BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. Letak dengan Metode Activity Relationship Chart (ARC): Studi pada Pasar Modern

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Hasil Penelitian Mengacu pada hasil analisis dari penelitian yang berjudul Pengaturan Tata Letak dengan Metode Activity Relationship Chart (ARC): Studi pada Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, didapatkan kesimpulan pada beragam hal, sebagai berikut: a) Mekanisme dalam pengaturan tata letak pada Pasar Modern BSD menjadi penting, mengingat jumlah barang yang dijual terus mengalami peningkatan. Namun, sebelum dilakukan penelitian, adanya peningkatan jumlah barang ini tidak diimbangi dengan pengaturan tata letak yang memadai, sehingga muncul beragam permasalahan. Di dalam studi pendahuluan, permasalahan terkait pengaturan tata letak pada Pasar Modern BSD adalah penumpukan pada kegiatan pemuatan (loading) saat pihak pemasok mengantarkan barang. Dengan menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC), dilakukan identifikasi permasalahan dengan menentukan tingkat hubungan/keterkaitan antar departemen pada Pasar Modern BSD. Melalui kegiatan pengumpulan data, didapatkan sembilan departemen yang menjadi variabel penelitian, yaitu lapak daging sapi, lapak daging ayam, gudang, lapak telur, lapak daging babi, toilet/mushola, tempat pemotongan ayam, lapak sayur, serta lapak tempe, tahu, dan lauk pauk. 80

2 b) Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC), didapatkan gambaran mengenai tingkat hubungan/keterkaitan antar departemen dalam pengaturan tata letak pada bangunan Pasar Modern BSD. Dalam kaitan ini, ditemukan beragam permasalahan utama terkait pengaturan hubungan/keterkaitan antar departemen dalam pengaturan tata letak, antara lain 1) lapak daging sapi dan lapak daging ayam sebaiknya ditempatkan tidak bersebelahan ( O = Biasa), dengan tujuan untuk membagi tingkat keramaian pengunjung, 2) lapak daging sapi dan lapak daging babi harus ditempatkan secara berjauhan ( X = Tidak diinginkan), dengan tujuan untuk mengurangi kekhawatiran pengunjung dan pedagang terkait masalah higienitas daging sapi, 3) penempatan lapak daging babi dan lapak telur harus ditempatkan secara berjauhan dan tidak digabungkan ( X = Tidak diinginkan), sehingga lapak telur memiliki letak tersendiri, 4) lapak sayur dan lapak tempe, tahu, dan lauk pauk tidak penting untuk memiliki kedekatan ( U = Tidak penting), mengingat kedua jenis lapak ini memiliki perbedaan sifat penggunaan (lapak basah dan lapak kering), sehingga kedekatannya akan mempengaruhi aliran dalam pembuangan air limbah, 5) pengadaan gudang khusus yang harus ditempatkan di luar bangunan, terutama untuk dijauhkan dari penempatan lapak sayur ( X = Tidak diinginkan), namun penempatan gudang ini penting untuk didekatkan dengan bangunan toilet/mushola ( I = Penting), serta 6) penempatan bangunan toilet/mushola dan tempat 81

3 pemotongan ayam tidak penting untuk didekatkan ( U = Tidak penting), dengan pertimbangan adanya gangguan bau dan bising. c) Mengacu pada permasalahan yang didapatkan dengan menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC) tersebut, kemudian dibuat perancangan tata letak usulan melalui bantuan perangkat lunak Autocad. Tujuan pembuatan tata letak usulan ini adalah untuk digunakan sebagai acuan dalam pengaturan tata letak pada Pasar Modern BSD. Tata letak usulan ini dirancang melalui pertimbangan dari permasalahan-permasalahan utama yang telah disebutkan, serta turut melibatkan pertimbangan dari tingkat hubungan/keterkaitan antar departemen lain. Selain itu, untuk mengoptimalisasikan penggunaan tata letak usulan pada Pasar Modern BSD, diajukan rekomendasi yang mengacu pada penerapan prinsip-prinsip tata letak retail, yaitu prinsip sirkulasi, prinsip koordinasi, dan prinsip kenyamanan Keterbatasan Penelitian Walaupun hasil penelitian ini telah menunjukkan identifikasi permasalahan dan menghasilkan perancangan tata letak usulan bagi Pasar Modern BSD, namun penelitian ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut, mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan, yaitu: a) Pada umumnya, ruang lingkup penelitian ini terbatas pada zonasi khusus atau departemen di dalam bangunan Pasar Modern BSD, sehingga penelitian ini 82

4 tidak membahas dengan lengkap mengenai pengaturan tata letak pada ruko, lahan parkir, dan fasilitas umum lainnya. b) Penelitian ini belum dapat mengatasi permasalahan dalam pengaturan tata letak bangunan toilet/mushola dan tempat pemotongan ayam, mengingat adanya kendala terkait kebijakan pihak manajemen untuk tidak memindahkan letak kedua bangunan. Hal ini dikarenakan penempatan kedua bangunan yang telah dirancang untuk dilalui oleh pembuangan air limbah menuju tempat penampungan dan pengolahan limbah. 5.3.Implikasi Setelah mendapatkan hasil, penelitian ini diharapkan dapat memunculkan implikasi positif bagi beragam pihak yang memiliki kepentingan, antara lain: a) Perusahaan Setelah melalui tahap-tahap dalam penggunaan Metode Activity Relationship Chart (ARC) dan pengajuan rekomendasi, pihak manajemen Pasar Modern BSD diharapkan untuk merealisasikan perencanaan tata letak usulan yang telah dibuat. Dalam kaitan ini, perencanaan tata letak usulan tidak hanya didasarkan pada keinginan penulis, namun juga didasarkan pada penerapan teori serta kebutuhan pihak manajemen dan pedagang untuk meningkatkan keuntungan. 83

5 b) Penelitian Selanjutnya Penelitian dengan mengangkat topik mengenai Metode Activity Relationship Chart (ARC) pada pengaturan tata letak retail masih jarang dilakukan. Dalam kaitan ini, diharapkan bagi peneliti selanjutnya, baik pelaku bisnis maupun akademisi, terdorong untuk mengembangkan topik penelitian ini, sehingga dapat menambah panduan bagi pelaku bisnis retail dalam perencanaan dan pengaturan tata letak. Selain itu, peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk menambah jumlah responden dari perwakilan kalangan pengunjung, sehingga dapat diidentifikasi kebutuhan terkait pengaturan tata letak dari lebih banyak pihak. 84