PERCEPATAN CAPAIAN INDIKATOR 2018 DAN RENCANA 2019

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERCEPATAN CAPAIAN INDIKATOR 2018 DAN RENCANA 2019"

Transkripsi

1 PERCEPATAN CAPAIAN INDIKATOR 2018 DAN RENCANA 2019 DIREKTORAT SURVEILANS DAN KARANTINA KESEHATAN drg. R. Vensya Sitohang, M. Epid

2 2018 OUTLINE DIT. SURKARKES RAKONTEK P2P TA SITUASI SAAT INI KOMITMEN GLOBAL & NASIONAL STRATEGI DAN UPAYA TEROBOSAN 商业计划书 DUKUNGAN PENGANGGARAN 5. DUKUNGAN UNIT LAIN 6. PERENCANAAN 2019

3 01 SITUASI SAAT INI

4 1.1 Cakupan IDL Menurut Kabupaten / Kota Tahun : Nasional 91,6% 2017 : Nasional 92% 2017 : Nasional 92% Cakupan secara nasional tercapai, namun terjadi penambahan daerah kantong (terlihat di beberapa wilayah, warna merah dan kuning bertambah tahun 2017)

5 1.2 Cakupan Imunisasi Lanjutan pada Baduta Tahun DPT-HB-Hib Campak/MR 2016 Nasional : 60,4% 2016 Nasional : 56% 2017 Nasional : 63,4% 2017 Nasional : 62,7% Tidak Lapor Cakupan <25% Cakupan 25% - <45% Cakupan 45%

6 1.3 Cakupan Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah (BIAS) Td (Kelas 2 SD/Sederajat) Tahun : Nasional 93,9% Tidak Lapor Cakupan <80% Cakupan 80% - <95% Cakupan 95% 2017: Nasional 78,0% Tidak Lapor Cakupan <80% Cakupan 80% - <95% Cakupan 95%

7 1.4 Puskesmas yang Memiliki Kondisi Cold Chain Standar Berfungsi Baik Menurut Kab/Kota Tahun : 61% 2016 : 79% : 85% 2016 : 90%

8 1.5 Kelengkapan dan Ketepatan Laporan SKDR Tahun KETEPATAN (%) KELENGKAPAN (%) Target

9 1.6 Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini KLB Tahun

10 1.7 Kelengkapan Laporan PD3I Mingguan Puskesmas Tahun MENINGKAT FLUKTUATIF TURUN TIDAK ADA DATA

11 1.8 Ketepatan Laporan PD3I Mingguan Puskesmas Tahun MENINGKAT FLUKTUATIF TURUN TIDAK ADA DATA

12 Non Polio AFP Rate Specimens Adequate 1.9 AFP Surveillance Performance Indonesia, ,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 83,7 83,3 85,6 84,3 2,75 2,81 2,54 2,63 89,5 89,6 87,7 86,4 87,5 82,8 79,6 80,7 2,76 2,77 2,74 2,4 2,02 1,98 2,06 0, Non Polio AFP Rate Specimens Adequate Non Polio AFP Rate Target (2/100000) Specimens Adequate Target (80%) Linear (Non Polio AFP Rate) Published 05 March 2018

13 DI Yogyakarta Gorontalo Kepulauan Riau Sulawesi Utara Kalimantan Tengah Jawa Timur Sumatera Selatan Bengkulu Jawa Tengah Sumatera Barat Sumatera Utara Jambi Kalimantan Selatan INDONESIA Aceh Jawa Barat Bali Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Jakarta Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Banten Riau Lampung Bangka Belitung Kalimantan Timur Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Papua Maluku Kalimantan Utara Maluku Utara Papua Barat NP-AFP Rate Non Polio AFP Rate Per Provinsi (Minggu ke-52, 2017) 56% memiliki capaian NPAFP Rate belum mencapai target (2/ ) Provinsi No case/report NP AFP rate < 1 NP AFP rate 1-1,99 NP AFP rate 2 Published 05 March 2018

14 14 Hanya menemukan kasus AFP sekali dalam rentang 4 tahun Tidak menemukan kasus AFP dalam 4 tahun terakhir Published 05 February 2018

15 Cakupan Imunisasi Polio 4 di Silent Area 15

16 16 Hanya menemukan kasus AFP sekali dalam rentang 4 tahun Tidak menemukan kasus AFP dalam 4 tahun terakhir Published 05 February 2018

17 Cakupan Imunisasi Polio 4 di Silent Area 17

18 18 Hanya menemukan kasus AFP sekali dalam rentang 4 tahun Tidak menemukan kasus AFP dalam 4 tahun terakhir Published 05 February 2018

