Teori Ilmu Komunikasi
|
|
- Adi Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PERKULIAHAN Teori Ilmu Komunikasi Teori & Landasan dalam Ilmu Komunikasi Fakultas Program Studi Modul Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Penyiaran 02 Dr Rulli Nasrullah, M.Si Abstract Komunikasi ditempatkan tidak sekadar menjadi medium interaksi yang diperlukan antarindividu melainkan juga bisa dikaji dalam sebuah kerangka teori Kompetensi Mahasiswa mengetahui kerangka teoritis tentang komunikasi sebagai sebuah ilmu dan menelusuri akar munculnya teori-teori komunikasi komunikasi
2 Definisi Teori Komunikasi Perkembangan kehidupan manusia yang semakin maju membawa implikasi yang tidak sedikit dalam tatanan komunikasi manusia (human communication). Perubahan ini dikarenakan adanya pergeseran-pergeseran paradigma lama, pergeseran unsur-unsur komunikasi maupun aspek-aspeknya. Begitu juga halnya jika kita berbicara tentang teori komunikasi. Selama ini-bisa dikatakan- teori komunikasi hanya dihasilkan oleh mereka yang memiliki disiplin ilmu ataupun pakar dibidang ilmu komunikasi saja. Namun seiring dengan perkembangan, belakangan banyak bermunculan para pakar dari berbagai disiplin ilmu, salah satunya dibidang science atau ilmu pasti, yang juga mencoba memaparkan tentang teori komunikasi. Tentu dengan perspektif dan pola pemikiran sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka kuasai. Sebut saja misalnya salah satu teori yang muncul dari pakar di bidang science tersebut adalah The Mathematical Theory of Communication. Teori yang lebih dikenal dengan model Shannon dan Weaver ini muncul dari sebuah gagasan Claude E Shannon di tahun 1948 yang menerapkan teori matematika dalam komunikasi permesinan (engineering communication). Setahun kemudian teori ini diadaptasi oleh Warren yang menerapkan teori tersebut kepada proses komunikasi antarmanusia (human communication). Ilustrasi di atas menggambarkan betapa komunikasi tidak hanya menjadi perhatian utama ilmuwan sosial an sich, melainkan sudah menjadi lapangan ataupun subjek yang diminati oleh berbagai pakar. Tentu dengan latar belakang pendidikan yang berbeda menyebabkan perbedaan pula dalam memandang dan mendefinisikan komunikasi. Communication professors often ask their students to explain certain aspects of communication, to state clearly what happening when people interact and why. Of course, different people see different things, and various perspectives yield varying explanations. That why there are so many theories of communication. (Stephen W. Little John, 1995:2) Setidaknya hingga saat ini ada 126 definisi tentang komunikasi yang telah dipopulerkan oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu. Teori-teori tersebut pada dasarnya mencoba untuk mendefinisikan komunikasi beserta berbagai persoalan yang ada di dalamnya. Definisi Teori Komunikasi 2
3 Sebelum menjelaskan tentang apa itu teori komunikasi, kiranya perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian teori. Baik dalam kajian pemikiran pakar ilmu sosial maupun pakar disiplin ilmu komunikasi secara khusus. Menurut S Djuarsa Sendjaya (2001:10) secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa pengertian sebagaimana berikut ini; - Teori adalah abstraksi dari realitas. - Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara konseptual mengorganisasi aspek-aspek dunia empiris secara sistematis. - Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proporsi-proporsi, dan aksioma-aksioma dasar yang saling berkaitan. - Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi-generalisasi yang diterima/terbukti secara empiris. Dari definisi tersebut setidaknya teori bisa disimpulkan sebagai sebuah pernyataan tentang pengalaman yang dapat diuji secara ilmiah dan dapat dipahami oleh individu lainnya. Dengan demikian teori komunikasi bisa didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyatakan/menggambarkan tentang segala macam