III. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil
|
|
- Vera Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Gambar 1. Anatomi Ikan Nilem (Osteochillus hasselti) A. Bagian Kepala B. Bagian Badan C. Bagian Ekor 1. Mata (Organon visus) 7. Sirip dubur (Anal fin) 2. Mulut (Cavum oris) 8. Gurat sisi (Linea lateralis) 3. Tutup insang (Operculum) 9. Sirip ekor (Caudal fin) 4. Sirip punggung (Dorsal fin) 10. Lubang hidung (Nostril) 5. Sirip dada (Pectoral fin) 11. Porus urogenitalis 6. Sirip perut (Abdominal fin)
2 Gambar 2. Anatomi Organ Dalam Ikan Nilem (Osteochillus hasselti) 1. Cavum oris 7. Nephros 2. Organon visus 8. Vesica metatoria 3. Insang 9. Intestin 4. Jantung 10. Gonad betina (Ovarium) 5. Pronephros 11. Porus urogenitalis 6. Hepatopankreas
3 Gambar 3. Anatomi Potongan Melintang Otot Ekor Ikan Nilem (Osteochillus hasselti) 1. Myomere 7. Otot hypaxial 2. Taju neural 8. Septum vertikal 3. Myocomata 9. Lengkung haemal 4. Lengkung neural 10. Arteri dan vena caudalis 5. Septum horizontal 11. Centrum vertebrae 6. Taju haemal 12. Otot epaxial
4 Gambar 4. Penampang Melintang Potongan Insang Ikan Nilem (Osteochillus hasselti) 1. Filamen insang 2. Septum branchialis 3. Arteri branchialis 4. Arteri epibranchialis 5. Lengkung insang 6. Tapis insang
5 Gambar 5. Anatomi Sirip Ekor Ikan Nilem (Osteochillus hasselti) 1. Taju neural 2. Centrum vertebrae 3. Taju haemal 4. Urostayle 5. Hyporalia
6 III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Gambar 1. Anatomi Luar Katak Sawah (Rana cancrivora) A. Caput B. Truncus 1. Nares externa 7. Membran tympani 13. Pes 2. Organon visus 8. Brachium 14. Web 3. Cavum oris 9. Anterbrachium 4. Membran nictitans 10. Digiti 5. Palpebra 11. Femur 6. Palpebra inferior 12. Crus
7 Gambar 2. Anatomi Rongga Mulut Katak Sawah (Rana cancrivora) 1. Choane 7. Maksilla 2. Osteotubae auditivas 8. Premaksilla 3. Oesophagus 9. Mandibula 4. Glottis 10. Os convomer 5. Pangkal lidah 11. Tuba eustachius 6. Lingua
8 Gambar 3. Anatomi Sistem Pencernaan pada Katak Sawah (Rana cancrivora) 1. Hepar 8. Ductus pankreaticus 2. Gastrum 9. Intestin 3. Vesica felea 10. Pylorus 4. Ductus hepaticus 11. Mesentrium 5. Ductus cysticus 12. Colon 6. Ductus choledochus 13. Rectum 7. Pankreas 14. Kloaka
9 Gambar 4. Sistem Genital Betina pada Katak Sawah (Rana cancrivora) 1. Corpus adiposum 2. Oviduct 3. Ginjal (Ren) 4. Kelenjar adrenal 5. Vesica urinaria 6. Ovary 7. Kloaka
10 Gambar 5. Anatomi Otot-otot Bagian Ventral Tubuh Katak Sawah (Rana cancrivora) 1. Muscullus mandibularis 8. Muscullus pars abdominalis 2. Muscullus subhyoideus 9. Muscullus pectoralis 3. Muscullus pars scapularis 10. Linea alba 4. Muscullus deltoideus 11. Muscullus obliqus internus 5. Muscullus coracoradialis 12. Muscullus obliqus externus 6. Muscullus pars epicoracoidea 13. Muscullus rectus abdominis 7. Muscullus pars sternalis 14. Inscriptio tendinae
11 Gambar 6. Anatomi Otot-otot Extrimitas Posterior Katak Sawah (Rana cancrivora) 1. Muscullus trisep femoris 8. Muscullus tibialis anticus longus 2. Muscullus gracillis mayor 9. Muscullus tibialis anticus brevis 3. Muscullus adductor magnus 10. Muscullus tibialis posticus 4. Muscullus gracillis minor 11. Tarsus 5. Femur 12. Muscullus sartorius 6. Muscullus gastronimeus 13. Crus 7. Tibio fibula
12 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Gambar 1. Anatomi Luar Kadal (Mabouya multifasciata) A. Bagian Kepala B. Bagian Badan C. Bagian Ekor 1. Organon visus 2. Nares externa 3. Cavum oris 4. Tuba auditivas 5. Extremitas anterior 6. Extremitas posterior
13 Gambar 2. Anatomi Rongga Mulut Kadal (Mabouya multifasciata) 1. Tuba eustachius 2. Pallatum molae 3. Nasofarink 4. Farink 5. Glottis 6. Lingua 7. Oesophagus 8. Pallatum durum
14 Gambar 3. Anatomi Sistem Pencernaan Kadal (Mabouya multifasciata) 1. Hepar 6. Pankreas 2. Gastrum 7. Intestin 3. Vesica felea 8. Rectum 4. Limfa (Lien) 9. Kloaka 5. Ductus choledochus
15 Gambar 4a. Sistem Genitalia Kadal Jantan (Mabouya multifasciata) 1. Testis 2. Epididymis 3. Vas defferens 4. Ren 5. Kelenjar adrenal 6. Vesica urinaria 7. Hemipenis 8. Kloaka
16 Gambar 4b. Sistem Genitalia Kadal Betina (Mabouya multifasciata) 1. Ovidak 2. Ovarium 3. Tuba falopii 4. Ginjal 5. Vesica urinaria 6. Ureter 7. Kloaka
17 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Gambar 1. Anatomi Caput Merpati (Columba domestica) 1. Cerome 6. Organon visus 2. Nares externa 7. Membrana nictitans 3. Paruh 8. Palpebra superior 4. Lubang telinga 9. Cervix 5. Palpebra inferior
18 Gambar 2. Anatomi Macam-macam dan Bagian Bulu Merpati (Columba domestica) 1. Vexillum 6. Umbilicus superior 2. Rachis 7. Calamus 3. Rami 8. Umbilicus inferior 4. Radii 9. Filoplumae 5. Radioli 10. Plumulae
19 Gambar 3. Anatomi Cakar Merpati (Columba domestica) 1. Telapok 2. Unguis 3. Sub unguis
20 Gambar 4. Anatomi Otot-otot Ventral Merpati (Columba domestica) 1. Foramen trioceus 2. Muscullus pectoralis mayor 3. Muscullus pectoralis minor 4. Carina streni 5. Basi streni 6. Muscullus coraco branchialis
21 Gambar 5. Sistem Pencernaan Merpati (Columba domestica) 1. Oesophagus 7. Rectum 2. Tembolok 8. Kloaka 3. Proventiculus 9. Pankreas 4. Ventriculus 10. Duodenum 5. Jejunum 11. Hepar 6. Ileum
22 Gambar 6. Sistem Genitalia Jantan Merpati (Columba domestica) 1. Testis 2. Vas defferens 3. Ren (Ginjal) 4. Ureter 5. Kantung kemih 6. Uretra 7. Rectum 8. Kloaka
23 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Gambar 1. Anatomi Caput Marmut (Cavia porcellus) 1. Rima oris (Mulut) 7. Pina auricula 2. Labium mayor 8. Palpebra superior 3. Labium minor 9. Palpebra inferior 4. Incisivi 10. Membrana nictitans 5. Nares externa 11. Organon visus 6. Vivrisae 12. Cervix
24 Gambar 2. Sistem Pencernaan Marmut (Cavia porcellus)
25 1. Oesophagus 15. Caecum 2. Pars cardia 16. Haustrae 3. Fundus 17. Incisura 4. Pars pylorica 18. Taenia 5. Curvatura mayor 19. Colon ascendens 6. Curvatura minor 20. Colon descendens 7. Lien (Limfa) 21. Colon transversum 8. Hepar 22. Colon sigmoideum 9. Vesica felea 23. Rectum 10. Ductus hepaticus 24. Anus 11. Pylorus 25. Ductus cysticus 12. Duodenum 26. Ductus choledochus 13. Ileum 27. Pankreas 14. Jejunum
26 Gambar 3a. Sistem Genitalia Marmut Jantan (Cavia porcellus) 1. Ren (Ginjal) 8. Vesicula seminalis 2. Kelenjar adrenal 9. Glandula prostat 3. Ureter 10. Vas defferens 4. Vesica Urinaria 11. Uretra 5. Penis 12. Glandula bulbo-urethra 6. Epididymis 13. Corpus adiposum 7. Ductus epididymis
27 Gambar 4a. Bagian Posterior Marmut Jantan (Cavia porcellus) 1. Papila mamae 2. Glands penis 3. Penis 4. Lekuk pirenium 5. Lubang anus
28 Gambar 1. Anatomi Luar Ikan Lele (Clarias batrachus) A. Bagian Kepala B. Bagian Badan C. Bagian Ekor 1. Mata (Organon visus) 7. Sirip dubur (Anal fin) 2. Mulut (Cavum oris) 8. Gurat sisi (Linea lateralis) 3. Tutup insang (Operculum) 9. Sirip ekor (Caudal fin) 4. Sirip punggung (Dorsal fin) 10. Lubang hidung (Nostril) 5. Sirip dada (Pectoral fin) 11. Porus urogenitalis 6. Sirip perut (Pelvic fin) 12. Barbel
29 Gambar 2. Respirasi Tambahan Ikan Lele (Clarias batrachus) 1. Alat peraba 2. Hidung bagian depan 3. Mata (Organon visus) 4. Alat pernafasan bagian depan 5. Arborescent 6. Tulang saring insang 7. Ruangan rongga insang
30 Gambar 3. Anatomi Organ Dalam Ikan Lele (Clarias batrachus) 1. Barbel 6. Hepar 2. Insang 7. Lambung (Gastrum) 3. Arborescent 8. Intestin 4. Kantung empedu (Vesica falea) 9. Gonat Jantan (Testis) 5. Ginjal (Ren) 10. Klasper
31 Gambar 4b. Sistem Genital Jantan pada Katak Sawah (Rana cancrivora) 1. Corpus adiposa 2. Adrenal gland 3. Ureter 4. Ginjal (Ren) 5. Testis 6. Vesica urinaria 7. Kloaka
32 Gambar 3b. Sistem Genitalia Marmut Betina (Cavia porcellus) 1. Kelenjar adrenal 6. Ureter 2. Ren (Ginjal) 7. Uterus 3. Osteum tuba 8. Vesica urinaria 4. Tuba falopii 9. Clitoris 5. Oviduct 10. Glands clitoris
33 Gambar 4b. Bagian Posterior Marmut Betina (Cavia porcellus) 1. Papila mamae 2. Glands clitoris 3. Clitoris 4. Lekuk pirenium 5. Lubang anus
34
ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY
ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id Biologi Vertebrata 2015/2016 ASISTENSI ACARA II DAN III : ANATOMI DAN MORFOLOGI KATAK ANATOMI DAN MORFOLOGI
Lebih terperinciFISIOLOGI HEWAN SISTEM GERAK PADA KATAK (Rana sp) OLEH :
FISIOLOGI HEWAN SISTEM GERAK PADA KATAK (Rana sp) OLEH : INTAN QAANITAH 08041281419041 LESI RATNA SARI 08041281419083 MUHAMMAD EKO INDRA 08041281419085 MAR ATUS SHOLIKHA 08041281419093 AHMAD HERU SAPUTRA
Lebih terperinciPraktikum Biologi Vertebrata. Rizka Apriani Putri, M.Sc /
Praktikum Biologi Vertebrata Rizka Apriani Putri, M.Sc / rizka_apriani@uny.ac.id Jurdik Biologi, FMIPA UNY 2016 Sumbu (axis ) Bidang Penampang - Penting dalam keseragaman istilah dalam deskripsi morfologis
Lebih terperinciKATAK HIJAU Rana cancrivora
KATAK HIJAU Rana cancrivora I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Rana sp b. menunjukkan apparatus digestorius (saluran pencernaan)
Lebih terperinciMorfologi Ikan BENTUK TUBUH
Morfologi Ikan Ikan, didefinisikan. secara umum sebagai hewan yang hidup di air, bertulang belakang, poikiloterm, bergerak dengan menggunakan ship, bernafas dengan insang, dan memiliki gurat sisi (linea
Lebih terperinciMODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN
35 MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN TUJUAN Mempelajari organ-organ bagian luar dan dalam pada hewan. TEORI Umumnya hewan dibedakan dalam 2 kelompok utama yaitu vertebrata dan avertebrata. Golongan
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Aves yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kelas
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM TAKSONOMI VERTEBRATA (AVES) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN PADA IKAN LELE {Clarins batrachus)*
SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN PADA IKAN LELE {Clarins batrachus)* Atang, S.Sl, M,Si Fakultas Biologr Unsrsed Pendahuluan Ikan Lele (Clorias batrachus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan
Lebih terperinciD aftar Isi. Memperoleh wawasan baru bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix
D aftar Isi Memperoleh wawasan baru bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix Struktur dan perkembangan sistem organ pada embrio 1 Rongga tubuh 1.1 Definisi, tinjauan, dan evolusi
Lebih terperinciby Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 2 : ORGAN PENCERNAAN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Page 1 Istilah Pencernaan Ingesti : pergerakan makanan Digesti Absorpsi : penyederhanaan bentuk makanan : penyerapan
Lebih terperinciPelipatan tubuh, Perkembangan Sistem Pernafasan dan Pencernaan. Lab. Embriologi FKH-IPB
Pelipatan tubuh, Perkembangan Sistem Pernafasan dan Pencernaan Lab. Embriologi FKH-IPB Isi Pendahuluan Perkembangan usus primitif (Endoderm) Pelipatan tubuh embrio (embryonic folding) dan pembentukan rongga
Lebih terperinciKATAK HIJAU DAN IKAN MAS. (Rana cancrivora dan Cyprinus carpio)
KATAK HIJAU DAN IKAN MAS (Rana cancrivora dan Cyprinus carpio) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Rana sp dan Cyprinus carpio
Lebih terperinciTERDIRI DARI REN VESICA URINARIA URETHRA
TERDIRI DARI REN URETER VESICA URINARIA URETHRA REN / GINJAL Letak : posterior cavum abdomen lateral columna vertebralis retroperitoneal setinggi ka : V Th XII V L III (hepar) ki : V Th XI V L II sumbunya
Lebih terperinciKode MPB06 Fapet CLASSIS : MAMALIA OVIS ARIES (DOMBA) I. TUJUAN PRAKTIKUM
Kode MPB06 Fapet CLASSIS : MAMALIA OVIS ARIES (DOMBA) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Ovis aries b. Menunjukkan apparatus digestorius
Lebih terperinciEMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN. dr. Al-Muqsith, M.Si
EMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN dr. Al-Muqsith, M.Si Pembentukan Usus Mulai pembentukan: mudigah 7 somit (22 hari) akibat pelipatan mudigah ke arah cephalo caudal dan lateral rongga yg dibatasi endoderm sebagian
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN Ternak Marmot Klasifikasi Ternak Marmot
II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Ternak Marmot 2.1.1. Klasifikasi Ternak Marmot Menurut Storer dan Usinger (1961), Schober (1999), klasifikasi ilmiah marmot adalah sebagai berikut: Kingdom Phylum Subphylum Class
Lebih terperinciSYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan)
SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Sistem pencernaan secara umum dapat digambarkan sebagai suatu struktur memanjang, berkelok-kelok yang diawali oleh suatu lubang, disebut
Lebih terperinciIDENTIFIKASI IKAN. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA. Mata Kuliah Iktiologi
IDENTIFIKASI IKAN Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA Mata Kuliah Iktiologi IDENTIFIKASI Suatu usaha pengenalan dan deskripsi yang teliti serta tepat terhadap spesies, dan memberi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HISTOLOGI HEWAN. ANATOMI EKSTERNAL DAN INTERNAL IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HISTOLOGI HEWAN ANATOMI EKSTERNAL DAN INTERNAL IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Oleh: Dinia Rizqi Dwijayanti 105090100111005 LABORATORIUM FISIOLOGI HEWAN JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciKONSEP DASAR TUBUH SEBAGAI SISTEM SATU KESATUAN
TUGAS ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA KONSEP DASAR TUBUH SEBAGAI SISTEM SATU KESATUAN Disusun Oleh: Galih A 24101015 Diah Dwiningsih 24102067 SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013 1 Ilmu yang mempelajari tentang
Lebih terperinciIKAN MAS (Cyprinus carpio)
IKAN MAS () I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat: a. menyebutkan karakteristik b. menunjukkan apparatus digestorius (saluran pencernaan) c. menunjukkan apparatus
Lebih terperinciREPTILIA KELOMPOK 8 1.NASTIKA APRI YANA SELLY FITRIANI PAKPAHAN YOAN OKTAVIA
REPTILIA KELOMPOK 8 1.NASTIKA APRI YANA 1514121106 2.SELLY FITRIANI PAKPAHAN 1514121080 3.YOAN OKTAVIA 1514121073 Struktur Reptil Tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor Masing-masing kaki memiliki
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Reptilia yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Ke
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM TAKSONOMI VERTEBRATA (REPTILIA) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakkan dalam penelitian ini adalah deskriptif,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakkan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewanhewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia.
Lebih terperinciCiri-ciri dan Pola Perkembangan Tubuh Hewan Vertebrata
P Modul 1 Ciri-ciri dan Pola Perkembangan Tubuh Hewan Vertebrata PENDAHULUAN Drs. Priyo Susatyo, M.Si. Drs. Sugiharto, M.Si. ada Modul 1 ini, materi ini sangat bermanfaat khususnya dalam memahami materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan
BAB I PENDAHULUAN Peritoneum merupakan membran serosa pada tubuh yang terbesar dan paling kompleks, dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan dengan rongga ekstraperitoneal
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
7 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Anjing Lokal Hewan yang digunakan adalah anjing lokal berjumlah 2 ekor berjenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Pemilihan anjing betina bukan suatu perlakuan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
IDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI KELOMPOK : 22 KELAS : B LAB : AKUAKULTUR MUHAMAD SYAIFUL ISLAM 230110150131 KHASANATUR ROSYIDAH 230110150139 DAMAR PRATAMA PUTRA
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6138 - 1999 Standar Nasional Indonesia Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Pendahuluan Halaman 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3
Lebih terperinciBAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA
BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA Bab ini membahas dasar-dasar struktur dan fungsi tubuh manusia secara terpadu. Ilmu yang menguraikan struktur tubuh dan kaitan antar struktur disebut anatomi (anatomy),
Lebih terperinciInduk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok
Standar Nasional Indonesia SNI 6138:2009 Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 6138:2009 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciSistem Pencernaan Pada Hewan
Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan
Lebih terperinciMorfologi dan Anatomi Dasar Kelinci
Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati
Lebih terperinciLaporan Praktikum. Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak
Laporan Praktikum Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak Nama NIM Kelompok :. :. :. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang 2015 1 Materi Dan Metode
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ORGAN PENCERNAAN & SISTEM RESPIRASI EMBRIOLOGI VETERINER
PERKEMBANGAN ORGAN PENCERNAAN & SISTEM RESPIRASI EMBRIOLOGI VETERINER PELIPATAN TUBUH (EMBRYONIC FOLDING) 1. PELIPATAN CRANIAL 2. PELIPATAN CAUDAL 3. PELIPATAN LATERAL Embrio flat silinder Membentuk usus
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6130 - 1999 Standar Nasional Indonesia Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1
Lebih terperinciSISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon
Lebih terperinciORGAN GENITAL EKSTERNAL DAN INTERNAL PADA HEWAN BETINA DAN PROSES OOGENESIS. drh. Herlina Pratiwi, M.Si
ORGAN GENITAL EKSTERNAL DAN INTERNAL PADA HEWAN BETINA DAN PROSES OOGENESIS drh. Herlina Pratiwi, M.Si FEMALE GENITAL ORGANS Terdiri dari: 1. Sepasang ovarium 2. Tuba fallopii (tuba uterina) 3. Uterus
Lebih terperinciALAT GENITALIA. Departemen Anatomi FK USU
ALAT GENITALIA Departemen Anatomi FK USU Embriologi Kelenjar kelamin tidak memperlihatkan ciri-ciri ii ii bentuk maupun hingga minggu ke-7 kehamilan Pada manusia sel-sel benih primodial nampak pada tahap
Lebih terperinciBAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA
BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,
Lebih terperinciOSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI
OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI SKELETON AXIALIS SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Columna Vertebrae Ossa Cranii Ossa Fasciei OSSA CRANII (NEUROCRANII) Os. Occipitale Os. Sphenoidale
Lebih terperinciFungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia
Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh
Lebih terperinciCiri-ciri dan Pola Perkembangan Tubuh Hewan Vertebrata
Modul 1 Ciri-ciri dan Pola Perkembangan Tubuh Hewan Vertebrata Drs. Achmad Chaeri Drs. Kusbiyanto Drs. Priyo Susatyo M.Si. Drs. Sugiharto D PENDAHULUAN alam membahas ciri-ciri dan pola perkembangan tubuh
Lebih terperinciSISTEM ALAT REPRODUKSI HEWAN BETINA. Oleh: Kustono Diah Tri Widayati
SISTEM ALAT REPRODUKSI HEWAN BETINA Oleh: Kustono Diah Tri Widayati Alat reproduksi betina terletak pada cavum pelvis (rongga pinggul). Cavum pelvis dibentuk oleh tulangtulang sacrum, vertebra coccygea
Lebih terperinciSistem Pencernaan. Dr. Hernadi Hermanus
Sistem Pencernaan Dr. Hernadi Hermanus Pencernaan Seluruh proses yang membebaskan nutrien dari makanan, memecahnya menjadi komponen komponen kimia oleh aksi enzim dan diabsorbsi oleh tubuh. Proses pencernaan
Lebih terperinciLAPAROTOMI. Tujuan Laparotomi. Organ dalam ruang abdomen
LAPAROTOMI Dr. Drh.Gunanti S,MS Bag Bedah dan Radiologi FKH IPB Pengertian - Asal : Laparo dan Tomi - Laparo yang berarti perut/abdomen - Tomi yang berati penyayatan - Laparotomi: penyayatan pada dinding
Lebih terperinciEMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS. dr. Al-Muqsith, M.Si
EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS dr. Al-Muqsith, M.Si Sistem Urinarius Asal : mesodermal ridge (mesodermal intermediet), di sepanjang dinding posterior abdomen ( = sistem genitalis ) Awalnya kedua sistem tsb
Lebih terperinciOSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR
BLOK BASIC BIOMEDICAL SCIENCES OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010 Dimulai dari regio Glutea (posterior) dan dari regio Inguinal (anterior)
Lebih terperinciMATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii
ANATOMI VETERINER I DOSEN PENGAMPU drh. Analis Wisnu Wardana, M.Biomed drh. Handayu Untari drh. Herlina Pratiwi PENILAIAN: Keaktifan 10% Tugas 20% Kuis 20% UTS 25% UAS 25% MATERI PERKULIAHAN Pokok Bahasan
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya
Lebih terperinciOtot Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan
Otot Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan A. Otot Manusia Pada kegiatan belajar ini Anda akan mempelajari materi yang masih berkaitan dengan alat gerak. Bila tulang dikatakan sebagai alat gerak pasif maka
Lebih terperinciKompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN
CIRI-CIRI UMUM Kompetensi Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia PENYEBARAN KLASIFIKASI MORFOLOGI DAN ANATOMI EXIT CIRI-CIRI UMUM - Memiliki kelenjar MAMAE - Tubuh
Lebih terperinciSetelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:
Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius
Lebih terperinciMorfologi dan Anatomi Dasar Unggas
Modul PraktikumBiologi Hewan Ternak 2016 2 Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati dalam
Lebih terperinciAYAM ( Gallus gallus bankiva )
AYAM ( Gallus gallus bankiva ) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Gallus-gallus bankiva b. menunjukkan apparatus digestorius Gallus-gallus
Lebih terperinci1. Dapat menjelaskan sistem Eksresi. 2. Dapat menjelaskan sistem Ekskresi pada Avetebrata. 3. Dapat menjelaskan sistem Ekrsresi pada Vertebrata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh melakukan begitu banyak proses metabolisme seperti pencernaan, respirasi dan sebagainya. Proses-proses seperti itu pada akhirnya akan menghasilkan limbah yang
Lebih terperinciREN MORFOLOGI, STRUKTUR DAN LOKALISASI
Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kulit di daerah bahu beruk ditutupi oleh rambut yang relatif panjang dan berwarna abu-abu kekuningan dengan bagian medial berwarna gelap. Morfologi tubuh beruk daerah bahu
Lebih terperinciCACING TANAH (Lumbricus terrestris)
CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus
Lebih terperinciTIU : Mahasiswa diharapkan. proses fisiologi organ. berkaitan dengan fungsi ternak jantan sebagai pemacek. TIK :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu memahami proses fisiologi organ reproduksi jantan khususnya yang berkaitan dengan fungsi ternak jantan sebagai pemacek. TIK : 1.Mahasiswa memahami proses ereksi dan ejakulasi
Lebih terperinciBAHAN AJAR SISTEM PENCERNAAN MAKANAN HEWAN VERTEBRATA
PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN BIOLOGI BAHAN AJAR SISTEM PENCERNAAN MAKANAN HEWAN VERTEBRATA Oleh: Sukiya KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciAulia Puspita Anugra Yekti,Spt,MP,MS
PETUNJUK PRAKTIKUM ILMU REPRODUKSI TERNAK Disusun oleh : Prof. Dr.Ir. Trinil Susilawati,MS Prof. Dr.Ir. Suyadi,MS Prof. Dr. Ir. Worobusono,MS Prof. Dr. Nur. Ihsan,MS Dr.Ir. Sri Wahyuningsih,M.Si Dr.Ir.
Lebih terperinciPELVIS DAN DINDING PELVIS
Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem
Lebih terperinciI. TUJUAN PRAKTIKUM. Kode MPB05 Fapet GALLUS-GALLUS BANKIVA AYAM
Kode MPB05 Fapet GALLUS-GALLUS BANKIVA AYAM I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Gallus-gallus bankiva b. menunjukkan apparatus
Lebih terperinciPRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA
PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA 3.1 Landasan Teori Pakan merupakan faktor penting dan menentukan dalam usaha peternakan, sebab pakan mempunyai peranan yang
Lebih terperinciGINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING
Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
Lebih terperinciPS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.
PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel
Lebih terperincibiologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b.
24 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 24 ANIMALIA 4 A. FILUM VERTEBRATA Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki tulang belakang (vertebra) yang memanjang pada bagian
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM. Nama : Nim : Kelompok : Disusun oleh : Dr. Moh Rasyid Ridho, M.si Drs. Effendi.P.Sagala, M.Si Nurliana Rida Yasinta Rita Haryani
PENUNTUN PRAKTIKUM Nama : Nim : Kelompok : Disusun oleh : Dr. Moh Rasyid Ridho, M.si Drs. Effendi.P.Sagala, M.Si Nurliana Rida Yasinta Rita Haryani LABORATORIUM ZOOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciSOAL UAS ANATOMI-HISTOLOGI
SOAL UAS ANATOMI-HISTOLOGI PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR! 1. Struktur berikut terdapat dalam cortex ginjal: a. Henle.Tebal.Descending d. Henle.Tebal.Ascending b. Ductus Colligentes e. Henle.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan,
Lebih terperinciII. Standar Kompetensi SILABUS. Kode : : Teori : 2 sks Praktik : 1 SKS
SILABUS Program Studi : D III Kebian Mata kuliah : Anatomi Kode : SKS : : 2 sks Praktik : 1 SKS Semester : 1 (satu) MK Prasyarat & Kode : - Dosen : H. Paryon S.Kep. Ns. M.Kes Gita Kostania, SST, M.Kes
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DEDI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DEDI Sal. Nafas Atas ANATOMI SISTEM RESPIRASI Pengaturan pernafasan Sal. Nafas bawah Proses kegiatan ventilasi difusi perfusi PENGERTIAN UMUM Pernafasan juga merupakan
Lebih terperinci[1] <ANATOMI SISTEM PENCERNAAN>
16 Desember 2009 dr. Dirwan Suryo Soularto Sebelumnya, aq minta maaf lagi y, coz!. Lagi2 aq kbagian ngedit kul yg slidenya pake B.inggris. Jadinya aq ngartiinnya pun, dengan bahasa Inggris yg pas2an. Hehehe,,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG MASALAH Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang melata. Seluruh hidupnya sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan darat, tidak membutuhkan
Lebih terperinciBAB VII SISTEM UROGENITALIA
BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya
Lebih terperinciEMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
E. Tujuan Pembelajaran (LO) Mahasiswa dapat menjelaskan: 1. Embriologi Sistem Pencernaan 2. Anatomi Sistem Pencernaan 3. Histologi Sistem Pencernaan 4. Kelainan Kongenital Sistem Pencernaan F. Pembahasan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KEADAAN LUAR
NEKROPSI IKAN PEMERIKSAAN KEADAAN LUAR Sebelum dilakukan pengirisan/insisi terlebih dahulu periksalah keadaan luar tubuh ikan tersebut. Periksalah keadaan kulit termasuk sirip-siripnya dan lubang-lubang
Lebih terperinciPENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari
ANATOMI PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM by : Hasty Widyastari Posisi Posisi Anatomi : Berdiri tegak, kedua lengan disamping lateral tubuh, kedua telapak tangan membuka kedepan Posisi Fundamental : Berdiri
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI Oleh: Connie AstyPakpahan Ines GustiPebri MardhiahAbdian Ahmad Ihsan WantiDessi Dana Yunda Zahra AinunNaim AlfitraAbdiGuna Kabetty T Hutasoit Siti Prawitasari Br. Maikel Tio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses reproduksi melalui berbagai cara, sesuai dengan jenis dan tingkat perkembangannya. Makin banyak hambatan yang dialami suatu organisme didalam reproduksinya, makin
Lebih terperinciSistem Respirasi Pada Hewan
Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang
Lebih terperinciAnatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia
Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima
Lebih terperinciManual Prosedur. Pelayanan Tindakan Nekropsi
Manual Prosedur Pelayanan Tindakan Nekropsi Klinik Hewan Pendidikan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Manual Prosedur Pelayanan Tindakan Nekropsi Klinik Hewan Pendidikan Program Kedokteran
Lebih terperinciSILABUS. : Teori : 2 sks Praktik : 1 SKS
FM-POLTEKKES-SKA-BM-09-05/R0 SILABUS Program Studi : D IV Kebian Mata kuliah : Anatomi Kode : Bd.6.201 SKS : : 2 sks Praktik : 1 SKS Semester : 1 (satu) MK Prasyarat & Kode : - Dosen : H. Paryono, S.Kep.
Lebih terperinciLampiran 4 Jenis otot pada kelompok otot 1 (otot proksimal paha) No. Kelompok Otot Jenis Otot 1. Kelompok Otot 1 (Otot Proksimal Paha)
86 Lampiran 4 Jenis otot pada kelompok otot 1 (otot proksimal paha) No. Kelompok Otot Jenis Otot 1. Kelompok Otot 1 (Otot Proksimal Paha) M. tensor fascia latae M. biceps femoris M. gluteus medius M. vastus
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN 1
LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Mamalia adalah vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang yang tubuhnya yang ditutupi oleh bulu-bulu, pada
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6484.1-2000 Standar Nasional Indonesia Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Prakata... 1 Pendahuluan... 1 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciEMBRIOLOGI HEWAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EMBRIO KATAK
EMBRIOLOGI HEWAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EMBRIO KATAK Tujuan : Agar para mahasiswa dapat memperoleh gambaran riil dan mengetahui tahap-tahap perkembangan embrio katak mulai dari telur sampai dengan tahap
Lebih terperinciM.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD
SISTEM PERKEMIHAN By: Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed Kelompok keilmuan DKKD TUJUAN PEMBELAJARAN Mhs memahami struktur makroskopik sistem perkemihan (Ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra) dan struktur
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman
Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Ciri-ciri Annelida : ⱷ Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin (gelang-gelang)
Lebih terperinciSYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)
SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) Fungsi Umum Sistem peredaran berfungsi untuk mengangkut udara pernafasan (O 2 dan CO 2 ), makanan yang telah diserap dan usus halus menuju bagian tubuh yang memerlukan,
Lebih terperinciAnatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari
Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Fungsi Pertukaran gas O2 dengan CO2 Mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan mentranspor CO2 yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Bali Sapi bali merupakan sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi bali merupakan
Lebih terperinciBAB IX SISTEM HORMON
BAB IX SISTEM HORMON Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistim yang mirip dengan vertebrae yang lebih tinggi tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan endokrin yang tidak didapatkan pada
Lebih terperinciPRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN
PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam
Lebih terperinciANATOMI OTOT DAN SISTEM INTEGUMEN. Pengajar: Dr. Katrin Roosita, MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
ANATOMI OTOT DAN SISTEM INTEGUMEN Pengajar: Dr. Katrin Roosita, MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB KOMPARASI SEL OTOT: OTOT RANGKA, OTOT JANTUNG DAN OTOT POLOS Keterangan Otot Rangka (Skeletal
Lebih terperinci