KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA

Transkripsi

1 KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus: Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang) JURNAL ACHMAD ALBAR MURAD DAULAY PKP PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

2 1 KONTRIBUSI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN TEMPE TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus: Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang) Achmad Albar Murad Daulay *), Lily Fauzia ** ), M. Jufri *** ) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara **) Ketua Komisi Pembimbing, Staf Pengajar di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ***) Anggota Komisi Pembimbing, Staf Pengajar di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A. Sofyan No. 3, Medan ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui keterlibatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe, untuk mengetahui besar kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe terhadap pendapatan keluarga, untuk mengetahui motivasi wanita bekerja pada usaha pembuatan tempe. Metode yang digunakan untuk menentukan daerah penelitian dilakukan secara purposive, atau sengaja, dan metode pengambilan sampel dengan metode sensus yaitu mengikutkan semua populasi menjadi sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa keterlibatan wanita dalam tahapan pekerjaan usaha pembuatan tempe adalah pada pembungkusan dan pemeraman. Pendapatan yang diperoleh tenaga kerja wanita sebagai tenaga kerja pada usaha pembuatan tempe adalah sebesar Rp /bulan dan kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe terhadap pendapatan keluarga didaerah penelitian adalah kecil sebesar 29,66% serta motivasi wanita bekerja pada usaha pembuatan tempe adalah untuk menambah pendapatan keluarga dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Kata Kunci: Kontribusi, Pendapatan, Motivasi

3 2 ABSTRACT The purpose of this study was to determine the involvement of women in the business of making tempe phase of work, to know the great contribution of women workers to the family income, to know the motivation women to work in the business. The method used for the study area determined by purposive, namely research areas with purpose, and methods for sampling by census method that include all the population being sampled in the study area. The analytical tool used is descriptive analysis. The result showed that involvement of women in the business of making tempe phase of work is in the packing and ripening. Revenues earned the female labor force as workers in the business of making tempe is Rp.1,050,000/month and the revenue contribution of women workers in the business of making tempe to the family income research area is amounted to 29,66% and the motivation for women workers in the business of making tempe is add to the family income. Key Words : The Contribution, Income and The Motivation Latar Belakang PENDAHULUAN Keterlibatan wanita dalam kerja produktif akan menimbulkan perubahan sosial, dikarenakan salah satu wujud perubahan sosial adalah perubahan dalam kerja. Masuknya wanita dalam pasar kerja atau kerja produktif berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi rumah tangga, sehingga dapat terjadi perubahan struktur ekonomi keluarga (Wisadirana, 2004). Bekerja adalah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan. Persentase pria yang bekerja lebih besar dari pada wanita disebabkan pada umumnya pria adalah kepala rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan rumah tangga. Sebaliknya wanita pada umumnya bukan pencari nafkah yang utama, tetapi fungsinya lebih kepada penambah pendapatan suami (BPS, 1999). Banyak hal yang tidak disadari oleh masyarakat bahwa sebenarnya wanita telah memberikan kontribusinya yang besar dalam urusan rumah tangga, terutama dalam hal pengelolaan keuangan keluarga. Baik seorang ibu yang bekerja ataupun yang tidak bekerja memiliki peranan yang sama di dalamnya. Sebuah keluarga dimungkinkan tidak dapat mencukupi kepentingan serta kebutuhan keluarganya apabila tidak memiliki manajemen dan pengaturan keuangan yang baik dalam

4 3 menggunakan penghasilan yang didapat. Maka dari itu, dalam hal ini peran seorang wanita harus dapat lebih dilibatkan dan di integrasikan di dalam pengambilan keputusan (Suardiman, 2001). Identifikasi Masalah Dari latar belakang, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana keterlibatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe di daerah penelitian? 2. Seberapa besar kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe terhadap pendapatan keluarga di daerah penelitian? 3. Apa motivasi wanita bekerja pada usaha pembuatan tempe? Tujuan Penelitian Terdapat beberapa tujuan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keterlibatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe di daerah penelitian. 2. Untuk mengetahui besar kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe terhadap pendapatan keluarga di daerah penelitian. 3. Untuk mengetahui motivasi wanita bekerja pada usaha pembuatan tempe. Kegunaan Penelitian 1. Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita. 2. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. 3. Sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan kepada pihak pemerintah dalam membantu tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Kontribusi pendapatan merupakan sumbangan nilai hasil yang diterima sebagai imbalan dari anggota rumah tangga yang bekerja (Sukiyono dan Sriyoto, 1997). Kontribusi tenaga kerja wanita diperhitungkan berdasarkan perbandingan antara pendapatan rumah tangga dari kerja diluar pertanian dengan pendapatan total

5 4 rumah tangga. Besarnya pendapatan total rumah tangga ditentukan oleh pendapatan dari sektor pertanian, pendapatan diluar sektor pertanian, serta pendapatan bukan termasuk upah (Sukiyono dan Sriyoto, 1997). Sumbangan pendapatan dari kerja rumahan tidak boleh diremehkan, mengingat ada yang rata-rata 45 % pendapatan rumah tangga berasal dari upah kerja perempuan buruh rumahan. Pendapatan tertinggi sebagai pekerja perempuan mencapai 90 % pendapatan rumah tangga (Ihromi, 1995). Pendapatan Keluarga Pendapatan keluarga adalah penjumlahan seluruh pemasukan keluarga yaitu pendapatan suami dan pendapatan istri. Pendapatan keluarga dirumuskan sebagai berikut (dalam Hernanto, 1984) : Pdk = Pdwanita + Pdsuami Diketahui : Pdk Pdsuami Pdwanita = Pendapatan keluarga (Rp/th) = Pendapatan suami (Rp/th) = Pendapatan wanita/istri (Rp/th) METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditetapkan secara purposive atau sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan tempat usaha pembuatan tempe terbanyak di Kota Medan. Metode Penentuan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga kerja wanita. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode sensus. Menurut Singarimbun dan Effendi (1989) metode sensus yakni, semua populasi dicacah sebagai sampel, dicacah artinya diselidiki atau diwawancarai. Jumlah tenaga kerja wanita pada tempat usaha pembuatan tempe di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang adalah sebanyak 8 orang.

6 5 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara kepada tenaga kerja wanita di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan dengan menggunakan kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi atau dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, BPS (Badan Pusat Statistik) serta literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode Analisis Data Untuk menyelesaikan masalah 1, dianalisis secara deskriptif yaitu dengan meneliti keterlibatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe. Untuk menyelesaikan masalah 2, yaitu mengenai besarnya kontribusi tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe dianalisis dengan metode deskriptif dengan tabulasi sederhana yaitu berapa besar kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan keluarga dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Pendapatan Keluarga = Pendapatan Wanita/Istri + Pendapatan Suami Maka kontribusi tenaga kerja wanita terhadap pendapatan keluarga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kontribusi wanita = Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Total Pendapatan Keluarga 100% Untuk menentukan besar atau kecilnya kontribusi wanita terhadap total pendapatan keluarga maka diukur dengan : - Jika kontribusi 50% dari total pendapatan keluarga maka kontribusi kecil - Jika kontribusi > 50 % dari total pendapatan keluarga maka kontribusi besar (Samadi, 2001). Untuk menyelesaikan masalah 3, dianalisis dengan analisis deskriptif yaitu dengan melihat motivasi wanita bekerja pada usaha pembuatan tempe. HASIL DAN PEMBAHASAN Keterlibatan Tenaga Kerja Wanita Pada Usaha Pembuatan Tempe Dari sebuah pengamatan di lapangan, secara umum wanita terlibat pada tahapan kegiatan usaha pembuatan tempe seperti terlihat pada tabel 1.

7 6 Tabel 1. Keterlibatan Wanita pada Usaha Pembuatan Tempe di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang Tahun 2016 No. Tahap Kegiatan Pria Wanita Persentase (%) 1. Pemilahan Kedelai dan Perendaman 11,11 2. Perendaman dan Pengendapan 11,11 3. Penggilingan Kacang Kedelai 11,11 4. Pencucian Kacang Kedelai 11,11 5. Pengukusan / Penguapan 11,11 6. Penirisan dan Pendinginan 11,11 7. Peragian 11,11 8. Pembungkusan 11,11 9. Pemeraman 11,11 Jumlah 77,77% 22,22% 100% Sumber: Data Primer Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada usaha pembuatan tempe terdapat 9 tahapan kegiatan, dan ternyata wanita hanya terlibat dalam tahapan kegiatan pembungkusan dan pemeraman adalah sebesar 22,22% sedangkan kegiatan tenaga kerja pria sebesar 77,77%. Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Besarnya upah yang diterima oleh tenaga kerja wanita setiap bulan dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Rata-rata Upah Tenaga Kerja Wanita Pada Usaha Pembuatan Tempe Didaerah Penelitian (Rp/Bulan) Uraian Jumlah Rata-rata 1. Jumlah tempe yang dibungkus per hari Upah (Rp/Bln) , ,00 Sumber: Data Primer Diolah Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa pendapatan yang diperoleh tenaga kerja wanita dari usaha pembuatan tempe adalah Rp ,00 dalam satu bulan bekerja. Dengan kata lain pendapatan tenaga kerja wanita dalam satu hari adalah Rp ,00. Jumlah tempe yang dibungkus dalam satu hari adalah Pendapatan tenaga kerja wanita dari usaha pembuatan tempe dalam satu bulan

8 7 dikatakan rendah jika dibandingkan dengan upah minimum kota Medan sebesar Rp ,00 per bulan. Pendapatan Keluarga Sumber pendapatan suami berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Pendapatan Berdasarkan Jenis Pekerjaan Suami / Bulan Jumlah Pendapatan Rata-rata No. Uraian (Jiwa) (Rp/Bln) 1. Pensiunan BUMN 1 (12,5%) ,00 2. Pensiunan PT. Telkom 1 (12,5%) ,00 3. Satpam 1 (12,5%) ,00 4. Wiraswasta 5 (62,5%) ,00 Sumber : Data Primer Diolah Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa terdapat 1 jiwa (12,5%) suami responden pekerjaannya adalah pensiunan BUMN dengan rata-rata penghasilan perbulan Rp ,00 selanjutnya 1 jiwa (12,5%) sebagai pensiunan PT. Telkom dengan pendapatan perbulan Rp ,00 1 jiwa (12,5%) bekerja sebagai satpam dengan pendapatan setiap bulan Rp ,00 dan 5 jiwa (62,5%) wiraswasta dengan pendapatan rata-rata Rp ,00 perbulan. Maka untuk melihat besarnya pendapatan keluarga dari tenaga kerja wanita yang bekerja pada usaha pembuatan tempe dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Total Pendapatan Keluarga Tenaga Kerja Wanita Yang Bekerja Pada Usaha Pembuatan Tempe Di Daerah Penelitian No. Uraian Rp/Bulan 1. Pendapatan wanita/istri ,00 2. Pendapatan suami ,00 Total Pendapatan Keluarga ,00 Sumber: Data Primer Diolah Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa total pendapatan keluarga adalah Rp ,00 per bulan.

9 8 Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Pada Usaha Pembuatan Tempe Terhadap Pendapatan Keluarga Di Daerah Penelitian Besarnya kontribusi pendapatan responden terhadap total pendapatan keluarga dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Pada Usaha Pembuatan Tempe Terhadap Pendapatan Keluarga Di Daerah Penelitian No. Uraian Rp/Bulan Persentase 1. Pendapatan istri ,00 29,66 2. Pendapatan suami ,00 70,33 Total , Sumber: Data Primer Diolah Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan keluarga adalah 29,66%. Dari data ini dapat dikemukakan bahwa kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan keluarga rendah karena kontribusi < 50%. Maka hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan keluarga besar ditolak. Motivasi Wanita Bekerja Pada Usaha Pembuatan Tempe di Daerah Penelitian Berdasarkan motivasi ini dapat diketahui jumlah dan persentase wanita menurut motivasinya bekerja pada usaha pembuatan tempe dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Motivasi Wanita Bekerja Pada Usaha Pembuatan Tempe No. Motivasi Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1. Menambah pendapatan keluarga Mengisi waktu luang 1 12,5 3. Lokasi dekat rumah 3 37,5 Jumlah Sumber: Data Primer Diolah Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa jumlah sampel yang terbesar adalah yang mengatakan motivasi bekerja untuk menambah pendapatan keluarga yaitu

10 9 sebanyak 50%, diikuti oleh untuk mengisi waktu luang sebanyak 12,5% dan terakhir diikuti karena lokasinya dekat rumah sebanyak 37,5%. Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa motivasi wanita bekerja pada usaha pembuatan tempe dominan untuk menambah pendapatan keluarga sehingga dengan adanya pendapatan wanita/istri maka total pendapatan keluarga rata-rata seluruhnya dari semua rumah tangga berada diatas Upah Minimum Kota Medan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Keterlibatan tenaga kerja wanita yang bekerja pada usaha pembuatan tempe hanya pada tahapan pembungkusan dan pemeraman. 2. Pendapatan yang diperoleh tenaga kerja wanita yaitu rata-rata sebulan sebesar Rp ,00. Pendapatan ini dibawah upah minimum regional kota Medan yaitu Rp ,00. Namun pendapatan ini dianggap sangat membantu perekonomian keluarga. Kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan keluarga adalah 29,66% artinya kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe rendah karena kontribusi < 50%. 3. Motivasi wanita bekerja pada usaha pembuatan tempe adalah karena ingin menambah pendapatan keluarga dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Saran Kepada Tenaga Kerja Wanita Sebaiknya keterlibatan tenaga kerja wanita pada usaha pembuatan tempe harusnya lebih banyak sehingga upah yang diterima bisa lebih tinggi. Kepada Pemerintah Diharapkan agar lebih memberdayakan wanita sehingga tenaga kerja wanita dapat berperan lebih besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga terutama dibidang industri pembuatan tempe dan dibuat UKM (Usaha Kecil Menengah) supaya bisa tersalurkan keahlian wanita tersebut dengan menambah pendapatan keluarganya.

11 10 Kepada Peneliti Selanjutnya Diharapkan untuk meneliti perbedaan kontribusi tenaga kerja wanita di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang dengan daerah lain yang memproduksi tempe. DAFTAR PUSTAKA BPS Profil Statistik Wanita; Ibu dan Anak. Medan: Badan Pusat Statistik. Hernanto, F Ilmu Usaha Tani. Jakarta : Penebar Swadaya. Ihromi, T.O Kajian Wanita Dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Samadi, B Pengantar Ekonomi Sumber daya manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Singarimbun dan Effendi Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Suardiman, S Perempuan Kepala Rumah Tangga. Yogyakarta: Jendela. Sukiyono, dkk Transformasi Struktural Wanita Transmigran Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga: Kasus Di Daerah Transmigrasi Sekitar Kota Madya Bengkulu. Jurnal Agro Ekonomi Volume 16 No. 1 dan 2 Oktober Bengkulu: Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Wisadirana, D Sosiologi Pedesaan. Malang: UMM Press.