LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
|
|
- Ratna Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2016
2 2 KATA PENGANTAR Dalam rangka memperoleh informasi mengenai pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB), Inspektorat Jenderal telah mengkoordinasikan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2016 yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana PMPRB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berdasarkan hasil penilaian mandiri, pelaksanaan RB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan termasuk dalam kategori memuaskan dengan nilai 80,96. Hasil penilaian tersebut telah disampaikan secara on-line kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dalam rangka memperoleh gambaran tentang pelaksanaan PMPRB lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2016, diperlukan laporan pelaksanaan PMPRB dimaksud. Laporan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi terkait pencapaian dan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk peningkatan kinerja RB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di masa mendatang. Demikian, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pihak terkait. Inspektur Jenderal Imam Hendargo Abu Ismoyo NIP
3 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup II. TATA CARA DAN MEKANISME PENILAIAN... A. Metode Penilaian B. Teknik Penilaian... i ii ii i
4 4... C. Kertas Kerja Penilaian D. Pengorganisasian dan Jadwal Pelaksanaan Penilaian Mandiri... E. Penilaian Mandiri atas Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah III. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PMPRB... A. Persiapan PMPRB..... B. Pelaksanaan PMPRB... C. Hasil PMPRB D. Rencana Aksi Tindak Lanjut... IV. PENUTUP LAMPIRAN
5 5 DAFTAR TABEL Tabel 1. Penjabaran Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil... Tabel 2. Kategori Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi... Tabel 3. Hasil Penilaian Mandiri terhadap Pelaksanaan RB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan... Tabel 4. Rencana Aksi Tindak Lanjut Perbaikan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
6 6 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Reformasi birokrasi di seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dilaksanakan dalam rangka mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. Guna mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi , Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi , Peraturan MenPAN dan RB Nomor 7 s.d. Nomor 15 Tahun 2010 mengenai pedoman pelaksanaan reformasi birokrasi. Model Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi menggunakan programprogram reformasi birokrasi sebagai unsur komponen pengungkit dan sasaran reformasi birokrasi sebagai hasil, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Program-program yang dicanangkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi merupakan proses yang diharapkan dapat menghasilkan sasaran peningkatan kapasitas, akuntabilitas organisasi, pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Guna menilai dan mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah, Kementerian PAN dan RB memandang perlu dilakukan penilaian secara mandiri terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi oleh masing-masing K/L. Pedoman pelaksanaan penilaian tersebut ditetapkan dalam bentuk Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. PMPRB dilaksanakan oleh Tim yang dikoordinasikan Inspektur Jenderal. Untuk mempermudah penilaian secara mandiri, Kementerian PAN dan RB telah membuat suatu instrumen yang memanfaatkan teknologi informasi dan jaringan internet yang disebut PMPRB online.
7 7 B. TUJUAN Tujuan dilakukan PMPRB, adalah untuk : 1. memberikan informasi tentang pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan internal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. memberikan gambaran pelaksanaan dan pencapaian reformasi birokrasi di lingkungan internal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 3. memonitor rencana aksi tindak lanjut hasil penilaian mandiri di lingkungan internal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode sebelumnya. C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup PMPRB meliputi : 1. penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan internal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. penilaian terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan dengan mempertimbangkan upaya yang telah dilakukan sampai dengan saat terakhir pembahasan hasil penilaian.
