BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
|
|
- Sudomo Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pembangunan Desa Partisipatif Berkelanjutan di Kabupaten Kampar Tahun 0 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sedangkan teknik penelitian ini merupakan penggabungan dari survey, dan kaji tindak (Action research) melalui pendekatan partisipasi masyarakat desa (Rural Community Participatory Approach). Penelitian ini terdiri dari tiga fase kegiatan. Fase Pertama (Tahun pertama, 0), identifikasi isu-isu yang terkait dengan kelembagaan masyarakat pedesaan dan perumusan model BUMDes bagi pengembagan kelembagaan yang efektif dan berkelanjutan. Untuk tahap ini berbagai metode digunakan yaitu wawancara, dan diskusi kelompok terarah (Focus group discussions, FGD). Fase kedua (Tahun kedua), yaitu tahap implementasi model yang dihasilkan pada fase pertama. Fase ketiga (Tahun ketiga), yaitu fase pemantauan, evaluasi, dan replikasi model. Modifikasi dan verifikasi model dilakukan dalam tahap ini. Pendekatan partisipasi menjadi pendekatan utama dalam proyek peneltian ini, baik dalam tahap pengumpulan data maupun dalam tahap impelementasi dan evaluasi model. 9
2 Pembangunan Desa Partisipatif Berkelanjutan di Kabupaten Kampar Tahun Populasi dan Sampel Desa-desa yang menjadi lokasi penelitian ditentukan secara purposive, yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dominan daerah. Karakteristik desa menjadi pertimbangan karena dalam proses pembangunan desa yang berkelanjutan, pendekatan yang digunakan akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik sumberdaya alam desa. Di samping karakteristik fisik desa, pemilihan desa penelitian juga mempertimbangkan karakteristik kelembagaan dan kelompok-kelompok lokal yang ada. Dari berbagai pertimbangan, terpilih tiga desa yang menjadi lokasi penelitian, yaitu: () Desa Bukit Keratai, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar; () Desa Mojopahit Jaya, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar; dan (3) Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar. Pada tahun pertama, di ketiga desa lokasi penelitian dipilih secara sengaja 9 lembaga dan kelompok lokal yang menjadi sampel penelitian dengan memperhatikan distribusi jenis lembaga dan kelompok, yaitu kelembagaan pemerintahan desa, kelembagaan Badan Perwakilan Desa, kelembagaan LKMD/LPM, kelembagaan adat, kelembagaan agama, kelompok pemuda, kelompok wanita, kelembagaan petani, dan kelembagaan pengrajin/sejenisnya. Dari 9 lembaga tersebut, dari masing-masing kelembagaan/kelompok diambil secara sengaja 5 (lima) orang responden yang terdiri dari (dua) orang pengurus dan 3 (tiga) orang anggota. Jumlah 0
3 Pembangunan Desa Partisipatif Berkelanjutan di Kabupaten Kampar Tahun 0 responden untuk setiap desa adalah 45 orang, sehingga dari ketiga desa penelitian terpilih responden penelitian sejumlah 35 orang Analisis Data Data yang diperoleh diproses dan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Karena sifat dari penelitian ini, maka kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan. Data kualitatif diproses dan diinterpretasi sesuai dengan pendekatan konstruktivis Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan Persiapan proposal Pembuatan kuesioner Seminar Internal proposal Instrumen Penelitian Persiapan lapangan Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data primer Pengolahan data Penyusunan draft laporan Monitoring dan Evaluasi Penulisan Laporan TAHUN 0 Bulan
4 Pembangunan Desa Partisipatif Berkelanjutan di Kabupaten Kampar Tahun 0 3 Seminar hasil Perbaikan dan penggandaan 3.5. anisasi Penelitian No Nama Tugas Jam kerja. Dr. Caska, M.Si (Ketua). Dr. Henny Indrawati,SP MM (Anggota) Bertanggung jawab atas semua kegiatan penelitian. Mengkoordinasikan semua komunikasi baik secara lisan maupun tertulis dengan pemberi tugas sehubungan dengan aspek teknis pelaksanaan penelitian. Mengasistensi dan menyiapkan/menyelesaikan laporanlaporan serta semua dokumen sesuai dengan proposal penelitan. Mempersiapkan rencana pekerjaan sesuai dengan kontrak untuk melaksanakan tugas penelitian. Bertanggungjawab untuk melaksanakan semua pekerjaan sesuai dengan ruang lingkup yang diatur dalam kontrak penelitian. Memimpin tim dalam mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan data, serta membuat laporan dan rekomendasi penelitian. Membantu ketua mempersiapkan rencana kerja Mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Membuat laporan dan rekomendasi penelitian. 0 jam per minggu 5 jam per minggu
5 Pembangunan Desa Partisipatif Berkelanjutan di Kabupaten Kampar Tahun Biaya Penelitian No Uraian Satuan Bulan/ hari A Biaya Personil Tenaga Peneliti Ketua Anggota 0 0 Juml 0 0 Harga Satuan (Rp) Total (Rp) B 3 4 Tenaga Pendukung Operator Komputer Surveyor Biaya Operasional & Fasilitas Fasilitas Kantor Sewa Komputer dan Printer ATK Biaya Komunikasi Telepon dan Faxmile Biaya Transportasi Survey Sewa Kendaraan Roda 4 Biaya Pelaporan Laporan Pendahuluan Laporan Tengah/Antara Laporan Akhir LS Sub Total (A + B) = C PPN: 0 % x C Total
