MORTALITAS (KEMATIAN)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MORTALITAS (KEMATIAN)"

Transkripsi

1 MORTALITAS (KEMATIAN)

2 Pengantar: Kematian terkait dengan masalah sosial dan ekonomi Komitmen MDGs pada tahun 2015: - Angka Kematian Bayi menjadi 20 per 1000 kelahiran hidup - Angka Kematian Ibu menjadi 124 per kelahiran hidup Informasi kematian berguna untuk: - proyeksi penduduk untuk perencanaan pembangunan - evaluasi program yang terkait dengan kebijakan kependudukan

3 Konsep Mortalitas 3 konsep yg berkaitan dengan mortalitas: 1. Lahir hidup (live birth) 2. Mati (death) 3. Lahir mati (fetal death)

4 Definisi (UN dan WHO): Mati (death): keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup Mati hanya bisa terjadi setelah terjadi kelahiran hidup Keadaan mati selalu didahului dengan keadaan hidup - Tidak ada mati kalau tidak pernah ada hidup - lahir mati tidak dimasukkan dalam mati maupun hidup

5 Lahir Hidup (live birth): peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung atau gerakan-gerakan otot

6 Lahir Mati (fetal death): Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya Lahir mati dibedakan menjadi: Stillbirth (late fetal death): kematian yang terjadi pada janin yang berusia minggu Aborsi/keguguran: kematian janin yang terjadi pada awal kehamilan

7 Ukuran demografi yang terkait dgn kematian Rate / Angka ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian demografis (kelahiran, kematian, migrasi) selama periode tertentu. merupakan hasil pembagian antara jumlah kejadian yang terjadi selama periode tertentu dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko mengalami kejadian tersebut pada periode yang sama. pembilang merupakan bagian dari penyebut penyebut disebut juga sebagai person-years lived exposed to risk

8 Konsep Person-Years Lived Jumlah orang yang mempunyai risiko mengalami suatu kejadian demografi (kematian, melahirkan, dan migrasi) Diterjemahkan sebagai Tahun Orang Hidup Karena sulit untuk mendapat data yang akurat, tahun orang hidup diperkirakan dengan menggunakan asumsi bahwa jumlah kelahiran/ kematian/pindah adalah sama sebelum dan sesudah pertengahan dari suatu periode, atau sama dengan jumlah penduduk tengah periode, yaitu rata-rata dari penduduk awal tahun dan akhir tahun disebut juga mid-year population

9 Ratio / Rasio ukuran yang merupakan hasil perbandingan antara dua angka yang berbeda pembilang bukan bagian dari penyebut (tidak ada kaitan) contoh: rasio jenis kelamin = jumlah penduduk laki-laki dibagi jumlah penduduk perempuan

10 Dalam mendefinisikan angka dan rasio, harus jelas : - Kapan (waktu berlakunya ukuran/kejadian) - Siapa (ukuran mengenai populasi yang mana) - Apa (ukuran atas kejadian apa)

11 Indikator Mortalitas Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR). Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun) Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun) Angka Kematian IBU (AKI) Angka/Usia Harapan Hidup

12 Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate : CDR) Besarnya kematian yang terjadi pada suatu periode (tahun) tertentu untuk setiap 1000 penduduk pada tengah tahun yang sama Rumus : CDR = D P x k dimana : - D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu - P = Jumlah penduduk pd pertengahan tahun tertentu - k = konstanta (1000)

13 Contoh: Data Susenas tahun 2003 menunjukkan: - jumlah kematian: jiwa - jumlah penduduk pertengahan tahun 2003: jiwa D CDR = ---- x k P = x 1000 = 3.5 per 1000 pddk Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar karena membandingkan jml kematian dgn jml penduduk tengah tahun, padahal kematian menurut umur cukup bervariasi.