8 8 II. TATA CARA DAN MEKANISME PELAKSANAAN PENILAIAN A. Metodologi Penilaian Metodologi yang digunakan untuk melakukan penilaian pada komponen pengungkit, adalah teknik criteria referrenced test dengan cara menilai setiap komponen dengan kriteria penilaian dari masing-masing komponen yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan untuk melakukan penilaian komponen hasil, antara lain menggunakan nilai akuntabilitas kinerja, nilai kapasitas organisasi (survei internal), nilai persepsi korupsi (survei eksternal), opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan. Kriteria penilaian tertuang dalam Lembar Kerja Penilaian (LKP) reformasi birokrasi. Nilai akhir, kesimpulan, dan rencana aksi tindak lanjut diperoleh berdasarkan konsensus tim evaluasi reformasi birokrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. B. Teknik Penilaian Teknik penilaian pada dasarnya merupakan cara/alat/metode yang digunakan untuk pengumpulan dan analisis data. Berbagai teknik penilaian dapat dipilih untuk mendukung metode penilaian yang telah ditetapkan, sehingga mampu menjawab tujuan dilakukannya penilaian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: kuesioner, wawancara, observasi, studi dokumentasi atau kombinasi beberapa teknik tersebut. Sedangkan teknik analisis data antara lain: telaahan sederhana, berbagai analisis dan pengukuran, metode statistik, pembandingan, analisis logika program dan sebagainya. C. Kertas Kerja Penilaian (KKP) Pendokumentasian langkah penilaian dalam kertas kerja perlu dilakukan agar pengumpulan data dan analisis fakta-fakta dapat ditelusuri kembali. D. Pengorganisasian dan Jadwal Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pengorganisasian penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi instansi pemerintah dilakukan oleh pimpinan instansi. Hasil penilaian mandiri dilaporkan oleh pimpinan instansi kepada Kementerian PAN dan RB
9 9 E. Penilaian Mandiri Atas Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah 1. Penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi tidak hanya difokuskan pada data yang tertuang dalam dokumen formal semata, tetapi juga dari sumber lain yang akurat dan relevan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi instansi pemerintah. 2. Penilaian dan penyimpulan hasil penilaian atas kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi adalah sebagai berikut. a. Penilaian harus menyimpulkan hasil penilaian atas fakta objektif instansi pemerintah dalam melaksanakan program reformasi birokrasi sesuai dengan kriteria masing-masing komponen yang ada dalam Lembar Kerja Penilaian. b. Langkah penilaian dilakukan sebagai berikut. 1) Dalam melakukan penilaian, terdapat tiga variable yaitu: (i) komponen, (ii) subkomponen, dan (iii) kriteria. 2) Setiap komponen dan sub-komponen penilaian diberikan alokasi nilai sebagai berikut. Tabel 1. Penjabaran Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil. No Komponen Bobot Sub-Komponen 1. Komponen Pengungkit 60% a. Manajemen Perubahan (5%) b. Penataan Peraturan Perundang-undangan (5%) c. Penataan dan Penguatan Organisasi (6%) d. Penataan Tata Laksana (5%) e. Penataan Sistem Manajemen SDM (15%) f. Penguatan Akuntabilitas (6%) g. Penguatan Pengawasan (12%) h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (6%) 2. Komponen Hasil 40% a. Kapasitas dan Akuntabilitas Organisasi (20%) b. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN (10%) c. Kualitas Pelayanan Publik (10%) 3) Setiap sub-komponen pada komponen pengungkit dibagi ke dalam beberapa pernyataan sebagai kriteria pemenuhan sub-komponen tersebut. Setiap pertanyaan/pernyataan akan dijawab dengan ya/tidak atau a/b/c atau a/b/c/d/e. Jawaban ya/tidak diberikan untuk pertanyaan-pertanyaan yang langsung dapat dijawab ya atau tidak.
10 10 4) Setiap jawaban Ya diberikan nilai 1 sedangkan jawaban Tidak diberikan nilai 0. 5) Dalam memberikan penilaian ya atau tidak maupun a/b/c/d/e, asesor/tim evaluasi harus menggunakan professional judgement-nya dengan mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhi pada setiap kriteria, dan didukung dengan suatu kertas kerja penilaian mandiri. 6) Setiap sub-komponen pada komponen hasil akan dibagi ke dalam beberapa pernyataan sebagai kriteria pemenuhan sub-komponen tersebut. Setiap pertanyaan/pernyataan dijawab dengan angka nominal. 7) Setelah setiap pertanyaan diberikan nilai maka penyimpulan akan dilakukan sebagai berikut. a) Tahap pertama dijumlahkan nilai pada setiap pertanyaan pada setiap subkomponen sehingga ditemukan suatu angka tertentu misal: sub-komponen Gratifikasi mempunyai alokasi nilai 10% dan memiliki 10 buah pertanyaan. Dari pertanyaan tersebut apabila pertanyaan yang dijawab Ya ada 3 (tiga) pertanyaan maka nilai untuk sub-komponen tersebut adalah (3/10) x 10 = 3. b) Untuk kriteria yang berhubungan dengan kondisi yang memerlukan penyimpulan, karena terdiri dari beberapa sub kriteria, penyimpulan tentang kriteria dilakukan melalui nilai rata-rata; c) Tahap berikutnya adalah melakukan penjumlahan seluruh nilai subkomponen yang ada sehingga ditemukan suatu angka tertentu untuk total nilai dengan rentang nilai antara 0 s.d Setelah setiap pertanyaan diberikan nilai maka penyimpulan atas hasil penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan dengan menjumlahkan angka tertimbang dari masing-masing komponen. Nilai akhir dari penjumlahan komponenkomponen digunakan untuk menentukan tingkat pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan kategori sebagai berikut.
