Level Of Nursing Theory
|
|
- Devi Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Level Of Nursing Theory Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus ini keseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar. Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris. Seperti pada figur 1 di atasdiperlihatkan komponen yang paling abstrak adalah metaparadigma dan yang paling konkrit adalah indikator empiris. Metaparadigma Metaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan antara konsep. Konsep dan dalil dari metaparadigma merupakan suatu hal yang sangat abstrak dan tanpa memberikan arahan yang pasti pada aktivitas penelitian dan prakteknya. Sepertinya, fungsi suatu metaparadigma adalah mengidentifikasi materi dasar suatu disiplin. Materi dasar dari keperawatan meliputi manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Filosofi Filosofi bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mencakup penegasan ontologis tentang suatu fenomena sentral dari suatu disiplin, penegasan epistemik tentang bagaimana fenomena ini diketahui dan penegasan ethical tentang apa penilaian dari anggota disiplin tersebut. Fungsi filosofis adalah mengkomunikasikan apakah anggota suatu disiplin meyakini itu benar berhubungan dengan fenomena yang diminati disiplin tersebut. Apakah mereka meyakini tentang bagaimana ilmu tentang fenomena ini sebaiknya dikembangkan dan apakah mereka menilai dengan menghargainya lewat tindakan dan prakteknya. Fungsi filosofis ini kadang-kadang diperkenalkan ke dalam bentuk pemikiran. Tiga pemikiran utama yang jelas sedang dalam perencanaan sarjana perawatan adalah pemikiran reaksi, interaksi pemikiran yang timbal-balik dan pemikiran tindakan simultan.
2 Model Konseptual Model konseptual didefiniskan sebagai sekumpulan dari abstrak relatif dan konsep umum yang ditujukan fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil-dalil yang secara luas menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang dinyatakan secara relatif dan hubungan umum antara dua atau lebbih dari konsep. Fungsi setiap model konseptual adalah menyediakan suatu kerangka acuan yang khusus yang dikatakan kepada anggota suatu disiplin bagaimana mengamati dan menginterpretasikan fenomena dari minat disiplin. Meskipun, model konseptual menunjuk pada semua konsep yang mewakili materi pokok suatu disiplin, sebagaimana yang diidentifikasi pada metaparadigma, setiap konsep metaparadigma didefinisikan dan digambarkan dalam cara yang berbeda pada model konseptual yang berbeda. Teori Teori didefinisikan sebagai satu atau lebih konsep secara relatif konkrit dan spesifik yang diperoleh dari model konseptual, dalil-dalil yang sedikit menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang menyatakan hubungan secara relatif konkrit dan spesifik antara 2 atau lebih dari konsep. Fungsi dari suatu teori adalah mempersempit dan lebih menspesifikkan fenomena yang dimuat dalam model konseptual dan menyediakn struktur yang secara konkrit dan spesifik untuk menginterpretasi perilaku, situasi dan kejadian yang membingungkan. Indikator Empiris Indikator empiris didefinisikan sebagai suatu yang sangat konkrit dan wakil dari dunia nyata yang spesifik atau pengganti konsep teori middle-range, sebuah instrumen aktual, kondisi eksperimental atau prosedur yang digunakan untuk mengamati atau mengukur konsep teori middle-range. Informasi diperoleh dari indikator empiris yang secara khas disebut dengan Data. Fungsi dari indikator empiris adalah menyediakan pengertian oleh teori middle-range yang dihasilkan dan diuji. Indikator empiris adalah instrumen-instrumen yang menghasilkan data yang dapat disortir ke dalam kategori kualitatif atau dihitung sebagai nilai kuantitatif. Sebagai contoh, respon-respon pada jadwal wawancara yang dibuat pertanyaan open-ended dapat dianalisa