RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
|
|
- Irwan Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kebak Kramat Mata Pelajaran : IPA - Biologi Kelas / Semester : X / II Materi Pembelajaran : Tumbuhan biji Alokasi waktu : 3 X 45 menit I. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. II. KOMPETENSI DASAR 3.3. Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranananya bagi kelangsungan hidup di bumi. III. INDIKATOR 1. Indikator Pertemuan I a. Kognitif Produk 1. Menjelaskan pengertian tumbuhan berbiji. 2. Membedakan macam tumbuhan berbiji berdasar morfologi. 3. Menjelaskan klasifikasi dari Angiospermae berdasarkan morfologi. 4. Membedakan kelas dikotil dan monokoti pada tumbuhanangiospermae. 5. Menyebutkan macam-macam family dari Angiospermae 6. Menjelaskan Siklus hidup Angiospermae. Proses 1. Mencari informasi melalui berbagai sumber belajar (moodle yang sudah disediakan) 2. Berdiskusi dalam kelompok. 3. Persentasikan hasil diskusi.
2 b. Psikomotorik 1. Mengumpulkan berbagai informasi dari sumber belajar untuk menjawab pertanyaan dari guru. 2. Memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui diskusi kelompok. 3. Membuat laporan hasil diskusi dari apa yang telah dipelajari. 4. Mempresentasikan hasil diskusi dan tanya jawab sehingga terjadi diskusi kelas. c. Afektif 1. Karakter: a. Siswa memiliki ketelitian dalam mengerjakan tugas b. Siswa memiliki tanggung jawab dalam kelompok, c. Siswa bertindak aktif dan kreatif dalam belajar dan berdiskusi 2. Keterampilan sosial: bekerja sama, saling menghormati, saling menghargai pendapat, saling berkomunikasi. 2. Indikator Pertemuan II a. Kognitif Produk 1. Menjelaskan salah satu karakteristik famili dari Angiospermae yaitu Loranthaceae yang ditemukan di Surakarta. 2. Menyebutkan jenis-jenis Loranthaceae yang ditemukan di Surakarta. 3. Menjelaskan ciri-ciri morfologi Loranthaceae yang ditemukan di Surakarta. 4. Menjelaskan siklus hidup Loranthaceae. 5. Menjelaskan peran Loranthaceae dalam kedidupan. Proses 1. Mencari informasi melalui berbagai sumber belajar (moodle yang sudah disediakan)
3 2. Berdiskusi dalam kelompok. 3. Persentasikan hasil diskusi. b. Psikomotorik 1. Mengumpulkan berbagai informasi dari sumber belajar menjawab pertanyaan dari guru. 2. Memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui diskusi kelompok. 3. Membuat laporan hasil diskusi dari apa yang telah dipelajari 4. Mempresentasikan hasil kedepan kelas c. Afektif 1. Karakter: a. Siswa memiliki ketelitian dalam mengerjakan tugas. b. Siswa memiliki tanggung jawab dalam kelompok. c. Siswa bertindak aktif dan kreatif dalam belajar dan berdiskusi. 2. Keterampilan sosial: bekerja sama, saling menghormati, saling menghargai pendapat, saling berkomunikasi IV. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I a. Kognitif Produk 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian tumbuhan berbiji. 2. Siswa mampu membedakan macam tumbuhan berbiji berdasar morfologi. 3. Siswa mampu menjelaskan klasifikasi dari Angiospermae berdasarkan morfologi. 4. Siswa mampu membedakan kelas dikotil dan monokoti pada tumbuhanangiospermae. 5. Siswa mampu menyebutkan macam-macam family dari Angiospermae. 6. Siswa mampu menjelaskan Siklus hidup Angiospermae. Proses
4 1. Membangun kerja sama kelompok untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar. 2. Mendiskusikan permasalahan dalam kelompok untuk memecahkan masalah. 3. Mengemukakan laporan hasil diskusi dengan presentasi. b. Psikomotorik 1. Siswa mampu mengumpulkan berbagai informasi dari sumber belajar menjawab pertanyaan dari guru. 2. Siswa mampu memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui diskusi kelompok. 3. Siswa mampu membuat laporan hasil diskusi dari apa yang telah dipelajari 4. Siswa mampu mempresentasikan hasil ke depan kelas. c. Afektif 1. Karakter: Terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa menunjukkan karakter disiplin, kreatif, tanggung jawab dan teliti. 2. Keterampilan sosial: Terlibat aktif dalam proses belajar mengajar, menunjukkan karakter bekerja sama, saling menghormati, saling menghargai pendapat, saling berkomunikasi. 2. Tujuan Pembelajaran Pertemuan II a. Kognitif Produk 1. Menjelaskan salah satu karakteristik famili dari Angiospermae yaitu Loranthaceae yang ditemukan di Surakarta. 2. Menyebutkan jenis-jenis Loranthaceae yang ditemukan di Surakarta. 3. Menjelaskan ciri-ciri morfologi Loranthaceae yang ditemukan di Surakarta. 4. Menjelaskan siklus hidup Loranthaceae.