11 11 Tabel 2. Kategori Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. No Kategori Nilai Angka Interprestasi 1. AA Istimewa 2. A Memuaskan 3. BB Sangat Baik 4. B Baik, perlu sedikit perbaikan 5. CC Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar. 6. C Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar. 7. D 0-30 Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan dan perubahan yang sangat mendasar. 4. Setelah diperoleh nilai akhir (Indeks RB unevaluated), Panel Asesor/Tim Pelaksana PMPRB bersama penanggung jawab area perubahan/pihak manajemen menetapkan rencana aksi tindak lanjut sebagai dasar perbaikan pada periode berikutnya.
12 12 III. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PMPRB A. PERSIAPAN PMPRB 1. Pembentukan Tim Pelaksana PMPRB Tim Pelaksana PMPRB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dibentuk oleh Inspektur Jenderal dengan Keputusan Nomor SK.06/ITJEN- SETITJEN/III/2015 tanggal 1 Februari 2016 tentang Tim Pelaksana PMPRB Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tim Pelaksana PMPRB terdiri dari Pengarah, Penanggung jawab, Ketua, Wakil Ketua, Sekretariat dan asesor untuk masing-masing penilaian area perubahan sebanyak 4-5 orang terdiri dari perwakilan unit eselon I dan staff/auditor Inspektorat Jenderal. Susunan Tim Pelaksana PMPRB sebagaimana terlampir. 2. Rapat Koordinasi dan Capacity Building Pelaksanaan PMPRB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dikoordinasikan oleh Inspektorat Jenderal. Dalam rangka mendorong kelancaran PMPRB, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut. a. Rapat koordinasi pada tanggal 9 Februari 2016, membahas rencana tata waktu pelaksanaan PMPRB tahun 2016 dan penyampaian hasil konsultasi dengan Deputi Reformasi Birokrasi Kementerian PAN dan RB. b. Capacity Building/Reviu Pelaksanaan RB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 17 Februari 2016 dengan nara sumber yaitu Naptalina Sipayung, SH, MAP (Asisten Deputi Koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi RB, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB) dan Raka Pamungkas (Kabid pada Deputi Koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi RB, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB). B. PELAKSANAAN PMPRB 1. Survei Internal Survei internal dilakukan terhadap komponen hasil untuk menilai kapasitas organisasi. Survei internal dilaksanakan dengan responden yaitu pegawai lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk survei internal menggunakan hasil survei yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian PAN dan RB Tahun 2015.
13 13 2. Survei Eksternal Survei eksternal dilakukan terhadap komponen hasil pada masyarakat/pengguna layanan untuk menilai persepsi korupsi dan kualitas layanan publik. Untuk survei eksternal menggunakan hasil survei yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian PAN dan RB Tahun Penilaian Bukti/Dokumen Pelaksanaan RB oleh Asesor Asesor/tim evaluasi melaksanakan penilaian bukti/dokumen pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penilaian tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Tugas Inspektur Jenderal Nomor ST.110/ITJEN- SETITJEN/III/2016 tanggal 14 Maret 2016 dalam rangka melaksanakan pengumpulan, pengujian dan penilaian Bukti/Dokumen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Pengumpulan, pengujian dan penilaian bukti/dokumen ini mencakup komponen pengungkit dan hasil. 4. Panel dan Finaslisasi Lembar Kerja PMPRB a. Panel I Panel I dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016 untuk membahas hasil pengumpulan dan pengujian bukti pelaksanaan reformasi birokrasi lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta dituangkan kedalam kertas kerja penilaian dan diperoleh hasil PMPRB sementara. b. Panel II Panel II dilaksanakan pada tanggal 22 April 2016 untuk mendapat persetujuan/masukan dari masing-masing manajemen unit eselon I/penanggung jawab Area Perubahan terhadap hasil PMPRB dan penyusunan rencana aksi. c. Finalisasi Lembar Kerja PMPRB Finalisasi lembar kerja PMPRB dilaksanakan pada tanggal 25 April 2016 dan diperoleh hasil akhir PMPRB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. d. Panel III Panel III dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 untuk menyampaikan hasil PMPRB oleh Inspektur Jenderal kepada Sekretaris Jenderal secara online dengan disaksikan oleh perwakilan unit eselon I. Selanjutnya, hasil PMPRB disampaikan oleh Sekretaris Jenderal kepada Menteri PAN dan RB secara online pada tanggal 28 April 2016.
14 14 C. HASIL PMPRB Nilai akhir (Indeks RB) pencapaian komponen pengungkit dan hasil pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar 80,96 (Kategori A/Memuaskan), dengan rincian sebagaimana tabel berikut. Tabel 3. Hasil Penilaian Mandiri Terhadap Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. No. Hasil PMPRB Komponen/Sub Komponen Nilai % KOMPONEN PENGUNGKIT/PROSES 1. Manajemen Perubahan (5) 4,64 92,81 2. Penataan Peraturan Perundang-undangan (5) 4,38 87,50 3. Penataan Penguatan Organisasi (6) 6, Penataan Tata Laksana (5) 2,96 59,25 5. Penataan Sistem Manajemen SDM (15) 14,22 94,79 6. Penguatan Akuntabilitas (6) 5,47 91,20 7. Penguatan Pengawasan (12) 9,90 82,53 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (6) 4,92 81,98 KOMPONEN HASIL 1. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi (20) 13,24 66,20 2. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN (10) 8,23 82,33 3. Kualitas Pelayanan Publik (10) 7,00 70,00 Total Pengungkit/Proses (60) 52,49 87,49 Total Hasil (40) 28,47 71,18 Indeks RB (100) 80,96 D. RENCANA AKSI TINDAK LANJUT Rencana aksi tindak lanjut disusun setelah diperoleh nilai akhir (Indeks RB unevaluated), Panel Asesor/Tim Pelaksana PMPRB bersama pihak manajemen/penanggung jawab area perubahan menetapkan rencana aksi tindak lanjut sebagai dasar perbaikan pada periode berikutnya. Rencana aksi tindak lanjut tersebut menjadi komitmen masing-masing pihak manajemen/penanggung jawab area perubahan untuk menjamin perbaikan Reformasi Birokrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada periode berikutnya. Rencana aksi tindak lanjut perbaikan tersebut sebagaimana disajikan tabel berikut.
15 15 Tabel 4. Rencana Aksi Tindak Lanjut Perbaikan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. No Area Perubahan Rencana Aksi Penanggung Jawab 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 3. Penataan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tata Laksana 5. Penataan Sistem Manajemen SDM 1. Tim RB agar melaksanakan seluruh kegiatan sesuai rencana kerja Tim RB. 2. Tim RB agar mempercepat pelaksanaan rencana aksi 12 quick wins. 3. Melanjutkan sosialisasi/internalisasi roadmap RB ke seluruh satker/unit organisasi. 4. Meng-upload Progres RB kedalam website kementerian LHK secara berkala. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan secara berkala Membuat peta proses bisnis sesuai Per Men PAN dan RB Nomor 12 tahun 2011 tentang Peta Proses Bisnis. 2. Menyusun dan menerapkan prosedur operasional tetap (SOP) sesuai dengan nomenklatur yang baru. 3. Melakukan evaluasi terhadap efisiensi dan efektifitas peta proses bisnis dan SOP sesuai dengan nomenklatur yang baru. 4. Mengintegrasikan seluruh aplikasi pada masing-masing eselon I ke Website menlhk.go.id. 5. Membuat Peraturan Menteri tentang Keterbukaan Informasi Publik 6. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik secara berkala. 1. Menyelenggarakan pengembangan kompetensi pegawai yang telah memenuhi persyaratan administrasi. 2. Melakukan Monitoring evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi secara berkala. 1. Biro Kepegawaian dan Organiasi. 2. Seluruh Eselon I Biro Hukum 1. Biro Kepegawaian dan Organisasi. 2. Seluruh Eselon I. 1. Biro Kepegawaian dan Organisasi; 2. Seluruh Eselon I
16 16 No Area Perubahan Rencana Aksi Penanggung Jawab 6. Penguatan Akuntabilitas 7. Penguatan Pengawasan 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian kinerja individu secara berkala. 4. menetapkan hasil pengukuran kinerja individu sebagai dasar pemberian reward and punishment. 5. Pemberian tunjangan kinerja didasarkan pada hasil penilaian kinerja individu. 1. Mengintegrasikan secara bertahap sistem pengukuran kinerja secara elektronik. 2. Meningkatkan cakupan akses pengukuran kinerja pada seluruh unit organisasi. 1. Melakukan public campaign terkait gratififikasi secara berkala. 2. Berkoordinasi dengan Kemen PAN dan RB terkait usulan satker berpredikat WBK Tahun Melakukan soisialisasi Whistle blowing system kepada seluruh organisasi. 4. Mempercepat penyelesaian penyusunan peraturan Menteri LHK tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan Kementerian LHK dan mensosialisasi ke seluruh unit organisasi. 5. Membangun zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. 1. Melaksanakan pembinaan internal untuk para petugas pelayanan publik. 2. Biro Umum dan Eselon I terkait agar menyusun aturan reward and funishment. 3. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas pemberlakuan SOP pengaduan pelayanan di lingkungannya. 4. Mendesain media survey kepuasan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing eselon I yang dapat diakses secara terbuka. 5. Pemantauan tindak lanjut hasil survey kepuasan masyarakat. 1. Biro Perencanaan 2. Seluruh Eselon I 1. Inspektorat Jenderal 2. Seluruh Eselon I 1. Biro Umum 2. Seluruh Eselon I
17 17 IV. PENUTUP PMPRB lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah selesai dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Berdasarkan hasil PMPRB, progres Reformasi Birokrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah berjalan sangat baik dengan memperoleh nilai 80,96 (Kategori A/Memuaskan) dan diharapkan akan lebih baik untuk periode berikutnya. Guna mendukung PMPRB berikutnya, tata waktu pelaksanaan perlu disusun kembali untuk menjamin penyelesaian PMPRB yang tepat waktu. Selain itu juga diperlukan komitmen yang lebih kuat dari manajemen untuk kelancaran pelaksanaan PMPRB. Hal yang paling penting dalam pelaksanaan PMPRB adalah adanya komitmen dari pimpinan eselon I dan penanggung jawab area perubahan untuk melaksanakan seluruh rencana aksi yang telah ditetapkan sehingga kinerja RB Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus meningkat pada masa yang akan datang.
18 18 L A M P I R A N
19 19 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2016
HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016
HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2016 Jakarta, 26 April 2016 TAHAPAN PMPRB YANG TELAH DILAKSANAKAN A. PERSIAPAN Pembentukan Tim Pelaksana PMPRB
Lebih terperinciPEDOMAN MEKANISME KERJA PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI
PEDOMAN MEKANISME KERJA PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI A. Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Lebih terperinciPanel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut
Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Sesuai PP 81/2010 ttg Grand Design Reformasi
Lebih terperinciPelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah
1 Sesuai PP 81/2010 ttg Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 dan PerMenPAN RB 11/2015 ttg Road Map RB 2015-2019, Tim Kementerian PAN RB telah melakukan Evaluasi atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,
Lebih terperinciBUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
S A L I N A N BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
Lebih terperinciLEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014 BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PENILAIAN A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.0
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR
RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR A. DASAR 1. Peraturan Menteri Pendayagunanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciLEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017 A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 3,46 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 0,78 a. Tim Reformasi Birokrasi
Lebih terperinci2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1430, 2016 KEMEN-DPDTT. Road Map RB 2015-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengertian.... 2 Syarat Penetapan WBK/WBBM. 3 Komponen Pengungkit dan Hasil. 3 I. Komponen Pengungkit... 3 II. Komponen
Lebih terperinciSetyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI
Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Sosialisasi Road Map dan PMPRB Pejabat Eselon II dan III Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Lebih terperinciSetyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI
Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Menteri PAN dan RB, pelaksanaan proses pembangunan zona integritas harus dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, karena di sini akan menentukan
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.710, 2015 LEMSANEG. Zona Integritas. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH
Lebih terperinciPERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI KECAMATAN CICURUG Jalan Siliwangi Nomor 111 Telepon (0266) 731002 Faksimil (0266) 731002 Website: sidikcicurug@yahoo.com email: cicurug.marema@gmail.com CICURUG 43359 KEPUTUSAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH A. DASAR HUKUM Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015
EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Model
Lebih terperinciPENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1249, 2015 BNP2TKI. Zona Integritas. Pembangunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciPEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016 SASARAN REFORMASI BIROKRASI Maraknya KKN Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Buruknya Pelayanan Publik 8 Area Perubahan
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015
EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 1 SURAT KEPUTUSAN KEPALA BNN KEANGGOTAAN REFORMASI BIROKRASI 1. Keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor : KEP/146/IV/2013/BNN tanggal
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0058 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2013 DENGAN
Lebih terperinciLEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016 PENILAIAN A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.00 100.00% 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 1.00 100.00% a. Tim
Lebih terperincilingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah
PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSEVASI LAUT NOMOR PER. IOI.9 IBALITBANG KP.3.1/BPOL/RC.31O11112016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PERMEN-KP/2017 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017
1 REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 2 REFORMASI BIROKRASI PENGERTIAN Upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut
Lebih terperinciDINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU
DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU Kabupaten Tanah Bumbu,
Lebih terperinciPEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT 1 INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK) Posisi Indonesia
Lebih terperinci2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1140, 2017 KEMEN-DPDTT. Road Map. 2017-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ROAD
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN
PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 23 TAHUN 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS
Lebih terperinciSetyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1
Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Page 1 Indeks Reformasi Birokrasi Sekretariat Jenderal DPR RI tahun 2015 adalah 65,99 atau Kategori B Evaluasi PMPRB adalah Menilai kemajuan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Jl. Ki Hajar Dewantoro 80 Jebres Kotak Pos 187 Surakarta 57126 Telp. (0271) 641442 Fax. (0271)648920 E-mail : rsjsurakarta@jatengprov.go.id
Lebih terperinciDeputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi KONDISI UMUM SEBELUM REFORMASI BIROKRASI 2 MASIH DIWARNAI DENGAN
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN
Lebih terperinci23/08/2013. Disampaikan Oleh: Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasi Program RB Daerah
KEBIJAKAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Disampaikan Oleh: Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasi Program RB Daerah 1 Pilot Project RB di Pemda Berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan
Lebih terperinci- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.
- 2 - Pasal 1 Menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019. Pasal 2 Road Map Reformasi
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH TAHUN
Lebih terperinciSEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA BIRO AKUNTABILITAS KINERJA DAN REFORMASI BIROKRASI 2016 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015 BIRO AKUNTABILITAS KINERJA DAN REFORMASI
Lebih terperinciBIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN
MATRIKS HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 UNTUK DITINDAKLANJUTI DI TAHUN 2017 TIM POKJA LANGKAH-LANGKAH RENCANA AKSI 1 MENINDAKLANJUTI PERMENDAGRI 88 TAHUN 2013 PENATAAN
Lebih terperinciPEDOMAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
LAMPIRAN I KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEDOMAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHANUMUM PEDOMAN EVALUASI
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA
- 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 30 TAHUN 2012
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B
1 PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2017 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN REFORMASI BIROKRASI PADA PENGADILAN NEGERI BANTUL KETUA PENGADILAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG
KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG TIM ASESOR PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015
EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Model
Lebih terperinci- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS
- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016
LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar..... i Daftar Isi..... ii Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...