pendekatan terhadap proses komunikasi. Teori komunikasi membantu kita untuk lebih kompeten dan adaptif, lebih mampu dalam memahami segala proses komunikasi yang terkadang berada dalam keadaan yang sangat kompleks/rumit. Salah seorang pakar dalam ilmu komunikasi Wilbur Schramm dalam bukunya Introduction to Mass Communication Research (1972:10) memberikan pengertian teori sebagai: A set of related statements, at a high level of abstraction, from which propositions can be generated that are testable by scientific measurements and on the basis of which predictions can be made about behaviour. Schramm mendefinisikan teori sebagai seperangkat pernyataan yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Pernyataan tersebut dalam level tertentu dihasilkan dari sebuah proposisi yang tertentu dan dengannya dapat dilakukan pengujian secara ilmiah. Juga, mampu memprediksikan tentang prilakuprilaku. Sedangkan Little John (1995: 2-3) memandang teori sebagai segala hal yang dilakukan (oleh manusia) untuk menjelaskan maupun pernyataan mengenai pengalaman. Menghadirkan sebuah gagasan yang dapat dipahami oleh orang lain bagaimana suatu peristiwa itu terjadi. 3
4 Keterbatasan dan unsur-unsur sebuah Teori Komunikasi Ada dua ciri khas dalam melihat sebuah teori. Pertama, semua teori hanyalah abstraksi tentang suatu hal. Berbagai macam teori komunikasi yang ada sampai saat ini belum ada satupun yang membahas secara tuntas tentang komunikasi. Ia hanyalah menjelaskan fenomena-fenomena atau gejala-gejala tertentu dan terkadang mengabaikan fenomena atau gejala lainnya. Melihat satu variabel dengan mengabaikan variabel yang lain. Di sinilah letak keterbatasan sebuah teori, terjangkau. bahwa ada sesuatu yang masih belum Kedua, teori dipandang sebagai sebuah konstruksi ciptaan manusia. Dengan demikian teori bersifat relatif dalam arti tergantung pada cara pandang si teori, sifat dan aspek hal yang diamati, serta kondisi-kondisi lain yang mengikat seperti waktu, tempat dan lingkungan sekitarnya. Little John mengutip pernyataan Abraham Kaplan (The Conduct of Inquary, 1964 : 309) menyatakan bahwa: The formation of a theory is not just the discovery of a hidden facts; the theory is a way of looking at the facts, of organizing and representing them A theory must somehow fit God s world, but in an important sense in it creates a world of its own. Selain hal di atas, Little John menambahkan bahwa dalam setiap teori komunikasi ada dua unsur (basic elements) di dalamnya, yaitu konsep dan penjelasan. Berkaitan dengan pengertian konsep, Kerlinger (1986: 28) mengartikan konsep sebagai abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal yang khusus. Pada akhirnya memang sebuah teori akan memunculkan suatu konsep yang bisa dipahami dari fenomenafenomena khusus yang terjadi di sekitar manusia. Suatu konsep boleh saja berbeda baik itu dalam simbol maupun label, tetapi makna yang terkandung di dalamnya haruslah memiliki pengertian yang sama. Sebagai misal ketika membicarakan (konsep) sepatu. Antara Indonesia dengan Malaysia bisa dikatakan memiliki konsep yang sama tentang sepatu, yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alas kaki yang bentuknya menutup kaki, akan tetapi pelabelan terhadap konsep itu dimasing-masing tempat kadang berbeda. Sepatu dikenal di Indonesia sedangkan di Malaysia tidak, karena yang mereka kenal adalah kasut. Terkadang teori hanya sampai pada tataran konsep semata, tanpa menerangkan maksud yang terkandung daru munculnya konsep-konsep tersebut maupun hubungan yang 4