pada kategori atau tema yang dihasilkan dan respon pada kuisioner yang dibuat item fixed-choice dapat diperlakukan pada kalkulasi matematikal yang menghasilkan nomor atau skor. Indikator empiris yang merupakan kondisi eksperimental atau prosedur yang dikatakan peneliti atau praktisi yang pasti dilakukan. Mereka merupakan protocol atau skrip yang mengarahkan tindakan dalam cara yang tepat. Indikator empiris, kemudian diperlukan dalam menghasilkan dan menguji teori middle-range. Pengertian Model Konseptual dan Teori Keperawatan Model konseptual Model konseptual adalah sekumpulan ide yang menjelaskan dengan menggunakan visualisasi symbol (dapat berupa kata-kata baik secara lisan maupun verbal, skematis atau kuantitatif) dan fisik.model konseptual merupakan sekumpulan konsep dan dalil-dalil umum yang memberikan perspektif pada konsep utama dari metaparadigma, seperti orang, kesehatan dan lingkungan. Model konsep juga mencerminkan sekumpulan nilai dan keyakinan sebagai pernyataan filosofis dan juga pilihan pada pendekatan praktek dan penelitian (Parker, 2001). Model konsep bersifat lebih sedikit abstrak dibanding dengan metaparadigma dan lebih abstrak dibanding dengan teori-teori, menawarkan petunjuk untuk mencoba keperawatan namun bukan arahan yang jelas. Model konseptual juga disebut dengan Kerangka Konseptual atau Sistem.Tujuan tiap model konseptual adalah sebagai rujukan
3 yang nyata bagi perawat untuk mengamati dan menafsirkan suatu fenomena. Contoh model konseptual antara lain Johnson's Behavioral System Model, King's Konseptual system, Levin's Conservation Model, Neuman's System Model, Orem's Self-care Frame Work, Rogers's Science Of Unitary Human Beings, dan Roy's Adaptation. Model konseptual keperawatan telah memperjelas spesifikasi area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu Manusia, Lingkungan, Kesehatan, dan Keperawatan. Teori Teori adalah kumpulan konsep-konsep, defenisi dan usulan yang memproyeksikan sebuah pandangan sistematis atas fenomena dengan merancang hubungan-hubungan khusus diantara konsep-konsep untuk keperluan penggambaran, penjelasan, perkiraan dan atau mengendalikan fenomena. Teori keperawatan merupakan pernyataan yang terorganisir dan sistematik dan berhubungan dengan pertanyaan didalam displin keperawatan. Menurut Power & Knapp (1995) dalam Sell & kalofissudis (2008), teori keperawatan adalah penyataan yang menjelaskan, menggambarkan atau memprediksi hubungan antar konsep yang sistematik dan terorganisir tentang beberapa fenomena. Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta theory, grand theory, middle range theory, dan practice theory. Gambar 1. Level Perkembangan Teori Keperawatan a. Meta-theory (level 4) Meta-theory adalah tingkatan yang paling abstrak dari semua level teori. Isu dari teori ini berhubungan dengan mengarahkan pada pencarian jawaban dari sebuah pertanyaan ilmiah (Higgins& Moore, 2004). Meta-theory berhubungan dengan isu-isu ilmiah dan di kenal dengan filsafat ilmu, yang memfokuskan pada pengujian dari sebuah ilmu, proses dan hasil produknya. Teori ini menghasilkan dasar dari ilmu pengetahuan. Teori ini mempunyai manfaat bagi ilmuwan dan praktisi keperawatan. Teori ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaann yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan. Contoh pada kasus-kasus menjelang ajal dan kematian, studi ilmiah akan mencari jawaban tentang perubahan-perubahan fisiologi yang terjadi pada kematian. Akan tetapi, studi ilmiah diperlukan untuk menjawab pertanyaan, Apakah kematian itu adalah sebuah proses atau sebuah hasil?. Sebagai teori yang paling kuat/kokoh diantara semua level teori, Metatheory dalam ilmu keperawatan berfungsi mengungkapkan sebagian dari isu-isu yang ditujukan melalui proses : 1) Klarifikasi hubungan antara ilmu keperawatan dan praktek.
