PANDUAN AKADEMIK SARJANA TEKNIK NUKLIR SARJANA TEKNIK FISIKA DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UGM PROGRAM STUDI:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN AKADEMIK SARJANA TEKNIK NUKLIR SARJANA TEKNIK FISIKA DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UGM PROGRAM STUDI:"

Transkripsi

1 PANDUAN AKADEMIK DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UGM PROGRAM STUDI: SARJANA TEKNIK NUKLIR SARJANA TEKNIK FISIKA Tahun Ajaran 2017/2018 Alamat : DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UGM Jl. Grafika No.2 Yogyakarta Telpon/Fax : (0274)

2 P E N G A N T A R Panduan akademik ini disusun untuk memberikan gambaran dan penjelasan secara ringkas tentang kegiatan akademik di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Informasi tentang program studi Sarjana yang mencakup riwayat, visi, misi dan tujuan pendidikan, kurikulum dan silabus, fasilitas laboratorium, tenaga pengajar, dan informasi umum lainnya dapat diperoleh dari buku panduan ini. Dengan diterbitkannya Buku Panduan Akademik ini diharapkan dapat membantu tumbuh kembangnya atmosfer akademik yang lebih kondusif di antara sesama sivitas akademika maupun antara sivitas akademika dengan para stakeholders. Semoga informasi yang terdapat dalam buku ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang berkepentingan. Yogyakarta, Agustus 2017 Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik UGM K e t u a, Nopriadi, S.T., M.Sc., Ph.D. NIP ii

3 DAFTAR ISI P E N G A N T A R DAFTAR ISI II III BAB I RIWAYAT DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA 7 A. PERIODE B. PERIODE C. PERIODE D. PERIODE 2016 SEKARANG 11 BAB II KEGIATAN AKADEMIK 13 A. BIDANG PENDIDIKAN 13 B. BIDANG PENELITIAN 13 C. BIDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 14 D. KERJASAMA PENGEMBANGAN AKADEMIK 15 BAB III SUMBERDAYA MANUSIA 17 A. PENGURUS DEPARTEMEN 17 B. TENAGA PENDIDIK 18 C. TENAGA KEPENDIDIKAN 21 BAB IV SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN 23 A. RUANG KULIAH 23 iii

4 B. LABORATORIUM 24 C. RUANG ADMINISTRASI 26 D. RUANG REFERENSI 26 BAB V PENDIDIKAN DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER 27 A. SISTEM KREDIT 27 B. SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS) 28 C. PENENTUAN BEBAN STUDI DALAM SATU SEMESTER 30 D. SISTEM UJIAN, PENILAIAN DAN EVALUASI STUDI 30 BAB VI KEGIATAN AKADEMIK 39 A. INFORMASI PERENCANAAN STUDI SEMESTER 39 B. DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK 39 C. PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) 40 D. PENGUBAHAN RENCANA STUDI 41 E. KULIAH DAN PRAKTEK 41 F. JADWAL KULIAH DAN UJIAN 42 G. KARTU HASIL STUDI (KHS) 42 H. KALENDER AKADEMIK 42 BAB VII TATA TERTIB 44 A. LATAR BELAKANG 44 B. TATA PERILAKU MAHASISWA UGM 44 C. ATURAN UMUM DEPARTEMEN 50 D. TATA TERTIB UJIAN 51 E. PEDOMAN ANTISIPASI DAN PENANGANAN PLAGIAT 53 F. LAIN-LAIN 54 iv

5 BAB VIII PERATURAN AKADEMIK 55 A. SISTEM PRASYARAT 55 B. MATAKULIAH PILIHAN 55 C. KERJA PRAKTEK (TUGAS MANDIRI) 56 D. UJIAN KOMPREHENSIF 56 E. TUGAS AKHIR 57 F. SEMINAR PRA PENDADARAN 58 G. UJIAN PENDADARAN 58 H. YUDISIUM 58 I. TRANSKRIP NILAI DAN IJAZAH 59 BAB IX PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR 60 A. VISI PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR 61 B. MISI PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR 61 C. TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR 62 D. STRATEGI PENDIDIKAN 62 E. KOMPETENSI PENDIDIKAN TEKNIK NUKLIR 63 BAB X KURIKULUM PRODI TEKNIK NUKLIR 65 A. STRUKTUR MATAKULIAH 67 B. DISTRIBUSI MATAKULIAH 70 BAB XI SILABUS MATAKULIAH PRODI TEKNIK NUKLIR 84 A. MATAKULIAH WAJIB 84 B. MATAKULIAH PILIHAN 145 v

6 BAB XII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK FISIKA 184 A. VISI PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK FISIKA 185 B. MISI PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA 185 C. TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA 186 D. KOMPETENSI PENDIDIKAN TEKNIK FISIKA 186 BAB XIII KURIKULUM PRODI TEKNIK FISIKA 189 A. STRUKTUR MATAKULIAH 189 B. DISTRIBUSI MATAKULIAH 190 BAB XIV SILABUS MATAKULIAH PRODI TEKNIK FISIKA 201 A. MATAKULIAH WAJIB 201 B. MATAKULIAH PILIHAN 249 vi

7 BAB I RIWAYAT DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA A. PERIODE Menyadari bahwa kecukupan tersedianya tenaga kerja trampil merupakan salah satu persyaratan pokok bagi terwujudnya program nuklir nasional, maka Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN yang kini berubah kepanjangannya menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional) menjalin Kerjasama Induk pada tanggal 5 Desember 1974 yang kemudian diperpanjang pada tanggal 22 Februari Pendidikan Teknik Nuklir merupakan salah satu perwujudan dari Kerjasama Induk tersebut, yang dituangkan dalam beberapa Naskah Pengaturan Kerjasama antara Fakultas Teknik UGM dengan Pusat Penelitian Bahan Murni dan Instrumentasi (PPBMI)-BATAN Yogyakarta dan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat)-BATAN di Jakarta. Dekan Fakultas Teknik UGM pada saat itu (Ir. Soetojo Tjokrodihardjo), tepatnya pada bulan Agustus 1977 secara resmi membuka jurusan baru yaitu Jurusan Teknik Nuklir (waktu itu bernama Bagian Teknik Nuklir) yang menyelenggarakan pendidikan hanya pada tingkat sarjana selama 4 (empat) semester. Pada saat itu, Ir. Soetojo Tjokrodihardjo selaku Dekan Fakultas Teknik UGM bersama Prof. A. Baiquni, M.Sc., Ph.D. selaku Direktur Jenderal BATAN punya kesamaan pandangan tentang pentingnya teknik nuklir, khususnya nuklir sebagai engineering, bukan sebagai science atau ilmu. Sejak saat itu, Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM memberi kesempatan kepada calon-calon mahasiswa baru yang mempunyai ijazah Sarjana Muda Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Listrik (Elektro), Fisika Murni dan Kimia Murni, serta mahasiswa tugas belajar dari beberapa instansi untuk menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik 7 7

8 8 Nuklir. Ujian saringan dilakukan berturut-turut pada bulan Juli 1977, Januari 1978, Juli 1979, dan Juli B. PERIODE Dengan memperhatikan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0124/U/1979 yang menyatakan bahwa pendidikan tinggi dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu S-1 (Strata-1, Sarjana), S- 2 (Strata-2, Pasca Sarjana) dan S-3 (Strata-3, Doktor), maka Fakultas Teknik UGM memutuskan untuk menyelenggarakan Program Pendidikan S-1 Teknik Nuklir melalui proyek PERINTIS I terhitung sejak tahun kuliah 1981/1982. Dengan demikian program pendidikan gaya lama akan tetap diteruskan sampai selesai, tetapi tidak lagi menerima calon-calon mahasiswa pada tingkat Sarjana. Setelah program S-1 dengan kurikulum tahun 1981 ini berjalan sekitar dua tahun, maka pada tahun 1983 diterapkan kurikulum baru yang kurikulum intinya telah ditetapkan oleh Konsorsium Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sedangkan program doktoral gaya lama berakhir pada akhir semester I tahun ajaran 1984/1985. Pada masa tersebut, terdapat dua bidang konsentrasi studi dalam kurikulum Teknik Nuklir, yaitu Teknologi Reaktor dan Teknologi Nuklir. Pada tahun akademik 1995/1996 Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM menyelenggarakan pendidikan program alih jalur D3 Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN S1 Teknik Nuklir) dengan penekakan minat Teknik Akselerator Nuklir. Program ini merupakan peningkatan program kerjasama dnegan BATAN. Dua belas tahun setelah diberlakukannya kurikulum nasional tahun 1993, tahun 1995 konsorsium menetapkan kurikulum nasional inti yang baru untuk Program Studi Teknik Nuklir yang harus diterapkan mulai tahun akademik 1996/1997. Oleh karena itu Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM menyusun kurikulum untuk Program Studi Teknik Nuklir pada jenjang S-1 yang lebih dapat menyesuaikan perkembangan teknologi nuklir pada skala nasional/internasional.

9 Sejalan dengan rencana induk pengembangan Jurusan, kerjasama dengan instansi-instansi maupun perusahaan-perusahaan swasta yang menggunakan fasilitas nuklir akan terus diupayakan. Sejak tahun 1997, Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melaksanakan program alih jalur D3 Teknik Elektro Medik S-1 Teknik Nuklir dengan penekanan minat Instrumentasi Medik. Sejak tahun akademik 1998/1999 kerjasama ini ditambah lagi dengan alih jalur D3 Ahli Penata Roentgen S1 Teknik Nuklir dengan penekanan minat Teknologi Fisika Medik. Dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikannya, Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM menawarkan mata kuliah yang memberi dasar moral, pengetahuan dasar umum, pengetahuan dasar teknik, pengetahuan dasar keahlian, pengetahuan keahlian serta pengetahuan lain yang bersifat pendukung dan pelengkap. Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM menekankan pada pendidikan yang memberi peluang kepada lulusannya untuk menjadi orang dengan kecakapan yang luas yang mampu bernalar secara fundamental. Dengan demikian diharapkan lulusan Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM mampu menanggapi perubahan dan kemajuan teknologi serta lingkungan untuk kepentingan masyarakat dan umat manusia umumnya. Sejalan dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, Program Studi Teknik Nuklir di Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM telah mengambil kebijaksanaan membagi tiga bidang konsentrasi studi ke dalam: Teknologi Reaktor, Teknologi Proses (Nuklir), dan Teknologi Instrumentasi. C. PERIODE Memasuki tahun akademik 1998/1999, Jurusan Teknik Nuklir memiliki 2 (dua) program studi, yakni Program Studi Teknik Nuklir dan Program Studi Fisika Teknik. Sementara itu nama Jurusan telah diproses untuk diubah menjadi Jurusan Teknik Fisika, dan mulai diberlakukan sejak tanggal 25 Juni Sejalan dengan perubahan nama jurusan, untuk Program Studi Teknik Nuklir juga telah diupayakan dalam kegiatan akademiknya tidak menganut lagi adanya penekanan minat (konsentrasi), mulai tahun akademik 2001/

10 10 Program pengembangan Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, UGM diarahkan kepada kemampuan mahasiswa di bidang rekayasa rancang bangun. Kemampuan ini akan lebih menekankan penguasaan ilmu dasar dan keteknikan. Dengan demikian mahasiswa dibekali dengan daya adaptasi di lingkungan kerjanya secara lebih baik lagi. Selain itu kemandirian lulusan menjadi perhatian Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, UGM, karena itu pengkayaan kuliah dengan menambah jam kuliah bidang komputasi, kewirausahaan dan bahasa Inggris akan selalu diperbesar. Porsi pengkayaan materi terkait softskills juga akan selalu ditingkatkan dan diimplementasikan dalam bentuk hidden curriculum. Aktivitas-aktivitas ini diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas akademik di Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, UGM. Oleh karena itu kurikulum dan silabus pada kedua program studi disusun agar pembentukan ketrampilan kepada para mahasiswa dapat dilaksanakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Harapannya para lulusan dapat dan mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerjanya. Dalam tahun akademik 1999/2000, Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM mulai menyelenggarakan program pendidikan Magister Rekayasa Keselamatan Industri (MRKI). Dalam tahun akademik yang sama, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, UGM mulai memberlakukan perubahan kurikulum yang mendasar dengan jumlah beban yang diambil mahasiswa dari 154 SKS menjadi 144 SKS dalam 8 (delapan) semester. Sejak tahun 2006 Jurusan Teknik Fisika secara resmi telah menerapkan metode pembelajaran SCL (Student-Centered Learning) sesuai dengan SK Rektor no 22/P/SK/HT/2006 tertanggal 26 Januari Metode SCL ini lebih berpusat pada mahasiswa, sehingga mendorong tumbuhnya sikap aktif dan mandiri. Tidak hanya itu, berbagai keterampilan penting seperti yang disebutkan di atas juga terbangun pada diri mahasiswa. Dengan modal ini mahasiswa tidak sulit untuk memiliki semacam semangat life-long learning. Selanjutnya metode SCL dikembangkan menjadi metode

11 research-based learning (RBL) dengan menekankan integrasi penelitian ke dalam proses pembelajaran. Dalam rangka memenuhi persyaratan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan pasar kerja terkini, maka perlu dilakukan perubahan nama Program Studi Fisika Teknik menjadi Program Studi Teknik Fisika. Perubahan nama didasari karena tidak tercantumnya Fisika Teknik dalam Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 163/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi. Perubahan nama Program Studi Fisika Teknik menjadi Program Studi Teknik Fisika selanjutnya diresmikan pada tahun 2013 berdasar pada Keputusan Rektor UGM No. 823/SK/HT/2013. Sejak tahun 2013, Jurusan Teknik Fisika berkomitmen untuk meningkatkan partisipasinya di tingkat internasional. Beberapa kerjasama dengan beberapa instansi dan perguruan tinggi luar negeri semakin ditingkatkan. Pada tahun 2014, Program Studi Teknik Nuklir resmi termasuk dalam International Nuclear Security Education Network (INSEN) yang digagas oleh International Atomic Energy Agency (IAEA). Sejak 2014, Jurusan Teknik Fisika telah meningkatkan status konferensi ASTECHNOVA yang rutin diselenggarakan menjadi konferensi internasional. Konferensi yang selalu diikuti oleh beberapa negara tersebut sejak tahun 2015 didukung oleh sekretariat non-blok, Non-Aligned Movement Center for South-South Technical Cooperation (NAMCSSTC). D. PERIODE 2016 SEKARANG Pada tahun 2016, UGM melakukan perubahan struktur organisasi dan tata kelola fakultas berdasar Peraturan Rektor No. 809/P/SK/HT/2015. Seiring dengan perubahan tersebut, nama Jurusan Teknik Fisika berubah menjadi Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika menjalankan amanat dari Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada No. 1378/P/SK/HT/2015 tertanggal 21 September 2015 untuk 11 11

12 menyelenggarakan Program Studi Magister Teknik Fisika. Penyelenggaraan tersebut diatur berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada No. 515/UN1.P.1/SK/HUKOR/2016 tertanggal 15 Februari 2016 tentang ijin operasional Program Studi Magister Teknik Fisika di Universitas Gadjah Mada. Mulai tahun ajaran 2016/2017 mulai berlaku kurikulum yang berbasis pada capaian pembelajaran (outcome-based curriculum/ OBC). Penyusunan kurikulum ini berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 16 tahun 2016 tentang Kerangka Dasar Kurikulum Universitas Gadjah Mada. Dalam melakukan peninjauan kurikulum beberapa masukan dan studi dijadikan sebagai acuan pembanding, antara lain (1) dokumen standar Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), (2) masukan dari sivitas akademika, yang meliputi: staf pengajar, alumni, mahasiswa, (3) studi banding dan diskusi dengan beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, Perancis dan perguruan tinggi anggota INSEN, dan (4) pemantauan kurikulum program studi Teknik Nuklir dan Teknik Fisika di Indonesia dan luar negeri. 12

13 BAB II KEGIATAN AKADEMIK A. BIDANG PENDIDIKAN Saat ini Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM memiliki tiga buah program studi, yakni Program Studi Sarjana Teknik Nuklir, Program Studi Sarjana Teknik Fisika dan Program Studi Magister Teknik Fisika. Dalam penyelenggaraannya ketiga program studi tersebut didukung oleh 5 (lima) unit laboratorium, yaitu Laboratorium Teknologi Energi Nuklir, Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir, Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol, Laboratorium Komputasi dan Laboratorium Energi Terbarukan. Dalam satu semester diselenggarakan kuliah selama 16 minggu, sesuai dengan kalender akademik yang ditetapkan oleh UGM. Guna meningkatkan daya penalaran dan daya analisis para mahasiswa, perkuliahan selain dilakukan secara tatap muka juga diselenggarakan dalam bentuk praktikum, diskusi, penulisan makalah, laporan tertulis, telaah pustaka, pekerjaan rumah (tugas), ujian sisipan dan ujian akhir semester. Sampai dengan awal Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM telah meluluskan sebanyak 2493 sarjana S-1 dengan rincian 1232 orang dari Program Studi Teknik Nuklir, 1097 dari Program Studi Teknik Fisika dan 78 orang dari Program Alih Jalur Instrumentasi Medik dan 86 orang dari Program Alih Jalur Fisika Medik. B. BIDANG PENELITIAN Dalam rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM 13 13

14 menyelenggarakan penelitian-penelitian, khususnya dalam bidang : Reaktor Maju, Pengelolaan Limbah Radioaktif, Rekayasa Keselamatan, Kehandalan dan Keamanan Nuklir, Energi Terbarukan, Sensor Visual, Sensor dan Telekontrol serta Integrated Smart and Green Building (INSGREEB). Penelitian-penelitian tersebut dilaksanakan dengan dana-dana yang diperoleh dari berbagai sumber baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kerjasama penelitian juga dilaksanakan dengan institusi pemerintah seperti BATAN, BAPETEN, Dephankam, ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, RSUP Dr. Sardjito, RSUP Dr. Kariadi serta industri-industri, seperti PT PINDAD, PT PLN dan PT PAL. C. BIDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Dalam rangka membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat, sesuai dengan bidang ilmu di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, UGM, telah diselenggarakan berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan dana-dana yang diperoleh dari berbagai sumber. Di antara pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM adalah dalam bentuk penyuluhan, penyebarluasan informasi baik melalui media cetak maupun media elektronik, pemasyarakatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir serta energi terbarukan, dan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekaligus mengidentifikasi permasalahan yang kemungkinan dapat diupayakan penyelesaiannya oleh Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Secara rutin, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika juga selalu memberikan masukan kepada BAPETEN dan BATAN dalam rangka meningkatkan wawasan terkait kebijakan dan peraturan nuklir di Indonesia. 14

15 D. KERJASAMA PENGEMBANGAN AKADEMIK Untuk pengembangan Akademik di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, telah dijalin dalam bentuk kerjasama dengan beberapa institusi dan atau kelembagaan yang terkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai berikut : 1. Kemenristekdikti berupa penyelenggaraan Techno Antena Fair, 2. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) pada bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masysrakat, 3. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) pada bidang Pendidikan dan Pelatihan Petugas Proteksi Radiasi, 4. Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito untuk penyelenggaraan pendidikan Fisika Medik, 5. Korea Advanced Insitute of Technology (KAIST), berupa internship mahasiswa Program Studi Teknik Nuklir, 6. Tokyo Institute of Technology (TITECH), berupa pemberian beasiswa untuk program pascasarjana serta kerjasama di bidang penelitian, 7. Tohoku University, berupa internship mahasiswa Program Studi Teknik Fisika, 8. Japanese Ministry of Education, Sport and Culture dan Nuclear Safety Research Association (NSRA), berupa pelatihan dosen di bidang Low Level Waste Radioactive Management dan keselamatan nuklir, 9. Japan Atomic Industrial Forum, berupa pelatihan dosen di bidang perencanaan energy nuklir dan keselamatan nuklir, 10. Partnership for Nuclear Security (PNS)-Amerika Serikat berupa pelatihan dan kerjasama untuk pengkayaan kurikulum di bidang Keamanan Nuklir

16 11. International Atomic Energy Agency (IAEA) berupa kerjasama untuk pengkayaan kurikulum di bidang Keamanan Nuklir. 12. University of Georgia (UGA)-Amerika Serikat dalam hal pengembangan Budaya Keamanan Nuklir. 13. Texas A&M University (TAMU)-Amerika Serikat berupa kerjasama pendidikan khususnya di bidang Keamanan Nuklir dan Safeguard Nuklir. 14. University of Tennesse, Knoxville (UTK)-Amerika Serikat berupa kerjasama pendidikan khususnya publikasi penelitian di bidang Keamanan Nuklir. 15. King s College London (KCL)-Inggris berupa penyelenggaraan pelatihan Keamanan Nuklir internasional. 16. NAMCSSTC berupa penyelenggaraan pelatihan pemanfaatan energi terbarukan internasional dan ASSTECHNOVA. 17. IMT Atlantique, Perancis, berupa penyelenggaraan program double degree program studi magister Teknik Fisika. 16

17 BAB III SUMBERDAYA MANUSIA A. PENGURUS DEPARTEMEN Ketua Departemen : Nopriadi, S.T., M.Sc., Ph.D. Sekretaris Departemen : Ir. Nunung Prabaningrum, S.T., M.T., Ph.D. Ketua Program Studi Sarjana Teknik Nuklir Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Nuklir Ketua Program Studi Sarjana Teknik Fisika Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Fisika Ketua Program Studi Magister Teknik Fisika Sekretaris Program Studi Magister Teknik Fisika : Dr. Alexander Agung, S.T., M.Sc. : Ir. Susetyo Hario Putero, M.Eng. : Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D. : Dr.Eng M. Kholid Ridwan, S.T., M.Sc. : Dr.-Ing. Singgih Hawibowo KUD Komite Kurikulum : Dr.-Ing. Sihana : Dr.-Ing. Awang Noor Indra Wardana, S.T., M.Sc. KUD SDM dan Kerjasama : Ir. Agus Arif, M.T. KUD Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan : Ir. Nunung Prabaningrum, M.T., Ph.D KUD Aset, Sarana Prasarana dan SHE : Nazrul Effendy, S.T., M.T., Ph.D KUD PPM, Penelitian, Publikasi dan Sistem Informasi : Ir. Anung Muharini, M.T

18 B. TENAGA PENDIDIK Tenaga pendidik (dosen) di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ada 31 orang yang terdiri dari 17 orang bergelar doktor dan 14 orang bergelar magister. Untuk meningkatkan kompetensi, saat ini 5 orang dosen sedang melaksanakan studi lanjut. Tabel III.1. Dosen Tetap dan Bidang Studi yang Ditekuni No. Nama Dosen Bidang keahlian/ research interest 1. Ir. Agus Arif, M.T. Sistem instrumentasi dan kendali, kecerdasan buatan. Keterangan Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si. 3. Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. 4. Dr. Alexander Agung, S.T., M.Sc. 5. Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T. Deteksi dan pengukuran radiasi nuklir, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Sistem pembangkit listrik hibrida, sistem energi terbarukan & perencanaan, distributed power generation, microgrids, sustainable development Fisika reaktor, desain reaktor nuklir, termohidrolika komputasional, keselamatan reaktor nuklir Komputasi neutronik dan perpindahan kalor, desain sistem reaktor nuklir maju, desain sistem konversi energi geotermal dan energi alternatif berbasis hidrogen Kepala Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir

19 No. Nama Dosen Bidang keahlian/ research interest 6. Ir. Anung Muharini, Analisis radioaktivitas M.T. lingkungan, proteksi radiasi 7 Dr.-Ing. Awang Noor Otomasi proses Indra Wardana, S.T., M.Sc. 8. Ir. Balza Achmad, Sistem instrumentasi dan M.Sc.E kendali, kecerdasan buatan 9. Dwi Joko Suroso, S.T., Wireless communication, M.Eng. MIMO system channel model, multiple antennas system, wireless based location positioning. 10. Ir. Ester Wijayanti, M.T. Teknologi kimia nuklir, penerapan proses transfer, proteksi radiasi Energy & Safety 11. Fadli Kasim, S.T., M.Sc. 12. Faridah, S.T., M.Sc. Sistem Instrumentasi sensorsensor fisik dan optik, piranti mikroelektronika berbasis semikonduktor 13. Ferdiansjah, S.T., M.Eng.Sc. 14 Fitrotun Aliyah, S.T., M.Eng. Rekayasa sel surya, teknologi bahan semikonduktor, fisika zat padat, perangkat optoelektronik Proses nuklir, penerapan teknologi radioisotop, material nuklir Irisan antara fisika, rekayasa, seni dan pendidikan. Keselamatan dan keamanan nuklir 15. Dr. Gea Oswah Fatah Parikesit, S.T., M.Sc. 16. Ir. Haryono Budi Santosa, M.Sc. 17. Dr.-Ing. Kusnanto Sintesis material baru, material nuklir Keterangan Studi lanjut Studi lanjut Studi lanjut Studi lanjut 19 19

20 20 No. Nama Dosen Bidang keahlian/ research interest 18. Ir. Kutut Teknologi konversi energi, Suryopratomo, M.T., Computational Fluid Dynamics, M.Sc. teknologi energi terbarukan 19. Ir. Mondjo, M.Si. Teknologi kimia nuklir, radioaktivitas lingkungan, proteksi radiasi 20. Dr. Eng. M. Kholid Energi dan lingkungan buatan Ridwan, S.T., M.Sc. 21. Nazrul Effendy, S.T., M.T., Ph.D. Sistem pengukuran, instrumentasi, kecerdasan buatan dan aplikasinya Mesin cerdas, fisika medis, instrumentasi medis Radiokimia, energi terbarukan biomassa 22. Nopriadi, S.T., M.Sc., Ph.D. 23. Ir. Nunung Prabaningrum, M.T., Ph.D. 24. Dr. Rachmawan Kebijakan energi, sistem energi Budiarto, S.T., M.T. terbarukan, konservasi energi 25. Sentagi Sesotya Akustika, Fisika bangunan, Utami, S.T., M.Sc., Bangunan Hijau Ph.D. 26. Dr.-Ing. Sihana Teknik energi dan reaktor nuklir, keamanan nuklir 27. Dr.-Ing. Singgih Hawibowo 28. Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D. 29. Ir. Susetyo Hario Putero, M.Eng. Sistem energi, sistem instrumentasi Instrumentasi dan kendali, teknologi sensor, telecontrolling Pengelolaan limbah radioaktif, keamanan nuklir Keterangan Kepala Laboratorium Energi Terbarukan Kepala Laboratorium Komputasi Kepala Laboratorium Teknologi Energi Nuklir Kepala Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol

21 No. Nama Dosen Bidang keahlian/ research interest 30. Widya Rosita, S.T., Teknologi proses nuklir, M.T. material nuklir, pengolahan mineral, proteksi radiasi 31. Ir. Yudi Utomo Imardjoko, M.Sc., Ph.D. Sistem pengelolaan limbah radioaktif, keselamatan nuklir Keterangan Studi lanjut C. TENAGA KEPENDIDIKAN Jumlah tenaga kependidikan (karyawan) Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sebanyak 21 orang, terdiri dari 18 orang tenaga administrasi, dan 3 orang petugas laboratorium. 1. Petugas Laboratorium Pada saat ini Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada memiliki lima laboratorium. Kelima laboratorium tersebut ditangani oleh 3 tenaga petugas laboratorium. Tabel III.2. Petugas Laboratorium dan Laboratorium yang Ditangani No. Nama Laboratorium yang Ditangani 1. Widodo Laboratorium Teknologi Energi Nuklir; Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir 2. Winarno Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol 3. Budiono Laboratorium Energi Terbarukan 21 21

22 2. Administrasi Tabel III.3. Karyawan dan Administrasi yang Ditangani No. Nama Karyawan Administrasi yang Ditangani 1. Amrih Lestari Koordinator Urusan Sarana Prasarana dan Keuangan 2. Sukiyat Koordinator Urusan Akademik dan Kemahasiswaan 3. Sukini, A.Md. Pengadministrasi Akademik 4. Riny Wasita, A.Md. Pengadministrasi Akademik 5. Triyanto Pengadministrasi Akademik 6. Slamet Haryadi Pengadministrasi Akademik 7. Suryana Pengadministrasi Kemahasiswaan 8. Supriyadi Pengadministrasi Sarana dan Prasarana 9. Parjiyo Pengadministrasi Barang Milik Negara 10. Arbiyhuno Lalintyo Pengadministrasi Kerumahtanggaan 11. Aminarso Pengadministrasi Kerumahtanggaan 12. Andi Sudarmanto Pengadministrasi Umum 13. Johan Purwanto Pengadministrasi Pengadaan Barang dan Jasa 14. Safrudin Pemegang Uang Muka Kerja (PUMK) 15. Widarto Pengadministrasi Keuangan 16. Suharna Pemandu Layanan TIK 17. Yohanes Sadiman Penjaga Gedung 18. Sabar Penjaga Gedung 22

23 BAB IV SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN Sejak tahun 1993 Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM menempati gedung baru di Jalan Grafika 2 Yogyakarta dengan bangunan fisik dua lantai, seluas kurang lebih 3500 meter persegi. Sarana fisik yang dimiliki adalah ruang kuliah, ruang baca, laboratorium, ruang seminar, ruang sidang, ruang kantor, ruang administrasi, ruang pengurus departemen, ruang dosen, mushola, dan ruang kemahasiswaan. A. RUANG KULIAH Sebanyak delapan ruang kuliah masing-masing berkapasitas 100 orang, 80 orang, 60 orang, 55 orang, 50 orang (2 ruang), 34 orang, dan 12 orang. Untuk kelancaran jalannya perkuliahan tersedia fasilitas yang memadai, seperti komputer, viewer, over head projector, papan tulis dan podium. Tabel IV.1. Ruang Kelas Kondisi Sekarang Ruang Luas (m 2 ) Kapasitas Kegunaan Keterangan (Mhs) TN 1 108,00 80 Kuliah Lantai 1 TN 2 69,12 50 Kuliah Lantai 2 TN 3 86,40 60 Kuliah Lantai 2 TN 4 69,12 50 Kuliah Lantai 2 TN 5 34,56 12 Kuliah Lantai 2 TN 6 69,12 55 Kuliah Lantai 2 TN 7 120, Kuliah Lantai 2 TN - Seminar 60,48 34 Seminar Lantai

24 24 B. LABORATORIUM Pada saat ini Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM memiliki lima laboratorium, selain untuk melaksanakan kegiatan praktikum mahasiswa, juga dimanfaatkan oleh dosen untuk menjalankan penelitian. a. Laboratorium Teknologi Energi Nuklir (Kepala Laboratorium: Dr.-Ing. Sihana) Laboratorium Teknologi Energi Nuklir digunakan untuk mahasiswa yang mengikuti praktikum Deteksi dan Pengukuran Radiasi. Dalam laboratorium ini terdapat beberapa jenis detektor radiasi (isian gas, NaI(Tl) dan semikonduktor) beserta perangkat elektronik pendukungnya. Hampir semua penelitian dosen dan mahasiswa yang memerlukan kegiatan pendeteksian aktivitas radiasi (analisis kuantitatif) yang dipancarkan oleh suatu radionuklida dan jenis radionuklida tersebut (analisis kualitatif) dapat dilakukan di laboratorium ini. b. Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir (Kepala Laboratorium: Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T.) Beberapa penelitian dosen dan mahasiswa S-1 yang berhubungan dengan penanganan bahan radioaktif (termasuk pengelolaan limbah radioaktif) dan prinsip penerapan zat radioaktif di berbagai bidang (termasuk radiotracer) dapat dilakukan di laboratorium ini. c. Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol (Kepala Laboratorium: Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D.) Laboratorium ini terutama digunakan oleh mahasiswa yang mengikuti praktikum Elektronika Analog dan Elektronika Nuklir. Hampir semua penelitian dosen dan mahasiswa S-1 yang berhubungan dengan piranti elektronik di reaktor nuklir, instalasi nuklir, rumah sakit (instrumentasi medik) maupun industri lain dapat dilakukan di laboratorium

25 ini. Selain itu dikembangkan telekontrol. juga penelitian tentang telemetri dan d. Laboratorium Energi Terbarukan (Kepala Laboratorium: Dr. Eng. M. Kholid Ridwan, S.T., M.Sc.) Laboratorium Energi Terbarukan terutama digunakan oleh mahasiswa S-1 untuk mempelajari prinsip konversi dan penyimpanan energi terbarukan serta mengembangkannya. Saat ini Laboratorum Energi Terbarukan telah memiliki sel surya dan kincir angin berserta piranti elektronik pendukungnya. e. Laboratorium Komputasi (Kepala Laboratorium: Nazrul Effendy, S.T, M.T., Ph.D.) Semua praktikum seperti praktikum Pemrograman Komputer, dan beberapa matakuliah yang memerlukan komputer seperti Gambar Teknik, Statistika dan Komputasi Nuklir sebagai sarananya dapat diselenggarakan di laboratorium ini. Selain itu beberapa kursus seperti kursus pemrograman komputer dengan bahasa C++, aplikasi Matlab dan aplikasi Minitab yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai departemen telah dilaksanakan di laboratorium Komputasi. Tabel IV.2. Ruang Laboratorium Kondisi Sekarang Ruang Luas (m 2 ) Kapasitas Kegunaan (Mhs) N - I Laboratorium Teknologi Energi Nuklir + DED N - I Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir N - II Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol N - II Laboratorium Komputasi N - I Laboratorium Energi Terbarukan 18 Studio Akustik dan Visual 25 25

26 C. RUANG ADMINISTRASI Ruang administrasi yang terdapat pada Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada meliputi ruangruang administrasi untuk umum, pengajaran, keuangan, sarana dan prasarana, serta ruang pembantu umum. Di samping ruang administrasi tersebut juga terdapat ruang pengurus departemen, ruang dosen, ruang bersama (common room) dosen dan ruang sidang. Tabel IV.3. Ruang Kantor Administrasi Kondisi Sekarang Ruang Luas (m 2 ) Kapasitas Kegunaan (Mhs) N I ,28 2 Administrasi Umum N I ,00 6 Administrasi Pengajaran N - I. 6 & I. 7 34,56 3 Administrasi Keuangan N I ,28 1 Sarana dan Prasarana N I ,56 8 Pembantu Umum 26 D. RUANG REFERENSI Ruang referensi Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada berisi beberapa koleksi buku, jurnal, hasil penelitian, skripsi, dan laporan kerja praktek mahasiswa. Penyusunan buku didasarkan pada pembukuan yang sistematis sehingga mempermudah mahasiswa dalam pencarian buku tersebut. Sedangkan untuk keperluan mahasiswa dalam pencarian buku literatur dapat menggunakan Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Buku teks merupakan koleksi di ruang referensi DTNTF, perpustakaan FT UGM dan Perpustakaan Pusat UGM yang dapat ditelusuri melalui alamat:

27 BAB V PENDIDIKAN DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER Berdasar Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, kegiatan pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan menggunakan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan menggunakan sistem semester. A. SISTEM KREDIT 1. Pengertian dan Tujuan Dalam sistem kredit beban studi yang harus diselesaikan oleh mahasiswa pada suatu jenjang studi dinyatakan dalam bentuk sejumlah satuan kredit. Berdasarkan adanya perbedaan minat, bakat, dan kemampuan antara mahasiswa yang satu dengan yang lain, maka baik cara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi maupun komposisi kegiatan studi untuk memenuhi beban studi yang diwajibkan tidak harus sama bagi setiap mahasiswa, meskipun mereka duduk dalam jenjang pendidikan yang sama. untuk: Pada dasarnya tujuan pokok penggunaan sistem kredit adalah 1. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studinya dalam waktu sesingkat-singkatnya; 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa pada umumnya agar dapat mengikuti kegiatan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya; 3. Mempermudah penyesuaian kurikulum terhadap perkembangan 27 27

28 ilmu dan teknologi; 4. Memperbaiki sistem evaluasi kecakapan mahasiswa. 2. Satuan Kredit Semester Beban pendidikan yang menyangkut beban studi mahasiswa dan beban mengajar bagi dosen, memerlukan ukuran. Ukuran ini dinyatakan dalam satuan kredit. Karena Universitas Gadjah Mada menganut sistem semester, maka satuan kredit ini disebut Satuan Kredit Semester dan disingkat SKS. SKS ini perlu ditentukan untuk setiap kegiatan pendidikan, seperti kuliah, praktek laboratorium, praktek lapangan, seminar, kapita selekta, penelitian, dan lain-lain kegiatan. Besar SKS untuk masing-masing kegiatan pendidikan ditentukan oleh banyaknya jam yang digunakan untuk kegiatan itu. 28 B. SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS) 1. SKS Untuk Kuliah Untuk kegiatan kuliah, satu SKS adalah kegiatan pendidikan selama sekitar 3 jam dalam seminggu. Dalam satu semester terdapat 16 minggu. Untuk mahasiswa, satu SKS kegiatan pendidikan dalam seminggu ini terdiri dari: 50 menit kuliah, yaitu tatap muka yang terjadwal dengan dosen, ditambah 60 menit kegiatan penugasan terstruktur, yaitu kegiatan yang direncanakan oleh dosen tetapi tidak terjadwal seperti pekerjaan rumah, penulisan essai dan sebagainya, dan 60 menit kegiatan akademik mandiri mahasiswa untuk pengembangan materi subyek, di mana mahasiswa diharuskan untuk membaca buku teks atau sumber-sumber informasi lain yang relevan dengan mahasiswa yang bersangkutan. Untuk dosen, tiga macam kegiatan terpadu tersebut terdiri dari: 50 menit kuliah, yaitu tatap muka yang terjadwal dengan mahasiswa, 60 menit untuk perencanaan kegiatan dan evaluasi, dan 60 menit yang lain untuk pengembangan materi subyek.

29 2. SKS Untuk Praktikum Perhitungan beban pendidikan yang menyangkut kemampuan psikomotorik dan kegiatan fisik, yang lazimnya dilakukan dalam kegiatan praktek laboratorium, pada dasarnya sama dengan perhitungan untuk kegiatan kuliah. Perbedaannya yaitu 1 jam kuliah dianggap mempunyai beban yang setara dengan kegiatan atau psikomotorik 2 3 jam. Dengan demikian maka 1 SKS kegiatan ini sama dengan 170 menit per minggu per semester. Apabila suatu kuliah disertai dengan praktik laboratorium, maka kegiatan kuliah dan praktek laboratorium ini disusun sesuai dengan jumlah SKS masing-masing yang telah ditentukan. 3. SKS Untuk Praktek Lapangan/Studi Mandiri Perhitungan beban SKS untuk praktek lapangan/studi mandiri ditentukan seperti SKS untuk praktek laboratorium, yaitu: 170 menit seminggu atau 45 jam dalam satu semester. Bilamana praktek lapangan/studi mandiri dilakukan dalam waktu yang cukup lama untuk menentukan SKS-nya perlu dipertimbangkan jam kerja rata-rata sehari yang benar-benar digunakan oleh mahasiswa dan proporsi beban pendidikan total dalam jenjang pendidikan yang bersangkutan. 4. SKS untuk Tugas Akhir/Skripsi Perhitungan beban SKS untuk penelitian guna menyusun tugas akhir/skripsi serupa dengan perhitungan untuk kegiatan fisik dan psikomototrik, yaitu 1 SKS adalah kegiatan selama jam dalam satu semester. Penelitian yang harus dikerjakan mahasiswa guna penyusunan tugas akhir/skripsi untuk memperoleh gelar sarjana (program S-1) dapat dinilai antara 3 6 SKS termasuk penulisan skripsi, seminar dan ujian pendadaran

30 C. PENENTUAN BEBAN STUDI DALAM SATU SEMESTER Ada dua faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan beban pendidikan di dalam satu semester, yaitu rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam selama 6 hari berturut-turut. Akan tetapi seorang mahasiswa dituntut bekerja lebih dari rata-rata itu. Kalau seorang mahasiswa bekerja normal pada siang hari dengan rata-rata 6-8 jam dan pada malam hari 2 jam selama 6 hari berturut-turut, maka ia mempunyai waktu belajar 8-10 jam sehari atau jam seminggu. Menurut ketentuan 1 SKS adalah kegiatan pendidikan selama 3 jam untuk kegiatan kuliah atau 4-5 jam untuk kegiatan fisik dan psikomotorik, sehingga jumlah SKS rata-rata yang dapat diambil mahasiswa atau beban pendidikannya berkisar antara SKS atau ratarata 18 SKS, apabila kegiatan berupa kuliah semua. Jumlah ini akan berkurang apabila di samping kuliah juga terdapat praktik laboratorium atau lapangan. Dalam menentukan beban studi untuk satu semester perlu diperhatikan kemampuan seorang mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil studinya pada semester-semester sebelumnya, yang diukur dengan Indeks Prestasi (IP). Tabel V.4 menunjukan jumlah sks maksimum yang dapat diambil berdasar nilai IP. 30 D. SISTEM UJIAN, PENILAIAN DAN EVALUASI STUDI 1. Sistem Ujian Ujian dapat dilaksanakan dengan berbagai macam cara, seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk penulisan karangan dan sebagainya. Sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir, tingkat kehadiran mahasiswa dalam suatu perkuliahan minimal 75 % dari jumlah total pertemuan dalam perkuliahan tersebut. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara ujian yang digunakan perlu disesuaikan dengan sifat kegiatan pendidikan. Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian ialah:

31 1. Untuk menilai apakah mahasiswa memahami atau menguasai bahan yang disajikan. 2. Mengelompokkan mahasiswa berdasar kemampuan ke dalam kelompok amat baik (kelompok A), kelompok baik (kelompok B), kelompok cukup (kelompok C), kelompok kurang (kelompok D), kelompok sangat kurang (kelompok E). 3. Untuk menilai apakah bahan yang disajikan telah sesuai serta cara menyajikan telah cukup baik, sehingga para mahasiswa dengan usaha yang wajar dapat memahami bahan tersebut. Tujuan pertama dan kedua tersebut terutama ditujukan kepada para mahasiswa. Tujuan ketiga terutama ditujukan kepada bahan kegiatan pendidikan dan dosen. Sistem ujian dan sistem penilaian harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan tersebut, dan penyelenggaraan ujian harus baik. Untuk keperluan evaluasi, diadakan ujian akhir dan ujian sisipan untuk setiap mata kuliah yang diselenggarakan. Ujian ini dijadwalkan dalam kalender akademik, diadakan dalam periode kuliah. Penilaian akhir terhadap seseorang mahasiswa dalam sesuatu matakuliah didasarkan pada hasil ujian-ujian itu, hasil kegiatan rangkaiannya dan prestasi hariannya (misalnya pekerjaan rumah, test singkat, penulisan makalah). Bagi mahasiswa yang melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan ujian, akan dikenakan sangsi dengan nilai E atau tidak lulus (misalnya mencontek atau bekerjasama). 2. Sistem Penilaian Sistem penilaian bisa bersifat: R e l a t i f, di mana penilaian kemampuan mahasiswa dilakukan relatif terhadap kemampuan mahasiswa lain dalam kelasnya. M u t l a k, di mana penilaian dilakukan atas dasar tingkat pencapaian kompetensi yang diharapkan

32 Penilaian dikelompokkan menurut lima tingkat kemampuan berdasarkan kriteria amat baik, baik, cukup, kurang atau jelek. Salah satu contoh pedoman dalam sistem penilaian dapat dilihat pada Tabel V.1. Tabel V.1. Contoh Pedoman Sistem Penilaian Nilai Angka Nilai huruf Nilai 85,0 A 80,00 Nilai < 85,00 A- 75,00 Nilai < 80,00 A/B 70,00 Nilai < 75,00 B+ 65,00 Nilai < 70,00 B 60,00 Nilai < 65,00 B- 55,00 Nilai < 60,00 B/C 50,00 Nilai < 55,00 C+ 45,00 Nilai < 50,00 C 41,25 Nilai < 45,00 C- 37,50 Nilai < 41,25 C/D 33,75 Nilai < 37,50 D+ 30,00 Nilai < 33,75 D Nilai < 30,00 E Di samping itu digunakan pula nilai huruf K (kurang lengkap) yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak secara lengkap memenuhi unsurunsur kriteria penilaian atau belum menyelesaikan semua tugas, dan nilai huruf T (Tunda) yang diberikan apabila dosen menunda pemberian nilai, misal karena ada hal yang perlu diklarifikasi dengan mahasiswa. Apabila dalam waktu satu bulan mahasiswa tidak dapat melengkapi kekurangan tersebut, maka nilai T atau K diubah menjadi E. Unsur unsur yang digunakan dalam sistem penilaian meliputi nilai tugas/presentasi/kuis, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), yang kisaran persentasenya dapat dilihat pada Tabel V.2 32

33 Tabel V.2. Unsur-unsur pendukung sistem penilaian Komponen Penilaian Persentase (%) Tugas/Presentasi/Kuis/PR Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS) Evaluasi Hasil Studi Evaluasi hasil studi mahasiswa dilaksanakan secara rutin tiap akhir semester. Untuk mahasiswa program sarjana, evaluasi penentu hasil studi juga dilaksanakan pada akhir dua tahun pertama, akhir empat tahun pertama dan pada akhir program studi. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada akhir batas waktu jenjang studi. a. Indeks Prestasi (IP) IP merupakan ukuran pencapaian studi mahasiswa secara keseluruhan. Untuk menghitung IP, nilai diberi bobot dalam bentuk angka seperti yang dapat dilihat di Tabel V.3. Tabel V.3. Penilaian dalam huruf dan angka Nilai huruf Nilai bobot Mutu A 4,0 A- 2,75 Amat baik A/B 3,5 B+ 3,25 B 3,0 Baik B- 2,75 B/C 2,5 C+ 2,25 Cukup C 2,0 C- 1,75 C/D 1,5 D+ 1,25 Kurang D 1 E 0 Tidak baik (Berdasar Keputusan Rektor UGM No. 1666/UN1.P.I/SK/HUKOR/2016) 33 33

34 IP dihitung sebagai rata-rata nilai keseluruhan SKS matakuliah yang telah ditempuh. dengan: i n SKS i Nilai Bobot i IP n i 1 SKS Nilai Bobot i n i 1 SKS = matakuliah ke-i. = cacah matakuliah. = SKS dari matakuliah ke-i. = Nilai bobot dari matakuliah ke-i. i i b. Evaluasi Hasil Studi Semester Evaluasi ini dilakukan di akhir suatu semester. Hasil penilaian capaian pembelajaran di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS). Hasil evaluasi (IPS terakhir) digunakan untuk menentukan jumlah SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya dengan ketentuan tersaji pada Tabel V.4. Tabel V.4. Pengambilan SKS berdasar IP semester terakhir IP semester SKS maksimal yang bisa diambil pada semester berikutnya 3,00 24 SKS 2,50 2,99 21 SKS 2,00 2,49 18 SKS 1,50 1,99 15 SKS < 1,50 12 SKS 34

35 c. Evaluasi Hasil Studi Dua Tahun Pertama Di akhir dua tahun pertama, terhitung sejak saat terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk pertama kalinya, hasil studi mahasiswa dievaluasi untuk menentukan apakah seseorang: b o l e h melanjutkan studi, atau t i d a k b o l e h melanjutkan studi di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM. Mahasiswa boleh melanjutkan studinya hanya bila dalam 2 (dua) tahun pertama berhasil: mengumpulkan minimal 30 SKS tanpa nilai E, d a n mencapai IP 2,00 (C). Apabila terkumpul lebih dari 30 SKS maka IP dihitung berdasarkan 30 SKS dengan nilai tertinggi. Nilai D dapat digunakan untuk menghitung IP. d. Evaluasi Hasil Studi Pada Tahun keempat Mahasiswa yang pada akhir tahun keempat belum memperoleh 80 SKS dan IP 2,00 akan diberi peringatan keras untuk memperbaiki/meningkatkan prestasinya. e. Evaluasi Hasil Studi Akhir Jenjang Studi Sarjana (S-1) Hasil penilaian capaian pembelajaran di akhir program dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Mahasiswa yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah 144 SKS dinyatakan telah menyelesaikan studi jenjang S-1 Teknik Fisika atau S-1 Teknik Nuklir apabila: 1. IP kumulatif 2,00 2. Tanpa ada nilai E 3. SKS dengan nilai D tidak lebih dari 25% jumlah SKS total ( 36 SKS). 4. Telah lulus dengan nilai minimum C untuk matakuliah: a. Agama b. Pancasila 35 35

36 c. Kewarganegaraan d. Kuliah Kerja Nyata e. Kerja Praktek/ KP Klinis f. Tugas Akhir 5. Telah lulus dengan nilai minimum C untuk semua praktikum yang diwajibkan 6. Telah lulus ujian komprehensif 7. Telah menyelesaikan skripsi dan lulus ujian pendadaran. 8. Telah mengikuti kuliah Etika Rekayasa (Engineering Ethics) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik UGM (bagi yang tidak wajib mengambil matakuliah Konsep Keteknikan untuk Peradaban). 9. Telah memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. 4. Predikat kelulusan Lulusan Sarjana diberi predikat kelulusan seperti pada Tabel V.5. Tabel V.5. Predikat kelulusan Predikat kelulusan Prestasi yang dicapai Memuaskan IP 2,00 2,75 Sangat memuaskan IP 2,76 3,50 Dengan pujian (Cum Laude) IP 3,51 4,00 (masa studi maksimum 5 tahun, dan tidak ada nilai D) Pengulangan Kegiatan Pendidikan Pengulangan suatu matakuliah pada dasarnya diperbolehkan, tetapi tidak dianjurkan untuk matakuliah yang nilainya C. Nilai yang digunakan untuk menghitung IP kelulusan adalah nilai terbaik dari matakuliah yang pernah diikutinya.

37 Mahasiswa dapat pula mengikuti ujian remediasi untuk memperbaiki nilai. Peraturan dan ketentuan ujian remediasi adalah sebagai berikut: a. Ujian remediasi ditawarkan kepada mahasiswa dan diselenggarakan apabila dosen pengampu bersedia untuk melaksanakannya. b. Terdapat batas minimum jumlah peserta agar ujian remediasi yang ditawarkan dapat diselenggarakan. c. Waktu ujian remediasi ditentukan oleh Pengurus Departemen, biasanya di masa jeda antara semester genap dengan semester ganjil tahun ajaran berikutnya. d. Mahasiswa hanya boleh mengikuti ujian remediasi untuk matakuliah yang pernah diikuti. e. Jumlah SKS maksimum yang dapat diambil pada ujian remediasi adalah 10 SKS. f. Nilai maksimum hasil ujian remediasi adalah B. g. Nilai hasil ujian remediasi tidak digunakan untuk menentukan IP semester berjalan dan konsekuensinya tidak menentukan banyaknya SKS maksimum yang boleh diambil pada semester berikutnya. h. Prosedur pendaftaran ujian remediasi akan diumumkan oleh Bagian Pengajaran. 6. Batas Masa Studi Masa studi efektif jenjang Sarjana (S-1) dibatasi sampai 14 semester (7 tahun). Masa non aktif studi dengan ijin tidak diperhitungkan, sedangkan tanpa ijin tetap diperhitungkan dalam masa studi efektif. Apabila batas masa studi dilampaui maka mahasiswa terpaksa harus putus studi

38 7. Cuti Akademik. Cuti adalah keadaan tidak terdaftar sebagai mahasiswa UGM pada satu semester atau lebih atas izin pejabat yang berwenang. Lama cuti akademik kumulatif yang diperbolehkan maksimal sama dengan lama studi terprogram, dan mahasiswa yang telah habis masa studinya tidak diperkenankan lagi mengajukan cuti akademik. Selama dua tahun pertama sejak terdaftar sebagai mahasiswa baru, seorang mahasiswa tidak boleh cuti akademik. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang atau sedang cuti akademik pada semester yang bersangkutan status kemahasiswaannya menjadi batal dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas yang tersedia. 10. Perpanjangan Waktu Studi. Perpanjangan waktu studi dapat dilakukan bila mahasiswa tinggal menyelesaikan tugas akhir/skripsinya, dengan syarat menandatangani surat pernyataan bermeterai yang isinya apabila mahasiswa tersebut tidak dapat menyelesaikan studinya dalam jangka waktu yang diberikan, maka mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri. Di samping itu mahasiswa yang bersangkutan tetap diwajibkan membuat program kerja selama perpanjangan masa studi tersebut. 38

39 BAB VI KEGIATAN AKADEMIK Setiap mahasiswa yang telah terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknik UGM pada suatu semester berhak mengikuti kegiatan pendidikan dalam semester itu di Departemen tempat mahasiswa itu terdaftar. Kegiatan pendidikan yang disediakan terdiri dari kegiatan wajib diikuti oleh semua mahasiswa dan kegiatan pilihan yang disediakan untuk menyalurkan minat individu mahasiswa. Dalam batas-batas tertentu mahasiswa mendapatkan kebebasan untuk menentukan banyaknya SKS dan jenis kegiatan studi untuk sesuatu semester. A. INFORMASI PERENCANAAN STUDI SEMESTER Perencanaan studi dan matakuliah yang akan diambil mahasiswa dalam suatu semester dilakukan dengan mempertimbangkan informasi: 1. Jadwal masa kuliah, ujian, dan pengumuman hasil ujian dari Kalender Akademik UGM. 2. Jenis (kuliah/praktikum), kedudukan (semester ganjil/genap), sifat (wajib/pilihan), dan SKS kegiatan pendidikan untuk masing-masing jenjang studi. 3. Daftar mata kuliah dan praktikum yang ditawarkan. 4. Jadwal kegiatan pendidikan semester yang memuat informasi: hari, jam, tempat/ruang penyelenggaraan matakuliah serta nama dosen pengampunya. B. DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK Untuk setiap mahasiswa ditunjuk seorang dosen pembimbing. Dengan berbekal informasi di atas, dosen pembimbing akan membantu 39 39

40 40 mahasiswa dalam perencanaan studi semester lebih lanjut. Dosen pembimbing bertugas: 1. Memberikan pengarahan dalam menyusun rencana studi. 2. Memberikan pertimbangan tentang banyaknya SKS yang dapat diambil serta kegiatan pendidikan yang seyogyanya diambil. 3. Mengikuti perkembangan mahasiswa yang dibimbing. 4. Mendorong mahasiswa bimbingannya untuk menjadi pembelajar yang berkualitas dan sukses. 5. Memandu mahasiswa bimbingannya untuk membuat perencanaan cerdas dalam proses pembelajaran di UGM agar dapat lulus sesuai dengan program dan kompetensi yang telah ditetapkan. 6. Membantu mahasiswa bimbingannya agar memiliki kemampuan dalam menginternalisasikan nilai-nilai luhur UGM. 7. Membantu mahasiswa bimbingannya dalam mengembangkan karakter intelektual secara terpuji. 8. Memotivasi mahasiswa bimbingannya untuk menjadi lulusan yang selalu mengikuti perkembangan IPTEK. C. PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) Rencana studi semester mahasiswa selanjutnya: dituangkan ke dalam KRS sesuai dengan petunjuk dari dan telah disahkan oleh dosen pembimbing, dan kemudian didaftarkan ke Bagian Pengajaran Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Mahasiswa yang akan mendaftarkan rencana studi harus menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku atau surat ijin Dekan. Pengisian KRS dilakukan secara offline yaitu dengan mengisi blangko KRS yang disediakan oleh Bagian Pengajaran, dan secara online

41 yaitu dengan mengakses Sistem Informasi Akademik PALAWA ( D. PENGUBAHAN RENCANA STUDI Pengubahan rencana studi (KRS) bisa dilakukan pada waktu-waktu yang telah dijadwalkan. Sebagai pedoman, Pengubahan KRS biasanya bisa dilakukan 4 minggu setelah kuliah dimulai (menurut kalender akademik). Pengubahan KRS meliputi penambahan, pembatalan dan penggantian matakuliah. Pengubahan KRS harus seizin dosen pembimbing akademik melalui prosedur yang sama seperti saat pengisian KRS. Pengubahan selain waktu tersebut tidak dimungkinkan. E. KULIAH DAN PRAKTEK Mahasiswa harus mengikuti kegiatan pendidikan (kuliah-kuliah, praktikum dan kegiatan-kegiatan lain sesuai dengan rencana studinya) dengan tertib dan teratur atas dasar ketentuan-ketentuan yang berlaku

42 F. JADWAL KULIAH DAN UJIAN Jadwal kuliah dan ujian sudah ditentukan di awal semester. Kedua jadwal tersebut dimuat dalam petunjuk tertulis Departemen. Hasil ujian dapat diakses secara online di SIA. Hasil ujian kegiatan pendidikan yang tidak tercantum di dalam KRS dianggap tidak sah dan ujiannya dianggap batal. Sesuai dengan Keputusan Rektor UGM No. 237/P/SK/HT/2004, dosen diminta untuk mengirim nilai hasil ujian paling lambat 12 hari kerja setelah ujian selesai. Jika batas waktu tersebut terlampau, akan diselenggarakan koreksi bersama atau ditunjuk korektor pengganti atau pemberian nilai B bagi peserta ujian. G. KARTU HASIL STUDI (KHS) Mahasiswa dapat melihat hasil studi secara daring di Palawa. Di samping itu, mahasiswa akan menerima lembar rekaman hasil studi yang disahkan oleh Ketua Program Studi pada tiap-tiap akhir semester yang disebut sebagai KHS. KHS memuat indeks prestasi hasil studi semester terakhir yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan studi semester berikutnya. Salinan dari KHS akan dikirimkan kepada orang tua mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban. 42 H. KALENDER AKADEMIK Kalender akademik disusun dalam suatu pola yang menggambarkan jangka waktu dan jenis kegiatan akademik selama satu tahun akademik, dengan setiap semester berpola sebagai berikut : 1 minggu pendaftaran dan pengisian Kartu Rencana Studi, 14 minggu kuliah,

43 2 minggu ujian tengah semester, 1 minggu minggu tenang (tidak sama untuk setiap kalendar akademik), 2 minggu ujian akhir semester 43 43

44 BAB VII TATA TERTIB A. LATAR BELAKANG Mahasiswa Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika yang merupakan calon intelektual dan engineer harus menjadi pribadi-pribadi yang memiliki tata krama, disiplin tinggi dan etika yang baik dalam lingkungan pekerjaannya. Pada umumnya perusahaan sangat peduli dengan kedisiplinan, etika dan kerapian karyawan maupun mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan, Kerja Praktek, kegiatan magang, dan sebagainya. Mahasiswa Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan, khususnya kegiatan praktek di laboratorium, sering berhubungan dengan peralatan yang membutuhkan ketelitian tinggi serta prosedur keselamatan kerja yang mengikat. Dengan mempertimbangkan tuntutan dunia industri dan keselamatan kerja selama mengikuti pendidikan dan pengajaran, maka Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika menetapkan tata tertib yang harus ditaati oleh seluruh mahasiswa Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. 44 B. TATA PERILAKU MAHASISWA UGM Sebagai civitas academica UGM, mahasiswa harus mengikuti norma-norma yang berlaku dan mengikat di UGM. Norma-norma tersebut tertuang dalam Peraturan Rektor UGM No. 711/P/SK/HT/2013 tentang Tata Perilaku Mahasiswa UGM, yang menyebutkan bahwa tata perilaku mahasiswa meliputi: (a) mahasiswa sebagai pribadi, (b) mahasiswa sebagai

45 warga kampus, (c) mahasiswa sebagai warga masyarakat dan (d) mahasiswa sebagai warga negara. Sebagai pribadi, mahasiswa wajib: a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. berusaha meningkatkan kadar ketakwaannya kepada Tuhan menurut tuntunan atau syariat agama yang dianutnya, serta menghormati toleransi kehidupan antar umat beragama; c. menjunjung tinggi harkat dan martabat diri secara bertanggung jawab; d. menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan diri sendiri, baik lahir maupun batin; e. meningkatkan aktualisasi diri baik dalam melaksanakan tugas akademik maupun non akademik dan dalam pergaulan hidup sehari-hari; f. bersikap santun dan rendah hati dalam perilaku sehari-hari; g. berpenampilan rapi dan sopan; h. menghormati dan taat kepada orang tua/wali selama tidak bertentangan dengan tuntunan agama dan peraturan perundang-undangan; i. menjaga keutuhan, keharmonisan, dan kesejahteraan keluarga; j. bertanggung jawab dalam menjaga harkat dan martabat keluarga di masyarakat; dan/atau k. berperilaku hidup sederhana. Sebagai warga kampus, setiap mahasiswa berkewajiban: a. menghayati nilai-nilai ke-universitas Gadjah Mada-an; b. memahami dan menjunjung tinggi Visi, Misi, dan tujuan Universitas; c. menjaga nama baik, harkat, dan martabat Universitas dengan mematuhi segala peraturan atau keputusan yang ditetapkan Universitas; d. menghormati dan menaati kejujuran akademik; e. melaksanakan kegiatan akademik secara bertanggung jawab; 45 45

46 f. melaksanakan tugas yang diembankan oleh Universitas secara bertanggung jawab; g. menghormati Dosen, Tenaga Kependidikan, dan sesama Mahasiswa; h. menjaga hubungan profesional dengan Dosen, Tenaga Kependidikan, dan sesama Mahasiswa; i. memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan warga sivitas akademika; j. menghargai perbedaan pendapat dan mengedepankan musyawarah; k. menjunjung tinggi kebebasan akademik yang bertanggung jawab, memelihara serta memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kebudayaan; dan/atau l. menghargai penemuan atau karya orang lain. Sebagai warga masyarakat, setiap mahasiswa berkewajiban: a. memberi keteladanan pada masyarakat, baik dalam kehidupan beragama maupun sosial kemasyarakatan; b. bersikap sopan, santun, dan/atau saling menghormati tanpa memandang agama, gender, suku, ras, dan/atau golongan dalam kehidupan bermasyarakat; c. menghargai pendapat orang lain; d. mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah di lingkungan masyarakat; e. berinteraksi secara harmonis dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam; f. menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan/atau adat istiadat; dan/atau g. menjaga ketertiban, keamanan, dan/atau kenyamanan hidup bermasyarakat. 46

47 Sebagai warga negara, setiap Mahasiswa berkewajiban: a. mengamalkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara konsisten dan konsekuen; b. menghormati lambang-lambang dan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia; d. meningkatkan identitas ke-indonesia-an dengan berbudaya dan berbahasa Indonesia yang baik dan benar; e. menjunjung tinggi kebudayaan nasional; f. mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan; g. menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dan negara; h. ikut serta dalam upaya pembelaan, pertahanan, dan/atau keamanan negara; i. mematuhi dan/atau melaksanakan peraturan perundangundangan; j. berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan nasional; dan/atau k. menjaga dan menggunakan fasilitas umum dengan baik sesuai peruntukannya Setiap Mahasiswa berhak: a. mendapatkan pelayanan akademik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan atau keputusan yang ditetapkan Universitas; b. mendapatkan rasa aman dan keselamatan selama melakukan kegiatan di Universitas dan/atau yang berkaitan dengan tugas Universitas baik yang bersifat akademik maupun non akademik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan atau keputusan yang ditetapkan Universitas; 47 47

48 c. mendapatkan jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan/atau peraturan atau keputusan yang ditetapkan Universitas; d. mendapatkan kesempatan meningkatkan kecakapan akademik, non akademik dan/atau kegiatan kemahasiswaan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan atau keputusan yang ditetapkan Universitas; e. menggunakan fasilitas Universitas secara bertanggung jawab; f. menyampaikan aspirasi dan/atau menggunakan kebebasan akademik secara santun, konstruktif, dan bertanggung jawab; dan/atau g. memperoleh dan menggunakan gelar yang sesuai dengan jenjang pendidikan setelah dinyatakan lulus berdasarkan peraturan atau keputusan Universitas. 48 Setiap Mahasiswa dilarang: a. melakukan plagiarisme, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada: 1) mengutip konsep, ide, parafrasa, gambar, tabel, bagan, dan/atau data tanpa menyebutkan sumber; 2) menyerahkan dan/atau mempublikasikan karya akademik yang sebagian atau seluruhnya sama dengan yang pernah dikerjakan pihak lain; 3) mengaku hasil pekerjaan orang lain sebagai pekerjaan sendiri; 4) memberikan karyanya kepada pihak lain untuk diserahkan sebagai tugas akademik dan/atau untuk dipublikasikan; dan/atau 5) mengumpulkan pekerjaan yang sama/karya akademik untuk mata kuliah yang berbeda (otoplagiarism atau self-plagiarism); b. melakukan tindakan kecurangan akademik, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada:

49 1) menjadi Mahasiswa dengan cara yang tidak benar atau curang; 2) membuka, membaca, dan/atau mengutip tulisan yang terdapat dalam buku, dokumen lainnya/atau dokumen dan/atau media elektronik dalam ujian yang bersifat tertutup; 3) melakukan kerja sama dengan peserta lainnya dalam ujian; 4) memalsukan dan memanipulasi data; 5) memalsukan tanda tangan dalam dokumen; dan/atau 6) mengerjakan tugas atau menggantikan orang lain dalam ujian, praktikum, dan/atau kegiatan akademik lainnya; c. mengeluarkan pendapat, berbuat, dan/atau tidak mencegah perbuatan yang dapat merusak ketenteraman Universitas; d. melakukan atau tidak mencegah perbuatan yang dapat merusak nama baik, harkat, dan martabat Universitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; e. melakukan perbuatan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar dan hasil penilaian akademik oleh Dosen; f. mengatasnamakan Universitas tanpa persetujuan Pimpinan Universitas; g. menggunakan gelar akademik yang bukan haknya; h. merusak fasilitas lingkungan Universitas; i. mengganggu keamanan, keselamatan, dan kenyamanan lingkungan Universitas; j. mengotori lingkungan Universitas; k. melanggar tata tertib perkuliahan dan kontrak pembelajaran; l. melakukan tindak pidana; m. melakukan perbuatan asusila; n. terlibat dalam peredaran, penggunaan, dan/atau perdagangan narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (NAPZA); dan/atau 49 49

50 o. terdaftar sebagai mahasiswa pada 2 (dua) ) atau lebih program studi di Universitas Gadjah Mada dalam masa studi yang bersamaan. p. dilarang melakukan tindakan anarkis dan/atau provokatif yang dapat meresahkan dan mengganggu keamanan dan/atau keharmonisan masyarakat. q. menganut dan/atau menyebarkan paham ateisme atau agama, kepercayaan, atau ajaran yang tidak diakui oleh Negara Republik Indonesia. 50 C. ATURAN UMUM DEPARTEMEN Semua mahasiswa, baik mahasiswa UGM maupun mahasiswa non- UGM, yang memasuki gedung Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika diwajibkan: 1. Berpakaian sopan (mengenakan kemeja atau kaos berkerah dan celana panjang yang rapi bagi mahasiswa). 2. Memakai sepatu. 3. Tidak merokok di wilayah Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Bagi yang tidak mentaati peraturan di atas dikenai sanksi berupa: 1. Tidak mendapatkan pelayanan, baik dari TU, laboratorium dan dosen serta dipersilakan keluar dari gedung Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. 2. Jika pelanggaran aturan di atas dilakukan pada kegiatan perkuliahan di dalam ruang kelas Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, dosen yang bersangkutan diberi wewenang untuk mengeluarkan dari ruang kuliah dan tidak memberikan nilai mata kuliah.

51 D. TATA TERTIB UJIAN 1. Persyaratan mengikuti ujian 1. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian adalah mahasiswa yang sudah terdaftar pada semester yang sedang berjalan. 2. Setiap mahasiswa hanya berhak mengikuti mata ujian yang sudah didaftarkan pada KRS saja. 3. Mahasiswa wajib membawa Kartu Ujian yang telah disahkan dengan cap departemen. a. Selama ujian berlangsung, mahasiswa diwajibkan membawa Kartu Ujian. b. Bagi yang tidak membawa Kartu Ujian karena hilang/tertinggal/alpa, mahasiswa harus melaporkan kepada Bagian Pengajaran untuk mendapatkan kartu pengganti sementara yang hanya berlaku untuk 1 mata ujian, dengan meninggalkan KTM yang masih berlaku. c. Sangat dianjurkan bagi mahasiswa yang kehilangan Kartu Ujian untuk mengurus Kartu Ujian penggantinya sebelum tanggal pelaksanaan ujian. 4. Mahasiswa wajib mengikuti peraturan-peraturan departemen yang telah diberlakukan. 2. Peraturan dan tata tertib ujian 1. Peserta ujian yang tidak dapat hadir tepat waktu diberi toleransi 30 menit, lebih dari 30 menit dengan tegas tidak diperbolehkan mengikuti ujian. 2. Peserta ujian yang telah menerima soal tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian kecuali telah menyelesaikan pekerjaannya (tidak akan masuk ruang lagi), atau untuk keperluan pribadi (dengan pengawasan Petugas Jaga)

52 3. Para penjaga/pengawas ujian akan bertindak adil, jujur dan bertanggung jawab dalam tugasnya, mengawasi dan mencatat setiap pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa. 4. Selama ujian berlangsung, mahasiswa DILARANG KERAS MELAKUKAN TINDAKAN KECURANGAN demi menjaga dan memelihara keadilan, kejujuran dan sikap bertanggung jawab setiap peserta ujian. Yang termasuk dalam kategori kecurangan antara lain: mencontek, membuka catatan/buku (dalam ujian closed book), bercakap-cakap, meminjam buku/catatan orang lain serta perbuatan-perbuatan yang dicurigai petugas sebagai tindak kecurangan. 5. Selama ujian berlangsung dilarang keras membawa dan menggunakan alat komunikasi dalam bentuk apapun (HP, PDA, PDA Phone, Communicator, dll) termasuk apabila difungsikan sebagai alat hitung. 6. Untuk ujian yang dilaksanakan dengan buku terbuka, mahasiswa dilarang menggunakan notebook/laptop. 7. Pengawas akan mencatat setiap perbuatan curang yang dilakukan oleh peserta ujian, dan pelaku kecurangan akan mendapatkan sanksi dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dengan pemberian nilai E. 8. Dalam mencatat kecurangan yang dilakukan oleh peserta ujian, petugas tidak perlu mendapatkan persetujuan dari peserta ujian. 52 Dengan diumumkannya peraturan ini dianggap semua mahasiswa Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika mengetahui dan memahaminya, termasuk sanksi yang harus diterima bila melanggarnya. Apabila mahasiswa melanggar, petugas dan pengawas ujian berhak untuk mengeluarkan mahasiswa tersebut dari ruang ujian.

53 3. Ketidakhadiran Peserta Ujian. Ketidakhadiran peserta ujian secara umum dapat terjadi karena : Mahasiswa benar-benar lupa/salah ketika melihat jadwal ujian. Bagi mahasiswa yang bersangkutan tidak ada toleransi, artinya tidak mendapat dispensasi untuk ujian kembali. Mahasiswa menderita sakit dan opname di rumah sakit. Bagi mahasiswa yang bersangkutan mendapat dispensasi ujian susulan apabila dilengkapi dengan surat dari rumah sakit. Mahasiswa mengajukan surat permohonan ujian susulan kepada Ketua Program Studi dan kesempatan ujian diserahkan kepada dosen pengampu berdasar rekomendasi dari Ketua Program Studi. Kejadian-kejadian lain yang dapat disamakan sakit/opname untuk mendapatkan dispensasi adalah: dengan keadaan (a) orang tua kandung/mertua, saudara kandung atau anak meninggal dunia, (b) menjadi korban bencana alam, atau (c) tugas-tugas yang sangat penting untuk mewakili kepentingan universitas/fakultas/departemen yang ditunjukkan dengan Surat Tugas dari UGM. E. PEDOMAN ANTISIPASI DAN PENANGANAN PLAGIAT Untuk menjaga etika penulisan karya ilmiah misalnya skripsi, laporan praktikum, tugas penulisan paper, perlu diadakan aturan sebagai berikut: 1. Penulisan karya ilmiah harus mengikuti etika penulisan yang profesional sesuai dengan peraturan yang ada dalam buku pedoman

54 2. Jika menulis suatu pernyataan atau ide orang lain, maka harus dicantumkan sumber kutipan yang dituliskan. 3. Penulisan kutipan yang redaksinya sama dengan sumbernya harus di dalam tanda petik dua (... ). Tabel VIII.1. Sanksi terhadap pelanggaran etika penulisan karya ilmiah Nomor aturan Jenis sanksi yang dilanggar 1 Karya ilmiah yang ditulis menjadi tidak sah dan dibatalkan. 2 Harus ditulis ulang dan lengkap dengan disertai sumbernya. 3 Harus ditulis ulang sesuai dengan aturan yang ada. F. LAIN-LAIN Hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan akademik ini akan diputuskan kemudian dalam Rapat Pengurus atau Rapat Kerja Departemen. 54

55 BAB VIII PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM PRASYARAT Beberapa matakuliah mempunyai prasyarat yang harus dipenuhi agar seorang mahasiswa dapat mengikuti matakuliah tersebut. Prasyarat pengambilan matakuliah tergantung pada kompetensi matakuliah. Ada tiga macam prasyarat yang telah dicantumkan dalam silabus masing-masing matakuliah, yaitu: 1. Telah lulus matakuliah, minimal nilai D. 2. Sedang mengambil matakuliah prasyarat bersamaan dengan matakuliah yang berprasyarat. 3. Pernah mengambil matakuliah prasyarat meskipun tidak lulus. Untuk praktikum, nilai matakuliah prasyaratnya tidak boleh kurang dari D dan nilai untuk praktikum minimal adalah C (nilai D dan E untuk praktikum tidak lulus). B. MATAKULIAH PILIHAN Matakuliah pilihan boleh diambil mahasiswa setelah menempuh lulus (minimum nilai D) sejumlah 50 SKS. Matakuliah pilihan dapat diselenggarakan jika peminat mencapai jumlah minimum yang telah ditetapkan oleh departemen, yaitu 10 mahasiswa untuk Program Studi Teknik Fisika dan 5 mahasiswa untuk Program Studi Teknik Nuklir. Mahasiswa Program Studi Teknik Nuklir boleh mengambil matakuliah pada Program Studi Teknik Fisika sebagai matakuliah pilihan. Demikian pula 55 55

56 sebaliknya mahasiswa Program Studi Teknik Fisika boleh mengambil matakuliah pada Program Studi Teknik Nuklir sebagai matakuliah pilihan. C. KERJA PRAKTEK (TUGAS MANDIRI) Mahasiswa diwajibkan melaksanakan kerja praktek di lembaga/instansi/perusahaan yang erat hubungannya dengan minat yang diambil. Kerja Praktek dilakukan sesudah mahasiswa mengumpulkan 100 SKS. Mahasiswa mengajukan permohonan kerja praktek ke perusahaan atau lembaga yang dipilih sesuai minat atau ketersediaan perusahaan atau lembaga yang menawarkan program kerja praktek. Untuk melaksanakan kerja praktek, mahasiswa harus terdaftar pada semester yang bersangkutan, dan telah menerima Surat Perintah Kerja Praktek (SPKP) yang dikeluarkan oleh pihak Departemen kepada mahasiswa yang bersangkutan. Departemen juga akan menunjuk dosen pembimbing Kerja Praktek bagi setiap mahasiswa. Kerja praktek dilaksanakan selama 1 bulan. Setelah melaksanakan Kerja Praktek, mahasiswa wajib membuat Laporan Kerja Praktek yang disusun menurut pedoman yang telah ditetapkan oleh Departemen. Laporan Kerja Praktek diserahkan ke Departemen paling lambat 1 bulan setelah pelaksanaan Kerja Praktek, setelah mendapat persetujuan dari pembimbing lapangan dan pembimbing Kerja Praktek di Departemen. 56 D. UJIAN KOMPREHENSIF Ujian komprehensif dimaksudkan untuk menguji pemahaman teori atau konsep-konsep dasar yang penting bagi lulusan DTNTF serta untuk mempersiapkan mahasiswa untuk kelak mendapatkan sertifikasi insinyur professional. Ujian Komprehensif ini bersifat wajib non SKS dan merupakan prasyarat untuk menempuh ujian pendadaran. Nilai Ujian Komprehensif bersifat kualitatif, yaitu Lulus (L) atau Tidak Lulus (TL), yang diketahui pada

57 saat akhir ujian. Masa berlaku bagi nilai ujian komprehensif adalah 1 tahun terhitung sejak dinyatakan lulus ujian komprehensif. Peserta Ujian Komprehensif adalah mahasiswa Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang terdaftar aktif sebagai mahasiswa pada saat melaksanakan ujian komprehensif, serta telah menempuh minimal 120 SKS. Materi ujian komprehensif adalah mata kuliah wajib pada kurikulum 2016, kecuali: Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Pancasila Konsep Keteknikan untuk Peradaban Metodologi Penelitian Kewirausahaan Berbasis Teknologi Bahasa Inggris Kerja Praktek Kuliah Kerja Nyata Ujian berbasis komputer berlangsung selama 100 menit sebanyak 50 soal pilihan ganda dan bersifat buku tertutup. Ujian komprehensif dilaksanakan satu bulan sekali dan jadwal pelaksanaannya ditetapkan oleh Pengurus Departemen. Bagian Pengajaran akan mengeluarkan Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif paling lambat satu minggu setelah periode ujian berlangsung. E. TUGAS AKHIR Tugas Akhir/Penulisan Skripsi merupakan prasyarat untuk mengakhiri program pendidikan sarjana. Tugas akhir/penulisan skripsi dapat dilakukan sesudah mahasiswa mengumpulkan 110 SKS, telah lulus mata kuliah pendukung tugas akhir (termasuk Metodologi Penelitian) dan telah mendapatkan nilai Kerja Praktek (Tugas Mandiri). Skripsi dapat berupa penelitian literatur, hasil penelitian/pengembangan analitis, atau hasil pengujian di laboratorium. Untuk dapat melaksanakan tugas akhir (skripsi), mahasiswa harus terdaftar pada semester yang bersangkutan, mengajukan 57 57

58 usulan penelitian, mempresentasikan usulan penelitian dalam Seminar Proposal dan usulan penelitian yang telah dipresentasikan harus direvisi serta mendapat persetujuan dari dosen-dosen yang menghadiri Seminar Proposal. Waktu pelaksanaan tugas akhir diharapkan tidak lebih dari 6 (enam) bulan. Setiap mahasiswa wajib melakukan konsultasi atau melaporkan kemajuan Tugas Akhir kepada dosen pembimbing secara rutin, minimum dua kali dalam sebulan sesuai dengan kebijakan dan pola pembimbingan setiap dosen pembimbing. Dalam melakukan konsultasi, mahasiswa diwajibkan mengisi formulir pembimbingan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan tersebut. F. SEMINAR PRA PENDADARAN Seminar dapat dilaksanakan apabila tugas akhir telah diselesaikan, telah disetujui oleh Dosen Pembimbingnya, dapat menunjukkan kehadiran dalam Seminar Pra Pendadaran paling tidak 5 (lima) kali, telah lulus semua mata kuliah wajib atau tidak memiliki nilai E untuk mata kuliah wajib, dan jumlah nilai D maksimal 25 % dari jumlah total SKS yang disyaratkan. G. UJIAN PENDADARAN Ujian pendadaran dilaksanakan apabila mahasiswa telah melaksanakan seminar Pra Pendadaran dan telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir. Ujian pendadaran dilaksanakan sesudah mahasiswa menyelesaikan semua syarat akademis dan administratif. Mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian pendadaran jika nilai dalam ujian tersebut minimal C. 58 H. YUDISIUM Syarat lulus program pendidikan S-1 Teknik Nuklir adalah sesuai dengan peraturan Universitas dengan jumlah kredit ditentukan sekurang-

59 kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 148 SKS (Keputusan Rektor UGM No. 581/P/SK/HT/2010). I. TRANSKRIP NILAI DAN IJAZAH Untuk menjaga keaslian transkrip nilai dan ijazah, maka diberlakukan peraturan sebagai berikut: 1. Transkrip nilai sementara harus mendapatkan pengesahan dari departemen. 2. Transkrip nilai akhir hanya dikeluarkan oleh fakultas. 3. Ijazah asli dikeluarkan hanya oleh universitas

60 BAB IX PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK NUKLIR 60 Teknik Nuklir adalah suatu disiplin yang dibangun di atas landasan yang kuat dalam fisika, matematika, dan ilmu rekayasa. Secara umum, fungsi-fungsi rekayasa merentang mulai dari invensi, riset dan pengembangan, produksi dan konstruksi, sampai pada operasi, penjualan, pelayanan dan manajemen. Sebagai disiplin ilmu rekayasa, Teknik Nuklir merupakan suatu disiplin yang mempunyai spektrum luas dengan mengintegrasikan berbagai disiplin rekaysa dengan basis prinsip-prinsip fisika nuklir. Bidang ini mencakup perancangan, pengembangan, percobaan, operasi dan perawatan sistem dan komponen fisi nuklir, khususnya reaktor nuklir dan PLTN. Bidang ini juga mencakup studi tentang aplikasi radiasi pada kedokteran nuklir, keselamatan nuklir, perpindahan panas, teknologi pengelolaan bahan bakar nuklir, proliferasi nuklir, pengelolaan limbah nuklir serta radioaktivitas lingkungan. Sesuai dengan ciri dan misinya, pendidikan Teknik Nuklir dirancang untuk memberikan dasar yang kuat dalam fisika, kimia dan matematika, dan landasan yang luas dalam ilmu-ilmu rekayasa, disertai dengan keahlian khusus dan ilmu-ilmu non teknis. Pola pendidikan seperti ini memberikan keluwesan bagi lulusannya dalam menyelesaikan berbagai problem teknik, apakah itu menyangkut teknologi khusus, multi-disiplin, atau baru. Kurikulum Program Studi Teknik Nuklir di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada disusun berdasarkan aturan yang berlaku secara nasional sebagaimana tertuang dalam UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PP No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 serta peraturan UGM yang tertuang dalam Peraturan Rektor UGM No. 16 Tahun 2016 tentang Kerangka Dasar Kurikulum UGM. Kurikulum terdiri dari 144 SKS yang terdiri dari 120 SKS matakuliah wajib dan 24 SKS matakuliah pilihan yang di antaranya berupa pilihan penguatan bidang Teknologi Energi Nuklir dan bidang Fisika Medis serta matakuliah pilihan bebas yang

61 mempunyai spektrum yang lebar. Dengan mengambil matakuliahmatakuliah pilihan tersebut mahasiswa diharapkan memperoleh wawasan luas terhadap karirnya di masa depan sebagai ahli teknik nuklir. Dalam kurikulum, kepada mahasiswa juga diwajibkan untuk melaksanakan kerja praktek selama satu bulan di industri, lembaga penelitian, atau lembaga lainnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang peran-peran pendidikan teknik nuklir dalam lingkungan profesional yang berkembang dalam masyarakat. Selain itu terdapat pula matakuliah non-teknis yang dimaksudkan untuk mempersiapkan mahasiswa kembali ke masyarakat baik sebagai pribadi maupun sebagai pekerja profesional sesuai dengan norma-norma yang berlaku. A. VISI PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR nuklir. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul di bidang teknologi B. MISI PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR Misi yang diemban oleh Program Studi Teknik Nuklir, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada adalah: 1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan sarjana Teknik Nuklir yang mampu bersaing di dunia kerja nasional dan internasional. 2. Menyelenggarakan penelitian dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang teknologi nuklir. 3. Menjalin kerjasama yang erat dengan pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang pendidikan, penelitian dan pemanfaatan teknologi

62 C. TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR Tujuan Program Studi Sarjana Teknik Nuklir (Program Educational Objectives - PEOs) adalah menghasilkan Sarjana yang memenuhi kriteria: 1. Mampu menerapkan pengetahuan sain, teknik dasar dan teknik nuklir dalam desain sistem nuklir serta solusi teknis lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 2. Mampu menerapkan kaidah keberlanjutan, keselamatan, keamanan, dan mendukung komitmen nasional dalam pemanfaatan nuklir. 3. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam lingkup profesional, tim multi disiplin dan menjunjung tinggi standar etika profesionalisme. 4. Selalu mengembangkan diri dalam meningkatkan kemampuan inovasi, intelektual, kepemimpinan dan budi pekerti serta mampu beradaptasi pada tantangan yang berbeda-beda. D. STRATEGI PENDIDIKAN Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, perlu dilakukan strategi dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai berikut: 1. Kurikulum dengan SKS minimal dan padat. 2. Memperkuat dasar keteknikan dan analisis. 3. Memperkuat dasar desain sistem teknologi nuklir. 4. Memperkuat kemampuan berkomunikasi. 5. Mendorong kreativitas, inovasi dan team-work. 62

63 E. KOMPETENSI PENDIDIKAN TEKNIK NUKLIR Kompetensi lulusan Program Studi Sarjana Teknik Nuklir yang ingin dicapai sebagai target luaran atau Student Outcomes (SOs) meliputi: 1. Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, sains, teknik dasar dan teknik nuklir. 2. Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen, serta menganalisis dan menafsirkan data, 3. Kemampuan merancang sistem, komponen, dan proses nuklir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sumberdaya lokal dalam kerangka keselamatan, keamanan, keberlanjutan dan mendukung komitmen nasional dalam pemanfaatan energi nuklir. 4. Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan persoalan keteknikan. 5. Kemampuan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan dalam kegiatan profesinya. 6. Kemampuan mandiri dan berfungsi dalam kelompok multidisiplin. 7. Pemahaman tanggungjawab profesi dan etik. 8. Kemampuan berkomunikasi secara efektif. 9. Berwawasan luas yang diperlukan untuk memahami dampak penyelesaian keteknikan dalam konteks menyeluruh. 10. Kesadaran dan kemampuan untuk menekuni pembelajaran sepanjang-hayat. 11. Pengetahuan tentang isu-isu nasional dan internasional terkini. Hubungan antara tujuan program pendidikan atau Program Education Objectives (PEO) dan luaran kompetensi lulusan atau Student Outcomes (SO) dapat dijelaskan pada tabel berikut

64 PEO Strategi Pencapaian SO PEO-1: Mampu menerapkan pengetahuan sain, teknik dasar dan teknik nuklir dalam perancangan sistem nuklir serta solusi teknis lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. PEO-2: Mampu menerapkan kaidah keberlanjutan, keselamatan, keamanan, dan mendukung komitmen nasional dalam pemanfaatan nuklir. PEO-3: Mampu berkomunikasi secara efektif dalam lingkup profesional, tim multi disiplin dan menjunjung tingi standar etika profesionalisme. PEO-4: Selalu mengembangkan diri dalam meningkatkan kemampuan inovasi, intelektual, kepemimpinan dan budi pekerti serta mampu beradaptasi pada tantangan yang berbeda. Menyediakan fondasi dalam bidang matematika, sains dan teknik dengan fokus pada kompentensi teknik nuklir. Mengkomunikasikan tentang pentingnya penerapan kaidah keberlanjutan (ekonomi, social, daya dukung lingkungan dsb), keselamatan, keamanan, dan dukungan komitmen nasional. Mengintegrasikan penerapan teknik komunikasi efektif, penugasan kerja mandiri, kerja dalam tim dan standar etika dalam proses pembelajaran Mengkomunikasikan pentingnya inovasi, intelektual, kepemimpinan dan budi pekerti (integrasi dalam proses pembelajaran). (1), (2), (3), (4), (5) (3), (4) (6), (7), (8) (9), (10), (11) 64

65 BAB X KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR Teknik Nuklir sebagai ilmu mempelajari tentang teknik penerapan fenomena interaksi radiasi pengion dengan materi. Jenis radiasi pengion meliputi sinar-x, sinar gamma (), partikel alfa (), beta ( - ), positron ( + ), proton (p) dan neutron (n). Berdasarkan obyek materi yang diiradiasi dapat dibedakan antara sel biologi dan materi fisika. Fenomena interaksi radiasi pada sel biologi digunakan dalam radiologi klinik (medik), radiologi industri pengawetan bahan makanan serta bahan biologi lainnya. Fenomena yang berkaitan dengan radiasi pengion dapat terjadi pada reaksi peluruhan, reaksi fisi dan fusi. Reaksi nuklir tersebut selalu disertai dengan pelepasan energi yang dapat dimanfaatkan. Atas dasar landasan pikir interaksi radiasi pengion dengan materi dan reaksi nuklir tersebut, maka bidang Teknik Nuklir dapat dikembangkan sebagai kekuatan di Program Studi Teknik Nuklir yang meliputi dua bidang keahlian yaitu (1) Teknik Energi Nuklir, dan (2) Fisika Medik. Bidang keahlian Teknologi Energi Nuklir dikembangkan ke arah teknologi pembangkitan daya nuklir, aplikasi radiasi dan isotop di industri. Bidang keahlian Fisika Medik dikembangkan ke arah teknik untuk mendukung radiologi klinik (radiodiagnostik dan radioterapi) menggunakan radiasi dan radioisotop. Program pendidikan Fisika Medik telah dilakukan oleh Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1996 sampai dengan tahun Program tersebut dilaksanakan sebagai bagian peminatan pada Program Studi Teknik Nuklir dengan mahasiswa alih jalur yang memiliki ijazah pendidikan Diploma. Lulusan Fisika Medik dari program peminatan alih jalur tersebut berjumlah 62 dan bekerja di berbagai rumah sakit di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Kebutuhan tenaga Fisika Medik selaras dengan keberadaan 65 65

66 66 unit radiologi dan radioterapi di rumah sakit yang jumlahnya akan semakin besar. Program pendidikan Fisika Medik dijadikan sebagai program peminatan dalam kurikulum 2011 Prodi Sarjana Teknik Nuklir. Kurikulum Program Studi Sarjana Teknik Nuklir disusun agar mahasiswa dapat memperoleh kemampuan profesional. Kurikulum disusun dengan isi terbagi dalam tiga bagian. Bagian pertama yaitu untuk satu tahun pertama berisi matematika dan sains dasar tingkat sarjana sesuai disiplin kelimuan Teknik Nuklir (sejumlah diantaranya disertai dengan pengalaman eksperimental). Bagian kedua untuk satu setengah tahun berikutnya berisi tentang topik keteknikan yaitu sains keteknikan (engineering sciences) dan bagian ketiga untuk tahun selanjutnya berisi tentang desain keteknikan (engineering design) sesuai dengan bidang studi Teknik Nuklir. Bidang sains keteknikan (engineering sciences) disusun dengan berakar pada matematika dan sains dasar yang mampu mendorong ke arah penerapan kreatif. Bidang perancangan keteknikan (engineering design) berisi tentang proses membuat suatu sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Bagian kedua dan ketiga dari kurikulum tersebut disusun saling beririsan. Proses penyusunan komposisi kurikulum (terutama bagian kedua dan ketiga) dilakukan sesuai pengambilan-keputusan, dengan komposisi yang diselaraskan pada sumberdaya secara optimal untuk memenuhi tuntutan kebutuhan visi keilmuan yang diperlukan. Perbaikan program Fisika Medik telah dilakukan melalui pembahasan bersama perguruan tinggi lain yang memiliki program konsentrasi serupa yaitu Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Diponegoro (UNDIP). Pembandingan (benchmarking) juga dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat. Peningkatan aspek keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir dalam kurikulum didasarkan pada perlunya kesesuaian dengan kebutuhan global. Langkah yang telah dilakukan dengan melalui beberapa program workshop dan supervisi dari para ahli dari Amerika Serikat, Inggris serta berbagai perguruan tinggi di luar negeri yang tergabung dalam International Nuclear Security Education Network (INSEN) yang ada di International Atomic Energy Agency (IAEA).

67 A. STRUKTUR MATAKULIAH a. Matakuliah Universitas (9 sks = 6,25%), yaitu matakuliah yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa UGM yang akan memberikan ciri khas lulusan UGM. 1. Agama : 2 sks 2. Pancasila : 2 sks 3. Kewarganegaraan : 2 sks 4. Kuliah Kerja Nyata (KKN) : 3 sks b. Matakuliah Fakultas (2 sks = 1,38%), yaitu matakuliah yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang akan memberikan ciri khas lulusan Fakultas Teknik UGM. 1. Konsep Keteknikan untuk Peradaban : 2 sks c. Matakuliah Program Studi Teknik Nuklir (133 sks = 92,36 %), yang terdiri atas 1. Matakuliah Wajib (109 sks = 75,69 %), yaitu matakuliah yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa untuk memenuhi standar program studi. Kurikulum Program Studi Sarjana Teknik Nuklir untuk tahun pertama (Semester I dan Semester II) berisi sejumlah 16 SKS tentang pengetahuan matematika dan sejumlah 16 SKS tentang sains dasar disertai dengan pengalaman eksperimental. Topik-topik teknik meliputi pengetahuan sains teknik dan desain teknik diberikan pada tahun kedua dan ketiga dengan jumlah keseluruhan 33 SKS. Kelompok matakuliah ketekniknukliran disusun diselaraskan dengan target luaran kemampuan lulusan yang berpeluang mengembangkan diri dalam karier di bidang teknologi pembangkitan daya nuklir, teknologi proses nuklir (termasuk di 67 67

68 dalamnya aplikasi radiologi di industri), teknologi instrumentasi nuklir dan fisika medik. Pengalaman eksperimental dalam bidang sains teknik dan ketekniknukliran diberikan dalam sejumlah 6 matapraktikum dan 1 matapraktikum Pemrograman Komputer. Pengetahuan umum yang merupakan penunjang profesi insinyur diberikan tersebar dalam beberapa semester. Pengalaman dalam desain sistem nuklir ditargetkan dapat dicapai dalam matakuliah Kerja Praktek / KP Klinis (TKN 3414), Tugas Akhir (TKN 4416) dan Penulisan Skripsi (TKN 4417). 2. Matakuliah Pilihan (24 sks = 16,67 %), yaitu matakuliah yang dipilih berdasarkan minat mahasiswa untuk memenuhi kompetensi pendukung dan mendukung tema tugas akhir. 68 Topik-topik untuk pendalaman keahlian disajikan dalam kelompok matakuliah pilihan sesuai dengan arah pengembangan program studi yaitu kelompok matakuliah Teknologi Energi Nuklir (TEN) dan Fisika Medik (FM). Sejumlah 20 SKS kelompok matakuliah penguatan TEN, 20 SKS kelompok matakuliah penguatan FM, serta sejumlah 30 SKS matakuliah pilihan bebas, sehingga keseluruhan disediakan 70 SKS untuk memenuhi minimal 24 SKS yang harus dipenuhi untuk kelulusan sarjana. Matakuliah pilihan bebas dimungkinkan pula diambil dari matakuliah yang ada di Program Studi Teknik Fisika yang tidak menggunakan kode TNF (yang memiliki kode TKF 3XXX dan TKF 4XXX) sejumlah 81 SKS (21 SKS matakuliah wajib Teknik Fisika dan 60 SKS matakuliah pilihan bebas Teknik Fisika). Sesuai dengan terminologi Pilihan Bebas, maka mahasiswa diberikan kebebasan penuh untuk mengkombinasikan pilihan tersebut secara bebas (tidak harus penuh dalam suatu kelompok matakuliah pilihan tertentu). Mahasiswa yang berminat mengambil penguatan keahlian khusus TEN atau FM disarankan

69 mengambil keseluruhan sejumlah matakuliah tersebut dan berhak memperoleh surat keterangan (SK) dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, yang menyatakan telah mengambil bidang keahlian tersebut

70 B. DISTRIBUSI MATAKULIAH Semester I Matakuliah Butir Kompetensi 1* No Kode Nama SKS TNF 1101 Aljabar Linier 3 X 2 TNF 1102 Kalkulus Elementer 3 X 3 TNF 1103 Probabilitas & Statistika 3 X X 4 TNF 1201 Kimia Dasar 3 X 5 MSK 1202 Praktikum Kimia Dasar 1 X X 6 TNF 1203 Mekanika 3 X 7 TNF 1302 Gambar Teknik 2 X 8 TKN 1001 Bahasa Inggris Teknik 2 X X Jumlah 20 * (1) Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, sains, teknik dasar & teknik nuklir. (2) Kemampuan merancang & melaksanakan eksperimen, serta menganalisis & menafsirkan data. (3) Kemampuan merancang suatu sistem, komponen, proses nuklir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sumberdaya lokal dalam kerangka keselamatan, keamanan, keberlanjutan dan mendukung komitmen nasional dalam pemanfaatan energi nuklir. (4) Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, & memecahkan persoalan keteknikan. (5) Kemampuan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan dalam kegiatan profesinya. (6) Kemampuan mandiri dan berfungsi dalam kelompok multidisiplin. (7) Pemahaman tanggungjawab profesi & etik. (8) Kemampuan berkomunikasi secara efektif. (9) Berwawasan luas yang diperlukan untuk memahami dampak penyelesaian keteknikan dalam konteks global, ekonomi, lingkungan & masyarakat. (10) Kesadaran & kemampuan menekuni pembelajaran sepanjang-hayat. (11) Pengetahuan tentang isu-isu nasional dan internasional terkini.

71 Semester II Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS FTX 1301 Konsep Keteknikan untuk Peradaban 2 X X X X X 2 TNF 1104 Persamaan Diferensial 3 X 3 TNF 1105 Kalkulus Vektor 2 X 4 TNF 1106 Metode Numerik 2 X 5 TNF 1205 Elektromagnetika 2 X 6 MSF 1206 Praktikum Fisika Dasar 1 X X 7 TKN 1207 Fisika Atom 3 X 8 TNF 1012 Pemrograman Komputer 2 X 9 TNF 1013 Praktikum Pemrograman Komputer 1 X X 10 UNU X00X Agama 2 X X X X Jumlah

72 Semester III Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKN 2208 Fisika Inti 3 X 2 TNF 2305 Termodinamika 3 X X 3 TNF 2306 Mekanika Fluida 3 X X 4 TNF 2315 Sistem Pengukuran 3 X X 5 TNF 2316 Praktikum Sistem Pengukuran 1 X X X 6 TKN 2401 Pengantar Teknik Nuklir 3 X X 7 TKN 2402 Deteksi dan Pengukuran Radiasi 3 X 8 UNU 201X Pancasila 2 X X X X Jumlah 21 72

73 Semester IV Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TNF 2304 Perpindahan Panas dan Massa 3 X X 2 TNF 2308 Rangkaian Listrik 2 X X 3 TNF 2313 Dinamika Sistem 3 X X 4 TNF 2314 Kontrol Otomatis 3 X X 5 TKN 2403 Elektronika Nuklir 2 X X 6 TKN 2404 Praktikum Elektronika Nuklir 1 X X X 7 TKN 2405 Fisika Reaktor Nuklir 3 X 8 TKN 2406 Praktikum Deteksi dan Pengukuran Radiasi 1 X X 9 UNU 201X Kewarganegaraan 2 X X X X Jumlah

74 Semester V Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TNF 3307 Teknik Proses 3 X X X X X 2 TKN 3303 Ilmu Bahan Teknik 2 X X X 3 TKN 3311 Sistem Digital 2 X X X X 4 TKN 3312 Praktikum Sistem Digital 1 X X X X X 5 TKN 3407 Radiokimia 2 X X X X X 6 TKN 3409 Proteksi Radiasi 2 X X X X 7 TKN 3411 Praktikum Fisika Reaktor Nuklir 1 X X 8 TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan 3 2 Jumlah 19 74

75 Semester VI Matakuliah Butir Kompetensi No. Kode Nama SKS TKN 3412 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah 3 X X X X X X X X Radioaktif 2 TKN 3413 Sistem Keselamatan, Keamanan dan 3 X X X X X X X X Safeguard Nuklir 3 TKN 3410 Komputasi Nuklir 2 X X X X X X 4 TKN 3408 Praktikum Radiokimia 1 X X X 5 TKN 3414 Kerja Praktek / KP Klinis 2 X X X X X X X X 6 TNF 3321 Ekonomi Teknik 2 X X X X 7 TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan 6 2 Jumlah

76 Semester VII Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKN 4415 Metodologi Penelitian 2 X X 2 TKN 4002 Kewirausahaan Berbasis Teknologi 2 X X X X 3 UNU 4000 Kuliah Kerja Nyata 3 X X X X X X 4 TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan TKN xxxx Pilihan 12 2 Jumlah 19 76

77 Semester VIII Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKN 4416 Tugas Akhir / 4 X X X X X X X X X 2 TKN 4417 Penulisan Skripsi 2 X X X X X X Jumlah 6 Matakuliah Penguatan Keahlian Teknik Energi Nuklir Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKN 4501 Termal Hidraulika Reaktor Nuklir 3 X X X X 2 TKN 4502 Teknologi Pembangkit Daya Nuklir 2 X X X X 3 TKN 4503 Instrumentasi Nuklir 2 X X X X 4 TKN 4504 Material Nuklir 2 X X X X 5 TKN 4505 Analisis Reaktor Nuklir 3 X X X X 6 TKN 4506 Pengelolaan dan Pengolahan BBN 3 X X X X X 7 TKN 4507 Kimia Radiasi 2 X X X X 8 TKN 4508 Perancangan Sistem Nuklir 3 X X X X X Jumlah

78 Matakuliah Penguatan Keahlian Fisika Medik Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKN 4601 Radiobiologi 2 x X X X 2 TKN 4602 Anatomi, Fisiologi dan Patologi 3 X X X X 3 TKN 4603 Instrumentasi Medik 2 X X X 4 TKN 4604 Teknik Radiodiagnostik 3 X X 5 TKN 4605 Praktikum Teknik Radiodiagnostik 1 X 6 TKN 4606 Teknik Radioterapi 3 X X 7 TKN 4607 Kedokteran Nuklir 2 X 8 TKN 4608 Praktikum Teknik Radioterapi 1 X X X 9 TKN 4609 Perencanaan Radioterapi 3 X Jumlah 20 78

79 Matakuliah Pilihan Bebas Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKN 4509 Teknologi Reaktor Maju 2 x X X X 2 TKN 4510 Sistem Komponen Pendukung Reaktor 2 X X X X Nuklir 3 TKN 4511 Manajemen BBN dalam Teras Reaktor 2 X X X X X 4 TKN 4512 Sistem Kogenerasi Nuklir 2 X X 5 TKN 4513 Teknologi Reaktor Fusi Nuklir 2 X 6 TKN 4514 Teknologi Akselerator 2 X X 7 TKN 4515 Teknologi Pengendalian Reaktor Nuklir 2 X 8 TKN 4701 Penerapan Radioisotop 2 x X X X 9 TKN 4702 Analisis Radioaktivitas Lingkungan 2 X X X X 10 TKN 4703 Dasar Perancangan Alat Proses 2 X X X 11 TKN 4704 Penerapan Radiasi 2 X X 12 TKN 4705 Teknik Pemisahan Isotop 2 X 13 TKN 4801 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 2 X 14 TKN 4802 Teknik Uji Tak Merusak (NDT) 2 X 15 TKN 4803 Kecerdasan Buatan 2 X 16 TKN 4804 Metode Monte Carlo 2 X 17 TKN 4805 Sistem Basis Data 2 x 79 79

80 Matakuliah 18 TKF XXXX Matakuliah yang ada di Program Studi Teknik Fisika yang tidak menggunakan kode TNF (yang memiliki kode TKF 3XXX dan TKF 4XXX) Butir Kompetensi 80

81 Gambar X.1. Alur Mata Kuliah Wajib Program Studi Teknik Nuklir 81 81

82 82 Gambar X.2. Alur Mata Kuliah Pilihan Penguatan Teknologi Energi Nuklir

83 Gambar X.3. Alur Mata Kuliah Pilihan Penguatan Fisika Medik 83 83

84 BAB XI SILABUS MATAKULIAH PRODI TEKNIK NUKLIR 84 A. MATAKULIAH WAJIB MKW- 1. TNF 1101 Aljabar Linear Nama Matakuliah : Aljabar Linear Linear Algebra Kode : TNF 1101 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Sistem persamaan linear dan solusinya, Eliminasi Gauss-Jordan (Operasi Baris Elementer), Matriks dan operasi matriks, Rank matriks, Sifat-sifat operasi matriks, Invers matriks, Matriks elementer dan metode mencari invers matriks, Jenis-jenis matriks, Determinan, Menghitung determinan menggunakan reduksi baris, Sifat-sifat Determinan, Ekspansi kofaktor, Aturan Cramer. Vektor di R2 dan R3, Operasi vektor, norm dan distance, dot product, proyeksi, cross product, Vektor di Rn dan operasinya, Transformasi linear dari Rn ke Rm, sifat-sifat transformasi linear, Pengertian : Sub ruang, kombinasi linear, bebas linear, tak bebas linear, membangun, basis,dimensi, Nilai karakteristik, Vektor karakteristik, Ruang karakteristik. Analisis kompleks. Mahasiswa mampu memahami konsep matrik, operasi matrik, skalar, vektor dan tensor serta operasi matematik yang terkait beserta contoh aplikasi dalam bidang ilmu-ilmu berbasis fisika dan teknik 1. Mampu menyelesaikan sistem persamaan linear. 2. Mampu menggunakan operasi matriks

85 termasuk inversi dan determinan. 3. Mampu menggunakan transformasi linear. [1] R. Bronson, G. B. Costa, Linear Algebra. Elsevier. 85

86 MKW- 2. TNF 1102 Kalkulus Elementer Nama Matakuliah : Kalkulus Elementer Elementary Calculus Kode : TNF 1102 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Pengertian limit dan laju pada kasus single variable, Perluasan pengertian limit pada kasus multivariabel, Penerapan ide limit pada penafsiran Newton dan Leibnitz pada kasus laju, Konsep dasar integral tunggal, Perluasan konsep integral untuk penyelesaian integral rangkap, Pengenalan fungsi elementer dan logaritma natural, Berbagai metode penyelesaian integral, pendekatan fungsi dengan metode deret pangkat (deret Taylor dan Maclaurin). Mahasiswa mampu mengetahui fungsi, jenis-jenis fungsi dan dapat menggambar grafik fungsi Mahasiswa mampu dapat mencari limit fungsi Mahasiswa mampu mengenal fungsi dua variabel dan dapat menentukan limitnya Mahasiswa mampu dapat menentukan derivatif fungsi Mahasiswa mampu mengetahui aplikasi derivatif dan dapat menyelesaikannya Mahasiswa mampu dapat menentukan integral fungsi Mahasiswa mampu dapat menentukan deret Taylor dan deret Mac Laurin 1. Mampu menjelaskan fungsi, grafik, limit, derivative, integral dan deret. 2. Mampu menerapkan konsep limit, derivatif dan integral dalam penyelesaian masalah keteknikan.(so 1) 3. Mampu menggunakan tools matematik dalam evaluasi limit, derivatif dan integral. (SO 1) [1] A. D. Polyanin, A. V. Manzhirov, Handbook of Mathematics for Engineers and Scientists. Chapman & Hall. 86

87 MKW- 3. TNF 1201 Kimia Dasar Nama Matakuliah : Kima Dasar General Chemistry Kode : TNF 1201 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Penjelasan umum konsep-konsep dasar kimia, sistem kimia; padat, cair dan gas. Teori-teori atom; Thomson, Rutherford, Bohr dan konsep mekanika gelombang. Konfigurasi elektron, hibridisasi dan sifat periodik dalam sistem periodik unsur. Jenis-jenis ikatan kimia; ionik, kovalen, logam, van der Waals dan hidrogen. Kimia organik dasar; senyawa jenuh dan tak jenuh. Hukum-hukum dasar termodinamika, teori kinetik gas, persamaan gas ideal dan gas riil. Termokimia. Keseimbangan fasa untuk campuran homogen dan non homogen. Kinetika reaksi kimia. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip sistem kimia, teori tentang atom, jenis-jenis ikatan kimia, kimia organik dasar, serta teori kinetika gas. Mampu menerapkan semua persamaan yang ada dalam kimia fisis antara lain meliputi persamaan gas ideal dan riil, dasar termodinamika, keseimbangan fase, termokimia, dan kinetika reaksi kimia. 1. Mampu menjelaskan nomenklatur, terminologi dan simbol kimia (SO 1) 2. Mampu menerapkan konsep dan model kimia. (SO 1, SO 4) 3. Mampu menyelesaikan permasalahan kimia kuantitatif dan kualitatif. (SO 1, SO 4) [1] J. Rosenberg, L. Epstein, College Chemistry. McGraw Hill. 87

88 MKW- 4. MSK 1202 Praktikum Kimia Dasar Nama Matakuliah : Praktikum Kimia Dasar General Chemistry Lab Kode : MSK 1203 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Pengenalan sifat bahan dan penggunaan alat, pembuatan larutan dan pengenceran, pengenalan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium. Kinetika kimia, sifat koligatif larutan, standarisasi larutan asam-basa. Analisis volumetri, analisis kesadahan air, daya hantar listrik, larutan bufer. Mampu membuat larutan dan melakukan pengenceran. Mampu melakukan standarisari asam-basa. Mampu melakukan analisis volumetris. 1. Mampu merancang percobaan pembuatan larutan, pengenceran. 2. Mampu melakukan percobaan analisis volumetri, kesadahan, daya hantar listrik. [1] Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I/Anorganik, 2012, Jurusan Kimia UGM 88

89 MKW- 5. TNF 1203 Mekanika Nama Matakuliah : Mekanika Mechanics Kode : TNF 1202 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Konsep dasar hukum Newton, momentum dan impuls, energi dan perubahan energi, statika dan dinamika. Kinematika, momen inersia, dan dinamika benda berputar. Kesetimbangan benda kaku, getaran selaras dan teredam, elastisitas. Mahasiswa mampu menggambarkan dan menjabarkan sistem tegangan, gaya, torsi, getaran dan sambungan pada sistem mekanik. Mampu menganalisis sistem tegangan, gaya, torsi, getaran dan sambungan pada sistem mekanik. 1. Mampu menjelaskan konsep mekanika dalam bentuk persamaan matematik (SO 1) 2. Mampu menerapkan prinsip mekanik dalam sistem keteknikan (SO 1) 3. Mampu menganalisis sistem mekanik sederhana (SO 1) [1] I. Stamatescu, E. Seiler, Approaches to Fundamental Physics. Springer. 89

90 MKW- 6. TNF 1103 Probabilitas & Statistika Nama Matakuliah : Probabilitas & Statistika Probability & Statistics Kode : TNF 1101 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Distribusi data, harga rerata dan penyebaran. Probabilitas, variabel acak dan distribusi probabilitas. Distribusi Binomial, hipergeometrik, Poisson. Distribusi normal dan pencuplikan. Penyimpulan statistik, taksiran interval dan pengujian hipotesis. Korelasi, regresi, ANOVA. Dasar-dasar stokastik. Mahasiswa mampu memahami dan menguraikan konsep dasar statistika dan peran statistik dalam keteknikan, serta menganalisis berdasarkan statistika. Mahasiswa mengenal dan menggunakan software statistik 1. Mampu menjelaskan prinsip probabilitas dan statistik dalam pengolahan data. 2. Mampu menjelaskan prinsip probabilitas dan statistik dalam perancangan dan pengolahan data eksperimen 3. Mampu menerapkan tools statistik 4. Mampu menggunakan software statistik (SO 5) 5. Mampu menganalisis data secara statistik [1] W. Mendenhall, T. Sincich, Statistics for the Engineering and Computer Sciences, 6 th Ed. Collier McMillan Inc., Canada. [2] R.E. Walpole, 2011, Probability and Statistics for Engineers and Scientists, 9th. ed. McMillan. 90

91 MKW- 7. TNF 1104 Persamaan Diferensial Nama Matakuliah : Persamaan Diferensial Differential Equation Kode : TNF 1104 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah mengambil matakuliah Aljabar linear Konsep dasar dan ide persamaan diferensial ordiner, kondisi/syarat batas, dan berbagai metode penyelesaiannya pada Persamaan diferensial ordiner orde satu dan dua. Dasar transformasi Laplace serta penggunaannya untuk menyelesaikan persamaan diferensial ordiner. Konsep dasar persamaan diferensial parsial, Initial Boundary Value Problem (IBVP), kategori PDP, macam-macam PDP orde 2 linier: Parabolic, Hyperbolic, Elliptic, dan berbagai metode penyelesaiannya. Pemisahan variabel, metode karakteristik, eigenfunction expansion, fourier theorem, untuk beberapa kasus homogeneous dan non-homogeneous PDP, kondisi batas, dan kondisi/syarat awal. Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep persamaan differensial. Mahasiswa mampu memahami penerapan persamaan differensial pada aplikasi di bidang engineering. 1. Mampu menjelaskan konsep matematika, sains, teknik dasar dan teknik fisika. 2. Memahami jenis Persamaan Differensial dan metode penyelesaiannya 3. Mampu menggunakan beberapa tipe penyelesaian PD Ordiner Orde 1 dan orde Orde 2, serta PD partial untuk menyelesaikan permasalahan di bidang engineering [1] E. Kreyzig, Advanced Engineering Mathematics, 10 th Ed. John Wiley and Son. [2] S. Ross. Differential Equation, 3nd edition.john Wiley and Son [3] S. J. Farlow. Partial Differential Equations for Scientist and Engineers,, 2nd edition. Dover Publications, Inc. 91

92 MKW- 8. TNF 1105 Kalkulus Vektor Nama Matakuliah : Kalkulus Vektor Vector Calculus Kode : TNF 1105 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Operasi limit pada vector. Turunan vektor, Gradien pada vector. Kelengkungan kurva. Vektor tangensial dan vektor normal. Pengenalan operator gradien, divergensi, curl, dan laplacian. Penafsiran fisis dan matematis dari operator gradien, divergensi, curl, dan laplacian operator gradien, divergensi, curl, dan laplacian. Analisis medan vektor dan medan scalar. Medan konservatif dan kriterianya. Integral garis. Integral permukaan. Teorema Green pada bidang Euclidean.Teorema divergensi Gauss.Teorema Stokes. Kasus-kasus fisis yang berkaitan dengan teorema Green, divergensi Gauss, dan Stokes. Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep kalkulus vektor. Mahasiswa mampu memahami penerapan kalkulus vektor pada aplikasi di bidang teknik. 1. Mampu menjelaskan konsep matematika kalkulus vektor dan aplikasinya 2 Mampu menerapkan prinsip kalkulus vektor dalam permasalahan keteknikan [1] E. Kreyzig, Advanced Engineering Mathematics, 10th Ed. John Wiley and Son. [2] J. Marsden, A. Tomba, Vector Calculus, 6th Ed. W.H. Freeman. 92

93 MKW- 9. TNF 1205 Elektromagnetika Nama Matakuliah : Elektromagnetika Electromagnetics Kode : TNF 1205 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil: Aljabar Linier, Kalkulus Elementer. Analisis Vektor; Hukum Coulomb; Intensitas Medan Elektrik. Polarisasi: Dielektrik, dipol. Densitas Fluks Elektrik; Hukum Gauss; Divergensi. Energi dan Potensial. Konduktor, Dielektrik, Kapasitansi. Metode Pemetaan Eksperimental.Persamaan Poisson dan Laplace. Medan Magnetik Tunak. Gaya-gaya, material, dan induktansi magnetic. Medan dinamik dan Persamaan Maxwell. Medan Planar Uniform. Jalur Transmisi. Aplikasi-aplikasi lain dari Persamaan Maxwell. Mampu memahami teori dan konsep dasar elektromagnetika Mengembangkan pemahaman apliaksi elektromagnetika dalam system keteknikan 1. Mampu menjelaskan prinsip hukum coulomb, medan listrik dan aplikasinya. 2. Mempu menjelaskan prinsip magnet, hukum Gauss dan aplikasinya. 3 Mampu menerapkan persamaan matematika dalam permasalahan elektromagentika [1] W. Hayt, J. Buck, Engineering Electromagnetics, 8 th Ed. McGraw-Hill. 93

94 MKW- 10. TNF 1206 Fisika Atom Nama Matakuliah : Fisika Atom Atomic Physics Kode : TNF 1206 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Mekanika. Teorema Planck tentang radiasi termal, Postulat de Broglie, Dualisme partikel-gelombang, Model atom Bohr, Persamaan Schrodinger, Penafsiran penyelesaian persamaan Schrodinger, Atom satu elektron, Mekanika statistik, Fisika bahan padat (termasuk membahas efek Hall), Superkonduktor Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep pada Postulat de Broglie, Persamaan Schrodinger serta tentang mekanika statistik. 1. Mampu mengidentifikasi sifat dasar atom 2. Mampu menjelaskan fenomena atom 3. Mampu menjelaskan aplikasi fisika atom dalam industri [1] E. Resnick, Quantum Physics of Solid, Molecules, Atom and Particles, 2nd edition. John Wiley and Son. 94

95 MKW- 11. TNF 1301 Metode Numerik Nama Matakuliah : Metode Numerik Numerical Methods Kode : TNF 1301 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Aljabar Linier, Kalkulus Elementer. Pengantar metode numerik Metode penyelesaian persamaan nonlinier dan sistem persamaan nonlinier, sistem persamaan linier dan optimasi, interpolasi dan regresi, diferensiasi dan integrasi, dan penyelesaian persamaan differensial biasa dan parsial Mahasiswa mampu memahami konsep metode numerik. Mahasiswa mampu memahami penerapan metode numerik pada aplikasi di bidang engineering. Mampu menuliskan algoritma dan rancangan program untuk metode numerik 1. Mampu menjelaskan konsep numerik dan aplikasinya (SO 1) 2. Mampu menggunakan metode-metode numerik dalam penyelesaian keteknikan (SO 1) 3. Mampu menyusun dan menerapkan algoritma numerik (SO 1) 4. Mampu menggunakan tools dan software dalam penyelesaian numerik (SO 5) [1] A. Gilat, Numerical Methods for Engineers and Scientists. Willey and Son. [2] R. S. Esfandiari, Numerical Methods for Engineers and Scientists Using Matlab. CRC Press. 95

96 MKW- 12. TNF 1308 Pemrograman Komputer Nama Matakuliah : Pemrograman Komputer Computer Programming Kode : TNF 1308 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Pengenalan komputer. Pemecahan persoalan komputasi menggunakan algoritma. Penggunaan diagram alir. Pengenalan bahasa komputer. Arsitektur program. Jenis data/variabel. Masukan dan keluaran. Struktur program: pencabangan, lompatan, kalang. Variabel larik. String. Penggunaan fungsi dan subrutin. Operasi dan Antarmuka berkas. Pemrograman grafik. Mahasiswa mampu memahami pemecahan persoalan menggunakan algoritma, diagram alir, dan bahasa pemrogaman. 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja pemrograman 2. Mampu menggunakan matematik dalam membuat algoritma 3. Mampu menngunakan bahasa pemrograman dalam penyelesaian masalah keteknikan [1] R. Cadenhead, J. Liberty, C++ in 24 Hours, Sams Teach Yourself, 6th Ed. Sams Publishing. [2] J. Guttag, Introduction to Computation and Programming Using Python, 2 nd Ed. MIT Press. 96

97 MKW- 13. TNF 1309 Praktikum Pemrograman Komputer Nama Matakuliah : Praktikum Pemrograman Komputer Computer Programming Labs Kode : TNF 1309 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Pemrograman Komputer, Metode Numerik. Pengenalan kompiler. Input & output. Jenis data/variabel. Struktur program: pencabangan, lompatan, kalang. Variabel larik. String. Penggunaan fungsi dan subrutin. Operasi file. Pemrograman grafik. Pemrograman untuk komputasi numerik. Mampu memahami pemecahan persoalan menggunakan algoritma, diagram alir, dan bahasa pemrogaman 1. Mampu menyusun rencana percobaan. 2. Mampu menggunakan bahasa pemrograman. 3. Mampu membuat algoritma untuk penyelesaian permasalahan keteknikan [1] R. Cadenhead, J. Liberty, C++ in 24 Hours, Sams Teach Yourself, 6th Ed. Sams Publishing. [2] J. Guttag, Introduction to Computation and Programming Using Python, 2nd Ed. MIT Press. 97

98 MKW- 14. TNF 1207 Praktikum Fisika Dasar Nama Matakuliah : Praktikum Fisika Dasar General Physics Lab Kode : TNF 1207 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Mekanika, Elektromagnetika. Gerak peluru, gerak dipercepat, momen inersia, gaya sentrifugal, lintasan elektron dalam medan listrik dan medan magnet, hukum Boyle kesetaraan, energi mekanis dengan panas, koefisien muai panjang, kalorimeter, kecepatan suara di udara, termokopel, optik, hukum Ohm. Mampu memiliki ketrampilan pengukuran parameter-parameter fisika 1. Mampu merancang percobaan mekanika dasar, energi termal dan listrik. [1] FMIPA, Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. FMIPA, UGM. 98

99 MKW- 15. FTX 1302 Konsep Keteknikan Untuk Peradaban Nama Matakuliah : Konsep Keteknikan Untuk Peradaban Concepts of Engineering for Humanity Kode : FTX 1302 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Sejarah perkembangan ilmu-ilmu keteknikan di dunia dan di Indonesia. Peran ilmu teknik dalam peradaban manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan epistemik. Pendekatan epistimologi keteknikan berbasis wawasan sosial budaya, politik, ekonomi, lingkungan alam. Prinsip dasar desain keteknikan. Studi kasus keteknikan: teknologi industri, kebumian, sipil perencanaan, energi. Sikap mental dan etika insinyur. Peran insinyur dalam peradaban manusia. Mampu menjelaskan tentang etika insinyur. Mampu mengimplementasikan etika teknik. Mampu menjelaskan kompetensi program studi yang ada di Fakultas Teknik serta keterkaitannya dalam kegiatan di dunia nyata 1. Mampu menjelaskan konsep keteknikan 2. Mampu berpikir secara sistemik 3. Mampu menjelaskan prinsip etika profesi [1] Tim Dosen Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat UGM, Filsafat Ilmu Sebagai dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Liberty, Yogyakarta [2] Wahyudi Budi Setiawan, Sikap Mental dan Etika Profesi Teknik, Edisi XIII. Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. 99

100 MKW- 16. TNF 2303 Mekanika Fluida Nama Matakuliah : Mekanika Fluida Fluid Mechanics Kode : TNF 2303 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Mekanika Konsep dasar dan hukum dasar mekanika fluida. Sifat-sifat fluida. Statika fluida. Kinematika Fluida. Dinamika fluida. Similaritas dan analisis dimensi. Aliran dalam saluran tertutup, saluran terbuka, dan di sekitar benda. Penggerak aliran fluida dan karakteristiknya.pengatur aliran fluida dan karakteristiknya.metode-metode pengukuran fluida. Sistem distribusi, desain dan analisis rangkaian hidrolik. Mengenalkan dan menjelaskan prinsip dasar mekanika fluida. Memberikan dasar-dasar pemahaman fluida, sifat dan perilaku pada beberapa kondisi aliran internal dan eksternal. Mengembangkan pemahaman pada konsep hidrostatik, buoyancy dan stabilitas serta penerapan persamaan neraca massa, momentum dan energi. Mengembangkan pemahaman pada fenomena penurunan tekanan (pressure drop) pada aliran laminar dan turbulen. 1. Mampu menjelaskan sifat-sifat fluida dan aplikasinya 2. Mampu menjelaskan teori aliran fluida dan aplikasinya 3. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam permasalahan mekanika fluida 4 Mampu melakukan analisis aliran fluida. [1] F. M. White, Fluid Mechanics, 8th ed. McGraw-Hill. [2] B. Munson, A. Rothmayer, Fundamental of Fluid Mechanics. Wiley and Sons. 100

101 MKW- 17. TNF 2304 Termodinamika Nama Matakuliah : Termodinamika Thermodynamics Kode : TNF 2304 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Mekanika Konsep-konsep dasar dan peristilahan. Sifat bahan sederhana, gas ideal dan riil, dan diagram fase. Hukum-hukum dasar termodinamika, ragam bentuk kerja dan kalor. Analisis proses-proses termodinamik. Analisis siklus-siklus daya dan refrigerasi. Sistem pembangkit daya listrik. Persamaan umum termodinamika dan persamaan Maxwell. Sifat-sifat campuran dan psikrometrika (sifat campuran udara atmosfir). Termodinamika kimia dan proses pembakaran. Menjelaskan prinsip-prinsip termodinamika, sifat bahan, proses dan siklus Mahasiswa mampu melakukan analisis termodinamik pada berbagai sistem termodinamik 1. Mampu menjelaskan prinsip termodinamika dan aplikasinya. 2. Mampu menjelaskan konsep kalor dan kerja serta aplikasinya. 3 Mampu menerapkan persamaan matematika pada sistem termodinamika [1] M. J. Moran, H. N. Shapiro, Fundamentals of Engineering Thermodynamics, 8th ed. John Wiley & Sons. 101

102 102 MKW- 18. TNF 2305 Perpindahan Panas & Massa Nama Matakuliah : Perpindahan Panas dan Massa Heat and Mass Transport Kode : TNF 2305 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Termodinamika, Persamaan Diferensial, Kalkulus Vektor. Mekanisme perpindahan kalor. Perpindahan kalor konduksi, mantap dan transien, konduksi dengan sumber panas, perpindahan kalor dengan dua dimensi mantap dan transien. Perpindahan kalor konveksi di dalam dan di luar saluran. Perpindahan kalor radiasi dan pemakaiannya Dasar fenomena perubahan fasa (evaporasi, boiling, kondensasi) Analogi panas listrik, analogi Reynolds, konsep dan perhitungan dalam penukar kalor. Perpindahan massa difusi. Perpindahan massa adveksi. Gabungan fenomena perpindahan panas dan massa. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi fenomena perpindahan panas dan perpindahan massa(jenis, arah perpindahan, bentuk médium, ada/tidak ada generasi/reaksi, ajeg/tak ajeg, seri, paralel) Mahasiswa memahami dan menggunakan data, tabel, grafik perpindahan panas dan massa Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan persamaan kecepatan perpindahan panas, kecepatan perpindahan massa, distribusi suhu dan distribusi konsentrasi. Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi penggunaan persamaanpersamaan empiris. Mahasiswa mampu memahami fenomena perubahan fasa (evaporasi, boiling, kondensasi) Mahasiswa mampu melakukan desain sederhana isolator, alat penukar kalor. Mahasiswa memahami contoh-contoh kasus teknik sebagai fenomena perpindahan panas dan atau perpindahan massa. 1. Mampu menjelaskan konsep perpindahan kalor konduksi, konveksi dan radiasi serta aplikasinya.

103 2. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam perhitungan perpindahan panas dan massa. 3. Mampu menggunakan perangkat software dalam perhitungan perpindahan panas dan massa. [1] F. P. Incropera, and D. P. De Witt, Fundamentals of Heat and Mass Transfer. 7 th Ed, John Wiley & Sons. [2] J. Welty, G.L. Rorrer, D.G. Foster, Fundamentals of Momentum, Heat and Mass Transfer, 6 th edition. John Wiley and Sons, Singapore. [3] F. Kreith, R.M. Manglik, M.S. Bohn, Principles of Heat Transfer, 7 th edition. Intext Educational Publisher, London. [4] J. P. Holman, Heat Transfer, 10 th edition. McGraw-Hill Book Co, Singapore. 103

104 MKW- 19. TNF 2306 Rangkaian Listrik Nama Matakuliah : Rangkaian Listrik Electrical Circuits Kode : TNF 2306 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Hukum Ohm, Aturan Kirchoff, dan hubungan seri dan paralel. Dalil Thevenin dan Norton, dan analisis kalang (loop). Elemen-elemen penyimpan energi, rangkaian-rangkaian RC, RL, dan RLC. Tanggapan frekuensi. Rangkaian tiga fase. Transformator. Mampu memahami teori dan konsep dasar rangkaian listrik Menjelaskan penerapan konsep listrik dalam sistem keteknikan 1. Mampu menjelaskan prinsip rangkaian listrik seri dan paralalel. 2. Mampu menjelaskan prinsip kerja rangkaian RC, RL dan RLC serta aplikasinya. 3. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam rangkaian listrik [1] J. Nilsson, S. Riedel, Electric Circuits, 10 th Ed. Pearson. [2] C. Alexander, M. Sadiku, Fundamental of Electric Circuits, 5 th Ed. Mc Graw-Hill. 104

105 MKW- 20. TKN 2401 Pengantar Teknik Nuklir Nama Matakuliah : Pengantar Teknik Nuklir Fundamentals of Nuclear Engineering Kode : TKN 2401 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Telah mengambil matakuliah: Fisika Atom dan Fisika Inti Sejarah perkembangan penggunaan energi nuklir di dunia dan Indonesia. Karakteristik radionuklida; Karakteristik radiasi; Interaksi neutron dengan materi; Interaksi foton dengan materi; Interaksi partikel bermuatan dengan materi; Efek radiasi dalam materi; Watak bahan bakar nuklir; Sistem dan komponen PLTN; Konsep dasar keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir. Kerangka peraturan nuklir nasional dan internasional. Mahasiswa memahami tentang energi nuklir, radionuklida, karakteristik radiasi, interaksi radiasi dengan materi. Mahasiswa memahami prinsip kerja PLTN, watak bahan bakar nuklir. Mahasiswa memahami prinsip dasar keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir. 1. Mampu menjelaskan tentang radiasi pengion dan aplikasinya. 2. Mampu menjelaskan prinsip kerja PLTN. 3. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam perhitungan kenukliran. 4. Mampu menjelaskan prinsip dasar keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir. [1] R.L. Murray, Nuclear Energy: An Introduction to The Concepts, Systems, and Application of Nuclear Processes, 7 th Ed. Butterworth-Heinneman. 105

106 MKW- 21. TKN 2402 Deteksi & Pengukuran Radiasi NamaMatakuliah : Deteksi & Pengukuran Radiasi Radiation Detection & Measurement Kode : TKN 2402 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Telah mengambil matakuliah Fisika Atom, Fisika Inti Silabus: Piranti pendeteksi radiasi pengion (< 1 nm) yang meliputi detektor gas (bilik ionisasi, detektor GM, dan detektor proporsional), dan detektor zat padat (detektor sintilasi, detektor semikonduktor, detector netron dan emulsi fotografik). Metode dan sistem pendeteksian radiasi pengion. Metode dan sistem pengukuran radiasi pengion yang mencakup piranti pengolahan sinyal, piranti penampil dan penyimpan data. Pemanfaatan system deteksi untuk security dan safeguard. TujuanPembelajaran / Learning Objectives (LO-B): memahami berbagai fenomena keradioaktivan mendeteksi dan mengukur unsur-unsur radioaktif menerapkan metode deteksi dan pengukuran radiasi. LuaranPembelajaran / Learning Outcomes (LO-C): 1. Mampu menjelaskan fenomena keradioaktivan 2. Mampu menjelaskan cara deteksi radiasi 3. Mampu menjelaskan cara mengukur radiasi 4. Mampu menggunakan GM Counting System 5. Mampu menerapkan metode Spectroscopy System 6. Mampu menerapkan sistem deteksi untuk kepentingan security dan safeguard [1] G.F. Knoll, Radiation Detection and Measurement, 5 th edition. John Wiley & Sons. [2] N. Tsoulfanidis, Measurement and Detection of Radiation. 4 th edition. Hemisphere Publishing Corporation, New York [3] AMETEK, Inc., AN34 Experiments in Nuclear Science Laboratory Manual, 4 th edition. 106

107 MKW- 22. TKN 2403 Elektronika Nuklir Nama Matakuliah : Elektronika Nuklir Nuclear electronics Kode : TKN 2403 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Jenis radiasi pengion dan nonpengion serta sifatnya ketika berinteraksi dengan komponen elektronika; Mekanisme dan cara menghitung efek radiasi dengan materi (dengan simulator TRIM). Prinsip dasar instrumentasi nuklir; Pengetahuan dan cara kerja komponen-komponen elektronika terkini yang digunakan untuk diterapkan pada instalasi nuklir. Teknik yang telah dikembangkan untuk merekayasa komponen elektronika yang tahan radiasi. Merancang sistem pengukuran dan pengendalian sederhana fasilitas nuklir. Charge sensitive preamplifier; Rangkaian Discriminator; Rangkaian Coincident-anticoincident memahami cara kerja piranti elektronika yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian instalasi nuklir memahami pengaruh radiasi pada piranti elektronik merekayasa piranti elektronik untuk meminimalkan pengaruh radiasi 1. Mampu menjelaskan cara kerja komponen elektronika dalam peralatan nuklir. 2. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam rangkaian elektronika. 3. Mampu merancang rangkaian elektronika nuklir. [1] B. G. Streetman, S. Benerjee, Solid State Electronic Devices. Prentice Hall. 107

108 MKW- 23. TKN 2404 Praktikum Elektronika Nuklir Nama Matakuliah : Praktikum Elektronika Nuklir Nuclear Electronics Lab Kode : TKN 2404 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Elektronika Nuklir. Pengenalan dan mengoperasikan bagian-bagian dari peralatan elktronika yang biasa digunakan untuk pengukuran dan pengendalian pada instalasi nuklir. Mekanisme dan cara menghitung efek radiasi dengan materi (dengan simulator TRIM). Pemanfaatan piranti OP-AMP untuk PreAmp, Pembentuk Pulsa, Filtering, dan untuk pengkondisi sinyal. Pengetahuan dan cara kerja komponen-komponen elektronika terkini yang digunakan untuk diterapkan pada instalasi nuklir. Charge sensitive preamplifier. Rangkaian Discriminator. Rangkaian Coincident-anticoincident Memahami cara kerja piranti elektronika yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian insatalasi Nuklir Memahami efek radiasi pada piranti elektronik serta mampu melakukan rekayasa untuk meminimalkan kerugian karena pengaruh radiasi. 1. Mampu merancang percobaan dengan rangkaian elektronika untuk aplikasi nuklir. 2. Mampu mengolah data percobaan 3. Mampu bekerja dalam kelompok. [1] B. G. Streetman, S. Benerjee, Solid State Electronic Devices. Prentice Hall. 108

109 MKW- 24. TNF 2301 Dinamika Sistem Nama Matakuliah : Dinamika Sistem System Dynamics Kode : TNF 2310 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Mekanika, Rangkaian Listrik. Pengertian sistem, pemodelan sistem (matematik, diagram blok, diagram aliran sinyal) Analisis dan perancangan dinamika sistem mekanik, listrik, hidrolik, pneumatik dan panas. Karakteristik statik dan dinamik dan pengenalan persamaan ruang keadaan (state-space equation). Menjelaskan pengertian sistem, pemodelan (matematik, diagram blok, diagram aliran sinyal), analisis dan perancangan dinamika sistem mekanik, listrik, hidrolik, pneumatik dan panas. Menjelaskan cara penentuan karakteristik statik dan dinamik, pengenalan persamaan ruang keadaan (state-space equation). Menjelaskan metode analisis dinamika sistem fisika. 1. Mampu menjelaskan tentang sistem dinamik dan aplikasinya 2. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam menggambarkan sistem dinamik. 3. Mampu menggunakan perangkat software dalam perhitungan dinamika sistem [1] K. Ogata, System Dynamics, 4 th Ed. Prentice Hall. [2] B. T. Kulakowski, J. E. Gardner, Dynamic Modeling and Control of Engineering Systems, 3 rd Ed, Cambridge. 109

110 MKW- 25. TNF 2311 Kontrol Otomatis Nama Matakuliah : Kontrol Otomatis Automatic Control Kode : TNF 2311 SKS : Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Dinamika Sistem Perkenalan dengan sistem kontrol. Definisi dari berbagai istilah pada sistem kontrol. Pemodelan sistem dalam lingkup frekuensi dengan contoh-contoh pada sistem elektrik dan mekanik. Tanggapan waktu dari sistem LTI dan pengelompokan sistem berdasar ordenya. Pemodelan sistem secara grafik dengan diagram blok. Kestabilan dan ralat keadaan ajeg dari sistem kontrol. Tinjauan sinyal dengan menggunakan lingkup frekuensi. Teknik kedudukan akar (root locus) dan penerapannya pada perancangan pengontrol. Teknik tanggapan frekuensi dan penerapannya pada perancangan pengontrol. menganalisis kestabilan sistem kontrol menganalisis kinerja sistem kontrol merancang pengontrol untuk memperbaiki kinerja sistem 1. Mampu menjelaskan tentang prinsip sistem kontrol dan aplikasinya. 2. Mampu menjelaskan tentang prinsip kestabilan sistem dinamik. 3. Mampu menggunakan persamaan matematika dalam sistem kontrol. 4. Mampu menggunakan perangkat software dalam analisis sistem kontrol [1] N. S. Nise, Control Systems Engineering, 6 th Ed. John Wiley & Sons, Inc. [2] K. Ogata, Modern Control Engineering, 5 th Ed. Prentice Hall 110

111 MKW- 26. TNF 2312 Sistem Pengukuran Nama Matakuliah : Sistem Pengukuran Measurement System Kode : TNF 2312 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Elektromagnetika. Elemen sistem pengukuran: sensor, transduser, pengkondisi sinyal, pengolah sinyal, penyaji data. Klasifikasi instrumen. Metode pengukuran langsung, metode pengukuran tak langsung (metode pengukuran analogi dan simulasi), pemilihan alat ukur, baku pengukuran dan kalibrasi. Klasifikasi error, metode statistik, karakteristik dinamik, respon sistem terhadap signal uji, orde instrumen dalam persamaan diferensial. Penerapan teknik pengukuran: aliran, suhu, efek akustik, optik, hidrolik dan pneumatik. Memahami prinsip kerja sistem pengukuran. Memahami jenis dan sumber kesalahan dalam pengukuran. Memahami cara melakukan koreksi dan meningkatkan ketelitian. Memahami cara memperbaiki desain sistem pengukuran. Memiliki wawasan yang luas tentang penerapan sistem pengukuran. Mampu menganalisis karakteristik dan ketelitian suatu sistem pengukuran 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja alat pengukuran, kalibrasi serta aplikasinya. 2. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam analisis kinerja sistem pengukuran. 3. Mampu menggunakan perangkat software dalam analisis sistem pengukuran. [1] R. Figliola, D. Beasley, Theory and Design for Mechanical Measurement, 6 th Ed. John wiley & Sons. [2] Doebelin, Measurement Systems, 5th Ed. McGraw-Hill. 111

112 MKW- 27. TNF 2313 Praktikum Sistem Pengukuran Nama Matakuliah : Praktikum Sistem Pengukuran Measurement System Lab Kode : TNF 2313 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Sistem Pengukuran Konsep dasar pengukuran : kalibrasi alat ukur, significant, number, ketelitian, kesalahan pengukuran Karakteristik static Karakteristik dinamis Noise. Sampling. Memahami dan mempraktekkan konsep dasar pengukuran serta mampu menganalisis karakteristik dari alat ukur 1. Mampu mendesain dan melaksanakan eksperimen, serta menganalisis dan menafsirkan data 2. Mampu menggunakan matematika dalam pengolahan data [1] R. Figliola, D. Beasley, Theory and Design for Mechanical Measurement, 6 th Ed. John wiley & Sons. [2] Doebelin, Measurement Systems, 5th Ed. McGraw-Hill. 112

113 MKW- 28. TNF 2302 Sistem Digital Nama Matakuliah : Sistem digital Digital system Kode : TKN 2302 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Sistem bilangan dan kode. Aljabar Boole, fungsi logika dan gerbang logika, minimisasi fungsi logika, rangkaian digital bipolar: inverter NMOS dengan beban enhancement & depletion, gerbang logika NMOS dan CMOS. Sistem digital kombinasional (penjumlah, ALU, pembanding, encoder, decoder, multiplexer & demultiplexer). Sistem digital sekuensial (FF, register, aplikasi penjumlah, pencacah, pewaktu, ADC/DAC). Sistem memori (ROM, RAM, PLA). Pengantar sistem mikroprosesor. Strategi desain VLSI, desain pengendalian dengan mikrokomputer. Memahami cara kerja piranti digital yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian Memahami cara kerja komputer digital Merancang sistem digital sederhana Merancang sistem instrumentasi secara modular. 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja sistem digital dan aplikasinya. 2. Mampu menggunakan persamaan matematika dalam sistem digital. 3. Mampu menggunakan perangkat hardware dan software dalam sistem digital [1] A. Malvino, D. Bates, Electronics Principles, 8 th Ed. Mc Graw Hill. [2] R. Tocci, N. Widmer, G. Moss, Digital System: Principles and Application, 11 th Ed. Pearson. 113

114 MKW- 29. TKN 2303 Praktikum Sistem Digital Nama Matakuliah : Praktikum Sistem Digital Digital System Lab Kode : TKN 2303 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Sistem Digital Pengenalan komponen logika, gerbang AND-OR-NOT, rangkaian kombinasional, Flip- Flop dan rangkaian sekuensial, pencacah sinkron dan pencacah asinkron, multiplekser dan demultiplekser, ADC, DAC. Memahami cara kerja piranti digital yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian 1. Mampu merancang dan melakukan percobaan tentang sistem digital 2. Mampu mengolah data percobaan 3. Mampu bekerja dalam kelompok [1] A. Malvino, D. Bates, Electronics Principles, 8th Ed. Mc Graw Hill. [2] R. Tocci, N. Widmer, G. Moss, Digital System: Principles and Application, 11th Ed. Pearson. 114

115 MKW- 30. TNF 2307 Gambar Teknik Nama Matakuliah : Gambar Teknik Engineering Drawing Kode : TNF 2307 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Baku penggambaran, spesifikasi bahan, petunjuk fabrikasi, toleransi, proyeksi ortogonal dan isometrik, simbol-simbol standar komponen-komponen mesin dan listrik. Aturan baku penggambaran instalasi, aliran proses teknik (process flow diagram, PFD), pemipaan dan instrumen (piping and instrument drawing, P&ID). Mampu memahami tentang prinsip dan aspek dasar menggambar teknik sebagai landasan untuk melakukan desain teknik baik untuk desain komponen maupun desain sistem, dan mampu mengimplementasikan standar-standar industri mengenai gambar teknik. 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar gambar teknik. 2. Mampu menerapkan prinsip gambar teknik dalam sistem keteknikan 3. Mampu menggunakan perangkat software dalam gambar teknik. [1] D. Madsen, Engineering Drawing and Design, 5 th Ed,.Cengage. [2] F. Giesecke, et. al., Technical Drawing with Engineering Graphics, 14 th Ed. Peachpit Press. 115

116 MKW- 31. TKN 2405 Fisika Reaktor Nuklir Nama Matakuliah : Fisika Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Physics Kode : TKN 2405 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Pengantar Teknik Nuklir. Prinsip-prinsip dasar teori reaktor: interaksi neutron, tampang lintang dan laju reaksi neutron, konsep fluks dan arus neutron, pembelahan inti, pengertian kritikalitas, reaktivitas, rasio konversi. Daur hidup neutron, rumus enam faktor dan arti fisisnya. Proses difusi. Teori difusi satu kelompok; Perhitungan kritikalitas reaktor homogen dengan teori difusi satu kelompok; Perlambatan neutron dan teori Fermi; Perhitungan kritikalitas reaktor homogen dengan teori Fermi. Kriteria keselamatan neutronik, non proliferasi dan safeguard nuklir. memahami reaksi fisi nuklir berantai memahami konsep kritikalitas menganalisis proses transport netron (difusi 1-grup & perlambatan) menganalisis kekritisan berdasarkan proses transport netron 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar teori reaktor nuklir. 2. Mampu menggunakan matematika dalam perhitungan reaktor nuklir [1] E. E. Lewis, 2008, Fundamental of Nuclear Reactor Physics, Academic Press. [2] W. M. Stacey, 2007, Nuclear Reactor Physics, 2 nd Ed, John Wiley & Sons. 116

117 MKW- 32. TKN 2406 Praktikum Deteksi & Pengukuran Radiasi Nama Matakuliah : Praktikum Deteksi dan Pengukuran Radiasi Radiation Detection and Measurement Lab Kode : TKN 2406 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Deteksi & Pengukuran Radiasi Berbagai perangkat sistem deteksi dan pengukuran radiasi pengion. Pencacahan dengan detektor GM (Geiger Mueller), detektor sintilasi, dan detektor semikonduktor. Spektroskopi koinsiden dan anti-koinsiden. Pengenalan, kalibrasi dan penerapan monitor radiasi. Spektroskopi radiasi pengion. Prinsip kerja sistem detektor untuk keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir. Menggunakan sistem deteksi dan pengukuran radiasi pengion. Merangkai sistem deteksi dan pengukuran yang tepat untuk jenis radiasi dan tujuan pengukuran tertentu. Menganalisis hasil proses pengukuran radiasi pengion. 1. Mampu merancang dan melakukan percobaan tentang deteksi pengukuran radiasi. 2. Mampu mengolah data dengan menerapkan prinsip matematika. 3. Mampu bekerja dalam kelompok [1] G. F. Knoll, Radiation Detection and Measurement, 5th edition. John Wiley & Sons. [2] N. Tsoulfanidis, Measurement and Detection of Radiation, 4th edition. Hemisphere Publishing Corporation, New York [3] AMETEK, Inc., AN34 Experiments in Nuclear Science Laboratory Manual, 4th edition. 117

118 118 MKW- 33. TNF 3315 Teknik Proses Nama Matakuliah : Teknik Proses Process Engineering Kode : TNF 3315 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Termodinamika, Mekanika Fluida dan Perpindahan Panas & Massa. Transportasi Bahan Pendahuluan, jenis-jenis evaporator, single effect evaporator. BPR larutan, entalpi larutan, pendahuluan multiple effect evaporator dan metode perhitungan dalam multiple effect evaporator Pengeringan : sistem kesetimbangan udara-air, laju pengeringan, metode perhitungan laju pengeringan constant-rate and falling-rate drying period Pemisahan secara mekanis: filtrasi, sentrifugasi, settling sedimentasi, size reduction Perhitungan pada kolom distilasi: neraca setimbang dalam kolom, perhitungan kualitas umpan pada berbagai kondisi umpan. Perhitungan jumlah plate pada distilasi dengan satu umpan, Ekstraksi Cair-cair : Konsep dan teori dasar, sistem kesetimbangan, jenis-jenis ekstraktor, single/multi stage extraction. Absorbsi gas-cair : Konsep dan teori dasar, sistem kesetimbangan, jenis-jenis peralatan absorber, single/multi stage absorbtion. Memahami dan menguraikan prinsip-prinsip proses pemisahan Menerapkan semua persamaan yang ada dalam proses pemisahan untuk menghitung jumlah stages dalam proses distilasi, luas permukaan dan ekonomi steam pada proses evaporasi, laju dan lama pengeringan pada proses drying. Menganalisis dan memilih jenis proses pemisahan yang sesuai dengan kondisi nyata. 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar proses pemisahan dan aplikasinya. 2. Mampu menggunakan matematika dalam teknik proses. 3. Mampu menggunakan perangkat software dalam sistem proses [1] C. J. Geankoplis, Transport Processes and Separation Process Principles (Include Unit Operation), 4th Edition. Prentice Hall. [2] W. Smith, W. McCabe, Unit Operation of Chemical Engineering, 7 th Ed. Mc Graw- Hill.

119 [3] P.C. Wankat. Separations in Chemical Engineering: Equilibrium Staged Separations. Prentice Hall PTR, New Jersey. [4] M. Benedict, T.H. Pigford, H.W. Levi, Nuclear Chemical Engineering. McGraw- Hill Book Company, New York. 119

120 MKW- 34. TKN 3317 Ilmu Bahan Teknik Nama Matakuliah : Ilmu Bahan Teknik Material Science Kode : TKN 3317 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Ikatan Kimiawi dan struktur kristal; Ketidaksempurnaan kristal; Teori dislokasi; Larutan Padat pada Paduan Logam; Jenis-jenis diagram fasa dan perhitungannya; Sifat mekanik dan termal bahan teknik; Teknik Pengujian Bahan; Mekanisme penguatan logam dan paduannya; Gelas-gelas keramik dan keramik; Teori sintering dan jenis sintering; Polimer Memahami prinsip-prinsip dasar, sifat, pengerjaan dan produksi bahan teknik sehingga dapat menganalisis sebab-akibat kegagalan dan keberhasilan pada aplikasi suatu bahan teknik di industri pada khususnya. Mampu mengaplikasikan penggunaan bahan teknik tertentu untuk menyelesaikan masalah-masalah riil diluar industri 1. Mampu menjelaskan struktur atom/ molekul/ kristal dan ikatan kimia dari bahan dan sifat-sifat fisisnya 2. Mampu menjelaskan cacat bahan serta pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisisnya 3. Mampu menjelaskan diagram fasa, pengaruh perlakuan panas terhadap mikrostruktur bahan dan sifat mekanisnya 4. Mampu menjelaskan teknik pengujian bahan dan mekanisme penguatan bahan 5. Mampu menjelaskan proses pembuatan, sifat gelas-gelas keramik, polimer 6. Mampu menjelaskan prinsip sintering serta aplikasinya dalam bahan teknik [1] W. D. Callister, Material Science and Engineering: An Introduction. John Willey & Sons, New York [2] Smith, W.F., 1986, Principles of Material Science dan Eng., McGraw Hill, New York 120

121 MKW- 35. TKN 3407 Radiokimia Nama Matakuliah : Radiokimia Radiochemistry Kode : TKN 3407 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Teknik Proses. Teknik Penandaan (labelling) dengan bahan radioaktif, meliputi metode dan syaratsyarat penanda, keuntungan teknik penanda, keterbatasan eksperimen dengan penanda radioaktif, penanda dengan penambahan bahan radioaktif, penanda pada akhir eksperimen, eksperimen dengan perunut ganda, lokasi penanda, perencanaan eksperimen penandaan, distribusi penanda dalam molekul, pengaruh isotop, kinetika perunut. Analisis radiometri, analisis pengenceran isotop, analisis aktivasi neutron. Penerapan radiokimia di bidang kimia atom panas dan efek Mossbauer. Penerapan radiokimia di bidang kedokteran nuklir meliputi peralatan pencitraan positron, radiofarmaka, radioimunoassay, dan generator untuk nuklida umur pendek. Unsur-unsur yang diproduksi buatan meliputi unsur teknesium, promoteum, astatin, francium, polonium, aktinium, americium, curium, protaktinium, neptunium, plutonium. Dasar-dasar Forensik nuklir. Kriteria keselamatan dan keamanan sumber radioisotop. Mampu menguraikan dan menganalisis prinsip-prinsip radiokimia yang meliputi kimia nuklir, kimia radiotracer, dan kimia transformasi inti 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar radiokimia dan aplikasinya 2. Mampu menggunakan matematika dalam perhitungan radiokimia [1] G. Choppin, J. Liljenzin, Radiochemistry and Nuclear Chemistry, 4 th Ed. Academic Press. [2] K. H. Leiser, Nuclear and Radiochemistry, Fundamental and Application, 2nd Edition. John Wiley and Sons. 121

122 MKW- 36. TKN 3408 Praktikum Radiokimia Nama Matakuliah : Praktikum Radiokimia Radiochemistry Lab Kode : TKN 3408 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Radiokimia. Penyiapan sampel. Pengukuran aktivitas radioisotop. Aktivitas spesifik. Analisis kimia kuantitatif. Solubilitas radioisotop. Resin pertukaran ion. Teknik-teknik perunutan. Tes usap Mampu memahami teknik-teknik penyiapan sampel Mampu melakukan pengukuran aktivitas dan melakukan analisis kuantitatif Mampu memaami teknik-teknik perunutan 1. Mampu merancang dan melakukan percobaan radiokimia 2. Mampu mengolah data percobaan dengan menerapkan prinsip statitiska 3. Mampu bekerja dalam kelompok [1] G. Choppin, J. Liljenzin, Radiochemistry and Nuclear Chemistry, 4th Ed. Academic Press. [2] K. H. Leiser, Nuclear and Radiochemistry, Fundamental and Application, 2nd Ed. John Wiley and Sons. 122

123 MKW- 37. TKN 3409 Proteksi Radiasi Nama Matakuliah : Proteksi Radiasi Radiation Protection Kode : TKN 3409 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Pengantar Teknik Nuklir, Deteksi dan Pengukuran Radiasi. Dosis radiasi; Efek radiasi terhadap jaringan biologi; Ketentuan keselamatan radisi; Teknik proteksi radiasi internal; Teknik proteksi radiasi eksternal; Perancangan perisai radiasi struktural. Mampu menerapkan ketentuan keselamatan radiasi Mampu menentukan teknik proteksi radiasi internal dan eksternal 1. Mampu menjelaskan tentang prinsip dasar proteksi radiasi 2. Mampu menggunakan persamaan matematik dalam proteksi radiasi 3. Mampu menggunakan perangkat software dalam proteksi radiasi [1] H. Cember, T. Johnson, Introduction to Health Physics, 4th Ed. McGraw-Hill. [2] J. Martin, Physics for Radiation Protection, 3rd Ed. Wiley. 123

124 MKW- 38. TKN 3410 Komputasi Nuklir Nama Matakuliah : Komputasi Nuklir Nuclear computation Kode : TKN 3410 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Pemrograman Komputer. Overview algoritma dan pemrograman. Pembangkitan bilangan acak. Simulasi interaksi partikel, peluruhan radioaktif, perisai radiasi. Penerapan permasalahan syarat awal dan syarat batas untuk teknik nuklir: difusi neutron, mekanisme perpindahan kalor, rantai peluruhan, aktivasi neutron. Berbagai metode untuk menyelesaikan permasalahan syarat batas dan syarat awal: Runge-Kutta, Adam-Bashfort-Moulton, Shooting Method, pendekatan beda hingga. Metode perhitungan neutronik untuk menentukan kriteria keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir Memahami konsep penyusunan program Memahami konsep penyelesaian numerik untuk permasalahan di bidang teknik nuklir Menyusun program untuk menghitung permasalahan di bidang teknik nuklir 1. Mampu menjelaskan teori dasar komputasi nuklir 2. Mampu menggunakan persamaan matematika dalam komputasi nuklir 3. Mampu menggunakan software dalam komputasi nuklir [1] Y. Azmy, E. Sartori, Nuclear Computational Science. Springer. [2] T. Pang, Introduction to Computational Physics Cambridge University Press. 124

125 MKW- 39. TKN 3411 Praktikum Fisika Reaktor Nuklir Nama Matakuliah : Praktikum Fisika Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Physics Lab Kode : TKN 3411 SKS : 1 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Fisika Reaktor Nuklir. Pengukuran massa kritis reaktor. Kalibrasi batang kendali dan pengukuran core excess reactivity. Kalibrasi daya reaktor. Pengukuran fluks dan spektrum neutron. Pengukuran distribusi suhu dan koefiien reaktivitas suhu bahan bakar reaktor. Pengukuran fraksi neutron kasip. Pengukuran burn-up bahan bakar (dengan metode gamma scanning). Mampu memahami proses-proses fisis yang terjadi di dalam reaktor nuklir. Mampu memiliki Mampu dan keterampilan dalam pengukuran parameter-parameter fisika dan operasi reaktor nuklir. 1. Mampu merancang dan melakukan percobaan tentang reaktor nuklir 2. Mampu mengolah data dengan menerapkan prinsip statistika 3. Mampu bekerja dalam kelompok [1] BATAN. Petunjuk Praktikum Fisika Reaktor Nuklir. 125

126 MKW- 40. TKN 3412 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif Nama Matakuliah : Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif Management and Processing of Radioactive Waste Kode : TKN 3412 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah:teknik Proses. Prinsip dan Regulasi Pengelolaan Limbah : Pengelolaan Limbah Radioaktif, Regulasi Nasional dan Internasional, Klasifikasi dan Sumber. Back-end cycle: Uranium-cycle, Thorium cycle. Teknologi Pengolahan Limbah : Pengolahan Limbah Cair, Pengolahan Limbah Padat, Pengolahan Off-gas. Pemadatan (Imobilisasi) : Sementasi, Bitumenisasi, Vitrifikasi. Penyimpanan limbah : Penyimpanan Sementara, Penyimpanan Lestari. Safety, Security dan Safeguards dalam Pengelolaan Limbah : Prinsip-prinsip Safety, Security dan Safeguards, 3S dalam Transportasi Limbah. Mampu melakukan pengelolaan limbah radioaktif dan merancang teknologi pengolahan yang tepat bagi suatu sistem teknologi nuklir. 1 Mengidentifikasi limbah berdasarkan sumber dan klasifikasi. 2 Mengidentifikasi limbah berdasarkan siklus bahan bakar. 3 Memilih teknologi pengolahan limbah. 4 Memilih metode penyimpanan limbah. 5 Merancang sistem pengelolaan limbah berbasis safety, security dan Safeguards. [1] M.I. Ojovan, W.E. Lee, An Introduction to Nuclear Waste Immobilisation,2nd Ed. Elsevier. [2] S. Nagasaki, S. Nakayama (eds.), Radioactive Waste Engineering and Management, An Advanced Course in Nuclear Engineering. Springer, Tokyo. [3] S.H. Putero, Diktat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif. Jurusan Teknik Fisika FT-UGM, Yogyakarta. [4] Anonim, NS 9. Security of Nuclear and Other Radioactive Material in Transport, INSEN, Vienna. 126

127 MKW- 41. TKN 3413 Sistem Keselamatan, Keamanan dan Safeguard Nuklir Nama Matakuliah : Sistem Keselamatan, Keamanan dan Safeguard Nuklir Nuclear Safety, Security and Safeguard System Kode : TKN 3413 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Filosofi keselamatan nuklir, kriteria disain, lisensi dan operasi. Potensi-potensi bahaya dalam operasi reaktor nuklir. Aspek disain: koefisien reaktivitas, redudansi dan diversitas, fitur keselamatan terekayasa. Analisis keselamatan, kejadian dasar disain, manajemen kedaruratan. Penyusunan laporan analisis keselamatan. Filosofi keamanan nuklir, macam ancaman, prinsip deteksi, penundaan dan respon. Prinsip keamanan intrinsik. Pengantar tentang konsep safeguard. Mampu menjelaskan prinsip dasar keselamatan nuklir, pontensi bahaya, kecelakaan dan cara evaluasi keselamatan nuklir. Mampu menjelaskan prinsip keselamatan berlapis dan keselamatan inheren. Memahami prinsip dasar keamanan, potensi ancaman, cara evaluasi vulnerabilitas fasilitas nuklir. Mampu menjelaskan prinsip deteksi, penundaan dan respon. Memahami prinsip dasar safeguard nuklir 1. Mampu menjelaskan teori dasar keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir serta aplikasinya 2. Mampu menggunakan matematika dalam perhitungan keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir 3. Mampu menggunakan software dalam perhitungan keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir [1] N. McCormick, 2005, Reliability and Risk Analysis Methods and Nuclear Power Applications, Academic Press. [2] K.J. Moody, P.M. Grant, I.D. Hutcheon, Nuclear Forensic Analysis, 2nd edition. CRC Press. 127

128 MKW- 42. TNF 3321 Ekonomi Teknik Nama Matakuliah : Ekonomi Teknik Engineering Economics Kode : TNF 3321 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Analisisi ekonomik dalam teknik, konsep arus kas, nilai waktu dari uang. Matematika uang: Compound-amount factor, sinking fund factor, metode pembayaran seragam dan berdasar deret ukur, metode perbandingan ekonomi. Berbagai macam analisis ekonomi untuk proyek publik. Estimasi resiko. Studi kelayakan. Mampu melakukan analisis ekonomi untuk proyek keteknikan Mampu menyusun rencana bisnis proyek keteknikan 1. Mampu menjelaskan teori matematika uang dalam sistem keteknikan 2. Mampu melakukan analisis kelayakan eknomi 3. Mampu menggunakan software [1] W. Sullivan, E. Wicks, C. Koelling, Engineering Economy, 16th edition. Pearson. [2] C. Park, Fundamentals of Engineering Economics, 3rd edition. Pearson. 128

129 MKW- 43. TKN 3413 Bahasa Inggris Teknik Nama Matakuliah : Bahasa Inggris Teknik Technical English Kode : TNF 1001 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Struktur dan tata bahasa Inggris, penulisan ilmiah, presentasi ilmiah. Memahami dan menggunakan English Grammar secara tepat. Memahami prinsip-prinsip technical communication, khususnya teknik penulisan ilmiah dan presentasi ilmiah untuk keilmuan Teknik Nuklir. Memiliki kemampuan mengembangkan penguasaan vocabulary. Memiliki kemampuan menstimulasi percakapan-percakapan pendek dalam diskusidiskusi mengenai berbagai topik khususnya berkaitan dengan bidang keilmuan Teknik Nuklir. 1. Mampu menjelaskan tata bahasa baku bahasa Inggris 2. Mampu menggunakan bahasa Inggris dalam tulisan, laporan dan publikasi ilmiah [1] P. Antony, Science, Medicine and Technology, English Grammar and Technical Writing. Prentice-Hall, Inc., New Jersey 129

130 MKW- 44. TKN 3414 Kerja Praktek Nama Matakuliah : Kerja Praktek Internship Kode : TKN 3414 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Kerja praktek bisa dilakukan di industri atau lembaga penelitian untuk selama 1 sampai 3 bulan. Cakupan kegiatan mencakup penyesuaian diri dengan lapangan pekerjaan, pembinaan hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat di lapangan, pelibatan dalam kegiatan di lapangan dan pembantuan penyelesaian tugas di lapangan sesuai dengan tugas yang diberikan, dan pemahaman permasalahan dalam dunia industri atau penelitian serta kemungkinan mengangkat usaha penyelesaian permasalahan yang dijumpai sekaligus sebagai pekerjaan Tugas Akhir. Apabila masa kerja praktek lebih dari 3 bulan maka mahasiswa diminta untuk menyampaikan laporan kemajuan pada akhir 2 bulan pertama secara langsung atau lewat pos atau internet kepada dosen pembimbing di UGM. Di akhir kegiatan Kerja Praktek, mahasiswa diharuskan menyampaikan Laporan Kerja Praktek kepada Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Mahasiswa mampu merancang dan melakukan program kerja praktek. Mahasiswa mampu melakukan kajian dan penyelesaian permasalahan teknis. 1. Mampu komunikasi. 2 Mampu menjelaskan konsep keteknikan dan penerapannya 2. Mampu menganalisis dan pemecahan masalah teknis. [1] Tim Penyusun, 2001, Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Laporan Kerja Praktek. Jurusan Teknik Nuklir, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. 130

131 MKW- 45. TKN 4415 Metodologi Penelitian Nama Matakuliah : Metodologi Penelitian Research Methodology Kode : TKN 4415 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Probabilitas dan Statistika Pokok-Pokok Penelitian Ilmiah : Pengertian Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Karakteristik Penelitian, Penelitian Ilmiah, Jenis-Jenis Penelitian. Metode Penelitian : Komponen, Jenis & Skala Data, Karakteristik Beberapa Metode Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Sampling, Pengujian Hipotesis, Resiko dalam Penelitian Karena Adanya Faktor Safety, Security dan Safeguards. Disain Penelitian : Prinsip, Penelitian 1 Faktor, Penelitian lebih dari 1 Faktor. Analisis Data : Pemrosesan Data, Analisis Data Deskriptif, Analisis Data Dengan Teknik Statistik. Penulisan Ilmiah : Perumusan Masalah, Tujuan, Tinjauan Pustaka, Rancangan Penelitian, Kesimpulan, Penulisan Pustaka. HKI : Jenis HKI dan Sifatnya. mampu memahami konsep penelitian mampu melakukan penelitian mampu menyusun laporan penelitian mampu mempresentasikan laporan penelitian atau mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian 1. Merumuskan masalah 2. Memilih metode penyelesaian masalah 3. Menganalisis data 4. Mengkomunikasikan hasil penelitian [1] Tim Penyusun, Panduan Tugas Akhir, Skripsi dan Ujian Pendadaran. Jurusan Teknik Fisika FT-UGM, Yogyakarta. [2] M. Nazir, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Ciawi. [3] Y. K. Singh, Fundamental of Research Methodology and Statistics. New Age International Ltd., New Delhi. [4] Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. 131

132 MKW- 46. UNU 4000 Kuliah Kerja Nyata Nama Matakuliah : Kuliah Kerja Nyata Community Empowerment Kode : UNU 300X SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Pembelajaran pemberdayaan masyarakat, Pengabdian pada masyarakat Mahasiswa mampu bekerja dalam tim. Mahasiswa secara berkelompok mampu merancang dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat. 1. Mampu secara berkelompok merancang dan melakukan program pemberdayaan masyarakat. 2. Mampu komunikasi. [1] Petunjuk KKN. 132

133 MKW- 47. TKN 4416 Tugas Akhir Nama Matakuliah : Tugas Akhir Final Year Project Kode : TKN 4416 SKS : 4 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Tugas akhir dilakukan dengan tema sebelumnya harus sudah disetujui dalam forum Seminar Proposal Penelitian. Tema tugas akhir bisa terkait dengan bidang teknologi energi nuklir atau bidang fisika medik atau bidang kombinasi dari keduanya. Sebagian tema tugas akhir diarahkan untuk diangkat dari temuan masalah di industri atau medik sebagaimana dijumpai oleh mahasiswa saat melakukan Kerja Praktek (KP Klinik). Mahasiswa mampu merancang dan melakukan proyek penelitian. Mahasiswa mampu melakukan analisis data hasil penelitian. Mahasiswa mampu menulis skripsi. 1. Mampu merancang dan melakukan penelitian. 2. Mampu menulis ilmiah 3. Mampu menerapkan matematika dan sains dasar dalam penulisan skripsi. 4. Mampu menerapkan keteknikan dan ketekniknukliran dalam penulisan skripsi 5 Mampu melakukan analisis data dan mngambil kesimpulan [1] Tim Penyusun, Buku Panduan Tugas Akhir, Skripsi dan Ujian Pendadaran. Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. 133

134 MKW- 48. TKN 4417 Penulisan Skripsi Nama Matakuliah : Penulisan Skripsi Undergraduate Thesis Writing Kode : TKN 4417 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Dalam penulisan dan ujian skripsi mahasiswa diuji kemampuannya dalam menyampaikan dan mempertahankan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukannya. Cakupan perihal yang diujikan meliputi penguasaan dasar-dasar teoritis, metodologi penelitian, pengolahan data, serta analisis hasil penelitian. Mahasiswa mampu menulis skripsi. Mahasiswa mampu menjelaskan penerapan matematika, sains dasar, keteknikan dan ketekniknukliran dalam karya skripsinya. 1. Mampu menulis ilmiah 2. Mampu menerapkan matematika dan sains dasar dalam penulisan skripsi. 3. Mampu menerapkan keteknikan dan ketekniknukliran dalam penulisan skripsi 5 Mampu melakukan analisis data dan mngambil kesimpulan [1] Tim Penyusun, Buku Panduan Tugas Akhir, Skripsi dan Ujian Pendadaran. Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. 134

135 MKW- 49. UNU XXXX Agama Islam (2 SKS) Nama Matakuliah : Agama Islam Islamic Religion Kode : UNU XXX1 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Manusia dan agama. Pengertian agama, wahyu dan jalan kebenaran. Agama Islam: ciri khas Islam, sumber ajaran dan bidang ajaran. Unsur aqidah islamiah. Ibadah dalam Islam. Agama Islam dalam pembinaan mental bangsa Indonesia dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok ajaran agama Islam. 1. Mampu menjelaskan peran agama dalam kegiatan profesi 2. Mampu menerapkan agama dalam kegiatan profesi [1] Al Quran. [2] H.A. Basir. Falsafah Ibadah dalam Islam. Yogyakarta. [3] Z. Daradjat, Ilmu Fiqih. PT. Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta. 135

136 MKW- 50. UNU XXXX Agama Katholik Nama Matakuliah : Agama Katholik Catholic Religion Kode : UNU XXX2 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Refleksi iman atas pengalaman hidup. Wahyu Allah dan iman Kristiani. Membaca Injil. Gereja sebagai persekutuan umat beriman. Iman Kristiani berjumpa dengan iman non-kristiani. Panggilan kesucian dan Kebaktian Kristian, Sakramen Ekaristi dan Pertobatan. Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok ajaran agama Katolik. 1. Mampu menjelaskan peran agama dalam kegiatan profesi 2. Mampu menerapkan agama dalam kegiatan profesi [1] F.X. Hadi Sumarto. Beberapa Catatan Tentang Situasi Gereja di Indonesia. Seri Pastoral No.18. [2] S. Leks. Alkitab Buku Untuk Anda. 136

137 MKW- 51. UNU XXXX Agama Kristen Nama Matakuliah : Agama Kristen Christian Religion Kode : UNU XXX3 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Pengertian Agama pernyataan Allah. Inspiratio dan garis-garis pokok hermeutika Allah, manusia dan dunia. Gereja kehidupan beriman. Kehidupan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sumber serta dasar kekuatannya, wujud dan ciri-cirinya, harapannya. Pengertian agama dari segi iman dan segi fenomenologis. Agama dalam negara Republik Indonesia Mahasiswa mampu menjlaskan pokok-pokok ajaran agama Kristen. 1. Mampu menjelaskan peran agama dalam kegiatan profesi 2. Mampu menerapkan agama dalam kegiatan profesi [1] Injil. 137

138 MKW- 52. UNU XXXX Agama Hindu Nama Matakuliah : Agama Hindu Hindu Religion Kode : UNU XXX4 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Sumber ajaran agama Hindu meliputi kitab-kitab suci Weda, kondifikasi Weda, sejarah pertumbuhan Weda, Sapta Rsi. Keimanan dan tujuan agama Hindu meliputi Pasca Sradha, tujuan hidup menurut agama Hindu, landasan untuk mencapai kehormatan hidup beragama. Darma darsama (etika) dan catur marga. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip ajaran agama Hindu. 1. Mampu menjelaskan peran agama dalam kegiatan profesi 2. Mampu menerapkan agama dalam kegiatan profesi [1] K. Bantas, Pendidikan Agama Hindu. Penerbit Karonika Terbukan. 138

139 MKW- 53. UNU XXXX Agama Budha Nama Matakuliah : Agama Budha Buddhist Religion Kode : UNU XXX5 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Pokok-pokok pikiran, etika, moralitas, doktrin dan filsafat ajaran Budha Gautama dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Mahasiswa mampu menjelaskan pokok etika, moralitas dan filsafat ajaran Budha Gautama. 1. Mampu menjelaskan peran agama dalam kegiatan profesi 2. Mampu menerapkan agama dalam kegiatan profesi [1] Buku Kebaktian, diterbitkan tiap Wihara. [2] M. Narada, Pancaran Dharma Keterangan Singkat Agama Budha. Yayasan Dhammadipa, Jakarta. 139

140 MKW- 54. UNU XXXX Agama Kong Hu Cu Nama Matakuliah : Agama Kong Hu Cu Kong Hu Cu Religion Kode : UNU XXX6 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Dasar hukum kehidupan-kehidupan agama dan agama Kong Hu Cu di Indonesia. Pengetahuan kitab: kitab suci, kitab ngo-king, kitab-kitab tafsir, kitab-kitab para pujangga aliran-aliran yang menyekitari tata agama. Peribadatan: tertib salam, berbagai kewajiban ibadah/kebaktian/persidian, kerokhaniwan dan jabatan keagamaan. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum dasar agama Kong Hu Cu 1. Mampu menjelaskan peran agama dalam kegiatan profesi 2. Mampu menerapkan agama dalam kegiatan profesi [1]

141 MKW- 55. UNU 1011 Pancasila Nama Matakuliah : Pancasila Pancasila Kode : UNU 1011 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Tinjauan historis Pancasila: masa pengusulan, masa sekitar proklamasi kemerdekaan, masa perubahan ketatanegaraan, dan masa pemantapan. Pancasila dasar filsafat negara: kesatuan dan susunan Pancasila, sifat keseimbangan Pancasila, kedudukan dan fungsi Pancasila, faham integralistik Indonesia. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945: penjelasan isi pembukaan, pokok pikiran, dan hakekat kedudukan. Isi materi Undang-Undang Dasar 1945: sistem pemerintahan negara, fungsi dan kedudukan lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara. Penghayatan dan pengamalan Pancasila, penghayatan dan nilai-nilai Pancasila, pengamalan obyektif dan subyektif Pancasila. Memahami konsep-konsep tentang Pancasila. 1. Mampu menjelaskan konsep Pancasila dan aplikasinya dalam kehidupan 2. Mampu menerapkan prinsip Pancasila dalam sistem keteknikan [1] N.M. Bakry, Pancasila Yuridis Kenegaraan, Ed. ke-3. Liberty Yogyakarta. [2] Notonegoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer. Pancuran Tudjuh, Jakarta. [3] Sunoto, Mengenai Filsafat Pancasila, Seri Kedua. Bagian Penerbitan, FE-UII, Yogyakarta. 141

142 MKW- 56. UNU 1012 Kewarganegaraan Nama Matakuliah : Kewarganegaraan Citizenship Kode : UNU 1012 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Wawasan tentang Indonesia : posisi geografis dan potensi kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Kondisi ekonomi, politik, hukum, sosial dan pendidikan di Indonesia. Mengenal Geopolitik Indonesia dalam hubungannya dengan kondisi Global. Mengenal konsep sistem HANKAMRATA.Kewajiban warga negara dalam pertahanan wilayah NKRI dari disintegrasi oleh kekuatan dalam dan luar negeri. Menjadi warga negara yang visioner, kerja keras,disiplin dan produktif serta peduli dengan problem masyarakat dan Indonesia. Visi Indonesia ke depan yang lebih baik. Mampu menjadi manusia yang berwawasan serta memiliki sikap tanggap terhadap persoalan yang dihadapi oleh Indonesia khususnya, dan dunia umumnya. Memiliki kepribadian yang bercirikan semangat berkorban untuk sesama dan keutuhan wilayah NKRI. Memiliki kepribadian yang visioner, kerja keras, disiplin dan produktif. 1. Mampu menjelaskan dasar kewarganegaraan 2. Mampu menerapkan dasar kewarganegaraan dalam kehidupan 3. Mampu menerapkan kewarganegaraan dalam keteknikan [1] Lemhanas/Dit.Jen Dikti Dept. P & K, 1984, Kewiraan untuk Mahasiswa, Gramedia, Jakarta 142

143 MKW- 57. TKN 4002 Kewirausahaan Berbasis Teknologi Nama Matakuliah : Kewirausahaan Berbasis Teknologi Technopreneurship Kode : TKN 4002 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Globalisasi-Teknologi-Usaha : Perkembangan Teknologi-Pasar, Peluang Usaha & Peran Teknologi Sebagai Daya Saing, Model Usaha Berbasis Teknologi. Inovasi : Sistem Inovasi, Tantangan Inovasi, Budaya Korporasi (Budaya Inovasi, Kualitas dan Keselamatan), Learning Organization, Strategi Usaha Berbasis Teknologi & Inovasi. Pengembangan Produk : Pasar-Desain Produk, Manajemen Litbang, Siklus Hidup Produk, Rantai Pasokan Produk. Manajemen Resiko : Peramalan Usaha, Resiko Teknologi, Resiko Keuangan Usaha Berbasis Teknologi (Risiko Investasi, Mitigasi Risiko). Manajemen Teknologi dalam Operasi Produksi: Strategi Teknologi dalam Operasi, Aplikasi & Pemilihan Teknologi Operasi, Kehandalan Teknologi, Kemampurawatan, Ketersediaan Teknologi, Desain Sistem Operasi, Organisasi. Manajemen Kualitas : Paradigma Kualitas, Prinsip Manajemen Kualitas, Biaya Kualitas, Konsep Deming, Trilogi Juran, Just in Time, Quality Function Deployment. Strategi Pemasaran Teknologi : Segmentasi, Targetting, Positioning, Pricing, Branding, Packaging, Pengembangan Jaringan. Mampu merancang suatu kegiatan usaha/bisnis berbasis teknologi nuklir. 1 Mengidentifikasikan pasar. 2 Mengidentifikasikan pesaing. 3 Merancang sistem yang memungkinkan untuk memunculkan inovasi-inovasi. 4 Merancang produk berbasis sistem energi terbarukan. 5 Menganalisis resiko teknologi dan keuangan yang mungkin terjadi. 6 Memilih teknologi yang sesuai untuk proses produksi. 7 Menjelaskan system penjaminan kualitas proses dan produk. 8 Mempromosikan produk berbasis teknologi. 143

144 144 [1] Dewi Hanggraeni, 2010, Pengelolaan Resiko Usaha, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta. [2] Eko Suhartanto dan Ary Setijadi, 2010, Technopreneurship : Strategi Penting dalam Bisnis Berbasis Teknologi, Elex Media Komputindo, Jakarta. [3] Morse, L.C. and Babcock, D.L., 2010, Managing Engineering and Technology, Pearson Education, Singapore. [4] Muhammad Hamdani, 2012, Buku Ajar Entrepreneurship untuk Mahasiswa: Sebuah Solusi untuk Siap Mandiri, Trans Info Media, Jakarta. [5] Susetyo Hario Putero, 2013, Bahan Ajar Kewirausahaan Berbasis Teknologi, Jurusan Teknik Fisika, FT-UGM, Yogyakarta.

145 B. MATAKULIAH PILIHAN MKP- 1. TKN 4501 Termal Hidraulika Reaktor Nuklir Nama Matakuliah : Termal Hidraulika Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Thermal Hydraulics Kode Matakuliah : TKN 4501 SKS : 3 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Perpindahan Panas & Massa, Mekanika Fluida, Termodinamika. Silabus: Termodinamika sistem konversi energi nuklir. Pembangkitan dan konduksi kalor dalam bahan bakar nuklir. Konsep perpindahan kalor pada sistem aliran satu fase dan dua fase. Konsep perpindahan momentum pada sistem aliran satu fase dan dua fase. Konsep regime pendidihan dan signifikansinya pada perpindahan kalor. Analisis perpindahan kalor dan hidrolika pada reaktor nuklir. Konsep aliran dalam kalang. Aplikasi termohidrolika pada desain dan analisis keselamatan reaktor nuklir. Tujuan Pembelajaran / Learning Objectives (LO-B) : Memahami siklus termodinamika sistem pembangkit daya nuklir. Memahami proses pembangkitan dan perpindahan kalor dalam bahan bakar nuklir Memahami proses perpindahan kalor dan momentum pada aliran satu dan dua fase. Memahami penerapan termohidrolika dalam desain dan analisis keselamatan reaktor. Luaran Pembelajaran / Learning Outcomes (LO-C) : Komponen Luaran R U Ap An E C Mampu menerapkan konsep termodinamika dalam perhitungan pembangkitan energi (SO 1) Mampu mengidentifikasi sumber-sumber pembangkitan kalor pada reaktor nuklir saat operasi maupun shutdown. (SO 1) Mampu menjelaskan proses perpindahan panas pada bahan bakar reaktor nuklir. (SO 1) Mampu menjelaskan aliran fluida satu fase dan multifase. (SO 1) Mampu menghitung jatuh tekanan pada bundel bahan bakar dan komponen pembangkit. (SO 1) Mampu menjelaskan proses perpindahan kalor satu fase dan multifase (SO 1) 145

146 Mampu memilih korelasi perpindahan panas yang sesuai dengan permasalahan (SO 4) Mampu menghitung distribusi suhu aksial pada bahan bakar serta fluks kalor kritis. (SO 4) Mampu memformulasikan batasan-batasan termal terhadap desain dan keselamatan reaktor nuklir. (SO 3, 7) Mampu menganalisis data menggunakan tabel dan grafik. (SO 8) Mampu mengidentifikasi keterkaitan informasi/data dari sumber yang berbeda. (SO 10) [1] N.E. Todreas, M.S. Kazimi, Nuclear System I : Thermal Hydraulic Fundamentals, 2nd edition. CRC Press. [2] N.I. Kolev, Multiphase Flow Dynamics 5 Nuclear Thermal Hydraulics, 3rd edition. Springer. [3] B. Zohuri, N. Fathi, Thermal-Hydraulic Analysis of Nuclear Reactors. Springer. [4] B. Zohuri, P. McDaniel, Thermodynamics in Nuclear Power Plants, Springer. 146

147 MKP- 2. TKN 4502 Teknologi Pembangkit Daya Nuklir Nama Matakuliah : Teknologi Pembangkit Daya Nuklir Nuclear Power Plant Technologies Kode : TKN 4502 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Fisika Reaktor Nuklir. Tipe-tipe Sistem Pembangkit Daya Nuklir, Karakteristik dan sistem keselamatannya Sistem Pembangkit Daya Nuklir tipe Reaktor Air Mendidih (Boiling Water Reactor), Reaktor Air Bertekanan (Pressurized Water Reactor), Reaktor Air Berat Bertekanan (Preassurised Heavy Water Reactor), Reaktor Kanal Air Mendidih Rusia (RBMK Reactor), Reaktor Temperatur Tinggi (High Temperature Reactor), Reaktor Pembiak Cepat (Fast Breeder Reactor). Disain-disain reaktor maju (advanced reactor) dan pembahasan singkat segi-segi fisika keselamatannya. Memahami karakteristik sistem berbagai tipe reaktor daya nuklir Memahami prinsip keselamatan reaktor nuklir 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja PLTN berbasis reaktor berpendingin air, gas, logam cair, lelehan garam. (SO 1, SO 4) 2. Mampu menggunakan matematika dalam perhitungan PLTN (SO 1) 3. Mampu menjelaskan konsep keselamatan reaktor (SO 4) 4. Mampu menggunakan software dalam simulasi PLTN (SO 5) 5. Mampu mempresentasikan hasil analisis keselamatan reaktor (SO 8) [1] R. A. Knief, Nuclear Engineering: Theory and Technology of Commercial Nuclear Power, 2nd edition. American Nuclear Society. [2] G. Kessler, Sustainable and Safe Nuclear Fission Energy: Technology and Safety of Fast and Thermal Nuclear Reactors. Springer. [3] K. D. Kok, Nuclear Engineering Handbook, 2 nd edition. CRC Press. 147

148 MKP- 3. TKN 4503 Instrumentasi Nuklir Nama Matakuliah : Instrumentasi Nuklir Nuclear Instrumentation Kode : TKN 4503 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Instrumentasi dalam sistem ketenaganukliran. Metode pengukuran besaran nuklir dan metode koreksi kesalahan pengukuran. Penerapan instrumentasi nuklir untuk pemantauan, pengendalian, dan proteksi. Teknik meningkatkan keandalan fungsi sistem instrumentasi. Instrumentasi untuk keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir. Mampu menjelaskan prinsip dasar instrumentasi, pemilihan peralatan pengukuran dan kontrol. 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja instrumentasi nuklir 2. Kemampun menggunakan matematika dalam perhitungan instrumentasi nuklir 3. Mampu menggunakan software Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi, tugas, seminar / presentasi. Komponen Penilaian: Evaluasi terhadap tugas kuis, tugas mandiri, tugas kelompok, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Umpan Balik: Kuesioner [1] J.M. Harrer, J.G. Beckerly, Nuclear Power Reactor Instrumentation System Handbook, Volume I & II. Technical Information Center U.S Atomic Energy Commission [2] , Nuclear Power Plant Instrumentation and Control: A Guidebook. IAEA, Vienna. [3] , DOE Fundamental Handbook: Instrumentation and Control Vol. 2. [4] Knoll, G.F., Radiation Detection and Measurement, John Wiley & Sons. [5] Grupen, C., Buvat, I, Handbook of Particle Detection and Imaging, Springer Verlag. 148

149 MKP- 4. TKN 4504 Material Nuklir Nama Matakuliah : Material Nuklir Nuclear Material Kode : TKN 4504 SKS : 2 Sifat : Wajib Prasyarat : -- Pengaruh iradiasi terhadap sifat-sifat kimia, fisika, mekanik dan termal material Bagian-bagian reaktor nuklir dan bahan-bahan yang digunakan. Persyaratan teknis bahan struktur reaktor nuklir, reaktor cepat, reaktor termal dan generasi IV. Jenis, teknologi produksi dan karakteristik bahan-bahan yang sering digunakan untuk struktur reaktor nuklir Teknik pengujian material nuklir dan metode identifikasi kerusakan bahan, uji merusak dan tak merusak Pertimbangan aspek teknoekonomi Korosi, korosi akibat radiasi Memahami dasar-dasar material untuk reaktor nuklir, sifat-sifat khas material nuklir dan memahami proses produksi material nuklir. Mampu menganalisis dan memberikan solusi sederhana problem-problem penggunaan bahan untuk kepentingan struktur industri nuklir. 1. Mampu menjelaskan pengaruh iradiasi terhadap sifat-sifat kimia, fisika, mekanik dan termal material 2. Mampu menjelaskan bagian-bagian reaktor nuklir serta jenis, teknologi produksi dan karakteristik bahan-bahan yang digunakan 3. Mampu menjelaskan persyaratan teknis bahan struktur reaktor nuklir, reaktor cepat, reaktor termal dan generasi IV. 4. Mampu mengenal dan menjelaskan teknik pengujian material nuklir dan metode identifikasi kerusakan bahan, uji merusak dan tak merusak dengan mempertimbangkan aspek teknoekonomi 5 Mampu menjelaskan prinsip korosi termasuk terbentuknya korosi akibat 149

150 150 radiasi [1] Benjamin, M., 1983, Nuclear Reactor Materials and Applications, Van Noostrand Reinhold Company Inc., New York. [2] Olander, W., 1977, Fundamental Aspect of Nuclear Fuel Element, John Willey, New York [3] Callister, W.D., 2003, Material Science and Engineering: An Introduction, John Willey & Sons, New York [4] Hoffelner, W., 2013, Material for Nuclear Plants, Springer, London [5] Murty, K.L., Charit, I, An Introduction to Nuclear Materials: Fundamentals and Applications. Wiley-VCH.

151 MKP- 5. TKN 4505 Analisis Reaktor Nuklir Nama Matakuliah : Analisis Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Analysis Kode Matakuliah : TKN 4505 SKS : 3 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil Fisika Reaktor Nuklir Silabus: Persamaan difusi satu grup untuk reaktor banyak daerah. Persamaan difusi multigroup dan metode penyelesaiaannya. Pengaruh heterogenitas material terhadap parameter persamaan difusi. Pengertian konsep reaktivitas. Perubahan reaktivitas. Kinetika dan dinamika reaktor nuklir. Deplesi bahan bakar nuklir. Code dan software perhitungan reaktor nuklir. Metode perhitungan parameter neutronik terkait dengan keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir. Tujuan Pembelajaran / Learning Objectives (LO-B) : Memahami difusi satu grup untuk reaktor banyak daerah. Memahami difusi netron multigrup. Memahami pengaruh heterogenitas material di dalam teras terhadap parameter persamaan difusi. Memahami konsep reaktivitas, kinetika dan dinamika reaktor nuklir beserta pengendalian reaktivitas. Memahami deplesi dan konversi bahan bakar serta peracunan produk fisi. Memahami dasar pemodelan dan desain reaktor nuklir. Luaran Pembelajaran / Learning Outcomes (LO-C) : Komponen Luaran R U Ap An E C Mampu menyusun dan menyelesaikan model difusi satu grup untuk reaktor banyak daerah. (SO 1) Mampu menjelaskan pengertian self-shielding, serta menghitung faktor rugi termal, faktor penggunaan termal dan probabilitas lolos resonansi dengan berbagai metode. (SO1, 4) Mampu mengidentifikasi pengaruh heterogenitas material di dalam teras terhadap parameter neutronika. (SO 3,4) Mampu menyusun persamaan difusi neutron multigrup dan menghitung distribusi neutron serta faktor multiplikasi pada kondisi ajeg dengan menggunakak metode difusi multigrup (SO 1,4) 151

152 Mampu menurunkan persamaan kinetika reaktor tanpa dan dengan neutron kasip serta menyelesaikan kinetika reaktor titik pada berbagai kondisi reaktor (subkritis, kritis, superkritis) terhadap input yang berbeda. (SO 1) Mampu menjelaskan pengertian reaktivitas beserta satuannya dan koefisien reaktivitas seperti FTC, MTC, koefisien tekanan dan koefisien void. (SO 4) Mampu menyusun model dinamika reaktor dengan umpan balik serta perilaku dinamis reaktor. (SO 4) Mampu menjelaskan pengaruh deplesi dan konversi bahan bakar serta peracunan produk fisi terhadap reaktivitas reaktor. (SO 4) Mampu menggunakan code neutronik untuk perhitungan tingkat lattice, assembly dan core. (SO 5) [1] E. E. Lewis, Fundamental of Nuclear Reactor Physics. Academic Press, New York. [2] W. M. Stacey, Nuclear Reactor Physics, 2 nd edition. John Wiley & Sons, New York. [3] D. G. Cacuci, Handbook of Nuclear Engineering. Springer, New York. 152

153 MKP- 6. TKN 4506 Pengelolaan dan Pengolahan BBN Nama Matakuliah : Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir Nuclear Fuel Management and Processing Kode : TKN 4506 SKS : 3 Sifat : Wajib Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Teknik Proses, Material Nuklir, Radiokimia, Teknik Proses, Sistem Keselamatan, Keselamatan dan Safeguards Nuklir Pengertian Bahan Bakar Nuklir : Hukum dan Peraturan terkait Bahan Bakar Nuklir (aspek keselamatan, keamanan dan safeguard), Prinsip Pengelolaan Material, Jenis dan Sifat Bahan Bakar Nuklir. Siklus Bahan Bakar Nuklir : Once-through, Closed-cycle, Siklus thorium. Proses Pengolahan Bahan Bakar Nuklir : Pemurnian, Konversi, Pengkayaan, Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir, Proses olah ulang Bahan Bakar Nuklir, Biaya Bahan Bakar. 3 S dalam Siklus Bahan Bakar Nuklir : Jaminan Kualitas berdasarkan prinsip-prinsip safety, security dan safeguards. Mampu menjelaskan aspek-aspek pengelolaan bahan bakar nuklir mulai dari frontend sampai dengan recycle pada siklus bahan bakar nuklir dari sisi efisiensi, efektivitas dan kestabilannya. Mampu mengimplementasikan prinsip safety, security dan safeguards dalam perancangan proses pengolahan bahan bakar nuklir reaktor maju. 1 Menjelaskan prinsip pengelolaan dan sifatsifat berbagai jenis bahan bakar nuklir. 2 Menjelaskan sifat-sifat berbagai jenis bahan bakar nuklir. 3 Memilih teknologi pengolahan bahan bakar nuklir. 4 Merancang sistem 3S dalam proses pengolahan bahan bakar nuklir. [1] N. Tsoulfanidis, The Nuclear Fuel Cycle. American Nuclear Society. [2] I. Crossland, Nuclear Fuel Cycle Science and Engineering. Woodhead Publishing. 153

154 MKP- 7. TKN 4507 Kimia Radiasi Nama Matakuliah : Kimia Radiasi Radiation Chemistry Kode : TKN 4507 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : -- Dosimetri Radiasi. Dasar mempelajari sistem gas, perbandingan dengan fase terkondensasi, reaksi-reaksi primer dan teknik penelitian. Radiolisis oksigen, konversi hidrogen para menjadi orto, nitrogen oksida, reaksi hidrogen-halogen. Larutan encer meliputi reaksi-reaksi primer, produk molekuler, spesies primer yaitu elektron terhidrat dan atom hidrogen, radikal hidroksil, radikal hidroperoksil, contoh khusus yaitu ion ferro dalam larutan asam sulfat, etil alkohol, dan benzena. Senyawa organik, pelepasan elektron, reaksi radikal dan ion-molekul, contoh-contoh khusus seperti alkohol, alkana, alkil halida, olefin, dan aromatik. Monomer, polimerisasi solid state, degradasi polimer, crosslinking polimer, graft copolimer. Kerusakan radiasi, efek radiasi pada senyawa biokimia seperti polisakarida, protein, asam nukleat, lipid. Memahami dan menguraikan prinsip-prinsip kimia radiasi yaitu efek radiasi yang menghasilkan radikal bebas dan reaksi yang terjadi antara radikal bebas tersebut pada sistem gas, larutan, senyawa organik termasuk biokimia, polimer, dan padatan. Menerapkan G-value pada penentuan dosis dalam dosimeter kimia, seperti misalnya dosimeter Fricke, cerro-cerri, dll. 1. Mampu menjelaskan tentang interaksi radiasi dengan senyawa kimia dan aplikasinya 2. Mampu menggunakan matematika dalam perhitungan kimia radiasi [1] A. Mozumder, Fundamentals of Radiation Chemistry. Academic Press. 154

155 MKP- 8. TKN 4508 Perancangan Sistem Nuklir Nama Matakuliah : Perancangan Sistem Nuklir Nuclear System Design Kode : TKN 4508 SKS : 3 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah/sedang mengambil matakuliah: Fisika Reaktor Nuklir, Analisis Reaktor Nuklir, Termal Hidraulika Reaktor Nuklir, Pengelolaan dan Pengolahan BBN. Pengertian sistem nuklir, aplikasi teknologi nuklir, siklus bahan nuklir. Langkah-langkah desain sistem nuklir. Teknologi reaktor nuklir, parameter desain reaktor nuklir. Pertimbangan desain sistem nuklir, neutronik, termal hidraulik, konversi daya, pemilihan material, optimasi, analisis ekonomi, proteksi radiasi, analisis keselamatan, keamanan dan safeguard nuklir. Regulasi dan lisensi desain sistem nuklir. Mampu menjelaskan langkah-langkah desain sistem nuklir. Mampu menjelaskan aspek regulasi sistem nuklir. Mampu mengintegrasikan aspek dasar dalam desain sistem nuklir: neutronik, thermal hidraulik, pembangkitan daya, pemilihan material, optimasi keekonomian, statistik, proteksi radiasi, analisis keselamatan, keamanan, safeguard nuklir. 1 Mampu menggunakan matematika dalam desain sistem nuklir. 2 Mampu mengintegrasikan aspek kenukliran dalam sistem nuklir. 3 Mampu menggunakan software dalam penyelesaian perancangan sistem nuklir. 4 Mampu menerapkan kaidah keberlanjutan, keselamatan, kemanan dan safeguard nuklir. [1] Y. Oka, T. Kiguchi, Nuclear Reactor Design. Springer. [2] S. Glasstone, A. Sesonske, Nuclear Reactor Engineering: Reactor Design Basics. Springer. [3] R. Meiswinke, J. Meyer, J. Schnell, Design and Contruction of Nuclear Power Plants, Ernst & Sohn,

156 MKP- 9. TKN 4509 Teknologi Reaktor Maju Nama Matakuliah : Teknologi Reaktor Maju Advanced Reactor Technology Kode : TKN 4509 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah mengambil matakuliah Fisika Reaktor Nuklir Alasan pengembangan reaktor maju. Persyaratan-persyaratan reaktor maju. Peran reaktor maju dalam penyediaan berbagai bentuk energi. Pengenalan berbagai jenis reaktor maju beserta fitur-fiturnya: Advanced LWR, Advanced HTR, Advanced FBR, Advanced HWR, Molten-Salt Reactor, Fluidized Bed Reactor. Aspek keselamatan dan keamanan pada reaktor maju. Mampu memahami latar belakang sejarah teknologi reaktor nuklir dan perkembangannya Mampu memahami alasan penting pengembangan teknologi reaktor maju Mampu memahami kriteria desain yang dipersyaratkan untuk teknologi reaktor maju. Mampu memahami karakteristik umum beberapa tipe reaktor maju. Mampu memahami persyaratan keselamatan reaktor maju Mampu memahami permasalahan keamanan terkait teknologi reaktor maju beserta konsep-konsep pemecahannya 1. Mampu menjelaskan alasan penting pengembangan reaktor maju 2. Mampu menjelaskan kriteria desain dan karakteristik umum reaktor maju 3. Mampu menjelaskan persyaratan keselamatan reaktor maju 4. Mampu menjelaskan permasalahan keamanan reaktor maju beserta konsep pemecahannya Berbagai sumber online terkini dari internet 156

157 MKP- 10. TKN 4510 Sistem Komponen Pendukung Reaktor Nuklir Nama Matakuliah : Sistem Komponen Pendukung Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Auxiliary Systems Kode : TKN 4510 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Pembahasan tentang sistem PLTN dan komponen-komponen yang mendukungnya serta bagaimana prinsip-prinsip keselamatan diterapkan. Komponen yang dibahas mencakup teras reaktor nuklir, pembangkit uap, turbin, pompa, kondenser, sistem pemipaan dan katup, serta komponen-komponen untuk pengaturan dan pengendalian. Mampu memahami sistem PLTN dan komponennya 1. Mampu menjelaskan sistem-sistem yang bekerja pada PLTN 2. Mampu menjelaskan komponen-komponen pada sistem pendukung reaktor nuklir a. El-Wakil, M. M., Nuclear Energy Conversion. American Nuclear Society, La-Grange Park, Illinois. 157

158 158 MKP- 11. TKN 4511 Manajemen Bahan Bakar Nuklir dalam Teras Reaktor Nama Matakuliah : Manajemen BBN dalam Teras Reaktor In-Core Nuclear Fuel Management Kode Matakuliah : TKN 4511 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil Analisis Reaktor Nuklir Silabus: Persyaratan desain reaktor dan pengisian bahan bakar. Analisis deplesi bahan bakar dan burnup teras. Pengendalian reaktivitas menggunakan batang kendali, racun terlarut dan racun dapat bakar. Variabel dan kendala pada pengisian bahan bakar. Dasar-dasar perhitungan pengisian ulang bahan bakar reaktor. Model-model untuk manajemen bahan bakar dalam teras reaktor. Manajemen bahan bakar dalam teras PWR, BWR, CANDU dan jenis reaktor yang lain. Optimasi desain pengisian ulang teras dan penempatan racun dapat bakar. Tujuan Pembelajaran / Learning Objectives (LO-B) : Memahami pengaruh reaktivitas yang terkait oleh pembentukan produk fisi, burnup bahan bakar dan adanya penyerap neutron di teras. Memahami jenis, strategi dan optimasi pengisian awal dan pengisian ulang bahan bakar nuklir di dalam teras. Memahami penggunaan Pu dan Th pada reaktor nuklir konverter maupun pembiak. Luaran Pembelajaran / Learning Outcomes (LO-C) : Komponen Luaran R U Ap An E C Mampu menjelaskan persyaratan desain reaktor nuklir beserta batasan-batasannya. (SO 3) Mampu menyusun model komputer untuk perhitungan deplesi bahan bakar dan burnup. (SO 5) Mampu menganalisis hasil perhitungan deplesi bahan bakar dan burnup. (SO 5) Mampu mengklasifikasikan jenis pengendalian reaktivitas. (SO 4) Mampu mengidentifikasi pengaruh bahan penyerap neutron terhadap reaktivitas. (SO 4) Mampu membedakan antara manajemen bahan bakar luar teras dan dalam teras. (SO 4) Mampu menjelaskan parameter operasional siklus BBN: batch, cycle and discharge burnup, residence time serta cycle stretchout. (SO 4)

159 Mampu menjelaskan strategi penyusunan bahan bakar dan prinsip Haling. (SO 4) Mampu membedakan beberapa jenis loading pattern serta pengaruhnya terhadap distribusi daya di dalam teras. (SO 4) Mampu memberikan contoh metode optimasi yang digunakan dalam penyusunan bahan bakar. (SO 4) Mampu menjelaskan pemanfaatan plutonium dan thorium dalam manajemen teras Mampu menyusun model komputer untuk perhitungan loading pattern. (SO 5) Mampu menganalisis hasil perhitungan komputer. (SO 4, 5) Mampu mengevaluasi loading pattern baru agar diperoleh hasil yang optimal. (SO 3) Mampu mengidentifikasi keterkaitan informasi/data dari sumber yang berbeda. (SO 10) Mampu menjelaskan persoalan etis dan profesional pada manajemen BBN dalam teras terkait dengan aspek 3S. (SO 7) [1] D.G. Cacuci, Handbook of Nuclear Engineering. Springer. [2] J. Lewins, M. Becker, Advances in Nuclear Science and Technology. Kluwer Academic Publishers. [3] Driscoll, M., Downar, T., Pilat, E., 1990, The Linear Reactivity Model for Nuclear Fuel Management, ANS, La Grange, Illinois. 159

160 MKP- 12. TKN 4512 Sistem Kogenerasi Nuklir Nama Matakuliah : Sistem Kogenerasi Nuklir Nuclear Cogeneration Systems Kode : TKN 4512 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Serajah perkembangan reaktor nuklir dan penyempurnaan desain reaktor nuklir (generasi 1, 2, 3, 3+ dan 4). Peran strategis reactor nuklir ke depan untuk penghasil energy listrik dan termal. Pengertian siklus kombinasi dan kogenerasi. Perhitungan penggunaan energy pada system siklus kombinasi dan kogenerasi. Jenis-jenis kogenerasi berdasarkan persyaratan suhu (rendah, menengah dan tinggi). Contohcontoh aplikasi sistem kogenerasi reaktor nuklir (produksi hydrogen, gasifikasi batubara, pencairan batubara, aplikasi industry logam, aplikasi industri kimia, desalinasi, pengeringan dan pemanasan ruang) Mampu memahami perkembangan reaktor nuklir menuju penyempurnaan dan perluasan aplikasi Mampu memahami alasan-alasan yang menempatkan reactor nukklir pada posisi strategis untuk memenuhi aneka bentuk konsumsi energy ke depan Memahami siklus kombinasi dan kogenerasi serta perhitungan penggunaan energi Memahami aplikasi reaktor nuklir untuk berbagai proses kogenerasi Memiliki wawasan yang luas serta inovasi terkait aplikasi reaktor nuklir untuk pengembangan aneka proses kogenerasi 1. Mampu menjelaskan jenis dan kegunaan sistem kogenerasi 2. Mampu melakukan perhitungan penggunaan energi pada sistem siklus kombinasi dan kogenerasi 3. Mampu menjelaskan aplikasi reaktor nuklir untuk berbagai proses kogenerasi Referensi terkini yang diperoleh dari internet 160

161 MKP- 13. TKN 4513 Teknologi Reaktor Fusi Nuklir Nama Matakuliah : Teknologi Reaktor Fusi Nuklir Nuclear Fusion Reactor Technology Kode : TKN 4513 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah mengikuti Elektromagnetika, Pengantar Teknik Nuklir Reaksi nuklir fisi; Kesetimbangan daya reactor dan kriteria Lawson; Dasar-dasar konsep plasma dan fisika atom dari plasma fusi; Magnetohidrodinamika dan teori kinetika plasma; Prinsip fusi pengungkunan magnetic, Tokamak dan piranti pengungkungan yang lain; Gelombang plasma dan instabilitas; Prinsip-prinsip pengungkungan inersia; Permasalahan pada rekayasa fusi Mampu memahami prinsip-prinsip pembangkitan energi dari reaksi fusi termonuklir. Mampu memahami tantangan-tantangan dalam pengembangan reactor fusi nuklir 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip pembangkitan energi dari reaksi fusi termonuklir. 2. Mampu mengkuantifikasi parameterparameter plasma yang penting terkait dengan konfigurasi reactor pengungkungan magnetic maupun inersia 3. Mampu mengidentifikasi tantangantantangan dalam pengembangan reactor fusi nuklir [1] F.F. Chen, Introduction to Plasma Physics and Controled Fusion, 3 rd edition. Springer, [2] W. M. Stacey, Fusion: An Introduction to the Physics and Technology of Magnetic Confinement Fusion, 2 nd edition. Wiley-VCH. [2] A. A. Harms, K.F. Schoepf, G.H. Miley, D.R. Kingdon, Principles of Fusion Energy: An Introduction to Fusion Energy for Students of Science and Engineering. World Scientific Publishing Company. 161

162 MKP- 14. TKN 4514 Teknologi Akselerator Nama Matakuliah : Teknologi Akselerator Accelerator Technology Kode : TKN 4514 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah/sedang mengikuti Elektromagnetika, Elektronika Nuklir Pemahaman cara kerja bagian-bagian akselerator; Jenis-jenis akselerator; Aplikasi akselerator untuk penelitian dasar; Aplikasi akselerator untuk kemanusiaan/kesehatan; Aplikasi Akselerator pada Rekayasa Bahan; Teknik penghitungan dengan simulasi komputer Mampu memahami cara kerja akselerator Mampu memahami aplikasi akselerator 1. Mampu menjelaskan cara kerja akselerator. 2. Mampu menjelaskan jenis-jenis akselerator beserta bagian-bagiannya 3. Mampu menjelaskan penerapan akselerator di berbagai bidang 4. Mampu melakukan perhitungan terkait akselerator menggunakan program komputer [1] H. Wiedemann, Particle Accelerator Physics, 4 th edition. Springer. [2] M. Conte, W. W. MacKay, An Introduction to the Physics of Particle Accelerators. World Scientific. 162

163 MKP- 15. TKN 4515 Teknologi Pengendalian Reaktor Nuklir Nama Matakuliah : Teknologi Pengendalian Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Control Technologyy Kode : TKN 4515 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Prinsip dan metode pengendalian reaktor nuklir; Pemodelan sistem kendali; Analisis sistem kendali, transiensi, fungsi transfer, fungsi respon, stabilitas; Peralatan kendali reaktor nuklir; Kriteria desain pengendalian reaktor nuklir. Mampu memahami prinsip dan metode pengendalian reaktor Mampu memahami peralatan kendali reaktor nuklir Mampu memahami kriteria desain pengendalian reaktor nuklir 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar pengendalian reaktor nuklir 2. Mampu melakukan pemodelan sistem kendali 3. Mampu melakukan analisis sistem kendali 4. Mampu menjelaskan kriteria desain pengendalian reaktor nuklir 5. Mampu menggunakan software simulasi pengendalian reaktor [1] Y. Oka, K. Suzuki, Nuclear Reactor Kinetics and Plant Control. Springer. [2] F. Johnson, Nuclear Reactor Controls and Instrumentation. Wexford College Press.. 163

164 MKP- 16. TKN 4601 Radiobiologi Nama Matakuliah : Radiobiologi Radiation Biology Kode : TKN 4601 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : -- Interaksi radiasi dengan materi: aspek fisik dan aspek kimia, radikal bebas, produk primer dan sekunder. Kimia radiasi sistem air. Klasifikasi radiasi dalam radiobiologi. Siklus sel dan kematian sel. Interaksi antara sel normal dengan radiasi pengion. Efek subseluler dan efek seluler: kematian, repair, sensitisasi, dan proteksi. Efek radiasi pada jaringan, pengaruh radiasi pada tubuh manusia, tipe kerusakan karena radiasi, efek samping akut dan kronik radiasi pengion. Kurva survival sel. Kurva dosis respon, Pengukuran kerusakan radiasi pada jaringan, efek oksigen, RBE. Radioprotectors And Radiosensitizers. Mampu menjelaskan efek radiasi pada sel tubuh manusia Mampu menjelaskan kurva kerusakan radiasi 1. Mampu menjelaskan teori radiasi pada sel biologi 2. Mampu menggunakan matematika dalam perhitungan radiasi pada sel biologi [1] E. B. Podgorsak, Radiation Oncology Physics: A Handbook for Teachers, and Students. IAEA, Vienna. 164

165 MKP- 17. TKN 4602 Anatomi, Fisiologi dan Patologi Nama Matakuliah : Anatomi, Fisiologi dan Patologi Anatomy, Physiology and Pathology Kode : TKN 4602 SKS : 3 Sifat : Pilihan Prasyarat : -- Anatomi dan fisiologi system Musculo Skeletal. Anatomi dan fisiologi Kepala Leher. Anatomi dan fisiologi sistem cardiovasculer. Anatomi dan fisiologi sistem respirasi. Anatomi dan fisiologi sistem tractus digestvus. Histologi Sel normal, Morfologi sel tumor maligna, carcinoma, adenocarcinoma, sarcoma, histopatologi tumor cerebri. Mampu menjelaskan anatomi, fisiologi dan patologi tubuh manusia yang berkaitan dengan Teknik Radiodiagnostik dan Teknik Radioterapi 1. Mampu menjelaskan teori anatomi, fisiologi dan patologi tubuh manusia 2. Mampu menjelaskan anatomi, fisiologi dan patologi untuk fisika medik [1] K.L. Moore, A. Dalley. Clinically Oriented Anatomy, 4th ed. Lippincot William & Wilkins. [2] F.H. Netter, A.F. Dalley. Atlas of Human Anatomy. Icon Learning System. [3] Kim E Barrel, Susan Barnes, L Brook, Ganong s Review of Medical Physiology, International edition, 23th ed. Lange Medical Book. [4] Robert M Berne, Mathew L Chevy, Principle of Fisiology. Mosby Incorporation. [5] Vinay Kumar, Ranizi S Catreen, Stanley Robert. Basic Pathology. WB Saunders Company. [6] John M Kissane. Pathology. International Student Edition. 165

166 MKP- 18. TKN4603 Instrumentasi Medik Nama Matakuliah : Instrumentasi Medik Medical Instrumentation Kode : TKN 4603 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : -- Prinsip-prinsip instrumentasi medik. Sinyal Bioelektrik tubuh. Instrumentasi biolistrik: ECG, EEG, EMG. Peralatan pernafasan dan monitoring fungsi paru-paru. Kateter dan monitoring tekanan darah. Pace maker dan defibrillator. Pesawat sinar X. Pencitraan organ-organ dengan sinar-x, ultrasonik, CT-scan, MRY. Peningkatan pencitraan medik. Mahasiswa memiliki keahlian dan pengetahuan tentang Instrumen-instrumen yang dipakai pada kedokteran 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja instrumenatsi dalam aplikasi medik 2. Mampu menggunakan code dan standar instrumentasi medik [1] J. G. Webster, Medical Instrumentation: Application and Design, 4 th Edition. John Wiley & Sons, Inc., New York. 166

167 MKP- 19. TKN 4604 Teknik Radiodiagnostik Nama Matakuliah : Teknik Radiodiagnostik Radiodiagnostics Kode : TKN 4604 SKS : 3 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Proteksi Radiasi. Pembangkitan sinar-x dan interaksinya dengan jaringan. Karakteristik film radiografi. Diskripsi fisik piranti elektro-optis dalam fluoroskopi. Pemrosesan citra, Prinsip kendali kualitas dalam pengolahan film radiografi, radiografi dan fluoroskopi. Foto polos dan foto dengan kontras. Berbagai pembahasan mengenai teknik dan prosedur Teknik Radiodiagnostik selain roentgen: CT Scan Multi Slice, Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan USG. Kontrol kualitas Teknik Radiodiagnostik. Dosimetri dalam Teknik Radiodiagnostik. Mampu menjelaskan efek radiasi pada jaringan Mampu prinsip kerja Teknik Radiodiagnostik 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja radiodiagnostik 2. Mampu menggunakan matematika dala radiodiagnostik 3. Mampu menjelaskan kaidah keselamatan dalam radiodiagnostik [1] S.C. Bushong, Radiologic Science for Technologist, 7th ed. Mosby Inc, Missouri. 167

168 MKP- 20. TKN 4605 Praktikum Teknik Radiodiagnostik Nama Matakuliah : Praktikum Teknik Radiodiagnostik Radiodiagnostics Lab Kode : TKN 4605 SKS : 1 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Proteksi Radiasi. Sinar X: Kalibrasi alat, Penentuan faktor eksposi terhadap obyek, Eksposi, Film processing, Pembacaan hasil film (densitas, kontras, dosis). Mamografi, Fluoroskopi, CT Scan, PET, NMR: Kalibrasi alat, Penentuan faktor eksposi yg berpengaruh, Eksposi, Pembacaan hasil. Mampu melakukan kalibrasi alat radiodiagnostik Mampu merancang proses radiodiagnostik 1. Mampu merancang dan melakukan percobaan teknik radiodiagnostik 2. Mampu mengolah data menggunakan prinsip statistik 3. Mampu bekerja dalam kelompok [1] S.C. Bushong, Radiologic Science for Technologist, 7th ed. Mosby Inc, Missouri 168

169 MKP- 21. TKN 4606 Teknik Radioterapi Nama Matakuliah : Teknik Radioterapi Radiotherapy Engineering Kode : TKN 4606 SKS : 3 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Proteksi Radiasi. Fisika radioterapi, satuan terapi radiasi. Interaksi radiasi dengan jaringan tubuh. Prinsip terapi radiasi nuklir dengan photon dan partikel. Sumber radiasi untuk radioterapi. Prinsip simulator, CT simulator. TPS. Terapi dengan Telecobalt. Pengukuran dosis pada phantom. Pengukuran dosis di sekitar sumber. Proteksi radiasi pada radioterapi. Mampu menjelaskan prinsip kerja radioterapi Mampu menjelaskan prinsip kerja peralatan radioterapi 1. Mampu menjelaskan prinsip kerja radioterapi 2. Mampu menggunakan matematika dalam perhitungan radioterapi 3. Kekampuan menjelaskan kaidah keselamatan dalam radioterapi [1] E.B. Podgorsak, Radiation Oncology Physics: A Handbook for Teachers, and Students. IAEA, Vienna. 169

170 MKP- 22. TKN 4607 Kedokteran Nuklir Nama Matakuliah : Kedokteran Nuklir Nuclear Medicine Kode : TKN 4607 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Proteksi Radiasi. Pemeriksaan Kedokteran Nuklir : Scintigrafi Isotop scan tulang, Scintigrafi Isotop Thyroid, Scintigrafi Isotop Hepar, Renogram, Scintigrafi Jantung, Scintigrafi Cerebral. Terapi dengan radioisotop: Terapi Iodium-131, Terapi Samarium, perhitungan dosis radiasi interna. Proteksi radiasi di kedokteran nuklir. Handling dan proteksi peralatan kedokteran nuklir. Mampu menjelaskan prinsip kerja kedokteran nuklir Mampu menjelaskan prinsip kerja terapi raioisiotop Mampu menjelaskan proteksi radiasi. 1. Mampu menjelaskan prinsip kedokteran nuklir dan aplikasinya 2. Mampu menjelaskan kaidah keselamatan dan keamanan nuklir dalam kedokteran nuklir. [1] R. Chandra, Nuclear Medicine Physics: The Basics, 7th edition. LWW. [2] I. Fogelman, S. Clarke, G. Cook, G. Gnanasegaran, Atlas of Clinical Nuclear Medicine, 3rd edition. CRC Press. [3] H. Ziessman, J. O Malley, Nuclear Medicine: The Requisites, 4th edition. Saunders. 170

171 MKP- 23. TKN 4608 Praktikum Teknik Radioterapi Nama Matakuliah : Praktikum Teknik Radioterapi Radiotherapy Lab Kode : TKN 4608 SKS : 1 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Proteksi Radiasi. Pemeriksaan dengan Renogram. Scintigrafi Isotop Tulang, Gld Thyroid, Cerebral, Jantung. PET Scan. Terapi kedokteran Nuklir dengan 131I, 153Sm. Monitoring paparan dan kontaminasi. Pengelolaan limbah radiofarmaka. Operasi pesawat Cobalt-60, Operasi Linear accelerator dengan Photon dan Elektron, 2D dan 3D conformal, Operasi pesawat Brachytherapy Microselectron HD, Operasi pesawat Brachytherapy Curietron Cis Bio, Pengukuran paparan di sekitar bunker dengan survey meter, daily calibration Linac ( Relative Dosimetri ) Photon dan electron, absolute dosimetri dengan Water Phantom, Operasi simulator Konvensional, Operasian CT Simulator, deliniasi, dan pembuatan distribusi dosis 2D dan 3D, Pembuatan distribusi dosis tindakan Brachytherapy, Optimisasi prosedur dalam keadaan Emergency. Mampu melakukan kalibrasi peralatan Mampu menjelaskan prosedur pengoperasian peralatan radioterapi 1. Mampu merancang dan melakukan percobaan radioterapi 2. Mampu mengunakan matematika dalam pengolahan data 3. Mampu menggunakan kaidah keselamatan dan keamanan nuklir dalam radioterapi [1] E.B. Podgorsak, Radiation Oncology Physics: A Handbook for Teachers, and Students. IAEA, Vienna. 171

172 MKP- 24. TKN 4609 Perencanaan Radioterapi Nama Matakuliah : Perencanaan Radioterapi Radiotherapy Planning Kode : TKN 4609 SKS : 3 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah / sedang mengambil matakuliah: Proteksi Radiasi. Prinsip dan aplikasi radioterapi photon external Linear accelerator, Radioterapi electron Linac. Radioterapi 2D, Radioterapi 3D conformal. IMRT, IGR. Stereotactic Radioterapi. Prinsip dan aplikasi Barakhiterapi, pembuatan X-Ray Film tindakan Brachytherapy pada alat simulator, interstitial terapi. Kontrol kualitas pada radioterapi. Prosedur pada keadaan darurat. Mampu menjelaskan prinsip kerja dan perancangan radioterapi. Mampu membuat prosedur operasi radioterapi. 1. Mampu menggunakan teknik radioterapi 2. Mampu menggunakan kaidah keselamatan dan keamanan nuklir dalam perencanaan radioterapi 3. Mampu menggunakan code dan software radioterapi [1] E.B. Podgorsak, Radiation Oncology Physics: A Handbook for Teachers, and Students. IAEA, Vienna. [2] W. Schlegel, T. Bortfeld, A.L. Grosu, New Technologies in Radiation Oncology. Springer, Berlin. [3] IAEA, Commisioning and Quality Assurance of Computerized Planning System for Radiation Treatment on Cancer, Technical Report Series no.430. IAEA, Vienna. [4] IAEA, Transition from 2-D Radiotherapy to 3-D Conformal and Intensity Modulated Radiotherapy, IAEA-TECDOC IAEA, Vienna. 172

173 MKP- 25. TKN 4701 Penerapan Radioisotop Nama Matakuliah : Penerapan Radioisotop Radioisotope Applications Kode : TKN 4701 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah/sedang mengikuti Radiokimia. Pengertian radioisotop dan perunut, jenis perunut radioaktif, perunut radioaktif alam dan buatan, perunut radionuklida stabil di alam (D/H, 18 O/ 16 O). Radioanalisis. Logging radioaktif. Penanggalan radioaktif. Penggunaan perunut dalam industri, kesehatan, dan lingkungan. Penggunaan radioisotop untuk alat ukur dengan metode transmisi dan hamburan balik serta penggunaannya pada sistem kendali. Radiografi. mampu memahami prinsip dasar penerapan radioisotop sebagai perunut, radioanalisis, logging radioaktif, Radiografi, dan penanggalan mampu merekomendasikan penyelesaian masalah yang mungkin dapat dilakukan dengan radioisotop 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar penerapan radioisotop 2. Mampu merekomendasikan radiosotop yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tertentu [1] K. H. Lieser, Nuclear and Radiochemistry, Fundamentals and Applications, 2 nd edition, Willey-VCH, Weinheim. [2] G.C. Lowenthal, P.L. Airey, Practical Applications of Radioactivity and Nuclear Radiation. Cambridge University Press, Cambridge. [3] H. Piraux., Radioisotopes and Their Industrial Application. Philips Technical Library, Netherlands. [4] J.S. Charlton, Radioisotope Techniques for Problem-Solving in Industrial Process Plants. Springer. 173

174 174 MKP- 26. TKN 4702 Analisis Radioaktivitas Lingkungan Nama Matakuliah : Analisis Radioaktivitas Lingkungan Environmental Radioactivity Analysis Kode : TKN 4702 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Lulus Deteksi dan Pengukuran Radiasi Pernah/sedang mengikuti Proteksi Radiasi. Radioaktivitas Lingkungan: Radioaktivitas alam, radioaktivitas buatan, tempat-tempat yang radioaktivitas alamnya tinggi, dosis radiasi dari radioaktivitas lingkungan, pencemaran radioaktivitas lingkungan; Analisis Radioaktivitas Lingkungan: Peraturanperaturan tentang Radioaktivitas Lingkungan, Tujuan Analisis Radioaktivitas Lingkungan, Pelaksanaan, Macam Pengambilan contoh Lingkungan, Prosedur analisis, indikator biologis; Analisis Radioaktivitas Udara: Radioaktivitas Radon di udara, Pengukuran radioaktivitas udara; Sistem Deteksi untuk Sampel Lingkungan: Analisis gross, sumber standar, LBC, Limit Deteksi, Analisis Kualitatif, SSC, LSC; Model Pencemaran: Model pencemaran udara, perhitungan dosis dalam keadaan darurat. Mampu memahami berbagai fenomena radioaktivitas lingkungan Mampu memahami metode sampling radioaktivitas lingkungan. Mampu memahami metoda deteksi dan pengukuran radioaktivitas lingkungan. 1. Mampu menjelaskan berbagai fenomena radioaktivitas lingkungan 2. Mampu menjelaskan metode sampling radioaktivitas lingkungan 3. Mampu menerapkan metoda deteksi dan pengukuran radioaktivitas lingkungan 4. Mampu mengevaluasi, dan menganalisis radioaktivitas lingkungan. [1] M.E. Byrness, Sampling and Surveying Radiological Environments. Lewis Publishers. [2] M. Eisenbud, Environmental Radioactivity, 3nd. Academic Press Inc, San Diego. [3] G.F. Knoll, Radiation Detection and Measurement. John Willey & Sons, New York. [4] M.F. L Annunziata, Handbook of Radioactivity Analysis, 2nd ed. Academic Press. [5] W. A. Wardhana, Teknik Analisis Radioaktivitas Lingkungan. Andi Offset,

175 Yogyakarta. [6] D.W. Connell, Bioakumulasi Senyawa Xenobiotik. UI Press, Jakarta. [7] M. Jokolelono, Radioaktivitas Udara dalam Ruangan dan Lingkungan. PPGM BATAN, Yogyakarta [8] K.H. Lieser, Nuclear and Radiochemistry. Wiley-VCH [9] Sudarti, Sistem Supresi Compton sebagai Pencacah Radioaktivitas Latar Rendah untuk Monitor Radiasi Cuplikan Lingkungan. PPNY BATAN, Yogyakarta. [10].., Radiological Assessment: Predicting The Transport, Bioaccumulation and Uptake by Man Of Radionuclides Released to The Environment, NCRP report no. 76. [11] B. Wahlstrom, Radiasi dalam Bahasa Sehari-hari. terjemahan, BATAN, 175

176 176 MKP- 27. TKN 4703 Dasar Perancangan Alat Proses Nama Matakuliah : Dasar Perancangan Alat Proses Basic of Proces Equipments Design Kode : TKN 4703 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah/sedang mengikuti Teknik Proses. 1. Pemilihan kondisi operasi dan bentuk alat penyimpan fluida. 2. Perancangan bejana tekan (internal, external, dan hydrostatic pressure). 3. Perancangan proses menara distilasi secara cepat (short cut method). 4. Perancangan detail alat perpindahan panas dengan memperhatikan standar perancangan (code). 5. Aspek ekonomi Memahami konsep pemilihan dan perancangan detail peralatan-peralatan terutama dari aspek aliran bahan dan mekanika 1. Mampu memilih peralata proses 2. Mampu merancang bejana tekan (internal, external, dan hydrostatic pressure) 3. Mampu mengenal berbagai standar yang digunakan dalam perancangan alat proses 4. Mampu merancang menara distilasi 5. Mampu merancang alat perpindahan kalor atau alat lain 6. Mampu menggunakan prinsip aspek ekonomi alat proses [1] G. Towler, R. K. Sinott, Chemical Engineering Design: Principle, Practice and Economics of Process Design, 2 nd edition. Butterworth-Heinemann. [2] R. A. Turton, R. C. Bailie, W. B. Whiting, J. A. Shaeiwitz, D. Bhattacharyya, Analysis, Synthesis, and Design of Chemical Processes, 4 th edition. Prentice Hall. [3] D. Green, R. Perry, Perry s Chemical Engineers Handbook, 8 th edition. McGraw-Hill Education. [4] Coulson, J.H., Richardson, J.F., Sinnott, R.K., 2005, Chemical Engineering Design, vol(6), (SI unit), 4 ed., Pergamon Press, Oxford.

177 MKP- 28. TKN 4704 Penerapan Radiasi Nama Matakuliah : Penerapan Radiasi Radiation Applications Kode : TKN 4704 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah/sedang mengikuti Kimia Radiasi. Sumber radiasi; Dosimetri radiasi; Proses penerapan radiasi antara lain di bidang pangan, kesehatan, sterilisasi, mutation breeding, synthesis radiasi, polimerisasi, dan pengolahan limbah. Mampu memahami dan menjelaskan sumber radiasi Mampu menjelaskan dan mengukur dosis radiasi Mampu menjelaskan metode penerapan radiasi di berbagai bidang seperti steriliasi, kesehatan, iradiasi bahan pangan, polimerisasi, mutation breeding, synthesis radiasi, dan pengolahan limbah 1. Mampu mengidentifikasi sumber radiasi sesuai dengan karakteristik dan kegunaannya 2. Mampu melakukan pengukuran terhadap dosis radiasi 3. Mampu memahami metode penerapan radiasi untuk sterilisasi, iradiasi bahan pangan, polimerisasi, bidang kesehatan, mutation breeding, synthesis radiasi, pengolahan limbah 4. Mampu merancang sistem penerapan radiasi di bidang kesehatan, pangan, pengolahan limbah [1] A. Chapman, The Use of Radioactive Isotope in the Life Science. George Allen & Unwin, London. [2] G.C. Lowenthal, P.L. Airey, Practical Applications of Radioactivity and Nuclear Radiations. Cambridge University Press, Cambridge. [3] R.J. Woods, A.K. Pikaev, Applied Radiation Chemistry, Radiation Processing. A Wiley-Interscience Publication, John Willey & Sons, New York. 177

178 MKP- 29. TKN 4705 Teknik Pemisahan Isotop Nama Matakuliah : Teknik Pemisahan Isotop Isotope Separation Techniques Kode : TKN 4705 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : Pernah/sedang mengikuti Kimia Radiasi. Kimia isotop. Radioisotop alami dan buatan. Sifat-sifat kima dan fisika isotop. Teori dasar pemisahan isotop. Transfer isotop secara distilasi fraksinasi, difusi kima, termodifusi, sentrifugasi, migrasi ion, elektrokimia, fotokimia, adsorpsi, elektromagnetik dan metode pemisahan yang lain. Analisis isotop stabil dan radioaktif. Air berat, sifat dan kelimpahan alaminya. Produksi air berat menggunakan pertukaran isotop katalitik, kolom destilasi, retifikasi hidrogen cair dan pertukaran isotop. Mampu memahami teori dasar pemisahan isotop Mampu memahami teknik pemisahan isotop 1. Mampu menjelaskan teori dasar pemisahan isotop 2. Mampu memilah cara-cara transfer isotop yang tepat guna 3. Mampu menganalisis isotop stabil dan radioaktif [1] Benedict, M., Pigford, T.H., Levy, H.W., Nuclear Chemical Engineering, 2nd ed., McGraw-Hill, New York. [2] Villani, S., Isotope Separation. American Nuclear Society, La Grange Park, Illinois. 178

179 MKP- 30. TKN 4801 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Nama Matakuliah : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Environmental Impact Assessment Kode : TKN 4801 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Perubahan ekosistem global Pengertian dampak penting dan tak penting. Peraturan perundang-undangan lingkungan hidup. Tata laksana AMDAL. Metode penyusunan TOR-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL. Mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan ekosistem global Mampu menjelaskan perbedaan dampak penting dan tidak penting Mampu menjelaskan landasan hukum kewajiban melaksanakan AMDAL Mampu menjelaskan substansi isi dan tahapan penyusunan dokumen-dokumen AMDAL 1. Mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan ekosistem global 2. Mampu menjelaskan perbedaan dampak penting dan tidak penting. 3. Mampu menjelaskan landasan hukum kewajiban melaksanakan AMDAL 4 Mampu menjelaskan substansi isi dan tahapan penyusunan dokumen-dokumen AMDAL 5. Mampu menyusun ringkasan daokumen AMDAL berdasarkan studi kasus [1] D. Silalahi, 2001, AMDAL dalam Sistem Hukum Lingkungan di Indonesia, Penerbit CV. Mandar Maju, Bandung. [2] O. Soemarwoto, 2015, Analisis mengenai Dampak Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Cetakan ke 10. [3] R. Takdir, Hukum Lingkungan di Indonesia. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta 179

180 MKP- 31. TKN 4802 Teknik Uji Tak Merusak Nama Matakuliah : Teknik Uji Tak Merusak Non Destructive Testing Techniques Kode : TKN 4802 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Uji tak merusak menggunakan metode non-nuklir dan radiasi nuklir. Uji tak merusak untuk struktur logam dan non-logam. Uji pengelasan. Teknik-teknik interpretasi uji tak merusak. Mampu memahami dasar-dasar cara uji tak merusak Mampu memahami penerapkan teknik uji tak merusak pada kasus-kasus sederhana. 1. Mampu menjelaskan metode-metode uji tak merusak 2. Mampu menjelaskan penerapan teknik uji tak merusak [1] IAEA, Non-destructive Testing for Plant Life Assessment. Vienna. [2] NDT Resource Center

181 MKP- 32. TKN 4803 Kecerdasan Buatan Nama Matakuliah : Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence Kode : TKN 4803 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Pengantar Kecerdasan Buatan, Logika Samar, Jaringan Syaraf Tiruan, algoritma genetik, Aplikasi Kecerdasan Buatan Mampu memahami berbagai aspek Kecerdasan Buatan Mampu menerapkan Kecerdasan Buatan pada bermacam aplikasi tertentu 1. Mampu memahami aspek-aspek kecerdasan buatan 2. Mampu menerapkan kecerdasan buatan pada bermacam aplikasi tertentu [1] A. Desiani, M. Arhami, Konsep Kecerdasan Buatan. Andi Publisher, Yogyakarta [2] M.C. Majumdar, Artificial Intelligence and Other Innovative Computer Applications in the Nuclear Industry. Perseus Pulishing. [3] B. Achmad, Diktat Kecerdasan Buatan. Jurusan Teknik Fisika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. [4] J.R. Rabunal and J. Dorado, Artificial Neural Networks in Real-Life Applications. Idea Group Publishing, USA [5] K. Saeed, J. Pejas, R. Mosdorf, Biometrics, computer security systems and artificial intelligence applications. Springer Sience+Business Media, LLC. [6] V. Sugumaran. Intelligent Support System Technology: Knowledge Management. IRM Press. 181

182 MKP- 33. TKN 4804 Metode Monte Carlo Nama Matakuliah : Metode Monte Carlo Monte Carlo Methods Kode : TKN 4804 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Review interaksi radiasi dengan materi. Dasar-dasar perhitungan metode Monte Carlo. Penerapan metode Monte Carlo untuk teknik nuklir. Penggunaan program Monte Carlo untuk menyelesaikan permasalahan teknik nuklir. Mampu menjelaskan prinsip dasar metode Monte Carlo Mampu menerapkan metode Monte Carlo dalam bidang ketekniknukliran Mampu menggunakan software simulasi Monte Carlu. 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar metode Monte Carlo 2. Mampu menerapkan metode Monte Carlo dalam bidang ketekniknukliran 3. Mampu mengoperasikan software simulasi dan menganalisis hasilnya [1] Brown, F.B., Fundamental of Monte Carlo Particle Transport. Manual LA-UR , Los Alamos National Laboratory. [2] A. Haghighat, Monte Carlo Methods for Particle Transport. CRC Press [3] S.A. Dupree, S.K. Fraley, A Monte Carlo Primer: A Practical Approach to Radiation Transport. Springer. 182

183 MKP- 34. TKN 4805 Sistem Basis Data Nama Matakuliah : Sistem Basis Data Database System Kode : TKN 4805 SKS : 2 Sifat : Pilihan Prasyarat : - Pemahaman sistem basis data. Pengembangan teknologi basis data. Fungsi-fungsi basis data. Konsep basis data, basis data relasional. Model-model basis data. Proses normalisasi. Pengamanan dan kerahasiaan basis data. Desain sistem basis data. Mampu memahami sistem basis data Mampu mendesain sistem basis data 1. Mampu menjelaskan sistem basis data dan aplikasinya 2. Mampu mendesain sistem basis data. 3. Mampu menyusun software basis data [1] N. Jukic, S. Vrbsky, S. Nestorov, Database Systems: Introduction to Databases and Data Warehouses. Prospect Press. [2] R. Elmasri, S. B. Navathe, Fundamentals of Database Systems, 7 th edition. Pearson. [3] C. Fehily, SQL (Database Programming). Questing Vole Press. 183

184 BAB XII PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK FISIKA 184 Teknik Fisika adalah suatu disiplin yang dibangun di atas landasan yang kuat dalam fisika, matematika, dan ilmu rekayasa. Secara umum, fungsi-fungsi rekayasa merentang mulai dari invensi, riset dan pengembangan, produksi dan konstruksi, sampai pada operasi, penjualan, pelayanan dan manajemen. Sebagai disiplin ilmu rekayasa, Teknik Fisika dibedakan dari ilmu rekayasa yang telah mapan seperti mesin dan elektro, karena cirinya yang multidisiplin dan antardisiplin. Ciri-ciri tersebut membuka peluang disiplin Teknik Fisika untuk merespon perkembangan kebutuhan akan hal-hal yang non-konvensional dan belum mapan, misalnya dalam hal (1) sistem pengukuran dan instrumentasi maju dan kompleks, dan (2) sistem energi terbarukan dan alternatif yang ramah lingkungan. Sesuai dengan ciri dan misinya, pendidikan Teknik Fisika dirancang untuk memberikan dasar yang kuat dalam fisika dan matematika, dan landasan yang luas dalam ilmu-ilmu rekayasa, disertai dengan keahlian khusus dan ilmu-ilmu non teknis. Pola pendidikan seperti ini memberikan keluwesan bagi lulusannya dalam menyelesaikan berbagai problem teknik, apakah itu menyangkut teknologi khusus, multi-disiplin, atau baru. Kurikulum Program Studi Teknik Fisika di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada disusun berdasarkan aturan yang berlaku secara nasional sebagaimana tertuang dalam UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PP No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 serta peraturan UGM yang tertuang dalam Peraturan Rektor UGM No. 16 Tahun 2016 tentang Kerangka Dasar Kurikulum UGM. Kurikulum terdiri dari 144 SKS yang terdiri dari 124 SKS matakuliah wajib dan 20 SKS matakuliah pilihan yang mewakili bidang-bidang utama fisika, yaitu instrumentasi dan

185 kontrol, fisika bangunan, dan rekayasa dan manajemen energi. Dengan mengambil matakuliah-matakuliah pilihan tersebut mahasiswa diharapkan memperoleh wawasan luas terhadap karirnya di masa depan sebagai ahli Teknik Fisika. Dalam kurikulum, kepada mahasiswa juga diwajibkan untuk melaksanakan kerja praktek selama satu bulan di industri, lembaga penelitian, atau lembaga lainnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang peran-peran pendidikan Teknik Fisika dalam lingkungan profesional yang berkembang dalam masyarakat. Selain itu terdapat pula matakuliah non-teknis yang dimaksudkan untuk mempersiapkan mahasiswa kembali ke masyarakat baik sebagai pribadi maupun sebagai pekerja profesional sesuai dengan norma-norma yang berlaku. A. VISI PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK FISIKA Menjadi lembaga pendidikan tinggi unggul yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarjana yang menguasai bidang teknik fisika. B. MISI PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK FISIKA Misi yang diemban oleh Program Studi Sarjana Teknik Fisika, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada adalah: 1. menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan sarjana Teknik Fisika yang mampu bersaing di dunia kerja nasional dan internasional, 2. menyelenggarakan penelitian dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang teknik fisika, 3. menjalin kerjasama dengan masyarakat pengguna dalam bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat. 185

186 C. TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA Tujuan penyelenggaraan pendidikan Program Studi Sarjana Teknik Fisika, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada adalah menghasilkan menghasilkan sarjana, yang diharapkan memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Lulusan akan tetap menekuni pembelajaran sepanjang-hayat dan pengembangan professional melalui studi-mandiri, pendidikan akademik atau profesi lanjut dalam bidang keteknikan, bisnis, atau kesehatan. 2. Lulusan akan memanfaatkan dasar-dasar keilmuan dan keteknikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, melalui karir sukses dalam bidang teknik fisika atau bidang-bidang lainnya. 3. Lulusan akan menjadi integrator dan inovator yang efektif, memimpin atau berperan-serta dalam usaha menyelesaikan beragam tantangan teknologi, sosial, ekonomi, lingkungan, dan kebencanaan. D. KOMPETENSI PENDIDIKAN TEKNIK FISIKA 186 Berdasarkan kriteria Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), Program Studi Teknik Fisika masuk dalam kelompok general engineering yang menggambarkan keunikan Program Studi Teknik Fisika yang spektrum keilmuan yang mencakup seluruh bagian dari Ilmu Fisika serta bagian-bagian dasar dari Ilmu Teknik. Berdasar pada acuan tersebut maka kompetensi lulusan Program Studi Sarjana Teknik Fisika yang menjadi target luaran atau Student Outcomes (SO) meliputi: 1. Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan rekayasa. 2. Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen, serta menganalisis dan menafsirkan data.

187 3. Kemampuan merancang suatu sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan dalam batasanbatasan realistik semisal ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etik, kesehatan dan keselamatan, dan kelestarian. 4. Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan persoalan rekayasa. 5. Kemampuan untuk menggunakan teknik, keahlian, dan peralatan rekayasa baru yang diperlukan dalam kegiatan profesinya. 6. Kemampuan berfungsi dalam kelompok multidisiplin. 7. Pemahaman tanggungjawab profesi dan etik. 8. Kemampuan berkomunikasi secara efektif. 9. Berwawasan luas yang diperlukan memahami dampak penyelesaian kerekayasaan dalam konteks global, ekonomi, lingkungan dan masyarakat. 10. Kesadaran dan kemampuan untuk menekuni pembelajaran sepanjang-hayat. 11. Pengetahuan tentang isu-isu terkini. Hubungan antara tujuan program pendidikan atau Program Education Objectives (PEO) dan luaran kompetensi lulusan atau Student Outcomes (SO) dapat dijelaskan dengan penjelasan berikut. 187

188 Tabel Hubungan antara PEO dan SO PEO-1: PEO Lulusan akan tetap menekuni pembelajaran sepanjang-hayat dan pengembangan professional melalui studi-mandiri, pendidikan akademik atau profesi lanjut dalam bidang keteknikan, bisnis, atau kesehatan. PEO-2: Lulusan akan memanfaatkan dasardasar keilmuan dan keteknikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, melalui karir sukses dalam bidang teknik fisika atau bidang-bidang lainnya PEO-3: Lulusan akan menjadi integrator dan inovator yang efektif, memimpin atau berperan-serta dalam usaha menyelesaikan beragam tantangan teknologi, sosial, ekonomi, lingkungan, dan kebencanaan. Strategi/Kegiatan dalam program Mengkomunikasikan (menyatukan persepsi) tentang pentingnya pembelajaran dan pengembangan pribadi secara mandiri. Menyediakan fondasi dalam bidang matematika, sains dan keteknikan dengan fokus pada kompentensi dari teknik fisika. Memberikan pengalaman yang memupuk ketrampilan kolaboratif dan kepemimpinan. Memberikan penekanan bagaimana teknik fisika mengimbas dunia di sekitar kita SO (7), (10) (1), (2), (3), (4), (5) (6), (8) (9), (11) 188

189 BAB XIII KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA A. STRUKTUR MATAKULIAH a. Matakuliah Universitas (9 sks = 6,25%), yaitu matakuliah yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa UGM yang akan memberikan ciri khas lulusan UGM. 1. Agama : 2 sks 2. Pancasila : 2 sks 3. Kewarganegaraan : 2 sks 4. Kuliah Kerja Nyata (KKN) : 3 sks b. Matakuliah Fakultas (2 sks = 1,38%), yaitu matakuliah yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang akan memberikan ciri khas lulusan Fakultas Teknik UGM. 1. Konsep Keteknikan untuk Peradaban : 2 sks c. Matakuliah Program Studi Teknik Fisika (133 sks = 92,36 %), yang terdiri atas 1. Matakuliah Wajib (113 sks = 78,47 %), yaitu matakuliah yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa untuk memenuhi standar program studi. 2. Matakuliah Pilihan (20 sks = 13,89 %), yaitu matakuliah yang dipilih berdasarkan minat mahasiswa untuk memenuhi kompetensi pendukung dan mendukung tema tugas akhir. 189

190 B. DISTRIBUSI MATAKULIAH Semester I Matakuliah Butir Kompetensi 2 No Kode Nama SKS TNF 1101 Aljabar Linier 3 X 2 TNF 1102 Kalkulus Elementer 3 X 3 TNF 1201 Kimia Dasar 3 X 5 TNF 1202 Mekanika 3 X 6 TKF 1203 Optika 2 X 4 MSK 1204 Prak Kimia Dasar 1 X X 7 TNF 1302 Gambar Teknik 2 X 8 TNF 1308 Rangkaian Listrik 2 X 9 TKF 1001 Bahasa Inggris Teknik 2 X X X Jumlah 21 2 (1)Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan rekayasa; (2) Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen, serta menganalisis dan menafsirkan data; (3) Kemampuan merancang suatu sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan dalam batasan-batasan realistik semisal ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etik, kesehatan dan keselamatan, dan kelestarian; (4) Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan persoalan rekayasa; (5) Kemampuan untuk menggunakan teknik, keahlian, dan peralatan rekayasa baru yang diperlukan dalam kegiatan profesinya; (6) Kemampuan berfungsi dalam kelompok multidisiplin; (7) Pemahaman tanggungjawab profesi dan etik; (8) Kemampuan berkomunikasi secara efektif; (9) Berwawasan luas yang diperlukan memahami dampak penyelesaian kerekayasaan dalam konteks global, ekonomi, lingkungan dan masyarakat; (10) Kesadaran dan kemampuan untuk menekuni pembelajaran sepanjang-hayat; (11) Pengetahuan tentang isu-isu terkini. 190

191 Semester II Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS FTX 1301 Konsep Keteknikan untuk Peradaban 2 X X X X X X 2 TNF 1103 Probabilitas & Statistik 3 X 3 TNF 1104 Persamaan Diferensial 3 X 4 TNF 1105 Kalkulus Vektor 2 X 5 TNF 1205 Elektromagnetika 2 X 6 TKF 1206 Akustika 2 X 7 TKN 1207 Fisika Atom 3 X 8 MSF 1208 Prak Fisika Dasar 1 X X 9 UNU X00X Agama 2 X X X X X Jumlah

192 Semester III Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TNF 2106 Metode Numerik 2 X 2 TNF 2012 Pemrograman Komputer 2 X 3 TNF 2013 Prak Pemrograman Komputer 1 X 4 TNF 2313 Dinamika Sistem 3 X 5 TKF 2303 Fisika Material 3 X X 6 TNF 2304 Perpindahan Panas & Massa 3 X 7 TKF 2309 Elektronika 3 X 8 TKF 2310 Prak Elektronika 1 X 9 UNU X01X Pancasila 2 X X X Jumlah

193 Semester IV Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TNF 2305 Termodinamika 3 X X 2 TNF 2306 Mekanika Fluida 3 X X 3 TNF 2311 Sistem Digital 2 X 4 TNF 3312 Prak Sistem Digital 1 X X X X 5 TNF 2314 Kontrol Otomatis 3 X 6 TNF 2315 Sistem Pengukuran 3 X X 7 TNF 2316 Prak Sistem Pengukuran 1 X X X 8 TKF 2317 Pengolahan Sinyal 2 X X 9 UNU X01X Kewarganegaraan 2 X X X X Jumlah

194 Semester V Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TNF 3307 Teknik Proses 3 X X X X X 2 TKF 3401 Fisika Bangunan 3 X X X X 3 TKF 3404 Teknologi Sensor 2 X X X X 4 TKF 3405 Teknologi Aktuator 2 X X X X X X 5 TKF 3406 Prak Sistem Sensor & Aktuator 1 X X X X 6 TKF 3407 Konversi Energi 3 X X X X 7 TKF xxxx Pilihan TKF xxxx Pilihan TKF xxxx Pilihan 3 2 Jumlah

195 Matakuliah Semester VI Butir Kompetensi No. Kode Nama SKS TKF 3402 Biofisika 2 X 2 TKF 3408 Sistem Terintegrasi 2 X X X X 3 TKF 3409 Komunikasi Data 2 X X X X 4 TKF 3410 Prak Komunikasi Data 1 X X X X X X X 5 TKF 3411 Keselamatan Sistem Berbasis Instrumentasi 2 X X X X 6 TNF 3317 Ekonomi Teknik 2 X X 7 TKF 3412 Kerja Praktek 2 X X X X X X X X 8 TKF xxxx Pilihan TKF xxxx Pilihan TKF xxxx Pilihan 6 2 Jumlah

196 Semester VII Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKF 4014 Kewirausahaan Berbasis Teknologi 2 X X 2 TKF 4413 Metodologi Penelitian 2 X X X X 3 TKF 4414 Perancangan Sistem Instrumentasi 3 X X X X X X X X X X 4 UNU 4001 Kuliah Kerja Nyata 3 X X X X X X 5 TKF xxxx Pilihan TKF xxxx Pilihan TKF xxxx Pilihan TKF xxxx Pilihan 10 2 Jumlah 18 Semester VIII Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKN 4416 Tugas Akhir / 4 X X X X X X X X X 2 TKN 4417 Penulisan Skripsi 2 X X X X X X 196 Jumlah 6

197 Matakuliah Pilihan Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS Pilihan Penguatan Sistem Instrumentasi 1 TKF 4501 Instrumentasi Industri 2 X X X X X 2 TKF 4502 Otomasi Proses 2 X X X X X 3 TKF 4503 Otomasi Bangunan 2 X X X X X 4 TKF 4504 Penerapan Mikroprosesor 2 X X X X X 5 TKF 4505 Penerapan Kontrol Logika Terprogram 2 X X X X X 6 TKF 4506 Sistem Waktu Nyata 2 X X X X X 7 TKF 4507 Instrumentasi Sistem Audio 2 X X X X X 8 TKF 4508 Instrumentasi Sistem Visual 2 X X X X X 9 TKF 4509 Instrumentasi Sistem Robotika 2 X X X X X Pilihan Penguatan Sistem Energi Berkelanjutan 10 TKF 4601 Teknologi Energi Air 2 X x X X X X 11 TKF 4602 Teknologi Energi Bayu 2 X X X X X X 12 TKF 4603 Teknologi Energi Biomassa 2 X X X X X X 13 TKF 4604 Teknologi Energi Panas Bumi 2 X X X X X X 14 TKF 4605 Teknologi Fotovoltaik 2 X X X X X X 15 TKF 4606 Teknologi Termal Surya 2 X X X X X X 16 TKF 4607 Teknologi Energi Laut 2 X X X X X X 197

198 198 Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS TKF 4608 Konservasi Sistem Energi 2 X X X X X X Pilihan Penguatan Sistem Pengkondisian Ruang dan Lingkungan 18 TKF 4701 Rekayasa Fisika Lingkungan 2 X x X X X X 19 TKF 4702 Rekayasa Pengkondisian Udara 2 X X X X X X 20 TKF 4703 Rekayasa Sistem Termal 2 X X X X X 21 TKF 4704 Rekayasa Pencahayaan 2 X X X X 22 TKF 4705 Rekayasa Akustik Ruangan 2 X X X 23 TKF 4706 Rekayasa Sistem Hunian Berkelanjutan 2 X X X X Pilihan Bebas 24 TKF 4801 Rekayasa Semikonduktor 2 X x X X X X 25 TKF 4802 Nanoteknologi 2 X X X X X X 26 TKF 4803 Manajemen dan Teknik Lingkungan 2 X X X X X 27 TKF 4804 Teknik Kehandalan 2 X X X X 28 TKF 4805 Komputasi Dinamika Fluida 2 X X X 29 TKF 4806 Jaminan Kualitas 2 X X X X 30 TKF 4807 Mekanika Struktur 2 X X X X 31 TKF XXXX Matakuliah yang ada di Program Studi Teknik Nuklir yang tidak menggunakan kode TNF (yang memiliki kode TKN 3XXX dan TKN

199 Matakuliah Butir Kompetensi No Kode Nama SKS XXX) 199

200 200 Gambar Alur keterkaitan matakuliah Program Studi Teknik Fisika

PANDUAN AKADEMIK S1 TEKNIK NUKLIR S1 TEKNIK FISIKA DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UGM PROGRAM STUDI:

PANDUAN AKADEMIK S1 TEKNIK NUKLIR S1 TEKNIK FISIKA DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UGM PROGRAM STUDI: PANDUAN AKADEMIK DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UGM PROGRAM STUDI: S1 TEKNIK NUKLIR S1 TEKNIK FISIKA Tahun ajaran 2017/2018 Alamat : DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 PRODI TEKNIK NUKLIR DAN FISIKA TEKNIK JURUSAN TEKNIK FISIKA, FAKULTAS TEKNIK UGM update 9 Sept

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 PRODI TEKNIK NUKLIR DAN FISIKA TEKNIK JURUSAN TEKNIK FISIKA, FAKULTAS TEKNIK UGM update 9 Sept JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 PRODI TEKNIK NUKLIR DAN FISIKA TEKNIK JURUSAN TEKNIK FISIKA, FAKULTAS TEKNIK UGM update 9 Sept 2013 HARI PUKUL MATA KULIAH SMT SKS PS RUANG DOSEN

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK Menimbang : Mengingat : a. Bahwa peraturan pelaksanaan akademik Pendidikan Tinggi Program

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik KODE P.A JUDUL Pedoman Akademik STIE Prabumulih AREA Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih TANGGAL DIKELUARKAN 4 Oktober 2015 NO. REVISI : BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH SINGKAT

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: 1. Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

Belajar di Ps Unsyiah

Belajar di Ps Unsyiah Belajar di Ps Unsyiah Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana, Disampaikan pada Orientasi Mahasiswa Baru PPs Tahun 2016 Darussalam, Banda Aceh,

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 44 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE -UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN A. PENGERTIAN DASAR Sistem Kredit Semester atau disingkat SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester atau disingkat sks untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 Menimbang: tentang: PERATURAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS UNIVERSAL ----------------------------------------------------- REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK 2017

PERATURAN AKADEMIK 2017 PERATURAN AKADEMIK 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM Nomor : L.05.1/1633/PP/VIII/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 16 September 2017 * Materi ini dapat diunduh di website FE-UST VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Spesifikasi Jurusan Arsitektur

Spesifikasi Jurusan Arsitektur Spesifikasi Jurusan Arsitektur JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Spesifikasi Jurusan Arsitektur Kode Dokumen : 00605 05002 Revisi : 06 Tanggal : 1 Agustus 2013 Diajukan oleh

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM.10 MAKASSAR 90245 TELEPON : 0411-586200 (6 SALURAN), 584002, FAX. 585188 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN BAB I UJIAN DAN PENILAIAN Ujian Mata Kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 1.1. TUJUAN UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN U N I V E RS I T AS SRI W I J A Y A FAKULTAS HUKUM Program Studi S1, S2, M.Kn dan S3 Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Dekan Fakultas

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN AJARAN GASAL 2017 / 2018

PANDUAN PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN AJARAN GASAL 2017 / 2018 PANDUAN PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN AJARAN GASAL 2017 / 2018 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2017 PANDUAN PENGISIAN KRS UNTUK MAHASISWA BARU

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan BIDANG AKADEMIK Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Tahun 2009 Tim Akademik Prodi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Navik Istikomah,

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Halaman : i dari 36 III DAN DIPLOMA IV POLBAN Dikaji ulang oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh Senat Politeknik Negeri Bandung Satuan Penjaminan Mutu Direktur Politeknik Negeri Bandung politekniknegeribandung,

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 266/PER/I1.A/PP/2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus 2016 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1)

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA FIL-150013 PENGANTAR ILMU KOMPUTER SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA Landasan Undang-undang No. 12 / 2012 tentang

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER BAB IV Penyelenggaraan pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS). 4.1 DEFINISI SISTEM

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS GEOGRAFI KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS GEOGRAFI UGM NOMOR: UGM/GE/3710/KEP/UM/11/09 TENTANG REVISI PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR (S3) DI FAKULTAS GEOGRAFI UGM Dekan Fakultas

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIREKTUR AMIK TRI DHARMA PALU Menimbang : 1. bahwa partisipasi dari

Lebih terperinci

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUM

PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMERDAYA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH DAN NO. DOKUMEN : POB-MSP-FPIK-03 REVISI :

Lebih terperinci

Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK

Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK Dalam dunia akademik, kejujuran akademik dan hak atas kekayaan intelektual adalah sangat penting. Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM tidak akan mentoleransi setiap

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD Bandung, 2 Agustus 2012 VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI Visi: Program Studi S1 Akuntansi FE Unpad di tahun 2012: Kapabilitas internal yang

Lebih terperinci

I. SISTEM PENDIDIKAN

I. SISTEM PENDIDIKAN I. SISTEM PENDIDIKAN 1. Program Mayor Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan diselenggarakan dalam bentuk sistem kredit semester. Beban studi Program Mayor Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR KARTU RENCANA STUDI PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR KARTU RENCANA STUDI PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR KARTU RENCANA STUDI PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 MANUAL PROSEDUR KARTU

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2007-2013 JAMBI 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 102/SK/STIKOMDB/VII/07 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 458/H4/P/2007 Tanggal : 20 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) PPD.PPs-UH.AKAD.1 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi Pertama

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY. Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2016/2017

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY. Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2016/2017 Department of International Relations FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES UNIVERSITAS GADJAH MADA PEDOMAN AKADEMIK Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2016/2017 VENTURING

Lebih terperinci

Sabtu, 13 Februari 2016 SELAMAT DATANG IBU/BAPAK ORANGTUA/WALI MAHASISWA FST USD

Sabtu, 13 Februari 2016 SELAMAT DATANG IBU/BAPAK ORANGTUA/WALI MAHASISWA FST USD Sabtu, 13 Februari 2016 Sanata Dharma SELAMAT DATANG IBU/BAPAK ORANGTUA/WALI MAHASISWA FST USD Sanata Dharma PROGRAM PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA FST USD Para pengelola Dekan : SUDI MUNGKASI, Ph.D. Wakil

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada PEDOMAN AKADEMIK Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2017/2018 VENTURING DIPLOMACY DIPLOMACY VENTURING FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK BAB VI KEGIATAN AKADEMIK Pasal 13 (1) Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, studio dan/atau laboratorium, pengerjaan tugas tugas, evaluasi pembelajaran,

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik

SEKILAS TENTANG. Pembantu Dekan I FE Unpad. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik SEKILAS TENTANG KE-PD1-AN Pembantu Dekan I FE Unpad Dr. Nury Effendi, SE., MA. Tugas Pembantu Dekan Bidang Akademik 1 Membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

2014 Peraturan Akademik

2014 Peraturan Akademik 2014 Peraturan Akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER BAB I KETENTUAN UMUM 1 BAB II PROGRAM PENDIDIKAN 2 BAB

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

Pengantar. Sambutan Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri

Pengantar. Sambutan Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri Pengantar Sambutan Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri Assalamu alaikum Wr. Wb. Buku ini disusun dengan maksud untuk memberikan penjelasan tentang seluk beluk akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PERWALIAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER

BUKU PANDUAN PERWALIAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER LEMBAR PENGESAHAN BUKU PANDUAN PERWALIAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER PERSETUJUAN Disiapkan Oleh : Disahkan Oleh : Ka. Prodi SK Ka. Prodi SI Ka. Prodi TI Dekan Slamet Winardi, ST, MT Immah Inayati, S.Kom., M.Kom.,

Lebih terperinci

SISTEM BELAJAR DI PT SKS KRS LHS PA KURIKULUM PERKULIAHAN PRAKTIKUM / LABORATORIUM BEASISWA PUSTAKA

SISTEM BELAJAR DI PT SKS KRS LHS PA KURIKULUM PERKULIAHAN PRAKTIKUM / LABORATORIUM BEASISWA PUSTAKA SISTEM BELAJAR DI PT SKS KRS LHS PA KURIKULUM PERKULIAHAN PRAKTIKUM / LABORATORIUM BEASISWA PUSTAKA PENYELENGGARA PENDIDIKAN Proses belajar mengajar (PBM) diselenggarakan oleh setiap program studi dengan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

BIODATA MAHASISWA. Nama :. NIM :. Tempat/Tanggal Lahir:. Alamat Cilegon :.. . No. Handphone :.

BIODATA MAHASISWA. Nama :. NIM :. Tempat/Tanggal Lahir:. Alamat Cilegon :..  . No. Handphone :. NAMA NIM :.. :. JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016 BIODATA MAHASISWA Nama :. NIM :. Tempat/Tanggal Lahir:. Alamat Cilegon :.... email :. No. Handphone :. Asal

Lebih terperinci

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK Versi 1.0. PJM Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 2 PENGANTAR Setiap penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada standar

Lebih terperinci

Panduan Pembimbingan Akademik

Panduan Pembimbingan Akademik Panduan Pembimbingan Akademik 1 KATA PENGANTAR Buku Panduan Pembimbingan Akademik adalah buku panduan teknis dalam penyelenggaraan proses pembimbingan akademik di Program Studi Teknokimia Nuklir (Prodi

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010 TENTANG PANDUAN UMUM PENYUSUNAN KURIKULUM 2010 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... KATA PENGANTAR... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN..

DAFTAR ISI... KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... KATA PENGANTAR... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN.. DAFTAR ISI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA.............................. KATA PENGANTAR....................... SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA............................... DAFTAR ISI..............................

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI No. 09/TRILOGI/Rektor/PRTR/II/2014 Tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI Menimbang : 1. Bahwa salah satu tujuan didirikannya Universitas Trilogi

Lebih terperinci