5 mungkin terjadi di antaranya. Inilah yang sering disebut dengan taxonomics (taksonomi). Beberapa pakar ada pula yang menyatakan bahwa keberadaan taksonomi itu sendiri tidaklah bisa disamakan dengan sebuah teori. Salah satu alasannya adalah sebuah teori muncul untuk memberikan kejelasan tentang suatu konsep mauun definisi. Oleh karena itu apabila muncul teori yang tidak bisa dipahami/dimengerti oleh khalayak umum, maka tidak bisa dikatakan bahwa beberapa teori yang masuk ke dalam katagori taksonomi disebut sebagai sebuah teori. Pengenalan terhadap suatu teks komunikasi terkadang merangkum dasar-dasar taksonomi yang memuat bagian-bagian dari proses komunikasi, seperti sumber, pesan, penerima, maupun timbal balik (feedback). Namun, teori yang baik adalah yang tidak hanya menghasilak teori saja. Oleh karena itu unsur selanjutnya yang diperlukan untuk melengkapi unsur konsep dari teori komunikasi adalah penjelasan. Penjelasan menjangkau lebih dari sekadar pemberian nama dan mendefinisikan suatu variabel semata. Penjelasan mengindentifikasikan dan menerangkan tentang suatu variabel dengan melihat apa yang terjadi di dalam variabel itu sendiri maupun kaitannya dengan variabel yang lain. Secara ringkas Little John menyatakan bahwa explanation answer the question, Why? Explanations relies primarily on the principle of necessity. Principle of necessity atau prinsip keperluan dalam sebuah teori diperlukan untuk menerangkan variabel-variabel yang besar kemungkinannya dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu. Prinsip ini terbagi atas tiga bagian yaitu causal necessity maupun practical necessity. Dalam causal necessity prinsip keperluan didasarkan atas hubungan sebab akibat. Sementara dalam practical necessity menunjuk pada hubungan tindakankonsekuensi. Untuk menjelaskan lebih jauh tentang perbedaan antara dua keperluan ini Little John membuat perumpaam tentang kegagalan dalam sebuah tes. Apabila mahasiswa X (sebut saja demikian) menyatakan bahwa dirinya memang tidak mahir dalam studi ini karena kurangnya penjelasan yang diberikan oleh tenaga pengajar, maka apa yang dilakukan mahasiswa X adalah causal necessity. Sementara apabila ia menyatakan bahwa dirinya harus belajar lebih giat lagi sehingga dalam tes berikutnya akan memperoleh nilai yang lebih baik, inilah yang dimaksud dengan practical necessity. 5
6 Fungsi dan Evaluasi Teori Komunikasi Ada sembilan fungsi yang terdapat dalam teori komunikasi, yaitu mengorganisasikan dan menyimpulkan, memfokuskan, menjelaskan, mengamati, membuat prediksi, heuristik, komunikasi, kontrol/mengawasi, dan generatif. Fungsi pertama, mengorganisasikan dan menyimpulkan, berarti bahwa dalam mengamati realitas tidaklah bisa dilakukan bagian-perbagian saja atau sepotong demim spotong. Perlu adanya mengorganisasikan dan mensintesiskan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata. Pola-pola dan hubungan-hubungan harus dapat dicari dan ditemukan. Pengetahuan tentang pola maupun hubungan tersebut kemudian diorganisasikan dan disimpulkan. Hasilnya, dalam hal ini teori komunikasi, akan dapat dipakai sebagai rujukan atau dasar agi upaya-upaya studi yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam fungsi menjelaskan, hal-hal atau aspek-aspek dari suatu objek yang diamati harus jelas fokusnya. Teori pada dasarnya hanya menjelaskan sesuatu dan biasanya bersifat khusus dan detail, bukan tentang hal umum/banyak hal. Pengamatan menunjukkan tidak hanya menjelaskan apa yang sebaiknya diamati tetapi juga memeberikan petunjuk bagaimana cara mengamati. Berkaitan dengan teori komunikasi, maka sebuah teori yang baik adalah teori yang juga menjelaskan konsepkonsep operasional. Ini dikatakan penting karena bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengamati kerincian sesuatu yang berkaitan dengan elaborasi teori. Fungsi selanjutnya dari teori adalah membuat prediksi. Fungsi ini memposisikan teori sebagai landasan/perkiraan tentang apa yang akan terjadi. Meski sebuah peristiwa terjadi pada kurun waktu tertentu di masa lampau, namun berdasarkan data-data dan hasil pengamatan dapatlah dibuat simpulan atau perkiraan tentang adanya kemungkinan akan sebuah pengulangan fenomena apabila hal yang digambarkan sebuah teori uga tercermin dalam kehidupan di masa sekarang. Fungsi ini terlihat sekali dan penting sekali terutama di bidang kajian komunikasi terapan,seperti media massa dan public relations. Fungsi selanjutnya adalah heuristik. Aksioma umum menyatakan bahwa teori yang baik adalah teori yang mampu merangsang penelitian lanjutan. Ini dapat terjadi apabila konsep-konsep dan penjelasan yang terkandung dalam sebuah teori cukup jelas dan operasional sehingga dapat dijadikan pegangan bagi penelitian selanjutnya. 6
