LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Reptilia yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Ke

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Reptilia yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Ke"

Transkripsi

1 LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM TAKSONOMI VERTEBRATA (REPTILIA) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2013

2 LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Reptilia yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kelas : Biologi A Kelmpok : IV (empat) Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima. Samata-Gowa, 23 Desember 2013 Kordinator Asisten Asisten (Suryyana S.Si) ( Hastina ) Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab (Aisyah Sijid S.Pd, M.Kes)

3 A. Tujuan Praktikum Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis hewan yang tergolong reptilia dan mengetahui susunan morfologi serta anatominya. B. Dasar Teori Reptilia merupakan sekelompok vertebrata yang menyesuaikan diri ditempat yang kering di tanah. Penandukan atau cornificatio kulit dan squama atau carpace untuk menjaga banyak hilangnya cairan dari tubuh pada tempat yang kering atau panas. Nama kelas ini diambil dari model cara hewan berjalan reptum (melata atau merayap) dan studi tentang reptilian disebut Herpetology (Jasin, 1992). Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub ordo tertentu mengalami pergantian kulit. Reptilia juga memiliki ciri khusus, yaitu tubuhnya dibungkus oleh kulit yang menanduk (tidak licin) biasanya dengan sisik atau bercarapace; beberapa ada yang memiliki kelenjar permukaan kulit. Mempunyai dua pasang anggota, yang masing-masing 5 jari dengan kuku-kuku yang cocok untuk lari, mencengkram dan naik pohon. Pada yang masih hidup di air kakinya mempunyai bentuk dayung, dan pada ular bahkan tidak memilikinya. Skeletonnya mengalami penulangan secara sempurna; tempurung kepala mempunyai satu condylus occipitalis. Jantung tidak sempurna, terdiri atas 4 ruangan, dua auricular dan sebuah ventericulus (pada crocodalia menjadi dua tapi masih berlubang yang disebut foramen panizzae). Terdapat oval biconvex dan dengan nukleus. Pernapasannya selalu dengan paru-paru; memiliki 12 nevri cranialis, fertilisasi terjadi di dalam tubuh; telur besar dengan banyak yolk, berselaput kulit lunak atau becangkok tipis. Telur biasanya diletakkan di suatu tempat dibiarkan menetas sendiri, tapi pada beberapa hewan misalnya kadal dan ular dierami oleh sang betina (Mukayat, 1989).

4 Tiga ordo reptilia hidup yang terbesar dan paling beraneka ragam adalah Chelonia (kura-kura), Squama (kadal dan ular), & Crocodila (buaya dan alligator). Kura-kura berkembang selama zaman mezoikum dan hanya sedikit berbah sejak saat itu. Cangkangnya yang umumnya keras suatu adaptasi yang melindungi dirinya dari predator. Kadal adalah reptilian yang paling banyak jumlahnya & beraneka ragam yang hidu saat ini. Sebagian besar di antaranya berukuran relatif kecil. Mungkin mereka mampu bertahan hidup melewati bencana. Ular sebenarnya adalah keturunan kadal yang memakai gaya hidup bersarang dalam lubang. Saat ini, sebagian besar hidup di atas permukaan tanah. Buaya & alligator merupakan sebagian dari reptilia hidup yang paling besar (Campbell, 1999). Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Crocodilia (Irfan, 2010). C. Metode Praktikum 1. Waktu dan Tempat Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah: Hari/tanggal : Senin/16 Desember 2013 Waktu : WITA Tempat : Laboratorium Zoologi Lantai II Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Samata-Gowa

5 2. Alat dan Bahan a. Alat Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu papan seksi, pisau kater, jarum pentul, alat bedah dan alat tulis menulis. b. Bahan Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu Tokek (Gecko gecko), Ular Pyton (Python reticulatus), Clorofrom, kapas dan tissue. 3. Cara Kerja Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu : a. Pengamatan Tokek (Gecko gecko) 1. Mengambil tokek dan memasukkannya ke dalam toples yang berisi clorofrom dan kapas. 2. Meletakkan tokek pada papan bedah dan melekatkannya dengan menggunakan jarum pentul. 3. Mengamati struktur bagian morfologi dari tokek. 4. Menggambar struktur bagian morfologi tokek. 5. Membedah bagian dalam tokek dengan menggunakan alat bedah dan mengamati sistem respirasi, reproduksi, pencernaan dan sirkulasi. 6. Menggambarkan bagian anatomi tubuh tokek. b. Pengamatan Ular Pyton (Python reticulatus) 1. Mengambil ular dan memasukkannya ke dalam toples yang berisi clorofrom dan kapas. 2. Mengambil ular dan meletakkannya di atas papan seksi dengan bantuan jarum pentul maka lekatkan bagian tubuh ular pada papan seksi. 3. Mengamati bagian morfologi dari ular dan menggambarnya. 4. Membedah bagian dalam ular yang terdiri dari sistem respirasi, reproduksi, pencernaan dan sirkulasi dengan menggunakan alat bedah. 5. Menggambarkan bagian tubuh dari ular.

6 D. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Pengamatan a. Tokek (Gecko gecko) 1. Morfologi Tokek (Gecko gecko) 1. Mulut (Cavum oris) 7. Otot perekat (Scansor) 2. Hidung (Nares eksterna) 8. Ekor (Caudal) 3. Jari-jari (Digity) 9. Paha (Femur) 4. Lengan atas (Antebrachium) 10. Perut (Abdomen) 5. Lengan bawah (brachium) 11. Badan (Trunchus) 6. Betis (Crus) 12. Kepala (Cephala) 2. Anatomi Tokek (Gecko gecko)

7 1. Jantung (Cor) 6. Pankreas (Pancreas) 2. Hati (Hepar) 7. Usus (Intestinum) 3. Paru-paru (Pulmo) 8. Ginjal (Ren) 4. Lambung (Ventriculum) 9. Saluran kemih (Ureter) 5. Empedu (Vesica felia) 10. Kloaka (Cloaca) a. Sistem pernapasan (Respirasi) 1. Laring (Larinx) 2. Trakea (Tracea) 3. Bronkus (Bronchus) 4. Alveolus 3. Paru-paru (Pulmo) b. Sistem pencernaan (Digestivus) 1. Kerongkongan (Oesophagus) 2. Hati (Hepar) 3. Empedu (Vesica felia) 4. Lambung (Ventriculum) 5. Usus (Intestine) 6. Kloaka (Cloaca)

8 c. Sistem peredaran darah (Sirkulasi) d. Sistem reproduksi Jantan 1. Aorta 2. Arteri 3. Atrium kanan (Atrium sinistra) 4. Serambi kanan (Ventrikel sinistra) 5. Serambi kiri (Ventrikel destra) 6. Atrium kiri (Atrium destra) 7. Vena 1. Testis 2. Vasa deferens 3. Vasa eferens 4. Kloaka (Cloaca) Betina 1. Indung telur (Ovarium) 2. Saluran telur (Oviduk) 3. Vasa deferensia 4. Kloaka (Cloaca)

9 e. Sistem pengeluaran (Ekskresi) 1. Ginjal (Ren) 2. Saluran kemih (Ureter) 3. Kloaka (Cloaca) b. Ular Pyton (Python reticulatus) 1. Morfologi Ular Pyton (Python reticulatus) 1. Mulut (Cavum oris) 5. Leher (Servics) 2. Hidung (Nares eksterna) 6. Badan (Trunchus) 3. Mata (Vesus) 7. Kloaka (Cloaca) 4. Selaput tidur (Membran tymphani) 8. Ekor (Caudal)

10 2. Anatomi Ular Pyton (Python reticulatus) 1. Faring (Pharinx) 7. Saluran kemih (Ureter) 2. Esophagus (Oesophagus) 8. Kloaka (Cloaca) 3. Jantung (Cor) 9. Testis (Clasper) 4. Paru-paru (Pulmo) 10. Usus (Intestinum) 5. Empedu (Vesica fellea) 11. Hati (Hepar) 6. Ginjal (Ren) 12. Lambung (Ventriculum) a. Sistem pernapasan (Respirasi) 1. Alveolus 2. Bronchiolus 3. Paru-paru (Pulmo)

11 b. Sistem pencernaan (Digestivus) 1. Kerongkongan (Oesophagus) 2. Hati (Hepar) 3. Empedu (Vesica felia) 4. Lambung (Ventriculum) 5. Usus (Intestine) 6. Kloaka (Cloaca) c. Sistem peredaran darah (Sirkulasi) 1. Aorta 2. Arteri 3. Atrium kanan (Atrium sinistra) 4. Serambi kanan (Ventrikel sinistra) 5. Serambi kiri (Ventrikel destra) 6. Atrium kiri (Atrium destra) 7. Vena

12 d. Sistem reproduksi Jantan 1. Testis 2. Vasa deferens 3. Vasa eferens 4. Kloaka (Cloaca) Betina 1. Indung telur (Ovarium) 2. Saluran telur (Oviduk) 3. Saluran genital 4. Kloaka (Cloaca) e. Sistem pengeluaran (Ekskresi) 1. Ginjal (Ren) 2. Saluran kemih (Ureter) 3. Kloaka (Cloaca)

13 2. Pembahasan Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Nama kelas ini diambil dari model cara hewan berjalan (Latin : reptum = melata atau merayap) dan studi tentang reptilian disebut Herpetology (Yunani : creptes = reptil) (Jasin,1992). a. Tokek (Gecko gecko) 1. Morfologi (Gecko gecko) Tokek (Gecko gecko) atau biasanya di sebut sebagai cicak besar merupakan bagian dari kelas reptilia yang dari struktur morfologinya terbagi atas bagian kepala (Chepal), badan (Truncus) dan ekor (Caudal). Dari pengamatan secara morfologi yang dilakukan pada tokek terdapat bagian mulut. Mata pada tokek sudah berkelopak sehingga, terdapat membran tymphani yang dapat digunakan untuk pendengaran yang sangat akurat. Brancium, antebrancium dan digity yang merupakan anggota gerak bagian anterior. Femur, crus dan digity yang merupakan organ bagian posterior juga memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat pergerakan pada tokek dan dari bagian alat gerak ini terdapat alat perekat yang di sebut scansor. Scansor ini yang membuat tokek dapat menempel pada segala bidang baik kasar maupun halus. Kuku pada bagian digiti atau kaki tokek dapat juga digunakan ketika sedang menaiki pepohonan. 2. Anatomi Tokek (Gecko gecko) Anatomi Tokek (Gecko gecko) yaitu Pada pengamatan anatomi, terdapat kolumna vertebrae terbagi atas servikal, toraks, lumbar, sakral, dan kaudal yang digunakan untuk keseimbangan gerak ketika berlari dan terputus untuk mengelabui pemangsa, tubuh tokek memanjang, memiliki kulit tertutup sisik yang tersusun seperti susunan genting, sisik-sisik ini lunak, lidah dapat dijulurkan, terdapat juga faring, esophagus, kemudian

14 terdapat lambung. Terdapat paru-paru dengan kapiler-kapilernya, jantung sebagai pusat sirkulasi, hati, empedu, pankreas, rectum dan kloaka. 3. Sistem pernapasan (Respirasi) Sistem respirasi tokek (Gecko gecko) pada saat inspirasi yaitu mulai dari lubang hidung, yaitu udara akan masuk melewati lubang hidung, menuju ke trakea dan kemudian ke paru-paru. Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk pada tubuh tokek dan di pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka dihasilkan karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses ekspirasi, yaitu udara yang terdapat dalam tubuh tokek akan dikeluarkan melalui trakea dan berujung pada hidung. 4. Sistem pencernaan (Digestivus) Sistem pencernaan dimulai saat tokek akan menelan makanan, makanan yang telah di telan akan melalui esophagus kemudian sampai pada lambung dengan gaya peristaltik makanan akan sampai pada lambung. Di dalam lambung akan ada pencernaan secara mekanik dan kimia, makanan akan dicerna dengan bantuan enzim yang berasal dari pankreas dan juga empedu dari hasil ekskresi hati. Setelah makanan di cerna dalam lambung, kemudian akan melewati usus halus dimana akan di serap sari-sari makanan yang terkandung, setelah itu pada usus besar proses penyerapan air akan dilakukan, dan kemudian sisa-sisa atau ampas makanan akan di keluarkan melalui kloaka. 5. Sistem peredaran darah (Sirkulasi) Sistem sirkulasi atau peredaran darah pada tokek yaitu ganda tertutup yaitu dua kali melewati jantung dan darah tidak keluar dari pembuluh darah. Darah yang datang dari seluruh tubuh akan masuk pada bagian atrium kanan yang membawa darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu akan mengalir ke bagian ventrikel kanan yang kemudian akan di pompa ke paru-paru untuk melakukan

15 pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kemudian proses kedua dalam sirkulasi yaitu darah yang telah banyak mengandung oksigen akan di pompa kembali ke atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel kiri yang kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme dan kebutuhan sel lainnya. 6. Sistem reproduksi Sistem reproduksi pada reptilia adalah secara internal yaitu terjadi di dalam tubuh induknya. Setelah proses vertilisasi terjadi maka akan terbentuk telur yang kemudian akan menetas dan mengeluarkan anaknya. Sistem reproduksi seperti ini yang disebut sebagai ovovivipar atau bertelur melahirkan. Sedangkan ada beberapa kelas reptil yang reproduksinya secara ovipar yaitu dengan bertelur, kemudian perkembangan embrionya akan terjadi diluar tubuh induknya. 7. Sistem pengeluaran (Ekskresi) Sistem ekskresi pada reptilia dalam hal ini Tokek (Gecko gecko) adalah metanefros. Pada saat embrio reptilia memiliki ginjal tipe pronefros, kemudian pada saat dewasa berubah menjadi mesonefros hingga metanefros. Hasil ekskresi pada reptilia adalah asam urat. Asam urat ini tidak terlalu toksik jika dibandingkan dengan amon ia yang dihasilkan oleh mamalia. Asam urat dapat juga diekskresikan tanpa disertai air dalam volume yang besar. Asam urat tersebut dapat diekskresikan dalam bentuk pasta berwarna putih. Beberapa jenis reptil menghasilkan amonia seperti buaya dan kura-kura. Ular tidak memiliki kandung kemih sehingga asam urat yang dihasilkan ginjalnya keluar bersama feses melalui kloaka. 8. Habitat Habitat tokek (Gecko gecko) hidup di dalam rumah-rumah tua dan ada pula yang di alam bebas seperti di pepohonan.

16 9. Klasifikasi Tokek (Gecko gecko) Adapun klasifikasi dari Tokek (Gecko gecko) yaitu sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Reptilia Ordo : Squamata Famili : Geckonidae Genus : Gecko Spesies : Gecko gecko (Mukayat, 1989) b. Ular Pyton (Python reticulatus) 1. Morfologi Ular Pyton (Python reticulatus) Adapun morfologi dari tubuh ular Pyton (Python reticulatus) adalah mulut yang digunakan untuk mengunyah makanan. Di dalam mulut terdapat lidah yang bercabang yang biasanya dijulurkan keluar sebagai alat perasa dan peraba. Dari beberapa spesies ular ada beberapa yang spesies yang dapat menghasilkan bisa yang mematikan dan adapula yang tidak menghasilkan bisa. Secara morfologi ular terbagi atas bagian kepala, badan dan ekor dan juga leher yang menjadi penghubung antara bagian kepala dengan badan. serta ekor yang dapat membantu dalam proses pergerakan ular. 2. Anatomi Ular Pyton (Python reticulatus) Adapun bagian dari anatomi tubuh ular Pyton (Python reticulatus) yaitu faring (Pharinx), anus (Rektum), esophagus (Oesophagus), kloaka (Cloaca), usus kecil (Intestine tenuae), empedu (Vesica fellea), usus besar (Intestine resum), lambung (Ventriculus), ginjal (Ren), hati (Hepar), saluran kemih (ureter), dan jantung (Cor).

17 3. Sistem pernapasan (Respirasi) Sistem respirasi ular Pyton (Python reticulatus) pada saat inspirasi yaitu mulai dari lubang hidung, yaitu udara akan masuk melewati lubang hidung, menuju ke trakea dan kemudian ke paru-paru. Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk pada tubuh ular dan di pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka dihasilkan karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses ekspirasi, yaitu udara yang terdapat dalam tubuh ular akan dikeluarkan melalui trakea dan berujung pada hidung. 4. Sistem pencernaan (Digestivus) Sistem pencernaan dimulai saat ular Pyton (Python reticulatus) menelan makanan, makanan yang telah di telan akan melalui esophagus kemudian sampai pada lambung dengan gaya peristaltik makanan akan sampai pada lambung. Di dalam lambung akan ada pencernaan secara mekanik dan kimia, makanan akan di cerna dengan bantuan enzim yang berasal dari pankreas dan juga empedu dari hasil ekskresi hati. Setelah makanan di cerna dalam lambung, kemudian akan melewati usus halus dimana akan di serap sari-sari makanan yang terkandung, setelah itu pada usus besar proses penyerapan air akan dilakukan, dan kemudian sisa-sisa atau ampas makanan akan di keluarkan melalui kloaka. 5. Sistem peredaran darah (Sirkulasi) Sistem sirkulasi atau peredaran darah pada ular Pyton (Python reticulatus) yaitu ganda tertutup yaitu dua kali melewati jantung dan darah tidak keluar dari pembuluh darah. Darah yang datang dari seluruh tubuh akan masuk pada bagian atrium kanan yang membawa darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu akan mengalir ke bagian ventrikel kanan yang kemudian akan di pompa ke paru-paru untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Kemudian proses kedua dalam sirkulasi yaitu darah yang telah banyak

18 mengandung oksigen akan di pompa kembali ke atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel kiri yang kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme dan kebutuhan sel lainnya. 6. Sistem reproduksi Sistem reproduksi dari ular Pyton (Python reticulatus) dapat dibedakan antara sistem genitalis feminine (betina) dan sistem genitalis musculina (jantan). Sistem genitalis feminine terdiri atas sepasang ovarium yang berbentuk ovoid pada datarannya terdapat benjolan retroperitonial. Oviduct yang merupakan saluran yang berdinding tipis, mulai dari cranial sabagai corong ostium abdominalis. Oviduct memiliki kelenjar dindingnya yang memberi kulit keras pada ovum yang sudah dibuahi. Oviduct bermuara di kloaka yang dinding dorsal agak ke muka daripada muara ureter. System genitalis musculina terdiri atas sepasang testis yang berbentuk oval kecil yang berwarna keputih-putihan. Di dekatnya terdapat saluran epididimis kemudian dilanjutkan oleh saluran vasa deferensia. Pada bagian caudalnya bersatu dahulu dengan ureter baru masuk kloaka. Di samping itu semua terdapat alat kopulation yang disebut hemi-penis yang terjadi antara dua organon yang terjadi karena tonjolan dinding kloaka. Pada waktu istirahat melipat masuk dengan dinding otot di sebelahnya. Pada waktu copulation hemi-penis ditonjolkan keluar sedang otot daging ke sebelah dalam. Semua bagian alat-alat genitalis itu digantung oleh alat penggantung yang masingmasing ialah mesovarium untuk ovarium, dan ligamentum untuk oviduct. Sistem reproduksi pada reptilia dalam hal ini Ular Pyton adalah secara internal yaitu terjadi di dalam tubuh induknya. Setelah proses vertilisasi terjadi maka akan terbentuk telur yang kemudian akan menetas dan mengeluarkan anaknya. Sistem reproduksi seperti ini yang disebut sebagai ovovivipar atau bertelur melahirkan. Sedangkan ada beberapa

19 kelas reptil yang reproduksinya secara ovipar yaitu dengan bertelur, kemudian perkembangan embrionya akan terjadi diluar tubuh induknya. 7. Sistem pengeluaran (Ekskresi) Sistem ekskresi pada reptilia dalam hal ini Ular Pyton adalah metanefros. Pada saat embrio reptilia memiliki ginjal tipe pronefros, kemudian pada saat dewasa berubah menjadi mesonefros hingga metanefros. Hasil ekskresi pada reptilia adalah asam urat. Asam urat ini tidak terlalu toksik jika dibandingkan dengan amon ia yang dihasilkan oleh mamalia. Asam urat dapat juga diekskresikan tanpa disertai air dalam volume yang besar. Asam urat tersebut dapat diekskresikan dalam bentuk pasta berwarna putih. Beberapa jenis reptil menghasilkan amonia seperti buaya dan kura-kura. Ular tidak memiliki kandung kemih sehingga asam urat yang dihasilkan ginjalnya keluar bersama feses melalui kloaka. 8. Habitat Habitat Ular Pyton (Python reticulatus) hidup hutan, perswahan, dan di tempat yang berarair seperti rawa-rawa. 9. Klasifikasi Ular Pyton (Python reticulatus) Adapun klasifikasi dari Ular Pyton (Python reticulatus) yaitu sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Reptilia Ordo : Squamata Famili : Pythonidae Genus : Python Spesies : Python reticulatus (Mukayat, 1989)

20 E. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah struktur morfologi tokek, mulut (cavum oris), hidung (nares eksterna), mata (vesus), selaput pendengaran (membrane timpani), jari-jari (digity), perut (abdomen), paha (femur), betis (cruz), kloaka (Cloaca) dan ekor (caudal). Untuk anatominya, terdiri atas Jantung (cor), paru-paru (pulmo), hati (hepar), ginjal (ren), usus (intestinum), anus (rectum) dan kloaka (Cloaca). Struktur morfologi dari ular pyton, terdiri mulut, mata, kepala, leher, badan, anus dan ekor. Anatominya terdiri atas faring, esophagus, ventrikulus (lambung), hepar (hati), intestinum crassum (usus besar), intestinum tenue (usus halus), ren (ginjal), kloaka, anus, vesica felea (empedu), pulmo (paruparu) dan cor (jantung). Untuk bagian anatominya, terdiri atas batang tenggorokan (Pharinx), kerongkongan (Oesophagus), jantung (cor), paru-paru (pulmo), hati (hepar), usus (intestinum), kloaka, pankreas dan lambung (Ventriculum).

21 DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil. Biologi edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga, Fahmi, Irfan Reptilia. Blog Irfan. /pengertian-reptil.html (17 desember 2013). Jasin, Maskoeri. Zoologi Dasar, Jakarta: Sinar Wijaya, Mukayat, Djarubito. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga, 1989.

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Aves yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kelas

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Taksonomi Vertebrata dengan judul Aves yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kelas LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM TAKSONOMI VERTEBRATA (AVES) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60 LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (MIKROSIRKULASI PADA KATAK) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut : Amfibi merupakan kelompok hewan dengan fase hidup berlangsung di air dan di darat.,yang merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan alam air. Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY

ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id Biologi Vertebrata 2015/2016 ASISTENSI ACARA II DAN III : ANATOMI DAN MORFOLOGI KATAK ANATOMI DAN MORFOLOGI

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

REPTILIA KELOMPOK 8 1.NASTIKA APRI YANA SELLY FITRIANI PAKPAHAN YOAN OKTAVIA

REPTILIA KELOMPOK 8 1.NASTIKA APRI YANA SELLY FITRIANI PAKPAHAN YOAN OKTAVIA REPTILIA KELOMPOK 8 1.NASTIKA APRI YANA 1514121106 2.SELLY FITRIANI PAKPAHAN 1514121080 3.YOAN OKTAVIA 1514121073 Struktur Reptil Tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor Masing-masing kaki memiliki

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Geografis 2.1.1. Pengertian dan Konsep Dasar Prahasta (2001) menyebutkan bahwa pengembangan sistem-sistem khusus yang dibuat untuk menangani masalah informasi

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas

Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas Modul PraktikumBiologi Hewan Ternak 2016 2 Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati dalam

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN EPITEL) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses reproduksi melalui berbagai cara, sesuai dengan jenis dan tingkat perkembangannya. Makin banyak hambatan yang dialami suatu organisme didalam reproduksinya, makin

Lebih terperinci

BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY Rizka Apriani Putri, M.Sc

BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY Rizka Apriani Putri, M.Sc BIOLOGI VERTEBRATA JURDIK BIOLOGI, FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id 2016 Classis : Reptilia Mata Kuliah : BIOLOGI VERTEBRATA / FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id Reptilia : Terminologi Repere (Latin :

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran darah

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

1. Dapat menjelaskan sistem Eksresi. 2. Dapat menjelaskan sistem Ekskresi pada Avetebrata. 3. Dapat menjelaskan sistem Ekrsresi pada Vertebrata.

1. Dapat menjelaskan sistem Eksresi. 2. Dapat menjelaskan sistem Ekskresi pada Avetebrata. 3. Dapat menjelaskan sistem Ekrsresi pada Vertebrata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tubuh melakukan begitu banyak proses metabolisme seperti pencernaan, respirasi dan sebagainya. Proses-proses seperti itu pada akhirnya akan menghasilkan limbah yang

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

Kompetensi. created by darmadi ahmad REPTILIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada reptilia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN

Kompetensi. created by darmadi ahmad REPTILIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada reptilia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN CIRI-CIRI UMUM Kompetensi Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada reptilia PENYEBARAN KLASIFIKASI MORFOLOGI DAN ANATOMI Ilmu tentang Reptilia : HERPETOLOGY EXIT CIRI-CIRI UMUM

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama : LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM

Lebih terperinci

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b.

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b. 24 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 24 ANIMALIA 4 A. FILUM VERTEBRATA Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki tulang belakang (vertebra) yang memanjang pada bagian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. (perairan) lainnya, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. (perairan) lainnya, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan)

Lebih terperinci

MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN

MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN 35 MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN TUJUAN Mempelajari organ-organ bagian luar dan dalam pada hewan. TEORI Umumnya hewan dibedakan dalam 2 kelompok utama yaitu vertebrata dan avertebrata. Golongan

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG MASALAH Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG MASALAH Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Reptilia adalah salah satu hewan kelas vertebrata dalam kelompok hewan yang melata. Seluruh hidupnya sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan darat, tidak membutuhkan

Lebih terperinci

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

CACING TANAH (Lumbricus terrestris) CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus

Lebih terperinci

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip Sistem pernapasan pada hewan kecoa Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip serangga berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut Gunakan Sistem Pernapasan Pada Hewan Invertebrata Arthropoda - Download

Lebih terperinci

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Pernafasan Manusia Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,

Lebih terperinci

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi

Lebih terperinci

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF ANGGOTA KELOMPOK : 1. ANNISA SALIZA 2. REGYTA ANUGRAH MAHAPUTRI SAMUEL 3. TYAS AYU FADILLAH 4. WIRA YUDA KHOIRUL A 5. WIWID SEKAR U 6. YOHANES JUAN BAGUS

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa

Lebih terperinci

Praktikum Biologi Vertebrata. Rizka Apriani Putri, M.Sc /

Praktikum Biologi Vertebrata. Rizka Apriani Putri, M.Sc / Praktikum Biologi Vertebrata Rizka Apriani Putri, M.Sc / rizka_apriani@uny.ac.id Jurdik Biologi, FMIPA UNY 2016 Sumbu (axis ) Bidang Penampang - Penting dalam keseragaman istilah dalam deskripsi morfologis

Lebih terperinci

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN OTOT) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1 STRUKTUR JANTUNG Jantung amfioksus pembuluh darah yang berkontraksi di posisi jantung vertebrata homolog dengan jantung embrional vertebrata Skema Umum Jantung Vertebrata tabung memanjang beruang empat,

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati 1317021068 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Kompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN

Kompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN CIRI-CIRI UMUM Kompetensi Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia PENYEBARAN KLASIFIKASI MORFOLOGI DAN ANATOMI EXIT CIRI-CIRI UMUM - Memiliki kelenjar MAMAE - Tubuh

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem pernapasan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus

Lebih terperinci

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA Oleh : Maulana Hudan Daromi, S.Pd Reaksi kimia pernafasan O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi Energi berfungsi untuk memberikan kekuatan manusia dalam beraktifitas Alat

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (PENENTUAN TEKANAN DARAH, DENYUT NADI, DAN GOLONGAN DARAH) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII A. 1. Pokok Bahasan : Sistem pernafasan dan peredaran darah A.2. Pertemuan minggu ke : 10 (2 jam) B. Sub Pokok Bahasan 1. Anatomi system pernafasan 2. Proses pernafasan

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER.  ial_fibrillation.html SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung

Lebih terperinci

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah...

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.2 1. Perhatikan gambar berikut! Gambar tersebut menunjukkan bahwa hewan... Beradaptasi Bergerak aktif Bergerak pasif Bereproduksi Gambar

Lebih terperinci

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati Sistem Pernapasan Pada Ikan Sistem Pernapasan Pada Ikan Ikan merupakan hewan akuatik, artinya hewan yang hidup di dalam air. Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air umumnya bernafas dengna insang.

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

METODE. Materi. Pakan Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu rumput Brachiaria humidicola, kulit ubi jalar dan konsentrat.

METODE. Materi. Pakan Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu rumput Brachiaria humidicola, kulit ubi jalar dan konsentrat. METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan IPT Ruminansia Kecil serta Laboratorium IPT Ruminansia Besar, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM VERTEBRATA

PANDUAN PRAKTIKUM VERTEBRATA PANDUAN PRAKTIKUM VERTEBRATA OLEH I GEDE SUDIRGAYASA 2010 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGII FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA IKIP SARASWATI TABANANN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA Makalah Anatomi Hewan PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA Disusun Oleh : Disusun oleh: KELOMPOK VI Nurlailah H411 08 004 Fatmawati Samad H411 08 251 Wiwin Saraswati H411 08 266 Marwa Deviana

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pantai, di rawa-rawa dan juga di daerah sekitar danau yang terdekat di

TINJAUAN PUSTAKA. pantai, di rawa-rawa dan juga di daerah sekitar danau yang terdekat di TINJAUAN PUSTAKA Belibis Kembang (Dendrocygna arcuata) Belibis kembang bisa dijumpai mencari mangsa di daerah tambak dekat pantai, di rawa-rawa dan juga di daerah sekitar danau yang terdekat di pegunungan.

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori BAB II KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses yang berkaitan dengan kependidikan, yang pada dasarnya belajar merupakan proses menuju perubahan yang lebih baik.

Lebih terperinci

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) Fungsi Umum Sistem peredaran berfungsi untuk mengangkut udara pernafasan (O 2 dan CO 2 ), makanan yang telah diserap dan usus halus menuju bagian tubuh yang memerlukan,

Lebih terperinci

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan

Lebih terperinci

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN PENYESUAIAN HEWAN POIKILOTERMIK TERHADAP OKSIGEN LINGKUNGAN Dan OBSERVASI PEMBULUH KAPILER DARAH Disusun oleh: Kelompok 4: Lailatul Tarwiyati (109016100033) Novia Rizqi

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

SISTEM RESPIRASI AVES

SISTEM RESPIRASI AVES SISTEM RESPIRASI AVES Asisten Makalah : Gina Seisaria J1C112003 Oleh : Rayi Heristyara Santi Arisna Siti Aisyah Syarifah Fahrunnisa Zis Soleha J1C113055 J1C113225 J1C113223 J1C113215 J1C113201 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA Bab ini membahas dasar-dasar struktur dan fungsi tubuh manusia secara terpadu. Ilmu yang menguraikan struktur tubuh dan kaitan antar struktur disebut anatomi (anatomy),

Lebih terperinci

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 2 : ORGAN PENCERNAAN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Page 1 Istilah Pencernaan Ingesti : pergerakan makanan Digesti Absorpsi : penyederhanaan bentuk makanan : penyerapan

Lebih terperinci

Sistem Tubuh Manusia

Sistem Tubuh Manusia Sistem Tubuh Manusia 1. Sistem Skelet Terdiri dari tulang-tulang terpisah yang akan membentuk rangka tubuh Jenis tulang : tulang panjang (contoh : tulang femur), tulang pendek (contoh : tulang pergelangan

Lebih terperinci

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP Indikator Pencapaian: MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan tumbuhan melalui percobaan 2. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan hewan 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

BIOLOGI LAUT Mollusca

BIOLOGI LAUT Mollusca MAKALAH BIOLOGI LAUT Mollusca MUSDALIFAH L211 13 006 MELINDA DAVID L211 13 016 JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR Tiada untaian

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA A Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar organ berikut! Organ yang ditunjuk anak panah pada gambar

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Bali Sapi bali merupakan sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi bali merupakan

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN OLEH : MUSTAIN FAKULTAS BUDIDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERIKANAN PONTIANAK 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA Prinsip dasar sistem sirkulasi Hanya dapat berlangsung jika ada pompa (satu atau lebih) dan saluran di mana darah

Lebih terperinci

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Suzuki Metode Suzuki adalah suatu metode yang digunakan untuk pemeriksaan telur Soil Transmitted Helmints dalam tanah. Metode ini menggunakan Sulfas Magnesium yang didasarkan

Lebih terperinci

TEORI FENOMENA ORGAN

TEORI FENOMENA ORGAN TEORI FENOMENA ORGAN By: Syariffudin Definisi Teori Fenomena Organ Yaitu sebuah teori untuk menilai fungsi organ organ dalam secara fisiologi maupun secara patalogis dengan didasarkan pada apa yang terlihat

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Kata pengantar Saat akan makan, pertama-tama yang kamu lakukan melihat makananmu. Setelah itu, kamu akan mencium aromanya kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada di mulut, kamu akan mengunyah makanan

Lebih terperinci

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran

Lebih terperinci

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD Disusun oleh : Cristin Dita Irawati/ 111134027/ PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air

Lebih terperinci

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a 45 Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPTD KECAMATAN TULIS SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBOJO Alamat: Desa Sembojo kec. Tulis Batang 51261 SURAT IJIN PENELITIAN Yang

Lebih terperinci

CHORDATA BIO 1 A. CHORDATA B. SUB-FILUM CHORDATA

CHORDATA BIO 1 A. CHORDATA B. SUB-FILUM CHORDATA A. CHORDATA CHORDATA Chordata merupakan anggota Kingdom Animalia yang menempati tingkat tertinggi dalam kerajaan makhluk hidup karena perkembangan yang tinggi dan memiliki sistem organ yang kompleks. Ciri

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Sistem Pernapasan pada Hewan

Sistem Pernapasan pada Hewan Sistem Pernapasan pada Hewan Untuk pernapasan hewan-hewan tertentu memiliki alat pernapasan. Alat-alat pernpasan tersebut berperan dalam proses pemasukan oksigen dari lingkungan luar dalam tubuh serta

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Klasifikasi lele masamo SNI (2000), adalah : Kingdom : Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class : Pisces

Lebih terperinci