Para Pemimpin Bangsa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Para Pemimpin Bangsa"

Transkripsi

1 Para Pemimpin Bangsa

2 Latsar CPNS Gol. II & III KOMITMEN MUTU M Retno Daru Dewi, AMK,S.PSI, M.SI (Widyaiswara Ahli Madya) Lats

3 Taruhlah 3 mangkok berisi air diatas api BADAN NARKOTIKA NASIONAL

4 Di mangkok yg pertama masukkan wortel BADAN NARKOTIKA NASIONAL

5 Di mangkok yang kedua masukkan telor BADAN NARKOTIKA NASIONAL

6 Di mangkok yg ketiga masukkan biji kopi yg telah ditumbuk mjd bubuk kopi BADAN NARKOTIKA NASIONAL

7 Didihkan ke3 mangkok tsb slm 15 menit Kemudian ambillah yg telah Anda masukkan ke dalamnya BADAN NARKOTIKA NASIONAL

8 Wortel masuk dlm kondisi Keras Sekarang menjadi sangat lunak Telor masuk dlm kondisi lembut di dalam Sekarang menjadi keras di dalam BADAN NARKOTIKA NASIONAL

9 Bubuk kopinya hilang Tetapi airnya mjd berwarna kopi & memiliki aroma kopi yg nikmat BADAN NARKOTIKA NASIONAL

10 Sekarang pikirkan tentang KEHIDUPAN Hidup tdk selalu mudah Tak kerja keras Tak makan Hidup tdk selalu menyenangkan Kadang2x hidup sangat keras Semuanya tidak terjadi spt kita harapkan Orang2 tidak memperlakukan kita spt ygng kita harapkan

11 Sekarang pikirkan lagi tentang ketiga mangkok kita Air yg mendidih ibarat persoalan

12 Kita dpt seperti wortel Kita masuk dgn keras dan kuat Kita keluar dgn lunak dan lemah

13 Kita menjadi sangat lelah Kita kehilangan harapan Kita menyerah Tidak ada lagi semangat berjuang Jangan seperti wortel!!!!!

14 Kita dapat seperti telor Kita mulai dgn hati lembut dan peka Kita berakhir dgn hati yg keras dan tanpa perasaan

15 Kita benci orang lain Kita juga benci diri sendiri Hati kita membeku Tidak ada lagi kehangatan yg tinggal hanya kepahitan Jangan seperti telur!!!!!!

16 Kita dpt seperti biji kopi Air tidak mampu mengubah bubuk kopi Bubuk kopi yg mengubah air

17 Airnya berubah karena bubuk kopi Cium Rasakan & Minum Makin panas airnya makin nikmat rasanya

18 Kita dapat menjadi seperti biji kopi Kita membuat sesuatu yang indah dari kesukaran yg kita hadapi Kita belajar sesuatu

19 Kita mendapat pengetahuan baru, keterampilan baru & kemampuan baru Kita tumbuh bersama pengalaman

20 Kita membuat dunia sekeliling kita menjadi lebih indah

21 Untuk sukses,kita harus mencoba.. dan mencoba lagi. Kita harus yakin tentang apa yg kita lakukan. Kita tidak boleh menyerah. Kita harus sabar Kita harus tetap mendorong dan mendorong lagi handle with care

22 Persoalan dan kesukaran memberi kita kesempatan utk menjadi lebih kuat and lebih baik and lebih tanggap

23 Nah Kita mau menjadi apa ketika menghadapi persoalan Seperti wortel atau telur atau biji kopi?

24 Jadilah seperti biji kopi

25 Ilustrasi:Uang

26 M.RETNO DARU DEWI, AMK,S.Psi, M.Si Widyaiswara BNN Mobile : retno.mrdd@yahoo.co.id Pendidikan : DIII Keperawatan Sint Carolus Jakarta ( ) Fakultas Psikologi UPI YAI Jakarta ( ) Kajian Narkoba Universitas Indonesia ( ) Keamanan Nasional Ubhara (2017) Pastoral Couseling Center ( ) Motto: Selagi ada kesempatan, lakukanlah yg terbaik seluruh talenta yg dimiliki krn hidup ini adl Anugerah