7 Dalam fungsi komunikasi, teori bersifat terbuka. Ia tidak didominasi oleh seorang yang menciptakan teori itu saja, melainkan teori harus dipublikasikan, didiskusikan, dan terbuka terhadap perbaikan maupun kritkan. Dengan cara ini maka modifikasi dan upaya yang dilakukan dalam menyempurnakan teori akan dapat dilakukan. Kontrol sebagai fungsi selanjutnya menegaskan bahwa sebuah teori merupakan asumsi-asumsi yang dapat kemudian berkembang menjadi norma-norma atau nilai yang dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan fungsi teori yang terakhir adalah generatif. Teori dianggap-kebanyakan terlihat terutama di kalangan pendukung tradisi/aliran pendekatan interpretatif dan teori kritis- sebagai sarana perubahan sosial dan kultural, serta sarana untuk menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru. Selanjutnya proses pengembangan atau pembentukan teori pada umumnya mengikuti model eksperimental yang biasanya dipergunakan dalam ilmu pengetahuan. Menurut pendekatan ini, biasa disebut dengan metode hipotesis-deduktif, proses pengembangan teori melibatkan empat tahap, yakni mengembangkan pertanyaan, membentuk hipotesis, menguji hipotesis, memformulasikan hipotesis. Sudah menjadi aksioma yang telah diketahui, baik oleh pakar teori komunikasi maupun pakar teori di bidang-bidang lainnya, bahwa tidak ada teori yang sempurna. Karena kedinamisan hidup manusia dan kebaharuan fenomena/gejala yang muncul dapat mempengaruhi sebuah teori. Little John setidaknya memuat lima tolak ukur untuk menguji sebuah teori komunikasi, yaitu: 1. Cakupan Teoritis (Theorithical Scope), tolak ukur ini menegaskan apakah sebuah teori yang dibangun telah memiliki prinsip keberlakuan umum. 2. Kepantasan (Appropriateness), digunakan untuk mengetahui apakah isi teori sesuai dengan pertanyaan/permasalahan teoritis yang diteliti. 3. Heuristic Value, suatu teori yang dibentuk apakah memungkinkan dan memiliki potensi untu menghasilkan penelitian atau teori-teori lainnya yang berkaitan. 4. Validitas, mengukur konsistensi internal dan eksternal 5. Kesederhanaan Logika (Parsimony), mengukur teori apakah teori tersebut dapat dijelaskan dengan logika yang sederhana. 6. Keterbukaan (Openness) bahwa sebuah teori yang baik terbuka atas semua kemungkinan. 7
8 Daftar Pustaka 1. Blake, Reed H. dan Edwin O Haroldsen. (2005). Takonomi Konsep Komunikasi, Surabaya : Papyrus 2. Cangara, Hafied. (1998). Lintasan Sejarah Ilmu Komunikasi. Jakarta: Usaha Nasional (2007).. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada 4. Dahlan, Sumardi. (2004). Diktat Kuliah Sejarah dan Filsafat Komunikasi. Universitas Prof. DR Moestopo (Beragama) Jakarta 5. Everette, Rogers. M. (1994). a History of Communication Study. New York : The Press, Maxwell Macmillan Canada 6. Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti 7. Little John, Stephen W. (1996). Theories of Human Communication. California: Wadsworth Publishing Company 8. Rogers, Everett M. (1986). Communication Technology. New York: The Free Press 9. Sendjaya, S Djuarsa. (2001). Teori Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka 10. Wright, C.R. (1959). Mass Communication: A Sociological Perspective. New York: Random House 8
Teori. Komunikasi. Pentingnya Komunikasi & Komunikasi sebagai Ilmu. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Teori Ilmu Komunikasi Pentingnya Komunikasi & Komunikasi sebagai Ilmu Fakultas 03Ilmu Komunikasi Dr. Rulli Nasrullah, M.Si Program Studi Penyiaran Pertanyaan.. The Mathematical Theory of Communication.