14 berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun tertentu apabila dikurangkan dari Angka Kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah umumnya CDR diagregasi menurut jenis kelamin dan tempat tinggal (desa-kota) keterbatasan: data kematian under-estimated krn: - banyak yg tidak dilaporkan (spt. bayi baru lahir, daerah terpencil, dll) - dalam SP atau Survei, kematian yg dilaporkan terjadi di waktu lampau kemungkinan lupa

15 Angka Kematian Menurut Umur (Age-Specific Death Rate : ASDR) Definisi: banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk dalam kelompok umur yang sama pada tengah tahun yang sama ASDR lebih rinci dibanding CDR karena melihat kematian pada kelompok umur tertentu Risiko kematian berbeda antara satu klpk penduduk dgn klpk penduduk lainnya umumnya ASDR diagregasikan menurut jenis kelamin, tempat tinggal (desa-kota), dan karakteristik sosial - ekonomi

16 Rumus ASDR untuk kelompok umur i: ASDR i D i = ---- x k P i dimana: D i = jml kematian kelompok umur i P i = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta (1000)

17 Contoh: Tahun 2000 jml penduduk umur tahun: jiwa Jml kematian penduduk umur tahun pada pertengahan tahun 2000: 92 jiwa D ASDR = x 1000 P = x = 14,3 per 1000 pddk tahun

18 Risiko kematian berbeda antara satu klpk umur dgn klpk umur lainnya, relatif lebih tinggi pd umur sangat muda dan tua grafik menyerupai huruf U Contoh Pola ASDR ASDR Kelompok Umur

19 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate: IMR) Definisi: banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu tahun tertentu per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama Rumus: D <1 IMR = x k B dimana: D <1 = jml kematian bayi selama satu tahun B = jml lahir hidup selama tahun yg sama k = konstanta (1000)

20 Contoh: Pada tahun 2000 jml kematian bayi: jiwa Jml kelahiran hidup selama tahun 2000: jiwa. D <1 IMR = x k B = x = 48,6 per 1000 kelahiran hidup

21 Agar tidak over-estimated, angka kematian bayi bukan merupakan rate/angka melainkan ratio, sehingga: menggunakan pendekatan kejadiannya dan bukan risiko/risk penyebut menggunakan jumlah kelahiran (jumlah bayi lahir hidup) dan bukan jumlah bayi pada pertengahan tahun

22 Angka kematian bayi mencerminkan: - besarnya masalah kesehatan yang berkaitan langsung dgn kematian bayi, spt diare, infeksi saluran pernapasan, kurang gizi dll. - tingkat kesehatan ibu kebijakan KB & KIA (ANC, PNC, dll.) - tingkat sosial ekonomi masyarakat Angka kematian bayi juga dipakai sebagai angka probabilitas untuk mengukur risiko kematian bayi saat lahir sampai menjelang ulang tahun pertama.

23 Angka Kematian Bayi di Indonesia /3 Angka kematian bayi per kelahiran (a) 112(b) 75(c) 70(d) 68(e) 57(f) 46(g) 35(h) /3 Sumber : (a) Sensus 1971, (b) Sensus 1980, SPI 1987, (d) Sensus 1990, (e) SDKI 1991, (f) SDKI 1994, (g) SDKI 1997, (h) SDKI 2002/03

24 Angka Kematian Neo-Natal Definisi: kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu Rumus: D 0-<1 bulan IMR = B x k dimana D 0-<1 bulan = jml kematian bayi umur 0 - kurang 1 bulan pada satu tahun tertentu di daerah tertentu B = jml kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000)

25 Angka Kematian Post Neo-Natal Definisi: banyaknya kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan sampai kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu Rumus: dimana D 1 bln -<1 thn IMR = x k B D 1 bln-<1thn = jml kematian bayi umur 1 bulan - kurang 1 tahun pada satu tahun tertentu di daerah tertentu B = jml kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000)

26 Bagan Definisi Kematian Bayi Post-neonatal mortality 28 days Neonatal mortality Infant Mortality One week live birth Stillbirths (late foetal deaths) Perinatal deaths 28 weeks gestation Miscarriage (early foetal deaths) Foetal deaths conception Sumber: Rowland, 2003 hal. 202

27 Angka Kematian Balita Definisi: Banyaknya kematian anak berumur 0-5 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun tsb. Rumus: AKBa (0-5 th) D 0 5 thn = x k P 0-5 thn dimana D 0-5 thn = jml kematian anak berusia 0-5 th (belum tepat 5 thn) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu P = jml penduduk berusia 0-5 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000)

28 Angka Kematian Anak Definisi: Banyaknya kematian anak berumur 1-5 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun tsb. Rumus: AKA (1-4 th) D 1 4 thn = x k P 1-4 thn dimana D 1-5 thn = jml kematian anak berusia 1-4 th (belum tepat 5 thn) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu P = jml penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000)

29 Angka Kematian Ibu (AKI) Definisi Kematian Ibu : kematian yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan oleh sebab apapun, tetapi bukan kecelakaan atau kelalaian, dan terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah persalinan (masa nifas) serta tidak tergantung umur atau letak kehamilan (WHO) Ada 2 ukuran: Maternal mortality rate Maternal mortality ratio

30 Maternal Mortality Rate Definisi: banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, pada suatu periode (tahun) per perempuan yang mempunyai risiko mengalami kematian tersebut pada periode/tahun yang sama digunakan dalam laporan SDKI

31 Rumus Maternal Mortality Rate: Jumlah kematian ibu pada tahun tertentu Jumlah perempuan umur tahun x Angka ini menunjukkan frekuensi perempuan usia produktif yang terekspos risiko kematian akibat kehamilan/kelahiran (Rowland, 2003) Jumlah perempuan umur tahun disebut juga person years lived exposed to risk yaitu jumlah orang yang mempunyai risiko mengalami kematian karena kehamilan/persalinan (sesuai definisi kematian ibu)

32 Maternal Mortality Ratio Definisi: banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per kelahiran hidup pada periode/tahun yang sama lebih umum digunakan, dan disebut juga sebagai Angka Kematian Ibu digunakan dalam MDGs

33 Rumus Maternal Mortality Ratio: Jumlah kematian ibu pada tahun t Jumlah kelahiran hidup pada tahun t x Ukuran ini mengindikasikan: risiko kematian ibu di antara perempuan yg sedang hamil status kesehatan seorang perempuan, akses kepd pelayanan kesehatan dasar, dan kualitas pelayanan kesehatan yg diterima perempuan tsb.

34 Contoh: Pada tahun 2000 jumlah kematian ibu karena kehamilan dan atau persalinan: 250 jiwa Jumlah kelahiran hidup selama tahun 2000: jiwa Maternal mortality ratio: 250 = x = 307 per kelahiran hidup

35 Angka Kematian Ibu di Indonesia / Sumber: - SKRT 1985/ SDKI 1994, 1997, 2003/3

36 Persentase Kematian Maternal di Indonesia Menurut Penyebab Kematian SKRT Tahun 1995 dan 2001 PENYEBAB KEMATIAN A. KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERSALINAN & NIFAS 1. Perdarahan 2. Infeksi 3. Keracunan Kehamilan 4. Partus Lama/Macet 5. Obstetrik Trauma 6. Obstetrik Embolism 7. Komplikasi Puerperium B. PENYAKIT YG MEMPERBURUK KES. IBU 1. Penyakit Infeksi 2. Anemia 3. Tidak Spesifik C. KEMATIAN MATERNAL MNRT WAKTU KEJADIAN 1. Hamil 2. Bersalin 3. Nifas 45,1 9,6 14,5 6,5 3,2 1,6 3,2 1,6 9,7 34,3 10,5 23,7 5,3 5,3 2,6 7,9 5,3 2,6 2,6 28,9 44,7 26,3

37 Strategi untuk menurunkan angka kematian maternal Kematian ibu karena kehamilan/persalinan Kehamilan Komplikasi Dicegah dengan: 1. Mencegah kehamilan 2. Mencegah terjadinya komplikasi 3. Manajemen komplikasi yg terjadi secara tepat guna

38 Hubungan Kematian Ibu dan KB Program KB Kematian Ibu 1. Menunda kahamilan s/d usia 20 thn atau lebih 2. Memberi peluang utk menghentikan kehamilan pd usia 35 thn atau lebih 3. Memperkecil jumlah paritas, dan jarak kehamilan menjadi minimal 2 thn 4. Mengurangi risiko kehamilan yg tidak diinginkan sehingga dapat mengurangi aborsi Sumber: Fortney, 1987

39 Angka Harapan Hidup Definisi: Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.

40 Kegunaan: mencerminkan keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial-ekonomi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk, khususnya dalam bidang kesehatan Cara menghitung: Idealnya menggunakan ASDR yg datanya diperoleh dari registrasi kematian untuk dibuat Tabel Kematian (Life Table), tetapi krn sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan baik menggunakan cara tidak langsung.

41 Angka Harapan Hidup di Indonesia Sumber: Hasil Sensus Penduduk

42 TERIMA KASIH

MORTALITAS. Tara B. Soeprobo Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia TBS-M

MORTALITAS. Tara B. Soeprobo Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia TBS-M MORTALITAS Tara B. Soeprobo Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia TBS-M 1 Mortalitas Salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah

Lebih terperinci

MORTALITAS. 1. Pengantar

MORTALITAS. 1. Pengantar MORTALITAS 1. Pengantar Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat

Lebih terperinci

Studi Kependudukan - 1. Demografi formal. Konsep Dasar. Studi Kependudukan - 2. Pertumbuhan Penduduk. Demographic Balancing Equation

Studi Kependudukan - 1. Demografi formal. Konsep Dasar. Studi Kependudukan - 2. Pertumbuhan Penduduk. Demographic Balancing Equation Demografi formal Pengumpulan dan analisis statistik atas data demografi Dilakukan ahli matematika dan statistika Contoh : jika jumlah perempuan usia subur (15-49) berubah, apa pengaruhnya pada tingkat

Lebih terperinci

PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT Dalam epidemiologi ukuran yg banyak digunakan dlm menentukan morbiditas dan mortalitas adalah: Angka, Rasio, dan Proporsi RASIO merupakan nilai relatif yg dihasilkan dari

Lebih terperinci

2. Proporsi Perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. Contoh: Proporsi 12/(12+20)= 0,375

2. Proporsi Perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. Contoh: Proporsi 12/(12+20)= 0,375 OLEH KELOMPOK IV 1. Rasio merupakan nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut Contoh: Keracunan makanan terdapat 32 orang

Lebih terperinci

MORTALITAS DAN MORBIDITAS

MORTALITAS DAN MORBIDITAS MORTALITAS DAN MORBIDITAS PEMBAHASAN MORTALITAS MORBIDITAS PENGUKURAN MORBIDITAS DAN MORTALITAS PERKEMBANGAN ANGKA KEMATIAN ANAK DAN IBU DI INDONESIA KLIK BACK MORTALITAS Mortalitas diartikan sebagai kematian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

PERTEMUAN 9 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA PERTEMUAN 9 : MORTALITAS Oleh : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA (darmawan@esaunggul.ac.id) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik - Universitas ESA UNGGUL Semester Genap 2012/2013

Lebih terperinci

UKURAN MORTALITAS. Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes Dept. Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

UKURAN MORTALITAS. Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes Dept. Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes Dept. Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Pengukuran mortalitas membutuhkan ketepatan dalam: 1. Kelompok

Lebih terperinci

MORTALITAS & MORBIDITAS

MORTALITAS & MORBIDITAS MORTALITAS & MORBIDITAS Angka Kematian o Death Rate (crude death rate) adalah jumlah kematian per 1000 penduduk pada tahun tertentu o CDR= ΣD P tengah tahun x k o CDR=crude death rate o D= jumlah kematian

Lebih terperinci

Apa penyebab kematian? Bagaimana cara membuat tabel mortalitas?

Apa penyebab kematian? Bagaimana cara membuat tabel mortalitas? BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen proses demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk selain fertilitas dan migrasi. Tinggi

Lebih terperinci

CARA PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN

CARA PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN CARA PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN - Ukuran dasar epidemiologi RATE - Penyusunan rate perlu 3 hal: 1. Jumlah orang yang terserang penyakit / meninggal 2. Jumlah penduduk tempat asal penderita

Lebih terperinci

STANDARISASI UKURAN DEMOGRAFI. Standarisasi Ukuran RATE 11/30/2013. Rate sering digunakan utk mgbrkan kejadian (dlm demografi; epidemiologi)

STANDARISASI UKURAN DEMOGRAFI. Standarisasi Ukuran RATE 11/30/2013. Rate sering digunakan utk mgbrkan kejadian (dlm demografi; epidemiologi) STANDARISASI UKURAN DEMOGRAFI Standarisasi Ukuran RATE Rate sering digunakan utk mgbrkan kejadian (dlm demografi; epidemiologi) Dlm aplikasinya ada kebutuhan membandingkan rate antar populasi yg berbeda

Lebih terperinci

BioStatistik. Amiyella Endista Website :

BioStatistik. Amiyella Endista   Website : Amiyella Endista E-mail : amiyella.endista@yahoo.com Website : www.berandakami.wordpress.com 1. Statistik Kelahiran 2. Statistik Kematian 3. Statistik Kesakitan Konsep Angka Kelahiran Tahunan Indikator