27 Pengalaman kerja : PNS BNN 2005 s/d sekarang : Angkatan : Koord Psi BKS Pamardisiwi (III-a) Kasi Fas.swasta Dir PLRKM Dep Bid Rehabilitasi BNN 2010/III-c Tahun 2007 : Koord Psi UPT Lido BNN 2015 Widyaiswara Ahli Muda BNN (III-d) Tahun Staf Bid Sosial Pus T&R BNN (2009/III-b) 2017 Widyaiswara Ahli Madya BNN (IV-a) Bersyukur membuat kita bahagia

28 TUJUAN & HARAPAN

29 Latsar CPNS POLA ANEKA PEMBELAJARAN MATA SISTEM DIKLAT PENYELENGGARAAN KOMITMEN MUTU Lats

30 SISTEM PENYELENGGARAAN

31 Tidak Korupsi & Mendorong Percepatan Pemberantasan Korupsi Mewujudkan Akuntabilitas Mengedepankan Kepentingan Nasional PNS Profesional Berinovasi Untuk Peningkatan Mutu Menjunjung Tinggi Standar Etika Publik TOF

32 Desain Kurikulum

33 PENGEMBANGAN MATERI BELA NEGARA DALAM DIKLAT TERINTEGRASI BAGI CPNS 1 (satu) Tahun Masa Percobaan/Prajabatan Hasil Diskusi Dan Konsultasi Dengan Kemhan, Bandiklat Kemhan, Dan Pusdiklat Bela Negara Kemhan A. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS Materi Pembekalan: 1. Wawasan Kebangsaan & NilaiNilai Bela Negara 2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis 3. Kesiapsiagaan Bela Negara B. Kur. Penguatan Kompetensi Teknis sesuai Bidang Tugas INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

34 EVALUASI PESERTA TOF

35 Pembelajaran Komitmen Mutu

36 Pembelajaran Mata Diklat Komitmen Mutu Lats

37 OMITMEN MUTU Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, mengandung inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik 12 Indikator keberhasilan. TOF

38 SKENARIO PEMBELAJARAN KOMITMEN MUTU Efektivitas, efisiensi, inovasi dan Kinerja berorientasi Mutu Tindakan kreatif Dalam Pelayanan Publik Aktualisasi Dalam Tugas Jabatannya TOF

39 Efektivitas, efisiensi, inovasi dan Kinerja berorientasi Mutu TOF

40 Landasan Metode Pembelajaran

41 METODE PEMBELAJARAN Experiential Learning (85 % peserta, 15 % fasilitator) 1.Ceramah Interaktif (Penguatan Konsep) 2.Simulasi (Merangsang kreativitas dan inovasi peserta) 3.Game (Merangsang kreativitas dan inovasi peserta) 4.Diskusi Kelompok (Ruang aktualisasi peserta)

42 - Thomas Alfa Edison- Lats

43 Kreatifitas terdiri dari 1 persen inspirasi dan 99 persen kerja keras. - Thomas Alfa Edison-

44 GAME KOMITMEN MUTU TOF

45 TOF

46 Dalam Konteks Organisasi Apa jadinya dalam sebuah Organisasi / lembaga pegawainya tidak memiliki komitmen mutu?

47 Pelayanan Tidak efektif Pelayanan Tidak efisien Tidak ada inovasi yang berkembang Pelayanan kurang baik Quality control tidak berjalan

48 Bagaimana agar efektif dan Efisien

49 Efisiensi Pelaksanaan pekerjaan Termudah Termurah Tersingkat Teringan Terpendek 9 - mengerjakannya - biayanya - waktunya - bebannya - jaraknya Lats

50 Legalisir Ijazah?

51

52 10 The next question... Kenapa Itu bisa terjadi Mutu Pelayanan Publik Efektif dan efisien Inovasi

53 Siapa Dia? Jonan TOF

54 ACC = Amati, Cermati dan Catat

55 BAGAIMANA PENDAPAT ANDA DENGAN VIDEO YANG ANDA LIHAT? TOF

56 Wah itu pencitraan saja? Jonan Tertidur di gerbong KA Ekonomi saat melakukan Evaluasi perjalanan Lebaran KA Malang-Surabaya (2014)

57 PERENUNGAN Jadilah pembawa Perubahan Bukan menunggu sampai Perubahan itu terjadi

58 Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti dengan cita-cita pengabdian (Albert Einstein)

