KUA PARADIGMA BARU Drs. H. Ahmad Syaubari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampung Tengah
|
|
- Suharto Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KUA PARADIGMA BARU Drs. H. Ahmad Syaubari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampung Tengah Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, dan sebagaimana ditegaskan dalam Keputusan Menteri Agama No. 517 Tahun 2001 Tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan, Tugas KUA adalah melaksanakan sebagian tugas Kantor Departemen Agama Kabupaten dan Kota dibidang Urusan Agama Islam dalam wilayah kecamatan. Dalam pelaksanaan sebagian tugas dimaksud, KUA berfungsi menyelenggarakan statsistik dan dokumentasi,menyelenggarakan surat menyurat, kearsipan, pengetikan, dan rumah tangga KUA Kecamatan; danmelaksanakan pencatatan nikah, rujuk, mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul maal dan ibadah sosial, kependudukan dan pengembangan keluarga sakinah sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Dirjen Bimas Islam berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bahkan dalam perkembangan terakhir pelaksanaan manasik haji pun dilaksanakan oleh KUA. Melihat sebegitu strategis peran dan fungsinya menjadikan KUA sebagai unit terdepan dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada tingkat kecamatan yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan dibidang keagamaan dan citra Kementerian Agama akan sangat dipengaruhi oleh citra KUA di masyarakat. Makalah Kasubdit Pemberdayaan KUA yang disampaikan dalam Pelatihan TOT SIMBI; Citra KUA yang selama ini muncul sebagai unit kerja dengan segala keterbatasan namun harus melayani penduduk muslim yang menurut wikipedia.org sebanyak dari total penduduk Indonesia bukanlah sebuah kondisi yang ideal. Keberadaan Kantor Urusan Agama Kecamatan se Indonesia, dirasa masih belum bisa maksimal karena disebabkan beberapa faktor : Kompetensi pegawai yang belum sesuai standar, Distribusi pegawai yang tidak merata, Anggaran yang belum memadai dan Belum adanya standar pelayanan minimum yang diberlakukan pada setiap KUA. Disisi lain, Menteri Agama mencanangkan Layanan Pencatatan Nikah sebagai salah satu layanan unggulan kementerian untuk Quick Win, demikian pula halnya Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) yang juga memilih layanan KUA sebagai salah satu layanan pada Kementerian Agama untuk program Open Government Indonesia Dan terakhir, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menetapkan layanan pencatatan nikah KUA sebagai salah satu ukuran penetapan indeks integritas Kementerian Agama. Beban berat bagi Direktorat Jenderal Bimas Islam untuk mencarikan solusi sekaligus memajukan dan mengoptimalkan peran dan fungsi KUA karena harus berjalan beriringan semakin bertambah dengan mencuatnya temuan kasus gratifikasi dan pungli yang dilakukan oleh oknum pegawai KUA sehingga menjadi dasar Raport Merah Layanan KUA sebagaimana hasil survey KPK pada Tahun 2014.