19 Cakupan Imunisasi Polio 4 di Silent Area 19

20 Total KLB : 282 Kasus : KLB Campak dan Rubella Total KLB : 351 Kasus : : 1 KLB Campak : 1 KLB Rubela : 1 Mix KLB (Campak & Rubela) : 1 Negative KLB (Campak & Rubela) : 1 KLB tanpa sampel 2017 Total KLB : 346 Kasus :

21 Freq 1.15 KLB Suspek Campak Berdasarkan Bulan di Pulau Jawa Tahun SEBELUM MR CAMPAIGN MR Campaign August - September 100,98 % SESUDAH MR CAMPAIGN *Source: Measles Lab Information System (MLIS) monthly data Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Month Measles Confirmed Rubella Confirmed Data as received on 15 Januari 2018 Discarded campak 2017: 0,33/ penduduk (target 2/ )

22 Freq 1.16 Distribusi Kasus Konfirmasi Campak dan Rubella Berdasarkan Bulan di Pulau Jawa Tahun SEBELUM MR CAMPAIGN MR Campaign August - September 100,98 % SESUDAH MR CAMPAIGN Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Month DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur 15 Tidak Ada KLB *Source: Measles Lab Information System (MLIS) monthly data Data as received on 15 Januari 2018

23 1.17 Peta Kasus Difteri Tahun 2018 (s.d. Minggu Ke-10) 23

24 1.18 Kab/Kota Mampu Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi Emerging Tahun < 80% 80% Tahun (Kab/Kota) Target (Kab/Kota) Capaian (Kab/Kota) Kinerja (%)

25 1.19 Kab/Kota Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah TELAH MENYUSUN DOKUMEN : : 70 Kab Kota Target : 36 Kab Kota TARGET KAB KOTA REALISASI KAB KOTA

26 1.20 PoE Mempunyai Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah TELAH MENYUSUN DOKUMEN : : 86 PoE (81%) TARGET PINTU MASUK REALISASI

27 27 Terdiri atas 2 Komponen Utama Website Layanan publik & masyarakat 1. Informasi Kekarantinaan dan kesehatan Pelabuhan 2. Pendaftaran Layanan Kapal Online (6 jenis Layanan) 3. Pendaftaran Vaksinasi online Aplikasi Login dan otorisasi penggunaan 1. Pelayanan Kekarantinaan Kesehatan (Penerbitan dokumen online) 2. Pengendalian Risiko Lingkungan 3. Ketatausahaan 4. Pencatatan dan pelaporan Bulanan KKP

28 1.22 No. INDIKATOR, TARGET, DAN CAPAIAN INDIKATOR RPJMN PROGRAM P2P Indikator Indikator Kinerja Program (IKP) Target Real % Target Real % Target Real % Target Target % Kab/Kota mencapai 80 % imunisasi dasar lengkap Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) % Anak usia 0-11 bulan dapat imunisasi dasar lengkap % Kab/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat berpotensi wabah ,7 100, ,4 100, ,9 95,5 91,5 91,6 100, , ,3 94, ,16 102,

29 1.23 No. USULAN INDIKATOR, TARGET, DAN CAPAIAN INDIKATOR RENSTRA PROGRAM P2P Indikator Target Real % Target Real % Target Real % Target Target 29 Indikator Kinerja Program (IKP) 1 % Penurunan kasus PD3I tertentu 7 44, , , % Kab/Kota punya kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan darurat kesehatan masyarakat berpotensi wabah Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) % Anak usia 0-11 bulan dapat imunisasi dasar lengkap % Anak usia bulan dapat imunisasi DPT-HB-Hib Lanjutan % Respon penanggulangan terhadap sinyal kewaspadaan dini KLB di kab/kota 29 27,3 94, ,16 102, ,9 95,5 91,5 91,6 100, , ,2 94, , ,4 140, ,12 85, Jumlah Kab/kota mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian PIE kab/ kota 171 kab/ kota 85,5 280 kab/ kota 256 kab/ kota 91,4 300 kab/ kota 400 kab/ kota

