BAB PENDAHULUAN. menjadikan kawasan ini sebagai ajang unjuk kekuatan negara-negara besar. yang memiliki kepentingan akan energi. 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB PENDAHULUAN. menjadikan kawasan ini sebagai ajang unjuk kekuatan negara-negara besar. yang memiliki kepentingan akan energi. 1"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kawasan Timur Tengah merupakan sebuah kawasan geopolitik yang menjadi wilayah konflik berkepanjangan. Wilayahnya yang mengandung sumber daya mineral dalam jumlah yang banyak, telah menjadikan kawasan ini sebagai ajang unjuk kekuatan negara-negara besar yang memiliki kepentingan akan energi. 1 Konflik Palestina-Israel merupakan suatu puncak ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. Konflik yang tidak kunjung menemui penghujung ini nampaknya bukan hanya menjadi perhatian Timur Tengah semata. Ketegangan tersebut menarik perhatian masyarakat dari belahan dunia manapun. Setelah mengalami diaspora beratus-ratus tahun, sejak dikalahkan oleh Binzantium sejak tahun 70 SM, akhirnya tokoh-tokoh bangsa Yahudi sadar dan ingin kembali ke Palestina. Kesadaran dan keinginan tersebutlah yang akhirnya berkembang melahirkan Gerakkan Zionisme. Gerakan Zionisme diputuskan pada kongres zionisme 1 Agustus 1897 M di Basle Swiss. Kongres ini adalah pertemuan internasional tokohtokoh Yahudi yang datang dari berbagai negara, seperti Rusia, Polandia, Rumania dan negara-negara Eropa lainnya. Peserta kongres zionisme sekitar 200 orang. Di Kongres Zionisme inilah dengan tegas dirumuskan 1 Anup Shah, The Middle East, di akses pada tanggal 04 Mei 2017 jam di 1

2 2 program : the aim of zionisme is createfor the jewish people a home in Palestina secured by public law yang artinya tujuan zionisme adalah menciptakan orang-orang Yahudi di sebuah negara di Palestina yang dijamin oleh hukum. Di dalam buku hariannya, Theodore Herzl menargetkan Negara Yahudi itu akan terwujud pada tahun 1947 M. 2 Kronologi konflik Palestina-Israel dapat diuraikan sebagai berikut : Pada tahun 1922 peristiwanya yaitu mandat Palestina. Tahun terjadi Revolusi Arab yang mana pada peristiwa ini pimpinannya adalah Amin al Husein yang menyebabkan tidak kurang 5000 warga Arab terbunuh. Tahun berikutnya yaitu, tahun 1947 peristiwa yang berlaku rencana pembagian wilayah oleh PBB, yang tepatnya terjadi pada tanggal 29 November 1947, perserikatan bangsa-bangsa menyetujui untuk mengakhiri Mandat Britania untuk Palestina dari tanggal 1 Agustus 1948 dengan pemecahan wilayah mandat 3. Kejadian berikutnya terjadi pada tahun 1948 yaitu peristiwa Deklarasi Negara Israel, Israel diproklamirkan pada tanggal 14 Mei 1948, sehari kemudian langsung diserang oleh tentara dari Libanon, Yordania, Mesir, Irak, dan negara Arab lainnya. Israel berhasil memenangkan peperangan dan merebut + 70% dari luas total wilayah mandat PBB Britania Raya. Setelah itu, pada tahun 1949 terjadi peristiwa persetujuan gencatan senjata, yang tepatnya pada 3 April 1949, Israel dan Arab sepakat 2 Maidir Harun, Sejarah Negara-Negara Modern di Jazirah Arab,(Padang : 2014), h.80 3 Analisis Konflik Israel Paletina : sebuah penjelajahan dimensi Politik dan teologi, diakses pada 19 Mei 2017 di

3 3 untuk melakukan gencatan senjata, dan hasilnya Israel mendapat 50% lebih banyak dari yang telah diputuskan oleh rencana pemisahan PBB. 4 Bebarapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1956 terjadi Perang Suez yang lebih tepatnya terjadi pada 29 Oktober Krisis Suez, sebuah serangan militer terhadap Mesir dilakukan oleh Britania Raya Perancis dan Israel. Setelah itu, pada tahun 1964 terjadi peristiwa Organisasi Pembebasan Palestina ( Palestine Liberation Organization) tepatnya pada Mei 1964 Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) diresmikan berdiri dengan tujuan untuk menghancurkan Israel. Pada tahun 1967 terjadi perang enam hari, dikenal dengan perang Arab-Israel 1967, merupakan peperangan antara Israel menghadapi gabungan tiga negara Arab: Mesir, Yordania dan Suriah, yang mendapatkan bantuan aktif dari Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan dan Aljazair. Perang tersebut berlangsung selama 132 jam 30 menit. Di tahun itu juga terjadi Resolusi Khartoum yaitu sebuah pertemuan 8 pemimpin negara Arab pada tanggal 1 September 1967 karena terjadinya perang enam hari. 5 Pada tahun 1968 Palestina menuntut pembekuan Israel dan Perjanjian Nasional Palestina dibuat. Tahun 1970 terjadi War of Attrition, Setelah perang enam hari (5-10 Juni 1967), terjadi insiden serius di Terusan Suez. Tembakan pertama dilepaskan 1 Juli 1967, ketika pasukan Mesir menyerang patroli Israel dan ini merupakan awal dari perang War of 4 Ibid 5 Saifullah, Darah dan Air Mata Rakyat Palestina, adalah Darah dan Air Mata Kita semua, Makalah (Padang:2016), hlm.3

4 4 Attrition. Pada tahun 1973 pula, peristiwa yang terjadi di tahun ini Perang Yom Kippur dikenal juga dengan Perang Ramadhan pada tanggal 6-26 Oktober 1973 karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Perang ini merupakan perang antara pasukan Israel melawan koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah, terjadi pada hari raya Yom Kipur, hari raya yang paling besar dalam tradisi orang-orang Yahudi. Seterusnya pada tahun 1978 terjadi kesepakatan Camp David yang ditandatangani pada tanggal 17 September 1978 di Gedung Putih yang diselenggarakan untuk perdamaian di Tmur Tengah. Jimmy Carter (Presiden Amerika Serikat) memimpin perundingan rahasia yang berlangsung selama 12 hari antara Presiden Mesir, Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel, Menachem Begin. 6 Pada tahun 1982 terjadi lagi perang Libanon, perang antara Israel dan Libanon yang terjadi pada tanggal 6 Juni 1982 ketika angkatan bersenjata Israel menyerang Libanon Selatan. Seterusnya pada tahun peristiwa Perang Teluk. Kemudia pada tahun 1993 kesepakatan damai antara Palestina dan Israel, 13 September 1993, Israel dan PLO sepakat untuk saling mengakui kedaulatan masing-masing. Pertemuan Yaser Arafat dan Israel Yitzhak Rabin berhasil melahirkan kesepakatan OSLO. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa memerintah di kedua wilayah. Arafat mengakui hak 6 Analisis Konflik Israel Palestina,Op. cit

5 5 negara Israel untuk eksis secara aman dan damai. Pada tahun 1996 kerusuhan terowongan Al-Aqsha, Israel sengaja membuka terowongan Masjid Al-Aqsha untuk memikat para turis dan membahayakan fondasi mesjid bersejarah, pertempuran berlangsung beberapa hari. Pada tahun 1997 Israel menarik pasukannya dari Hebron, Tepi Barat. Pada tahun 1998 perjanjian Wye River, Oktober 1998, Perjanjian Wye River yang berisi penarikan Israel dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk soal penjualan senjata ilegal. Pada tahun 200 KTT Camp David, ditahun 2002 Israel membangun tembok pertahanan di tepi Barat diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina. 7 Pada tahun 2004 Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus merobohkannya. Pada tahun 2005 Muhammad terpilih menjadi Presiden 9 Januari 2005, Mahmud Abbas dari al Fatah terpilih sebagai Presiden Otoritas Palestina menggantikan Yaser Arafat yang wafat pada 11 November Juni 2005, pertemuan Mahmud Abbas dan Ariel Sharon di Yerusalem. Mahmud Abbas mengulur Jadwal Pemilu karena mengkhawatirkan kemenangan diraih pihak Hammas, Agustus 2005, Israel hengkang dari pemukiman Gaza dan empat wilayah pemukiman di Tepi Barat. 8 7 Ibid 8 Ibid

6 6 Pada tahun 2006 Hamas memenangkan pemilu, Januari 2006, Hammas memenangkan kursi Dewan Legislatif, menyudahi dominasi Fatah selama 40 tahun. Pada tahun 2008 Januari-Juli, ketegangan meningkat di Gaza. Israel memutus suplai listrik dan gas, Hamas dituding tidak mampu mengendalikan kekerasan. November 2008, Hamas batal ikut serta dalam pertemuan univikasi Palestina yang dilaksanakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah Israel. 26 Desember 2008, Agresi Israel ke Jalur Gaza. Israel melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas. 9 Pada tahun 2010 Israel memblokade seluruh bantuan menuju Palestina, dan peristiwa terakhir pada 30 Mei 2010 tentara Israel menembaki kapal bantuan Mavi Marmara yang membawa ratusan relawan dan belasan ton untuk Palestina. 10 Dari uraian konflik diatas membuat penulis tidak lupa bahwa wilayah Palestina dan Israel sangat penting untuk dicantumkan dalam penulisan latar belakang masalah ini. Tim Studi Markaz fililtini Lil ilam dalam risetnya mengungkapkan bahwa Tepi Barat yang manyoritas penduduknya beragama Islam, secara geografis dibagi menjadi empat wilayah untuk pembangunan permukiaman ilegal Yahudi, pertama sektor timur, terdiri dari wilayah Tubas dan wilayah Aghwar (lembah) yang merupakan suplai persediaan pangan bagi Palestina. Pemukiman Yahudi 9 Ibid 10 Konflik Israel dan Palestina, diakses pada 06 Juni 2017 di org/ wiki/konflik_israel_dan_palestina

7 7 menyasar wilayah ini untuk menghadang pertumbuhan ekonomi Palestina, terutama disektor pertanian. Di akhir tahun 2012 saja, jumlah pemukiman disektor ini mencapai 28 pemukimanan yang dihuni oleh warga pemukiman ilegal Yahudi yang merupakan 1% dari total jumlah dipemukiman di Tepi Barat. Kedua, sektor perbukitan yang mencakup barisan perbukitan diwilayah Tepi Barat bagian tengah memanjang hingga wilayah Tepi Barat bagian utara hingga selatan. Perbukitan atau dataran tinggi ini mencakup wilayah Nablus, Ramallah, Al-Quds, Bethlehem dan Hebron. Pemukiman ilegal Yahudi untuk menyasar sektor wilayah ini untuk menguasai sendi-sendi transportasi utama yang menghubungkan kota-kota besar Palestina di Tepi Barat satu sama lain. Di sektor wilayah ini dibangun 31 pemukiman Yahudi yang dihuni oleh 50 ribu warga Yahudi yang merupakan 8,9% dari total warga Yahudi di Tepi Barta. 11 Ketiga, sektor perbukitan barat yang berada dibagian Tepi Barat bagian barat dekat dengan zona hijau (green line) yang mencakup wilayah: Jenini, Tulkram, Qalqiliah, Salfit dan Ramallah. Pemukiman disektor ini ingin menghilangkan green line yang selama ini secara resmi sebagai perbatasan yang di sepakati antara wilayah yang dijajah Israel di tahun 1967 dan wilayah yang dijajah sebelum tahun itu. Dari sana akan dibuat penghubung geografis antara pemukiman-pemukiman di wilayah ini dan kota-kota Israel disebelah barat green line disini Israel membangun 48 pemukiman Yahudi yang dihuni oleh pemukiman Yahudi yang 11 Rendy Setiawan, Pemukiman Ilegal Israel Rusak Peta Geografis Palestina,(Jurnalis Mi raj Islamic News Agency (MINA)),diakses pada 15 Mei 2017 di /07/permukiman-ilegal-israel-rusak-peta-geografis-palestinahtml/122844

8 8 merupakan 29,1% dari total pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Keempat, sektor Al-Quds Raya, Israel bekerja keras untuk menyukseskan proyek Al- Quds Raya untuk Yahudisasi bagian timur kota suci ini. Al-Quds Raya merupakan 10% dari wilayah Tepi Barat, dengan adanya pemukiman ilegal Yahudi disektor ini, Israel ingin memisahkan Al-Quds Timur dari wilayah sekitarnya dan mendirikan sabuk pemukiman di wilayah sepanjang pemukiman Maaleh Adumim dan wilayah Abu Dies, timur Al- Quds sehingga sabuk pemukiman timur akan finalisasi setelah sabuk barat di Bukit Abu Gunaim. 12 Terjadinya konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan Israel lah, maka untuk mendamaikan masalah tersebut PBB ikut campur tangan. PBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama dihadiri oleh wakil dari 51 negara, baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusatnya terletak di New York. 13 Untuk mencari perdamaian antara Pelestina dan Israel. PBB telah mengeluarkan resolusi-resolusi yang mengharuskan Israel keluar dari daerah pendudukan, namun Israel tetap tidak meninggalkan daerah 12 Ibid 13 Latar belakang/sejarah berdirinya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), diakses pada 05 Desember 2016 di

9 9 kependudukan tersebut dan PBB memberikan sanksi terhadap Israel. 14 Sanksi-sanksi yang dikeluarkan oleh PBB berupa resolusi, dan sanksi itu tidak terlihat aktif dikarenakan adanya hak veto dari negara Adidaya, dan hal itu juga yang membuat PBB seakan tidak berperan dalam perdamaian Palestina-Israel. Selain mengeluarkan resolusi, ada juga beberapa peran PBB untuk perdamaian Palestina-Israel. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui peran PBB dalam penyelesaian konflik yang terjadi diantara Palestina dan Israel ini dengan mengangkat judul Dinamika Peran PBB dam Perdamaian Palestina-Israel. B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Dari uraian singkat mengenai latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian adalah : a. Bagaimanakah sejarah dan anatomi konflik Palestina- Israel? b. Bagaimana peran PBB dalam Perdamian Palestina-israel? c. Bagaimana dampak kebijakan PBB dalam Perdamaian Palestina Israel? 14 Rini Subekti, Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dalam Upaya Penyelesaian Konflik Israel-Palestina Tahun , diakses pada 04 Desember 2016 di unej. ac.id /handle / /22632

10 10 2. Batasan Masalah Untuk memfokuskan pembahasan dalam penelitian ini maka peneliti membuat batasan masalah sebagi berikut : a. Batasan Temporal Penulis membatasi penelitian ini sesuai dengan DK PBB mulai mengeluarkan resolusi pertama dan berperan dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel yaitu pada tahun 1948 di Timur Tengah dan penulis mengambil batasan temporal akhir pada tahun 2016 karena pada tahun ini DK PBB mengeluarkan resolusi 2334 yang menjadi sebuah dilema bagi warga Israel menjelang penukaran Presiden AS Donal Trum. b. Batasan Spasial Penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini pada Negara Palestin-Israel dan dinamika Peran PBB dalam perdamian negara Palestina-Israel yang masih terkait konflik hingga sekarang. c. Batasan tematis Penulis membatsi tema penelitian pada peran PBB dalam perdamaian Palestina-Israel. Guna untuk melihat peran dan dampak dari kebijakan yang dilakukan oleh PBB.

11 11 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mendeskripsikan sejarah dan anatomi konflik Palestina-Israel b. Untuk mendeskripsikan peran kebijakan PBB dalam Perdamaian Palestina-Israel c. Untuk mendeskripsikan dampak kebijakan PBB dalam perdamaian Palestina-Israel. 2. Kegunaan Penelitian Berdsarakan tujuan penelitian di atas, maka diharapka penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut : a. Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, khususnya sejarah Timur Tengah. b. Mendapatkan informasi dan memperluas wawasan keilmuan dalam bidang sejarah Islam di Timur Tengah. c. Menambah koleksi Perpustakaan Sejarah dan Peradaban Islam fakultas Adab dan Humaniora. d. Memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.

12 12 D. Penjelasan Judul Dinamika : Dalam kamus besar terdapat berbagai arti sesuai dengan keperluannya, dan disini penulis mengambil arti dinamika yang ke 2 gerak (dari dalam); semangat ; sosial gerak masyarakat secara terus-menurus yang menimbulkan perubahan di tata hidup masyarakat yang bersangkutan. 15 Peran : Konfliks pembentuk nomina 1 hal atau keadaan : pergerakkan, persetujuan, perdamian; 2 hasil : pelajran, perolehan; 3 perbuatan: percakapan, perkelahian, perseteruan; 16 PBB :Adalah singkatan dari Perserikatan Bangsa- Bangsa. Palestina-Israel :Dua negara yang terletak di Timur Tengah Berdasarkan penjelasan di atas, maka maksud dari judul penelitian ini adalah gerakan yang dilakukan PBB secara terus-menurus sehingga terlihat perubahan suatu masalah tersebut. 15 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, hlm Ibid, hlm. 854

13 13 E. Tinjauan Kepustakaan Sejauh pengamatan yang penulis lakukan di perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Pusat UIN Imam Bonjol Padang dan perpustakaan Unand Fakultas Hukum. Penulis menemukan penelitian yang mengangkat judul Peran Keamanan PBB Dalam Penyelesaian Konflik Israel-Palestina (Studi Kasus Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1860 Tahun 2009). Dalam skripsi yang ditulis Susan Gustina ( ) pada tahun 2012 ini, dapat penulis pahami bahwa organisasi internasional yang didirikan untuk perdamaian, khusus setelah berakhirnya perang dunia I adalah liga bangsa-bangsa (LBB / league of nation). LBB didirikan dan seluruh negara di dunia menggantungkan harapan perdamaian yang besar pada lembaga ini. Akan tetapi LBB gagal menjalankan tugasnya dan dibubarkan karena tidak berhasil mencegah dan meletusnya PD II oleh majelis dengan liga resolusi pada tanggal 18 April Sekaligus membentuk board of liquidation, yaitu suatu badan yang diberi tugas untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pembubaran LBB. Selanjutnya, untuk menggantikan peran LBB dibuatlah suatu lembaga internasional yang kemudian diberi nama PBB (UNO). 17 Sejauh ini memang sudah ada buku yang berhubungan langsung dengan konflik Palestina Israel antara lain buku yang ditulis oleh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi yang berjudul Fatwa Palestina soal jawab berkenaan isu pergolakan di Palestina, buku ini menjelaskan kronologis konflik 17 Skripsi oleh Susan Gustina ( ), Peranan Dewan Keamanan PBB Dalam Penyelesian Konflik Israel-Palestina Studi Kasus Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1860 tahun 2009), Padang. hlm 11

14 14 Palestina-Israel dengan memunculkan pertanyaan dan jawaban tentang kedua negara tersebut. Buku yang ditulis oleh Nandang Burhanudin yang berjudul The Miracle Of Gaza s Tunnels Keajaiban Terowongan Gaza. Buku ini berisikan tentang penderitaan dan kehebatan terowongan Hamas yang di Gaza dan fatwa-fatwa negara Palestina. Buku yang ditulis oleh Trias Kuncahyono yang berjudul Jerusalem 33 Imperium Romanum, Kota Para Nabi, dan Tragedi Di Tanah Suci. Buku ini berisi pengalaman pengarang dan berbagai puisi yang berkaitan dengan kesedihan dan penderitaan yang dialami oleh negara Jerusalem atau Palestina sekarang. Dari semua buku yang sudah diuraikan, secara keseluruhan membahas tentang bangsa Palestina-Israel hingga terbentuknya Negara Israel dan konflik berkepanjangan. Perbedaan mendasar dengan penelitian ini terletak pada fokus yang peneliti tetapkan, yaitu masalah dinamika peran PBB dalam perdamaian kedua bangsa yang berkaitan. Penulis akan melihat bagaimana peran PBB dalam mencapai perdamaian antar kedua bangsa dan negara tersebut, serta ingin menggambarkan keberpihakan PBB terhadap Israel. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan yang komprehensif, sehingga memiliki arti tersendiri bagi pembaca dan memberikan sumbangan pemikiran dalam dunia akademis.

15 15 F. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk Library Research (penelitian buku). Tujuan dari penggunaan metode sejarah adalah untuk dapat memperoleh hasil penelitian berupa rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif hingga tingkat yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode sejarah terdiri dari empat tahapan yaitu: heuristik, kritik sumber, sintesis dan penulisan Heuristik Untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian ini, penulis menelusuri sumber-sumber yang berhubungan dengan topik penelitian. Penulis menggunakan tinjauan kepustakaan dengan menelusuri langsung buku-buku yang berkaitan dengan objek pembahasan. Landasan yang penulis gunakan sebagai sumber primer adalah buku-buku yang berkaitan dengan PBB dan Jurnal. Sedangkan sumber sekunder berupa Pdf dan internet Kritik Sumber Setelah sumber-sumber didapatkan, langkah selanjutnya penulis melakukan kritik sumber gunanya untuk mengetahui sumber-sumber sejarah yang masih ada atau masih orisinil (asli), baik dari bentuk fisiknya maupun isinya pada sumber-sumber yang penulis dapatkan dalam penelitian ini maka diuji melalui kritik 18 Irhas A. Shamad, Ilmu Sejarah Perspektif Metodologi dan Acuan Penelitian, (Jakarta:HayfaPrees, 2003). hlm Ibid, hlm. 89

16 16 eksteren maupun kritik interen. Kritik eksteren yaitu bertugas untuk menyelidiki atau meneliti keasslian sumber, bagaimana otensitasnya suatu sumber, dan apakah sumber tersebut masih asli atau tidak. Sedangkan kritik interen adalah melakukan pengujian kandungan informasi yang diperoleh dari sumber Sintesis Pada tahap ini setelah sumber yang dikumpulkan menjadi fakta, selanjutnya fakta tersebut saling dikaitkan dengan fakta yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan makna yang saling berhubungan dan dirangkai sampai menjadi rangkaian yang logis dan benar Penulisan Dalam hal ini penulis berusaha untuk memaparkan hasil penelitian dengan mendeskripsikan dalam bentuk karya tulis dengan menggunakan pendekatan deskriptif-naratif dan penulis juga menggunakan pendekatan deskriptif-analitis. G. Sistematika Penulisan Sebagai pedoman dan memudahkan menulis dalam melakukan penelitian maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat 20 Ibid, hlm Ibid, hlm. 99

17 17 penelitian, penjelasan judul, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. BAB II : Sejarah dan anatomi konflik Palestina-Israel yang mana pada bab ini terdapat beberapa poin pula BAB III BAB IV :Peran PBB dalam Perdamian Palestina-Israel :Berisi kesimpulan dan saran atas masalah yang diangkat.

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

Sejarah Palestina, Berdirinya Negara Palestina, Palestina Pasca British Mandat, Sistem Politik & Pemerintahan, dan Konflik Israel - Palestina

Sejarah Palestina, Berdirinya Negara Palestina, Palestina Pasca British Mandat, Sistem Politik & Pemerintahan, dan Konflik Israel - Palestina Sejarah Palestina, Berdirinya Negara Palestina, Palestina Pasca British Mandat, Sistem Politik & Pemerintahan, dan Konflik Israel - Palestina Disusun Oleh Ansor Budiman (1302045098) Yusra Mufasir (1302045109)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa belahan dunia. Salah satu dari konflik tersebut adalah konflik Israel

BAB I PENDAHULUAN. beberapa belahan dunia. Salah satu dari konflik tersebut adalah konflik Israel BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdamaian dunia yang selalu dikumandangkan oleh Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) sepertinya masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terwujud. Akibat berbagai hal

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

BAB III SIKAP OKI TERHADAP KONFLIK ARAB/PALESTINA-ISRAEL. Arab/Palestina-Israel lalu kegagalan OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dalam menangnai dan

BAB III SIKAP OKI TERHADAP KONFLIK ARAB/PALESTINA-ISRAEL. Arab/Palestina-Israel lalu kegagalan OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dalam menangnai dan BAB III SIKAP OKI TERHADAP KONFLIK ARAB/PALESTINA-ISRAEL Pada Bab 3 ini membahas tentang sikap OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dan konflik berkepanjangan Palestina, yang meliputi; sejarah dari Palestina,

Lebih terperinci

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN 1947-1988 Skripsi Oleh: RINI SUBEKTI NIM 020210302011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun 1967 1972 Oleh: Ida Fitrianingrum K4400026 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada

Lebih terperinci

Jurnal POLITEIA Vol.2 No.2 Juli 2010 ISSN: Rethinking Isratine INDRA KESUMA NASUTION

Jurnal POLITEIA Vol.2 No.2 Juli 2010 ISSN: Rethinking Isratine INDRA KESUMA NASUTION INDRA KESUMA NASUTION Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan, Jl. Dr. Sofyan No.1 Medan, 20155, Telepon: 061-8220760, Email: indrathebest@yahoo.com

Lebih terperinci

2016 PERANG ENAM HARI

2016 PERANG ENAM HARI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setelah Perang Dunia I (selanjutnya disingkat PD I) berakhir, negara-negara di Dunia khususnya negara-negara yang berada dikawasan Timur Tengah dihadapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konflik Israel-Palestina sudah sejak lama menjadi perhatian utama masyarakat internasional. Bahkan, konflik antara kedua negara ini senantiasa dijadikan agenda utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara dan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negaranegara anggota PBB.

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi (Soekanto, 2003: 243). Peranan merupakan aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki

Lebih terperinci

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Isi Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Dari 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 138 negara anggota menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai entitas pengamat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah terjadi atau mempunyai riwayat yang cukup panjang. Keamanan di wilayah Libanon

Lebih terperinci

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penderitaan. Manusia diciptakan bersuku suku dan berbangsa bangsa untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. penderitaan. Manusia diciptakan bersuku suku dan berbangsa bangsa untuk saling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya semua manusia mendambakan untuk hidup dalam suasana damai, tenteram, dan sejahtera, bahkan tak satupun makhluk hidup ini yang suka akan penderitaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif

BAB 1 PENDAHULUAN. konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa berfungsi mengkonstruksi realitas yang terjadi. Bagi kaum konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penulis mencoba memilih judul Palestina bergabung menjadi. anggota penuh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and

BAB I PENDAHULUAN. Penulis mencoba memilih judul Palestina bergabung menjadi. anggota penuh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Penulis mencoba memilih judul Palestina bergabung menjadi anggota penuh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan invasi militer yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza yang di

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan invasi militer yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan invasi militer yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza yang di mulai pada 27 Desember 2008 lalu, telah menarik perhatian dunia internasional, konflik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB.

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Februari 2003, Iran mengumumkan program pengayaan uranium yang berpusat di Natanz. Iran mengklaim bahwa program pengayaan uranium tersebut akan digunakan

Lebih terperinci

A. Sejarah konflik Israel-Palestina

A. Sejarah konflik Israel-Palestina BAB III DINAMIKA MASALAH ANAK DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA Pada Bab ini akan menjelaskan tentang konflik Israel-Palestina serta dinamika masalah tentang anak dalam konflik. Penulis akan memulai dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Masa Resesi Ekonomi Dunia Tahun 1973 dan Tahun 1978 ini, menggunakan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Masa Resesi Ekonomi Dunia Tahun 1973 dan Tahun 1978 ini, menggunakan BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengkajian skripsi yang berjudul Perkembangan Industri Jepang pada Masa Resesi Ekonomi Dunia Tahun 1973 dan Tahun 1978 ini, menggunakan beberapa sumber yang menunjang penyusunan

Lebih terperinci

Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain

Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership) Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=93120&lokasi=lokal

Lebih terperinci

BAB 3 LATAR BELAKANG SEJARAH KONFLIK ANTARA ISRAEL DAN PALESTINA

BAB 3 LATAR BELAKANG SEJARAH KONFLIK ANTARA ISRAEL DAN PALESTINA BAB 3 LATAR BELAKANG SEJARAH KONFLIK ANTARA ISRAEL DAN PALESTINA Bab ini merupakan tinjauan historis mengenai konflik antara Israel dan Palestina yang diberikan secara singkat dan jelas, berisikan penjelasan

Lebih terperinci

Hari Tanah Palestina

Hari Tanah Palestina Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1973 yang menghasilkan intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan Italia

Lebih terperinci

RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA

RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA 1 RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA Konflik di Israel dengan negara-negara Arab di Timur Tengah terjadi karena adanya dua kelompok masyarakat berbeda Israel, dari bangsa Yahudi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara di pesisir Atlantik, yang kemudian diarahkan oleh satu Konstitusi

BAB I PENDAHULUAN. negara di pesisir Atlantik, yang kemudian diarahkan oleh satu Konstitusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bermula dari para pendatang dari Eropa yang bermukim di Amerika utara sejak abad ke-16, bangsa Amerika menjadi sebuah bangsa baru yang lahir dalam suatu

Lebih terperinci

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 Oleh: Muh. Miftachun Niam (08430008) Natashia Cecillia Angelina (09430028) ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

Resolusi yang diadopsi tanpa mengacu pada komite Pertanyaan dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan pada pertemuan 749 dan750, yang diselenggarakan pada 30 Oktober 1956 Resolusi 997 (ES-I) Majelis Umum, Memperhatikan

Lebih terperinci

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI Pasal 2 (3) dari Piagam PBB Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa

Lebih terperinci

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Namibia merupakan negara mandat dari Afrika Selatan setelah Perang Dunia I. Sebelumnya, Namibia merupakan negara jajahan Jerman. Menurut Soeratman (2012,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis

Lebih terperinci

BAB III DINAMIKA PROBLEM KEMERDEKAAN PALESTINA. palestina menyelesaikan problem-problemnya tersebut. Melalui perjanjianperjanjian

BAB III DINAMIKA PROBLEM KEMERDEKAAN PALESTINA. palestina menyelesaikan problem-problemnya tersebut. Melalui perjanjianperjanjian BAB III DINAMIKA PROBLEM KEMERDEKAAN PALESTINA Bab III dalam skripsi ini adalah bab mengenai data-data yang ditemukan oleh penulis. Data-data tersebut akan membahas tentang sejarah Palestina dan problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia Tengah dan Asia Tenggara yang terlingkup dalam satu kawasan, yaitu Asia Selatan. Negara-negara

Lebih terperinci

Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan

Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan Menilai dari jumlah korban sipil dan penyebaran teror terhadap warga sipil terutama rakyat Gaza yang dilakukan oleh Israel selama konflik sejak tahun 2009 lalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan 99 BAB 5 PENUTUP 5.1.Kesimpulan Berbagai macam pernyataan dari komunitas internasional mengenai situasi di Kosovo memberikan dasar faktual bahwa bangsa Kosovo-Albania merupakan sebuah kelompok yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Al-Banna, Shofwan Palestine Emang Gue Pikirin. Pro-U Media. Yogyakarta. Hal Op. Cit. Hal 112.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Al-Banna, Shofwan Palestine Emang Gue Pikirin. Pro-U Media. Yogyakarta. Hal Op. Cit. Hal 112. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perang berkecamuk setiap harinya di dunia sejak ratusan tahun yang lalu. Jutaan korban tewas dan lebih banyak lagi yang trauma. Konflik Palestina dan Israel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konflik yang terjadi dalam suatu wilayah negara yang berbentuk konflik

BAB I PENDAHULUAN. konflik yang terjadi dalam suatu wilayah negara yang berbentuk konflik 8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah berakhirnya Perang Dunia konflik baru semakin mengemuka. Konflik yang sering terjadi tidak lagi merupakan konflik antar negara melainkan konflik yang terjadi

Lebih terperinci

Krisis Gaza: Bukan Perang, Melainkan Genosida! Written by Administrator Friday, 16 January :51

Krisis Gaza: Bukan Perang, Melainkan Genosida! Written by Administrator Friday, 16 January :51 Resolusi PBB dan Kecaman dunia internasional atas agresi Israel ke Jalur Gaza tidak sanggup menyurutkan nafsu Israel menggempur Gaza. Sejak agresi dimulai, pada 27 Desember 2008 sampai sekarang, korban

Lebih terperinci

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa

Lebih terperinci

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Detik demi detik perubahan di Mesir tidak lepas dari restu Amerika Serikat. Ketika Jenderal

Lebih terperinci

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) By Dewi Triwahyuni

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) By Dewi Triwahyuni PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) By Dewi Triwahyuni Basic Fact: Diawali oleh Liga Bangsa-bangsa (LBB) 1919-1946. Didirikan di San Fransisco, 24-10-45, setelah Konfrensi Dumbatan Oaks. Anggota terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Invasi dan pendudukan Vietnam ke Kamboja yang dilakukan pada akhir tahun 1978 merupakan peristiwa yang begitu mengejutkan baik bagi Kamboja sendiri maupun

Lebih terperinci

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme

Lebih terperinci

4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS

4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS 4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS Afifah Cahyaningtyas E-mail: afi_rocket@yahoo.com Dian Muhammad Supriyatno E-mail: rdian_ahmad@yahoo.com G eopolitik merupakan aspek utama yang

Lebih terperinci

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Organisasi Kerjasama Islam (OKI)

Lebih terperinci

Edisi : 045. Senin, 29 Mei 2016

Edisi : 045. Senin, 29 Mei 2016 Edisi : 045 Senin, 29 Mei 2016 Edisi : 045/ 2016 Senin, 29 Mei 2016 BERITA Utama Dalam Sepekan, 106 Warga Palestina Ditangkap Israel New York -- Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar pada bentuk konflik yang terjadi. Konflik antar negara (inter-state conflict) yang banyak terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hakikat serta keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa serta

BAB 1 PENDAHULUAN. hakikat serta keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa serta BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat serta keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa serta merupakan anugerah Nya yang

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan negara ini kehilangan kedaulatannya dan dikuasai oleh Sekutu. Berdasarkan isi dari Deklarasi Potsdam, Sekutu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang hampir sama tuanya dengan peradaban kehidupan manusia. Perang merupakan suatu keadaan dimana

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara

BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH A. Alasan Pemilihan Judul Liga Arab adalah organisasi yang beranggotakan dari negara-negara Arab. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dimana pada perang tersebut pihak Israel selalu berhasil memukul negara negara Arab.

PENDAHULUAN. Dimana pada perang tersebut pihak Israel selalu berhasil memukul negara negara Arab. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik yang terjadi antara Israel dan negara negara Arab pada mulanya diawali oleh adanya deklarasi kemerdekaan Israel pada 1948 pasca adanya Mandat Britania, yang kemudian

Lebih terperinci

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace Pasal 2 (3) dari Piagam PBB - Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa sehingga perdamaian, keamanan dan keadilan internasional tidak

Lebih terperinci

BASIS KONFLIK DI TIMUR TENGAH

BASIS KONFLIK DI TIMUR TENGAH BASIS KONFLIK DI TIMUR TENGAH Konflik antara Iraq-Kuwait merupakan konflik yang terjadi semenjak perang dunia II, yang kemudian menempatkan wilayah Babilonia klasik menjadi sebuah entitas negara yang kemudian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian, dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk BAB IV KESIMPULAN Sejak berakhirnya Perang Dingin isu-isu keamanan non-tradisional telah menjadi masalah utama dalam sistem politik internasional. Isu-isu keamanan tradisional memang masih menjadi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam perekonomian dunia. Jepang dewasa ini menjadi negara yang paling maju di Asia bahkan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara sebagai suatu organisasi kekuasaan tertinggi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara sebagai suatu organisasi kekuasaan tertinggi memiliki peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara sebagai suatu organisasi kekuasaan tertinggi memiliki peran penting dalam melindungi hak-hak warga negaranya. Dalam menjalankan perannya tersebut, negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian New Zealand merupakan negara persemakmuran dari negara Inggris yang selama Perang Dunia I (PD I) maupun Perang Dunia II (PD II) selalu berada di

Lebih terperinci

SUMMARY LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI KOMISI I DPR RI KE NEGARA MESIR, YORDANIA, SURIAH DAN LEBANON TANGGAL 28 JUNI 4 JULI 2010

SUMMARY LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI KOMISI I DPR RI KE NEGARA MESIR, YORDANIA, SURIAH DAN LEBANON TANGGAL 28 JUNI 4 JULI 2010 SUMMARY LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI KOMISI I DPR RI KE NEGARA MESIR, YORDANIA, SURIAH DAN LEBANON TANGGAL 28 JUNI 4 JULI 2010 I. PENDAHULUAN Komisi I DPR RI pada Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

Edisi : 028. Kamis, 17 Desember 2015

Edisi : 028. Kamis, 17 Desember 2015 Edisi : 028 Kamis, 17 Desember 2015 Edisi : 028 / 2015 Kamis, 17 Desember 2015 BERITA Utama Indonesia buka konsulat di Ramallah awal 2016 Jakarta Indonesia secara resmi membuka konsulat kehormatan di Ramallah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan

Lebih terperinci

PESAN DAN MAKNA GAMBAR PADA T-SHIRT MERCHANDISE BANDUNG

PESAN DAN MAKNA GAMBAR PADA T-SHIRT MERCHANDISE BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Konflik antara Palestina dan Israel berawal saat terjadinya migrasi besarbesaran kaum Yahudi ke tanah Palestina. Lebih dari lima puluh lima ribu orang datang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat dikatagorikan sebagai salah satu negara yang maju dari benua Eropa. Republik Perancis saat ini adalah

Lebih terperinci

EKSISTENSI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENTARA BAYARAN (MERCENARIES) YANG TERLIBAT KONFLIK BERSENJATA MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL

EKSISTENSI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENTARA BAYARAN (MERCENARIES) YANG TERLIBAT KONFLIK BERSENJATA MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL EKSISTENSI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENTARA BAYARAN (MERCENARIES) YANG TERLIBAT KONFLIK BERSENJATA MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL Diajukan Guna Memenuhi Sebahagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. Suatu kajian yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. wilayah, tindakan atas hak dan kewajiban yang dilakukan di laut baik itu oleh

BAB V KESIMPULAN. wilayah, tindakan atas hak dan kewajiban yang dilakukan di laut baik itu oleh BAB V KESIMPULAN Laut memiliki peranan penting baik itu dari sudut pandang politik, keamanan maupun ekonomi bagi setiap negara. Segala ketentuan mengenai batas wilayah, tindakan atas hak dan kewajiban

Lebih terperinci

buku. Kalian dapat memfotokopi gambar tersebut sebelum menempelkannya. Setelah selesai, kumpulkan hasil kerja kalian kepada guru.

buku. Kalian dapat memfotokopi gambar tersebut sebelum menempelkannya. Setelah selesai, kumpulkan hasil kerja kalian kepada guru. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VI Bagaimana kiprah Indonesia dalam mewujudkan Politik Bebas-Aktif yang dianutnya tersebut? Simak penjelasan berikut. Namun sebelumnya, kerjakanlah kegiatan berikut untuk

Lebih terperinci

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah Rabu, 28 September 2016, Taryana Hassan, Direktur Riset Krisis dan Bencana di Lembaga Amnesty Internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia.

Lebih terperinci

POSISI AMERIKA SERIKAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PALESTINA-ISRAEL 1

POSISI AMERIKA SERIKAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PALESTINA-ISRAEL 1 POSISI AMERIKA SERIKAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PALESTINA-ISRAEL 1 Oleh : Vera Ellen Paat 2 ABSTRAK Konflik Palestina-Israel boleh jadi merupakan konflik yang memakan waktu panjang setelah Perang Salib

Lebih terperinci

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini:

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini: LAMPIRAN II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peristiwa Perang Sipil Spanyol (Spanish Civil War) yang terjadi pada tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi sesaat sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Juni 1944, tentara Sekutu berhasil mendarat di Prancis dalam sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu berhasil

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara

Lebih terperinci

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur. BAB. V KESIMPULAN Dunia yang terkungkung dalam persaingan kekuatan membuat negaranegara semakin aktif untuk meningkatkan persenjataan demi menjaga keamanan nasionalnya. Beberapa tahun silam, Ukraina mendapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra. BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, konflik Israel-Palestina

BAB II TINJAUAN UMUM KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, konflik Israel-Palestina 24 BAB II TINJAUAN UMUM KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA A. Sejarah Konflik Israel dan Palestina 1). Tiga Istilah Penting: Israel, Yahudi, dan Zionis Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, konflik Israel-Palestina

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Perjuangan Pengertian perjuangan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan, yang dilakukan dengan menempuh

Lebih terperinci

Pengadilan Rakyat Internasional Kasus 1965

Pengadilan Rakyat Internasional Kasus 1965 Sepuluh Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Pengadilan Rakyat Internasional Kasus 1965 Banyak kesalahpahaman terjadi terhadap Pengadilan Rakyat Internasional. Berikut sepuluh hal yang belum banyak diketahui

Lebih terperinci