4 2) Mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji teori. 3) Menciptakan dasar ilmu dari keperawatan, dan 4) Memeriksa dan menginterpretasikan pandangan dasar filosofi dan hubungannya dengan keperawatan. b. Grand theory (level 3) Teori keperawatan grand theory adalah paradigma umum tentang ilmu keperawatan ( Higgins & Moore,2004). Teori ini bersifat formal, merupakan sistem teori yang bersifat abstrak dari kerangka disiplin keilmuan. Grand theory memerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam banyak kasus, serta pemisahan pernyataan-pernyataan teoritisnya supaya bisa diuji dan dibuktikan secara teoritis. Para ahli grand theory menyatakan rumusan-rumusan teoritis mereka pada tingkat abstraksi yang sangat umum, dan sering dijumpai kesulitan-kesulitan mengaitkan rumusan-rumusan itu dengan realitas. Sifat abstraknya ini mengakibatkan, grand theory terkadang sulit dipahami oleh perawat dan orang yang awam. Menurut Higgins & Moore (2004), grand theory mempunyai kontribusi yang signifikan dalam keperawatan, antara lain yaitu: 1) Memberikan batasan-batasan sehingga keperawatan dapat mempunyai identitas dalam keberadaannya. 2) Selain itu, grand theory juga mempunyai kontribusi untuk memberikan perspektif sejarah keperawatan, keadaan waktu itu, 3) Memberikan gambaran bagaimana para pencipta mengembangkan teori, juga filosofi mereka mendasari ilmu keperawatan, pendidikan mereka serta prespektif terhadap praktek keperawatan. Contoh dari ilmuwan yang menemukan grand theory adalah Florence Nightingale dan temuannya merupakan grand theory pertama yang tertulis dalam perkembangan ilmu keperawatan,martha Rogers dan Margaret Newman. Grand theory merupakan landasan dari middle range theory. Contoh: Teori self care deficit adalah middle range theory sementara self care adalah grand theory-nya. c. Middle range theory (level 2) Menurut Higgins & Moore (2004) sejarah perkembangan dari middle theory termasuk baru dalam ilmu keperawatan. Sama halnya dengan grand theory, middle-range theory menjelaskan mengenai dunia empiris dalam keperawatan, tetapi hal itu lebih spesifik dan sedikit formal dibanding grand teory yang lebih abstrak. Middle range theory membutuhkan diskusi tentang what it is dan what comes before and after in its range. Middle range theory memiliki kriteria, lingkup, tingkat abstraksi, dan kestabilan penerimaan secara luas. Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range theory cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktek, cukup umum pada campuran populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand theory, middle grand theory dapat diuji dalam pemikiran empiris. Contohnya adalah perspektif manusia dipandang dalam teori Roy adalah sebuah sistem yang adaptif. d. Micro theory (practice theory) Micro range theory merupakan tingkatan teori yang tidak formal dan bersifat sementara dibandingkan tingkatan teori lainnya. dan sangat terbatas dalam hal waktu dan lingkup aplikasinya (Higgins & Moore 2004). Meskipun biasanya menggunakan pendekatan penilaian, para ilmuan dan praktisi selalu memberikan gambaran, mengorganisir dan
5 melakukan test terhadap ide-ide mereka.micro range theory memiliki dua tingkatan, yaitu higher level dan lower level. Micro range theory pada higher level sangat dekat hubungannya dengan middle range theory,tetapi terdiri dari satu atau dua konsep-konsep utama dan frekuensi aplikasinya dibatasi dengan sebuah kejadian. Contohnya teori yang ada hubungannya dengan perawatan luka dekubitus atau perawatan kateter. Micro range theory pada lower level didefinisikan sebagai satu set hipotesa kerja atauproposisi. Para ilmuan dan praktisi menggunakan proposisi kerja secara sementara, menjelaskan atau melakukan test hipotesa kerja yang ada kaitannya dengan kesehatan sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan.
KONSEP TEORI MODEL KEPERAWATAN
KONSEP TEORI MODEL KEPERAWATAN Oleh : Makhfudli Bagian Keperawatan Komunitas Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya 03 April 2009 Pendahuluan Tuntutan masyarakat
Lebih terperinciTeori Komunikasi. Pendekatan-pendekatan Keilmuan. Martina Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Pendekatan-pendekatan Keilmuan Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Pendekatan dalam keilmuan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar I Kode Mata Kuliah/SKS : KEP515 Tingkat/Semester : I/I Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 1 x 2 Jam A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar : Setelah
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dan kerangka berpikir. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 6.1. Menjelaskan
Lebih terperinciTeori Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.