5 5. Menjelaskan peran Loranthaceae dalam kedidupan Proses 1. Membangun kerja sama kelompok untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar. 2. Mendiskusikan permasalahan dalam kelompok untuk memecahkan masalah. 3. Mengemukakan laporan hasil diskusi dengan presentasi. b. Psikomotorik 1. Siswa mampu mengumpulkan berbagai informasi dari sumber belajar menjawab pertanyaan dari guru. 2. Siswa mampu memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui diskusi kelompok. 3. Siswa mampu membuat laporan hasil diskusi dari apa yang telah dipelajari. 4. Siswa mampu mempresentasikan hasil ke depan kelas. c. Afektif 1. Karakter: Terlibat dalam proses belajar secara aktif serta menunjukkan karakter disiplin, kreatif, tanggung jawab dan teliti baik dalam mengerjakan tugas atau diskusi. 2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai dalam hal membuat kemajuan yang menunjukkan karakter bekerja sama, saling menghormati, saling menghargai pendapat, saling berkomunikasi. V. METODE - Metode Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi VI. MATERI PEMBELAJARAN A. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
6 Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang telah memiliki akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah keeping bijinya, tumbuhan biji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil). Perbedaan tumbuhan biji tertutup (Angisopermae) dengan tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) Angisopermae menghasikan biji di dalam bakal buah. Inilah perbedaan utama antara kedua kelompok tumbuhan tersebut. Perbedaan lain tampak pada bentuk batang dan daunnya. Kalau Gymnospermae umumnya pohon besar dan berdaun sisik atau jarum dengan batang lurus sedikit percabangan atau berupa perdu dengan banyak percabangan. Sedangkan pada tumbuhan Angiospermae batangnya bervariasi ada yang banyak mengandung zat kayu (lignin) berupa pohon dan ada yang sedikit berupa herba atau rerumputan. Daun angisopermae umunya lebar-lebar dengan bentuk yang beraneka ragam. Klasifikasi tumbuhan biji tertutup Ciri utama yang dipakai untuk mengelompokkan tumbuhan biji tertutup ialah sifat dan keadaan bijinya. Biji pada kelompok tumbuhan ini memiliki cadangan makanan yang dsiebut keeping biji (kotiledon). Keping biji ini sesungguhnya daun pemula sebagai pertumbuhan awal jika biji tumbuh. Berdasarkan jumlah keping biji. Ada tumbuhan yang memilki satu keeping biji dikelompokkan sebagai tumbuhan monokotil, dan ada yang memilki dua keeping biji yang dikelompokkan menajdi tumbuhan dikotil (tumbhuhan belah). Ciri-ciri lain untuk dapat membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil diantarnya dapat dilihat dari bagian-bagian tubuh tumbuhan tersebut, seperti bagian akar, batang, daun dan bunga. Ciri pembeda Tumbuhan monokotil Tumbuhan dikotil Akar Tersusun atas akar serabut Berupa akar tunggang Batang Tidak berkamium Berkambium dan bercabangcabang Daun Daun berbentuk pita dan panjang Bertulang daun sejajar atau melengkung Daun lebar-lebar, dengan bentuk beraneka ragam. Bertulang daun menyirip atau menjari
7 Bunga Berkas pengangkut pada batang Umumnya bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya tersebar pada batang Umumnya bagian bunga berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur. Pembuluh kayu sebelah dalam dari pembuluh tapis 1. Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil) Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya mempunyai satu daun lembaga pada bijinya. Selain itu, tumbuhan berkeping satu ini juga mempunyai ciri biji berkeping satu, berakar serabut, batang tidak bercabang dan tidak berkambium, ruas-ruas batang jelas terlihat, tulang daun sejajar dan melengkung, daun berupih dengan letak daun yang berseling, dan umumnya bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku (famili), yaitu sebagai berikut. a) Gramineae (suku rumput-rumputan) Jagung (Zay mays), padi (Oryza sativa), dan gandum (Tritium sativum) merupakan contoh tumbuhan monokotil dari suku rumputrumputan yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan pokok. Suku rumput-rumputan ini mempunyai ciriciri daun yang berbentuk pita, tulang daun sejajar dan melekat langsung pada batang, batang agak berongga, berakar serabut bunganya berbentuk bulir, mudah terbang jika tertiup angin. Penyerbukan suku rumput-rumputan ini dibantu oleh angin. b) Musaceae (suku pisang-pisangan) Suku pisang-pisangan ini mempunyai ciri-ciri daunnya berpelepah, tulang daun menyirip dan bentuknya seperti lancet, batang merupakan batang semu, bunga merupakan bunga majemuk yang berupa karangan, serta ada yang berkelamin satu dan ada yang berkelamin banyak.
8 c) Palmae (suku pinang-pinangan) Palmae ini mempunyai ciri daun yang menyirip atau berbentuk kipas, batang tidak bercabang, berakar serabut, bunga merupakan tongkol atau karangan yang terletak pada ketiak daun atau ujung daun, dan biasanya hidup berumpun. Contoh tanaman yang termasuk dalam suku Palmae adalah kelapa (Cocos nucifera) yang bermanfaat sebagai bahan baku minyak goring dan gula merah. Selain itu, batangnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. d) Zingiberaceae (suku jahe-jahean) Semua jenis empon-empon, seperti jahe, kunyit, kencur, laos, temu lawak, dan temu hitam, merupakan contoh dari suku jahe-jahean yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan bumbu masak. Suku ini mempunyai ciri-ciri pelepah daun yang memeluk batang, batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah), bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, serta kelopaknya berbentuk tabung. Gambar : Jahe e) Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) Suku ini mempunyai daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling dua baris, berakar rimpang, pangkal batang menggembung sebagai penyimpan cadangan air, dan dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
9 2. Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil) Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang bijinya mempunyai dua daun lembaga. Ciri lain yang dimiliki tumbuhan dikotil adalah mempunyai akar tunggang, batang bercabang dengan ruas-ruas batang yang tidak tampak, daun mempunyai tulang daun menyirip atau menjari dengan letak yang menyebar atau berkarang, bagian bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, serta mempunyai kambium dan berkas pembuluh. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa suku, antara lain, suku kacang-kacangan, suku terung-terungan, suku jambu-jambuan, suku jarak-jarakan, benalu, Anacardiaceae, dan lain-lain. a) Papillionaceae (suku kacang-kacangan) Ciri-ciri suku kacang-kacangan adalah bunganya yang berbentuk kupu-kupu yang terdiri atas lima mahkota (bendera terdiri atas satu lembar daun mahkota, sayap terdiri atas dua lembar daun mahkota, serta benang sari dua tongkol terdiri dari 10 helai, 1 helai terpisah dan 9 helai membentuk satu bekas), terdapat bintil-bintil pada akarnya yang menjadi tempat hidup bakteri Rhizobium radicula. bakteri ini dapat mengikat nitrogen yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan bentuk buahnya berupa buah polong. Contoh tanaman yang termasuk dalam suku ini adalah kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang merah yang merupakan sumber protein nabati. Gambar : kacang-kacangan b) Solanaceae (suku terung-terungan) Ciri-ciri suku terung-terungan adalah mahkota bunga berbentuk terompet atau bintang yang berjumlah lima buah, memiliki kelopak, satu putik, dan lima benang
10 sari. Buah terletak di atas dasar bunga. Dinding buah terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan tipis dan lapisan dalam tebal yang berupa kotak buah dan di dalam kotak ini terdapat banyak biji. Contoh tanaman yang termasuk suku terung-terungan adalah tomat dan terung yang dimanfaatkan sebagai bahan sayur- sayuran, cabai sebagai bumbu masak, tembakau sebagai bahan rokok, dan kecubung sebagai bahan obatobatan. c) Euphorbiaceae Suku jarak-jarakan juga sering disebut suku getah-getahan. Suku ini mempunyai ciri, antara lain, batangnya mengandung getah berwarna putih, tulang daun menjari, dan umumnya mempunyai buah kotak. Contoh tanaman yang termasuk dalam suku ini adalah jarak, karet, dan ubi kayu. Jarak (Ricinus communis) berfungsi sebagai bahan pembuatan sabun, lilin, dan semir sepatu. Karet (Hevea brasiliensis) yang anak, bola, sandal, dan produk lain. Umbi kayu (Manihot utilissima), umbinya merupakan sumber makanan pokok yang banyak mengandung karbohidrat dan tanaman tentir yang getahnya dapat digunakan untuk obat luka. d) Myrteceae Suku jambu-jambuan ini merupakan tumbuhan perdu. Letak daunnya berhadapan, makhota kecil dengan jumlah benang sari yang banyak, dan buahnya berupa buah buni. Contoh tanaman yang termasuk dalam suku ini adalah jambu biji, jambu air, cengkih, salam, dan kayu putih. Jambu bermanfaat sebagai buah-buahan. Cengkih bermanfaat sebagai bahan pembuat minyak cengkih. Kayu putih, daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak kayu putih atau obat gosok. e) Rosaeae Suku ini antara lain beranggotakan bunga mawar (Rosalia hibryda), apel (Malus silvestris), pir (Pyrus communis), dan Arbai (Fragaria chiloensis). e) Anacardiaceae Tanaman berkayu dengan saluran dammar. Daun tersebar, tunggal atau menyirip ganjil. Daun penumpu tidak ada. Tanaman berumah 1 atau 2. Bunga beraturan atau sedikit tidak beraturan, berkelamin 1 atau 2, kadang-kadang
11 berkelamin campuran; dalam malai; daun kelopak 4-5, bersatu atau tidak bersatu. Daun mahkota 4-5, berdaun lepas, atau tidak berdaun. Benang sari 10 atau 5, jarang lebih, kerapkali mereduksi menjadi staminodia. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1-10, kerapkali 3-1, seringkali miring, kadang-kadang bertangkai pendek; kadang-kadang beberapa bakal buah lepas. Bakal biji per ruang 1. Buah batu (Van Steenis et al, 2008: 251). Suku ini antara lain mangga, jambu mete, kedondong, dan kayu kuda. h) Loranthaceae Penelitian Keanekaragaman Jenis Loranthaceae yang Menempel pada Family Anacardiaceae Karakteristik Benalu Loranthaceae atau biasa disebut benalu merupakan salah satu kelompok tumbuhan parasit yang termasuk dalam suku Loranthaceae. Tumbuhan parasit ini umumnya menyerang pepohonan atau pun tumbuhan perdu terutama pada bagian ranting dan cabang-cabangnya. Pohon atau pun perdu yang diserang benalu akan terganggu bahkan dapat mati apabila serangan tersebut dalam jumlah besar (Sunaryo et al., 2006). Kelompok tumbuhan parasit ini selain menyerang tumbuhan liar juga tanaman budidaya (Pitoyo, 1996). Gambar : Dendropthoe petandra (L.) Miq. Loranthaceae merupakan tanaman setengah parasit yang batangnya berkayu, tumbuh pada dahan anggota-anggota Gymnospermae dan Cotyledoneaae yang
12 berkayu, dengan daun-daun tuggal yang kaku seperti belulang, duduknya bersilang/berhadapan atau berkarang, tanpa daun penumpu. Kadang-kadang tidak terdapat daun-daun, dalam hal ituruas-ruas cabangnya berwarna hijau dan berfungsi sebagai alat untuk asimilasi. Tumbuh-tumbuhan membentuk alat penghisap yang beraneka rupa. Pada perkecambahan alat pelekatnya ada yang lalu membentuk alat penghisap yang pipih dan meluas melekat pada kayu inangnya. Ada pula yang dari alat pelekat itu tumbuh tumbuh streng-streng penghisap seperti akar yang meluas pada permukaan gelam tumbuhan inangnya dan dari streng-streng tersebut masuk ke dalam kayu alat penghisap yang disebut penyelam, ada pula yang langsung dari cakram pelekatnya mengeluarkan penyelam ke bagian kayu inangnya (Gembong, 1993:122). Manfaat Benalu Benalu merupakan tanaman yang parasit yang dianggap merugikan manusia. Benalu merupakan hama tanaman karena benalu ini memarasiti tanaman berkayu yang lambat laun akan membunuh tanaman yang ditumpanginya. Berdasarkan penelitian yang telah banyak dilakukan oleh peneliti benalu, benalu diduga mempunyai banyak manfaat dalam bidang kesehatan salah satunya sebagai obat kanker. Secara tradisional, daun benalu telah digunakan untuk mengobati tumor di Indonesia dan beberapa tempat di dunia. Penyembuhan tumor oleh daun benalu menjanjikan di masa mendatang sebagaimana ditunjukkan oleh data kesembuhan pada 8,57% dengan tumor ganas dan 13,33% tumor jinak setelah pengobatan dengan daun benalu selama 2 tahun (Mae Sri H. dan Subagus W, 1999). Sampai saat ini sudah banyak kapsul ataupun tablet obat kanker yang merupakan ekstraksi dari daun benalu. Sehingga lebih aman dikonsumsi karena yang terkandung dalam obat tersebut merupakan zat-zat antikanker hasil ekstraksi dengan dosis yang telah disesuaikan. Menurut Indrawati (1999) dalam Nella Rossaria (2007), beberapa peneliti sejak tahun 1998 telah merintis khasiat benalu sebagai antikanker. Dalam studi
13 laboratorium diketahui secara in vitro dan in vivo kandungan bahan yang terdapat dalam benalu duku mampu menghambat sel kanker. Kandungan kima yang terdapat dalam benalu adalah flavonoid, tanin, asam amino, karbohidrat, alkaloid dan saponin Ritcher, 1992). Berdasarkan berbagai penelitian, senyawa dalam benalu yang diduga memiliki aktivitas antikanker adalah flavonoid, yaitu kuersetin yang bersifat inhibitor terhadap enzim DNA topoisomerase sel kanker (Hegnauer, 1966). Menurut Mae Sri H dan Subagus W (1999), daun benalu praktis tidak mengandung toksik dan aman dikonsumsi untuk pengobatan tumor, tetapi pemilihan daun benalu direkomendasikan dari inang yang tidak toksik. Untuk menentukan tingkat ketoksikan dari daun benalu masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut dengan binatang percobaan apabila daun benalu akan digunakan untuk pengobatan formal. Hasil dan Pembahasan Keanekaragaman jenis tumbuhan inang benalu Dari hasil penelitian dilapororkan bahwa ditemukan 3 jenis tumbuhan benalu yang tumbuh sebagai parasit pada family anacardiaceae di daerah Surakarta (Table 1). Tabel 1. Daftar jenis tumbuhan inang benalu dan jenis tumbuhan parasitnya di Surakarta No Nama jenis tumbuhan inang family Nama jenis benalu Anacardiaceae 1 Mangifera indica (mangga dengan Dendropthoe petandra berbagai varietas budidaya) (L.) Miq. Scurulla atropurpurea(bl.)dans. 2 Mangifera odorata (mangga kuweni) Elytranthe albida (Bl) 3 Spondias dulcis (kedondong) Scurulla
14 atropurpurea(bl.)dans. Dendropthoe petandra (L.) Miq Deskripsi jenis 1. Scurulla atropurpurea (Bl.) Dans Semak. Bagian muda dan karangan bunga kuning sampai coklat beranbut semacam vilt. Ranting langsing. Daun boleh dikatakan berhadapan, bertangkai, eliptis sampai bulat telur terbalik, kerapkali membulat pada ujung, 5-9 x 2-4 cm. Karangan bunga kerapkali berbunga 4-6, yang sebagian terkumpul didalam ketiak. Tangkai bunga pendek. Tabung kelopak bnetuk kerucut terbalik, tinggi lk 3 mm; tepi kelopak pendek, bergigi 4 lemah. Mahkota waktu kuncup dewasa; panjang 1,5-2 cm, tabung silindris, dengan ujung yang elipsoid melengkung kebawah, merah. Taju setelah bunga semuanya membuka mengarah ke satu sisi (ke atas); tabung mahkota yang berhadapan bercangap dalam. Bagian benang sari yang bebas 2-3 mm. Kepala putik bnetuk tombol. Buah bentuk kerucut terbalik samapi bentuk gada. Orange, panjang lk 8 mm. Diatas bermacam jenis pohon; m (Van Steenis et al, 2008). (a) (b)