30 02 KOMITMEN GLOBAL DAN NASIONAL

31 2.1 Target Global dan Nasional (1) 31 Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan Mencapai Eradikasi Polio Global Tahun 2020 Menutup immunity gap dengan mencapai cakupan imunisasi rutin polio (bopv dan IPV) yang tinggi dan merata Menguatkan sistem kekarantinaan skrining status imunisasi pendatang dari negara endemis (Afghanistan, Pakistan, Nigeria) dan status imunisasi warga yang akan bepergian ke negara endemis, berikan imunisasi jika status imunisasi tidak lengkap (imunisasi khusus) Memperkuat surveilans AFP dan surveilans polio lingkungan Mencapai Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubella/Congenital Rubella Syndrom (CRS) Tahun 2020 Melaksanakan introduksi vaksin rubella ke dalam program imunisasi rutin nasional Mencapai cakupan imunisasi Campak/MR dosis pertama dan kedua yang tinggi (minimal 95%) dan merata Melaksanakan investigasi penuh (full investigation)untuk semua kasus KLB campak Melaksanakan penguatan Surveilans Campak Berbasis Kasus Individu (Case Based Measles Surveillance), dengan 100% pemeriksaan spesimen Melaksanakan penguatan surveilans rubella & pengembangan surveilans CRS

32 2.2 Target Global dan Nasional (2) 32 Mempertahankan status Eliminasi Maternal dan Neonatal (MNTE) Cakupan imunisasi rutin yang tinggi dan merata Imunisasi Td pada WUS (status imunisasi T5, perlindungan seumur hidup) Persalinan yang bersih dan oleh tenaga kesehatan Kinerja Surveilans Tetanus Neonatorum yang adekuat Kesiapsiagaan Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah Cegah tangkal penyakit dan faktor risiko masuk dan keluar negara Semua Pintu masuk negara dan Kab/kota yang berpotensi terjadi kedaruratan kesehatan masyarakat mempunyai kebijakan Kesiapsiagaam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang berpotensi Wabah Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi Emerging Penguatan Tim Gerak Cepat Penguatan Sindrom Surveilans Sentinel Pengamatan berkala penyakit infeksi emerging

33 03 STRATEGI PENGUATAN DAN UPAYA TEROBOSAN

34 3.1 Strategi Penguatan Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan 34 Peraturan Perundangan: RUU Kekarantinaan Kesehatan Juklak/Juknis/Pedoman Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Peraturan Daerah (Gubernur, Walikota/Bupati) Penguatan legislasi/ kebijakan Penguatan Sumber Daya Pelatihan TGC: Surv, P.Infem Diklat: Field Epidemilogy Training, Diklat Kekarantinaan Kesehatan & Jiwa Korsa, Dokter/Perawat Penerbangan Pelatihan Surv: SKDR, PD3I, ICS, Lab Pelatihan Imun: teknis, manajemen coldchain, Jabfung Epidkes Penyediaan logistik (sarana prasarana) Pembiayaan (APBN, APBD, HLN, DAK) Pemerintah: Kemendagri, Kominfo, Kemendikbud, ESDM, Kemensos, Kemendes PDT, TNI/Polri, Kemenhub (Otban, Pengelola PLBDN), Kemenag, Kementan, Kemenlu, Kemenkeu (Imigrasi, Bea Cukai), BNPB, Pemda Prov/Kab/Kota Nasional: One.Health, PMK, Universitas, Indohun, Komite Ahli, Organisasi Profesi, Swasta Regional: ASEAN+3 on FETN, EID, EOCN, SAFETYNET, TEPHINET Global: WHO, GOARN, CDC, APHL Penguatan Jejaring Pengembangan sistem/ Penerapan strategi Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Event Based Surveillance Hospital Based Surveillance dan Community Based Surveillance Lab Based Surveillance (Public Helath Laboratory) Interkoneksi dengan SIZE (Sistem Informasi Zoonotik dan EID) Sistem Kesehatan Pelabuhan (Simkespel) Rencana Kontijensi KKMMD, Table top exercise, simulasi

35 3.2 UPAYA TEROBOSAN PD3I: Pemetaan Daerah Berisiko PD3I 35 Data yang dibutuhkan untuk melakukan pemetaan: 1. Kepadatan penduduk 2. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 3. Cakupan Imunisasi Lanjutan pada Baduta (Campak/MR) 4. Cakupan BIAS (Td Kelas II) 5. Jumlah KLB PD3I 6. Kelengkapan dan Ketepatan Laporan Surveilans Keterangan skor: Kepadatan Penduduk: 0 = Tidak padat (<50 org/km2) 1 = Cukup padat ( 50 - <150 org/km2) 2 = Padat ( org/km2) 3 = Sangat padat (>200 org/km2) Cakupan Imunisasi 0 = Cakupan Tinggi ( 90%) 1 = Cakupan sedang ( 80 - <90%) 2 = Cakupan rendah (<80%) Keterangan skor: Kasus KLB PD3I 0 = Tidak ada kasus 1 = 1-3 kasus 2 = 4-12 kasus 3 = >12 kasus Kelengkapan dan Ketepatan Laporan Surveilans 0 = 80% 1 = 60 - <80% 2 = < 60%

