83363 TELAAHAN STAF Kepada : Bapak
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN LEMBARAN KOTA TANGERANG SELATAN No.84.2016 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 27 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDAN DESA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
1 1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 43 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 43 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat : bahwa untuk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN DEKONSENTRASI DAN PENUGASAN TUGAS PEMBANTUAN KEPADA DINAS SOSIAL DAERAH PROVINSI DAN DINAS SOSIAL DAERAH KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 11 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
Lebih terperinci