15 (c) (d) Gambar : Scurulla atropurpurea (Bl.) Dans; (a) bunga ;(b) daun; (c)buah & bunga; (d) akar&batang 2. Dendrophthoe petandra (L.)Miq. Batang agak tegar, gundul kecuali pada pusuk-pucuk muda. Daun tersebar atau sedikit berhadapan, menjorong, panjang 6-18 cm dan lebar 1,5-8cm, pangkal menirus-membaji, ujung tumpul-runcing, panjang tangkai daun 5-20mm. Perbungaan pada ruas-ruas, tandan dengan 6-12 bunga. Mahkota bunga 5 meruas, menyudut atau bersayap dibagian bawah dan menyempit dibagian leher, warna hijau atau kuningorange, panjang tabung bunga 6-12mm. Kepala sari panjang 2-5 mm dan tumpul. (a) (b) (c). Gambar : Dendrophthoe petandra (L.)Miq; (a) akar hospes & batang; (b) bunga&daun; (c)buah
16 3. Elytranthe albida (Bl) Akar : tumbuh intensif, menjalar menghadap tanaman inang, warna kusam, pelekat kuat. Batang: bulat, menjulur, rapuh, warna kusam. Cabang: menyebar, rusa-rusa panjang, tidak banyak. Daun: membulat relative besar, kaku seperti kulit, rapuh, nervi daun berwarna merah. Bunga: besar, panjang, daun mahkotanya kuning dan bagian ujungnya kemerahan, pada tandan, diketiak daun. Buah: buni, seperti peluru, dalam tandan, sewaktu muda hijau, setelah tua kuning). (a) (b) (b) (d) Gambar : Elytranthe albida (Bl.) Miq; (a) daun; (b)bunga; (c)buah, bunga muda, bunga; (d)akar hospes VII. ALAT, BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat : Whiteboard, spidol boardmarker 2. Bahan: Bahan ajar biologi, LKS
17 VIII. SUMBER BELAJAR 1. Buku Biologi 2. Buku referensi yang relevan X. EVALUASI (PENILAIAN) HASIL BELAJAR a. Teknik Penilaian - Tes tertulis b. Bentuk Instrumen - Tes pilihan ganda c. Instrumen/ Soal 1. Pertemuan I - Post test Pilihan ganda: 1. Berdasarkan pernyataan di bawah ini manakah yang bukan merupakan karakteristik pada semua tumbuhan berbunga? a. fertilisasi ganda b. adanya scutellum c. embrio tumbuhan dilindungi oleh cangkang biji d. perkembangan endospora e. membentuk endosperm 2. Pada angiospermae gametofit jantan terletak pada... a. ovula d. mikrospora b. antera e. perkecambahan serbuk sari c. megaspore 3. Monokotil dan dikotil memiliki persamaan dalam hal... a. satu kotiledon b. jalur-jalur (venasi) pada daun c. lingkaran tahunan pada batang d. xilem yang berkembang dengan baik e. floem terletak konsentris dengan xylem
18 4. Tumbuhan dengan ciri - ciri sebagai berikut. Daun berbentuk jarum hidup sebagai perdu atau pohon, dan alat perkembangbiakan berupa strobilus berbentuk kerucut. Serbuk sari pada strobilus jantan dan biji pada strobilus betina. Maka tumbuhan itu dapat digolongkan ke dalam... a. spermatophyte d. ginkgopyta b. coniferophyta e. cycadophyta c. gnetophyta 5. Perhatikan diagram bunga di bawah ini! Bagian yang berlabel 1, 2, 3 adalah... a. mahkota, tangkai putik, bakal biji b. bakal biji, bakal buah, kotak sari c. serbuk sari, tangkai putik, bakal buah d. serbuk sari, kotak sari, tangkai sari e. mahkota, kepala putik, bakal biji 6. Perbedaan pokok antara tumbuhan dikotil dan monokotil adalah dalam hal sebagai berikut, kecuali... a. sistem perakarannya d. pertulangan daunnya b. susunan pembuluhnya e. jumlah bagian-bagian bunganya c. jenis klorofilnya 7. Tumbuhan yang bakal bijinya terdapat di dalam bakal buah disebut. a. Gymnospermae d. Thalophyta b. Angiospermae e. Spermatophyta
19 c. Bryophyta 8. Di bawah ini yang bukan merupakan suku yang termasuk dalam tumbuhan monokotil adalah... a. Musaceae d. Zingiberaceae b. Solanaceae e. Oramineceae c. Orchidaceae 9. Berdasarkan jumlah keping bijinya, angiospermae dibedakan menjadi tumbuhan biji berkeping satu dan berkeping dua. Contoh tumbuhan berkeping satu adalah... a. sawi d. kapas b. bambu e. kaktus c. anggrek 10. Kelompok tumbuhan angiospermae memiliki dua keeping biji dari family anacardiaceae. Contoh dari family anacardiaceae adalah. a. mangga b. kentang c. mawar d. padi e. cabai Kunci Soal No Kunci Skore jawaban 1 B 1 2 B 1 3 C 1 4 C 1 5 A 1 6 C 1 7 B 1 8 E 1 9 C 1 10 A 1 Penilaian : ~ Soal Pilihan ganda :
20 Nilai = Jumlah skor x Pertemuan II 1.Ciri-ciri tumbuhan angiospermae adalah. a. Memiliki strobilus jantan dan betina b. Bakal biji tidak terbungkus oleh bakal buah c. Bakal biji terbungkus oleh bakal buah d. Menghasilkan spora jantan dan betina e. adanya mikrospora dan makrospora 2. Salah satu contoh dari family dari kelas dikotiledon adalah Loranthaceae/ benalu. Meskipun hyperparasit bagi tanaman inangnya tapi Loranthaceae/ benalu bermanfaat bagi manusia, karena: a. Digunakan sebagai bahan parfum b. Digunakan untuk pohon peneduh c. digunakan sebagai makanan d. Digunakan sebagai obat anti kanker e. Digunakan sebagai tanaman hias 3. Beberapa spesies dibawah ini merupakan famili Lorantaceae/ benalu, kecuali.. a. Dendroptoe petandra b. Scurula otropurpurea c. Elyptrantea sp d. Oryza sativa e. Dendroptoe falcate 4. Ciri-ciri tumbuhan dengan akar hostorium, tumbuh parasit dan menumpang pada tanaman inangnya merupakan ciri dari famili.. a. Graminae b. Loranthaceae c. Rosaceae
21 d. papilionaceae e. myrtaceae 5.Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan cara hidupnya, Loranthaceae/benalu tersebut bersifat a. Parasit b. saprofit c. komensalistik d. antibiotic e. mutualistik Kunci jawaban No Kunci Jawaban Skore 1 C 1 2 D 1 3 D 1 4 B 1 5 A 1 Penilaian : ~ Soal Pilihan Ganda: ~ Nilai = (Jumlah skor x 10)/5
TES (ASPEK KOGNITIF)
TES (ASPEK KOGNITIF) 1. Berdasarkan pernyataan di bawah ini manakah yang bukan merupakan karakteristik pada semua tumbuhan berbunga? a. fertilisasi ganda b. adanya scutellum c. embrio tumbuhan dilindungi
Lebih terperinciLORANTHACEAE (BENALU)
LORANTHACEAE (BENALU) Loranthaceae atau biasa disebut benalu merupakan salah satu kelompok tumbuhan parasit. Tumbuhan parasit ini umumnya menyerang pepohonan atau pun tumbuhan perdu terutama pada bagian
Lebih terperinciCiri-ciri Spermatohyta
Ciri-ciri Spermatohyta Memiliki biji Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan Floem) Dibedakan atas Gymnospermae (berbiji terbuka), dan Angiospermae (Berbiji tertutup) Gymnospermae (berbiji terbuka) berbiji
Lebih terperinciA. Struktur Akar dan Fungsinya
A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
Lebih terperinciA : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV
N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan ciri khas tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan
Lebih terperinciBAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya
BAB 2 Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Pada hari Minggu, Nina dan Siti pergi ke rumah Dimas. Di sana, mereka melihat Dimas sedang bekerja membantu ayah Dimas memindahkan bibit mangga yang dibeli ayahnya
Lebih terperinciLili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(
Lili paris (Chlorophytum comosum) Kingdom : plantae divisi : magnoliophyta kelas : liliopsida ordo :liliaceae family : anthericaceae genus :chlorophytum spesies : chlorophytum comusum var. vittatum Batang
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua)
BAB II PEMBAHASAN Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua) A. Pengertian Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Dikotil adalah tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup, berkotiledon dua, berakar tunggang, bagian
Lebih terperinciBagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV
Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI
Lebih terperinciKELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI
STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI Daftar Isi.. 1 Kata Pengantar.. 2 Standar Kompetensi. 3 Indikator Pembelajaran... 4 Tujuan Pembelajaran. 4 Bagian-bagian
Lebih terperinciORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan
Lebih terperinciRPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi
Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu
Lebih terperinciTUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta)
TUMBUHAN TINGGI Tumbuhan yang tergolong tumbuhan tinggi adalah tumbuhan berbiji, karena tumbuhan tersebut memiliki akar, batang, dan daun sejati serta organ tambahan seperti bunga dan buah. Didalam buah
Lebih terperinciCara Perkembangbiakan Tumbuhan
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Kompetensi Dasar :2.1 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan Tumbuhan Dapat Berkembang Biak Secara Generatif Maupun Vegetatif 1. Tumbuhan Berkembang Biak
Lebih terperinciSpermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.
AGATHIS DAMMARA WARB. Botani Agathis alba Foxw. Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb. Damar Pohon, tahunan, tinggi 30-40 m. Tegak, berkayu,
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan Tumbuh-tumbuhan banyak ditemui di lingkungan sekitar
Lebih terperinciB. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / Semester I : Klasifikasi Makhluk Hidup : Tumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) SDN 2 Gunungputri yang di dalamnya terdapat program pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, guru di tuntut untuk
Lebih terperinciBAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN
BAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN Pada dasarnya tubuh tumbuh-tumbuhan tersusun atas 3 bagian pokok, yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM I KUNCI DETERMINASI KELAS DICOTYLEDONAE
LAPORAN PRAKTIKUM I KUNCI DETERMINASI KELAS DICOTYLEDONAE Mata Kuliah : Botani Tumbuhan Tinggi Dosen Pengampu : Rabiatul Adawiyah, M.Pd KELOMPOK 6 Aulia Mahfuzah : 306.14.24.018 Megawati : 306.14.24.003
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja atau Soja max, tetapi pada tahun 1984 telah disepakati nama botani yang
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik
DUNIA TUMBUHAN Ciri-ciri tumbuhan : - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik - Beradaptasi terhadap lingkungan darat - Mempunyai pergiliran keturunan : - Generasi saprofit
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
32 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I Nama Sekolah : SD Negeri Simpar Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV (empat)/i (satu) Waktu : 3 x 35 menit (1 x pertemuan) Pelaksanaan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI) I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo, 1993: 258). Indonesia
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biologi Anggrek 2.1.1 Deskripsi Anggrek Anggrek merupakan famili terbesar dalam tumbuhan biji, seluruhnya meliputi 20.000 jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo,
Lebih terperinciPERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri kehidupan untuk mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat pada
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun oleh: YUSUF SANGAJI 13108241022 PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantiatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut :
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub divisi Kelas Ordo Family Genus Spesies : Plantae (tumbuh-tumbuhan) :
Lebih terperinciLatar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.
Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar
TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar Menurut Sarwono (2005) ubijalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Ubijalar digolongkan ke
Lebih terperinciMakalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Disusun oleh: Yulianus Kotouki Nim : 10414003 Prodi : Biologi PROGRAM STUDY BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI INTERNASIONAL WOMEN
Lebih terperinciTUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :
TUMBUHAN PINUS Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut : -Kerajaan : Plantae - Divisi : Spermatophyta - Anak Divisi : Gymnospermae - Kelas : Coniferae atau Coniferinae -
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1 1. Berikut ini merupakan beberapa fungsi daun pada tumbuhan, kecuali Tempat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut : : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Klasifikasi Tanaman Kedelai Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut : Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili : Plantae
Lebih terperinciCIRI CIRI KACANG TANAH
CIRI CIRI KACANG TANAH 1. Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman dari keluarga kacang polong, satu famili dengan tanaman pangan lain seperti lentil, kacang kedelai dan buncis. 2. Meskipun dari
Lebih terperinciFamili Solanaceae. Rommy A Laksono
Famili Solanaceae Rommy A Laksono Suku terong-terongan atau Solanaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Suku ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi bagi kepentingan manusia. Beberapa anggotanya,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kacang Tanah Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe tegak dan menjalar. Kacang tanah tipe tegak percabangannya lurus atau sedikit miring ke atas.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Menurut Fachruddin (2000) tanaman kacang panjang termasuk famili leguminoceae. Klasifikasi tanaman kacang panjang
Lebih terperinciLAMPIRAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
LAMPIRAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Nama Sekolah : SD Negeri Bandar 02 Mata Pelajaran : IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) Kelas / Semester : IV / 1 Alokasi Waktu : 5 X 35 menit A. Standar
Lebih terperinciMAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI
MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS: VIII E KELOMPOK TIKUS NAMA ANGGOTA : I KADEK ANGGA PRIMANTARA PUTRA ( 1 ) NI PUTU BELDA KUSUMANING SRI DEWI ( 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mawar adalah salah satu tanaman bunga yang memiliki ciri khusus yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya. Tanaman bunga Mawar merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun dengan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MOODLE
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MOODLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA Skripsi Oleh: FATMA SUKMAWATI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai
3 TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Cabai ditemukan pertama kali oleh Columbus pada saat menjelajahi Dunia Baru. Tanaman cabai hidup pada daerah tropis dan wilayah yang bersuhu hangat. Selang beberapa
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman: Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Euphorbiales, Famili
Lebih terperinciBAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciKARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL
KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Kecicang PENCIPTA : Ni Ketut Rini Astuti, S.Sn., M.Sn PAMERAN International Exhibition International Studio for Arts & Culture FSRD ALVA Indonesia of
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA
BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA Bunga sangat penting untuk perkembangbiakkan tumbuhan karena pada bunga terdapat alat-alat reproduksi, yaitu putik dan benangsari. 1. Bagian-bagian Bunga Meskipun bentuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Pisang ( Musa spp.) 2.2. Tanaman Pisang ( Musa spp.)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Pisang (Musa spp.) Indonesia pisang merupakan tanaman yang sangat penting karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Pisang adalah tanaman herba yang berasal
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Morfologi dan Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai. Kedelai merupakan tanaman asli subtropis dengan sistem perakaran terdiri dari
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi dan Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai Kedelai merupakan tanaman asli subtropis dengan sistem perakaran terdiri dari sebuah akar tunggang yang terbentuk dari calon akar,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi tanaman jeruk nipis 1. Klasifikasi Klasifikasi jeruk nipis menurut (Sarwono,2001) adalah sebagai berikut : Regnum Devisi Sub Divisi Class Subclass Ordo Family Genus
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Jagung Manis Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea mays saccarata L. Menurut Rukmana ( 2009), secara sistematika para ahli botani mengklasifikasikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I. B. Kompetensi Dasar : 2.3. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
38 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I Satuan pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Ketanggan 02 Kelas/Semester : VI/2 Materi Pokok : Perkembangbiakan tumbuhan waktu : 2 x 35 menit ( pertemuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daryanto ( 2013 ) mengemukakan bahwa Sistematika tanaman (taksonomi)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taksonomi Tanaman Jagung Daryanto ( 2013 ) mengemukakan bahwa Sistematika tanaman (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Tanaman Pisang Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia (Prihatman,2000).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku, Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN
80 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Muaro Jambi Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Materi Pokok : Struktur Tubuh
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut
Lebih terperinciBAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup? Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? Apakah metamorfosisi itu? Apakah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang
Tanaman bawang sabrang TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi bawang sabrang menurut Gerald (2006) adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Spermatophyta
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistematika dan Botani Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays saccharata Sturt. Dalam Rukmana (2010), secara
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM
IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) LAPORAN PENGAMATAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Botani Tumbuhan Berpembuluh yang diampu oleh Dra. Eko Sri Sulasmi, M.S. Oleh Nur Azizah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN
Lebih terperinciSD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. SUMBER DAYA ALAM LATIHAN SOAL BAB 12
1. Bahan baku untuk membuat kertas adalah... SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. SUMBER DAYA ALAM LATIHAN SOAL BAB 12 Pohon jati Pohon kamper Pohon pinus gelap terang Pohon bamboo Kunci Jawaban
Lebih terperinciKINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013
KINDOM PLANTAE Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Ciri-ciri Kingdom Plantae?? (10 mnt) eukariotik multiseluler sel-sel diferensiasi dan
Lebih terperinciII. Tinjauan Pustaka. dikonsumsi oleh setengah dari penduduk yang ada di bumi ini. Menurut Chevalier
II. Tinjauan Pustaka 2.1. Sejarah Tanaman Tadi Sawah (Oryza sativa L.) Tanaman padi ( Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang dikonsumsi oleh setengah dari penduduk yang ada di bumi ini. Menurut
Lebih terperinciNeneng Dewi Wahyuni,2013 PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( SIKLUS I ) Sekolah : SD Negeri 1 Bunder Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas / Semester : IV / I Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi : 2. Memahami
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asam Salisilat 1. Struktur Kimia Asam Salisilat Struktur kimia asam salisilat dan turunannya dapat dilihat pada Gambar 2 : Gambar 2. Struktur kimia asam salisilat dan turunannya
Lebih terperinciJurnal Praktikum Phanerogamae Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan Semester IV. TA.2015/
Mengenal ciri-ciri dan sifat umum pada kelompok Alismatales, Bromeliales dan Commeliales. dan Alismataceae, Bromeliaceae,Commeliaceae dan Pontederiaceae. DESY NITA AMALIA 1307025034 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciLAMPIRAN - LAMPIRAN 39
LAMPIRAN - LAMPIRAN 39 DAFTAR TABEL 40 Tabel 5 Keaktifan dalam Proses Pembelajaran Siswa Kelas IV SD Negeri Bulumanis Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Semester I Tahun 2011/2012 No. Kegiatan Yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Adapun morfologi tanaman tembakau adalah: Tanaman tembakau mempunyai akar tunggang terdapat pula akar-akar serabut
TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Tembakau adalah: Menurut Murdiyanti dan Sembiring (2004) klasifikasi tanaman tembakau Kingdom Divisi Sub divisi Class Ordo Family Genus : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan berupa pohon batang lurus dari famili Palmae yang berasal dari Afrika. Kelapa sawit pertama kali diintroduksi ke Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Obat Tradisional Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna
TINJAUAN PUSTAKA Tanah Gambut Tanah gambut terbentuk dari bahan organik sisa tanaman yang mati diatasnya, dan karena keadaan lingkungan yang selalu jenuh air atau rawa, tidak memungkinkan terjadinya proses
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani tanaman karet Menurut Sianturi (2002), sistematika tanaman karet adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae
Lebih terperinciPENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011
PENGGOLONGAN TANAMAN Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011 1 PENGGOLONGAN TANAMAN BERDASARKAN : (A) FAKTOR TANAMAN : 1. Umur Tanaman (Tanaman Setahun, Tahunan, Diperlakukan
Lebih terperinciSK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi
Berkelas BAB 7 KINGDOM PLANTAE SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi CIRI-CIRI Multiseluler,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Kelapa Sawit Pohon kelapa sawit terdiri dari pada dua spesies Arecaceae atau famili palma yang digunakan untuk pertanian komersial dalam pengeluaran minyak kelapa sawit.
Lebih terperinciMORFOLOGI TANAMAN KEDELAI
MORFOLOGI TANAMAN KEDELAI TANAMAN KEDELAI {Glycine max (L.) Merrill} Klasifikasi Verdcourt genus Glycine tdr 3 sub genera: Glycine Willd, Bracteata Verde, Soja (Moench) F.J. Herm. Subgenus Soja merupakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I (PERTEMUAN 1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I (PERTEMUAN 1) Sekolah : SD Negeri 091681 Gunung Bayu Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : IV/1 Materi Pokok : Struktur dan Fungsi
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili:
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Kedelai Menurut Fachrudin (2000) di dalam sistematika tumbuhan, tanaman kedelai diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio:
Lebih terperinci3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013
3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. m yang mempunyai batang di bawah tanah atau rhizom. Bonggol (Corm) mempunyai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Pisang Barangan Pisang merupakan tanaman monokotil dan herba perennial dengan tinggi 2-9 m yang mempunyai batang di bawah tanah atau rhizom. Bonggol (Corm) mempunyai pucuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang lurus dari famili Arecaceae. Tanaman tropis ini dikenal sebagai penghasil minyak sayur yang berasal
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU
LAMPIRAN 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU 1. Agrostophyllum longifolium Habitat : herba, panjang keseluruhan ± 60 cm, pola pertumbuhan monopdodial Batang : bentuk pipih,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah
3 TINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah Hillel (1998) menyatakan bahwa tanah yang padat memiliki ruang pori yang rendah sehingga menghambat aerasi, penetrasi akar, dan drainase. Menurut Maryamah (2010) pemadatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyamplung Nyamplung memiliki sebaran yang luas di dunia, dari Afrika, India, Asia Tenggara, Australia Utara, dan lain-lain. Karakteristik pohon nyamplung bertajuk rimbun-menghijau
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi merupakan tanaman dari suku rumput-rumputan yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Padi (Oryza sativa L) Tanaman padi merupakan tanaman dari suku rumput-rumputan yang dibudidayakan dan merupakan sebagai tanaman pangan yang meliputi lebih kurang
Lebih terperinciBab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.
Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.
Lebih terperinci