DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M"

Transkripsi

1 DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M Dilengkapi dengan Indikator Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

2 2 PENDAHULUAN (1) Dari tahun BPS dipercaya melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (SKJHI) SKJHI dilakukan untuk mengetahui dan mengukur kepuasan jamaah haji, membuat kajian analisis, serta melakukan tindak lanjut perbaikan atas tingkat kepuasan dan tingkat harapan jamaah haji pada aspek pelayanan yang diberikan Tingkat kepuasan dan tingkat harapan jamaah haji tersebut diukur dengan Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH). IKJH 2015 diperoleh dari hasil pendataan responden (jamaah haji) menggunakan 7 kuesioner utama (KOR) dan 4 kuesioner pendukung (MODUL).

3 3 PENDAHULUAN (2) Khusus pada tahun 2015, ada tambahan satu kuesioner pendukung yaitu modul SPM (Standar Pelayanan Minimal). Tujuannya sebagai sosialisasi SPM sekaligus melihat secara rinci hal-hal yang tidak bisa ditangkap pada kuesioner utama (KOR). Sampel SKJHI dari tahun dilakukan secara purposive dan mulai tahun dilakukan dengan menggunakan metode sampling. Tujuan digunakan metode sampling agar data yang dihasilkan merepresentasikan seluruh populasi jamaah haji dan bukan sekedar studi kasus.

4 4 TUJUAN Mengetahui kesenjangan antara tingkat kepuasan dan tingkat harapan jemaah haji terhadap mutu dan pelayanan yang diberikan oleh pihak penyelenggara haji Mengetahui kepuasan jemaah haji sebagai salah satu pengukuran performance/kinerja dari Sistem Manajemen Mutu di Ditjen Penyelanggaraan Haji dan Umrah Kemenag

5 5 KUESIONER (1) Kuesioner utama (KOR) dirancang berdasarkan alur kedatangan dan kepulangan jemaah haji. Tahun 2015, pola kedatangan dan kepulangan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak ada pelayanan saat kepulangan (tidak ada lagi hotel transito) Jamaah haji gelombang I tahun 2015, datang ke Madinah dan pulang dari Jeddah. Sedangkan gelombang II datang ke Jeddah dan pulang dari Madinah. Jamaah haji didata berdasarkan pelayanan yang sudah pernah mereka alami kurang lebih selama 3 hari, mulai dari kedatangan sampai dengan pasca Armina secara bertahap.

6 KUESIONER (2) Pertanyaan dalam kuesioner mengacu pada dimensi kualitas pelayanan publik, yaitu: 1. Competence (Kemampuan Petugas) 2. Courtesy and Emphaty (Sikap, Keramahan, dan Kepedulian) 3. Information & Communication (Informasi dan Komunikasi) 4. Assurance & Security (Jaminan dan Keamanan) 5. Responsiveness & Timelines (Kesiapan, Cepat Tanggap, dan Tepat Waktu) 6. Tangible (Bukti Nyata) 7. Access (Akses) 8. Realibility & Credibility (Kemudahan Memperoleh Pelayanan dan Dapat Dipercaya) 9. Pembinaan/Pembimbingan 10. Perlindungan 6

7 KUESIONER (3) Jenis pelayanan yang dinilai adalah: 1. Pelayanan Petugas Haji yang terdiri dari Petugas Kloter dan Non Kloter. 2. Pelayanan Ibadah 3. Pelayanan Transportasi Bus 4. Pelayanan Akomodasi/Pemondokan 5. Pelayanan Catering 6. Pelayanan Kesehatan 7. Pelayanan Lain-lain 7

8 SAMPEL (1) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M Alokasi Sampel Survei Kepuasan Jamaah Haji Indonesia 2015 Untuk Kuesioner Utama (KOR) No Kode Nama Kuesioner Jumlah sampel Gelombang I Gelombang 2 Total 1 01A Bandara Madinah kedatangan B Bandara Jeddah kedatangan Madinah gelombang Mekkah sebelum Armina Armina Mekkah setelah Armina Madinah gelombang Jumlah Sampel

9 SAMPEL (2) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M Alokasi Sampel Survei Kepuasan Jamaah Haji Indonesia 2015 Untuk Kuesioner Pendukung (MODUL) No Kode Nama Kuesioner Jumlah sampel Total 1 07A Kesehatan Sektor B Kesehatan BPHI Haji Khusus Pelayanan Berdasarkan SPM Jumlah 5 700

10 METODOLOGI SURVEI (1) Metodologi pengumpulan data 1. Kuesioner 2. Wawancara 3. Observasi 10

11 METODOLOGI SURVEI (2) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M Desain sampling Desain sampling menggunakan sampel satu tahap berstrata Sebelum dilakukan penarikan sampel, terlebih dahulu dilakukan pengelompokkan kloter ke dalam 2 strata berdasarkan gelombang keberangkatan yaitu: 1) Gelombang I (Madinah) dan 2) Gelombang II (Jeddah) Kemudian dari masing-masing strata dilakukan penarikan sampel sebanyak sampel regu secara systematic sampling Kemudian, jumlah sampel tersebut dialokasikan untuk pencacahan kuesioner yang bersesuaian berdasarkan alokasi yang sudah ditentukan Selanjutnya, dari setiap regu terpilih, dilakukan pencacahan terhadap semua jamaah haji yang terpilih sebagai sampel kecuali yang sakit, tidak bisa membaca & menulis, dan lansia yang tidak memungkinkan mengisi kuesioner Estimasi level nasional (34 provinsi dan seluruh kloter) Margin of error ditetapkan sebesar 5 persen 11

12 METODOLOGI SURVEI (3) 12 Keterangan Nilai Kepuasan dan Harapan Tingkat Kepuasan/ Kenyataan Kinerja Tingkat Kepentingan/ Harapan yang diinginkan Nilai/ Skor Analisis Kuantitatif (1) (2) (3) Sangat Puas Sangat Penting 5 Puas Penting 4 Cukup Puas Cukup Penting 3 Kurang Puas Kurang Penting 2 Tidak Puas Tidak Penting 1

13 13 METODOLOGI SURVEI (4) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M Skoring dan Level Nilai Indeks Kepuasan, Tingkat Kepuasan & Tingkat Kepentingan Skoring (Persentase Nilai Penelitian) Level/Nilai Indeks Kepuasan dan Tingkat Kepuasan Level Nilai Tingkat Harapan (Kepentingan) (1) (2) (3) Di bawah 5 Sangat Buruk/ Di bawah standar 5 s.d. <65% Buruk/ Perlu Peningkatan 65% s.d. <75% Sesuai/ Memenuhi Standar 75% s.d. <85% Memuaskan/ Di atas Standar 85% s.d. <10 Sangat Memuaskan/ Sangat Baik Di atas 10 Luar Biasa (Khusus Indeks Kepuasan Sangat Rendah/ Di abaikan Rendah/ Di bawah harapan Sedang/ Rata-rata Tinggi/ Diharapkan Sangat Tinggi/ Paling Diharapkan

14 DITJEN PHU KEMENAG RI Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 1436 H/2015 M

15 15 RESPON RATE RESPON RATE 67,41 53,48 54,18 39,29 74,06 74,25 62, poin Naik 11,70 poin Respon rate sementara

16 PROFIL RESPONDEN Pendidikan Haji S2/S3 S1 D1-D3 SMA SMP SD sekolah 1% 8% 1 1 8% 32% % Pernah Haji 93% Belum Haji 69 % 31 % Intensitas Manasik Haji Umroh Mengikuti penuh 51% 1 Pernah Umroh Selalu tapi tidak penuh Kurang dari separuh 25% 24% 9 Belum Umroh 16

17 poin IKJHI 2015 Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia Tahun ,49 84,31 84,02 82,94 82,26 82,04 81, , poin Sangat Memuaskan % Memuaskan Perubahan Nilai Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2014 ke % Sesuai 6,00 4,00 2,00 0,78 0,94 1,89 1,41 2,17 4,61 1,56 65% 0,00-2,00-1,

18 PERBANDINGAN IKJHI 2014 DAN poin poin 0.12 poin Sangat Memuaskan 85% Memuaskan 75% Sesuai 65% * 2015 *) angka sementara 18

19 19 PERUBAHAN NILAI IKJHI 2014 KE ,000 4,59 4,000 3,000 2,000 2,19 1,88 1,57 1,000 0,94 0,78,000-1,000-2,000-1,76

20 Indeks Kepuasan Jemaah Haji PPIH Arab Saudi Menurut Jenis Pelayanan Tahun ) (%) No. Jenis Pelayanan Perubahan 2014 ke 2015 (poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Petugas Kloter Petugas Non Kloter (PPIH AS) Ibadah Akomodasi/Pemondokan Catering Non Armina *) - 6 Transportasi bus Catering Armina Lain-lain (Umum) PPIH Arab Saudi *) Catering Non Armina Tahun 2015 : Mekah dan Madinah, Tahun Madinah dan Jeddah Indeks Kepuasan Jamaah Haji Pelayanan Catering Total Tahun 2015 sebesar 82,93 20

21 Indeks Kepuasan Jemaah Haji PPIH Arab Saudi Menurut Aspek Pelayanan Publik Tahun ) (%) 21 No. Jenis Pelayanan Perubahan 2014 ke 2015 (poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Competence 84,44 85,44 84,71 84,43 82,92 84,12 1,20 2 Courtesy and Empathy 85,04 87,06 86,40 85,22 83,79 85,03 1,23 3 Information and Communication 81,87 84,19 82,85 83,31 81,96 83,43 1,47 4 Assurance and Security 80,94 83,42 82,44 83,11 82,08 83,39 1,31 5 Responsiveness and Timelines 80,34 83,19 81,90 82,76 81,66 83,01 1,34 6 Tangible 80,07 82,65 81,21 82,88 81,66 82,97 1,31 7 Access 78,95 82,22 81,30 82,70 81,40 83,29 1,89 8 Reliability and Credibility 75,64 80,78 77,85 80,11 79,60 81,39 1,79 9 Pembinaan/Pembimbingan 85,27 85,89 85,89 84,22 83,47 84,49 1,02 10 Perlindungan 81,22 83,42 81,30 83,62 82,08 83,39 1,31

22 ANALISIS PERUBAHAN NILAI IKJHI (1) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M Indeks kepuasan haji tahun 2015 meningkat dibanding tahun 2014 pada seluruh pelayanan haji yang dinilai. Indeks kepuasan pelayanan transportasi total tahun 2015 meningkat dibanding tahun Namun jika dibedakan menjadi pelayanan transportasi antar kota dan dalam kota, terjadi penurunan indeks kepuasan transportasi antar kota sebesar 1,76 persen dibanding tahun Hal ini karena pelayanan bus antar kota dari Madinah-Mekkah di Gelombang 1 belum di upgrade. Dari hasil data sementara, indeks kepuasan transportasi antar kota tahun 2015 menurun sebesar 2,07 persen dibanding tahun Setelah data final, penurunan berkurang menjadi 1,76 persen, artinya sisa kuesioner yang masuk menyumbang kenaikan indeks transportasi antar kota sebesar 0,31 persen. Dari 7 pelayanan haji yang dinilai, IKJHI tahun 2015 tertinggi nilainya selama tahun untuk pelayanan Akomodasi/Hotel dan Catering. 22

23 ANALISIS PERUBAHAN NILAI IKJHI (2) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M Indeks kepuasan pelayanan akomodasi/hotel meningkat drastis, diduga salah satu penyebabnya karena Kemenag telah menetapkan standar pelayanan minimal hotel bintang 3. Terbukti dari kuesioner 9 (Modul Pelayanan SPM), sebanyak 77,2 persen jamaah menyatakan kondisi bangunan hotel di Mekkah sudah layak dan nyaman. Sama halnya dengan kondisi bangunan hotel di Madinah, 60 persen jamaah menyatakan sudah layak dan nyaman. Indeks kepuasan pelayanan catering meningkat, diduga salah satu penyebabnya adalah adanya kebijakan baru makan siang 15 hari di Mekkah. Banyak jamaah yang merasa terbantu dan nyaman dengan adanya makan siang di Mekkah. Bahkan dari kuesioner 9 (Modul Pelayanan SPM), sebanyak 90 persen jamaah menyatakan perlu diberikan makan malam di Mekkah. Banyak komentar responden perlu makan 3 kali sehari di Mekkah dan tidak terbatas 15 hari saja. Sementara jika dilihat dari aspek pelayanan publik, IKJHI tahun 2015 memiliki nilai tertinggi selama tahun untuk aspek Tangible (Bukti Tampak), Access (Akses) serta Reliability and Credibility (Kepercayaan dan Kredibilitas). 23

24 ANALISIS PERUBAHAN NILAI IKJHI (3) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M Maknanya bukti tampak/penampilan, akses, kepercayaan dan kredibilitas dari petugas haji, hotel, catering, transportasi, dan pelayanan lainnya dari pelaksanaan haji tahun 2015 paling baik selama tahun Terbukti dari hasil kuesioner 9 (Modul Pelayanan SPM) semuanya mendapatkan persentase tertinggi: 69% jemaah menyatakan ketua kloter SELALU memberi penyuluhan agar selalu mematuhi peraturan/tata tertib 50,8% jemaah menyatakan pembimbing ibadah kloter SERING memberikan bimbingan 54,3% jemaah menyatakan petugas kesehatan kloter SERING melakukan pengecekan kesehatan dan kelengkapan obat 51,7% jemaah menyatakan SELURUHNYA DILAYANI DENGAN BAIK oleh petugas non kloter di bandara 48,8% jemaah menyatakan DILAYANI SAMPAI MENDAPATKAN KUNCI KAMAR oleh petugas non kloter di hotel 32,8% jemaah menyatakan SELURUH PROSES DIAWASI terkait kualitas makanan dan ketepatan jadwal pembagian makanan 24

25 ANALISIS PERUBAHAN NILAI IKJHI (4) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M 51,5% jemaah menyatakan DIBANTU SAMPAI TUNTAS oleh petugas ketika mengalami masalah seperti kesasar, kehilangan barang, sakit dan lain-lain 50,8% jemaah menyatakan MUDAH terkait akses hotel ke Masjidil Haram dan 79,8% menyatakan MUDAH terkait akses ke Masjid Nabawi 72,4% jemaah di Mekkah dan 67,7% di Madinah menyatakan kelengkapan dan kondisi peralatan kamar tidur hotel SUDAH SESUAI HARAPAN 88% jemaah di Mekkah dan 81,4% jemaah di Madinah menyatakan KLOSET BERSIH DAN TIDAK RUSAK terkait kondisi kloset di hotel 82,2% jemaah menyatakan SUDAH LAYAK terkait penilaian makan siang dan malam di Madinah. 9 jemaah di Madinah, 86,3% di Mekkah dan 84,5% di Armina menyatakan jadwal penerimaan makanan SELURUHNYA SUDAH SESUAI 25

26 ANALISIS PERUBAHAN NILAI IKJHI (5) TIM SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI 1436H/2015M 17,7% jemaah menyatakan SANGAT PUAS, 29,8% PUAS, 25,6% CUKUP PUAS terkait penilaian pelayanan dan kelayakan bus Shalawat 15,1% jemaah menyatakan SANGAT PUAS, 34,3% PUAS, 28,7% CUKUP PUAS terkait penilaian dan kelayakan bus antar kota Selain itu IKJHI tahun 2015 memiliki nilai tertinggi kedua selama tahun untuk aspek Information and Communication (Informasi dan Komunikasi), Assurance and Security (Jaminan dan Keamanan) serta aspek Perlindungan. Terbukti dari hasil kuesioner 9 (Modul Pelayanan SPM) terkait proses administrasi dan sosialisasi kegiatan haji 2015 mendapatkan presentasi tertinggi: 76,9% jemaah menyatakan PROSESNYA SUDAH BAIK DARI AWAL HINGGA AKHIR terkait proses administrasi mulai dari pendaftaran sampai mendapatkan nomor porsi 42,9% jemaah menyatakan BAIK terkait sosialisasi kegiatan haji secara keseluruhan Untuk aspek keamanan dan perlindungan, dugaan salah satu faktor yang cukup mempengaruhi penilaian responden adalah tragedi Mina dan jatuhnya Crane 26

27 Saran dan Komentar Jamaah Haji (1) Pelayanan Petugas Kloter Koordinasi dan komunikasi antara petugas kloter dengan jamaah perlu ditingkatkan. Informasi ke jamaah perlu lebih jelas mengenai jadwal kegiatan, perubahan rencana dan posko petugas kloter (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, sebanyak 51% jemaah menyatakan MUDAH menemukan posko kesehatan kloter). Pengawasan dan kontrol ke jamaah perlu ditingkatkan khususnya jamaah sakit dan lansia (sesuai dengan data dari kuesioner 9, sebanyak 53,3% jemaah menyatakan KADANG-KADANG terkait frekuensi ketua kloter, pembimbing ibadah dan petugas kesehatan kloter melakukan kunjungan ke kamar). Sebaiknya hotel jamaah dengan petugas kloter tidak terpisah. Petugas kloter tidak boleh membedakan perlakuan antara jamaah KBIH dengan jamaah mandiri. KBIH sebaiknya diaudit dan disertifikasi. Sebaiknya petugas kloter paham bahasa Arab dan Inggris. Pemerintah sebaiknya lebih selektif lagi dalam memilih petugas kloter. Jumlah petugas kloter sebaiknya ditambah (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, sebanyak 53,6% jemaah menyatakan petugas kloter SUDAH CUKUP 5 ORANG). 27

28 Saran dan Komentar Jamaah Haji (2) Pelayanan Petugas Non Kloter Perlu sosialisasi petugas non kloter yang lebih intens (bisa melalui brosur) karena banyak jamaah haji yang tidak mengenal petugas non kloter (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, sebanyak 72,7% jemaah menyatakan DIBERIKAN SOSIALISASI tentang petugas non kloter). Petugas non kloter seharusnya cepat tanggap dalam merespon pertanyaan atau laporan jamaah dengan memberikan solusi yang nyata bukan janji (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, sebanyak 51,6% jemaah menyatakan DIBANTU SAMPAI TUNTAS terkait pelayanan jamaah kesasar, kehilangan barang, sakit dan lain-lain). Mohon ada posko petugas non kloter di setiap hotel dan jangan hanya berkumpul pada hotel tempat sektor berada. Mohon petugas non kloter dapat membantu mempercepat proses imigrasi di bandara (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, sebanyak 51,7% jemaah menyatakan SELURUHNYA DILAYANI DENGAN BAIK terkait pelayanan petugas haji di bandara). Petugas non kloter seharusnya pro aktif dan menguasai lapangan, jangan pernah berkata tidak tahu lokasi hotel (harus bawa peta lokasi hotel). Petugas non kloter sebaiknya paham bahasa Arab dan Inggris. Sebaiknya jumlah petugas non kloter diperbanyak khususnya di sektor khusus. 28

29 Saran dan Komentar Jamaah Haji (3) Pelayanan Ibadah Sebaiknya dipilih pembimbing ibadah yang sudah berpengalaman dan memiliki ilmu yang cukup. Perlu ditingkatkan manajemen waktu pelayanan ibadah agar sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Sebaiknya pembimbing ibadah memberikan pengarahan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan ibadah dan harus diperbanyak pengarahannya (sesuai kuesioner 9, sebanyak 36,1% jemaah menyatakan pembimbing ibadah non kloter KADANG-KADANG memberikan ibadah terkait ibadah, hanya 25,9% jemaah yang menyatakan SERING). Sebaiknya pembimbing ibadah memberikan panduan yang praktis Sebaiknya pembimbing ibadah lebih memperhatikan jamaah yang sakit dan lansia (sesuai kuesioner 9, sebanyak 53,3% jemaah menyatakan KADANG-KADANG terkait frekuensi ketua kloter, pembimbing ibadah dan petugas kesehatan kloter melakukan kunjungan ke kamar). Sebaiknya pembimbing ibadah harus netral dan tidak menonjolkan satu mahzab atau golongan (sesuai kuesioner 9, sebanyak 34,7% jemaah jika mengalami kesulitan dalam melaksanakan ibadah bertanya kepada PEMBIMBING IBADAH KBIH dan bertanya kepada PEMBIMBING IBADAH KLOTER). Perlu dievaluasi peran dan efektifitas seksi bimbingan ibadah di Daker (sesuai kuesioner 9, sebanyak 0,7% jemaah jika mengalami kesulitan dalam melaksanakan ibadah bertanya kepada PEMBIMBING IBADAH di Arab Saudi/Non Kloter). Sebaiknya pembimbing ibadah dilengkapi pengeras suara saat melakukan bimbingan. Sebaiknya pembimbing ibadah tidak memberatkan jamaah dengan banyak melakukan umrah sunah Informasi mengenai pembayaran dam/denda mohon diperjelas dan disosialisasikan kepada jamaah 29

30 30 Saran dan Komentar Jamaah Haji (4) Pelayanan Akomodasi/Pemondokan Sebaiknya kapasitas kamar maksimal untuk 4 orang (sesuai kuesioner 9, sebanyak 72,6% jemaah di Mekkah dan 70,2% jemaah di Madinah menyatakan satu kamar tidur di hotel diisi 3-4 ORANG). Sebaiknya kamar dibersihkan dan ada penggantian seprei secara rutin. Mohon disediakan tempat cuci dan tempat jemuran (data kuesioner 9, sebanyak 58,2% jemaah di Mekkah menyatakan SUDAH SESUAI HARAPAN dan 42,8% jemaah di Madinah menyatakan BELUM SESUAI HARAPAN terkait kondisi kamar mandi dan tempat cuci pakaian di hotel). Mohon disediakan tempat sampah di kamar. Persediaan air minum di setiap lantai sering kurang. Terkadang air untuk mandi dan wudlu tidak lancar. Jumlah lift tidak sesuai dengan jamaah sehingga sering antri di jam-jam sibuk (sesuai dengan kuesioner 9, sebanyak 63,6% jemaah di Mekkah menyatakan TERKADANG ANTRI dan jemaah di Madinah menyatakan SELALU ANTRI terkait menunggu antrian saat naik lift hotel). Sering terkendala bahasa dengan petugas hotel sehingga perlu ada penterjemah dari petugas non kloter. Sebaiknya di hotel tersedia warung makan Indonesia. Tenda di Arafah diperbaiki dan dibuat permanen seperti di Mina. Jumlah MCK dan tempat wudlu di Mina dan Arafah perlu ditambah. Fasilitas AC dan kipas angin di Mina dan Arafah perlu ditingkatkan. Tanah di Arafah perlu diratakan sebelum dibangun tenda. Kebersihan tenda dan lingkungan tenda perlu ditingkatkan.

31 Saran dan Komentar Jamaah Haji (5) Pelayanan Katering Cita rasa masih perlu ditingkatkan sesuai cita rasa Indonesia (data kuesioner 9, sebanyak 53,1% jemaah di Madinah menyatakan SUDAH SESUAI, 50,7% jemaah di Mekkah menyatakan TIDAK SESUAI dan 45,3% jemaah di Armina menyatakan SUDAH SESUAI). Nasi masih terlalu keras Variasi makanan perlu diperbanyak khususnya sayur dan ikan (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, sebanyak 64,1% jemaah di Madinah, 62,2% jemaah di Mekkah dan 63,3% jemaah di Armina menyatakan CUKUP BERVARIASI) Sosialisasi catering di Mekkah kurang sehingga jamaah masih ada yang tidak tahu berapa kali dan kapan jadwal makan siang yang diterima (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, hanya 5,3% jemaah yang TIDAK TAHU mulai tahun 2015 ada makan siang di Mekkah dan sebanyak 86,3% jemaah menyatakan menerima makan siang di Mekkah SESUAI jadwal). Sebaiknya frekuensi makan di Mekkah ditambah menjadi 3 kali sehari dan tidak terbatas 15 hari saja, tidak masalah uang living cost dikurangi (sesuai data kuesioner 9, sebanyak 9 jemaah menyatakan PERLU diberikan makan malam di Mekkah) Distribusi makanan terkadang masih terlambat sehingga makanan ada yang basi (data kuesioner 9, sebanyak 9,6% jemaah di Madinah, 22,3% jemaah di Mekkah, dan 7,5% jemaah di Armina PERNAH merasakan makanan basi. Salah satu sebabnya 26% jemaah di Madinah telat makan siang dan 5 telat makan malam, 65% jemaah di Mekkah telat makan siang serta 21% jemaah di Armina telat makan siang dan 31% telat makan malam). Perlengkapan sendok sering tidak ada Mohon makanan dan buah agar memperhatikan jamaah lansia, jangan terlalu keras sehingga tidak bisa dimakan 31

32 32 Saran dan Komentar Jamaah Haji (6) Pelayanan Transportasi Bus Secara umum bus antar kota dari Madinah ke Mekkah kondisinya tidak layak, AC tidak berfungsi dengan baik, tempat bagasi tidak memadai, supir tidak profesional sehingga ada beberapa yang mogok, bahkan hampir 20 jam menempuh perjalanan Madinah-Mekkah Sebaliknya, bus antar kota dari Mekkah ke Madinah kondisinya sangat baik dan banyak mendapat pujian jamaah karena sudah di upgrade Sebaiknya ada petugas pendamping di setiap bus antar kota untuk membimbing jamaah dan sebagai penterjemah ke supir Kebanyakan supir bus antar kota tidak menguasai rute jalan sehingga sering kesasar dan suka meminta uang kepada jamaah Bus Shalawat sering datang tidak tepat waktu sehingga penumpang sering menumpuk dan berdesakan saat naik (salah satu penyebab penumpang menumpuk, dari data kuesioner 9 sebanyak 0,6% pergi ke Masjidil Haram mepet/mendekati waktu adzan, 29,3% jemaah tidak menentu waktunya, dan 33% yang pergi ke Masjidil Haram 1 jam sebelum adzan). Kapasitas bus dari Mudzalifah ke Mina kurang memadai sehingga banyak penumpang yang berdiri dan berdesakan Jadwal bus dari Mudzalifah ke Mina sering terlambat sehingga penumpang antri sampai berjam-jam Sebaiknya bus Shalawat dan bus dari Mudzalifah ke Mina ditambah jumlahnya

33 33 Saran dan Komentar Jamaah Haji (7) Pelayanan Lain-Lain Sebaiknya lebih banyak lagi petugas yang ditempatkan di tempat-tempat strategis untuk mengantisipasi jamaah yang kesasar (kurang sesuai dengan data kuesioner 9, sebanyak 51,6% jemaah menyatakan DIBANTU SAMPAI TUNTAS terkait pelayanan jamaah kesasar, kehilangan barang, sakit dan lain-lain) Pendistribusian koper dan penanganan koper yang tercecer agar diperbaiki lagi Penanganan kursi roda agar lebih cepat disampaikan kepada jamaah karena sangat dibutuhkan Mohon penanganan masalah visa agar diperbaiki Informasi tentang keberadaan posko khusus di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi perlu disebarluaskan melalui brosur atau pengumuman di hotel Sebaiknya petugas sektor khusus memahami bahasa Arab dan Inggris Sebaiknya ada sms atau call center untuk menangani pengaduan jamaah atau melayani jamaah kesasar Sebaiknya jamaah diberikan peta lokasi hotel atau maktab di Mina supaya tidak kesasar

34 poin IKJHI 2015 MENURUT DAKER/SATOP Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia Menurut Daker/Satop Tahun 1436 H/2015 M: 84,00 83,58 83, poin Sangat Memuaskan 82,00 81,62 85% 75% 65% Memuaskan Sesuai 80,00 Perubahan nilai indeks kepuasan Jemaah Haji menurut Daker/Satop tahun 1435 H ke 1436 H: 3,000 2,000 1,000 2,02 1,93 1,26,

35 IKJHI 2015 MENURUT PELAYANAN KESEHATAN Indeks Kepuasan Layanan Haji Indonesia menurut Detail Pelayanan Kesehatan tahun 1436 H/ % poin Sangat Memuaskan Memuaskan Layanan Kesehatan dengan indeks kepuasan tertinggi: 1. Penampilan dan kerapian berpakaian petugas kesehatan (88.60 persen) 2. Sikap, keramahan, dan kesopanan petugas kesehatan (88.19 persen) Layanan Kesehatan dengan indeks kepuasan terendah: 1. Kelengkapan fasilitas kesehatan (80.97 persen) 2. Pelayanan kepada jemaah Haji Resiko Tinggi (83.85 persen) 75% 65% Sesuai Perbandingan Indeks Kepuasan Layanan Haji Indonesia menurut Pelayanan Kesehatan tahun 2014 dan 2015 Penurunan kepuasan Layanan Kesehatan terbesar: 1. Kepedulian dan rasa empati (kepekaan) petugas (-3.52 poin) 2. Pelayanan kepada jemaah haji risiko tinggi (-3.31poin)

36 Indeks Kepuasan Jemaah Haji Tahun Menurut Detail Pelayanan Kesehatan (%) 36 No. Detail Pelayanan Perubahan (poin) 1 Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan Sikap, keramahan, dan kesopanan petugas kesehatan Kemampuan dan ketrampilan/kecekatan petugas Ketepatan waktu dan kesiapan dalam memberikan pelayanan Kecepatan dalam menanggapi setiap permasalahan Kepedulian dan rasa empati (kepekaan) petugas Kemampuan pengendalian emosi/kesabaran Kecukupan dan ketersediaan tempat pelayanan kesehatan di Arab Saudi Kelengkapan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di setiap kloter/sektor Pelayanan kepada jemaah haji risiko tinggi Pelayanan petugas kesehatan pada saat safari wukuf terhadap jemaah haji sakit/uzur Penampilan dan kerapian berpakaian petugas Pelayanan Kesehatan

37 DITJEN PHU KEMENAG RI LAMPIRAN

38 Indeks Kepuasan Jemaah Haji di Arab Saudi Menurut Jenis Pelayanan Tahun (%) 38 No. Jenis Pelayanan Tingkat Kepuasan Tingkat Harapan Indeks Kepuasan Tingkat Kepuasan Tingkat Harapan Indeks Kepuasan Perubahan 2014 ke 2015 (poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Petugas Kloter Petugas Non Kloter Ibadah Akomodasi/Pemondokan Catering Transportasi Bus Antar Kota Transportasi Bus Dalam Kota Lain-lain (Umum) Arab Saudi

39 Indeks Kepuasan & Harapan Terhadap Jenis Pelayanan Jemaah Haji di Arab Saudi No. Jenis Pelayanan Gap Diagram Radar Kepuasan & Harapan Terhadap Jenis Pelayanan Jemaah Haji (1) (2) (3) 1 Petugas Kloter Petugas Non Kloter Ibadah Akomodasi/Pemondokan Catering Transportasi Bus Antar Kota Transportasi Bus Dalam Kota Lain-lain (Umum) Tingkat Harapan Tingkat Kepuasan Gap =

40 40 Importance Performance analysis (IPA) = Kualitas Jenis Pelayanan Kuadran 1: Prioritas Perbaikan JP6: Transportasi Bus Antar Kota JP7: Transportasi Bus Dalam Kota JP8: Lain-lain (Umum) JP6 JP8 JP7 JP3 JP1 Kuadran 2: Apresiasi/Pertahankan JP1: Petugas Kloter JP3: Ibadah JP5 Kuadran 4: Perbaikan Tidak Prioritas JP2: Petugas Non Kloter JP4: Akomodasi/Pemondokan JP5: Catering JP4 JP2 JP = Jenis Pelayanan

41 Indeks Kepuasan Jemaah Haji di Daker Madinah Menurut Jenis Pelayanan Tahun (%) 41 No. Jenis Pelayanan Tingkat Kepuasan Perubahan Tingkat Indeks Tingkat Tingkat Indeks 2014 ke 2015 Harapan Kepuasan Kepuasan Harapan Kepuasan (poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Petugas Kloter Petugas Non Kloter Ibadah Akomodasi/Pemondokan Catering Madinah Transportasi Bus Antar Kota Transportasi Bus Dalam Kota Lain-lain (Umum) Daker Madinah

42 Indeks Kepuasan Jemaah Haji di Daker Mekah Menurut Jenis Pelayanan Tahun (%) 42 No. Jenis Pelayanan Tingkat Kepuasan Perubahan 2014 ke 2015 Tingkat Indeks Tingkat Tingkat Indeks Harapan Kepuasan Kepuasan Harapan Kepuasan (poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Petugas Kloter Petugas Non Kloter Ibadah Akomodasi/Pemondokan Catering Mekah Transportasi Bus Antar Kota Transportasi Bus Dalam Kota Lain-lain (Umum) Daker Mekah

43 Indeks Kepuasan Jemaah Haji di Satop Armina Menurut Jenis Pelayanan Tahun (%) 43 No. Jenis Pelayanan Tingkat Kepuasan Perubahan 2014 ke 2015 (poin) Tingkat Harapan Indeks Kepuasan Tingkat Kepuasan Tingkat Harapan Indeks Kepuasan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Petugas Kloter Petugas Non Kloter Ibadah Akomodasi/Pemondokan Catering Armina Transportasi Bus Antar Kota Lain-lain (Umum) Satop Armina

44 DITJEN PHU KEMENAG RI Indikator Standar Pelayanan Minimal 1436 H/2015 M

45 INDIKATOR SPM PETUGAS KLOTER Pengenalan Petugas Kloter 3,5% Tidak Tahu Petugas Kloter Bimbingan Ibadah Petugas Kloter Tidak tahu 1,3% Tidak pernah 8,6% 96,5% Tahu Petugas Kloter Kadang-kadang 39,2% Sering 50,8% Kunjungan ke Kamar Jamaah Jumlah Petugas Kloter yang Ideal 31,5% 53,3% 13,7% 1,5% 53,6% 39,3% 4,3% 2,7% Sudah cukup 5 orang sebaiknya lebih dari 5 prang 5 orang terlalu banyak Tidak tahu 45

46 INDIKATOR SPM PETUGAS NON KLOTER Tidak Tahu Petugas Non Kloter Pengenalan Petugas 26,6% Pelayanan Petugas di Hotel Tidak tahu Tidak dilayani 5,5% 7,1% 73,4% Tahu Petugas Non Kloter Dilayani sebatas informasi lokasi kamar Dilayani sampai mendapatkan kunci kamar 30,2% 48,8% Diantar sampai ke kamar 8,4% Kunjungan Petugas Kesehatan ke Kamar Jamaah Jamaah Kesasar/Sakit /Kehilangan Barang 34,2% 46,6% 11,5% 7,8% 51,6% 26,1% 6,8% 15,5% Dibantu sampai tuntas Dibantu tapi tidak sampai tuntas Tidak dibantu Tidak tahu 46

47 INDIKATOR SPM AKOMODASI Jarak Hotel di Mekah Jarak Hotel di Madinah 53,1% 62,1% 31,6% 32,6% 14,2% 1,1% 4,8% 0,5% Dekat sedang Jauh Tidak tahu Dekat Sedang Jauh Tidak tahu Akses Hotel di Mekah Akses Hotel di Madinah 50,8% 41,1% 79,8% 7,2% 0,8% 18,3% 1,4% 0,5% Mudah Sedang Jauh Tidak tahu Mudah Sedang Sulit Tidak tahu 47

48 INDIKATOR SPM AKOMODASI (2) Jarak dan Akses Hotel di Mekah Jarak dan Akses Hotel di Madinah 75,3% 40,5% 46,8% 11,5% 1,2% 21,8% 2,1% 0,8% Sudah sesuai harapan Belum sesuai harapan Tidak sesuai harapan Tidak tahu Sudah sesuai harapan Belum sesuai harapan Tidak sesuai harapan Tidak tahu Fasilitas Kamar Hotel di Mekah Fasilitas Kamar Hotel di Madinah 8 72,4% 8 67,7% 23,5% 28, 3,5% 0,5% 3,2% 1, Sudah sesuai harapan Belum sesuai harapan Tidak sesuai harapan Tidak tahu Sudah sesuai harapan Belum sesuai harapan Tidak sesuai harapan Tidak tahu 48

49 Jumlah Orang Dalam Satu Kamar Tidur INDIKATOR SPM AKOMODASI (3) Kamar Mandi dan Tempat Cuci Pakaian di Mekah ,2% Mekah = 72.6% Madinah = 70.2% Sumber gambar : Kamar Mandi dan Tempat Cuci Pakaian di Madinah 42,8% 33,3% 27,6% 23,3% 6,5% 2, 6,3% Sudah sesuai harapan Belum sesuai harapan Tidak sesuai harapan Tidak tahu Sudah sesuai harapan Belum sesuai harapan Tidak sesuai harapan Tidak tahu 49

50 50 INDIKATOR SPM AKOMODASI (4) Kondisi Bangunan Hotel di Mekah Kondisi Bangunan Hotel di Madinah 8 77,2% , 33,8% 20,8% 1,4% 0,5% 5, 1,2% Sudah layak dan sudah nyaman Sudah layak tapi belum nyaman Belum layak dan belum nyaman Tidak tahu Sudah layak dan sudah nyaman Sudah layak tapi belum nyaman Belum layak dan belum nyaman Tidak tahu

51 INDIKATOR SPM KONSUMSI DI MADINAH Citarasa Masakan Indonesia Variasi Makanan 80, 60, 40, 53,1% 38,8% 80, 60, 40, 64,1% 27,8% 20, 6,8% 1,4% 20, 6,5% 1,5% 0, Ya, makan siang & malam Ya, makan siang/malam saja Kurang/tidak sesuai Tidak tahu 0, Ya, makan siang dan malam Ya, makan siang/malam saja Kurang/tidak bervariasi Lainnya Jadwal Makan Konsumsi Secara Umum , Makan siang dan malam sesuai Makan siang sesuai 5,9% 0,7% 3,3% Makan malam sesuai Tidak sesuai semuanya 100, 80, 60, 40, 20, 0, 11,1% Sangat puas 34,5% Puas 37,3% Cukup puas 11, Kurang puas 1, 1,4% Tidak puas Tidak tahu 51

52 INDIKATOR SPM KONSUMSI DI MEKAH Citarasa Masakan Indonesia Variasi Makanan 8 45,4% 50,7% 8 62,2% 34,3% 0,7% 3,2% 1,2% 2,3% Ya Tidak Tidak makan jatah pemberian Tidak tahu Ya Tidak Tidak makan jatah pemberian Tidak tahu Jadwal Makan Konsumsi Secara Umum 8 86,3% 8 11,5% 2,2% 8,8% 31,7% 35,6% 19,8% 2,6% 1,5% Sesuai Tidak sesuai Tidak tahu Sangat puas Puas Cukup puas Kurang puas Tidak puas Tidak tahu 52

53 INDIKATOR SPM KONSUMSI DI ARMINA Citarasa Masakan Indonesia Variasi Makanan 8 45,3% 40,2% 80, 60, 63,3% Seluruhnya sesuai 5,9% 3,7% Sesuai hanya di Arafah Sesuai hanya di Mina Tidak sesuai seluruhnya 0,4% 4,5% Tidak makan jatah pemberian Tidak tahu 40, 20, 0, Seluruhnya bervariasi 6,7% 4,1% Bervariasi di Arafah Bervariasi di Mina 22,6% Seluruhnya tidak bervariasi 0,3% 3, Tidak makan jatah pemberian Tidak tahu Jadwal Makan Konsumsi Secara Umum 8 84,5% 8 Seluruhnya sesuai Sesuai hanya di Arafah 5,6% 2,6% 5,1% Sesuai hanya di Mina Tidak sesuai seluruhnya 2,2% Tidak tahu 14, Sangat puas 31,5% 36,7% 14,1% Puas Cukup puas Kurang puas 2, 1,9% Tidak puas Tidak tahu 53

54 INDIKATOR SPM KONSUMSI DI MADINAH Citarasa Masakan Indonesia Variasi Makanan 80, 60, 40, 53,1% 38,8% 80, 60, 40, 64,1% 27,8% 20, 6,8% 1,4% 20, 6,5% 1,5% 0, Ya, makan siang & malam Ya, makan siang/malam saja Kurang/tidak sesuai Tidak tahu 0, Ya, makan siang dan malam Ya, makan siang/malam saja Kurang/tidak bervariasi Lainnya Jadwal Makan Konsumsi Secara Umum , Makan siang dan malam sesuai Makan siang sesuai 5,9% 0,7% 3,3% Makan malam sesuai Tidak sesuai semuanya 100, 80, 60, 40, 20, 0, 11,1% Sangat puas 34,5% 37,3% Puas Cukup puas 11, Kurang puas 1, 1,4% Tidak puas Tidak tahu 54

55 Transportasi ke Masjidil Haram INDIKATOR SPM TRANSPORTASI DALAM KOTA Jadwal Berangkat ke Masjidil Haram 8 71,5% 80, 25, 60, 40, 33, 35,7% 29,3% 8 3,2% Bus Shalawat Transportasi lainnya Jalan kaki Kelengkapan Bus Shalawat 54,6% 0,4% Tidak sholat di Masjidil Haram 20, Pelayanan & Kelayakan Bus Shalawat 8 0, 1 jam sblm adzan 2 jam sblm adzan Tidak menentu 2, Lainnya Ya, lengkap 25,3% Ya, kurang lengkap 7, Tidak pernah menggunakan bus Shalawat 13,1% Tidak tahu 17,7% Sangat puas 29,8% Puas 25,6% Cukup puas 7,2% Kurang puas 2,7% Tidak puas 16,9% Tidak tahu 55

56 Penyedia Bus dari Perush. Arab Saudi INDIKATOR SPM TRANSPORTASI ANTAR KOTA Stiker Rombongan di Bus 8 48,9% 8 75,9% 15,1% 27,1% 8,9% 12,3% 11,8% Tahu dari pengumuman Tahu dari ketua kloter Tahu dari Karom/Karu Tidak tahu Penilaian Bus Perush. Arab Saudi Ada Tidak ada Tidak tahu Pelayanan & Kelayakan Bus 8 70,8% 8 17,1% 3,1% 9, 15,1% 34,3% 28,7% 12, 3,7% 6,3% Senang Kurang senang Tidak senang Tidak tahu Sangat puas Puas Cukup puas Kurang puas Tidak puas Tidak tahu 56

57 INDIKATOR SPM UMUM (1) Biaya BPIH Tahun ,9% Sangat murah 36, Murah Cukup murah Mahal Sangat mahal Frekuensi Manasik Haji (6 Kali) 47,9% 37,7% 17,9% 0,4% Pendapat BPIH dengan Fasilitas Haji 69,3% Biaya turun & fasilitas ditingkatkan 18,2% Biaya tetap & fasilitas tetap 0,8% Biaya turun & fasilitas diturunkan 11,7% Biaya naik & fasilitas ditingkatkan Administrasi Untuk Nomor Porsi Haji 76,9% 10,4% Sangat cukup Cukup 21,1% Belum cukup 14,1% Kurang 6,5% Sangat kurang Prosesnya sudah baik dari awal hingga akhir 18,8% Proses awalnya sudah baik tapi masih kurang baik di akhir Proses awalnya kurang baik meskipun sudah baik di akhir 2,8% 1,6% Prosesnya kurang baik dari awal hingga akhir 57

58 58 INDIKATOR SPM UMUM (2) Sosialisasi Kegiatan Haji Secara Keseluruhan 42,9% 37,2% 12,9% 6,6% 0,4% Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

59 DITJEN PHU KEMENAG RI Terima Kasih

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Setiap umat Islam yang mampu (baik secara ekonomi maupun kesehatan)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: 1. Berdasarkan perhitungan Customer Satisfaction Index, secara keseluruhan indeks kepuasan jamaah

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran No.383, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG.Biaya. Penyelenggaraan Ibadah Haji. Pembiayaan dan Penggunaan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBIAYAAN DAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Republik Indonesia Kementerian Agama KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 1 DASAR HUKUM UU NOMOR 13 TAHUN 2008 A.

Lebih terperinci

Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016

Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016 Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat 10420 Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016 KOMISIONER KETUA Drs. H. M Samidin Nashir, MM WAKIL KETUA Drs. H. Imam

Lebih terperinci

PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI

PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI Disampaikan pada Pembekalan Petugas Haji yang Menyertai Jemaah Tahun 1437H/2016M Surabaya, 28 Mei 2016 PROFESIONAL Berkaitan dengan profesi yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG A. Pendaftaran Pendaftaran jama ah haji bisa dilakukan kapan saja baik melalui on line ataupun datang langsung ke kantor PT. Fatimah Zahra Semarang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag RI DISAMPAIKAN DALAM RANGKA PEMBEKALAN PETUGAS YANG MENDAMPINGI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER

RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER NO URAIAN TUGAS TPHI PENANGGUNG JAWAB TPIHI TKHI TPHD

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

114 Universitas Indonesia

114 Universitas Indonesia BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari tujuan penelitian, hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, seperti berikut : 1) Secara keseluruhan

Lebih terperinci

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI Hak dan Kewajiban JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Tahun 1436 H / 2015 M Diterbitkan oleh: Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat

Lebih terperinci

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT Visitasi pada Jemaah haji merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji dan responnya serta adanya bimbingan kesehatan kepada

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2014-2015 Oleh: Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi Anggota DPR RI Periode 2014

Lebih terperinci

Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Disampaikan pada Acara: Pelatihan Integrasi Petugas Kloter 1437 H/2016 M CURRICULUM VITAE

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PELAYANAN DI ARAB SAUDI

KEBIJAKAN PELAYANAN DI ARAB SAUDI KEBIJAKAN PELAYANAN DI ARAB SAUDI 1 Oleh: Sri Ilham Lubis Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Disampaikan pada kegiatan koordinasi persiapan penyelenggaraan kesehatan haji tahun 1439H/2018M DASAR HUKUM

Lebih terperinci

Itinerary Perjalanan Umroh Awal Ramadhan Program 5 Juni 2016

Itinerary Perjalanan Umroh Awal Ramadhan Program 5 Juni 2016 Itinerary Perjalanan Umroh Awal Ramadhan Program 5 Juni 2016 Hotel : Firdaus Al Umroh Bintang 3 Jarak 300 Meter Dari Masjidil Haram Hotel Madinah : Mukhtara Internasional Bintang 3 Jarak 50 Meter Dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro. M. Taufiq Yuda Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS e-mail : opiys_94uh@yahoo.co.id A. Agung Gde Kartika Staf Pengajar Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK Terminal

Lebih terperinci

2 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Keuangan Haji (Lembara

2 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Keuangan Haji (Lembara No.1041, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Ibadah Haji. Petugas Pengawasan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PETUGAS PENGAWASAN PENYELENGGARAAN IBADAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Petunjuk Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Petunjuk Umum BAB I PENDAHULUAN A. Petunjuk Umum 1. Modul ini menyajikan Uraian Tugas Panitia Penyelenggara lbadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang menjelaskan 4 (empat) bahan ajar, yaitu: Bahan Ajar 1 uraian tugas Misi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis data yang mengacu pada rumusan masalah dan tujuan penelitian pada Bab 1, diperoleh hasil temuan penelitian yang dapat disimpulkan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan menjadi hak asasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan menjadi hak asasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan menjadi hak asasi setiap manusia. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat

Lebih terperinci

No melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntutan syariah dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Meskipun penyelenggaraan

No melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntutan syariah dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Meskipun penyelenggaraan TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5345 KESRA. IBADAH HAJI. Penyelenggaraan. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 186) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka. yang diberikan bagian Klinik Anak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka. yang diberikan bagian Klinik Anak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka didapatkan kesimpulan bahwa: 1. Dari hasil kepuasan secara keseluruhan, sebagian besar

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA), dapat diketahui

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran. No.373, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH

Lebih terperinci

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa pengguna jasa air bersih PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati wilayah Pati Kota merasa puas terhadap layanan tersebut, dan tingkat

Lebih terperinci

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK 4.1 Analisis Uji Instrumen Penelitian (Pre-test) Pre-test dilakukan untuk menguji pertanyaan dalam bentuk pernyataan yang dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan antar perusahaan jasa semakin ketat. Salah satu perusahaan jasa yang ada adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Mengingat

Lebih terperinci

PROGRAM UMROH PLUS TURKI

PROGRAM UMROH PLUS TURKI Jl. Kutamaya No. 26 Sumedang 45312 T: 0261-2200355 H: 081313622398 E: admin@simasaktitravel.com PROGRAM UMROH PLUS TURKI HARI KE-1: [JAKARTA-JEDDAH] - Jama ah berada di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng

Lebih terperinci

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061);

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061); PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud disini adalah kajian terhadap hasil-hasil karya yang relevan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 2006) hasil penelitian ini dapat disimpulkan seperti berikut:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 2006) hasil penelitian ini dapat disimpulkan seperti berikut: BAB VI KSIMPULA DA SARA 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengamatan dan analisis berdasarkan metode Importance Performance Analysis atau Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja/Kepuasan Pelanggan dan

Lebih terperinci

2016, No atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tah

2016, No atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 233, 2016 KEMENAG. Barang/Jasa. Ibadah Haji. Penyediaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN BARANG/JASA DALAM

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG) KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama : 2. Jenis Kelamin

Lebih terperinci

Kamus Informasi Haji & Umrah Tahun 2017 Disusun oleh Sub Bagian Informasi Haji

Kamus Informasi Haji & Umrah Tahun 2017 Disusun oleh Sub Bagian Informasi Haji Kamus Informasi Haji & Umrah Tahun 2017 i ii Kamus Informasi Haji & Umrah Tahun 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayah-nya kepada kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi bukanlah suatu hal yang mudah. Setelah melalui ujian akhir nasional

Lebih terperinci

MODUL I. Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M

MODUL I. Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M MODUL I Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH JAKARTA KATA

Lebih terperinci

1 of 23. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

1 of 23. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur 1 of 23 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur PENINGKATAN PELAYANAN PETUGAS HAJI MELALUI STANDART SMM ISO 9001:2000 DENGAN MENYUSUN RKO 2 of 23 TANTANGAN PENINGKATAN PELAYANAN Diagnosa Gap Mutu

Lebih terperinci

Kata Kunci : Kepuasan pasien, Tingkat kepuasan pasien, dan lima dimensi kualitas pelayanan.

Kata Kunci : Kepuasan pasien, Tingkat kepuasan pasien, dan lima dimensi kualitas pelayanan. TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSIA DI KOTA KUPANG TAHUN 2015 Ni Nyoman Yuliani 1, Jefrin Sambara 2, Hermanus Isman 3 Abstrak Kepuasan pasien merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman sekarang ini perkembangan dunia medis dan kedokteran di Indonesia sudah semakin berkembang, baik dari ilmu maupun teknologi /peralatan medis dipergunakan. Rumah sakit di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk penelitian ini. 6.1.1 Faktor Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kualitas Pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI Penilaian terhadap berbagai atribut di Restoran Mira Sari secara tidak langsung dapat mengukur menganai kepuasan dan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK ABSTRAK Jimmy Email: jimmymannuel@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Service

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

7. Sabar, Sabar, dan Sabar 7. Sabar, Sabar, dan Sabar Sabar, sabar, dan sabar. Itu tiga nasihat yang sering diberikan pembimbing kepada calon jamaah haji sebelum berangkat Tanah Suci.Pada kenyataannya memang calon jamaah haji harus

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KE ARAB SAUDI

LAPORAN KUNJUNGAN DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KE ARAB SAUDI LAPORAN KUNJUNGAN DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KE ARAB SAUDI MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 TANGGAL 24 AGUSTUS 07 SEPTEMBER 2017 DPR

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Setelah pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa Data yang sudah didapat dari pengumpulan, pengolahan dan pegujian data. Seperti yang sudah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang memenuhi syarat 1 yaitu baik secara finansial, fisik, maupun mental,

Lebih terperinci

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Bab VI Kesimpulan dan Saran Bab VI Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisa data yang dilakukan terhadap Hotel XYZ mengenai kepuasan pelanggan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi. PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Profil Responden 1. Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin pasien diketahui tidak ada perbedaan jumlah yang besar antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta

Lebih terperinci

SANKSI EDUKASI: UU Nomor 13 Tahun 2008 Pepres Nomor 3 Tahun Pilgrim Ordonasi 1922 UU 34 Tahun Kepres Nomor 122 Tahun 1964

SANKSI EDUKASI: UU Nomor 13 Tahun 2008 Pepres Nomor 3 Tahun Pilgrim Ordonasi 1922 UU 34 Tahun Kepres Nomor 122 Tahun 1964 SANKSI EDUKASI: Penguatan Pembinaan Penyelenggara Haji Khusus Yayasan Penyelenggaraan Haji Indonesia UU Nomor 17 Tahun 1999 Keppres Nomor 53 Tahun 1951 PT. Pelayaran Muslim UU Nomor 13 Tahun 2008 Pepres

Lebih terperinci

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA Menunaikan ibadah Haji untuk memenuhi panggilannya memerlukan waktu tunggu yang cukup lama, jika niat sudah kuat untuk segera memenuhi panggilannya,

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA 13210978 PENDAHULUAN Melihat situasi sekarang ini banyak sekali

Lebih terperinci

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1 Analisa Nilai SERVQUAL Semakin kecil gap antara nilai kenyataan dengan harapan dapat disimpulkan bahwa nilai kepuasan nya semakin besar dan semakin besar gap antara

Lebih terperinci

A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Al Haram / Setaraf Hotel Makkah : Al Sofwa / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) : Saudia / Setaraf

A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Al Haram / Setaraf Hotel Makkah : Al Sofwa / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) : Saudia / Setaraf A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Al Haram / Setaraf Hotel Makkah : Al Sofwa / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) Pesawat : Saudia / Setaraf Starting : Jakarta / CGK Harga : Rp. 31.900.000,-

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 72 BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 4.1. Aplikasi SOP Pendaftaran Ibadah Haji Reguler Di Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya

Lebih terperinci

UMROH PAKET HEMAT 9 hari. HANYA Rp per orang. Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013

UMROH PAKET HEMAT 9 hari. HANYA Rp per orang. Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013 UMROH PAKET HEMAT 9 hari HANYA Rp 17.500.000 per orang Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013 Harga termasuk : Hotel Hotel Madinah : Waseel Alreem / setaraf : + 150m dari Masjid Nabawi Hotel

Lebih terperinci

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : PENGUKURAN KEPUASAN Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 STAKEHOLDER Kode Dokumen : PM-UII-.04

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : PENGUKURAN KEPUASAN Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 STAKEHOLDER Kode Dokumen : PM-UII-.04 PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : PENGUKURAN KEPUASAN Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 STAKEHOLDER Kode Dokumen : PM-UII-.04 1. TUJUAN : Meyakinkan bahwa pengukuran kepuasan stakeholder dilakukan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pada dasarnya pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang bukan semata-mata kegiatan untuk menjual barang atau jasa saja, akan tetapi lebih mengarah

Lebih terperinci

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR 33 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Bastian Rental Mobil, Bandung dalam menjalankan bisnisnya memilki organisasi yang terstruktur, agar karyawan melakukan tugas sesuai dengan kewajiban masing-masing.

Lebih terperinci

HAJI PLUS UmrahSunnah

HAJI PLUS UmrahSunnah HAJI PLUS UmrahSunnah Perjalanan Penuh Hikmah Menggapai Ibadah Haji Mabrur Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa yang paling afdhol? Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Beriman

Lebih terperinci

Latar Belakang Pemilihan Hamlah Pendaftaran df Quota Pelaksanaan lk. Hasil Survey

Latar Belakang Pemilihan Hamlah Pendaftaran df Quota Pelaksanaan lk. Hasil Survey Latar Belakang Pemilihan Hamlah Pendaftaran df Quota Pelaksanaan lk Hasil Survey Tim Haji mulai terbentuk t tahun 2011 untuk membantu jamaah haji dalam hal persiapan dan koordinasi penyelenggaraan haji

Lebih terperinci

Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum)

Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum) Hari 1 : Jakarta Jedah - Madinah Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum) Rombongan tiba dan berkumpul di Terminal 2 E Bandara International Soekarno Hatta, 4 Jam sebelum

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Nama responden :... Pendidikan Tertinggi : SD SMP SMA D3 S1 S2 S3

KUESIONER PENELITIAN. Nama responden :... Pendidikan Tertinggi : SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 Lampiran 1 Angket Nomor: KUESIONER PENELITIAN IDENTITAS RESPONDEN Nama responden :... Jenis Kelamin : Laki- laki Perempuan Usia :... Pendidikan Tertinggi : SD SMP SMA D3 Profesi : S1 S2 S3 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Instruksi-instruksi tersebut berbentuk perangkat lunak (software).

BAB II LANDASAN TEORI. Instruksi-instruksi tersebut berbentuk perangkat lunak (software). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Aplikasi adalah perangkat lunak yang ada pada komputer digunakan untuk melayani berbagai macam kebutuhan (Jogiyanto, 2003). Teknologi canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan masyarakat akan kualitas

Lebih terperinci

BAB I. Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan

BAB I. Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan strategi perusahaan yang dijalankan. Perusahaan semakin di tuntut untuk meningkatkan

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) DISUSUN OLEH: NAMA : ELDA IRAYANI NPM : 12213853 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : ARI W B RAHARJO, Ir. MM U N I V E

Lebih terperinci

Outreach Umrah. Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis

Outreach Umrah. Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis Outreach Umrah Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis FUNDAMEN PENYELENGGARAAN HAJI/UMRAH Lima Budaya Kerja Lima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh umat Islam yang memenuhi kriteria istitha ah, antara lain mampu

BAB I PENDAHULUAN. oleh umat Islam yang memenuhi kriteria istitha ah, antara lain mampu 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang memenuhi kriteria istitha ah, antara lain mampu secara materi, fisik,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisa atribut kualitas pelayanan yang perlu diperbaiki oleh PT Jeruk Nipis berdasarkan

Lebih terperinci

SUCI FITRIANI MUSRI E

SUCI FITRIANI MUSRI E SKRIPSI ANALISIS KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN IBADAH HAJI (STUDI KASUS ASRAMA HAJI SUDIANG) SUCI FITRIANI MUSRI E211 13 510 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality KUESIONER SERVICE QUALITY Profil Responden Jawaban diisi di tempat yang telah disediakan, untuk jawaban pilihan mohon dilingkari satu jawaban yang benar. Nama : (Boleh

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

PAKET UMROH 9 HARI Keberangkatan 2013

PAKET UMROH 9 HARI Keberangkatan 2013 PAKET UMROH 9 HARI Keberangkatan 2013 HARI KE 1 : JAKARTA JEDDAH MADINAH Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Jamaah berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Jeddah. Setibanya di Jeddah Jama ah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kriteria Angkutan Umum Menurut PP No.55 Tahun 2012 tentang kendaraan menyebutkan bahwa pengkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN 71 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Skor rata-rata tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja

Lebih terperinci

DIAN R. PUTRI PT.ARMINAREKA PERDANA Mitra dengan No ID 4458710 Tlp / SMS (081 3336 22233) WhatsApp (08193 7777 892) BBM (7908F656) PAKET HAJI PLUS -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa ditemukan di daerah tujuan. (Ismayanti, 2011: 3) Semuanya memiliki peran masing-masing untuk menjadikan industri

BAB I PENDAHULUAN. bisa ditemukan di daerah tujuan. (Ismayanti, 2011: 3) Semuanya memiliki peran masing-masing untuk menjadikan industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Elemen ketiga dalam sistem pariwisata adalah industri pariwisata. Industri yang menyediakan jasa, daya tarik dan sarana wisata. Industri yang merupakan unit-unit

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI

KEMENTERIAN AGAMA RI KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH Jalan Lapangan Banteng Barat 3-5 Jakarta KETERANGAN PERS PERKEMBANGAN INFORMASI ATAS PERISTIWA MINA 1. Pada sore hari tadi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi sesuatu yang istimewa bagi setiap muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

PROGRAM UMROH HEMAT 2017

PROGRAM UMROH HEMAT 2017 HOTEL BINTANG 3 PROGRAM UMROH HEMAT 2017 Pesawat Saudi Airlines ( SV ) - Direct HARGA MULAI DARI Rp. 18.000.000 Langsung Berangkat Tanpa Tunggu PROGRAM UMRAH REGULER 9 HARI BINTANG 3 Day 01 : JAKARTA JEDDAH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan. ` I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat dari ketatnya persaingan pelayanan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kriteria Angkutan Umum Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan menyatakan bahwa pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim yang mampu, dan apabila ia melaksanakan haji kembali itu sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim yang mampu, dan apabila ia melaksanakan haji kembali itu sifatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam agama Islam, setiap muslim diwajibkan melaksanakan Rukun Islam. Salah satu dari rukun tersebut yaitu melaksanakan ibadah haji bagi setiap muslim yang mampu. Ibadah

Lebih terperinci