2 Kebijakan startegis yang diambil oleh Bimas Islam untuk mengurai permasalahan diatas mulai tetapkan. Fokus awal pada pemantapan disisi administrasi dengan dikeluarkannya : 1. Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor DJ.II/II/1209 Tahun 2013 Tentang SOP Pada KUA Kecamatan; 2. Surat Edaran Dirjen Nomor DJ.II.I/3/HK.007/2757/2013 Perihal Pelayanan Pencatatan Nikah agar sesuai aturan dan tidak memungut sesuatu apapun dari penerima layanan; 3. InstruksiDirekturJenderalBimbinganMasyarakat Islam Nomor DJ.II/369/2013 Tahun 2013 PenerapanSistemInformasiManajemenNikah (SIMKAH) Pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, 4. Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.II/410 Tahun 2013 Tentang Penetapan Tipologi, Standarisasi Gedung dan Standar Berpakaian bagi Pegawai Pencatat Nikah (Penghulu) pada KUA Kecamatan; 5. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor: DJ.II/514/2014 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Serta Sistem Informasi Manajemen Bimbingan Masyarakat Islam Pusat dan Daerah, 6. PMA No.46 thn 2014 ttg Pengelolaan PNBP atas biaya NR. 7. Keputusan Dirjen Bimas Islam No: DJ.II/748 tahun 2014 ttg Juknis Pengelolaan PNBP atas biaya NR di luar KUA Kecamatan 8. Surat Edaran nomor Dj.II/1/KP.07.6/115/2015 tahun 2015bahwa setiap Kemenag Kabupaten/Kota harus membentuk Tim Entri Data Bimas Islam yang dibiayai oleh DIPA tahun berjalan. Kebijakan untuk fokus pada pembenahan system administrasi dilakukan karena adanya tuntutan keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik serta program Open Government Indonesia (OGI) adalah gerakan bersama pemerintah dengan masyarakat untuk mewujudkan keterbukaan dan percepatan perbaikan pelayanan publik di Indonesia yang diluncurkan oleh Wakil Presiden RI pada Tahun (Abdul Jamil, Crash Program Percepatan SIMBI, Jakarta 2013) Sesuai Instruksi Presiden No 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-government, Bimas Islam telah dan akan melakukan berbagai langkah dan strategi untuk mencapai tujuan strategis membangun budaya kerja berbasis IT menuju e-government, yaitu dengan menyempurnakan regulasi di seluruh unit Bimas Islam yang berhubungan dengan penggunaan teknologi informasi dan meningkatkan budaya kerja berbasis komputerisasi untuk pencapaian kinerja dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat. (Muhammadiyah Amin, Budaya Kerja Berbasis IT, Jakarta 2015) Tuntutan tersebut dijawab dengan adanya Instruksi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) pada tata kelola administrasi di KUA secara tidak langsung menetapkan standar pelayanan yang harus dilakukan dan memberikan kemudahan akses bagi pihak yang memerlukan data pernikahan yang ada dijadikan sebagai tolak ukur sekuritas dan akurasi data. Karena dengan menggunakan SIMKAH tidak akan terjadi manipulasi data calon pengantin dan mempercepat pengiriman data
3 dari KUA di Kecamatan kepada Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI di Jakarta karena dilakukan secara online. Masyarakat juga diberi kemudahan untuk mengakses data pernikahan melalui link situs simkah.kemenag.go.id bahkan pada era android saat ini pun sudah disediakan SIMKAH Android yang master aplikasinya (simkah.apk) dapat diminta di KUA ataupun melalui Forum Komunikasi Operator SIMKAH se Indonesia (FK-OSI) yang ada didaerah masing-masing. Untuk selanjutnya penerapan SIMKAH ini ditindaklanjuti dengan adanya rencana MoU dengan Dukcapil/SIAK pada Kementerian Dalam Negeri, Badilag pada Mahkamah Agung, Imigrasi pada Kementerian Hukum dan HAM serta Badan Geospasial guna terciptanya integrasi data. Beriringan dengan itu pada Tahun 2014 di lounching pula Sistem Informasi Bimas Islam (SIMBI) yang berbasis webservice terdiri dari Sistem Informasi Wakaf (SIWAK), Sistem Informasi Kemasjidan (SIMAS), Sistem Informasi Kepenghuluan (SIMHULU) dan Sistem Informasi Penyuluh