PERBANDINGAN PERAN GENDER DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN PADA PENDAPATAN STRATA ATAS DAN STRATA BAWAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN PERAN GENDER DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN PADA PENDAPATAN STRATA ATAS DAN STRATA BAWAH"

Transkripsi

1 PERBANDINGAN PERAN GENDER DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN PADA PENDAPATAN STRATA ATAS DAN STRATA BAWAH (Studi Kasus: Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat) Novita Yanti Sikumbang *), Sri Fajar Ayu SP, MM, DBA **), Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, **) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Novita Yanti Sikumbang: Perbandingan Peran Gender Dalam Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan Pada Pendapatan Strata Atas Dan Strata Bawah (Studi Kasus: Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat). dibimbing oleh Ibu Sri Fajar Ayu, SP, MM. DBA dan Bapak Dr.Ir. Rahmanta Ginting, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, bagaimana curahan waktu gender pada kegiatan domestik dan produktif pada strata atas dan strata bawah dan menganalisis apakah faktor-faktor (umur, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan, penguasaan aset rumah tangga, pendapatan rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga) mempengaruhi gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis gender (metode deskriptif), analisis statistik uji kesamaan dua rata-rata (Paired Sample T-Test) dan analisis regresi linier berganda. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus yaitu dengan menjadikan semua populasi menjadi sampel yaitu sebanyak 30 rumah tangga nelayan pengolah ikan asin. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di dominasi oleh perempuan. Curahan waktu perempuan (istri) pada strata atas dan strata bawah untuk kegiatan domestik dan produktif lebih besar daripada curahan waktu laki-laki (suami). Secara parsial penguasaan aset rumah tangga berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja laki-laki (suami) pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan pendapatan rumah tangga secara parsial berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja perempuan (istri) pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

2 Kata Kunci : Peran Gender, Curahan Waktu Gender, Faktor Sosial Ekonomi ABSTRACT NOVITA YANTI SIKUMBANG ( ): Comparison of Gender Roles In The Processing And Marketing of Fishery Products On The Up And Down Stratum Income. (The Case: Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat) it was guided by: Ibu Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA and Bapak Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si. The study aims to analyze gender roles in the processing and marketing of fishery product, analyze how the outpouring of time gender on the activities of domestic and productive in the top and down stratum income and analyze whether the (age, the number of members of the house hold, education, mastery of the house hold, rural house hold expense) on gender in the processing and marketing of fishery product. The Methods of Analysis used are, the gender analysis (the descriptive method), Paired Sample T-Test and Analyze the regression linier risk. The sample conducted by the census means by having all of the populations to be samples they are 30 domestic fishermen processors salted fish. The data used the primary and secondary data. The resulted showed that the role of gender in the processing and marketing of fishery are products dominated by women. Out pouring of time women (wife) in the top and down stratum income for activities of domestic and productive is greater than the out pouring of time men (husband). In a partial of the house hold has to the out pouring of work time men (husband) on the activities of the processing and marketing of fishery product and rural house hold in partial effect to the outpouring of work time women (wife) on the activities of the processing and marketing of fishery product. Key Words: The Role of Gender, The Out Pouring of Work Gender, Factor of Social Economy PENDAHULUAN Latar Belakang Perikanan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah peradaban manusia. Perikanan tidak saja mengubah pola peradaban tetapi juga telah mengubah pola pemanfaatan sumberdaya ikan dari sekedar kebutuhan pangan menjadi cara hidup (way of life) dan juga kebutuhan ekonomi (Fauzi, 2010). Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara 2015, Sumatera Utara memiliki potensi kelautan dan perikanan tangkap, dimana terdiri dari potensi Selat Malaka sebesar ton/tahun dan potensi Samudera Hindia sebesar ton/tahun. Hal tersebut menunjukan sektor perikanan menjadi andalan bagi Provinsi Sumatera Utara.

3 Kabupaten Langkat merupakan salah satu kabupaten di SUMUT yang memiliki potensi perikanan yang tinggi sehingga perikanan laut merupakan salah satu sumber pendapatan bagi penduduk nelayan di Kabupaten Langkat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan tingkat produksi penangkapan ikan laut yang dari kurun waktu dua tahun yang memiliki tingkat pertumbuhan 0,01 % (22.720,83 ton ,83 ton) (BPS, 2015). Besarnya potensi perikanan di Kabupaten Langkat, dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Sei Bilah sebagai sumber penghasilan. Sebagian besar nelayan yang terdapat di Kelurahan Sei Bilah tersebut memiliki penghasilan rendah. Kemiskinan pada masyarakat pesisir tersebut mendorong perempuan untuk membantu suami dalam mencari tambahan nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh istri nelayan untuk membantu pendapatan keluarga yaitu kegiatan pengolahan hasil perikanan (ikan asin). Kegiatan pengolahan ikan asin di daerah penelitian sangat berbasis gender. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) bagaimana peran gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di daerah penelitian? (2) bagaimana curahan waktu gender pada kegiatan domestik dan produktif pada strata atas dan strata bawah di daerah penelitian? (3) apakah umur, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan, penguasaan aset rumah tangga, pendapatan rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga berpengaruh terhadap curahan tenaga kerja gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di daerah penelitian? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk (1) untuk menganalisis peran gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di daerah penelitian (2) untuk menganalisis bagaimana curahan waktu gender pada kegiatan domestik dan produktif pada strata atas dan strata bawah di daerah penelitian (3) untuk menganalisis apakah umur, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan, penguasaan aset rumah tangga, pendapatan rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga berpengaruh terhadap curahan tenaga kerja gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di daerah penelitian. TINJAUAN PUSTAKA

4 Istilah gender diperkenalkan oleh para ilmuwan untuk menjelaskan perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan dan yang bersifat bentukan budaya yang dipelajari dan disosialisasikan sejak kecil. Perbedaan konsep gender serta sosial telah melahirkan perbedaan peran perempuan dan laki-laki dalam masyarakatnya. Secara umum adanya gender telah melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, fungsi dan bahkan ruang tempat dimana manusia beraktivitas (Puspitawati, 2013). Menurut Vitayala (2002), peran Gender untuk perempuan dan lelaki diklasifikasikan dalam tiga peran pokok yaitu peran reproduktif (domestik), peran produktif dan peran sosial. Landasan Teori Teori gender menjelaskan bahwa kedudukan wanita dalam pasar tenaga kerja dan di dalam rumah tangga atau keluarga bertalian satu sama lain dan merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem sosial. Namun dalam realitasnya wanita memiliki kedudukan yang lebih rendah di hadapan laki-laki, baik perannya dalam keluarga maupun posisinya sebagai pekerja (Sukidin,2000). Pembagian kerja dalam rumah tangga apabila istri hanya sebagai ibu rumah tangga, istri hanya dapat berperan di sektor reproduktif dan suami berperan penuh dalam dalam sektor produktif. Peran tersebut dapat berubah apabila suami bukan satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga. Hal ini berimplikasi kepada berubahnya peran istri yang sebelumnya hanya berperan di sektor domestik berganti atau mungkin menambah ke peran produktif atau sektor publik (Sakwati, 2010). Alokasi waktu kerja gender yaitu membandingkan alokasi waktu dari semua kegiatan yang dilakukan perempuan dan laki-laki selama 24 jam yang dipilah menurut kegiatan (1) dalam usahatani keluarga, (2) pertanian di luar usahatani keluarga, (3) kerja di luar pertanian, (4) pekerjaan rumah tangga, (5) waktu luang dan (6) istirahat (Ellis, 1988). Curahan waktu kerja perempuan adalah proporsi waktu bekerja yang dicurahkan perempuan untuk kegiatankegiatan tertentu di sektor pertanian dan di luar sektor pertanian terhadap total waktu kerja angkatan kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, yaitu umur, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan, penguasaan aset rumah tangga, pendapatan rumah tangga, pengeluaran rumah tangga. Umur mempunyai hubungan terhadap responsibilitas seseorang akan penawaran tenaga kerjanya. Semakin meningkat umur seseorang semakin besar penawaran tenaga kerjanya. Besarnya jumlah anggota rumah tangga merupakan faktor yang mempengaruhi kemauan untuk melakukan pekerjaan. Menurut Simanjuntak (2009), bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, nilai waktunya bertambah mahal dan cenderung untuk menggantikan waktu senggangnya untuk

5 bekerja. Pendapatan seorang individu bergantung pada penguasaan aset, penduduk miskin adalah mereka yang penguasaan asetnya rendah, sehingga rumah tangga miskin memiliki keterbatasan dalam mengakses modal lain dan kekurangan kesempatan kerja. Menurut hasil penelitian Sihol Situngkir, dkk (2007), bahwa perolehan penghasilan gender merupakan alasan utama seseorang untuk bekerja. Menurut Swadaya (2008) yaitu distribusi bisnis perikanan, adalah jalan untuk sampai ke tangan konsumen, sebuah produk perikanan mengalami sebuah proses perjalan atau alur penyaluran yang akan melewati beberapa konsumen distribusi yaitu penyaluran lansung, penyaluran semi lansung dan penyaluran tidak lansung. METODE PENELITIAN Metode Lokasi Penelitian dan Penentuan Sampel Daerah penelitian ditentukan secara purposive atau sengaja yaitu di Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat. Pemilihan daerah dikarenakan Kelurahan Sei Bilah berada di pesisir Pantai Timur Pulau Sumatera, yang kondisi geografisnya yang berbatasan dengan lautan yang menjadi faktor utama sebagian besar penduduk bermata pencaharian nelayan yaitu sebanyak 1700 rumah tangga nelayan dan berkembangnya usaha dibidang pengolahan hasil laut. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah metode sensus, yaitu semua populasi dijadikan sampel. Adapun keseluruhan banyaknya sampel yang akan dijadikan pada penelitian ini yaitu sebanyak 30 rumah tangga nelayan yang mengolah hasil perikanan (olahan ikan asin), yang diwakili oleh suami dan istri. Dari 30 sampel tersebut di kelompokan lagi menjadi dua strata (strata atas dan strata bawah) berdasarkan pendapatan rumah tangga perbulannya dengan tolak ukur Upah Minimum Kabupaten (UMK) Langkat yang berlaku pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp /bulan,-. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan kuisioner dengan rumah tangga nelayan pengolah ikan asin di Kelurahan Sei Bilah. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait dengan penelitian ini seperti Kantor Kelurahan Sei Bilah, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat, Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat, serta berbagai literatur yang mendukung penelitian ini. Metode Analisis Data

6 Analisis gender adalah pengujian secara sistematis terhadap peran-peran, hubungan-hubungan dan proses-proses yang memusatkan perhatiannya pada ketidak seimbangan beban kerja, kepemilikan, kekuasaan, partisipasi serta kesejahteraan lelaki dan perempuan baik pada tingkat keluarga, masyarakat, organisasi maupun negara. Analisis Statistik, untuk mengetahui perbedaan gender secara proporsional digunakan uji kesamaan dua rata-rata (Paired Sample T-test) pada taraf uji 5%, dimana perhitungan ini menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20. Hipotesis yang diajukan yaitu dengan statistik uji (Huntsberger dan Billingsley, 1973; Steel dan Torrie, 1981) Adalah sebagai berikut: H0 : µ1 µ2 yaitu: rata-rata curahan waktu lelaki lebih besar atau sama dengan rata-rata curahan waktu perempuan, artinya gender tidak mempunyai efek terhadap curahan waktu dalam kegiatan (domestik dan pengolahan pemasaran hasil perikanan). H1 : µ1 < µ2 yaitu: rata-rata curahan waktu lelaki lebih kecil dari curahan waktu perempuan, artinya gender mempunyai efek yang berarti terhadap banyaknya curahan waktu perempuan dalam kegiatan (domestik dan pengolahan pemasaran hasil perikanan). Faktor-faktor yang mempengaruhi gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui Program SPSS (Statistical Product and Service Solution), dimana sebuah variabel (Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (X). Model regresi linier berganda yang digunakan: Y = a + b1x1 + b2x2+b3x3+b4d1+b5x5+b6x6+µ..(1) Dimana: Y = Curahan waktu suami/istri dalam pengolahan dan pemasaran Hasil Perikanan (Jam) a = Intercept atau konstanta b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Parameter koefisien regresi X1 = Umur suami (Tahun) X2 = Jumlah anggota RT (Orang) X3 = Pendidikan suami (Tahun) D1 = Penguasaan aset rumah tangga X5 = Pendapatan rumah tangga perbulan (Rp) X6 = Pengeluaran rumah tangga perbulan (Rp) µ = Eror term (Koefisien error)

7 Uji Kesesuaian Model (Test of Goodness of Fit) yang terdiri dari Koefisien Determinasi (R 2 ) merupakan besaran untuk menunjukan tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen (%), atau dengan kata lain untuk mengukur kuatnya hubungan antara variabel atau lebih secara bersama-sama terhadap Y. Jika R 2 = 1. Uji F (Serempak) dan Uji Parsial (Uji t). Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari Uji Normalitas dilakukan dengan Normal P-Plot of Regression Standarized Residul, Grafik Histogram dari residualnya, dan uji Kolmogrov Smirnov. Uji Heteroskedastisitas dengan melihat penyebaran data pada grafik scatterplot. Uji Multikolinieritas yaitu ada atau tidaknya multikolinieritas pada model regresi terlihat dari tolerance dan VIF (Variance Inlaction Factor. Kriteria nilai uji yang digunakana adalah: 1. Jika nilai toleransi 0,10 dan VIF < 10, maka model tidak mengalami multikolinieritas. 2. Jika nilai toleransi 0,10 dan VIF 10, maka model mengalami multikolinieritas. HASIL DAN PEMBAHASAN Peran Gender Dalam Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan Dari proses kegiatan pengolahan ikan asin terdapat sembilan (9) tahapan yang terdiri 5 tahapan yang dikerjakan oleh perempuan (istri) dan 4 tahapan yang dikerjakan oleh laki-laki (suami), maka peran istri lebih besar daripada suami pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Curahan waktu perempuan (istri) lebih besar daripada curahan waktu laki-laki (suami) pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, yaitu curahan waktu perempuan (istri) pada strata bawah 6,16 jam dan perempuan (istri) strata atas 10,84 jam, sedangkan curahan laki-laki (suami) pada strata bawah 4,93 jam dan curahan laki-laki (suami) strata atas 5,1 jam. Berdasarkan hasil uji analisis antara laki-laki (suami) dan perempuan (istri) pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan mempunyai rata-rata beda laki-laki lebih kecil dari perempuan yaitu sebesar -7,164. Hal ini ditunjukan oleh statistik hitung lebih kecil dari statistik tabel (2,008) atau tolak Ho terima H1, hal ini berarti bahwa rata-rata curahan waktu laki-laki lebih kecil dari curahan waktu perempuan yang artinya gender mempunyai pengaruh yang berarti terhadap banyaknya curahan waktu perempuan (istri) dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

8 Curahan Waktu Gender Pada Kegiatan Domestik Dan Produktif Pada Strata Atas Dan Strata Bawah Setiap strata curahan waktu perempuan (istri) lebih besar pada kegiatan domestik dibandingkan dengan curahan waktu laki-laki (suami), yaitu perempuan (istri) strata bawah 17,96 jam dan laki-laki (suami) 5,46 jam. Perempuan (istri) strata atas 16,88 jam dan laki-laki (suami) 4,2 jam. Berdasarkan hasil uji analisis antara laki-laki (suami) dan perempuan (istri) pada kegiatan domestik mempunyai rata-rata beda laki-laki lebih kecil dari perempuan yaitu sebesar -10,349. Hal ini ditunjukan oleh statistik hitung lebih kecil dari statistik tabel (2,008) atau tolak Ho terima H1, hal ini berarti bahwa rata-rata curahan waktu laki-laki lebih kecil dari curahan waktu perempuan yang artinya gender mempunyai pengaruh yang berarti terhadap banyaknya curahan waktu perempuan (istri) dalam kegiatan domestik. Curahan waktu laki-laki (suami) strata bawah yaitu 14,11 jam sedangkan perempuan (istri) 19,33 jam. Curahan waktu laki-laki (suami) strata atas yaitu 13,48 jam dan perempuan (istri) 17 jam. Dari kedua strata tersebut peranan perempuan (istri) lebih besar pada kegiatan beragam produktif dibandingkan dengan laki-laki (suami). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Curahan Waktu Gender Dalam Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan di Kelurahan Sei Bilah Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat a. Uji Kesesuaian Model (Test of Goodness of Fit) Persamaan regresi faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu laki-laki (suami) dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yaitu sebagai berikut: Y = -1, ,0056X1-0,442X2 + 0,235X3 + 1,799 d1 3,767E-007X5 + 6,116E-007X6 Persamaan regresi faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu perempuan (istri) dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yaitu sebagai berikut: Y = 1, ,082X1-0,053X2-0,228X3-2,605 d1 + 3,826E-006X5-1,213E-006X6 Hasil Koefisien Determinasi (R 2 ), yaitu 0,434 (R 2 suami) dan 0,326 (R 2 istri). Uji Serempak (Uji Statistik F) yaitu signifikansi F (suami) adalah sebesar 0,028 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak H1 diterima, yang berarti variabel bebas (umur suami, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan suami, penguasaan aset rumah tangga, pendapatan rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga) berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (curahan waktu kerja laki-laki (suami) dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan). Signifikansi F (istri) adalah sebesar 0,133 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H0 diterima H1 ditolak, yang berarti variabel bebas (umur istri, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan istri,

9 penguasaan aset rumah tangga, pendapatan rumah tangga dan pengeluaran rumah tangga) tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (curahan waktu kerja perempuan (istri) dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan). Hasil Uji Parsial (Uji Statistik t curahan waktu suami) yaitu hanya variabel penguasaan aset rumah tangga yang berpengaruh nyata terhadap curahan waktu suami dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,005 (0,024 < 0,05). Sedangkan untuk Uji Statistik t curahan waktu istri hanya variabel pendapatan rumah tangga yang berpengaruh nyata terhadap curahan waktu istri dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yaitu 0,008 < 0,05. b. Uji Asumsi KLasik (Ordinary Least Square) Dari grafik histogram curahan waktu laki-laki (suami) dan perempuan (istri) menunjukan bahwa pola distribusi data normal dan dari kedua grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual juga menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normal. Hasil UJI Kolmogrov Smirnov untuk curahan waktu laki-laki (suami) nilai Kolmogrov Smirnov adalah 0,840 0,05. Nilai Kolmogrov Smirnov curahan waktu perempuan (istri) adalah 0,731 0,05. Uji heterokedastisitas ditunjukan dengan grafik Scatterplot, dari kedua grafik Scatterplot curahan waktu laki-laki (suami) dan perempuan (istri) menunjukan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dengan memperlihatkan bahwa titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Uji Multikolinieritas untuk curahan waktu laki-laki (suami) dan perempuan (istri) semua variabel memiliki tolerance 0,1 dan VIF < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier pada penelitian ini bebas dari gejala multikolinieritas. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, di dominasi oleh perempuan (istri). 2. Curahan waktu perempuan (istri) pada strata atas dan strata bawah untuk kegiatan domestik dan produktif lebih besar daripada curahan waktu laki-laki (suami). 3. Secara parsial penguasaan aset rumah tangga berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja laki-laki (suami) pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan pendapatan rumah tangga secara parsial

10 Saran berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja perempuan (istri) pada kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Kepada Pemerintah Melihat keterlibatan wanita pada usaha pengolahan hasil perikanan di daerah penelitian diharapkan kepada pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap wanita agar dapat menjadi tenaga kerja potensial pada usaha pengolahan hasil perikanan. Kepada Masyarakat Disarankan kepada masyarakat di Kelurahan Sei Bilah untuk merubah pola pikir dan kebiasaan yang hanya mencoba pekerjaan di sektor perikanan, untuk mencoba pekerjaan pada sektor non perikanan. Kepada Peneliti Selanjutnya Disarankan untuk meneliti variabel variabel lain yang mempengaruhi curahan waktu gender dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang tidak dimasukan ke dalam model dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. Kecamatan Sei Lepan Dalam Angka BPS. Kabupaten Langkat. Ellis, A Rational Emotive Behavior Therapy and Its Applications Emotional Education. In A. Ellis & S. Blaus (Eds). The Albert Ellis reader: A guide To Well-Being Using Rational Emotive Behaviour Therapy (pp ). New Jersey: Citadel Press. Fauzi, A Prinsip-Prinsip Penelitian Sosial Ekonomi. Panduan Singkat Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Puspitawati, H Konsep, Teori dan Analisis Gender. Bogor. PT IPB Press. Bogor. Sakwati, M Harmoni Dalam Keluarga Perempuan Karir. Fisip Sosiologi. Unila Lampung. Sukidin Marginalisasi Pekerja Wanita Pada Industri Rumah Tangga Sandang di Pedesaan. Jurnal Penelitian dan Evaluasi. Tim Penulis PS Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta. Vitayala, A Masalah Gender. Makalah Pada Lokakarya EXPERT dan UMA-BUILD (Urban Management Advisor-Breakthrough Urbann Intiatives For Local Development). Diselenggarakan Oleh UNDP/UNCHS, Cikini-Jakarta Juni 2000.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 PERBANDINGAN PERAN GENDER DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN PADA PENDAPATAN STRATA ATAS DAN STRATA BAWAH (Studi Kasus: Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat) SKRIPSI

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10 kelurahan Kota Karang dan Kecamatan Teluk Betung Timur. Pada Tahun

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA Rosalina Berliani, Dyah Mardiningsih, Siwi Gayatri Program Studi

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN

ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN Cut Risty T.B 1), Iskandarini 2), dan Rahmanta Ginting 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian USU 2) dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI 117 Buana Sains Vol 8 No 2: 117-122, 2008 USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI Eri Yusnita Arvianti 1,2) dan Pandoyo 2,3) 1) PS Agribisnis, Fak. Pertanian,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN Asmidah 1), Rahmanta Ginting 2), Hasman Hasyim 3) Alumni Fakultas Pertanian USU dan Staf Pengajar Program

Lebih terperinci

KONTRIBUSI WANITA NELAYAN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN DI MUARA ANGKE KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

KONTRIBUSI WANITA NELAYAN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN DI MUARA ANGKE KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA KONTRIBUSI WANITA NELAYAN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN DI MUARA ANGKE KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA Krishna Listiyandra, Zuzy Anna, dan Yayat Dhahiyat Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG Pada bab keempat yang diberi judul pengaruh perhatian orang tua dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA Chairia*), Dr. Ir Salmiah, MS**), Ir. Luhut Sihombing, MP**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakutas Pertanian Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Indonesia merupakan negara agraris yang mana sebagian besar dari penduduknya bekerja disektor pertanian. Namun, sektor pertanian ini dinilai belum mampu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 97 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel 1. Diskripsi Data Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Tugu kabupaten Trenggalek sejak tanggal 30 Maret 2015 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan 48 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Unilever Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN OUTSOURCING PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II UNIT KEBUN SAWIT SEBERANG JURNAL ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN OUTSOURCING PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II UNIT KEBUN SAWIT SEBERANG JURNAL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN OUTSOURCING PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II UNIT KEBUN SAWIT SEBERANG JURNAL ILMIAH OLEH : DITA ANTANIA HANJANI 070309018 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuatitatif yang bersifat sekunder yaitu data yang berasal dari pihak lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel dependen dalam Penelitian ini adalah belanja modal, sedangkan variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Praja Sembiring*), Tavi Supriana**), Siti Khadijah**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) Muhammad Febri Anggian Siregar, Iskandarini, Hasman Hasyim Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT ( Studi Kasus : Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu ) Cindi Melani

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di Desa Tangkil Kulon Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Desember 2013 Februari 2014. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di Kabupaten Tangerang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kota Palembang Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai 3 5 Lintang Selatan dan 104 52 Bujur Timur dengan ketinggian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA Indria Ukrita 1) ABSTRACTS Coffee is a traditional plantation commodity which have significant role in Indonesian economy,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sektor pertanian merupakan salah satu sektor di bidang ekonomi yang memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat

Lebih terperinci

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM PENGARUH NET PROFIT MARGIN, UKURAN PERUSAHAAN, INVESTASI AKTIVA TETAP DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA EMITEN SUBSEKTOR FARMASI PERIODE 2010-2014 Nama : Muhamad Henryzal Arief Wicaksono

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja), yaitu dengan

METODE PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja), yaitu dengan METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja), yaitu dengan pertimbangan bahwa daerah dipilih secara cermat agar sesuai dengan kondisi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang berada di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian dimulai sejak bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN.  Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kabupaten/kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011-2013. Penulis melakukan pengambilan data dari situs www.djpk.kemenkeu.go.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA

KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus: Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang) JURNAL ACHMAD ALBAR MURAD DAULAY 110304050

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Trenggalek kabupaten Trenggalek sejak tanggal 25 Maret 2015 sampai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Trenggalek kabupaten Trenggalek sejak tanggal 25 Maret 2015 sampai 110 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel No 1. Diskripsi Data Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Trenggalek kabupaten Trenggalek sejak tanggal 25 Maret

Lebih terperinci

ALOKASI WAKTU JENDER DALAM RUMAH TANGGA NELAYAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA

ALOKASI WAKTU JENDER DALAM RUMAH TANGGA NELAYAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA ALOKASI WAKTU JENDER DALAM RUMAH TANGGA NELAYAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA Time Allocation of Gender in The Household of The Seaweed Fishermen in Buton Utara Sutheast

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Keadaan Wilayah Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Jawa dan merupakan provinsi paling timur di Pulau Jawa. Letaknya pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Maret 2013 Juli 2013. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di PT. Bank CIMB Niaga, adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

III. METODE PENILITIAN. Konsumen rumahtangga adalah responden yang diwakili oleh ibu

III. METODE PENILITIAN. Konsumen rumahtangga adalah responden yang diwakili oleh ibu 41 III. METODE PENILITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsumen rumahtangga adalah responden yang diwakili oleh ibu rumahtangga sebagai pengambil keputusan untuk membeli daging sapi segar guna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Metode Penelitian Perlu ketelitian dalam menentukan metode mana yang cocok untuk diterapkan pada variabel yang diteliti. Berhasil tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DALAM PEMBIBITAN MANGROVE

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DALAM PEMBIBITAN MANGROVE HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DALAM PEMBIBITAN MANGROVE Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat Roganda Malau ¹), Hasman Hasyim ²),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI (Studi Kasus: Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat) Ade Rezkika Nasution*),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Modal Sendiri dan Pendapatan Margin terhadap Pembiayaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau gabungan antara data time series dengan cross section, data ini berupa laporan keuangan yang

Lebih terperinci