BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Perusahaan PT. Paragon Technology and Innovation (PTI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Perusahaan PT. Paragon Technology and Innovation (PTI)"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan PT. Paragon Technology and Innovation (PTI) PT. Pustaka Tradisi Ibu yang berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation (PTI) pada tahun Perusahaan yang bergerak di bidang kosmetika ini didirikan oleh pasangan suami-isteri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada tanggal 28 Februari Produk kosmetik yang pertama kali di produksi oleh perusahaan adalah produk perawatan rambut. Pada tahun 1987, perusahaan ini memproduksi produk perawatan rambut dengan merek Ega yang lingkup pemasarannya adalah salon-salon. Kemudian lahirlah produk Putri yang sampai sekarang masih diproduksi. Produk utama dari Putri adalah shampoo, yang kemudian berkembang menjadi produksi obatkeriting, creambath, hair tonic, hair spray, dan produk perawatan rambut lainnya. Selanjutnya Make Over dan Wardah dan sebagainya. Kosmetik Wardah dikatakan halal karena produknya telah memiliki sertifikat halal dari LPPOM MUI dengan nomor setifikat , dan aman karena memakai bahan baku bermutu tinggi dan telah memiliki nomor registrasi yangdikeluarkan oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1999 sampai tahun 2003, penjualan produk kosmetik Wardah pada masa tersebut melonjak pesat. Produk kosmetik 68

2 69 Wardah telah memasuki retail yang memerlukan perubahan dari segi internal. Selain telah memasuki retail, produk kosmetik Wardah juga melakukan promosi dengan melakukan periklanan/advertising di berbagai media untuk mengenalkan produk-produknya ke pasar sasaran. Pada tahun 2005, PTI sudah menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB). Pada tahun2007, produk Range kosmetik wardah semakin lengkap. Dari tahun ke tahun perkembangan produk kosmetik Wardah semakin meningkat. Di tengah banyaknya persaingan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kosmetika, diperlukan adanya semacam inovasi terhadap produk-produknya untuk menarik minat konsumen. Sehingga pada tahun 2009, produk kosmetik Wardah Re-Launch dengan kemasan baru (Wardah New Look). Tahun 2009 hingga tahun 2013 merupakan tahun-tahun keemasan bagi produk kosmetik Wardah. Pada tahun 2011, produk kosmetik Wardah menerima Halal Award 2011 untuk kategori Brand Kosmetik Halal. Tidak hanya itu, Wardah juga mengikuti Halal & Healthy Products Fair di CNR Expo, Istanbul Turki. Selain keberhasilankeberhasilan yang telah diraih di atas, Wardah mendapatkan penghargaan The 2nd Indonesia Original Brand (IOB) 2011 versi majalah SWA. Pada tahun 2012, Wardah kembali meraih penghargaan The 1st Indonesia Original Brand tahun 2012 versi majalah SWA. Pada tahun 2012 ini pula, Wardah membuka outlet sekaligus store wardah pertama di Malaysia. Pada tahun 2013, wardah sudah membuka outlet di Indonesia dan

3 70 Malaysia. Wardah juga menjadi The 1st local brand dengan penjualan tertinggi di Matahari Departemen Store dan menduduki ranking 3 dari seluruh brand (lokal dan global). Visi PT. PTI adalah menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baikdari hari kemarin dan dapat memajukan perekonomian masyarakat. Sedangkan Misi perusahaan adalah: a. Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan. b. Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang baik. c. Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek. Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan. d. Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral Lipstik Wardah Lipstik Wardah merupakan salah satu produk kosmetik halal sesuai dengan ketentuan syari at Islam dan yang telah disertifikasi halal 1 Wardah, Wardah Beauty, diakses dari diakses pada tanggal 27 Juli 2017 pukul 21:51 WIB

4 71 LPPOM MUI, dengan nomor sertifikat Wardah memiliki beberapa jenis macam lipstik dengan keunggulan masingmasingnya. Lipstik Wardah mengandung pelembab ekstra olive oil, jojoba oil, vitamin E yang membuat bibir menjadi lembap Dalam perkembangannya, lipstik Wardah terus melakukan inovasi produk dan aktivasi produk serta terus membangun citra produk. Inovasi dari lipstik Wardah bukan hanya dengan membuat produk baru tetapi juga mengkampanyekan kehalalan dan melihat kebutuhan masyarakat luas. Dan sudah diperiksa oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). 3 Hingga saat ini ada 10 jenis varian lipstik Wardah, yang masing-masing mempunyai fungsi dan manfaat yang berbeda-beda. 10 varian tersebut antara lain: 1. Wardah Long Lasting Lipstick Lipstick Wardah long lasting ini tahan lama hingga berjam-jam. Warnanya yang matte membuatnya banyak disukai. Dengan memiliki 12 varian warna, yakni: 1) Long Lasting Lipstick 01 Fabulous Peach LPPOM MUI, Info Halal, diakses dari diakses pada tanggal 1 September 2017 pukul 22:00 WIB 3 BPOM, Cek Produk BPOM, diakses dari diakses pada tanggal 2 September 2017 pukul 20:36 WIB

5 72 2) Long Lasting Lipstick 02 Pink Sorbet ) Long Lasting Lipstick 03 Simply Brown ) Long Lasting Lipstick 04 Antique Pink ) Long Lasting Lipstick 05 Fuchsia Fever ) Long Lasting Lipstick 06 Delicate Pink

6 73 7) Long Lasting Lipstick 07 Raspberry Hip ) Long Lasting Lipstick 08 Red Velvet ) Long Lasting Lipstick 09 Vibrant Red ) Long Lasting Lipstick 10 Stylish Mocca ) Long Lasting Lipstick 11 Cherie Glam

7 74 12) Long Lasting 12 Lustrous Red Wardah Matte Lipstick Lipstik Wardah matte termasuk lipstik yang cepat menempel lekat di bibir, tidak menimbulkan efek terlalu basah dan tidak juga terlalu kering. Lipstik Wardah matte tidak membuat bibir pecah-pecah saat pemakaiannya terlalu lama dan juga memilik 22 varian warna, yakni: 1) Matte Lipstick 01 Pink ) Matte Lipstick 02 Pink ) Matte Lipstick 03 Red

8 75 4) Matte Lipstick 04 Orange ) Matte Lipstick 05 Peach ) Matte Lipstick 06 Dark Red ) Matte Lipstick 07 Dark Violet ) Matte Lipstick 08 Brown

9 76 9) Matte Lipstik 09 True Red ) Matte Lipstick 10 Maroon Lovers ) Matte Lipstick 11 Satin Red ) Matte Lipstick 12 Maroon ) Matte Lipstick 13 Cocoa Look

10 77 14) Matte Lipstick 14 Velvety Brown ) Matte Lipstick 15 Bronze Nude ) Matte Lipstick 16 Summer Pink ) Matte Lipstick 17 Gergeous Pink ) Matte Lipstick 18 Rose Pink

11 78 19) Matte Lipstick 19 Essential Nude ) Matte Lipstick 20 Nuddish Nude ) Matte Lipstick 21 Romantic Pink ) Matte Lipstick 22 Light Caramel Wardah Exclusive Lipstick Lipstik Wardah exclusive memberikan warna yang natural dan alami. Warnanya yang kekinian membuat para pencinta lipstik bisa mendapatkan hasil warna yang diidamkan, dengan 29 varian warna, yakni:

12 79 1) Exclusive Lipstick 21 Orchid Pink ) Exclusive Lipstick 23 Ruby Red ) Exclusive Lipstick 26 Manggo ) Exclusive Lipstick 28 Rose Purple ) Exclusive Lipstick 29 Lavender

13 80 6) Exclusive Lipstick 30 Golden Coral ) Exclusive Lipstick 31 Rose Wood ) Exclusive Lipstick 32 Sheer Brown ) Exclusive Lipstick 33 Peach Brown ) Exclusive Lipstick 34 Sweet Orchid

14 81 11) Exclusive Lipstick 35 Great Berry ) Exclusive Lipstick 36 Sugary Pink ) Exclusive Lipstick 37 Pink Lovers ) Exclusive Lipstick 38 Red Brown ) Exclusive Lipstick 39 Warm Rose

15 82 16) Exclusive Lipstick 40 Diva ) Exclusive Lipstick 41 Charming Red ) Exclusive Lipstick 42 Precious Violet ) Exclusive Lipstick 43 Magnificent Red ) Exclusive Lipstick 44 Daring Brown

16 83 21) Exclusive Lipstick 45 Maroon Style ) Exclusive Lipstick 46 Chic Magenta ) Exclusive Lipstick 47 Light Rose ) Exclusive Lipstick 48 Rosemary ) Exclusive Lipstick 49 Chestnut

17 84 26) Exclusive Lipstick 50 Winter Pink ) Exclusive Lipstick 51 Pink Blush ) Exclusive Lipstick 52 Earthy Brown ) Exclusive Lipstick 53 Queen Red Wardah Exclusive Matte Lip Cream Wardah lip cream warnanya yang sangat bagus, teksturnya yang creamy dan cepat menempel di bibir, juga tahan lama ini membuat produk ini banyak di gemari, dengan 6 varian warnaya, yaitu:

18 85 1) Exclusive Matte Lip Cream 13 Fruit Punch ) Exclusive Matte Lip Cream 14 Bee My Honey ) Exclusive Matte Lip Cream 15 Pinky Plumise ) Exclusive Matte Lip Cream 16 Heart Beet ) Exclusive Matte Lip Cream 17 Rosy Cheeck

19 86 6) Exclusive Matte Lip Cream 18 Saturdate Night Wardah Wondershine Wardah wondershine aromanya yang segar, memberikan warnanya pekat dan alami, dilengkapi dengan aplikatornya yang lembut membuat nyaman digunakan di bibir, dengan 5 varian warna, yakni: 1) Wondershine 01 Cinnamon Red ) Wondershine 02 Creamy Brown ) Wondershine 03 Soft Pink

20 87 4) Wondershine 04 Pale Pink ) Wondershine 05 Clear Ice Wardah Lip Gloss Wardah lip gloss ini warnanya yang transparan cocok untuk dipakai sehari-hari. Dengan nomor sertifikat halal oleh MUI , dan telah diperiksa oleh BPOM dengan nomor registrasi NA Wardah hydrogloss lipstick Lipstik wardah hydrogloss yang dapat mengeluarkan warna yang secara alami. Dengan 4 varian warna, yakni: 1) Hydrogloss Lipstick 01 Invisible Pink

21 88 2) Hydrogloss Lipstick 02 Autumn Peach ) Hydrogloss Lipstick 03 Sheer Brown ) Hydrogloss Lipstick 04 Glazing Plum Wardah Crystallure Lipstick Wardah crystallure lipstick yang keemasan ditambah pilihan warna bold menunjukkan sisi kedesawaan, menampilkan kesan eksklusif, mature, dan mewah. Dengan 3 varian warna, yakni: 1) Crystallure Lipstick 08 Topaz Creme

22 89 2) Crystallure Lipstick 09 Citrine Honey ) Crystallure Lipstick 10 Coral Pink Wardah Lip Palette Wardah lip palette mempunyai lipstik dengan banyak pilihan warna, bisa memiliki 8 gradasi warna cantik dalam satu tempat, yakni: 1) Perfect Red Lip Palette ) Pinky Peach Lip Palette Wardah Crystallure Smooth Satin Lipstick Wardah crystallure smooth satin Lipstick bisa melembabkan bibir, untuk memberikan nutrisi pada bibir dan menjaganya agar tidak kering. Dengan 5 varian warna, yakni:

23 90 1) Crystallure Smooth Satin Lipstick 01 Tourmaline Pink ) Crystallure Smooth Satin Lipstick 02 Topaz Creme ) Crystallure Smooth Satin Lipstick 03 Warm Amber ) Crystallure Smooth Satin Lipstick 04 Red Diamond ) Crystallure Smooth Satin Lipstick 05 Garnet Cherry Selain itu dalam ajang Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) lipstik wardah mendapatkan penghargaan pada tahun Bahkan mengalami peningkatan pangsa pasar, dengan memperoleh

24 91 peringkat pertama dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 dari merek lipstik yang lainnya. 3. Gambaran umum Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang Mahasiswi adalah sebutan bagi perempuan yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi. Mahasiswi dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada dimasyarakat. Mahasiswi adalah seseorang yang memiliki potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Kelebihan yang dimiliki mahasiswi adalah cara pandang dan pola pikir. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang. Mahasiswi di Fakultas ini terdiri dari 2 Jurusan, yaitu Ekonomi Islam dan Manajemen Perbankan Syari ah. Mahasiswi Fakultas ini belajar ilmu pemasaran dibangku kuliahnya, tidak hanya itu mereka juga mamahami ilmu syari ah dalam pemasaran temasuk konsumsi, pemenuhan kebutuhan, keputusan yang berlandaskan syari ah serta kualitas produk yang dihalalkan dan baik untuk dikonsumsi secara syari ah. Rincian jumlah mahasiswi dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

25 92 Tabel 4.1 Jumlah Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang No Populasi Jumlah 1. Mahasiswi Ekonomi Islam Mahasiswi Manajemen Perbankan Syariah 408 Total Populasi 937 Sumber : Kasubag Akademik UIN Imam Bonjol Padang B. Hasil Penelitian 1. Data hasil penelitian Data di bawah ini adalah data hasil penelitian yang berasal dari 90 orang Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang yang menjadi responden dalam penelitian ini. Setiap responden diwajibkan memilih 8 dari 26 faktor yang di anggap mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli lipstik wardah. Data hasil penelitian yang diperoleh diolah (dianalisis) sebagai pedoman untuk melakukan tindakan selanjutnya.di samping itu untuk bahan kegiatan dari tindakan yang dilakukan yakni melalui data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Selanjutnya temukan banyak pengamatan yang jatuh kedalam tiap kelas, yaitu temukan frekuensi kelas mencari persentasenya dengan mengunnakan rumus sebagai berikut: Dimana: P adalah presentase responden yang memilih kategori tertentu

26 93 Proporsi adalah jumlah responden yang memilih kategori tertentu n adalah banyaknya jumlah responden Dari 90 angket (kuesioner) yang telah disebarkan peneliti terhadap mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, maka diperoleh data mentah sebagai berikut: Tabel 4.2 Nilai Angket Respon Mahasiswi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Keputusannya Variabel No Indikator Fi (%) 1. Budaya 45 50% Kebudayaan (X 1 ) 2. Sub-budaya 32 35,56% 3. Kelas sosial 19 21,11% 4. Kelompok rujukan 79 87,78% Sosial (X 2 ) 5. Keluarga 15 16,67% 6. Peran dan status 20 22,22% 7. Usia dan tahap siklus hidup 22 24,44% Pribadi (X 3 ) 8. Keadaan ekonomi 14 15,56% 9. Gaya hidup 30 33,33% 10. Kepribadian dan konsep diri 28 31,11% 11. Motivasi 33 36,67% Psikologis (X 4 ) 12. Persepsi 16 17,78% 13. Pembelajaran 26 28,89% 14. Kepercayaan dan sikap 13 14,44% 15. Variasi produk 32 35,56% Produk (X 5 ) 16. Desain produk 17 18,87% 17. Kualitas produk 33 36,67% 18. Halal 59 65,56% 19. Keterjangkauan harga 4 4,44% 20. Kesesuaian harga dengan 27 30%

27 94 kualitas Harga (X 6 ) 21. Kesesuaian harga dengan 47 52,22% manfaat 22. Harga sesuai dengan 2 2,22% kemampuan atau daya saing Promosi (X 7 ) 23. Iklan 35 38,89% 24. Promosi penjualan 15 16,67% Saluran Distribusi 25. Mudah dijangkau 38 42,22% (X 8 ) 26. Lokasi distribusi strategis dan banyak 19 21,11% Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik 4.3 sebagai berikut: Histogram frekuensi pesentase Dari tabel dan histogram diatas terlihat bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan

28 95 Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah adalah faktor no. 7 yaitu kelompok rujukan. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Setelah data hasil penelitian diperoleh, maka data di olah dan di urutkan dari nilai terbesar hingga nilai terkecil seperti pada tabel distibusi frekuensi berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Angket Respon Mahasiswi Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Keputusannya No Indikator Frekuensi (Fi) Persentase (%)/90 1. Kelompok rujukan 79 87,78% 2. Halal 59 65,56% 3. Kesesuaian harga dengan manfaat 47 52,22% 4. Budaya 45 50% 5. Mudah dijangkau 38 42,22% 6. Iklan 35 38,89% 7. Kualitas produk 33 36,67% 8. Motivasi 33 36,67% 9. Sub-budaya 32 35,56% 10. Variasi produk 32 35,56% 11. Gaya Hidup 30 33,33% 12. Kepribadian dan konsep diri 28 31,11% 13. Kesesuaian harga dengan kualitas 27 30% 14. Pembelajaran 26 28,89% 15. Usia dan tahap siklus hidup 22 24,44% 16. Peran dan status 20 22,22% 17. Kelas sosial 19 21,11%

29 Lokasi distribusi strategis dan 19 21,11% banyak 19. Desain produk 17 18,87% 20. Persepsi 16 17,78% 21. Keluarga 15 16,67% 22. Promosi penjualan 15 16,67% 23. Keadaan ekonomi 14 15,56% 24. Kepercayaan dan sikap 13 14,44% 25. Keterjangkauan harga 4 4,44% 26. Harga sesuai dengan kemampuan atau daya saing 2 2,22% 3. Penjelasan variabel penelitian 1) Faktor kelompok rujukan yaitu melihat banyak orang-orang disekitar tampak cantik saat memakai lipstik Wardah. 2) Faktor kehalalan yaitu telah mendapat sertifikat halal oleh MUI dari lipstik Wardah. 3) Faktor kesesuaian harga dengan manfaat yaitu harga yang ditawarkan oleh lipstik Wardah sesuai dengan manfaat produk setelah penggunaan. 4) Faktor budaya yaitu karena sudah terbiasa memakai lipstik Wardah. 5) Faktor mudah dijangkau yakni untuk mendapatkannya tidak sulit, mudah dijumpai, dan hampir setiap toko-toko kosmetik menjual lipstik Wardah.

30 97 6) Faktor iklan yaitu karena iklan yang ada di televisi, iklan diperoleh melalui situs internet tentang lipstik Wardah sangat banyak dan sering dijumpai. 7) Faktor kualitas produk yaitu lipstik Wardah berkualitas baik dan terjamin. 8) Faktor motivasi yakni untuk memuaskan keinginan memakai lipstik Wardah. 9) Faktor sub-budaya adalah saat memakai lipstik wardah mudah diperoleh diwilayah tempat tinggal. 10) Faktor variasi produk adalah adanya variasi/jenis produk-produk baru dari lipstik Wardah. 11) Faktor gaya hidup yaitu dapat mencerminkan gaya hidup mahaisiwi (konsumen) ketika memakai lipstik Wardah. 12) Faktor kepribadian dan konsep diri yaitu karena adanya rasa percaya diri ketika memakai lipstik Wardah. 13) Faktor kesesuaian harga dengan kualitas yaitu kesesuaian harga lipstik wardah dengan kualitas produknya. 14) Faktor pembelajaran yakni adanya pemahaman atas kandungan dari lipstik Wardah. 15) Faktor usia dan tahap siklus hidup yaitu karena memakai lipstik Wardah sesuai dengan usia kebutuhan. 16) Faktor peran dan status adalah adanya pengaruh dari teman untuk memakai lipstik Wardah.

31 98 17) Faktor kelas sosial yaitu mencerminkan kelas atau golongan didalam pergaulan ketika memakai lipstik Wardah. 18) Faktor lokasi distribusi strategis dan banyak adalah lokasi atau tempat melakukan pembelian lipstik Wardah sangat strategis dan banyak sehingga dapat melakukan pembelian. 19) Faktor desain produk yaitu desain dari lipstik Wardah sangat unik dan menarik. 20) Faktor persepsiyakni adanya pandangan positif atas iklan dari lipstik Wardah. 21) Faktor keluarga yaitu adanya pengalaman dari anggota keluarga ketika memakai lipstik Wardah. 22) Faktor promosi penjualan adalah promosi tentang penjualan lipstik Wardah mengakibatkan banyak yang memakainya. 23) Faktor keadaan ekonomi yaitu menyesuaikan dengan situasi ekonomi saat memakai lipstik Wardah. 24) Faktor kepercayaan dan sikap yaitu keyakinan saat memakai lipstik Wardah. 25) Faktor keterjangkauan harga adalah keterjangkauan harga dari lipstik Wardah. 26) Faktor harga sesuai dengan kemampuan atau daya saing adalah perbandingan harga dari lipstik Wardah dengan lipstik lainnya.

32 99 4. Pembahasan Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket (kuesioner) yang disebarkan kepada 90 orang Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Setelah data penelitian diperoleh, data diolah dengan menggunakan teknik statistik distribusi frekuensi untuk melihat faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswi (konsumen) dalam keputusannya membeli lipstiik Wardah. Dengan 26 variabel yang menjadi faktor pertimbangan, dengan memilijh 8 faktor yang dominan mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Dari tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa data yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Faktor kelompok rujukan, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor dominan yang memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor kelompok rujukan memiliki frekuensi 79 dengan persentase (87,78%) yaitu melihat banyak orang-orang disekitar tampak cantik saat memakai lipstik wardah. Dengan faktor kelompok rujukan tersebut dapat mempengaruhi mahasiswi dalam pengambilan

33 100 keputusan pembelian terhadap lipstik Wardah maka akan semakin banyak mahasiswi (konsumen) membeli lipstik Wardah tersebut. 2) Faktor halal ketika memakai lipstik wardah, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor dominan yang memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor halal memiliki frekuensi 59 dengan persentase (65,56%), berarti saat lipstik wardah telah mendapat sertifikat halal oleh MUI, maka akan semakin banyak konsumen menggunakan lipstik Wardah. 3) Faktor kesesuaian harga dengan manfaat, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor kesesuaian harga dengan manfaat memiliki frekuensi 47 dengan persentase (52,22%), artinya ketika harga yang ditawarkan oleh lipstik Wardah sesuai dengan manfaat produk setelah penggunaan. Yang dapat mempengaruhi mahasiswi (konsumen) dalam pengambilan keputusan untuk membeli lipstik Wardah. 4) Faktor budaya, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan

34 101 pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor budaya memiliki frekuensi 45 dengan persentase (50%) yaitu sudah mahasiswi sudah terbiasa memakai lipstik wardah. Yang mempengaruhi mahasiswi dalam keputusan pembelian lipstik Wardah. 5) Faktor mudah dijangkau, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor mudah dijangkau memiliki frekuensi 38 dengan persentase (42,22%), artinya untuk mendapatkan lipstik Wardah tidak sulit, mudah dijumpai, dan hampir setiap toko-toko kosmetik menjual lipstik Wardah dan dapat mempengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 6) Faktor iklan, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor iklan memiliki frekuensi 35 dengan persentase (38,89%) artinya iklan

35 102 yang ada di televisi, iklan diperoleh melalui situs internet tentang lipstik wardah sangat banyak dan sering dijumpai. Hal ini dapat mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 7) Faktor kualitas produk, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor kualitas produk memiliki frekuensi 33 dengan persentase (36,67%) artinya berkualitas baik dan terjamin saat memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 8) Faktor motivasi, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor motivasi memiliki frekuensi 33 dengan persentase (36,67%) artinya untuk memuaskan keinginan memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah.

36 103 9) Faktor sub-budaya, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor sub-budaya memiliki frekuensi 32 dengan persentase (35,56%) artinya saat memakai lipstik wardah mudah diperoleh diwilayah tempat tinggal. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 10) Faktor variasi produk, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor variasi produk memiliki frekuensi 32 dengan persentase (35,56%) yaitu adanya variasi/jenis produk-produk baru dari lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 11) Faktor gaya hidup, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor gaya hidup

37 104 memiliki frekuensi dengan persentase (26,88%) artinya yaitu dapat mencerminkan gaya hidup mahaisiwi (konsumen) ketika memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 12) Faktor kepribadian dan konsep diri, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor kepribadian dan konsep diri memiliki frekuensi 28 dengan persentase (31,11%) yaitu karena adanya rasa percaya diri ketika memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 13) Faktor kesesuaian harga dengan kualitas, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor kesesuaian harga dengan kualitas memiliki frekuensi 27 dengan persentase (30%). Yang akan mempengaruhi konsumen

38 105 (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 14) Faktor pembelajaran, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor pembelajaran memiliki frekuensi 26 dengan persentase (28,89) yaitu kesesuaian harga lipstik wardah dengan kualitas produknya. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 15) Faktor usia dan tahap siklus hidup, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor faktor usia dan tahap siklus hidup memiliki frekuensi 22 dengan persentase (24,44%) yaitu karena memakai lipstik wardah sesuai dengan usia kebutuhan. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 16) Faktor peran dan status, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan

39 106 keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor peran dan status, memiliki frekuensi 20 dengan persentase (22,22%) adalah adanya pengaruh dari teman untuk memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 17) Faktor kelas sosial, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor kelas sosial memiliki frekuensi 19 dengan persentase (21,11%) adalah mencerminkan kelas atau golongan didalam pergaulan ketika memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 18) Faktor lokasi distribusi strategis dan banyak, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor lokasi distribusi strategis dan banyak memiliki frekuensi 19

40 107 dengan persentase (21,11%) adalah lokasi atau tempat melakukan pembelian lipstik wardah sangat strategis dan banyak sehingga dapat melakukan pembelian. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 19) Faktor desain produk, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor desain produk memiliki frekuensi 17 dengan persentase (18,87%) yaitu desain dari lipstik wardah sangat unik dan menarik. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 20) Faktor persepsi, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor persepsi memiliki frekuensi 16 dengan persentase (17,78%) yaitu adanya pandangan positif atas iklan dari lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah.

41 108 21) Faktor keluarga, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor keluarga memiliki frekuensi 15 dengan persentase (16,67%) yaitu adanya pengalaman dari anggota keluarga ketika memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 22) Faktor promosi penjualan, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor promosi penjualan memiliki frekuensi 15 dengan persentase (16,67%) adalah promosi tentang penjualan lipstik wardah mengakibatkan banyak yang memakainya. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 23) Faktor keadaan ekonomi, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan

42 109 keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor keadaan ekonomi memiliki frekuensi 14 dengan persentase (15,56%) yaitu menyesuaikan dengan situasi ekonomi saat memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 24) Faktor kepercayaan dan sikap, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor kepercayaan dan sikap memiliki frekuensi 13 dengan persentase (14,44%) yaitu keyakinan saat memakai lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. 25) Faktor keterjangkauan harga, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor keterjangkauan harga memiliki frekuensi 4 dengan persentase (4,44%) adalah keterjangkauan harga dari lipstik wardah. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah.

43 110 26) Faktor harga sesuai dengan daya saing, dari 26 faktor yang mempengaruhi mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang dalam pengambilan keputusan pembelian Lipstik Wardah, dengan memilih 8 faktor yang dominan memepengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Bahwa faktor harga sesuai dengan daya saing memiliki frekuensi 2 dengan persentase (2,22%) adalah perbandingan harga dari lipstik wardah dengan lipstik lainnya. Yang akan mempengaruhi konsumen (mahasiswi) dalam pengambilan keputusan pembelian lipstik Wardah. Dari 26 faktor yang mempengaruhi keputusan Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang dalam memakai lipstik wardah, dapat disimpulkan bahwa 10 besar faktor yang paling mempengaruhi keputusannya antara lain: 1) Faktor kelompok rujukan dengan frekuensi 79 (87,78%). 2) Faktor halal dengan frekuensi 59 (65,56%). 3) Faktor keterjangkauan harga dengan manfaat dengan frekuensi 47 (52,22%). 4) Faktor budaya dengan frekuensi 45 (50%). 5) Faktor mudah dijangkau dengan frekuensi 38 (42,22%). 6) Faktor iklan dengan frekuensi 35 (38,89%). 7) Faktor kualitas produk dengan frekuensi 33 (36,67%). 8) Faktor motivasi dengan fekuensi 33 (36,67%). 9) Faktor sub budaya dengan frekuensi 32 (35,56%). 10) Faktor variasi produk dengan frekuensi 32 (35,56%).

44 111 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang dalam memakai lipstik wardah adalah faktor Faktor kelompok rujukan memiliki frekuensi 79 (87,78%) yaitu melihat banyak orang-orang disekitar tampak cantik saat memakai lipstik wardah.sehingga dengan itu maka akan meningkatkan penjualan produk serta mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk memakai lipstik wardah tersebut. Sesuai dengan teori Nugroho J. Setiadi, kelompok rujukan mengacu pada seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langdung terhadap sikap dan perilaku seseorang. kelompok rujukan memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru, umumnya ingin menyesuaikan diri yang akan menentukan daya beli konsumen, selanjutnya akan berpengaruh pada pola konsumsinya. 4 Hasil ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Ismail Hasan dengan judul Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Donatello (Studi pada Toko Sepatu Donatello Malang Jalan Kawi No. 46) yang menyatakan bahwa 4 Nugroho J. Setiadi, op.cit., h. 11

45 112 bahwa kelompok acuan sangat menenyukan dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepatu Donatello. 5 5 Ismail Hasan, Jurnal Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Donatello (Studi pada Toko Sepatu Donatello Malang Jalan Kawi No. 46), h.8

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya saja. Persaingan sekarang bukanlah apa yang diproduksi perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya saja. Persaingan sekarang bukanlah apa yang diproduksi perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan pemasaran yang semakin tajam, seorang produsen tidak boleh terpaku pada bentuk produk yang menawarkan manfaat dasarnya saja. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kosmetik secara industri baru dimulai secara besar-besaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kosmetik secara industri baru dimulai secara besar-besaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, selain untuk kecantikan kosmetik juga digunakan untuk kesehatan. Perkembangan kosmetik secara industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya serta teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya serta teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya serta teknologi saat ini, maka kebutuhan hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan

Lebih terperinci

: Kebudayaan, Sosial, Pribadi, Psikologis, Bauran Pemasaran dan Keputusan Pembelian

: Kebudayaan, Sosial, Pribadi, Psikologis, Bauran Pemasaran dan Keputusan Pembelian ABSTRAK Judul Skripsi Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Lipstik Wardah (Studi Kasus Mahasiswi FEBI UIN Imam Bonjol Padang). Melihat gaya hidup modren

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kosmetik merek Wardah. Wardah diciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Paragon Technology And Innovation (PTI)adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kosmetika. Pada awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh akhlak yang baik dari seorang wanita. Menjadi seorang wanita dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh akhlak yang baik dari seorang wanita. Menjadi seorang wanita dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecantikan yang sesungguhnya yaitu kecantikan seorang wanita yang tidak hanya memiliki kecantikan jasmani, tetapi juga kecantikan rohani. Kecantikan rohani (inner beauty)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Kebutuhan menjadi suatu dorongan bila kebutuhan itu muncul hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik.

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kosmetik berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias, maka dapat diartikan kosmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Kosmetik Wardah. Gambar 1.1 Logo Wardah Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Kosmetik Wardah. Gambar 1.1 Logo Wardah Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Kosmetik Wardah Gambar 1.1 Logo Wardah Sumber: www.wardahbeauty.com Wardah adalah produk kosmetik bersertifikat halal dari lembaga LP POM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering menggunakan kosmetik dibanding laki-laki. Wanita adalah makhluk

BAB I PENDAHULUAN. sering menggunakan kosmetik dibanding laki-laki. Wanita adalah makhluk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat dipungkiri kalau wanita lebih sering menggunakan kosmetik dibanding laki-laki. Wanita adalah makhluk yang senang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi produk kosmetik di Indonesia berkembang semakin pesat. Hal tersebut terlihat seiring dengan munculnya berbagai jenis kosmetika seperti lipstik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan ide-ide baru baik dari bidang makanan, pakaian, kosmetik, dan

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan ide-ide baru baik dari bidang makanan, pakaian, kosmetik, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang serba modern ini banyak orang yang tumbuh menjadi seseorang yang kreatif dan mempunyai ide yang inovatif sehingga banyak bermunculan ide-ide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share). Persaingan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kondisi tingkat persaingan yang tinggi dewasa ini, perusahaan menghadapi tantangan yang berat untuk menarik perhatian konsumen, terlebih lagi mendapatkan konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kosmetik belakangan ini memang menjadi magnet yang dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan bisnis industri kosmetik menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian nasional nampaknya belum mempengaruhi produk kinerja industri kosmetik nasional. Naiknya minat pembeli dari dalam dan luar negeri menjadi satu

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN BAB I. Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, LATAR BELAKANG. rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan

BAB I: PENDAHULUAN BAB I. Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, LATAR BELAKANG. rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, BAB I LATAR BELAKANG rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Padang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sungai Bangek, Balai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Padang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sungai Bangek, Balai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkup wilayah UIN Imam Bonjol Padang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sungai Bangek, Balai Gadang, Koto Tangah Kota Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan

Lebih terperinci

UNGKAPKAN HASRAT UNTUK MEMBERI

UNGKAPKAN HASRAT UNTUK MEMBERI 7 Desember - 31 Desember 2015 No.1 EUROPEAN BEAUTY COMPANY SELLING DIRECT UNGKAPKAN HASRAT UNTUK MEMBERI BELI PRODUK DARI KATALOG DESEMBER KAMI UNTUK PENAWARAN EKSKLUSIF MELIMPAH DI MINI KATALOG INI! 572335

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lahir hingga dewasa semua membutuhkan kosmetik. Lotions untuk kulit, powder,

BAB I PENDAHULUAN. lahir hingga dewasa semua membutuhkan kosmetik. Lotions untuk kulit, powder, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi dalam negeri dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika yang beredar baik produksi dalam negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang produksi kosmetika. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang produksi kosmetika. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.GAMBARAN OBYEK PENELITIAN 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pusaka Tradisi Ibu (PTI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kosmetika.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran 109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Merek Oriflame memiliki top

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan manusia akan berbagai macam produk semakin meningkat. Manusia saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,

Lebih terperinci

switching. Terdiri dari angkatan 2012 sebanyak 12 mahasiswi, angakatan

switching. Terdiri dari angkatan 2012 sebanyak 12 mahasiswi, angakatan BAB IV ANALISIS PERILAKU CUSTOMER SWITCHING MAHASISWI EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA A. Perilaku Customer Switching Mahasiswi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data. dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data. dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan sebagai pemenuhan kebutuhan sekunder. Bagi wanita, produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidaupan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat, khususnya untuk perusahaan sejenis dalam memasarkan produknya. Menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk homo economicus, tidak akan lepas dari pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi pada tiap individu. Tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu dari produk lokal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT. Pustaka Tradisi Ibu yang berganti nama menjadi PT Paragon Technology and

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT. Pustaka Tradisi Ibu yang berganti nama menjadi PT Paragon Technology and BAB IV HAIL PENELITIAN A. ekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. ejarah Kosmetik Wardah Wardah merupakan salah satu merek kosmetik tanah air yang di produksi oleh PT. Pustaka Tradisi Ibu yang berganti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi banyak kosmetik yang komposisinya mengandung bahan

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi banyak kosmetik yang komposisinya mengandung bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi banyak kosmetik yang komposisinya mengandung bahan kimia yang berbahaya dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prenadamedia, 2010, h.65. Jakarta: Kencana Prenada media group, 2006, h. 57

BAB I PENDAHULUAN. prenadamedia, 2010, h.65. Jakarta: Kencana Prenada media group, 2006, h. 57 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu ekonomi adalah suatu studi yang mempelajari tentang manusia. Dalam kapitalisme, studi yang dimaksud di sini bukanlah tentang manusia secara umum, tetapi tentang

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, papan, pangan,

Lebih terperinci

2 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

2 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 2 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 2.1 Lokasi Perusahaan PT Paragon Technology and Innovation (PT PTI) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kosmetik. PT PTI terletak di wilayah Tangerang dengan alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT Paragon Technology and Innovation (Wardah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT Paragon Technology and Innovation (Wardah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT Paragon Technology and Innovation (Wardah Cosmetics) 4.1.1 Sejarah PT Paragon Technology and Innovation (Wardah Cometics) PT Paragon Technology

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis, pada zaman globalisasi ini telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa. Institusi yang dominan di masyarakat tersebut bagaimanapun harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern ini, kebutuhan manusia sudah sangat bermacam-macam. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbedabeda terlebih untuk tampil menarik dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. servqual dapat dilihat tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah Emphaty diikuti

BAB I PENDAHULUAN. servqual dapat dilihat tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah Emphaty diikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya industri di era globalisasi membuat persaingan usaha semakin ketat, persaingan ini terjadi di seluruh bidang termasuk bidang kosmetik manufaktur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Hal ini terbukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035 menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha semaksimal mungkin menciptakan dan mempertahankan produknya, sehingga konsumen senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya, kaum wanita tidak lepas dari tuntutan untuk tampil cantik, dan menarik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kosmetik telah menjadi salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM DAN PT PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM DAN PT PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM DAN PT PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION A. SejarahSingkatFakultasSyariahdanHukum UIN Sultan SyarifKasim Riau Indonesia Pembangunan Nasionalpadahakekatnyaadalahpembangunanmanusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua manusia ingin tampil menarik dan menyenangkan, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Semua manusia ingin tampil menarik dan menyenangkan, khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua manusia ingin tampil menarik dan menyenangkan, khususnya wanita. Untuk tampil menarik banyak cara yang ditempuh antara lain perawatan kecantikan, pengaturan

Lebih terperinci

bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia.

bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetik produksi dalam negeri dan produksi

Lebih terperinci

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P Oleh: Henny M Sitorus 071201024 Tetty Sinaga 071201041 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri.

BAB I PENDAHULUAN. tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri. Persaingan yang terjadi akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sunsilk Hijab. Sunsilk pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negeri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA Nama : Aldi Antono Purwanto NPM : 10212571 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi. - Peneliti: Bagaimana pihak perusahaan dalam menyampaikan produk wardah

Lampiran Wawancara. Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi. - Peneliti: Bagaimana pihak perusahaan dalam menyampaikan produk wardah Lampiran Wawancara Narasumber Jabatan : Endang Wahyuni : Manager Produk Wardah Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi Lama Bekerja : 7 Tahun Hari, Tanggal :Jum at, 24 Juni 2016 Pukul : 14.30 WIB - Peneliti:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ingin menunjukkan eksistensi dirinya dalam sosialitas. Bagi wanita, kecantikan

BAB 1 PENDAHULUAN. ingin menunjukkan eksistensi dirinya dalam sosialitas. Bagi wanita, kecantikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Kecantikan merupakan modal dasar bagi wanita modern yang senantiasa ingin menunjukkan eksistensi dirinya dalam sosialitas. Bagi wanita, kecantikan dan daya

Lebih terperinci

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) Oleh: Deru R Indika, Safia Lainufar Dosen tetap pada Universitas Padjadjaran derurindika@gmail.com ABSTRAK Potensi pasar kosmetik

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN LABEL HALAL PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH (Study Kasus Mahasiswa UIN Walisongo Semarang periode 2016)

ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN LABEL HALAL PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH (Study Kasus Mahasiswa UIN Walisongo Semarang periode 2016) Lampiran 1 Kuesioner Responden ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN LABEL HALAL PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH (Study Kasus Mahasiswa UIN Walisongo Semarang periode 2016) Terimakasih atas partisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin berkembang ini banyak kita jumpai adanya bermacam-macam jenis kosmetik dari yang belum bersertifikat halal sampai yang sudah bersertifikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kotler (2003 (M. FarisNaufal, 2014) Vitality Show diakses pada 14 September 2015). Departemen Riset IFT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kotler (2003 (M. FarisNaufal, 2014) Vitality Show diakses pada 14 September 2015). Departemen Riset IFT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Menurut Kotler (2003) dalam jurnal (M. FarisNaufal, 2014)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak hanya berkaitan dengan penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Paragon Technology And Innovation (PTI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kosmetik. Pada awal berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyampaikan pesan produk kepada para konsumen. Tentunya sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan antar pasar industri perawatan kecantikan dan kosmetik semakin kompetitif. Peningkatan kebutuhan dan keinginan wanita yang tidak ada puasnya akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh persaingan. Dalam keadaan seperti ini pelaku bisnis dituntut berusaha menciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi modern memberikan dampak kehidupan yang menjadi semakin lebih praktis, cepat, dan ekonomis. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini khususnya di Indonesia telah masuk dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, kesimpulan yang dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah: 1. Kualitas produk berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah,

BAB I PENDAHULUAN. Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah, PT. Paragon Technology & Innovation (PTI) ingin melebarkan targetnya ke pasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi pada berbagai hal antara lain merek, harga, dan juga pelayanan dari suatu produk. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjaga dan meningkatkan loyalitas konsumen merupakan salah satu langkah penting dalam pemasaran. Konsumen yang loyal merupakan sumber kehidupan bagi perusahaan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya, guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan semakin kritisnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana seseorang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana seseorang mengarahkan perilaku berdasarkan tujuan. Hal ini termasuk dorongan, keinginan, harapan, atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar dan pertumbuhan ekonomi yang semakin maju menuntut perusahaan melakukan pengembangan pada segala aspek pendukung bisnis sehingga kelangsungan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejak adanya pasar bebas ASEAN dan China (AC-FTA) yang berlaku

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejak adanya pasar bebas ASEAN dan China (AC-FTA) yang berlaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak adanya pasar bebas ASEAN dan China (AC-FTA) yang berlaku mulai tahun 2015 maka persaingan di dunia industri akan semakin ketat salah satunya yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya zaman, perekonomian, dan teknologi membuat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya zaman, perekonomian, dan teknologi membuat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya zaman, perekonomian, dan teknologi membuat setiap individu maju dan membutuhkan perubahan, itu memberikan peluang bisnis bagi setiap perusahaan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu.

BAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar pertempuran produk, melainkan juga pertempuran persepsi. Persepsi konsumen salah satunya dapat dibangun melalui jalur merek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan, khususnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH 3.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN PT. PUSAKA TRADISI IBU didirikan pada tanggal 28 Februari 1985 Oleh pasangan suami istri yaitu Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi dapat memberikan suatu peluang maupun ancaman bagi merek yang kompetitif di pasar Global. Hal tersebut membuat banyak produsen saling bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap manusia. Begitu pula yang dialami oleh pelaku bisnis. Dalam dunia bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. setiap manusia. Begitu pula yang dialami oleh pelaku bisnis. Dalam dunia bisnis, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini seluruh aspek telah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Dimulai dengan perubahan teknologi hingga perubahan gaya hidup dan pola

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu kala. Bahkan di masyarakat, proses perawatan itu sudah menjadi budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara garis besar, kata halal dalam hukum diartikan sebagai sesuatu yang bukan haram, sedangkan haram merupakan perbuatan yang mengakibatkan dosa dan ancaman siksa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini tumbuh dengan pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa. Keadaan ini tidak terlepas dari perilaku konsumen dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. penelitian pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. penelitian pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 80 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Konsumen dan responden produk kecantikan berdasarkan lokasi penelitian pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Konsumen dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Peralatan canggih dan ditunjang dengan

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Peralatan canggih dan ditunjang dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam dunia usaha di Indonesia. Peralatan canggih dan ditunjang dengan kemampuan untuk menerima teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Implikasi dari kehadiran era globalisasi adalah persaingan antar industri menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan menyediakan beragam produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keinginan membeli yang tinggi. Dalam menggunakan produk

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keinginan membeli yang tinggi. Dalam menggunakan produk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keinginan tampil cantik dan segar adalah dambaan setiap wanita. Wanita selalu ingin terlihat sempurna dan menarik setiap saat. Oleh karena itu, salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita senang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami

Lebih terperinci