PERKEMBANGAN ORGAN PENCERNAAN & SISTEM RESPIRASI EMBRIOLOGI VETERINER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERKEMBANGAN ORGAN PENCERNAAN & SISTEM RESPIRASI EMBRIOLOGI VETERINER"

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN ORGAN PENCERNAAN & SISTEM RESPIRASI EMBRIOLOGI VETERINER

2 PELIPATAN TUBUH (EMBRYONIC FOLDING) 1. PELIPATAN CRANIAL 2. PELIPATAN CAUDAL 3. PELIPATAN LATERAL Embrio flat silinder Membentuk usus primitive (mulut sampai anus) Reposisi struktur, mis: posisi jantung 2

3 PELIPATAN TUBUH 3

4 ENDODERM USUS PRIMITIF TRACT. DIGESTIVUS (ORGAN PENCERNAAN) TRACT. RESPIRATORIUS (ORGAN PERNAFASAN) 4

5 TRACTUS DIGESTIVUS ORGAN PENCERNAAN 5

6 SISTEM DIGESTI mouth (oral cavity); pharynx; esophagus; stomach; small intestine; colon and cecum; rectum; anal canal; and the liver, pancreas salivary glands. 6

7 7

8 Endoderm the epithelial lining of the digestive tract, splanchnic mesoderm connective tissue and smooth muscle components of the digestive tract wall; except that ectoderm forms the epithelial lining of the proctodeum (caudal end of anal canal) and stomadeum (mouth & salivary glands parotid, zygomatic, labial & buccal). 8

9 USUS PRIMITIF USUS DEPAN = FOREGUT STOMODEUM USUS TENGAH = MIDGUT KANTUNG KUNING TELUR USUS BELAKANG = HINDGUT KLOAKA Copyright 2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions 9

10 PERKEMBANGAN GIT Foregut pharynx, esophagus, stomach, cranial duodenum, and liver and pancreas. Midgut the remaining small intestines, cecum, ascending colon, and part of the transverse colon. Hindgut transverse and descending colon and a cloaca which forms the rectum and most of the anal canal. 10

11 Oesopagus Ketika mudigah berumur ± 4 minggu, muncul diverticulum pada dinding ventral usus sederhana depan yang disebut (diverticulum tracheo bronchiale). Diverticulum ini berangsur-angsur dipisahkan dari bagian dorsal fore gut melalui septum oesopago tracheale. Dengan cara ini usus sederhana depan terbagi atas : Bagian ventral : primordium pernafasan Bagian dorsal : oesopagus

12 Perkembangan Pada mulanya oesopagus sangat pendek, akan tetapi dengan gerak turun jantung dan paru-paru ia memanjang dengan cepat. 2/3 bagian atas otot bersifat serat lintang yang berasal dari mesenchim sekitarnya dan disarafi oleh N.X. 1/3 bagian bawah ototnya bersifat polos dan disarafi plexus splanchnicus

13 Terbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut. Titik pertemuan fore gut dan mid gut ini terletak tepat distal dari tunas hati. Sementara lambung berputar, duodenum mengambil bentuk lengkung seperti huruf C dan akhirnya terletak retroperitonial

14

15 Dibentuk oleh: Tunas pancreas dorsal Tunas pancreas ventral Yang berasal dari epitel entoderm duodenum Tunas pancreas dorsal terletak didalam mesenterium dorsale, sedang tunas pancreas dorsal berhubungan erat dengan ductus choledochus. Ketika duodenum berputar ke kanan dan membentuk huruf C, tunas pancreas ventral bergeser ke dorsal seperti ductus choledochus bergeser ke dorsal. Akhirnya tunas pancreas ventral berada tepat dibawah dan dibelakang tunas pancreas dorsal.

16

17 Kemudian parenkhim maupun saluran tunas pancreas dorsal dan ventral bersatu. Tunas ventral membentuk processus uncinatus dan bagian bawah caput pancreas. Bagian kelenjar lainnya berasal dari tunas dorsal. Ductus pancreaticus mayor (Wirsungi) terbentuk dari bagian distal saluran pancreas dorsal dan seluruh saluran pancreas ventral. Bagian proximal saluran pancreas dorsal menutup atau sebagai saluran kecil: Ductus pancreaticus accesorius (santorini)

18

19 Perkembangan usus tengah ditandai oleh cepat memanjangnya usus dan mesenteriumnya, sehingga terbentuk jerat usus primer. Pada puncaknya jerat ini tetap berhubungan dengan kandung telur melalui ductus vitellinus yang sempit. Bagian cranial jerat usus akan membentuk: Bagian distal duodenum Yeyenum Ileum (sebahagian)

20

21 Bagian caudal jerat usus akan membentuk: Bagian bawah illeum Caecum Appendix Colon ascenden 2/3 proximal colon transfersum

22 Perbatasan antara bagian cranial dan caudal jerat usus: ductus vitelinus tetap ada pada orang dewasa yang dikenal sebagai: Diferticulum meckel dan diverticulum illeal Hernia phisiology Pertumbuhan jerat usus primer sangat pesat terutama bagian cranialnya. Akibat pertumbuhan yang cepat ini dan perluasan hati yang serentak, rongga perut untuk sementara terlalu kecil untuk menampung jeratjerat usus ini. Akibatnya jerat ini memasuki celom extra embrional dan tali pusat (hernia umbilicalis phisiologic) yang terjadi pada minggu ke enam.

23 Bersamaan dengan pertumbuhan memanjangnya, jerat usus sederhana akan berputar disekitar poros yang dibentuk oleh A.Mesenterica superior. Perputaran terjadi 270 o yang terdiri atas: 90% selama herniasi 180 o selama jerat usus kembali ke rongga perut. Perputaran ini berlawanan dengan arah jam. Usus besar juga cukup bertambah panjang, sedangkan yeyenum dan ileum selain bertambah panjang juga akan membentuk jerat-jerat bergelung selama perputaran.

24

25

26 PEMBENTUKAN RONGGA TUBUH (PELIPATAN TUBUH) STOMODEUM (RONGGA MULUT) MEMBRAN OROPHARYNGEAL PROCTODEUM MEMBRAN ANAL 26

27 27

28 PERKEMBANGAN PENGGANTUNG MESENTERIUM 28

29 29

30 DIAFRAGMA SEPTUM TRANSVERSUUM MEMBRAN PLEUROPERITONEAL ESOPHAGEAL MESODERM DINDING TUBUH (PARAXIAL MESODERM) 30

31 PEMBENTUKAN DIAFRAGMA 31

32 PEMBENTUKAN DIAFRAGMA 32

33 RONGGA PLEURA INTRAEMBRIONIK COELOM PLEUROPERICARDIAL FOLD PLEURA CAVITY PERICARDIAL CAVITY 33

34 34

35 35

36 36

37 TRACTUS RESPIRATORIUS ORGAN PERNAFASAN 37

38 PEMBENTUKAN PARU-PARU PHARINGEAL POUCH KE-4 LARYNGOTRACHEALIS TUBE PULMONARIS BUD BRONCHUS DEXTRA + BRONCHUS SINISTRA + BRONCHUS TRACHEALIS (ruminant+babi) 38

39 39

40 40

41 41

42

43 Tunas pulmo membentuk 2 cbg bronchus utama : 1. bronchus dexter - pd ruminan dan babi, membentuk bronchus trachealis 2. bronchus sinister Bronchus terbagi atas : 1. Bronchioli 2. Alveoli (epitel yg memproduksi phospholipid protein yg dsebut surfactan)

44 44

45 45

46 SELAMAT BELAJAR TERIMA KASIH 46

Pelipatan tubuh, Perkembangan Sistem Pernafasan dan Pencernaan. Lab. Embriologi FKH-IPB

Pelipatan tubuh, Perkembangan Sistem Pernafasan dan Pencernaan. Lab. Embriologi FKH-IPB Pelipatan tubuh, Perkembangan Sistem Pernafasan dan Pencernaan Lab. Embriologi FKH-IPB Isi Pendahuluan Perkembangan usus primitif (Endoderm) Pelipatan tubuh embrio (embryonic folding) dan pembentukan rongga

Lebih terperinci

EMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN. dr. Al-Muqsith, M.Si

EMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN. dr. Al-Muqsith, M.Si EMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN dr. Al-Muqsith, M.Si Pembentukan Usus Mulai pembentukan: mudigah 7 somit (22 hari) akibat pelipatan mudigah ke arah cephalo caudal dan lateral rongga yg dibatasi endoderm sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan BAB I PENDAHULUAN Peritoneum merupakan membran serosa pada tubuh yang terbesar dan paling kompleks, dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan dengan rongga ekstraperitoneal

Lebih terperinci

drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 SELAPUT EKSTRA EMBRIONIK: Beberapa selaput yang terbentuk pada masa perkembangan embrional yang berasal dari tubuh embrio, namun

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak

Laporan Praktikum. Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak Laporan Praktikum Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak Nama NIM Kelompok :. :. :. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang 2015 1 Materi Dan Metode

Lebih terperinci

ORGANOGENESIS: TURUNAN ENDODERM

ORGANOGENESIS: TURUNAN ENDODERM ORGANOGENESIS: TURUNAN ENDODERM Saluran pencernaan, hati & pankreas Saluran pernafasan (Trakea & paruparu) Pembentukan saluran pencernaan Pembentukan saluran pencernaan tergantung pelipatan embrio di wilayah

Lebih terperinci

This page shows ventral views of the esophagus and developing lungs, accompanied by cross sectional views through the area between the black arrows.

This page shows ventral views of the esophagus and developing lungs, accompanied by cross sectional views through the area between the black arrows. Dep.Anatomi FK USU Embriologi Tunas paru terbentuk pada usia ± 4 minggu. Dibentuk dari suatu divertikulum pada dinding ventral usus depan, yang meluas ke arah kaudal (divertikulum respiratorium=tunas paru).

Lebih terperinci

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia : Sistem Pencernaan Mamalia : PENCERNAAN MAKANAN * Terdiri atas saluran pencernaan dan berbagai kelenjar aksesoris yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam saluran melalui duktus (saluran) Peristalsis,

Lebih terperinci

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan EMBRIOLOGI ESOFAGUS Rongga mulut, faring, dan esophagus berasal dari foregut embrionik. Ketika mudigah berusia kurang lebih 4 minggu, sebuah divertikulum respiratorium (tunas paru) Nampak di dinding ventral

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA

PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA 3.1 Landasan Teori Pakan merupakan faktor penting dan menentukan dalam usaha peternakan, sebab pakan mempunyai peranan yang

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan)

SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan) SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Sistem pencernaan secara umum dapat digambarkan sebagai suatu struktur memanjang, berkelok-kelok yang diawali oleh suatu lubang, disebut

Lebih terperinci

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU SUB TOPIK Pembentukan tube (saluran) jantung Pembentukan loop (simpul) jantung: Truncus arteriosus, Bulbus/conus cordis Ventricle, atrium,

Lebih terperinci

EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS. dr. Al-Muqsith, M.Si

EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS. dr. Al-Muqsith, M.Si EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS dr. Al-Muqsith, M.Si Sistem Urinarius Asal : mesodermal ridge (mesodermal intermediet), di sepanjang dinding posterior abdomen ( = sistem genitalis ) Awalnya kedua sistem tsb

Lebih terperinci

TERMINOLOGI ANATOMI. Oleh. Dr. Katrin Roosita, MSi.

TERMINOLOGI ANATOMI. Oleh. Dr. Katrin Roosita, MSi. TERMINOLOGI ANATOMI Oleh Dr. Katrin Roosita, MSi. DEFINISI ANATOMI (latin): ana = bagian, tomie = iris/potong Anatomi: ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan, maupun bagian-bagiannya,

Lebih terperinci

ORGANISASI SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN SERTA KONSEP HOMEOSTATIS TUBUH. Dr. KATRIN ROOSITA, SP., MSi.

ORGANISASI SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN SERTA KONSEP HOMEOSTATIS TUBUH. Dr. KATRIN ROOSITA, SP., MSi. ORGANISASI SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN SERTA KONSEP HOMEOSTATIS TUBUH Dr. KATRIN ROOSITA, SP., MSi. DEFINISI ANATOMI: ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan, maupun

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Traktus Gastrointestinal Traktus Gastrointestinal adalah kumpulan organ yang berperan dalam proses pencernaan. Di mana makanan akan ditelan, nutrisi akan diserap, dan sisanya

Lebih terperinci

Sub Bab Gastrulasi mengatur kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut primitif

Sub Bab Gastrulasi mengatur kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut primitif UNIT TUJUH BENTUK DAN FUNGSI HEWAN BAB 47 Perkembangan Hewan Sub Bab mengatur kembali blastula untuk sebuah embrio berlapis tiga perut primitif Teks Asli Penghapusan Penyisipan Teks Dasar Proses morfogenetik

Lebih terperinci

FISIOLOGI SERANGGA SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI

FISIOLOGI SERANGGA SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI FISIOLOGI SERANGGA SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI FISIOLOGI SERANGGA 1. PencernaanSerangga Saluran pencernaan dibagi tiga bagian: Foregut (stomodeum) perut bagian depan : terdapat katup cardiac

Lebih terperinci

EMBRIOLOGI MAS BAYU SYAMSUNARNO MK. FISIOLOGI HEWAN AIR

EMBRIOLOGI MAS BAYU SYAMSUNARNO MK. FISIOLOGI HEWAN AIR EMBRIOLOGI MAS BAYU SYAMSUNARNO MK. FISIOLOGI HEWAN AIR AWAL KEHIDUPAN SEL TELUR SPERMATOZOA ZIGOT EMBRIO Fertilisasi/Pembuahan Diawali dengan masuknya sperma ke dalam sel telur melalui mikropil pada khorion

Lebih terperinci

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA Bab ini membahas dasar-dasar struktur dan fungsi tubuh manusia secara terpadu. Ilmu yang menguraikan struktur tubuh dan kaitan antar struktur disebut anatomi (anatomy),

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

[1] <ANATOMI SISTEM PENCERNAAN>

[1] <ANATOMI SISTEM PENCERNAAN> 16 Desember 2009 dr. Dirwan Suryo Soularto Sebelumnya, aq minta maaf lagi y, coz!. Lagi2 aq kbagian ngedit kul yg slidenya pake B.inggris. Jadinya aq ngartiinnya pun, dengan bahasa Inggris yg pas2an. Hehehe,,

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Itik manila adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga (genus) Cairina

II. TINJAUAN PUSTAKA. Itik manila adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga (genus) Cairina II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Manila (Cairina moschata) Itik manila adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga (genus) Cairina (Cairina moschata) berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Lebih terperinci

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

PATOLOGI SERANGGA (BI5225) PATOLOGI SERANGGA (BI5225) 2. Anatomi dan Fisiologi Serangga : 1 SERANGGA 2 1. INTEGUMEN Integumen merupakan lapisan terluar penutup tubuh serangga yang terdiri dari : Sel Epidermal Kutikula 3 Integumen

Lebih terperinci

ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY

ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id Biologi Vertebrata 2015/2016 ASISTENSI ACARA II DAN III : ANATOMI DAN MORFOLOGI KATAK ANATOMI DAN MORFOLOGI

Lebih terperinci

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) Fungsi Umum Sistem peredaran berfungsi untuk mengangkut udara pernafasan (O 2 dan CO 2 ), makanan yang telah diserap dan usus halus menuju bagian tubuh yang memerlukan,

Lebih terperinci

Click to read more below. Anatomy Explorer. Small Intestine. Duodenum. Duodenojejunal Flexure. Jejunum. Ileum. Terminal Ileum.

Click to read more below. Anatomy Explorer. Small Intestine. Duodenum. Duodenojejunal Flexure. Jejunum. Ileum. Terminal Ileum. the small intestine is a long, highly convoluted tube in the digestive system that absorbs about 90% of the nutrients from the food we eat. It is given the name small intestine because it is only 1 inch

Lebih terperinci

MAKALAH ARTI PENTING SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK. Sistem Pencernaan pada Sapi Potong. Di susun oleh: Nama : Fatmawati Mustofa NIM :

MAKALAH ARTI PENTING SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK. Sistem Pencernaan pada Sapi Potong. Di susun oleh: Nama : Fatmawati Mustofa NIM : MAKALAH ARTI PENTING SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK Sistem Pencernaan pada Sapi Potong Di susun oleh: Nama : Fatmawati Mustofa NIM : 23010114130105 Kelas : Peternakan C 2014 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

Lebih terperinci

KARDIOVASKULER EMBRIOLOGI VETERINER

KARDIOVASKULER EMBRIOLOGI VETERINER KARDIOVASKULER EMBRIOLOGI VETERINER The cardiovascular system develops early (week 3), enabling the embryo to grow beyond the short distances over which diffusion is efficient for transferring O2, CO2,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

Sistem Otot (Urat Daging)

Sistem Otot (Urat Daging) Sistem Otot (Urat Daging) PENDAHULUAN Pekerjaan urat daging atau otot untuk setiap aktifitas kehidupan hewan sehari-hari sangat penting. Dari mulai gerakan tubuh hingga pada sistem peredaran darah, kegiatan

Lebih terperinci

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan)

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan) Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan) Alat pernapasan pada Vertebrata meliputi: insang (branchia), paru-paru (pulmo). Pada dasarnya alat-alat tersebut berbeda bentuknya tetapi sama fungsinya. Masing-masing

Lebih terperinci

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com Getting Their Fill of Krill Animals obtain and process nutrients in a variety of ways Humpback whales eat small fishes and crustaceans called krill

Lebih terperinci

4/18/2015 MORFOGENESIS BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM MEKANISME MORFOGENE SIS TOPIK GASTRULASI ORGANOGEN ESIS

4/18/2015 MORFOGENESIS BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM MEKANISME MORFOGENE SIS TOPIK GASTRULASI ORGANOGEN ESIS MORFOGENESIS BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM MEKANISME MORFOGENE SIS TOPIK GASTRULASI ORGANOGEN ESIS 1 2 MORFOGENESIS PADA HEWAN MELIBATKAN PERUBAHAN TERTENTU DALAM BENTUK SEL, POSISI, DAN KELANGSUNGAN

Lebih terperinci

Anatomi makroskopik dan mikroskopik hepar

Anatomi makroskopik dan mikroskopik hepar Anatomi makroskopik dan mikroskopik hepar 1. Anatomi makroskopik hepar Hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh dan mempunyai banyak fungsi. Tiga fungsi dasar hepar: a. membentuk dan mensekresikan

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada 2. Morfologi dan Anatomi Nematoda 2.1. Bentuk tubuh nematoda secara umum Bentuk tubuh nematoda parasit tanaman adalah silindris memanjang atau vermiform, meruncing pada bagian ujung kepala dan ekor, mikroskopis

Lebih terperinci

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta Buku 2: RKPM Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Modul Pembelajaran Pertemuan ke-1 Modul

Lebih terperinci

EMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

EMBRIOLOGI SISTEM PENCERNAAN E. Tujuan Pembelajaran (LO) Mahasiswa dapat menjelaskan: 1. Embriologi Sistem Pencernaan 2. Anatomi Sistem Pencernaan 3. Histologi Sistem Pencernaan 4. Kelainan Kongenital Sistem Pencernaan F. Pembahasan

Lebih terperinci

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Fungsi Pertukaran gas O2 dengan CO2 Mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan mentranspor CO2 yang dihasilkan

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

Food & Digestive System

Food & Digestive System Food & Digestive System By. Jaya Mahar Maligan Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FTP - UB 2013 Food Food is any substance

Lebih terperinci

Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung. Anak Agung K Tri K

Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung. Anak Agung K Tri K Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung Anak Agung K Tri K 111 0211 075 ANATOMI LAMBUNG (GASTER) Bentuk : seperti huruf J Letak : terletak miring dari regio hipochondrium kiri cavum abdominis mengarah

Lebih terperinci

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 7 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Anjing Lokal Hewan yang digunakan adalah anjing lokal berjumlah 2 ekor berjenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Pemilihan anjing betina bukan suatu perlakuan

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

D aftar Isi. Memperoleh wawasan baru bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix

D aftar Isi. Memperoleh wawasan baru bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix D aftar Isi Memperoleh wawasan baru bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix Struktur dan perkembangan sistem organ pada embrio 1 Rongga tubuh 1.1 Definisi, tinjauan, dan evolusi

Lebih terperinci

Rongga Mulut. rongga-mulut

Rongga Mulut. rongga-mulut Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut rongga-mulut

Lebih terperinci

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius

Lebih terperinci

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU GIZI

PENGERTIAN ILMU GIZI ILMU GIZI PENGERTIAN ILMU GIZI suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktorfaktor yang mempengaruhinya mempelajari proses

Lebih terperinci

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

CACING TANAH (Lumbricus terrestris) CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus

Lebih terperinci

BAB III SISTEM URAT DAGING

BAB III SISTEM URAT DAGING BAB III SISTEM URAT DAGING Sistem urat daging atau sistem otot pada ikan secara fungsional otot ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang dibawah rangsangan otak dan yang tidak dibawah rangsangan otak.

Lebih terperinci

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar Annelida Karakteristik 1.Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik), tubuhnya bulat dan memanjang biasanya dengan segmen yang jelas baik eksternal maupun internal. 2.Appendages kecil

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS 1 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Proses Menstruasi 2 Ada empat fase 1. Fase menstruasi 2. Fase folikel/proliferasi 3. Fase luteal/ovulasi 4.

Lebih terperinci

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN Tujuan 1. Mengamati struktur sel 2. Membandingkan sel prokariotik dan eukariotik 3. Mengetahui bagian-bagian sel dan dapat menyebutkan fungsi dari bagian-bagian sel

Lebih terperinci

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan I. Jaringan epitel : jaringan yang berfungsi melapisi / melindungi sel-sel lainnya serta membantu dalam mensekresikan zat. 1. Ciri : a. Sel-selnya rapat b. Tidak

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Setelah diperiksa dan dikoreksi oleh asisten/koordinator asisten maka dinyatakan diterima. Koordinator Asisten

LEMBAR PENGESAHAN. Setelah diperiksa dan dikoreksi oleh asisten/koordinator asisten maka dinyatakan diterima. Koordinator Asisten LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikumperkembangan Hewan dengan judul Perkembangan embrio ayam yang disusun oleh : Nama : Jeni Satriani NIM : 1214141021 Kelas/ kelompok : B/III Setelah diperiksa dan

Lebih terperinci

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel

Lebih terperinci

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima

Lebih terperinci

drh. Herlina Pratiwi

drh. Herlina Pratiwi drh. Herlina Pratiwi Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.

Lebih terperinci

Neurulasi BAGIAN KE-10

Neurulasi BAGIAN KE-10 BAGIAN KE-10 Neurulasi Sesudah mempelajari materi ke-10 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses neurulasi. Neurulasi merupakan proses pembentukan sistem syaraf yang berkembang dari

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

Gastrulasi BAGIAN KE-9

Gastrulasi BAGIAN KE-9 BAGIAN KE-9 Gastrulasi Sesudah mempelajari materi ke-9 ini mahasiswa diharapkan dapat : Mengenal dan memahami proses gastrulasi. Gastrulasi merupakan pergerakan sel-sel blastomer yang sangat dinamis mereposisi

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

KKPMT-I 6 TERMINOLOGI MEDIS

KKPMT-I 6 TERMINOLOGI MEDIS KKPMT-I 6 TERMINOLOGI MEDIS GENERAL BODY TERMINOLOGY (TERMINOLOGI UMUM TUBUH) Disusun oleh dr. Mayang Anggraini Naga Revisi 2016 1 DESKRIPSI Pembahasan meliput pengetahuan tentang istilah umum yang menggambarkan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia

Lebih terperinci

Tahapan Perkembangan Janin Dari Minggu ke Minggu

Tahapan Perkembangan Janin Dari Minggu ke Minggu Tahapan Perkembangan Janin Dari Minggu ke Minggu MINGGU KE-1 : Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan

Lebih terperinci

AYAM ( Gallus gallus bankiva )

AYAM ( Gallus gallus bankiva ) AYAM ( Gallus gallus bankiva ) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Gallus-gallus bankiva b. menunjukkan apparatus digestorius Gallus-gallus

Lebih terperinci

JARINGAN EPITEL. drh. Herlina Pratiwi, M.Si

JARINGAN EPITEL. drh. Herlina Pratiwi, M.Si JARINGAN EPITEL drh. Herlina Pratiwi, M.Si JARINGAN Sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk

Lebih terperinci

I. ANATOMI SERANGGA. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

I. ANATOMI SERANGGA. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP I. ANATOMI SERANGGA ANATOMI SERANGGA MODUL-01 Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic Jl. Prof. Herman

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran

Lebih terperinci

III. KOMPARATIF SIFAT REPRODUKSI, FISIOLOGI PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR ALAT PENCERNAAN

III. KOMPARATIF SIFAT REPRODUKSI, FISIOLOGI PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR ALAT PENCERNAAN Tatap muka ke 4 & 5 POKOK BAHASAN III III. KOMPARATIF SIFAT REPRODUKSI, FISIOLOGI PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR ALAT PENCERNAAN Tujuan Instruksional Umum : Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam, sebagai negara kepulauan dan memiliki dua per tiga wilayah yang merupakan perairan. Salah satu sumberdaya

Lebih terperinci

I. TUJUAN PRAKTIKUM. Kode MPB05 Fapet GALLUS-GALLUS BANKIVA AYAM

I. TUJUAN PRAKTIKUM. Kode MPB05 Fapet GALLUS-GALLUS BANKIVA AYAM Kode MPB05 Fapet GALLUS-GALLUS BANKIVA AYAM I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Gallus-gallus bankiva b. menunjukkan apparatus

Lebih terperinci

STRUKTUR INTERNAL KELENJER SUSU

STRUKTUR INTERNAL KELENJER SUSU STRUKTUR INTERNAL KELENJER SUSU Interior Kelenjer Susu (Histologi) Kelenjer susu adalah suatu organ yg kompleks, yg tumbuh dan berkembang sejak tahap embrional hingga memasuki fase kebuntingan, laktasi

Lebih terperinci

Sistem Tubuh Manusia

Sistem Tubuh Manusia Sistem Tubuh Manusia 1. Sistem Skelet Terdiri dari tulang-tulang terpisah yang akan membentuk rangka tubuh Jenis tulang : tulang panjang (contoh : tulang femur), tulang pendek (contoh : tulang pergelangan

Lebih terperinci

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com

Lebih terperinci

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN Bab 8. SISTEM PENCERNAAN PROSES PENCERNAAN Pencernaan fisik Pencernaan kemis Pencernaan biologis Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi: 1. Organisme Autotrof, organisme

Lebih terperinci

ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU:

ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU: RESPIRATORY SYSTEM histology ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU: Pars Conductoria: Memasukkan udara dari luar menuju komponen yang dapat meneruskan O 2 menuju aliran darah, dan juga sebaliknya. Pars

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

IDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) IDENTIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI KELOMPOK : 22 KELAS : B LAB : AKUAKULTUR MUHAMAD SYAIFUL ISLAM 230110150131 KHASANATUR ROSYIDAH 230110150139 DAMAR PRATAMA PUTRA

Lebih terperinci

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) Systema Nervosum mempunyai 3 fungsi yaitu: 1. sebagai penerima rangsang dan reseptor sensoris (baik yang berasal dari luar atau dalam organ/tubuh) yang kemudian dibawa ke

Lebih terperinci

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 2 : ORGAN PENCERNAAN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Page 1 Istilah Pencernaan Ingesti : pergerakan makanan Digesti Absorpsi : penyederhanaan bentuk makanan : penyerapan

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan Bab 3 Sistem Pencernaan Sumber: Dok. Penerbit Gambar 3.1 Orang sedang makan Peta Konsep Pernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga

Lebih terperinci

N E M A T H E L M I N T H E S

N E M A T H E L M I N T H E S N E M A T H E L M I N T H E S Nema = benang, helminthes = cacing Memiliki rongga tubuh yang terbentuk ketika ektodermis membentuk mesodermis, tetapi belum memiliki mesenterium untuk menggantungkan visceral

Lebih terperinci

MORFOLOGI PERKEMBANGAN MAKROSKOPIS LAMBUNG MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) PADA PERIODE PRENATAL DAN PASCANATAL

MORFOLOGI PERKEMBANGAN MAKROSKOPIS LAMBUNG MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) PADA PERIODE PRENATAL DAN PASCANATAL J. Ked. Hewan Vol. 1 No. 1 Maret 2007 MORFOLOGI PERKEMBANGAN MAKROSKOPIS LAMBUNG MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) PADA PERIODE PRENATAL DAN PASCANATAL Morphological on the Macroscropic Development

Lebih terperinci

TUGAS NEONATUS. Pengampu : Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2013/2014

TUGAS NEONATUS. Pengampu : Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2013/2014 TUGAS NEONATUS Pengampu : Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2013/2014 ELISABETH INDRI N (P2722 4012 193) ELLA MASCHULATUL M ( P 2722

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

Embriogenesis. Titta Novianti

Embriogenesis. Titta Novianti Embriogenesis Titta Novianti EMBRIOGENESIS Proses embriogenesis adalah rangkaian proses yang terjadi sesaat setelah terjadi pembuahan sel telur oleh sperma Proses embriogenesis meliputi; fase cleavage

Lebih terperinci

ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH

ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH KECIL 7. PULMO DAN PLEURA 8. OTOT-OTOT RESPIRASI DAN

Lebih terperinci

ORGAN GENITAL EKSTERNAL DAN INTERNAL PADA HEWAN BETINA DAN PROSES OOGENESIS. drh. Herlina Pratiwi, M.Si

ORGAN GENITAL EKSTERNAL DAN INTERNAL PADA HEWAN BETINA DAN PROSES OOGENESIS. drh. Herlina Pratiwi, M.Si ORGAN GENITAL EKSTERNAL DAN INTERNAL PADA HEWAN BETINA DAN PROSES OOGENESIS drh. Herlina Pratiwi, M.Si FEMALE GENITAL ORGANS Terdiri dari: 1. Sepasang ovarium 2. Tuba fallopii (tuba uterina) 3. Uterus

Lebih terperinci

MATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii

MATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii ANATOMI VETERINER I DOSEN PENGAMPU drh. Analis Wisnu Wardana, M.Biomed drh. Handayu Untari drh. Herlina Pratiwi PENILAIAN: Keaktifan 10% Tugas 20% Kuis 20% UTS 25% UAS 25% MATERI PERKULIAHAN Pokok Bahasan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA) REZQI HANDAYANI S.Farm, M.P.H., Apt

NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA) REZQI HANDAYANI S.Farm, M.P.H., Apt NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA) REZQI HANDAYANI S.Farm, M.P.H., Apt KEGUNAAN FARMAKOKINETIKA 1. Bidang farmakologi Farmakokinetika dapat menerangkan mekanisme kerja suatu obat dalam tubuh, khususnya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. broiler sudah diketahui sejak Tahun 1960-an ketika petenak mulai memeliharanya.

TINJAUAN PUSTAKA. broiler sudah diketahui sejak Tahun 1960-an ketika petenak mulai memeliharanya. TINJAUAN PUSTAKA Broiler Broiler sudah dikenal sejak Tahun 1980-an, meskipun galur murni dari broiler sudah diketahui sejak Tahun 1960-an ketika petenak mulai memeliharanya. Akan tetapi broiler komersial

Lebih terperinci

Oleh : Ikbal Gentar Alam

Oleh : Ikbal Gentar Alam Oleh : Ikbal Gentar Alam Embrio Ektoderm Mesoderm Endoderm Mesoderm membentuk mesenkim Mesenkim membentuk Jaringan-jaringan penyambung tubuh (jaringan ikat sejati, tulang rawan, tulang dan darah) Jaringan

Lebih terperinci