Lebih terperinciPengertian Teori Komunikasi dan Model Komunikasi
1 TEORI KOMUNIKASI MODUL 2 Pengertian Teori Komunikasi dan Model Komunikasi llmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu hal, baik yang menyangkut alam (natural) atau sosial (kehidupan masyarakat),
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Pengertian, Sifat, Tujuan dan Fungsi Teori
MODUL PERKULIAHAN TEORI KOMUNIKASI Pengertian, Sifat, Tujuan dan Fungsi Teori Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi 02 85004 Abstract Pengertian Teori Dalam
Lebih terperinciTeori Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.
Teori Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. TEORI Usaha untuk menerangkan atau menggambarkan pengalaman, suatu ide tentang bagaimana peristiwa tertentu terjadi. Seperangkat konsep,
Lebih terperinciTeori Komunikasi. Pendekatan-pendekatan Keilmuan. Martina Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Pendekatan-pendekatan Keilmuan Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Pendekatan dalam keilmuan
Lebih terperinciPENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran
Modul ke: PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN Fakultas 1Ilmu Komunikasi Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran Scientific (Ilmiah-Empiris) Humanistic (Humaniora- Interpretif)
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengertian Teori dan Model Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kode Mata Kuliah : Etika dan Kode :
Lebih terperinciTEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM. DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 Pengertian dan ManfaatTeori Struktur dan Logika Teori Teori dan Ilmu Pengetahuan Ilmu
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Komponen Konseptual dan jenisjenis Teori Komunikasi SOFIA AUNUL, M.SI. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Komponen Konseptual dan jenisjenis Teori Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, M.SI Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Komponen Konseptual dan jenis-jenis
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI ~ Introduction Dian S. Purwanty, S.Sos., M.M.
TEORI KOMUNIKASI ~ Introduction Dian S. Purwanty, S.Sos., M.M. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia Bandung, 27 September 2010 Communication Science 1. Komponen Komunikasi 2. Proses
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Model Model Komunikasi. Radityo Muhammad, SH.,M.A. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: Komunikasi Massa Model Model Komunikasi Fakultas FIKOM Radityo Muhammad, SH.,M.A Program Studi Public Relations Pengertian Model Pengertian Model Penjelasan (Explanation) Teori Dari Suatu Fenomena.
Lebih terperinciOleh: Qoriah A. Siregar
RESENSI BUKU Judul : Komunikasi Antarbudaya (Di Era Budaya Siber) Penulis : Rulli Nasrullah Tebal Buku : VIII + 198 hlm Edisi : I, 2012 Penerbit : Kencana Prenada Media Group Buku ini merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia (human communication ) bahwa komunikasi
Lebih terperinciLANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciMetodologi Penelitian Kuantitatif
Modul ke: Metodologi Penelitian Kuantitatif Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Pengertian dan Ruang
Lebih terperinciBAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50
BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 menit) 4. Pertemuan : II 5. Tujuan Pembelajaran a. Umum Setelah
Lebih terperinciProses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran
Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran 98) (Cangara, 2012 : 73 13 Oktober 2013 TUGAS (Kelas Pagi) Bacalah beberapa poin materi berikut Pilih salah satu tokoh dari
Lebih terperinciTeori Komunikasi. Pemahaman Konseptual MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Pemahaman Konseptual Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 0 ---- Abstract Ilmu komunikasi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciPENGERTIAN Pertama Kedua Ketiga MACAM MACAM TEORI
PENGERTIAN Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar dalam pelaksanaan penelitian adalah teori. Menurut Kerlinger (1973:9), teori adalah serangkaian asumsi, konsep,
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Opinion Leader Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Opinion Leader Opinion leader adalah orang
Lebih terperinciLevel Of Nursing Theory
Level Of Nursing Theory Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen
Lebih terperinciKapita Selekta Ilmu Sosial
Modul ke: Kapita Selekta Ilmu Sosial Fungsi Sistem Komunikasi Politik Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran Fungsi Sistem Komunikasi Politik Kapita Selekta Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai salah satu disiplin ilmu yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang
Lebih terperinciRingkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311
Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien 1205000029 Kelompok 311 Judul Paper: The Nature of Theory in Information System Penulis: Shirley Gregor Tahun: 2006 Kata Kunci: Theory, theory taxonomy, theory
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dan kerangka berpikir. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 6.1. Menjelaskan
Lebih terperinciPENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI
MODUL PERKULIAHAN PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Alternatif Pandangan Organisasi 2. Perkembangan Teori Dalam Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. AlBaghir, R, A, 2012, Facebook sebagai Media Pembelajaran. Komprehensif. Bandung: Simbiosa. Rosdakarya
DAFTAR PUSTAKA Referensi Buku : A AlBaghir, R, A, 2012, Facebook sebagai Media Pembelajaran. Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook Of Public Relations: Pengantar Komprehensif. Bandung: Simbiosa. Rosdakarya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi (Iptek) merupakan istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan masyarakat di segala
Lebih terperinciMATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II PENGERTIAN TEORI DALAM AKUNTANSI AKUNTANSI SEBAGAI ILMU Apa maksudnya? Beberapa definisi tentang akuntansi:
Lebih terperinciPerspektif dalam Ilmu Komunikasi
TEORI KOMUNIKASI MODUL 4 Perspektif dalam Ilmu Komunikasi Membicarakan teori pada dasarnya membicarakan perspektif yang melatarbelakanginya. Dalam materi ini, kita menggunakan perspektif dan paradigma
Lebih terperinciTUGAS REVIEW FILSAFAT ILMU. Ilmu pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan
TUGAS REVIEW FILSAFAT ILMU Ilmu pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan ANGGOTA KELOMPOK 4A PUJI RAHAYU 071211133062 DELLA MEKAWATI S 071211132004 ANASTASYA MUSTIKA RANI 071211133043 FARIDAH FITRIYAH
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Teori Teori Sosiologi Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Yuliawati, S.Sos, M.IKom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT http://www.mercubuana.ac.id SOSIOLOGI = SOCIOLOGY= Socius
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Menurut Salim Paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat kepercayan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak atau keyakinan
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI DISUSUN OLEH : TARADIPA NUR ANGGRAENI (12 312 232) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2014 / 2015 Akuntansi yang dipraktikan di suatu
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Komunikasi Massa dan Masyarakat Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI DAN
Lebih terperinciHIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIPOTESIS PENELITIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para mahasiwa dapat memahami mengenai; a. Definisi hipotesis penelitian
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Konteks-Konteks Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum
Lebih terperinciPendekatan-Pendekatan Keilmuan
TEORI KOMUNIKASI MODUL 1 Pendekatan-Pendekatan Keilmuan Ilmu komunikasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Disebut demikian karena pendekatan-pendekatan yang
Lebih terperinciKARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR.
KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR munir@upi.edu KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH Kemampuan mendasar dari karya ilmiah adalah menulis. Menulis adalah salah satu
Lebih terperinciEtika dan Filsafat. Komunikasi
Modul ke: Etika dan Filsafat Komunikasi Pokok Bahasan Fakultas Ilmu Komunikasi Pengantar Kepada Bidang Filsafat Dewi Sad Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Rasa
Lebih terperinciSosiologi Komunikasi. Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI
Modul ke: Sosiologi Komunikasi Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Basis Sosial
Lebih terperinciSILABUS PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASI TP 312. Oleh : Drs. H. Dinn Wahyudin, M.A. Dra. Hj. Permasih, M.Pd Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si.