Lebih terperinci

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 2

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 2 Pengertian, tujuan dan kegunaan Terjadinya penyakit / masalah kesehatan reproduksi Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan reproduksi Ukuran-ukuran status kesehatan epidemiologi yang terkait dalam kespro

Lebih terperinci

ASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran

ASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Geografi K e l a s XI ASPEK KEPENDUDUKAN III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami perhitungan angka kelahiran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fertilitas (kelahiran) sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan misalnya bernafas,

Lebih terperinci

DASAR DASAR EPIDEMIOLOGI &

DASAR DASAR EPIDEMIOLOGI & DASAR DASAR EPIDEMIOLOGI & APLIKASINYA (UKURAN 2 EPIDEMIOLOGI) DALAM KEBIDANAN PENGUKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN Cara mengukur frekwensi masalah kesehatan yang dapat dipergunakan dalam Epidemiologi

Lebih terperinci

Mortalitas (Kematian)

Mortalitas (Kematian) Mortalitas (Kematian) Kependudukan (Demografi) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Tingkat Kematian Menurut Jenis Kelamin dan Umur (ASDRi) Tingkat kematian yang mempergunakan ukuran yang lebih spesifik,

Lebih terperinci

UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI 1. PROPORSI Proporsi adalah perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. Proporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi Rumus

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

PERTEMUAN 8 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA PERTEMUAN 8 : FERTILITAS Oleh : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA (darmawan@esaunggul.ac.id) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik - Universitas ESA UNGGUL Semester Genap 2012/2013

Lebih terperinci

UKURAN-UKURAN DEMOGRAFI

UKURAN-UKURAN DEMOGRAFI UKURAN-UKURAN DEMOGRAFI 1. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan banyak jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Sex

Lebih terperinci

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret Filosofi Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat UKM_Maret 2006 1 MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS Tujuan Pembangunan Millenium (MDG) yg meliputi : 1 Menghapuskan kemiskinan & kelaparan.

Lebih terperinci

fertilitas, mortalitas dan migrasi Kependudukan semester

fertilitas, mortalitas dan migrasi Kependudukan semester fertilitas, mortalitas dan migrasi Kependudukan semester 2 2012 outline PENDAHULUAN 1 2 3 MORTALITAS FERTILITAS MIGRASI perhitungan konsep konsep dasar tipe angka mortalitas konsep dasar ukuran fertilitas

Lebih terperinci

30/10/2015. Tujuan epidemiologi kebidanan :

30/10/2015. Tujuan epidemiologi kebidanan : Pengertian, tujuan dan kegunaan Terjadinya penyakit / masalah kesehatan reproduksi Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan reproduksi Ukuran-ukuran status kesehatan epidemiologi yang terkait dalam kespro

Lebih terperinci

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2007-2011 PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI JAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum ada kesepakatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan dan penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan dan penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang 2.1 Teori Kesejahteraan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Undang-undang No 13 tahun 1998 tentang ketentuan pokok kesejahteraan masyarakat memuat pengertian kesejahteraan masyarakat sebagai suatu tata kehidupan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 19 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Masalah Kependudukan Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah nasional yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencakup lima masalah

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah di Bidang Kesehatan dalam Menanggapi Angka Kematian Ibu di Indonesia

Kebijakan Pemerintah di Bidang Kesehatan dalam Menanggapi Angka Kematian Ibu di Indonesia Kebijakan Pemerintah di Bidang Kesehatan dalam Menanggapi Angka Kematian Ibu di Indonesia Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu aspek yang diperhatikan oleh pemerintah, karena hal ini berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Arti dan Tujuan Demografi Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah menulis. Demografi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk. kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk. kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui kesehatan ibu, menegakan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakan secara dini komplikasi

Lebih terperinci

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang Pada bab ini dijelaskan tentang cara pengaktifan jendela excel, pengisian data dan cara pembuatan grafik. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil setelah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting, dalam upaya meningkatkan hal tersebut khususnya para ibu-ibu hamil dituntut untuk bekerja sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun Penurunan angka kematian ibu per kelahiran bayi. Millenium (Millenium Development Goals/MDGs).

BAB I PENDAHULUAN. tahun Penurunan angka kematian ibu per kelahiran bayi. Millenium (Millenium Development Goals/MDGs). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Penduduk ialah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang lama. Ada beberapa pengertian yang secara singkat perlu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENYAKIT PADA BAYI DAN BALITA

KONSEP DASAR PENYAKIT PADA BAYI DAN BALITA KONSEP DASAR PENYAKIT PADA BAYI DAN BALITA TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa diharapkan megetahui: 1. Definisi bayi dan balita. 2. Gambaran keadaan kesehatan anak (bayi dan balita) di Indonesia. 3. Angka kesakitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

Lebih terperinci

Analisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia

Analisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia Analisis Proyeksi Penduduk Jambi 2010-2035 Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi 2015 Analisis Proyeksi Penduduk Jambi 2010-2035 (Berdasarkan Proyeksi Penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian anak. Derajat kesehatan suatu negara dapat diukur dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kematian anak. Derajat kesehatan suatu negara dapat diukur dari berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemeliharaan kesehatan anak merupakan suatu bentuk upaya guna menciptakan generasi muda masa depan yang sehat, cerdas, kreatif, dan inovatif. Upaya pemeliharaan kesehatan

Lebih terperinci

D x k. Angka ini berarti bahwa pada periode tahun 1975, setiap 1000 penduduk 16,9 kematian.

D x k. Angka ini berarti bahwa pada periode tahun 1975, setiap 1000 penduduk 16,9 kematian. 6. MORTALITAS (KEMATIAN). 6.1 Parameter Mortalitas Mortalitas atau Kematian ada!ah salah satu dan tiga komponen proses yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Dua komponen proses demografi Iainnya

Lebih terperinci

Analisis Parameter Kependudukan menurut Kabupaten/Kota Oleh : Risma Mulia

Analisis Parameter Kependudukan menurut Kabupaten/Kota Oleh : Risma Mulia Analisis Parameter Kependudukan menurut Kabupaten/Kota Oleh : Risma Mulia ==================================================================================== BAB I Pendahuluan Secara harfiah kata Demografi

Lebih terperinci

EPIDEMIOLOGI GIZI. Saptawati Bardosono

EPIDEMIOLOGI GIZI. Saptawati Bardosono EPIDEMIOLOGI GIZI Saptawati Bardosono Pendahuluan Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari frekuensi penyakit pada manusia Epidemiologi mempelajari distribusi penyakit

Lebih terperinci

LATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN

LATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN Http://arali2008.wordpress.com LATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN OLEH Arsad Rahim Ali Staf Dinas Kesehatan Kab Polewali Mandar Analisa kependudukan dibatasi pada analisa distribusi jenis kelamin dan usia,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Masalah Kependudukan Masalah kependudukan di Indonesia di kategorikan sebagai suatu masalah nasional yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencangkup lima masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) merupakan suatu deklarasi hasil kesepakatan kepala-kepala negara dan perwakilan dari 191 negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Lebih terperinci

Asal kata : Status (Latin) = Negara State (English) = Negara

Asal kata : Status (Latin) = Negara State (English) = Negara Asal kata : Status (Latin) = Negara State (English) = Negara Statistik = Negara Pada awalnya digunakan untuk data2 yg berhubungan dengan negara seperti : statistik tenaga kerja, statistik kehutanan, statistik

Lebih terperinci

FERTILITAS. Ni mal Baroya, S. KM., M. PH.

FERTILITAS. Ni mal Baroya, S. KM., M. PH. FERTILITAS Ni mal Baroya, S. KM., M. PH. DISKUSI KELOMPOK 30 Diskusikan dalam kelompok anda hal-hal berikut ini 1. Coba amati lingkungan sekitar anda, apakah setiap keluarga mempunyai jumlah anak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, dibanding hasil SDKI 2007

Lebih terperinci

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETAHANAN HIDUP BAYI NEONATAL DI INDONESIA

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETAHANAN HIDUP BAYI NEONATAL DI INDONESIA DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETAHANAN HIDUP BAYI NEONATAL DI INDONESIA lngan Ukur Tarigan1, dan Tati Suryati1 ABSTRACT Background: Health care for children under five year in Indonesia was still

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperhensif mencangkup empat kegiatan. pemeriksaan berkesinambungan yaitu Asuhan Kebidanan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperhensif mencangkup empat kegiatan. pemeriksaan berkesinambungan yaitu Asuhan Kebidanan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperhensif mencangkup empat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan yaitu Asuhan Kebidanan Kehamilan/Antenatal Care, Asuhan Kebidanan/Persalinan Intranatal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Menurut data WHO, terdapat 289.000 ibu meninggal saat hamil atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan, ekonomi dan kesehatan. Masalah kesehatan sampai saat ini masih belum dapat diselesaikan. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals atau disingkat MDG s dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang merupakan paradigma pembangunan global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi

BAB I PENDAHULUAN. hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang AKI (Angka Kematian Ibu) merupakan jumlah kematian wanita saat hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi kehamilan, dari setiap penyebab

Lebih terperinci

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2011-2014 PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI JAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Dalam rangka pemantauan rencana aksi percepatan pelaksanaan

Lebih terperinci

Menata Ulang Sistem Registrasi Penduduk di Indonesia Untuk Mendukung Program SDGs

Menata Ulang Sistem Registrasi Penduduk di Indonesia Untuk Mendukung Program SDGs Menata Ulang Sistem Registrasi Penduduk di Indonesia Untuk Mendukung Program SDGs Disampaikan Pada Seminar Lembaga Penelitian SMERU, Tanggal 2 Februari 2016 Prof. Dr. Irdam Ahmad, M.Stat Dosen Uhamka dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) merupakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) merupakan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu pada suatu wilayah. Kematian ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun usia kehamilan. Indikator yang umum digunakan

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji dan Syukur kita Panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga buku Profil Perkembangan Kependudukan Kota Serang Tahun 2017 ini

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Supiati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract: Age, Parity, Incidence of LBW. One indicator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di dunia ini sekitar 500.000 ibu meninggal karena proses kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% diantaranya di negara yang sedang berkembang, karena

Lebih terperinci

ANTROPOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK

ANTROPOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK A. PENDAHULUAN Antroposfer berasal dari kata antropos yang berarti manusia dan spaira yang berarti lingkungan. Antroposfer adalah salah satu objek material dari geografi yang membahas mengenai persoalan

Lebih terperinci

PENDUDUK. mencatat peristiwa peristiwa penting yang berhubungandengan kehidupan maka

PENDUDUK. mencatat peristiwa peristiwa penting yang berhubungandengan kehidupan maka DATA PARAMETER KEPENDUDUKAN PROV. DIY BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2012 PENDUDUK POPULATION (Penduduk) Jumlah orang yang mendiami suatu daerah pada waktu

Lebih terperinci

ini dia... Urusan Kesehatan Ibu dan Anak di Negeri Kita

ini dia... Urusan Kesehatan Ibu dan Anak di Negeri Kita ini dia... Urusan Kesehatan Ibu dan Anak di Negeri Kita INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) merupakan indikator gabungan yang memperlihatkan kualitas manusia secara komprehensif dari segi ekonomi pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan suatu negara salah satunya dapat dilihat dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan suatu negara salah satunya dapat dilihat dari tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kesejahteraan suatu negara salah satunya dapat dilihat dari tingkat kesehatan masyarakat atau derajat kesehatannya. Indikator kesehatan suatu negara dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam

Lebih terperinci

Antroposfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK D. RUMUS-RUMUS KUANTITAS PENDUDUK ANTROPOSFER

Antroposfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK D. RUMUS-RUMUS KUANTITAS PENDUDUK ANTROPOSFER Antroposfer A. PENDAHULUAN Antroposfer berasal dari kata antropos yang berarti manusia dan spaira yang berarti lingkungan. Antroposfer adalah salah satu objek material dari geografi yang membahas mengenai

Lebih terperinci

Fertilitas. Andri Wijanarko,SE,ME.

Fertilitas. Andri Wijanarko,SE,ME. Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com Fertilitas Merupakan komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan

Lebih terperinci

Standarisasi dan Life Tables. Kependudukan Semester

Standarisasi dan Life Tables. Kependudukan Semester Standarisasi dan Life Tables Kependudukan Semester 2 2012 Outline Diagram lexis Direct-indirect standardization Life tables Latihan soal Diagram Lexis Diagram Lexis KONSEP DASAR Diagram yang melukiskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi termasuk dalam masalah global yang melanda dunia. Menurut data WHO (World Health Organization) pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi ibu selama kehamilan, melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi ibu selama kehamilan, melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masih tinggi Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu selama kehamilan, melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. umur kehamilan minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. umur kehamilan minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Badan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persalinan preterm (prematur) merupakan persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20-37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Badan Kesehatan Dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun pengelolaannya, tetapi juga karena sebab-sebab bukan maternal kelahiran hidup pada SDKI 2012 (BKKBN, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun pengelolaannya, tetapi juga karena sebab-sebab bukan maternal kelahiran hidup pada SDKI 2012 (BKKBN, 2013). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian ibu atau maternal adalah kematian yang terjadi pada saat hamil, waktu melahirkan, atau selama masa nifas atau dua bulan setelah melahirkan. Definisi ini termasuk

Lebih terperinci

Demografi formal = Demografi murni. Sumber data Sekunder. Pengambilan Data Penduduk. Registrasi Survai

Demografi formal = Demografi murni. Sumber data Sekunder. Pengambilan Data Penduduk. Registrasi Survai PB 3 KEPENDUDUKAN Beberapa pengertian Demografi (demos=rakyat,grafein=tulisan) : ilmu tentang penduduk dengan karakteristiknya yg khusus Demografi Demografi formal = Demografi murni Demografi sosial =

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian-pengertian Ada beberapa pengertian yang secara singkat perlu diketahui untuk mendukung tulisan ini dan merupakan bahan acuan dalam mengembangkan aplikasi yang ada.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium Development Goals (MDGs) salah satunya

Lebih terperinci

MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia

MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia 11:06 Rafless bencoolen 1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak. Dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelahiran prematur adalah kelahiran yang berlangsung pada umur kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. 1 Kelahiran prematur merupakan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil dan sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman, tetapi sekitar 15 % menderita komplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Millennium Development Goals (MDGs) pada tujuan yang kelima yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan target menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) pada

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk BAB l PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kesehatan ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Umum: Mengetahui pola penyakit penyebab kematian dan besaran permasalahan kematian di masyarakat Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Umum: Mengetahui pola penyakit penyebab kematian dan besaran permasalahan kematian di masyarakat Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Studi Mortalitas adalah bagian dari Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang mengumpulkan data penyakit sebab kematian yang terjadi di masyarakat. Data kematian

Lebih terperinci

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK PENDUDUK 1. Orang yang tinggal di daerah tersebut 2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dapat menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, serta tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) sangat menyarankan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama kali

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagian besar kasus kematian ibu di dunia terjadi di negara- negara. bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Berdasarkan Survei

PENDAHULUAN. Sebagian besar kasus kematian ibu di dunia terjadi di negara- negara. bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Berdasarkan Survei PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Kematian ibu menurut definisi World Health

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Elvi Nola Gerungan 1, Meildy Pascoal 2, Anita Lontaan 3 1. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado 2. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes

Lebih terperinci

Pengukuran dalam Demografi

Pengukuran dalam Demografi Pengukuran dalam Demografi Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Pengukuran dalam Demografi Ukuran Absolut Awal data demografi disajikan dalam bentuk bilangan atau jumlah absolut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa yang sangat sensitif dalam kehidupan wanita, yaitu rentan terhadap timbulnya gangguan secara fisik dan mental. Perawatan kesehatan ibu selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan pelayananan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Angka kematian ibu (AKI) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan KB

BAB I PENDAHULUAN. mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan KB 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan komprehensif adalah asuhan yang diberikan oleh bidan dari mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan KB yang bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya. menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal.

BAB I PENDAHULUAN. antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya. menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawasan antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Memberikan manfaat dengan ditemukannya

Lebih terperinci

MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS

MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS Masalah Kebidanan di Komunitas Kematian Ibu dan Bayi ( AKI dan AKB) Kehamilan Remaja Unsafe Abortion BBLR Pertolongan Persalinan oleh tenaga Non Nakes PMS (Penyakit Menular

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. demografi lainnya adalah kelahiran (fertilitas), dan mobilitas penduduk. Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. demografi lainnya adalah kelahiran (fertilitas), dan mobilitas penduduk. Tinggi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian 1. Kematian Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Dua komponen proses demografi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Singaraja, Oktober Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng

KATA PENGANTAR. Singaraja, Oktober Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng KATA PENGANTAR Puja Angayu bagia kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas waranugraha-nya maka penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara di dunia memiliki konsep pemeriksaan kehamilan yang berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian

Lebih terperinci