Teori Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. TEORI Usaha untuk menerangkan atau menggambarkan pengalaman, suatu ide tentang bagaimana peristiwa tertentu terjadi. Seperangkat konsep,
Lebih terperinciPENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD
PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD Elmia Umar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciRingkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311
Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien 1205000029 Kelompok 311 Judul Paper: The Nature of Theory in Information System Penulis: Shirley Gregor Tahun: 2006 Kata Kunci: Theory, theory taxonomy, theory
Lebih terperinciILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,
Lebih terperinciEKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI
EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI Apa Itu Paradigma? Paradigma dalam bahasa Inggris disebut paradigm dan dalam bahasa Perancis disebut paradigme, istilah tersebut berasal
Lebih terperinciGagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial
Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Filsafat Ilmu Sosial 1 Positivistik (Value free) Fenomenologi (Value Bound) Perbedaan Paradigma dalam Sosiologi 2 3 Ilmu-ilmu sosial (seperti Sosiologi) telah
Lebih terperinciEKSPLORASI RISET KEPERAWATAN
EKSPLORASI RISET KEPERAWATAN Riset Keperawatan? Riset (penelitian) Proses pencarian kebenaran yang belum terungkap secara sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) Riset keperawatan
Lebih terperinciRingkasan Teori-teori Keperawatan
Ringkasan Teori-teori Keperawatan Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Keperawatan adalah Rangkaian teori dan praktekk yang bertujuan dalam
BAB I PENDAHULUAN Ilmu Keperawatan adalah Rangkaian teori dan praktekk yang bertujuan dalam peningkatan kualitas pelayanann pada klien. Mendalami ilmu dan mempelajarinya berarti membekali diri dalam rangka
Lebih terperinciModul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke:
Modul ke: 07 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN DALAM AKUNTANSI: PENGANTAR KULIAH
METODE PENELITIAN DALAM AKUNTANSI: PENGANTAR KULIAH INFORMASI DOSEN Nama: Dr. Aji Dedi Mulawarman, MSA. Alamat rumah: Perum Persada Bhayangkara Singhasari Blok G-6, Pagentan, Singosari, Malang, 65153.
Lebih terperinciA. Filasafat Ilmu sebagai Akar Metodologi Penelitian
A. Filasafat Ilmu sebagai Akar Metodologi Penelitian Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang banyak digunakan sebagai batu pijakan dalam mengembangkan ilmu. Filsafat ilmu menurut Sumantri (1998)
Lebih terperinciGRAND THEORY BETTY NEUMAN. KLP II Ayu Lestari Rasdin Suarni Tutik Agustini Mardin Paridah Lairing Andan Firmansyah
GRAND THEORY BETTY NEUMAN KLP II Ayu Lestari Rasdin Suarni Tutik Agustini Mardin Paridah Lairing Andan Firmansyah Grand teori Grand teori adalah struktur konseptual model keperawatan yang hampir abstrak,
Lebih terperinciTujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :
Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Studi Kepustakaan 2. Menjelaskan Macam macam Pustaka 3. Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori 4. Menjelaskan
Lebih terperinciMATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II PENGERTIAN TEORI DALAM AKUNTANSI AKUNTANSI SEBAGAI ILMU Apa maksudnya? Beberapa definisi tentang akuntansi:
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL KONSEPTUAL, TEORI KEPERAWATAN DAN METODOLOGI ILMIAH
1 HUBUNGAN ANTARA FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL KONSEPTUAL, TEORI KEPERAWATAN DAN METODOLOGI ILMIAH Dr. Abdul Muhith 2 KASUS PEMICU SITUASI: Penelitian merupan upaya ilmiah dalam menumbuh kembangkan pengetahuan
Lebih terperinciB. Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengalamanpengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang
KONSEP DASAR TEORI DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN A. Pendahuluan Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan professional merupakan pelayanan yang bersifat humanistic, dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat yang
Lebih terperinciHipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris
Hipotesis Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris Penelitian deduktif dalam paradigma kuantitatif Peneliti menguji konstruksi
Lebih terperinciRESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN
RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika yang diampu oleh Ibu Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh : Yunda Victorina Tobondo
Lebih terperinciPENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran
Modul ke: PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN Fakultas 1Ilmu Komunikasi Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran Scientific (Ilmiah-Empiris) Humanistic (Humaniora- Interpretif)
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN
PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN Disusun untuk memenuhi tugas I semester ganjil mata kuliah Teori Perencanaan Tahun Akademik 2010 / 2011 Oleh : RAHAJENG KUSUMANINGTYAS NPM : 10070309013 PROGRAM
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi, etnometodologi dan interaksi simbolik, dipakai untuk mendeskripsikan, memahami, dan menjelaskan keunggulan pengelolaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
58 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian sebagai suatu bentuk kegiatan ilmiah harus dilakukan dengan sistematis, teratur dan tertib, agar penelitian dapat berlangsung demikian, diperlukan suatu metode penelitian.
Lebih terperinciEvidence-based practice
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN Definisi Nursing research is a systematic process of investigating phenomena of interest, the general purpose of which to add to the body of knowledge about the practice of
Lebih terperinciSCIENTIFIC METHODS (METODE ILMIAH)
SCIENTIFIC METHODS (METODE ILMIAH) A. Pendahuluan Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang berakal. Dengan akal ia dapat berfikir tentang bagaimana ia dapat mempertahankan hidup, sebagai makhluk
Lebih terperinciRESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO
Ayu Nurul Sabilla (145020301111005) Kelas CG RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Pengertian Riset Dari berbagai pengertian yang dijelaskan oleh Uma Sekaran,
Lebih terperinciMetodologi Penelitian Pertemuan 1 Disampaikan oleh: Budi Setiawan
Metodologi Penelitian Pertemuan 1 Disampaikan oleh: Budi Setiawan Metodologi: sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu Penelitian: suatu penyelidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sugiono dalam bukunya Metodologi Penelitian Bisnis (2009)
Lebih terperinciTEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM. DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 Pengertian dan ManfaatTeori Struktur dan Logika Teori Teori dan Ilmu Pengetahuan Ilmu
Lebih terperinciKONTRAK KULIAH FALSAFAH DAN TEORI DALAM KEPERAWATAN
KONTRAK KULIAH FALSAFAH DAN TEORI DALAM KEPERAWATAN Nama Mata Kuliah : Falsafah dan Teori Keperawatan Kode/SKS : KPA 1105/ 3 SKS Bidang Ilmu : Ilmu Keperawatan Pengajar : Ns. Alfid Tri Afandi, M.Kep (ATA)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu lebih menekankan realitas sosial sebagai suatu yang utuh, kompleks, dinamis dan bersifat interaktif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dengan upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati
Lebih terperincimakalah teori keperawatan
makalah teori keperawatan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata, sedangkan konsep
Lebih terperinciBuilding Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p
Building Theories From Case Study Research Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p. 532-550 Latar Belakang Paper Masih ada ketidakjelasan mengenai proses pembentukan teori dari kasus
Lebih terperinciKonsep dan Teori Keperawatan menurut para ahli
Konsep dan Teori Keperawatan menurut para ahli Konsep dan teori dalam keperawatan. Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang berpengaruh dan menentukan kualitas praktik keperawatan
Lebih terperinciLANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciKurikulum didefinisikan sebagai suatu kerangka kerja yang terorganisir yang menggambarkan isi/materi yang dipelajari anak,proses dimana anak mencapai
KONSEP KURIKULUM Menurut NAEYC : Kurikulum merupakan seperangkat kegiatan spesifik untuk mencapai tujuan umum dan tujuan khusus, suatu kerangka kerja untuk membuat keputusan, memilih bahan-bahan dan kegiatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di SMA Negeri 11 Palembang Tahun 2014. Di sekolah ini Guru menggunakan film sebagai media
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1 P E D O M A N _ F E _
I. PENDAHULUAN Proposal merupakan karya tulis yang harus dipersiapkan mahasiswa sebagai syarat untuk memprogram tugas akhir dan merupakan bagian dari perencanaan penyusunan tugas akhir. Proposal dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau jenis penelitian ini adalah penelitian interpretif dengan pendekatan kualitatif. Paradigma merupakan sebuah konstruksi manusia yaitu gagasan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian
1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini terdapat beberapa teknologi yang digunakan untuk membentuk perangkat lunak yang fleksibel dengan prinsip modular, yaitu prinsip M-V-C (Model-View-Controller)
Lebih terperinciIlustrasi TOPIK BAHASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA
Ilustrasi TOPIK BAHASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA USULAN JUDUL PROPOSAL DAMPAK INVESTASI, INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA, PENDAPATAN DAERAH, INFLASI, ANGKATAN KERJA, PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciHIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIPOTESIS PENELITIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para mahasiwa dapat memahami mengenai; a. Definisi hipotesis penelitian