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan metode deskriptif (Descriptive Research). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencanderaan secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2015 sampai 03 Maret 2016, bertempat di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
30 METODOLOGI PENELITIAN Metode Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pilihan strategi studi kasus. Menurut Moleong (2005), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. Tipe Dan Aras Kajian. Tipe Kajian
METODE KAJIAN Tipe Dan Aras Kajian Tipe Kajian Tipe kajian dalam kajian ini adalah tipe evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif yaitu menentukan efektivitas tindakan dan intervensi manusia (program, kebijakan,
Lebih terperinciMETODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu
METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Rancangan penelitian yang dilakukan dalam melakukan kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2005) penelitian kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY ( BOQ )
PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR BIDANG CIPTA KARYA Alamat : Jln. Imam Bonjol No. 33 (0383) 21130 - Larantuka BILL OF QUANTITY ( BOQ ) KEGIATAN : PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH/AIR MINUM PEKERJAAN :
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pendekatan Konsep yang diajukan dalam penelitian ini adalah konsep pengelolaan wilayah pesisir terpadu secara partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders yang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengguna Anggaran : Ir. ANGGIT HERMANUADI, M.Si PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SATKER/SKPD NAMA PROGRAM NAMA KEGIATAN : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH : PENGKAJIAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciJalan Tanah Merah Nomor : SUKADANA Kode Pos : 78852
Jalan Tanah Merah Nomor : SUKADANA Kode Pos : 78852 Nomor Sifat Perihal : 054/POKJA/DP-011/ULP-61.11/VII/2015 : Penting : Pengumuman Addendum Kepada Yth.: Penyedia yang Lolos Seleksi Kualifikasi SUPERVISI
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA
KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA. Latar Belakang a. Dasar Hukum Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian model pemberdayaan peternak rakyat dalam usaha penggemukan sapi potong ini dilaksanakan pada 13 Desember 2015 hingga 30 Januari 2016 dengan
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 119 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 119 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Syiah Kuala 2014 1 KATA PENGANTAR Panduan Program Hibah Dana Awal Laboratorium dilingkungan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Keberlanjutan dari sebuah program pemberdayaan masyarakat dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang melibatkan masyarakat secara partisipatif.
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (survey). Pendekatan kualitatif menekankan pada proses-proses
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperincid. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s
BAB XVIII BALAI PELAKSANA TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TANGERANG PADA DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Pasal 123 Susunan Organisasi Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJIAN
BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Peran serta pihak swasta dalam pembangunan di setiap daerah merupakan salah satu wujud pengembangan partisipasi, terutama dalam penyelenggaraan pembangunan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Strategi Kajian Batas-Batas Kajian
III. METODE KAJIAN 3.1. Strategi Kajian 3.1.1. Batas-Batas Kajian Kajian pengembangan aktifitas usaha kecil ini adalah dengan memberdayakan kekuatan sumber daya lokal sebagai potensi dalam proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
25 BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat (lampiran satu). Penentuan lokasi penelitian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN : 6.01. - KECAMATAN ORGANISASI : 6.01.16. - KECAMATAN DUKUN Halaman : 1.325 6.01.6.01.16.00.00.4. PENDAPATAN PENDAPATAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Strategi Kajian Batas-batas kajian atau penelitian menurut Spradly (dalam Sugiyono, 2005) terdiri dari yang paling kecil, yaitu situasi sosial (single social
Lebih terperinciBAB VI MENUJU DESA TANGGUH BENCANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS TARUNA SIAGA BENCANA
BAB VI MENUJU DESA TANGGUH BENCANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS TARUNA SIAGA BENCANA A. Proses Awal Pengorganisasian 1. Asessment Dalam tahap awal ini kita harus datang ke tengah-tengah masyarakat dengan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR
1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan bidang Sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, terlihat di Indonesia berada di posisi bawah karena pemahaman penduduknya mengenai pentingnya Sanitasi
Lebih terperinciBerisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010.
Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010. 5.1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah
Lebih terperinciBAB V ORGANISASI KERJA
BAB V ORGANISASI KERJA Dengan memperhatikan cakupan pekerjaan sebagaimana dirancang dalam Bab IV, maka pelaksanaan pekerjaan studi ini dilakukan oleh suatu tim konsultan dengan didukung oleh asisten tenaga
Lebih terperinciDAMPAK KEBERADAAN PABRIK KELAPA SAWIT (PKS) DI DESA SENAMA NENEK KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN -,uum KAMPAR ;..:n ^
DAMPAK KEBERADAAN PABRIK KELAPA SAWIT (PKS) DI DESA SENAMA NENEK KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN -,uum KAMPAR ;..:n ^ Oleh: Cepriadi dan Kausar Laboratorium Komunikasi dan Sosiologi Pertanian ; kausar_oke@yahoo.com
Lebih terperinciPERENCANAAN PARTISIPATIF. Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry ( )
PERENCANAAN PARTISIPATIF Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry (2013280004) Pengertian Perencanaan Adapun definisi perencanaan menurut para ahli antara lain sebagai berikut : Perencanaan adalah suatu proses
Lebih terperinciNomor : PL /1.2/2894A/2012
BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS (LELANG ULANG) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG Nomor : PL. 01.02/1.2/2894A/2012
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN 604 BNSP 2012
Nomor : 326/BNSP/VI/ 2012 Tanggal : 11 Juni 2012 BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN 604 BNSP 2012 =================================== PEDOMAN ADVOKASI / BIMBINGAN TEKNIS LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengguna Anggaran : Ir. ANGGIT HERMANUADI, M.Si PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SATKER/SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NAMA PROGRAM : PENGKAJIAN PEMBANGUNAN BIDANG
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Umum 3.2 Tata Urutan dan Langkah Kerja 3.3 Permasalahan
41 BAB III METODOLOGI 3.1 Umum Metodologi merupakan suatu metode pendekatan untuk menyelesaikan masalah dengan memperhatikan sumber data dan fasilitas yang tersedia. Metodologi menguraikan langkah-langkah
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial Ekonomi Semester : VI Pertemuan Ke : Pokok Bahasan Dosen : Metoda Pengumpulan Data : Prof.
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kajian pengetahuan/persepsi masyarakat, berisi mengenai pandangan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) DAEO MAJIKO KABUPATEN PULAU MOROTAI I. LATAR BELAKANG Dalam rangka Pembangunan Dermaga PPI Daeo Kabupaten Pulau
Lebih terperinciHasil klarifikasi dan negosiasi sebagai berikut:
BERITA ACARA KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI REHABILITASI DAN PERLUASAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR Nomor : 357/PL.220/I.8.3/03/2013 Tanggal : 13 Maret 2013 Pada hari
Lebih terperinci2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan
No.21, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bendahara Umum Negara. Kinerja. Monitoring. Evaluasi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 245/PMK.02/2016 TENTANG MONITORING KINERJA
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian Lapangan dilaksanakan di Desa Mambalan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, yang dimulai sejak Praktek Lapangan I (dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survei merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam perilaku organisasi
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian
34 III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian Kajian ini menggunakan tindak eksplanatif. Tindak eksplanatif adalah suatu kajian yang menggali informasi dengan mengamati interaksi dalam masyarakat. Interaksi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan yang erat dengan kemiskinan, tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, perilaku hidup bersih dan sehat,
Lebih terperinciPANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS. Oleh: Gugus Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
PANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS Oleh: Gugus Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017 Hibah Penelitian Tesis A. Latar Belakang Sejak tahun 2010
Lebih terperinciBab 3 METODE KAJIAN. 3.1 Metode Pengambilan Data
Bab 3 METODE KAJIAN 3.1 Metode Pengambilan Data Data yang diambil untuk melakukan kajian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan pengambilan data-data terkait pengelolaan
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. Tipe Kajian
METODE KAJIAN Tipe Kajian Tipe kajian dalam rancangan ini adalah Evaluasi sumatif yaitu menentukan efektivitas tindakan dan intervensi manusia (program, kebijakan, dan lain-lain); penilaian dan perumusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN Program Studi : Kehutanan Fakultas : Kehutanan KOMPETENSI PS yang didukung oleh mata kuliah : a. Kompetensi Utama : Mampu meningkatkan produktifitas dan nilai ekonomi sumber daya
Lebih terperinciKAJIAN KARAKTERISTIK PETANI KARET ACEH DALAM MENENTUKAN PILIHAN KELEMBAGAAN TATANIAGA
KAJIAN KARAKTERISTIK PETANI KARET ACEH DALAM MENENTUKAN PILIHAN KELEMBAGAAN TATANIAGA Oleh : Basri A Bakar T. Iskandar Emlan Fauzi Elvi Wirda Karet merupakan tanaman perkebunan terluas di provinsi Aceh
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS No: PV/AT/UMY/RS/5.2/03
RENCANA STRATEGIS 2016-2021 No: PV/AT/UMY/RS/5.2/03 PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021 No: PV/AT/UMY/RS/5.2/03 Disahkan oleh Direktur
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP)
KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP) A. LATAR BELAKANG Perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang sangat fundamental
Lebih terperinciBERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN Nomor : 40/BAP/PJ.JKT/ULP/BPH/2014. Tentang
BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN Nomor : 40/BAP/PJ.JKT/ULP/BPH/2014 Tentang Pengadaan Jasa Konsultan Kajian Pembuatan FEED dan DEDC Dalam Rangka Penyusunan Konsep Dokumen Lelang Wilayah
Lebih terperinciBAB V ORGANISASI KERJA
BAB V ORGANISASI KERJA Dengan memperhatikan cakupan pekerjaan sebagaimana dirancang dalam Bab IV, maka pelaksanaan pekerjaan studi ini dilakukan oleh suatu tim konsultan dengan didukung oleh asisten tenaga
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.082/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14. Tentang UNIT KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No.082/ITDel/Rek/SK/SDM/XI/14 Tentang UNIT KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL (IT DEL) Menimbang: 1. Bahwa Penjaminan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengenalan Penelitian ini akan mengacu pada kerangka dasar upaya peningkatan mutu pendidikan seperti tertera pada Gambar 1. Diharapkan hasil penelitian dapat memotret berbagai
Lebih terperinciBAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO
BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO Uraian Pendahuluan 1. Latar Belakang Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo memuat
Lebih terperincid. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB XXXI BALAI PELAKSANA TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH LEBAK PADA DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Pasal 138 Susunan Organisasi Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Lebak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJIAN
BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, maka Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) membutuhkan suatu kerangka pelaksanaan program
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah. Hasil penting
RINGKASAN EKSEKUTIF Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah Pada saat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1968, puskesmas berfungsi sebagai
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR LAYANAN TELAAHAN DAN PENYAMPAIAN HASIL PEMIKIRAN SERTA SARAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciTujuan, jenis dan cara pengumpulan data, metode analisis, dan output yang diharapkan. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada pada kawasan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV (Persero) Propinsi Sumatera Utara. PTPN IV bergerak di bidang usaha perkebunan dengan
Lebih terperinciUSULAN TEKNIS DAN PENAWARAN BIAYA KEGIATAN STUDI KESESUAIAN LAHAN RENCANA TANAMAN...
USULAN TEKNIS DAN PENAWARAN BIAYA KEGIATAN STUDI KESESUAIAN LAHAN RENCANA TANAMAN... UNIVERSITAS JAMBI FAKULTAS PERTANIAN Maret 0 I. PENDAHULUAN.. Latar Belakang Kebutuhan akan bahan baku industri dan
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 105-4. Biro Prasarana Dasar dan Energi Standar Pelayanan Pengamatan Perkembangan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah di Bidang Prasarana Dasar, Perhubungan, Transportasi, Telekomunikasi, dan Energi STANDAR
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
21 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran. Peran humas dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentunya memerlukan strategi yang mengacu kepada prinsip masyarakat. Artinya respons masyarakat
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN Jl. Raya Parung - Bogor KM.26 TELP. (0251) 7540092, 7540690 B O G O R 7540093, 7540094 home : Kodepos 16310 FAX. (0251) 7540191,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) WILAYAH XVI WAMENA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) WILAYAH XVI WAMENA Alamat : Jln. Gatot Subroto Wamena 99511 Kotak Pos 150 Telepon : 0969 31281 Facsimile : 0969
Lebih terperinciDOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Jl. PHH Mustopha No. 23 Bandung 40124 Telp. 022-727 2215 ext. 200 Fax. 022 720 2892 Kode : ITENAS.TL/P_PRO_P/01 Revisi ke: 1 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan bidang sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, sehingga perhatian dan alokasi pendanaan pun cenderung kurang memadai. Disamping
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
29 BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuntitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif dengan menggunakan survei melalui instrumen kuesioner untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi sanitasi kota (SSK) Kota Mamuju adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP MTA Gemolong yang berlokasi di
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP MTA Gemolong yang berlokasi di Gemolong, RT 02/III, Gemolong, Sragen. SMP MTA Gemolong dipilih
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Ruang Lingkup Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian
17 BAB III METODOLOGI Metode penelitian memuat informasi mengenai lokasi dan waktu penelitian, teknit penentuan responden dan informan, teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan dan analisis data
Lebih terperinciPROFIL KANTOR PENJAMINAN MUTU (KPM) UNIVERSITAS PAKUAN
PROFIL KANTOR PENJAMINAN MUTU (KPM) UNIVERSITAS PAKUAN Sejarah KPM yang awalnya Kantor Pusat Penjaminan Mutu (KPPM) secara resmi dibentuk pada tanggal 1 Juli 2008 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1. Kesimpulan Pada bagian ini peneliti akan melakukan simpulan secara ringkas berdasarkan dari hasil pemaparan temuan dan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya. Pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan 1-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciINFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir 3.1.1 Model Proses Penelitian Tim GFP menggunakan acuan kerangka proses penelitian marketing yang dibuat oleh M. Dale Beckman et al. seperti terlihat pada
Lebih terperinciMODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific
MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA
Lebih terperinciADDENDUM II DOKUMEN PEMILIHAN ADDENDUM I DOKUMEN PEMILIHAN
ADDENDUM II DOKUMEN PEMILIHAN Nomor : KU.03.01/SATKER/OP SDA NT.II/Pkj.Konsul/22/III/2017 Tanggal : 14 Maret 2017 TERHADAP ADDENDUM I DOKUMEN PEMILIHAN Nomor : KU.03.01/SATKER/OP SDA NT.II/Pkj.Konsul/21/III/2017
Lebih terperinciWALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION) DAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (DIRECT REIMBURSABLE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER (PPRG)
BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER (PPRG) BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengintegrasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil
Lebih terperinciKajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar-standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standard-standard baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM. PERTEMUAN 1 Oleh: Prof. Dr. Yetti Supriyati, MPd.
EVALUASI PROGRAM PERTEMUAN 1 Oleh: Prof. Dr. Yetti Supriyati, MPd. 1 Interrelation among concept : Doran, Lawrenz & Helgenson (1995) EVALUATION TESTING MEASUREMENT ASSESSMENT Evaluation: to evaluate the
Lebih terperinciE. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan
KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL UPL) RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan
BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan Metode yang dipakai untuk pendampingan ini adalah metodologi Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut
Lebih terperinciBERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013
PEMERINTAH ACEH DINAS SOSIAL POKJA ULP BARANG DAN JASA Jl. Prof A. Majid Ibrahim No. 001A Gampong Lhokbanie Telp. 0641-424290, Fax. 0641-21922 K O T A L A N G S A BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013
Lebih terperinciPENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Temanggung ) RINGKASAN
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN/AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING
LAPORAN TAHUNAN/AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING REKONSTRUKSI MODEL KELEMBAGAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) BERBASIS STRUCTURE CONDUCT PERFORMANCE (SCP) DI JAWA TENGAH Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jalan Pemuda I / 26 Telepon (0273) 321131 Fax. E-mail bappeda@wonogirikab.go.id bappeda_wonogiri@yahoo.co.id
Lebih terperinci