59 136 BERPIKIR KREATIF TOF

60 Filosofi Berpikir Kreatif Berpikir sesuai ketentuan (Dalam Kotak) Berpikir diluar kotak Berpikir Di dalam kotak yang baru kreatif

61 BRAINSTORMING TOF

62 Contoh, simulasi TOF

63 Jawaban: TOF

64 Mengapa anda kesulitan menjawab dengan benar? Kita masih berpikir didalam persepsi/kotak kita Berpikir bahwa titik harus berada disudut Untuk menyelesaikan kita harus berpikir diluar kebiasaan Berani tantangan lagi?????????????? TOF

65 Contoh, simulasi

66 Jawaban:

67 CARA MENINGKATKAN KREATIFITAS

68

69 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu)

70

71 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu)

72

73 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu)

74 Albert Einstein Terkenal dengan teori Relativitasnya, karena fokus ke kecerdasan logis-matematis, tetapi memiliki kesulitan berbahasa (kecerdasan personal dan linguistik )

75 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu)

76 HOW? WHEN? What? WHY? WHERE? TROUBLE WHO?

77 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu)

78

79 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu)

80

81 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu)

82 Thomas Alva Edison Sekalipun harus mendapat cercaan dan ejekan dari teman temannya, Edison tetap mencoba sesuatu hal yang baru pada zamannya. Pikiran kreatifnya itu pun sekarang bermanfaat untuk semua orang di seluruh dunia.

83 Cara meningkatkan Kreatifitas Melihat sesuatu dengan cara berbeda Kembangkan pertanyaan Mencari cara cara lain untuk mencapai tujuan yang sama Tidak kolot, mau menerima hal hal baru Melanggar aturan dan kebiasaan Hilangkan Pikiran Logis Fokus pada satu hal Berani mengambil resiko (Memiliki Komitmen Mutu) Lebaran

84 KOMITMEN Komitmen adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain atau organisasi yang tercermin dalam tindakan kita

85 Manajemen MUTU Terpadu = TQM Kegiatan perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi (Goetsh dan Davis,2006:6)

86 IMPLEMENTASI MUTU DALAM LAYANAN PUBLIK (PELAYANAN PRIMA) Zulian Yamit (2010;25) Penyebab ketidakberhasilan layanan adl sbb: 1. Tidak mengetahui harapan konsumen akan pelayanan 2. Tidak memiliki desain & standar pelayanan yg tepat 3. Tidak memberikan pelayanan berdasarkan standar pelayanan 4. Tidak memberikan pelayanan yg dijanjikan 5. Ada perbedaan persepsi dan harapan dari konsumen

87 REFLEKSI

88 EVALUASI Test Koreksi

89 The World Cafe Learning TOF

90 Instruksi Kerja... Rumuskan sebuah tindakan inovatif yang yang berorientasi pada mutu pelayanan publik sesuai bidang tugas anda. a. Lakukan Analisis strategi implementasinya b. Analisis kemungkinan masalah yang timbul akibat implementasinya. c. Merumuskan alternatif solusi terhadap permasalahan poin b

91 TOF

92 A Cafe C Cafe B Cafe D Cafe

93 Review Hasil Diskusi

94 EVALUASI & REFLEKSI

95 Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan -Terima kasih-

ORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB

ORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB ORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB Integrity, Entreprenership, Best for Exellence BERSAMA : Danny Meirawan Guru di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI Disajikan pada Orientasi Mahasiswa Baru STMB Bandung

Lebih terperinci

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU TAHUN 2016 1 PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN; Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentangpedoman

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2013, No.1554 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BAB

Lebih terperinci

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda No.1839, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Latsar CPNS Gol. II. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP) RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP) 1 Nama Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V 2 Mata Pelatihan : Dinamika Kelompok 3 Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran / 2 sesi = 270

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS LOGO AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PRA JABATAN POLA BARU GOLONGAN II-III ADE ANA ASMARA, SST., MPH A DESKRIPSI SINGKAT peserta dibekali kemampuan mengaktualisasikan

Lebih terperinci

KOMITMEN MUTU. Oleh : Gigus Nuryatno BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

KOMITMEN MUTU. Oleh : Gigus Nuryatno BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 KOMITMEN MUTU Oleh : Gigus Nuryatno BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DATA DIRI : Nama : Gigus Nuryatno TTL : Semarang, 22 Agustus 1967 Pangkat : Pembina Tk. I Jabatan : Widyaiswara Madya Alamat R

Lebih terperinci

DESAIN PELATIHAN DASAR CALON PNS (Diklat Terintegrasi Bagi CPNS)

DESAIN PELATIHAN DASAR CALON PNS (Diklat Terintegrasi Bagi CPNS) DESAIN PELATIHAN DASAR CALON PNS (Diklat Terintegrasi Bagi CPNS) PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM DAN PEMBINAAN DIKLAT LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Pokok Bahasan 1 2 3 4 Diklat Terintegrasi Bagi CPNS Kompetensi

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN

Lebih terperinci

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD bayuhtab@gmail.com 29 Januari 2016 Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Lembaga Administrasi Negara INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 3 (tiga) jenis kompetensi

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintah dan pembangunan, sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Lebih terperinci

Business Ethic & Good Governance

Business Ethic & Good Governance Modul ke: Business Ethic & Good Governance Ethical Decision Making: Personal and Professional Context Fakultas PASCA Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi MANAGEMENT www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2015

Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2015 Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2015 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110 Telp. (62 21) 3868201, Fax. (62 21) 3800188 AKTUALISASI NILAI-NILAI

Lebih terperinci

Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015

Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015 Pelaksanaan Diklat Orientasi CPNS Badan POM Tahun Anggaran 2015 Sebagai salah satu upaya pelaksanaan Reformasi Birokrasi terkait area perubahan penataan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III A. Latar Belakang BAB

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP) RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP) 1 Nama Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I 2 Mata Pelatihan : Komitmen Mutu 3 Alokasi Waktu : 24 Jam Pelajaran / 8 sesi = 1.080.

Lebih terperinci

Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si

Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuarn Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Pengembangan Kepemimpinan

Pengembangan Kepemimpinan Pengembangan Kepemimpinan Oleh: Sulistiono Kepala Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kemenkes LOGO STRUKTUR ORGANISASI BADAN PPSDM KES KEMENTERIAN KESEHATAN RI (PERMENKES Nomor 1144 th. 2010) Badan Pengembangan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRAM PEMBELAJARAN (RBPMD)/ GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

RANCANG BANGUN PROGRAM PEMBELAJARAN (RBPMD)/ GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) RANCANG BANGUN PROGRAM PEMBELAJARAN (RBPMD)/ GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP). Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan 00 BPSDMD PROP. JATENG. Mata Diklat : Standar Etika. Alokasi Waktu

Lebih terperinci

STRATEGI PELAYANAN PRIMA

STRATEGI PELAYANAN PRIMA STRATEGI PELAYANAN PRIMA oleh : Drs. M.P. SIMANJUNTAK UPTD. PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS DAERAH DISNAKERTRANS. PROP. KALTIM A. Pendahuluan Pemberian pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat adalah

Lebih terperinci

Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Dr. Adi Suryanto, MSi

Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Dr. Adi Suryanto, MSi Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Dr. Adi Suryanto, MSi Disampaikan dalam Sosialisasi Pelatihan Dasar CPNS Jakarta, 24 Pebruari 2017 Pokok Pembahasan Kebijakan Nasional tentang Pengembangan

Lebih terperinci

MATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN

MATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN SELF MASTERY MATA DIKLAT PILAR-PILAR KEBANGSAAN DIKLATPIM TINGKAT IV Dr. Ir. Nana Rukmana D.W., MA N A N A R U K M A N A D. W. 1 2 3 4 5 Deskripsi Singkat Hasil Belajar Indikator Hasil Belajar Pengalaman

Lebih terperinci

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PERENCANAAN Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka Perencanaan

Lebih terperinci

dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat strategis di dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia, yaitu manusia yang mampu menghadapi perubahan dan kemajuan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS. PRAJABATAN GOLONGAN III Angkatan 3. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang.

AKUNTABILITAS. PRAJABATAN GOLONGAN III Angkatan 3. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang. AKUNTABILITAS PRAJABATAN GOLONGAN III Angkatan 3 Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang. Oleh : Nama : Dr. Lilin Budiati, SH, MM NIP : 19610210 198603 2

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 38 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli

Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli Fasilitator : Dr. LILIN BUDIATI SH.MM lilinbudiati@yahoo.com PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006 Hak Cipta Pada : Lembaga

Lebih terperinci

AYO KERJA, KAMI PASTI

AYO KERJA, KAMI PASTI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA GERAKAN REVOLUSI MENTAL AYO KERJA, KAMI PASTI LATAR BELAKANG 1. Menindaklanjuti Hasil Rapat Koordinasi Perencanaan Penganggaran pada tanggal 10-13

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2013 PERATURAN KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si

Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si Diklat Prajabatan CPNS Pola Baru oleh Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuarn Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan

Lebih terperinci

LOGO DIKLAT PRAJABATAN. PowerPoint Template Golongan III Juni s.d 2 Juli 2011

LOGO DIKLAT PRAJABATAN. PowerPoint Template Golongan III Juni s.d 2 Juli 2011 LOGO DIKLAT PRAJABATAN PowerPoint Template Golongan III 2011 13 Juni s.d 2 Juli 2011 www.themegallery.com Contents 1 Overview Diklat 2 Budaya Kerja 3 Pola Pikir 4 Komunikasi Efektif Overview Waktu : 13

Lebih terperinci

Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG

Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG DR. Hendar Gunawan MSc, Kapusdiklat BMKG. 1. Pendahuluan Peran Mentor lebih dari orang tua, pelatih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Pendidikan Nasional harus tanggap terhadap tuntutan perubahan

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 39 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila 33 3 PEMBAHASAN UMUM Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. PNS sebagai sumber daya manusia yang dimiliki organisasi

Lebih terperinci

Kewirausahaan Wira Usaha

Kewirausahaan Wira Usaha KEWIRAKOPERASIAN Masalah Manusia dalam Koperasi Mpy SDM yang masih kurang memiliki etos kerja dan budaya kerja yg menggambarkan jiwa dan semangat kewirausahaan yg tangguh Mpy tk kemampuan, keahlian dan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2011 PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 01Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM Matsani, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Menurut Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan formal mempunyai proses bimbingan yang terencana dan sistematis mengacu pada kurikulum. Kurikulum merupakan unsur yang siknifikan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PROFESI GURU. Oleh: Dr. H. KAMIN SUMARDI, M.Pd.

PENDIDIKAN PROFESI GURU. Oleh: Dr. H. KAMIN SUMARDI, M.Pd. PENDIDIKAN PROFESI GURU Oleh: Dr. H. KAMIN SUMARDI, M.Pd. TUGAS POKOK GURU 1. Membantu peserta didik utk mengembangkan seluruh potensinya sehingga tumbuh dan berkembang dengan total dan sempurna. 2. Membantu

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 184 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Hasil dari analisis data, temuan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, menjadi dasar dalam pengambilan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN I. Pendidikan Anak Berbakat A. Pengalaman Mancanegara & Indonesia Amerika Serikat - 1958 diadakan konferensi ttg pendidikan yg b tuj utk menemukan org

Lebih terperinci

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL Abdulkadir Muhammad (2001) tentang klasifikasi kebutuhan manusia: 1. Kebutuhan ekonomi 2. Kebutuhan psikis 3. Kebutuhan biologis 4. Kebutuhan pekerjaan Kebutuhan

Lebih terperinci

Bu and. Kompetensi. Abstract. Corporate. overnance. dan menganalisi. Approaches. Regulatory. a. b. Program. Tatap Muka. Kode MK.

Bu and. Kompetensi. Abstract. Corporate. overnance. dan menganalisi. Approaches. Regulatory. a. b. Program. Tatap Muka. Kode MK. MODUL PERKULIAHAN Bu sinesss Ethic and Corporate Go overnance Ethical Decision Making: a. Proses pengambilan keputusan etis b. Batu sandungan bagi perilaku etis Fakultas Pasca Program Studi Magister Management

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI Tujuan Mata Pelajaran IPS Berdasarkan KTSP Jenjang SMP Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian,kegeografian,keekonomian,kesejar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak didik termasuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak didik termasuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sasaran utama dalam kerangka sistem dan aktifitas persekolahan di antaranya mempersatukan pendidikan dan kreatifitas peserta didik. Tujuannya untuk menumbuh

Lebih terperinci

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab (PLANNING) Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab tindakan tersebut dilakukan (why) Dimana kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan perilaku seseorang yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik agar dapat hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan reformasi birokrasi pada tahun 2011. Tujuan dari reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Kesehatan adalah menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 5 2013, No.1189 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Lebih terperinci

MEMBENTUK PNS BERKARAKTER DENGAN DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU

MEMBENTUK PNS BERKARAKTER DENGAN DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU MEMBENTUK PNS BERKARAKTER DENGAN DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU Wahyu Mei Trianto ABSTRAK Masyarakat Indonesia sedang melambungkan harapan dan impiannya dengan programprogram dari kabinet baru, terutama tentang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi

Lebih terperinci

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O LEARNING & DEVELOPMENT MEMBANGUN TIM KERJA YANG BERKARAKTER DAN BERKUALITAS MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA YANG KONSISTEN PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014, program reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang

Lebih terperinci

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 197912112006042001 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN I DAN II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2011 PERATURAN

Lebih terperinci

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN

Lebih terperinci

Septiana Dwiputrianti Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN RI

Septiana Dwiputrianti Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN RI Septiana Dwiputrianti Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN RI Struktur HIAN BAB I: Memahami Inovasi AN BAB II: Inovasi dalam Konteks Global BAB III-XII: Kasus-kasus Inovasi Administrasi Negara

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI RANCANGAN AKTUALISASI Diklat Prajabatan Golongan I dan II Angkatan IV Nama : MUHAMMAD FIRDAUS NIP : 198508212014021003 Jabatan Instansi : PERAWAT PELAKSANA : RSUD TAMAN HUSADA (RUANG SERUNI) PUSAT KAJIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN I DAN II DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tata kelola yang baik (good governance) adalah suatu sistem manajemen pemerintah yang dapat merespon aspirasi masyarakat sekaligus meningkatkan kepercayaan kepada pemerintah

Lebih terperinci

Mata Diklat : AKUNTABILITAS Nama Diklat : Pra Jabatan Golongan III Angkatan 3

Mata Diklat : AKUNTABILITAS Nama Diklat : Pra Jabatan Golongan III Angkatan 3 Mata Diklat : AKUNTABILITAS Nama Diklat : Pra Jabatan Golongan III Angkatan 3 Fasilitator : Dr. LILIN BUDIATI SH.MM lilinbudiati@yahoo.com BADAN PENGEMBANGAN SDM DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha Oleh Azmi Hikmah Fajrina Apa rencana anda sesudah lulus kuliah??? Sistem pendidikan di Indonesia mendidik anak didik bermental BURUH Ingin menjadi Pegawai Negeri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global, untuk mewujudkan pemerintahan yang baik diperlukan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi jabatan

Lebih terperinci

DIKLAT TEKNIS PENYULUH KEAMANAN PANGAN SEMARANG, 18 APRIL

DIKLAT TEKNIS PENYULUH KEAMANAN PANGAN SEMARANG, 18 APRIL DINAMIKA KELOMPOK DIKLAT TEKNIS PENYULUH KEAMANAN PANGAN SEMARANG, 18 APRIL 2017 Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si 16:30 NAMA P E R K E N A L A N : Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si TEMP/TGL LAHIR : MAGETAN, 12 NOPEMBER

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan sistem penjaminan mutu internal merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi. Dengan diundangkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari luar negeri baik yang bersifat positif mupun negatif tidak bisa dibendung lagi. Permasalahan

Lebih terperinci

A. Identitas Program Studi

A. Identitas Program Studi II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Teknik Informatika 2. Izin Pendirian : 163/DIKTI/Kep/2007 3. Status Akreditasi : B 4. Visi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia yang berkarakter dan berkarakter merupakan bekal hidup yang perlu diperjuangkan untuk mencapai kesuksesan. Pencapaian ranah karakter seringkali hanya merupakan

Lebih terperinci

Metode Penugasan. Sumijatun Maret 2008

Metode Penugasan. Sumijatun Maret 2008 Metode Penugasan Sumijatun Maret 2008 Penugasan / ( Care Delivery Methode ) Metode yg digunakan pemberian asuhan keperawatan kpd klien Didesain mewujudkan pelayanan keperwatan yg aman, efektif dan efisien

Lebih terperinci

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. METODE PENDIDIKAN KESEHATAN Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. ADA 2 MACAM METODE PENDIDIKAN KESEHATAN : 1. Metode Pendidikan Kesehatan Individual 2. Metode Pendidikan Kesehatan Kelompok Bagaimanakah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS PENERAPAN NILAINILAI DASAR BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pengajar dan peserta didik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai bagian dari kurikulum di sekolah, memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bertindak atas

Lebih terperinci

MATRIKS ANALISIS ELEMEN KOMPETENSI

MATRIKS ANALISIS ELEMEN KOMPETENSI MATRIKS ANALISIS ELEMEN KOMPETENSI NO RUMUSAN KOMPETENSi TO KNOW TO DO TO BE TO LIE TOGETHER 1 2 3 4 5 6 7 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; Menjunjung tinggi nilai

Lebih terperinci

Kamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF

Kamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF Kamis, 25 Februari 2016 nadiasasmita@uny.ac.id Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF KREATIF adalah kemampuan memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Sehingga kata kuncinya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.448, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Penyelenggaraan. Pendidikan. Pelatihan. Teknis. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan Rasional Program Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana UM diselenggarakan dengan beberapa dasar pemikiran. Di antara pemikiran tersebut adalah untuk 1) memenuhi minat dan memfasilitasi peningkatan karir

Lebih terperinci

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH Oleh: Pujianto Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah??? pujianto@uny.ac.id Mahasiswa Lebih matang Serius Penuh pertimbangan Apa bedanya? o

Lebih terperinci

KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN DALAM ERA UU GURU DAN DOSEN

KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN DALAM ERA UU GURU DAN DOSEN KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN DALAM ERA UU GURU DAN DOSEN Disusun oleh AS ARI DJOHAR DOSEN JURUSAN PEND TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UPI PENGERTIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab I ini akan mengkaji tentang latar belakang masalah, fokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. Penjelasan dari keenam

Lebih terperinci

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah Oleh: Kurniyati Indahsari, M.Si. Ketua Jurusan / Program Studi Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN PENGANGKATAN PERTAMA JENJANG AHLI DI BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CILOTO TAHUN 2015

KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN PENGANGKATAN PERTAMA JENJANG AHLI DI BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CILOTO TAHUN 2015 KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN PENGANGKATAN PERTAMA JENJANG AHLI DI BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CILOTO TAHUN 015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan tata pemerintahan

Lebih terperinci

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat

Lebih terperinci

Andri PT. BestProfit Futures - Malang 2014

Andri PT. BestProfit Futures - Malang 2014 Andri PT. BestProfit Futures - Malang 2014 BERPIKIR BESAR DAN MELIHAT MASA DEPAN Masa depan tergantung pada apa yang kita lakukan hari ini. Sebagian besar orang menganggap kesuksesan itu dapat diukur berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar mengajar, karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi

Lebih terperinci

KIAT LAYANAN PRIMA MELALUI ETOS KERJA TERBAIK & MULIA

KIAT LAYANAN PRIMA MELALUI ETOS KERJA TERBAIK & MULIA KIAT LAYANAN PRIMA MELALUI ETOS KERJA TERBAIK & MULIA DR. H. NUR FAJAR ARIEF, M.Pd PELATIHAN PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI MELALUI CAPACITY BUILDING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Konsepsi Dasar Kewirausahaan

Konsepsi Dasar Kewirausahaan Modul ke: Konsepsi Dasar Kewirausahaan 01 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan agar berkembang bakat dan potensi siswa untuk menghadapi

Lebih terperinci

KONSEP PERPUSTAKAAN MODERN DITINJAU DARI MUTU PELAYANAN

KONSEP PERPUSTAKAAN MODERN DITINJAU DARI MUTU PELAYANAN ARTIKEL KONSEP PERPUSTAKAAN MODERN DITINJAU DARI MUTU PELAYANAN Ika Rudianto, A.Md. Staf Perpustakaan Universitas Airlangga Abstrak Keberhasilan sebuah Perpustakaan yang utama bisa dilihat dari bagaimana

Lebih terperinci