SILABUS PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASI TP 312 Oleh : Drs. H. Dinn Wahyudin, M.A. Dra. Hj. Permasih, M.Pd Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciMetode Penelitian Kuantitatif
MODUL PERKULIAHAN Metode Penelitian Kuantitatif Pengantar Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Psikologi Psikologi 01 Abstract Penjelasan tentang teori dan metode kuantitatif
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Strategi Komunikasi Revisi ke : Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : Jml Jam kuliah dalam seminggu : Tgl mulai berlaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari sebuah perusahaan, karena tanpa komunikasi pemasaran konsumen maupun masyarakat secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI
I. PENDAHULUAN Pengembangan Konseptual Teknologi Pendidikan terbagi atas dua bagian, yaitu landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan. Pengertian falsafah itu sendiri adalah suatu rangkaian pernyataan
Lebih terperinciBAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN
BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN A. PENDAHULUAN Bagian ini membahas mengenai terminologi-terminologi penelitian dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, kebenaran mutlak yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
Lebih terperinciPembelajaran Konsep Limit Fungsi dengan Strategi Elaborasi Bagi Mahasiswa Matematika FKIP UM Mataram
Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika ISSN 2597-7512 Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, Hal. 33-38 Pembelajaran Konsep Limit Fungsi dengan Strategi Elaborasi Bagi Mahasiswa Matematika FKIP UM Mataram Abdillah
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Pendekatan dan Pengertian Ilmu Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pendekatan dan Pengertian Ilmu Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Model-Model Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 07 Abstract Modul ini membahas pengertian dan funsi
Lebih terperinciJURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI PESAN KEMANUSIAAN PADA FOTO BENCANA MELETUSNYA GUNUNG KELUD di MEDIA CETAK (Analisis Isi Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 Februari 23 Februari 2014 ) Disusun Oleh: Dito Wedyahusada 201010040311371
Lebih terperinciILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciTeori Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Teori-Teori Dalam Konteks Komunikasi Antar Pribadi
MODUL PERKULIAHAN Teori Komunikasi Pokok Bahasan 1 Antarpribadi 1.1 Elemen pembentuk kesadaran diri 1.2 Konsep-konsep yang mempengaruhi perkembangan kesadaran diri 1.3 Teori-Teori Tentang Diri (Konsep
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN
PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN Disusun untuk memenuhi tugas I semester ganjil mata kuliah Teori Perencanaan Tahun Akademik 2010 / 2011 Oleh : RAHAJENG KUSUMANINGTYAS NPM : 10070309013 PROGRAM
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: HAKEKAT KOMUNIKASI POLITIK TINJAUAN FILOSOFIS, TEORITIS, EMPIRIS DAN HAKEKAT FEEDBACK ATAU RESPONS 1.1 Komunikasi Politik: Tinjauan Filosofis... 1.3 Latihan...
Lebih terperinciHubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.
Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab
60 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapat hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang
Lebih terperinciSuatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,
Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas, peristiwa atau sesuatu benda Teori harus mengandung tidak
Lebih terperinciBAHAN AJAR PEMBELAJARAN VII
BAHAN AJAR PEMBELAJARAN VII 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode/SKS : F1F 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50 menit) 4. Pertemuan : VII 5. Tujuan Pembelajaran a. Umum Setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah komunikasi kian hari kian populer. Begitu populernya sampai muncul berbagai macam istilah komunikasi. Ada komunikasi timbal balik, ada komunikasi tatap
Lebih terperinciEKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI
EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI Apa Itu Paradigma? Paradigma dalam bahasa Inggris disebut paradigm dan dalam bahasa Perancis disebut paradigme, istilah tersebut berasal
Lebih terperinciTeori Komunikasi. Teori dalam Komunikasi. Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 02Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 02Fakultas Martina Fakultas Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Teori dalam Komunikasi Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Teori Teori merupakan landasan akademis
Lebih terperinciCYBERMEDIA Dr.Rulli Nasrullah, M.Si
CYBERMEDIA Dr.Rulli Nasrullah, M.Si Dr. Rulli Nasrullah, M.Si Bandung, 18 Maret 1975 S3 Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta Prodi Kajian Budaya dan Media Profesi: digital content provider, konsultan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakikatnya, matematika merupakan induk dari ilmu pengetahuan lain dan sekaligus berperan untuk membantu perkembangan ilmu tersebut (Suherman, 2012).
Lebih terperinciBAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi
Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi : VI Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan Dosen : Konsep-konsep Dasar Penelitian
Lebih terperinciABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of
HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak
Lebih terperinciBab 1 Pengertian Teori Akuntansi
Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mendefinisi akuntansi dan teori akuntansi. Menjelaskan arti penting teori terhadap praktik.