36 04 DUKUNGAN PENGANGGARAN

37 4.1 Penganggaran Kegiatan Surkarkes TA 2018 Penyusunan NSPK SDM : Pelatihan TGC, Diklat FS dan NS, Workshop Imunisasi Antigen Baru, Pelatihan TGC PIE Penyediaan Logistik KLB Difteri, Surveilans Polio Lingkungan, TS, Surveilans Sentinel PIE Adsos, Bimtek, Monev Penemuan Kasus, PE, Verifikasi Sinyal Pencatatan & Pelaporan Imunisasi Penyusunan dan/atau Reviu Dokumen Renkon Media KIE, Penerbitan Dokumen Karkes Pengembangan & Pemeliharaan SIMKESPEL 1) SURV: Penemuan kasus, Workshop petugas kewaspadaan dini & respon, PE KLB dan Wabah 2) IMUN: Pelatihan petugas dan monev pelaksanaan MR, bimtek, distribusi logistik 3) KARKES: Workshop Penyusunan Renkon, Penyusunan Renkon DANA ALOKASI KHUSUS FISIK (Coldchain: 221 M) & NON FISIK/BOK PUSAT (180,37 M) DEKON (36,76 M) APBN M KKP (117,68 M) BTKL (23,90 M) 1) SURV: Refreshing TGC, PE, Surveilans Situasi Khusus 2) KARKES: Penyusunan Renkon, reviu, simulasi Penerbitan dokumen online (SIMKESPEL) Pelatihan/Workshop Pengawasan lalu lintas orang, barang, alat angkut, Pengawasan & Pengendalian PRL, Penyelenggaraan Pelabuhan/Bandar Udara Sehat, Pelayanan kesehatan terbatas, Adsos, KIS, Bimtek, Monev Pengadaan Bahan dan Alkes, kendaraan khusus Surveilans Faktor Risiko Penyakit Pelatihan/Worshop petugas Jejaring &kemitraan Kajian dampak faktor risiko penyakit berpotensi KLB Surveilans kesehatan pada situasi khusu Pembuatan model dan Teknologi Tepat Guna Pengadaan alat & bahan surveilans laboratorium Verifikasi rumor penyakit berpotensi Pelaksanaan respon cepat dan penanggulangan KLB/wabah 37

38 05 DUKUNGAN UNIT LAIN Dukungan yang diharapkan dari Yankes, Kesmas, dan UPT

39 5.1 DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN DARI YANKES, KESMAS, DAN UPT (1) 39 YANKES Dukungan pelayanan imunisasi program di seluruh fasyankes, baik milik pemerintah maupun swasta Dukungan perbaikan pencatatan dan pelaporan imunisasi di seluruh fasyankes, baik milik pemerintah maupun swasta Deteksi dini penyakit potensial KLB di RS dan fasyankes swasta Pelaksanaan surveilans aktif RS Pelaporan surveilans penyakit dari Puskesmas, RS dan fasyankes swasta berjenjang Dukungan manajemen surveilans sentinel CRS berbasis RS di RS Tersier Pelaksanaan dan penguatan fungsi pelayanan kesehatan dalam rangka kekarantinaan kesehatan Penilaian, deteksi dan diagnosa, respons dan tatalaksana, kegawatadaruratan, Pencegahan dan Pengendalian infeksi (PPI) Koordinasi rujukan ke RS dan penyiapan RS rujukan dengan ruang Isolasi Kelengkapan sarana prasarana RS untuk merawat kasus penyakit infeksi emerging Dukungan pembiayaan KIPI di seluruh RS Pemerintah Keberlangsungan pengalokasian anggaran Pembebasan Biaya bagi pasien penyakit infeksi emerging

40 5.2 DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN DARI YANKES, KESMAS, DAN UPT (2) 40 KESMAS Dukungan penguatan integrasi program imunisasi dan Kesga Dukungan promosi kesehatan Dukungan SDM untuk pelayanan imunisasi Deteksi dini penyakit potensial KLB di masyarakat Edukasi masyarakat tentang penyakit potensial KLB Pelaksanaan dan penguatan fungsi pengendalian risiko lingkungan dalam rangka kekarantinaan kesehatan Pembinaan dan bimbingan teknis terkait hygiene sanitasi bangunan, gedung, lingkungan di pelabuhan, bandara dan Pos Lintas Batas Negara Komunikasi resiko dan promosi kesehatan serta Pembinaan pelabuhan, bandar udara dan Pos Lintas Batas Negara sehat Penyusunan dan diseminasi media KIE Dukungan penganggaran melalui DAK non fisik (BOK)

41 5.3 DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN DARI YANKES, KESMAS, DAN UPT (3) B/BTKL (BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN) Deteksi dini penyakit potensial KLB lintas provinsi Notifikasi kasus ke provinsi dan PHEOC Konfirmasi laboratorium kasus Risk assessment penyakit potensial KLB lintas provinsi Sharing data dan informasi dengan kab/kota terkait surveilans di pintu masuk dan di wilayah Adanya Forum dan mekanisme koordinasi secara berkala Pelaksanaan surveilans polio lingkungan 41 KKP (KANTOR KESEHATAN PELABUHAN) Kesiapsiagaan penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyatrakat di Kab/kota setempat Deteksi dini dan respon penyakit potensial KLB di pintu masuk negara Notifikasi kasus ke provinsi dan PHEOC Dukungan penguatan kekarantinaan mencegah importasi PD3I Sharing data dan informasi dengan kab/kota terkait surveilans di pintu masuk dan di wilayah Adanya Forum dan mekanisme koordinasi secara berkala

42 06 PERENCANAAN 2019

43 6.1 KEGIATAN DAN PERENCANAAN TA PUSAT (Rp ,-) Penyusunan NSPK SDM : Pelatihan TGC, Diklat FS dan NS, Jiwa Korsa, Workshop Imunisasi Antigen Baru, Pelatihan TGC PIE LOGISTIK: Logistik KLB Difteri, Bahan Situs, Surveilans Polio Lingkungan, TS, Boarding Kit, APD, Surveilans Sentinel PIE Adsos, Bimtek, Monev Penemuan Kasus, PE, Verifikasi Sinyal Pencatatan & Pelaporan Imunisasi Penyusunan dan/atau Reviu Dokumen Renkon Media KIE, Penerbitan Dokumen Karkes Pengembangan & Pemeliharaan SIMKESPEL BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan) Rp ,- Surveilans Faktor Risiko Penyakit Pelatihan/Worshop petugas Jejaring &kemitraan pelaksanaan kewaspadaan dini&respon Kajian dampak faktor risiko penyakit berpotensi KLB Diseminasi informasi & advokasi hasil kajian Pelaksanaan Surveilans kesehatan pada situs Pelaksanaan pembuat model dan TTG Pembuatan metode uji laboratorium Pengadaan alat & bahan utk surveilans laboratorium Verifikasi rumor penyakit berpotensi Pelaksanaan respon cepat dan penanggulangan KLB/wabah PAGU DEKONSENTRASI Rp ,- SURV: Penemuan kasus, Verifikasi sinyal SKD, Workshop petugas kewaspadaan dini & respon, PE KLB dan Wabah, Peningkatan kapasitas TGC IMUN: Adsos, Pelatihan, Workshop Fasyankes Swasta, Bimtek, Monev, Distribusi Logistik, Media KIE KARKES: Workshop Penyusunan Renkon, Penyusunan Renkon, Reviu Dokumen Renkon, TTE/Simulasi KKM PIE : Pelatihan TGC, Pengambilan & Pengiriman Spesimen, Koordinasi Program PIE, Verif ikasi Rumor PIE KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Rp ,- SURV: Refreshing petugas TGC, Jejaring Surveilans, PE, Pelaksanaan Surveilans Situs (Bencana) KARKES: - Sosialisasi & Penyusunan Renkon, Reviu Dokumen Renkon, TTE - Pelaporan & Penerbitan dokumen melalui SIMKESPEL - Pelatihan/Workshop - Pengawasan lalu lintas dan tindakan penyehatan orang, barang, alat angkut, Pengawasan & Pengendalian PRL, Pengawasan OMKABA - Penyelenggaraan Pelabuhan/Bandar Udara Sehat, - Adsos, KIS, Bimtek, Monev, Pelayanan Kesehatan, Rujukan & ResponCepat - Pengadaan Media KIE, Bahan dan Alkes, Kendaraan Khusus.

44 D I T. S U R K A R K E S R A K O N T E K P 2 P

Buletin SKDR. Minggu ke: 5 Thn 2017

Buletin SKDR. Minggu ke: 5 Thn 2017 Gambar 1. Kelengkapan dan Ketepatan laporan SKDR Minggu ke 05 tahun 2017 (Pertanggal 9 Februari 2017) Minggu ke-5 2017, terdapat 13 provinsi yang memiliki ketepatan dan kelengkapan laporan SKDR >= 80%.

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

BULETIN SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS

BULETIN SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS BULETIN SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS Minggu Epidemiologi Ke-52 Tahun 2016 (Data Sampai Dengan 6 Januari 2017) Website: skdr.surveilans.org Dikeluarkan oleh: Subdit Surveilans, Direktorat SKK, Ditjen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polio merupakan (keluarga Picornaviridae), sering disingkat sebagai "Polio" adalah virus yang paling ditakuti abad ke-20 di dunia yang menghasilkan permulaan program

Lebih terperinci

BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017

BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017 BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017 13 LBKP PER PROVINSI TAHUN 2016 (I) No Provinsi Kab/Kota Kab/Kota yang % Puskesmas Puskesmas % Laporan 1 Aceh 23 4

Lebih terperinci

PENINGKATAN CAKUPAN SERTA MUTU PELAYANAN IMUNISASI

PENINGKATAN CAKUPAN SERTA MUTU PELAYANAN IMUNISASI PENINGKATAN CAKUPAN SERTA MUTU PELAYANAN IMUNISASI DIREKTORAT SURVEILANS DAN KARANTINA KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rakerkesda Provinsi Kalimantan Tengah, April 2018

Lebih terperinci

AFP Surveillance Analysis

AFP Surveillance Analysis AFP Surveillance Analysis Week 21, 2016 Sub Directorate Surveillance Directorate of Surveillance & Health Quarantine Directorate General of Disease Control Ministry of Health, Republic Indonesia Jl. Percetakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI IHR ( 2005 ) DI INDONESIA

IMPLEMENTASI IHR ( 2005 ) DI INDONESIA IMPLEMENTASI IHR ( 2005 ) DI INDONESIA International Health Regulations ( 2005 ) Merupakan kesepakatan negara negara anggota WHO Kemampuan global dalam kewaspadaan dan deteksi dini serta respon yang adekuat

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT(KKM) DI PROVINSI SULSEL

PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT(KKM) DI PROVINSI SULSEL PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT(KKM) DI PROVINSI SULSEL Dr.dr.H.Rachmat Latief, SpPD-KPTI.,M.Kes.,FINASIM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Meningkatkan

Lebih terperinci

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan Prioritas Nasional 2. Isu-isu Penting dalam Prioritas Nasional (PN)

Lebih terperinci

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data Outline Upaya Penguatan Kebijakan Satu Data Kesehatan Data Kesehatan dan SPM Bidang Kesehatan Diseminasi Informasi UPAYA PENGUATAN KEBIJAKAN SATU DATA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGENDALIAN ZOONOSIS DI INDONESIA

KEBIJAKAN PENGENDALIAN ZOONOSIS DI INDONESIA KEBIJAKAN PENGENDALIAN ZOONOSIS DI INDONESIA Drg. Vensya Sitohang, M. Epid Direktur P2PTVZ, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan Bincang-bincang tentang PP NO 3 Tahun 2017 Jakarta, 24 Februari 2017 ZOONOSIS

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Epidemiologi Penyakit Campak di Indonesia Tahun 2004-2008 5.1.1 Gambaran Penyakit Campak Berdasarkan Variabel Umur Gambaran penyakit campak berdasarkan variabel umur

Lebih terperinci

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta ) 2075 Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan 2075.0 Terselenggaranya Standarisasi,

Lebih terperinci

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018 Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1 Kebijakan Umum Kemendikbud Kebijakan Pembangunan

Lebih terperinci

Disampaikan pada : PRA RAKERKESNAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Hotel Luwansa, Palangkaraya, 17 Februari 2016

Disampaikan pada : PRA RAKERKESNAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Hotel Luwansa, Palangkaraya, 17 Februari 2016 Disampaikan pada : PRA RAKERKESNAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Hotel Luwansa, Palangkaraya, 17 Februari 2016 1 GARIS BESAR PENYAJIAN 1.KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2.INDIKATOR PELAYANAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.5-/216 DS7838-314-681-8296 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TAHUN 2017 Kementerian Kesehatan RI Ditjen Pencegahan dan KKP Kelas I Soekarno-Hatta Area Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta Email: kkp.soekarnohatta@yahoo.co.id ; www.kkpsoetta.com

Lebih terperinci

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP SISTEMATIKA PENYAJIAN RENCANA AKSI PROGRAM (RAP) RANCANGAN INDIKATOR RAK BTKLPP SISTEMATIKA RAK PERJANJIAN KINERJA MONITORING CAPAIAN RAK RENCANA TINDAK

Lebih terperinci

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011 TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529

Lebih terperinci

Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018

Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018 Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan Organisasi

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester I Tahun 2015 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG 1 dari 8 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG REGIONALISASI PUSAT BANTUAN PENANGANAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Perkembangan Flu Burung pada Manusia dan Langkah-Langkah Pengendaliannya

Perkembangan Flu Burung pada Manusia dan Langkah-Langkah Pengendaliannya Perkembangan Flu Burung pada Manusia dan Langkah-Langkah Pengendaliannya Disampaikan pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Pengendalian Flu Burung Jakarta, 27 Desember 2012 1 Flu Burung (H5N1)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii EXECUTIVE SUMMARY... ix

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii EXECUTIVE SUMMARY... ix DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii EXECUTIVE SUMMARY... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan... 2 1.3 Ruang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.3-/216 DS71-99-46-4 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014

Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014 Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 DAFTAR ISI 1 KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 DAFTAR ISI 1 Pengertian, Kebijakan,

Lebih terperinci

ROAD MAP NASIONAL PEMBERANTASAN RABIES DI INDONESIA

ROAD MAP NASIONAL PEMBERANTASAN RABIES DI INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN HEWAN ROAD MAP NASIONAL PEMBERANTASAN RABIES DI INDONESIA N I KETUT DIARMITA DIREKTUR KESEHATAN HEWAN BOGOR,

Lebih terperinci

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan Outline Paparan 1. Kinerja Pelaksanaan Rencana Kerja Kemenkes 2014-2015 - Capaian Indikator

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017 POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017 Kepala Subdirektorat Keuangan Daerah Bappenas Februari 2016 Slide - 1 KONSEP DASAR DAK Slide - 2 DAK Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG UPT PUSKESMAS PANUNGGANGAN Jl. Kyai Maja No. 2 Panunggangan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang Telp. (021) 22353600 KERANGKA ACUAN KEGIATAN IMUNISASI PUSKESMAS PANUNGGANGAN

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester I Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Pedoman dan arahan dituangkan dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan... 2 1.3 Ruang Lingkup Laporan... 2

Lebih terperinci

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT 1 2 Penanggung Jawab : Sekjen Kemenkes Pimpinan Sidang : Kadinkes Sumatera

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN PENYERAPAN ANGGARAN LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI Persiapan Penyusunan Laporan kepada Presiden RI 18 September 2012 Agenda 1 Status Realisasi Agustus 2012 2 Kendala

Lebih terperinci

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154 ALOKASI ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR (Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Per Menurut Program dan Kegiatan) (ribuan rupiah) 1 010022 : DKI Jakarta 484,909,154

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN PERENCANAAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2015-2019 I. PERENCANAAN 2015-2019 A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat sepanjang tahun. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat sepanjang tahun. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit campak merupakan penyebab kematian pada anak-anak di seluruh dunia yang meningkat sepanjang tahun. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta orang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK. 29/03/Th. XIX, 15 Maret 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016 RUPIAH TERAPRESIASI 3,06 PERSEN TERHADAP DOLAR AMERIKA Rupiah terapresiasi 3,06 persen

Lebih terperinci

INDONESIA BEBAS PASUNG

INDONESIA BEBAS PASUNG INDONESIA BEBAS PASUNG Tantangan dan Harapan Irmansyah RSJ Mazoeki Mahdi MACET NYA LAYANAN KESWAMAS Kebutuhan tinggi Fasilitas kurang Blokade: Stigma Ignorance Kebijakan buruk MASALAH LAYANAN KESWA Resources

Lebih terperinci

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu No.740, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. TA 2017. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester II Tahun 2013 GROUP PENJAMINAN DIREKTORAT PENJAMINAN DAN MANAJEMEN RISIKO 0 DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik 1 3 Pertumbuhan Simpanan pada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP 27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013 Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS Semester I Tahun 2013 DAFTAR ISI Pertumbuhan Simpanan pada BPR/BPRS Grafik 1 10 Dsitribusi Simpanan pada BPR/BPRS Tabel 9 11 Pertumbuhan Simpanan Berdasarkan Kategori Grafik

Lebih terperinci

PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN. Ditjen PP dan PL

PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN. Ditjen PP dan PL PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN Ditjen PP dan PL Kerangka Pikir Pengelolaan PP dan PL Upaya Kes Pusat PP & PL dalam UU 36/2009 ttg Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular -SE -PFR

Lebih terperinci

Angka kematian bayi dan anak merupakan salah satu indikator penting yang

Angka kematian bayi dan anak merupakan salah satu indikator penting yang Angka kematian bayi dan anak merupakan salah satu indikator penting yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini juga menjadi fokus dalam pencapaian Millenium Development Goals

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.53/09/16 Th. XVIII, 01 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA SELATAN MARET 2016 GINI RATIO SUMSEL PADA MARET 2016 SEBESAR

Lebih terperinci

DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012

DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 DKI JAKARTA BALI KALIMANTAN SELATAN BANGKA BELITUNG BANTEN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KEPULAUAN RIAU SULAWESI UTARA KALIMANTAN BARAT SUMATERA

Lebih terperinci

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017 www.iakmi.or.id Keynote Speech Nila Farid Moeloek Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017 SISTEMATIKA PENYAJIAN ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN PENDEKATAN KELUARGA GERAKAN MASYARAKAT HIDUP

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir realisasi Jan Feb Maret 08 08 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 76,200,366,000.00 249359084 1401149420 2515059542 2058 2058 Surveilans dan Karantina

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DAN PINJAMAN DAERAH DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PAGU TAHUN 2017 PAGU TOTAL REHABSOS LANJUT USIA 2017 SISA PAGU REALISASI 68,38% 80,45% 68,39%

PAGU TAHUN 2017 PAGU TOTAL REHABSOS LANJUT USIA 2017 SISA PAGU REALISASI 68,38% 80,45% 68,39% PAGU TAHUN 2017 PAGU PAGU TOTAL REHABSOS LANJUT USIA 2017 REALISASI SISA 68,38% 80,45% 68,39% TARGET TAHUN 2017 TARGET 35.010 ASLUT 30.000 Home Care 2.200 AS-LKS 1.000 DAY CARE 200 FAMILY SUPPORT 1.070

Lebih terperinci

Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA

Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA Anggota Kelompok No Anggota Kelompok Moderator Notulen 1 Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu 2 Dinas Kesehatan Kab. Bengkulu Tengah 3 Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 4 Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN

Lebih terperinci

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes Kabupaten 9 Dokter spesialis 134 Kota 2 Dokter umum 318 Jumlah 11 Dokter gigi 97 Perawat 2.645 2 Jumlah

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN No.54/09/17/I, 1 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN GINI RATIO PADA MARET 2016 SEBESAR 0,357 Daerah Perkotaan 0,385 dan Perdesaan 0,302 Pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-33.-/216 DS334-938-12-823 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 454, 2016 ANRI. Dana. Dekonsentrasi. TA 2016. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP KATA PENGANTAR Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, buku Buku Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2008 ini dapat diselesaikan sebagaimana yang telah direncanakan. Buku ini menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN 1 KEPUTUSAN NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa peningkatan dan perkembangan peran pelabuhan laut, bandar udara dan pos lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Campak yang dikenal sebagai Morbili atau Measles, merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus, 90% anak yang tidak kebal akan

Lebih terperinci

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara. LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan

Lebih terperinci

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Jakarta, 22 Maret 2017 OUTLINE PENYAJIAN: 2 3 4 5 SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH JULI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH JULI 2015 BADAN PUSAT STATISTIK No. 78/08/Th. XVIII, 18 Agustus 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH JULI 2015 JULI 2015 RUPIAH TERDEPRESIASI 1,25 PERSEN TERHADAP DOLAR AMERIKA Rupiah terdepresiasi 1,25 persen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA achmad yurianto a_yurianto362@yahoo.co.id 081310253107 LATAR BELAKANG TREND KEBENCANAAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Makassar, 24 April 2014

Disampaikan oleh : Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Makassar, 24 April 2014 PROGRAM DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 2014 Disampaikan oleh : Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makassar, 24 April 2014 O U T L I N E Dasar Hukum Struktur Organisasi

Lebih terperinci

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016 Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016 Lampiran Perjanjian Kinerja Direktur Kesehatan Keluarga dengan Dirjen Kesehatan Masyarakat. Lampiran, Cakupan Indikator Kesehatan

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEKONSENTRASI & DANA ALOKASI KHUSUS: STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Plt. Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RAPAT KONSULTASI NASIONAL PROGRAM KEFARMASIAN

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh No.1368, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Hasil Pemetaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI)

TIM PENYUSUN. Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) TIM PENYUSUN Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Ketua drg. Oscar Primadi, MPH (Kepala Pusat Data dan Informasi, Setjen. Kemenkes RI) Editor drg. R. Vensya Sitohang,

Lebih terperinci

Kebijakan Dan Langkah Operasional. Peningkatan Cakupan Imunisasi Melalui

Kebijakan Dan Langkah Operasional. Peningkatan Cakupan Imunisasi Melalui Kebijakan Dan Langkah Operasional Percepatan Eliminasi Tuberkulosis Dan Peningkatan Cakupan Imunisasi Melalui Penyusunan Rencana Aksi Daerah DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENKES

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai sebuah

Lebih terperinci

PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT 2017

PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT 2017 Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT 2017 Oleh : Dr. MOHAMAD SUBUH, MPPM Direktur Jenderal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.1-/216 DS771-654-627-359 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular A. Definisi Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular merupakan kegiatan/upaya melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit menular. B. Ruang Lingkup Pelayanan

Lebih terperinci