Agama Islam (SIMPENAIS)yang berfungsi memberikan kemudahan akses pengguna data sebagai wujud keterbukaan informasi pada Kementerian Agama dengan basis data di KUA melalui situs simbi.kemenag.go.id Untuk mensukseskan penerapan SIMBI (termasuk SIMKAH), Sesditjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin menyatakan bahwa Ditjen Bimas Islam telah menetapkan Kebijakan PENGANGGARAN sejak tahun 2014 kemenag provinsi dan kabupaten/kota DIMINTA menganggarkan keperluan sarana prasarana dalam pengembangan SIMBI (Khususnya SIMKAH), seperti penyediaan komputer, printer, jaringan internet dan pengembangan SDM bidang IT. Sebagaimana di Kantor Wilayah Kemenag Propinsi Lampung telah melakukan langkah-langkah untuk mendukung pengembangan SIMBI seperti: penyediaan computer dan sarana prasarana, pengembangan SDM melalui pelatihan (BIMTEK), dan pembentukan TIM ENTRI DATA BIMAS ISLAM pada setiap Kabupaten/Kota sesuai edaran Dirjen. Kemunculan SIMBI sebagai basis data dan layanan secara online menjadi program unggulan Kementerian Agama (khususnya Direktorat Jendral Bimas Islam) dan membuatnya sejajar dengan kementerian dan Lembaga Negara yang sudah lebih dahulu menggunakan system informasi. Selain program Capacity Building di Bidang IT, juga mulai diterapkan layanan berbasis IT dan sosialisasi berbagai kebijakan tentang KUA melalui Media Online. Belum selesai semua itu, oleh Menteri Agama disusun pula roleplay agar terciptanya standarisasi dalam pelayanan dengan ditetapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai bahan acuan pelaksaan tugas dan fungsi Kantor Urusan Agama, juga Keputusan Dirjen tentang tipologi, standarisasi gedung KUA bahkan sampai pada standar berpakaian bagi pegawai pencatat nikah (penghulu). Semua dilakukan untuk memperbaiki Citra KUA sebagai etalase Kementerian Agama. Demikian pula dalam rangka pembentukan karakter sebagai upaya pembenahan akibat temuan adanya praktek gratifikasi dan pungli yang dilakukan oleh pegawai dan hasil survey KPK yang menghasilkan raport merah terhadap pelayanan KUA, dilakukan revisi atas Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2004 menjadi Peraturan
4 Pemerintah No. 48 Tahun 2014 kemudian menjadi Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2015 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak atas Biaya Pencatatan Nikah, yang secara teknis diatur dalam Keputusan Dirjen Bimas Islam No: DJ.II/748 tahun 2014 tentang Juknis Pengelolaan PNBP atas biaya NR di luar KUA Kecamatan yang memberikan transport dan honorarium bagi petugas yang memberikan pelayanan pencatatan nikah Secara teknis Character Building pegawai KUA ditetapkan oleh Muhtar Ali (Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah) dalam paper nya yg disusun sebagai jawaban atas Raport Merah Hasil Survey KPK tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Membentuk Satuan Tugas/Kelompok Kerja Penanganan Kasus Gratifikasi pada Layanan KUA, yang terdiri dari: Unsur Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah; Sekretariat Ditjen Bimas Islam; Biro Kepegawaian Setjen Kemenag; Inspektorat Jenderal Kemenag RI; 2. Membentuk Tim Penanganan dan Tindak Lanjut Aduan Masyarakat, yang terdiri dari: Unsur Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah; Sekretariat Ditjen Bimas Islam; Biro Kepegawaian Setjen Kemenag; Inspektorat Jenderal Kemenag RI; 3. Melakukan sosialisasi PP No. 48 dan PMA No. 46 Tahun 2014, serta penegasan dukungan pemberantasan gratifikasi oleh masyarakat yang diliput oleh media massa nasional, dipimpin oleh Menteri Agama dan didampingi oleh Ketua KPK, Sekjen Kemenag, Irjen Kemenag, dan Dirjen Bimas Islam, kepada: Kepala KUA dan penghulu; Kepala Kanwil, Kakankemenag, Kabid, Kasi; Pemda (Bupati, Camat, Lurah); Ormas, Majlis Ta lim, dan lembaga keagamaan Islam lainnya yang relevan. 4. Surat permintaan informasi dan data yang lengkap tentang hasil survey KUA, dari Menteri kepada Ketua KPK, dalam rangka pencegahan dan pemberantasan gratifikasi, serta perbaikan layanan KUA. 5. Inspeksi mendadak (Sidak) ke KUA dengan cara uji petik provinsi-provinsi yang terindikasi praktik gratifikasi. 6. Pemantauan pelaksanaan zona integritas pada KUA, dengan prioritas pemantauan pada wilayah Jabodetabek, pelaksanaan pada bulan November dan Desember Hasil pemantauan dirilis pada akhir Desember 2014 melalui website Kemenag. 7. Pemantauan pelaksanaan kotak aduan masyarakat di KUA serta sosialisasi alamat pengaduan melalui website kemenag.go.id, sms gateway , dan PO. BOX 3733 JKP Penegakan hukuman disiplin bagi pelaku gratifikasi di KUA sesuai peraturan perundangan. Pembangunan Character Building dilengkapi dengan penerapan Zona Integritas sebagaimana diamanatkan dalam UU No.31 th 1999 jo UU No.20 th 2011 tentang
5 Tipikor dan Upaya Pemberantasan Korupsi dan Intruksi Menag no. 1 thn 2012 ttg penerapan Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di lingkungan Kementerian Agama, khususnya KUA ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas seluruh Kepala KUA, Penghulu beserta pegawai/staff, dan Pembuatan Spanduk Pembangunan Zona Integritas, Pelaksanaan Hari Amal Bakti (HAB), Finger Print dan Biaya Nikah di Lingkungan Kementerian Agama (Surat Edaran Inspektorat Jenderal Kemenag Nomor IJ/1261/2012 tanggal 13 Desember 2012). Selain itu juga ditunjuk beberapa kabupaten/kota pada tiap propinsi sebagai pilot project penerapan zona integritas. Secara fisik, selain penyediaan fasilitas IT dan tambahan tugas sebagai pelaksana bimbingan manasik haji kecamatan, maka diprogramkan rehabilitasi, pembangunan gedung dan pengadaan tanah yang bersumber dari Sertifikat Berharga Syariah Nasional (SBSN) selain dari DIPA Kementerian Agama seperti yang selama ini dianggarkan. Dan ditegaskan pula hasil Rapat Konsultasi dengan Komisi VIII DPR RI disepakati bahwa pemangkasan anggaran perjalanan dinas dialokasikan untuk pembenahan Kantor Urusan Agama. Tuntutan peningkatan output kinerja dan memberikan kebebasan memilih role model dalam mencari pola terbaik pelayanan masyarakat membuat KUA harus inovatif dan kreatif tanpa harus melanggar batas-batas yang ditentukan. Inovasi dan kreasi dalam pelayanan merupakan suatu tantangan bagi KUA demi menyesuaikan diri dengan trend positif yang berkembang pada masyarakat. Fluktuasi ide inovatif dan kreatif membuat pelayanan antar KUA menjadi banyak varian, yang menjadi menarik kemudian adalah muncul karakter khas pelayanan dengan latar belakang potensi, kondisi dan situasi daerah masing-masing. Hal ini yang kemudian coba dielaborasi oleh Kemenag Pusat untuk dilembagakan dalam bentuk Lomba KUA Teladan Nasional. Demi terciptanya iklim kompetisi positif antar KUA sekaligus meningkatkan standar minimal pelayanan, maka pada setiap pelaksanaan Lomba KUA Teladan Nasional ditentukan aspek penilaian yang semakin berat setiap tahunnya. Sebelum Tahun 2010 aspek penilaian masih seputar kerapihan dan ketertiban administrasi, pelayanan masyarakat dan skill personal. Pada Tahun 2011 sistem IT sedang menjadi trend dan aspek utama selain dari aspek penilaian lain yang diberlakukan sebelumnya. Tahun 2013 diberlakukan penilaian terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) selain IT, hingga pada akhirnya pelaksanaan Lomba KUA Teladan Nasional Tahun 2015 aspek penilaian yang ditentukan adalah standarisasi KUA, penggunaan BOP, IKM, Lintas Sektoral dan SIMKAH Online. Sebuah rangkaian aspek penilaian yang sangat paripurna dan menjadikannya sebagai sebuah standar baru dalam pelayanan Kantor Urusan Agama secara nasional yang harus dicapai oleh KUA didaerah lain. Pada akhirnya beragam pembenahan dan upaya memfasilitasi layanan KUA terus dilakukan sebagai bentuk komitmen Kementerian Agama RI dalam menciptakan KUA Citra Baru yang Bersih, Melayani dan Modern.
MAKALAH ISLAM. SIMKAH, Cara Baru Pelayanan Administrasi Nikah di Era Digital
MAKALAH ISLAM SIMKAH, Cara Baru Pelayanan Administrasi Nikah di Era Digital 16 April 2014 Makalah Islam SIMKAH, Cara Baru Pelayanan Administrasi Nikah di Era Digital Dr. H. Thobib Al-Asyhar, M. Si. (Kasubag
Lebih terperinciMam MAKALAH ISLAM. Wajah Baru Layanan KUA Pasca Tebrbitnya PP 48 Tahun 2014
Mam MAKALAH ISLAM Wajah Baru Layanan KUA Pasca Tebrbitnya PP 48 Tahun 2014 17, Juli 2014 Makalah Islam Wajah Baru KUA Terbinya PP 48 Tahun 2014 Dr. H. Thobib Al-Asyhar, M. Si. (Kasubag Data dan Sistem
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan penelitian, permasalahan utama yang dibahas adalah banyak terjadinya kasus pada layanan administrasi
Lebih terperinciDIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR: Dj.II/ 514 /TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI SERTA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BIMBINGAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Kantor Urusan Agama merupakan ujung tombak Kementerian Agama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kantor Urusan Agama merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam melayani masyarakat di bidang keagamaan. Kantor Urusan Agama (KUA) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ
ke KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ.II/ 231 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN TELADAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN OPEN GOVERNMENT PARTNERSHIP (OGP)
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN OPEN GOVERNMENT PARTNERSHIP (OGP) A. Pengantar B. Regulasi Pendukung Pemerintahan Terbuka C. Pelaksanaan
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI
LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN AGAMA RI, KEMENTERIAN SOSIAL RI, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI), BADAN
Lebih terperinci3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DANA DESA 1. Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran
Lebih terperinciMam MAKALAH ISLAM. Paradigma Baru Pelayanan KUA Bidang Perkawinan
Mam MAKALAH ISLAM Paradigma Baru Pelayanan KUA Bidang Perkawinan 22, September 2014 Makalah Islam Paradigma Baru Pelayanan KUA Bidang Perkawinan Asep Rohadian,Lc (Penghulu KUA Ciampea Kabupaten Bogor)
Lebih terperinciBIMAS ISL STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF
1 BIMAS ISL M STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF VISI MISI Put a relevant subtitle in this line 1 COMPANY NAME ABS.COM
Lebih terperinciOleh: Rizky Leonita Hapsari, FIS UNY, Abstrak
Sistem Informasi Manajemen (Rizky Leonita H.). 1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS BASED ON
Lebih terperinciRencana Master Plan SIMBI Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam
disusun oleh Tim Pakar dan Para Ahli Badan Administrasi Kependudukan dan Mobilitas Penduduk dibawakan oleh Dr. Richardus Eko Indrajit Jakarta, 24 Oktober 2000 PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penyusunan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Lebih terperinciMENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciSetyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI
Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Menteri PAN dan RB, pelaksanaan proses pembangunan zona integritas harus dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, karena di sini akan menentukan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Kw. 32.1/5/Ku.00/0029/2014 Tanggal : 06 Januari 2014 KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Jalan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciURGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2015-2019 NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
Lebih terperinciPERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH
PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH 2018-2019 OLEH: DR. BUDI UTOMO, S.IP., M.Si. KEPALA BAGIAN REFORMASI BIROKRASI PADA BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN
Lebih terperinciPENCEGAHAN KKN DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
PENCEGAHAN KKN DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Disajikan Pada Acara : Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) Tahun 2008 OLEH : PRIJANTO WAKIL GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
Lebih terperinciSOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online
SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online Nama Inovasi SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online Produk Inovasi Peningkatan Integritas
Lebih terperinciKERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO
Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 PPID PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN I. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan adalah salah satu Badan Publik
Lebih terperinciKEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI KECAMATAN CICURUG Jalan Siliwangi Nomor 111 Telepon (0266) 731002 Faksimil (0266) 731002 Website: sidikcicurug@yahoo.com email: cicurug.marema@gmail.com CICURUG 43359 KEPUTUSAN
Lebih terperinciPENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011
RENCANA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011 Unit : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN Tahun : 2012 RENCANA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN
BAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN 2014 2017 A. Sekilas Tentang KUA 1. Profil KUA Buduran Kantor urusan agama dalam peraturan menteri agama nomor 9 tahun 2012 tentang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Kantor Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI adalah salah satu kantor pemerintahan yang beralamat di Jl. M.H.
Lebih terperinci: Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si.,M.Psi.T. : Hadir 40 Anggota, Izin 8 Anggota dari 45 Anggota Komisi VIII DPR RI
LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI Bidang Kementerian Agama RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Amil
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA
- 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 10 November 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciPenanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana
CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017
REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 DAFTAR ISI LATAR BELAKANG DASAR HUKUM PROGRAM RB REVIEW KEG RB 2015/2016 KEGIATAN RB 2016/2017
Lebih terperinciLAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU KABUPATEN
Lebih terperinciGELAR PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG 2017
GELAR PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG 2017 LARWASDA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 MENINGKATKAN PENGAWASAN INTERNAL UNTUK MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK DI KABUPATEN SEMARANG DASAR
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan.
No.16, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 PPID PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN I. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan adalah salah satu Badan Publik
Lebih terperinciBUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
S A L I N A N BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN SIMKAH ONLINE DI KUA KOTA SURABAYA DALAM PERSPEKTIF PMA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENCATATAN NIKAH
BAB IV PENERAPAN SIMKAH ONLINE DI KUA KOTA SURABAYA DALAM PERSPEKTIF PMA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENCATATAN NIKAH A. Mekanisme SIMKAH Online di KUA Kota Surabaya dalam Perspektif PMA Nomor 11 Tahun
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 17 /PER/M.KOMINFO/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.571, 2015 OMBUDSMAN. Tata Kerja. Susunan Organisasi. Pecabutan. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2015
INDIKATOR UTAMA SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2015 NO STRATEGIS INDIKATOR A. UTAMA 1 Meningkatnya Efektivitas 1 Tersusunnya Rumusan 5 Rumusan 1 Program Penataan Adminstrasi Kebijakan Bidang Pemerintahan Kebijakan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-115.1-/217 DS887-83-754-948 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciSKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) KOMPONEN PENGUNGKIT 60% INDIKATOR HASIL 40% MANAJEMEN PERUBAHAN PENATAAN TATA LAKSANA PENATAAN SISTEM
Lebih terperinciRUMUSAN HASIL RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JAKARTA, 9-11 NOVEMBER 2017
RUMUSAN HASIL RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JAKARTA, 9-11 NOVEMBER 2017 I. PENDAHULUAN Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dilaksanakan
Lebih terperinciMam MAKALAH ISLAM. PP dan PMA , Menuju KUA Berintegritas
Mam MAKALAH ISLAM PP 48 2014 dan PMA 24 2014, Menuju KUA Berintegritas 25, September 2014 Makalah Islam PP 48 2014 dan PMA 24 2014, Menuju KUA Berintegritas Khoirul Anwar, SHI (Penghulu KUA Saketi Pandeglang
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciPelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah
1 Sesuai PP 81/2010 ttg Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 dan PerMenPAN RB 11/2015 ttg Road Map RB 2015-2019, Tim Kementerian PAN RB telah melakukan Evaluasi atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Lebih terperinciSABER PUNGLI. di lingkungan Kemendikbud. Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
SABER PUNGLI di lingkungan Kemendikbud Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Apa pungutan pendidikan itu boleh? MARAKNYA OTT KASUS PUNGLI DI SEKOLAHRINGKASAN BERITA
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAN PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, KOMNAS HAM DAN PIMPINAN KPK ---------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
Lebih terperinciLAPORAN PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK
LAPORAN PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN KETAHANAN NASIONAL 2014 1 1. Pendahuluan Dengan berakhirnya era orde baru dan
Lebih terperinciMEKANISME PENYUSUNAN ANGGARAN TA 2015 DAN REVISI ANGGARAN TA 2014
MEKANISME PENYUSUNAN ANGGARAN TA 2015 DAN REVISI ANGGARAN TA 2014 Rencana Strategis Rencana Kerja Program MEKANISME PENYUSUNAN ANGGARAN Sasaran Program MEKANISME REVISI ANGGARAN Indikator Kinerja Utama
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPanel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut
Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Sesuai PP 81/2010 ttg Grand Design Reformasi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Jl. Ki Hajar Dewantoro 80 Jebres Kotak Pos 187 Surakarta 57126 Telp. (0271) 641442 Fax. (0271)648920 E-mail : rsjsurakarta@jatengprov.go.id
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tangerang, 16 Januari 2014 Panitera/Sekretaris, Pengadilan Agama Tangerang. ttd H. E. ALI MANSUR
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah-nya, maka Rencana Strategis ( Renstra ) Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2015-2019 dapat disusun. Rencana
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.88, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Kantor Urusan Agama. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciMENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN ANGGARAN 2018 Disampaikan
Lebih terperinciPERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOGOR
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR
RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR A. DASAR 1. Peraturan Menteri Pendayagunanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi
Lebih terperinciPaparan Draft Rencana Aksi
Paparan Draft Rencana Aksi 2016-2017 Open Government Indonesia Jakarta, 4 April 2016 Alur Pikir Renaksi CLUSTER I Penegakan Hukum dan Pencegahan Korupsi No Aksi Kementerian / Lembaga Sasaran Indikator
Lebih terperinciRENCANA AKSI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan
1 Tim Reformasi Birokrasi Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan Surat Keputusan Ketua tentang pembentukan TIM 2 Roadmap RB Satuan Kerja Tim RB melaksanakan tugas : a) Membuat rencana
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL TANGGAL 13 s.d 15 MARET 2012 DI MAMUJU SULAWESI BARAT
LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL TANGGAL 13 s.d 15 MARET 2012 DI MAMUJU SULAWESI BARAT A. PENDAHULUAN Dalam rangka upaya pelaksanaan kegiatan dan pengembangan
Lebih terperinciDOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN
DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com
Lebih terperinciPAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 51 BELANJA PEGAWAI 52 BELANJA BARANG 53 BELANJA MODAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL KEMENTERIAN/LEMBAGA, UNIT PAGU REALISASI PAGU
Lebih terperinciLAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
1 LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2016 2 KATA PENGANTAR Dalam
Lebih terperinciUPAYA MENUJU PELAYANAN PENERBITAN REKOMENDASI TEKNIS, IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR BEBAS PUNGLI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT UPAYA MENUJU PELAYANAN PENERBITAN REKOMENDASI TEKNIS, IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR BEBAS PUNGLI Oleh : Lucky H Korah Tenaga Ahli Menteri
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI BAPPEDA KOTA BANDA ACEH
Lebih terperinciKEPUTUSAN NOMOR : 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR NOMOR : 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR Menimbang : 1.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melindungi hak-hak perempuan dalam perkawinan. 1 Disamping itu pencatatan. bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencatatan perkawinan sangat penting dalam kehidupan berumah tangga, terutama bagi kaum perempuan. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi hak-hak
Lebih terperinciKEBIJAKAN TATAKELOLA, EFEKTIVITAS BIROKRASI, PELIBATAN PUBLIK, DAN PENGAWASAN PENDIDIKAN
Hasil Sidang Komisi VII: KEBIJAKAN TATAKELOLA, EFEKTIVITAS BIROKRASI, PELIBATAN PUBLIK, DAN PENGAWASAN PENDIDIKAN Depok, 29-31 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1 1. Perubahan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciPAPARAN BUPATI KAPUAS TENTANG GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS
PAPARAN BUPATI KAPUAS TENTANG GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS PADA ACARA EVALUASI PROGRAM TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK PALANGKA RAYA, 8 FEBRUARI 2007 1 LANDASAN PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE
Lebih terperinciPEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016 SASARAN REFORMASI BIROKRASI Maraknya KKN Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Buruknya Pelayanan Publik 8 Area Perubahan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan
Lebih terperinci-1- BAB I PENDAHULUAN
-1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO
PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinci- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.
- 2 - Pasal 1 Menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019. Pasal 2 Road Map Reformasi
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.436, 2017 BNN. Whistleblowing System. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PELAPORAN PELANGGARAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/308/2016 TENTANG TIM UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KESEHATAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/308/2016 TENTANG TIM UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciDPR menjadi parlemen moden. Sistem Pendukung
DPR menjadi parlemen moden Membuka ruang untuk partisipasi publik dan keterbukaan informasi Representatif Mudah diakses, terbuka, dan transparan Pemanfaatan teknologi informasi digital Sistem Pendukung
Lebih terperinciKOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016
KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciMenimbang. Mengingat DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR: Dj.lI/ 514 /TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI SERTA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BIMBINGAN MASYARAKAT
Lebih terperinci