BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan peradaban dan pola berpikir manusia,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan peradaban dan pola berpikir manusia,"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan peradaban dan pola berpikir manusia, banyak sekali makanan yang unik dipasaran saat ini. Kebutuhan pangan adalah kebutuhan yang sangat primer, tidak sedikit konsumen maupun pembisinis dibidang kuliner menciptakan makanan dengan ide dan kreatifitas yang dimilikinya, untuk membuat suatu olahan makanan konsumen dan pembisnis membutuhkan bahan-bahan dasar, bahan makanan yang sering digunakan untuk membuat suatu makanan yaitu telur. Sebagai bahan makanan, telur termasuk ke dalam golongan sumber protein hewani, tidak jarang orang memilih telur untuk memenuhi kebutuhan asupan protein bagi tubuhnya karena harganya yang relatife terjangkau dibandingkan jenis bahan makan protein dalam golongannya seperti daging dan ikan. Semua telur umumnya dapat dikonsumsi tapi yang lazim untuk dimakan biasanya telur dari hewan unggas diantaranya, ayam, bebek, puyuh. Jika mengkonsumsi telur, yang terbayang selalu telur ayam karena memang produksinya di Indonesia tertinggi diantara jenis telur yang lain. Dari data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebutkan dari total produksi telur tahun 2015 sebanyak ton, terdiri atas ton 1

2 2 (82%) telur ayam, ton (17,03%) telur bebek, dan ton (0,97%) telur puyuh. Selain harga yang ekonomis, cara untuk mendapatkan telur tidaklah sulit, telur dapat dengan mudah kita jumpai di minimarket, pasar tradisional dan toko atau warung sembako terdekat. Pasar tradisional seperti Pasar Senen di Jakarta, difungsikan sebagai jalur ditribusi dari peternak hewan yang menghasilkan telur. Keberadaaan Pasar Senen memudahkan masyarakat sekitar untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari mereka. Walaupun telur dapat dengan mudah kita dapatkan di pasar, banyak faktor yang menjadi pertimbangan para pembeli untuk datang berkunjung dan membeli telur-telur tersebut. Dimana faktor lokasi, harga dan kualitas produk merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian. Faktor lokasi / tempat merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu bisnis. Menurut Jeni Raharjani (2005), strategi lokasi / tempat adalah salah satu determinan yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus memilih lokasi yang strategis dalam menempatkan tokonya di suatu kawasan / daerah yang dekat dengan keramaian dan aktivitas masyarakat. Karena apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi / tempat akan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup pemilik toko tersebut. Harga adalah faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Setelah mengembangkan struktur dan strategi penetapan harga, perusahaan sering kali menghadapi situasi dimana mereka harus melakukan

3 3 perubahan harga atau merespon perubahan harga yang dilakukan pesaing. Tidak hanya faktor lokasi dan harga, kualitas produk juga akan berdampak terjadinya pembelian berulang-ulang yang berarti akan terjadi peningkatan penjualan Namun bagaimana jadinya jika toko terpaksa pindah lokasi / tempat karena terjadi bencana (kebakaran). Seperti yang dikatakan oleh Distroster, B (2008) menyatakan keputusan pembelian mengenai lokasi bagi suatu usaha memegang peranan yang sangat penting. lokasi mempengaruhi tingkat profitabilitas dan keberhasilan usaha dalam jangka panjang. Usai kebakaran yang terjadi di Pasar Senen pada jumat (25/4/2014) omzet para pedagang turun drastis. Dalam menghadapi pesaing dan situasi seperti ini, para pedagang harus mempunyai strategi dan ketegasan langkah yang harus dilaksanakan sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang dihadapinya. Strategi pasar itu meliputi harga yang lebih murah ditambah potongan harga apabila pembelian dalam jumlah banyak, produk yang lebih bermutu, kemasan yang menarik, serta ditunjang lokasi yang strategis dan tempat yang nyaman akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Untuk itu perusahaan atau pedagang harus mampu mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko tersebut. Salah satu toko yang mampu bertahan dan bersaing hingga saat ini adalah toko Roni Telor di Pasar Senen yang menjadi salah satu tempat langganan bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) serta pembisnis lain dibidang kuliner. Dengan adanya kejadian bencana yang menimpa para pedagang di Pasar Senen, pihak Roni

4 4 Telor harus berjuang keras dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Hal tersebut sangat penting karena adanya persaingan yang sangat ketat dari para pelaku bisnis lainnya. Dari tahun ke tahun penjualan di toko Roni Telor semakin menurun. Menurut hasil wawancara dengan pemilik toko Roni Telor, didapat tabel mengenai jumlah penjualan sebagai berikut. TABEL 1.1 VOLUME PENJUALAN TOKO RONI TELOR PERIODE TAHUN APRIL 2011 MARET 2016 TAHUN JUMLAH PENDAPATAN PERTAHUN (Dalam Rupiah) APRIL 2011 MARET ,000, APRIL 2012 MARET ,000, APRIL MARET ,000, APRIL MARET ,000, APRIL MARET ,000, Sumber: Toko Roni Telor, Pada tabel di atas dapat dilihat penurunan jumlah penjualan toko Roni Telor terjadi pada tahun April 2014 Maret 2015, yang semula pada tahun April 2013 Maret 2014 dapat memperoleh keuntungan Rp. 180,000, menjadi Rp. 120,000, saja pada tahun April 2014 Maret Kemudian mengalami penurunan kembali pada tahun berikutya yaitu Rp. 84,000, Penurunan tersebut diduga terjadi karena pihak toko Roni Telor yang harus terpaksa pindah ke tempat penampungan sementara di Pasar Senen akibat bencana kebakaran yang terjadi pada tahun Lebih dari itu jika dengan tempat yang

5 5 berada di dalam pasar yang jarang orang lalui dan tidak ada akses trasportasi umum dan serta minimnya lahan parkir juga akan membuat para pengunjung kurang merekomendasikan toko Roni Telor menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi saat berbelanja. Dilihat dari sisi pelanggan harga sangat mempengaruhi keputusan pembelian, karena kebanyakan pembeli di toko Roni Telor adalah pengusaha kuliner sehingga jika harga yang diberikan terlalu mahal, para pengusaha kuliner akan sulit untuk menjual produknya lagi. Berikut adalah daftar harga yang diperoleh dari toko Roni Telor dan 5 penjual lainnya di pasar Senen. TABEL 1.2 HARGA PENJUALAN TELUR AYAM RAS DI PASAR SENEN NAMA TOKO HARGA /KG (Dalam Rupiah) Toko Yanto ,- Toko Lukman ,- Toko Upi ,- Toko Roni ,- Toko Ahmad ,- Toko Irfan ,- Sumber: Pasar Senen, Jakarta Pusat. (2017) Menurut Kotler dan Amstrong (2012) Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Sedangkan Oentoro (2012) menyatakan bahwa kualitas produk adalah hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan atau produsen, mengingat

6 6 kualitas suatu produk berkaitan erat dengan kepuasan konsumen, yang meruapakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kualitas telur sangat mempengaruhi keputusan pembelian, seperti halnya cangkang telur yang bersih, tidak busuk, tidak terlalu lama dari distributor dan tidak retak atau pecah. Berdasarkan fenomena-fenomena yang ada di toko Roni Telor, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH LOKASI, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO RONI TELOR DI PASAR SENEN (Pada konsumen toko Roni Telor Pasar Senen, Jakarta Pusat). B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dirumuskan berkaitan dengan pengaruh lokasi, harga, kualitas produk dan keputusan pembelian rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di toko Roni Telor? 2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di toko Roni Telor? 3. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di toko Roni Telor?

7 7 C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di toko Roni Telor. 2) Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di toko Roni Telor. 3) Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di toko Roni Telor. 2. Kontribusi Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat berguna dalam beberapa hal berikut: 1) Secara praktis, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan sumbang pemikiran yang bermanfaat bagi toko lain yang berada di Pasar Senen Jakarta Pusat. 2) Secara teoritis, diharapkan berguna dalam pengembangan ilmu manajemen pemasaran dan lebih khusus lagi manajemen pemasaran dalam kaitannya dengan keputusan pembelian. 3) Bagi pihak Roni Telor, diharapkan penelitian ini dapat memberi informasi dan masukan, sehingga lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk membeli telur di toko Roni Telor di pasar Senen, seperti faktor lokasi, harga dan kualitas produk.

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak 1 BAB I PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis ritel di indonesia khususnya swalayan menunjukkan angka yang cukup signifikan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan konsumen terhadap pembelian suatu barang atau jasa semakin bertambah. Khususnya pada jasa transportasi, kenyamanan, keamanan, pelayanan yang prima, harga,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang dikenal

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang dikenal PENDAHULUAN Latar Belakang Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang dikenal dengan sebutan ayam buras (ayam bukan ras) atau ayam sayur. Ayam kampung memiliki kelebihan pada daya adaptasi tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian. Disadari atau tidak, sub sektor peternakan memiliki peranan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen. menempati posisi sentral bagi perusahaan. Posisi sentral tersebut terbagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen. menempati posisi sentral bagi perusahaan. Posisi sentral tersebut terbagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen menempati posisi sentral bagi perusahaan. Posisi sentral tersebut terbagi dalam dua kategori; Pertama, titik sentral

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang) 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan konsumsi daging ayam ras (broiler) secara nasional cenderung

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun

I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerbau merupakan salah satu ternak yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Kerbau sangat bermanfaat bagi petani di Indonesia yaitu sebagai tenaga kerja untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. salah satu cara memperbaiki keadaan gizi masyarakat (Stanton, 1991).

I. PENDAHULUAN. salah satu cara memperbaiki keadaan gizi masyarakat (Stanton, 1991). 1.1 Latar belakang I. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi pangan yang bergizi tinggi sudah semakin baik. Kesadaran ini muncul dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan 17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan bagian penting dalam suatu perusahaan yang saat sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, Era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, Era globalisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, Era globalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal dari hewani, seperti

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal dari hewani, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang permintaannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 didunia, menjadikan negara yang potensial untuk pemasaran berbagai barang maupun jasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh CIA World Factbook pada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh CIA World Factbook pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut hasil survey yang dilakukan oleh CIA World Factbook pada tahun 2013, jumlah penduduk di Indonesia menempati posisi nomor empat di dunia. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, tidak hanya kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Semakin maju perkembangan zaman membuat manusia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena kedudukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini salah satu kebutuhan remaja adalah sosialisasi diri dalam pergaulan sebayanya. Maka tidak jarang rumah makan dan cafe menjadi tempat-tempat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah menurut UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah entitas yang memiliki kriteria yakni kekayaan bersih lebih dari Rp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia maka semakin meningkat pula kebutuhan bahan makanan, termasuk bahan makanan yang berasal dari

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal.  [20 Pebruari 2009] I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dengan kondisi daratan yang subur dan iklim yang menguntungkan. Pertanian menjadi sumber mata pencaharian sebagian penduduk dan berkontribusi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis merupakan suatu mega sektor karena mencakup banyak sektor, baik secara vertikal (sektor pertanian, perdagangan, industri, jasa, keuangan, dan sebagainya), maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada saat ini perekonomian Indonesia terus meningkat. Hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada saat ini perekonomian Indonesia terus meningkat. Hal ini terlihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini perekonomian Indonesia terus meningkat. Hal ini terlihat dari tingkat konsumsi yang terus naik dari tahun ke tahun, termasuk dalam hal konsumsi makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa melaksanakan produksi, perdagangan dan distribusi produk

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa melaksanakan produksi, perdagangan dan distribusi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan peternakan merupakan tanggung jawab bersama antaran pemerintah, masyarakat dan swasta. Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan juga pengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat kearah protein hewani telah meningkatkan kebutuhan akan daging sapi. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan hypermarket, yang menjadi lahan subur pemilik modal asing berebut

BAB I PENDAHULUAN. bahkan hypermarket, yang menjadi lahan subur pemilik modal asing berebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar tradisional di negeri ini tidak terlepas dari sejarah dan budaya nenek moyang kita. Namun, seiring perubahan gaya hidup konsumen, pasar tradisional

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditi perikanan tambak yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam industri olahan adalah ikan bandeng. Jawa Tengah merupakan provinsi penghasil bandeng menempati

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan produk lain baik di dalam maupun di

syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan produk lain baik di dalam maupun di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan (makanan dan minuman) yang halal dan baik merupakan syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara lebih memuaskan konsumen dari pada yang dilakukan oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara lebih memuaskan konsumen dari pada yang dilakukan oleh para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Salah satu bidang bisnis yang juga merasakan ketatnya persaingan saat ini adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009

PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang perunggasan, baik dari segi pakan unggas, komoditi unggas, dan pengolahan produk unggas dalam skala besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring dengan peningkatan peradapan manusia menyebabkan persaingan semakin katat. Dengan adanya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dikembangkan dan berperan sangat penting dalam penyediaan kebutuhan pangan

I. PENDAHULUAN. dikembangkan dan berperan sangat penting dalam penyediaan kebutuhan pangan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan merupakan sektor yang berpeluang sangat besar untuk dikembangkan dan berperan sangat penting dalam penyediaan kebutuhan pangan khususnya protein hewani. Kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian dari pertumbuhan industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan yang

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas

Lebih terperinci

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Mungkin benar bila modal uang merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Namun memiliki modal uang yang terbatas, bukan menjadi satu alasan bagi Anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan mendasar manusia dalam bertahan hidup adalah adanya pangan. Pangan merupakan sumber zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang sangat pesat dan mengalami perubahan yang berkesinambungan. Seiring dengan perkembangan itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali

Lebih terperinci

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN JUMLAH PEMBELIAN AYAM PEDAGING DI KOTA MAKASSAR

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN JUMLAH PEMBELIAN AYAM PEDAGING DI KOTA MAKASSAR Sosial Ekonomi DESKRIPSI HARGA JUAL DAN JUMLAH PEMBELIAN AYAM PEDAGING DI KOTA MAKASSAR ST. Rohani 1 & Muhammad Erik Kurniawan 2 1 Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin 2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal itu, Ghanimata (2012) mengatakan para pemasar harus menerapkan. ujung tombak keberhasilan pemasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal itu, Ghanimata (2012) mengatakan para pemasar harus menerapkan. ujung tombak keberhasilan pemasaran. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisai telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang. Salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis dan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Menurut Kotler (2005:122) setiap pelaku usaha

Lebih terperinci

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gresik adalah sebuah daerah yang memiliki luas 1.191,25 km² di Jawa Timur. Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia yang diikuti dengan tingginya kesadaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring terus meningkatnya ilmu pengetahuan di masyarakat kini beiringan dengan meningkat pula kesadaran masyarakat akan pentingnya memperhatikan asupan gizi sehati-hati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen semakin tinggi. Hal ini menyebabkan banyaknya. pesaing yang bermunculan memenuhi kebutuhan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen semakin tinggi. Hal ini menyebabkan banyaknya. pesaing yang bermunculan memenuhi kebutuhan konsumen untuk 0 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan permintaan kebutuhan konsumen semakin tinggi. Hal ini menyebabkan banyaknya pesaing yang bermunculan memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan, di medan sendiri khususnya juga sudah banyak rumah makan

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan, di medan sendiri khususnya juga sudah banyak rumah makan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini sudah banyak rumah makan lontong malam yang bermunculan, di medan sendiri khususnya juga sudah banyak rumah makan lontong malam yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap saat. Kebutuhan makanan sangat penting bagi masyarakat karena makanan

BAB I PENDAHULUAN. setiap saat. Kebutuhan makanan sangat penting bagi masyarakat karena makanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Kebutuhan makanan sangat penting bagi masyarakat karena makanan merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pengembangan sub sektor peternakan perlu untuk dilakukan karena sub

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Pemasaran sangat penting diterapkan pada semua bidang yang berkaitan dengan bisnis. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan di bidang bisnis menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah sektor industri makanan.

Lebih terperinci

Jakarta, 5 April 2017

Jakarta, 5 April 2017 Jakarta, 5 April 2017 Daftar Isi Profil Perseroan Kinerja Operasional Ikhtisar Keuangan Tantangan dan Strategi Ke Depan Lampiran 2 Sekilas Japfa Tbk Perusahaan agribisnis terintegrasi vertikal berfokus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. permintaan atas penyedia makanan siap saji meningkat, disamping itu faktor

I. PENDAHULUAN. permintaan atas penyedia makanan siap saji meningkat, disamping itu faktor I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada gaya hidup masyarakat. Perubahan ini juga terlihat pada pola konsumsi masyarakat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan

TINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan TINJAUAN PUSTAKA Gambaran Umum Ternak Sapi Potong Ternak sapi, khususnya sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil daging yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan protein hewani mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi kesehatan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kemajuan teknologi yang cukup pesat seperti sekarang ini, dunia usaha semakin tinggi persaingan dalam bisnis, terutama di Indonesia yang ditandai dengan adanya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian secara keseluruhan, dimana sub sektor ini memiliki nilai strategis dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek sangat menjanjikan untuk dikembangkan di Indonesia, salah satunya di daerah Sumatera Barat. Apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pertumbuhan penduduk di negara berkembang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pertumbuhan penduduk di negara berkembang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya pertumbuhan penduduk di negara berkembang merupakan suatu masalah yang sangat krusial. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami masalah dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut (Putra et. al., 2015). Usaha

I. PENDAHULUAN. mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut (Putra et. al., 2015). Usaha I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub-sektor di dalam sektor pertanian yang berperan dalam kegiatan pengembangbiakan dan membudidayakan ternak untuk mendapatkan manfaat dan

Lebih terperinci

Perkembangan Harga Daging dan Telur Ayam

Perkembangan Harga Daging dan Telur Ayam Dimuat dalam Majalah Poultry Indonesia Edisi Maret 2006 Vol. 1 Perkembangan Harga Daging dan Telur Ayam 1980 2004 Nugraha Setiawan Rata-rata harga daging dan telur ayam, selama 24 tahun terakhir hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amir (2011) kepuasan konsumen didefinisikan sejauh mana manfaat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Amir (2011) kepuasan konsumen didefinisikan sejauh mana manfaat sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era bisnis saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, untuk memenangkan persaingan ini pelaku bisnis dituntut untuk mampu memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua se Indonesia setelah kota Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga menjadi sasaran para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien, selalu dihadapkan pada situasi yang berubah-ubah sesuai

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien, selalu dihadapkan pada situasi yang berubah-ubah sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap perusahaan dalam rangka mencapai efektif dan efesien, selalu dihadapkan pada situasi yang berubah-ubah sesuai dengan siklus kehidupan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipungkiri. Selama ini masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipungkiri. Selama ini masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari saling ketergantungan antar makhluk hidup untuk selalu berkembang dan bertahan hidup.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi tahun 2015, berasal

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi tahun 2015, berasal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 5,2 persen, sedikit di bawah proyeksi Bank Dunia yang dirilis Juli 2014 lalu, yaitu sebesar 5,6 persen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang telah membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) subsektor

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran (rumah makan) merupakan lapangan usaha yang sangat berperan terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan semakin modernnya teknologi yang berkembang di sektor

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan semakin modernnya teknologi yang berkembang di sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan pembangunan di Indonesia membawa banyak kemajuan disegala sektor kehidupan, baik itu bidang sosial, ekonomi, pendidikan, pertanian, teknologi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok dan kebutuhan yang paling mendasar untuk kehidupan setiap makhluk hidup. Makanan diperlukan untuk pembentukan energi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Kebutuhan manusia akan terus berkembang dan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah yang dimanfaatkan sebagian besar penduduk dengan mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh profit dan

BAB I PENDAHULUAN. dan setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh profit dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat, hal ini dapat diketahui karena setiap perusahaan berusaha untuk merebut market share dan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata, harga

BAB I. PENDAHULUAN. pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata, harga BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Peningkatan ketahanan pangan Nasional pada hakekatnya mempunyai arti strategis bagi pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori UKM Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara atau bentuk bisnis yang saat ini sedang berkembang pesat adalah dengan mendirikan ritel. Sejak dekade yang lalu, terdapat perubahan pada bisnis ritel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Persaingan tidak sempurna yang terjadi pada Alfamart dan ritel tradisional tentu sangat berpengaruh terhadap pendapatannya dari ritel-ritel tradisional. Dan ini akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam Indonesia mempunyai kekayaan pertanian yang berlimpah, baik jenis maupun macamnya. Salah satu hasil pertaniannya adalah buah-buahan. Komoditi hortikultura khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis ritel dewasa ini semakin meningkat. Peningkatan persaingan bisnis ritel dipicu oleh semakin menjamurnya bisnis ritel modern yang sekarang banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring perkembangan yang disertai dengan kemajuan teknologi. Segala kemudahan yang diciptakan oleh manusia,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan kebiasaan berbelanja sebagai bentuk mencari suatu kesenangan adalah merupakan suatu motif berbelanja yang baru. Motivasi merupakan konsep yang dinamis dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail Indonesia saat ini berada di peringkat 12 dunia dalam Indeks

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail Indonesia saat ini berada di peringkat 12 dunia dalam Indeks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis retail di Indonesia mengalami perkembanganan yang cukup baik. Bisnis retail Indonesia saat ini berada di peringkat 12 dunia dalam Indeks Pembangunan Ritel Global

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permintaan konsumsi daging dan produk-produk peternakan dalam negeri semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan dan daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemen di masing-masing perusahaan juga dituntut agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemen di masing-masing perusahaan juga dituntut agar dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini banyak perusahaan yang berkompetisi untuk menguasai pangsa pasar yang ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi mendapatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi populasi tetapi juga dari segi pengetahuan akan kesehatan menyebabkan pemenuhan akan kebutuhan protein asal

Lebih terperinci