Lebih terperinciBAB III Metodologi Penelitian. waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma Penelitian pada hakikatnya ada konteks khusus atau dimensi waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk membenarkan
Lebih terperinciB i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari
5 II. USULAN PENELITIAN Penyusunan usulan penelitian (proposal) tesis dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan penelitian tesis, sekaligus sebagai alat evaluasi kesiapan, kompetensi dan konsistensi mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigm tertanam
Lebih terperinciBAB 3 SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
BAB 3 SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI 1. PENGERTIAN Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah atau karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan dari pendapat orang lain. Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menara Kudus), Jilid II, hlm Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Kudus:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayatnya. Pendidikan juga sebagai sarana untuk mengenal peradaban, kebudayaan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORI Landasan Teori. Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan
BAB II URAIAN TEORI 1.1. Landasan Teori Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari hasil pemikirian atau kerangka dan acuan yang pada dasarnya bertujuan mengadakan
Lebih terperinciKATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)
KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS) RASIONAL PROGRAM Layanan program PLS tumbuh subur dan tersebar luas di tengah masyarakat, baik program-program yang bersifat institusional, informasional,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dikembangkan mengacu kepada desain riset pembelajaran yaitu proses pengembangan desain pembelajaran yang terdiri dari rangkaian
Lebih terperinciSuatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,
Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas, peristiwa atau sesuatu benda Teori harus mengandung tidak
Lebih terperinciOleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si
Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Konsep (pengertian) ilmu pengetahuan Memahami dan menjelaskan konsep (pengertian) ilmu pengetahuan secara umum Hubungan sosiologi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya Memahami
Lebih terperinciBAB VIII PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB VIII PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 8.1. Metode Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian kadang-kadang tidak hanya menggunakan satu cara pengumpulan data. Misalnya di samping metode wawancara (interview),
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Oleh : Septy Indriyani (15105244006) Teknologi Pendidikan A A. PENDAHULUAN Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa
Lebih terperinciPENELITIAN KUALITATIF LILIASARI PENDIDIKAN IPA SPS - UPI
PENELITIAN KUALITATIF LILIASARI PENDIDIKAN IPA SPS - UPI PENELITIAN KUALITATIF PARADIGMA NATURALISTIK: mencari kebenaran dengan mendudukkan permasalahan sebagaimana adanya (in natural setting) Kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian Pada hakekatnya, penelitian dilakukan untuk mendapatkan penemuan baru atau mencari suatu kebenaran. Dalam penelitian, kita mengenal dua bentu
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana
BAB IV KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1. KERANGKA TEORITIS Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor faktor penting yang telah diketahui
Lebih terperinciPEMICU GRAND THEORY KEPERAWATAN
PEMICU GRAND THEORY KEPERAWATAN 1. Tujuan Penugasan Melatih mahasiswa untuk mampu mengaplikasikan grand theory keperawatan dalam penyelesaian masalah pelayanan keperawatan. 2. Uraian Penugasan a. Grand
Lebih terperinciSOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT
SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI Program penulisan artikel ilmiah bersumber dari suatu kegiatan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR.
KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR munir@upi.edu KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH Kemampuan mendasar dari karya ilmiah adalah menulis. Menulis adalah salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian akan dilakukan yaitu di Kelompok Bermain Bunga Nusantara
Lebih terperinciFILSAFAT ADMINISTRASI
FILSAFAT ADMINISTRASI IA merupakan hasil pemikiran dan penalaran manusia yg disusun berdasarkan rasionalitas dan sistematika yg mengungkapkan kejelasan ttg objek forma, yaitu pemikiran untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu
Lebih terperinciSEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA
MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma dalam penelitian berita berjudul Maersk Line Wins European Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview menggunakan
Lebih terperinciKAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN
MAKALAH KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Ummi Santria 16709251008
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subjek Penelitian Sesuai dengan tema yang melekat, maka subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para guru guru Sekolah Dasar Holy Angels. Pada dasarnya
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANGAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA AJAR TEORI KEPERAWATAN KODE MATA AJAR : KP 11012 Koordinator Mata Ajar : Dra. Setyowati, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciTes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07
MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 07 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract
Lebih terperinciDrs. Rudi Susilana, M.Si. -
Keterkaitan antara Masalah, Teori dan Hipotesis Kegiatan penelitian dimulai dari adanya masalah, dan penelitian itu sendiri merupakan salah satu upaya menemukan jawaban atau pemecahan masalah dengan menggunakan
Lebih terperinciPEMBAHASAN Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King
PEMBAHASAN Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King Imogene M. King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN Disajikan Dalam Lokakarya Guru-Guru SMP Darul Hikam Bandung 1 November 2008
PENELITIAN TINDAKAN Disajikan Dalam Lokakarya Guru-Guru SMP Darul Hikam Bandung 1 November 2008 DHARMA KESUMA JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 2008 29nov08 1 DEFINISI PENELITIAN TINDAKAN (PT) Berg: PT adalah
Lebih terperinciTEORI KEPERAWATAN MYRA LEVINE
TEORI KEPERAWATAN MYRA LEVINE BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Profesi keperawatan terus berkembang dan dinamis. Sejak Florence Nightingale mulai menulis catatan di atas keperawatan, teori lebih banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,
Lebih terperinciKonsep dasar teori dan penelitian sosial ekonomi. Mayang Adelia Puspita, SP. MP
Konsep dasar teori dan penelitian sosial ekonomi Mayang Adelia Puspita, SP. MP Dasar-dasar tentang ilmu dan teori Ilmu pengetahuan sosial-budaya (termasuk ekonomi) mencakup studi mengenai kehidupan sosial-budaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan Penelitian ini bertempat di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi (Iptek) merupakan istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan masyarakat di segala
Lebih terperinciDesain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.
Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. 1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan
Lebih terperinciPARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN
PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN BSI Jatiwaringin, 3 4 Februari 2016 Kusuma Hati, MM, M.Kom Bidang Penelitian LPPM BSI kusuma.ksh@bsi.ac.id Kenapa Dosen Harus Meneliti? Apakah penelitian itu penting Bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dalam bidang kesehatan adalah salah satu bentuk kongkret
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat. Kesehatan bagi masyarakat menjadi sebuah kebutuhan
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengertian Teori dan Model Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciPerumusan Hipotesa. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13
Perumusan Hipotesa Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, 2015 Tjipto (SU) Hipotesa Sep 2015 1 / 13 Garis Besar Silabus Hakikat Penelitian, Jenis-jenis Penelitian, Proses Penelitian Perumusan Masalah dan Hipotesa
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. kontribusi temuan bagi teori dan praktek. Pada bab ini juga disampaikan
302 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Pendahuluan Pada bab lima ini disampaikan simpulan hasil penelitian serta kontribusi temuan bagi teori dan praktek. Pada bab ini juga disampaikan keterbatasan penelitian
Lebih terperinciBAB III. 3.1 Pendekatan
BAB III 3.1 Pendekatan Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui strategi pengelolaan brand image Royal Kuningan Hotel. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciMIXED METHODS RESEARCH
MIXED METHODS RESEARCH TOPIK BAHASAN Apa Mixed Methods Research? Mengapa lahir Mixed Methods Research? Bagaimana Melaksanakan Mixed Methods Research? DEFINISI MIXED METHODS RESEARCH Mixed Methods Research
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui gambaran pembentukan identitas seksual gay dewasa awal maka untuk memahami
Lebih terperinciModul Perkuliahan II. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Ilmiah. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: 02 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan II Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Ilmiah Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan Metode
Lebih terperinciPENDIDIKAN SEBAGAI ILMU. Ilmu Pendidikan
PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Ilmu Pendidikan Pendidikan sebagai Ilmu Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam hidup manusia dimana ada kehidupan disitu pasti ada pendidikan Pendidikan sebagai
Lebih terperinci