Lebih terperinciLAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciMENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI SOPPENG BUPATI SOPPENG,
BUPATI SOPPENG PERATURAN BUPATI SOPPENG NOMOR : 35 TAHUN 2017 TAHUN TENTANG PEDOMAN EVALUASI ATAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DENGAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN PEMBINAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PEMERINTAH DAERAH BAB I PENDAHULUAN
5 2012,No.590 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN PEMBINAAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciDIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA SOSIALISASI PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa, karena korupsi berakibat secara signifikan terhadap segala aspek kehidupan, khususnya aspek sosial dan ekonomi.
Lebih terperinciSKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) KOMPONEN PENGUNGKIT 60% INDIKATOR HASIL 40% MANAJEMEN PERUBAHAN PENATAAN TATA LAKSANA PENATAAN SISTEM
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMANTAUAN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM NOMOR : P. 6/KSDAE/SET/KUM.1/9/2017
Lebih terperinciSEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SOSIALISASI ROADMAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
2013, No.1436 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia
Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1 ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciINSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciSEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2015 2019 SEKRETARIS JENDERAL
Lebih terperinci1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai
1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam
Lebih terperinciLAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2017 INSPEKTORAT BADAN POM KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya Laporan Pelaksanaan
Lebih terperinciLEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : PENILAIAN A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.00 100.00% 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 1.00 100.00% a.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1813, 2014 KEMENPAN RB. Zona Integritas. Birokrasi Bersih dan Melayani. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan
Lebih terperinciINSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE KALIMANTAN TIMUR TAHUN, 2014 KEPUTUSAN INSPEKTUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Lebih terperinciLAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB I. SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan Surat Tugas Inspektur
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
Lebih terperinciPROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI
Lampiran II Peraturan Menpan dan RB No. 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN
Lebih terperinciBMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62
Lebih terperinciROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH
IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH 1 1 Program RB Grand Design RB Road Map RB 6 Program Makro 8 Area Perubahan 9 Program Percepatan RB 9 Program Mikro K/L & Pemda 2 Keterkaitan Program Makro Dengan
Lebih terperinciMEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI
MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan
Lebih terperinciDisampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012
Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 1 KERANGKA KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI GRAND DESIGN ROAD MAP PEDOMAN- PEDOMAN PERPRES NOMOR 81 TAHUN
Lebih terperinciPenandatanganan Berita Acara Konsensus Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Penandatanganan Berita Acara Konsensus Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pertemuan Penandatanganan Berita Acara Konsensus Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dilaksanakan
Lebih terperinci4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas d
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Kementerian; 5. Peraturan
Lebih terperinciRencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017
Rencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017 No 1 Menyusun Rencana Kerja Seluruh tim RB Dokumen Rencana Kerja Tim RB Dokumen Monitoring rencana Kerja Melakukan Monitoring dan Evaluasi berdasarkan rencana
Lebih terperinciRAPAT PENGARAHAN REFORMASI BIROKRASI. Mahkamah Agung RI
RAPAT PENGARAHAN REFORMASI BIROKRASI Mahkamah Agung RI REFORMASI BIROKRASI MAHKAMAH AGUNG BUKAN HANYA SEKEDAR : KEHADIRAN/ABSENSI TUNJANGAN KINERJA SASARAN REFORMASI BIROKRASI Sesuai Roadmap RB 2015-2019:
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 1 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-2019 DASAR HUKUM ARAH KEBIJAKAN 1. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 14 TAHUN 2014
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PETA JALAN REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016
Lebih terperinciKORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH
MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN PERATURAN BUPATI PAMEKASAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI PAMEKASAN PERATURAN BUPATI PAMEKASAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinci