Edisi : 045. Senin, 29 Mei 2016

Transkripsi

1 Edisi : 045 Senin, 29 Mei 2016

2 Edisi : 045/ 2016 Senin, 29 Mei 2016 BERITA Utama Dalam Sepekan, 106 Warga Palestina Ditangkap Israel New York -- Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan dalam laporan mingguannya, bahwa tentara Israel telah melukai sedikitnya 78 warga Palestina, termasuk 32 anak-anak, dan menangkap sekitar 106 lainnya. Hal itu terjadi dalam bentrokan antara tanggal 10 hingga 16 Mei. Dilansir Middle East Monitor, Sabtu (21/5), laporan yang dirilis Jumat (20/5) merinci insiden yang terjadi dalam jangka waktu tersebut. Mereka mengatakan tentara Israel telah melakukan serangan kepada 78 warga dan menangkap 106 lainnya. Laporan juga menyebut adanya kebakaran di desa Awa Beit di Hebron, setelah penembakan lampu suar oleh pasukan Israel. Insiden tersebut merusak kebun yang ditanami pohon zaitun. Laporan lain mencatat, di area akses terbatas di laut Gaza, 12 nelayan termasuk empat anak-anak di bawa umur dipaksa menanggalkan pakaian mereka dan berenang ke arah kapal laut Israel. Setelahnya mereka dibawa ke tahanan. Di Yerusalem Timur, pemerintah Israel melarang dua warga Palestina mengakses Masjid Al-Aqsa. Mereka beralasan kedua orang itu terlibat dalam aksi protes terkait masuknya pemukim Israel ke situs tersebut. Quds dengan tujuan mengklaim bahwa ada tanah yahudi di daerah itu. Dimunculkan video yang telah sampai ke kantor berita safa.ps salinannya, klip video penggalian Israel dimulai sejak menduduki kota tahun 1967 sampai hari ini. Pusat atlas menerangkan bahwa video memuat terowongan dan ruang bawah tanah dan ruangan di bawah tanah dan hal ini dibentuk untuk muncul bahwa itu tanah yahudi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kependudukan menargetkan di belakang itu untuk menghilangkan hak muslim Palestina dan nasrani di Al-Quds dan mengklaim bahwa itu adalah milik yahudi. GAZA Safa.ps, (22/5/2016) Penjajah Israel Izinkan Masuknya Semen Ke Jalur Gaza Jalur Gaza - Pemerintah kependudukan Israel melanjutkan masuknya semen ke jalur Gaza pada senin pagi hari. Hal tersebut dilakukan setelah dilakukan blokade selama 2 bulan. Dikatakan oleh sumber di gerbang yaitu Karim Abu Salim At-Tujari kepada Quds press, sesungguhnya kependudukan Laporan juga menyatakan, Israel menghancurkan atau menyita 16 bangunan milik Palestina di Area C Tepi Barat. Israel beralasan surat izin bangunan-bangunan tersebut kurang. Republika.co.id, (22/5/2016) AL-QUDS Israel Membangun Kota Yahudi Di Bawah Al-Quds Al-Quds - Pusat Atlas untuk penelitian strategi menyebarkan video yang diterjemahkan di video pembuatan bangsa Israel kota kedua di bawah kota Al-

3 memulai di memasukkan truk dengan membawa semen ke jalur Gaza di waktu pagi hari, diindikasikan bahwa direncanakan akan masuk 90 truk membawa semen berdasarkan peraturan yang diikuti sebelum blokade Pemerintah kependudukan telah melarang pertama kali dari bulan April lalu ke dalam jalur Gaza untuk menguntungkan pihak swasta Israel, dan itu tidak termasuk di dalam bantuan Qatar dan proyek internasional. Pemerintah kependudukan menyebut bahwa semen yang didistribusikan ke tujuan selain itu yang menangani pekerjaan rekonstruksi, selain itu, Israel menuduh bahwa pekerjaan tersebut untuk membantu pembuatan terowongan. Penyebab pelarangan masuknya semen ke jalur Gaza dengan pemberhentian proyek rekonstruksi secara Signifikan. Hal tersebut menyebabkan pemecatan ribuan pekerja tanpa terkecuali mereka yang bekerja dengan tarif harian. Dan koordinator kegiatan Pemerintah dari otoritas kependudukan dari wilayah Palestina Yoav Mordechai telah memperingatkan dalam sebuah pernyataan kepada kelompok gerakan Hamas. Peringatan tersebut menyerukan bahwa perlawanan Hamas baik besar ataupun kecil akan menghentikan masuknya bahan konstruksi dan menyebabkan dibekukan pekerjaan rekonstruksi. dibawah naungan Mesir, dengan dilakukan pemberhentian blokade Jalur Gaza dan memulai rekonstruksi serta masuknya bahan konstruksi dan menghentikan perlawanan dengan meluncurkan roket, memberhentikan operasi militer serta pembunuhan terhadap warga Palestina. Qudspress.com, (23/5/2016) TEPI BARAT Museum Perjuangan Palestina di Tepi Barat Diresmikan Tepi Barat - Museum Palestina pertama kali dibuka pada Rabu (18/5) di kota Birzeit dekat kota Ramallah, Tepi Barat. Musiem ini dibuka di tengah rakyat Palestina masih semarak memperingati Hari Nakba 15 Mei 1948 dimana rakyat Palestina diusir oleh penjajah Israel. Menurut penyelenggara proyek, tujuan utama pembangunan museum adalah untuk melestarikan budaya dan warisan Palestina. Hal ini juga dimaksudkan untuk memberikan pembangunan dan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, Yerusalem, jalur Gaza yang diblokade, dan tanah 1948 (sekarang telah menjadi negara Israel), dan juga pengungsi Palestina yang sekarang tinggal di Lebanon, dan di tempat lainnya. Pembangunan museum, yang bentuk bangunannya menyerupai kapal, didanai oleh para donatur Palestina dan Israel menduga bahwa Hamas memanfaatkan bahan konstruksi untuk proyeknya dan militernya sendiri. Israel menyatakan bahwa akan melanjutkan dengan membantu penduduk Gaza dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kesepahaman dan komitman Palestina serta internasional yang dipimpin oleh Nikolay Mladenov (ketua Khusus untuk bidang Islam Timur Tengah di PBB). Negara Arab menyimpulkan pada tanggal 16 Agustus 2014, sepakat mengadakan damai dengan perlawanan Palestina

4 diawasi oleh beberapa LSM Palestina, demikian diberitakan World Bulletin mengutip kantor berita Anadolu Agency. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan museum akan mengabadikan memori rakyat Palestina dan berfungsi sebagai pengingat kepada generasi mendatang bahwa mereka telah hidup di tanah Palestina sejak jaman dahulu. Orang-orang Palestina tidak pernah meninggalkan negeri ini, kata Abbas pada upacara pembukaan museum pada hari Rabu (18/5) Museum ini akan memberitahu seluruh dunia bahwa kita tidak akan meninggalkan Palestina, bahwa kita akan tinggal di sini dan membangun negara kita Palestina, tegasnya. Warisan Palestina, Abbas menambahkan, tidak dapat dilupakan atau diabaikan. Direktur Museum Mahmoud al-huwari, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ide mendirikan sebuah gedung museum Palestina sudah sejak tahun Museum ini didanai dan dibangun oleh warga Palestina dengan biaya sebesar US $ 28 juta, katanya. Itu dibangun dalam bentuk kapal karena dimaksudkan untuk mewakili sebuah jembatan antara Palestina dan dunia, tambahnya. Kami bekerja sangat keras untuk menyajikan sejarah kita dengan cara yang menghormati budaya Palestina, cerminan perjuangan, pengorbanan dan ketabahan, kata al-qattan kepada Anadolu Agency. Suara-islam.com, (19/5/2016) TAWANAN Kuatlah Untuk Kebebasan: Pesan Dari Muhammad Al- Qiq Anadolu - Muhammad Al-Qiq (33 tahun) Jurnalis Palestina melakukan mogok makan selama 94 hari di saat dalam tahanan Israel yang telah dirilis minggu lalu. Pesannya untuk sesama tahanan: kuatlah dari ketidakadilan penahanan polisi Israel. Di dalam interviewnya dengan Anadolu agency dia menyukai menyebut penahanannya sebagai Sebuah pengalaman yang lebih baik, tetapi itu mengajarkanku agar selalu kuat untuk keadilanku dan kebebasanku di hadapan Penjajah Israel tersebut Al-Qiq berkata bahwa tahanan Palestina akan melanjutkan hingga mereka menerima kebenaran legitimasi mereka dan bahwa kependudukan Israel mencoba-segala carauntuk menggagalkan mogok makan tapi itu tidak berhasil dilakukan. Menurut al-huwari, ini baru tahap pertama dari proyek museum yang telah selesai. Kami sekarang memiliki sekitar gambar dalam arsip audiovisual dan kami berharap untuk mengumpulkan lainnya selama lima tahun ke depan, katanya. Omar al-qattan, direktur tim museum, menekankan bahwa museum juga dibangun berdasarkan konsep ramah lingkungan.

5 Dia menyampaikan menghargai peran rakyat Palestina dalam dukungan kepadanya selama beberapa dia melakukan mogok makan. Solidaritas publik memainkan sebuah peran yang signifikan dalam membuat otoritas Israel menyetujui kesepakatan yang saya buat. Dia mengatakan. Al-Qiq mengatakan menegaskan bahwa Israel telah menyerang stasiun tv dan menahan sejumlah wartawan tetapi itu tidak akan membuat diam jurnalis Palestina, dia mengatakan. Palestinechronicle.com, (23/5/2016) PENGUNGSI Israel Bertanggung Jawab Atas Penderitaan Pengungsi Palestina Istanbul Audah Center, lembaga HAM yang konsen pada masalah hak kembali pengungsi Palestina, menggelar lokakarya dengan judul Situasi Kemanusiaan Pengungsi Palestina dan Solusi Politik, Selasa (24/5), di sela-sela World Humanitarian Summit di Istanbul Turki. Ketua Audah Center, Majed Elzeir, kepada kantor berita Arab Quds Press mengatakan bahwa keterlibatan dan partisipasi lembaganya ini sebagai bagian dari upaya yang bisa dilakukan sebagai organisasi non pemerintah yang bersandar di PBB. Audah Center telah mendapatkan status konsultan di PBB khusus bagi lembaga-lembaga dan organisasi non pemerintah pada tahun 2015 lalu. Dia menjelaskan bahwa lembaganya selalu berpartisipasi dalam lokakarya-lokakarya yang diadakan organisasiorganisasi pemerintah dan non pemerintah di sela-sela World Humanitarian Summit yang dibuka oleh Sekjen PBB Ban-kimon dan dihariri oleh lebih dari 80 negara dan pemerintah. Elzeir menambahkan bahwa lokakarya ini membicarakan tentang penderitaan para pengungsi Palestina di semua tempat mereka berada setelah 68 tahun Nakbah (Prahara) Palestina. Dia menyatakan bahwa ini adalah satu-satunya lokakarya yang menangani isu Palestina dalam World Humanitarian Summit. Dalam acara tersebut Elzeir membahas tentang dimensi politik penderitaan pengungsi Palestina dan keharusan penjajah Zionis bertanggung jawab penuh atas penderitaan yang dialami para pengungsi Palestina. Dia mengiangatkan bahwa penjajah Zionis belum melaksanakan hukum internasional dan resolusi PBB yang terkait dengan pengungsi, yang menyatakan tentang hak kembali pengungsi Palestina ke desa-desa dan kota asal mereka diusir. Dia memaparkan kondisi menyedihkan yang dialami para pengungsi Palestina baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya di Jalur Gaza. Dia menegaskan pentingnya menunjukkan blokade Gaza dan fokus pada pengungsi karena mereka adalah bagian terbesar dari jumlah penduduk, yakni 80% dari total penduduk Jalur Gaza. Infopalestina.com, (25/5/2016)

6 ENTITAS ZIONIS Negara-Negara Islam Mengecam Pertunjukan Foto Israel Di Kantor PBB Al-Quds - Organisasi negara-negara Islam di PBB telah mengecam organisasi Israel yang menunjukkan foto disamping kantor organisasi internasional yang menggambarkan Jerussalem sebagai ibukota dari orang yahudi, laporan Al-Jazeera.net pada hari Jumat. Menurut Al-Jazeera, organisasi tersebut mengecam kekerasan yang nyata dari resolusi dewan keamanan PBB dan majelis umum PBB, yang mana kecaman Jerusalem timur dan seluruh wilayah teritori Palestina yang telah dikuasai oleh Israel sejak tahun 1967 sebagai tanah yang dijajah. Pada 3 April, PBB menolak penunjukkan 3 foto di galeri karena mereka memasukkan yang bertentangan dengan posisi PBB. Hal ini menyebabkan duta besar Israel untuk PBB mengirim surat protes untuk Sekretaris Umum Ban Ki-Moon. Dibawa tekanan Israel, PBB melaporkan menerima 3 foto pada hari kamis dan hal tersebut menimbulkan kritikan. Salah satu foto dilaporkan, dimasukkan di dalam gambar Dome Of Rock dengan sebuah kalimat yang dibaca: Jerussalem dalam ibukota abadi di Israel Gambar yang lain menggambarkan seorang warga badui dan sebuah kalimat yang mana dibaca: Israel Arab, Kesetaraan hukum di Israel Juru bicara deputi PBB Stephaner Dujarric berkata bahwa negara-negara tersebut hanya bertanggungjawab untuk konten mereka. Ini adalah kebijakan yang telah mengadopsi berkaitan dengan seluruh negara. Middleeastmonitor.com, (21/5/2016) INTERNASIONAL Duta Besar Palestina: Al Nakhba Telah Membatasi Kami Australia - Organisasi persatuan pekerja Palestina pada 15 Mei di Sydney memperingati hari Nakhba yang ke 68 tahun. Duta besar Abdul Hadi telah menyampaikan pidato dalam memperingati Nakhba di Palestina pada kesempatan tersebut menggambarkan bahwa Nakhba telah menandakan semua hidup kami dan itu membekas di kami. Dalam pidato, Duta besar Palestina di Australia yang diberitakan oleh Palestine-Australia.com menjelaskan bahwa hari Nakhba yang terjadi pada tahun 1948 adalah hari dimana orang-orang Palestina mengalami kehancuran dan pengusiran dari tanah mereka sendiri. Pada hari tersebut Israel mengusir dan merampas rumah mereka Banyak dari Anda di sini malam ini adalah anak-anak dan cucu-cucu dari Tragedi Nakba tetap dengan Anda, karena tetap dengan semua orang Palestina. Kami berduka atas kematian anggota keluarga kami, kehilangan dan penyitaan tanah dan rumah kita, dan kenyataan bahwa sebagai orang, kita tidak pernah diberikan apa yang benar alam kita hak untuk kembali ke tanah air kita. Abdul Hadi berkata dalam pidatonya. Dia menambahkan Israel melakukan pembersihan etnis sejak tahun 1948 hingga saat ini, khususnya di kota Jerussalem (Al-Quds). Tidak hanya itu, Israel juga mengubah nama-nama Palestina menjadi nama-nama Ibrani serta melakukan pembongkaran rumah-rumah dan diberikan kepada pemukim. Palestine-australia.com, (23/5/2016) Penanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Agus Purwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Maulany. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo atas nama ASPAC FOR PALESTINE.