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana
BAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1. KERANGKA TEORITIS Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor faktor penting yang telah diketahui
Lebih terperinciPertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan
Lebih terperinciDrs. Rudi Susilana, M.Si. -
Keterkaitan antara Masalah, Teori dan Hipotesis Kegiatan penelitian dimulai dari adanya masalah, dan penelitian itu sendiri merupakan salah satu upaya menemukan jawaban atau pemecahan masalah dengan menggunakan
Lebih terperinciKAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN
MAKALAH KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Ummi Santria 16709251008
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
MODUL PERKULIAHAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI Ruang Lingkup Sosiologi komunikasi Fakultas Komunikasi Program Studi Hubungan Masyaraakt TatapMuka Kode MK DisusunOleh 01 85005 Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan,
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciGagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial
Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Filsafat Ilmu Sosial 1 Positivistik (Value free) Fenomenologi (Value Bound) Perbedaan Paradigma dalam Sosiologi 2 3 Ilmu-ilmu sosial (seperti Sosiologi) telah
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciMEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL
MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL Oleh : Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si (Kaprogdi Akuntansi - FE) Pendahuluan Ilmu pengetahuan merupakan karya budi yang logis serta imajinatif,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu
METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu
Lebih terperinciPertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir
Lebih terperinciPENDEKATAN IDENTIFIKASI LOGIK UNTUK MENGATASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MEMAHAMI DEFINISI DAN TEOREMA PADA STRUKTUR ALJABAR LANJUT 1
PENDEKATAN IDENTIFIKASI LOGIK UNTUK MENGATASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MEMAHAMI DEFINISI DAN TEOREMA PADA STRUKTUR ALJABAR LANJUT 1 Antonius Cahya Prihandoko 2 Abstract Many students who take the Advanced
Lebih terperinciPENULISAN PUBLIC RELATIONS
Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Pengantar dan Siginifikansi Penulisan dalam Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Deskripsi Mata Kuliah Membahas
Lebih terperinciMetodologi Penelitian Kuantitatif
Modul ke: Metodologi Penelitian Kuantitatif Proses dan Unsur-unsur Penelitian 1 Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Proses dan Unsur-unsur Penelitian
Lebih terperinci, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan kemajuan zaman, bidang pendidikan terus diperbaiki dengan berbagai inovasi didalamnya. Hal ini dilakukan supaya negara dapat mencetak Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, yang mengandung makna sebagai cara atau jalan. Berkaitan dengan hal-hal yang ilmiah, maka metode kemudian menyangkut masalah kerja,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciModul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke:
Modul ke: 07 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Menurut Thomas Kuhn 22, paradigma adalah cara mengetahui realitas sosial yang dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang
Lebih terperinciPOLA MENGAKSES MEDIA PADA PENYANDANG TUNA NETRA. Studi Pada Penyandang Tuna Netra di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang SKRIPSI
POLA MENGAKSES MEDIA PADA PENYANDANG TUNA NETRA Studi Pada Penyandang Tuna Netra di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciModul Perkuliahan VII Komunikasi Massa
Modul ke: 10 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Model Dampak / Pengaruh Media Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asep Saeful Ulum, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini di antaranya berdasarkan pada dua hal utama, yaitu 1) Opini masyarakat
Lebih terperinciPengertian Teori Akuntansi
Modul ke: 01 Fakultas PASCA SARJANA Pengertian Teori Akuntansi Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Lebih terperinciAtton, Chris, Alternative Media, India, SAGE Publications, Blake, Reed H., dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep Komunikasi, Surabaya,
78 DAFTAR PUSTAKA Atton, Chris, Alternative Media, India, SAGE Publications, 2002. Blake, Reed H., dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep Komunikasi, Surabaya, Papyrus, 2003. Broom, Leonard and Philip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roda pemerintahan terus bergulir dan silih berganti. Kebijakan baru dan perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya. Dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 UNTUK PEMBELAJARAN IDENTITAS NEGARA NEGARA BENUA AMERIKA TUGAS AKHIR WAHYU IRWANSYAH
APLIKASI BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 UNTUK PEMBELAJARAN IDENTITAS NEGARA NEGARA BENUA AMERIKA TUGAS AKHIR WAHYU IRWANSYAH 112406209 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinci